case study kiat menghadapi persaingan global pt timah
DESCRIPTION
Studi kasus management stretegik kiat menghadapi persaingan global pada PT TimahTRANSCRIPT
Dra. Hj. Kunartinah, MM
KELOMPOK MAGISTER MANAJEMEN
ANGKATAN 29 A
Soesanto 11.
Endang Setiati 11.42.02.0002
Arif Reza 11.42.02.0012
Rahayu Ndari M 11.42.02.0016
Samsul Bahri S 11.42.02.0024
Suparman 11.42.02.0025
Mustika Dharma 11.42.02.0033
PERSAINGAN GLOBAL
TUNTUTAN
INTERNAL
EKSTERNAL EKSTERNAL
FORMULASI STRATEGI:
1. Situation Analysis2. Determines a company’s strategic
situation3. Concerning internal & external
factors4. Identification strategy alternatives5. Crafting a strategy
IMPLEMENTASI
“Internal perusahaan disinyalir tidaksiap menghadapi perubahan dasar dilingkungan industri global.“
“Merupakan penghasil timahterbesar dunia “
TUNTUTAN :
1. menekan biaya produksi lebih rendah dariharga pasar;
2. mampu menahan gejolak harga jangkapendek;
3. pasokan yang andal dan tepat waktu;
4. produk berkualitas dengan kadar kemurniantinggi dan kadar timbal rendah;
5. pergeseran pasar ke Asia;
6. pengembangan penggunaan baru untukperluasan pasar
Faktor Internal:
1. strategi perusahaan tidak didefinisikan dg baik;
2. organisasi birokratis & banyak duplikasi;
3. operasi & perawatan tidak efisien;
4. tidak ada manajemen keuangan yg berarti;
5. sistem informasi manajemen yg buruk.
Faktor Eksternal:
1. faktor ekonomi (jatuhnya harga krn hancurnya
ITC);
2. persaingan (munculnya produk/komoditas
pengganti & pemasok baru);
3. teknologi (miniaturisasi/teknologi hemat materi);
4. politik (upaya penyehatan BUMN / gerakan
privatisasi)
1. melikuidasi perusahaan;
2. bergabung dengan BUMN lain;
3. dijual ke swasta;
4. dipertahankan.
ALTERNATIF STRATEGI :
CRAFTING STRATEGY :
DIPERTAHANKAN
DENGAN PEMBENAHAN
MENDASAR
RESTRUKTURISASI
menjadi perusahaankomersial yg menciptakannilai-nilai jangka panjangmaksimum bagi parapemegang sahamnyamelalui produksi & penjualan timah ygmenguntungkan, dg tetapmenjalankan tanggungjawab perusahaanterhadaplingkungan, karyawanserta masyarakat dimanaperusahaan beroperasi
M I S I
1. menjadi perusahaanmodern berdayasaing tinggi dg budaya & sikap kerjayg tangguh
2. mencapaipeningkatanproduktivitas & efisiensi sertapenekanan biaya.
TUJUAN
reorganisasi menjadi sederhana, ringkas, efektif & reorientasi pertambangan;
relokasi kantor pusat dari Jakarta kePangkal Pinang;
rekonstruksi sarana (seperti kapal keruk, bengkel, fasilitas produksi lainnya);
pengalihan asset / fungsi non produktif(misal kepada instansi terkait, dijual, dihibahkan / dalam bentuk KSO)
“MERUBAH
BUDAYA
PERUSAHAAN”
RESTRUKTURISASI
“MERUBAH
SIKAP
KERJA”
PERILAKU BIROKRATIS SIKAP WIRAUSAHA
Jaga ketertiban
Lambat mengambil
keputusan
Menghindari resiko
Relatif mapan
Budaya paternalistik
Interpersonal hirarkis
Kurang peka
Antisipatif
Cepat mengambil
keputusan
Resiko dijadikan peluang
Dinamis/adaptif
“Get things done”
Interpersonal longgar
Sensitif
“MANUSIA
TIMAH”
Perubahan Sikap
Kerja
“Tangguh”
“Unggul”
“Bermartabat”
PEMBINAAN :
MORAL
TEKNIS /
FUNGSIONAL
1. keimanan/ketaqwaan (agama)
2. pengembangan nilai-nilai
(Patriotisme, Cinta alam dan
Profesionalisme)
PEMBINAAN MORAL :
PEMBINAAN TEKNIS :
memastikan SDM menguasai fungsinya
secara teknis
Membentuk Tim yg tangguh di tiap-tiap unit kerja.
MANAJEMEN & KEPEMIMPINAN
Kompetensi yg harus
dimiliki:
self assesment;
pengambilan keputusan;
komunikasi;
berpikir kreatif;
penyelesaian masalah;
motivasi;
coaching (pembinaan) &
counseling
Interaksi
Atasan &
Bawahan :
Penentuan
target
Penyelesaian
masalah
MANAJEMEN
GLOBAL
ERA GLOBAL
dibutuhkan :
Pemimpin Transformasional;
Manajer berwawasan global
Perubahan
Budaya Kerja
Perubahan
Sikap Kerja
Kebersamaan
Keterbukaan
Kebersihan
Percaya
Terbuka
Positif
Rasional
Sadar Biaya
Kesungguhan, Kesepakatan, Konsistensi, Penguatan,
Pengingatan, Keteladanan Pimpinan
P
E
N
G
E
N
D
A
L
I
A
N
EVALUASI
Produktivitas
meningkat 4 kali
Efisiensi naik 85 –
90%
Biaya usaha dapat
ditekan
CAPAIAN :
“Maturnuwun
”