crs fix
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 CRS FIX
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
tanpa memandang usia gestasinya. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam
setelah lahir. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan ( < 3 minggu ) atau pada bayi
!ukup bulan ( intrauterine growh retriction " #$%R ).
Bayi BBLR adalah ne&natus dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada saat
lahir. Bayi dengan berat badan lahir ada dua kel&mp&k yaitu bayi yang lahir dengan usia
kehamilan kurang dari 3 minggu ( preterm) yang disebut berat badan rendah prematur dan
bayi yang lahir dengan usia kehamilan besar 3 minggu yang disebut pertumbuhan janin
terhambat (#$%R).
'ampai saat ini BBLR masih merupakan masalah diseluruh dunia karena menjadi
salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada masa ne&natal. re*alens BBLR
masih !ukup tinggi terutama di negara+negara dengan s&si&+ek&n&mi rendah. 'e!ara statistik
di seluruh dunia 15.5 , dari seluruh kelahiran adalah BBLR -0, kejadian BBLR
didapatkan di negara berkembang dengan angka kematiannya 20+35 kali lebih tinggi
dibanding pada bayi dengan berat lahir2500 gram. /ngka kejadian di #nd&nesia sangat
ber*ariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya yang berkisar antara -+30,. enyebab
terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. akt&r ibu adalah umur ( < 20 tahun
atau 0 tahun ) paritas dan lain+lain. akt&r plasenta seperti penyakit *askular kehamilan
ganda dan lain+lain serta akt&r janin juga merupakan penyebab terjadi BBLR.
enyebab prematur dengan berat badan rendah dibagi atas empat akt&r yaitu akt&r
maternal etal medi!al dan iatr&genik. akt&r maternal adalah penyakit yang dialami ibu
selama mengandung !&nt&hnya ibu hamil merupakan kel&mp&k yang sangat rentan terhadapt
anemia karena kebutuhan at+at gii bagi pembentukan darah meningkat selain untuk
dirinya sendiri juga untuk kebutuhan janinnya dampak pada janin yang kandung dengan ibu
hamil anemia meningkatnya resik& gangguan pertumbuhan dan perkembangan keguguran
premature. BBLR bahkan kematian janin dalam kandungan dan kematian perinatal.
k&mplikasi persalinan seperti plasenta pre*ia perdarahanjuga merupakan salah satu dampak
anemia pada ibu selama masa kehamilan meningkatkan resik& perdarahan saat persalinan
ser*iks ink&mpeten dan ineksi maternal. akt&r etal adalah kehamilan ganda dan
mal&rmasi k&ngenital. akt&r medi!al adalah pr&ses kelahiran yang harus dilakukan sebelum
1
-
8/16/2019 CRS FIX
2/18
4aktunya &leh karena ibunya diabetes penyakit jantung yang parah hipertensi hip&ksia
etus hidr&ps etalis.
asalah yang sering timbul pada BBLR 6
+ 7etidak stabilan suhu+ asalah pernapasan karena paru+paru yang belum matur + 7elaninan gastr&intestinal dan nutrisi+ asalah pada jantung+ erdarahan &tak + #maturitas hati+ #maturitas ginjal+ #maturitas imun&l&gi+ 7elainan neur&l&gis+ 7elainan kadri&*askukar + 7elaninan hemat&l&gis+
etab&lisme (hip&kalsemia hip&glikemia )+ Lemak yang sedikit sehingga kesulitan mempertahankan suhu tubuh n&rmal+ asalah pen!ernaan"t&leransi minum+ Resik& ineksi
8istribusi penyebab bayi ke!il untuk masa kehamilan
enyebab ,
+ 9ariasi n&rmal 10
+ 7elainan kr&m&s&m dan kelainan k&ngenital lain 10
+ #neksi (ibu dan janin) 5
+ 7eadaan uterus buruk 5
+ 8eek plasenta dan tali pusat 1
+ enyakit *askular ibu (termasuk 8 dan jantung) 35
+ :bat dan mer&k&k 5
+ Lain+lain 32
BAB II
LAPORAN KASUS
I.1. Identitas Pasien
;ama 6 By. R.=
2
-
8/16/2019 CRS FIX
3/18
>enis 7elamin 6 Laki+laki.
$mur 6 3 hari.
?empat" ?anggal Lahir 6 >ambi R'$8 @./bdul anap " 05 ebruari 201A
?anggal R' 6 05 ebruari 201A (12.15 ib)
?anggal emeriksaan 6 0C ebruari 201A
I.2. Anamnesis
7eluhan $tama6 Bayi lahir tidak segera menangis. Ri4ayat enyakit 'ekarang6 asien diba4a bidan 97 ke ruang perinat&ligi
R'$8 @. /bdul anap dengan keluhan bayi lahir tidak segera menangis
retraksi !yan&sis BBLR prematur dengan keadaan umum sangat lemah.
Ri4ayat 7ehamilan dan ersalinan 'aat #ni6
• Bayi dari ibu %11/0 usia 2 tahun hamil preterm (31+32 minggu) ibu
pasien tidak ingat @@? nya. 'elama hamil ibu pasien mengaku menjalani
/;D dengan bidan lebih dari kali selama hamil ibu pasien mengaku tidak
pernah mengalami sakit berat ataupun sampai dira4at du puskesmas atau
Rumah 'akit. #bu pasien mengaku selama hamil saat menjalani /;D sering
mengatakan darahnya turun (@b rendah) dan selalu terlihat pu!at dan hanya
diberikan &bat penambah darah &leh petugas di uskesmas" &syandu.
Ri4ayat trauma selama hamil (+). Ri4ayat perdarahan melalui jalan lahir (+).
Ri4ayat mengk&nsumsi &bat+&batan dan jamu selama kehamilan (+) ri4ayat
dipijat (urut) selama kehamilan (+).
• Lahir bayi laki+laki se!ara sp&ntan tidak segera menangis tampak sedikit biru
pada bibir dan ekstremitas (perkiraan sk&r /%/R +). Berat badan lahir
1A00 gram.
Ri4ayat imunisasi ibu selama kehamilan E tidak pernah
Ri4ayat penyakit ibu 6 Ri4ayat penyakit jantung ba4aan (+) penyakit asma
(+) penyakit 8 (+) hipertensi (+).
Ri4ayat 7eluarga6 Ri4ayat penyakit jantung ba4aan dalam keluarga (+)
penyakit asma (+) penyakit 8 (+) hipertensi (+) 'uami merupakan per&k&k
akti (F 1 bungkus sehari menghabiskan r&k&k dirumah).
Ri4ayat kebiasaan 6
3
-
8/16/2019 CRS FIX
4/18
+ Ri4ayat makan+makanan yang separuh matang selama kehamilan dan
junkfood tidak begitu sering.
+ Binatang peliharaan 6 memelihara ku!ing (+) anjing (+)
+ Ri4ayat s&sial+ ek&n&mi 6 &rang tua pasien merupakan s&sial+ek&n&mi
rendah.+ Berat badan #bu sebelum hamil 51 kg berat badan ibu saat hamil 5 kg.
I.3. Pemeriksaan Fisik
7eadaan umum6 Lemah.
Berat badan sekarang6 1A00 gram.
anjang badan6 0 !m.
Lingkar kepala6 2 !m.
Lingkar perut6 22 !m
9ital sign
•
rekuensi nadi 6 1C kali" menit irregular isi !ukup.
• rekuensi napas 6 A kali" menit.
• 'uhu aksila 6 3A5 GD.
7epala 6 ikr&!ephali le!et (+) kaput suksedaneum (+) $$B terbuka teraba datar
sutura n&rmal.
Leher 6 R&&ting releks (H) hemat&m (+) pembesaran 7%B (+).
ata 6 7&njungti*a anemis (H"H) sklera ikterik (+"+) Releks !ahaya (H"H) upil
bulat is&k&r $kuran 6 2!m
?elinga 6 8aun telinga elastis istel (+) &t&re (+).
@idung 6 Rhin&rea (+) sekret (+). ;D@ (H)
ulut 6 uk&sa bibir pu!at (H) !let (+) sian&sis (H).
4
-
8/16/2019 CRS FIX
5/18
?h&raks+7ardi&*askuler
• #nspeksi 6 8inding dada simetris de&rmitas (+) retraksi suprasternal (H)
retraksi subk&stal (H) retraksi inter!&stals (H) pulsasi iktus !&rdis tampak.
•
alpasi 6 %erakan napas simetris pulsasi iktus !&rdis teraba di #D' 9 lineamid!la*ikula sinistra.
• erkusi 6 '&n&r di seluruh lapang paru.
• /uskultasi 6
+ D&r6 '1'2 tunggal irreguler murmur (H) gall&p (+).
+ ulm&6 Br&nk&*esikuler (H"H) rh&nki (+"+) 4heeing (+"+).
/bd&men
• #nspeksi6 8istensi (+) tali pusat ber4arna keputihan li!in tera4at.
• /uskultasi6 B$ (H) ;.
• erkusi 6 ?impani (H).
• alpasi6 assa (+) s&epel (H) hepar+lien tidak teraba.
Ikstremitas6 /kral hangat edema (+) gerakan sedikit" lemah kelainan bentuk (+).
7ulit6 ?ampak pu!at ikterus (+) sian&sis (bibir dan ekstremitas).
I.4. Assessment
BBLR
;7B+'7
Respiratory Distress Syndrome
I.. P!annin"
• ?erapi
+ :2 ;e& u J D+/ (anjurkan pemasangan D+/) :2 headb&K (H) 5
liter "menit
5
-
8/16/2019 CRS FIX
6/18
+ #98 810,
+ Da %luk&nas 2mg
+ /mpi!ilin 2 K 0 mg
+ %entami!in 1 K mg
+ /min&philin C mg selanjutnya 2K3 mg
+ ;e& 7 05 DD
• emeriksaan
+ 'aturasi &ksigen 6 -,
+ 8arah lengkap.
8arah Rutin 05"02"201A
BD 103"mm3 10
RBD 10A"mm3 352
@%B g"dl 120
@D? , 3C2
L? 103"mm3 1A-
D? .121
DR (+) ;egati
+ 7imia darah 6
+ %ula darah se4aktu (%8') 6 -C mg" dl
aal hati 0+02+201A
Bilirubin ?&tal mg"dl 120
Bilirubin 8irek mg"dl 20
Bilirubin #ndirek mg"dl 100
?abel &ll&4+up
?anggal ' : /
6
-
8/16/2019 CRS FIX
7/18
05+02+201A /ktiitas (H)
'esak (H)
erintih (H)
7$ 6 lemah
RR 6 A K"i
@R 61C K"i
'p:2 6 -,
? 6 3A D
+ BBLR
+/siksia
sedang
+;7B+'7
-RDS
+ :2 @eadb&K 5 L"menit
+ #98 8 10, H Da
%luk&nas 2mg
+ /mpi!illin 2K 0 mg
+ %entami!in 1Kmg
+ /min&philin 2K3mg
+ ;e&+7 05DD
0A+02+201A /ktiitas (H)
'esak (H)
erintih (H)
Bayi kuning
(H)
7$ 6 lemah
RR 6 A2 K"i
@R 6 15 K"i
'p:2 6 -A,
? 6 3AA D
+BBLR
+/siksia
sedang
+;7B+'7
-RDS
+ :2 @eadb&K 5 L"menit
+ #98 8 10, H Da
%luk&nas 2mg
+ /mpi!illin 2K 0 mg
+ %entami!in 1Kmg
+ /min&philin 2K3mg+ 8iet 6 A K 3 !! " :%?
0+02+2015 /ktiitas (H)
'esak (H)
erintih (H)
Bayi kuning
(H)
untah (H)
7$ 6 lemah
RR 6 5- K"i
@R 613C K"i
'p:2 6 -C,
? 6 30 D
+BBLR
+/siksia
sedang
+;7B+'7
-DRS
+ :2 ;e& u D+/
+ #98 8 10, H Da
%luk&nas 2mg
+ /mpi!illin 2K 0 mg
+ %entami!in 1Kmg
+ /min&philin 2K3mg
+ 8iet 6 A K 5!! " :%?
1.# Dia"n$sis Di%erensia!
?ransient ?a!hypnea & the ;e4b&rn (??;)
ek&nium /spirati&n 'yndr&me (/')
;e&natus #neksi
1.& Pr$"n$sa
Mu& ad *itam6 8ubia ad B&nam
Mu& ad ungti&nam 6 8ubia ad alamN
7
-
8/16/2019 CRS FIX
8/18
BAB III
'IN(AUAN PUS'AKA
3.1 Respiratory Distress Syndrome
8einisi dan kriteria RDS bila didapatkan sesak napas berat (dyspnea ) rekuensi
napas meningkat (tachypnea ) sian&sis yang menetap dengan terapi &ksigen penurunan daya
pengembangan paru adanya gambaran iniltrat al*e&lar yang merata pada &t& th&rak dan
adanya atelektasis k&ngesti *as!ular perdarahan edema paru dan adanya hyaline membran
pada saat &t&psi.2 'edangkan pendapat lain disebut RDS bila ditemukan adanya kerusakan
paru se!ara langsung dan tidak langsung kerusakan paru ringan sampai sedang atau
kerusakan yang berat dan adanya disungsi &rgan n&n pulm&nar.3
8einisi bila &nset akut adainiltrat bilateral pada &t& th&rak tekanan arteri pulm&nal E 1C mm@g dan tidak ada bukti
8
-
8/16/2019 CRS FIX
9/18
se!ara klinik adanya hipertensi atrium kiri adanya kerusakan paru akut dengan a:2 6 i:2
kurang atau sama dengan 300 adanya sindr&m ga4at napas akut yang ditandai a:2 6 i:2
kurang atau sama dengan 200 meny&k&ng suatu RDS.4
3.2 Fakt$r Resik$ RDS
a!t&r risik& terjadinya Respiratory Distress Syndrome6
1. Bayi kurang bulan (B7B). ada bayi kurang bulan paru bayi se!ara bi&kimia4i
masih imatur dengan kekurangan suraktan yang melapisi r&ngga paru.
2. 7ega4atan ne&natal seperti kehilangan darah dalam peri&de perinatal aspirasi
mek&nium pneum&t&raks akibat tindakan resusitasidan hipertensi pulm&nal dengan
pirau kanan ke kiri yang memba4a darah keluar dari paru.3. Bayi dari ibu diabetes mellitus. ada bayi dari ibu dengan diabetesterjadi
keterlambatn pematangan paru sehingga terjadi distress respirasi
. Bayi lahir dengan &perasi sesar. Bayi yang lahir dengan &perasi sesarberapa pun usia
gestasinya dapat mengakibatkan terlambatnya abs&rpsi !airan paru (Transient
Tachypnea of Newborn.
5. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita demam ketuban pe!ah dini dapat terjadi
pneum&nia bakterialis atau sepsis.
A. Bayi dengan kulit ber4arna seperti mek&nium mungkin mengalami aspirasi
mek&nium.
3.3 Ba)i *adan !a+ir renda+ ,BBLR- dan remat/r
Bayi BBLR adalah ne&natus dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada saat lahir. Bayi
dengan berat badan lahir ada dua kel&mp&k yaitu bayi yang lahir dengan usia kehamilan
kurang dari 3 minggu ( preterm) yang disebut berat badan rendah prematur dan bayi yang
lahir dengan usia kehamilan besar 3 minggu yang disebut pertumbuhan janin terhambat
(#$%R). enyebab prematur dengan berat badan rendah dibagi atas empat akt&r yaitu akt&r
maternal etal medi!al dan iatr&genik.akt&r maternal adalah penyakit yang dialami ibu
selama mengandung k&mplikasi persalinan seperti plasenta pre*ia dan perdarahan ser*iks
ink&mpeten dan ineksi maternal.akt&r etal adalah kehamilan ganda dan mal&rmasi
k&ngenital. akt&r medi!al adalah pr&ses kelahiran yang harus dilakukan sebelum 4aktunya
&leh karena ibunya diabetes penyakit jantung yang parah hipertensi hip&ksia etus hidr&ps
etalis.5
9
-
8/16/2019 CRS FIX
10/18
7riteria Bayi Baru Lahir ;&rmal
Bayi yang lahir dengan presentasi kepala melalui *agina tanpa menggunakan alat pada usia
kehamilan 3+ 2 minggu dengan berat badan 2500+
-
8/16/2019 CRS FIX
11/18
+ Bayi !ukup Bulan 6 3+2 minggu
+ Bayi lebih bulan 2 minggu
+ Bayi ke!il untuk masa kehamilan 6 berat lahir < 10 persentil menurut graik
Lub!hen!&=
+ Bayi besar untuk masa kehamilan 6 berat lahir 10 persentil menurut graik
Lub!hen!&=
/%/R '!&re
erupakan met&de untuk mengkaji k&ndisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 *ariabel
(pernaasan rekuensi denyut >antung 4arna kulit t&nus &t&t Q iritabilitas relek).
8ilakukan pada 6
enit ke 1 kelahiran
untuk mengetahui bayi asiksia "tidak dan memberi kesempatan pd bayi untuk memulai
perubahan
enit ke+5
untuk mengetahui pr&gn&sis bayi
enit ke+10
penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada nilai yang rendah Q perlu tindakan resusitasi.
enilaian menit ke+10 memberikan indikasi m&rbiditas pada masa mendatang nilai yang
rendah berhubungan dengan k&ndisi neur&l&gis.
?abel 1. 'k&r /%/R.5
11
-
8/16/2019 CRS FIX
12/18
#nterpretasi 6
re&sedur penilaian /%/R
astikan pen!ahayaan baik
Datat 4aktu kelahiran nilai /%/R pada 1 menit pertama dg !epat Q simultan.
>umlahkan hasilnya
Lakukan tindakan dg !epat Q tepat sesuai dg hasilnya
$langi pada menit kelima
$langi pada menit kesepuluh
8&kumentasikan hasil Q lakukan tindakan yg sesuai.
enilaian6 'etiap *ariabel dinilai 6 0 1 dan 2. ;ilai tertinggi adalah 10.5
Dia"ram a!/r res/sitasi BBL
12
-
8/16/2019 CRS FIX
13/18
3.4 Pemeriksaan Pen/n0an"
?es yang diper!aya saat ini untuk menilai kematangan paru janin adalah ?es 7ematangan
aru yang biasanya dilakukan pada bayi prematur yang mengan!am ji4a untuk men!egah
terjadinya ;e&natal Respirat&ry 8istress 'yndr&me (R8').?es tersebut diklasiikasikan
sebagai tes bi&kimia dan bi&isika.
?es Bi&kimia (Lesithin + 'ing&myelin rasi&)
aru+paru janin berhubungan dengan !airan amni&n maka jumlah &s&lipid dalam !airan
amni&n dapat untuk menilai pr&duksi suraktan sebagai t&l&k ukur kematangan paru dengan
!ara menghitung rasi& lesitin dibandingkan sing&mielin dari !airan amni&n. ?es ini
pertamakali diperkenalkan &leh %lu!k dkk tahun 1-1 merupakan salah satu test yang sering
digunakan dan sebagai standarisasi tes dibandingkan dengan tes yang lain. Rasi& Lesithin
dibandingkan 'ing&myelin ditentukan dengan thinlayer !hr&mat&graphy (?LD).Dairan
amni&n disentrius dan dipisahkan dengan pelarut &rganik ditentukan dengan
!hr&mat&graphy dua dimensiS titik lipid dapat dilihat dengan ditambahkan asam sulur atau
13
-
8/16/2019 CRS FIX
14/18
k&ntak dengan uap i&dine.7emudian dihitung rasi& lesithin dibandingkan sing&myelin
dengan menentukan &s&r &rgani! dari lesithin dan sing&myelin.'ing&myelin merupakan
suatu membran lipid yang se!ara relati merupakan k&mp&nen n&n spesiik dari !airan
amni&n. Rasi& L"' untuk kehamilan n&rmal adalah < 05 pada saat gestasi 20 minggu dan
meningkat se!ara bertahap pada le*el 1 pada usia gestasi 32 minggu. Rasi& L"' E 2 di!apai
pada usia gestasi 35 minggu dan se!ara empiris disebutkan bah4a ;e&natal R8' sangat tidak
mungkin terjadi bila rasi& L"' 2. Beberapa penulis telah melakukan pemeriksaan rasi& L"'
dengan hasil yang sama. 'uatu studi yang bertujuan untuk menge*aluasi harga abs&lut rasi&
L"' bayi immatur dapat memprediksi perjalanan klinis dari ne&natus tersebut dimana rasi&
L"' merupakan predikt&r untuk kebutuhan dan lamanya pemberian bantuan
pernapasan.8engan melihat umur gestasi ada k&relasi terbalik yang signiikan antara rasi&
L"' dan lamanya hari pemberian bantuan pernapasan./danya mek&nium dapat
mempengaruhi hasil interpretasi dari tes ini.ada studi yang dilakukan telah menemukan
bah4a mek&nium tidak mengandung lesithin atau sing&myelin tetapi mengandung suatu
bahan yang tak teridentiikasi yang susunannya mirip lesithin sehingga hasil rasi& L"'
meningkat palsu.
?est Bi&isika 6
'hake test diperkenalkan pertamakali &leh Dlement pada tahun 1-2. ?est ini bardasarkan
siat dari permukaan !airan &s&lipid yang membuat dan menjaga agar gelembung tetap
stabil. 8engan meng&!&k !airan amni&n yang di!ampur ethan&l akan terjadi hambatan
pembentukan gelembung &leh unsur yang lain dari !airan amni&n seperti pr&tein garam
empedu dan asam lemak bebas. engen!eran se!ara serial dari 1 ml !airan amni&n dalam
saline dengan 1 ml ethan&l -5, dan dik&!&k dengan keras. Bila didapatkan ring yang utuh
dengan pengen!eran lebih dari 2 kali (!airan amni&n 6 ethan&l) merupakan indikasi maturitas
paru janin. ada kehamilan n&rmal mempunyai nilai prediksi p&siti yang tepat dengan
resik& yang ke!il untuk terjadinya ne&natal RDS .3
Radi&grai ?h&raks
Radi&grai th&rak pada bayi dengan R8' menunjukkan retikular granular atau gambaran
gr&und+glass bilateral dius air br&n!h&grams dan ekspansi paru yang jelek.%ambaran air
br&n!h&grams yang men!&l&k menunjukkan br&nki&li yang terisi udara didepan al*e&li yang
k&lap.Bayangan jantung bisa n&rmal atau membesar.7ardi&megali mungkin dihasilkan &leh
asiksi prenatal diabetes maternal patent du!tus arteri&sus (8/) kemungkinan kelainan
14
-
8/16/2019 CRS FIX
15/18
jantung ba4aan. ?emuan ini mungkin berubah dengan terapi suraktan dini dan *entilasi
mekanik yang adekuat.23
emeriksaan 8arah ?epi
@em&gl&bin @emat&krit Lek&sit ?r&mb&sit @itung jenis %luk&sa darah se4aktu
&r&l&gi darah tepi Iritr&sit Lek&sit ?r&mb&sit. 3
&rking diagn&sis
7riteria R8' bila didapatkan sesak napas berat (dyspnea ) rekuensi napas meningkat
(ta!hypnea ) sian&sis yang menetap dengan terapi &ksigen penurunan daya pengembangan
paru adanya gambaran iniltrat al*e&lar yang merata pada &t& th&rak dan adanya atelektasis
k&ngesti *as!ular perdarahan edema paru dan adanya hyaline membran pada saat &t&psi.
'edangkan pendapat lain disebut R8' bila ditemukan adanya kerusakan paru se!ara langsung
dan tidak langsung kerusakan paru ringan sampai sedang atau kerusakan yang berat dan
adanya disungsi &rgan n&n pulm&nar. 8einisi bila &nset akut ada iniltrat bilateral pada &t&
th&rak tekanan arteri pulm&nal E 1C mm@g dan tidak ada bukti se!ara klinik adanya
hipertensi atrium kiri adanya kerusakan paru akut dengan a:2 6 i:2 kurang atau sama
dengan 300 adanya sindr&m ga4at napas akut yang ditandai a:2 6 i:2 kurang atau sama
dengan 200 meny&k&ng suatu R8'.
3. Di%erensia! dia"n$sis
1. ?ransient ?a!hypnea & the ;e4b&rn (??;)
??; adalah penyebab paling umum dari gangguan pernapasan ne&natal yang merupakan
lebih dari 0 persen kasus.@al itu terjadi ketika !airan paru residu tetap dalam jaringan paru+
paru janin setelah kelahiran. r&staglandin yang dihasilkan setelah kelahiran melebarkan
pembuluh limatik untuk mengeluarkan !airan paru+paru dengan meningkatnya sirkulasi
paru+paru melalui pr&ses bernapas. 7etika !airan terus menetap meskipun terjadi mekanisme
ini dapat berakibat timbulnya ??;.akt&r risik& termasuk asma ibu bayi laki+laki
makr&s&mia diabetes ibu dan persalinan sesar. %ambaran klinis termasuk ta!hypnea segera
setelah lahir atau dalam 4aktu dua jam dengan tanda+tanda gangguan pernapasan lain.
%ejala dapat berlangsung dari beberapa jam sampai dua hari. Radi&grai dada menunjukkan
iniltrat parenkim dius Tsiluet basahT di sekitar jantung atau akumulasi !airan intral&bar.
2. ek&nium /spirati&n 'yndr&me (/')
15
-
8/16/2019 CRS FIX
16/18
Dairan ketuban ber!ampur mek&nium terjadi pada sekitar 15 persen dari kelahiran
menyebabkan sindr&m aspirasi mek&nium pada bayi dalam 10 sampai 15 persen dari kasus
tersebut biasanya dalam jangka panjang. ek&nium terdiri dari sel+sel deskuamasi sekret
lanug& air pigmen empedu enim pankreas dan !airan ketuban.eskipun steril mek&nium
menyebabkan iritasi l&kal &bstruksi dan media untuk pertumbuhan bakteri./danya
mek&nium dapat me4akili hip&ksia atau distress janin di dalam rahim. %ejala yang sama
dapat terjadi setelah aspirasi darah atau !airan ketuban jernih.
'indr&m aspirasi mek&nium menyebabkan gangguan pernapasan yang signiikan segera
setelah lahir.@ip&ksia terjadi karena aspirasi yang terjadi di dalam rahim.Radi&grai dada
menunjukkan atelektasis merata atau k&ns&lidasi.
3. #neksi
#neksi bakteri merupakan kemungkinan penyebab lain gangguan pernapasan ne&natal.
at&gen umum termasuk grup B strept&k&kus (%B') 'taphyl&!&!!us aureus 'trept&!&!!us
pneum&niae dan batang enterik gram negati.neum&nia dan sepsis memiliki berbagai
maniestasi termasuk tanda+tanda khas gangguan serta ketidakstabilan suhu. Berbeda dengan
??; R8' dan /' ineksi bakteri membutuhkan 4aktu untuk berkembang dengan
k&nsekuensi gangguan pernapasan terjadi beberapa jam sampai hari setelah lahir.
akt&r risik& pneum&nia termasuk ketuban pe!ah dini lama prematuritas dan demam
ibu.en!egahan ineksi %B' melalui skrining uni*ersal dan peng&batan antepartum
mengurangi penyakit tingkat a4al termasuk pneum&nia dan sepsis sebanyak C0 per!ent.
Radi&grai dada membantu dalam diagn&sis dengan iniltrat bilateral menunjukkan ineksi
rahim.Iusi pleura terjadi pada dua pertiga dari kasus.7ultur darah serial dapat diper&leh
untuk kemudian mengidentiikasi &rganisme penyebab ineksi.begitu ne&natus lahir ada
baiknya langsung diberikan antibi&tik ampi!illin dan gentami!in atau !e&taKime sampai
kultur darah atau !airan serebr&spinal menunjukkan hasil ineksi negati.
8iet pada bayi prematur dan bayi ke!il (BBLR) 6
+ Berikan /'# sesering mungkin 4alaupun 4aktu menyusuinya pendek+pendek. BBLR
minum setidaknya setiap 2jam.
+ >ika belum bisa menyusu /'# keluarkan dengan tangan atau p&mpa. Berikan /'#
dengan send&k atau !angkir.
+ $ntuk merangsang mengisap sentuh langit+langit bayi dengan jari ibu yang bersih
16
-
8/16/2019 CRS FIX
17/18
8iet pada bayi kuning (ikterus) 6
+ ulai menyusui segera setelah bayi lahir
+ 'usui bayi sesering mungkin tanpa dibatas. /'# membantu bayi mengatasi kuning
lebih !epat.
BAB I
ANALISA KASUS
8ari anamnesa didapatkan bayi lahir di 97 R'$8 @. /bdul anap setelah lahir di
ba4a bidan pen&l&ng ke ruang erinat&l&gi dengan indikasi bayi lahir tidak segera menangis
retraksi !yan&sis BBLR prematur dengan keadaan umum sangat lemah.
Ri4ayat 7ehamilan dan ersalinan 'aat #ni6
• Bayi dari ibu %11/0 usia 2 tahun hamil preterm (31+32 minggu) ibu pasien tidak
ingat @@? nya. 'elama hamil ibu pasien mengaku menjalani /;D dengan bidan lebih
dari kali selama hamil ibu pasien mengaku tidak pernah mengalami sakit berat ataupun
sampai dira4at du puskesmas atau Rumah 'akit. #bu pasien mengaku selama hamil saat
menjalani /;D sering mengatakan darahnya turun (@b rendah) dan selalu terlihat pu!at
dan hanya diberikan &bat penambah darah &leh petugas di uskesmas" &syandu.
Ri4ayat trauma selama hamil (+). Ri4ayat perdarahan melalui jalan lahir (+). Ri4ayat
mengk&nsumsi &bat+&batan dan jamu selama kehamilan (+) ri4ayat dipijat (urut) selama
kehamilan (+).
17
-
8/16/2019 CRS FIX
18/18
• Lahir bayi laki+laki se!ara sp&ntan tidak segera menangis tampak sedikit biru pada bibir
dan ekstremitas (perkiraan sk&r /%/R +). Berat badan lahir 1A00 gram.
J sesuai dengan deinisi dan kriteria RDS! didapatkan sesak napas berat (dyspnea) rekuensi
napas meningkat (tachypnea) sian&sis yang menetap dengan terapi &ksigen penurunan daya
pengembangan paru serta akt&r risik& terjadinya Respiratory Distress Syndrome yaitu Bayi
kurang bulan (B7B) dimana pada bayi kurang bulan ada bayi kurang bulan paru bayi
se!ara bi&kimia4i masih imatur dengan kekurangan suraktan yang melapisi r&ngga paru.
8ari pemeriksaan isik didapatkan ;D@ (H) retraksi suprasternal (H) retraksi subk&stal (H)
retraksi inter!&stals (H) J menandakan adanya Respiratory Distress Syndrome.
emeriksaan r&ntgen th&raks belum dilakukan karena pada saat diambil data bel&m ada
r&ntgen.
8ari anamnesis dan pemeriksaan isik didapatkan diagn&sis Ne$nat/s K/ran"
B/!an den"an As%iksia sedan" Berat Badan La+ir San"at Renda+ Respiratory Distress
Syndrome”
DAF'AR PUS'AKA
1. @&nrubia 8 'tark /R. Respirat&ry distress syndr&me. 8alam 6 Dl&herthy >
Ii!hen4ald ID 'tark /R. edit&r. anual & ne&natal !are. Idisi ke+5. hiladelphia6
Lippin!&tt illiams Q ilkinsS200.h.31+A1.
2. Rennie > R&bert&n ;RD. Respirat&ry distress syndr&me. 8alam6 Rennie >
R&bert&n ;RD. / manual & ne&natal intensi*e !are Idisi 7e+. L&nd&n6 ar!ell
8ekker #n!S 2002.h.12C+C.
3. %&mella ?L Dunningham 8 Iyal % edit&r. @yaline membran disease
(respirat&ry distress syndr&me). 8alam6 ;e&nat&l&gy+management pr&!edures &n+
!all pr&blems diseases and drugs. Idisi ke+5. L&nd&n6 !%[email protected]+3.
. #ndars& . 7ega4atan naas pada bayi baru lahir respirat&ry distress syndr&me.
8alam6 #ndars& . #lmu kesehatan anak. Idisi ke+1S2003.h.1+1A.
5. 8amanik ' @ariant& / Itika R. asalah pera4atan pada bayi prematur. 8alam6
8amanik ' @ariant& / Itika R. era4atan ne&nat&l&gi. Idisi ke+1S 200.h.1+12.
A. Uunant& / 8e4i R 'h&leh 877 ;e&nat&l&gi. Idisi ke+162012 !etakkan ke 3.h2+
18