Download - Case Mumps
-
8/17/2019 Case Mumps
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Parotitis merupakan penyakit sistemik pada anak yang sampai saat ini masih sering
dijumpai. Mumps merupakan salah satu virus penyebab parotitis yang tersering. Saat ini
sudah tersedia vaksin yang dapat mencegah parotitis yang disebabkan oleh mumps.2
Sebelum ditemukan vaksin parotitis pada tahun 1967 parotitis epidemika merupakan
penyakit yang sangat sering ditemukan pada anak. !nsidens pada umur "1# tahun $#%
dengan puncak insidens kelompok umur #&9 tahun. Setelah ditemukan vaksin parotitis
kejadian parotitis epidemika menjadi sangat jarang. 'i negara barat seperti (merika dan
!nggris rata&rata didapat kurang dari 1.))) kasus per tahun. 'emikian pula insidens parotitis
bergeser pada anak besar dan de*asa muda serta menyebabkan kejadian luar biasa di tempat
kuliah atau tempat kerja. 'i !ndonesia tidak didapatkan adanya data mengenai insidens
terjadinya parotitis epidemika. 'i 'epartemen !lmu +esehatan (nak ,!+(- umah Sakit
/ipto Mangunkusumo ,S/M- sejak tahun 1997&2))$ terdapat 1)# kasus parotitis
epidemika. 0umlah kasus tersebut semakin berkurang tiap tahunnya dengan jumlah 11&1#
kasustahun sebelum tahun 2))) dan 1 kasustahun setelah tahun 2))). Selama tahun 2))$
hanya didapatkan satu kasus parotitis epidemika.1
1
-
8/17/2019 Case Mumps
2/20
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
A. IDENTITAS PASIEN
ama 3 (n. 4
5mur 3 1) tahun
0enis +elamin 3 aki&laki
(gama 3 !slam
(lamat 3 a*a umbu
anggal Masuk S 3 16 8ebruari 2)1
B. IDENTITAS ORANG TUA
ama (yah 3 n. (m. ama !bu 3 y. Sb.
5mur 3 2 5mur 3 :#
(gama 3 !slam (gama 3 !slam
Pendidikan 3 S1 Pendidikan 3 SM(
Perka*inan 3 Pertama Perka*inan 3 Pertama
Pekerjaan 3 Pega*ai S*asta Pekerjaan 3 !bu rumah tangga
2
-
8/17/2019 Case Mumps
3/20
II. ANAMNESA
(namnesa dilakukan secara (llo&(namnesa pada tanggal 17 8ebruari 2)1 dengan ibu os.
A. KELUHAN UTAMA
;s datang dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari SMS
B. KELUHAN TAMBAHAN
• yeri pada leher
•
-
8/17/2019 Case Mumps
4/20
G. SUSUNAN KELUARGA
;s adalah anak pertama dari dua orang bersaudara.
H. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
• Motorik +asar.
o Mulai berbalilk dan mengangkat kepala pada usia sekitar 2 bulan
o Mulai kuat menahan kepalanya pada usia sekitar bulan
o Mulai merangkak pada usia 6 bulan
o Mulai berjalan pada usia sekitar 1 tahun
• Motorik halus.
!bu os tidak tahu kapan os mulai memegang benda&benda disekitarnya.
• i?i cukup.
J. RIWAYAT IMUNISASI
!bu os mengaku bah*a os sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap namun
ibu os tidak dapat mengingat pada usia berapa os menerima imunisasi tersebut.
4
-
8/17/2019 Case Mumps
5/20
K. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
(yah os merupakan seorang karya*an s*asta dengan penghasilan yang
mencukupi kebutuhan sehari& hari dan !bu os merupakan ibu rumah tangga tanpa
penghasilan tetap.
III. PEMERIKSAAN FISIK
+eadaan 5mum 3 Sakit sedang.
+esadaran 3 /ompos Mentis
anda @ital 3
ek. 'arah 3 11)7) mmAg
adi 3 116 kalimenit
Suhu 3 :$.1 B/
aju aCas 3 26 kalimenit
-
8/17/2019 Case Mumps
6/20
Iajah 3 ampak ptechiae ukuran miliar sirkumskrip multiple diskret
Mata 3 Pupil bulat isokor eClek /ahaya angsung ==
eClek /ahaya idak angsung ==
/onjungtiva (nemis && Sclera !cterik &&. Mata cekung ,&-
elinga 3 ormotia Sekret && Serumen &&.
Aidung 3 Septum 'eviasi ,&- Sekret &&aCas cuping hidung ,&-
Mulut 3 ampak hematoma pada gusi ba*ah
eher 3 ampak benjolan pada coli deFtra dan sinistra jumlah pada
masing Jmasing sisi 1 benjolan tampak kemerahan
berbentuk lonjong tepi tidak rata permukaan tidak rata sulit
digerakkan nyeri tekan ,=- dan teraba hangat
6
-
8/17/2019 Case Mumps
7/20
horak 3
0antung
!nspeksi 3 !ctus /ordis tidak terlihat.
Palpasi 3 !ctus /ordis teraba di !/S !@
Perkusi 3 allop ,&-.
Pulmo
!nspeksi 3 Simetris pada kedua hemithorak.
Palpasi 3 @ocal 8remitus kanan E kiri.
Perkusi 3 Sonor di kedua lapang paru.
(uskultasi 3 Suara aCas @esikuler Ihee?ing && onchi &&.
(bdomen 3 'atar Super
-
8/17/2019 Case Mumps
8/20
'arah Periksa engkap 5nit ilai ormal
aju 4ndap 'arah :) mm jam "1)
eukositK $1)) mm:
#))) & 1).)))
Aemoglobin ,Ab- 12. gdl 11&16
Aematokrit ,At-K :7.: % )&$
hrombosit :)) F1)9l 1#)&))
+imia 'arah 5nit ilai ormal
atrium 1:9 mmoll 1:# J 1#
+alium :.# mmoll :.# J #
/hloridaK $$ mmoll 9 J 11)
V. PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan anjuran yang disarankan adalah 3
• 8oto horaks (P
VI. DIAGNOSIS KERJA
Parotitis 4pidemika
VII. DIAGNOSIS BANDING
imCadenitis <
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
o !@8' +(4 :< $ tpm
o /eCtriaFone 2F1g
o anitidine 2F2)mg
o Sanmol iv :F#)mg
8
-
8/17/2019 Case Mumps
9/20
o (mbroFol :F:)mg
on&medikamentosa
o irah baring
I*. PROGNOSIS
(d @itam 3 bonam
(d 8ungsionam 3 bonam
(d Sanationam 3 bonam
*. FOLLOW UP
$+,(','($) $-,(','($)
S 'emam ,&-
-
8/17/2019 Case Mumps
10/20
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
III.$ DEFINISI
Mumps ,Parotitis 4pidemika- adalah penyakit inCeksi akut dan menular yang
disebabkan virus. @irus menyerang kelenjar air liur di mulut terutama kelenjar parotis yang
terletak pada tiap&tiap sisi muka tepat di ba*ah dan di depan telinga. 7
Mumps atau parotitis epidemika merupakan self limiting disease yang disebabkan
oleh inCeksi virus yang paling sering terjadi di sekolah&usia anak dan remaja. >ambaran
klasik mumps adalah pembengkakan nonsuppuratiC dan rasa nyeri kelenjar ludah. !nCeksi ini
biasanya bersiCat jinak dan banyak kasus yang subklinis.#
III.' ETIOLOGI
Penyebab adalah virus mumps.7 @irus ini adalah anggota kelompok paramiksovirus
yang juga mencakup parainCluen?a campak dan virus penyakit e*castle. Aanya deiketahui
ada satu serotype.
-
8/17/2019 Case Mumps
11/20
Mangunkusumo 0akarta penderita parotitis yang berobat di unit ra*at jalan sejak tahun 199
& 199$ adalah sebanyak 61 kasus sedangkan data Survai umah angga 1966 tidak
menyertakan parotitis sebagai penyakit yang diteliti. Salah satu virus penyebab parotitis
adalah mumps golongan paramyFovirus yang terdiri dan satu rangkaian tunggal ( yang
memiliki kapsul Iipoprotein. >olongan umur #&9 tahun adalah golongan yang paling banyak
diserang oleh penyakit ini. +omplikasi yang berat meliputi orkitis pankreatitis
meningoenseCalitis dan berbagai keterlibatan organ ke!enjar lainnya.2
Meskipun insiden menurun pada semua kelompok usia penurunan terbesar ,L #)%
pengurangan tingkat kejadian per 1)).))) penduduk- terjadi pada orang yang berusia 1)
tahun atau lebih. ;rang yang berusia 1# tahun atau lebih tua menyumbang lebih dari
sepertiga dari total yang dilaporkan pada tahun 19$#&19$7 sedangkan pada periode 1967&
1971 rata&rata hanya $% dari kasus yang dilaporkan terjadi pada populasi ini. Meskipun
dilaporkan insiden mumps tetap meningkat di semua kelompok usia dari tahun 19$#&19$7
peningkatan paling dramatis adalah di kalangan remaja yang berusia 1)&1 tahun
,peningkatannya hampir 7 kali lipat- dan de*asa muda yang berusia 1#&19 tahun
,peningkatannya lebih dari $ kali lipat-.1)
+arena virus ini ada di seluruh dunia risiko terkena mumps di luar (merika Serikatmungkin tinggi. 'i banyak negara di seluruh dunia mumps tetap endemik. @aksin mumps
digunakan di hanya #7% dari negara&negara yang tergabung dalam ;rganisasi +esehatan
'unia ,IA;- sebagian besar negara&negara dengan ekonomi lebih berkembang.1)
III.) PATOGENESIS
Sesudah masuk dan mulai membelah dalam sel saluran pernapasan virus diba*a
darah ke banyak jaringan diantaranya ke kelenjar ludah dan kelenjar lain yang paling rentan.:
Setelah virus masuk ke dalam sistem pernapasan virus akan bereplikasi secara lokal.
'iseminasi viremic kemudian terjadi pada jaringan target seperti kelenjar parotis. Sel
nekrosis dan peradangan dengan inCiltrasi sel mononuklear adalah respon jaringan +elenjar
ludah edema dan terjadi deskuamasi sel epitel yang melapisi sel nekrotik. 1)
11
-
8/17/2019 Case Mumps
12/20
Ga"bar $. Perjalanan penyakit
III./ MANIFESTASI KLINIK
Penyakit ini paling sering terjadi pada anak&anak dan orang muda berusia lima sampai
1# tahun. >ejalanya nyeri se*aktu mengunyah dan menelan. ebih terasa lagi bila menelan
cairan asam seperti cuka dan air jeruk. Pembengkakan yang nyeri terjadi pada sisi muka dan
di ba*ah telinga. +elenjar&kelenjar di ba*ah dagu juga akan lebih besar dan membengkak.
Penderita juga merasa demam. Suhu tubuh dapat meningkat hingga :9#o/. +omplikasi
mungkin terjadi pada anak laki&laki pada umur belasan tahun nyeri pada perut dan alat
kelamin. Pada penderita remaja perempuan nyeri akan terasa juga di bagian payudara.
+omplikasi serius terjadi jika virus mumps menyerang otak dan susunan syaraC. !ni
menyebabkan radang selaput otak dan jaringan selaput otak. Penularan penyakit ini melalui
kontak langsung dengan penderita seperti persentuhan dengan cairan muntah dan air seni
penderita atau melalui udara ketika penderita bersin atau batuk.7
12
-
8/17/2019 Case Mumps
13/20
Ga"bar '. Pembesaran kelenjar parotis dan submandibular.
III.% DIAGNOSIS
Masa inkubasi virus mumps adalah 16 sampai 1$ hari. >ejala prodromal meliputi
demam ringan anoreksia sakit kepala dan malaise. 'alam *aktu 2 jam dari gejala
prodromal pasien mungkin akan mengeluh sakit telinga dan nyeri pada kelenjar parotis
ipsilateral. Setelah pembengkakan parotis mencapai puncaknya rasa nyeri dan demam hilang
dengan cepat dengan kelenjar biasanya kembali ke ukuran normal dalam *aktu 7 sampai 1)
hari.#
'iagnosis penyakit parotitis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan tidak
memerlukan pemeriksaan laboratorium kecuali gejala klinis yang muncul tidak klasik untuk
parotitis. Parotitis merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri. Pengobatan yang
diberikan hanya untuk mengurangi gejalanya saja yaitu parasetamol untuk mengurangi rasa
nyeri dan menurunkan demam. Pengobatan dengan anti virus sampai saat ini masih belum
terbukti dapat bermanCaat begitu pula dengan obat imunomodulator yang bertujuan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian nutrisi dan cairan yang adekuat dapat membantu
mempercepat penyembuhan.
$
13
-
8/17/2019 Case Mumps
14/20
'iagnosis mumps didasarkan pada ri*ayat pajanan dan pembengkakan parotis
dengan rasa nyeri. Penegasan laboratorium mumps yang khas menjadi penting dalam suatu
*abah dan dalam kasus&kasus dengan gejala subklinis. es khusus meliputi isolasi virus dari
cucian tenggorokan atau hidung titer !g> ,hemaglutinasi inhibisi assay A(!N Ciksasi
komplemen assay en?yme immunoassay- tes !gM dan &P/ testing.#
!nCeksi dikonCirmasi oleh isolasi virus atau asam nukleat dari spesimen klinis.
Pemeriksaan serologi menunjukkan peningkatan titer !g> yang signiCikan di antara spesimen
akut dan konvalesen atau !gM antibodi mumps positiC.#
@irus ParainCluen?a : juga dapat menyebabkan parotitis dan dapat menghasilkan
respon antibodi heterolog yang dapat mempengaruhi tes mumps A(!. Aal ini penting untuk
menyingkirkan inCeksi ini ketika menggunakan tes A(! untuk mendiagnosa penyakit
mumps.#
III.0 DIFERENSIAL DIAGNOSIS
@irus mumps satu&satunya penyebab epidemi parotitis. Parotitis terutama kasus
sporadis dapat berhubungan dengan virus selain dari mumps. Parotitis juga dapat disebabkan
oleh Epstein Barr virus human herpesvirus B6 ,penyebab roseola- cytomegalovirus
parainfluenza virus tipe 1 dan : influenza A virus, coxsacieviruses dan enteroviruses
lainnya , lymphocytic choriomeningitis virus, human immunodeficiency virus, !taphylococcus
aureus, dan nontu"erculous #yco"acterium.9
III.+ PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan parotitis seluruhnya simtomatik. irah baring harus diatur menurut
kebutuhan penderita tetapi tidak ada bukti statistic yang menunjukkan bah*a tirah baring ini
mencegah komplikasi. 'iet harus disesuaikan dengan kemampuan penderita untuk
mengunyah. ;rkitis harus diobati dengan dukungan local dan tirah baring. (rthritis parotitis
dapat berespon terhadap pemberian 2 minggu agen antiradang kortikosteroid atau nonsteroid.
Salisilat tampak tidak eCektiC.:
III.- PROFILAKSIS
$. Pa112
14
-
8/17/2019 Case Mumps
15/20
>amma globulin parotitis hiperimun tidak eCektiC dalam mencegah parotitis atau
mengurangi komplikasi.:
'. A3t2
Pemberian rutin vaksin parotitis hidup yang dilemahkan. (nak yang divaksinasi
biasanya tidak mengalami demam atau reaksi klinis lain yang dapat dideteksi tidak
mengekskresi virus dan tidak menular terhadap kontak yang rentan. 0arang parotitis dapat
berkembang 7&1) hari sesudah vaksinasi. @aksin memicu antibodi pada sekitar 96% resipien
seronegatiC dan mempunyai eCek protektiC sekitar 97% terhadap inCeksi parotitis alamiah.
Proteksi tampak berakhir lama. Pada satu *abah parotitis beberapa anak yang telah
diimunisasi dengan vaksin parotitis sebelumnya mengalami sakit yang ditandai dengan
demam malaise dan ruam papular merah yang melibatkan badan dan tungkai tetapi
menyelamatkan telapak tangan dan kaki. uam berakhir sekitar 2 jam. idak ada virus yang
diisolasi dari anak ini tetapi kenaikan titer antibody parotitis ditnjukkan.:
III.$( KOMPLIKASI
+eterlibatan sistem saraC pusat ,SSP- dalam bentuk meningitis aseptik ,sel&sel
inClamasi pada cairan serebrospinal- adalah yang paling sering terjadi tanpa gejala pada #)%
sampai 6)% pasien. >ejala meningitis ,sakit kepala kaku kuduk- terjadi sampai 1#% pasien
dan berubah tanpa seOuelae : sampai 1) hari. ;rang de*asa memiliki risiko lebih tinggi
untuk komplikasi ini dibandingkan anak&anak dan laki&laki lebih sering dibandingkan anak
perempuan ,dengan rasio :31-. Parotitis mungkin tidak ada di sebanyak #)% pasien demikian.
Penyakit otak adalah jarang ,kurang dari 2 per 1))))) kasus mumps-.
$. M&445o&41&2a6t1
+omplikasi ini merupakan komplikasi yang sering pada masa anak. !nsiden yang
sebenarnya sukar diperkirakan karena inCeksi subklinis system saraC sentral seperti
dibuktikan oleh pleositasis cairan serebrospinal telah dilaporkan lebih dari 6#% penderita
dengan parotitis. ManiCestasi klinis terjadi pada lebih dari 1)% penderita. !nsiden
meningoenseCalitis parotitis sekitar 2#)1)).))) kasus 1)% dari kasus ini terjadi pada
penderita lebih tua dari 2) tahun. (ngka mortalitas adaah sekitar 2%. ;rang laki&laki terkena
tiga sampai lima kali lebih sering daripada *anita. Parotitis merupakan salah satu dari
penyebab meningitis aseptik yang paling sering.:
15
-
8/17/2019 Case Mumps
16/20
Patogenesis meningoenseCalitis parotitis telah diuraikan sebabagai ,1- inCeksi primer
neuron dan ,2- enseCalitis pascainCeksi dengan demielinasi. Pada tipe pertama parotitis sering
muncul bersamaan atau menyertai enseCalitis. Pada tipe ke dua enseCalitis menyertai parotitis
pada sekitar 1) hari. Parotitis mungkin pada beberapa kasus tidak ada. Stenosis aOueduktus
dan hidroseCalus telah dihubungkan dengan inCeksi parotitis. Menginjeksikan virus parotitis
ke dalam tpai pada umur menyusui telah menghasilkan lesi yang serupa.:
MeningoenseCalitis parotitis secara klinis tidak dapat dibedakan dari meningitis sebab
lain. (da kekakuan leher sedang tetapi pemeriksaan neorologis lain biasanya normal. /airan
serebrospinal ,/SS- biasanya berisi sel kurang dari #)) selmm : *alaupun kadang&kadang
jumlah sel dapat melebihi 2.))). selnya hamper selalu limCosit berbeda dengan meningitis
aseptik enterovirus dimana leukosit polimorConklear sering mendominasi pada a*al
penyakit. @irus parotitis dapat diisolasi dari cairan serebrospinal pada a*al penyakit.:
'. Or3t17 E899"t1
;rchitis ,inClamasi testicular- adalah komplikasi paling umum pada laki&laki setelah
masa pubertas. Penyakit ini terjadi sebanyak #)% pada laki&laki setelah masa pubertas
biasanya setelah parotitis tapi penyakit ini mungkin mendahuluinya terjadi secara serempak
atau terjadi sendirian.
+omplikasi ini jarang terjadi pada anak laki&laki prapubertas tetapi sering ,1&:#%-
pada remaja dan orang de*asa. estis paling sering terinCeksi dengan atau tanpa epididimitis
epididimitis dapat juga terjadi sendirian. 0arang ada hidrokel. ;rkitis biasanya menyertai
parotitis dalam $ hari atau sekitarnya orkitis dapat juga terjadi tanpa bukti adanya inCeksi
kelenjar ludah. Pada sekitar :)% penderita kedua testis terkena. Mulainya biasanya
mendadak dengan kenaikan suhu menggigil nyeri kepala mual dan nyeri perut ba*ah bila
testis kanan terlibat appendisitis dapat dikesankan sebagai kemungkinan diagnostik. estis
yang terkena menjadi nyeri dan bengkak dan kulit yang berdekatan edema dan merah. ata&
rata lamanya adalah hari. Sekitar :)&)% testis yang terkena atroCi. >angguan Certilitas
diperkirakan sekitar 1:% tetapi inCertilitas absolut mungkin jarang.:
. Oo2ort1
yeri pelvis dan kesakitan ditemukan pada sekitar 7% pada penderita *anita pasca
pubertas. idak ada bukti adanya gangguan Certilitas.:
16
-
8/17/2019 Case Mumps
17/20
). N&2rt1
@iruria telah sering dilaporkan. Pada satu penelitian orang de*asa kelainan Cungsi
ginjal terjadi kadang&kadang pada setiap penderita dan viruria terdeteksi pada 7#%.
8rekuensi keterlibatan ginjal pada anak belum diketahui. eCritis yang mematikan terjadi 1)&
1 hari sesudah parotitis telah dilaporkan.:
/. Pra43r&att1
Pankreatitis adalah jarang tapi adakalanya terjadi tanpa parotitis hyperglycemia
adalah temporer dan bersiCat reversibel.
%. Mo3ar9t1
ManiCestasi jantung yang serius sangat jarang tetapi inCeksi ringan miokardium
mungkin lebih sering daripada yang diketahui. ekaman elektrokardigraCi menunjukkan
perubahan&perubahan kebanyakan depresi segmen S pada 1:% orang de*asa pada satu
seri. +eterlibatan demikian dapat menjelaskan nyeri prekordium bradikardia dan kelelahan
kadang&kadang ditemukan pada remaja dan orang de*asa dengan parotitis.:
0. Ma1tt1
+omplikasi ini tidak la?im pada masing&masing jenis kelamin.:
+. K&t!6a4
uli saraC dapat terjadi unilateral jarang bilateral *alaupn insidennya rendah
,131#.)))- parotitis adalah penyebab utama tuli saraC unilateral. +ehilangan pendengaran
mungkin sementara atau permanen.:
-. Ko"863a1 O3!6&r
+omplikasi ini meliputi darioadenitis, pembengkakan yang nyeri biasanya bilateral
dari kelenjar lakrimalis neuritis optic $papillitis%dengan gejala&gejaa bervariasi dari
kehilangan penglihatan sampai kekaburan ringan dengan penyembuuhan dalam 1)&2) hari
uveoeratitis, biasanya unilateral dengan CotoCobia keluar air mata kehilangan penglihatan
cepat dan penyembuhan dalam 2) hari sleritis, tendonitis, dengan akibat eksoCtalmus dan
tro"osis vena sentral.:
$(. Artrt1
17
-
8/17/2019 Case Mumps
18/20
(tralgia yang disertai dengan pembengkakan dan kemerahan sendi merupakan
komplikasi yang jarang biasanya penyembuhannya sempurna.:
$$. P!r8!ra Tro"bo1to8&4
anda ini tidak sering terjadi.:
$'. E"bro8at Parott1
idak ada bukti yang kuat bah*a inCeksi ibu mencederai janin kemungkinan
hubungan endokardial Cibroelastosis belum ditegakkan. Parotitis pada a*al kehamilan
menambah peluang abortus.:
III.$$ PROGNOSIS
Prognosis keseluruhan mumps dengan tanpa komplikasi adalah sangat baik. Prognosis
pasien dengan enseCalitis umumnya baik namun kerusakan neurologis dan kematian dapat
terjadi. 'ilaporkan angka kejadian enseCalitis mumps sebesar # kasus per 1))) kasus mumps
yang dilaporkan. SeOuelae permanen jarang terjadi sedangkan laporan kasus enseCalitis
angka kematian rata&rata 1%. Myelitis sementara atau polyneuritis jarang. Sekitar 1)% dari
semua pasien yang terinCeksi berkembang dalam bentuk meningitis ringan yang sulit
dibedakan dengan meningitis bakteri.1)
18
-
8/17/2019 Case Mumps
19/20
BAB IV
ANALISIS KASUS
Pada kasus ini diagnosis yang ditegakkan adalah parotitis epidemika atau mumps.
'iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan Cisik pada anamnesis
ditemukan os yang menderita demam tinggi sebelum mengalami pembengkakan pada leher
yang cocok dengan gejala prodormal *alaupun mungkin lebih mendekati gejala seperti
Caringitis yang la?im ditemukan pada pasien anak munculnya bengkak pada kedua sisi leher
pada hari kedua demam memperjelas diagnosis ke arah mumps dan menyingkirkan diagnosis
Caringitis. i*ayat pajanan ditemukan pada teman os yang menderita keluhan serupa
*alaupun teman os saat ini diakui sudah sembuh dan tidak memerlukan pera*atan di S
seperti os.
Pada pemeriksaan Cisik ditemukan suhu tubuh yang meningkat saat os pertama datang
,:$.1)/- yang merupakan salah satu gejala prodormal pada mumps.
-
8/17/2019 Case Mumps
20/20
DAFTAR PUSTAKA
1. Marissa ania Stephanie Pudjiadi Sri e?eki S. &ritis pada Infesi 'arotitis
Epidemia( laporan asus. Sari Pediatri @ol. 11 o. 1 0uni 2))9. p 72. Satari Aindra !ra*an et.al. !tudi !ero epidemiologi pada Anti"odi #umps Ana
!eolah Dasar di )aarta. Sari Pediatri @ol. 6 o. : 'esember 2)). p. 1:
:. Maldonado Qvonne. 'arotitis Epidemia. 'alam3 elson !lmu +esehatan (nak
2))). p.1)7#&1)77
. Mumps Pinkbook 2)12 Epidemiology and 'revention of *accine 'reventa"le
Diseases 12th 4dition Second Printing evised May 2)12.
p. 2)6
5. Vikas S. Kancherla, I. Celine Hanson. Mumps resurgence in the
United States. The o!rnal o" #ller$% an& Clinical I''!nolo$%
Vol!'e 118, Iss!e( 2006. ).938*941. +iakses &ari
http://www.jacionline.org /article/S0091-6749(06)01582-
/!"llte#t )a&a !lan -er!ari 2014
6. 04@5S+(. #umps $'arotitis Epidemia%. 'alam3 (nak (rtikel +edokteran 2))7.
'iakses dari h)/.e!ska.co' 20070402'!')s*)aroiis*
e)i&e'ika pada bulan 8ebruari 2)17. 'epkes !. #umps $parotitis Epidemia%. Pedoman Pengobatan 'asar di Puskesmas
2))7. 0akarta3 2))$. p.1#$
$. (nggraeni Melisa '*i ingga 5tama ! Md >d. +ondongan $#umps atau
'arotitis%.