blok 10 david

29
Struktur, Fungsi Dan Mekanisme Ginjal David Christian Ronaldtho 102012210dam 102011170

Upload: david-christian

Post on 24-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PPT TRAKTUS UROGENITAL

TRANSCRIPT

Page 1: Blok 10 David

Struktur, Fungsi Dan Mekanisme Ginjal

David Christian Ronaldtho102012210dam

102011170

Page 2: Blok 10 David

Makroskopis Ginjal

Page 3: Blok 10 David

Perdarahan dan persaravan ginjal

Page 4: Blok 10 David

Mikroskopis ginjal

1. Korpus malpighi/renalis

2. Glomerolus3. T. kontortus

proksimal4. T. kontortus

distal

Korteks

Page 5: Blok 10 David

Medula

• 1.t rektus proksimal• 2.t. rektus distal• 3.duktus koligens

Page 6: Blok 10 David

• Kapsul bowman• TKP• epitel kuboid rendah,

inti bulat, inti sel dgn jarak berjauhan, lumen tdk jelas karena terdapat brush border

Page 7: Blok 10 David

Fungsi dan mekanisme kerja ginjal

1. Mepertahankan keseimbangan cairan tubuh2. Mempertahankan keseimbangan asam basa3. Pengeluaran sisa metabolisme tubuh

Page 8: Blok 10 David

Mekanisme kerja ginjal

1. Filtrasi glomerulus2. Reabsorbsi Tubulus3. Sekresi Tubulus

Page 9: Blok 10 David

Filtrasi Glomerulus

• Plasma melewati 3 lapisan:1. Dinding kapiler glomerulus2. Membran basal3. Lapisan dalam Kapsul bowman • Gaya yang berperan dalam proses filtrasi1. Tekanan darah kapiler glomerulus2. Tekanan osmotik koloid plasma3. Tekanan hidrostatik kapsul bowman

Page 10: Blok 10 David

Faktor yang mempengaruhi laju filtrasi Glomerulus

• Rangsangan simpatis– Rangsangan simpatis ringan sampai moderat akan

menyebabkan kontriksi arteriol afferent laju filtrasi glomerulus

• Tekanan arteri– Peningkatan tekanan arteri tekanan dalam

nefron meningkat laju filtrasi glomerulus – Autoregulasi : bila tekanan arteri kontriksi

arteriol afferent mencegah kenaikan tekanan glomerulus

Page 11: Blok 10 David

Reabsorbsi

• Mekanisme reabsorbsi tubulus1. bahan-bahan yang direabsorbsi meninggalkan

tubulus2. Bahan tersebut melewati sitosol3. Bahan tersebut masuk ke dalam cairan

intertisium4. Melakukan difusi melintasi cairan tersebut5. Menembus dinding kapiler dan menyatu

dengan plasma

Page 12: Blok 10 David

Sekresi Tubulus

• Bahan-bahan yang di sekresi:- Ion Hidrogen- Ion Kalium- Anion dan kation organik

Page 13: Blok 10 David

3 hormon utama Ginjal

• Renin – yaitu hormon yang terkait dengan tekanan darah.

• Erythropoetin – yaitu hormon yang membantu pembuatan sel darah merah melalui rangsangan sum2 tulang.

Page 14: Blok 10 David

• Calcitriol – yaitu hormon yang membantu tubuh menyerap kalsium pada makanan. Tanpa bantuan hormon tersebut, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang yang mana untuk jangka panjang hal tersebut dapat menyebabkan penyakit tulang

Page 15: Blok 10 David

Autoregulasi

– Ada 2 mekanisme umpan balik :1. Mekanisme umpan balik vasodilator

arteriol afferent2. Mekanisme umpan balik

vasokonstriktor arteriol efferentKombinasi kedua umpan balik ini

disebut Tubuloglomerular feedback

Page 16: Blok 10 David

• Mekanisme umpan balik vasodilator afferent

– Aliran filtrat glomeruli yang sangat sedikit ke

dalam tubuli konsentrasi ion Cl pada macula

densa dilatasi arteriol afferent aliran darah

renal ke glomerulus tekanan gromerulus

laju filtrasi glomerulus kembali

Page 17: Blok 10 David

• Mekanisme umpan balik vasokonstriktor arteriol

efferent

– Laju filtrasi glomerulus rendah reabsorpsi

berlebihan ion Cl konsentrasi ion Cl pada

makula densa sel juxtaglomerular sekresi

renin pembentukan angiotensin II

Angiotensin II menimbulkan konstriksi pada

arteriol afferent tekanan glomerulus

meningkat laju filtrasi glomerulus kembali

normal

Page 18: Blok 10 David

Sistem Renin

• Renin adalah enzim proteolitik yang dihasilkan dan dilepaskan oleh ginjal dalam berespon terhadap penurunan perfusi ginjal atau peningkatan rangsang sistem saraf simpatis

• Renin bekerja pada angiotensinogen untuk menghasilkan angiotensin I

Page 19: Blok 10 David

Pengaruh ADH.

• ADH adalah hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan disekresi kedalam sirkulasi umum oleh kelenjar hifofisis posterior. Hormon bekerja pada duktus koligentes ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi air dan memungkinkan ekskresi urine yang pekat

Page 20: Blok 10 David

Faktor – faktor yang meningkatkan pelepasan ADH :

• Peningkatan osmolalitas plasma yang dideteksi oleh osmoreseptor yang

terletak didalam hipotalamus.

• Penurunan volume sirkulasi efektif yang dideteksi oleh reseptor

volume yang terletak didalam sistem pembuluh darah pulmoner dan

atrium kiri.

• Penurunan tekanan darah yang dideteksi oleh baroreseptor.

• Stres dan nyeri.

• Obat – obatan.

• Pembedahan dan anastetik tertentu.

• Ventilator tekanan positif.

Page 21: Blok 10 David

Faktor – faktor yang menurunkan pelepasan ADH

• Penurunan osmolalitas plasma.• Peningkatan volume sirkulasi efektif.• Peningkatan tekanan darah.• Obat – obatan, termasuk fenitoin dan etil

alkohol.

Page 22: Blok 10 David

Peran Aldosteron

• Aldosteron adalah hormon mineralkortikoid

yang dilepaskan oleh korteks adrenal, yang

bekerja pada bagian distal dari tubulus ginjal

untukmeningkatkan reabsorpsi natrium dan

sekresi serta ekskresi kalium dan hidrogen.

Page 23: Blok 10 David

. Faktor – faktor yang meningkatkan pelepasan aldosteron

• Peningkatan kadar renin.• Peningkatan kadar kalium plasma.• Penurunan kadar natrium plasma• Peningkatan kadar ACTH.

Page 24: Blok 10 David

Keseimbangan asam basah pada ginjal

• serangkaian kompleks di tubulus ginjal :• Sekresi ion hidrogen• Reabsorpsi ion natrium• Reabsorpsi ion bikarbonat• Sistem dapar fosfat• Sistem dapar ammonia

Page 25: Blok 10 David

Ginjal dan Metabolisme air

• Cairan dalam tubuh=45% cairan ekstrasel dan 55% cairan intrasel,

• cairan ekstrasel terdiri dari plasma (7.5%) dalam jantung dan pembuluh darah,

• cairan intertestianal dan cairan limfe (20%) diluar sel

• cairan dalam tulang dan jaringan ikat padat (15%) yang bersifat avaskuler

• cairan transeluler (2,5%) yang terkumpul oleh transport dan keaktifan sekresi.

Page 26: Blok 10 David

• Akibat dehidrasi ialah terjadi perubahan keseimbangan air, dan perubahan keseimbangan elektrolit.

• 1. Dehidrasi hipertonik: terjadi kehilangan air lebih banyak dari pada elektrolit, sehingga cairan ekstrasel hipertonik dan cairan intrasel keluar, dan bagian intrasel mengalami dehidrasi

Page 27: Blok 10 David

2. Dehidrasi hipotonik: terjadi kekurangn

elektrolit lebih besar kekurangan air. Keadaan

ini terjadi karena terlalu banyak minum

3. Dehidrasi isotonik yaitu kehilangan cairan

gastrointestinal yang berlebihan.

Page 28: Blok 10 David

kesimpulan

• Masing-masing ginjal terdiri dari korteks bagian luar dan medula bagian dalam. Ginjal berfungsi membentuk urin dengan komposisi plasma yang sudah tidak di butuhkasn tubuh. Unit fungsional ginjal yang membentuk urin ialah nephron, yang terdiri dari komponen vaskular dan melakukan mekanisme fungsinya yaitu melakukan filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi. Dan bila ada keadaan terganggu, tubuh bisa mengalami dehidrasi yang bisa berakibat fatal. Karena itu ginjal menjaga dan mempertahnkan keseimbangan cairan tubuh kita.

Page 29: Blok 10 David