charismatic and transformational

14
Charismatic and Transformational Leadership Di Susun Oleh: 1.. HANIF ADI P (041211231087) 2.. EVI MARIA ULFAH (041211231097) 3. M EMERALDI R (0412112310980) 4. DIAN ANGGRAENI (041211231244) 5. INDRA Y (041211231251) 6 ISHFAH AHMAD (041211232144) 7. IGGOR JAYANTO (041211232151) 8. BAYYINAH N (041211233090)

Upload: economic-and-business-airlangga-university

Post on 14-Apr-2017

274 views

Category:

Leadership & Management


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Charismatic and transformational

Charismatic and Transformational LeadershipDi Susun Oleh:

• 1.. HANIF ADI P (041211231087)•2.. EVI MARIA ULFAH (041211231097)•3. M EMERALDI R (0412112310980)•4. DIAN ANGGRAENI (041211231244)•5. INDRA Y (041211231251)•6 ISHFAH AHMAD (041211232144)•7. IGGOR JAYANTO (041211232151)•8. BAYYINAH N (041211233090)

Page 2: Charismatic and transformational

Karisma•Karisma (dari Bahasa Yunani): “Anugerah istimewa”atau “Bakat yang terinspirasi secara agung”, seperti kemampuan melakukan suatu “keajaiban” atau “memprediksi masa depan”.

Page 3: Charismatic and transformational

Tradisi dan hukum tak tertulis masyarakat dapat mendikte siapa yang memiliki otoritas dan bagaimana otoritas ini dapat digunakan.Otoritas berasal dari kepercayaan masyarakatOtoritas berasal dari keyakinan masyarakat dalam karakteristik teladan pemimpin.

Page 4: Charismatic and transformational

Max WebberIstilah dan konsep Karisma dicetuskan Max Weber untuk mengkarakterisasi pemimpin yang mengangkat diri sendiri dan diikuti oleh mereka yang dirundung kesulitan berat dan butuh mengikuti pemimpin karena mereka mempercayainya sebagai memiliki keutamaan luar biasa. Contoh: para Nabi, pahlawan militer yang perkasa, dan tokoh-tokoh yang dianggap memiliki karunia yang istimewa, yang berasal dari Tuhan atau kekuatan supranatural.

Page 5: Charismatic and transformational

BASIS TINDAKAN SOSIAL• Weber memusatkan perhatian pada Tindakan Sosial (Social Action) dari

konsep sosiologinya, termasuk dalam menjelaskan kepemimpinan karismatik, yang dikaitkannya berbeda dengan kepemimpinan birokrasi, yang memiliki dasar tindakan sosial yang berbeda.

1. Instrumentally Rational: Tindakan yang ditentukan oleh nalar-cara untuk mencapai tujuan

2. Value-Rational: Tindakan yang didasarkan keyakinan akan nilai yang berharga seperti agama, etika, estitika.

3. Affectual (Especially emotional): Tindakan yang didasarkan pada kondisi kejiwaan pelakunya.

4. Traditional : Tindakan yang didasarkan pada kebiasaan yang telah berlaku secara mendarah-daging.

Page 6: Charismatic and transformational

Perbedaan Leader Karismatik dan Nonkarismatikempat atribut perilaku yang membedakan karismatik dari pemimpin noncharismatic. Mereka terdaftar dan dibahas di bawah: 1. Ketidakpuasan dengan status quo2. sifat menarik visi 3. Gunakan strategi konvensional untuk mencapai

perubahan yang diinginkan 4. penilaian yang realistis dari kebutuhan sumber daya dan

kendala lainnya untuk mencapai perubahan yang diinginkan

Page 7: Charismatic and transformational

Locus pemimpin yang karismatik1. situasi atau iklim sosial yang dihadapi pemimpin; 2. kualitas pemimpin yang luar biasa;3. Interaksi terhadap situasi dan kualitas pemimpin

Page 8: Charismatic and transformational

Bagaimana Kharisma diperolehKepercayaan Diri. Seseorang yang karismatik biasanya memiliki tingkat narsisme sangat tinggi yang dapat menarik perhatian seluruh orang. Ia seolah-olah menyerap energi orang dan ruangan, lalu memancarkannya kembali berlipat kali ganda kepada siapa saja yang memperhatikannya. Perhatikan bahwa ini bukan kepercayaan diri dalam pikiran saja, melainkan kepercayaan diri secara fisik yang meluap keluar dari setiap gerak tubuh Anda.

Page 9: Charismatic and transformational

Visioner. Setiap orang karismatik yang saya kenal secara pribadi memiliki kebiasaan melihat hal-hal yang kasat mata, tersembunyi, atau bahkan terlalu jauh di belakang dan di depan. Kebiasaan itu muncul dari kesadaran akan tujuan dan panggilan hidupnya. Seseorang yang bisa melihat dirinya memiliki misi spesial dalam dunia ini pasti yakin dirinya diperlengkapi dengan kekuatan spesial juga, persis seperti kisah mitologi Yunani di atas. Keyakinan pribadi inilah yang menular pada orang-orang di sekitarnya sehingga mereka merasa tergelitik, tersedot, dan tertawan secara magis.

Page 10: Charismatic and transformational

Dampak Negatif Karisma

•  Keinginan akan penerimaan oleh pemimpin menghambat kecaman dari pengikut.• Pemujaan oleh pengikut menciptakan khayalan akan tidak dapat berbuat kesalahan.• Keyakinan dan optimisme berlebihan membutakan pemimpin dari bahaya nyata.• Penolakan akan masalah dan kegagalan mengurangi pembelajaran organisasi.• Proyek berisiko yang terlalu besar akan besar kemungkinannya untuk gagal.• Mengambil pujian sepenuhnya atas keberhasilan akan mengasingkan beberapa

pengikut yang penting.• Perilaku impulsif yang tidak tradisional menciptakan musuh dan juga orang-orang

yang percaya.• Ketergantungan pada pemimpin akan menghambat perkembangan penerus yang

kompeten.• Kegagalan untuk mengembangkan penerus menciptakan krisis kepemimpinan pada

akhirnya.

Page 11: Charismatic and transformational

Dampak positif KharismaPemimpin yang karismatik positif biasanya menciptakan sebuah budaya yang berorientasi keberhasilan, sistem kinerja tinggi, atau organisasi yang dipicu oleh nilai secara langsung. Jika diperpanjang sebagai mode operasi normal, budaya keberhasilan tunggal akan menciptakan tekanan yang berlebihan, dan para anggota yang tidak mampu menoleransi tekanan ini akan mengalami penyimpangan psikologis. Sebuah budaya keberhasilan dalam satu subunit dari organisasi yang besar dapat mengakibatkan sifat elite, isolasi, dan kurangnya kerja sama yang dibutuhkan dengan subunit lainnya. Harrison menyimpulkan bahwa kondisi yang tidak terlalu menuntut, budaya itu harus memiliki keseimbangan yang lebih baik antara masalah tugas dan masalah manusia.

Page 12: Charismatic and transformational

Kepemimpinan TransfromationalTransformational adalah sebuah gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi dari hirarki maslow yakni kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri. Kepemimpinan transformasional inilah yang sungguh-sungguh diartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinan ini sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih sebelumnya. Para pemimpin secara riil harus mampu mengarahkan organisasi menuju arah baru (Locke, 1997).

Page 13: Charismatic and transformational

7 prinsip kepemimipinan Transformational•Simplifikasi•Motivasi•Fasilitasi•Inovasi•Mobilitas•Siap siaga •Tekad

Page 14: Charismatic and transformational

Kepemimpinan Karismatik Versus Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan karismatik dan transformasional hendaknya tidak dipandang sebagai pendekatan yang saling bertentangan. Kedua jenis kepemimpinan ini saling melengkapi, tetapi tidak berarti keduanya sama penting. Kepemimpinan transformasional lebih unggul daripada kepemimpinan karismatik dan menghasilkan tingkat upaya dan kinerja para pengikut yang melampaui apa yang bisa dicapai kalau hanya pendekatan karismatik yang diterapkan. Jadi hendaknya kedua ini saling melengkapi.