askep tiroidektomi

12
Ruang Central Operating Theater (COT) Rs Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF TYROIDEKTOMI NODUL TIROID DEXTRA Oleh: Siska Misali C12112625 CI. INSTITUSI CI. LAHAN (........................................) (........................................)

Upload: siska-misali

Post on 26-Dec-2015

255 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

nnn

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP tiroidektomi

Ruang Central Operating Theater (COT)Rs Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

TYROIDEKTOMI

NODUL TIROID DEXTRA

Oleh:

Siska Misali

C12112625

CI. INSTITUSI CI. LAHAN

(........................................) (........................................)

PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: ASKEP tiroidektomi

A. Biodata Pasien

Nama pasien : Ny. IL

Umur : 40 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Makassar

Pekerjaan : IRT

No. RM. : 030441

Diagnosa medis : Nodul Tyroid Dextra

B. Ringkasan Riwayat Penyakit & Tujuan Pembedahan

Klien masuk RS tanggal 09 desember 2014 dengan Diagnosa Medis Nodul Tyroid

Dextra, klien masuk dengan keluhan terdapat benjolan di leher sebelah kanan, keluhan

mulai dirasakan sejak bulan januari 2014. Awalnya benjolan kecil dan hampir tidak

terlihat namun lama kelamaan membesar. Nyeri (-), gangguan menelan (-), tremor (-),

jantung berdebar (-). Klien awalnya berobat jalan pada bulan januari di RS Ibnu Sina

dengan keluhan yang sama, dilakukan pemeriksaan lengkap dan didiagnosa SNNT

(Struma Noduler Non Toxic), dianjurkan untuk operasi, namun klien belum bersedia

karena keterbatasan biaya. Klien kemudian rawat jalan di RS Daya, kembali dianjurkan

operasi tapi klien masih belum bersedia karena alasan yang sama, kemudian klien

berobat alternatif. Klien kemudian berobat di RS wahidin selama 3 bulan (sambil

menunggu antrian pemesanan kamar) dan menjalani biopsi dengan hasil Benign

Nodukulare Tyroid. klien kemudian pindah berobat berobat jalan di RSUH sejak 4 bulan

yang lalu, menjalani pemeriksan lengkap kembali, dan saat dokter menganjurkan untuk

operasi klien telah bersedia. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (+), sepupu

klien. Tujuan pembedahan untuk dilakukan operasi Ismo Lobektomy Dextra untuk

mengeluarkan nodul tyroid agar tidak bertambah besar.

C. Pre Operatif

1. Persiapan pre-operatif

a. Fisik

1) Identitas klien sesuai dengan gelang identitas dan rekam medik.

2) Informed concent telah ditandatangani keluarga klien di ruang perawatan.

3) Pemeriksaan penunjang berupa, Ct scan, USG, FNA dan hasil

laboratorium darah lengkap.

Page 3: ASKEP tiroidektomi

4) Klien puasa makan dan minum mulai pukul 00.00 WITA dini hari

(09/12/2014).

5) Tidak ada riwayat alergi.

6) Tidak ada riwayat penyakit lain

7) Tidak menggunakan alat bantu lainya.

8) Pakaian klien telah diganti dengan pakaian bedah khusus pasien.

9) TTV: BP140/90 mmHg, HR 82x/i, Pernafasan 20x/i, S 37.0°C.

10) Pre medikasi yang diberikan yaitu antibiotik Ceftriaxone 1000mg via IV.

b. Psikologis

1) Memberi penjelasan tujuan operasi

2) Memberitahukan pasien mengenai prosedur pembedahan

3) Memberi informasi manajemen anastesi

2. Analisa data

DS: - klien mengatakan tidak pernah menjalani operasi sebelumnya

DO: - ekspresi klien nampak tegang

- TTV: BP140/90 mmHg, HR 82x/i, Pernafasan 20x/i, S 37.0°C.

3. ASKEP pre-operatif

Diagnosa keperawatan : Ansietas b/d kurang pengetahuan dengan pembedahan

Tujuan & Kriteria hasil : Setelah dilakukan intervensi ,klien dapat menunjukkan

pengendalian diri terhadap ansietas:

a. Menunjukkan kemampuan berfokus pada pengetahuan yang baru

b. Mampu menggunakan tehnik relaksasi untuk meredakan ansietas

c. Vital sign dalam batas normal

Intervensi Keperawatan

a. Kaji tingkat kecemasan klien

b. Berikan penjelasan sesuai umur

c. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

d. Komunikasikan perhatian pasien pada tim operasi

e. Jelaskan semua prosedur ,termasuk sensasi yang mungkin dirasakan selama

prosedur

f. Dampingi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan

Page 4: ASKEP tiroidektomi

g. Gunakan teknik distraksi, misalnya menonton televise, mendengarkan

musik

h. Evaluasi respon atas penjelasan yang diberikan

Implementasi Keperawatan

a. Mengkaji tingkat kecemasan klien

b. Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

c. Menjelaskan kembali tentang prosedur yang akan dilakukan

d. Mendampingi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan

e. Mendengarkan keluhan klien dengan penuh perhatian

Evaluasi

S : -

O : - Klien nampak tenang

- Klien tampak rileks setelah diberikan penjelasan mengenai prosedur operasi

- Klien nampak mendengarkan penjelasan mengenai keluhan yang dialami

klien

- TTV: BP120/76 mmHg, HR 79x/i, Pernafasan 18x/i, S 37.0°C.

A : Ansietas klien berkurang

P : Yakinkan pasien melalui sentuhan dan sikap empatik secara verbal dan

nonverbal secara bergantian

D. Intra Operatif

1. Ringkasan Pembedahan & Askep Intra operatif

Ringkasan Pembedahan:

09.00: klien masuk kamar operasi

09.24: mulai pemberian general anastesi dan pemasangan ETT

09.40: pemasangan kateter No.18

09.45: desinfeksi area operasi (leher) dan prosedur drapping

09.50: mulai dilakukan insisi

10.30: TTV: BP125/89 mmHg, HR 72x/i, Pernafasan 14x/i, SaO2 100%

10.40: nodul tiroid berhasil di angkat.

10.45: pasang drain dengan NGT No.16

10.44: irigasi NaCl (pencucian area insisi jaringan dalam)

10.45: memasukkan Surgicel (menghentikan perdarahan, bersifat absorbable)

10.46: penutupan jaringan, mulai dilakukan penjahitan otot, subkutis, dan kulit.

Page 5: ASKEP tiroidektomi

11.14: selesai pembedahan, pemasangan NGT

11.45: produksi urin 200cc

11.47: pindah PACU

Askep Intra operatif:

a. Pengkajian

1) Suhu ruangan 17oC

2) Klien mengeluh kedinginan saat masuk ruang Operasi

3) Klien nampak menggigil

4) TTV: BP 120/76 mmhg, HR 79x/mnt, RR 18x/mnt, dan SPO2 97 %.

b. Diagnosa

Risiko hipotermi

Faktor risiko: terpajan lingkungan dingin

Risiko cedera

Faktor risiko: posisi pasien, pengaruh obat anastesi

c. Intervensi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan klien tidak menunjukkan tanda-tanda

hipotermi dan cedera

Intervensi :

1) Atur suhu ruangan untuk mempertahankan kehangatan pasien

2) Selimuti bagian tubuh pasien yang terbuka

3) Gunakan selimut hangat

4) Lepaskan gigi palsu/kawat gigi dan perhiasan yang melekat ditubuh pasien

sesuai standar praoperasi

5) Stabilkan dengan baik tempat tidur pasien maupun meja operasi pada waktu

memindahkan pasien ke dan dari meja operasi.

6) Siapkkan bantalan atau peralatan untuk posisi yang dibutuhkan sesuai

prosedur operasi dan kebutuhan spesifik pasien

7) Pastikan keamanan elektrikal dari alat-alat yang digunakan selama prosedur

operasi

8) Letakkan elektroda penetral (bantalan elektrokauter) yang meliputi seluruh

massa otot-otot yang yang paling besar dan yakinkan bahwa bantalan

berada pada posisi yang baik.

Page 6: ASKEP tiroidektomi

d. Implementasi

1) Menutup bagian tubuh klien yang terbuka diluar area operasi

2) Memasangkan warmer didalam selimut untuk menghangatkan klien

3) Menstabilkan tempat tidur klien (selalu mengunci roda tempat tidur) saat

klien dipindahkan ke atau dari meja operasi.

4) Memasangkan elektroda penetral di area betis klien

5) Mengecek kembali bahawa tidak ada perhiasan yang melekat ditubuh klien

e. Evaluasi

S : -

O : TD 109/69mmhg, HR 76 x/mnt, R 16 x/mnt, SPO2 100%

A : masalah masih menjadi risiko

P : pertahankan intervensi

- Selimuti pasien dengan selimut hangat untuk pemindahan setelah pembedahan

- stabilkan tempat tidur pasien saat memindahkan pasien

2. Identifikasi Instrument & Prosedur Pelaksanaan Pembedahan

Persiapan instrument:

1) Kom/bowl : 1 buah

2) Towel Clems (Doek klem) : 5 buah

3) Dissecting forceps : 2 buah

4) Tissue forceps : 2 buah

5) Clamp bengkok sedang : 4 buah

6) Clamp bengkok kecil : 1 buah

7) Hak gigi/hak kulit : 2 buah

8) Disinfeksi klem (sponge holding forcep) : 1 buah

9) Gunting jaringan : 2 buah

10) Gunting benang : 1 buah

11) Scalpel handle (bisturi No.15) : 1 buah

12) Needle holder (besar dan kecil) : 2 buah

13) Hand switch couter : 1 buah

14) Allies : 4 buah

15) Canule suction : 1 buah

16) Nierbeken : 1 buah

Page 7: ASKEP tiroidektomi

Prosedur pelaksanaan pembedahan:

1. Posisi pasien supine dengan general anastesi

2. Prosedur seril dan drapping

3. Insisi collar sekitar 10 cm, perdalam secara tajam dan tumpul menembus

platisma dan fascia pretrachealis, lalu sisihkan musculus stereocleidomastoideus

hingga nampak dosul thyroid. Teraba massa tyroid dextra, padat dan kenyal.

4. Bebaskan massa tyroid dari jaringan sekitar dengan mengikat pembuluh darah

arteri dan vena thyroidea superior dan inferior kanan dan menghindari trauma

pada nervus laringeus recurrent

5. Lakukan isthmolobektomi dextra, laku control perdarahan

6. Jahit lapis demi lapis, operasi selesai

3. Peran Mahasiswa

Asisten perawat sirkulating (membantu menyiapkan alat/bahan yang dibutuhkan

perawat scrub)

E. Post Operatif

1. Pengkajian

a. Kesadaran : Composmentis (GCS 15)

b. Integritas kulit : Luka insisi pada daerah leher

2. Diagnosa keperawatan

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan interupsi mekanis pada kulit.

3. Intervensi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, terjadi penyembuhan luka

tepat waktu.

Intervensi :

a. Tutup luka dengan balutan kasa dan plester kertas. Gunakan teknik aseptik yang

ketat.

b. Ingatkan klien untuk tidak menyentuh daerah luka.

4. Implementasi

a. Menutup luka dengan balutan kasa dan plester kertas. Menggunakan teknik

aseptik yang ketat.

b. Mengingatkan klien untuk tidak menyentuh daerah luka.

5. Evaluasi

Page 8: ASKEP tiroidektomi

S : -

O : Luka ditutup dengan kasa kering yang steril dan plester kertas (Hipafix).

A : Masalah belum teratasi.

P : Pertahankan intervensi

Beri penguatan pada balutan awal, tutup dengan plester kertas. Gunakan

teknik aseptik yang ketat.

Ingatkan klien untuk tidak menyentuh daerah luka.

Lanjutkan intervensi

Periksa luka secara teratur, catat karakteristik, integritas kulit dan adanya

drainase.

Ganti balutan dengan sering dan bersihkan luka dengan larutan salin.