ded wawasan ( methodologi )

Upload: hamzah

Post on 05-Jul-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    1/45

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    2/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    menguraikan komponen0komponen pasang surut adalah metode Admiralty

    dan Least S,uare! Sebelum dilakukan perhitungan data hasil pengamatan

    terlebih dahulu diikatkan pada re.erensi topogra.i yang ada!

    Tabel *! Komponen &armonik #asang Surut!

    Komponen SimbolPeriode(jam)

    Keterangan

    Utama bulan M2 12.410Utama mata!a"# S2 12.0000Bulan a$#bat %a"#a bulanan 'a"a$ bum#(bulan N2 12. )*2Mata!a"#(bulan a$#bat +,"uba!an &u-ut -,$l#na mata!a"# (bulan K2 11.* /

    Mata!a"#(bulan K1 2/.*/4Utama bulan 1 2). 1*4Utama mata!a"# P1 24.0 )

    Utama bulan M4 .210/Mata!a"#(bulan MS4 .10//

    Pa&an Su"ut S,m# D#u"nal

    Pa&an Su"ut D#u"nal

    P,"a#"an Dan $al

    Dengan didapatkannya nilai amplitudo dari komponen pasang surut dapat

    ditentukan tipe pasang surut yang terjadi pada lokasi yaitu dengan

    melakukan perhitungan 5orm6all 253 dengan persamaan sebagai berikut/

    5 72AS2AM1AK 1A

    ++

    di mana/

    A$ 7 amplitudo komponen $*

    AK* 7 amplitudo komponen K*

    A+( 7 amplitudo komponen +(

    AS( 7 amplitudo komponen S(

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    3/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    b! Tipe pasang surut berdasarkan angka .orm6all dapat dilihat pada tabel

    berikut!

    Tabel (! Tipe #asang Surut!

    Bilangan Form all(F)

    Tipe Pa!ang S"r"t Keterangan

    3 0.2) Pa&an !a"#an an-a 5&,m#-#u"nal6Dalam 1 !a"# t,"'a-# 2 $al# a#" +a&an -an 2 $al# a#" &u"ut -,n an$,t#n #an 7an !am+#" &ama -an t,"'a-# b,"u"utan &,8a"a t,"atu".P,"#9-, +a&an &u"ut "ata("ata a-ala! 12 'am 24 m,n#t.

    0.2) 3 1.) Cam+u"an: 89n-9n $, &,m# -#u"nalDalam 1 !a"# t,"'a-# 2 $al# a#" +a&an -an 2 $al# a#" &u"ut -,n an$,t#n #an -an +,"#9-, 7an b,"b,-a.

    1.) 3 /.0 Cam+u"an: 89n-9n $, -#u"nalDalam 1 !a"# t,"'a-# 1 $al# a#" +a&an -an 1 $al# a#" &u"ut -,n an$,t#n #an 7an b,"b,-a. Ka-an ($a-an t,"'a-# 2 $al# a#" +a&an-alam 1 !a"# -,n an +,"b,-aan 7an b,&a" +a-a t#n # -an ;a$tu.

    3 /.0 Pa&an !a"#an tun al 5-#u"nal6Dalam 1 !a"# t,"'a-# 1 $al# a#" +a&an -an 1 $al# a#" &u"ut. P ,"#9-, +a&an &u"ut a-ala! 24 'am )0 m,n#t

    *! +enghitung Ele-asi +uka Air 8encana

    Dengan menggunakan komponen pasang surut yang telah dihasilkan

    dapat ditentukan beberapa ele-asi muka air penting! Dari beberapa

    ele-asi muka air tersebut dipilih salah satu muka air yang akan

    digunakan sebagai acuan dalam perencanaan yang disebut ele-asimuka air rencana!

    Tabel ' Ele-asi +uka Air #enting!

    Ele#a!i $"%a Air Keterangan

    HHWL 5H# !,&t H# ! Wat," L,%,l6 A#" t,"t#n # +a-a &aat +a&an &u"ut +u"nama atau bulan mat#.

    MHWS 5M,an H# ! Wat," S+"#n 6 Rata("ata mu$a a#" t#n # &aat +u"nama.

    MHWL 5M,an H# ! Wat," L,%,l6 R,"ata -a"# mu$a a#" t#n # &,lama +,"#9-, 1* ta!un.

    MSL 5M,an S,a L,%,l6 Mu$a a#" ","a ta ant a"a mu$a a#" t#n # ","a ta -an mu$a a#" ",n-a! ","at a.

    MLWL 5M,an L9; Wat," L,%,l6 R,"ata -a"# mu$a a#" ",n-a! &,lama +,"#9-, 1* ta!un.

    MLWS 5M,an L9; Wat," S+"#n 6 Rata("ata mu$a a#" ",n-a! &aat +u"nama.

    LLWL 5L9;,&t L9; Wat," L,%,l6 A#" t,",n-a! +a-a &aat +a&an &u"ut +u"nama atau bulan mat#.

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    4/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    $. ANALISA %IDROLOGI

    Analisa hidrlogi merupakan bagian dari perencanaan bangunan air tak

    terkecuali Desain tambak dimana nilaii – nilai yang dihasilkan dari analisahidrologi adalah in.ormasi data awal yang sangat penting digunakan untuk

    menganalisa tahapan berikutnya

    A. Ana&isa % 'an Ra#a ( ra#a

    &ujan merupakan komponen masukan yang sangat penting dalam

    proses hidrologi karena tinggi hujan akan menentukan limpasan

    permukaan atau sebagai aliran tanah!

    Untuk mendapatakan debit banjir rencana di suatu penampang sungai

    pada wilayah tambak yang ada di sekitar Kabupaten Aceh Utara

    maka harus diketahui tingggi hujan rencana! Dalam hal ini perlu

    diperhatikan adalah analisa data hujan harian maksimum yang terjadi di

    daerah tangkapan air

    Didalam analisa hidrologi umumnya yang dipakai adalah data curah

    hujan haian maksimum daerah tangkapan air! Untuk menghitung hujan

    rata –rata daerah aliran sungai 2DAS3 dengan data hujan titik 2 point .all3

    dapat dihitung dengan beberapa cara yaitu /

    *! +etode 8ata – 8ata Aljabar

    (! +etode Thiessen

    '! +etode 9aris :soyet

    Analisa hujan rata – rata ini berguna dan berpengaruh pada desain dan

    perencanaan tinggi tanggul atau pematang pada lokasi rencana tambak

    dikarenakan debit banjir dalam kala ulang tertentu berpengaruh pada

    desain dan dimensi pada tanggul!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 4

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    5/45

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    6/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Dimana/

    R 7 ;urah hujan rata0rata DAS

    8 * 8( ! ! !8n 7 ;urah hujan ditiap titik pengamatan

    > * > ( ! !> n 7 A

    A 1

    A A 2

    ! ! ! ! ! A

    An7 .aktor pembobot

    A* A( ! ! An 7 luas daerah yang mewakili tiap titik

    pengamatan

    n 7 jumlah titik pengamatan

    ;ara Thiessen ini memberikan hasil yang lebih teliti dari pada cara

    rata0rata aljabar! Akan tetapi penentuan titik pengamatan dan

    pemilihan ketinggian akan mempengaruhi ketelitian hasil yang

    didapat!

    $. Me#)*e Garis Is)"i,e#

    #eta isohiet digambar pada peta topogra.i dengan perbedaan

    2interval 3 *? sampai (? mm berdasarkan data curah hujan pada titik0

    titik pengamatan di dalam dan di sekitar daerah yang dimaksud!

    Luas bagian daerah antara dua garis isohiet yang berdekatan diukur

    dengan planimeter! ;urah hujan daerah itu dapat dihitung menurut

    persamaan sebagai berikut/

    R 7n

    nn

    A A R A R A R A

    +++++

    .........

    1

    2211

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    7/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Dimana/

    R 7 curah hujan daerah A* A(

    dapat digambar dengan teliti! Akan tetapi jika titik0titik pengamatan

    itu banyak dan -ariasi curah hujan di daerah bersangkutan besar

    maka pada pembuatan peta isohiet ini akan terdapat kesalahanpribadi bagi pembuat peta!

    B. -enis + -enis Dis#rib si % 'an

    Analisa .rekuensi dilakukan dengan cara stasistik berdasarkan data

    yang didapat dari hasil pencatatan secara berkala pada stasiun –

    stasiun hujan! #erhitungan analisa .rekuensi yang merupakan

    pengulanagn suatu kejadian untuk meramalkan atau menentukan

    periode ulang berikut nilai probanilitasnya

    Analisa statistik dipakai untuk menentukan jenis distribusi data hujan

    dan untuk menghitung besarnya hujan dengan .rekuensi kejadian

    2periode ulang3 tertentu!

    8umus statistik yang dipakai adalah/

    @ 7n

    xi∑

    S 7 ( ) 2

    1−−∑

    n

    x x

    ;- 7 x

    Sx

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    8/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    ;s 7 ( )( )( )( ) ( )∑ −−−−

    /

    //21 x x

    Sxnnn

    n

    ;k 7( )( )( )( )

    ( )∑

    −−−−

    4

    4

    2

    /21 x x

    Sxnnn

    n

    Dimana/

    @ 7 rata0rata hujan

    S 7 simpangan baku

    ;- 7 koe.isien -ariasi

    ;s 7 koe.isien asimetri

    ;k 7 koe.isien kurtosis

    @ 7 data hujan harian maksimum

    n 7 jumlah data

    Dalam peman.aatan berbagai teknik analisa .rekuensi pada pengolahan

    data hidrologi beberapa jenis distribusi yang sering digunakan adalah

    sebagai berikut/

    *! Distribusi %ormal

    (! Distribusi Log %ormal ( #arameter

    '! Distribusi 9umbel

    B! Distribusi Log #earson Type :::

    Untuk memilih salah satu jenis distribusi harus sesuai dengan ciri0ciridistribusi teoritis seperti pada tabel berikut/

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    9/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Tabel B! ;iri0ciri =enis Distribusi

    Dis#rib si S,ara#

    %ormal ; s mendekati ? ??

    ; k mendekati ' ??

    Log %ormal ( #arameter ; s mendekati ' ; -

    ; s C ? ??

    9umbel ; s mendekati * *'

    ; k mendekati B?

    Log #earson Type ::: ; s dan ; k bebas

    4ila hasil perhitungan tidak memenuhi persyaratan dari ketiga jenis

    distribusi diatas maka dipakai distribusi Log #earson Type ::: (Sri Harto

    ‘Hidrologi Terapan’ 1980).

    Adapun uraian jenis0jenis distribusi tersebut adalah sebagai berikut/

    1. Dis#rib si N)rma&

    Distribusi normal banyak digunakan dalam analisis hidrologimisal dalam analisis .rekueensi curah ujan analisis statistik dari

    distribusi rata0rata curah hujan tahunan debit rata0rata curah

    hujan tahunan dan sebagainya persamaannya dapat ditulis

    sebagai berikut/ (Soewarno ‘Hidrologi Aplikasi Metode Statisrik

    Unt k Analisa !ata’ "ilid #)

    #2@3 72

    2

    1

    .2

    1

    −−

    σ

    µ

    π σ

    x

    e

    Dimana/

    #2 3 7 .ungsi densitas peluang normal

    2 ordinat kur-a normal 3

    π 7 ' *B*

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS *

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    10/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    e 7 ( F*G(G

    @ 7 -ariabel acak kontinyu

    µ 7 rata0rata dari nilai @

    σ 7 de-iasi standar dari nilai @

    Apabila sebuah populasi dari data hidrologi mempunyai

    distribusi berbentuk distribusi normal maka/

    *! Kira0kira G (F H terletak didaerah satu de-iasi standar

    sekitar nilai rata0ratanya yaitu antara 2 µ0σ3 dan 2µI σ3!

    (! Kira0kira 1 B H terletak diaerah dua de-iasi standar

    sekitar nilai rata0ratanya yaitu antara 2 µ0(σ3 dan 2µI( σ3!

    '! Kira0kira 11 F' H terletak didaerah ' de-iasi standar

    sekitar nilai rata0ratanya yaitu antara 2 µ0' σ3 dan 2µI' σ3!

    2. Dis#rib si L)g( N)rma& 2 Parame#er

    Disribusi log0normal dua parameter mempunyai persamaan

    trans.ormasi sebagai berikut/ (Soewarno ‘Hidrologi Aplikasi

    Metode Statistik Unt k Analisa !ata’ "ilid #)

    Log @ 7 X l9 I k ! Slog @

    Dimana/

    Log @ 7 nilai -ariat @ yang diharapkan terjadi pada J

    peluang atau periode ulang tertentu!

    X l9 7 rata0rata nilai @ hasil pengamatan!

    Slog@ 7 de-iasi standar logaritmik nilai @ hasil

    pengamatan!

    k 7 karakteristik dari distribusi log normal!

    $. Dis#rib si G mbe& Ti e 1

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 10

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    11/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Distribusi 9umbel Tipe * umumnya digunakan untuk analisis

    data maksimum misal untuk analisis .rekuensi banjir

    persamaannya sebagai berikut/ (Soewarno ‘Hidrologi Aplikasi

    Metode Statistik Unt k Analisa !ata’ "ilid #)Y ee x X p

    −−=≤= 6565

    dengan 0 ∞ I @ I ∞

    Dimana/

    # 2@ ≤ 3 7 .ungsi densitas peluang tipe * 9umbel

    @ 7 -ariabel acak kontinyu

    e 7 ( F*G(G

    7 .aktor reduksi 9umbel

    /. Dis#rib si L)g Pears)n T, e III

    Distribusi Log0#earson tipe ::: banyak digunakan dalam analisis

    hidrologi terutama dalam analisis data maksimum 2banjir3 dan

    minimum 2debit minimum3! #esamaannya sebagai beirkut/(Soewarno ‘Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Unt k Analisa

    !ata’ "ilid 1)

    −−− −Γ =

    ac xb

    ea

    C X ba

    X P 1

    65651

    65

    Dimana/

    #2@3 7 peluang dari -ariat @

    @ 7 nilai -arit @

    a b c 7 parameter

    Γ 7 .ungsi gamma

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 11

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    12/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    /. U-I KESESUAIAN DISTRIBUSI

    Untuk mengetahui kecocokan ( t$e goodness o% %it test ) distribusi .rekuensi

    dari sample data maka perlu dilakukan uji kesesuaian untuk mengethui apakahdata tersebut benar atau sesuai dengan agihan teoritis yang dipakai! Dan juga

    untuk mengetahui apakah hipotesa tersebut dapat dipergunakan untuk

    perhitungan selanjutnya!

    Uji kesesuaian distribusi dapat beberapa cara antara lain /

    *! Uji Smirno- 0 Kolmogoro-

    Uji kesesuaian Smirno- – Kolmogoro. sering juga disebut uji kecocokan

    non parametirik karean pengujianya tidak menggunakan parametrik

    tertentu digunakan untuk menguji simpangan secara mendatar!

    #rosedurnya adalah sebagai berikut /

    *! Urutkan data 2 dari besar ke kecil atau sebaliknya 3 dan

    tentukan besarnya peluang dari masing – masing data tersebut!

    @* #2 @* 3

    @( #2 @( 3

    @m #2 @m 3

    @n #2 @(n 3

    (! tentukan nilai masing masing peluang teoritis dari hasil

    penggambaran data 2 persamaan distribusinya 3 /

    @* #M2 @* 3

    @( #M2 @( 3

    @m #M2 @m 3

    @n #M2 @(n 3

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 12

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    13/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    '! Dari kedua nilai tersebut tentukan nilai selisih terbesarnya

    antara peluang pengamatan dengan peluang teoritis

    D 7 +aksimum N # 2 @m 3 – #M 2@m3

    B! 4erdasarkan tabel nilai kritis 2 S&irnov ' ol&ogoro% test 3

    tentukan harga Do!

    Tabel Tabel %ilai kritis Do untuk uji Smirno- 0Kolmogoro.

    % O Derajat

    Kepercayaan

    ? (? ? *? ? ? ? ?*? B ? * ? ? F

    *? ? '( ? 'F ? B* ? B1

    * ? (F ? '? ? 'B ? B?

    (? ? (' ? ( ? (1 ? '

    ( ? (* ? (B ? (F ? '(

    '? ? *1 ? (( ? (B ? (1

    ' ? *G ? (? ? (' ? (F

    B? ? *F ? *1 ? (* ? (

    B ? * ? *G ? (? ? (B

    ? ? * ? *F ? *1 ? ('

    % C ? * ?F * (( * ' * '

    %? %? %? %?

    S & er*Hidrologi Aplikasi Metode Statistik. +onnier, 1980

    =ika ) D Do distribusi dapat diterima

    ) D C Do Distribusi tidak dapat diterima

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 1/

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    14/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    (! +etode ;hi S,uare

    Uji ;hi – kuadrat atau ;hi 0 S,uare dimaksudkan untuk dapat

    menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang dipilih dapat

    mewakili dari distribusi statistik sample data ynang di analisis!

    #engambilan keputusan uji ini menggunakan parameter @ ( oleh karena

    itu desebut juga uji ;hi – kuadrat! #arameter @ ( dapat dihitung dengan

    rumus / (Soewarno ‘Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Unt k Analisa

    !ata’ "ilid 1)

    ( hit 7 P 2 -i ' i 3(

    i

    Dimana /

    ( hit 7 #arameter ;hi 0 Kuadrat terhitung

    9 7 jumlah Sub kelompok

    -i / jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke i

    i / jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke i

    #arameter ( hit merupukan -ariabel acak

    #rosedur uji ;hi0 Kuadrat adalah /

    *3 Urutkan data pengamatan 2 dari besar ke kecil atau sebaliknya 3

    (3 Kelompokkan dat menjadi 9 sub – group tiap – tiap sub group

    minimal B data pengamatan

    /6 =umlahkan data pengamatan sebesar -i tiap tiap Sub – group

    46 =umlahkan data dari persamaan distribusi yang digunakan

    sebesar i

    3 Tiap – tiap Sub group dihitung nilai

    2 $i – Ei 3 ( Dan 2 -i ' i 3(

    i

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 14

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    15/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    3 =umlah seluruh 9 sub goup nilai 2 $i – Ei 3 ( Untuk i

    menetukan %ilai ;hi kuadrat hitung

    F3 tentukan drajat kebebasan

    dk 7 9 – 8 – * 2 nilai 8 7(

    untuk distribusi normal dan binominal

    dan nilai 8 7 * untuk distribusi poison 3

    :nterpertasi hasilnya adalah )*3 Apabila peluang lebih dari H maka persamaan distribusi teoritis

    dapat di terima

    (3 Apabila peluang lebih kecil dari * H maka persamman distribusi

    teoritis yang digunakan tidak dapat di terima

    '3 Apabila peluang berada di antara * – H aalah tidak mungkin

    mengambil keputusan misal perlu menambah data

    Untuk mencari nilai kritis untuk Distrbusi ;hi – Kuadrat 2uji satu sisi3

    dapat dilihat pada tabel (! ! berkut ini /

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 1)

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    16/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Tabel %ilai Kritis untuk distribusi ;hi0 s,uare*k *era'a# ke er!a,aan

    0 3 0 0 43 0 3 0 03 0 023 0 01 0 003

    *

    (

    '

    B

    F

    G

    1

    *?

    **

    *(

    *'

    *B

    *

    *

    *F

    *G

    *1

    (?

    (*

    ((

    ('

    (B

    (

    (

    (F

    (G

    1

    '?

    ? ????'1' ? ???* F ? ???1G( ? ??'1' ' GB* ?(B ' F GF1

    ? ?*?? ? ?(?* ? ? ? ? *?' 11* F 'FG 1 (*? *? 1F

    ? ?F*F ? ** ? (* ? ' ( F G* 1 'BG ** 'B *( G'G

    ? (?F ? (1F ? BGB ? F** 1 BBG ** *B' *' (FF *B ( ?

    ? B*( ? B ? G'* * *B ** ?F? *( G'( * ?G * F ?

    ? F ? GF( * ('F * ' *( 1( *B BB1 * G*( *G BG

    ? 1G1 * ('1 * 1? ( * F *B ? F * ?*' *G BF (* (FG

    * 'BB * B ( *G? ( F'' * ?F *F ' (? ?1? (* 1

    * F' ( ?GG ( F?? ' '( * 1*1 *1 ?(' (* (' G1

    ( * ( G ' (BF ' 1B? *G '?F (? BG' (' (?1 ( *GG

    ( ?' ' ? ' ' G* B F *1 F (* 1(? (B F( ( F F

    ' ?FB ' F* B B?B (( (* ?( (' ''F ( (*F (G '??

    ' B *?F ??1 G1( (( ' ( (B F' (F GG (1 G*1

    B ?F B ? (1 F* (' G ( **1 (1 *BB '* '*1

    B ?* ((1 ( ( F ( * (B 11 (F BGG '? FG '* G?*

    *B( G*( 1?G F 1 ( (' (1 (G GB '( ??? 'B ( F

    1F B?G F B G F( (F GF '? *1* '' B?1 ' F*G

    ( F ?* G ('* 1 ' ? (G G 1 '* ( 'B G? 'F *

    GBB F '' G 1?F *? **F '* *BB '( G ( ' *1* 'G G(

    F B'B G ( ? 1 1* *? G * '* B*? 'B *F? 'F '1 11F

    G ?'B G G1F *? (G' ** 1* '( F* ' BF1 'G 1'( B* B?*

    G B' 1 B( *? 1G( *( ''G '' 1(B ' FG* B? (G1 B( F1

    1 ( ? *? *1 ** G1 *' ?1* ' *F( 'G ?F B* 'G BB *G*

    1 GG *? G *( B?* *' GBG ' B* '1 ' B B( 1G? B G

    *? (? ** (B *' *(? *B ** 'F ( B? B BB '*B B 1(G

    ** * ? *( *1G *' GBB * 'F1 'G GG B* 1(' B B( BG (1?

    ** G?G *( GF1 *B F' * * * B? **' B' *1B B 1 ' B1 B

    *( B * *' * '?G * 1(G B* ''F BB B * BG (FG ? 11'

    *' *(* *B * * ?BF *F F?G B( F B F(( B1 GG ( ''

    *' FGF *B 1 ' * F1* *G B1' B' FF' B 1F1 ? G1( ' F(

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 1

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    17/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    /. ESTIMASI DEBIT BA-IR

    Debit sungai ditentukan berdasarkan hubungan antara hujan dan aliran sungai!

    4esarnya aliran didalam sungai ditentukan oleh besarnya hujan intensitashujan luas daerah hujan lama waktu hujan dan luas daerah aliran sungai

    2Subarkah *1G?3! Debit banjir dapat diestimasi dengan berbagai metode

    diantaranya /

    *! +etode 8asional =epang

    (! +etode +elchior

    '! +etode Der >eduwen

    B! +etode &espers

    ! +etode &idrogra. Sintetic %akayashu

    Me#)*e Rasi)na& -e ang

    +etode 8asional =epang dapat dihitung dengan persamaan 2Kodoatie dan

    Sugiyanto (??*3!

    QT 7 ? ??(FG ! ; ! : ! A

    QT 7 ? ??(FG ! ; ! ;s ! : ! A

    dengan /

    Q T 7 debit rencana maksimum dengan periode ulang T tahun

    2m' "detik3)

    ; 7 koe.isien pengaliran)

    ;s 7 koe.isien penampungan)

    : 7 intensitas rata0rata hujan untuk periode ulang T tahun

    2mm"jam3) A 7 luas daerah layanan 2ha3

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 1

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    18/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    A! Koe.isien pengaliran 2;3

    Koe.isien pengaliran tergantung dari tata guna tanah 2land use3 daerah

    pengaliran seperti jenis tanah dan jenis konstruksi di atas tanah! &arga

    koe.isien pengaliran 2;3 yaitu diperlihatkan pada Tabel '!' berikut)

    Tabel F &arga koe.isien pengaliran

    %o! #enggunaan Tanah %ilai ;

    *!

    (!

    '!

    B!

    !

    !

    Daerah pemukiman"perumahan

    Daerah perkantoran"sekolah

    Daerah perdagangan"industri"jasa

    Daerah tak terbangun"sawah"rawa

    =alan aspal

    =alan tanah

    ? ?

    ? F?

    ? G?

    ? (?

    ? 1?

    ? F? Sumber ) Subarkah 2*1G?3

    4 :ntensitas hujan 2:3

    :ntensitas hujan 2:3 yang lamanya sama dengan waktu konsentrasi

    dengan periode ulang tertentu diperoleh dengan 8umus +ononobe

    yaitu 2Sosrodarsono *1F 3 /

    /

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    19/45

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    20/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    dengan /

    td 7 waktu aliran di dalam saluran detik)

    L* 7 panjang saluran m)R 7 kecepatan rata0rata di dalam saluran m"detik!

    Kecepatan rata0rata di dalam saluran diambil

    R 7 ? m"detik!

    Me#)*e Me&!"i)r

    +elchior membuat suatu rumus untuk menentukan debit banjir pada daerah

    aliran dengan luas lebuh dari *?? Km ( ! Dalam perhu itungannya daerah aliran

    sungai harus dibatasi oleh bentuk ellips yang sumbu pendeknya tidak boleh

    melebihi ("' dari sumbu yang terpanjang! Luas ellipsnya adalah /

    5 7 2::"B3 L* L(

    Dengan/

    5 7 luas ellips Km (

    L* 7 panjang sumbu besar Km /

    L( 7 panjang sumbu kecil Km )

    Untuk menentukan waktu yang diperlukan oleh hujan untuk mencapai titik yang

    dimaksud dari batas daerah aliran sungai kemiringan rata0rata jalan air yang

    terpanjang harus diketahui! 4agian paling hulu *"*? dari jalan air tersebut tidak

    dihitung!

    l 7 ?!1 L

    i 7 & " 2*??? l3

    L 7 panjang jalan air Km )

    & 7 beda ele-asi antara titik yang dimaksud dan titik pada ?!1 L dari jalan

    air ?? m!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 20

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    21/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Gambar /.1 Me#)*e Me&!"i)r

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS

    L2

    L1

    21

    L

    0.* L0.1 L

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    22/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Dimana /

    5 7 luas ellips Km (

    L* 7 panjang sumbu besar Km /L( 7 panjang sumbu kecil Km )

    Debit puncak dapat dihitung dengan secara sebagai berikut/

    - menentukan besarnya curah hujan sehari untuk periode ulang rencana

    yang dipilih)

    - menentukan α untuk daerah aliran)- menentukan A 5 L dan : untuk daerah aliran sungai)

    - memprkirakan harga pertama untuk waktu konsentrasi T o)

    - menghitung waktu konsentrasi T c untuk Q o dengan rumus/

    Tc 7 ?!*G ! L ! Q o0?!' ! :0?!B

    Q o 7 β α . , no A

    Dimana /

    Tc 7 waktu konsentrasi jam )

    L 7 panjang sungai Km )

    Qo 7 debit puncak m'"det )

    : 7 kemiringan rata0rata sungai

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 22

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    23/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Me#)*e Der 5e* wen

    +etode Der >eduwen adalah salah satu metode untuk mengestimasi banjir

    rencana dengan mempertimbangkan hubungan empiris antara hujan dan

    limpasannya! #ersamaan0persamaan yang digunakan pada metode ini adalah

    2Kodoatie dan Sugiyanto (??*3/

    n 7α .β . n.A.

    1:41

    += qnβ α

    A

    At t

    ++++

    = 120*1

    120

    β

    4):1

    ):.

    240 += t Rn

    qn

    t 7 ? ( ! 2 ! 0? *( ! # 0?!(

    dengan /

    n 7 debit banjir m ' "det)

    3n 7 curah hujan harian maksimum mm)

    α 7 koe.isien limpasan air hujan)

    β 7 koe.isien pengurangan daerah untuk daerah aliran sungai)

    n 7 curah hujan m ' "dtk!km ( )

    A 7 luas daerah aliran sungai km ( )

    t 7 waktu aliran jam)

    2 7 panjang saluran km)

    # 7 slope sungai!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2/

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    24/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    $etode &a!per!

    +etode perkiraan puncak banjir secara ratio untuk metode &asper digunakan

    persamaan / AqQ nn ...β α =

    Dimana/

    α 7 koe.isien limpasan air hujan )

    β 7 koe.isien pengurangan daerah untuk curah hujan daerah aliran sungai )

    , 7 curah hujan 2m ' "det!km ( 3 !

    Me#)*e %i*r)gra6 Sin#e#ik Naka,as

    %akayasu dari =epang telah menyelidiki hidrogra. satuan pada beberapa

    sungai di =epang dan membuat rumus hidrogra. satuan sintetik dari hasil

    penyelidikannya! 8umus tersebut adalah sebagai berikut /

    = + > ( )/:00

    /:0:/ Γ +ΤΡ CAR

    dengan

    Q # 7 debit puncak banjir 2m ' " detik3 )

    8 ? 7 hujan satuan 2mm3 )

    T# 7 tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir 2jam3 )

    T? ' 7 waktu yang diperlukan oleh penurunan debit dari debit puncak

    sampai menjadi '? H dari debit puncak 2jam3 )

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 24

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    25/45

    T+ 1.) T0./

    t"

    0. t" t

    L,n $un na#$ L,n $un tu"un

    =+0./=

    0./ 2=+

    T0./

    t

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Gambar /.2 Ben# k %i*r)gra6 Sa# an Sin#e#ik Naka,as

    4agian lengkung naik 2rising limb3 hidrogra. satuan mempunyai persamaan /

    4.2

    =

    p pa

    T

    t QQ

    Dimana/

    Q a 7 limpasan sebelum mencapai debit puncak 2m ' "detik3 )

    t 7 waktu 2jam3!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2)

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    26/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    4agian lengkung turun 2decreasing limb3!

    Q d C ? ' Q p / Q D 7 Q p ! ? ' pangkat/:0T

    t pΤ−

    ? ' Q # C Q d C ? ' ( Q p / Q D 7 Q # ! ? ' pangkat

    /:0

    /:0

    ):1

    ):0

    Τ+− T T t p

    ? ' ( Q # C Q d / Q d 7 Q p ! ? ' pangkat

    0:/

    0:/?

    @2

    @1:)@t +−!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Tenggang waktu T # ! 7 t g I ? G t r

    L * km t g 7 ? (* L ? F

    L C * km t g 7 ? B I ? ? G L

    Dimana/

    L 7 panjang alur sungai 2km3

    Tg 7 waktu konsentrasi 2jam3

    tr 7 ? t g sampai t g 2jam3

    T? ' 7 α tg 2jam3

    Dimana /

    0 untuk daerah pengaliran biasa α 7 (

    0 untuk bagian naik hidrogra. yang lambat dan bagian menurun yang

    cepat α 7 α *

    - untuk bagian naik hidrogra. yang cepat dan bagian menurun yang

    lambat

    - α 7 '!

    3. DESAIN TANGGUL

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    27/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Dalam perencanaan Tanggul pada Detail Engineering Desain Tambak di

    kawasan tambak Aceh Utara ini dimensi tanggul dipengaruhi oleh dua hal

    yaitu /

    1. Ele-asi permukaan air yang oleh yang dipengaruhi oleh perhitungandebit banjr rencana 2 Kala Ulang 3

    2. Ele-asi muka air tertinggi yang didapatkan dari pengukuran dan

    perhitungan pasang surut serta .luktuasi muka air laut sekitar wilayah

    tambak!

    Tanggul sepanjang sungai di sekitar tambak adalah suatu bangunan yang

    paling utama dan paling penting dalam usaha melidungi tambak terhadap

    genangan0 genangan yang disebabkan oleh banjir dan badai gelombang

    pasang!

    Tanggul dibangun terutama dengan konstruksi urugan tanah karena tanggul

    merupakan bangunan menerus yang sangat panjang serta membutuhkan

    bahan urugan yang -olumenya sangat besar!Kecuali tanah kiranya amatlah

    sukar untuk memperoleh bahan urugan untuk pembagunan tanggul dan bahan

    tanah dapat diperoleh dari hasil galian di kanan – kiri trase rencana tanggul

    atau bahkan dapat diperoleh dari hasil pekerjaan pembuatan tambak di sekitar

    rencana pembuatan tanggul

    Dalam tahap perencanaanya kiranya perlu diperhatikan agar hasil pekerjaan

    dari rencana pembuatan tambak dapat diman.aatkan sebagai tanggul!

    Tentulah terbatas pada hasil galian yang memenuhi syarat untuk bahan urugan

    tanggul!Selain itu tanah adalah bahan yang mudah penggarapanya! Dan

    setelah menjadi tanggul sangat mudah pula menyesuaikan diri dengan lapisan

    pondasi yang mendukungnya serta mudah pula menyesuaikan dengan

    kemungkinan penurunan yang tidak rata!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    28/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    #erhitungan stabilitas lereng tanggul dengan menggunakan metode

    ;asagrade /

    @ 7 2 ( – ? ( 3 " 2 (! ? 3

    Atau/7 2 ( ?M @ I ? ( 3*"(

    7 2 h ( I d ( 3*"( – d

    Dimana /

    h 7 Tinggi air maksimum

    d 7 =arak hori6ontal

    ? '*L*

    (

    h *

    d

    L(

    Gambar3.1 Pan'ang D

    Untuk menguji stabilitas lereng tanggul metode yang dipakai adalah metode

    :risan 4idang Luncur 4undar 2 Slice +ethode $n ;ircular Slip Sur.ace 3Dalam

    penggunaan cara ini diperlukan titik pusat bidang luncur kritis yang dapat

    ditentukan dengan memakai metode .ellinus seperti gambar !(

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    29/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    8 (

    h

    *

    B! h

    Gambar 3.2 S&i!e Me#")*e On 7ir! &ar S&i S r6a!e

    Tabel G &arga sudut sudut * ( * dapat dilihat pada tabel

    +iring lereng 81 82 91

    * / ?! G

    * / *!??

    * / *! ?

    * / (!??

    * / '!??

    * / !??

    ?!??

    B !??

    ''!G?

    ( !

    *G!B?

    **!'?

    (1!??

    (G!??

    ( !??

    ( !??

    ( !??

    ( !??

    B?!??

    'F!??

    ' !??

    ' !??

    ' !??

    ' !??

    Untuk menghitung stabilitas lereng short cut dilakukan dengan

    menggunakan +etode :risan 4idang Luncur /

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 2*

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    30/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    5s 7 N P 2 ;!L I 2 % –U 3 tanV W" 2P T 3

    Dimana /

    5s 7 Angka keamanan 7 *!(

    ; 7 Koe.isien kohesi tanah bidang lincur

    L 7 Lebar irisan bidang luncur

    % 7 beban komponen -ertical dari berat setiap irisan

    bidang luncur U 7 Tekanan air pori yang bekerja pada setiap irisan

    bidang luncur

    :. ANALISA %IDROLIKA

    A. Per"i# ngan Dimensi Sa& ran

    Saluran pemberi dan pembuang tambak direncanakan berupa salurantanah seperti yang sudah diketahui bahwa aliran air di saluran pemberi

    dan pembuang di pengaruhi oleh .luktiasi pasang surut laut sehingga

    tipe aliranya berupa aliran lambat laun (grad all4 varied %low)

    *! #enentuan dimensi pendahuluan dengan anggapan aliran

    langgeng (stead4 %lo%) engan mengunakan metode +anning

    Stickler atau ;he6y Dianggap aliran tidak dipengaruhi pasng

    surut!

    (! penentuan dimensi de.initi. dengan anggapan aliran langeng( nstead4 %low) akibat pengaruh dari pasang surut dengan

    mengguanakan persamaan airan yaitu kontinuitas dan

    momentum! Untuk aplikasinya akan menggunakan paket

    DU5L$>

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /0

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    31/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    #enentuan Dimensi Saluran Untuk Aliran Langgeng

    1. +ent k 5ena&pang

    4entuk penampang saluran tanah yang paling stabil dan ekonomisadalah penampang trapesium

    6. Metode 5er$it ngan

    +eode yang akan dipakai untuk menentukan dimensi saluran adalah

    metode manning sebagai berikut /

    Qp 7 R X A

    R 7 *"n X 8 ("' X :*"(

    8 7 A"#

    A 7 2 b I m X h 3 X h

    # 7 4 I ( X m X h X 2 * I m ( 3 ?

    Dimana ;

    Qp 7 debit puncak banjir 2 m ' "dt 3

    R 7 kecepatan Aliran 2 m"dt 3

    A 7 Luas penampang basah saluran 2 m ( 3

    n 7 koe.isien kekasaran +anning 2 dt"m *"' 3

    B. Pem)*e&an %i*r)*inamika 1(D Dengan D 6&)w

    #rogram DU5L$> ini dapat digunakan untuk mempelajari perilaku

    hidrolik dari suatu sistem sebagai akibat dari operasi unsur0unsur dalam

    sistem tersebut misalnya pembukaan dan penutupan pintu air! #rogram

    ini dapat juga digunakan untuk menganalisis pengaruh bangunan

    hidrolik terhadap aliran pengendalian banjir pencegahan intrusi dan

    pekerjaan sungai lainnya! DU5L$> direncanakan untuk aplikasi model

    aliran dengan cakupan yang cukup luas seperti sistem perambatan

    pasang0surut di muara gelombang banjir di sungai operasi sistem

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /1

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    32/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    drainase dan irigasi! 4angunan pengendali seperti bendung pompa

    gorong0gorong dan shipon dapat disertakan di dalamnya!

    Dasar Te)ri#rogram DU5L$> merupakan solusi numeris dari persamaan aliran

    tak0langgeng satu dimensi untuk saluran terbuka yang diturunkan dari

    prinsip kekekalan energi dan kekekalan massa! Secara singkat berikut

    ini akan diuraikan mengenai dasar teori yang digunakan dalam program

    DU5L$>!

    #ersamaan momentum untuk aliran tak0langgeng/

    ( ) ( )∂ ∂

    ∂ ∂

    ∂ α ∂

    γ φ Qt

    gA H x

    Qv x

    g Q Q

    C ARb w+ + + = −2

    2 89& Φ

    #ersamaan kontinuitas untuk aliran tak0langgeng/

    ∂ Q x

    B H

    t + = 0

    &ubungan Q - dan A adalah sebagai berikut/

    Q v A= ×

    9ambar * #ersamaan momentum dan kontinuitas!

    dimana /

    t 7 waktu

    7 jarak yang diukur pada as saluran

    &2 t3 7 ele-asi permukaan air

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /2

    1 2

    H

    B

    ← -atum

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    33/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    -2 t3 7 kecepatan rata0rata aliran air

    Q2 t3 7 debit

    82 &3 7 jari0jari hidraulik

    A2 &3 7 luas aliranb2 &3 7 lebar aliran

    42 &3 7 lebar tampungan aliran

    g 7 percepatan gra.itasi

    ;2 &3 7 koe.isien de ;he6y

    w2t3 7 kecepatan angin

    2t3 7 sudut arah angin terhadap utara

    2t3 7 sudut arah aliran terhadap utara

    2 3 7 koe.isien kon.ersi angin

    7 .aktor koreksi kecepatan untuk aliran tidak seragam

    ( )α = ∫ AQ

    v y z y z 22:

    . Da#a Mas kan Pr)gram

    #rogram DU5L$> digunakan untuk mendapatkan perilaku hidrolis

    aliran tak langgeng! Data0data yang dibutuhkan untuk melakukan

    simulasi dengan program DU5L$> akan diuraikan berikut ini!

    . Skema M)*e& -aringan < Network =

    #ada DU5L$> skema jaringan saluran 2 network 3 berikut komponennya

    ditunjukkan dalam skema yang terdiri dari titik nodal 2 node 3 ruas

    2se7tion 3 dan bangunan 2 str 7t re 3! Di tempat yang telah disediakan

    masukkan data ruas yang menghubungkan dua titik!

    9ambar ( Komponen skema tataletak jaringan pengairan!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS //

    8uas8uas Titik Akhir Titik

    Akhir 4angun

    an Air

    4angunan

    Air TitikTitik

    Titik AwalTitik

    Awal

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    34/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Ti#ik

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    35/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    R as < Section =

    Untuk masing0masing ruas 2 se7tion 3 diperlukan in.ormasi mengenai

    ele-asi di bagian awal 2 egin 3 dan akhir 2 end 3 ruas serta koe.isienkekasaran 2 &anning atau $e 4 3! Koe.isien kekasaran yang digunakan

    untuk pekerjaan ini adalah koe.isien kekasaran manning! Untuk &ain

    s4ste& koe.isien kekasaran didapat dari kalibrasi sedang untuk saluran

    kolektor dan sekunder koe.isien kekasaran berkisar antara (? sampai

    ( tergantung dari jenis saluran yang digunakan!

    Penam ang < Cross Section =

    4erisi in.ormasi mengenai penampang saluran 2 7ross se7tion 3 di bagian

    awal dan akhir ruas berupa %low widt$ dan storage widt$ untuk setiap

    kedalaman yang dianggap perlu! #enampang saluran yang digunakan

    sebagai masukan adalah penampang saluran di setiap titik yang ada di

    dalam sistem perhitungan!

    Bang nan < Structure =

    Tipe bangunan air 2 Str 7t re 3 yang dapat disimulasi DU5L$> adalah /

    -ver%low dapat digunakan sebagai bangunan pelimpah atau pintu skot

    balk

    Under%low dapat digunakan sebagai pintu sorong

    lvert dapat digunakan saluran penyeberangan air

    Sip$on dapat digunakan sebagai sebuah pipa untuk penyeberangan air

    5 &p dapat digunakan sebagai pompa air

    Salah satu tujuan pekerjaan simulasi dengan DU5L$> ini adalah untuk

    mengetahui apakah struktur0struktur yang terdapat pada setiap blok

    dapat membuang genangan air akibat hujan selama tiga hari di blok

    tersebut!

    :n.ormasi yang dibutuhkan untuk masing0masing jenis struktur ini dapat

    dengan mudah diketahui pada waktu menjalankan program!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /)

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    36/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    K)n*isi Ba#as < Boundary Condition =

    Kondisi batas 2 +o ndar4 ondition 3 berguna untuk mengontrol

    perhitungan sehingga dapat lebih mendekati keadaan yang sebenarnya!

    Kondisi batas tersebut dapat dianggap mewakili keadaan alam yangsebenarnya sehingga apabila ada pengaruh0pengaruh luar yang luput

    dari perhitungan dapat diwakili oleh kondisi tersebut! Kondisi batas yang

    digunakan dapat berupa kecepatan debit atau le-el muka air!

    Untuk masukan DU5L$> dilakukan ekstrapolasi terhadap data0data

    pengamatan pasang surut kemudian data tersebut dirata0ratakan

    sehingga diperoleh data pengamatan untuk ' hari! Data akhir yang

    dimasukkan sebagai syarat batas didalam model matematik tersebut

    adalah data pengamatan selama tiga hari tersebut!

    Untuk perhitungan masing0masing blok ditambahkan kondisi batas yaitu

    berupa debit yang didapat dari debit akibat curah hujan di masing0

    masing blok kemudian dibagi jumlah titik di dalam satu blok! Kondisi

    batas tersebut dibuat untuk masing0masing titik di blok tersebut! =adi

    jumlah kondisi batas untuk satu blok adalah sebanyak jumlah titik 2node3

    di dalam blok tersebut ditambah dengan beberapa titik dari main

    system! Debit tambahan tersebut juga dibuat membentuk deret 5ourier!

    . K)n*isi Awa& < Initial Condition =

    Untuk memulai perhitungan pada model matematik tersebut dibutuhkan

    kondisi awal 2 initial 7ondition 3 dimana nilainya dapat berupa data &

    2tinggi muka air3 dan Q 2debit3! Didalam pemodelan kondisi awal yang

    digunakan adalah nilai & yang diambil sebagai pendekatan kondisi

    saluran yang dalam keadaan terisi air setinggi batas pelimpahan!

    Kondisi awal tersebut dimasukkan untuk semua titik dalam sistem yang

    akan dihitung!

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    37/45

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    38/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    3. ANALISA KEBUTU%AN AIR TAMBAK

    Didalam perencanaan tambak Kebutuhan air tambak adalah jumlah air total

    yang akan diberikan pada petak jaringan tambak!

    1. Keb # "an Pengambi&an

    Kebutuhan pengambilan dihitung dengan rumus sebagai berikut /

    e% / e%1 : e%6 : e%;

    D8 7 4:1e!x "#R

    dengan /

    !3 7 kebutuhan pengambilan l"dtk"ha)

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    39/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Pemodelan Hidrodinamika 1-D Dengan Dufow

    1. Umum

    Rencana perluasan dengan cara reklamasi akan mengakibatkan

    perubahan lingkungan Tambak pada daerah sekitarnya, misalnya

    terganggunya perilaku hidrodinamis kawasan perairan di sekitar lokasi

    reklamasi. Dalam rangka usaha untuk mempertahankan perimbangan

    hidrodinamika di kawasan perairan elat Tambak, maka salah satu langkah

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS /*

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    40/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    adalah memungkinkan sungai-sungai yang bermuara di elat Tambak tetap

    memunyai muaranya langsung di perairan tersebut.

    !ntuk itu perlu dilakukan ka"ian perilaku hidrolik terhadap sungai-

    sungai yang masuk dalam wilayah ka"ian, khususnya pada muara sungaiyang akan di reklamasi untuk perluasan T#$%#&. Dalam hal ini konsultan

    akan melakukan pemodelan hidrodinamik 1D untuk mempela"ari perilaku

    hidrolik sungai yang terkait dengan pengaruh pasang surut air laut dan "uga

    rencana penutupan muara sungai untuk tu"uan reklamasi. $odel yang akan

    dipakai adalah D!'()* +ersi . .

    Program D!'()* ini dapat digunakan untuk mempela"ari perilaku

    hidrolik dari suatu sistem sebagai akibat dari operasi unsur-unsur dalam

    sistem tersebut, misalnya pembukaan dan penutupan pintu air. Program ini

    dapat "uga digunakan untuk menganalisis pengaruh bangunan hidrolik

    terhadap aliran, pengendalian ban"ir, pencegahan intrusi dan peker"aan

    sungai lainnya. D!'()* direncanakan untuk aplikasi model aliran dengan

    cakupan yang cukup luas, seperti sistem perambatan pasang-surut di

    muara, gelombang ban"ir di sungai, operasi sistem drainase dan irigasi.

    %angunan pengendali seperti bendung, pompa, gorong-gorong dan shipon

    dapat disertakan di dalamnya.

    2. Dasar Teori

    Program D!'()* merupakan solusi numeris dari persamaan aliran

    tak-langgeng satu dimensi untuk saluran terbuka yang diturunkan dari

    prinsip kekekalan energi dan kekekalan massa. ecara singkat berikut ini

    akan diuraikan mengenai dasar teori yang digunakan dalam program

    D!'()*.

    Persamaan momentum untuk aliran tak-langgeng/

    ( ) ( )∂ ∂

    ∂ ∂

    ∂ α ∂

    γ φ Qt

    gA H x

    Qv

    x

    g Q Q

    C ARb w+ + + = −2

    2 89& Φ

    Persamaan kontinuitas untuk aliran tak-langgeng/

    ∂ Q x

    B H

    t + = 0

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 40

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    41/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Hubungan 0, +, dan # adalah sebagai berikut/

    Q v A= ×

    ambar 1 Persamaan momentum dan kontinuitas.

    dimana /

    t 2 waktu

    3 2 "arak yang diukur pada as saluran

    H43,t5 2 ele+asi permukaan air

    +43,t5 2 kecepatan rata-rata aliran air

    043,t5 2 debit

    R43,H5 2 "ari-"ari hidraulik

    #43,H5 2 luas aliran

    b43,H5 2 lebar aliran

    %43,H5 2 lebar tampungan aliran

    g 2 percepatan gra6tasi

    743,H5 2 koe6sien de 7he8y

    w4t5 2 kecepatan angin

    4t5 2 sudut arah angin terhadap utara4t5 2 sudut arah aliran terhadap utara

    435 2 koe6sien kon9ersi angin

    2 9aktor koreksi kecepatan untuk aliran tidak seragam

    ( )α = ∫ AQ

    v y z y z 22:

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 41

    1 2

    H

    ∆← -atum →

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    42/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    3. Data Masukan Program

    Program D!'()* digunakan untuk mendapatkan perilaku hidrolis

    aliran tak langgeng. Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi

    dengan program D!'()* akan diuraikan berikut ini.

    A. Skema Model Jaringan ( Network )

    Pada D!'()*, skema "aringan saluran 4 network 5 berikut komponennya

    ditun"ukkan dalam skema yang terdiri dari titik nodal 4 node 5, ruas

    4section 5, dan bangunan 4 structure 5. Di tempat yang telah disediakan

    masukkan data ruas yang menghubungkan dua titik.

    ambar &omponen skema tataletak "aringan pengairan.

    b. Titik ( Node )

    Data-data untuk masing-masing titik 4 node 5 dimasukkan berupa

    koordinat dan luas daerah tangkapan air. !ntuk main istem luas daerah

    tangkapan air di satu titik dianggap sama dengan nol, sedang untuk

    saluran kolektor dan saluran sekunder luas tangkapan area dihitung

    dengan mengetahui luas area yang mungkin mengalirkan air hu"an ke

    titik tersebut.

    Prosedur penentuan titik pada skema model adalah sebagai berikut /

    1. Titik ditempatkan pada setiap pertemuan saluran

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 42

    T,m+at T#t#$ T,m+at T#t#$

    8uas8uas Titik Akhir Titik

    Akhir 4angunan

    Air 4angunan

    Air TitikTitik

    Titik AwalTitik

    Awal

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    43/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    . Titik ditempatkan pada perubahan penampang saluran

    :. Titik ditempatkan pada perubahan ele+asi dasar saluran yang besar.

    c. uas ( Section )

    !ntuk masing-masing ruas 4 section 5 diperlukan in9ormasi mengenai

    ele+asi di bagian awal 4 begin 5 dan akhir 4 end 5 ruas serta koe6sien

    kekasaran 4 manning atau Chezy 5. &oe6sien kekasaran yang digunakan

    untuk peker"aan ini adalah koe6sien kekasaran manning. !ntuk main

    system , koe6sien kekasaran didapat dari kalibrasi sedang untuk saluran

    kolektor dan sekunder, koe6sien kekasaran berkisar antara sampai

    ;, tergantung dari "enis saluran yang digunakan.

    d. Penam!ang ( Cross Section )

    %erisi in9ormasi mengenai penampang saluran 4 cross section 5 di bagian

    awal dan akhir ruas berupa fow width dan storage width untuk setiap

    kedalaman yang dianggap perlu. Penampang saluran yang digunakan

    sebagai masukan adalah penampang saluran di setiap titik yang ada didalam sistem perhitungan.

    e. "angunan ( Structure )

    Tipe bangunan air 4 Structure 5 yang dapat disimulasi D!'()*, adalah /

    Overfow , dapat digunakan sebagai bangunan pelimpah atau pintu skot

    balk

    PT. LAVITA INTI USULAN TEKNIS 4/

    T,m+at T#t#$ T,m+at T#t#$

    T,m+at T#t#$ T,m+at T#t#$

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    44/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    Underfow , dapat digunakan sebagai pintu sorong

    Culvert , dapat digunakan saluran penyeberangan air

    Siphon , dapat digunakan sebagai sebuah pipa untuk penyeberangan air

    Pump , dapat digunakan sebagai pompa air

    alah satu tu"uan peker"aan simulasi dengan D!'()* ini adalah untuk

    mengetahui apakah struktur-struktur yang terdapat pada setiap blok

    dapat membuang genangan air akibat hu"an selama tiga hari di blok

    tersebut.

  • 8/16/2019 DED Wawasan ( Methodologi )

    45/45

    DED TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGANKABUPATEN ACEH UTARA

    g. $ondisi A%al ( Initial Condition )

    !ntuk memulai perhitungan pada model matematik tersebut dibutuhkan

    kondisi awal 4 initial condition 5, dimana nilainya dapat berupa data H

    4tinggi muka air5 dan 0 4debit5. Didalam pemodelan, kondisi awal yangdigunakan adalah nilai H yang diambil sebagai pendekatan kondisi

    saluran yang dalam keadaan terisi air setinggi batas pelimpahan. &ondisi

    awal tersebut dimasukkan untuk semua titik dalam sistem yang akan

    dihitung.

    A&A' SA UJA& ATA * ATA