deskripsi pekerjaan di objek wisata …digilib.unila.ac.id/29386/3/skripsi tanpa bab...

71
i DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR PANAS DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Skripsi) Oleh SHERLINA MARTIN FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 07-Jan-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

i

DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR

PANAS DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

(Skripsi)

Oleh

SHERLINA MARTIN

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

ii

ABSTRACT

JOBS DESCRIPTION IN THE HOT WATER BATH OBJECT AT MERAK

BATIN VILLAGE NATAR DISTRICT SOUTH LAMPUNG REGION

By

SHERLINA MARTIN

The purpose of this research is to describe the jobs in Hot Water Bath Tourism

Object at Merak Batin Village Natar District South Lampung Region. This

research uses descriptive method. Subject in this research is 20 peoples that work

in the Natar Hot Water Bath. Data collection using observation, interview and

documentation technique. Data were analyzed using table and percentage. The

result showed that (1) There are nine type of jobs in Natar Hot Water Bath

Tourism Object. (2) There are two employment statuses as an employer as an

employer. (3) Most workers have high working hours. (4) Most workers are into

the category of long working time. (5) All the workers use the work equipment of

the tourist object manager. (6) There are 11 workers (55%) who were given the

working tool facility, workers who got the work completation facility are 10

peoples (50%) and all workers (100%) got social facilities. (7) All workers get a

Page 3: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

iii

wage-sharing system based on time, either dailiy, weekly or monthly. (8) Most

workers earn below the average income.

Keywords: Description, Job, Tourism Object, Hot Water Bath

Page 4: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

iv

ABSTRAK

DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK PEMANDIAN

AIR PANAS DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Oleh

SHERLINA MARTIN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pekerjaan yang terdapat di

Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek

dalam penelitian ini adalah pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar

sebanyak 20 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,

wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan

persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1). Terdapat sembilan jenis

pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar (2). Terdapat dua status

pekerjaan sebagai Majikan dan sebagai pegawai/karyawan. (3). Sebagian

besar pekerja mempunyai curahan jam kerja tinggi. (4). Sebagian besar

pekerja masuk ke dalam kategori lama bekerja lama. (5). Seluruh pekerja

menggunakan peralatan kerja milik pengelola objek wisata. (6). Pekerja yang

mendapat fasilitas alat kerja sebanyak 11 orang (55%), pekerja yang mendapat

Page 5: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

v

fasilitas kelengkapan kerja sebanyak 10 orang (50%) dan seluruh pekerja

(100%) mendapat fasilitas sosial. (7). Seluruh pekerja mendapat sistem

pembagian upah berdasarkan waktu, baik secara harian, mingguan maupun

bulanan. (8). Sebagian besar pekerja berpendapatan dibawah rata-rata.

Kata Kunci: Deskripsi, Pekerjaan, Objek Wisata, Pemandian Air Panas.

Page 6: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

vi

DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR

PANAS DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Oleh

SHERLINA MARTIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 7: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase
Page 8: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase
Page 9: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase
Page 10: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

x

RIWAYAT HIDUP

Sherlina Martin dilahirkan di Desa Bumisari Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 12

Maret 1996, puteri kedua dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Hi.Din Harni (Alm) dan Ibu Rodiyah.

Penulis memiliki seorang kakak laki-laki bernama Deki Juliansyah dan

seorang adik perempuan bernama Okta Riskika Ramadhona.

Pendidikan pertama yang ditempuh adalah Sekolah dasar (SD) tepatnya di

SD Negeri 1 Bumisari dari tahun 2001 sampai tahun 2007. Setelah itu

dilanjutkan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP

Negeri 1 Natar dari tahun 2007 sampai 2010 dan dilanjutkan dengan

Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Natar dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2013.

Pada tahun 2013, penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas

Lampung melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN) tepatnya pada Progam Studi Geografi Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan.

Page 11: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xi

MOTTO

Ketidak yakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan,

dan saya percaya pada diri saya sendiri

-Rizki Wahyuni-

Sesungguhnya rasa kecewa lah yang akan menjadi pemicu semangat

dalam sebuah perjalanan menuju kesuksesan

-Sherlina Martin-

Page 12: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap Alhamdulillah atas semua karunia yang Allah SWT

berikan kepadaku, ku persembahkan karya kecil ini kepada:

Ayah dan Ibu tercinta,

Terimakasih atas segala kasih sayang, waktu dan segala dukungan serta

doa yang tidak hentinya kalian berikan kepadaku,

Untuk ayahku, walaupun ayah sudah tidak bersama kami lagi, namun

semangat yang selalu ayah berikan masih terasa dimanapun aku berada,

semoga Allah SWT memberikan surga untukmu,

Kakakku Deki Juliansyah dan adikku Okta Riskika Ramadhona,

Terimakasih selalu memberikan semangat dan keceriaan ketika diri ini

mulai rapuh dan merasa penat.

Page 13: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xiii

SANWACANA

Bismillahirohmannirohim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya, skripsi yang berjudul “Deskripsi Pekerjaan Di Objek Wisata

Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan”, dapat diselesaikan dengan segenap kemampuan dan keterbatasan yang

ada. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Trisnaningsih, M.Si.,

selaku pembimbing utama sekaligus Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan, pendidikan dan pengarahan sekaligus petunjuk selama

penulis menyelesaikan penyusunan skripsi. Serta Bapak Drs. Sudarmi, M.Si.,

selaku pembimbing pembantu yang telah banyak memberikan bimbingan,

pendidikan serta pengarahan sekaligus motivasi selama penulis menyelesaikan

skripsi dan Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku penguji. Semoga Allah SWT

membalas jasa-jasa beliau. Amiin

Page 14: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xiv

Ucapan terimakasih juga tidak lupa penulis haturkan kepada semua pihak yang

telah membantu, baik moral maupun materiil, yaitu kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung atas izin untuk menjadi

mahasiswa di lingkungan FKIP.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku wakil dekan Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

terimakasih atas izin dan pelayanan yang telah diberikan.

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku wakil dekan Bidang Keuangan,

Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung, terimakasih atas izin dan pelayanan administrasi yang telah

diberikan.

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si,. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung, terimakasih atas izin dan pelayanan yang telah diberikan.

5. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Terimakasih

atas bantuanya selama ini serta berbagai nasihat yang membangun

sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi yang sudah banyak

menyampaikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswanya. Terimakasih

untuk semua ilmu yang bapak dan ibu berikan.

Page 15: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xv

7. Masyarakat Desa Merak Batin, khususnya Bapak Agus selaku Kepala

Desa Merak Batin yang sudah memberikan izin, kemudahan dan banyak

informasi kepada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Merak

Batin.

8. Bapak Muttaqien Djaja Taruna beserta keluarga sebagai pengelola Objek

Pemandian Air Panas Natar yang sudah memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian di Objek Pemandian Air Panas Natar.

9. Seluruh pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar yang bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan informasi yang sangat peneliti

butuhkan.

10. Teman-teman Pendidikan Geografi 2013 khususnya Sari, Suci, Anjar,

Gita, Selvi, Hidayani, Andi, Ihwan, Amar, Imam dan teman-teman

geografi 2013 kelas ganjil yang telah berbagi cerita, berbagi susah dan

senang bersama dari awal perkuliahan sampai sekarang ini.

Semoga bantuan, dukungan serta kritik yang telah kalian berikan mendapat berkah

dan rahmat dari Allah SWT. Akhir kata penulis ingin mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Bandar Lampung, Desember 2017

Penulis

Sherlina Martin

Page 16: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xvi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

COVER DALAM ............................................................................................. vi

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. vii

MENGESAHKAN ........................................................................................... viii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. ix

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... x

MOTTO ............................................................................................................ xi

PERSEMBAHAN ............................................................................................. xii

SANWACANA .................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................xix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………... xx

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xxi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 8

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

F. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 13

1. Geografi ............................................................................................. 13

Halaman

Page 17: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xvii

a. Pendekatan Geografi ................................................................... 14

2. Geografi Ekonomi ............................................................................. 15

3. Pariwisata .......................................................................................... 15

A. Geografi Pariwisata ..................................................................... 16

B. Jenis-jenis pariwisata ................................................................... 17

C. Jenis-jenis Produk Pariwisata ...................................................... 17

a. Jenis Pekerjaan ............................................................................ 18

b. Status Pekerjaan ........................................................................... 19

c. Curahan Jam Kerja ...................................................................... 21

d. Lama Bekerja ............................................................................... 23

e. Peralatan yang digunakan ............................................................ 23

f. Fasilitas Kerja ............................................................................... 24

g. Sistem Pembagian Upah .............................................................. 25

h. Tingkat Pendapatan ..................................................................... 26

B. Penelitian Sejenis ................................................................................... 27

C. Kerangka Pikir ....................................................................................... 31

D. Hipotesis ................................................................................................. 33

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ................................................................................... 35

B. Subjek Penelitian .................................................................................... 35

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........................ 37

1. Variabel Penelitian ............................................................................ 37

2. Devinisi Operasional Variabel............................................................ 37

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 42

1. Observasi ........................................................................................... 42

2. Wawancara Terstruktur ...................................................................... 42

3. Dokumentasi ...................................................................................... 43

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 43

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Geografis Daerah Penelitian ................................................... . 44

1. Letak, Luas, Batas Administratif Desa Merak Batin ........................ 44

2. Kondisi Fisik Desa Merak Batin ...................................................... 46

a) Topografi Desa Merak Batin ...................................................... 47

b) Iklim Desa Merak Batin ............................................................. 48

3. Keadaan Penduduk Desa Merak Batin ............................................. 50

Page 18: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xviii

a) Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk .............………. 50

b) Persebaran dan Kepadatan Penduduk ..............................……… 52

c) Komposisi Penduduk ................................................................. 55

1) Menurut kelompok umur dan jenis kelamin .......................... 55

2) Menurut Tingkat Pendidikan ................................................. 60

3) Menurut Mata Pencaharian .................................................... 62

B. Sejarah Objek Pemandian Air Panas Natar ............................................ 63

C. Deskripsi Data Primer Hasil Penelitian .................................................. 65

1. Identitas Pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar .................... 66

a) Umur dan Jenis Kelamin ............................................................ 66

b) Pendidikan Pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar ......... 68

2. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................ 69

a) Jenis Pekerjaan ........................................................................... 69

b) Status Pekerjaan ......................................................................... 74

c) Curahan Jam Kerja ..................................................................... 77

d) Lama Bekerja ............................................................................. 84

e) Peralatan yang digunakan ........................................................... 87

f) Fasilitas Kerja ............................................................................. 92

g) Pembagian Upah ......................................................................... 95

h) Pendapatan .................................................................................. 97

3. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................. 102

a. Jenis Pekerjaan ........................................................................... 102

b. Status Pekerjaan ......................................................................... 103

c. Curahan Jam Kerja ..................................................................... 104

d. Lama Bekerja ............................................................................. 105

e. Peralatan yang digunakan ........................................................... 107

f. Fasilitas Kerja ............................................................................. 108

g. Pembagian Upah ......................................................................... 109

h. Pendapatan .................................................................................. 110

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 114

B. Saran .................................................................................................. 116

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xix

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 4.1 Penggunaan Lahan di Desa Merak batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan tahun 2016..………………………………………………… 46

Tabel4.2 Klasifikasi Iklim menurut Schimidt Fergusson ………………………………. 48

Tabel 4.3 Data Curah Hujan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan…………… 49

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk di Desa Merak Batin Kecamatan Natar tahun 2012-2016…. 50

Tabel 4.5 Persebaran penduduk Per Dusun di Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Kabupaten lampung Selatan tahun 2016……………………………………….. 53

Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Desa Merak Batin Berdasarkan Umur dan jenis Kelamin

tahun 2016 ……………………………………………………………………... 56

Tabel 4.7 Komposisi Penduduk Desa Merak Batin berdasarkan Tingkat Pendidikan

tahun 2016 ……………………………………………………………………. 61

Tabel 4.8 Komposisi Penduduk Desa Merak Batin berdasarkan Mata Pencaharian

tahun 2016 ……………………………………………………………………… 62

Tabel 4.9 Umur dan Jenis Kelamin Pekerja yang Bekerja di Objek Pemandian Air Panas

Natar tahun 2016……………………………....................................................… 67

Tabel 4.10 Deskripsi Tingkat Pendidikan terakhir pekerja yang bekerja di Objek

Pemandian Air Panas Natar tahun 2016 ……............…………………………. 68

Tabel 4.11 Jenis Pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar tahun 2016 .................. 70

Tabel 4.12 Status Pekerjaan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar ........................ 76

Tabel 4.13 Curahan Jam Kerja pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar tahun 2016 .. 78

Tabel 4.14 Persentase Jumlah Jam Kerja pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar

tahun 2016 ……………………………………………………....................….. 83

Tabel 4.15 Kategori Lama Bekerja Pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar

tahun 2016 ..........…………………………………………………………........ 85

Tabel 4.16 Data Lama Bekerja yang berkategori Bekerja Lama di Objek Pemandian Air

Panas Natar tahun 2016 ………………………………….........................…… 86

Tabel 4.17 Data Lama Bekerja yang Berkategori Lama Bekerja Sedang di Objek

Pemandian Air Panas Natar tahun 2016 ……………………………………… 87

Tabel 4.18 Klasifikasi Peralatan yang digunakan pekerja di Objek Pemandian Air Panas

berdasarkan kepemilikan ………………………............................................... 91

Tabel 4.19 Kategori Fasilitas Kerja yang didapat pekerja di Objek Pemandian Air Panas

Natar tahun 2016 ………….......................................………………………… 92

Tabel 4.20 Klasifikasi Tingkat Pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar

tahun 2016 …………………………………………………......................……. 101

Halaman

Page 20: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Deskripsi Pekerjaan di Objek Wisata Pemandian

Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan ................................................................................. 32

2. Peta Jumlah Responden di Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa

Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten lampung Selatan ................. 36

3. Peta Administrasi Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan ..................................................................................... 45

4. Piramida Penduduk Desa Merak batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan .................................................................................... 57

Page 21: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian ............................................................................ 122

2. Data Responden Pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar ............ 127

3. Jenis Pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar ........................... 128

4. Status Pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar .......................... 129

5. Curahan Jam Kerja di Objek Pemandian Air Panas Natar ...................... 130

6. Lama Bekerja dari pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar ......... 131

7. Peralatan yang digunakan di Objek Pemandian Air Panas Natar ........... 132

8. Fasilitas yang diperoleh di Objek Pemandian Air Panas Natar .............. 133

9. Sistem Pembagian Upah di Objek Pemandian Air Panas Natar ............. 134

10. Tingkat Pendapatan Pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar ....... 135

11. Surat Izin Penelitian ............................................................................... 136

12. Surat Izin Penelitian BMKG .................................................................. 137

13. Surat Keterangan Izin Penelitian Desa Merak Batin .............................. 138

14. Surat Keterangan Izin Penelitian Objek Pemandian Air Panas Natar .... 139

Page 22: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Lampung Selatan mempunyai lokasi yang sangat stategis karena Lampung

Selatan berada di pintu gerbang masuk dan keluar Pulau Sumatera. Selain itu,

Kabupaten Lampung Selatan memiliki jalan utama sebagai jalan Lintas Sumatera

yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan provinsi lain di Sumatera seperti

Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera

Barat. Daratan, lautan, sungai serta pegunungan merupakan keindahan alam yang

terdapat di Kabupaten Lampung Selatan.Pulau - pulau kecil yang tersebar, teluk dan

pantainya menawarkan aneka kegiatan wisata bahari.Gugusan Kepulauan Krakatau

yang purba dengan letusannya yang dahsyatmenyimpan banyak misteri keindahan

didalamnya. Selain itu, Pulau Sebesi, Pulau Rakata serta objek wisata lainnya yang

tersebar di Kabupaten Lampung Selatan sepertiobjek Wisata Banding Resort, Menara

Siger dan Pemandian Air Panasmenjadi tempat yang berpotensi untuk dijadikan

tempat pariwisata yang ada di Lampung Selatan.

Salah satu potensi alam yang dimiliki Kabupaten Lampung Selatan adalah wisata

pemandian air panas. Sumber air panas ini terletak di Desa Merak Batin Kecamatan

Page 23: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

2

Natar, dengan batas wilayah yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung

Sari, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Krawangsari, sebelah Selatan berbatasan

dengan Desa Natar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Negara Ratu. Luas

wilayah Desa Merak Batin adalah 2332,011 hektar dan terletak di dataran rendah

dengan ketinggian 60-65 meter diatas permukaan laut (Monografi Merak Batin,

2016).

Daerah Objek Pemandian Air Panas Natar berada di tempat yang strategis dan

mempunyai tingkat aksesibilitas yang baik. Didalam konsep geografi, terdapat

konsep aksesibilitas yaitu suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara

lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan mudah atau susahnya lokasi

tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi. Secara geografis, lokasi Objek

Pemandian Air Panas Natar sangat starategis, karena berada dekat dengan area

pemukiman dan aktivitas warga yang padat. Aksesibilitas menuju Pemandian Air

Panas Natar ini memiliki tingkat kemudahan yang mudah dijangkau, memilki jarak

tempuh yang relatif dekat yaitu kurang lebih 70 Km dari kabupaten kota, 16,5 km

dari Ibu Kota Bandar Lampung dan 1 km jika dari Kecamatan Natar. Memiliki waktu

tempuh yang relatif singkat untuk menuju objek wisata yaitu 30 menit jika dari Ibu

Kota Bandar Lampung dan sekitar 1,5 jam jika dari kabupaten kota. Kondisi jalan

menuju objek pemandian air panas inipun sudah di aspal dengan kondisi yang sangat

baik dan memiliki jaringan transportasi yang sangat lancar.Untuk dapat menuju ke

objek pemandian air panas pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun

kendaraan umum. Biaya yang dikeluarkan untuk sampai ke objek pemandian air

Page 24: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

3

panas yaitu hanya sebesar Rp.5000,- jika menggunakan angkutan umum dari Ibu

Kota Bandar Lampung dan Rp.2000,- jika dari sekitar Kecamatan Natar.

Secara geologis, sumber air panas dihasilkan dari proses pemanasan air dalam tanah

secara geothermal akibat terbentuknya celah di dalam lapisan batuan bumi. Pulau

Sumatera diketahui terdapat salah satu gejala gradien geotermal yang tertinggi di

dunia. Gradien geotermal dengan angka mencapai 8°C per 100 meter ini diukur dari

cekungan sedimen masa tertiary. Dengan tatanan geologi Pulau Sumatera yang cukup

kompleks dan saluran geothermal tersebut menyebabkan timbulnya sumber mata air

panas (R.W Van Bemmelen dalam Riyanto. 2013: 2).

Beberapa gunung berapi aktif yang mempunyai saluran geothermal yang terdapat di

Provinsi Lampung adalah Gunung Berapi Rajabasa (1.240 meter diatas perumukaan

laut) yang berada di Desa Bumi Agung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung

Selatan. Sumber mata air panas yang dihasilkan dari Gunung Rajabasa ini di

antaranya adalah sumber mata air panas Way Belerang dan sumber mata air panas

yang ada di Natar. Sumber mata air panas Natar masih merupakan satu jalur patahan

dengan Gunung Rajabasa.Keadaan demikian didukung oleh fakta bahwa Distrik

Lampung telah disayat oleh dua sesar dengan beberapa patahan kecil yang berada di

sekitarnya.Patahan tersebut secara langsung melintasi sebagian dari wilayah

Kecamatan Natar untuk kemudian mengarah ke Kota Bandar Lampung.Satu patahan

yang paling memungkinkan dekat lokasinya dengan daerah penelitian adalah Sesar

Lampung. Di daerah Lampung Selatan, Sesar Lampung terpecah menjadi dua

Page 25: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

4

segmen. Salah satu cabangnya mengarah ke arah Tenggara dan menuju Pulau Jawa

dengan melintasi gunung api kuarter Raja Basa di Pulau Sumatera dan Vulkan Pulau

Sangiang di tepi Timur perairan Selat Sunda (R.W. Van Bemmelen dalam Riyanto,

2013: 91).

Sumber air panas bumi ini memiliki sembilan sumber mata air yang telah

mengeluarkan semburan selama ratusan tahun lalu langsung dari perut bumi, air

panas tersebut memiliki suhu mencapai 49⁰ Celsius dari pusat semburan di sekitar

pusat mata air. Air panas ini memiliki sedikit kadar belerangnya yang hanya

mencapai 1% namun, air yang keluar dari perut bumi ini benar-benar berasal dari

aktivitas alam. Hal ini yang menyebabkan perbedaan wisata pemandian air panas

dengan wisata lain yang ada di Kabupaten Lampung Selatan (Politeknik Kesehatan

Kementrian Kesehatan Tanjung Karang Tahun 2012). Sumber pemandian air panas

ini sudah mulai ramai dikunjungi pada tahun 2004 karena dipercaya oleh masyarakat

berkhasiat sebagai terapi penyembuhan berbagai macam penyakit seperti stroke,

rematik dan penyakit kulit (Pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Natar,

2016).

Sumber air panas ini berada di atas tanah seluas 5 hektar dan memiliki 9 sumber mata

air panas diantaranya 3 sumber mata air telah dimanfaatkan oleh pemilik dengan

memberikan fasilitas bangunan permanen dan atap sehingga wisatawan nyaman

dalam berekreasi. Fasilitas lain seperti kamar ganti untuk pria dan kamar ganti untuk

Page 26: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

5

wanita, taman yang dilengkapi arena bermain untuk anak-anak, 2 fasilitas kantin yang

dapat dimanfaatkan pengunjung, serta terdapat kamar-kamar penginapan yang

dibangun untuk pengunjung yang berasal dari luar Kecamatan Natar. Selain sebagai

tempat terapi penyembuhan, Objek Pemandian Air Panas ini juga dijadikan sebagai

tempat rekreasi keluarga.Pada saat libur sekolah, libur lebaran maupun tahun baru

tempat pemandian air panas ini selalu jadi tempat favorit rekreasi para keluarga yang

berasal dari sekitar Kecamatan Natar maupun diluar Kecamatan Natar.

Bagi suatu negara yang mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri di

negaranya, maka lalu lintas orang-orang (wisatawan) tersebut ternyata memberi

keuntungan dan memberi hasil yang bukan sedikit dan bahkan memberikan

pendapatan utama. Sebagai akibat lebih jauh dengan adanya para wisatawan tadi,

ternyata dapat memberi dampak terhadap perekonomian di negara yang dikunjungi.

Salah satu dampak terpentingya adalahmemberikan kesempatan kerja atau dapat

memperkecil pengangguran (Yoeti, 1997: 64).

Menurut pendapat di atas dapat dikatakan bahwa suatu industri pariwisata

mempunyai peran yang bagus dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah apabila

pariwisata di daerah tersebut dikelola dengan baik. Keberadaan objek wisata di suatu

daerah akan memberikan peluang usaha khususnya bagi penduduk di sekitar objek

wisata. Peluang usaha tersebut merupakan mata pencaharian yang masih berkaitan

dengan kegiatan kepariwisataan seperti penginapan, restaurant, toko aksesoris dan

toko oleh-oleh.

Page 27: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

6

Minimnya penciptaan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja merupakan salah satu

masalah dalam perekonomian.Kesempatan dan lapangan pekerjaan yang sudah ada

masih saja belum cukup untuk menampung penduduk yang membutuhkan lapangan

pekerjaan.Oleh karena itu perlu upaya lebih untuk menyelesaikan masalah ini salah

satunya yaitu mengelola sumber daya yang ada untuk dijadikan sesuatu yang dapat

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Objek Pemandian Air Panas Natar sudah dikelola untuk menjadi tempat pariwisata

sejak tahun 2004 oleh Bapak Muttaqien, objek pemandian air panas ini beroperasi

setiap hari Senin sampai dengan hari Minggu dan dibuka selama 24 jam (Pengelola

Objek Pemandian Air Panas Natar, 2016).Dibukanya Objek Pemandian Air Panas

Natar setiap hari membuat para pekerja dan pedagang dapat bekerja atau berusaha

setiap hari. Pada hari-hari biasa pengunjung objek pemandian air panas hanya sekitar

50 pengunjung setiap harinya, akan tetapi pada hari-hari libur seperti akhir pekan,

libur sekolah dan hari-hari besar lainnya pengunjung Objek Pemandian Air Panas

Natar bisa mencapai lebih dari 100 pengunjung setiap harinya yang berasal dari

Kecamatan Natar maupun berasal dari luar Kecamatan Natar seperti Bandar lampung,

Metro, Pringsewu dan daerah lainya (Pengelola Objek Pemandian Air Panas Natar,

2016).

Adanya objek pemandian air panas ini diharapkan mampu memberikan lapangan

pekerjaan bagi penduduk sekitar objek pemandian air panas. Jumlah penduduk Desa

Merak Batin adalah 19.016 jiwa yang terdiri dari 9.081 jiwa penduduk laki-laki dan

Page 28: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

7

9.150 jiwa penduduk perempuan. Sebelum diresmikannya Objek Pemandian Air

Panas Natar, warga Desa Merak Batin Kecamatan Natar memiliki pekerjaan yang

beragam antara lain sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani dan buruh pabrik.

Mayoritas warga di Desa Merak Batin Kecamatan Natar memiliki pekerjaan sebagai

petani dengan persentase sebesar 67,53% penduduk yang bekerja sebagai petani

(Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Natar, 2012). Setelah dikelolanya objek

pemandian air panas ini membuat beberapa penduduk Desa Merak batin beralih

profesi ke sektor pariwisata.

Dikelolanya Objek Pemandian Air Panas Natar membuat beberapa masyarakat di

sekitar kawasan objek wisata bekerja sebagai pengelola objek wisata dan juga

pedagang di objek wisata tersebut.Jumlah pekerja yang bekerja di objek Wisata

Pemandian Air Panas Natar sampai saat ini sebanyak 20 pekerja (Pengelola Wisata

Pemandian Air Panas Natar, 2016).Para pekerja ada yang sudah bekerja di objek

Wisata Pemandian Air Panas sejak dibukanya Objek Pemandian Air Panas, ada juga

yang baru memulai usahanya di objek wisata ini.Jenis usaha yang dilakukan yaitu

sebagai pengelola objek wisata, pekerjaan yang dikerjakan diantaranya sebagai

penjaga loket, petugas kebersihan, petugas keamanan, pemilik penginapan dan

penjaga kantin.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

mengenai pekerjaan apa sajakah yang terdapat di Objek Pemandian Air Panas Desa

Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Page 29: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, Deskripsi

Pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Jenis pekerjaan yang dikerjakan pekerja di Objek Pemandian Air Panas

2. Status pekerjaan pekerja di Objek Pemandian Air Panas

3. Curahan jam kerja per hari di Objek Pemandian Air Panas

4. Lama bekerja di Objek Pemandian Air Panas

5. Peralatan yang digunakan pekerja di Objek Pemandian Air Panas

6. Fasilitas kerja yang diperoleh pekerja di Objek Pemandian Air Panas

7. Sistem pembagian upah yang diterima pekerja di Objek Pemandian Air Panas

8. Tingkat pendapatan pekerja yang bekerja di Objek Pemandian Air Panas

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja jenis pekerjaan yang dikerjakan pekerja di Objek Pemandian Air

Panas?

2. Bagaimanakah status pekerjaan pekerja di Objek Pemandian Air Panas?

3. Berapakah jumlah jam kerja pekerja dalam satu hari di Objek Pemandian Air

Panas?

4. Berapa lamakah pekerja bekerja di Objek Pemandian Air Panas?

Page 30: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

9

5. Apa saja peralatan yang digunakan untuk bekerja di Objek Pemandian Air

Panas?

6. Apa saja fasilitas yang diperoleh pekerja di Objek Pemandian Air Panas?

7. Bagaimanakah sistem pembagian upah pekerja di Objek Pemandian Air

Panas?

8. Berapakah pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang dikerjakan di Objek Pemandian

Air Panas

2. Untuk mengetahui status pekerjaan dari pekerja di Objek Pemandian Air

Panas

3. Untuk mengetahui jumlah jam kerja pekerja dalam satu hari di Objek

Pemandian Air Panas

4. Untuk mengetahui berapa lama pekerja bekerja di Objek Pemandian Air

Panas

5. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan pekerja di Objek Pemandian Air

Panas

6. Untuk mengetahui fasilitas yang diperoleh pekerja di Objek Pemandian Air

Panas

7. Untuk mengetahui sistem pembagian upah yang diterima pekerja di Objek

Pemandian Air Panas

Page 31: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

10

8. Untuk mengetahui tingkat pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan informasi tambahan terkait dengan pekerjaan

yang terdapat di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh

objek wisata terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan dan peluang usaha

baru bagi masyarakat yang berada di sekitar objek wisata.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup sangat diperlukan mengingat luasnya masalah dalam kehidupan

masyarakat.Ruang lingkup juga membantu agar tidak terjerumus ke dalam

pembahasan yang terlalu luas. Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi pada

lima ruang lingkup yaitu:

a. Ruang lingkup objek penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah jenis pekerjaan, status pekerjaan,

curahan jam kerja, lama bekerja, peralatan yang digunakan, fasilitas kerja yang

Page 32: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

11

diperoleh, sistem pembagian upah dan tingkat pendapatan pekerja di Objek

Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan.

b. Subjek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di Objek

Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan.

c. Ruang lingkup waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016.

d. Ruang lingkup tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan.

e. Ruang lingkup keilmuan

1. Kemudian penulis memilih tema ini sesuai dengan bidang keilmuan Geografi

Ekonomi. Pengertian Geografi Ekonomi adalah mempelajari sebagaimana

manusia mengeksploitasikan sumber daya alam, menghasilkan barang

dagangan, juga pola lokasi dan persebaran kegiatan industri serta seluk beluk

komunikasi (Budiyono, 2003: 9). Selain itu terdapat pula Ilmu Ekonomi yaitu

ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan

Page 33: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

12

pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang ada disekitarnya

dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya (Rahardja, 2008: 3). Dalam hal

ini pengelola Objek Pemandian Air Panas Natar telah memanfaatkan potensi

sumber daya alam yang ada kemudian dikelola dengan baik untuk dijadikan

tempat pariwisata dan menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat

sekitar Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Page 34: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

13

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Geografi

Berdasarkan hasil Seminar Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di

Semarang tahun 1988, telah merumuskan konsep geografi, yaitu “Geografi adalah

ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut

pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan” (Suharyono,

2013: 19).

Geografi sendiri memiliki banyak cabang ilmu, salah satu diantaranya adalah

Geografi Pariwisata.Geografi Pariwisata adalah cabang ilmu geografi yang

berhubungan dengan pariwisata.Geografi Pariwisata merupakan bidang Ilmu terapan

yang berusaha mengkaji unsur-unsur geografis suatu daerah untuk kepentingan

kepariwisataan.Unsur-unsur geografis suatu daerah memiliki potensi dan karakteristik

yang berbeda-beda.Bentang alam pegunungan yang beriklim sejuk, pantai landai

yang berpasir putih, hutan dengan beraneka ragam tumbuhan yang langka, danau

dengan air yang bersih, merupakan potensi suatu daerah yang dapat dikembangkan

untuk usaha industri pariwisata. Unsur geografis yang lain seperti

Page 35: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

14

lokasi/letak, kondisi morfologi, penduduk, berpengaruh terhadap kemungkinan

pengembangan potensi objek wisata.

Keterkaitan geografi dengan pariwisata dapat dilihat dari analisa terhadap sistem

kepariwisataan dalam perjalanan pariwisata. Dalam sistem ini terdapat tiga sub sistem

yang saling berkaitan, yaitu sub sistem Daerah Asal Wisatawan, sub system Daerah

Tujuan Wisatawan dan sub sistem Route. Peranan geografi dalam sistem ini adalah

sebagai penghubung diantara ketiga sub sistem tersebut. Keterkaitan sistem tersebut

akan baik jika jarak atau gangguan geografis dapat dikenali dan disiasati oleh ketiga

sub sistem tersebut.

a. Pendekatan Geografi

Studi geografi pada dasarnya memiliki 3 pendekatan seperti yang

dikemukakan oleh Bintarto (1977: 2) bahwa ada 3 pendekatan geografi yaitu

pendekatan analisis keruangan (spatial analysis), analisis ekologi

(ecologicalanalysis), dan analisis kompleks wilayah (regional complex

analysis). Sehubungan dengan adanya penelitian ini, pendekatan yang

digunakan adalah analisis ekologi, karena penelitian ini hanya

mendeskripisikan mengenai pekerjaan yang terdapat di objek Wisata

Pemandian Air Panas. Berkaitan dengan analisis keruangan, Sujali (1989: 4)

mengemukakan pendapat sebagai berikut:

“Pendekatan geografi yang mendasar pada aspek keruangan

mempunyai kaitan erat dengan persebaran suatu objek pembahasan

dan secara umum pendekatan geografi dapat dilakukan dengan

melihat unsur, letak, batas, bentuk, maupun luas sehingga kajian

tentang perkembangan pariwisata dapat dijadikan objek penelitian

Page 36: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

15

geografi karena terdapat hubungan pemikiran dan penghidupan

manusia tergantung pada potensi yang dimiliki daerahnya masing-

masing”.

2. Geografi Ekonomi

Geografi ekonomi menurut Alexander (1979:34) adalah studi tentang variasi wilayah

di muka bumi yang mencakup aktivitas manusia, meliputi: produksi, konsumsi dan

distribusi dalam hubungannya dengan lingkungan tempat hidupnya. Sehubungan

dengan pendapat tersebut, Budiyono (2003:9) mengungkapkan pengertian geografi

ekonomi adalah mempelajari sebagaimana manusia mengeksploitasikan sumber daya

alam, menghasilkan barang dagangan, juga pola lokasi dan persebaran kegiatan

industri serta seluk beluk komunikasi.Selain itu, menurut Rahardja (2008: 3) Ilmu

Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam

menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang ada

disekitarnya dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.Berdasarkan pendapat di

atas, dapat disimpulkan bahwa geografi ekonomi merupakan ilmu yang mengkaji

aktivitas-aktivitas ekonomi manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang

ada di bumi untuk menghasilkan barang dan jasa yang nantinya digunakan untuk

kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

3. Pariwisata

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan untuk

rekreasi, pelancongan, dan turisme. Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yaitu

Pari yang berarti banyak, penuh atau berputar-putar, dan Wisata yaitu perjalanan, jadi

Page 37: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

16

Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain (Idris Abduracham

dalam Hadiwijoyo, 2012: 41)

A. Geografi pariwisata

Geografi pariwisata adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan

potensi pariwisata dipermukaan bumi, dengan selalu melihat keterkaitan antar

alam, antar aspek manusia dan manusia dengan alam.Geografi pariwisata pun

selalu melihat dampaknya terhadap lingkungan alam, sosial, ekonomi dan

budaya penduduk.Konsep-konsep geografi seperti lokasi, jarak,

keterjangkauan, interaksi, gerakan, keterkaitan dan nilai guna selalu menjadi

dasar dalam menjelaskan fenomena pariwisata” (Hadiwijoyo 2012:

43).Kegiatan pariwisata ini banyak sekali seginya, semua kegiatan itu biasa

disebut industri pariwisata termasuk di dalamnya perhotelan, rumah makan,

toko cinderamata, transportasi, biro perjalanan, tempat-tempat hiburan, objek

wisata, wisata budaya, iklim, flora, fauna, keadaan alam, adat budaya,

perjalanan darat, laut dan udara”.

Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa geografi pariwisata sangat erat

kaitannya dengan industri pariwisata.Di dalam industri pariwisata itu terdapat

berbagai macam peluang usaha dan peluang kerja yang sangat bermanfaat

untuk masyarakat di sekitar objek wisata. Dengan bergeraknya industri

pariwisata maka masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata akan

merasakan sekali dampak positifnya yaitu terbukanya peluang usaha

Page 38: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

17

pekerjaan yang baru dan semakin memperkenalkan suatu adat istiadat daerah

setempat kepada para wisatawan yang berkunjung.

B. Jenis-jenis pariwisata

a. Pariwisata budaya

b. Pariwisata olahraga

c. Pariwisata religi

d. Pariwisata yang bertujuan untuk pariwisata

C. Jenis-jenis produk pariwisata

Produk industri pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsur yang

merupakan satu paket yang tidak dapat dipisah. Produk industri pariwisata

merupakan semua jasa-jasa yang dibutuhkan wisatawan semenjak dia

meninggalkan rumah sampai di daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya,

sampai ia kembali ke rumah Menurut Muljadi (2009: 50) ada delapan macam

unsur pokok yang membentuk produk sehingga merupakan satu paket, yaitu:

a. Jasa travel agen atau biro perjalanan.

b. Jasa perusahaan angkutan pariwisata.

c. Penyedia akomodasi.

d. Jasa makanan dan minuman.

e. Penyelenggara hiburan dan rekreasi.

f. Daya tarik wisata.

g. Jasa-jasa souvenirshopdan handcraftserta shopping centre.

Page 39: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

18

h. Jasa perusahaan pendukung seperti Bank, ATM, money changers,

supermarket, rumah sakit dan lain-lain.

Dalam penelitian ini dibahas mengenai deskripsi pekerjaan di Objek Pemandian Air

Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan meliputi

jenis pekerjaan, status pekerjaan, curahan jam kerja, lama bekerja, peralatan yang

digunakan, fasilitas kerja yang diperoleh, sistem pembagian upah dan tingkat

pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan.

a. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau

ditugaskan kepada seseorang ditempat bekerja (Basir, 1990: 18).Keberadaan

suatu objek wisata diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan baru,

seperti menjual makanan dan minuman, menjual oleh-oleh khas daerah

setempat, dan penyewaan tempat menginap untuk wisatawan dan kesempatan

kerja untuk menjadi pengelola di objek wisata.Menurut Departemen

Pariwisata dalam buku Panduan Sadar Wisata I (1994: 17) menyebutkan

bahwa manfaat ekonomi pembangunan pariwisata selain membuka lapangan

pekerjaan bagi penduduk, juga memberikan kesempatan berusaha, baik usaha

langsung (toko souvenir, sanggar seni, pramuwisata, dan lain sebagainya)

untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung

(pertanian, kerajinan, perindustrian).

Page 40: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

19

Menurut Muljadi (2009: 112), sektor pariwisata semakin berperan dalam

menggerakan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Itulah

sebabnya pemerintah telah menetapkan sektor wisata sebagai sektor prioritas

dalam pembangunan. Sebagai sektor ekonomi, pariwisata memiliki potensi

dan keunggulan diantaranya adalah sebagai pencipta lapangan kerja yang

tidak hanya terbatas di kota tetapi justru menyebar di pedesaan.

b. Status Pekerjaan

Dalam BPS (2001) Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam

melakukan pekerjaan di suatu unit usaha atau kegiatan. Mulai tahun 2001

status pekerjaan dibedakan menjadi 8 kategori yaitu :

a. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung

resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi

yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut serta tidak

menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tidak dibayar, termasuk

yang sifat pekerjaanya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.

b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, adalah bekerja atau

berusaha atas resiko sendiri dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar

dan atau buruh/pekerja tidak tetap.

c. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha atas resiko

sendiri dan memperkerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap

yang dibayar.

Page 41: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

20

d. Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah sesorang yang bekerja pada orang lain

atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji

baik berupa uang maupun barang.

e. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang

lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari satu majikan dalam

sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga

maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima

upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dalam

sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi

pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perternakan ,

perikanan, dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian.

f. Majikan, adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan

pembayaran yang disepakati.

g. Pekerja bebas di non pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang

lain/majikan yang tidak tetap atau lebih dari satu majikan dalam sebulan

terakhir di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik

berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian

maupun borongan.

h. Pekerja keluarga/tak dibayar, adalah seseorang yang bekerja membantu

orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa

uang maupun barang.

Page 42: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

21

c. Curahan Jam Kerja

Jam kerja yaitu lamanya waktu yang digunakan orang untuk bekerja. Jumlah

jam kerja adalah banyaknya jam kerja yang digunakan untuk mencari nafkah

(Komaruddin, 1979: 180). Kemudian menurut BPS (2015) jam kerja adalah

lamanya waktu dalam jam yang digunakan untuk bekerja dari seluruh

pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang

digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama seminggu yang lalu. Bagi

pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari rumah

sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jam

kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan dan sebagainya. Sehubungan

dengan pendapat di atas, jam kerja adalah seberapa banyak waktu yang

digunakan pekerja dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya dalam satu

hari. Terkait dengan penentuan jam kerja bagi para tenaga kerja, pemerintah

mengeluarkan undang-undang yang mengatur segala hal yang berkaitan

dengan ketenagakerjaan. Menurut Undang-Undang No.13/2003 pasal 78 ayat

2 yang mengatur mengenai ketenagakerjaan, ketentuan jam kerja ini telah

diatur dalam 2 sistem seperti berikut:

1. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6

hari kerja dalam 1 minggu; atau

2. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5

hari kerja dalam 1 minggu

Page 43: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

22

Berdasarkan peraturan tersebut, maka jenis-jenis pekerjaan di atas dapat

berlangsung secara terus menerus, tanpa mengikuti ketentuan jam kerja

sebagaimana tercantum dalam UU No. 13 tahun 2003.Namun demikian,

setiap kelebihan jam kerja yang dilakukan oleh buruh/pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum di atas, harus dihitung

sebagai lembur yang harus dibayarkan karena merupakan hak buruh/pekerja

yang dilindungi oleh undang-undang.

Dikarenakan pembagian jam kerja menurut UU diatas tidak diperuntukkan

bagi pekerja di sektor kepariwisataan maka dalam mengukur waktu kerja atau

jam kerja, penulis menggunakan ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan

Pusat Statistik (BPS). BPS (2015) melalui situs resminya di www.bps.go.id

menyatakan bahwa jumlah jam kerja bagi para tenaga kerja yang ada di

Indonesia adalah 35 jam/minggu. Lebih jelasnya BPS membagi jam kerja

tersebut menjadi dua, yaitu:

1. Tinggi apabila waktu kerja/jam kerja ≥ 35 jam/minggu.

2. Rendah apabila waktu kerja/jam kerja < 35 jam/minggu.

Alasan memilih ketentuan yang ditetapkan oleh BPS tersebut juga

dikarenakan BPS sudah mempertimbangkan orang yang bekerja memerlukan

waktu untuk berkumpul bersama keluarga, waktu untuk rekreasi, istirahat, dan

menyesuaikan dengan standar upah yang ada di Indonesia.

Page 44: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

23

d. Lama Bekerja

Menurut Swasono (1986: 59) ada suatu dugaan semakin lama seseorang

menekuni bidang kegiatan semakin berpengalaman orang tersebut dalam

kegiatannya dan memungkinkan semakin berkembangnya usaha yang

dilakukan, yang berarti akan semakin besar jumlah pendapatan yang diterima.

Siagian (2008) menyatakan bahwa lama masa kerja menunjukkan berapa lama

seseorang bekerja pada masing-masing pekerjaan atau jabatan.Lama bekerja

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenjang waktu yang telah dilewati

oleh pekerja untuk bekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar sampai

penelitian ini berlangsung yaitu tahun 2016 dengan pengkategorian lama

bekerja sebagai berikut :

a. Lama bila bekerja lebih dari 5 tahun.

b. Sedang bila bekerja antara 2-5 tahun.

c. Baru bila bekerja kurang dari 2 tahun.

e. Peralatan Yang Digunakan

Alat merupakan benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu seperti

perkakas, perabotan yang dipakai untuk mencapai maksud tertentu (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005).Peralatan kerja yang digunakan pekerja di

objek pemandian air panas merupakan semua peralatan yang mendukung

kegiatannya seperti alat kebersihan dan lain-lain.Peralatan tersebut kemudian

digolongkan berdasarkan jenis dan kepemilikan alat tersebut.

Page 45: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

24

f. Fasilitas Kerja

Moenir (1987: 197) menyatakan “fasilitas merupakan segala sesuatu yang

digunakan, dipakai, ditempati, oleh pegawai baik dalam hubungan lingkungan

dengan pekerjaan maupun untuk kelancaran pekerjaan”. Kemudian Ahyari

(1986: 128,143) mengatakan bahwa fasilitas kerja adalah segala sesuatu yang

terdapat dalam perusahaan yang ditempati dan dinikmati oleh karyawan, baik

dalam hubungan langsung dengan pekerjaan maupun untuk kelancaran

pekerjaan. Fasilitas kerja yang dapat menentukan lingkungan kerja karyawan

adalah:

a. Fasilitas alat kerja

Merupakan suatu perkakas atau barang yang berfungsi secara langsung

untuk digunakan dalam proses produksi. Dalam bekerja sehari-hari

seorang karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa

menggunakan alat kerja, misalnya alat serta mesin-mesin produksi.

b. Fasilitas kelengkapan kerja

Merupakan semua benda atau barang yang digunakan dalam melakukan

pekerjaan. Fasilitas perlengkapan ini berfungsi sebagai pelancar dan

pelengkap serta alat bantu dalam bekerja. Misalnya komputer, mesin ketik

manual, alat tulis, telepon, meja, kursi dan lain-lain.

c. Fasilitas sosial

Merupakan fasilitas yang disediakan perusahaan untuk kepentingan

pelayanan bagi karyawan dalam kegiatan sehari-hari yang berfungsi

sosial.Fasilitas sosial didalam perusahaan biasanya dapat berupa

Page 46: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

25

pelayanan makan dan minum, adanya kamar mandi, kantin, tempat

ibadah, penyediaan fasilitas kesehatan dan transportasi.

g. Sistem Pembagian Upah

Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada

karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan dan

dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan atas dasar suatu

persetujuan atau peratutan perundang-undangan serta dibayarkan atas dasar

suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan termasuk tunjangan

baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya (Sumarsono,

2003: 141). Menurut Rivai (2004), upah dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1. Upah menurut waktu, yaitu upah yang diberikan kepada para pekerja

menurut waktu kapasitas kerjanya. Pembayaran upah tersebut bisa

dilakukan secara harian, mingguan, dan bulanan. Besarnya upah yang

dibayarkan didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan dengan

prestasi kerjanya.

2. Upah menurut satuan hasil, yaitu upah yang diberikan kepada para pekerja

menurut prestasi yang dihasilkan oleh para pekerja tersebut. Artinya,

besarnya upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja,

seperti per potong, meter, liter, dan kilogram. Besarnya upah yang

diberikan selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan

bukan kepada lamanya waktu untuk mengerjakannya.

Page 47: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

26

3. Upah menurut borongan, yaitu suatu cara pengupahan yang penetapan

besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama

mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan system

borongan cukup rumit, lama mengerjakannya serta banyak alat yang

diperlukan untuk menyelesaikannya.

h. Tingkat Pendapatan

Pendapatan sangat erat kaitannya dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.Pada

setiap jenis pekerjaan memiliki perbedaan pendapatan yang diterima

seseorang.Pendapatan itu sendiri yaitu berupa sejumlah uang atau barang yang

diperoleh dari hasil usahanya sendiri dengan bekerja dan dihitung dalam

rupiah. Pendapatan (revenue) dapat diartikan sebagai total penerimaan yang

diperoleh pada periode tertentu”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapatan adalah sebagai jumlah penghasilan yang diterima oleh anggota

masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-faktor

produksi yang telah disumbangkan (Reksoprayitno, 2004: 79).

Tingkat pendapatan dalam satu keluarga sangat berhubungan sekali dengan

pengeluaran keluarga tersebut dalam memenuhi kebutuhan keluarganya

sehari-hari.Jumlah pendapatan yang diterima sebuah keluarga dapat

mempengaruhi kebutuhan keluarganya.Semakin besar pendapatan yang

diterima maka semakin besar atau semakin baik pula kebutuhan yang

dipenuhi. Berdasarkan uraian di atas, pendapatan yang dimaksud dalam

Page 48: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

27

penelitian ini adalah pendapatan rata-rata per bulan pekerja yang bekerja di

objek pemandian air panas dinyatakan dalam satuan rupiah dengan acuan rata-

rata ditetapkan berdasarkan besaran UMK Kabupaten Lampung Selatan tahun

2016 yaitu sebesar Rp. 1.908.447,- (Anita, 2016). Uang tersebut dapat berasal

dari upah ataupun keuntungan dari pekerjaan atau usaha yang dilakukan di

objek pemandian air panas dan dibatasi hanya dalam satu bulanya yang

diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Besar/tinggi bila pendapatanya diatas Rp. 1.908.447,-

2. Kecil/rendah bila pendapatanya dibawah Rp. 1.908.447,-

B. Penelitian Sejenis

Dalam sebuah penelitian diperlukan referensi tambahan berupa penelitian terdahulu

yang sejenis.Penelitian sejenis ini digunakan sebagai panduan dalam menyusun

rancangan penelitian. Penelitian yang sejenis dengan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Arida Resiandi 2014 (Skripsi) Aktivitas Wanita Pekerja Pemecah Batu dan

Sumbanganya terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga di Desa Tambahrejo

Barat Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2014. Penelitian ini

bertujuan untuk mengkaji tentang aktivitas wanita pekerja pemecah batu dan

sumbangannya terhadap total pendapatan rumah tangga di Desa Tambahrejo

Barat Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif dengan hasil penelitian (1) Aktivitas wanita pemecah batu, di

antaranya: a.) Sebanyak 17 orang (38,64 persen) responden menggunakan alat

Page 49: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

28

kerja secara lengkap, agar dapat mempermudah kegiatan pekerjaanya c.) Rata-

rata curahan jam kerja responden adalah 6,6 jam/hari, d.) Rata-rata lama kerja

responden yaitu 17,7 tahun terhitung dari dimulainya kegiatan penambangan batu

Desa Tambahrejo Barat Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu (3) Rata-

rata besarnya pendapatan responden yaitu Rp 461.593,2 per bulan.

2. Daniel G Pakpahan 2016 (Skripsi) Deskripsi Sosial Ekonomi Penduduk Desa

Tanjung Setia yang Bekerja di Objek Wisata Pantai Tanjung Setia Desa Tanjung

Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana keadaan sosial ekonomi penduduk Desa

Tanjung Setia yang bekerja di Objek Wisata Pantai Tanjung Setia Kecamatan

Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat, teknik analisis data yang digunakan pada

penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif, dengan hasil bahwa Objek Wisata

Pantai Tanjung Setia telah memberikan kesempatan bekerja bagi masyarakat

Desa Tanjung Setia sebanyak 1,92% atau 22 orang dan jenis pekerjaan yang

dikerjakan disesuaikan dengan kegiatan di objek wisata tersebut, bahwa curahan

jam kerja pekerja di Objek Wisata Pantai Tanjung Setia tergolong tinggi, bahwa

pendapatan yang diterima pekerja di Objek Wisata Pantai Tanjung Setia beragam.

3. Sarah 2013 (Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 9, Nomor 1, Maret 2013,

87-105) Dampak Pariwisata terhadap Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan

Pelaku Usaha di Kawasan Wisata Pulau Natsepa, Pulau Ambon. Penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Tujuan dari penelitian

Page 50: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

29

ini untuk mengetahui dampak pariwisata terhadap pendapatana dan tingkat

kesejahteraan pelaku usaha di Kawasan Wisata Pulau Natsepa, Pulau Ambon.

Dengan hasil berdasarkan tingkat kesejahteraan sebagian besar rumah tangga

yang memanfaatkan jasa objek wisata pantai Natsepa mempunyai tingkat

kesejahteraan sedang yaitu persentase sebesar 75%, kemudian tingkat

kesejahteraan tinggi dengan persentase sebesar 22% dan yang terkecil yaitu

tingkat kesejahteraan rendah dengan persentase sebesar 3% dengan begitu dapat

disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di Kawasan Wisata Pulau

Natsepa berada di tingkat kesejahteraan sedang.

4. Riko Ariesta Putra 2013 (Skripsi) Deskripsi sosial ekonomi penduduk Desa

Kampung Jawa yang bekerja di Objek Wisata Pantai Labuhan Jukung Kecamatan

Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimanakah keadaan sosial ekonomi penduduk Desa Kampung

Jawa yang bekerja di Objek Wisata Pantai Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir

Tengah Kabupaten Pesisir Barat, teknik analisis data yang digunakan pada

penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian tersebut

diketahuai bahwa Objek Wisata Pantai Labuhan Jukung telah memberikan

kesempatan kerja sebanyak 0,01% (23 orang) kepada masyarakat Desa Kampung

Jawa, bahwa jam kerja pekerja di Objek Wisata Pantai Labuhan Jukung tergolong

tinggi, bahwa fasilitas yang diterima pekerja di Objek Wisata Pantai Labuhan

Jukung berupa fasilitas kelengkapan kerja, fasilitas alat kerja dan fasilitas sosial,

Page 51: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

30

bahwa sistem pembagian upah yang diterima pekerja di Objek Wisata Pantai

Labuhan Jukung diberikan berdasarkan waktu.

5. Rizki Wahyuni 2014 (Skripsi) Deskripsi Tenaga Kerja yang Bekerja pada Industri

Keripik di Kelurahan Segalmider Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar

Lampung Tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji

mengenai tenaga kerja yang bekerja pada industri keripik di Kelurahan

Segalamider Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung Tahun

2013. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik

analisis deskriptif, dengan hasil penelitian bahwa curahan jam kerja tenaga kerja

pada industri keripik di Kelurahan Segalamider adalah tinggi. Hal tersebut tidak

sesuai dengan curahan jam kerja yang ditetapkan pemerintah yaitu 35

jam/minggu. Bahwa keseluruhan pendapatan tenaga kerja pada industri keripik di

Kelurahan Segalamider adalah rendah, baik yang menerima upah secara harian

maupun bulanan. Bahwa status pekerjaan tenaga kerja pada industri keripik di

Kelurahan Segalamider adalah sebagai pekerjaan pokok.

Page 52: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

31

C. Kerangka Pikir

Suatu sumber daya alam jika dikelola dengan baik maka akan mempunyai manfaat

yang besar salah satunya dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata. Sektor pariwisata

sangat erat kaitannya dengan industri pariwisata. Di dalam industri pariwisata

terdapat berbagai macam peluang usaha dan peluang kerja yang sangat bermanfaat

untuk masyarakat di sekitar objek wisata. Dengan bergeraknya industri pariwisata

maka masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata akan merasakan sekali dampak

positifnya yaitu terbukanya peluang usaha pekerjaan yang baru. Seperti Objek

Pemandian Air Panas Natar yang kini sudah memberikan lapangan pekerjaan dan

peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar objek wisata.

Deskripsi pekerjaan yang terdapat di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang

terdapat di objek pemandian air panas, status pekerjaan pekerja di objek pemandian

air panas, curahan jam kerja pekerja di objek pemandian air panas, lama bekerja,

peralatan yang digunakan pekerja di objek pemandian air panas, fasilitas yang

diperoleh pekerja di objek pemandian air panas, kemudian dari semua indikator

tersebut akan berpengaruh terhadap sistem pembagian upah dan tingkat pendapatan

pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka pikir

dibawah ini:

Page 53: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

32

Gambar 2.1 : Alur kerangka pikir Deskripsi Pekerjaan di Objek Pemandian

Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan

Page 54: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

33

D. Hipotesis

1. Pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar bervariasi, diantaranya

pengelola objek wisata, penjaga loket, penjaga kamar mandi, petugas

kebersihan halaman, petugas kebersihan kolam pemandian, petugas keamanan

siang dan malam, pemilik warung dan penjaga warung di Objek Pemandian

Air Panas Natar

2. Terdapat status pekerjaan sebagai karyawan/pegawai dan majikan di Objek

Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan

3. Jumlah curahan jam kerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin

Kecamatan Natar tergolong tinggi

4. Rata-rata para pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar masuk ke dalam

kategori lama bekerja lama yaitu lebih dari lima tahun

5. Peralatan yang digunakan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak

Batin Kecamatan Natar semua berasal dari pemilik objek wisata

6. Fasilitas yang didapat pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak

Batin Kecamatan Natar berupa fasilitas alat kerja, fasilitas kelengkapan kerja

yang merupakan fasilitas pelengkap bagi kegiatan pekerjaan di objek

pemandian air panas, selain itu terdapat fasilitas sosial yang berfungsi sebagai

pengaman dan memperlancar kegiatan dari pekerja di Objek Pemandian Air

Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Page 55: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

34

7. Semua pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan

Natar mendapatkan upah berdasarkan waktu yang didominasi dengan

pembagian upah secara mingguan

8. Tingkat pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin

Kecamatan Natar tergolong rendah

Page 56: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

35

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif yang mempelajari masalah-

masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta

situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,

pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari satu

fenomena (Nazir dalam Abdurahman dan Soejono, 1999: 21). Alasan menggunakan

metode penelitian deskriptif dikarenakan penulis ingin mendeskripsikan mengenai

indikator-indikator yang berpengaruh dengan pekerjaan meliputi jenis pekerjaan,

status pekerjaan, curahan jam kerja, lama bekerja, peralatan yang digunakan, fasilitas

yang diperoleh, sistem pembagian upah dan tingkat pendapatan pekerja yang bekerja

di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 20 pekerja yang terdiri dari 14 pekerja laki-laki

dan 6 pekerja perempuan.Seluruh pekerja berasal dari dusun-dusun yang berada di

Desa Merak Batin yaitu Dusun Srikaton, Dusun Merak Batin, Dusun Tanjung Waras

dan Dusun Citerep.Untuk melihat sebaran responden pekerja di Objek Pemandian

Air Panas Natar, dapat dilihat pada peta di halaman berikutnya.

Page 57: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

36

Page 58: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

37

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 118) variabel adalah objek penelitian, atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, yang dimaksud

dengan variabel penelitian adalah suatu yang menjadi objek dalam penelitian. Dalam

penelitian ini, yang menjadi variabel adalah deskripsi pekerjaan yang dikerjakan di

objek pemandian air panas meliputi jenis pekerjaan, status pekerjaan, curahan jam

kerja, lama bekerja, peralatan yang digunakan, fasilitas yang diperoleh, sistem

pembagian upah dan tingkat pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa

Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

2. Definisi Operasional Variabel

Menurut Suryabrata (2000: 76) definisi operasional adalah definisi yang didasarkan

atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Definisi operasional

variabel yang akan digunakan penulis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja

yang bekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Page 59: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

38

b. Status Pekerjaan

Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan

pekerjaan di suatu unit usaha atau kegiatan. Dalam penelitian ini status

pekerjaan yang dimaksud adalah kedudukan pekerja dalam melakukan

pekerjaan di objek pemandian air panas, adapun kriterianya adalah :

i. Berusaha sendiri

ii. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar

iii. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar

iv. Buruh/karyawan/pegawai

v. Majikan

vi. Pekerja keluarga/tak dibayar

c. Curahan Jam kerja

Curahan jam kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rata-rata jam

kerja per hari yang dihitung dalam satuan jam yang digunakan pekerja di

Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan. Berikut merupakan kategori curahan jam kerja pekerja di

Objek Pemandian Air Panas Natar :

a) Tinggi apabila waktu kerja/jam kerja ≥35 jam/minggu

b) Rendah apabila waktu kerja/jam kerja < 35 jam/minggu

Page 60: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

39

d. Lama Bekerja

Lama bekerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenjang waktu yang

telah dilewati oleh pekerja untuk bekerja di objek pemandian air panas dari

mulai dibukanya objek wisata ini sampai pada waktu penelitian ini

berlangsung, dengan pengklasifikasian lama bekerja sebagai berikut :

a. Lama bila bekerja lebih dari 5 tahun.

b. Sedang bila bekerja antara 2-5 tahun.

c. Baru bila bekerja kurang dari 2 tahun.

e. Peralatan yang digunakan

Peralatan kerja yang digunakan pekerja di objek pemandian air panas

merupakan semua peralatan yang mendukung kegiatannya di objek

pemandian air panas berdasarkan jenis dan kepemilikan alat tersebut.

f. Fasilitas kerja yang diperoleh

Fasilitas merupakan segala hal yang dapat memudahkan dan melancarkan

pelaksanaan kegiatan berupa sarana dan prasarana. Berdasarkan pengertian di

atas fasilitas kerja dalam penelitian ini adalah segala sesuatu berupa sarana

dan prasarana yang digunakan pekerja untuk mempermudah aktivitas pekerja

di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan yang diklasifikasikan sebagai berikut:

Page 61: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

40

1. Fasilitas alat kerja

2. Fasilitas kelengkapan kerja

3. Fasilitas sosial

g. Sistem pembagian upah

Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada

karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan dan

dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan atas dasar suatu

persetujuan atau peraturan perundang-undangan serta dibayarkan atas dasar

suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan termasuk tunjangan

baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya (Sumarsono,

2003: 141). Sistem pembagian upah yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sistem pembagian upah yang diterima pekerja di objek pemandian air

panas setiap bulanya, yang di klasifikasikan berdasarkan:

- Waktu

- Satuan Hasil

- Borongan

h. Tingkat Pendapatan

Pendapatan dapat di artikan sebagai total penerimaan yang di peroleh pada

periode tertentu. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pendapatan

adalah sebagai jumlah penghasilan yang diterima oleh anggota masyarakat

Page 62: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

41

untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-faktor produksi

yang telah disumbangkan.

Tingkat pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan

rata-rata per bulan pekerja yang bekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar

yang ditentukan berdasarkan besaran UMK Lampung Selatan.Pendapatan

tersebut dapat berasal dari upah ataupun keuntungan dari pekerjaan atau usaha

yang dilakukan yang diperoleh dalam bentuk uang maupun barang diterima

pekerja di objek pemandian air panas dalam satu bulannya.

Untuk mendapatkan data mengenai tingkat pendapatan pekerja di objek

pemandian air panas, responden di beri pertanyaan dalam bentuk kuesioner

mengenai pendapatan yang diberikan dan jumlahnya. Dengan

pengklasifikasian tingkat pendapatan berdasarkan besaran UMK Kabupaten

Lampung Selatan yaitu:

1. Besar/tinggi bila pendapatanya diatas Rp. 1.908.447,-

2. Kecil/rendah bila pendapatanya dibawah Rp. 1.908.447,-

Page 63: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

42

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis,

mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan

pencatatan (Subagyo, 2001: 63).

Teknik observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengumpulkan data melalui pengamatan dan catatan langsung terhadap pekerja

di Objek Pemandian Air Panas Natar. Hal ini perlu dilakukan agar peneliti

mengetahui secara jelas mengenai pekerjaan-pekerjaan apa saja yang terdapat di

Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan

sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan (Basrowi dan

Suwandi, 2008: 130).

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara langsung dan terstruktur, dengan

cara mendatangi langsung dan menanyakan pekerja di objek pemandian air panas

dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data mengenai jenis

pekerjaan, status pekerjaan, curahan jam kerja, lama bekerja, peralatan yang

Page 64: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

43

digunakan, fasilitas kerja yang diperoleh, sistem pembagian upah dan tingkat

pendapatan pekerja yang bekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar.

3. Dokumentasi

Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat

fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,

cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya (Emzir, 2010: 54).

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan dengan maksud untuk

memperoleh data yang bersifat sekunder, yaitu berupa data mengenai lokasi

penelitian, dalam hal ini adalah Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase

dengan tabel distribusi yang frekuensinya telah diubah dalam persentase (Sadiman,

1990: 96). Langkah-langkah dalam penyusunan distribusi persentase yaitu:

1. Membagi jumlah observasi dalam masing-masing kategori variabel (f) dengan

jumlah Frekuensi (N).

2. Setelah di bagi, hasilnya dikalikan 100 untuk menghasilkan persentase.

3. Distribusi sederhana total (T) dari persentase harus sama dengan 100 namun

jika ada pembulatan mungkin sedikit berbeda.

Page 65: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

114

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian mengenai deskripsi

pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat 9 jenis pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar, yaitu pemilik

objek pemandian air panas, pemilik warung, penjaga warung, penjaga loket,

penjaga kamar mandi, petugas kebersihan halaman, petugas kebersihan kolam

pemandian, petugas keamanan siang dan petugas keamanan malam.

2. Terdapat 2 kategori status pekerjaan di Objek Pemandian Air Panas Natar, yaitu

sebagai majikan dan karyawan/pegawai. Untuk yang berstatus sebagai majikan

ada 2 orang (10%) dan yang berstatus sebagai karyawan/pegawai ada 18 orang

(90%). Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya tingkat pendidikan yang

dimiliki sehingga mereka hanya bisa bekerja sebagai karyawan/pegawai.

3. Sebagian besar pekerja di objek pemandian air panas memiliki jumlah jam kerja

yang tinggi. Untuk pekerja yang memiliki jumlah jam kerja >7 jam/hari

Page 66: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

115

sebanyak 17 orang (85%) dan pekerja yang memiliki jam kerja ≤ 7 jam/hari

sebanyak 3 orang (15%).

4. Sebagian besar pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar masuk kedalam

kategori lama bekerja lama dengan lama.

5. Peralatan kerja yang digunakan oleh 18 orang (90%) pekerja didapatkan dari

meminjam kepada pemilik objek wisata dan 2 orang (10%) pekerja tidak

menggunakan peralatan kerja dalam melakukan pekerjaanya.

6. Fasilitas yang didapatkan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar dibagi

menjadi 3 yaitu fasilitas alat kerja, fasilitas kelengkapan kerja dan fasilitas sosial.

Pekerja yang mendapatkan fasilitas alat kerja berjumlah 12 orang (60%), pekerja

yang mendapatkan fasilitas kelengkapan kerja sebanyak 9 orang (45%) dan

semua pekerja yang berjumlah 20 orang (100%) mendapatkan fasilitas sosial.

Fasilitas sangat penting untuk kelangsungan pekerjaan dari para pekerja di Objek

Pemandian Air Panas Natar.

7. Seluruh pekerja sebanyak 20 orang (100%) mendapatkan sistem pembagian upah

berdasarkan waktu baik secara harian, mingguan maupun bulanan.

8. Sebagian besar tingkat pendapatan pekerja di Objek Pemandian Air Panas Natar

dibawah rata-rata UMK Lampung Selatan yaitu sebesar Rp. 1.908.447,-.

Page 67: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

116

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada pemilik Objek Pemandian Air Panas Natar agar dapat

menambah sarana dan prasarana serta fasilitas dan peralatan di objek wisata

sehingga dapat memperlancar kegiatan pekerja di objek pemandian air panas

dan menghasilkan jenis pekerjaan baru bagi warga Desa Merak Batin.

2. Disarankan kepada warga Desa Merak Batin yang memiliki tingkat pendidikan

dan kreatifitas tinggi agar menuangkan ide-idenya sehingga dapat membuat

objek pemandian air panas lebih baik lagi.

3. Disarankan kepada pemilik objek pemandian air panas agar dapat mengadakan

kerja sama dengan pemerintah setempat untuk menambah fasilitas penunjang

kegiatan pariwisata agar dapat menambah daya tarik Objek Pemandian Air

Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat. Jumlah kunjungan

wisatawan yang selalu ramai dapat membantu kelangsungan pekerja agar tetap

bekerja di objek pemandian air panas dan akan sangat mempengaruhi tingkat

pendapatan pekerja yang bekerja di Objek Pemandian Air Panas Desa Merak

Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Page 68: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

117

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dan Soejono. 1999. Metode Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Ahyari, Agus. 1986. Manajemen Produksi: perencanaan sistem produksi. BPFE.

Yogyakarta.

Alexander, John W. 1979. Economic Geography.Prentice of Hall. New Delhi.

Anita. Dewi. 2016. http://Lampung-tribunnews.com. UMK Bandar Lampung Efektif

berlaku 1 Januari 2017. Diakses Senin 30 Oktober 2017 pukul 11.05 WIB.

Anonim.2016. Monografi Desa Merak Batin Kecamatan Natar. Lampung Selatan.

. 2016. Pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Merak batin

Kecamatan Natar. Lampung Selatan.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2001. Ketenagakerjaan. Jakarta.

. 2010. Statistik Indonesia. Jakarta

. 2015. Statistik Indonesia. Jakarta.

Banowati, Eva. 2011. Geografi Sosial. Penerbit Ombak. Bandung.

Basir. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Karya Unipres. Jakarta.

Basrowi, dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta. Jakarta.

Bintarto, R. 1977. Geografi Sosial.UP Spring.Yogyakarta.

Daldjoeni.1982. Pengantar Geografi untuk Mahasiswa dan Guru.Alumni. Jakarta.

. 1987. Pokok-Pokok Geografi Manusia. Alumni. Bandung.

Page 69: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

118

. 1997. Geografi Baru-Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek.

Alumni. Bandung

Depdikbud.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Balai Pustaka.

. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Balai Pustaka.

Emzir. 2010. Metode Penelitian Kualitatif:Analisis Data. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Febriyanti, Eka Ruri. 2013. Potensi Wisata Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2013.(Skripsi). Program Studi

Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Unila Bandar

Lampung.

Hadiwijoyo, Suryosakti. 2012. Perencanaan Pariwisata Pedesaan. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Kartasapoetra.2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air.Rineka Cipta. Jakarta

Komaruddin. 1979. Ensiklopedia Manajemen. Bandung. Alumni.

Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Pustaka Belajar. Yogyakarta.

Moenir, A.S. 1987. Pendekatan Manusiawi dan Organisasi terhadap Pembinaan

Kepegawaian.PT Gunung Agung. Jakarta.

Muljadi, A.J. 2009.Kepariwisataan dan Perjalanan. Rajawali Press. Jakarta.

Pakpahan, Daniel Goklas. 2016. Deskripsi Sosial ekonomi penduduk Desa Tanjung

Setia yang Bekerja di Objek Wisata Pantai Tanjung Setia Desa Tanjung Setia

Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat.(Skripsi). Program Studi

Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Unila Bandar

Lampung.

Putra, Riko Ariesta. 2013. Deskripsi Sosial Ekonomi Penduduk Desa Kampung Jawa

yang Bekerja di Objek Wisata Pantai Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir

Tengah Kabupaten Pesisir Barat. (Skripsi).Program Studi Pendidikan

Geografi. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Unila Bandar Lampung.

Rahardja, Pratama. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia. Jakarta.

Page 70: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

119

Reksoprayitno, 2004.Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi. Bina Grafika.

Jakarta.

Resiandi, Arida. 2014. Aktivitas Wanita Pekerja Pemecah Batu dan Sumbanganya

terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga di Desa Tambahrejo Barat

Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2014.(Skripsi).Program

Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Unila

Bandar Lampung.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari

Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Riyanto, Muhammad. 2013. Kondisi Fisik dan Kimia Air di Pemandian Way Panas

Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun

2013.(Skripsi). Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan.Unila Bandar lampung.

Rudianto, Eko. 2016. http://ragamwisata.blogspot.com. Way Panas Bumi Natar.

Diakses Sabtu 19 November 2016 pukul 19.02 WIB.

R. W. Van Bemmelen. 1949. The Geologi Indonesia, Vol. 1A. the Hague.

Sadiman, Arief. 1990. Metode dan Analisis Penelitian Mencari Hubungan.

Erlangga. Jakarta.

. 1994. Panduan Sadar Wisata I Departemen Pariwisata. Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.

Spillane, J James. 1994. Pariwisata Indonesia :Siasat Ekonomi dan Rekayasa

Kebudayaan.Kanisius.Yogyakarta.

Subagyo, P. Joko. 2001. Metode Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Suharyono. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Ombak.Yogyakarta.

Sujali.1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan.UGM.Yogyakarta.

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Supeno.1982. IPS Geografi dan Kependudukan. Tiga Serangkai. Solo.

Page 71: DESKRIPSI PEKERJAAN DI OBJEK WISATA …digilib.unila.ac.id/29386/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfwawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel dan persentase

120

Suryabrata, Sumadi. 2000. Metode Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Andi.Yogyakarta.

Swasono.1986. Struktur Kebijakan Pengembangan Sektor Informal. Balai Pustaka.

Jakarta.

Trisnaningsih. 2016. Demografi Edisi 2.Media Akademi.Yogyakarta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Kependidikan.

Wahyuni, Rizki. 2014. Deskripsi Tenaga Kerja yang Bekerja pada Industri Keripik di

Kelurahan Segalamider Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar

Lampung Tahun 2013.(Skripsi). Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas

Keguruan Ilmu Pendidikan. Unila Bandar Lampung.

Yoeti, Oka A. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Wisata. Pradnya Paramita.

Jakarta.