“cardiac monitor berbasis personal computer (pc) parameter

12
1 “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter Electrocardiograph (ECG)” Rohadatul ‘Aisy, Dr. I Dewa Gede Hari W.,ST., MT, Muhammad Ridha Mak’ruf, ST.,M.,Si. Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA ABSTRAK Cardiac Monitor merupakan alat untuk memonitor pasien yang terindentifikasi memiliki kelainan jantung dengan memanfaatkan sinyal ECG dan PCG untuk mendapatkan informasi suara jantung pertama (S1) terhadap sinyal jantung. Alat yang ada saat ini hanya menampilkan salah satu sinyal, sedangkan untuk mendapatkan diagnose suara jantung normal dan abnormal membutuhkan informasi dari kedua sinyal. Harapan penulis seorang ahli mampu mengklasifikasikan dan menjelaskan aktivitas mekanik jantung dengan menampilkan kedua sinyal secara simultan. Sinyal ECG didapatkan dari aktivitas elektrik jantung yang disadap menggunakan elektroda. Sinyal hasil sadapan dari elektroda akan diproses pada rangkaian mikrokontroller. Dalam pengolahan data untuk dapat ditampilkan pada PC penulis menggunakan IC Atmega8 sebagai pemroses mikrokontroller. Proses pemantauan alat ini dilakukan dengan menampilkan sinyal ECG pada Delphi7. Berdasarkan hasil pengujian dan pengukuran pada 5 orang pasien dengan pengukuran sebanyak 5 kali menggunakan pembanding alat BPM pada phantom ECG dan Patient Monitor, didapatkan nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda dengan nilai pembanding, yaitu sebesar 3 bpm pada patient monitor dengan presentase error maksimal -2,1%. Setelah melakukan proses perencanaan, percobaan, pembuatan modul, dan pengujian serta pendataan dapat disimpulkan bahwa alat “Cardiac Monitor berbasis Personal Computer parameter (ECG)” dapat digunakan dan sesuai perencanaan. Kata Kunci : PCG, Delphi7, Monitoring PENDAHULUAN Cardiac Monitor merupakan alat untuk memonitor pasien yang terindentifikasi memiliki kelainan jantung. Salah satu metode untuk mendeteksi awal dari penyakit jantung yang berkaitan dengan ketidaknormalan katup jantung yang dapat dilakukan dengan teknik auskultasi. Auskultasi merupakan teknik mendengarkan suara jantung menggunakan Stetoscope Electric. Posisi perekaman pada pasien yaitu dengan cara stethoscope mic condenser diletakkan di Pulmonary Artery untuk sensor Phonocardiograph. Sedangkan untuk Electrocardiograph posisi perekaman sinyal menggunakan lead II yaitu elektroda diletakkan pada tubuh pasien bagian tangan kiri, kaki kanan dan kaki kiri. Cara kerja dari alat Cardiac Monitor ini yaitu dengan menggunakan sensor Mic Condensor pada parameter PCG (phonocardiograph), dan pada parameter ECG (Electrocardiograph) menggunakan electrode lead II. Kemudian hasil rekaman sinyal ECG dan hasil rekaman suara PCG ditampilkan ke PC (Personal Computer).

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

1

“Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter Electrocardiograph (ECG)”

Rohadatul ‘Aisy, Dr. I Dewa Gede Hari W.,ST., MT, Muhammad Ridha Mak’ruf, ST.,M.,Si.

Jurusan Teknik Elektromedik

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

ABSTRAK

Cardiac Monitor merupakan alat untuk memonitor pasien yang terindentifikasi memiliki kelainan jantung dengan memanfaatkan sinyal ECG dan PCG untuk mendapatkan informasi suara jantung pertama (S1) terhadap sinyal jantung. Alat yang ada saat ini hanya menampilkan salah satu sinyal, sedangkan untuk mendapatkan diagnose suara jantung normal dan abnormal membutuhkan informasi dari kedua sinyal. Harapan penulis seorang ahli mampu mengklasifikasikan dan menjelaskan aktivitas mekanik jantung dengan menampilkan kedua sinyal secara simultan.

Sinyal ECG didapatkan dari aktivitas elektrik jantung yang disadap menggunakan elektroda. Sinyal hasil sadapan dari elektroda akan diproses pada rangkaian mikrokontroller. Dalam pengolahan data untuk dapat ditampilkan pada PC penulis menggunakan IC Atmega8 sebagai pemroses mikrokontroller. Proses pemantauan alat ini dilakukan dengan menampilkan sinyal ECG pada Delphi7.

Berdasarkan hasil pengujian dan pengukuran pada 5 orang pasien dengan pengukuran sebanyak 5 kali menggunakan pembanding alat BPM pada phantom ECG dan Patient Monitor, didapatkan nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda dengan nilai pembanding, yaitu sebesar 3 bpm pada patient monitor dengan presentase error maksimal -2,1%. Setelah melakukan proses perencanaan, percobaan, pembuatan modul, dan pengujian serta pendataan dapat disimpulkan bahwa alat “Cardiac Monitor berbasis Personal Computer parameter (ECG)” dapat digunakan dan sesuai perencanaan.

Kata Kunci : PCG, Delphi7, Monitoring

PENDAHULUAN

Cardiac Monitor merupakan alat untuk

memonitor pasien yang terindentifikasi

memiliki kelainan jantung. Salah satu metode

untuk mendeteksi awal dari penyakit jantung

yang berkaitan dengan ketidaknormalan katup

jantung yang dapat dilakukan dengan teknik

auskultasi. Auskultasi merupakan teknik

mendengarkan suara jantung menggunakan

Stetoscope Electric. Posisi perekaman pada

pasien yaitu dengan cara stethoscope mic

condenser diletakkan di Pulmonary Artery untuk

sensor Phonocardiograph. Sedangkan untuk

Electrocardiograph posisi perekaman sinyal

menggunakan lead II yaitu elektroda diletakkan

pada tubuh pasien bagian tangan kiri, kaki kanan

dan kaki kiri. Cara kerja dari alat Cardiac

Monitor ini yaitu dengan menggunakan sensor

Mic Condensor pada parameter PCG

(phonocardiograph), dan pada parameter ECG

(Electrocardiograph) menggunakan electrode

lead II. Kemudian hasil rekaman sinyal ECG

dan hasil rekaman suara PCG ditampilkan ke

PC (Personal Computer).

Page 2: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

2

Kerusakan pada jantung yang menyebabkan

terjadinya murmur (membuka dan menutupnya

katup jantung) tidak bisa diklasifikasikan secara

spesifik dari sinyal jantung saja. Murmur

tersebut menimbulkan getaran yang

menyebabkan terjadinya suara jantung, sehingga

dibutuhkan klasifikasi suara jantung dan sinyal

jantung untuk mengidentifikasi kelainan jantung

Pentingnya klasfikasi suara jantung dan

sinyal jantung didukung oleh penelitian yang

sudah dilakukan. Salah satunya penelitian

kelainan suara jantung dengan auskultasi

menggunakan stetoskop, tetapi dalam

mendapatkan suara jantung normal dan tidak

normal yang akurat membutuhkan kepekaan

telinga dan tingkat pengalaman seorang ahli

untuk membedakan satu kelainan dengan

kelainan yang lain. (Eko Agus S.,2012). Sinyal

ECG juga dapat memberikan informasi terkait

aktivitas mekanik jantung, tetapi tidak

sepenuhnya bisa menggambarkan kelainan

jantung yang sebelumnya dialami, sehingga

kelainan jantung tersebut tidak bisa dideteksi

dari sinyal jantung. (Eko Agus S.,2012).

Electrocardiography (ECG) berbasis Personal

Computer pernah dibuat oleh (Agnia Nerlika,

2008), tetapi hanya menampilkan grafik sinyal

ECG Dan Phonocardiography (PCG) berbasis

Personal Computer oleh (Dian Hera Natalina,

2011) hanya menampilkan grafik sinyal PCG.

Dari latar belakang masalah diatas, Penulis

menggabungkan kedua alat tersebut untuk

menampilkan kedua sinyal secara simultan, serta

untuk mendapatkan informasi tentang suara

jantung pertama (S1) terhadap sinyal jantung

melalui alat Cardiac Monitor.

BATASAN MASALAH

1. Posisi perekaman sinyal jantung hanya pada

lead 2

2. Perekaman sinyal jantung menggunakan

elektroda

3. Grafik ECG (P,Q,R,S, dan T) akan

ditampilkan pada PC

4. Tampilan sinyal jantung berupa grafik

5. Menggunakan IC Mikrokontroller Atmega8

6. Menggunakan Delphi7 sebagai software

monitoring ECG

7. Setelah di SAVE tampilan terdapat garis batas

sejajar pada pulsa R sinyal ECG

RUMUSAN MASALAH

Dapatkah dibuat alat Cardiac Monitor

dengan sinyal ECG dan sinyal PCG berbasis

Personal Computer (PC)?

TUJUAN PENELITIAN

1) TujuanUmum

Dibuat alat Cardiac Monitor dengan

sinyal ECG dan sinyal PCG berbasis

Personal Computer (PC)?

2) Tujuan Khusus

1. Merancang rangkaian penyadap sinyal

jantung.

2. Merancang rangkaian pengolah sinyal

jantung.

3. Merancang software untuk menampilkan

bentuk sinyal pada monitor.

4. Merancang rangkaian minimum system

microcontroller Atmega8.

Page 3: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

3

5. Merancang software pada pemrograman

Delphi untuk tampilan hasil grafik sinyal

ECG.

MANFAAT PENELITIAN

1) Manfaat Teoritis

Untuk menambah ilmu pengetahuan di

bidang teknik elektromedik khususnya tentang

dua variabel dalam dinamika jantung yaitu suara

jantung menggunakan Phonocardiography dan

sinyal jantung menggunakan

Electrocardiography.

2) Manfaat Praktis

Diharapkan dengan menggunakan alat ini

dapat membantu mengklasifikasikan dan

menjelaskan kelainan jantung yang sebelumnya

terjadi kerusakan pada jantung yang

menyebabkan terjadinya murmur (membuka dan

menutupnya katup jantung) melalui sinyal suara

jantung dan sinyal jantung.

TELAAH PUSTAKA

1) Jantung

Jantung ( dalam bahasa Yunani disebut

cardia ) adalah sebuah rongga, organ berotot

yang memompa darah lewat pembuluh darah

oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung

adalah salah satu organ yang berperan dalam

sistem peredaran darah.

Gambar Jantung Manusia

Secara internal, jantung dipisahkan oleh

sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian,

dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua

pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung.

Belahan ini terdiri dari dua rongga yang

dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat

disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat

rongga, yaitu serambi kanan dan serambi kiri,

serta bilik kanan dan bilik kiri

2) Sinyal Jantung

Jantung amerupakan otot yang bekerja terus

menerus seperti pompa. Setiap denyut jantung

dibentuk oleh gerakan impuls listrik dari dalam

otot jantung. Sel-sel pacemaker merupakan

sumber bioelektrik jantung. Ada tiga sumber

utama pacemaker, yaitu SA Node, AV Node dan

serabut punkinje / otot ventrikel.

Electrocardiograph (ECG) merupakan

metoda yang umum dipakai untuk mengukur

kinerja jantung manusia melalui aktivitas

elektrik jantung. Sinyal jantung (ECG)

merupakan sinyal biomedik yang bersifat

nonstationer, dimana sinyal ini mempunyai

frekuensi yang berubah terhadap waktu sesuai

dengan kejadian fisiologi jantung. Informasi

seputar kerja jantung dapat diperoleh melalui

prinsip kelistrikan pada jantung. ECG memiliki

peran penting dalam proses pemantauan dan

mencegah serangan jantung. (Eko Agus

S.,2012).

Gambar Sinyal ECG

Page 4: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

4

C2

30 pF

pb5

pd2

pb4

pd1

pc0

C3

30 pF

pd0

pc1+ C6

10 uF

pc4pc5

SW1

PB RESET

12

AREF

pc2

Y1

12 MHZ

J3

ke Prog

123456

AVCC

pc3

pb0

U1

ATmega8-DIL28

123456789

1011121314 15

16171819202122232425262728

pc6 (rst)pd0 (RxD)pd1 (TxD)pd2 (INT0)pd3 (INT1)pd4 (XCK/T0)VCCGNDpb6 (XT1)pb7 (XT2)pd5 (T1)pd6 (AIN0)pd7 (AIN1)pb0 (ICP) pb1 (OC1A)

pb2 (SS/OC1B)pb3 (OC2/MOSI)

pb4 (MISO)pb5 (SCK)

AVCCAREFFAGND

pc0 (ADC0)pc1 (ADC1)pc2 (ADC2)pc3 (ADC3)

pc4 (ADC4/SDA)pc5 (ADC5/SCL)

pb1

VCC

pb3pb2pd7

R110 K

VCC

pd6pd5

VCC

pb7

pd4

pb6

pd3

Sinyal ECG terdiri dari tiga gelombang

dasar P (depolarisasi atrium), kompleks QRS

(depolarisasi ventrikel) dan gelombang T

(repolarisasi ventrikel). Gelombang P pada

umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil

depolarisasi otot atrium. Gelombang kompleks

QRS ialah suatu kelompok gelombang yang

merupakan hasil depolarisasi otot ventrikel, dan

Gelombang T menggambarkan repolarisasi otot

ventrikel.

3) Cardiac Monitor

Cardiac Monitor merupakan alat monitoring

yang menggabungan Phonokardiograf dengan

Elektrokardiograf, bertujuan untuk mengetahui

periode sistol dan diastol dari siklus jantung

sehingga jika ada mumur jantung dapat

diketahui katup mana yang mengalami kelainan.

Data yang dihasilkan dari kedua alat tersebut

lebih akurat dibandingkan stetoskop akustik.

Dengan phonocardiograph selain suara, dapat

dilihat seeara visual pola dari aktifitas jantung

pada layar monitor.

Penggabungan dengan elektrokardiogram

(ECG) dapat mendeteksi kelainan kebocoran

katup jantung bagian mana,sehingga diagnosa

dapat lebih akurat. Suara-suara yang kecil

sekalipun dapat direkam dan dapat

divisualisasikan pada layar. Dari hasil visualisasi

dapat diidentifikasi adanya kelainan jantung.

Gambar hasil visualisasi sinyal ECG dan PCG

4) Mikrokontroller ATmega8535

Gambar ATmega8535

Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki

fitur yang cukup lengkap. Mikrokontroler AVR

ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC

internal, EEPROM internal, Timer/Counter,

PWM, analog comparator, dll.

5) PL 2303

Ini merupakan komunikasi serial yang

simpel. Modul ini dibantu dengan output

tegangan 3,3V dan 5V. Led merah sebagai

indikator power supply dan yang hijau sebagai

RX dan TX. Juga terdapat STC MCU dan

STM32F103 seri MCU.

Gambar PL2303

6) Delphi7

Gambar Delphi7

Page 5: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

5

METODOLOGI PENELITIAN

Diagram Mekanis Sistem

Diagram Blok Sistem

Diagram Alir Sistem

1) Diagram Alir Transmitter

2) Diagram Alir Reciver

PEMBUATAN, PENGUJIAN dan

PEMBAHASAN

Pembuatan

1) Rangkaian Instrument Amplifier

-

+

U1D

TL08412

1314

J1

E2

12

C31uF

R5 10M

C2 0.1uF

-5v

J2

E1

12

J7

EG

12

R210M

to FilterC1 0.1uF

R110M

J3TP1

1 2

-

+ U1A

TL084

3

21

411

+5v

R333K

C4 470pF

R4 10M

Rangkaian Instrumen amplifier yang

digunakan untuk menyadap sinyal EKG dari

tubuh pasien.

Berikut ini hasil keluaran instrument

amplifier pada osiloskop :

Page 6: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

6

R16

10K

J4TP2

1 2 to AdderR11

10K

R12 10K

C70.47uF

R17

10KR633K

C6 1uF

J3TP1

1 2

R7 100K

-

+ U1C

TL084

10

98

R10

10K

f rom Instrument

C110.47uF

C5

10uF

R81K

J9

TP3

1 2-

+

U1B

TL0845

67

C12

0.47uF

R920K

C8 0.47uF

Amplitudo = tinggi x volt/div

=0.6 x 1 = 0.6 v

2) Rangkaian Filter

Rangkaian Filter terdiri dari High Pass Filter

20dB dan Low Pass Filter 40dB (aktif dan pasif).

Menentukan frekuensi cut-off berdasarkan frekuensi

ECG. Berikut perhitungan masing-masing rangkaian:

Perhitungan untuk penentuan nilai Fc dan penguatan

High Pass Filter 20dB (EN2) :

Fch = 1 / (2 π R6 C5)

= 1 / (2 . 3,14 . 33000 . 10.10-6)

= 1 / (6,28 . 33.103 . 10.10-6)

= 102 / 2072,4 = 0,482 Hz

Xch = 1 / 2 π F C5

= 1 / 2 . 3,14 . 0,48 . 10.10-6

= 105 / 3 = 33333,33

Vout h = (R6 /( R6 + Xc)) .Vin

= (33000 / (33000+33333,33)). 0,6 V

= (33000 / 66333,33).0,6 V= 0,298 V

Fcl = 1 / (2 π R7 C6)

= 1 / (2 . 3.14 . 100000 . 1.10-6 )

=10 / 6,28 = 1,592 Hz

Ar = R7 / (R9 + R8)

= 100000 / ( 10000 + 1000) = 9 kali

Xcl = 1 / 2 π F C6

= 1 / 2 . 3,14 . 0,48 . 1.10-6

= 106/ 3 = 333333,33

Vout = [(Xcl / ( Xcl + R7)) .Vin] . Ar

=[(333333,33/(333333,33+100000)).0,298V].9

= [(333333,33/ 433333,33) .0,298 V] .9

= 0,229 . 9 = 2 V

Hasil output pada osiloskop :

A = Tinggi x Volt/Div

= 2,6 x 1 V = 2,6 V

Perhitungan untuk penentuan nilai Fc dan penguatan

Low Pass Filter 40dB (EN3) :

Fc = 1 / (2 π R6 C5)

= 1 / (2 . 3,14 . 10000 . 0,47.10-6)

= 1 / (6,28 . 104 . 0,47.10-6)

= 1 / (2,951 . 102)

= 102 / 2,951

= 33,886 Hz

ω / ωc = fin / fc ω = 10 / 33,886 . ωc = 0,295 . ωc

ω4 = 7,573.10-3 . 0,24/R4C4

Acl = 1 / √1 + 4ω4 R4C4

= 1 / √1 + 4. 7,573.10-3. 0,24/ R4C4 . R4C4

= 1 / √1 + 7,27.10-3 = 1 / √1 = 1

Acl = Vout / Vin

1 = Vout / 1V

Vout = 1

Berikut pengukuran EN3 sebagai output low

pass filter 40dB pada osiloskop :

Page 7: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

7

A = Tinggi x Volt/Div

= 2,8 x 1 V = 2,8 V

3) Rangkaian Adder +5v

R14

10K

D12.4V

C910uF

-

+ U4A

LM358

3

21

84

J5

Out ECG

12

R1333K

R151K

f rom FilterC10

100uF

+5v

Untuk menaikkan referensi agar tidak terpotong

oleh ADC.

C10 = 100μF dan R13 = 33K merupakan

HPF pasif dengan frekuensi

Fc = 1/ 2 π RC

= 1 / 2 . 3,14 . 33000 . 100.10-6

= 1 / 207,24 . 103 . 10-4 = 0,048 Hz

ω / ωc = fin / fc

ω = 0,048 / 0,048 . ωc = 1 . ωc

ω2 = 1/R2C2

Acl = 1 / √1 + (1/ω2 R2C2)

= 1 / √1 + [1/ (1/R2C2) . R2C2]

= 1 / √2 = 0,707

Acl = Vout / Vin

0,707 = Vout / 1,3V

Vout = 0,91

Hasil output pada osiloskop:

Ref Gnd = 1 V

A = Tinggi x Volt/Div

= 1,8 x 1 V= 1,8 V

4) Mikrokontroller ATmega8535

Listing Program Codevision AVR :

1. Untuk pembacaan ADC dan inisialisasi

#include <mega8.h> #include <delay.h> // Standard Input/Output functions #include <stdio.h> #define ADC_VRF_TYPE 0x40 unsigned intread_adc(unsigned char adc_input) { ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff); delay_us(10); ADCSRA|=0x40; while ((ADCSRA & 0x10)==0); ADCSRA|=0x10; return ADCW; }

2. Listing program pengiriman data melalui

PL2303

unsigned intecg=0; unsigned intpcg=0;

D4

PC2

ADC

PC3

VCC

R5

220

MOSI

R1868

C310uF/16V

AREF

J1

PROG_ISP123456

GNDU1

ATMEGA8535

9

181920

2930

3231

12345678

2122232425262728

10

11121314151617

4039383736353433

RST

PD4(OC1B)PD5(OC1A)PD6(ICP)

PC7(TOSC2)AVCC

AREFAGND

PB0(XCK/T0)PB1(T1)PB2(INT2/AIN0)PB3(OC0/AIN1)PB4(SS)PB5(M0SI)PB6(MIS0)PB7(SCK)

PD7(OC2)PCO(SCL)PC1(SDA)

PC2PC3PC4PC5

PC6(TOSC2)

VCC

GNDXTAL2XTAL1PD0(RXD)PD1(TXD)PD2(INT0)PD3(INT1)

PA0 (ADC0)PA1 (ADC1)PA2 (ADC2)PA3 (ADC3)PA4 (ADC4)PA5 (ADC5)PA6 (ADC6)PA7(ADC7)

R210K

R13

220

D6

AREF

COUNTER0

VCC

R17

POT

13

22

VCCRESET

J6

PD

12345678

D3

SCK

R6

220

SCK

SW5

reset

1 2

MISO

R14

220

D2

R3 220PC7

D23.9V

COUNTER1

PC6

J2

PB

12345678

MISO

J3

PA

12345678

VCC

PC0

GND

MOSI

1

PC4

R16

220

RESET

R4220

PC1

D1

R15

220

VCC

RESET

J7

To 7's

12345678

PC5

D5

Page 8: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

8

// USART initialization

// Communication Parameters: 8 Data,1 Stop, No Parity

// USART Receiver: Off

// USART Transmitter: On

// USART Mode: Asynchronous

// USART Baud Rate: 9600

UCSRA=0x00;

UCSRB=0x08;

UCSRC=0x86;

UBRRH=0x00;

UBRRL=0x47;

while (1)

{ pcg=read_adc(0);

ecg=read_adc(1);

printf("i%dj",pcg);

delay_ms(100);

printf("e%df",ecg);

delay_ms(100);} }

3. Listing Program Delphi7 :

a. Pembukan Comport dan Menerima Data

dari CV AVR.

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin comport1.ShowSetupDialog; end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin comport1.Open; end; procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); begin comport1.Close; end;

procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject); begin close; end;

b. Pengolahan data ADC procedure TForm1.terimaecg(Sender: TObject; constStr: String);

var

y,z:extended;

begin

val(str,dataADC,e);

if e=0 then begin

tegangan:=dataADC*0.0048;

y:=strtofloat(edit1.Text);

tegangan:=tegangan*y;

tegangan:=tegangan+1.5;

z:=strtofloat(edit5.Text);

tegangan:=tegangan-z; chart1.Series[1].AddXY(chart1.Series[1].count,tegangan);

inc(tecg);

if tecg=150 then

begin

chart1.Series[1].Clear;

tecg:=0;

end;

end;

end;

// data ecg yang sudah terpisah akan

ditampilkan pada chart 1 dan akan berjalan

secara real time.

Page 9: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

9

c. Penyimpanan

procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject);

varpilih : integer;

begin

SaveDialog1.FileName:='Pengukuran';

//namagambar

SaveDialog1.Execute; //memilih folder penyimpanan

pilih:=MessageDlg('SimpanFile',mtConfirmation,[mbOK,mbCancel],0);

if pilih = mrOK then begin

if cbb1.Text='' thenbegin

CreateDir(edit2.Text+'('+cbb2.text+')');//membuat folder

SetCurrentDir(edit2.Text+'('+cbb2.text+')');//aturdirectory

endelse

begin

CreateDir(edit2.Text+' ('+cbb2.text+''+cbb1.text+' Tahun)'); /buat folder

SetCurrentDir(edit2.Text+'('+cbb2.text+''+cbb1.text+' Tahun)'); //set folder

end;

edit3.Text:=GetCurrentDir; //dlgPntSet1.Execute; //set printer

end elsebegin

//ShowMessage('');

end;

begin

if SavePictureDialog1.execute then begin

chart1.SaveToBitmapFile(SavePictureDialog1.FileName+'.bmp');

end; end;end;

// data yang disimpan berupa bitmap

d. Proses Hasil Perekaman Sinyal

procedure TForm1.LANJUTClick(Sender: TObject);

begin

if openpicturedialog1.Execute then begin

Image5.Picture.LoadFromFile(openpicturedialog1.FileName);

end; end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);//olah bitmap

vari,x:integer;

beginx:=strtoint(edit1.Text);

for i:=30 to 250 doimage5.canvas.pixels[x,i]:=clred;end;

procedure TForm1.Image5Click(Sender: TObject);//aktif mouse

vari,x:integer;

begin x:=strtoint(edit4.Text);

for i:=30 to 250 do image5.canvas.pixels[x,i]:=clred; end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);

vargambar:TBitmap;

beginif SavePictureDialog2.execute then;

image5.Picture.SaveToFile(SavePictureDialog2.FileName+'.bmp');

end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);

beginimage5.Picture:=nil;end;

Page 10: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

10

5) Pengukuran dan Pengujian

Hasil Pengukuran

Tabel.1.Hasil pengukuran BPM menggunakan

phantom ECG

Hasil Pengujian Responden

Gambar 5.1 Sinyal ECG dan PCG

Gambar 5.2 Sinyal pada Responden

PENUTUP

Kesimpulan

1. Telah dapat dibuat Modul monitoring

ECG 1 lead (lead 2) dengan display

grafik sinyal ECG dan nilai HR pada PC

menggunakan software Delphi7.

2. Dilakukan penyadapan di lead 2 karena

posisi lead 2 searah dengan arah

kelistrikan jantung normal. Arus

kelistrikan jantung dimulai dari SA node,

AV node, Bundle His dan serabut

purkinje.

3. Pengiriman data antara modul dan PC

menggunakan PL2303HX.

4. Menggunakan ATmega8 sebagai

pengolah data ADC (pembacaan data

ADC dan konversi HR), Timer dan

proses komunikasi serial.

5. Menggunakan Delphi7 untuk

menggrafikkan sinyal ECG yang

dikirimkan melalui mikrokontroller

untuk selanjutnya ditampilkan pada

monitor.

6. Berdasarkan hasil pengukuran

ditemukan selisih <5% antara setting

media (phantom) dengan pembacaan

modul.

7. Saat pasien dalam kondisi tenang sinyal

ECG yang ditampilkan di PC bisa stabil,

akan tetapi saat pasien bergerak

ditemukan sinyal ECG yang naik turun

dari titik referensi awal.

8. Sinyal yang naik turun disebabkan oleh

pergerakan pada subyek atau elektroda

yang kurang kontak dengan kulit.

9. Sinyal yang naik turun menyebabkan

mikro tidak bisa meakukan pengolahan

data untuk menampilkan nilai HR.

Saran

1. Pengolahan sinyal pada PC untuk

menstabilkan sinyal yang naik turun

titik referensinya.

2. Dilengkapi hasil analisa terhadap sinyal

ECG yang ditampilkan di monitor.

3. Melakukan penambahan garis sistol

secara otomatis.

Page 11: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

11

4. Melakukan penambahan parameter

sinyal carotid pulse.

5. Melakukan penambahan penyimpanan

keseluruhan data.

6. Melakukan penyadapan 12 lead untuk

dimonitor oleh modul. Saat ini peneliti

hanya memonitor 1 lead saja, tepatnya

pada lead 2.

DAFTAR PUSTAKA Delphi Tutor, Tutorial Delphi untuk Pemula “Menggambar Titik dan Garis Dengan Delphi” (diakses tanggal 27 April 2016) E.A. Suprayitno, A.Arifin, 2014.“Sistem

Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung” Seminar Nasional Fisika terapanIII(ISBN), FST Universitas Airlangga, Surabaya

Nerlika, Agnia. 2008.Electrocardiography (ECG) berbasis Personal Computer. Jurusan Teknik Elektromedik – Poltekkes Kemenkes, Surabaya

No name. 2003. Sistem Kelistrikan Jantung. http://72.14.235.104/search?q=cache:mRE1IuKGU9gJ:www.indosiar.com/v2003/pk/pk_read.htm%3Fid%3D23+arus+listrik+EKG&hl=id&ct=clnk&cd=19&gl=id diakses pada tanggal (diakses pada tanggal 21 Januari 2016)

No Name. Filter Frekuensi. http://comp-

eng.binus.ac.id/files/2014/05/FilterFrekuensi.pdf diakses pada tanggal 1 Maret 2016, jam 10.48 WIB

Rizal, Achmad. 2012. Wireless Lan Electrocardiograph(ECG).pdf. http://byyousamudra.wordpress.com/2012/12/31/fungsi-dan-cara-kerja-jantung manusia/ diakses pada tanggal 1 Maret 2016, jam 20.45 WIB

Yoyok Cahyono, Endang Susilo R, dan Yossy Novitaningtyas. 2014. Rekayasa Biomedik Terpadu untuk Mendeteksi Kelainan Jantung. Jurusan Fisika-FMIPA. Institut Teknologi

Sepuluh Nopember. Kampus ITS Sukolilo. Surabaya 61111 (diakses tanggal 12 Juni 2015)

2010.Kumpulan Rangkaian Minimum Sistem

Mikrokontroler. http://depokinstruments.com/tag/rangkaiansistemminimum-mikrokontroleratmega8535/ (diakses tanggal 1 November 2014).

BIODATA PENULIS

Nama : Rohadatul ‘Aisy

NIM : P27838013094

TTL : Gresik, 9 Mei 1996

Alamat : Lamongan

Pendidikan : SMAN 1 Sidayu Gresik

Page 12: “Cardiac Monitor Berbasis Personal Computer (PC) Parameter

12