biologi hama dan pengendaliannya (tekperlintan 3)
TRANSCRIPT
Pertumbuhan Populasi, Biologi, dan Strategi Pengendalian
Logistic model: Nt = No + rNo((K-No)/K)
Exponential model: Nt = No + rNo
Nt=Noert
Model Pertumbuhan Populasi:
Model eksponensial: density independent
Generasi overlapping:
Nt=Noert
Nt = No + rNo
r = (N+I) – (M+E)
Generasi nonoverlapping:
Nt = RotNo
Ro= Replacement rater= laju pertumbuhan intrinsikNt= Pop akhir
NoPop awal
Model logistik (sigmoida): density dependent
Nt = No + rNo(K-No/K)
K = Carrying capacity/daya dukung lingkungan K
Jika N < K maka ........... Sampai N = KJika N > K maka ........... Sampai N = K
• In ecology, the symbol "R" (capital R) is known as the replacement rate. It is a way to measure the change in reproductive capacity from generation to generation. The value of "R" is simply the number of reproductive daughters that each female produces over her lifetime:
Number of daughters R = -------------------------------
Number of mothers
• If the value of "R" is less than 1, the population is decreasing -- if this situation persists for any length of time the population becomes extinct.
• If the value of "R" is greater than 1, the population is increasing -- if this situation persists for any length of time the population will grow beyond the environment's carrying capacity. (Uncontrolled population growth is usually a sign of a disturbed habitat, an introduced species, or some other type of human intervention.)
• If the value of "R" is equal to 1, the population is stable -- most natural populations are very close to this value.
Nilai R diperoleh dr Data Life Table:
Populasi senantiasa berupaya bertahan dalam lingkungannya Shg dlm ekologi dekenal Sterategi r dan K (r laju pertumbuhan intrinsik; K kerapatan pop pd batas daya dukung lingk. K):
r K
Strategi Produktifitas Efisiensi
Lama hidup Pendek, kurang dr satu thn
Lebih dr satu tahun
Seleksi mengarah ke -Perkembangan cepat-r tinggi-reproduksi lebih awal-ukuran tubuh kecil-reproduksi per generasi satu kali
-Perkembangan lambat-Kemampuan bersaing tinggi-reproduksi lambat-Ukuran tubuh besar-Reproduksi berulang
Persaingan intra dan antar populasi
Umumnya lamban Umumnya cepat
Kerapatan Pop. -Sgt berfluktuasi sesuai waktu,-Tdk dalm keseimbangan -dibawah K-Tiap thn berkolonisasi
-Konstan-dlm keseimbangan-dekat K-Tdk berkolonisasi
r K
Kesesuaian habitat Beragam Tinggi
Prediktibilitas habitat Rendah Tinggi
Mekanisme pertahanan Rendah tinggiSeleksi untuk migrasi Tinggi sedang
Keperidian Tinggi sedang
Laju pertumbuhan Tinggi sedang
Pengaruh terpaut kerapatan
Lemah pd N rendah, berlebihan pd N tinggi
Sedang, kompensasi pd N tinggi
Kerapatan pop Sgt beragam Lebih konstan, dekat K
Maturitas Cepat sedang
Distibusi geografis Luas terbatas
Derajat spesiasi Rendah tinggi
• Biologi Aphididae (Homoptera)• Biologi Thrips (Thisanoptera)• Biologi Tungau (Acarina)• Biologi Locusta migratoria (Orthoptera:
Acrididae)
Biologi Aphid
Aphid melakkan “melahirkan” nimfa
Beberapa Jenis Aphid; warna bervariasi; Bersayap dan tidak
Aktivitas Makan Aphid: makan pd jaringan pembuluh (Xylem, Floem, jaringan parenkim)
Perilaku makan Aphid pd spesies tertentu:Mengisap cairan tanaman pada xylem dgn stilet (st)
Spesies aphid tertentu makan pada jaringan pembuluh tertentu (xylem) sehingga pengendalian dgn pestisida yg sistemik yg ditranslokasikan melalui jaringan lain tdk efektif krn tdkTerhisap/termakan oleh AphidTergantung pula waktu yg diperlukan sampai pd jaringan tertentu, laju metabolismenya pd tan (degradasi)
Berbagai jaringan daun yg menunjukkan posisi makan Hemiptera dan Homoptera untuk kasus spesies tertentu
Biologi Thrips (Thisanoptera)
Imago Thisanoptera (sayap berumbai)
Telur dan nimfa aphid
Kerusakan oleh Thrips: Perbedaan erusakan oleh Thrips dgn yg terserang fungi
Life cycle of the banana rust thrips.
Kerusakan pada kulit pisang mempengaruhi tampilan shg kurang menarik (rasa dpt tdk terpengaruh)
Biologi Tungau (Acarina)Karakter: Bertungkai 8,
Acarina yg menyerang lebah madu Apis sp
Acarina menyerang tanaman
Tungau tdk hanya mengakibatkan gangguan pd tanaman ttp jg pada hewan peliharan dan manusia
Locusta migratoria
Bioekologi dan Pengendalian Locusta migratoria
SIKLUS HIDUP HAMA ORDO LEPIDOPTERA, COLEOPTERA DAN
DIPTERA
SIKLUS HIDUP SERANGGA HAMA ORDO LEPIDOPTERA
Telur – Larva – Pupa – Imago Tempat peletakkan telur: - Daun - Tangkai bunga - Buah - Batang/Cabang - Atau Ubi
Tempat pembentukan pupa: - Tanah, Contoh ulat buah tomat Helicoverpa armigera. - Daun, Contoh ulat daun kubis Plutella xylostella - Ubi, Contoh penggerek ubi kentang Phthorimaea operculella - Batang/Cabang
Pupa
SIKLUS HIDUP ULAT BUAH TOMAT
Telur seringkali diletakkan pada tangkai bunga.
Pupa terbentuk di dalam tanah
Tugas* No 1: Bagaimanakah cara-cara
pengendalian serangga hama yang pembentukan pupanya terjadi di dalam tanah? Kemukakan pula
alasannya!
*Tugas dikerjakan per kelompok (praktikum) dikumpulkan minggu depan pada saat kuliah!
Pupa
Penggerek Ubi Kentang
Larva dapat menyerang daun dan ubi kentang.
Telur diletakkan di daun atau di permukaan ubi kentang yang tidak tertutup tanah.
Kalau menyerang ubi, pupa terbentuk di permukaan ubi kentang
Tugas no 2:
Bagaimanakah caranya agar ubi kentang yang ada di lapangan tidak terserang oleh
penggerek ubi kentang?
Pupa
Pupa Diletakkan di Daun
SIKLUS HIDUP SERANGGA HAMA ORDO COLEOPTERA
Telur – Larva – Pupa – Imago
Tempat peletakkan telur: - Daun - Batang/Cabang/Ranting - Ubi - Atau Tanah
Tempat pembentukan pupa: - Daun - Batang/Cabang/Ranting - Tanah
telur
Larva
Pupa Adult
PUPA DI DAUN
Rhytidodera simulans (Mango stem borer)
Egg
Larva di dalam batang/cabang
Adult
Tugas no 3:
Bagaimanakah cara-cara pengendalian penggerek batang mangga secara
kimiawi dan Non Kimiawi?
TelurLarva
Pupa Adult
PUPA DI DALAM TANAH
TelurPupa
Adult
Larva
SATU SIKLUS HIDUP DAPAT MENCAPAI SATU TAHUN
Tugas No 4:
Bagaimanakah cara pengendalian secara biologis (pengendalian hayati) larva
coleoptera yang menyerang akar tanaman hias di plastik polybag?
SIKLUS HIDUP SERANGGA HAMA ORDO DIPTERA
Telur – Larva – Pupa – Imago
Tempat peletakkan telur: - Daun, misal penggorok daun kentang - Atau Buah, misal lalat buah
Tempat pembentukan pupa: - Daun - Tanah
Tugas No. 5:
Uraikan berbagai cara pengendalian lalat buah?
Lalat Penggorok Daun (Leaf miner)
Eggs
Egg laying
Pupa