Download - Depresi Crs
-
8/20/2019 Depresi Crs
1/10
DEFINISI
Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam
perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta
gagasan bunuh diri.
ETIOLOGI
Dasar umum untuk gangguan depresi tidak diketahui. Banyak usaha untuk mengenali suatu
penyebab biologis atau psikososial untuk gangguan mood telah dihalangin oleh heterogenitas
populasi pasien yang ditentukan oleh system diagnostic yang didasarkan secara klinis yang ada,
termasuk DSM IV. Factor penyebab dapat secara buatan dibagi menjadi faktor genetika, faktor
psikososial dan faktor biologis.
1. faktor genetika
a. enelitian keluarga
enelitian pada keluarga menemukan bah!a pada sanak saudara derajat
pertama "contoh # kakak$ dari penderita gangguan depresi berkemungkinan % & '
kali lebih besar daripada sanak saudara derajat pertama subjek kontrol untuk
menderita gangguan depresi.
b. enelitian adopsi
-
8/20/2019 Depresi Crs
2/10
ada penelitian ini menemukan bah!a anak biologis dari orang tua yang
menderita tetap berada dlam resiko menderita gangguan mood, bahkan jika
mereka dibesarkan oleh keluarga angkat yang tidak mengalami gangguan.
c. enelitian kembar
Berdasarkan penelitian, angka kesesuiaian pada kembar mono(igotik
kira)kira *+ sedangkan pada kembar di(igotik kira)kira -+)%*
2. faktor psikososial
a. peristi!a kehidupan dan stress lingkungan
peristi!a kehidupan yang menyebabkan stress lebih sering mendahului
episode pertama gangguan mood daripada episode selanjutnya. Suatu teori yang
diajukan bah!a stress yang menyertai episode pertama menyebabkan perubahan
biologi otak yang bertahan lama. erubahan tersebut dapat meyebabkan
perubahan keadaan fungsional berbagai neurotransmitter dan sistem pemberi
signal intraneuronal.
b. faktor kepribadian promorbid
semua manusia, apapun pola kepribadiannya, dapat dan memang
menjadi depresi. idak ada suatu sifat atau tipe kepribadian tunggal yang secara
unik mempredispodidikan seseorang kepada depresi.
c. faktor psikoanalitik dan psikodinamik
d. ketidakberdayaan yang dipelajari
-
8/20/2019 Depresi Crs
3/10
menurut teori ketidakberdayaan bah!a depesi dapat membaik jika klinisi
mengisi pada pasien yang terdepresi suatu rasa pengendalian dan penguasaan
lingkungan. /linis dapat memberikan dorongan yang menyenangkan dan positif.
e. teori kognitif
menurut teori ini, interpretasi yang keliru kognitif yang sering adalah
melibatkan distorsi negati0e pengalaman hidup, penilaian diri yang negati0e,
pesimisme dan keputusasaan. andangan negati0e tersebut yang dipelajari
tersebut selanjutnya menyebabkan perasaan depresi.
3. Faktor Biologis
Sejumlah besar penelitian telah melaporkan berbagai kelainan di dalam
metabolit amin biogenic di dalam darah, urin, cairan serebrospinalis pada pasien dengan
gangguan mood. 1orepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang
paling berperan dalam patofsiologis gangguan mood selain itu juga terdapat dopamine
yang juga mempunyai peranan penting.
GEJALA LINIS DAN ALSIFIASI
Gejala utama
) afek depresif
) kehilangan minat dan kegembiraan
) berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan
menurunnya akti0itas
Gejala lainnya
a. konsentrasi dan perhatian berkurang
-
8/20/2019 Depresi Crs
4/10
b. harga diri dan kepercayaan berkurang
c. gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
d. pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
e. gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
f. tidur terganggu
g. nafsu makan berkurang
/ategori episode depresif ringan "F'%.+$, sedang "F'%.-$ dan berat "F'%.%$ yang dirinci di
ba!ah ini hendaknya digunakan hanya untuk episode depresif tunggal "pertama$. 2pisode
depresif berikutnya harus diklasifikasi di ba!ah salah satu subdi0isi gang3uan depresif
berulang "F''.)$.
F30.0 Episode Depresif Ringan
Pedoman Diagnostik
• Suasana perasaan "mood$ yang depresif, kehilangan minat dan kesenangan, dan
mudah menjadi lelah biasanya dipandang sebagai gejala dari depresi yang paling
khas4 dan sekurang)kurangnya dua dari ini,
• ditambah sekurang)kurangnya dua gejala lain "untuk F'%.)$ harus ada untuk mene)
gakkan diagnosis pasti.
•idak boleh ada gejala yang berat di antaranya.
• 5amanya seluruh episode berlangsung ialah sekurangkurangnya sekitar % minggu.
-
8/20/2019 Depresi Crs
5/10
• Indi0idu yang mengalami episode depresif ringan biasanya resah tentang gejalanya dan
agak sukar baginya untuk meneruskan pekerjaan biasa dan kegiatan sosial, namun
mungkin ia tidak akan berhenti berfungsi sama sekali.
F32.1 Episode Depresif Sedang
Pedoman Diagnostik
• Sekurang)kurangnya harus ada dua dari tiga gejala paling khas yang ditentukan
untuk episode depresif ringan "F'%.+$,
• ditambah sekurang)kurangnya tiga "dan sebaiknya empat$ gejala lainnya. Beberapa
gejala mungkin tampil amat menyolok, namun ini tidak esensial apabila secara
keseluruhan ada cukup banyak 0ariasi gejalanya.
• 5amanya seluruh episode berlangsung minimal sekitar % minggu.
• Indi0idu dengan episode depresif taraf sedang biasanya menhadapi kesulitan nyata
untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga.
F32.2 Episode Depresif Berat tanpa gejala Psioti
ada episode depresif berat, penderita biasanya menunjukkan ketegangan atau
kegelisahan yang amat nyata, kecuali apabila retardasi merupakan ciri terkemuka.
/ehilangan harga diri dan perasaan dirinya tak berguna mungkin mencolok, dan bunuh diri
merupakan bahaya nyata terutama pada beberapa kasus berat. 6nggapan di sini ialah bah!a
sindrom somatik hampir selalu ada pada episode depresi berat.
Pedoman Diagnostik
-
8/20/2019 Depresi Crs
6/10
• Semua tiga gejala khas yang ditentukan untuk episode depresif ringarn dan sedang
"F'%.+,F'%.-$ harus ada,
• ditambah sekurang)kurangnya empat gejala lainnya, dan beberapa di antaranya harus
berintensitas berat.
• 1amun, apabila gejala penting "misalnya agita si atau retardasi$ menyolok, maka
pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak geja7anya
secara terinci. Dalam hal demikian, penentuan menyeluruh dalam sub kategori
episode berat masih dapat dibenarkan.
• 2pisode depresif biasanya sehatrusnya berlangsung sekurang)kurangnya % minggu,
akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka mungkin
dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam !aktu kurang dari % minggu.
• Selama episode depresif berat, sangat tidak mungkin penderita akan mampu
meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf
yang sangat terbatas.
F32.3 Episode Depresif Berat dengan Gejala Psioti
Pedoman Diagnostik
• 2pisode depresif berat yang memenuhi kriteria menurut F'%.% tersebut di atas,
• disertai !aham, halusinasi atau stupor depresif . 8ahamnya biasanya
memeperlihatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam,
dan pasien dapat merasa bertangungja!ab atas hal itu. 9alusinasi auditorik atau
olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran
atau daging membusuk. :etardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada
-
8/20/2019 Depresi Crs
7/10
stupor. ;ika diperlukan, !aham atau halusinasi dapat ditenyukan sebagai serasi
atau tidak serasi dengan suasana perasaan "mood$.
!ENATALASANAAN
-. PSIKOTERAPI
sikoterapi yaitu terapi yang digunakan untuk menghilangkan keluhan)keluhan
dan mencegah kambuhnya gangguan psikologik atau pola perilaku maladaptif. erapi ini
dilakukan dengan jalan pembentukan hubungan profesional antara terapis dengan pasien.
dapat diberikan secara indi0idu, kelompok, atau pasangan sesuai dengan gangguan
psikologik yang mendasarinya. Beberapa pasien dan klinisi sangat meyakini manfaat
inter0ensi psikoterapi tetapi ada pula yang sebaliknya yaitu tidak percaya. Berdasarkan
hal ini,keputusan untuk melakukan psikoterapi sangat dipengaruhi oleh penilaian dokter
atau pasiennya.
%. TERAPI KOGNITIF
6da dugaan bah!a penderita depresi adalah orang yang belajar menjadi tak
berdaya
-
8/20/2019 Depresi Crs
8/10
mengenal dan menghilangkan pikiran)pikiran negatif dan harapan)harapan negatif. =ara
ini dipraktekkan di luar sesi terapi dan menjadi modal utama dalam mengubah gejala.
'. 2:6I :I56/>
Inter0ensi perilaku terutama efektif untuk pasien yang menarik diri dari
lingkungan sosial dan anhedonia. erapi ini sering digunakan bersama)sama terapi
kognitif. ujuannya adalah meningkatkan akti0itas pasien, mengikutkan pasien
dalam tugas)tugas yang dapat meningkatkan perasaan yang menyenangkan.
Fase a!al pasien diminta memantau akti0itasnya, menilai derajat kesulitan
akti0itasnya, kepuasannya terhadap akti0itasnya. asien diminta melakukan sejumlah
akti0itas yang menyenangkan. 5atihan ketrampilan sosial, asertif, dapat me
ningkatkan hubungan interpersonal dan dapat menurunkan interaksi submisif.
Fase akhir fokus berpindah ke latihan mengontrol diri dan pemecahan masalah.
Diharapkan ilmu yang didapat dalam terapi dapat digeneralisasi dan dipertahankan dalam
lingkungan pasien sendiri
?. SI/@2:6I S>@:IF
sikoterapi ini hampir selalu diindikasikan. Memberikan kehangatan, empati,
pengertian dan optimisme. Bantu pasien mengidentifikasi dan mengekspresikan
emosinya dan bantu untuk 0entilasi. Mengidentifikasi faktor)faktor presipitasi dan
membantu mengoreksi. Bantu memecahkan problem eksternal "misalnya masalah
pekerjaan, rumah tangga$. 5atih pasien untuk mengenal tanda)tanda dekompensasi yang
akan datang.
*. 2:6I BI@5@AI/
-
8/20/2019 Depresi Crs
9/10
erapi antidepresi yang pasti dengan obat atau kejang listrik "2=$
membutuhkan beberapa minggu atau lebih lama dan tidak dilakukan dalam >AD.
1amun demikian, agitasi, ansietas, dan insomnia dapat diobati.
Informasi yang penting untuk menentukan ialah# "-$ apakah pasien psikotik,
"%$ apakah pasien telah minum obat atau alkohol, dan "'$ adakah gangguan medik yang
ditemukan. /ecuali bila pasien mengidap gangguan organik, agitasi, ansietas, dan
insomnia akut dapat diatasi dengan "en#o$ia#epin, seperti lora(epam "6ti0an$ -)%
mg per oral atau IM, alpra(olam "anaC$ +,*)- mg per oral, atau oksa(epam "SeraC$
-+)'+ mg per oral, semua diberikan tiap ? jam dan seperlunya. Dosis ini masih dapat
diulang atau ditingkatkan, seperlunya kecuali telah timbul toksisitas "contoh, ataksia,
disartria, dan nistagmus$. Biasanya, sedasi dapat dimulai dengan pemberian
benzodiazepin
Bila gejala psikotik timbul, ben(odia(epin dapat digunakan, tetapi antipsikotika
perlu dipertimbangkan)contoh, haloperidol "9aldol$ %)* mg per oral atau IM, flufena(in
"roliCin, 6natensol$ %)* mg per oral atau IM, atau tiotiksen "1a0ane$ %)* mg per oral
atau IM, semua diberikan tiap ? jam seperlunya.
Bila terdapat kondisi organik, pilihan obat bergantung pada kondisi pasien.
6ntipsikotika menurunkan ambang terhadap kejang, dan harus digunakan dengan hati)hati
pada pasien epilepsi. Ben(odia(epin meningkatkan ambang kejang juga, tetapi juga
mudah menyebabkan amnesia, masalah kognitif lainnya, atau agitasi pada pasien yang
sebelumnya memang menderita delirium, bingung, atau demensia. asien harus dirujuk
demi terapi psikiatrik yang mencakup psikoterapi, atau farmakoterapi, atau keduanya.
%&'&kan(Silang)
-
8/20/2019 Depresi Crs
10/10
6gitasi, intoksikasi alkohol, ansietas, intoksikasi dan gejala putus kokain, mensia, sedih dan
berkabung, pera!atan di rumah sakit, mania, bunuh diri.