bab ii the zito

Upload: belzito

Post on 02-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    1/24

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Konsep Komunikasi

    2.1.1 Pengertian Komunikasi

    Komunikasi adalah penyampaian informasi verbal dan non verbal untuk

    mencapai kesamaan pengertian dari pengirim informasi kepada penerima,

    sehingga menimbulkan tingkah laku yang diinginkan oleh pengirim dan penerima

    informasi (Riyadi dan Purwanto, 2009! "edangkan menurut #amaiyanti (20$0

    komunikasi adalah suatu proses pertukaran ide, perasaan, dan pikiran antara dua

    orang atau lebih yang bertu%uan untuk ter%adinya perubahan sikap dan tingkah

    laku!

    2.1.2 Komponen Komunikasi

    &enurut Potter dan Perry, dalam #amaiyanti, 20$0 komunikasi

    mempunyai ' komponen yaitu

    $ Komunikator) adalah penyampai informasi atau sumber informasi!

    2 Komunikan) adalah penerima informasi atau memberi respons

    terhadap stimulus yang disampaikan oleh komunikasi!* Pesan) adalah gagasan atau pendapat, fakta, informasi, atau stimulus yang

    disampaikan!+ &edia komunikasi) adalah saluran yang dipakai untuk menyampaikan

    pesan! Kegiatan -encoding.) adalah perumusan pesan oleh komunikator

    sebelum disampaikan kepada komunikan!

    ' Kegiatan -decoding.) adalah penafsiran pesan oleh komunikan

    pada saat menerima pesan!

    1

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    2/24

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    3/24

    dalah standar yang mempengaruhi pengaruhi perilaku sehingga penting

    bagi perawat untuk menyadari nilai seseorang! Perawat perlu berusaha

    untuk mengetahui dan mengklarifikasi nilai sehingga dapat membuat

    keputusan dan interaksi yang tepat dengan klien! #alam hubungan

    profesionalnya diharapkan perawat tidak terpengaruh oleh nilai pribadinya!

    Perbedaan nilai tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut, klien

    memandang abortus tidak merupakan perbuatan dosa sementara

    perawat memandang bahwa abortus merupakan tindakan dosa! 1al ini

    dapat menyebabkan konflik antara perawat dan klien!

    + 4atar belakang sosial budaya!/ahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya!

    /udaya %uga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi! "eorang

    rema%a putri ingin membeli makanan khas di suatu daerah! Rema%a tersebut

    berasal dari daerah lain! Pada saat membeli makanan tersebut, si

    rema%a tibatiba men%adi pucat ketakutan karena si pen%ual menanyakan

    padanya berapa banyak cabe merah yang dibutuhkan untuk campuran

    makanan yang akan diberikan! pa yang ter%adi rema%a tersebut merasa

    dimarahi oleh si pen%ual karena cara menanyakan cabe itu seperti

    membentak bagi si rema%a putri padahal si pen%ual merasa tidak memarahi

    rema%a tersebut! 1al ini dikarenakan budaya dan logat bicara si pen%ual yang

    memang tegas dan keras sehingga terkesan marahmarah bagi orang

    dengan latar budaya yang berbeda! 5adi faktor sosial budaya sangat

    mempengaruhi walaupun seorang perawat telah melakukan komunikasi

    sesuai dengan spirit komunikasi terapeutik, sehingga perlu pen%elasan yang

    cermat kepada klien! 6mosi

    3

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    4/24

    &erupakan perasaan subyektif terhadap suatu ke%adian! 6mosi seperti

    marah, sedih dan senang akan mempengaruhi perawat dalam

    berkomunikasi dengan orang lain! Perawat perlu mengka%i emosi klien

    dan keluarganya sehingga perawat mampu memberikan asuhan

    keperawatan dengan tepat! "elain itu perawat %uga perlu mengevaluasi

    emosi yang ada pada dirinya agar dalam melakukan asuhan keperawatan

    tidak terpengaruh oleh emosi bawah sadarnya! Karena hal ini sangat

    mempengaruhi persepsi klien terhadap komunikasi perawat! /isa sa%a ter%adi

    persepsi klien bias tentang komunikasi perawat karena sementara emosi

    atau sedih!' 5enis kelamin!

    "etiap %enis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda! &enurut

    7anned (20$2 wanita dan lakilaki mempunyai perbedaan gaya komunikasi!

    #ari usia tiga tahun wanita bermain dengan teman baiknya atau dalam

    group kecil dan menggunakan bahasa untuk mencari ke%elasan,

    meminimalkan perbedaan, serta membangun dan mendukung keintiman!

    4akilaki dilain pihak, menggunakan bahasa untuk mendapatkan

    kemandirian dari aktifitas dalam group yang lebih besar, di mana %ika mereka

    ingin berteman, maka mereka melakukannya dengan bermain!8 Pengetahuan!

    7ingkat pengetahuan akan mempengaruhi komunikasi yang dilakukan!

    7ingkat pengetahuan berkaitan erat dengan tingkat pendidikan seseorang!

    Pengetahuan akan semakin baik dengan makin t inggi tingkat pendidikan

    dan lebih mudah menerima dan mengelola pesan atau komunikasi

    dengan baik! "eorang dengan tingkat pengetahuan rendah akan sulit

    merespon pertanyaan yang mengandung bahasa terapeutik dengan

    tingkat pengetahuan yang lebih tinggi! Perawat perlu mengetahui tingkat

    4

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    5/24

    pengetahuan klien sehingga perawat dapat berinteraksi dengan baik

    dan akhirnya dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada

    klien!

    Peran dan hubungan!:aya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antar orang yang

    berkomunikasi! ;ara komunikasi seorang perawat dengan koleganya,

    dengan cara komunikasi seorang perawat pada klien akan berbeda

    tergantung perannya! #emikian %uga antara guru dengan murid!9 4ingkungan!

    4ingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif!

    "uasana yang bising, tidak ada privasi yang tepat akan menimbulkan

    kerancuan, ketegangan dan ketidaknyamanan!

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    6/24

    $! 7er%adi antara perawat dengan pasien atau anggota tim kesehatan

    lainnya!

    2! Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena mempunyai

    tu%uan, berfokus kepada pasien yang membutuhkan bantuan!

    *! Perawat secara aktif mendengarkan dan memberi respon kepada

    pasien dengan cara menun%ukkan sikap mau menerima dan mau

    memahami sehingga dapat mendorong pasien untuk berbicara secara

    terbuka tentang dirinya! "elain itu membantu pasien untuk melihat dan

    memperhatikan apa yang tidak disadari sebelumnya!

    Komunikasi Sosia$%

    $! 7er%adi setiap hari antarorang per orang baik dalam pergaulan

    maupun lingkungan ker%a!

    2! Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai tu%uan!

    *! 4ebih banyak ter%adi dalam peker%aan, aktivitas sosial, dan lain =

    lain!

    +! Pembicara tidak mempunyai fokus tertentu tetapi lebih mengarah

    kebersamaan dan rasa senang!

    ! #apat direncanakan tetapi dapat %uga tidak direncanakan!

    2.2 Konsep Komunikasi Terapeutik

    2.2.1 Pengertian Komunikasi Terapeutik

    &enurut Purwanto ($99+ dalam Putri dan >anani, 20$* komunikasi

    terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar,

    bertu%uan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien! 7eknik

    6

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    7/24

    komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan yang

    terapeutik di mana ter%adi penyampaian informasi dan pertukaran

    perasaan dan pikiran dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain

    ("ruart dan "undeen $99 dalam Putri dan >anani, 20$*! "edangkan

    menurut "tuart :!?! $99 dalam Putri dan >anani, 20$* komunikasi

    terapeutik adalah komunikasi yang ditu%ukan untuk mengubah perilaku klien

    dalam pencapai tingkat kesehatan yang optimal!

    2.2.2 Tu&uan Komunikasi Terapeutik

    "alah satu tu%uan komunikasi terapeutik menurut Purwanto ($99+

    dalam #amaiyanti, 20$0 adalah membantu pasien untuk memper%elas dan

    mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan

    untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang

    diperlukan! #engan memiliki keterampilan berkomunikasi terapeutik, perawat

    akan lebih mudah men%alin hubungan saling percaya dengan klien,

    sehingga akan lebih efektif dalam mencapai tu%uan asuhan keperawatan

    yang telah diterapkan, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan

    keperawatan dan akan meningkatkan profesi!

    2.2.3 Fungsi Komunikasi Terapeutik

    Komunikasi terapeutik berfungsi untuk mendorong adanya ker%a

    sama antara perawat dan pasien! Perawat berusaha mengungkapkan

    perasaan, mengidentifikasi dan mengka%i masalah serta mengevaluasi

    tindakan yang dilakukan dalam perawatan! "elain komunikasi terapeutik

    dapat membantu pasien mengurangi beban perasaan dan pikirannya!

    Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat

    dipengaruhi oleh kualitas hubungan perawat dengan klien! 1ubungan

    7

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    8/24

    perawat dengan klien yang baik sering kali dapat memberikan dampak

    terapeutik yaitu mempercepat kesembuhan klien (Putri dan >anani, 20$*!

    2.2.! Sikap Komunikasi Terapeutik

    (#amaiyanti, 20$0 mengidentifikasi lima sikap atau cara untuk

    menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi

    terapeutik, yaitu

    a /erhadapan) rti dari posisi ini adalah saya siap untuk nda!b &empertahankan kontak mata) Kontak mata pada level yang sama berarti

    menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi!c &embungkuk ke arah klien) Posisi ini menun%ukkan keinginan untuk

    menyatakan atau mendengarkan sesuatu!d &emperlihatkan sikap terbuka) 7idak melipat kaki atau tangan

    menun%ukkan keterbukaan untuk berkomunikasi dan siap membantu!e 7etap rileks) 7etap dapat mengendalikan keseimbangan antara

    ketegangan dan relaksasi dalam memberikan respons kepada pasien,

    meskipun dalam situasi yang kurang menyenangkan!

    2.2.' Taapan ( Taapan Komunikasi Terapeutik

    7ahapantahapan komunikasi terapeutik (Putri dan >anani, 20$*

    $! 7ahap Persiapan!

    Pada tahap persiapan ini perawat menggali perasaan dan

    mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya! Perawat %uga mulai

    mencari informasi tentang pasien!

    7ugas perawat dalam tahap ini adalah

    a &engeksplorasi perasaan, harapan

    dan kecemasan pada dirinya sendiri!

    "ebelum berinteraksi dengan klien,

    8

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    9/24

    perawat perlu mengka%i perasaannya

    sendiri!b &enganalisis kekuatan dan

    kelemahan diri!c &engumpulkan data tentang

    pasien!d &erencanakan pertemuan pertama dengan pasien!

    $!7ahap Perkenalan!

    Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan perawat saat pertama

    kali bertemu atau kontak dengan pasien!

    7ugas perawat pada tahap ini adalah

    a &embina rasa saling percaya, menun%ukkan penerimaan, dan

    komunikasi yang terbuka!b &erumuskan kontrak bersama pasien!

    c &enggali pikiran dan perasaan

    serta mengidentifikasi masalah yang

    dihadapi pasien!d &erumuskan tu%uan dengan pasien!

    *!7ahap Ker%a!

    Perawat dan pasien dalam tahap ini beker%a sama mengatasi masalah

    yang dihadapi pasien! Perawat diharapkan dapat mendorong pasien

    mengungkapkan perasaan dan pikirannya, serta dituntut untuk

    mempunyai kepekaan dan tingkat analisis yang tinggi terhadap adanya

    perubahan dalam respon verbal maupun non verbal pasien!

    #alam tahap ini perawat harus men%adi pendengar yang baik

    karena tugas perawat pada tahap ini bertu%uan untuk menyelesaikan

    masalah yang dihadapi pasien berdasarkan pada percakapannya dengan

    9

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    10/24

    si pasien! Pada fase ini perawat dituntut untuk beker%a keras memenuhi

    tu%uan yang telah ditetapkan pada fase sebelumnya! /eker%a sama dengan

    pasien untuk berdiskusi tentang masalah masalah yang merintangi

    pencapaian tu%uan! >ase ini terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu

    menyatukan proses komunikasi dengan tindakan perawatan dan

    membangun suasana yang mendukung untuk proses perubahan!

    +! 7ahap 7erminasi!

    7ahap ini merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan pasien!

    7ahap terminasi dibagi men%adi dua yaitu terminasi sementara dan

    terminasi akhir! 7erminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan

    antara perawat dengan pasien) sementara terminasi akhir ter%adi %ika

    perawat telah menyelesaikan proses keperawatan secara keseluruhan!

    Pada fase ini perawat mendorong pasien untuk memberikan penilaian atas

    tu%uan telah dicapai, agar tu%uan yang tercapai adalah kondisi yang saling

    menguntungkan dan memuaskan! Kegiatan pada fase ini adalah penilaian

    pencapaian tu%uan dan perpisahan!

    7ugas perawat pada tahap ini adalah

    a &engevaluasi pencapaian tu%uan dari

    interaksi yang telah dilakukan (evaluasi

    ob%ektif!b &enanyakan perasaan pasien

    setelah berinteraksi dengan perawat

    (evaluasi sub%ektif!c &enyepakati tindak lan%ut dari

    interaksiinteraksi yang telah dilakukan!d &embuat kontrak untuk pertemuan berikutnya!

    10

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    11/24

    2.2.) Meto#e Komunikasi Terapeutik

    /eberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menanggapi respon

    dari pasien menurut Putri dan >anani (20$* antara lain adalah

    $!/ertanya!

    #engan bertanya, pasien dapat mengungkapkan perasaan dan pikirannya!

    7u%uan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik

    mengenai apa yang disampaikan oleh klien!

    2!&endengarkan!

    #alam hal ini perawat berusaha mengerti pasien dengan cara

    mendengarkan apa yang disampaikan pasien! &endengar merupakan dasar

    utama dalam komunikasi! /eri kesempatan lebih banyak pada pasien untuk

    berbicara! Perawat harus men%adi pendengar yang aktif!

    *! &engulang!

    &engulang yaitu mengulang katakata pasien yang dirasa penting

    dengan katakata sendiri! &elalui pengulangan kembali katakata

    pasien, perawat memberikan umpan balik bahwa perawat mengerti

    pesan yang ingin disampaikan oleh pasien!

    +! Klarifikasi!

    Klarifikasi adalah meyakinkan kembali ideide pikiran pasien yang tidak

    %elas atau meminta pasien untuk men%elaskan arti dari katakatanya!

    ! Refleksi!

    Refleksi adalah mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan, dan

    isi pembicaraan dengan pasien! Refleksi memberikan kesempatan kepada

    11

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    12/24

    klien untuk mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya sebagai

    bagian dari dirinya sendiri!

    '! &enun%ukkan penerimaan!

    &enerima tidak berarti menyetu%ui! &eneruma berarti bersedia untuk

    mendengarkan orang lain tanpa menun%ukkan keraguan atau

    ketidaksetu%uan!

    8! &emfokuskan!

    &etode ini bertu%uan untuk membatasi bahan pembicaraan sehingga

    percakapan men%adi lebih spesifik dan dimengerti!

    #iam!

    #iam memungkinkan pasien berkomunikasi dengan dirinya sendiri,

    mengorganisir pikiran dan memproses informasi!

    9! &emberi informasi!

    &emberikan tambahan informasi merupakan tindakan penyuluhan

    kesehatan untuk klien yang bertu%uan memfasilitasi klien untuk

    mengambil keputusan!

    $0!&erangkum!

    &eringkas adalah mengulang ide utama yang telah dikomunikasikan secara

    singkat untuk menun%ukkan bahwa perawat memahami pesanpesan yang

    ingin disampaikan pasien!

    $$!1umor!#engan sedikit humor, perawat akan dapat mencairkan suasana dan

    menurunkan ketegangan pasien!

    $2! &emberi pu%ian!

    12

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    13/24

    "emua orang pada dasarnya suka dipu%i demikian %uga seorang pasien!

    kan tetapi %anganlah sampai pu%ian ini men%adi beban untuk pasien,

    dalam arti %angan sampai pasien berusaha keras dan melakukan segalanya

    hanya demi untuk mendapatkan pu%ian dan persetu%uan atas perbuatannya!

    $*! &enyatakan hasil kuesioner!

    #alam hal ini perawat menguraikan kesan yang ditimbulkan oleh

    isyarat non verbal pasien!

    $+! &emberi kesempatan kepada pasien untuk memulai pembicaraan!

    &emberi kesempatan kepada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik

    pembicaraan!

    $! &engan%urkan untuk meneruskan pembicaraan!

    7eknik ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengarahkan

    hampir seluruh pembicaraan!

    2.2.* Faktor ( Faktor Pengam"at Komunikasi Terapeutik

    /eberapa faktor yang dapat menghambat proses komunikasi

    terapeutik menurut Putri dan >anani (20$* antara lain

    $! Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi!Perawat yang kurang cakap dalam berbicara, berbicara tersendat

    sendat, dapat menyebabkan pendengar atau pasien men%adi %engkel dan

    tidak sabar!2! "ikap yang kurang tepat!

    "eorang perawat yang sedang berbicara atau melayani pasien harus

    memberikan sikap yang baik dan sopan agar pasien merasa nyaman

    dan tenang!*! Kurang pengetahuan!

    13

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    14/24

    "eorang perawat yang kurang pengetahuannya, %arang membaca atau

    menonton televisi, terkadang akan mengalami kesulitan saat berbicara

    dengan pasiennya!

    +! Kurang memahami sistem sosial dan budaya lawan bicara,

    ketidakpahaman sistem sosial dan budaya lawan bicara (pasien dapat

    menyebabkan ketersinggungan lawan bicara!

    ! Prasangka yang tidak beralasan!

    '! 5arak fisik!

    Komunikasi men%adi kurang lancar bila %arak komunikasi dan komunikator

    ber%auhan ataupun terlalu berdekatan!

    8! 7idak ada persamaan persepsi!

    ! @ndera yang rusak!

    9! /erbicara yang berlebihan!

    /erbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari

    pokok pembicaraan!

    $0! &endominasi pembicaraan!

    2.3 Konsep Kepuasan

    2.3.1 Pengertian Kepuasan

    Kepuasan adalah persepsi terhadap produk atau %asa yang telah

    memenuhi harapannya! 5adi kepuasan pelanggan adalah hasil dari

    akumulasi konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk atau %asa

    (@rawan 200* dalam 3ursalam, 20$+!

    14

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    15/24

    Kepuasan adalah model kesen%angan antara harapan (standar kiner%a

    yang seharusnya dengan kiner%a aktual yang diterima pelanggan

    (?ooddruff and :ardial dalam "upriyanto 200' dalam 3ursalam, 20$+!

    2.3.2 Teori Mo#e$ Kepuasan

    Kebutuhan adalah suatu keadaan sebagian dari kepuasan dasar

    yang dirasakan dan disadari! Kebutuhan adalah penyimpangan

    biopsikososial, terkait dengan kondisi sehat dan sakit seseorang (State of

    Health and Illnes!

    Kepuasan pelanggan menurut model kebutuhan ialah suatu keadaan di

    mana kebutuhan, keinginan dan harapan pasien dapat dipenuhi melalui

    produk atau %asa yang dikonsumsi! Aleh karena itu kepuasan pasien

    adalah rasio kualitas yang dirasakan oleh pasien dibagi dengan

    kebutuhan, keinginan dan harapan pasien!

    &odel kebutuhan adalah model yang men%elaskan faktor dominan

    pengaruh dari perspektif pasien (masyarakat! Pada utilisasi ada dua

    kemungkinan bahwa permintaan dan harapan masyarakat bisa dipenuhi!

    Kondisi ini disebut satisfied demand, sedangkan bila masyarakat tidak

    mendapatkan seperti yang diminta dan diharapkan, maka disebut unsatisfied

    demand! Unsatisfied demand adalah mereka yang berharap berobat ke

    puskesmas, tetapi karena adanya barier (kendala ekonomi atau %arak,

    akhirnya berobat tradisional! Satisfied demand adalah mereka yang

    menginginkan berobat ke puskesmas dan dapat terpenuhi keinginannya

    (3ursalam, 20$+!

    15

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    16/24

    2.! Konsep Kepuasan Pe$anggan +Pasien,

    2.!.1 Pengertian Kepuasan Pe$anggan +Pasien,

    Kepuasan pelanggan menurut model kebutuhan ialah suatu keadaan di

    mana kebutuhan, keinginan dan harapan pasien dapat dipenuhi melalui

    produk atau %asa yang dikonsumsi! Aleh karena itu kepuasan pasien

    adalah rasio kualitas yang dirasakan oleh pasien dibagi dengan

    kebutuhan, keinginan dan harapan pasien (3ursalam, 20$+!

    Kepuasan pelanggan ter%adi apabila apa yang men%adi kebutuhan,

    keinginan, harapan pelanggan dapat nda penuhi, maka pelanggan akan

    puas! Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau puas bahwa

    produk atau %asa yang diterima telah sesuai atau melebihi harapan

    pelanggan! Kepuasan pasien adalah karena kepuasan pasien merupakan

    salah satu indikator kualitas pelayanan yang kita berikan dan kepuasan

    pasien yang loyal (setia! Pasien yang loyal akan menggunakan kembali

    pelayanan kesehatan yang sama bila mereka membutuhkan lagi! /ahkan

    telah diketahui bahwa pasien loyal akan menga%ak orang lain untuk

    menggunakan fasilitas pelayananpelayanan yang sama!

    2.!.2 Faktor ( Faktor yang Mempengarui Kepuasan

    &enurut 3ursalam (20$+ ada beberapa faktor yang

    mempengaruhi kepuasan pasien, yaitu sebagai berikut

    $! Kualitas produk atau %asa!

    Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menun%ukkan bahwa

    produk atau %asa yang digunakan berkualitas!

    2! 1arga!

    16

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    17/24

    1arga, yang termasuk di dalamnya adalah harga produk atau %asa! 1arga

    merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan kualitas

    guna mencapai kepuasan pasien! &eskipun demikian elemen ini

    mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin

    mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar!

    *! 6mosional!

    Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap

    konsumen bila dalam hal ini pasien memilih institusi pelayanan kesehatan

    yang sudah mempunyai pandangan, cenderung memiliki tingkat kepuasan

    yang lebih tinggi!

    +! Kiner%a!

    ?u%ud dari kiner%a ini misalnya kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan

    bagaimana perawat dalam memberikan %asa pengobatan terutama

    keperawatan pada waktu penyembuhan yang relatif cepat, kemudahan

    dalam memenuhi kebutuhan pasien dan kenyamanan yang diberikan yaitu

    dengan memperhatikan kebersihan, keramahan dan kelengkapan peralatan

    rumah sakit!

    ! 6stetika!

    6stetika merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh

    pancaindera! &isalnya keramahan dan kelengkapan peralatan rumah sakit!

    '! Karakteristik produk!

    Produk ini merupakan kepemilikan yang bersifat fisik antara lain gedung dan

    dekorasi! Karakteristik produk meliputi penampilan bangunan, kebersihan

    dan tipe kelas kamar yang disediakan beserta kelengkapannya!

    17

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    18/24

    8! Pelayanan!

    Pelayanan keramahan petugas rumah sakit, kecepatan dalam pelayanan!

    @nstitusi pelayanan kesehatan dianggap baik apabila dalam memberikan

    pelayanan lebih memperhatikan kebutuhan pasien! Kepuasan muncul dari

    kesan pertama masuk pasien terhadap pelayanan keperawatan yang

    diberikan! &isalnya pelayanan yang cepat, tanggap dan keramahan dalam

    memberikan pelayanan keperawatan!

    ! 4okasi!

    4okasi, meliputi letak kamar dan lingkungannya! &erupakan salah satu

    aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih institusi pelayanan

    kesehatan! asilitas!

    Kelengkapan fasilitas turut menentukan penilaian kepuasan pasien,

    misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana, tempat parkir, ruang

    tunggu yang nyaman dan ruang rawat inap! ?alaupun hal ini tidak vital

    menentukan penilaian kepuasan pasien, namun institusi pelayanan

    kesehatan perlu memberikan perhatian pada fasilitas dalam penyusunan

    strategi untuk menarik konsumen!

    $0!Komunikasi!

    Komunikasi, yaitu tata cara informasi yang diberikan pihak penyedia %asa

    dan keluhankeluhan dari pasien! /agaimana keluhankeluhan dari pasien

    dengan cepat diterima oleh penyedia %asa terutama perawat dalam

    memberikan bantuan terhadap keluhan pasien!

    18

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    19/24

    $$!"uasana!

    "uasana, meliputi keamanan dan keakraban! "uasana tenang, nyaman,

    se%uk dan indah akan sangat mempengaruhi kepuasan pasien dalan proses

    penyembuhannya! "elain itu tidak hanya bagi pasien sa%a yang menikmati

    itu akan tetapi orang lain yang berkun%ung akan sangat senang dan

    memberikan pendapat yang positif sehingga akan terkesan bagi pengun%ung

    institusi pelayanan kesehatan tersebut!

    $2!#esain visual!

    #esain visual, meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan desain %alan yang

    tidak rumit! 7ata ruang dan dekorasi ikut menentukan suatu kenyamanan!

    2.' Instrumen #an Kriteria Peni$aian Tingkat Kepuasan Pasien

    2.'.1 Instrumen Tingkat Kepuasan Pasien

    @nstrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien

    adalah dengan menggunakan kuesioner! Kuesioner %uga sering dikenal

    sebagai angket! Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan atau

    pernyataan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden!

    Kuesioner kepuasan pasien dalam penelitian ini terdiri dari 2+ pernyataan!

    yang berisi ' parameter kepuasan (3ursalam, 20$*! &asingmasing poin

    terdiri dari + respon, yaitu sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak

    puas! Kuesioner ini sudah baku, sehingga tidak perlu dilakukan u%i validitas

    dan reliabilitas (3ursalam, 20$*!

    2.'.2 Kriteria Peni$aian Tingkat Kepuasan Pasien

    #alam penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien,

    dilakukan dengan memberikan kuesioner! @nstrumen kuesioner meliputi

    19

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    20/24

    materi caring (perhatian, kolaborasi, kecepatan, empati, courtesy (sikap

    sopan, dan sincereity (ke%u%uran! 5umlah item dalam instrumen kuesioner

    ini adalah 2+ item! @nstrumen kuesioner ini menggunakan dua %enis

    pernyataan, pernyataan positif dan pernyataan negatif! #alam pernyataan

    positif bila responden men%awab -"angat Puas. maka diberi skor +, bila

    responden men%awab -Puas. diberi skor *, bila -7idak Puas. diberi skor 2,

    dan skor $ bila responden men%awab -"angat 7idak Puas.! "edangkan

    dalam pernyataan negatif, bila responden men%awab -"angat Puas. maka

    diberi skor $, bila responden men%awab -Puas. diberi skor 2, bila -7idak

    Puas. diberi skor *, dan skor + bila responden men%awab -"angat 7idak

    Puas.!

    2.) Teori Mo#e$ Kepera-atan Imogene M. King

    6lemen utama dari teori pencapaian tu%uan adalah interpersonal systems, di

    mana dua orang (perawatklien yang tidak saling mengenal berada bersama

    sama di organisasi pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam

    mempertahankan status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya! #alam

    sistem interpersonal perawatklien berinteraksi dalam suatu area (space!

    &enurut King intensitas dari sistem interpersonal sangat menentukan dalam

    menetapkan dan pencapaian tu%uan keperawatan! #alam interaksi tersebut ter%adi

    aktivitasaktivitas yang di%elaskan sebagai sembilan konsep utama, di mana

    konsepkonsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktik

    keperawatan (3ursalam, 20$*!

    20

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    21/24

    2.).1 Konsep Utama

    $ >okus teori @mogene &! King adalah Human Being dengan prinsip Goal

    Attainment (Pencapaian 7u%uan yang berfokus pada system interpersonal!

    2 Konsep teori @mogene &! King terdiri

    a Interaksi, yaitu suatu proses dari persepsi dan komunikasi antara

    individu dengan individu, individu dengan kelompok, individu dengan

    lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non

    verbal dalam mencapai tu%uan!

    b Persepsi, diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, yang

    berhubungan dengan pengalaman masa lalu, konsep diri, sosial

    ekonomi, genetika dan latar belakang pendidikan!

    c Komunikasi, yaitu suatu proses penyampaian informasi dari

    seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung!

    d Transaksi, interaksi yang mempunyai maksud tertentu dalam

    pencapaian tu%uan!

    e Peran, merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi

    peker%aannya dalam sistem sosial!

    f Stress, suatu keadaan dinamis yang ter%adi akibat interaksi manusia

    dengan lingkungannya!

    g Pertumbuhan dan perkembangan, tumbuh kembang mencakup sel,

    molekul dan tingkat aktivitas perilaku yang kondusif untuk membantu

    individu mencapai kematangan!

    h aktu, adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa

    yang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia!

    21

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    22/24

    i !uang, yaitu area di mana ter%adi interaksi antara perawat dengan

    pasien!

    % "arak, batas wilayah yang memiliki kebi%akan masingmasing!

    * King mengidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi

    yang dikenal dengan #ynamic Interacting Systems, meliputi Personal

    system (individuals, interpersonal systems (groups dan social systems

    (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan,

    dll!, dapat dilihat pada skema berikut di bawah ini

    :ambar 2!$ #ynamic Interacting Systems

    a. Sistem persona$

    dalah individu atau pasien yang dilihat sebagai sistem terbuka, mampu

    berinteraksi, mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya!

    22

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    23/24

    "istem personal dapat dipahami dengan memperhatikan konsep

    berinteraksi yaitu persepsi, diri, tumbang, waktu, ruang, dan %arak!

    ". Sistem interpesona$

    dalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi! @nteraksi ini

    dapat dipahami dengan melihat lebih %auh konsep tentang peran, interaksi,

    komunikasi, transaksi, stress, koping!

    23

  • 7/26/2019 BAB II the Zito

    24/24

    . Sistem sosia$

    &erupakan sistem dinamis yang akan men%aga keselamatan lingkungan!

    da beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, interaksi,

    persepsi, dan kesehatan!

    2.).2 Sistem Interpersona$

    King mengemukakan sistem sistem interpersonal terbentuk oleh

    interaksi antar manusia! @nteraksi antar dua orang disebut #B#, tiga orang

    disebut 7R@#, dan empat orang disebut :RA