crs appendisitis
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
1/23
CASE REPORT SESSION
APPENDICITIS
PENYUSUN :
Dicky Fitraendi
Dicky Suryana
Yuki Sinaga
Githa Zahra
Natahya !aharani
"adianti Ra#ani
Pitriyani Nuru$ Pa%ar
&u Shi Yun
PROGRA! PENDIDI&AN PROFESI DO&TER
DEPARTE!EN I'!U (EDA"
FA&U'TAS &EDO&TERAN UNI)ERSITAS PAD*AD*ARAN
(ANDUNG
+,-.
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
2/23
STATUS PASIEN
I/ Identita
Nama : Ny. O
Usia : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
tatus Pernikahan : u!ah menikah
Tanggal "asuk R : #$ April %$#&
II/ Ana0nei
'eluhan Utama : Nyeri pa!a perut kanan ba(ah
ejak % hari sebelum masuk rumah sakit pen!erita mengeluhkan nyeri pa!a perut
kanan ba(ah. 'eluhan nyeri !irasa semakin lama semakin bertambah) !an nyeri terl*kalisasi
pa!a perut kanan ba(ah. Nyeri !irasakan semakin bertambah saat pen!erita berjalan atau
bergerak. Ri(ayat nyeri pa!a bagian ulu hati yang kemu!ian berpin!ah ke perut kanan ba(ah
!iakui. 'eluhan hilang na+su makan !iakui *leh pen!erita. Ri(ayat a!anya mual !an muntah!iakui *leh pen!erita. 'eluhan ,A, !an ,A' !isangkal *leh pen!erita. 'eluhan seperti ini
baru pertama kali !ialami pen!erita. 'arena keluhannya) pen!erita ber*bat ke klinik setempat
!an !irujuk ke RU- Ujung ,erung.
III/ Pe0erikaan Fiik
'ea!aan umum : tampak sakit se!ang
'esa!aran : '*mp*s mentis
tatus i/i : ,aik
Tan!a 0ital : Tensi : ##$12$ mmg Respirasi : %$ 41menit
Na!i : 2241menit uhu : 35)3*6
'ulit : turg*r baik
'epala 7 8eher : pupil bulat) is*k*r) !iameter $) m
k*njungti0a anemis ;1;) sklera ikterik ;1;
', ti!ak membesar
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
3/23
Th*ra4 : status kar!i*pulm*nal !alam batas n*rmal
Ab!*men : Inspeksi : !atar) jejas
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
4/23
!enga2a 2aien ini didiagn1i u2ek a22endiiti akut3
Ana0nei
'eluhan Utama : Nyeri pa!a perut kanan ba(ah
ejak % hari sebelum masuk rumah sakit pen!erita mengeluhkan nyeri pa!a perut kanan ba(ah. 'eluhan nyeri !irasa semakin lama semakin bertambah) !an nyeri terl*kalisasi pa!a
perut kanan ba(ah. Nyeri !irasakan semakin bertambah saat pen!erita berjalan atau bergerak.
Ri4ayat nyeri 2ada #agian u$u hati yang ke0udian #er2indah ke 2erut kanan #a4ah
diakui/ &e$uhan hi$ang na5u 0akan diakui 1$eh 2enderita/ Ri4ayat adanya 0ua$ dan
0untah diakui 1$eh 2enderita/ 'eluhan ,A, !an ,A' !isangkal *leh pen!erita. 'eluhan
seperti ini baru pertama kali !ialami pen!erita. 'arena keluhannya) pen!erita ber*bat ke
klinik setempat !an !irujuk ke RU- Ujung ,erung.
Pe0erikaan Fiik
•uhu : 35)3
*
6
• Ab!*men:
Palpasi : NT =) N8 =) -"
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
5/23
Antibi*tika pre*perati+
• Pemberian antibi*tika pre*perati+ e+ekti+ untuk menurunkan terja!inya in+eksi p*st
*perasi.
• -iberikan antibi*tika br*a! spetrum !an juga untuk gram negati0e !an anaer*b
• Antibi*tik pr*+ilaksis harus !iberikan sebelum *perasi !imulai. ,iasanya !igunakan
antibi*tik k*mbinasi) seperti 6e+*ta4ime !an 6lin!amyin) atau 6e+epime !an
"etr*ni!a/*le. '*mbinasi ini !ipilih karena +rekuensi bakteri yang terlibat) termasuk
Escherichia coli) Pseudomonas aeruginosa, Enterococcus) Streptococcus viridans)
Klebsiella) !an Bacteroides.
(agai0ana 2r1gn1i 2aien ini3
•
Cu* a! 0itam : !ubia a! b*nam
• Cu* a! +unti*nam : !ubia a! b*nam
• Cu* a! sanati*nam : a! b*nam
-engan !iagn*sis yang epat !an akurat serta tin!akan pembe!ahan tingkat m*rtalitas !an
m*rbi!itas penyakit ini sangat keil. 'eterlambatan !iagn*sis akan meningkatkan m*rbi!itas
!an m*rtalitas bila terja!i k*mplikasi. erangan berulang !apat terja!i bila appen!iks ti!ak
!iangkat.
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
6/23
APPENDICITIS
-/ ANATO!I6 FISIO'OGI6 DAN E!(RIO'OGI APPENDI7
Appen!i4 merupakan !eri0at bagian !ari mi!gut yang ter!apat !i antara ileum !an
*l*n asen!ens. 6aeum terlihat pa!a minggu ke; kehamilan !an appen!i4 terlihat pa!a
minggu ke;2 kehamilan sebagai suatu t*nj*lan pa!a aeum. A(alnya appen!i4 bera!a pa!a
apeks aeum) tetapi kemu!ian ber*tasi !an terletak lebih me!ial !ekat !engan plia
ile*aealis. -alam pr*ses perkembangannya) usus mengalami r*tasi. 6aeum berakhir pa!a
kua!ran kanan ba(ah perut. Appen!i4 selalu berhubungan !engan taenia aealis. Olehkarena itu) l*kasi akhir appen!i4 !itentukan *leh l*kasi aeum.#)%)3
ambar #. Appen!i4 0ermiularis
Daskularisasi appen!i4 berasal !ari perabangan A. ile**lia. ambaran hist*l*gisappen!i4 menunjukkan a!anya sejumlah +*likel lim+*i! pa!a submuk*sanya. Pa!a usia #
tahun !i!apatkan sekitar %$$ atau lebih n*!ul lim+*i!. 8umen appen!i4 biasanya mengalami
*bliterasi pa!a *rang !e(asa.
Panjang appen!i4 pa!a *rang !e(asa ber0ariasi antara %;%% m) !engan rata;rata panjang
&;9 m. "eskipun !asar appen!i4 berhubungan !engan taenia aealis pa!a !asar aeum)
ujung appen!i4 memiliki 0ariasi l*kasi seperti yang terlihat pa!a gambar !i ba(ah ini.
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
7/23
Dariasi l*kasi ini yang akan mempengaruhi l*kasi nyeri perut yang terja!i apabila appen!i4
mengalami pera!angan.
ambar %. Dariasi l*kasi Appen!i4 0ermiularis#
A(alnya) appen!i4 !ianggap ti!ak memiliki +ungsi. Namun akhir;akhir ini) appen!i4
!ikatakan sebagai *rgan imun*l*gi yang seara akti+ mensekresikan imun*gl*bulin terutama
Imun*gl*bulin A
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
8/23
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
9/23
in0asi bakteri) gangguan 0askuler) in+ark jaringan) terja!i per+*rasi biasanya pa!a salah satu
!aerah in+ark !i batas antemesenterik.
-i a(al pr*ses pera!angan appen!i4) pasien akan mengalami gejala gangguan
gastr*intestinal ringan seperti berkurangnya na+su makan) perubahan kebiasaan ,A,) !an
kesalahan penernaan. An*reksia berperan penting pa!a !iagn*sis appen!iitis) khususnya
pa!a anak;anak.
-istensi appen!i4 menyebabkan perangsangan serabut sara+ 0iseral yang
!ipersepsikan sebagai nyeri !i !aerah periumbilial. Nyeri a(al ini bersi+at nyeri tumpul !i
!ermat*m Th #$. -istensi yang semakin bertambah menyebabkan mual !an muntah !alam
beberapa jam setelah timbul nyeri perut. Jika mual muntah timbul men!ahului nyeri perut)!apat !ipikirkan !iagn*sis lain.
Appen!i4 yang mengalami *bstruksi merupakan tempat yang baik bagi
perkembangbiakan bakteri. eiring !engan peningkatan tekanan intraluminal) terja!i
gangguan aliran lim+atik sehingga terja!i *e!em yang lebih hebat. al;hal tersebut semakin
meningkatan tekanan intraluminal appen!i4. Akhirnya) peningkatan tekanan ini
menyebabkan gangguan aliran sistem 0askularisasi appen!i4 yang menyebabkan iskhemia
jaringan intraluminal appen!i4) in+ark) !an gangren. etelah itu) bakteri melakukan in0asi ke
!in!ing appen!i4 !iikuti !emam) takikar!ia) !an leuk*sit*sis akibat pelepasan me!iat*r
in+lamasi karena iskhemia jaringan. 'etika eksu!at in+lamasi yang berasal !ari !in!ing
appen!i4 berhubungan !engan perit*neum parietale) serabut sara+ s*matik akan terakti0asi
!an nyeri akan !irasakan l*kal pa!a l*kasi appen!i4) khususnya !i titik " ,urneys. Jarang
terja!i nyeri s*matik pa!a kua!ran kanan ba(ah tanpa !i!ahului nyeri 0iseral sebelumnya.
Pa!a appen!i4 yang berl*kasi !i retr*aeal atau !i pel0is) nyeri s*matik biasanya tertun!a
karena eksu!at in+lamasi ti!ak mengenai perit*neum parietale sebelum terja!i per+*rasi
appen!i4 !an penyebaran in+eksi. Nyeri pa!a appen!i4 yang berl*kasi !i retr*aeal !apat
timbul !i punggung atau pinggang. Appen!i4 yang berl*kasi !i pel0is) yang terletak !ekat
ureter atau pembuluh !arah testis !apat menyebabkan peningkatan +rekuensi ,A') nyeri
pa!a testis) atau ke!uanya. In+lamasi ureter atau Desia urinaria akibat penyebaran in+eksi
appen!iitis !apat menyebabkan nyeri saat berkemih) atau nyeri seperti terja!i retensi urine.
Per+*rasi appen!i4 akan menyebabkan terja!inya absess l*kal atau perit*nitis !i+us.
Pr*ses ini tergantung pa!a keepatan pr*gresi0itas ke arah per+*rasi !an kemampuan tubuh
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
10/23
pasien beresp*n terha!ap per+*rasi tersebut. Tan!a per+*rasi appen!i4 menakup peningkatan
suhu melebihi 32.&*6) leuk*sit*sis K #B.$$$) !an gejala perit*nitis pa!a pemeriksaan +isik.
Pasien !apat ti!ak bergejala sebelum terja!i per+*rasi) !an gejala !apat menetap hingga K B2
jam tanpa per+*rasi. Perit*nitis !i+us lebih sering !ijumpai pa!a bayi karena bayi ti!ak
memiliki jaringan lemak *mentum) sehingga ti!ak a!a jaringan yang mel*kalisir penyebaran
in+eksi akibat per+*rasi. Per+*rasi yang terja!i pa!a anak yang lebih tua atau remaja) lebih
memungkinkan untuk terja!i absess. Abses tersebut !apat !iketahui !ari a!anya massa pa!a
palpasi ab!*men pa!a saat pemeriksaan +isik.
'*nstipasi jarang !ijumpai. Tenesmus a! ani sering !ijumpai. -iare sering !ijumpai
pa!a anak;anak) yang terja!i !alam jangka (aktu yang pen!ek) akibat iritasi ileum terminalis
atau aeum. A!anya !iare !apat mengin!ikasikan a!anya abses pel0is.
(akteri1$1gi
l*ra pa!a appen!i4 yang mera!ang berbe!a !engan +l*ra appen!i4 n*rmal. ekitar &$F
airan aspirasi yang !i!apatkan !ari appen!iitis !i!apatkan bakteri jenis anaer*b)
!iban!ingkan yang !i!apatkan !ari %F airan aspirasi appen!i4 yang n*rmal. -i!uga lumen
merupakan sumber *rganisme yang mengin0asi muk*sa ketika pertahanan muk*sa terganggu
*leh peningkatan tekanan lumen !an iskemik !in!ing lumen. l*ra n*rmal 6*l*n memainkan
peranan penting pa!a perubahan appen!iitis auta ke appen!iitis gangren*sa !an
appen!iitis per+*rata.
Appen!iitis merupakan in+eksi p*limikr*ba) !engan beberapa kasus !i!apatkan lebih
!ari #B jenis bakteri yang berbe!a !ikultur pa!a pasien yang mengalami per+*rasi. %= l*ra
n*rmal pa!a appen!i4 sama !engan bakteri pa!a 6*l*n n*rmal. l*ra pa!a appen!i4 akantetap k*nstan seumur hi!up keuali Porphyomonas gingivalis. ,akteri ini hanya terlihat pa!a
*rang !e(asa. ,akteri yang umumnya ter!apat !i appen!i4) appen!iitis auta !an
appen!iitis per+*rasi a!alah Eschericia coli !an Bacteriodes fragilis. Namun berbagai
0ariasi !an bakteri +akultati+ !an anaer*b !an "y*bateria !apat !itemukan.
Tabel #. Organisme yang !itemukan pa!a Appen!iitis auta
(akteri Aer1# dan Faku$tati5 (akteri Anaer1#
,atang ram
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
11/23
Pseudomonas aeruginosa
'lebsiella sp.
6*us r =
Streptococcus anginosus
trept**us sp.
?nte**us sp.
,ater*i!es sp.
us*baterium sp.
,atang ram
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
12/23
timbul. -urasi nyeri berkisar antara #;#% jam) !engan rata;rata B;& jam. Nyeri yang menetap
ini umumnya terl*kalisasi !i R8C. Dariasi !ari l*kasi anat*mi appen!i4 berpengaruh
terha!ap l*kasi nyeri) sebagai *nt*h appen!i4 yang panjang !engan ujungnya yang
in+lamasi !i 88C menyebabkan nyeri !i !aerah tersebut) appen!i4 !i !aerah pel0is
menyebabkan nyeri suprapubis) retr*ileal appen!i4 !apat menyebabkan nyeri testiular.
Umumnya) pasien mengalami !emam saat terja!i in+lamasi Appen!i4) biasanya suhu
naik hingga 32*6. Tetapi pa!a kea!aan per+*rasi) suhu tubuh meningkat hingga K 39 *6.
An*reksia hampir selalu menyertai Appen!iitis. Pa!a 5F pasien !ijumpai muntah yang
umumnya hanya terja!i satu atau !ua kali saja. "untah !isebabkan *leh stimulasi sara+ !an
ileus. Umumnya) urutan munulnya gejala appen!iitis a!alah an*reksia) !iikuti nyeri perut
!an muntah. ,ila muntah men!ahului nyeri perut) maka !iagn*sis appen!iitis !iragukan.
"untah yang timbul sebelum nyeri ab!*men mengarah pa!a !iagn*sis gastr*enteritis.
ebagian besar pasien mengalami *bstipasi pa!a a(al nyeri perut !an banyak pasien
yang merasa nyeri berkurang setelah buang air besar. -iare timbul pa!a beberapa pasien
terutama anak;anak. -iare !apat timbul setelah terja!inya per+*rasi appen!i4.
Tabel %. ejala Appen!iitis auta
ejalaL rekuensi
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
13/23
terha!ap jaringan Appen!i4 !an hasil PA !iklasi+ikasikan menja!i % kel*mp*k yaitu ra!ang
akut !an bukan ra!ang akut.
Tabel 3. Al0ara!* sale untuk membantu menegakkan !iagn*sis.
ejala 'linik Dalueejala A!anya migrasi nyeri #
An*reksia #
"ual1muntah #
Tan!a Nyeri R8C %
Nyeri lepas #
ebris #
8ab 8euk*sit*sis %
hi+t t* the le+t #
T*tal
p*in#$
'eterangan:
$;B : kemungkinan Appen!iitis keil
;& : bukan !iagn*sis Appen!iitis
5;2 : kemungkinan besar Appen!iitis
9;#$ : hampir pasti men!erita Appen!iitis
,ila sk*r ;& !ianjurkan untuk !i*bser0asi !i rumah sakit) bila sk*r K& maka tin!akan be!ah
sebaiknya !ilakukan.ejala appen!iitis yang terja!i pa!a anak !apat ber0ariasi) mulai !ari yang menunjukkan
kesan sakit ringan hingga anak yang tampak lesu) !ehi!rasi) nyeri l*kal pa!a perut kanan
ba(ah) bayi yang tampak sepsis. Pasien !engan perit*nitis !i+us biasanya berna+as meng*r*k.
Pa!a beberapa kasus yang meragukan) pasien !apat !i*bser0asi !ulu selama & jam. Pa!a
pen!erita appen!iitis biasanya menunjukkan peningkatan nyeri !an tan!a in+lamasi yang
khas.
Pa!a pemeriksaan +isik) perubahan suara bising usus berhubungan !engan tingkat
in+lamasi pa!a appen!i4. ampir semua pasien merasa nyeri pa!a nyeri l*kal !i titik "
,urneys. Tetapi pasien !engan appen!i4 retr*aeal menunjukkan gejala l*kal yang
minimal. A!anya ps*as sign) *bturat*r sign) !an R*0sings sign bersi+at k*n+irmasi !iban!ing
!iagn*stik. Pemeriksaan retal t*uher juga bersi+at k*n+irmasi !iban!ing !iagn*stik)
khususnya pa!a pasien !engan pel0is absess karena ruptur appen!i4. -iagn*sis appen!iitis
sulit !ilakukan pa!a pasien yang terlalu mu!a atau terlalu tua. Pa!a ke!ua kel*mp*k tersebut)
!iagn*sis biasanya sering terlambat sehingga appen!iitisnya telah mengalami per+*rasi.
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
14/23
Pa!a a(al perjalanan penyakit pa!a bayi) hanya !ijumpai gejala letargi) irritabilitas) !an
an*reksia. elanjutnya) munul gejala muntah) !emam) !an nyeri.
9/+ Tanda &$ini
Anak;anak !engan appen!iitis biasanya lebih tenang jika berbaring !engan gerakan
yang minimal. Anak yang menggeliat !an berteriak;teriak) pa!a akhirnya jarang !i!iagn*sis
sebagai appen!iitis) keuali pa!a anak !engan appen!iitis letak retr*aeal. Pa!a
appen!iitis letak retr*aeal) terja!i perangsangan ureter sehingga nyeri yang timbul
menyerupai nyeri pa!a k*lik renal.
Pen!erita appen!iitis umumnya lebih menyukai sikap j*ngk*k pa!a paha kanan) karena
pa!a sikap itu 6aeum tertekan sehingga isi 6aeum berkurang. al tersebut akan
mengurangi tekanan ke arah appen!i4 sehingga nyeri perut berkurang.
ambar B. P*sisi yang !ilakukan untuk mengurangi nyeri perut
Appen!i4 umumnya terletak !i sekitar ",urney. Namun perlu !iingat bah(a letak
anat*mis appen!i4 sebenarnya !apat pa!a semua titik) 3&$* mengelilingi pangkal aeum.
Appen!iitis letak retr*aeal !apat !iketahui !ari a!anya nyeri !i antara *sta #% !an spina
iliaa p*steri*r superi*r. Appen!iitis letak pel0is !apat menyebabkan nyeri retal.
eara te*ri) pera!angan akut appen!i4 !apat !iurigai !engan a!anya nyeri pa!a
pemeriksaan rektum
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
15/23
• R*0sings sign
Jika 88C !itekan) maka terasa nyeri !i R8C. al ini menggambarkan iritasi perit*neum.
ering p*siti+ pa!a appen!iitis namun ti!ak spesi+ik.
• Ps*as sign
Pasien berbaring pa!a sisi kiri) tangan kanan pemeriksa memegang lutut pasien !an
tangan kiri menstabilkan panggulnya. 'emu!ian tungkai kanan pasien !igerakkan !alam
arah anter*p*steri*r. Nyeri pa!a manu0er ini menggambarkan kekakuan musulus ps*as
kanan akibat re+leks atau iritasi langsung yang berasal !ari pera!angan appen!i4.
"anu0er ini ti!ak berman+aat bila telah terja!i rigi!itas ab!*men.
ambar . -asar anat*mis terja!inya Ps*as sign
• Obturat*r sign
Pasien terlentang) tangan kanan pemeriksa berpegangan pa!a telapak kaki kanan pasien
se!angkan tangan kiri !i sen!i lututnya. 'emu!ian pemeriksa memp*sisikan sen!i lutut pasien !alam p*sisi +leksi !an artiulati* *4ae !alam p*sisi en!*r*tasi kemu!ian
eks*r*tasi. Tes ini p*siti+ jika pasien merasa nyeri !i hip*gastrium saat eks*r*tasi. Nyeri
pa!a manu0er ini menunjukkan a!anya per+*rasi appen!i4) absess l*kal) iritasi ".
Obturat*rius *leh appen!iitis letak retr*aeal) atau a!anya hernia *bturat*ria.
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
16/23
ambar &. 6ara melakukan Obturat*r sign
ambar 5. -asar anat*mis Obturat*r sign
• ,lumbergs sign
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
17/23
Nyeri pa!a !aerah a0um -*uglasi terja!i bila su!ah a!a absess !i a0um -*uglasi atau
appen!iitis letak pel0is.
• Nyeri pa!a pemeriksaan retal t*uher pa!a saat penekanan !i sisi lateral
• -unphys sign
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
18/23
ambaran U !ari appen!i4 n*rmal) yang !engan tekanan ringan merupakan struktur
akhiran tubuler yang kabur berukuran mm atau kurang) akan menyingkirkan !iagn*sis
appen!iitis auta. Penilaian !ikatakan negati+ bila appen!i4 ti!ak terlihat !an ti!ak tampak
a!anya airan atau massa periaeal. e(aktu !iagn*sis appen!iitis auta tersingkir !engan
U) pengamatan singkat !ari *rgan lain !alam r*ngga ab!*men harus !ilakukan untuk
menari !iagn*sis lain. Pa!a (anita;(anita usia repr*!ukti+) *rgan;*rgan panggul harus
!ilihat baik !engan pemeriksaan transab!*minal maupun en!*0agina agar !apat
menyingkirkan penyakit ginek*l*gi yang mungkin menyebabkan nyeri akut ab!*men.
-iagn*sis appen!iitis auta !engan U telah !ilap*rkan sensiti+itasnya sebesar 52F;9&F
!an spesi+itasnya sebesar 2F;92F. U sama e+ekti+nya pa!a anak;anak !an (anita hamil)
(alaupun penerapannya terbatas pa!a kehamilan lanjut.
U memiliki batasan;batasan tertentu !an hasilnya tergantung pa!a pemakai. Penilaian
p*siti+ palsu !apat terja!i !engan !itemukannya periappen!iitis !ari pera!angan sekitarnya)
!ilatasi tuba +all*pi) ben!a asing
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
19/23
men!ukung !iagn*sis. *t* th*ra4 ka!ang !isarankan untuk menyingkirkan a!anya nyeri alih
!ari pr*ses pneum*ni l*bus kanan ba(ah.
Teknik ra!i*gra+i tambahan meliputi 6T an) barium enema) !an ra!i*is*t*p leuk*sit.
"eskipun 6T an telah !ilap*rkan sama atau lebih akurat !aripa!a U) tapi jauh lebih
mahal. 'arena alasan biaya !an e+ek ra!iasinya) 6T an !iperiksa terutama saat !iurigai
a!anya Absess appen!i4 untuk melakukan percutaneous drainage seara tepat.
-iagn*sis ber!asarkan pemeriksaan barium enema tergantung pa!a penemuan yang ti!ak
spesi+ik akibat !ari masa ekstrinsik pa!a 6aeum !an Appen!i4 yang k*s*ng !an
!ihubungkan !engan ketepatan yang berkisar antara $;B2 F. Pemeriksaan ra!i*gra+i !ari
pasien suspek Appen!iitis harus !ipersiapkan untuk pasien yang !iagn*sisnya !iragukan !an
ti!ak b*leh !itun!a atau !iganti) memerlukan *perasi segera saat a!a in!ikasi klinis.
ambar 9. ambaran 6T an ab!*men: Appen!iitis per+*rata !engan absess !an
kumpulan airan !i pel0is
ambar #$. ambaran 6T an ab!*men: Penebalan Appen!i4
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
20/23
USG CT Scan A22endi<
ensiti0itas 2F 9$;#$$F
pesi+itas 9%F 9;95F
Penggunaan ?0aluasi pasien pa!a pasienAppen!iitis
?0aluasi pasien pa!a pasienAppen!iitis
'euntungan AmanRelati+ murah-apat menyingkirkan penyakit
pel0is pa!a (anita8ebih baik pa!a anak;anak
8ebih akurat8ebih baik !alammengi!enti+ikasi Appen!i4
n*rmal) phlegm*n !an absess
'erugian Tergantung *perat*r eara teknik ti!ak a!ekuat!alam menilai gas Nyeri
"ahalRa!iasi i*nisasi'*ntras
./ &O!P'I&ASI
'*mplikasi yang paling sering !itemukan a!alah per+*rasi) baik berupa per+*rasi bebas
maupun per+*rasi pa!a apen!iks yang telah mengalami pen!in!ingan berupa massa yang
ter!iri atas kumpulan apen!iks) sekum) !an lekuk usus halus.
Per+*rasi !apat menyebabkan timbulnya abses l*kal ataupun suatu perit*nitis generalisata.
Tan!a;tan!a terja!inya suatu per+*rasi a!alah :
• Nyeri l*kal pa!a +*ssa iliaka kanan berganti menja!i nyeri ab!*men menyeluruh
• uhu tubuh naik tinggi sekali.
• Na!i semakin epat.
• -e+ene "uskular yang menyeluruh
• ,ising usus berkurang
• Perut !isten!e!
Akibat lebih jauh !ari perit*nitis generalisata a!alah terbentuknya :
#. Pel0i Absess
%. ubphreni absess
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
21/23
3. Intra perit*neal abses l*kal
Perit*nitis merupakan in+eksi yang berbahaya karena bakteri masuk ker*ngga ab!*men)
!apat menyebabkan kegagalan *rgan !an kematian
=/ TATA'A&SANA
Untuk pasien yang !iurigai Appen!iitis :
Puasakan
,erikan analgetik !an antiemetik jika !iperlukan untuk mengurangi gejala
Penelitian menunjukkan bah(a pemberian analgetik ti!ak akan menyamarkan
gejala saat pemeriksaan +isik.
Pertimbangkan --1 '?T terutama pa!a (anita usia repr*!uksi.
,erikan antibi*tika ID pa!a pasien !engan gejala sepsis !an yang membutuhkan
8apar*t*my
Pera(atan appen!iitis tanpa *perasi
Penelitian menunjukkan pemberian antibi*tika intra0ena !apat berguna untuk
Appen!iitis auta bagi mereka yang sulit men!apat inter0ensi *perasi
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
22/23
-engan !iagn*sis yang akurat serta pembe!ahan tingkat m*rtalitas !an m*rbi!itas
penyakit ini sangat keil. 'eterlambatan !iagn*sis akan meningkatkan m*rbi!itas !an
m*rtalitas bila terja!i k*mplikasi. erangan berulang !apat terja!i bila appen!iks ti!ak
!iangkat.
DAFTAR PUSTA&A
#. 8ally 'P) 6*4 6) An!rassy RJ) Appen!i4. In: Sabiston exboo! of Surgery. #5th e!iti*n.
?!:T*(nsen! 6") ,eauhamp R-) ?0ers ,") "att*4 '8. Phila!elphia: ?lse0ier
aun!ers. %$$B: #32#;93
%. Ja++e ,") ,erger -. The Appen!i4. In: Sch"art#$s Principles of Surgery %olume &. 2th
e!iti*n. ?!: ,runiar!i 6) An!ersen -') ,illiar TR) -unn -8) unter J) P*ll*k R?.
Ne( H*rk: "ra( ill 6*mpanies In. %$$:###9;3B
3. May 8M. Appen!i4. In: 'urrent Surgical (iagnosis ) reatment . ## e!iti*n. ?!:May 8M.
-*herty ". ,*st*n: "ra( ill. %$$3:&&2;5%
B. uman Anat*my %$. Retrie0e! at -eember #2th %$#% r*m:
http:11(((.talk*rigins.*rg1+as10estiges10ermi+*rmAppen!i4.jpg
. http:11(((.me!.uni+i.it1!i!*nline1ann*D1linhirI16asilinii16as*#$1Appen!iitis#4.jpg
&. ?llis ) Nathans*n 8'. Appen!i4 an! Appen!et*my. In : *aingot$s +bdominal
Operations %ol . #$th e!iti*n. ?!: Qinner "j) h(art/ I) ?llis ) Ashley M)
"a!!en -M. ingap*re: "ra( ill 6*. %$$#: ##9#;%%%
5 *ybel -I. Appe!i4 In: Surgery Basic Science and 'linical Evidence %ol -. ?!: N*rt*n
JA) ,*llinger RR) 6hang A?) 8*(ry ) "ul0ihill J) Pass I) Th*mps*n RM. Ne(
H*rk: pringer Derlag In. %$$$: &B5;&%
http://www.talkorigins.org/faqs/vestiges/vermiform_appendix.jpghttp://www.med.unifi.it/didonline/annoV/clinchirI/Casiclinici/Caso10/Appendicitis1x.jpghttp://www.med.unifi.it/didonline/annoV/clinchirI/Casiclinici/Caso10/Appendicitis1x.jpghttp://www.talkorigins.org/faqs/vestiges/vermiform_appendix.jpg
-
8/18/2019 CRS Appendisitis
23/23
2 Prin/ RA) "a!ura JA. Appen!iitis an! Appen!ieal Absess. In: "astery *+ urgery D*l
II. Bth e!iti*n. ?!: ,aker RJ) iser J?. Phila!elphia. 8ippin*tt Milliams 7 Milkins.
%$$#: #B&&;52
9 ar!in -". Aute Appen!iitis: Re0ie( an! Up!ate. +merican +cademy of amily
Physician /e"s and Publication. #999&$: %$%5;3B. Retrie0e! at -eember #2th %$#%.
r*m: http:11(((.aa+p.*rg1a+p199##$#ap1%$%5.html
#$. http:11(((.alkali/e+*rhealth.net1gi+s1naturesplat+*rm.gi+
##. O(en T-) Milliams ) ti++ ) Jenkins*n 8R) Rees ,I. ?0aluati*n *+ the Al0ara!* s*re
in aute Appen!iitis. Retrie0e! at -eember #2th %$#%. r*m:
http:11(((.pubme!entral.nih.g*01piren!er.+giarti!E#%9B2297bl*btypeEp!+
http://www.aafp.org/afp/991101ap/2027.htmlhttp://www.alkalizeforhealth.net/gifs/naturesplatform.gifhttp://www.pubmedcentral.nih.gov/picrender.fcgi?artid=1294889&blobtype=pdfhttp://www.aafp.org/afp/991101ap/2027.htmlhttp://www.alkalizeforhealth.net/gifs/naturesplatform.gifhttp://www.pubmedcentral.nih.gov/picrender.fcgi?artid=1294889&blobtype=pdf