business plan susu uht

Upload: afduha-nurus-syamsi-spt-mp

Post on 02-Jun-2018

1.056 views

Category:

Documents


76 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    1/50

    BUSINESS PL N

    SUSU UHT ULTRA HIGH TEMPERATURE)

    SURYA

    PT. SURYA PAGI INDONESIAJl. Raya Baturraden No. 70 Desa Pandak, Kecamatan Baturraden,

    Kabupaten Banyumas

    Created by : Afduha Nurus Syamsi S.Pt (P2DA14014)

    MAGISTER ILMU PETERNAKAN

    UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    2/50

    Executive Summary

    PT. Surya Pagi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada

    bidang usaha pengolahan susu, dengan produk utamanya yaitu susu UHT (Ultra

    High Temperature). Perusahaan didirikan sejak di wilayah Kabupaten Banyumas

    dengan wilayah pemasaran yaitu di Provinsi Jawa Tengah. Pendirian perusahaan

    dilatarbelakangi oleh permintaan masyarakat terhadap susu dan produk olahanya

    yang meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi susu tersebut

    disebabkan karena kesadaran masyarakat atas pentingnya pemenuhan gizi dari

    produk hewani terutama susu, selain itu juga didukung dengan peningkatan

    perekonomian dan pendapatan perkapita masyarakat.

    Pasar potensial perusahaan adalah wilayah Provinsi Jawa Tengah, karena

    provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk yang tinggi dan tingkat

    perkembangan perekonomian cukup tinggi di Indonesia. Pemasaran produk susu

    UHT menerapkan srategi 4P dan dengan market share yang cukup baik. Produk

    susu UHT perusahaan memiliki nama branding Susu UHT Surya dan dikemas

    dengan teknologi tinggi yaitu tetrapack. Harganya cukup bersaing di pasar karena

    perusahaan memasarkan produk dengan harga di bawah rata-rata pasar.

    Perusahaan juga didukung dengan teknologi tinggi dengan menggunakan

    mesin-mesin modern seperti homgenizer, sterilizer dan teknologi pengemasan

    tetrapack. Secara teknis perusaan berdiri di Jl. Raya Baturraden No. 70 Desa

    Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

    Kapasitas produksi perusahaan mencapai 75.000 liter/bulan atau 900.000

    liter/tahun. Perusahaan termanajemen dengan baik oleh 70 pekerja yang handal

    dibidangnya masing-masing. Perusahaan dipimpin oleh 1 manager, 4 supervisor

    dan beberapa staf, operator dan satpam. Perusahaan memberikan bals jasa yang

    sesuai dengan masing-masing pekerja dan disesuaikan dengan UMR yang berlaku

    serta tingkat pendidikan dan lama bakti kepada perusahaan.

    Secara ekonomi, sosial dan politik pendirian perusahaan sangat

    bermanfaat, karena mampu mendukung roda perekonomian masyarakat sekitar.

    Penyerapan tenaga kerja perusahaan 80% diserap dari masyarakat sekitar.

    Pendirian perusahaan juga mampu meningkatkan devisa dan mentranser

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    3/50

    pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat. Secara legal perusahaan berdiri

    atau dengan izin pemerintah sehingga perusahaan dalam kondisi yang aman dari

    ancaman tindakan penuntutan masyarakat. Perusahaan menjalin hubungan baik

    dengan masyarakat dengan mengolah limbah sebaik mungkin dan mengelola

    lingkungan sebaik mungkin.

    Berdasarkan analisis neraca untung rugi liquiditas menunjukkan angka

    1,26 yang artinya perusahaan mampu membayar hutang, rasio modal bersih

    menunjukkan angka 1,14 yang artinya usaha perusahaan dalam kondisi lestari,

    solvabilitas menunjukkan angka 55,56% dan D/E rasio 7,31. Secara finansial

    perusahaan layak untuk dijalankan dengan kriteria investasi yang mendukung.Net

    present value(NPV) perusahaan adalah Rp.14.202.124.220,-, internal rate return

    27,20%, B/C ratio 0,11, R/C 1,11 dan BEP diatas impas. Perusahaan mampu

    mengembalikan investasi /pay back period (PBP) dalam kurun waktu 3,3 tahun.

    Rekomendasi bagi PT. Surya Pagi Indonesia kedepan adalah melaksanankan

    produksi seoptimum mungkin dan berusaha mengembangkan produksi dari tahun

    ke tahun diatas planing yang di rencanakan jika memungkinkan.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    4/50

    I. PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Susu merupakan cairan putih yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari

    mamalia seperti sapi, kerbau, kambing dan lainya. Susu merupakan produk

    peternakan yang memiliki nilai gizi yang tinggi yaitu mengandung 3,3% protein,

    4,8% laktosa, 3,8% lemak 0,65% mineral serta beberapa vitamin dan bahan lain.

    Banyak penelitian yang menyatakan bahwa susu merupakan pangan yang sangat

    baik untuk dikonsumsi karena mengandung mineral kalsium yang tinggi, asam

    amino esensial dan non esensial yang lengkap dan beberapa komponen bioaktif

    yang baik bagi manusia. Susu dianggap sebagai produk pangan yang sempurna dan

    strategis karena disamping kandungan nutrienya yang sangat baik, tingkat

    penyerapannya di dalam saluran cerna manusia juga tinggi yaitu hampir 100% dari

    total nutrien yang dikandungknya.

    Nilai strategis susu di Indonesia tidak hanya dapat ditilik dari sudut pandang

    nutrienya saja, namun juga dapat dilihat dari potensi ekonominya. Potensi tersebut

    dapat dilihat melalui grafik konsumsi susu yang terus mengalami kenaikan dari

    tahun-ketahun dengan kenaikan rata-rata sebesar 14,01%. Potensi ini yang

    kemudian juga diwujudkan oleh pemerintah dalam program strategis swasembada

    susu 2020. Susu sebagai produk yang strategis dianggap mampu mewujudkan cita-

    cita bangsa dalam mencerdasakan kehidupan bangsa dan diharapkan dapat

    meningkatkan kesehjahteraan hidup masyarakat. Indonesia pada 2020 mendatang

    diharapkan menjadi negara yang berdaulat pangan terutama pada produk susu nya.

    Berdaulat dalam hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan susu di dalam negeri dapat

    dipenuhi melalui produksi dalam negri sendiri dan harapan lebih tinggi dari ituadalah bahwa setiap masyarakat indonesia akan mengkonsumsi susu setiap hari

    sebagai pemenuh kebutuhan panganya. Saat ini konsumsi susu di Indonesia sebesar

    11,9 liter/kapita/tahun dengan jumlah penduduk sekitar 220 juta jiwa dan dapat

    dibayangkan dengan upaya pemerintah dalam menggalakkan konsumsi susu

    kedepan maka konsumsi susu di Indonesia akan meningkat pesat bahkan melebih

    negara-negra di Asia tenggara yang konsumsi rata-ratanya adalah 20-30%.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    5/50

    Program pemerintah tersebut tentu akan menjadi hawa segar bagi

    terciptanya usah baru di bidang persusuan di Indonesia. Bahkan saat ini, dimana

    swasembada belum tercapai telah membuka peluang yang cukup luas bagi

    terbukanya usaha baru di bidang persusuan. Peningkatan angka populasi ternak

    perah dan produksi susu secara nasional menunjukkan angka yang meingkat setiap

    tahunya yaitu peningkatan populasi rata-rata 3-4%/tahun dan produksi susunya

    sekitar 2%/tahun. Terdapat sebuah kendala dimana persebaran pemasaran susu

    yang belum merata. Sebagai contoh di Jawa Tengah sentra produksi susu terdapat

    di boyolali, purwokerto, semarang dan beberapa tempat lainya, namun distribusi

    susu ke seluruh plosok daerah yang ada di jawa tengah belum terlaksana dengan

    baik. Artinya bahwa di Jawa Tengah sendiri yang notabene merupakan salah satu

    sentra produksi susu nasional, distribusi susu ke setiap daerahnya belum merata.

    Hal tersebut disebabkan karena susu merupakan produk pangan yang mudah rusak,

    bahkan susu merupakan media perkembang biakan bakteri yang sangat baik

    sehingga mudah busuk. Program pemerataan dapat didukung dengan penggunaan

    teknologi dalam pengolahan susu. Salah satu teknologi yang cukup dikenal

    masyarakat adalah UHT (Ultra High Temperature).

    Susu UHT menurut SNI 01-3950-1998 merupakan produk susu yang

    diperoleh dengan cara mensterilkan susu minimal pada suhu 1350C selama 2 detik,

    dengan atau tanpa penambahan bahan makanan dan bahan tambahan makanan yang

    dizinkan, serta dikemas secara aseptik. Pemasaran susu dengan tujuan pemeratan

    jual susu keseluruh daerah potensial di Jawa Tengah dapat dilakukan dengan

    teknologi UHT. Hal tersebut sangat menguntungkan karena susu dapat dikemas

    secara aseptis sehingga memilik daya tahan yang jauh lebih lama dibandingkan susu

    segar, karena susu dialirkan secara kontinyu dan dipanaskan secara cepat. Kondisinutrisi pada susu UHT juga tidak jauh berbeda dengan kondisi segarnya. Susu UHT

    dapat menjadi sebuah produk olahan susu yang cepat diserap masyarakat, karena

    pada perkembanganya susu UHT bukan merupakan produk yang baru bagi

    masyarakat. Masyarakat telah akrab dan mudah dalam mengakses/membeli produk

    susu UHT di supermarket, toko-toko kecil bahkan di pasar sekalipun. Berdasarkan

    hasil penelitian tingkat pembelian susu UHT 3,86 - 4,75% dipengaruhi oleh atribut

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    6/50

    produk yaitu merek, kemasan, kualitas atau mutu, harga, variasi rasa, kandungan

    gizi dan jaminan halal.

    Berdasarkan pada potensi konsumsi susu yang terus meningkat, kebutuhan

    teknologi pengolahan susu demi tercapainya pemerataan distribusi susu di Jawa

    Tengah serta potensi daya serap susu UHT yang tinggi dimasyarakat. Maka

    diperlukan pengembangan industri pengolahan susu melalui PT. Surya Pagi

    Indonesia. Perusahaan yang dibangun dengan basis pengolahan susu UHT ini

    diyakini dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dengan produk yang

    berkualitas dan terjangkau di masyarakat.

    1.2Profil Perusahaan

    1.

    Nama Perusahaan

    PT. Surya Pagi Indonesia

    2. Alamat Perusahaan

    Jl. Raya Baturraden No. 70 Desa Pandak, Kecamatan Baturraden,

    Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

    3. Visi Perusahaan

    Menjadi perusahaan pengolahan susu UHT yang terpadu dengan

    manajemen yang berbasis pada sumber daya lokal dengan jaminan mutu

    yang sempurna dan mendukung pembangunan nasional melalui

    pemenuhan kebutuhan susu masyarakat.

    4. Misi Perusahaan

    a. Memproduksi susu UHT dengan jaminan mutu tinggi yang

    berkesinambungan dengan pengembangan teknologi dan diversivikasi

    olahan setiap tahunya.

    b.

    Mendukung program pemerintah mengenai revolusi putih /swasembada susu pada tahun 2020 melalui pemenuhan kebutuhan susu

    dan melaksanakan pemerataan distribusi susu di Provinsi Jawa Tengah.

    c. Menyerap susu dari petani lokal sebagai bahan baku produk.

    d.

    Mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi susu dan

    mensosialisasikan minum susu UHT sebagai produk olahan susu yang

    baik dan sehat serta sama berkualitasnya seperti susu segar.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    7/50

    5. Manfaat Perusahaan

    a. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya yang

    berdomisili di provinsi Jawa Tengah atau yang berada di sekitar

    perusahaan.

    b. Mendukung pencapaian cita-cita bangsa dalam mencerdasakan

    kehidupan bangsa melalui pemenuhan kebutuhan susu masyarakat.

    c. Memberikan produk yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat.

    d. Ikut melaksanakan program pensejahteraan masyarakat melalui

    kegiatan sosial yang akan dirancang pada setiap RABP (Rancangan

    Anggaran Belanja Perusahaan).

    6.

    Owner/Pemilik Perusahaan

    Prof. Dr. Sc.agr. Afduha Nurus Syamsi, S.Pt., MP. (OH NYU WENG)

    7. Info dan Layanan Perusahaan

    Telepon : (0281) 632884

    Fax : (0281) 632885

    Email : [email protected]

    Kode Pos : 53151

    8.

    Bidang Usaha

    PT. Surya Pagi Indonesia bergerak dalam bidang pengolahan susu

    dengan produk utama dan satu-satunya yaitu susu UHT (Ultra High

    Temperature). Perusahaan bergerak dengan menejemen mutu tinggi dan

    dilaksanakan secara terpadu dengan berbasis pada pemanfaatan sumber

    daya susu lokal.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    8/50

    II.ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

    2.1Pasar Potensial

    Pasar potensial adalah kumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat

    cukup besar terhadap penawaran pasar. Artinya bahwa pasar potensial susu UHT

    adalah wilayah atau tempat yang sangat mungkin untuk dapat menyerap produk

    susu UHT yang dikeluarkan oleh PT. Surya Pagi Indonesia. Pasar potensial dapat

    di lihat berdasarkan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi dari suatu

    wilayah. Pertumbuhan penduduk disertai dengan pertumbuhan ekonomi yang baik

    akan menentukan kesejahteraan yang baik bagi masyarakat, dan masyarakat

    dengan tingkat kesejahteraan yang baik merupakan konsumen potensial bagi

    produk susu UHT dan wilayah yang dihuni oleh konsumen-konsumen potensial

    merupakan pasar yang potensial bagi pemasaran susu UHT.

    Berdasarkan pengertian dari pasar potensial yang dipahami, maka PT. Surya

    Pagi Indonesia memilih provinsi jawa tengah sebagai pasar potensial bagi

    produknya yaitu susu UHT. Provinsi jawa tengah merupakan salah satu provinsi

    dengan jumlah penduduk yang tinggi di Indonesia. Menurut data BPS jumlah

    penduduk di Jawa Tengah pada tahun 2010 adalah sebanyak 32.451.600 jiwa dan

    diproyeksikan akan terus meningkat pada tahun 2020 hingga 33.138.900 jiwa

    dengan laju pertumbuhan sebesar 0,37%/tahun. Jika ditilik dari tingkat

    pertumbuhan ekonominya, Provinsi Jawa Tengah juga merupakan salah satu

    provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia.

    Perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar

    5,8 persen dibanding tahun 2012.

    Berdasarkan hasil penghitungan triwulan I sampai dengan triwulan IV,PDRB (Pendapatan Daerah Regional Bruto) Jawa Tengah tahun 2013 atas dasar

    harga berlaku meningkat sebesar Rp 67,3 triliun, yaitu dari Rp 556,5 triliun pada

    tahun 2012 menjadi sebesar Rp 623,7 triliun pada tahun 2013. Jika dilihat dari

    PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp 223,1 triliun,

    sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 210,8 triliun. PDRB per kapita merupakan

    PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun 2013

    angka PDRB per kapita atas dasar harga berlaku diperkirakan mencapai Rp 18,7

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    9/50

    juta dengan laju peningkatan sebesar 11,2 persen dibandingkan dengan PDRB per

    kapita tahun 2012 sebesar Rp 16,8 juta. Pendapatan perkapita riil Provinsi jawa

    tengah mencapai 11.709 rupiah/kapita/tahun.

    Berdasarkan jumlah penduduk yang terus meningkat dan berdasarkan atas

    pertumbuhan ekonomi yang juga terus meningkan di Provinsi Jawa Tengah

    menjadi dasar pertimbangan penetapan pasar potensial bagi produk susu UHT PT.

    Surya Pagi Indonesia. Selain itu didukukung dengan revolusi putih yang

    dicanangkan pada tahun 2020 oleh pemerintah menjadi peluang emas bagi

    berkembangnya dan atau meningkatnya penyerapan atau konsumsi produk susu

    UHT PT. Surya Pagi Indonesia di Provinsi Jawa Tengah.

    2.2

    Permintaan dan Penawaran

    Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan dan

    perubahan-perubahan sosial masyarakat, membawa perubahan pada pola

    konsumsi masyarakat yang lebih berorentasi pada selera dan mengutamakn gizi.

    Salah satu alternatif pangan bergizi yang sedang berkembang saat ini adalah susu.

    Susu dahulu merupakan pangan mewah yang diperkenalkan oleh bangsa Belanda

    di masa penjajahanya. Seiring dengan berjalanya waktu, susu telah menjadi bagian

    dari masyarakat Indonesia. Bahkan saat ini sentra peternakan sapi atau kambing

    perah terus berkembang di Indonesia dan industri pengolahanya pun ikut

    berkembang. Perkembangan industri pengolahan susu tersebut merupakan bentuk

    respon dari produsen terhadap permintaan masyarakat akan susu dan

    pendisersivikasian susu menjadi produk yang mudah di serap oleh masyarakat.

    Sehingga hal tersebut akan meningkatkan permintaan dan penawaran susu dan

    produk olahanya.

    Secara Global di Indonesia konsumsi susu terus meningkat dari tahun ketahun, trend peningkatan susu tersebut cukup tinggi yaitu sebesar 14,01%/tahun.

    Data terakhir menunjukkan bahwa konsumsi susu di indonesia mencapai 3.120

    ton. Trend peningkatan susu tersebut merupakan gambaran permintaan akan

    produk susu yang tinggi dan juga meningkat. Secara khusus permintaan susu di

    jawa tengah mencapai berada pada indeks 91,70% dengan rata-rata konsumsi

    11,09 liter/hari/kapita dan dengan jumlah penduduk sekitar 32.380.687 jiwa.

    Sedangkan jika dilihat dari supplay/penawaran, produksi susu nasional juga

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    10/50

    mengalami pertumbuhan sekitar 2% setiap tahunnya. Produksi susu nasional saat

    ini mencapai 981,59 juta ton. Jawa Tengah menyumbang produksi susu terbesar

    ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Produksi susu di Provinsi Jawa

    Tengah mencapai 107.982 ton. Dan keseluruhan dapan mensuplay kebutuhan

    susu termasuk di Jawa Tengah sendiri.

    2.3Persaingan Usaha Ditingkat Produsen

    Perusahaan pengoalahan susu di Indonesia sudah cukup berkembang

    dengan baik. Nilai investasinyapun sudah cukup tinggi. Data nilai Investasi

    terakhir pada tahun 2009 mencapai US$56,757 juta atau Rp. 10,2 triliun. Hal ini

    juga dibuktikan dengan diterbitkanya izin usaha tetap dan izin prinsip untuk

    delapan perusahaan susu terbesar di Indonesia oleh BKPM. Delapan perusahaan

    susu terbesar di Indonesia antara lain PT. Ajinomoto Calpis Beverage Indonesia,

    PT. Frisian Flag Indonesia, PT. Puri Purnama Delodyeh, PT. Cisarua Mountain

    Diary, PT. Sari Husada, PT. Danone Indonesia dan PT. Indolakto. Perusahaan-

    perusahaan tersebut memproduksi berbagi jenis olahan susu mulai dari susu

    bubuk, UHT, yogurt, susu kental manis dan lain-lain. Industri pengolahan susu di

    Indonesia diprediksikan akan tumbuh 10%/tahun.

    Delapan perusahaan besar yang telah memiliki branding yang kuat tersebut

    yang menjadi tantangan bagi PT. Surya Pagi Indonesia untuk dapat

    mengembangkan usaha produksi susu UHT. Berdasarkan analisis daya saing DRC

    di Indonesia mencapai angka 0,23 yang berarti kurang dari satu atau dalam arti

    lain daya saingnya cukup tinggi. Berdasarkan hasil skoring beberapa faktor daya

    saing juga menunjukkan angka 90% yang berarti daya saing sangat tinggi.

    Persaingan industri pengolahan susu cukup ketat dan menjadi tantangan bagi

    perusahaan baru untuk mampu menghadirkan inovasi baru dalam produknya.

    Produsen susu olahan atau perusahaan pengolahan susu terutama susu UHT lebih

    banyak terkonsentrasi di Jawa Barat sedangkan di Jawa Tengah sendiri terdapat

    beberapa anak cabang dari mega perusahaan yang mampu memproduksi dalam

    kapasitas besar dan mendistribusikanya ke seluruh negeri. Susu UHT sudah cukup

    akrab di masyarakat hal ini ditunjukkan dengan tingkat konsumsi yang cukup baik

    yaitu 0,1197 kg/kapita/tahun dengan pertumbuhan sekitar 1,36%/tahun. Tingkat

    persaingan yang ketat secara global di Indonesia dengan berkuasanya perusahaan-

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    11/50

    perusahaan besar juga menjadi peluang bagi PT. Surya Pagi untuk tetap dapat

    mengembangkan usaha produksi susu UHT nya. Pemilihan wilayah regional Jawa

    Tengah diharapkan mampu bersaing karena perusahaan fokus pada permintaan

    kelompok masyarakat yang sama dan dengan pertimbangan Jawa Tengah bukan

    sebagai wilayah sentra industri pengolahan susu.

    2.4Market Share

    Market share adalah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan

    seluruh potensi jual, biasanya dinyatakan dalam pensentase. Saat ini secara global

    di Indonesia dan tidak terkecuali di daerah regional Provinsi Jawa Tengah Market

    share susu UHT dikuasai oleh tiga perusahaan besar yaitu Ultra Jaya, Nestle dan

    Frisian Flag. Ultrajaya memimpin pasar dalam segmen susu cair segar (UHT)

    dengan angka market share sebesar 54,38% di urutan kedua adalah Nestle dengan

    angka markest share 20,45% dan Frisian Flag dengan angka market share 16,31%.

    Angka pertumbuhan yang ditunjukkan oleh ketiga perusahaan tersebut juga sangat

    sehat sekitar 20% per tahun, di atas rata-rata market.

    PT. Surya Pagi Indonesia sebagai perusahaan baru dibidang pengolahan

    susu UHT pada perkembanganya mungkin belum mampu melonjak melampaui

    market share ketiga perusahaan tersebut. Seperti perusahaan skala kecil lainya

    kemungkinan market share berada pada angka dibawah 2%. Namun perlu di ingat

    bahwa distribusi dan pemasaran yang akan dilakukan oleh PT. Surya Pagi

    Indonesia berada pada daerah regional Jawa Tengah saja. Maka dapat

    dimungkinkan market share meningkat dengan strategi pemasaran yang berbasis

    pada sumber daya lokal. Bagaimana perusahaan mampu meningkatkan revenue

    nya dalam total pasar yang ada. Peningkatan revenue dengan strategi pemasaran

    yang baik akan menigkatkan market share perusahaan.2.5Strategi Pemasaran

    Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh

    perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya.

    Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus

    membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Dalam

    startegi pemasaran produk susu UHT PT. Surya Pagi Indonesia menerapakan

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    12/50

    strategi marketing mix yang sering disebut dengan 4P (Produk, Price, Place and

    Promotion).

    1.

    Strategi Produk

    Produk susu UHT PT. Surya Pagi Indonesia memiliki brand nama Surya

    Pagi UHT Milk. Produk ini dikemas dengan kemasan tetrapack dengan

    kombinasi bahan yang dapat meningkatkan daya tahan susu selama masa

    penyimpanan (Gambar 1). Menjaga susu UHT dari cemaran udara, sinar

    matahari, kelembaban dan cemaran bau disekitarnya. Kemasan tetrapack

    tersebut menjamin mutu dan kualitas susu UHT sehingga aman dan sehat untuk

    dikonsumsi oleh konsumen. Kemasan tetrapack yang diusung juga

    menimbulkan kesan menarik dengan gradasi warna yang juga menarik. Selain

    unggul di dalam pengemasan, susu UHT juga menawarkan pilihan berbagai

    macam rasa susu sehingga masyarakat dapat memilih rasa susu sesuai dengan

    selera masing-masing.

    Gambar 1. Lapisan perlindungan kemasan tetrapack

    Gambar 2. Produk Susu UHT Surya Pagi

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    13/50

    Selain unggul pada kemasan dan varian rasa yang ditawarkan susu UHT

    surya pagi juga menawarkan susu dengan kualitas nutrisi yang baik. Proses

    pemanasan susu dengan suhu yang tinggi (sekitar 1350) selama tidak lebih dari 2

    detik menyebabkan nutrisi dari susu tidak jauh berbeda dibandingkan dengan

    kondisi segarnya. Selain itu proses pemanasan pada suhu tersebut juga

    dilaksanakan dengan sistem aseptis, sehingga susu terbebas dari cemaran mikroba

    pembusuk atau yang bersifat patogenik lainnya. Informasi nilai gizi susu UHT

    surya Pagi dapat dilihat pada tabel 1.

    Tabel 1. Informasi gizi susu UHT Surya Pagi

    2.Strategi Harga

    Dalam menentukan harga ada beberapa faktor yang berpengaruh, seperti,biaya variabel, biaya tetap, jumlah pesaing dan sebagainya. Secara sederhana

    perusahaan menetapkan harga seperti yang terlampir dalam proyeksi keuangan

    pada BAB IX. Secara umum harga pasaran untuk susu UHT oleh beberapa

    perusahaan di pasaran berbeda pada tiap ukuran kotak tetrapack. Umumnya

    harga susu UHT dengan uuran 125 ml dari produsen adalah Rp. 2.000,-, ukuran

    200 ml Rp. 3.200,- dan ukuran 250 ml adalah Rp. 4.200,-. Strategi yang di

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    14/50

    siapkan oleh perusahaan adalah menawarkan susu UHT dengan harga di bawah

    pasaran susu UHT dari perusahaan pesaing lainya.

    3.

    Strategi Palcement

    Target placement perusahaan dalam memasarkan susu adalah pada seluruh

    wilayah regional kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah. Susu UHT akan

    didistribusikan langsung pada para penjual tanpa perantara sehingga penetapan

    harga susu di pasar dapat dipastikan lebih murah dibandingkan susu UHT dari

    perusahaan lain. Susu akan diistribusikan hingga ke plosok desa di setiap

    kabupaten dan kota dengan metode jemput bola. Sehingga seluruh toko-toko yang

    ada mampu dikuasi oleh perusahaan untuk dapat menjual produk dari perusahaan.

    4.

    Strategi Promosi

    Strategi promosi yang diterapkan perusahaan adalah dengan promosi

    melalui media elektronik (radio) dan media masa seperti koran lokal dan lainya.

    Promosi belum pada tahap promosi pada media televisi mengingat jangkauan

    placement yang masi terbatas pada regional Jawa Tengah. Seperti yang

    diterangkan sebelumnya bahwa tekhnik promosi juga dilakukan dengan sistem

    jemput bola. Perusahaan mendistribusikan sendiri produk ke para pedagang

    dengan menawarkan harga yang lebih menguntungkan. Selain itu juga dilakukan

    promosi dengan media pamflet yang dipasang pada toko-toko yang menjual

    produk susu UHT Surya Pagi.

    Gambar 3. Contoh Pamflet dalam Menjalankan Strategi Promosi

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    15/50

    III.ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

    3.1

    Lokasi dan Lahan

    Lokasi usaha akan direncanakan di wilayah Kabupaten Banyumas, tepatnya

    di Jl. Raya Baturraden No. 70 Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten

    Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Banyumas merupakan daerah yang

    memiliki iklim investasi yang cukup baik dengan kemudahan izin pendirian usaha

    yang mudah. Akses transportasi yang tidak sulit, didukung dengan ketersediaan

    lahan industri yang masih banyak memudahkan pendirian tempat usaha di wilayah

    Kabupaten Banyumas. Selain itu, letak wilayah strategis dan memiliki prospek

    pasar yang cukup baik serta didukung dengan cukup tersedianya bahan baku

    (susu) dari banyak peternaksapi perah di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.

    Lahan yang dibutuhkan untuk pendirian usaha adalah sekitar 6.679 m2.

    Lahan tersebut akan dibangun pabrik tempat proses produksi dilaksanakan skitar

    3.000 m2. Kantor tempat proses administrasi dilaksanakan 400m2, gedung quality

    control dan pergudangan kurang lebih 1.700 m2dan sisanya adalah infrastruktur

    jalan dan instalasi penanganan limbah.

    3.2Skala Produksi

    Skala produksi yang ditargetkan oleh perusahaan adalah sekitar 1.000.0000

    liter per tahun atau sekitar 100.000 liter per bulannya. Bahan baku susu diserap

    utamanya dari peternak-peternak lokal dengan standar mutu yang telah ditetapkan

    dan sesuai dengan standar SNI. Skala produksi akan terus berkembang beriringan

    dengan perluasan pasar yang dirancang pada evaluasi usaha berikutnya.

    3.3

    Denah dan Tata Letak UsahaBangunan perusahaan ditempatkan pada satu kompleks usaha dimana

    distribusi dari tempat satu ke tempat yang lainya dapat mudah dilaksanakan. Tata

    letak diperhitungkan selain diatur berdasarkan sisi kemudahan, juga diatur dengan

    sisi keamananya. Bangunan perusahaan terdiri dari 1 bangunan produksi, 2

    bangunan gudang dan quality control dan 1 gedung kantor. Denah sederhana

    perusahaan dapat dilihat pada gambar 4.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    16/50

    Gambar 4. Denah dan Tata Letak Usaha PT. Surya Pagi Indonesia

    3.4Teknologi, Mesin dan Peralatan

    Teknologi yang digunakan dalam produksi adalah dengan ultra high

    temperatur (UHT). Ultra high temperatur adalah salah satu proses pasteurisasi

    susu yang menggunakan suhu tinggi. Suhu yang digunakan dalam prosespemanasanya yaitu sekitar 137-1400dan dilakukan dalam waktu yang amat sngkat

    yaitu sekitar 2-3 detik. Selain itu teknologi pengemasan dengan tetrapack juga

    dilakukan dengan sistem yang safety dan higienis. Prosesing susu UHT meliputi

    beberapa tahapan yang runut dan sitematis, sehingga tercipta produk yang sesuai

    dengan standard SNI. Prosesing susu UHT secara sederhana dapat dilihat pada

    gambar 5.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    17/50

    Gambar 5. Prosesing Susu UHT

    1. Penerimaan dan Pengujian Mutu

    Susu umumnya disetor langsung oleh koperasi atau kelompok peternak

    kepada perusahaan. Setelah dilakukan penerimaan susu, perlu diuji terlebih

    dahulu. Uji mutu adalah kegiatan awal yang dilakukan sebelum prosesing

    susu dalam mesin. Pengujian tersebut ditujukan untuk menguji kualitas susu

    yang meliputi BJ susu dan juga uji alkohol. Apabila berdasarkan BJ dan uji

    alkohol susu dinyatakan layak, maka dilanjutkan pada proses penyaringan.

    2. Penyaringan/Penjernihan

    Proses penyaringan dilakukan untuk menyaring partikel-partikel non susuyang mungkin terbawa pada saat pemerahaan sampai pendistribusian oleh

    koperasi atau kelompok peternak. Biasanya partikel berupa bulu atau kotoran

    yang lainya, selain itu juga penjernihan yang bertujuan untuk menghilangkan

    sebagian leukosit dan bakteri yang menyebabkan kerusakan susu selama

    penyimpanan. Setelah itu susu dimasukkan ke dalam tangki penampungan.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    18/50

    3. Homogenisai

    Susu dari tangki penampungan selanjutnya dialirkan menuju tangki

    homogenisasi untuk menyama ratakan berat jenis dan partikel susu yang

    berasal dari sumber berbeda.

    4. Heating

    Setelah dihomogenkan selanjutnya susu dialirkan menuju pemanas dengan

    sistem mengalir cepat daam waktu 2 detik. Pemanasan dilakukan pada suhu

    1350C.

    5. Cooling

    Setelah susu mengalami pemanasan, selanjutnya dilakukan pendinginan

    hingga susu susu turun menjadi stabil.

    6. Mixing Esens

    Setelah suhu susu kembai stabil dilakukan pencampuran esen pada tangki

    yang berbeda sesuai dengan rasa yang diinginkan.

    7.

    Finishing dan Pengemasan

    Setelah susu di mixing dengan esens, selanjutnya dialirkan menuju automatic

    filling/ mesin otomatis yang memasukkan susu pada kemasan-kemasan

    tertrapack.

    8. Storage

    Setelah proses pengemasan selesai, susu disimpan pada suhu rendah untuk

    mencegah kerusakan.

    9. Uji Kualitas

    Sebelum susu dipasarkan, dalam setiap produksi dilakukan sampling

    beberapa kotak susu untu diuji kualitasnya. Kualitas susu tersebut meliputi

    uji rasa dan uji cemaran bakteri. Jika lolos uji maka dapat dipasarkan.

    Teknologi prosessing susu UHT tidak akan lepas dengan teknologi mesin

    otomatis yang dapat melaksanakan produksi dengan cepat dan dengan kapasitas

    yang besar. Mesin-mesin yang dibutuhkan dalam prosesing susu UHT antara lain

    adalah homogenizer, sterilizer/heater, cooler, belt run dan lain-lain. Gambaran

    mesin yang dibutuhkan dapat dilihat pada gambar 6 dan 7. Sedangkan denah tata

    letak mesin secara umum dapat digambarkan seperti gambar 8.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    19/50

    Flow Chart Pembuatan Susu UHT

    Penerimaan dan Pengujian Mutu

    Uji BJ (Laktodensimeter) :1,028

    Uji Alkohol 70%(bordextester) : tidak

    menggumpal

    Penyaringan dan Penjernihan

    Menggunakan Kain saring Steril

    Homogenisasi

    Heating

    Cooling

    Mixing Esens

    Pengemasan

    Storage

    Uji Kualitas Produk

    Homoginezer selama 2-8 menit

    Heating pada suhu 1350C selama 2 detik

    Suhu diturunkan Hingga 350C

    Mixing selama 10 menit

    Filling dengan kapasitas 1500 Kotak/jam

    Penyimpanan pada suhu rendah

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    20/50

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    21/50

    IV. ASPEK MANAJEMEN

    4.1Struktur Organisasi

    4.2

    Kebutuhan Tenaga Kerja

    Pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaan sebanyak 136 orang. Perusahaan

    membutuhkan pekerja dengan berbagai tingkat pendidikan dan profesi.

    Perusahaan membutuhkan beberapa lulusan sarjana seperti sarjana manajemen,

    ekonomi, peternakan, farmasi, teknologi pangan dan tekhnik. Adapun komposisi

    yang dibutuhkan adalah 1 orang untuk posisi manager, 6 orang pada staf HRD, 3

    orang security, 4 supervisor, 13 staf divisi produksi, pemasaran dan QC dan 10

    operator serta 86 pekerja lepas/buruh.

    4.3Sumber Tenaga Kerja

    Sumber tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang tinggi dapat diambil

    dari lulusan berbagai universitas yang berkopetens dan ahli dibidangnya. Selain

    lulusa dengan kopetensi yang baik juga diharapkan pekerja merupakan orang-

    orang yang sudah memiliki pengalaman kerja. Sedangkan pada pekerja lepas

    seperti staf dan operator diutamakan 80% diserap dari penduduk sekitar

    perusahaan.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    22/50

    4.4Balas Jasa Tenaga Kerja

    Bentuk apresiasi dan balas jasa atas kinerja yang dilakukan oleh pekerja

    perusahaan sudah semestinya memberikan gaji pokok yang proposional. Selain

    gaji pokok tersebut seluruh pekerja juga diasuransikan dan terdapat pemberian

    insentif pada pencapaian prestasi kerja tertentu. Rincian gaji yang diberikan oleh

    PT. Surya Pagi Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut.

    1. Manager : Rp. 4.000.000,-

    2. Supervisor : Rp. 2.300.000,-

    3. Staff : Rp. 1.800.000,-

    4.

    Operator : Rp. 1.500.000,-

    5. Security : Rp. 1.500.000,-

    6. Tenaga Lepas : Rp. 900.000,-

    4.5Job Description

    1. Manager

    Memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan dan atau mengepalai

    seluruh manager operasional. Fungsi manager juga meliputi perencanaan,

    strategi dan kebijakan yang menyangkut operasional perusahaan.

    Menyusun anggaran dan program kerja, menjamin operasional produksi,

    kontroling secara keseluruhan dalam perusahaan, memegang kendali atas

    keputusan yang bersifat final terkait masalah regulasi dan finansial,

    menjalankan visi dan misi perusahaan, mengatasi masalah interal dan

    eksternal yang berkaitan dengan negosiasi terhadap perusahaan lain,

    pemerintah dan juga masyarakat.

    2.

    Administrasi dan AccountingBagian administrasi dan accounting bekerja sama dalam merekam

    kegiatan produksi perusahaan dalam laporan pembukuan. Pengelolaan

    keuangan dan perizinan serta pelaksanaan evaluasi produksi. Melaporkan

    secara berkala mengenai penggunaan dan pemasukan dan perusahaan.

    Melaporkan kegiatan kerja sama dan kegiatan perusahaan lainnya.

    Mencatat pengadaan dana, bahan baku, barang-barang, mesin dan lainya.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    23/50

    Membuat laporan keungan tahunan. Mengatur A/R dan A/P perusahaan

    serta pembayaran tanggungan perusahaan terhadap pajak atau perbankan.

    3. Supervisor Pemasaran

    Berwenang mengelola pemasaran perusahaan secara menyeluruh.

    Menyusun perencanaan, strategi pemasaran yang jitu, penjualan, harga,

    promosi serta berbagai hal yang berkaitan dengan pemasaran produk.

    Mengawasi pelaksanaan pemasaran serta menjaga kontinuitas pemasaran.

    Memberikan masukkan kepada manager terhadap perubahan dan peluang

    pasar.

    4. Supervisor Produksi

    Berwenang mengelola produk dan proses produksinya dari awal hingga

    akhir secara menyeluruh. Mengatur strategi produksi produksi seperti

    inovasi dan lainya. Mengatur pengadaan dan inventory produk,

    melaporkan kegiatan produksi pada staf manager dan melakukan

    pengembangan produksi.

    5. Quality Control

    Mengawasi dan melakukan kontrol terhadap kualitas dan kuantitas

    produksi. Kontrol dilakukan mulai dari kualitas dan kuantitas bahan baku

    yang akan digunakan. Selanjutnya mengontrol kualitas produk hasil

    produksi. Kualitas di kontrol melalui uji laboratorium.

    6. Staf dan operasional

    Bertugas menjalankan roda produksi mulai dari penanganan dan

    pengaturan kerja mesin. Melakukan kerja langsung terhadap produk dan

    melakukan kegiatan-kegiatan manual dalam mendampingi kerja mesin.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    24/50

    V.ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

    5.1Pendapatan Perkapita Masyarakat

    Secara global pendapatan per kapita Indonesia atas dasar harga berlaku pada

    2010 tercatat mencapai Rp 27 juta atau setara dengan 3.004,9 dollar AS. Jawa

    Tengah merupakan salah satu provinsi dengan tingkat perekonomian yang baik di

    Indonesia. Jawa tengah merupakan lima besar atau tepatnya urutan ke 4 PDRB

    (Pendapatan Domestik Regional Bruto) tertinggi di Indonesia setelah DKI Jakarta,

    Jawa Timur dan Jawa Barat. PDRB riil yang dimiliki Jawa Tengah adalah senilai

    11.184 ribu rupiah dengan pertumbuhan triwulan terakhir tahun 2013 dibanding

    triwulan sebelumnya yaitu 5,2%. Laju PRDB per kapita provinsi jawa tengah

    adalah 4,80% atau Rp. 3.512.046,01.

    5.2Penyerapan Tenaga Kerja

    Kementerian Perindustrian telah menetapkan industri pengolahan susu

    sebagai salah satu industri yang akan terus diprioritaskan pengembangannya

    sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 Tentang

    Kebijakan Industri Nasional. PT. Surya Pagi Indonesia merupakan bagian dari

    prioritas pemerintah tersebut. Artinya bahwa pembangunan perusahaan ini bukan

    hanya berlandaskan nilai finansial saja tetapi membantu mengembangkan sosial

    ekonomi masyarakat. Peran sosial ekonomi ini diwujudkan dalam penyerapan

    tenaga kerja disekitar wilayah pembangunan perusahaan atau tepatnya di wilayah

    Banyumas. Perusahaan baru dapat menyerap 70 tenaga kerja yang 80% nya

    diserap dari masyarakat sekitar. Sedangkan sisanya di berikan kepada pekerja

    yang ahli dibidang yang perusahaan butuhkan dari wilayah manapun di Idonesia

    untuk kemudian di domisilikan di daerah Banyumas. Masih sedikitnyapenyerapan tenaga tersebut adalah berkaitan dengan pertimbangan teknologi

    yang digunakan perusahaan sudah cukup tinggi dengan pengendalian otomatis

    dan juga disebabkan karena pendirian perusahaan yang masih baru. Dengan

    perkembangan perusahaan yang terus meningkat akan diikuti dengan penyerapan

    tenaga kerja yang juga akan meningkat.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    25/50

    5.3Penambahan Devisa

    Pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan sector perindustrian di

    Indonesia memberikan kontribusi cukup besar dalam pembangunan negara.

    Berdirinya industry susu UHT PT. Surya Pagi Indonesia memberikan dampak

    positif terhadap penambahan devisa daerah maupun nasional secara lebih luas.

    Hal ini sesuai amanat pemerintah yang mendukung pertumbuhan industry lokal

    dan pertumbuhan perusahan-perusahaan baru dalam negeri sebagai ladang devisa

    yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan.

    Industri pengolahan susu merupakan bagian dari industri makanan dan minuman

    yang menyumbangkan devisa mencapai 35,73% bagi negara. Pembangunan

    perusahaan ini dan perkembanganya dikemudian hari menjadi harapan dalam

    meningkatkan sumbangsihnya dalam bentuk devisa bagi negara.

    5.4Keuntungan Trnasfer Pengetahuan/Teknologi

    Pendekatan aspek social masyarakat dengan berdirinya Industry susu UHT

    PT. Surya Pagi Indonesia melalui transfer ilmu pengetahuan atau teknologi

    industry pengolahan susu. Penerapan teknologi dan sains dalam memproduksi

    susu UHT secara modern diharapkan mampu memberikan rangsangan positif

    dalam pengembangan pengetahuan masyarakat akan kemajuan teknologi.

    Aplikasi teknologi pengolahan susu juga diharapkan dapat dipelajari oleh tenaga

    kerja yang notabene merupakan masyarakat sekitar sehingga secara tidak

    langsung tenaga kerja/masyarakat memperoleh transfer pengetahuan dan

    teknologi mengenai Industry tersebut. Selain itu, pengetahuan mengenai manfaat

    mengkonsumsi susu UHT diharapkan mampu terserap secara tidak langsung di

    tengah masyarakat setelah mengetahui keberaaan industry susu UHT di

    lingkungan masyarakat.5.5Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Proyek

    Persepsi dan sikap masyarakat terhadap proyek pembangunan perusahaan

    cukup positif. Hal ini dibuktikan dengan kemudahan perusahaan dalam

    membebaskan lahan untuk pembangunan perusahaan. Keterbukaan masyarakat

    didasarkan atas kesadaran mereka terhadap peluang ekonomi yang akan terjadi

    kedepan. Berdirinya perusahaan di lingkungan mereka tentu akan meningkatkan

    roda perekonomian dan penyerapan tenaga kerja bagi sekitar. Selain itu juga

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    26/50

    diyakinkan dengan jaminan perusahaan dalam menangani limbah industri dan

    juga pemeliharaan infrastruktur desa kedepanya.

    5.6Keamanan Lingkungan

    Keamanan lingkungan perusahaan dan secara tidak langsung juga

    lingkungan masyarakat akan dapat selarah dan harmonis dengan komitmen

    perusahaan dalam memegang janjinya dan ikut mensejahterakan kehidupan

    masyarakat sekitar. Perusahaan berusaha untuk menciptakan hubungan timbal

    balik yang baik dengan masyarakat, menjalin hubungan yang baik juga dengan

    tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh, serta terus berusaha menciptakan

    program ditengah masyarakat sebagai wujud bakti persahaan kepada masyarakat.

    Hubungan yang terjalin baik tersebut akan membantu perusahaan dalam menjaga

    keamanan produksinya. Masyarakat ikut merasa memiliki perusahaan sehingga

    tidak mudah diintervensi dan diprovokasi oleh kepentingan tertentu dalam

    menghancurkan perusahaan.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    27/50

    VI. ASPEK REGULASI DAN LEGALITAS

    6.1Sistem Hukum yang Berlaku untuk Pendirian Perusahaan

    Kebijakan pemerintah yang mengatur tentang investasi dan perijinan

    industri pengolahan susu daiantaranya adalah Paket Kebijakan Pemerintah

    tanggal 23 Mei 1995, berisi tentang DNI (Daftar Negatif Investasi). Penjelasan

    tentang kebijakan ini adalah Industri pengolahan susu dalam negeri ditetapkan

    sebagai industri yang tertutup bagi penanaman modal kecuali memenuhi

    persyaratan terpadu dengan peternakan. Perpaduan antara industri pengolahan

    susu dengan industri peternakan sapi perah diharapkan mampu mendorong

    terbentuknya sistem agroindustri susu Indonesia berbasis sumber daya lokal.

    Selain itu juga perusahaan memperhatikan mengenai peraturan daerah yang

    berlaku. Perusahaan berusaha menerapkan sedemikan usahanya seperti tata aturan

    dan hukum yang berlaku salah satunya seperti yang termaktub dalam Peraturan

    Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

    Wilayah Kabupaten Banyumas.

    6.2Persyaratan Administrasi Pendirian Perusahaan

    Persyaratan admnistrasi untuk memperoleh persetujuan atau ijin yang

    dikeluarkan pemerintah Kabupaten Banyumas sesuai dasar hukum : Keputusan

    Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 590/ MPP/ Kep/

    10/99 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Usaha

    Perluasan dan Tanda Daftar Industri, ialah sebagai berikut.

    1. Formulir permohonan (ijin industri SP 1 dan Pm II) yang telah diisi lengkap

    dan benar.

    2.

    Foto copy akte pendirian perusahaan dan foto copy surat keputusanberwenang untuk Perusahaan Perseroan.

    3. Foto copy akta pendirian koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari

    instansi yang berwenang untuk perusahaan yang berbentuk koperasi.

    4.

    Foto copy akta pendirian perusahaan yang telah didaftarkan pada pengadilan

    negeriuntuk perusahaan persekutuan.

    5. Foto copy KTP penanggungjawab Perusahaan/Koperasi.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    28/50

    6. Foto copy izin gangguan/AMDAL bagi kegiatan usaha perdagangan yang

    dipersyaratkan.

    7.

    Neraca awal perusahaan.

    8.

    Pas foto penanggung jawab ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.

    Berkaitan dengan aspek regulasi dan legalitas tersebut, PT. Surya Pagi

    Indonesia memiliki kekuatan hukum berdasarkan kelengkapan berkas

    persyaratan administrasi pendirian usaha, dan perizinan berdasarkan Peraturan

    Perundang-undangan melalui keputusan Kementerian Perindustrian dan

    Perdagangan Republik Indonesia.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    29/50

    VII.ASPEK LINGKUNGAN

    7.1Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

    Analisis dampak lingkungan (dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian

    mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

    direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

    keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

    AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan

    memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Lingkungan

    hidup yang dimaksud di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar

    hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012

    tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999

    tentang Amdal.

    Studi kelayakan tempat yang dekat dengan masyarakat mengakibatkan

    perusahaan PT.Surya Pagi Indonesia menimbulkan dampak, penting terhadap

    lingkungan, baik pada tahap pra konstruksi, konstruksi, maupun pasca konstruksi.

    Pendirian perusahaan ini ditilik dari perusahaan yang menjalankan usaha sejenis

    mengenai dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah berkaitan dengan

    penurunan kualitas udara dan air di sekitar lingkungan. Instalasi pengelolaan

    limbah (IPAL) mungkin akan memberikan dampak bau busuk di sekitar

    lingkungan, karena limbah susu mudah sekali terurai oleh mikroba patogenik.

    Selain itu kebutuhan air yang besar dari perusahaan menyebabkan perusahaan

    membangun instalasi sumur bor yang mungkin akan menurunkan ketersediaan air

    di wilayah sekitar perusahaan.

    7.2

    Unit Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Unit Kelola Lingkungan (UKL)Pengertian sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001:2004 adalah

    suatu sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang telah diakui secara

    internasional dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat di bawah

    koordinasi Organisasi Standar Internasional (ISO : International Organization For

    Standardization). Sistem Manajemen Lingkungan atau Environment Management

    System (EMS) merupakan bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang

    meliputi struktur organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, latihan atau

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    30/50

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    31/50

    Karakteristik limbah cair industri susu tidak jauh berbeda dengan limbah

    cari industri makanan. Tetapi limbah cair yang berasal dari industri susu

    mempunyai karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai

    sehingga mudah terjadi pembusukan. Karakter air limbah industri susu

    mengandung kadar organik yang cukup tinggi tetapi mudah terurai. Kadar BOD

    pada air limbah susu + 4000 mg/L dan COD + 2000 mg/L. Perbandingan BOD

    dan COD setiap pabrik bervariasi namun secara umum adalah 1.75:1. Sedangkan

    kadar padatan tersuspensi (TSS) air limbah susu adalah + 800 mg/L.

    Sumber utama air limbah pada proses pembuatan susu sebagian besar

    berasal dari produk yang hilang yang ikut selama proses pencucian dan dihasilkan

    dari tumpahan/ kebocoran selama proses produksi. Produk yang hilang selama

    proses produksi diperkirakan mencapai 0.1%-3%. Kehilangan produk juga

    disebabkan oleh manajemen house keeping dan sistem operasional yang kurang

    baik terjadi saat pemindahan pipa saluran produksi, mesin evaporasi, proses

    pengisian dan sisa bahan baku yang rusak. Air limbah yang cukup besar juga

    dihasilkan dari air pendingin dan kondensat. Penanganan air buangan pendingin

    tersebut biasanya dapat diatasi dengan melakukan recycle melalui sistem tertutup

    sehingga dapat digunakan kembali.

    Volume air limbah yang dihasilkan setiap pabrik sususangat bervariasi.

    Namun di beberapa negara maju tingkat efisiensi sudah cukup baik, volume air

    limbah yang dihasilkan dari pabrik susu dasar adalah 3.9 ltr/kg produk susu dan

    untuk pabrik susu terpadu adalah 11.2 ltr/ kg produk. Untuk Indonesia rata-rata

    volume yang dihasilkan dari sebuah pabrik susu adalah 2 ltr/kg produk susu.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    32/50

    VIII.ANALISIS RESIKO

    Analisis resiko usaha merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan

    dalam mengurangi tingkat kerugian suatu perusahaan. Analisis resiko yang

    dilakukan yakni dengan mengamati indicator vital dalam proses produksi.

    Indikator yang diamati meliputi :

    1. Kenaikan harga bahan baku.

    2. Kenaikan upah tenaga kerja.

    3. Penurunan penjualan.

    4. Kerusakan alat-alat produksi

    5. Perluasan dampak limbah produksi

    Berdasarkan asumsi indicator tersebut , PT. Surya Pagi Indonesia memiliki

    langkah antisipasi dalam mengatasi kemungkinan terbutuk atau resiko usaha.

    Adapun antisipasi resiko usaha tersebut sebagi berikut.

    1.

    Pembelian Stock Bahan Bahan Baku dan Bahan Penolong

    Perusahaan akan membeli stok bahan baku melalui kontrak kerjasama dengan

    perusahaan rekanan membuat MoU yang saling menguntungkan. Untuk

    menghindari kenaikan harga secara tiba-tiba, kontrak kerjasama pemenuhan

    kebutuhan bahan baku selama satu tahun. Khusus bahan baku susu,

    perusahaan juga memberlakukan kerjasama saling menguntungkan

    denganpeternak.

    2. Membuat Kontrak Dengan Tenaga Kerja

    Kontrak dengan tenaga kerja dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan upah

    tenaga kerja.

    3.

    Memperluas Saluran Distribusi Pemasaran

    4.

    Membuat Inovasi Baru dan Promosi Produk

    Salah satu indicator penurunan daya beli masyarakat yakni titik jenuh

    masyarakat dalam mengkonsumsi produk yang sama tanpa ada inovasi.

    Sebagai bentuk antisipasi penurunan daya beli masyarakat, PT. Surya Pagi

    Indonesia membuat inovasi produk dengan menghimpun permintaan

    konsumen sehingga perusahaan mampu memberikan produk unggulan yang

    sesuai dengan keinginan konsumen.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    33/50

    5. Melakukan Maintenance Secara Berkala

    Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan alat-alat

    produksi. Maintenance yang dilakukan secara berkala akan membantu

    perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja alat produksi sehingga dapat

    memperpanjang usia produksi.

    6. Mengoptimalisasi IPAL

    Menerapkan sistem produksi bersih dan merancang terwujudnya zero waste.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    34/50

    IX. ANALISIS FINANSIAL

    9.1Biaya Investasi

    No Uraian Investasi Satuan Harga/satuan Total Harga

    1 Bangunan

    Pabrik Produksi 3.000 m2 Rp. 1.400.000,- Rp. 4.200.000.000,-

    Kantor 400 m2 Rp. 2.300.000,- Rp. 920.000.000,-

    Quality Control dan Gudang 1.700 m2 Rp. 1.800.000,- Rp. 3.060.000.000,-

    Infrastuktur IPAL dan Jalan 1.579 m Rp. 300.000,- Rp. 473.700.000,-Total 6.679 m2 - Rp. 8.653.700.000,-

    2 Mesin

    Mesin Sterilizer (UHT) 1 set Rp. 350.000.000,- Rp. 350.000.000,-

    Mesin Homogenizer 1 set Rp. 250.000.000,- Rp. 250.000.000,-

    Mesin Packcaging (tetrapack) dan Filling 1 set Rp. 450.000.000,- Rp. 450.000.000,-

    Mesin Coller 1 set Rp. 250.000.000,- Rp. 250.000.000,-

    Total 4 set - Rp. 1.300.000.000,-

    3 Peralatan

    Kantor 1 set Rp. 150.000.000,- Rp. 150.000.000,-

    Laboratorium (QC) 1 set Rp. 150.000.000,- Rp. 150.000.000,-

    Total 2 set Rp. 300.000.000,-

    4 Kendaraan

    Truk Tangki Susu 2 unit Rp. 320.000.000,- Rp. 640.000.000,-

    Truk Box 8 unit Rp. 270.000.000,- Rp. 2.160.000.000,-

    Mobil 1 unit Rp. 120.000.000,- Rp. 120.000.000,-Forklit 1 unit Rp. 120.000.000,- Rp. 120.000.000,-

    Total 12 un it - Rp. 3.040.000.000,-

    Total Investasi Rp. 13.293.700.000,-

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    35/50

    9.2

    Struktur Finansial

    No Uraian Jumlah Keterangan

    1 Investasi Rp. 13.293.700.000,- -

    2 Modal Sendiri Rp. 5.000.000.000,- -

    3 Hutang Modal Rp. 9.000.000.000,- Bunga bank 13,5%

    Jangka Menegah Rp. 9.000.000.000,- Jangka 10 tahun

    4 Deposito Rp. 706.300.000,- Bunga deposito 8,75%/tahun

    9.3Estimasi Penjualan

    Estimasi Produksi

    No Uraian Keterangan

    1 Utilitas susu/bulan 150.000 liter

    2 Utilitas susu/tahun 1.800.000 liter

    3 Hilangnya susu selama proses produksi 5%

    4 Penyerapan produk susu di pasar 100 %

    5 Jenis/ukuran Produk UHT tetrapcak 125 ml, 200 ml, 250ml

    6 Penggunaan Gula 200 gram/liter susu

    7 Penggunaan esens 0,5 gram/liter susu

    Estimasi Penjualan Produk/bul an (150.000 liter)

    Kapasitas/bulan = 150.000 liter

    Estimasi kehilangan 5%= 142.500 Liter =142.500.000 ml

    No Uraian Produk Susu terpakai Jumlah Kotak Ket. Harga/kotak

    1 125 ml 21.375.000 ml (15%) 171.000 Kotak Rp. 1.950,-

    2 200 ml 42.750.000 ml (30%) 213.750 Kotak Rp. 3.150,-

    3 250 ml 78.375.000 ml (55%) 313.500 Kotak Rp. 4.150,-

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    36/50

    Estimasi Penjualan Produk/tahun

    No Uraian Produk Produksi/bulan Produksi /tahun Pemasukan/Tahun

    1 125 ml 171.000 Kotak 2.052.000 Kotak Rp. 4.001.400.000,-

    2 200 ml 213.750 Kotak 2.565.000 Kotak Rp. 8.079.750.000,-

    3 250 ml 313.500 Kotak 3.762.000 Kotak Rp. 15.612.300.000,-

    Total Pemasukan/tahun Rp. 27.693.450.000,-

    9.4

    Estimasi Biaya Produksi

    Penyusutan/tahun

    No Uraian Investasi Daya tahan Nilai Baru Nilai Sisa Penyusutan/tahun

    1 BangunanPabrik Produksi 20 th Rp. 4.200.000.000,- Rp.2.000.000.000,- Rp.110.000.000,-

    Kantor 25 th Rp. 920.000.000,- Rp. 450.000.000,- Rp. 18.800.000,-

    QC dan Gudang 20 th Rp. 3.060.000.000,- Rp.1.500.000.000,- Rp. 78.000.000,-

    Infrastruktur 20 th Rp. 473.700.000,- Rp. 150.000.000,- Rp. 16.185.000,-

    2 Mesin

    Mesin Sterilizer (UHT) 10 th Rp. 350.000.000,- Rp. 90.000.000,- Rp. 26.000.000,-Mesin Homogenizer 10 th Rp. 250.000.000,- Rp. 75.000.000,- Rp. 17.500.000,-

    Mesin Packcaging

    (tetrapack) dan Filling10 th Rp. 450.000.000,- Rp. 150.000.000,- Rp. 30.000.000,-

    Mesin Coller 10 th Rp. 250.000.000,- Rp. 75.000.000,- Rp. 17.500.000,-

    3 PeralatanKantor 5 th Rp. 150.000.000,- Rp. 50.000.000,- Rp. 20.000.000,-

    Laboratorium (QC) 5 th Rp. 150.000.000,- Rp. 75.000.000,- Rp. 15.000.000,-

    4 Kendaraan

    Truk Tangki Susu 15 th Rp. 640.000.000,- Rp. 500.000.000,- Rp. 9.333.333,33Truk Box 15 th Rp. 2.160.000.000,- Rp. 1.500.000.000,- Rp. 44.000.000,-

    Mobil 15 th Rp. 120.000.000,- Rp. 50.000.000,- Rp. 4.666.666,67

    Forklit 15 th Rp. 120.000.000,- Rp. 50.000.000,- Rp. 4.666.666,67

    Total Penyusutan Rp. 411.651.666,70

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    37/50

    Gaji Karyawan/tahun

    No Uraian Karyawan Jumlah Gaji/bulan Total Gaji/Bulan Total gaji/tahun

    1 Manager 1 Rp. 4.000.000,- Rp. 4.000.000,- Rp. 48.000.000,-2 Supervisor 4 Rp. 2.300.000,- Rp. 9.200.000,- Rp 110.400.000,-

    3 Staff 19 Rp. 1.800.000,- Rp. 34.200.000,- Rp. 410.400.000,-

    4 Operator 10 Rp. 1.500.000,- Rp. 15.000.000,- Rp. 180.000.000,-

    5 Security 3 Rp. 1.500.000,- Rp. 4.500.000,- Rp. 54.000.000,-

    6 Tenaga lepas 86 Rp. 900.000,- Rp. 77.400.000,- Rp. 928.800.000,-

    Total Gaji Karyawan Rp. 1.731.600.000,-

    Sewa Lahan Diperh itungkan

    Sewa lahan/m2/bulan = Rp 2.000,-

    Jumlah Lahan terpakai = 6.679 m2

    Sewa lahan/bulan = Rp 2.000,- x 6.679 m2

    = Rp. 13.358.000,-/bulan

    Sewa lahan/tahun = Rp. 13.358.000,-/bulan x 12

    = Rp. 160.296.000,-

    Cicilan Bank

    Hutang Jangka Menengah = Rp. 9.000.000.000,-

    Bunga Bank = 13,5%

    Jangka Peminjaman = 10 tahun/ 120 bulan

    Cicilan/bulan = (Rp. 9.000.000.000 + (Rp. 9.000.000.000,- x 13,5%))/120= Rp. 85.125.000,-

    Cicilan/tahun = Rp. 85.125.000,- x 12

    = Rp. 1.021.500.000,-

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    38/50

    Pajak PenghasilanDihitung berdasarkan :

    1. UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan,

    2. UU. No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan dan

    3. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Usaha Yang Diterima atau Diperoleh Wajib

    Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu

    PKP = Gross IncomeBiaya Tanpa Pajak

    = (Rp. 27.693.450.000,-) - (Rp. 20.850.227.667,-)

    = Rp. 6.843.222.333,-

    Pajak = (0,25-(Rp. 600.000.000,-/Gross Income)) x Penghasilan Kena Pajak (PKP)

    = (0,25-(Rp. 600.000.000,-/ Rp. 27.693.450.000,-) x Rp. 6.843.222.333,-

    = Rp. 1.562.541.882,-

    Total B iaya Tetap/tahun

    No Uraian Biaya Tetap Total

    1 Penyusutan Rp. 411.651.666,70

    2 Sewa Lahan Rp. 160.296.000,-

    3 Gaji Karyawan Rp.1.731.600.000,-4 Cicilan Bank Rp.1.021.500.000,-

    5 Pajak Rp.1.562.541.882,-

    6 Perawatan Mesin dan Kendaraan Rp. 50.000.000,-

    7 Dana CSR (Corporate Social Responsibillity) Rp. 250.000.000,-

    Total Biaya Tetap/tahun Rp. 5.145.347.717,70

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    39/50

    Biaya Vari abel/tahun

    No Item Biaya Variabel/tahun Jumlah Harga Satuan Total (Rp.)

    1 Susu (liter) 1.800.000 Liter Rp. 5.500,- Rp.9.900.000.000,-

    2 Gula Pasir 360.000 Kg Rp. 9.000,- Rp.3.240.000.000,-

    3 Perasa/essens 900 Kg Rp. 5.000,- Rp. 4.500.000,-

    4 Kemasan

    125 ml 2.052.000 kotak Rp.225,- Rp. 461.700.000,-

    200 ml 2.565.000 kotak Rp.350,- Rp. 897.750.000,-250 ml 3.762.000 kotak Rp.415,- Rp.1.561.230.000,-

    6 Listrik 12 bulan Rp. 5.000.000 Rp. 60.000.000,-

    7 Bahan Bakar 150.000 liter Rp. 8.500,- Rp.1.275.000.000,-

    8 Promosi - Rp. 10.000.000,- Rp. 50.000.000,-

    Total Biaya Variabel/tahun Rp. 17.450.180.000,-

    Harga Dasar

    HD = Total Biaya/Total Produk

    NO Produk Jumlah Produk Biaya Harga Dasar

    1 125 ml 2052000 Kotak Rp. 1.396.438.402,- Rp. 680,-

    2 200 ml 2565000 Kotak Rp. 2.767.226.804,- Rp. 1.079,-

    3 250 ml 3762000 Kotak Rp. 4.988.604.141,- Rp. 1.327,-

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    40/50

    9.5

    Cash Flow

    Cash FlowTahun ke...

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Satuan Rp.......(000)

    In F low

    125 ml 0 4001400 4001400 4001400 4001400 4001400 4001400 4001400 4001400 4001400 4001400

    200 ml 0 8079750 8079750 8079750 8079750 8079750 8079750 8079750 8079750 8079750 8079750

    250 ml 0 15612300 15612300 15612300 15612300 15612300 15612300 15612300 15612300 15612300 15612300

    Bunga Deposito 0 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25 61801,25

    Total I n fl ow 0 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25 27755251,25

    Out FlowInvestasi 13.293.700 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Biaya Tetap 0 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770 5145347,71770

    Biaya Variabel 0 17450180 17450180 17450180 17450180 17450180 17450180 17450180 17450180 17450180 17450180

    Total Out Flow 13.293.700 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348 22586394,348

    Selisih/benefit -13.293.700 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902 5168856,902

    9.6Proyeksi Neraca Untung Rugi

    Neraca Untung Rugi

    Curr ent Asset/Akti va Lancar Curr ent L iabili ties/Hutang Lancar

    Susu kotak siap jual Rp. 27.693.450.000,- Biaya Produksi Rp. 22.586.394.348,-

    Deposito Rp. 706.300.000,-

    I ntermediet Asset/Aktiva Menengah I ntermediet Li abili ties/Hu tang Menengah

    Mesin Produksi Rp. 1.300.000.000,- Hutang Bank Rp. 9.000.000.000,-

    Peralatan Kantor Rp. 150.000.000,- Modal Pribadi Rp. 5.000.000.000,-Peralatan Laboratorium Rp. 150.000.000,-

    F ixed Asset/Akti va Tetap Long Term Debt/Hutang Jangka Panjang

    Bangunan Rp. 8.653.700.000,- Tidak ada Rp.0,-

    Kendaraan Rp. 3.040.000.000,-

    Total Asset Rp. 41.693.450.000,- Total Hu tang Rp. 36.586.394.348,-

    Net Worth/Kekayaan Bersih Total Asset-Total Hutang Rp. 41.693.450.000,- - Rp. 36.586.394.348,- Rp. 5.107.055.652,-

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    41/50

    1. Menghitung Liquiditas

    Liquiditas adalah kemampuan usaha (perusahaan membayar kewajiban-

    kewajiban finansial setiap saat atau menutup hutang-hutangnya dalam jangka

    pendek tanpa mengganggu jalanya perusahaan.

    Jika RJP >1 berarti hutang dapat dibayar (memiliki uang tunai)

    RJP =1 berarti kekayaan sama dengan hutang

    RJP RJP 2

    =

    RJP = Rp.28.399.750.000,-/ Rp. 22.586.394.348,-

    = 1,26

    Berdasarkan hasil perhitungan liquiditas perusahaan memiliki kemampuan

    untuk membayar hutang dan memiliki uang tunai.

    2. Menghitung solvabilitas

    Solvabilitas adalah perhitungan yang membandingkan antara modal

    pribadi dan modal pinjaman dalam persen. Bila solvabilitas 100% maka modal

    yang digunakan seluruhnya dari modal probadi. Sebaliknya jika solvabilitas 0%

    maka modal seluruhnya berasal dari pinjaman. Solvabilitas yang cukup baik

    adalah diatas 50%.

    =

    ( + )100

    Solvabilitas = (Rp. 5.000.000.000,-/Rp.9.000.000.000,-)x100

    = 55,56%

    Berdasarkan perhitungan solvabilitas diketahui bahwa solvabilitas

    perusahaan berada pada posisi yang kuat/aman (>50%).

    3. Menghitung Rasio Modal Bersih

    Rasio modal bersih adalah perhitungan yang memberikan gambaran

    kedudukan liquiditas dan solvabilitas usaha atau dapat dikatakan menunjukkan

    kelestarian usaha. Jika hasil perhitungan > dari 1 maka usaha dapat dikatakan

    lestari.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    42/50

    =

    RMB = Rp. 41.693.450.000,-/ Rp. 36.586.394.348,-

    = 1,14

    Berdasarkan perhitungan RMB diketahui bahwa usaha yang dijalankan dalam

    kondisi lestari.

    4. Menghitung Rasio Debt/Equity (D/E)

    D/E rasio merupakan perhitungan yang menunjukan rasio modal pinjaman

    dan modal sendiri. Rasio ini berbalik dengan yang lain, makin kecil angkanya

    makin menunjukkan kekuatan /posisi usaha.

    / =

    D/E = Rp. 36.586.394.348,-/ Rp. 5.000.000.000,-

    = 7,31 /731%

    D/E rasio pada usaha skla kecil angka maksimalnya adalah 2 atau hutang

    200% atau 2 kali lipat dari modal yang dimiliki. Sedangkan pada skala

    perusahaan besar dengan angka perputaran uang dengan satuan milyard setiaptahunnya beragam antara 4-8 atau 400-800%. Diketahui bahwa D/E rasio PT.

    Surya Pagi Indonesia pada kondisi medium dengan angka 7,31 atau hutang

    perusahaan 7,31 kali lipat atau 731% dibandingkan modal pribadi. Hal ini

    menunjukkan posisi perusahaan yang harus memaksimalkan produksi agar

    posisinya benar-benar aman.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    43/50

    9.7Kriteria Investasi

    1. Net Present Value (NPV)

    NPV adalah singkatan dari Net Present Value yang merupakan nilai sekarang dari

    arus pendapatan yang diperoleh dari penanaman investasi. Seluruh angka net cash flow

    yang digandakan atau dikalikan oleh diskon faktor pada tahun dan tingkat bunga yang

    telah ditentukan. Discount faktor adalah tingkat bunga yang didasarkan atas inflansi,

    sehingga nilai uang sekarang dan ditahun yang akan datang disamakan.

    Cara mencari Discount faktor :

    NPV merupakan selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan

    memperhatikan time value money. Rumus time value money yang prsent value adalah

    untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa

    depan, maka harus diketahui berapa nilainya jika diterima sekarang. NPV kemudian

    dapat digunakan sebagai penyimpul suatu usaha dapat dilanjutkan atau tidak.

    NPV > 0 Investasi yang dilakukan memberi manfaat

    bagi perusahaan

    Proyek atau usaha

    diterima

    NPV < 0 Investasi yang dilakukan akan

    menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

    Proyek atau usaha ditolak

    NPV = 0 Investasi yang dilakukan tidak

    menyebabkan kerugian atau memberi

    keuntungan bagi perusahaan.

    Proyek dapat diterima

    atau ditolak, dengan

    mempertimbangkan

    positioning perusahaan.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    44/50

    Net Present Value Pendapatan Usaha

    Tingkat Bunga 13,5%

    Tahun ke Kas bersih DF PV Kas Bersih

    0 -Rp.13.293.700.000 1 -Rp.13.293.700.000,-

    1 Rp. 5.168.856.902,- 0,88 Rp. 4.554.058.945,-

    2 Rp. 5.168.856.902,- 0,78 Rp. 4.012.386.736,-

    3 Rp. 5.168.856.902,- 0,68 Rp. 3.535.142.498,-

    4 Rp. 5.168.856.902,- 0,60 Rp. 3.114.662.994,-

    5 Rp. 5.168.856.902,- 0,53 Rp. 2.744.196.471,-

    6 Rp. 5.168.856.902,- 0,47 Rp. 2.417.794.247,-

    7 Rp. 5.168.856.902,- 0,41 Rp. 2.130.215.196,-

    8 Rp. 5.168.856.902,- 0,36 Rp. 1.876.841.582,-

    9 Rp. 5.168.856.902,- 0,32 Rp. 1.653.604.918,-

    10 Rp. 5.168.856.902,- 0,28 Rp. 1.456.920.633,-

    NPV Rp. 14.202.124.220,-

    Berdasarkan hasil perhitungan dan persamaan nilai rupiah di masa sekarang dan

    yang akan datang pada dapat dinyatakan bahwa NPV usaha susu UHT PT. Surya Pagi

    Indonesia lebih besar dari 0 yang artinya layak untuk dilaksanakan sampai 10 tahun

    kedepan.

    2. Internal Rate Return (IRR)

    IRR adalah tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang netto dari arus

    manfaat netto tambahan atau arus uang tambahan sama dengan nol atau dengan kata lain

    bahwa tingkat IRR merupakan tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek

    sehubungan dengan sumberdaya yang digunakan. Biasanya hasilnya dibandingkan

    dengan bunga deposito yang sedang berlaku.

    = 1 1

    P1 = tingkat bunga satu

    P2 = tingkat bunga dua

    C1 = NPV 1

    C2 = NPV 2

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    45/50

    Perh itungan I nternal Rate Return Usaha

    Tingkat Bunga 13,5% Tingkat Bunga 15%

    Th ke Kas bersih DF PV Kas Bersih DF PV Kas Bersih

    0 -Rp.13.293.700.000 1 -Rp.13.293.700.000,- 1 -Rp.13.293.700.000,-

    1 Rp. 5.168.856.902,- 0,88 Rp. 4.554.058.945,- 0.87 Rp. 4.494.658.176,-

    2 Rp. 5.168.856.902,- 0,78 Rp. 4.012.386.736,- 0.76 Rp. 3.908.398.414,-

    3 Rp. 5.168.856.902,- 0,68 Rp. 3.535.142.498,- 0.66 Rp 3.398.607.316,-

    4 Rp. 5.168.856.902,- 0,60 Rp. 3.114.662.994,- 0.57 Rp. 2.955.310.710,-

    5 Rp. 5.168.856.902,- 0,53 Rp. 2.744.196.471,- 0.50 Rp. 2.569.835.400,-

    6 Rp. 5.168.856.902,- 0,47 Rp. 2.417.794.247,- 0.43 Rp. 2.234.639.478,-

    7 Rp. 5.168.856.902,- 0,41 Rp. 2.130.215.196,- 0.38 Rp. 1.943.164.764,-

    8 Rp. 5.168.856.902,- 0,36 Rp. 1.876.841.582,- 0.33 Rp. 1.689.708.490,-

    9 Rp. 5.168.856.902,- 0,32 Rp. 1.653.604.918,- 0.28 Rp. 1.469.311.731,-

    10 Rp. 5.168.856.902,- 0,28 Rp. 1.456.920.633,- 0.25 Rp. 1.277.662.374,-

    NPV Rp. 14.202.124.220,- NPV Rp. 12.647.596.853,-

    = 13,5 . . . . , ,

    (...., )(....,)

    IRR = 27,20%

    Kisaran bunga deposito setiap bank berbeda dan IRR hasil perhitungan usaha PT.

    Surya Pagi Indonesia menunjukkan diatas rata-rata bunga deposito yaitu 15%. Hal

    tersebut menunjukkan bahwa modal usaha yang dilimpahkan pada usaha dapat dikelola

    dengan baik atau dengan kata lain lebih baik digunakan sebagai modal usaha

    dibandingkan dengan di depositokan.

    3. Benefit/Cost (B/C) Ratio

    Analisis manfaat-biaya merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui

    besaran keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu proyek. Analisis ini

    memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu

    program. Perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

    dipisahkan. Analisis ini mempunyai banyak bidang penerapan. Salah satu bidang

    penerapan yang umum menggunakan rasio ini adalah dalam bidang investasi. Sesuai

    dengan dengan makna tekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-biaya) maka analisis ini

    mempunyai penekanan dalam perhitungan tingkat keuntungan/kerugian suatu program

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    46/50

    atau suatu rencana dengan mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta

    manfaat yang akan dicapai. Analisis manfaat dan biaya dalam pengembangan investasi

    hanya didasarkan pada rasio tingkat keuntungan dan biaya yang akan dikeluarkan. B/C

    yang baik adalah diatas 0 dan dapat didampingi dengan nilai R/C yang berada diatas

    angka 1.

    Perhi tungan Benefi t/Cost Ratio

    th

    ke

    df

    13.5%Penerimaan Cost Benefit

    PV

    PenerimaanPV Cost PV Benefit

    0 1 0 13293700000 -13293700000 0 13293700000

    -

    13293700000

    1 0.881057 27755251250 22586394348 5168856902 24453965859 19899906914 4554058945

    2 0.776262 27755251250 22586394348 5168856902 21545344369 17532957634 4012386736

    3 0.683931 27755251250 22586394348 5168856902 18982682264 15447539765 3535142498

    4 0.602583 27755251250 22586394348 5168856902 16724830188 13610167194 3114662994

    5 0.53091 27755251250 22586394348 5168856902 14735533205 11991336735 2744196471

    6 0.467762 27755251250 22586394348 5168856902 12982848639 10565054392 2417794247

    7 0.412125 27755251250 22586394348 5168856902 11438633162 9308417966 2130215196

    8 0.363106 27755251250 22586394348 5168856902 10078090892 8201249310 1876841582

    9 0.319917 27755251250 22586394348 5168856902 8879375235 7225770317 1653604918

    10 0.281865 27755251250 22586394348 5168856902 7823238093 6366317460 1456920633

    2.77553E+11 2.39158E+11 38394869024 1.47645E+11 1.33442E+11 14202124220

    Jumlah NPV

    Ket :R/C =NPV Revenue/NPV Cost

    = Rp. 1.47645E+11/ Rp. 1.33442E+11

    = 1,11 > 1

    B/C =NPV Benefit/NPV Cost

    = Rp.14202124220/ Rp. 1.33442E+11

    = 0,11 > 0

    Berdasarkan perhitungan B/C diketahui bahwa usaha PT. Surya Pagi Indonesia Layak

    di Laksanakan.

    4.Break Event Point (BEP)

    Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak

    mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum memproduksi

    suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan.

    Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan biaya produksi, maka dengan

    analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa penjualan yang

    dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan dengan

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    47/50

    harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan

    biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga

    dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada

    penjualan.

    Perhitungan

    Jumlah produk terjual disetarakan dengan ukuran 250 ml.

    Estimasi menjadi produk 250 ml = 142.500.000 ml / 250 ml

    = 6.840.000 Kotak

    Biaya variabel per unit : biaya variabel/jumlah produk terjual

    : Rp. 17.450.180.000,-/ 6.840.000 Kotak

    : Rp.2.551,19 /kotak

    BEP dalam produk :

    /

    :....,

    ...,

    : 3.212.535,149 Kotakatau 3.212.536 kotak

    Jika diestimasikan semua produk berukuran 250 ml, maka total produk yang

    dihasilkan adalah 6.840.000 kotak dan lebih besar dibandingkan dengan 3.212.536 kotak,

    sehingga produksi perusahaan lebih dari impas atau BEP.

    BEP dalam rupiah :

    :Rp.5.145.347.717,70

    .2.551,19

    .4.150

    :Rp. 13.332.020.870,-

    Jika diestimasikan semua produk berukuran 250 ml, maka total penerimaan yang

    dihasilkan adalah Rp. 28.386.000.000,-

    dan lebih besar dibandingkan dengan Rp.

    13.332.020.870,-, sehingga produksi perusahaan mendapatkan penerimaan lebih dari

    impas atau BEP.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    48/50

    5. Pay Back Period (PBP)

    Merupakan tekhnik perhitungan yang digunakan untuk mengetahui berapa lama

    modal yang ditanamkan akan kembali.

    = +

    1

    Perh itungan PBP

    Tingkat Bunga 13,5%

    Th ke Kas bersih DF PV Kas Bersih Nilai Kumulatif

    0 -Rp.13.293.700.000 1 -Rp.13.293.700.000,- (Rp.13.293.700.000) (a)

    1 Rp. 5.168.856.902,- 0,88 Rp. 4.554.058.945,- Rp. 4.554.058.945,-

    2 Rp. 5.168.856.902,- 0,78 Rp. 4.012.386.736,- Rp. 8.566.445.680,-

    3 Rp. 5.168.856.902,- 0,68 Rp. 3.535.142.498,- Rp. 12.101.588.179,-4 (n) Rp. 5.168.856.902,- 0,60 Rp. 3.114.662.994,- Rp. 15.216.251.173,- (b)

    5 Rp. 5.168.856.902,- 0,53 Rp. 2.744.196.471,- Rp. 17.960.447.643,- (c)

    6 Rp. 5.168.856.902,- 0,47 Rp. 2.417.794.247,- Rp. 20.378.241.891,-

    7 Rp. 5.168.856.902,- 0,41 Rp. 2.130.215.196,- Rp. 22.508.457.086,-

    8 Rp. 5.168.856.902,- 0,36 Rp. 1.876.841.582,- Rp. 24.385.298.669,-

    9 Rp. 5.168.856.902,- 0,32 Rp. 1.653.604.918,- Rp. 26.038.903.587,-

    10 Rp. 5.168.856.902,- 0,28 Rp. 1.456.920.633,- Rp. 27.495.824.220,-

    NPV Rp. 14.202.124.220,-

    = 4 +Rp. 13.293.700.000 Rp. 15.216.251.173

    Rp. 17.960.447.643 Rp. 15.216.251.1731

    = 3,3

    Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa investasi dapat dikembalikan dalam

    kurun waktu 3,3 tahun

    n : tahun terakhir dimana jumlah arus kas masi belum dapat menutupi

    investasi mula-mula.

    a : jumlah investasi mula-mula

    b : jumlah kumulatif kas pada tahun ke n

    c : jumlah kumulatif kas pada tahun ke n+1

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    49/50

    BAB X

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    10.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang diperoleh dari uraian dan analisis studi kelayakan usaha

    yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya yaitu,

    1. Berdasarkan pada aspek pasar dan pemasaran PT. Surya Pagi Indonesia

    memiliki peluang yang sangat baik karena pasar yang dituju mampu

    ditangani dengan strategi yang disiapkan perusahaan.

    2. Berdasarkan aspek teknis dan teknologi serta aspek manajemen PT. Surya

    Pagi Indonesia memiliki prospek dan kekuatan yang baik. Aspek tekhnisdidukung dengan topografi wilayah yang mendukung, aspek teknologi

    didukung dengan penggunaan berbagai peralatan mesin yang berteknologi

    tinggi dan aspek manajemen didukung dengan tenaga kerja yang handal

    dibidangnnya.

    3. Berdasarkan aspek ekonomi, sosial, politik, regulasi dan legalitas PT. Surya

    Pagi Indonesia memiliki posisi yang safety karena didukung oleh

    masyarakat sekitar perusahaan serta telah mengantongi izin resmi dari

    pemerintah.

    4. Berdasarkan aspek lingkungan dan resiko, PT. Surya Pagi Indonesia

    memiliki dedikasi yang baik terhadap pemeliharaan lingkungan melalui

    IPAL yang diterapkan.

    5.

    Berdasarkan perhitungan neraca untung rugi diketahui bahwa perusahaan

    memiliki kekayaan bersih dan mampu menjalankan usaha. Liquiditas

    perusahaan dalam kondisi aman, solvabilitas baik, rasio modal bersih lestari

    dan D/E rasio intermediet.

    6. Berdasarkan analisis finansial yaitu hasil perhitungan NPV, IRR, B/C ratio

    dan BEP menyatakan bahwa usaha susu UHT PT. Surya Pagi Indonesia

    layak untuk dijalankan.

    7. PT. Surya Pagi Indonesia mampu mengembalikan investasi dalam kurun

    waktu 3,3 tahun.

  • 8/10/2019 Business Plan Susu UHT

    50/50

    10.2 Rekomendasi

    PT. Surya Pagi Indonesia dalam semua analisis menunjukkan potensialnya

    dalam menjalankan dan mengembangkan usaha, namun terkait dengan angka D/E

    7,31 atau 731%, maka perusahaan harus sekuat tenaga mengoptimalkan produksi.

    Selain itu perusahaan juga harus mengupayakan pengembangan produksi di atas

    planing yang disusun setiap tahunya, agar usaha dapat semakin menguntungkan dan

    berkembang. Perkembangan tersebut juga harus didukung dengan perluasan

    wilayah pemasaran ke berbagai provinsi di Indonesia.