benefit cost ratio persentasi

17
BENEFIT COST RATIO Created by Fachturrizki Ramadhan 41609010055 Ekonomi Teknik Teknik Indsutri Univ. Mercu Buana Tahun 2011

Upload: fachturrizki-ramadhan

Post on 12-Nov-2014

6.180 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Salah satu Materi yang Terdapat didalam Ekonomi Teknik

TRANSCRIPT

Page 1: Benefit Cost Ratio Persentasi

BENEFIT COST RATIOCreated by

Fachturrizki Ramadhan

41609010055

Ekonomi Teknik

Teknik Indsutri Univ. Mercu Buana

Tahun 2011

Page 2: Benefit Cost Ratio Persentasi

PENDAHULUAN

Benefit Cost Ratio adalah perbandingan nilai ekuivalen semua manfaat terhadap nilai ekuivalen semua nilai. Perhitungan nilai ekuivalen dapat dilakukan menggunakan salah satu dari analisa nilai sekarang, nilai pada waktu yang akan datang, atau nilai tahunan

B / C =

Feriyanto Raharjo, 2007

Page 3: Benefit Cost Ratio Persentasi

ANALISIS BENEFIT COST RATIO

Ada 2 kriteria pengambilan keputusan alternatif berdasarkan nilai B / C yang diperoleh berdasarkan hasil atau biaya yang ditimbulkan, yaitu:

Analisis Terhadap Alternatif Tunggal Benefit Cost Ratio dengan Inkremental

Page 4: Benefit Cost Ratio Persentasi

ANALISIS TERHADAP ALTERNATIF TUNGGAL

Benefit Cost Ratio menjadi salah satu yang diandalkan sebagai dasar metode analisis project di sektor umum atau public. Analisis B/C dikembangkan untuk memperkenalkan banyaknya objek pada sektor umum ekonomi. Semua perkiraan biaya dan manfaat harus dikonvversi ke satuan mata uang yang setara umum atau sesuai dengan lokasi dan juga melihat ketentuan rate. Ada yang termasuk ke dalam bukan sebuah manfaat atau disbenefit dan ini dianggap dengan cara yang berbeda tergantung pada model yang digunakan. Paling sering, disbenefit dikurangi dari manfaat dan ditempatkan pada pembilang.

Adapun pedoman keputusan sederhana:

Jika B/C ≥ 1.0 maka manfaat dapat diterima

Jika B/C < 1.0 maka manfaat tidak dapat diterima

Mungkin yang paling banyak digunakan adalah:

B/C=

Dan modifikasi cara lain yang digunakan adalah:

Modified B/C=

Page 5: Benefit Cost Ratio Persentasi

CO

NTO

H S

OA

L Yayasan Ford mengharapakan adanya penghargaan sebesar $ 15 juta

dalam bentuk hibah untuk sekolah-sekolah menengah umum untuk mengembangkannya guna mempersiapkan siswa untuk di tingkat universitas. Dana bantuan ini dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun dan akan menciptakan penghematan sekitar $ 1,5 juta/tahun bagi gaji dosen dan biaya mahasiswa terkait. Yayasan akan menggunakan tingkat pengembalian 6%/tahun pada semua dana hibah. Ini akan menghapus sekitar $ 200,000/tahun dana program lainnya dan diperkirakan biaya operasi $ 500,000/tahun akan muncul. Dengan menggunakan metode B/C untuk menentukkan apakah program hibah secara ekonomi dibenarkan.

Penyelesaiaan:

Dengan menggunakan nilai tahunan untuk mengevaluasi program ini.

AW of investment cost : $ 15 juta (A/P, 6%, 10) = $ 2,038,050/Thn

AW benefit : $ 1,5 juta/thn

AW disbenefit : $ 200 ribu/thn

AW of M&O cos : $ 500 ribu/thn

Ket: M&O=Maintenance and Operation

Page 6: Benefit Cost Ratio Persentasi

Dengan menggunakan persamaan konvensional analisis B/C, dimana M&O ditempatkan sebagai biaya tahunan.

B/C= 0,51

The project is not justified, since B/C < 1.0

Setelah mengalami modifikasi B/C ratio memperlakukan biaya M&O sebagai pengurang manfaat.

Modified B/C= 0,39

The project is also not justified by the modified B/C method, since B/C < 1.0

Untuk selisih manfaat dan biaya dan biaya tahunan M&O termasuk ke dalam costB-C= (1,5 juta-200 ribu)-(Invest Cost-500 ribu)= $ -1,24 juta

Since (B-C) < 0, The program is not justified

Page 7: Benefit Cost Ratio Persentasi

CO

NTO

H S

OA

L Aaron seorang mahasiswa dari Arizona University mempunya

proyek baru dengan Arizona Departement of Transportation dengan sasaran masyarakat. Aaron mengajukan proposal kepada departement terkait dengan perincian sebagai berikut:

Investasi awal : $ 4 juta

Maintenance : $ 150 ribu

Benefit to Public : $ 650 ribu/thn

Periode : 12 thn

Rate Applies : 4%

Penyelesaian Metode:

AW of Investment= $ 4 juta (A/P, 4%, 12)= 426.200/thn

B/C= 1,13

The project is justified, since B/C > 1.0

Page 8: Benefit Cost Ratio Persentasi

BENEFIT COST RATIO DENGAN INKREMENTAL

Untuk melakukan analisis benefit cost ratio terhadap lebih dari satu alternatif, harus dilakukan cara incremental seperti pada analisis rate of return. Prosedur incremental dari rate of return dapat digunakan pada benefit cost ratio. Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan nilai B/C yang diperoleh. Jika dari dua alternatif yang diperoleh nilai B/C ≥ 1, maka alternatif dengan biaya yang lebih besarlah yang dipilih. Namun jika dari dua altenatif yang dibandingkan diperoleh nilai B/C < 1, maka alternatif dengan biaya yang lebih kecil yang dipilih.

If incremental B/C ≥ 1.0, choose the higher cost alternatif, because it’s extra cost is economically justified

If incremental B/C < 1.0, choose the lower cost alternatif

Page 9: Benefit Cost Ratio Persentasi

CONTOH SOAL

Di Florida akan dibangun sebuah gedung dengan perencanaan yang telah dibuat dengan 2 jenis design manfaat yang diberikan. Dengan rate 5% dan estimasi ketahanan bangunan 30 tahun.

Design A Design B

Biaya Konstruksi, $ 10.000.000 15.000.000

Biaya Pemeliharaan Gedung, $/thn

35.000 55.000

Penggunaan Biaya, $/thn 450.000 200.000

Page 10: Benefit Cost Ratio Persentasi

Penyelesaian:

AWA = 10.000.000 (A/P, 5%, 30)+ 35.000= 685.500

AWB = 15.000.000 (A/P, 5%, 30)+ 55.000= 1.030.750

C= AWB-AWA= 345.250/ thn

B= Usage B- Usage A= $ 450.000- $ 200.000= $ 250.000/thn

B/C =

Ratio B/C lebih kecil daripada 1.0, dan di indikasi mempunyai extra cost sehingga desain B tidak dapat diterima. Jadi desain A merupakan alternative yang dapat diterima untuk konstruksi yang akan dikerjakan.

Page 11: Benefit Cost Ratio Persentasi

SUDUT PANDANG

Ada 3 parameter yang sering dipakai dalam analisis manfaat dan biaya, yaitu:

Perbandingan Manfaat dan Biaya (Benept/Cost atau B/C) Selisih Manfaat dan Biaya (Net Benefit) Tingkat Pengembalian (Rate of Return)

Robert J. Kodoatie, 2005

Page 12: Benefit Cost Ratio Persentasi

PERBANDINGAN MANFAAT DAN BIAYA

Rp 2 M i = 5%

O&P = Rp 50 juta

30 Tahun

Manfaat Rp 252 juta

B/C = 1,40 Berdasarkan Tahunan

Bunga Depresiasi O&P

B/C = 1,40 Berdasarkan Nilai Sekarang

Ket: O&P = Operasi dan Pemeliharaan

Depresiasi= Lama Periode

Page 13: Benefit Cost Ratio Persentasi

Perhitungan di slide sebelumnya dilakukan dengan memasukkan unsur O&P sebagai bagian dari biaya. Bila kita melihat, seakan-akan biaya yang diperlukan hanya biaya modal (untuk contoh diatas sebesar Rp 2 M), dan biaya O&P dianggap merupakan pengurangan dari biaya manfaat. Bila kita lakukan berdasarkan tahunan maka hasilnya adalah sebagai berikut:

B/C’ = 1,55 Berdasarkan Tahunan

B/C’ = 1,55 Berdasarkan Nilai Sekarang

Page 14: Benefit Cost Ratio Persentasi

ASUMSI PERBANDINGAN MANFAAT DAN BIAYA

Dari perhitungan di slide sebelumnya, dengan tidak, memasukkan unsur biaya O&P, nilai B/C yang dihasilkan lebih besar dari 1, yaitu berubah dari B/C = 1,4 menjadi B/C’ = 1,55. Bila perbandingan nilai manfaat dan biaya lebih kecil dari satu maka denga tidak memasukkan unsur O&P dalam biaya maka B/C’ akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan nilai B/C. Tetapi kenyataan yang ada dilapangan, yang dipakai adalah B/C karena sesungguhnya biaya O&P merupakan bagian dan biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan.

Page 15: Benefit Cost Ratio Persentasi

SELISIH MANFAAT DAN BIAYA

Dari contoh sebelumnya maka B-C dapat dihitung sebagai berikut:

Berdasarkan Tahunan : B-C= 252 juta-180 juta= 72 juta

Berdasarkan Nilai Sekarang : B-C= 3,873 M- 2,769 M= 1,104 M

Pada hitungan B-C tidak ada pengaruh dengan mengurangkan biaya O&P dari biaya proyek karena hasil akan sama. Berikut tabel yang menjelaskan keterangan yang didapat dari setiap rate bunga komersil yang berlaku.

Tahunan Sekarang

iB C

B-C B/CB C

B-C B/C KeteranganRp M Rp M

Rp M Rp M

0.0 0.252 0.117 0.135 2.16 7.560 3.500 4.060 2.16 Sangat Bagus

0.5 0.252 0.180 0.072 1.40 3.874 2.769 1.105 1.40 Bagus

8.0 0.252 0.227 0.025 1.11 2.837 2.563 0.274 1.11Hampir Marginal

9.4 0.252 0.252 0.000 1.00 2.500 2.496 0.004 1.00 Marginal

10.0 0.252 0.262-0.010

0.96 2.376 2.471-0.096

0.96Jelek (Negatif)

Page 16: Benefit Cost Ratio Persentasi

ASUMSI SELISIH MANFAAT DAN BIAYA

Dari tabel dapat dilihat bahwa makin tinggi tingkat suku bunga maka selisih manfaat dengan biaya akan semakin kecil. Bahakan pada tingkat suku bunga 9,4% selisihnya menjadi nol sehingga proyek ini dapat dikatakan marginal. Demikian pula untuk ratio manfaat dan biaya (B/C). Pada tingkat marginal ratio itu sama dengan 1.

Tahunan Sekarang

iB C

B-C B/CB C

B-C B/C KeteranganRp M Rp M

Rp M Rp M

0.0 0.252 0.117 0.135 2.16 7.560 3.500 4.060 2.16 Sangat Bagus

0.5 0.252 0.180 0.072 1.40 3.874 2.769 1.105 1.40 Bagus

8.0 0.252 0.227 0.025 1.11 2.837 2.563 0.274 1.11Hampir Marginal

9.4 0.252 0.252 0.000 1.00 2.500 2.496 0.004 1.00 Marginal

10.0 0.252 0.262-0.010

0.96 2.376 2.471-0.096

0.96Jelek (Negatif)

Page 17: Benefit Cost Ratio Persentasi

TINGKAT PENGEMBALIAN/RATE of RETURN

Definisinya adalah tingkat suku bunga yang membuat manfaat dan biaya nilai yang sama atau B-C atau tingkat suku bunga yang membuat B/C= 1. pada tabel sebelumnya tingkat pengembalian RR adalah 9,4%. Bila biaya dan manfaat tahunan konstan perhitungan RR dapat dilakukan dengan dasar tahunan, tapi bila tidak konstandapat dilakukan dengan dasar nilai keadaan sekarang (present value) dan dicari dengan cara coba-coba (trial and error). Yang harus diingat adalah bahwa parameter RR ini tidak terpengaruh dengan bunga komersil yang berklaku sehingga RR ini sering disebut dengan istilah internal rate of return. Bila besarnya RR ini sama dengan besarnya bunga komersil yang berlaku maka proyek dikatakan impas, namun bila lebih besar dikatakan proyek ini menguntungkan.