annual report | sudirman central business...

148
Annual Report | Sudirman Central Business District 1

Upload: phamkhanh

Post on 25-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Annual Report | Sudirman Central Business District 1

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 32

Daftar IsiTable of Content

TemaTheme

Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Laporan DireksiReport from Board of Directors

Ikhtisar Keuangan PentingFinancial Highlights

Statistik KaryawanEmployment Statistic

MilestoneMilestone

Uraian Pemegang SahamShareholder Description

Struktur PerusahaanOrganizational Structure

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Profil PerusahaanCompany Profile

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Support Institution & Profession

Sekilas Tentang PT Danayasa Arthatama Tbk.Brief History of PT Danayasa Arthatama Tbk.

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Pengurusan dan Pengawasan PerusahaanManagement and Supervision of the Company

Komite AuditAudit Committe

Audit InternalInternal Audit

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance (GCG)

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility (CSR)

Laporan KeuanganFinancial Statement

02

18

04

22

05

28

09

30

12

31

14

47

15

48

54

59

62

65

67

74

Dedicated to the NationDipersembahkan Untuk Bangsa

Since 1987, PT Danayasa Arthatama Tbk (Danayasa) consistently makes a positive contribution for Indonesia. Danayasa has developed a superblock which becomes the first and the best world class businessdistrict in Indonesia. To maintain its position, Danayasa always carries out an iconic and innovative development and prioritizes environmentally friendly aspects.

Sejak tahun 1987, PT Danayasa Arthatama Tbk (Danayasa) secara konsisten memberikan kontribusi positif terhadap bangsa Indonesia. Danayasa telah mengembangkan superblock yang merupakan world class business district pertama dan terbaik di Indonesia. Dalam mempertahankan posisinya, Danayasa selalu melakukan pengembangan yang bersifat iconic dan inovatif serta mengedepankan aspek ramah lingkungan.

PT Danayasa Arhatama, Tbk. is a real estate company established in 1987 in

Jakarta - Indonesia, who owns and develops the Sudirman Central Business

District (SCBD), an integrated mixed use development located in the prime of

Jakarta’s CBD. With its mission of “To establish SCBD as the best world-class

business district in Indonesia”, PT Danayasa Arthatama, Tbk strives to be a

first class real estate company by International Standards.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 54

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama PerusahaanPT DANAYASA ARTHATAMA Tbk.Berkedudukan di Jakarta

Name of CorporationPT DANAYASA ARTHATAMA Tbk.Incorporate in Jakarta

AlamatGedung Artha Graha, Lantai 12Kawasan SCBD Lot 25,Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 Indonesia

AddressGedung Artha Graha, Lantai 12Kawasan SCBD Lot 25,Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 Indonesia

Telepon : (021) 515 2390 (Hunting)Faksimili : (021) 515 2391Web site : www.scbd.comE-mail : [email protected]

Telephone : (021) 515 2390 (Hunting)Facsmile : (021) 515 2391Web site : www.scbd.comE-mail : [email protected]

Tanggal Pendirian Perusahaan 1 April 1987Modal Dasar Rp. 2.592 miliarModal ditempatkan dan disetor penuh Rp. 1.661 miliar

Date of Incorporation 1 April 1987Authorized Capital Rp. 2.592 miliarIssued and Fully Paid Capital Rp. 1.661 billion

Kepemilikan:- PT Jakarta International Hotels & Development Tbk- Tomy Winata- Masyarakat

Ownership:- PT Jakarta International Hotels & Development Tbk- Tomy Winata- Public

82, 4%0,001%17,58%

82, 4%0,001%17,58%

Bidang Usaha Line of Business

Bergerak dalam bidang pembangunan perumahan (real

estate, perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta

fasilitasnya; penyewaan bangunan-bangunan niaga, kantor,

pertokoan beserta fasilitasnya; penyediaan sarana dan

prasarana; pelaksanaan pembangunan. pengusahaan, dan

pengembangan kawasan niaga terpadu; pemberian jasa

(kecuali jasa di bidang hukum dan jasa keuangan).

Engages in developing real estate, offices, shopping and

business centre along with facilities; leasing the business

building, office, stores with facilities; providing facilities and

infrastructures; executing constructions, commercialization

and development of integrated business district; providing

services (except law and financal services).

Jumlah Aset (dalam miliar rupiah)Total Assets (in billion rupiah)

Pendapatan Usaha (dalam miliar rupiah)Revenues (in billion rupiah)

Ekuitas (dalam miliar rupiah)Equity (in billion rupiah)

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (dalam miliar rupiah)Total Comprehensive Income (Loss) (in billion rupiah)

3.0004.100

3.100 0

0

2012 2012

2012 2012

2011 2011

2011 2011

2010 2010

2010 2010

2009 2009

2009 2009

2008 2008

2008 2008

3.200500

500

0

3.300

3.4001.000

1.000

200

(400)

(600)

3.500

3.6003,558.9

684.9

69.5

688.9

72.8

1,111.8

214.2

1,922.1

665.0

772.8

(257.8)

2,656.62,605.4

2,532.6

2,318.4

1,653.4

3,478.4 3,475.7

3,803.5

4,078.6

1.500

1.500

400

(200)

3.700

3.800 2.000

2.000600

3.900

4.000 2.500

800

Ikhtisar Keuangan PentingFinancial Highlights

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 76

Ikhtisar Keuangan PentingFinancial Highlights

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam miliar rupiah)Consolidated Statements of Financial Position (in Billion Rupiah)

Laporan Laba Rugi (dalam miliar rupiah)Consolidated Statements of Comprehensive Income (in Billion Rupiah)

Rasio Pertumbuhan (%)Growth Ratios (%)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk.

LIABILITAS dan EKUITAS

- - - 460,6 766,5

256,9 373,6 443,4 - -

24,5 33,0 25,2 77,6 167,5

8,4 12,7 12,3 16,5 16,9

38,1 35,4 32,4 52,0 96,1

- - - - 235,5

61,8 111,0 121,0 154,6 156,4

2,2 2,5 2,1 45,5 67,5

48,5 48,5 48,5 48,5 24,9

-0 1,5 1,5 1,5 1,5

29,5 25,2 22,6 17,9 15,5

432,5 229,8 234,1 610,5 876,9

902,4

2.656,6

3.558,9

2.605,4

3.478,4

2.532,6

3.475,7

2.318,4

3.803,5

1.653,4

4.078,6

873,1 943,1 1.485,1 2.425,2Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

Total Liabilities

Total Equity

Total Liabilities and Equity

Surat Utang Notes Payable

Utang Usaha Trade Accounts Payable

Utang Bank Bank Loans

Utang Pajak Taxes Payable

Beban Akrual Accrued Expenses

Uang Muka Penjualan Sales Advance

Unearned Revenues

Due to Related Parties

Deferred Revenues

Other Liabilities

Long - Term Employee Benefits Liability

Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities

Pendapatan Diterima Dimuka

Utang Pihak Berelasi Non-Usaha

Pendapatan Ditangguhkan

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial

Liabilitas Lain-lain

LIABILITIES and EQUITY

Uraian2012

246,9

6,7

27,2

1.361,7

13,6

1.150,4

543,2

6,5

19,3

183,4

3.558,9

207,2

11,3

40,3

1.215,6

8,2

1.037,2

3.478,4

625,3

6,2

19,3

308,1

2011

136,7

11,3

40,0

1.203,5

10,8

1.067,8

677,8

4,9

19,3

3.475,7

303,6

2010

115,0

57,8

230,9

1.376,3

16,5

1.148,8

715,4

4,0

75,1

3.803,5

63,7

2009

162,6

53,8

61,4

1.586,0

16,5

1.148,8

715,4

4,0

75,1

4.078,6

63,7

2008

ASET

Jumlah Aset Total Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha dan Lain-lain - Bersih Trade Accounts Receivable and Others - Net

Investasi Investments

Persediaan - Bersih Inventories - Net

Pajak dan Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Taxes and Expenses

Properti Investasi - Bersih Investment Properties - Net

Aset Tetap - Bersih Property and Equipment - Net

Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Assets - Net

Goodwill - Bersih Goodwill - Net

Aset Lain-lain Other Assets

31 Desember / December 31Description

ASSET

Uraian2012

684,9

173,9

511,0

400,3

110,7

0,4

111,1

41,7

69,5

22,5

47,0

6,76

688,9

195,7

493,2

382,9

110,3

17,2

127,6

54,8

72,8

27,7 76,5 265,4 (96,8)

45,1 137,7 399,6 (161,0)

8,34 23,02 79,87 (29,14)

2011

1.111,8

504,9

606,9

352,8

254,0

29,5

283,6

69,3

214,2

2010

1.922,1

901,6

1.020,4

359,2

661,2

115,9

777,1

112,1

665,0

2009

772,8

372,5

400,3

336,9

63,4

(284,0)

(220,6)

37,2

(257,8)

2008

Pendapatan Usaha Revenues

Laba Kotor Gross Profit

Beban Pokok Penjualan Cost of Revenues

Beban Usaha Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha Income (Loss) from Operations

Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Expenses)

Laba (Rugi) sebelum Pajak Income (Loss) before Tax

Beban Pajak

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali

Tax Expense

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)

Owners of The Parent Company

Noncontrolling Interests

Basic Earnings (Loss) per Share (in full Rupiah)

Laba (Rugi) Bersih/Laba (Rugi) Komprehensif Diatribusikan kepada :

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)

Net Income/Comprehensive Income Attributable to :

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 DesemberFor The Years Ended December 31

Description

Uraian2012

(0,58)

0,33

(18,88)

2,31

3,36

1,96

(38,03)

(56,57)

(63,78)

0,08

(7,43)

2,87

2011

(42,16)

(61,58)

(71,17)

(8,62)

(36,49)

9,24

2010

148,73

943,44

(374,12)

(6,75)

(38,76)

40,22

2009

153,19

(226,43)

24,96

9,32

33,27

(13,49)

2008

Pendapatan Usaha Revenues

Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)

Laba (Rugi) Usaha Income (Loss) from Operations

Jumlah Aset Total Assets

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Total Liabilities

Total Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 DesemberFor The Years Ended December 31

Description

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 98

MilestoneMilestone

PT Danayasa Arthatama melalui anak perusahaan sedang

dalam tahap persiapan pembangunan Signature Tower

yang memiliki 111 lantai terdiri dari Hotel, Perkantoran

dan Mall, juga merupakan gedung tertinggi di Indonesia.

Gedung ini direncanakan akan selesai dan siap dioperasikan

pada tahun 2017. Pada Lot 11 sedang di laksanakan

pembangunan Hotel Alila Suite yang terdiri dari 24 tingkat

dan 238 kamar yang direncanakan pada tahun 2014 siap

dioperasikan.

PT Danayasa Arthatama through its subsidiaries is in the

preparatory stage of development the Signature Tower has 111

floors of Hotels, Office and Mall, it will be the tallest building in

Indonesia. The building will planned to be completed and ready

for operation in 2017. In Lot 11 is being built and contructed

The Hotel Alila Suite which consists of 24 levels and 238 rooms

that will cbe ompleted in 2014

and ready to operate.

Rasio Keuangan Financial Ratios

Ikhtisar Keuangan PentingFinancial Highlights

Rasio Usaha (%)Operating Ratios (%)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk.

Uraian2012

16,16

4,17

3,11

10,14

2,61

1,95

58,44

16,02

4,23

3,17

10,56

2,79

2,09

55,57

2011

22,85

10,03

7,31

19,27

8,46

6,16

31,74

2010

34,40

28,52

17,38

34,60

28,68

17,48

18,69

2009

8,20

3,83

1,55

(33,36)

(15,59)

(6,32)

43,60

2008

Laba (Rugi) Usaha terhadap Pendapatan Usaha

Income (Loss) from Operations to Revenues

Laba (Rugi) Usaha terhadapJumlah Aset

Laba (Rugi) Usaha terhadapJumlah Ekuitas

Income (Loss) from Operations to Total Equity

Income (Loss) from Operations to Total Assets

Net Income (Loss) to Revenues

Net Income (Loss) to Total Equity

Net Income (Loss) to Total Assets

Operating Expenses to Revenues

Laba (Rugi) Bersih terhadapPendapatan Usaha

Laba (Rugi) Bersih terhadapJumlah Ekuitas

Laba (Rugi) Bersih terhadapJumlah Aset

Beban Usaha terhadapPendapatan Usaha

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 DesemberFor The Years Ended December 31

Description

Uraian2012

0,34

0,25

0,34

0,25

2011

0,37

0,27

2010

0,64

0,39

2009

1,47

0,59

2008

Jumlah Liabilitas terhadapJumlah Aset

Jumlah Liabilitas terhadapJumlah Ekuitas

Total Liabilities to Total Equity

Total Liabilities to Total Assets

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 DesemberFor The Years Ended December 31

Description

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 1110

PT Danayasa Arthatama Tbk didirikan pada 1 April 1987, adalah salah satupengembang properti terkemuka di Indonesiayang mengembangkan dan mengelola Sudirman Central Business District (SCBD), sebuah superblock seluas 45 hektar. Daerah ini sebelumnya adalah daerah kumuh dengan tingkat kejahatan dan kemiskinan yang cukup tinggi di Jakarta.

PT Danayasa Arthatama Tbk menunjuk arsitek perancang bangunan Philip Cox dari Australia, dan CIME Internasional dari Singapura,untuk mengubah daerah tersebut menjadi superblok yang visioner, pengembangan terpadu yang pertama dan terbesar di Indonesia dengan total rencana luas bangunan lebih dari 2,5 juta m² lengkap dengan Infrastruktur kawasan yang selesai dikerjakan pada tahun 1995.

PT Danayasa Arthatama Tbk was founded on April 1, 1987, it is one of the leading property developers in Indonesia, which develops and manages Sudirman Central Business District (SCBD), a superblock with an area of 45 hectare. Previously, itwas a slum area with a high level of crime and poverty in Jakarta.

Dibangunnya Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya bernama Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) berupa menara kembaryang iconic dihuni oleh perusahaan kelas dunia seperti lembaga keuangan multinasional dan perusahaan energi. Dengan adanya BEI di kawasan menjadikan SCBD sebagai pusat keuangan dan bisnis terkemuka di Jakarta.

The construction of Indonesia Stock Exchange (IDX) building, formerly known as the Jakarta Stock Exchange (JDX) as iconic twin tower which are occupied by world-class companies such as multinational financial institutions and energy companies. The existence of IDX turns SCBD as a leading financial and business center in Jakarta.

PT Danayasa Arthatama Tbk appointed Philip Cox, an architect from Australia, and CIME International from Singapore, to transform the area into a visionary superblock, it was the first and largest integrated development in Indonesia with a total planned construction area of more than 2.5 million m² and complete with its infrastructure which had been completed in 1995.

One Pacific Place, pengembangan dengan konsep belanja dan gaya hidup yang menggabungkan pelayanan hotel dan service apartemen berbintang 5 yang disediakan oleh Ritz Carlton, perkantoran bertaraf Grade A, apartemen mewah dan pusat perbelanjaan eksklusif.

Selain itu dibangun juga gedung perkantoran strata title di lot 9 dengan nama Equity Tower. Gedung ini dirancang setinggi 50 lantai ini dilengkapi dengan fasilitas state-of-the-art didalamnya serta memperhatikan keramahan lingkungan dalam pengoperasiannya.

One Pacific Place, is a development of shopping and lifestyle concept that combines the hotel and 5-star service apartmentmanageby Ritz Carlton, Grade Astandard office buildings, luxury apartments and exclusive shopping center.In Addition,a strata title office buildings named Equity Tower has also been built on lot 9. This building is designed as high as 50 stories and equipped with state-of-the-art facilities as well as eco-friendliness in its operation.

Gedung Artha Graha adalah sebuah menara perkantoran yang dibangun pada tahun 1993 terdiri dari 30 lantai. Bangunan ini adalah pusat bisnis perusahaan-perusahaan terkemuka dan kantor pusat Bank Artha Graha Internasional Tbk. Fasilitas di gedung ini meliputi: keamanan 24 jam, Lift VIP, cadangan generator dan food court.

Artha Graha Building is an office tower built in 1993 consists of 30 floors. This building is a business center of leading companies and the headquarters of Bank Artha Graha Internasional Tbk. Facilities in this building includes: 24 hours security, VIP lift, backup generator and a food court.

Dalam dua dekade (1987-2013) ini, sebagian wilayah SCBD telah dikembangkan menjadi gedung perkantoran, perhotelan, apartemen dan pusat perbelanjaan. SCBD telah menjadi rumah bagi perusahaan maju baik lokal maupun internasional di Indonesia. Pada umumnya, tingkat hunian dan tarif sewa gedung perkantoran di SCBD lebih tinggi dari tingkat hunian dan pasaran harga sewa ruang kantor di Jakarta. Pengembangan kondominium dan pasar ritel menyediakan pasar untuk perputaran keuntungan yang lebih optimal.

In the two decades (1987-2013), portions of SCBD has been developed into office buildings, hotel, apartments and shopping center. SCBD has been home to local and international leading companies in Indonesia. Generally, the occupancy rate of office buildings and rental rates in SCBD is higher than occupancy rate and market rental rates for office space in Jakarta. Condominium development and retail markets contribute to provide market for turnover with optimal profits.

1987 1992 1992-1993 1995-1998 2007-2011 2013

MilestoneMilestone

1987

1992 1992-1993 1995-1998

2007-2011

2013

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 1312

Struktur PerusahaanCompany Structure

Struktur OrganisasiOrganization Structure

DANAYASA ARTHATAMA Tbk

TELEKOMUNIKASI PROPERTI

ARTHA TELEKOMINDO

DELFINA GROUPHOLDING LTD

(63,65 %)

(99,99%)

PACIFICPLACE JAKARTALOT 3 & 5 (55%)

GRAHASAMPOERNA

LOT 9 (99,99%)

GRAHAMASADISENTOSA

LOT 6 ( 99,99%)

ARTHARAYAUNGGUL ABADILOT 7 ( 99,99%)

INTIGRAHAARTHARAYA

LOT 8 ( 99,99%)

CITRAADISARANA

LOT 10 ( 99,99%)

PUSAT GRAHAMAKMUR( 99,99%)

ADINUSAPURI PRATAMALOT 13 (99,99%)

NUSAGRAHAADICITRA

LOT 14 ( 99,99%)

PANDUGRAHASEJAHTERA

LOT 16 ( 99,99%)

CITRAWIRADAYA

LOT 18 ( 99,99%)

PANDUNEKAABADI

LOT 19 ( 99,99%)

MAJUMAKMURARTHASENTOSALOT 23A (51%)

ANDANAUTAMAGRAHALOT 23B ( 51%)

GRAHAPUTRANUSALOT 24 ( 5%)

PRIMAGRAHAMAJUMAKMURLOT 20 ( 99,99%)

ESAGRAHAPURIPRATAMA

( 99,99%)

( 99,99%)

ADIMASUTAMA

GRAHAPUTRASENTOSA

LOT 21 ( 99,99%)

TRINUSAWIRAGRAHA

( 99,99%)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Shareholders Meeting

DIREKSIBoard of Directors

AUDIT INTERNALInternal Audit

KOMITE AUDITAudit Commite

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DIREKTURPENGELOLAANKAWASAN &

LINGKUNGANDirector of

District & EnvironmentManagement

DIREKTURPERENCANAAN

& PENGENDALIANKAWASAN

DIREKTURKEUANGAN

Finance Director

DIREKTURMARKETING

Finance Director

KEPALA DEPARTEMEN

PENGEMBANGAN& PENGELOLAAN

KAWASAN

KEPALA DEPARTEMEN

SEKURITI

KEPALA DEPARTEMENKeuangan &Akuntansi

KEPALA DEPARTEMENMARKETING

& PENGEMBANGANBISNIS

KEPALA DEPARTEMENSDM & UMUM

Director of DistrictPlanning

and Control

Head of DistrictPlanning

and Control

Head Department of Area Management and Development

Head Department of Security

Head Department of HR and General Affair

Head Departmentof Finance and

Accounting

Head Department of Marketing and

Business Development

KEPALA DEPARTEMENPERENCANAAN DAN

PENGENDALIANKAWASAN

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 1514

Profil Perusahaan Sekilas Tentang PT Danayasa Arthatama Tbk.Company Profile

Riwayat Singkat Perusahan

Bidang dan Kegiatan Usaha

Brief History of the Company

Line of Business and Activities

Brief History of PT Danayasa Arthatama Tbk.

Perusahaan didirikan dengan nama PT Danayasa Arthatama

berdasarkan Akte No. 9 tanggal 1 April 1987, dibuat di

hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, yang

telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2- 7255.HT.01.01.

Th.87 tanggal 13 November 1987, serta telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April

1990, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1260.

Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Danayasa Arthatama Tbk

No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dibuat dihadapan Fathiah Helmi,

S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari

Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-85013.

AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008 serta telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

52 tanggal 30 Juni 2009 Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia No. 17002.

Perseroan bergerak di bidang pembangunan dan jasa

yaitu menjalankan usaha dalam pembangunan (real

estate), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta

fasilitas-fasilitasnya; penyewaan bangunan-bangunan

ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan

beserta fasilitas-fasilitasnya; penyediaan sarana dan

prasaranal pelaksanaan pembangunan, pengusahaan dan

pengembangan kawasan niaga terpadu; pemberian jasa pada

umunya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Perseroan saat ini sedang mengembangkan sebidang tanah

yang dinamakan Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (Sudirman

Central Business District /SCBD) dilahan seluas ± 45 hektar

(sudah termasuk didalamnya fasos dan fasum) yang terletak

di Segitiga Emas jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto

dan Jembatan Semanggi di Jakarta.

The Company was founded under the name of PT Danayasa

Arthatama based on the Deed No. 9 dated 1st April 1987,

notarized by Misahardi Wilamarta, S.H., in Jakarta. The Deed

received approval from the Ministry of Justice of the Republic

of Indonesia through a Decree No. C2-7255.HT.01.01.Th.87

dated November 13, 1987 and subsequently published in the

State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April

3, 1990, and in the Supplement of the State Gazette of the

Republic of Indonesia No. 1260.

The Company’s Articles of Association have been amended

several times, most recently by Deed of an Extraordinary

Shareholders General Meeting of Limited Company, PT

Danayasa Arthatama Tbk. No. 83 dated June 23, 2008,

notarized by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which has

been approved by the Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia No.. AHU-85013.AH.01.02.Tahun

2008, on November 12, 2008 and published in the State

Gazette of the Republic of Indonesia No.52 dated June 30,

2009 Supplement to the State Gazette of the Republic of

Indonesia No. 17002.

The Company’s line of business in real estate development

and services which comprises the construction of office

buildings, shopping and trade centers along with their facilities,

providing the infrastructures and supports, development and

management integrated commercial centers, and providing

general services with the exception of legal and financial

services.

The Company is currently developing a 45 hectare plot of

extate known as Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (Sudirman

Central Business District /SCBD) (along with its public facilites)

which is located in the “Golden Triangle” area surrounded by

jalan Jenderal Sudirman, jalan Gatot Subroto, and Semanggi

Bridges in Jakarta.

Visi

Misi

Vision

Mission

Visi utama Danayasa ArthatamaTbk adalah untuk

memposisikan Sudirman Central Business District (SCBD)

sebagai pusat bisnis bertaraf internasional terbaik di

Indonesia yang mengedepankan aspek kualitas dan ramah

lingkungan pada setiap pengembangan guna meningkatkan

nilai properti dan pembangunan yang berkelanjutan.

The core vision of Danayasa Arthatama Tbk is to position

Sudirman Central Business District (SCBD) as the best

world-class business center in Indonesia which emphasizes

on the quality and eco-friendly development to enhance

the property value and sustainable future development.

• Menjaga kualitas pembangunan masa depan dengan

menciptakan keseimbangan antara lahan potensial, aspek

sosial budaya serta lingkungan.

• Meningkatkan sumber daya manusia sebagai bagian dari

aset Perusahaan dan melengkapi SCBD dengan teknologi

terdepan untuk mempertahankan reputasi sebagai pusat

bisnis kelas dunia yang terbaik di Indonesia.

• Menciptakan pengembangan yang bersifat ikonik

dan inovatif sehingga dapat meningkatkan nilai dan

pengakuan sebagai pusat bisnis kelas dunia yang terbaik

di Indonesia.

• Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk

mendukung pembangunan yang berkelanjutan di masa

depan serta menyempurnakan infrastruktur yang ada untuk

memenuhi standar infrastruktur yang ramah lingkungan.

• Meningkatkan kegiatan sosial di daerah kumuh sekitar

SCBD untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas

hidup sebagai bagian dari komitmen terhadap tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility).

• Maintain future quality development by creating

balance among potential land, socio cultural as well as

the environmental aspect.

• Improve human capital as part of the Company’s assets

and equip SCBD with the state of art technology in order

to maintain reputation as the best world-class business

center in Indonesia.

• Create iconic and innovative development which will

enhance value and recognition as the best world-class

business center in Indonesia.

• Provide sufficient infrastructure to support

future sustainable development and improve

existing infrastructure to comply with eco-friendly

environment standard.

• Enhance social activities in slum area surrounding

SCBD to improve welfare and quality of life as part

of the Company’s commitment in corporate social

responsibility.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 1716 Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 1716

Maintaining The Nature’s Beauty

Kami senantiasa memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap pengembangan demi terciptanya masa depan yang berkelanjutan

We at all times concern about the environmental aspect in every development for a sustainable future

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 1918

Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners

Perusahaan berkomitmen untuk membuat

pengembangan yang bersifat ikonik dan

inovatif sehingga dapat meningkatkan nilai

dan pengakuan sebagai pusat bisnis kelas dunia

yang terbaik di Indonesia.

The company is committed to create an iconic and innovative development to improve the value and recognition as the world-class business center in Indonesia.

Santoso GunaraKomisaris UtamaPresident Commissioner

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Di tengah kondisi ekonomi global yang melambat akibat

dampak krisis ekonomi yang terjadi di AmerikaSerikat

dan beberapa negara yang tergabung di Uni Eropa,

pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi.

Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi keseluruhan pada

tahun 2012 mencapai 6,2% dengan tingkat inflasi 4,1%,

menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan

tingkat pertumbuhan tertinggi dan paling stabli di dunia.

Pertumbuhan ekonomi tersebut terutama ditopang

oleh permintaan dalam negeri, dimana sector property

dan perdagangan serta hotel & restaurant memberikan

kontribusi masing-masing sebesar 7,5% dan 8,1%.

PT Danayasa Arthatama Tbk (Danayasa) sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan

properti, selalu siap dalam menghadapi segala tantangan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksikan akan

terus meningkat merupakan peluang bagi Danayasa

untuk mewujudkan impiannya dengan menciptakan

pengembangan properti yang membanggakan bagi

bangsa Indonesia.

Pelopor Pengembang Superblok di Indonesia

Sudirman Central Business District (SCBD) sebagai

kawasan pusat bisnis yang pertama dan terbaik di

Indonesia, merupakan pengembangan superblok hasil

karya dari Danayasa. Sebagai pelopor pengembangan

superblock, Danayasa harus senantiasa berinovasi untuk

memposisikan SCBD sebagai yang pusat bisnis bertaraf

iternasional dan terbaik di Indonesia.

Melihat dari kondisi perekonomian yang terus membaik

dan prediksi pertumbuhan yang terus meningkat,

Danayasa telah mempersiapkan pengembangan yang

membanggakan bagi bangsa dan Negara Indonesia,

berupa gedungpencakar langit Signature Tower (111

Lantai).Gedung yang recananya akan menjadi gedung

tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara,

Kinerja Direksi Dalam Pengelolaan Perusahaan.

Sejak berdiri di tahun 1987, Danayasa telah membuktikan

komitmen dan kemampuannya dalam menghadapi

berbagai tantangan di dunia properti. Komitmen

Danayasa ini terbukti dengan terus dilengkapinya SCBD

dengan suksesnya proyek properti yang dikembangkan

seperti gedung perkantoran Equity Tower. Dengan

selesainya pembanguan serta penjualan Equity Tower,

menumbuhkan rasa percaya diri bagi Danayasa untuk

melanjutkan prestasinya dengan recana proyek ke depan

seperti Hotel Alila Suites yang sedang dalam tahap

konstruksi.

Pada tahun 2012 ini, manajemen Danayasa

mengkonsentrasikan sebagian besar dari tenaganya

untuk proyek-proyek masa depan yang sudah menjadi

agenda jangka menengah dan panjang perusahaan.

Dalam pengembangan propertinya manajemen Danayasa

selalu merencanakan dengan matang segala aspek yang

Dear Stakeholders,

Amid slowing global economic conditions due to the impact

of the economic crisis that occurred in AmerikaSerikat and

some countries that joined the European Union, economic

growth in Indonesia is still quite high. With the rate of overall

economic growth in 2012 reached 6.2% with 4.1% inflation

rate, making Indonesia the country with one of the highest

growth rates in the world and the most stabli. Economic

growth is primarily driven by domestic demand, and where

the property sector and the hotel and restaurant trade

contributed respectively by 7.5% and 8.1%.

Danayasa Arthatama Tbk PT (Danayasa) as a company

engaged in property development, always ready to face

any challenge. Indonesia’s economic growth is expected to

continue to rise is an opportunity for Danayasa to realize

his dream by creating a proud property development for

Indonesia.

Developers pioneer superblock in Indonesia

Sudirman Central Business District (SCBD) as the central

business district of the first and best in Indonesia, is the work

of the superblock development Danayasa. As a pioneer of

the superblock development, Danayasa must constantly

innovate to position SCBD as a business center and best in

class iternasional Indonesia.

Judging from improved economic conditions and increasing

growth predictions, Danayasa has prepared for the

development of a proud nation and state of Indonesia, a sky

gedungpencakar Signature Tower (111 floors). Recananya

building will be the tallest building in Indonesia and

Southeast Asia,

In the Company’s Board of Directors Performance

Management.

Since its establishment in 1987, Danayasa have proven

commitment and ability to face the challenges of the

business world. Danayasa commitment is evidenced by the

continued success of the project dilengkapinya SCBD with

developed properties such as office buildings Equity Tower.

With the completion of the Development and sale of Equity

Tower, foster self-confidence for Danayasa to continue his

performance with recana project forward as Alila Suites

Hotel which is under construction.

In 2012, management Danayasa concentrate most of the

energy for future projects that have a medium-and long-

term agenda of the company. In property development

management Danayasa always plan carefully all aspects

which may arise from the addition of value, profit, and

environmental impact to the surrounding community SCBD.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 2120

mungkin timbul baik dari penambahan nilai, keuntungan,

lingkungan maupun dampak kepada masyarakat sekitar

SCBD.

Persiapan yang dilakukan manajemen Danayasa

mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia

melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun

eksternal serta didukung dengan rotasi penempatan di

unit-unit perusahaan terkait untuk memperluas wawasan

dan pengetahuan karyawan. Manajemen Danayasa

percaya bahwa sumber daya manusia merupakan bagian

dari aset perusahaan yang harus terus dikembangkan

dan hanya dengan sumber daya manusia yang baik,

maka tujuan perusahaan akan dapat dicapai.

Kinerja Masa Depan Perusahaan

Menteri Keuangan memprediksikan pertumbuhan

ekonomi Indonesia di tahun 2013 akan mencapai 6,8%.

Optimisme tersebut didasarkan dari pertimbangan

kondisi perekonomian dunia yang saat ini beranjak

membaik, sehingga dampaknya akan dirasakan juga di

Indonesia.

Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, sektor properti

juga akan mendapatkan peluang tumbuh. Dengan

persiapan yang matang ditahun 2012 ini dan didukung

oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai

bagian dari aset perusahaan, manajemen Danayasa

percaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan

memaksimalkan penambahan nilai dari setiap proyek

pengembangannya.

Kendati telah memiliki rencana matang dan sumber daya

manusia yang baik, manajemen Danayasa harus tetap

waspada dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal

yang memberikan dampak kurang baik terhadap

usahanya, termasuk diantaranya adalah kondisi ekonomi

global yang masih belum menentu. Meskipun demikian,

kami yakin dengan langkah yang bersifat antisipatif

yang inovatif dan direncanakan serta dilakukan dengan

seksama, maka manajemen bersama dengan seluruh

karyawan akan mampu mengendalikan hal-hal tersebut

di atas.

Kinerja Komite Dewan Komisaris

Danayasa dalam menjalankan usaha selalu berpedoman

kuat kepada good corporate governance, dimana

keterbukaan informasi dan akuntabilitas menjadi kunci

dalam setiap pengambilan keputusan dan pembuatan

kebijakan perusahaan. Hal tersebut juga tercermin

dalam tata kelola perusahaan yang senantiasa diakui

oleh berbagai lembaga eksternal di tingkat nasional dan

internasional.

Dewan komisaris selalu terlibat aktif dalam melakukan

evaluasi penerapan tata kelola perusahaan melalui

Komite Audit yang sudah dibentuk. Hal tersebut dilakukan

agar dapat secara efektif memberikan keyakinan bahwa

penerapan tata kelola serta permasalahan penting

lainnya telah ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai

dengan peraturan dan norma-norma yang berlaku.

Selama tahun 2012, komite audit selalu melakukan

pemantauan operasional dan kegiatan perusahaan

secara intensif. Pemantauan tersebut dilakukan melalui

kerjasama erat dengan dengan perangkat organisasi

perusahaan dalam hal ini adalah divisi internal audit dan

juga auditor eksternal.

Temuan dan hasil dari proses evaluasi dilaporkan dalam

Laporan Triwulanan Komite Audit. Selain itu, penyesuaian

renumerasi juga terus diupayakan agar struktur insentif

berlaku efektif dalam menjamin kesejahteraan serta

mendorong terciptanya karya terbaik seluruh karyawan

perusahaan.

Laporan Dewan Komisaris | Report from Board of Commisioner

Preparations Danayasa management include improving the

quality of human resources through training both internally

and externally and supported by rotational placements

in units related companies to broaden their horizons and

knowledge of employees. Danayasa Management believes

that human resource is part of the company’s assets that

must be developed and only with good human resources, the

company’s objectives will be achieved.

Performance of the Company’s Future

Finance minister predicts Indonesia’s economic growth

in 2013 will reach 6.8%. This optimism is based on the

consideration that the world economy is currently growing

improved, so the impact will be felt also in Indonesia.

With the growth of the economy, the property sector will

also get a chance to grow. With proper preparation and in

2012 was supported by an increase in the quality of human

resources as part of the company’s assets, management

believes Danayasa can improve corporate performance by

maximizing the value addition of any development project.

Despite already has a well thought out plan and a good human

resources, management Danayasa must remain vigilant and

anticipate the various external factors that give unfavorable

impact on its business, including the global economic situation

remains uncertain. Nonetheless, we believe the measures that

were both innovative and anticipatory planned and carried

out carefully, the management along with the rest of the

employees will be able to control the things mentioned above.

Performance Committee of the Board of Commissioners

Danayasa in running a business is always guided by strong

to good corporate governance, disclosure and accountability

which is the key in any decision-making and policy-making

company. This is also reflected in corporate governance is

always recognized by various external agencies at the national

and international level.

The Board of Commissioners has always been actively involved

in evaluating the implementation of corporate governance

through the Audit Committee has been established. This

is done in order to effectively provide confidence that the

implementation of governance as well as other important

issues have been dealt with appropriately in accordance with

the rules and norms that apply.

During 2012, the audit committee is always monitoring the

operational and corporate activities intensively. The monitoring

is done through close collaboration with the organization of

the company in this case is the internal audit division and the

external auditors.

The findings and results of the evaluation process are reported

in the Quarterly Report of the Audit Committee. In addition,

the adjustment of remuneration also be pursued so that the

incentive structure is effective in ensuring the welfare and

encourage the best work of all employees of the company.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 2322

Peta Lokasi SCBD

SCBD Map Location

Dewan Komisaris juga menekankan pentingnya

meningkatkan program tanggung jawab social

perusahaan dalam membantu kesejahteraan masyarakat

disekitar lingkungan perusahaan, karena hal ini adalah

wujud kepedulian perusahaan terhadap pemberdayaan

lingkungan dan masyarakat sekitar yang juga telah

berperan serta dalam membantu perkembangan

perusahaan sampai dengan saat ini.

Akhir kata, dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris

menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada

Direksi atas kerja kerasnya selama tahun 2012 serta

seluruh pemangku kepentingan atas segala bentuk

dukungan dan kepercayaan yang memungkinkan

Danayasa terus meningkatkan kinerjanya pada tahun-

tahun mendatang.

Santoso GunaraKomisaris UtamaPresident Commisioner

The Board also stressed the importance of improving

corporate social responsibility program to help the welfare

of the community around the corporate environment, as

this is a form of empowerment of the company’s concern

about the environment and the community has also been

instrumental in helping the development of the company

and up to date.

Finally, on this occasion, the Board of Commissioners to

thank profusely to the Board for their hard work during

the year 2012 and all stakeholders on all forms of support

and trust that allows Danayasa continues to improve its

performance in the coming years.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 2524

Laporan DireksiReport from Board of Directors

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat serta

tingkat inflasi yang stabil memberikan dampak

positif terhadap kinerja industri properti di Indonesia.

Memanfaatkan momentum tersebut, pada tahun

2012, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) gencar

mempersiapkan sejumlah rencana pengembangan

yang strategis dan mendatangkan keuntungan serta

memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham

pada khususnya serta industri properti dan perhotelan

di Indonesia pada umumnya. Beberapa proyek yang

sedang berjalan dan dalam pengembangan saat ini

diantaranya Hotel Alila Suite dan gedung pencakar

langit Signature Tower dan di kawasan SCBD.

Dear Shareholders,

The rapid growth of Indonesian economic and stable

inflation rates have a positive impact on the performance

of the property industry in Indonesia. Taking advantage

of the momentum, in 2012, PT Danayasa Arthatama

Tbk actively prepare a strategic development plan and

bring in profits and provide a positive contribution to our

shareholders as well as property and hospitality industry

in Indonesia. The following ongoing projects recently

are Alila Hotel Suite and Signature Tower at SCBD.

Sebagai pengembang kawasan bisnis terpadu seluas 45

ha yang terletak di jantung kota Jakarta ini, Selama tahun

2012, DA dan anak perusahaannya berhasil membukukan

pendapatan usaha sebesar Rp 684,9 milyar.

Signature Tower

Signature Tower yang akan menambah deretan

gedung pencakar langit di Jakarta ini rencananya akan

dibangun tepat di tengah-tengah Kawasan SCBD.

Memiliki 111 lantai dan berdiri megah setinggi 638

meter, Signature Tower akan menyandang predikat

gedung tertinggi ke-5 di dunia yang tercatat dalam

daftar 100 gedung tertinggi di dunia yang dikeluarkan

“Council of Tall Buildings and Urban Habitat”, Illinois

Institute of Technology, Chicago, Amerika Serikat,

pada bulan Desember 2011.

Dalam perencanaannya Singnature Tower akan

dilengkapi dengan Hotel berbintang 5 kelas dunia

yang menempati 20 lantai teratas. Hotel ini akan

terhubungkan dengan rencana pembangunan

Southern Tower yang dilengkapi juga dengan Hotel

berbintang & Service Apartement melalui podium

9 lantai yang dihuni oleh World Class Retail &

Convention Center.

Signature Tower sendiri diharapkan dapat mulai

dibangun tahun depan dengan perkiraan tidak kurang

dari USD 1 milyar. Signature Tower dirancang dan

dibangun untuk memenuhi kebutuhan ruang untuk

beraktivitas dan bisnis yang meningkat cepat selaras

dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Signature Tower yang dipercaya akan menjadi

pengulangan sejarah seperti candi Borobudur di

masa lampau sebagai kebanggaan bangsa Indonesia

di zaman modern ini, dirancang oleh konsultan-

konsultan berkelas dunia yang berpengalaman

dalam pembangunan gedung-gedung mega-tinggi

As a developer of the central business district area of

45 ha, located in the heart of Jakarta. During 2012,

Danayasa and its subsidiaries recorded revenue of Rp

684.9 billion.

Signature Tower

Signature Tower which will add a number of

skyscrapers in Jakarta is scheduled to be built right

in the middle of SCBD area. With 111 floors stands

luxurious tall, Signature Tower will be called as thefifth

tallest building in the world recorded in the list of the

100 tallest buildings in the world based on data from

Council of Tall Buildings and Urban Habitat, Illinois

Institute of Technology, Chicago, United States, in

December 2011.

Signature Tower will be equipped with world-class

5-star hotel that occupies the top floors. The hotel will

be connected with the development plan of Southern

Tower which equipped with five-star hotel & Service

Apartment through 9 storey podium populated by

World Class Retail & Convention Center.

Signature Tower itself is expected to begin construction

next year and estimated with no less than USD 1

billion. Signature Tower is designed and built to meet

the needs of space to do activities and rapidly growing

business in line with economic growth in Indonesia.

We believe Signature Tower will repeat a history

such as Borobudur temple in the past as Indonesian

pride in this modern era, designed by the world-

class consultants who are experienced in building

construction in the world’s mega-high, which will

collaborate with Indonesian young generation.

Perusahaan senantiasa menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di masa depan serta memperbaiki infrastruktur yang ada untuk dapat memenuhi standar infrastruktur yang ramah lingkungan.

Arpin WiradisastraDirektur UtamaPresident Director

The company always provide sufficient infrastructure to support sustainable development in the future and improve the existing infrastructure to meet the environmentally friendly standards.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 2726

di dunia, Yang akan berkolaborasi dengan putra-

putri Indonesia.. Rancangan bangunan Signature

Tower terinspirasi dari keindahan alam, kekayaan

dan keragaman budaya Indonesia serta perkasanya

kepak sayap burung garuda sebagai simbol negara

Indonesia.

Kehadiran Signature Tower nantinya semakin

Signature Tower building design is inspired by the

natural beauty, richness and diversity of Indonesian

culture and the valorous eagle wings as the state

symbol.

The presence of the Signature Tower will complete

Astrid Siswanto

Gusyaniwati Wahyudi

Nikke Tania

Dasril Aries Aprilianus

Heru Budi Wasesa

Peter Lie

Dedy Supriadi

Juhaedi

Tony Soesanto

Deni Satria

Muhammad Muljanto

Wibi Subakti Hanli

Karyawan Yang Masuk dalam Program Regenerasi PerusahaanThe Employee in The Company Regeneration Program

melengkapi predikat SCBD sebagai kawasan pusat

bisnis terbaik di Indonesia yang setara dengan kota-

kota besar lainnya di dunia.

Hotel Alila Suite

Melihat prospek hunian hotel di Jakarta yang cukup

tinggi dan bersamaan dengan program Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) yang dilakukan pemerintah saat

ini, dapat dipastikan sektor perhotelan akan terus

berkembang. Danayasa melihat peluang ini dan

membangun Hotel Alila Suite dengan konsep ramah

lingkungan yang terletak di Lot 11, kawasan SCBD.

Hotel Alila Suite akan dibangun setinggi 24 lantai

dengan jumlah kamar lebih kurang 238 kamar dan

diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun

2014 untuk melengkapi kebutuhan akan kamar hotel

yang terus meningkat di Jakarta.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan,

pengembangan SDM DA tidak hanya difokuskan

pada kuantitas, tetapi juga pada kualitas kompetensi

pada masing-masing individu. Untuk mencapai

tujuan tersebut selama tahun 2012, Perusahaan telah

menjalankan program-program yang telah ditetapkan

tahun sebelumnya, sekaligus memperkenalkan

SCBD’s predicate as the best business district in

Indonesia, which is equivalent to other major cities in

the world.

Alila Hotel Suite

The prospects for hotel occupancy in Jakarta is quite

high and in conjunction with the Master Plan for the

Acceleration and Expansion of Indonesian Economic

Development (MP3EI) by the government today, it can

be assured that the hospitality sector will continue to

grow. Danayasa read this opportunity and build Alila

Hotel Suite with environmentally friendly concepts

which located in Lot 11, SCBD.

Alila Hotel Suite will be built as high as 24 floors with

approximately 238 rooms and is expected to be ready

to operate in mid-2014 to complement the high

demand of hotel room in Jakarta.

Human Resource Development (HRD)

Along with the company’s growth, human resource

development is not only focused on quantity, but

also on the quality of each individual. To achieve

these objectives during 2012, the Company has been

running programs that have been established the

previous year, as well as introducing some human

resource development programs and new initiatives

Laporan Direksi | Report from Board of Directors

Pelatihan Service Excellence & Handling Complaint Sosialisasi ISO 9001 & 14001

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 2928

Arpin WiradisastraDirektur UtamaPresident Director

beberapa program dan inisiatif pengembangan

SDM baru yang dapat dijadikan acuan untuk

pengembangan SDM di tahun depan.

Kegiatan pembinaan dan persiapan kader-kader

pemimpin berkualitas merupakan fokus utama

Perusahaan dalam mengantisipasi tantangan

perkembangan bisnis perusahaan di masa depan

dan Sumber Daya Manusia yang peduli pada

lingkungan. Dinamika bisnis properti dan perhotelan

tentunya membutuhkan kolaborasi yang baik antara

produk inovatif, teknologi dan pelayanan dari SDM

perusahaan yang berkualitas. Berikut beberapa

program pengembangan SDM yang telah diterapkan

Perusahaan:

Pelatihan dan Pengembangan SDM

Perusahaan berupaya memberikan pelatihan

sesuai dengan kebutuhan karyawan di lingkup

kerjanya. Program pelatihan yang dilaksanakan

dapat dikategorikan sebagai berikut : (1) Pelatihan

pengembangan dan peningkatan kemampuan

leadership untuk para karyawan guna mempersiapkan

karyawan tersebut menjadi pimpinan di unit kerja

masing -masing baik di tingkat executive maupun

di tingkat madya; (2) Pelatihan umum yang wajib

diikuti oleh seluruh karyawan untuk menyamakan

persepsi tentang fokus bisnis Perusahaan, misalnya:

service excellence workshop dan communication skill

workshop; (3) Pelatihan khusus yang disesuaikan

dengan fungsi kerja yang dilaksanakan atau

disesuaikan dengan minat karyawan, seperti

professional secretary, administrasi keuangan.

Wadah Komunikasi SDM

Kegiatan berupa sosialisasi informasi terbaru dari

Perusahaan serta wadah komunikasi bagi para

karyawan yang ingin menyampaikan pendapatnya

kepada pihak manajemen dapat disalurkan melalui

pertemuan rutin yang diselenggarakan secara khusus.

that can be used as a reference for human resource

development in the next year.

The development and preparation of qualified leaders

is the main focus of the Company in anticipating the

development challenges in the company’s future

business and Human Resources who care about the

environment. Business dynamics and hospitality

property certainly requires good collaboration between

innovative products, technologies and services from

qualified human resources of the Company. Here are

a number of programs that have been applied to the

human resources development program:

Training and Human Resources Development

The Company seeks to provide training according

to the needs of employees in the scope of works.

Implemented training programs can be categorized

as follows: (1) Training and development of leadership

capacity building for staff to prepare these employees

become leaders in their respective work units both at

the executive and middle level, (2) general training

which is mandatory by all employees to the Company’s

business focus, for example: service excellence

workshop and communication skills workshop, (3)

specific training tailored to the job functions performed

or the interests of employees, such as professional

secretary, financial administration.

Program of HR Communication

Socialization activities such as the latest information

of the Company and a place of communication for

employees who want to express their opinions to

management can be channeled through regular

meetings held specifically. Activity starts since mid-

Kegiatan yang mulai dijalankan sejak pertengahan

2012 ini rencananya akan diselenggarakan secara

rutin setiap kuartal. Pada acara ini semua informasi

terbaru dari masing-masing departemen akan

disampaikan kepada seluruh peserta dan kemudian

diikuti oleh sesi tanya jawab. Selain itu, Perusahaan

juga aktif menggelar acara perayaan hari-hari besar

agama guna mempererat tali silaturahmi baik dengan

sesama karyawan maupun dengan pihak manajemen.

Demi menyalurkan minat, bakat dan hobi karyawan,

Perusahaan juga menyediakan sarana olahraga yang

bebas digunakan selepas jam kerja.

Program Apresiasi

Perusahaan juga memberikan dukungan kepada

karyawan yang telah memberikan kontribusi kepada

kinerja perusahaan dengan memberikan apresiasi

kepada karyawan yang berprestasi dan telah

membuktikan dedikasinya kepada perusahaan selama

kurun waktu tertentu.

2012 is planned to be held regularly every quarter.

At this event all the latest information from each

department will be presented to all participants

and was followed by a question and answer session.

In addition, the Company is also actively held a

celebration of religious holidays in order to tighten

the relationship better with fellow employees and

with management. In order to channel their interests,

talents and hobbies employees, the Company also

provides free use of sports facilities during off hours.

Awarding Program

The company also provides support to employees who

have contributed to the company’s performance by

giving appreciation to employees who excel and have

proved their dedication to the company for a certain

period of time.

Laporan Direksi | Report from Board of Directors

Perusahaan secara konsisten meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari aset Perusahaan dan melengkapi SCBD dengan teknologi terbaru demi mempertahankan reputasi sebagai pusat bisnis kelas dunia yang terbaik di Indonesia.

The company consistently improves the quality of human resources as part of the Company’s assets and provides SCBD with the latest technology in order to maintain its reputation as the world-class business center in Indonesia.

• •

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 3130

Statistik KaryawanEmployment Statistic

Data Karyawan PT Danayasa Arthatama Tbk.

Karyawan Direktur

Karyawan Direktur

0-5 tahun 0-5 tahun

S2 S2S2 S2

0-5 year 0-5 year40 1

10 110 110.5 2510.5 25

40 1

6-10 tahun 6-10 tahun

S1 S1S1 S1

6-10 year 6-10 year4 1

31 131 132.6 2532.6 25

4 1

11-15 tahun 11-15 tahun

D3 D3D3 D3

11-15 year 11-15 year6 0

11 211 211.5 5011.5 50

6 0

> 16 tahun > 16 tahun

SMA SMA

Lain-lain Lain-lain

> 16 year > 16 year45 2

35 3536.8 36.8

8 88.4 8.4

45 2

Employee Director

Employee Director

Employees Data PT Danayasa Arthatama Tbk.Desember Tahun 2012 December 2012

4540

46

0-5 tahun / year

6-10 tahun / year

11-15 tahun / year

> 16 tahun / year

0-5 tahun / year

6-10 tahun / year

11-15 tahun / year

> 16 tahun / year

Berdasarkan Masa Kerja Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan Pendidikan

Base on Duty Period Base on Duty Period

Educational Level Educational Level

Jumlah Jumlah

Jumlah

Jumlah

Total Total

Total

Total

Orang Orang

Orang Orang

Person Person

Person Person

95 4

95

4

95 4

95

4

(%) (%)

(%) (%)

(%) (%)

(%) (%)

100 100

100

100

100 100

100

100

42 25 2542

4 25 254

6 0 06

48 50 5048

S2

S1

D3

SMA

Lain-lain

1

2

1

1

1

2

S2

S1

D3

10

35

8

31

11

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 3332

Uraian Pemegang SahamShareholders Description

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.

Akta Pendirian dan Perubahannya

Kegiatan Usaha

Deed of Establishment and Amendment

Business Activity

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk. (JIHD) didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 keduanya dibuat dihadapan Soetrono Prawiroatmodjo S.H., notaris di Jakarta yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970 Tambahan No. 214 yang telah disesuaikan dengan Undang-undang Penanaman Modal AsingNo. 1/1967.Didasarkan dengan tujuan Perusahaan dan Ketentuan Peraturan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta terakhir No. 108 tanggal 26 Juni 2008 dibuat dihadapan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-94129.AH.01.02. Tahun 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 2009, Tambahan Berita Negara No. 21703

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan usaha JIHD adalah menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan hotel, menyelenggarakan perkantoran, pertokoan, apartemen dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya, melakukan pengelolaan, pemeliharaan dan penyewaan bangunan, pertokoan, apartemen serta fasilitas-fasilitasnya di lokasi hotel.

PT Jakarta International Hotel & Development Tbk. (JIHD) was extablished based on Deed No. 5 dated November 7, 1969, amended by Deed No. 42 dates January 27, 1970, both made before Soetrono Prawiroatmojo S.H., a notary in Jakarta. The Deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970, and Supplement No. 214 that has been amended to conform with the Law of Foreign Investment No. 1/1967.Based on the Company’s business purpose and the prevailing Regulation, The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest being the Deed No. 108 dated June 26, 2008, made before Fathiah Helmi S.H., a notary in Jakarta to conform with the Law of Limited Liability Company No. 40/2007. Amended Articles of Association received approval from Minister of Law and Human Rights, rep. of Indonesia, No. AHU-94129.AH.01.02, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 14, 2009 Supplement of the state Gazette No. 21703.

In accordance with the Company’s Articles of Association, the scope of business activities of JIHD includes construction and hotel management; provition of office buildings, retails, apartments and commercial centers along with their facilities; management, maintenance, and leasing of buildings, retail, apartments along with facilities in the hotel’s premises.

Artha Graha Building

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 3534

Data Anak Perusahaan

1. PT Artha Telekomindo

Subsidiary Company

Berikut keterangan singkat mengenai anak-anak perusahaan.

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.

The followings are brief descriptons of the Company’s Subsidaries.

Didirikan berdasarkan Akta Perusahaan Terbatas PT Artha

Telekomindo No. 77 tanggal 20 April 1993, dibuat di

hadapan Imam Santoso, S.H., notaris di Jakarta yang telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Keputusan No. C2-2803.HT.01.01.Th. 93

tanggal 5 Mei 1993; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 394/PT/HKM/1993/

PN.JAK.SEL. Tanggal 15 Mei 1993; dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 19 Juli

1994, Tambahan Berita Negara No. 4462.

Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 92, tanggal 21

Januari 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani. S.H.,

sebagai pengganti dari notaris Sutjipto, S.H., telah mendapat

pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-

11384.AH.01.02.Tahun 2008 Tanggal 10 Maret 2008.

PT Artha Telekomindo bergerak di bidang jasa telekomunikasi.

Melaksanakan kegiatan seperti jasa komunikasi radio, satelit,

data paket, operator telepon selular, internet provider, VOIP

& FOIP, B2B & B2C, pelayanan jaringan global, maintenance

peralatan telekomunikasi, perencanaan pembangunan

sarana dan prasarana telekomunikasi, pengadaan SDM

telekomunikasi, pengembangan dan pemeliharaan jaringan

telekomunikasi.

Established based on Deed of Establishment of Limited

Liability Company of PT Artha Telekomindo No.77 on

April 20, 1993, of Imam Santoso, S.H., a notary in Jakarta,

with ensuing legalization from the Minister of Justice of

The Republic of Indonesia through Decree No. C2-2803.

HT.01.01.Th.93 dated May 5, 1993; registered in the Clerk’s

Office of the South Jakarta District COurt under No. 394/PT/

HKM/1993/PN.JAK.SEL. On May 15, 1993; The Deed was

published in the State Gazette of the Republic of Indonesia

No. 57 on July 19, 1994, and Supplement of the State

Gazette No. 4462.

The articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No.

92, dated January 21, 2008 before Aulia Taufani, S.H., as

substition for a notary, Sutjipto, S.H., with ensuing approval

form the Minister of Law and Human Rights, Republic of

Indonesia, No. AHU-11384.AH.01.02.2008 dated March

10,2008

PT Artha Telekomindo main business is in the

telecommunication service, including radio communication

services, satellite, packaged data, cellular operator, internet

provider, VOIP & FOIP, B2B & B2C, global networking

service, telecommunication equipment maintenance,

planning and development of telecommunication

infrastructure and facilities, human resource development

for telecommunication, telecommunication network

maintenance and development.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

2. Delfina Group Holdings Limited. (Pacific Place Jakarta)Akara Building, 24 De Castro Street, Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands

Delfina merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan

dan menurut hukum British Virgin Islands pada tanggal 28

Januari 2005 dan berkantor di Akara Building, 24 De Castro

Street Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin

Islands.

Delfina Group Holdings Limited bergerak dalam bidang

penyertaan saham di berbagai perusahaan.

Delfina is a legal entity that was established based on

according to the laws of British Virgin Islands dated January

28, 2005, and domiciles at Akara Building, 24 De Castro street

Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands.

Delfina Group Holdings Limited engages share participation in

various companies.

3. PT Grahamas AdisentosaGedung Artha Graha Lt. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 179 tanggal 25

Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.

38 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan

Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang keduanya telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Keputusan No. C2-3405 HT.01.01-TH/’96

tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 17 Juni 1996 di bawah No.

859/1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan

Berita Negara No. 8192.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 188 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta.

PT Grahamas Adisentosa bergerak di bidang pembangunan,

jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang

dan pemborong pada umumnya (general contractor),

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan properti, menjalankan usaha perdagangan yang

berhubungan dengan usaha real estate dan properti serta

ekspor impor.

Established based on Deed No. 179 dated October 25, 1995,

juncto Deed of Statutes Alteration No. 38 dated December 5,

1995, made in front of Soekaimi, S.H., notary in Jakarta, both

acquired legalization from Minister of Justice of the Republic

of Indonesia through a Decree No. C2-3405 HT.01.01-TH’96

dated March 1, 1996; registered in the Clerk’s Office of the

Central Jakarta District Court on June 17, 1996 under No.

859/1996; The Deed was published in the State Gazette

Republic of Indonesia No. 77 on September 24, 1996, and

Supplement of the State Gazette No. 8192.

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No.

188 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary

in Jakarta.

PT Grahamas Adisentosa main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and a

general contractor. It provides lease services and property

management, conducts trade business that is related to the

real estate and property sector, including export and import

activities.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 3736

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

4. PT Artharaya Unggul AbadiGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas

No. 181 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan

Anggaran Dasar No. 39 tanggal 5 Desember1995, keduanya

dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang

keduanya telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-

3267HT.01.01. TH.96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.

861/1996 tanggal 17 Juni 1996; dan diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September

1996, Tambahan Berita Negara No. 8196.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 183 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,

telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI

No. AHU-96278.AH.01.02. Tahun 2008 Tanggal 15 Desember

2008.

PT Artharaya Unggul Abadi bergerak dalam bidang

pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha

dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai

pengembang, pemborongan pada umunya (general

contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan

dan pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

Established based on Deed of Establishment of a Limited

Liability Company No. 181 on October 25, 1995 juncto Deed

of statutes Alteration No. 39 on December 5, 1995, both made

in front Soekaimi, S.H., notary in Jakarta, they have received

legalization from Minister of Justice Republic of Indonesia

through Decree No. C2-3267HT.01.01. TH.96, on March 1,

1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta

District Court under No. 861/1996 on June 17, 1996; The Deed

was published in the State Gazette Republic of Indonesia No.

77 on September 24, 1996, and Supplement of the State

Gazette No. 8196.

The articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No.

183 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary

in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of law

and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-96278.

AH.01.02.2008, December 15, 2008.

PT Artharaya Unggul Abadi main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and a

general contractor. It provides lease services and property

management, conducts trade business that is related to the

real estate and property sector, including export and import

activities.

5. PT Intigraha ArthayasaGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas

No. 182 tanggal 25 Oktober 1995 juncto akta Perubahan

Anggaran Dasar no. 40 tanggal 5 Desember 1995, keduanya

dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. , notaris di Jakarta yang

keduanya telah mendapat pengesahan dari Menteri

Established based on Deed of Establishment of a Limited Liability

Company No. 182 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes

Alteration No. 40 on December 5, 1995 both made in front of

Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from

Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree No.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-

3407.HT.01.01.Th.96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah

No. 862/1996 tanggal 1 Maret 1996; dan diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24

September 1996. Tambahan Berita Negara No. 8195

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 180 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaries di Jakarta,

telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor AHU-07829.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal

16 Maret 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negar

Republik Indonesia No. 47 tanggal 12 Juni 2009, Tambahan

Berita Negara Republik Indonesia No. 15532.

C2-3407.HT.01.01.Th.96 on March 1, 1996; registered in the

Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No.

862/1996 on March 1, 1996; The Deed was published in the

State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24,

1996, and Supplement of The State Gazette No. 8195

The Articles of Association have been amended several times, the

latest being the Deed of the Articles of Association No. 180 on

May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.

With ensuing legalization from Minister of Law and Human

Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-07829.AH.01.02.2009,

March 16, 2009, was published in the State Gazette Republic of

Indonesia No. 47 dated June 12, 2009 and Supplement of the

State Gazette Republic of Indonesia No. 15532.

PT. Intigraha Arthayasa bergerak dalam bidang pembangunan,

jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang

pemborongan pada umumnya (general contractor),

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

PT. Intigraha Arthayasa main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and

general contractor. It provides lease services and property

management, conducts trade business that is related to the

real estate and property sector, including export and import

activities.

6. PT Citra AdisaranaGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 194,

tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran

Dasar No. 51 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat

di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang keduanya

telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-3598 HT.01.01.

Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10Juli 1996

di bawah No. 982/1996; diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996.

Tambahan Berita Negara No. 8193.

Established based on Deed of Establishment of a the

Company No. 19 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes

Alteration No. 51 on December 5, 1995 both made in front

of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization

from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree

No. C-3598 HT.01.01.Th.96 on March 4, 1996; registered in

the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court on July

10, 1996 under No. 982/1996; The Deed was published in the

State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24,

1996, and Supplement of The State Gazette No. 8193

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 3938

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 184 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,

telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor AHU-99176.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23

September 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negar

Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2009, Tambahan

Berita Negara Republik Indonesia No. 15975.

PT. Citra Adisarana bergerak dalam bidang pembangunan,

jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang

pemborongan pada umumnya (general contractor),

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No.

184 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary

in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of Law

and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-99176.

AH.01.02.2008, December 23, 2008, was published in the State

Gazette Republic of Indonesia No. 48 dated June 16, 2009 and

Supplement of the State Gazette Republic of Indonesia No.

15975.

PT. Citra Adisarana main business is in the property development

sector, trade and services. In the property development sector,

it functions as a developer and general contractor. It provides

lease services and property management, conducts trade

business that is related to the real estate and property sector,

including export and import activities.

7. PT Pusatgraha MakmurGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.

Didirikan berdasarkan Akta No. 178 tanggal 28 November

1994, dibuat di hadapan Trisnawati Mulia, S.H., notaris di

Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-

3.708 HT.01.01-Th.’95 tanggal 24 Maret 1995, didaftarkan

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 590/A.

PT/HKM/1995/PN.JAK.SEL tanggal 21 April 1995; diumumkan

dalam Berita Negara No. 45 tanggal 6 Juni 1995, Tambahan

Berita Negara No.4618

Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 179 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,

telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM

RI Nomor AHU-18356.AH.01.02.Tahun 2009 Tanggal

06 Mei 2009

Established based on Deed No. 178 dated November 28,

1994, of Trisnawati Mulia, S.H., notary in Jakarta, that has

obtained approval from the Minister of Justice of the Republic

of Indonesia through his Decree No. C2-3.708 HT.01.01-Th’95

dated March 24, 1995; registered in the Clerk’s Office of the

South Jakarta District Court under No. 590/A.PT/HKM/1995/

PN.JAK.SEL dated April 21, 1995; was published in the State

Gazette No. 45 dated June 6, 1995, Supplement of the State

Gazette No. 4618.

The Articles of Association has been amended several times,

the latets amended by the Deed of Articles of Association No.

179 on May 21, 2008, in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta,

with ensuing legalization from Minister of law and Human

Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-18356.AH.01.02.2009

on May 06, 2009.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

8. PT Adinusa PuripratamaGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas

No. 186, tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan

Anggaran Dasar No. 44 tanggal 5 Desember 1995, keduanya

dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang

keduanya telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-

3.415 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.

975/1996 tanggal 10 Juli 1996; dan diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September

1996. Tambahan Berita Negara No. 8198.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 182 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,

telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum HAM RI

Nomor AHU-05554.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 27 Februari

2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negar Republik

Indonesia No. 46 tanggal 9 Juni 2009, Tambahan Berita

Negara Republik Indonesia No. 15341.

PT. Adinusa Puripratama bergerak dalam bidang

pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha

dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai

pengembang pemborongan pada umumnya (general

contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan

dan pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

Established based on Deed of Establishment of limited Liability

Company No. 186 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes

Alteration No. 44 on December 5, 1995 both made in front of

Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from

Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree No.

C2-3.415 HT.01.01.Th.96 on March 4, 1996; registered in the

Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No.

975/1996 on July 10, 1996; The Deed was published in the State

Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24, 1996,

and Supplement of The State Gazette No. 8198

The Articles of Association have been amended several times, the

latest being the Deed of the Articles of Association No. 182 on

May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.

With ensuing legalization from Minister of Law and Human

Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-05554.AH.01.02.2009,

February 27, 2009, was published in the State Gazette Republic

of Indonesia No. 48 dated June 9, 2009 and Supplement of the

State Gazette Republic of Indonesia No. 15341.

PT. Adinusa Puripratama main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and general

contractor. It provides lease services and property management,

conducts trade business that is related to the real estate and

property sector, including export and import activities.

PT Pusatgraha Makmur bergerak dalam bidang pembangunan,

jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang,

pemborongan pada umumnya (general contractor),

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

PT Pusatgraha Makmur actives in development sector, trade

and services. Performing business in development sector as

developer, general contractor, performing business in renting

out and management of property, performing business in

trading relating to real estate enterprise, property, and export

import.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 4140

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.

Graha Citramas No. 187, tanggal 25 Oktober 1995 juncto

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 45 tanggal 5 Desember

1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris

di Jakarta yang keduanya telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan

No. C2-3.601. HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996;

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

di bawah No. 976/1996 tanggal 10 Juli 1996.

Perubahan nama perusahaan menjadi PT. Nusagraha

Adicitra terjadi pada tahun 1994 melalui Akta Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 296 tanggal

23 Desember 1996, dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H.,

K.N., pengganti Sutjipto, S.H., notaries di Jakarta, yang telah

mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan keputusan No. C2-5984.HT.01.04.TH.97

tanggal 2 Juli 1997; diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 49 tanggal 19 Juni 1998, Tambahan

Berita Negara No. 3257.

Anggaran dasar telah diubah dengan Akta Perubahan

Anggaran Dasar No. 185 tanggal 21 Mei 2008, dibuat di

hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, telah mmendapat

pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-

14376.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 April 2009.

PT. Nusagraha Adicitra bergerak dalam bidang pembangunan,

jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang

pemborongan pada umumnya (general contractor),

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

Established based on Deed of Establishment of Limited

Liability Company of PT. Graha Citramas No. 187 on October

25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration No. 45 on December

5, 1995 both made in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta,

with ensuing legalization from Minister of Justice Republic of

Indonesia through Decree No. C2-3.601 HT.01.01.Th.96 on

March 4, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central

Jakarta District Court under No. 976/1996 on July 10, 1996.

The Corporate name change into PT. Nusagraha Adicitra

occurred in 1994 by Deed of Minutes of Preferred Stockholder’s

General Meeting No. 269 on December 23, 1996, Made in

front of Achmad Abid, S.H., K.N., to substitute to Sutjipto, S.H.,

notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of

Justice through Decree No. C2-5984.HT.01.04.TH.97 on July 2,

1997; The Deed was published in the State Gazette Repub;lic

of Indonesia No. 49 dated June 19, 1998, and Supplement of

the State Gazette No. 3275.

The Articles of Association have been amended through the

Deed of Amendment No. 185 on May 21, 2008, made in front

of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta. With ensuing legalization

from Minister of Law and Human Rights, Republic of Indonesia,

No. AHU-144376.AH.01.02.2009, April 22, 2009.

PT. Nusagraha Adicitra main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and

general contractor. It provides lease services and property

management, conducts trade business that is related to the

real estate and property sector, including export and import

activities.

9. PT Nusagraha AdicitraGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

10. PT Pandugraha SejahteraGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas

No. 189 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan

Anggaran Dasar No. 47 tanggal 5 Desember 1995, keduanya

dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang

keduanya telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-

3595.HT.0101.TH.96 tanggal 4 Maret 1996: dan diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24

September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8201.

Established based on Deed of Establishment of a Limited

Liability Company No. 182 on October 25, 1995 juncto Deed

Statutes Alteration No. 40 on December 5, 1995 both made

in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing

legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia

through Decree No. C2-3595.HT.01.01.Th.96 on March 4,

1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of

Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of

The State Gazette No. 8201.

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No 191 tanggal

25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.

48 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan

Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah: mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Keputusan No. C2-3600.HT.01.01.TH.’96 tanggal 4 Maret 1996

dan diumumkan dalam BErita Negara Republik Indonesia No.77

tanggal 4 September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8190.

Established based on Deed of Establishement of the Company

No. 191 on October 25, 1995 juncto deed of Statues Alteration

No. 48 on December 5, 1995, both made in front of Soekaimi,

S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister

of Justice Republic of Indonesia through Decree No. C2-3600.

HT.01.01.TH.96 on March 4, 1996, The Deed was published in

the state Gazette Republic of Indonesia No. 77 on September

24, 1996, and Supplement of the State Gazette No. 8190.

11. PT Citra Wiradaya (18 Parc)Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Anggaran dasar telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran

Dasar No. 181 tanggal 21 Mei 2008, dibuat dihadapan

Sutijipto, S.H., notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan

dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-02883.AH.01,02.

Tahun 2009 tanggal 14 Januari 2009.

PT Pandugraha Sejahtera bergerak dalam bidang

pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha

dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai

pengembang, pemborongan pada umumnya (general

contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan

dan pengelolaan property, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan

property serta ekspor impor.

The Articles of Association have been amended several times, the

latest being the Deed of the Articles of Association No. 181 on

May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.

With ensuing legalization from Minister of Law and Human

Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-02883.AH.01.02.2009,

January 14, 2009.

PT Pandugraha Sejahtera main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and general

contractor. It provides lease services and property management,

conducts trade business that is related to the real estate and

property sector, including export and import activities.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 4342

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta

Perubahan Anggaran Dasar No. 93 tanggal 21 Januari 2008,

dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta, telah

mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor

AHU-09445.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 26 Februari 2008.

PT Citra Wiradaya berusaha dalam bidang jasa, perdagangan

dan pembangunan. Menjalankan usaha dalam bidang jasa

pengelolaan properti (apartemen, kondominium), menjalankan

usaha dalam bidang ekspor impor, menjalankan usaha

dalam bidang pembangunan dan pekerjaan umum seperti

perumahan-perumahan (real estate), gedung-gedung, jalan-

jalan, jembatan-jembatan, saluran air/irigasi, pengerukan

dan pengurugan tanah, pemasangan instalasi listrik, telepon,

ledeng, gas dan lain sebagainya yang berhubungan dengan

bidang bangunan dan pekerjaan umum, termasuk bertindak

sebagai perencanaan pelaksanaan dan pengawasan, serta

menyelenggarakan usaha real estate dan bertindak sebagai

developer/pengembang wilayah pemukiman.

The Articles of Association have been amended several times, the

latest being the deed of Articles of Association No. 93 on January

21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H, notary in Jakarta. With

ensuing legalization from Minister of law and Human Rights,

Republic of Indonesia, No AHU-09445.AH.01.02.2008, February

26,2008.

PT Citra Wiradaya main business is in the service sector, trade

and property development. Provides management services

(Apartment and condominium handles export and import

activities, undertakes development and public works such as real

estate, buildings, roads, bridges, aueducts, and dredging and

filling, provides installation of electrical devices, telephones,

pipes, gas appliances and other service such as project

planning, implementation, and supervision; conducts realt

estate and residentatial development businesses.

12. PT Panduneka AbadiGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 192 tanggal 25

Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.

49 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan

Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Keputusan No. C2-3404.HT.01.01.TH.’96

tanggal 1 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996,

Tambahan Berita Negara No. 8199.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No.186 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di

Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor AHU-96186.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 12

Desember 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2009, Tambahan

Berita Negara Republik Indonesia No.15976.

Established based on Deed of Establishment No. 192 on

October 25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration no. 49 on

December 5 , 1995, both made in front of Soekaimi,S.H., notary

in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of Justice,

Republic of Indonesia through Decree No. C2-3404 HT.01.01.

Th.96 on March 1, 1996; The Deed was published in the State

Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24, 1996,

and Supplement of The State Gazette No. 8199.

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No.

186 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary

in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of Law

and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-96186.

AH.01.02.2008, December 12, 2008, was published in the State

Gazette Republic of Indonesia No. 48 dated June 16, 2009 and

Supplement of the State Gazette Republic of Indonesia No.

15976.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

13. PT Grahaputra Sentosa (Capital Residence)Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 185 tanggal 25

Oktober 1995 Juncto Akta PErubahan Anggaran Dasar No.

43 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan

Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Keputusan No. C2-5770.HT.01.01.TH.’96

tanggal 6 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996,

Tambahan Berita Negara No. 8194.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dnegan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No.107 tanggal 14 Agustus

2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta.

PT Grahaputra Sentosa berusaha dalam bidang perdagangan,

pembangunan dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang

ekspor impor, menjalankan usaha dalam bidang pembangunan

(kontraktor) segala pekerjaan pembangunan dan pekerjaan

umum seperti perumahan-perumahan (real estate), gedung-

gedung, jalan-jalan, jembatan-jembatan, saluran air/

irigasi, pengerukan dan pengurungan tanah, pemasangan

instalasi listrik, telepon, ledeng, gas dan sebagainya yang

berhubungan dengan bangunan dan pekerjaan umum,

termasuk bertindak sebagai perencana, pelaksana pengawas

serta menyelengarakan usaha real estate dan bertindak

sebagai developer/pengembang wilayah pemukiman,

menjalankan usaha dalam bidang jasa pengelolaan properti

(apartemen,kondominium dan gedung perkantoran).

Established based on Deed of Establishment of a Limited

Liability Company No. 185 on October 25, 1995 juncto Deed

Statutes Alteration No. 43 on December 5, 1995 both made

in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing

legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia

through Decree No. C2-5770.HT.01.01.Th.96 on March 6,

1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of

Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of

The State Gazette No. 8194

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No. 107

on August 14, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in

Jakarta.

PT. Grahaputra Sentosa main business are in trade, property

development and services. Handles exports and imports,

constructions and public works such as real estate buildings,

roads, bridges aqueducts, land dredging and feelings; provide

installation of electricity, telephone, plumbing, gas and others

related to construction and public works including projectr

planning, project implementation and supervision; conducts

real estate business and residential development; provides

propertry management services (apartement, condominium,

and office building).

PT Panduneka Abadi bergerak dalam bidang pembangunan,

jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertidak sebagai pengembang,

pemborongan pada umumnya (general contractor),

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan property, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

PT. Panduneka Abadi main business is in the property

development sector, trade and services. In property development

sector it functions as a developer and general contractor. It

provides lease services and property management, conducts

trade business that is related to the real estate and property

sector, including export and import activities.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 4544

14. PT Trinusa WiragrahaGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT. Trinusa

Wiragraha No. 190, tanggal 25 Oktober 1995 dibuat di

hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Keputusan No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 tanggal

4 Maret 1996; diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan

Berita Negara No. 8204.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 177 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,

telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor AHU-99175.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23

September 2008.

PT. Trinusa Wiragraha bergerak dalam bidang perdagangan,

perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan dan

jasa. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan ekspor

dan impor, perdagangan besar local, gossier, supplier, leveransier

dan commission house, menjalankan usaha dalam bidang

industry tekstil, garment dan pakaian jadi, peralatan rumah

tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika, menjalankan

usaha perbengkelan dalam hal perawatan, pemeliharaan dan

perbaikan serta penyewaan alat berat, menjalankan usaha

dalam bidang pengangkutan yaitu angkatan darat, ekspedisi

dan pergudangan, transportasi pengangkutan.

Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan dengan

bertindak sebagai pengembang pemborongan pada umumnya

(general contractor), pembangunan konstruksi gedung,

jembatan, jalan, bandara dan dermaga, dan menjalankan

usaha dalam bidang jasa penyewaan dan pengelolaan properti,

serta jasa pengembangan bisnis.

Established based on Deed of Establishment of a the Company

of PT. Trinusa Wiragraha No. 190 on October 25, 1995 made in

front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization

from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree

No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 on March 4, 1996; The Deed was

published in the State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on

September 24, 1996, and Supplement of The State Gazette No.

8204

The Articles of Association have been amended several times, the

latest being the Deed of the Articles of Association No. 177 on

May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.

With ensuing legalization from Minister of Law and Human

Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-99175.AH.01.02.2008,

December 23, 2008.

PT. Trinusa Wiragraha business are in trading, industry, workshop,

transportation, construction, and services. Conduct business es

in export and import trading, local wholesale, grocery, supplier,

and commission house. Undertakes businesses in the textile

and garment industries, household equipments, cosmetics and

beauty appliances, workshoips related with maintenance, repair

nand leasing for heavy equipment. Involved in business in the

transportation sector, such as land transport, expedition and

warehousing.

Manage business in the construction sector and performs

function as developer, general contractor and constructor

of buildings, bridges, roads, airports, ports and provides

property leasing and management services as well as business

development services.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

16. PT Andana Utamagraha (SCBD Suites)Jl. P. Jayakarta 115 Blok C 7-9 , Jakarta Pusat

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Andana Utamagraha

No. 195 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan

Anggaran Dasar PT Andana Utamagraha No. 52 tanggal

5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi,

S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Keputusan No. C2-1873.HT.01.01.TH.’96 tanggal 9

Februari 1996, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia

No. 8200.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dnegan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No.156 tanggal 14 Agustus

2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di

Jakarta.

Established based on Deed of Establishment of a theCompany

of PT. Andana Utamagraha No. 195 on October 25, 1995 juncto

Deed Statutes Alteration of of PT. Andana Utamagraha No.52

on December 5, 1995 both made in front of Soekaimi,S.H.,

notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of

Justice, Republic of Indonesia through Decree No. C2-1873.

HT.01.01.Th.96 on February 9, 1996; The Deed was published

in the State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September

24, 1996, and Supplement of The State Gazette No. 8200

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No. 156

on August 14, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in

Jakarta.

Didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Majumakmur

A No. 192 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan

Anggaran Dasar PT Majumakmur Arthasentosa No. 42 tanggal

5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H.

Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan

No. C2-2086.HT.01.01.TH.’96 tanggal 13 Februari 1996

dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan Berita Negara

No. 8188.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No.8 tanggal 1 Juli 2009,

dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta.

PT Majumakmur Arthasentosa bergerak dalam bidang

pembangunan dan pengelolaan hotel dan sarana

penunjang lainnya.

Established based on Deed of Establishment of a Limited

Liability Company of PT. Majumakmur Arthasentosa No. 184

on October 25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration of of PT.

Majumakmur Arthasentosa No. 42 on December 5, 1995 both

made in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing

legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia

through Decree No. C2-2086.HT.01.01.Th.96 on February 13,

1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of

Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of

The State Gazette No. 8188

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of Association No. 8 on

July 1, 2009, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.

PT. Majumakmur Arthasentosa main business is in the

property development and hotel management including its

supporting facilities.

15. PT Majumakmur ArthasentosaJl. P. Jayakarta 26 Blok A/22-23, Jakarta Pusat

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 4746

PT Andana Utamagraha bergerak dalam bidang pembangunan,

menjalankan usaha dalam bidang pembangunan seperti

menjadi pemborong bangunan dan kontraktor umum

(general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun

penyelenggara pembuatan dan pengelolaan rumah-rumah

(pengembangan/real estate), apartemen (rumah susun) dan

gedung-gedung perkantoran atau pusat-pusat perbelanjaan.

PT Andana Utamagraha actives in the sector of development,

construction, such as deve;loper and general contructor

including as a planner impolementer and organizer construction

and management of housing (real estate), apartment / flat

and office building complex and shopping centre.

17. PT Graha PutranusaGedung Artha Graha Lt. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 196 tanggal 25

Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.

53 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan

Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang keduanya telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Keputusan No.C2-3011.HT.01.01.TH’96

tanggal 29 Februari 1996; didaftar di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 984/1996 tanggal 10

Juli 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan

Berita Negara No.8202.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat

dan Perubahan Anggaran Dasar No. 124 tanggal 25 Agustus

2008, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., notaris di

Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor AHU-76683.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 22

Oktober 2008.

PT Graha Putranusa bergerak dalam bidang pembangunan

dan penguasaan gedung perkantoran. Melaksanakan

kegiatan usahanya memiliki, membangun, mengusahakan,

mendirikan dan mengoperasikan gedung-gedung perkantoran

atas biaya sendiri dan/atau melalui kerjasama dengan pihak

lain dengan cara yang dianggap baik oleh Perusahaan dengan

memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Established based on the Deed of Establishment No.196 on

October 25, 1995 juncto Deed of Statutes Alteration No. 53 on

December 5, 1995, both made in front of Soekaimi, S.H., notary

in Jakarta, which ensuing legalization from Minister of Justice,

Republic of Indonesia through Decree No. C2-3011.HT.01.01.

TH.96 on February 29, 1996; The Deed was published in the

State gazette Republic of Indonesia No.. 984/1996 dated July

10, 1996, and published in the State Gazette of the Republic

of Indonesia No.77 on September 24, 1996, and Supplement

of the State Gazette No.8202.

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of Articles of Association No. 124 on

August 25, 2008, made in front of Imas Fatimah, S.H., notary

in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of Law

and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-76683.

AH.01.02.2008, October 22, 2008.

PT Graha Putranusa main business is in the office building

development and management sectors. Performing business

in development sector includes owning, building, managing,

and operating office buildings by its own expenses or in

cooperation with other parties in a good way with respect to

laws and regulations.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

18. PT Primagraha Majumakmur (Apartmen Kusuma Chandra)Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan dengan nama PT Geni Mekarjaya berdasarkan Akta

Pendirian PT Geni Mekarjaya No. 115 tanggal 29 April 1993,

dibuat di hadapan Mahmud Said, S.H., pengganti Hasan

Zaini Zainal, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Keputusan No. C2-6563.HT.01.01.TH’93 tanggal 26

Juli 1993; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat di bawah No. 2561/1993 tanggal 21 September

1993; dan diumumkan dalam Berita Negara No. 104 tanggal

29 Desember 1995 dan Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia No. 10810. Perubahan nama perusahaan menjadi

PT Primagraha Majumakmur terjadi pada tahun 1994 melalui

Akta Berita Acara No.46 tanggal 9 Mei 1994, dibuat oleh

Trisnawati Mulia, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Keputusan No. C2-8528.HT.01.04 TH’94 tanggal 1

Juni 1994; didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat di bawah No. 503 / 1994 tanggal 14 Juni 1994; dan

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73

tanggal 13 September 1994, Tambahan Berita Negara No.

6636.

Anggarand asar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 187 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,

telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM

RI Nomor AHU-17322.AH.01.02.Tahun 2009

Tanggal 30 April 2009.

PT Primagraha Majumakmur bergerak dalam bidang

pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha

dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai

pengembang, pemborongan pada umumnya (general

contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan

dan pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate

dan properti serta ekspor impor.

Established provider the name of PT Geni Mekarjaya based

on Deed of Establishment of PT Geni Mekarjaya No. 115 on

April 29, 1993, of Mahmud Said, S.H., substitute to Hasan

Zaini Zainal, S.H., notary in Jakarta which has been approved

by tghe Minister of Justice of the Republic of Indonesia

through his Decree No. C2-6563.HT.01.01.TH’93 on July 26,

1993; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta

District Court under No. 2561 /1993 on September 21, 1993;

and was published in the State Gazette No. 104 on December

29, 1995 and supplement of the Gazette of the Republic of

Indonesia No. 10810. The change of company’s name into

PT Primagraha Majumakmur occured in 1994 based on Deed

of Minute No.46 on May 9, 1994, of Trisnawati Mulia, S.H.,

notary in Jakarta, which has obtained approval from Minister

of Justice of the Republic of Indonesia through his Decree No.

C2-8528.HT.01.04 TH’94 on June 1, 1994; registered in the

Central Jakarta District Court under No. 503 / 1994 on June 14,

1994; and was published in the State Gazette of the Republic

of Indonesia No. 73 on September 13, 1994, Supplement of

the State Gazette No. 6636.

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of the Articles of association No. 187

on May 21, 2008, in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta,

with ensuing legalization from Minister of law and Human

Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-17322.AH.01.02.2009

on April 30, 2009.

PT Primagraha Majumakmur main business is in the property

development sector, trade and services. In the property

development sector, it functions as a developer and a

general contractor. It provides lease services and property

management, conducts trade business that is related to the

real estate and property sector, including export and import

activities.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 4948

19. PT. Esagraha PuripratamaGedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 180 tanggal 25

Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris

di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Mentri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23.426.

HT.01.01.TH.96 tanggal 4 Maret 1996, Tambahan Berita

Negara No. 8205.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar

No. 178 tanggal 21 Mei 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H.,

notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri

Hukum dan HAM RI Nomor AHU-14370.AH.01.02. Tahun 2009

tanggal 21 April 2009.

PT Esagraha Puripratama bergerak dalam bidang perdagangan,

perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan

dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan

ekspor import, perdagangan besar local, grossier, supplier,

leveransier dan commission house. Menjalankan usaha dalam

bidang perindustrian tekstil, garment dan pakaian jadi,

peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika.

Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan dalam hal

perawatan dan pemeliharaan serta perbaikan, penyewaan

alat berat. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan

yaitu angkutan darat, ekspedisi dan pergudangan,

transportasi pengangkutan. Menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang,

pemborong pada umumnya (general contractor), pembangunan

konstruksi gedung, jembatan, jalan , bandara, dermaga dan

menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan

pengelolaan peroperti serta jasa pengembangan bisnis.

Established based on Deed of Establishment of the company

No. 180 on October 25, 1995 made in front of Soekaimi, S.H.,

notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of

Justice. Republic of Indonesia through Decree No. C23.426.

HT.’96 on March 4, 1996: The Deed was published in the State

Gazette Republic of Indonesia No.77 on September 24, 1996,

and Supplement of the State Gazette No. 8205.

The Articles of Association have been amended several times,

the lates being Deed of Statement of Meeting Decision of

Statutes Alteration No. 178 on May 21, 2008, made in front of

Sutjipto. S.H., notary in Jakarta. With ensuing legalization from

Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No.

AHU-14370.AH.01.02.2009. April 21, 2009.

PT Esagraha Puripratama businesses are in trading, industry,

workshop, transportation, construction and services. Conducts

businesses in export and import trading, local wholesale,

grocery, supplier, and commission house. Undertakes businesses

in the textile and garment industries, household equipments,

cosmetics and beuty appliances. Performing business of

workshops in maintenance, conservancy and repairing and also

heavy equipment rent. Performing business in transportation

sector, which are land transport, expedition, warehousing.

Performing business in construction, bridges, road works, airport

and performing business in renting services sector, property

management, and also development business services.

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

Data Anak PerusahaanSubsidiary Company

20. PT Adimas UtamaGedung Artha Graha Lt. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Established based on Deed of Establishment of limited liability

company No. 197 on October 25, 1995 made in front of

Soekaimi, S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization

from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree

No. C2-5768.HT.01.01.TH.’96 on March 6, 1996; The Deed

was published in the State Gazette Republic of Indonesia

No. 77 on September 24, 1996, and Supplement of the State

Gazette No.8189.

The Articles of Association have been amended several times,

the latest being the Deed of Articles of Association No. 176 on

May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.

With ensuing legalization from Minister of Law and Human

Rights Republic of Indonesia No. AHU-93747.AH.01.02.2008,

December 5, 2008, was published in the State Gazette Republic

of Indonesia No. 48 on December 5, 2008, and Supplement of

the State Gazette of Republic of Indonesia No. 15980

PT Adimas Utama businesses are in trading, industry, workshop,

transportation, construction,and services. Conducts businesses

in export and import trading, local wholesale, grocery, supplier,

and commission house. Undertakes businesses in the textile

and garment industries, household equipments, cosmetics

and beauty appliances. Perfoming business of workshops

in maintenance, conservacy and repairing and also heavy

equipment rent. Perfoming business in transportation sector,

which are land transport, expedition, warehousing. Performing

business in construction, bridges, road works, airport and

performing business in renting services sector, property

management, and also development business services.

Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Persero No, 197 tanggal

25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris

di Jakarta, yang telah mndapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.C2-

5768 HT.01.01.TH.’96 tanggal 6 Maret 1996; dan diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tangggal 24

September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8189.

Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 176 tanggal 21 Mei

2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H. notaris di Jakarta,

telah mendapat pengesahan dari Mentri Hukum dan HAM RI

Nomor AHU 93747.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember

2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No.48 tanggal 5 Desember 2008. Tambahan Berita

Negara Republik Indonesia No. 15980.

PT Adimas Utama bergerak dalam bidang perdagangan,

perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan

dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan

ekspor dan import, perdagangan besar local, grossier, supplier,

leveransier dan commission house. Menjalankan usaha dalam

bidang pengangkutan yaitu angkutan darat, ekspedisi dan

pergudangan, transportasi pengangkutan. Menjalankan

usaha dalam bidang pembangunan dengan bertindak

sebagai pengembang, pemborongan pada umunya (general

contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan,

jalan, bandara, dermaga, dan menjalankan usaha dalam

bidang jasa penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa

pengembangan bisnis.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 5150

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporter Institution & Profession

Akuntan Publik

KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY

Intiland Tower, Lantai 7

Jl. Jendral Sudirman Kav. 32

Jakarta – 10220

Telp. (021) 570 8111

Faks. (021) 572 2737

Biro Administrasi Efek

PT SINARTAMA GUNITA

Plaza BII Menara 3, Lantai 12

Jl MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350

Telp. (021) 392 2332

Faks. (021) 3392 3003

Public Accountant

KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY

Intiland Tower, 7th Floor

Jl. Jendral Sudirman Kav. 32

Jakarta – 10220

Phone. (021) 570 8111

Fax. (021) 572 2737

Securities Administration Agency

PT SINARTAMA GUNITA

Plaza BII Menara 3, 12th Floor

Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350

Phone. (021) 392 2332

Fax. (021) 3392 3003

Capital Residence

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 5352

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha

Revenues

Cost of Revenues and Operating Expenses

Income From Operation

Pembahasan di bawah ini harus dibaca dengan mengacu pada informasi yang terdapat pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak yang telah diaudit.

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahan dan entitas anak perusahaan secara bersama-sama disebut sebagai ”Grup”.

Pendapatan Usaha Grup pada tahun 2012 diperoleh dari bidang usaha real estat, operasional hotel, jasa telekomunikasi dan kontrak konstruksi.

Pendapatan Usaha pada tahun 2012 sebesar Rp 684,9 miliar mengalami penurunan sebesar Rp 4 miliar atau 0.58% dari Pendapatan Usaha pada tahun 2011 yaitu Rp 688,9 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan real estat serta peningkatan pendapatan operasional hotel.

Pendapatan real estat mengalami penurunan sebesar Rp 47,3 miliar, terutama dikarenakan telah selesainya pengakuan penjualan unit gedung perkantoran strata title ”Equity Tower” pada tahun 2011 oleh PT Graha Sampoerna (GS), entitas anak sedangkan pendapatan operasional mengalami peningkatan sebesar Rp 40,6 miliar

Beban Pokok Penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 21,8 miliar atau 11,14% pada tahun 2012 dari Beban Pokok Penjualan pada tahun 2011 yang sebesar Rp 195,7 miliar menjadi Rp 173,9 miliar pada tahun 2012. Penurunan Beban Pokok Penjualan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya alokasi beban pokok atas unit gedung perkantoran strata-title ”Equity Tower” serta beban pokok jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title ”18 PARC”.

Beban Usaha pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 17,4 miliar atau 4,55% dari Rp 382,9 miliar tahun 2011 menjadi Rp 400,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan beban umum dan administrasi.

The discussion below should be read based on the reference of the information contained in the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries that have been audited.

In the consolidated financial statements, the Company and subsidiary entities are collectively referred as the “Group”.

The Group Income in 2012 was acquired from the real estate, hotel operations, telecommunications services and construction contracts businesses.

Operating income in 2012 amounted to Rp 684.9 billion, a decline of RP 4 billion or 12:58% of Operating Revenues in 2011 of Rp 688.9 billion was primarily due to the decline in real estate revenue and hotel increasing operating income.

Real estate income decreased by Rp 47.3 billion, primarily due to the completion of the office building unit sales recognition strata title “Equity Tower” in 2011 by PT Graha Sampoerna (GS), while the subsidiary operating income increased by Rp 40.6 billion

Operating profit in 2012 amounted to Rp 110.7 billion, an increase of Rp 0.4 billion, or 0.33%, from Rp 110.3 billion in 2011. The increase in operating income was primarily due to the hotel income revenues.

Cost of revenues decreased by Rp 21.8 billion, or 11.14% in 2012 from Cost of Sales in 2011 which amounted to Rp 195.7 billion to Rp 173.9 billion in 2012. Cost of Sales decline was mainly caused by reduced allocation of the cost of the unit strata-title office buildings “Equity Tower” as well as the cost of the development services office complex strata-title “18 PARC”.

Operating expenses in 2012 increased by Rp 17.4 billion, or 4.55%, from Rp 382.9 billion in 2011 to Rp 400.3 billion. The increase was primarily due to an increase in general and administrative expenses.

Laba Komprehensif

Jumlah Aset

Comprehensive Income

Total Asett

Pada tahun 2012, Grup mencatat Laba Komprehensif sebesar Rp 69,5 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp 3,3 miliar atau 4,53% dibandingkan Laba Komprehensif pada tahun 2011 sebesar Rp 72,8 miliar. Penurunan Laba Komprehensif tersebut terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs mata uang asing.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Jumlah Aset Grup sebesar Rp 3.558,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 80,5 miliar atau 2,31% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.478,4 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan dan properti investasi masing-masing sebesar Rp 146,2 miliar dan Rp 113,2 miliar serta penurunan aset lain-lain sebesar Rp 124,6 miliar.

In 2012, the Group recorded comprehensive income of Rp 69.5 billion, a decline of Rp 3.3 billion or 4.53% compared to comprehensive income in 2011 which amounted to Rp 72.8 billion. Comprehensive Income was decreased primarily due to losses on foreign exchange of foreign currency.

On December 31, 2012, the Group’s Total Assets amounted to Rp 3558.9 billion, an increase of RP 80.5 billion or 2.31% compared to total assets as at 31 December 2011 amounted to Rp 3478.4 billion. The increase was primarily due to an increase in inventories and investment properties amounting to Rp 146.2 billion and Rp 113.2 billion and other assets decreased byRp 124.6 billion.

Laba Usaha

Laba Usaha pada tahun 2012 sebesar Rp 110,7 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 0,4 miliar atau 0,33% dari Rp 110,3 miliar pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan operasional hotel.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 5554

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Jumlah Ekuitas Total Equity

Solvabilitas Solvability

Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Investasi Return on Equity and Return on Investment

Jumlah Liabilitas Grup sebesar Rp 902,4 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 29,3 miliar atau 3,34% dari Rp 873,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan yang signifikan terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas lain-lain sebesar Rp 202.6 miliar dan penurunan utang bank dan pendapatan diterima dimuka masing-masing sebesar Rp 116,6 miliar dan Rp 49,2 miliar

Liabilitas lain-lain mengalami kenaikan sebesar Rp 202,6 miliar terutama disebabkan kenaikan jaminan yang dapat dkembalikan Signature Tower sebesar Rp 170,5 miliar.

Total Liabilities Group amounted to Rp 902.4 billion, an increase of RP 29.3 billion, or 3.34%, from Rp 873.1 billion as of December 31, 2011. The significant increase was primarily due to increase in other liabilities of Rp 202.6 billion and a decrease in bank debt and unearned income amountedRp 116.6 billion and Rp 49.2 billion

Other liabilities increased by Rp 202.6 billion, mainly due to higher warranty can dkembalikan Signature Tower of Rp 170.5 billion.

Pada Tanggal 31 Desember 2012, Jumlah Ekuitas Perusahaan mengalami peningkatan sebesar Rp 51,2 miliar atau 1,96% dari Rp 2.605,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 2.656,6 miliar. Peningkatan Jumlah Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh laba komprehensif konsolidasian Grup sebesar Rp 69,5 miliar pada tahun 2012.

At December 31, 2012, the Company’s Total Equity increased by Rp 51.2 billion or 1.96% from Rp 2605.4 billion at 31 December 2011 to RP 2656.6 billion. Increasing Number of equity was primarily due to the Group’s consolidated comprehensive income of Rp 69.5 billion in 2012.

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Grup dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).

Solvabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Solvability indicates the Group’s ability to repay all of its liabilities which are measured by comparing the Total Liabilities to Total Equity (Equity Solvency) and Total Liabilities to Total Assets (Solvency Assets).

Solvability can be seen by the table below:

Imbal Hasil Ekuitas merupakan perbandingan antara Laba Komprehensif dengan Jumlah Ekuitas, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas yang diinvestasikan.

Imbal Hasil Investasi merupakan perbandingan antara Laba Komprehensif dengan Jumlah Aset, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan Laba Bersih dari Jumlah Aset yang dimilikinya.

Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Investasi Perusahaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Return on equity is the ratio between the number of Equity Comprehensive Income, which shows the Group’s ability to generate Return on Equity is invested.

Return on Investment is the ratio between the Comprehensive Income Total Assets, which shows the Group’s ability to generate net income from the amount of his assets.

Return on Equity and Return on Investment Companies can be seen in the table below:

Modal Kerja Bersih Net Working Capital

Modal Kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1.327,7 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 27,95 % dibandingkan dengan modal kerja pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1037.7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada Persediaan.

The Working Capital on December 31, 2012 amounted to RP 1327.7 billion; an increase of 27.95% as compared to working capital at 31 December 2011 which amounted to RP 1037.7 billion. The increase was primarily due to an increase in inventories.

Solvabilitas Ekuitas Solvability Equity33,97% 33,51%

Solvabilitas Aset Solvability Asset25,35% 25,10%

Uraian Description2012 2011

Imbal Hasil Ekuitas Return on Equity2,61% 2,79%

Imbal Hasil Investasi Return on Investment1,95% 2,09%

Uraian Description2012 2011

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp 146,2 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan real estat – tanah yang sedang dikembangkan Lot 6 terkait dengan proyek Signature Tower oleh PT Grahamas Adisentosa, entitas anak.

Properti investasi - bersih mengalami peningkatan sebesar Rp 113,2 miliar terutama disebabkan peningkatan properti investasi Pacific Place Mall sebesar Rp 136,9 miliar dan bangunan dalam konstruksi Gedung A yang terletak di Lot 18 sebesar Rp 55,2 miliar serta biaya penyusutan pada tahun 2012 sebesar Rp 78,9 miliar.

Inventories increased by Rp 146.2 billion, primarily due to an increase in inventories of real estate - land that is being developed at Lot 6 associated with the project Signature Tower by PT Grahamas Adisentosa, as subsidiaries.

Investment properties – the increased of Rp 113.2 billion was primarily due to Pacific Place Mall property investment increasing which amounted of Rp 136.9 billion, the Building “A” construction which located in Lot 18 amounted to Rp 55.2 billion and also the depreciation expenses in 2012 which amounted to Rp 78.9 billion.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 5756

Creating Green Environment

Kami secara konsisten mengusung green concept dalam setiap produk yang dikembangkan

We are consistently create the green concept in every product we develop

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 5958

Pengurusan dan Pengawasaan PerusahaanManagement and Supervision of the Company

Berdasarkan Akta No. 68 tanggal 26 Juni 2012 dibuat dihadapan Mochammad Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on Deed No. 68 dated June 26, 2012 made in front of Mochamad Nova Faisalm S.H., M.Kn, notary public in Jakarta. The structure of Commissioners and Director’s Board of Company:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Bpk. Santoso Gunara

Komisaris : Bpk. Hartono Tjahjadi Adiwana

Komisaris : Ibu Juliana Ong Pei I

Komisaris : Bpk. BN. Wisnu Tjandra

DireksiDirektur Utama : Bpk. Arpin Wiradisastra

Direktur : Bpk. Agung R. Prabowo

Direktur : Bpk. Bimmy Indrawan Tjahya

Direktur : Bpk. Samir Wijaya

Sekretaris Perusahaan : Bpk. Tony Soesanto

Board of CommissionersPresident Commissioner : Mr. Santoso Gunara

Commissioner : Mr. Hartono Tjahjadi Adiwana

Commissioner : Mrs. Juliana Ong Pei I

Commissioner : Mr. BN. Wisnu Tjandra

DireksiPresident Director : Mr. Arpin Wiradisastra

Director : Mr. Agung R. Prabowo

Director : Mr. Bimmy Indrawan Tjahya

Director : Mr. Samir Wijaya

Corporate Secretary : Mr. Tony Soesanto

Dewan Komisaris

Santoso Gunara, Komisaris Utama

Santoso Gunara, President Commisioner

Board of Commisioners

Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari California State University Master of Business Administration dari Golden Gate University tahun 1985. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Desember 2010. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Wakil Direktur PT Jakarta Internasional Hotels & Development Tbk sejak tahun 1989, Presiden Direktur PT First Jakarta International sejak tahun 1992, Presiden Direktur PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2008, dan Presiden Direktur PT Graha Sampoerna sejak tahun 2008

Indonesian citizen, earned his Bachelor of Science from California State University Master of Business Administration from Golden Gate University in 1985. He was appointed as President Commissioner of the Company since December 2010. Other current positions are the Deputy Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk since 1989, President Director of PT First Jakarta International since 1992, President Director of PT Pacific Place Jakarta since 2008, and President Director of PT Graha Sampoerna since 2008t

Hartono Tjahjadi Adiwana, Komisaris

Hartono Tjahjadi Adiwana, Commissioner

Warga Negara Indonesia, Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2012, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2012 yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 1999. Posisi lain yang dijabat beliau saat ini adalah sebagai Direktur PT Jakarta International Hotel & Development Tbk sejak tahun 1998, Komisaris PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2008, Komisaris Utama PT Citra Wiradaya sejak tahun 2008 dan jabatan alin pada anak perusahaan.

Indonesian citizen, he was served as commissioner of the Company since 2012 after previously served as Vice President Director of the Company since 1999. Other current positions are Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk since 1998, Commissioner of PT Pacific Place Jakarta since 2008, Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2008 and several positions in subsidiaries.

Juliana Ong Pei I, Komisaris Independen

Juliana Ong Pei I, Commissioner

Warga Negara Indonesia lulusan Executive Secretary Sawyer School di Los Angeles, USA pada tahun 1983. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2010, Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Komisaris PT Sukses Agung Utama sejak tahun 1997, Komisaris PT Nuansa Fajar Nusantara sejak tahun 2006.

Indonesian citizen graduates Executive Secretary Sawyer School in Los Angeles, USA in 1983. He has served as Commissioner since 2010, other current positions are President Commissioner of PT Agung Success since 1997 and Commissioner of PT Nusantara Shades of Dawn since 2006.

Wisnu Tjandra, Komisaris Independen

Wisnu Tjandra, Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Sosial Ilmu Politik Jurusan Administrasi Niaga dari Universitas Indonesia pada tahun 1988, dan mendapatkan gelar Magister Sains Bidang Pertahanan di Universitas pertahanan tahun 2011. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak Juni 2012. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Jakarta International Hotel & Development sejak tahun 2012, Wakil Direktur Utama PT Bank Artha Graha International Tbk sejak tahun 2004.

Indonesian citizen, earned a Bachelor of Social Sciences Department of Political Science Business Administration from the University of Indonesia in 1988, and earned a Master of Science in Defense Defense University in 2011. Served as a Commissioner of the Company since June 2012. Other current positions are the Director of PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) since 2012 and Vice President Director of PT Bank Artha Graha International Tbk since 2004.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 6160

Agung R. Prabowo, Direktur

Agung R. Prabowo, Director

Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institute Teknologi Bandung tahun 1984, dan mendapatkan gelar Master of Science dari Institute Teknologi Bandung-University College of London tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia sejak tahun 2007, Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012 dan jabatan lain pada anak perusahaan.

Indonesian citizen, he was earned his Bachelor’s degree in Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1984, followed with a Master of Science from the Bandung Institute of Technology-University College of London in 1989. He has served as a Director of the Company since 2008. Other positions he served are the Director of PT Sejahtera Mulia Bangun Graha since 2007, President Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012 and other positions in the subsidiaries.

Arpin Wiradisastra, Presiden Direktur

Samir Wijaya, Direktur

Tony Soesanto, Sekretaris Perusahaan

Arpin Wiradisastra, President Director

Samir Wijaya, Director

Tony Soesanto, Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia , lulusan Akademi Management Perusahaan di Yogyakarta tahun 1986., Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012 sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012 dan jabatan lain pada anak perusahaan.

Warga Negara Indonesia, lulusan Universitas Teknologi di Sydney tahun 2000. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012

Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Katholik Parahyangan pada tahun 1985. Menduduki jabatan Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 1999, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan sejak tahun 1995. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Komisaris PT Citra Wiradaya sejak tahun 2009, Komisaris Utama PT

Artha Telekomindo sejak tahun 2009 dan jabatan lain pada anak Perusahaan.

Indonesian citizen, he was graduate in 1986 from the Academy of Company Management in Yogyakarta. Then he was appointed as Director since 2012 after previously served as Corporate Secretary since 2008. In recent time, he also served as the Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012 and other positions in subsidiaries.

Indonesian citizen, graduated from the University of Technology in Sydney in 2000 and served as Secretary of the Company since 2012

Indonesian citizen. He was earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting from Catholic University of Parahyangan in 1985. He was occupied as a Director of the Company since 1999, after previously served as Finance Director of the Company since 1995. In recent time, he was served in severals positions such as, the Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2009, Commissioner of PT Artha

Telekomindo since 2009 and other positions in the Company’s subsidiaries.

Direksi

Sekretaris Perusahaan

Board of Directors

Corporate Secretary

Bimmy Indrawan Tjahya, Direktur

Bimmy Indrawan Tjahya, Director

Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Doktorandus dari Universitas Katolik Atmajaya tahun 1984 dan mendapatkan gelar Master International Business of Administration (MIBA) dari West Coast University, USA, tahun 1995. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak Desember tahun 2011. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Corporate Secretary PT Jakarta International Hotel

& Development Tbk sejak tahun 2008.

Indonesian citizen, he was earned his Doktorandus at Atma Jaya Catholic University in 1984 and a Master of International Business Administration (MIBA) from West Coast University, USA, 1995. He has served as a Director of the Company since December of 2011. Other positions he served in the recent tme is the Corporate Secretary of PT

Jakarta International Hotels & Development Tbk since 2008.

Pengurusan dan Pengawasaan PerusahaanManagement and Supervision of the Company

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 6362

Komite AuditAudit Committe

Susunan Komite Audit

Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Badan Pengawasan Pasar Modal Nomor: KEP-29/PM/2004

tanggal 24 September 2004 dengan anggota sebagai berikut:

Ketua : Juliana Ong Pei I

Anggota : Budianto Tirtadjaja

Anggota : Tatang Sajuti

Juliana Ong Pei I,

Komisaris Independen Perusahaan

(lihat di halaman 57)

Budianto Tirtadjaja,

Anggota

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, lulusan Sarjana

Muda di bidang Akuntansi. Beliau kini menjabat sebagai

anggota komite audit PT Danayasa Arthatama Tbk.

Composition of Audit Committee

The Audit Committee was established by the Decision of the

Chairman of the Capital Market Supervisory Board No.: Kep-29/

PM/2004 September 24, 2004 with the following members:

Chair: Juliana Ong Pei I

Members: Budianto Tirtadjaja

Members: Tatang Sajuti

Juliana Ong Pei I,

Independent Commissioner of the Company.

(please see page 5)

Budianto Tirtadjaja,

Member

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, lulusan Sarjana Muda di

bidang Akuntansi. Beliau kini menjabat sebagai anggota komite

audit PT Danayasa Arthatama Tbk.

Apartemen Kusuma Candra

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 6564

Tatang Sayuti,

Anggota

Lahir di Jakarta, memperoleh gelar Sarjana Akuntan dari

Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN) Departemen

Keuangan pada tahun 1969. Memiliki pengalaman kerja

antara lain sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat

periode tahun 1990-1995, Kepala Direktorat Pengawasan

BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan BPKP Pusat

periode tahun 1997-1999. Saat ini, selain menjabat sebagai

anggota Komite Audit pada PT Jakarta International Hotels

& Development Tbk, juga menjabat sebagai anggota Komite

Audit pada Perusahaan Tbk lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IX.1.5, Komite Audit bertugas

untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi

kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang

memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-

tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris,

antara lain:

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan,

proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan

perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan

kegiatan Perusahaan.

Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh

Auditor Internal

Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi

Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan

Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perusahaan.

Tatang Sayuti,

Member

Born in Jakarta, obtained his Bachelor of Accounting from the

College of the State Finance Ministry of Finance in 1969. His

work experiences are the Chief Representative of Financial and

Development Supervisory Agency (BPK) in West Sumatera year

period 1990-1995, Head of Directorate of Forestry Plantations

of SOEs for the period 1997-1999 BPK Center. Currently, in

addition to serving as a member of the Audit Committee of PT

Jakarta International Hotels & Development Tbk, he also served

as a member of the Audit Committee at the other ccompany.

Duties and Responsibilities

According to Bapepam Regulation No. fit. IX.1.5, Audit

Committee is responsible to advising the Board of

Commissioners report submitted by the Directors to the Board

of Directors, identify issues that require the attention of the

Commissioner and perform other tasks related to the duties of

the Board of Commissioners, such as:

Conduct a review of the financial information that will be

issued by the company, including financial reports, projections

and other financial information.

Conduct a review of the companies’ compliance with laws and

regulations in the capital market and other laws relating to the

Company’s activities.

Reviewing the implementation of the examination by the

Internal Auditor.

Report to the Commissioner of the various risks faced by the

Company and the implementation of risk management by the

Board of Directors.

To review and report to the Board of Commissioners on

complaints relating to the Company.

Maintain confidentiality of documents, data and company

information.

• •

• •

• •

• •

• ••

Pelaksanaan Tugas

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit hadir tiap

minggu sekali dan apabila diperlukan. Selain itu, Komite

Audit juga melakukan pertemuan-pertemuan dengan

Auditor Internal dan Auditor Eksternal

(Kantor Akuntan Publik).

Berdasarkan hasil penelaahan dapat dilaporkan bahwa

dalam tahun buku 2012, tidak ditemukan adanya:

Pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan,

pengendalian internal dan independensi Auditor

perusahaan, serta pelaksanaan total paket kompensasi

Direksi dan Komisaris.

Implementation of Duties

To performing its duties, the Audit Committee attend the

meeting once a week if necessary. Beside that, the Audit

Committee also held meetings with the Internal Auditor

and the External Auditor (public accounting firm).

Based on the review can be reported that in fiscal year

2012, there were no:

Violations by the Company to the legislation in force.

Mistakes in prepared the financial statements, internal

controls and corporate auditor’s independency, as well

as the implementation of total compensation package of

Directors and Commissioners.

• •

• •

Komite AuditAudit Committe

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 6766

Audit InternalInternal Audit

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance (GCG)

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam mengelola bisnis, Perusahaan yakin bahwa bekerja

sesuai koridor hukum yang berlaku saja tidaklah cukup.

Diperlukan komitmen tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip

Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG)

yang baik. Penerapan GCG secara konsisten akan mendapatkan

kepercayaan publik yang merupakan jaminan kelangsungan

bisnis perusahaan dan kunci keberhasilan dalam mencapai

target pertumbuhan.

Keyakinan inilah yang kemudian mendorong Perusahaan

untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam mengelola

bisnisnya dan mengendalikan seluruh kebijakan Perusahaan.

Prinsip GCG memastikan bahwa jajaran manajemen akan

selalu menjalankan kebijakan yang terbaik bagi Perusahaan

sehingga perubahan kearah yang lebih baik dapat berjalan

secara berkesinambungan. Penerapan GCG merupakan

kesadaran untuk terus maju menjadi organisasi yang dinamis

namun tetap sehat, tertib, berwibawa dan memiliki integritas.

Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan juga berupaya agar

seluruh kebijakan dan keputusan yang diambil mencerminkan

citra suatu perusahan yang dikelola secara bersih, transparan

dan profesional. Untuk mencapai hal tersebut, maka sejak

tahun 2007 Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen

dan membentuk Komite Audit. Sebagai upaya lanjutan, pada

tahun 2009, Perusahaan membentuk Internal Audit.

Implementing Good Corporate Governance (GCG)

In managing the business, the Company believes that is

not enough working under the valid regulations only. It is

required the highest commitment to rules the Good Corporate

Governance (GCG / GCG) at the best way. GCG implementation

is a guarentee of the company survival and the key to success

in achieving growth targets consistently.

Based on that perception, the company was encouraged

to applied the GCG principles in managing its business and

controlling all Company policies. GCG principles ensure that

management will always run the best policy to the Company,

so the changes can run continuously to a better direction. GCG

implementation is awareness to change into a dynamic and

health organization, orderly, dignified and has integrity.

In conducting its business, the Company ensure that all policies

and decisions has made can reflect the image of a company

itself as a clean, transparent and professional company. As the

aim to achieve, the Company has established an Independent

Commissioner and the Audit Committee since 2007, and

following with the Internal Audit established in 2009.

Internal Audit

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawasan Pasar

Modal & Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Nomor KEP-496/

BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan

dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal,

terhitung sejak tanggal 11 Februari 2010 Perseroan telah

menunjuk seorang Internal Audit, yang memiliki tugas dan

tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Piagam Unit

Internal Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab

Ruang lingkup pekerjaan audit mencakup seluruh aspek

dan unsur kegiatan Perusahaan. Pekerjaan audit tersebut

dilakukan melalui pendekatan risk based audit dengan melihat

risiko-risiko terkait dengan objek penugasan audit.

Dalam pelaksanaannya, Internal Audit bekerja sama dengan

Komite Audit, yaitu senantiasa memberikan pendapat, saran,

perbaikan dan mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Direksi serta melaksanakan tugas-tugas lain yang

berkaitan dengan tugas Direksi.

Pelaksanaan Tugas

Selama menjalankan tugasnya, Internal Audit hadir di kantor

Perusahaan apabila diperlukan. Selain itu, internal Audit juga

mengikuti rapat Direksi dan Dewan Komisaris. Disamping

itu, Internal Audit juga melaksanakan rapat dengan Komite

Audit dan Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan

Perusahaan.

Internal Audit

Based on the Decree of the Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. Kep-496/

BL/2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and

Development Guidelines for Internal Audit Charter, as of the

date of February 11, 2010 the Company has appointed an

Internal Audit, who has duties and responsibilities as stated in

the Charter of the Internal Audit Unit.

Duties and Responsibilities

The scope of audit is covering all the aspects and elements of

the Company’s activities. The audit work performed through

risk based audit approach by looking at the risks associated

with the object of the audit assignment.

In the implementation, which continues to provide opinions,

suggestions, improvements and identify the things that require

the attention of the Board of Directors and perform other tasks

related to the duties of Directors. Thus is cooperation between

the Internal Audit and the Audit Committee

Task Implementation

in doing their duties, the Internal Audit are present in the office

if its required. In addition, internal audit also attend meetings

of Directors and Board of Commissioners. Beside that, the

Internal Audit also conducted meetings with the Audit

Committee and the Public Accountant auditing the financial

statements of the Company.

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 6968

Dewan Komisaris (DK)

Dewan Komisaris yang terdiri dari komisaris dan komisaris

independen bertugas memberikan saran dan pengarahan

dalam berbagai agenda, antara lain pengembangan usaha,

mengawasi keputusan-keputusan Direksi, memantau

pelaksanaan pengelolaan risiko dan tindak lanjut dari Direksi

atas hasil temuan audit, serta memantau dan mendorong

implementasi praktik GCG.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan

rapat secara berkala. Dewan Komisaris selalu mengundang

Direksi dan tim Manajemen Perusahaan untuk memberikan

laporan kegiatan operasional, kinerja usaha dan proyeksi

usaha Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima oleh

Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2012 adalah sebesar

lebih kurang Rp 3.938.400.000,-.

Direksi

Direksi bertanggung jawab atas kegiatan operasional

Perusahaan, termasuk implementasi pengelolaan risiko dan

praktik GCG sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

Perusahaan, Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang

Perseroan Terbatas sebagaimana telah diubah berdasarkan

Undang Undang No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang

No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan

pelaksanaannya.

Direksi juga bertanggung jawab atas penyusunan strategi

usaha Perusahaan termasuk rencana kerja dan anggaran,

serta memastikan praktik akutansi dan administrasi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan publik.

Sepanjang tahun 2012, direksi telah menyelenggarakan rapat

rutin yang diadakan secara berkala. Jumlah kompensasi yang

diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2012

adalah sebesar kurang lebih Rp 3.938.400.000,-.

Komite Audit

Dalam rangka memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX.I.5

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit, maka Perusahaan telah membentuk Komite

Audit yang berkewajiban untuk memberikan pendapat

Board of Commissioners (BOC)

Board of Commissioners consisting of the commissioner and

the independent commissioner have a duty to provide advice

and guidance in various ways, such as business development,

overseeing the Board of Directors’ decisions, monitoring the

implementation of risk management and follow-up of the Board of

Directors on the audit findings, as well as monitor and encourage

the implementation of good corporate governance practices.

During 2012, the Board of Commissioners has held regular

meetings. The Board of Commissioners regularly invites the

Board of Directors and Corporate Management team to provide

statements of operations, business performance and projections

of the Company. The amount of compensation received by the

Board of Commissioners and Board of Directors in 2012 amounted

to approximately USD 3.938,4 billion,-.

Board of Directors (BOD)

BOD is responsible for managing day-to-day operations of the

Company, including the implementation of risk management

and GCG practices as referred to in the Articles of Association

of the Company, and in compliance with Laws No. 1 of 1995

on the Limited Liability Company as amended by Laws No. 40

of 2007, and Laws No. 8 of 1995 on the Capital Market and its

operational rules and regulations.

The BOD’s responsibilities also extend to formulation of the

Company’s business strategy including its business plan and

budget, and ensuring that accounting and administration

practices is in accordance with all prevailing regulations for

publicy listed company.

During 2012, the BOD has conducted regular meetings, at least

once per month. Total compensation received by the Board of

Directors throughout 2012 is amounted to Rp 3.938.400.000,-.

Audit Committee

In order to comply with the BAPEPAM Rule No. IX. I. 5 regarding

Establishment of the Audit Committee and Guidelines on

Its Work Implementation, the Company has set up an Audit

Committee that is responsible to provide an independent

professional dan independen kepada Dewan Komisaris atas

pengelolaan Perusahaan oleh Direksi. Komite Audit Perusahaan

telah bekerja berdasarkan prinsip-prinsip yang diatur dalam

Peraturan BAPEPAM.

Sepanjang tahun 2012, Komite Audit mengadakan rapat

secara berkala. Laporan Kegiatan Komite Audit serta profil

para anggotanya dilihat di dalam Laporan Tahunan ini. Komite

Audit perusahaan melakukan beberapa rapat dengan DK dan

Direksi untuk memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan

telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan laporan

keuangan telah disusun berdasarkan Pernyataan Standar

Akutansi Keuangan.

Internal Audit

Dalam rangka pemenuhan Surat Keputusan BAPEPAM &

LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008

tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam

Audit Internal, sejak tahun 2009 Direksi Perusahaan telah

mengangkat internal Audit. Tugas internal Audit membantu

Direksi menjalankan kegiatan operasional Perusahaan sesuai

dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Sekretaris Perusahaan

Perusahaan menyadari bahwa peran seorang Sekretaris

Perusahaan dibutuhkan untuk memberikan keterbukaan

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance (GCG)

and professional advice to the Board of Commissioners on

the management of the Company by the Board of Directors.

The Company’s Audit Committee has worked based on the

principles set out in the BAPEPAM Rule.

During the year 2012, the Audit Committee has convened

periodic meetings. Its report and its members’ profile are

available in this Annual Report. In 2012, the Audit Committee

has had regular monthly meetings with the BOC and BOD

in order to ensure that the Company has been managed in

compliance with the prevailing laws and regulations, and

to ensure that its financial reporting is in accordance with

Financial Accounting Standard.

Audit Internal

To conform with the Decree of the Capital Market and Financial

Institutions Supervisory Agency No. Kep-496/BL/2008 dated

November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines

for Preparation of the Internal Audit Charter, the Board of

Directors of the Company have assigned the Internal Audit.

The Internal Audit’s responsibility is to help teh Board of

Directors in executing the Company’s Operational activities in

accordance with the Good Corporate Governance.

Corporate Secretary

The Company recognizes the importance of the Corporate

Secretary’s role in the release of all the necessary data

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 7170

informasi serta data yang dibutuhkan oleh publik/masyarakat

terkait dengan semua aksi korporasi Perusahaan, dan

informasi-informasi penting lainnya yang relevan dan wajib

segera disampaikan kepada publik/masyarakat. Selain itu,

Sekretaris Perusahaan juga bertugas untuk memastikan

perusahaan sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku dalam aktivitas usahanya.

Resiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usaha, setiap industri tidak

terlepas dari berbagai resiko. Demikian pula halnya dengan

bidang usaha yang dijalankan oleh Perusahaan yang tidak

terlepas dari berbagai tantangan dan resiko. Adapun resiko-

resiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha

perusahaan, antara lain mencakup perubahan suku bunga,

timbulnya gugatan hukum, ketatnya persaingan usaha dan

kondisi sosial politik yang tidak menentu.

Dalam mengantisipasi resiko-resiko tersebut, Perusahaan telah

menyusun dan menetapkan manajemen resiko yang bertujuan

untuk mengantisipasi dan/atau mengurangi dampak yang

ditimbulkan dari resiko-resiko tersebut. Manajemen resiko

tersebut dibuat berdasarkan pengalaman perusahaan dan

saran/pendapat dari berbagai pakar/pihak terkait.

Perkara Hukum

Selama tahun 2012 Perusahaan, anggota Dewan Komisaris

maupun angggota Direksi tidak dihadapkan pada kasus dan/

atau tuntutan hukum yang penting.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Untuk kegiatan CSR tahun 2012 seperti tahun-tahun

sebelumnya, kegiatan tidak hanya terfokus pada satu hal

saja yaitu yang bersifat sementara tetapi juga yang bersifat

berkelanjutan. seperti kegiatan sosial perusahaan sebelumnya,

setiap program CSR yang kami laksanakan selalu bekerjasama

dengan Artha Graha Peduli, yaitu suatu badan di bawah

naungan Artha Graha Network yang membidangi masalah-

masalah sosial baik di lingkungan AGN maupun di luar

lingkungan AGN

and information to the public in relation to the Company’s

Corporate actions, as well as other important information

relevant and obligatory to be released to the public. In addition,

the Company Secretary is also responsible for ensuring that the

company is complied with the rules and regulations that apply

to its business activities.

Business Risk

In conducting its business, each industry has its various risks

and challenges. The same is true with this Company’s business.

Some risks that can affect the Company’s business are changes

in interest rates, litigations, tight business competition, and the

uncertainty of social and political conditions.

In anticipating the risks, the Company has set up and undertake

risk management to mitigate the adverse impacts if the risk

is materialized. The risks management is set up based on the

Company’s experiences and inputs from relevant parties.

Legal Case

During 2012, there was no important legal cases and/

or litigation faces by the Company, members of the BOC

and BOD.

Corporate Social Responsibility

As in previous years, CSR activities in 2012 are not only focused

on one thing temporary but are also sustainable as previous

social activities. Any CSR program that we conduct are always

working with Artha Graha Care, as an agency under the Artha

Graha Network which in charge to manage the social issues

both within and outside the Artha Graha

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BANTUAN BEASISWA RUTIN BAGI 10 PELAJAR DESA PEMEKAHAN, LAMPUNG. 8 SISWA SMK GAZZA WIGUNA DAN 2 SISWA SMK YM MEGAMENDUNG

ROUTINE SCHOLARSHIP ASSISTANCE FOR 10 PEMEKAHAN VILLAGE STUDENTS, LAMPUNG. 8 STUDENTS AT SMK GAZZA WIGUNA AND 2 STUDENTS AT SMK YM MEGAMENDUNG

Corporate Social Responsibilty

Danayasa bersama-sama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) telah berinitiatif menjalankan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam bentuk aktivitas secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan filosofi Perusahaan untuk dapat memberikan manfaat sosial sesuai dengan tuntutan situasi dan kebutuhan masyarakat secara luas. Disamping itu, dalam menjalankan aktivitasnya, Danayasa bersama AGP juga senantiasa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait lainnya guna mewujudkan program CSR yang terpadu dan berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2012, kegiatan CSR Perusahaan telah dijalankan sesuai dengan enam pilar AGP, yakni: peduli pangan, peduli pendidikan, peduli bencana dan penanganan korban, peduli sosial keagamaan, peduli kesehatan dan peduli lingkungan hidup. Berikut beberapa aktivitas CSR Perusahaan dan AGP di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang meliputi pemberian bantuan beasiswa, renovasi perpustakaan, sunatan massal bagi masyarakat kurang mampu hingga pelestarian hutan dan hewan langka di Tambling Wildlife Nature Conservation. Danayasa bersama AGP berupaya untuk selalu meningkatkan pelaksanaan program CSR tersebut, dan turut serta dalam rangka mensejahterakan kehidupan bangsa.

1. Beasiswa untuk 10 pelajar Desa Pemekahan (Lampung)2. Bantuan donasi bagi perenovasian perpustakaan Mitra Netra (Jakarta)

1. Scholarships to 10 students of Pemekahan Village (Lampung)2. Donation for the renovation of the library Mitra Netra (Jakarta)

Together with Artha Graha Peduli (AGP), Danayasa continuously has conducted various initiatives of social responsibility (Corporate Social Responsibility/CSR) in many activities. This initiative is in line with their philosophy to be able to provide social benefits in accordance with the situation and the needs of communities. In addition to engage their activities, Danayasa and AGP have consistently cooperated with various stakeholders in order to create an integrated and sustainable CSR.

During 2012, the CSR activities carried out in accordance with the six values of AGP, which consist of: food, education, disaster management, religious event, health and environmental conservation. These are a few descriptions of some CSR activities in education, health and environment which include scholarships provision, library renovation, and mass circumcision for disadvantaged communities to the conservation of forest and endangered animals at Tambling Wildlife Nature Conservation. Danayasa with AGP strive to keep improve the implementation of the CSR program, and to participate in order to prosper the nation.

PENDIDIKAN EDUCATION

BOGOR, 30 NOVEMBER 2012 – Bantuan beasiswa kepada 10 pelajar di Desa Pemekahan, Lampung. Saat ini 2 siswa bersekolah di SMK YM Megamendung dan 8 siswa bersekolah di SMK Gazza Wiguna – BOGOR. (1) BAWAH (KIRI-KANAN) : Jumaidi, Peru Tobing, Marian Jaya, Sumarna, ATAS (KIRI-KANAN) : Nurul Rizki, Pinda Daryani, Devi, Kholifatul Hasanah, Iwan Setiawan

BOGOR, NOVEMBER 30, 2012 – Scholarships aid to students from Pamekahan village, Lampung. 2 students currently attending schoolSMK YM Megamendung and 8 students attending vocationalGazza Wiguna - Bogor. (1) DOWN (LEFT-RIGHT): Jumaidi, PeruTobing, Marian Jaya, Sumarna, THE (LEFT-RIGHT): Nurul Rizki,Pinda Daryani, Devi, Kholifatul Hasanah, Iwan Setiawan

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance (GCG)

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 7372

BANTUAN RENOVASI PERPUSTAKAAN MITRA NETRA DI JAKARTA

DONATION TO RENOVATE THE LIBRARY OF MITRA NETRA IN JAKARTA

JAKARTA, 31 Mei 2012 – Bantuan donasi bagi perenovasian Perpustakaan Mitra Netra di kawasan Lebak Bulus - Jakarta. Perpustakaan ini memberikan pelayanan peminjaman buku baik Braille ataupun audio digital serta tempat belajar bersama (Mini Learning Center) dimana terdapat klub bahasa ataupun hobi lainnya

JAKARTA, May 31, 2012 – Donation aid for the renovation of Mitra Netra Library at Lebak Bulus, Jakarta. This library provides book lending services both Braille or audio digital as well as a learning center where language club and other interest learn together.

Bantuan kursi roda untuk Ibu Anisa – penderita kelumpuhanPenyelenggaraan kegiatan sunatan massal di Akpar - SCBDSponsorship Acara Fun Bike bertajuk “Gowes Tahes Genaro Ngalam”Penyelenggaraan pengobatan massal dan pembangunan MCK di Serang (bekerja sama dengan Kopassus Serang)Bantuan donasi untuk Ferri Anggara – penderita pembesaran buah zakarPengecekan kesehatan anak jalanan Pluit di Rumah Singgah Mitra Bahari

Wheelchair donation to Mrs. Anisa – disability patientMass circumcisions in SCBD parking lotFun bike sponsorship entitled “Gowes Tahes Genaro Ngalam”

Mass treatment and Toilet renovation in serang

Donation to Ferri Anggara – patient of scrotum swelling diseaseMedical check up for the children in Mitra Bahari House Drop House in Pluit

KESEHATAN HEALTHINESS

BANTUAN DONASI UNTUK KEGIATAN SUNATAN DI AKADEMI PARIWIASTA (AKPAR) SCBD

DONATION TO HELP THE CIRCUMCISION ACTIVITY IN THE TOURISM ACADEMY (AKPAR) SCBD

JAKARTA, 14 Juli 2012 – Bantuan donasi kegiatan sunatan di Akademi Pariwisata (AKPAR) yang diikuti 10 peserta. Kegiatan sunatan yang diikuti oleh 10 peserta ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan bagi generasi muda. Dalam acara ini, AGP turut memberikan bingkisan berupa sarung dan baju koko bagi para peserta yang usia mereka masih belia

JAKARTA, July 14, 2012 -Donations aid for the circumcision activities in Tourism Academy (AKPAR) attended by 10 participants. Circumcision activity, attended by 10 participants was conducted in order to improve the health quality of the young generation. In this event, AGP also give them some gloves and koko for the young participants.

BANTUAN SPONSORSHIP KEGIATAN ACARA FUN BIKE ‘GOWES TAHES GENARO NGALAM’ DI GELORA BUNG KARNO

SPONSORSHIP TO SUPPORT THE FUN BIKE “GOWES TAHES GENARO NGALAM” EVENT AT BUNG KARNO STADIUM

JAKARTA, 27 MEI 2012 – Bantuan sponsorship Kegiatan “Gowes Tahes Genaro Ngalam / Gowes Sehat Orang Malang” yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno – Parkir Timur Senayan dan diikuti oleh 1500 peserta yang merupakan alumni SMP dan SMA di Malang

JAKARTA, MEI 27, 2012 - sponsorship activities of “Goews Genaro Tahes Ngalam / Gowes Healthy Malang People” that held in Gelora Bung Karno - East Parking Senayan and attended by 1500 participants who are alumni of Junior and Senior high school in Malang

JAKARTA, 10 AGUSTUS 2012 – Bantuan donasi untuk kegiatan pengobatan massal di Pantai Legon Prima Anyer – Serang bekerja sama dengan Kopassus Serang. Ribuan masyarakat prasejahtera dari Kecamatan Cinangka ikut berpartisipasi dalam acara ini.

JAKARTA, 10 AUGUST 2012 - Aid donations for mass treatment activities at Legon Prima Anyer Beach – Serang, collaborate with Kopassus of Serang distric, Thousands of underprivileged people of Cinangka District participated in this event.

BANTUAN DONASI UNTUK KEGIATAN PENGOBATAN MASSAL DAN PEMBUATAN MCK BEKERJA SAMA DENGAN KOPASSUS SERANG

ACTIVITY DONATION TO HELPMASS TREATMENT AND MAKING MCKWORKING WITH KOPASSUS SERANG

JAKARTA, 13 JANUARI 2012 – (1,2,3) Bantuan 538 paket beras subsidi kepada RW 02, KP. Pulokambing – Jatinegara (4) Bantuan 597 paket beras subsidi di RW 02, KP. Lebak - Tangerang.

JAKARTA, JANUARY 13, 2012 – (123) Donation of subsidized rice package to the residents of RW.02 Pulo Kambing – Jatinegara (4) the donation of 597 packages of rice in RW.02 Lebak Tangerang.

BANTUAN BAKSOS BERAS JUMAT 13 JANUARI 2012 DI JAKARTA

DONATION FOR FOOD FRIDAY, JANURY 13, 2012 IN JAKARTA

1.2.3.

4.

5.

6.

1.2.3.

4.

5.

6.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Annual Report | Sudirman Central Business DistrictLaporan Tahunan | Sudirman Central Business District 7574

Jakarta, 21 November 2012 – (1,2,3) Kegiatan Pengecekan Kesehatan bagi Anak-anak Jalanan di Kawasan Pluit. Bertempat di Rumah Singgah Mitra Bahari. Wabah influensa dan penyakit kulit menjadi masalah kesehatan utama para anak jalanan ini (4,5) Pengecekan kesehatan yang pertama kali dilakukan oleh Tim Medis AGP ini tidak hanya mengobati saja, namun juga memberikan penyuluhan kepada anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar tempat tinggal

Jakarta, November 21, 2012 – (123)Medical checking activities to he children in pluit was held in Mitra Bahari Drop House. the main problems of health among these children is the influenza virus and skin disesase (4,5). Not only give the treatment, the medical check up held by AGP was gave them counceling to the childrens about the important of healthy environment in place we lived in.

KEGIATAN PENGECEKAN KESEHATAN ANAK JALANAN PLUIT DI RUMAH SINGGAH MITRA BAHARI

MEDICAL CHECKING ACTIVITIES TO WAIFS IN MITRA BAHARI DROP HOUSE IN PLUIT

JAKARTA, 24 FEBRUARI 2012 – Bantuan donasi kepada Chanee Brule, pemenang Kick Andy Heroes di bidang Lingkungan Hidup. Chanee adalah aktivis LSM Kalaweit yang peduli akan keselamatan hewan langka. Yayasan Kalaweit yang didirikan oleh Chanee telah memiliki pusat rehabilitasi hewan di Pararawan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang dihuni oleh 130 ekor Wawa, 6 Beruang dan 2 Buaya. Setiap tahunnya, 50 ekor primata telah berhasil diselamatkan dan direhabilitasi kembali ke habitat aslinya di hutan Kalimantan

JAKARTA, 3 NOVEMBER 2012 –Penyelenggaraan kegiatan pembersihan kali bertajuk “Peduli Kali Ciliwung Bersih” yang dilakukan oleh AGP bekerja sama dengan aparat setempat. Pembersihan Kali Ciliwung ditujukan untuk mengingatkan dan mengajak warga turut berperan dalam langkah mengantisipasi datangnya banjir di musim penghujan di Jakarta

JAKARTA, 24 FEBRUARY 2012 - Aid donation to chanee Brule, Kick Andy Heroes winner in the field of Environment.Chanee is The Kalaweit NGO activists who are concerned about safety endangered animals. Kalaweit foundation which established by Chanee is already have an animal rehabilitation center in Pararawan, Palangkaraya, Central Kalimantan. The place were inhabited by 130 of Wawa, 6 Bears and 2 Crocodiles. Each year, 50 primates have been successfully rescued and rehabilitated back into their natural habitat in Kalimantan forests

JAKARTA, 3 NOVEMBER 2012-Implementation of the cleaning program called “Caring The Ciliwung River Clean” was conducted by AGP in collaboration with local authorities. Ciliwung river cleanup is intended to facing the rainy seasons in Jakarta and invites residents to take a part in floodin anticipation.

BANTUAN DONASI UNTUK CHANEE BRULE– PEJUANG LINGKUNGAN PENGHARGAAN KICK ANDY HEROES.

DONATION TO HELP CHANEE BRULE - THE ENVIRONMENTAL HERO OF KICK ANDY AWARDS.

PENYELENGGARAAN KEGIATAN “PEDULI KALI CILIWUNG BERSIH” DI BANTARAN SUNGAI CILIWUNG – KAMPUNG MELAYU

ORGANIZATION “CARING THE CILIWUNG RIVER CLEAN “ ALONG THE CILIWUNG RIVER – KAMPUNG MELAYU

Bantuan donasi bagi Chanee Brule – Pemenang Penghargaan Kick Andy Heroes (Jakarta)Penyelenggaraan Kegiatan “Peduli Kali Ciliwung Bersih” di Bantaran Sungai Ciliwung – Kampung Melayu (Jakarta)

Donation for chanee Brule – Winner of Kick Andy Heroes Award (Jakarta)Implementation of “Caring for the Ciliwung River Clean” in Ciliwung River Plate - Kampung Melayu (Jakarta)

LINGKUNGAN ENVIRONMENTBANTUAN KURSI RODA UNTUK IBU ANISA DI RAWA KUCING - TANGERANG

WHEELCHAIR DONATION TO ANISA, RAWA KUCING INHABITANT IN TANGERANG.

TANGERANG, 22 FEBRUARI 2012 – Bantuan kursi roda kepada Ibu Anisa, Warga Rawa Kucing – Tangerang. Bantuan ini diberikan kepada Ibu Anisa yang mengalami kelumpuhan sejak 5 tahun yang lalu. Yaw Peser – suami Ibu Anisa bersukacita saat menerima bantuan kursi roda dari Artha Graha Peduli (AGP). Keseharian Yaw Peser sebagai pemulung plastik bekas tidak mampu membiayai pengobatan istrinya. Yaw Peser berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu istrinya dalam menjalani aktivitas kesehariannya

TANGERANG, Februari 22, 2012 – wheelchair donation to Anisa, Rawa Kucing inhabitant in Tangerang.The donation was gave to Anisa to ease her disability which he have to live with for past five years. Yaw Peser – her husband are very glad when he received this donation from Artha Graha Care (AGP). Yow Peser is a scavengers in his daily living, and he is unable to help his wife’s treatment. Through this donation, He was hoping that it can make his wife easier in daily activities.

1.

2.

1.

2.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive

Income

5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 8

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 Catatan/Notes 2011

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 246.851.854 2e,2f,2g,2i,3,4,24,36,37,40 207.161.512 Cash and cash equivalents

Investasi 6.671.116 2b,2e,2f,2h,2i,2j,3,5,24,36,37,40 11.328.021 Investments

Piutang usaha 2i,3,6,24,37 Trade accounts receivable Pihak berelasi 430.538 2f,36 - Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar Rp 658.222 Third parties - net of allowance for doubtful dan Rp 118.657 masing-masing pada tanggal accounts of Rp 658,222 and Rp 118,657 as of31 Desember 2012 dan 2011 25.268.204 2e,40 31.686.286 December 31, 2012 and 2011, respectively

Piutang lain-lain 1.547.009 2e,2f,2i,3,7,24,36,37,40 8.572.916 Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi cadangan Inventories - net of allowance for decline kerugian penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 1.361.742.040 2k,3,8,12,15,38 1.215.567.293 in value of Rp 8,893,212

Pajak dibayar dimuka 8.126.436 2w,9 4.295.078 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 5.502.725 2f,2m,10,36 3.887.622 Prepaid expenses

Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of accumulated akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 398,164,688 andRp 398.164.688 dan Rp 319.235.266 masing-masing Rp 319,235,266 as of December 31, 2012 andpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1.150.385.881 2f,2n,2q,2r,3,11,12,15,31,36,38 1.037.179.947 2011, respectively

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated penyusutan sebesar Rp 364.730.059 dan depreciation of Rp 364,730,059 and Rp 310.817.581 masing-masing Rp 310,817,581 as of December 31, 2012 andpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 543.181.920 2f,2o,2r,2u,3,12,15,31,36,38 625.275.021 2011, respectively

Aset pajak tangguhan 6.452.671 2w,3,34 6.153.128 Deferred tax assets

Goodwill 19.255.456 2c,2j,2p,2r,3,13 19.255.456 Goodwill

Aset lain-lain 183.487.935 2e,2f,2i,2l,2r,3,14,24,36,37,40 308.083.128 Other assets

JUMLAH ASET 3.558.903.785 3.478.445.408 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 3 -

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 Catatan/Notes 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang bank 256.946.463 2e,2f,2i,2u,5,6,8,11,12,15,24,36,37,40 373.595.608 Bank Loans

Utang usaha 24.463.984 2e,2i,16,24,37,40 32.953.883 Trade accounts payable

Utang pajak 8.361.471 2w,17,34 12.691.626 Taxes payable

Beban akrual 38.136.194 2e,2i,18,24,37,40 35.365.818 Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka 61.846.594 2s,19 111.044.154 Unearned revenues

Utang pihak berelasi non-usaha 2.207.081 2e,2f,2i,20,24,36,37,40 2.469.305 Due to related parties

Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, Estimated liability for infrastructure development,fasilitas umum dan sosial 48.450.625 3,21 48.450.625 public and social facilities

Pendapatan ditangguhkan - 2f,22,36 1.468.449 Deferred revenues

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 29.490.613 2v,3,33 25.183.840 Long-term employee benefits liability

Liabilitas lain-lain 432.450.448 2e,2f,2i,23,24,36,37,40 229.838.082 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 902.353.473 873.061.390 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners ofpemilik Perusahaan the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 (in full Rupiah) par value

(dalam Rupiah penuh) per saham per share Modal dasar - 5.183.464.000 saham Authorized - 5,183,464,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh -

3.322.092.000 saham 1.661.046.000 25 1.661.046.000 Issued and fully paid - 3,322,092,000 shares

Tambahan modal disetor - bersih 76.430.000 26 76.430.000 Additional paid-in capital - net

Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak 216.044.968 1c,2j 216.044.968 Share in changes in equity of subsidiaries

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in value arising from restructuringsepengendali (743.136) 1c,2c (743.136) transactions among entities under common control

Defisit (273.899.196) (296.371.315) Deficit

Jumlah 1.678.878.636 1.656.406.517 Total

Kepentingan Nonpengendali 977.671.676 2c,28a 948.977.501 Noncontrolling Interests

Jumlah Ekuitas 2.656.550.312 2.605.384.018 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.558.903.785 3.478.445.408 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 4 -

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/2012 Notes 2011

PENDAPATAN USAHA 684.916.111 2f,2t,29,36 688.935.681 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 173.923.714 2t,30 195.727.233 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 510.992.397 493.208.448 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2u OPERATING EXPENSESPenjualan 20.645.307 15.768.065 SellingUmum dan administrasi 379.649.837 2f,12,31,33,36 367.107.014 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 400.295.144 382.875.079 Total Operating Expenses

LABA USAHA 110.697.253 110.333.369 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2t OTHER INCOME (EXPENSES)Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan 36.623.643 2f,2q,32,36 34.323.996 Revenues from rental and estate managementPendapatan bunga 6.124.963 2f,36 4.396.055 Interest incomeCadangan kerugian penurunan nilai (539.565) 2i,3,6,7 (38.538) Provision for doubtful accountsKerugian selisih kurs mata uang asing - bersih (20.937.273) 2e (48.643) Loss on foreign exchange - netBeban bunga dan beban keuangan lainnya (28.630.188) 15 (31.174.969) Interest and other financial chargesLain-lain - bersih 7.781.497 9.764.133 Others - net

Penghasilan Lain-lain - Bersih 423.077 17.222.034 Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK 111.120.330 127.555.403 INCOME BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2w,34 TAX (BENEFIT) EXPENSEPajak kini 41.953.375 56.052.642 Current taxPajak tangguhan (299.543) (1.257.000) Deferred tax

Beban Pajak - Bersih 41.653.832 54.795.642 Tax Expense - Net

LABA BERSIH 69.466.498 72.759.761 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 69.466.498 72.759.761 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba bersih/laba komprehensif Net income/comprehensive incomeyang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik Perusahaan 22.472.119 35 27.703.429 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 46.994.379 2c,28b 45.056.332 Noncontrolling interests

69.466.498 72.759.761

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(dalam Rupiah penuh) 6,76 2x,35 8,34 (in full Rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Selisih NilaiTransaksi

RestrukturisasiEntitas

Sepengendali/Ekuitas pada Diffrence

Tambahan Perubahan in Value ofModal Disetor- Ekuitas Entitas Restructuring

Modal Bersih/ Anak/ Transactions Kepentingan Jumlah Saham/ Additional Share in Among Nonpengendali/ Ekuitas/Capital Paid-in Changes in Equity Entities Under Defisit/ Jumlah/ Noncontrolling TotalStock Capital- Net of Subsidiaries Common Control Deficit Total Interests Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 1.661.046.000 76.430.000 216.044.968 (743.136) (324.074.744) 1.628.703.088 903.921.169 2.532.624.257 Balance as of January 1, 2011

Jumlah laba komprehensif - - - - 27.703.429 27.703.429 45.056.332 72.759.761 Total comprehensive income

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 1.661.046.000 76.430.000 216.044.968 (743.136) (296.371.315) 1.656.406.517 948.977.501 2.605.384.018 Balance as of December 31, 2011

Dividen tunai entitas anak kepada Cash dividends of subsidiaries kepentingan nonpengendali - - - - - - (18.300.204) (18.300.204) to noncontrolling interest

Jumlah laba komprehensif - - - - 22.472.119 22.472.119 46.994.379 69.466.498 Total comprehensive income

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 1.661.046.000 76.430.000 216.044.968 (743.136) (273.899.196) 1.678.878.636 977.671.676 2.656.550.312 Balance as of December 31, 2012

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statemen

Equity Attributable to Owners of the CompanyEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/

- 6 -

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 692.885.171 648.262.799 Cash receipts from customersPembayaran kas untuk/kepada Cash paid for/to suppliers, employees

pemasok, karyawan dan lainnya (581.879.765) (433.368.685) and othersPenerimaan setoran jaminan 196.224.593 59.789.524 Security deposits received

Kas bersih dihasilkan dari operasi 307.229.999 274.683.638 Net cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan (44.500.145) (49.381.127) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 262.729.854 225.302.511 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenjualan saham 8.320.000 - Sale of investment in sharesPenambahan investasi (326.053) (57.202) Additional of investmentsPenerimaan bunga 6.124.963 4.305.745 Interest receivedHasil penjualan aset tetap 784.964 464.400 Proceeds from sale of property and equipmentPengembalian uang muka 118.445.810 - Refund of advancesPerolehan aset lain-lain (10.374.115) (1.658.982) Acquisition of other assetsPerolehan properti investasi (137.676.032) (36.887.778) Acquisition of investment propertiesPerolehan aset tetap (28.847.073) (22.261.583) Acquisition of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (43.547.536) (56.095.400) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank - 15.000.000 Proceeds from bank loansKenaikan (penurunan) bersih saldo utang/ Net increase (decrease) in amounts due to/

piutang pihak berelasi non-usaha (399.625) 694.477 from related partiesPembayaran: Payments of:

Utang bank (139.595.000) (83.857.800) Bank loansBunga dan beban keuangan lain (27.316.950) (31.407.744) Interest and other financial chargesDividen kepada kepentingan nonpengendali Dividends to noncontrolling interest

entitas anak (18.299.520) - of subsidiaries

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (185.611.095) (99.571.067) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 33.571.223 69.636.044 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 207.161.512 136.679.384 OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 6.119.119 846.084 Effect of foreign exchange rate changes

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 246.851.854 207.161.512 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements

- 7 -

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 8

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 tanggal13 November 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17002.

PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company) was established on April 1, 1987 based on Notarial Deed No. 9 dated April 1, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 dated November 13, 1987, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 1990, Supplement No. 1260. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was covered by Notarial Deed No. 83 dated June 23, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding the Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 12, 2008, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 52 dated June 30, 2009, Supplement No. 17002.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pembangunan perumahan (real-estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya; menyewakan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya; menyediakan sarana dan prasarana dan melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan pembangunan kawasan niaga terpadu. Saat ini, Perusahaan sedang mengembangkan area sekitar 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang dikenal dengan nama Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS).

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises development of real estate and property, office building, shopping centers and related facilities; rental of buildings, office spaces, shopping centers and related facilities; and provide infrastructure, develop and manage the area in the central business district. The Company is currently developing approximately 45 hectares of land property located along Jalan Jenderal Sudirman, South Jakarta, which property is known as Sudirman Central Business District (SCBD).

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 9

Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 12, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.

The Company started its commercial operations in 1989. The Company’s head office is located at Artha Graha Building - 12th Floor, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 April 2002.

On March 28, 2002, the Company has received the Notice of Effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with the Company’s initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and with initial offering price of Rp 500 (in full Rupiah) per share. All shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on April 19, 2002.

Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2004.

On September 6, 2004, the Company has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with the Company’s Preemptive Right Issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and offering price of Rp 625 (in full Rupiah) per share. The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on September 23, 2004.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 10

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan

c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki penyertaan saham, langsung atau tidak langsung, dalam entitas anak berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has ownership interests, directly or indirectly, in the following subsidiaries:

Tahun Persentase Kepemilikan/Berdiri/ Percentage of

Bidang Usaha/ Year of Ownership

Scope of Activities Establishment 2012 dan/and 2011 2012 2011

Pemilikan Langsung/Direct Ownership

Delfina Group Holdings Limited (Delfina) **) Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ 2005 64% 1.980.988.977 2.069.797.908 Holding Company

PT Grahamas Adisentosa (GA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% 403.351.116 234.066.129 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Intigraha Arthayasa (IA) **) Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang 1995 100% *) 154.525.780 154.525.780 berkaitan/Hotel, tourism and related activities

PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) Pengembangan hotel dan apartemen/ 1995 51% *) 104.931.871 104.902.448 Development of hotel and apartments

PT Artha Telekomindo (AT) Telekomunikasi/Telecommunication 1993 100% 96.392.371 84.381.425

PT Citra Adisarana (CA) **) Pembangunan dan pengelolaan hotel serta 1995 100% *) 83.525.634 83.525.634 gedung perkantoran/Hotel construction and management, and office building management

PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 83.272.728 83.272.782 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Nusagraha Adicitra (NA) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 69.965.143 69.965.143 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Citra Wiradaya (CW) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% 67.272.877 78.472.813 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Pandugraha Sejahtera (PGS) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 50.046.551 50.046.551 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Adinusa Puripratama (AP) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 42.575.995 42.575.995 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Panduneka Abadi (PA) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 40.605.874 40.605.874 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Grahaputra Sentosa (GPS) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 35.007.823 34.288.585 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities

PT Andana Utamagraha (AU) Pengembangan apartemen/ 1995 51% 22.399.780 23.213.266 Development of apartments

PT Pusat Graha Makmur (PGM) **) Perdagangan/Trading 1994 100% *) 251.000 251.000

PT Esagraha Puripratama (EP) **) Perdagangan/Trading 1995 100% *) 250.000 250.000

Jumlah Aset sebelum Eliminasi/Total Assets before Elimination

Subsidiary

Entitas Anak/

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 11

Tahun Persentase Kepemilikan/Berdiri/ Percentage of

Bidang Usaha/ Year of Ownership

Scope of Activities Establishment 2012 dan/and 2011 2012 2011

Pemilikan Langsung/Direct Ownership

PT Primagraha Majumakmur (PGMM) **) Pengembangan real estat dan agen pemasaran 1993 100% *) 113.353 113.353 apartemen/Development of real estate and marketing agent for apartment building

PT Adimas Utama (AMU) **) Perdagangan/Trading 1995 100% *) 25.200 25.200

PT Trinusa Wiragraha (TW) **) Perdagangan/Trading 1995 99% *) 25.200 25.200

Pemilikan Langsung oleh Entitas Anak/Direct Ownership of Subsidiaries

PT Pacific Place Jakarta (PPJ) Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat 1995 55% 1.962.215.529 2.051.024.460 (oleh Delfina/by Delfina) perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/

Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building.

PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% 166.215.654 532.824.954 kegiatan yang berkaitan /Building construction and management, and related activities

*) Entitas Anak masih dalam tahap pra-operasi *) Those subsidiaries are still in the pre-operating stage.**) Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 **) Financial statements for the years ended December 31, 2012 and 2011

diaudit oleh auditor independen lain were audited by other independent auditors

Jumlah Aset sebelum Eliminasi/Total Assets before Elimination

Subsidiary

Entitas Anak/

PT Pacific Place Jakarta (PPJ) Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PPJ meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadiRp 1.348.415. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.045 dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak”, pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

PT Pacific Place Jakarta (PPJ) Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., public notary in Jakarta, PPJ increased its authorized capital to Rp 2,000,000 and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415. The Company did not exercise its rights, thus, the Company’s ownership in PPJ was diluted to 35%. The change in the carrying value of investment resulting from this transaction amounting to Rp 216,045 was recorded under “Share in changes in equity of subsidiaries” account under the equity section of the consolidated statements of financial position and will be recognized as income or expense at its disposal.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 12

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors, and Employees

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 68 tanggal 26 Juni 2012 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 68 dated June 26, 2012 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Santoso Gunara : President Commissioner Komisaris : Hartono Tjahjadi Adiwana : Commissioners

Wisnu Tjandra Komisaris Independen : Juliana Ong Pei I : Independent Commisioner Direksi Directors Direktur Utama : Arpin Wiradisastra : President Director Direktur : Agung Rin Prabowo : Directors Bimmy Indrawan Tjahya Samir

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 2 Juli 2012 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the members of Audit Committee based on Board of Commissioners dated July 2, 2012, are as follows:

Ketua : Juliana Ong Pei I : Chairman Anggota : Budianto Tirtadjaja : Members

Tatang Sayuti

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal31 Desember 2011, berdasarkan Akta No. 9 tanggal 15 Desember 2010 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial DeedNo. 9 dated December 15, 2010 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Santoso Gunara : President Commissioner Komisaris : Juliana Ong Pei I : Commissioner

Komisaris Independen : Henry Handayani Sutanto : Independent Commisioner Direksi Directors Direktur Utama : Arpin Wiradisastra : President Director Direktur : Hartono Tjahjadi Adiwana : Directors Agung Rin Prabowo Bimmy Indrawan Tjahya

Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 2 Mei 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the members of Audit Committee based on Board of Commissioners Decision Letter dated May 2, 2011, are as follows:

Ketua : Henry Handayani Sutanto : Chairman Anggota : Budianto Tirtadjaja : Members

Tatang Sayuti

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 13

Manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management of the Group consists of Board of Commissioner and Director.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing 90 dan 92 karyawan. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Grup secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 1.081 dan 911 karyawan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 90 and 92 employees (unaudited), respectively. Meanwhile, as of December 31, 2012 and 2011, the total employees of the Group (unaudited) is approximately 1,081 and 911 respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT Danayasa Arthatama Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 8 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 8, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effectiveJanuary 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 14

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year endedDecember 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 15

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Certain Group’s accounting policies have been changed as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

1. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut:

1. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”. Several notable revisions which are relevant to the Group are as follows:

a. Pengakuan keuntungan

(kerugian) aktuarial a. Recognition of actuarial gains

(losses)

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain.

The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income.

b. Pengungkapan b. Disclosure items

Standar revisi ini mensyaratkanbeberapa pengungkapan, antara lain:

The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:

• Persentase jumlah setiap kategori utama investasi yang membentuk nilai wajar aset program;

• The percentage of amount of each major category of investment making up fair value of plan assets;

• Deskripsi naratif mengenai

dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat imbal hasil keseluruhan aset program yang diharapkan;

• A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on plan assets;

• Nilai kini liabilitas imbalan

pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan

• The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 16

• Jumlah penyesuaian atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.

• The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33.

The Group has chosed to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.

2. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

2. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif

mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 17

Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the new and revised PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not material impact to the Group’s consolidated financial statements:

PSAK PSAK (1) PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing (1) PSAK No. 10 (Revised 2010), The

Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

(2) PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti

Investasi (2) PSAK No. 13 (Revised 2011),

Investment Property (3) PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap (3) PSAK No. 16 (Revised 2011),

Property, Plant, and Equipment

(4) PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

(4) PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs

(5) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa (5) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases (6) PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak

Konstruksi (6) PSAK No. 34 (Revised 2010),

Construction Contract (7) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak

Penghasilan (7) PSAK No. 46 (Revised 2010), Income

Taxes (8) PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen

Keuangan: Penyajian (8) PSAK No. 50 (Revised 2010),

Financial Instruments: Presentation (9) PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

(9) PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

(10) PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per

Saham (10) PSAK No. 56 (Revised 2011),

Earnings per Share ISAK ISAK (1) ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

(1) ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction

(2) ISAK No. 20, Pajak Penghasilan -

Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

(2) ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

(3) ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif (3) ISAK No. 23, Operating Leases-

Incentives

(4) ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

(4) ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

(5) ISAK No. 25, Hak atas Tanah (5) ISAK No. 25, Landrights

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 18

c. Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

• kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

• power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

• kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

• power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

• kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

• power to appoint or remove the majority of the members of the directors or the board commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

• kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

• power to cast the majority of votes at meetings of the directors or the board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 19

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Company.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 20

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

d. Restructuring Transactions Among Entities under Common Control

Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.

Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.

Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”. Transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas.

Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.

Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.

The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 21

e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Accounts included in the financial statements of each of entity within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 9.670 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 9.068 (dalam Rupiah penuh) per US$ 1.

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia which are Rp 9,670 (in full Rupiah) and Rp 9,068 (in full Rupiah), respectively, to US$ 1.

f. Transaksi dengan Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

a. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup;a. has control or joint control over

the Group; b. memiliki pengaruh signifikan atas

Grup; atau b. has significant influence over the

Group; or

c. personil manajemen kunci Grup atau entitas Induk Perusahaan.

c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 22

2. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:

2. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

a. Entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama.a. The entity and the Group are

members of the same group. b. Satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

c. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

c. Both entities are joint ventures of the same third party.

d. Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

e. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

f. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

g. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

g. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Kas dan Setara Kas

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

g. Cash and Cash Equivalents

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 23

h. Investasi

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan serta rekening giro yang dibatasi pencairannya, disajikan sebagai investasi.

h. Investments

Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the dates of placement and restricted giro cash in current accounts, are presented as investments.

i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 24

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 25

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 26

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables, available for sale financial assets and other liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at fair value through profit and loss and held-to-maturity investments categories were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets

(1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (1) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments or available for sale financial assets.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 27

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, investasi (rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya), piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, investments (restricted cash in current accounts and time deposits), trade accounts receivable, other accounts receivable and other assets (security deposits) are classified in this category.

(2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (2) Available for Sale Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.

Available for sale financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain - “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”.

After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income - “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of available for sale financial assets” until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value available for sale financial assets”.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 28

Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual berupa investasi dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5b (i).

As of December 31, 2011, the Group has classified its investment in shares of stock enumerated in Note 5b (i) in this category.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in these shares are carried at cost.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan istrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting pilicies adopted for specific financial instruments are set out below.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit and loss are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 29

Liabilitas keuangan lain-lain padapengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, dan liabilitas lain-lain tertentu yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties, and certain other liabilities are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

(1) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi (1) Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 30

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

(2) Aset Keuangan yang Dicatat pada

Biaya Perolehan (2) Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 31

(3) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (3) Available for Sale Financial Assets Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

In case of equity investments classified as available for sale, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.

In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 32

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. The rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 33

(2) Liabilitas Keuangan

(2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

j. Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investments in Associates

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.

Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of its associates’ post-acquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 34

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut pada akun “Ekuitas pada laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “Share in net income (loss) of an associate” in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

k. Persediaan k. Inventories

1. Persediaan Real Estat 1. Real Estate Inventories

Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 35

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.

The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya-biaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biaya-biaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.

Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan cadangan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah cadangan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statements of comprehensive income when recognized.

Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.

Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Group revises and reallocates cost.

Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Costs which are not related to real estate project are charged to operations when incurred.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 36

2. Persediaan Hotel 2. Hotel Inventories

Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, atau nilai realisasi bersih.

Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.

l. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja l. Gross Receivables Due from Customers

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

Gross receivables due from customers represents the Company’s receivable originated from construction contracts in progress. Gross receivables to the customers are presented in differences between cost added with recognized income deducted with recognized loss and term.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Gross receivables due from customers are recognized as revenue based on the percentage of completion method as stated on the certificate of work completion, with unbilled invoice due to the difference between the signing date of the certificate and the related billing on the consolidated statement of financial position.

m. Biaya Dibayar Dimuka m. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

n. Properti Investasi n. Investment Properties

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment in value. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.

Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaatnya yakni enam (6) sampai dengan dua puluh (20) tahun.

Investment properties are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of six (6) to twenty (20) years.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 37

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.

Properti investasi dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents investment properties under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated cost will be reclassified to the respective investment properties account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

o. Aset Tetap o. Property and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 38

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intingable assets and amortized during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statements of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Peralatan dan perabotan 2 - 8 Furniture, fixtures and equipment Peralatan mekanis dan listrik 8 Mechanical and electrical equipment Kendaraan bermotor 2 - 8 Motor vehicles Prasarana telekomunikasi 2 - 8 Telecommunication infrastructure Partisi kantor 3 - 5 Leasehold improvements

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 39

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

Aset Tetap Dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)

Properties Under Build, Operate and Transfer (BOT)

Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih merupakan tanah yang dimiliki oleh Grup yang pembangunan di atas tanah tersebut didanai oleh pihak ketiga sampai dengan siap dioperasikan, yang kemudian dikelola oleh pihak ketiga dan selanjutnya diserahkan kepada Grup pada saat berakhirnya perjanjian bangun, kelola dan alih. Tanah tersebut tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan harga perolehan.

Property under build, operate and transfer a land owned by the Group, the development costs of which represents are funded by the third party until ready to operate, then managed by the third party and will be transferred to the Group at the end of build, operate and transfer agreement. The land is not depreciated and is stated at cost.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 40

p. Goodwill p. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arise.

q. Transaksi Sewa q. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam

persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau;

c. There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. Terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa. d. There is a substantial change to the

asset.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 41

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Penyewa 1. Accounting Treatment as a Lessee

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

2. Perlakuan Akuntansi untuk Pihak yang

Menyewakan 2. Accounting Treatment as a Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat didistribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 42

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 43

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

s. Pendapatan Diterima Dimuka s. Unearned Revenues

Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.

Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues.

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban

t. Revenues and Expense Recognition

(1) Pengakuan Pendapatan

(1) Revenues Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan ini dapat diukur dengan andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 44

Pendapatan dari penjualan persediaan real estat

Revenues from sale of real estate inventories

Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:

Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of time-sharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:

1) Proses konstruksi telah

melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;

1) Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;

2) Jumlah pembayaran oleh pembeli

telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

2) The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and

3) Jumlah pendapatan dari

penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

3) Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.

Jika satu atau lebih kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan“ dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.

If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advances” using the deposit method, until all of the criteria are met.

Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.

Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.

Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.

The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 45

Pendapatan atas penjualan apartemen strata title dan konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.

The revenues from sale of strata title apartments and construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.

Pendapatan sewa dan jasa pelayanan Revenues from rental and service

charges Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.

Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.

Pendapatan dari Hotel Revenue from Hotel Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.

Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.

Pendapatan Kontrak Contract Revenue Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated statement of financial position date.

Tingkat atau presentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.

The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of construction contract.

Lainnya Others Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.

Club membership revenue is recognized based on the membership period.

Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.

Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi kompehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 46

(2) Pengakuan Beban (2) Expense Recognition

Beban diakui sesuai pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.

Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.

Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (percentage of completion method).

Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated statement of financial position date.

Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest expense for all financial instruments is recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred and are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable transaction cost, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

u. Biaya Pinjaman u. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 47

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

v. Imbalan Kerja v. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position, and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 48

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability Program pensiun manfaat pasti Defined benefits plans Perusahaan memiliki manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aset program, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

The Company has post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to consolidated statement of comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

Long-term employee benefits liability is presented at the present value of defined-benefit liability net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service cost and fair value of plan assets.

Program pensiun iuran pasti Defined contribution plans Entitas anak tertentu memiliki imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Certain subsidiaries have post-employment benefits, defined-contribution plans through the Financial Institution of Pension Fund (DPLK). The Contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as expenses in the consolidated statements of comprehensive income.

Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.

If a part of contributions falls due in a period in excess of 12 months from the consolidated financial position date, the contributions are presented at discounted amount.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 49

Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.

Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated Contributions and returns on investments.

w. Pajak Penghasilan w. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 50

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward of fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

x. Laba Bersih per Saham Dasar x. Basic Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

y. Informasi Segmen y. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 51

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis

untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) Tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) For which discrete financial

information is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

z. Provisi z. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 52

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

aa. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan aa. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information regarding the Group’s consolidated financial position on the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments

and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 53

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2i.

c. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi

Harga di Pasar Aktif c. Financial Assets Not Quoted in Active

Market

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 54

d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

d. Allowance for Impairment of Financial Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:

The carrying value of the Group’s loans andreceivables and available for sale financial assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 246.851.854 207.161.512 Cash and cash equivalentsInvestasi Investments

Deposito berjangka 782.583 439.536 Time depositsPiutang usaha 25.698.742 31.686.286 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 1.547.009 8.572.916 Other accounts receivableAset lain-lain - setoran jaminan 4.475.667 4.234.303 Other assets - security deposits

Tersedia untuk dijual Available for salePenyertaan saham - 5.000.000 Investment in shares of stock

Jumlah 279.355.855 257.094.553 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 55

e. Komitmen Sewa e. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi - Grup sebagai penyewa

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang menyewakan

Operating lease commitments - Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and land. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 56

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 24.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 24.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Persediaan b. Allowance for Decline in Value of

Inventories Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban cadangan kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Nilai tercatat persediaan pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.361.742.040 danRp 1.215.567.293, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 8.893.212.

The carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,361,742,040 and Rp 1,215,567,293, respectively, while the allowance for decline in value of inventory amounted to Rp 8,893,212.

c. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi

dan Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Investment

Properties and Property and Equipment

Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 57

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying value of investment properties and property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Properti investasi 1.150.385.881 1.037.179.947 Investment propertiesAset tetap 543.181.920 625.275.021 Property and equipment

Jumlah 1.693.567.801 1.662.454.968 Total

d. Penurunan Nilai Goodwill d. Impairment of Goodwill

Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui. Nilai tercatat goodwill sebesar Rp 19.255.456 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill. The carrying value of goodwill as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 19,255,456.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 58

e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan e. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset non-keuangan pada tahun 2012 dan 2011.

There is no impairment in value of non-financial assets in 2012 and 2011.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Properti investasi 1.150.385.881 1.037.179.947 Investment propertiesAset tetap 543.181.920 625.275.021 Property and equipmentInvestasi saham Investment in shares of stock

Metode ekuitas 5.888.533 5.888.485 Equity method

Jumlah 1.699.456.334 1.668.343.453 Total

f. Imbalan Pasca-Kerja f. Post-employment Benefits

Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the Group’s long-term employee benefits liability.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 59

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 29.490.613 dan Rp 25.183.840 (Catatan 33).

As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 29,490,613 and Rp 25,183,840, respectively (Note 33).

g. Aset Pajak Tangguhan g. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan bruto masing-masing sebesar Rp 6.452.671 danRp 6.153.128.

As of December 31, 2012 and 2011, gross deferred tax assets amounted toRp 6,452,671 and Rp 6,153,128, respectively.

h. Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan

Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial h. Estimated Liability for Infrastructure

Development, Public and Social Facilities

Grup membentuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan liabilitas tersebut dimasa mendatang.

The Group makes estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities based on its costs estimation that need for completion the liability in the future.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai penyisihan untuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of estimated liability for estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial sebesar Rp 48.450.625.

As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of the estimated liability for infrastructure development, public and social facilities amounted toRp 48,450,625.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 60

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2012 2011

Kas Cash on handRupiah 366.497 202.668 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 577.896 373.865 U.S. Dollar (Note 40)

Jumlah - Kas 944.393 576.533 Total - Cash on hand

Bank Cash in banksPihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional TbkRupiah 41.721.078 15.682.036 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 26.084.399 6.771.336 U.S. Dollar (Note 40)

Jumlah 67.805.477 22.453.372 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 10.117.450 5.427.744 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.346.238 7.431.401 PT Bank Mandiri (Persero) TbkDeutsche Bank AG, cabang Jakarta 2.308.298 1.788.791 Deutsche Bank AG, Jakarta branchPT Bank Internasional Indonesia Tbk 479.720 6.624.188 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)PT Bank Central Asia Tbk 3.659.593 6.590.304 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 164.525 29.186 PT Bank Internasional Indonesia TbkCitibank N.A., Jakarta 30.695 28.724 Citibank N.A., JakartaPT Bank CIMB Niaga Tbk 264.961 18.548 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 19.371.480 27.938.886 Subtotal

Jumlah - Bank 87.176.957 50.392.258 Total - Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional TbkRupiah 7.893.822 7.027.646 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 65.564.663 28.310.332 U.S. Dollar (Note 40)

Jumlah 73.458.485 35.337.978 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 45.512.341 31.651.170 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkPT Bank Central Asia Tbk 37.814.244 31.685.753 PT Bank Central Asia Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)PT Bank ICBC Indonesia - 53.879.140 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 1.945.434 3.638.680 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 85.272.019 120.854.743 Subtotal

Jumlah - Deposito berjangka 158.730.504 156.192.721 Total - Time deposits

Jumlah 246.851.854 207.161.512 Total

Suku bunga deposito berjangka Average interest rates per annum onrata-rata per tahun: time deposits:Rupiah 5,79% 6,75% RupiahDolar Amerika Serikat 2,25% 2,17% U.S. Dollar

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 61

5. Investasi 5. Investments Investasi Grup terdiri dari: The Group’s investments consists of the

following:

2012 2011

Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (Catatan 37) 782.583 439.536 Restricted time deposits (Note 37)

Investasi saham Investments in shares of stockBiaya perolehan - 5.000.000 At costMetode ekuitas 5.888.533 5.888.485 Equity method

Jumlah 6.671.116 11.328.021 Total

a. Deposito Berjangka yang Dibatasi

Pencairannya a. Restricted Time Deposits

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Rupiah 165.600 - RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 616.983 - U.S. Dollar (Note 40)

Jumlah 782.583 - Subtotal

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 149.550 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 34.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)PT Bank CIMB Niaga Tbk - 255.986 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah - 439.536 Subtotal

Jumlah 782.583 439.536 Total

Suku bunga deposito berjangka Average interest rates per annum rata-rata per tahun: on time deposits:Rupiah 3,00% 5,60% RupiahDolar Amerika Serikat 3,00% 1,00% U.S. Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka masing-masing di PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ danPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk serta PT Gagas Energi Indonesia Tbk.

As of December 31, 2012 and 2011, PPJ, a subsidiary has placement in time deposits with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, respectively, which are restricted and were used as collateral in relation to cooperation agreement between PPJ and PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk and PT Gagas Energi Indonesia Tbk.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 62

Pada tanggal 31 Desember 2011, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.

As of December 31, 2011, AT, a subsidiary, has placement in time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri which was used as collateral in relation to cooperation agreement between AT and a third party.

b. Penyertaan Saham

b. Investments in Shares of Stock

(i) Tersedia untuk Dijual - Biaya perolehan Investasi saham pada tanggal 31 Desember 2011 merupakan penyertaan saham Perusahaan pada PT Graha Putra Nusa (GPN) dengan persentase kepemilikan sebesar 5%. Investasi saham tersebut dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal maka investasi saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.

(i) Available for Sale - at Cost As of December 31, 2011, the investment in shares of stock represents the Company’s investment in shares of PT Graha Putra Nusa (GPN) representing ownership interest of 5%. The investment in shares of stock is classified as available for sale. However, in the absence of a reliable basis for determining the fair value, the investment in shares of stock is accounted for at cost.

Pada tahun 2012, DA, entitas anak, telah menjual seluruh penyertaan sahamnya pada GPN. Perusahaan mengakui keuntungan sebesar Rp 3.320.000 atas penjualan saham tersebut dan dicatat pada akun “Penghasilan Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

In 2012, DA, a subsidiary, has sold its investment in share of GPN. The Company recognized gain on sale of investment in share amounting toRp 3,320,000 and recorded under “Other Income” in 2012 consolidated statement of comprehensive income.

(ii) Metode Ekuitas (ii) Equity Method

Investasi saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, entitas anak, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest 20% as of December 31, 2012 and 2011.

Bagian laba BMU yang diakui oleh CW pada tahun 2012 dan 2011 sebesarRp 48.

Share in net income of BMU which was recognized by CW in 2012 and 2011 amounted to Rp 48.

Tujuan utama investasi saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.

The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry including, but not limited to, development activities.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari investasi saham diatas.

Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 63

6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable a. Berdasarkan Pelanggan

a. By Debtor

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related Parties (Note 36)Discovery Kartika Plaza Hotel 370.038 - Discovery Kartika Plaza HotelPT Buanagraha Arthaprima 60.500 - PT Buanagraha ArthaprimaJumlah 430.538 -

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Real Estat 15.639.704 21.687.239 Real EstateHotel Hotel

City Ledger 3.416.933 4.614.213 City LedgerIn House Guest 982.450 1.318.900 In House GuestCredit cards 616.944 375.447 Credit cards

Jasa Telekomunikasi 3.662.601 3.005.437 Telecommunication ServicesDolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)

Jasa Telekomunikasi 1.607.794 803.707 Telecommunication Services

Jumlah 26.356.964 31.804.943 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (658.222) (118.657) Allowance for doubtful accounts

Jumlah 25.698.742 31.686.286 Total

b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)Jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired> 1 bulan - 3 bulan 193.820 - > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 112.475 - > 3 months - 6 months> 6 bulan 124.243 - > 6 months

Jumlah 430.538 - Subtotal

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai 10.659.952 22.415.612 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due and not impaired> 1 bulan - 3 bulan 12.941.533 3.527.305 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 681.260 647.572 > 3 months - 6 months> 6 bulan 33.954 2.773.799 > 6 months

Jatuh tempo dan mengalamipenurunan nilai 951.505 2.321.998 Past due and impaired

Jumlah 25.268.204 31.686.286 Subtotal

Jumlah 25.698.742 31.686.286 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 64

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar 62,25% dan 64,89% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2012 and 2011, approximately 62.25% and 64.89% of the total balance of trade accounts receivable are used as collateral for bank loans (Note 15).

Piutang real estat dalam mata uang Rupiah terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall”.

Trade accounts receivable - real estate denominated in Rupiah currency mainly represent receivables from rental of “Pacific Place Mall”.

City Ledger dan In House Guest merupakan tagihan kepada pelanggan hotel.

City Ledger and In House Guest represent receivables from the hotel’s guests.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 118.657 80.119 Balance at the beginning of the yearPenambahan - bersih 539.565 38.538 Provision - net

Saldo akhir tahun 658.222 118.657 Balance at the end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.

7. Piutang Lain-lain 7. Other Accounts Receivable

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 64.925 68.318 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Pihak ketiga Third partiesBunga 134.942 107.980 InterestPiutang dari karyawan 45.108 138.055 Receivables from employeesLain-lain 1.302.034 8.258.563 Others

Jumlah 1.547.009 8.572.916 Total

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dan tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 65

8. Persediaan 8. Inventories

2012 2011

Persediaan real estat - bersih 1.358.518.130 1.212.313.786 Real estate inventories - netBarang dan perlengkapan hotel 2.273.005 2.225.350 Hotel inventories and suppliesLain-lain 950.905 1.028.157 Others

Jumlah 1.361.742.040 1.215.567.293 Total

a. Persediaan Real Estat a. Real Estate Inventories

2012 2011

Tanah dan bangunan yang siap dijual 35.406.710 35.406.710 Land and buildings ready for saleBangunan yang sedang dikonstruksi 110.741.144 110.741.144 Buildings under constructionTanah yang sedang dikembangkan 1.221.263.488 1.075.059.144 Land under development

Jumlah 1.367.411.342 1.221.206.998 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (8.893.212) (8.893.212) Allowance for decline in value

Jumlah bersih 1.358.518.130 1.212.313.786 Net

Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites”, dan “Kusuma Candra”.

Land and building ready for sale consist of strata title apartments in “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites”, and “Kusuma Candra”.

Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS.

Building under construction represents accumulated construction costs of strata title apartments located at Lot 23-A SCBD.

Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6 dan 7 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa dan PT Artharaya Unggul Abadi, entitas anak, termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut.

The parcels of land under development includes land located at Lot 6 and 7 SCBD owned by PT Grahamas Adisentosa and PT Artharaya Unggul Abadi, respectively, the subsidiaries, included accumulated construction cost of “Signature Tower” which will be erected on the aforementioned parcels of land.

Pada tahun 2011, persediaan tanah yang sedang dikembangkan yang berlokasi diLot 11 KNTS sebesar Rp 14.509.504 direklasifikasi ke akun “Aset tetap - aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih” (Catatan 12).

In 2011, land under development located at Lot 11 SCBD amounting to Rp 14,509,504 is reclassified to “Property and equipment - property under Build, Operate and Transfer” account (Note 12).

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan real estat telah dibentuk oleh AU dan MAS, entitas anak, masing-masing sebesar Rp 2.885.612 dan Rp 6.007.600.

The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by AU and MAS, subsidiaries, amounting to Rp 2,885,612 and Rp 6,007,600, respectively.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 66

Persediaan tanah yang sedang dikembangkan milik PT Citra Adisarana, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).

Land under development owned by PT Citra Adisarana, a subsidiary, are used as collateral on bank loan (Note 15).

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

The management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of real estate inventories.

Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).

Land and building ready for sale are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).

b. Barang dan Perlengkapan Hotel b. Hotel Inventories and Supplies

2012 2011

Makanan dan minuman 2.139.759 2.031.902 Food and beveragesPerlengkapan hotel 133.246 193.448 Hotel operating supplies

Jumlah 2.273.005 2.225.350 Total

Barang dan perlengkapan hotel merupakan persediaan “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, - hotel dari PPJ, entitas anak.

Hotel inventories and supplies represent inventories from “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, - hotel of PPJ, a subsidiary.

Manajemen berpendapat bahwa, nilai tercatat atas persediaan tersebut telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel.

Management believes that the carrying value of these inventories already reflected the net realizable values, thus, has not provided allowance for decline in value of these inventories and supplies.

9. Pajak Dibayar Dimuka 9. Prepaid Taxes

2012 2011

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 5.556.303 2.809.668 Value Added Tax - netPajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 4 ayat (2) - Final 2.570.133 1.485.410 Article 4 (2) - Final

Jumlah 8.126.436 4.295.078 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 67

10. Biaya Dibayar Dimuka 10. Prepaid Expenses

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36) Asuransi 337.460 1.888.338 Insurance

Sewa 276.829 209.079 Rental

Jumlah 614.289 2.097.417 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesSewa 2.766.329 760.707 RentalAsuransi 844.923 544.364 InsuranceLain-lain 1.277.184 485.134 Others

Jumlah 4.888.436 1.790.205 Subtotal

Jumlah 5.502.725 3.887.622 Total

11. Properti Investasi 11. Investment Properties

Akun ini merupakan tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, entitas anak, yang disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa, serta tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang sedang dikonstruksi oleh CW, entitas anak.

These represents land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” owned by PPJ, a subsidiary, and being leased out to third parties to generate rental income and land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW, a subsidiary.

Luas area/ 1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/Area January 1, 2012 Additions Deductions Reclassification December 31, 2012

m2/in sqmBiaya perolehan: At cost:

Pacific Place Mall 73.000 1.245.341.449 136.910.661 - 1.382.252.110 Pacific Place MallOne Pacific Place 10.041 111.073.764 - - - 111.073.764 One Pacific PlaceBangunan dalam Building under

konstruksi - Gedung A 5.251 - 765.371 - 54.459.324 55.224.695 construction - Building A

Jumlah 88.292 1.356.415.213 137.676.032 - 54.459.324 1.548.550.569 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pacific Place Mall 294.037.877 72.744.083 - - 366.781.960 Pacific Place MallOne Pacific Place 25.197.389 6.185.339 - - 31.382.728 One Pacific Place

Jumlah 319.235.266 78.929.422 - - 398.164.688 Total

Nilai Tercatat 1.037.179.947 1.150.385.881 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2012/Changes during 2012

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 68

Luas area/ 1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/Area January 1, 2011 Additions Deductions Reclassification December 31, 2011

m2/in sqmBiaya perolehan: At cost:

Pacific Place Mall 73.000 1.195.942.844 36.887.778 - 12.510.827 1.245.341.449 Pacific Place MallOne Pacific Place 10.041 110.430.383 - - 643.381 111.073.764 One Pacific Place

Jumlah 83.041 1.306.373.227 36.887.778 - 13.154.208 1.356.415.213 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pacific Place Mall 219.582.268 73.998.418 - 457.191 294.037.877 Pacific Place MallOne Pacific Place 18.972.274 6.185.288 - 39.827 25.197.389 One Pacific Place

Jumlah 238.554.542 80.183.706 - 497.018 319.235.266 Total

Nilai Tercatat 1.067.818.685 1.037.179.947 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang diakui selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 206.093.577 dan Rp 211.366.971 dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 78.929.422 dan Rp 80.183.706 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).

Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” recognized in 2012 and 2011 amounted to Rp 206,093,577 and Rp 211,366,971, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). Depreciation of investment properties in 2012 and 2011 amounted to Rp 78,929,422 and Rp 80,183,706, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2012 and 2011, certain investment properties are used as collateral on bank loans (Note 15).

Seluruh properti investasi, kecuali Gedung A, diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).

All of the investment properties, except Building A, are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).

Pada tanggal 31 Desember 2012, Gedung A telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 70.000.000.

As of December 31, 2012, Building A has been insured to PT Arthagraha General Insurance, a related party, for Rp 70,000,000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.832.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 1 Maret 2010. Nilai wajar dari bangunan dalam konstruksi (yang pada tahun 2011 dibukukan dalam aset tetap - Catatan 12) pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 115.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan nilai independen tertanggal 28 September 2011.

The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2012 amounted to Rp 2,832,000,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 1, 2010. The fair value of building under construction (which in 2011 was recorded as as property and equipment - Note 12) as of December 31, 2012 amounted to Rp 115,000,000 which was determinted based on the report of independent appraiser, dated September 28, 2011.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi tersebut.

Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 69

12. Aset Tetap 12. Property and Equipment

1 Januari 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/January 1, 2012 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2012

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 120.956.025 - - - 120.956.025 LandBangunan 411.600.385 90.324 - - 411.690.709 BuildingsPeralatan dan perabotan 155.063.136 14.644.251 (730.789) - 168.976.598 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 138.932.729 1.388.083 - - 140.320.812 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 7.212.955 1.439.202 (1.837.583) - 6.814.574 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 30.551.933 8.641.629 - 920.316 40.113.878 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.162.390 18.700 - - 2.181.090 Leasehold improvements

Aset dalam pembangunan 55.103.545 2.624.884 - (55.379.640) 2.348.789 Construction in progressAset tetap dalam rangka bangun, Property under build, operate and

kelola dan alih 14.509.504 - - - 14.509.504 transfer

Jumlah 936.092.602 28.847.073 (2.568.372) (54.459.324) 907.911.979 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan 85.300.546 20.578.045 - - 105.878.591 BuildingsPeralatan dan perabotan 153.189.888 10.147.448 (435.063) (17.264.189) 145.638.084 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 52.463.143 17.577.415 - 17.264.189 87.304.747 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 4.372.075 876.936 (1.317.097) - 3.931.914 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 13.435.095 6.446.569 - - 19.881.664 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.056.834 38.225 - - 2.095.059 Leasehold improvements

Jumlah 310.817.581 55.664.638 (1.752.160) - 364.730.059 Total

Nilai Tercatat 625.275.021 543.181.920 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2012/Changes during 2012

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2011

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 120.956.025 - - - 120.956.025 LandBangunan 411.859.011 - (258.626) - 411.600.385 BuildingsPeralatan dan perabotan 149.058.281 8.732.460 (572.392) (2.155.213) 155.063.136 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 136.804.991 14.252 (41.727) 2.155.213 138.932.729 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 8.037.269 11.936 (836.250) - 7.212.955 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 21.186.227 4.806.087 (52.615) 4.612.234 30.551.933 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 15.228.102 88.496 - (13.154.208) 2.162.390 Leasehold improvements

Aset dalam pembangunan 51.107.427 8.608.352 - (4.612.234) 55.103.545 Construction in progressAset tetap dalam rangka bangun, Property under build, operate and

kelola dan alih - - - 14.509.504 14.509.504 transfer

Jumlah 914.237.333 22.261.583 (1.761.610) 1.355.296 936.092.602 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan 65.192.172 20.149.323 (40.949) - 85.300.546 BuildingsPeralatan dan perabotan 103.429.292 50.209.110 (448.514) - 153.189.888 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 52.336.966 147.657 (21.480) - 52.463.143 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 4.011.502 1.062.104 (701.531) - 4.372.075 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 8.891.096 4.582.318 (38.319) - 13.435.095 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.529.628 24.224 - (497.018) 2.056.834 Leasehold improvements

Jumlah 236.390.656 76.174.736 (1.250.793) (497.018) 310.817.581 Total

Nilai Tercatat 677.846.677 625.275.021 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 70

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”, yang memperkenankan aset dalam pembangunan yang ditujukan untuk memperoleh sewa setelah selesai dibangun dibukukan sebagai properti investasi. Oleh karena itu, aset tetap dalam pembangunan milik PT Citra Wiradaya, entitas anak, yang merupakan ruang kantor yang akan disewakan sejumlah Rp 54.459.324 direklasifikasi ke properti investasi pada tahun 2012 (Catatan 11).

Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property”, which allows that building under construction held to earn rentals upon completion to be treated as investment property. Accordingly, property and equipment- construction in progress owned by PT Citra Wiradaya, a subsidiary, respresenting units of office space Rp 54,459,324 has been reclassified to investment properties (Note 11).

Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan prasarana telekomunikasi dalam konstruksi yang dimiliki oleh PT Artha Telekomindo, entitas anak (2011: termasuk tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dibangun oleh CW).

Construction in progress as of December 31, 2012 represents telecommunication infrastructure under construction of PT Artha Telekomindo, a subsidiary (2011: including land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW).

Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih merupakan reklasifikasi dari akun tanah yang sedang dikembangkan, dikenal sebagai Lot 11 KNTS dan dimiliki oleh Perusahaan, berdasarkan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali antara Perusahaan danPT Bukit Lentera Sejahtera (Catatan 38e).

Property under Build, Operate and Transfer represents reclassification from land under development account, known as Lot 11 SCBD and owned by the Company, based on to Build, Operate and Transfer Agreement between the Company and PT Bukit Lentera Sejahtera (Note 38e).

Beban penyusutan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 55.664.638 dan Rp 76.174.736, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).

Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 55,664,638 in 2012 and Rp 76,174,736 in 2011 and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).

Tanah merupakan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2015.

Land represents PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 which is valid until June 5, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap (Catatan 12), persediaan (Catatan 8) dan properti investasi atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung dan PT Asuransi Bintang Tbk berupa “Terrorism and sabotage insurance” dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesarUS$ 234.883.000 dan US$ 169.861.000 serta kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak berelasi, berupa “Property all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan US$ 405.500.000 (Catatan 36).

As of December 31, 2012, the property and equipment (Note 12), inventories (Note 8) and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung and PT Asuransi Bintang Tbk on “Terrorism and sabotage insurance” for US$ 234,883,000 and US$ 169,861,000, respectively, and with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Property all risks Insurance” for US$ 405,500,000 (Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap (Catatan 12), persediaan (Catatan 8) dan properti investasi, atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung berupa “Terrorism and sabotage insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 363.400.000 dan kepada AGI, pihak berelasi, berupa “Property all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 (Catatan 36).

As of December 31, 2011, the property and equipment (Note 12), inventories (Note 8) and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung on “Terrorism and sabotage insurance” for US$ 363,400,000 and with AGI, a related party, on “Property all risks insurance” for US$ 405,500,000 (Note 36).

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 71

Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada AGI, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 42.559.591 dan Rp 109.463.911, serta perusahaan asuransi lainnya, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.965.000 dan Rp 4.342.150.

Aside from the aforementioned insurance, as of December 31, 2012 and 2011, the Group has insured its property and equipment, except land, to AGI, related party, for Rp 42,559,591 and Rp 109,463,911, respectively, and other third party insurance companies, for Rp 2,965,000 and Rp 4,342,150, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pengurangan aset tetap terutama adalah penjualan dan pelepasan aset tetap tertentu. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Deductions in property and equipment mainly pertain to sales and disposal of certain assets. Details of sales are as follows:

2012 2011

Harga jual 784.964 464.400 Selling priceNilai tercatat (778.972) (353.300) Net book value

Laba penjualan aset tetap 5.992 111.100 Gain on sale of property and equipment

Pada tahun 2012 dan 2011, Grup melakukan penghapusan atas aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 37.240 dan Rp 157.517.

In 2012 and 2011, the Group dispossed its property and equipment with net book value of Rp 37,240 and Rp 157,517, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap berupa tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 1.175.376.000. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012.

As of December 31, 2012, the estimated fair value of land and building amounted to Rp 1,175,376,000. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned asset as of December 31, 2012.

13. Goodwill 13. Goodwill

Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham oleh entitas anak yakni, penyertaan saham PPJ dalam GS pada tahun 2008, penyertaan saham Perusahaan dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara Perusahaan dan Delfina pada tahun 2005.

Goodwill arose from acquisition of shares by the subsidiaries which were investment in shares in GS by PPJ in 2008, acquisition of shares in GPS by the Company in 2006 and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between the Company and Delfina in 2005.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.

Starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and subjected this to annual impairment testing. As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in value of goodwill.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 72

14. Aset Lain-lain 14. Other Assets

2012 2011

Uang muka pembelian lahan 162.334.458 280.780.268 Advances for purchase of land Setoran jaminan 4.475.667 4.234.303 Security depositsUang muka pemasok 3.093.665 3.684.226 Advances to suppliersUang muka kepada PLN 1.643.750 1.643.750 Advances to PLNTagihan bruto kepada pemberi kerja - 12.017.394 Gross receivables to the customersHak guna kapasitas transmisi - 4.121.583 Right to use transmission capacityLain-lain 11.940.395 1.601.604 Others

Jumlah 183.487.935 308.083.128 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian lahan termasuk uang muka masing-masing sebesar Rp 161.834.458 dan Rp 277.780.268 yang dibayarkan GS, entitas anak, dalam rangka proyek kerjasama dengan Maisons Development Ltd. (Maisons), pihak ketiga, untuk pengembangan properti di kawasan pusat bisnis berdasarkan Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 8 Oktober 2010. MoU tersebut juga mencantumkan kondisi dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak guna pelaksanaan proyek tersebut. MoU tersebut akan batal dengan sendirinya bilamana para pihak tidak dapat memenuhi kondisi dan persyaratan tersebut selambat-lambatnya tanggal 8 Oktober 2011. Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 7 Oktober 2011, MoU tersebut diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2013.

As of December 31, 2012 and 2011, advances for purchase of land include advances amounting to Rp 161,834,458 and Rp 277,780,268, respectively, which were paid by GS, a subsidiary, in relation to cooperation project with Maisons Development Ltd. (Maisons), third party, for property development at Central Business District based on Memorandum of Understanding (MoU) which was signed by both parties on October 8, 2010. The MoU also stated certain terms and conditions which have to be fulfilled by both parties for execution of the project. If any party fail to meet the terms and conditions by October 8, 2011. Based on Amendment Agreement dated October 7, 2011, the MoU was extended up to October 8, 2013.

Berdasarkan Settlement Agreement tanggal 8 Mei 2012, GS dan Maisons menyetujui untuk mengakhiri proyek kerjasama tersebut. Maisons akan mengembalikan uang muka sebesar Rp 277.780.268 kepada GS secara bertahap selambat-lambatnya sampai dengan 31 Desember 2013. Pada tahun 2012, GS telah menerima pembayaran dari Maisons sebesar Rp 115.945.810.

Based on Settlement Agreement dated May 8, 2012, GS and Maisons agreed to terminate the cooperation project. Maisons shall refund such advances of Rp 277,780,268 to GS gradually until not later than December 31, 2013. In 2012, GS has received payments from Maisons totaling to Rp 115,945,810.

Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Grup.

Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Group’s purchases.

Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.

Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 73

Pada tanggal 31 Desember 2011, hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, entitas anak, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode empat (4) tahun dan termasuk dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).

As of December 31, 2011, the right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straight-line method over four (4) years and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 641.659 atau 0,02% dan Rp 572.331 atau 0,01% dari jumlah aset lain-lain merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 36).

As of December 31, 2012 and 2011, approximately Rp 641,659 or 0.02% andRp 572,331 or 0.01%, respectively, of the total other assets represents transactions with related parties (Note 36).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset-aset tersebut.

Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for decline in value of such assets.

15. Utang Bank 15. Bank Loans

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)Rupiah Rupiah

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 10.000.000 15.000.000 PT Bank Artha Graha Internasional TbkPihak ketiga Third parties

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)PT Bank Internasional Indonesia Tbk 148.343.467 215.126.796 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 98.602.996 143.468.812 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 256.946.463 373.595.608 Total

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG)

Pada tanggal 8 November 2011, Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari BAG dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun. Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 8 November 2013.

On November 8, 2011, the Company obtained loan facilities from BAG for a maximum credit facility of Rp 15,000,000. This loan bears interest rate at 14% per annum and has term of one (1) year. The maturity date of this facility has been extended up to November 8, 2013.

Utang ini dijamin dengan persediaan tanah tertentu yang dimiliki PT Citra Adisarana, entitas anak (Catatan 8).

This bank loan is secured by certain land under development of PT Citra Adisarana, a subsidiary (Note 8).

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.941.181 dan Rp 111.378, dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,941,181 and Rp 111,378, respectively, presented as part of ”Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 74

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) and PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)

Pada tanggal 13 Desember 2010, PPJ, entitas anak, memperoleh pinjaman dari BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 30.000.000 danUS$ 20.000.000 dengan suku bunga sebesar 6,75% per tahun. Kedua pinjaman tersebut berjangka waktu selama lima (5) tahun.

On December 13, 2010, PPJ, a subsidiary, obtained loans from BII and CIMB amounting to US$ 30,000,000 and US$ 20,000,000, respectively, and bears interest rate at 6.75% per annum. Both loans are payable over a period of five (5) years.

Utang ini dijamin dengan piutang usaha Pacific Place Mall dan One Pacific Place, 36 unit pertokoan pacific Place Mall dan penyerahan klaim asuransi (Catatan 6 dan 11).

These bank loans are secured by PPJ’s trade accounts receivable from Pacific Place Mall and One Pacific Place, 36 units of shopping mall at Pacific Place Mall and fiduciary security over insurance (Notes 6 and 11).

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 21.946.736 dan Rp 27.468.289 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 77.400 (ekuivalen sebesar Rp 748.458) dan US$ 120.000 (ekuivalen sebesar Rp 1.088.160) dan dicatat dalam akun “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 18).

Interest expense on this loans in 2012 and 2011 amounted to Rp 21,946,736 and Rp 27,468,289, respectively, and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income. Unpaid interest as of December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 77,400 (equivalent to Rp 748,458) and US$ 120,000 (equivalent to Rp 1,088,160), respectively, and recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 18).

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 15.500.000 dan US$ 10.300.000 (ekuivalen sebesar Rp 149.885.000 dan Rp 99.601.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 159.414 dan US$ 103.206 (ekuivalen sebesar Rp 1.541.533 dan Rp 998.004).

As of December 31, 2012, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 15,500,000 and US$ 10,300,000 (equivalent to Rp 149,885,000 and Rp 99,601,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 159,414 and US$ 103,206 (equivalent to Rp 1,541,533 and Rp 998,004), respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 24.000.000 dan US$ 16.000.000 (ekuivalen sebesar Rp 217.632.000 dan Rp 145.088.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 276.269 dan US$ 178.561 (ekuivalen sebesar Rp 2.505.204 dan Rp 1.619.188).

As of December 31, 2011, the outstanding loans from BII and CIMB amounted to US$ 24,000,000 and US$ 16,000,000 (equivalent to Rp 217,632,000 and Rp 145,088,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 276,269 and US$ 178,561 (equivalent to Rp 2,505,204 and Rp 1,619,188), respectively.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk pembagian dividen, pembatasan perolehan pinjaman baru serta pemenuhan rasio keuangan tertentu.

The Group is required to fulfill certain loan covenants, which, among others, restrict payment of dividends, obtain new loans and requires certain financial ratios to be maintained.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 75

16. Utang Usaha 16. Trade Accounts Payable

a. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

a. A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Telekomunikasi Indonesia 2.006.490 - PT Telekomunikasi IndonesiaPT Tata Solusi Pratama 499.569 2.911.077 PT Tata Solusi PratamaPT Multibangun Adhitama Konstruksi - 4.222.674 PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana - 1.610.230 PT Jaya KencanaLain-lain (masing-masing kurang

dari Rp 1 miliar) 15.918.608 19.835.208 Others (less than Rp 1 billion each)

Jumlah 18.424.667 28.579.189 Total

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)PT Sarana Cendekia Abadi 2.355.432 2.208.796 PT Sarana Cendekia AbadiSmallwood, Reynold, Stewart, Smallwood, Reynold, Stewart,

Stewart & Associates Inc. 1.426.325 - Stewart & Associates Inc.Thornton Tomasetti, Inc. 1.305.450 - Thornton Tomasetti, Inc.Lain-lain (masing-masing kurang

dari Rp 1 miliar) 952.110 2.165.898 Others (less than Rp 1 billion each)

Jumlah 6.039.317 4.374.694 Total

Jumlah 24.463.984 32.953.883 Total

b. Jumlah utang usaha berdasarkan umur

dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

b. The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2012 2011

Sampai dengan 1 bulan 2.458.271 4.885.605 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 12.869.647 10.384.950 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 689.769 4.771.286 > 3 months - 6 months> 6 bulan 8.446.297 12.912.042 > 6 months

Jumlah 24.463.984 32.953.883 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 76

17. Utang Pajak 17. Taxes Payable

2012 2011

Pajak penghasilan badan (Catatan 34) 1.158.620 2.499.077 Corporate income tax (Note 34)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4(2) - Final 434.657 769.172 Article 4(2) - FinalPasal 21 3.006.127 4.214.691 Article 21Pasal 23 163.602 174.867 Article 23Pasal 25 571.082 358.157 Article 25Pasal 26 457.923 193.226 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 742.228 2.074.313 Value Added Tax - netPajak Hotel dan Restoran 1.827.232 2.182.748 Hotel and Restaurant TaxPajak Penjualan Barang Mewah - 225.375 Sales Tax on Luxury Goods

Jumlah 8.361.471 12.691.626 Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

18. Beban Akrual 18. Accrued Expenses

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesListrik, air dan telepon 10.324.981 8.348.678 Electricity, water and telephonePemasaran 5.129.634 2.065.811 MarketingBunga 748.458 1.088.160 InterestJasa profesional 414.625 1.672.245 Professional feesLain-lain 21.518.496 22.190.924 Others

Jumlah 38.136.194 35.365.818 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 77

19. Pendapatan Diterima Dimuka 19. Unearned Revenues

2012 2011

Pacific Place Mall 20.682.258 75.025.048 Pacific Place MallThe Ritz-Carlton Pacific Place Residences 15.566.013 16.849.143 The Ritz-Carlton Pacific Place ResidencesSewa dan pengelolaan kawasan 7.097.187 3.489.307 Rental and estate managementJasa telekomunikasi 2.975.080 3.316.867 Telecommunication servicesOne Pacific Place 1.913.360 2.561.348 One Pacific PlaceLain-lain 13.612.696 9.802.441 Others

Jumlah 61.846.594 111.044.154 Total

Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.

Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.

Pendapatan diterima dimuka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.

Unearned revenue for “Rental and estate management” represent advances received by the Company for rent and estate management of SCBD.

Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.

Unearned revenues for “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.

20. Utang Pihak Berelasi Non-Usaha

20. Due to Related Parties

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)Rupiah Rupiah

PT First Jakarta International - 399.625 PT First Jakarta International Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)

PT Cemerlang Pola Cahaya 2.207.081 2.069.680 PT Cemerlang Pola Cahaya

Jumlah 2.207.081 2.469.305 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 78

21. Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial

21. Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities

2012 dan/and 2011

Pembangunan prasarana 24.862.500 Infrastructure developmentFasilitas umum dan sosial 23.588.125 Public and social facilities

Jumlah 48.450.625 Total

Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana meliputi biaya pembangunan prasarana jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Perusahaan tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tahun 2012 dan 2011 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.

The estimated liability for the infrastructure development cost pertains to infrastructure development for road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2012 and 2011, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated by the Company since there was no significant infrastructure development during those years.

Taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan liabilitas Perusahaan sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian liabilitas Perusahaan dan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal23 Juli 2004. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, liabilitas tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.

The estimated liability for public and social facilities represent additional costs for settlement of the Company’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between the Company and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning the settlement of the Company’s obligations. However, up to the completion date of the consolidated financial statements, the obligation has not yet been fulfilled.

22. Pendapatan Ditangguhkan 22. Deferred Revenues

Pada tanggal 31 Desember 2011, Akun ini merupakan bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari PT Graha Putra Nusa (GPN) yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar 5%.

As of December 31, 2011, this account represents portion of reimbursement for land development and improvement costs fromPT Graha Putra Nusa (GPN) which shares are 5% owned by the Company.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 79

23. Liabilitas Lain-lain 23. Other Liabilities

2012 2011

Jaminan yang dapat dikembalikanSignature Tower 221.334.678 50.812.277 Refundable deposit on Signature Tower

Deposit atas penjualan Deposit on sale ofPacific Place Residence 7.234.813 7.234.813 Pacific Place Residence

Setoran jaminan Security depositsPacific Place Mall 68.921.445 55.717.252 Pacific Place MallThe Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place 15.689.223 12.092.103 The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place One Pacific Place 13.058.867 6.963.840 One Pacific PlaceSewa dan pengelolaan kawasan 11.321.649 8.425.716 Rental and estate managementInstalasi jaringan telepon 10.853.015 11.172.327 Telephone line installationTelepon 2.117.542 1.954.728 TelephoneLain-lain 1.770.052 1.280.080 Others

Lain-lain Others PT Trireka Jasa Sentosa 36.456.964 34.187.357 PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. 12.175.497 11.417.519 Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama 5.035.362 4.721.889 PT Honey Lady Utama Lain-lain 26.481.341 23.858.181 Others

Jumlah 432.450.448 229.838.082 Total

Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower dimaksud sebagai pra-partisipasi dalam proyek Signature Tower.

Refundable deposit on Signature Tower was done as initial intention to participate in Signature Tower project.

Liabilitas lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 223.392.467 tahun 2012 dan Rp 1.931.630 pada tahun 2011 atau masing-masing 24,75% dan 0,21% dari jumlah liabilitas pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 36).

Other liabilities with related parties amounted to Rp 223,392,467 in 2012 and Rp 1,931,630 in 2011 or 24.75% and 0.21% of the total liabilities as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 36).

24. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

24. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 80

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table sets forth carrying amounts and estimated fair values of the Group’s the financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

Estimasi Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Wajar/

Nilai Tercatat/ Estimated Nilai Tercatat/ Estimated Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas 246.851.854 246.851.854 207.161.512 207.161.512 Cash and cash equivalentsInvestasi 782.583 782.583 5.439.536 5.439.536 InvestmentsPiutang usaha - bersih 25.698.742 25.698.742 31.686.286 31.686.286 Trade accounts receivable-netPiutang lain-lain - bersih 1.547.009 1.547.009 8.572.916 6.523.352 Other accounts receivable-netAset lain-lain - setoran jaminan 4.475.667 4.435.639 4.234.303 4.189.724 Other assets - security deposits

Jumlah Aset Keuangan 279.355.855 279.315.827 257.094.553 255.000.410 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang bank 256.946.463 244.813.352 373.595.608 386.087.492 Bank loansUtang usaha 24.463.984 24.463.984 32.953.883 32.953.883 Trade accounts payableBeban akrual 38.136.194 38.136.194 35.365.818 35.365.818 Accrued expensesUtang pihak berelasi non-usaha 2.207.081 2.207.081 2.469.305 2.469.305 Due to related partiesLiabilitas lain-lain 357.577.744 350.311.429 163.711.368 153.310.251 Other liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 679.331.466 659.932.040 608.095.982 610.186.749 Total Financial Liabilities

December 31, 2012 December 31, 201131 Desember 2012/ 31 Desember 2011/

Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Short-term financial assets and financial liabilities

Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi kas dan setara kas, investasi dalam deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lain-lain tertentu, maka nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions for cash and cash equivalents, investment in time deposits, trade accounts receivable, certain other accounts receivables, other assets (security deposits), certain bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Long-term financial assets and financial liabilities

Terdiri dari piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu dan liabilitas lain-lain tertentu. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Consist of certain other accounts receivable, other assets (security deposits), certain bank loans and certain other liabilities. The fair value is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 81

Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif

Financial instruments without quoted price in an active market

Terdiri dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2011. Karena tidak ada dasar yang andal untuk mengukur nilai wajarnya, investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan.

These consist of investments in shares of stock as of December 31, 2011. Since the fair value cannot be reliably measured, these investments are carried at cost.

25. Modal Saham 25. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sinartama Gunita, shares’ registrar, is as follows:

2012 dan/and 2011

Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Stock

%

PT Jakarta International Hotels & PT Jakarta International Hotels &Development Tbk 2.737.748.506 82,41 1.368.874.253 Development Tbk

Tn. Tomy Winata 2.000 0,00 1.000 Mr. Tomy WinataMasyarakat (kepemilikan masing- Public (with ownership interest of

masing kurang dari 5%) 584.341.494 17,59 292.170.747 less than 5% each)

Jumlah 3.322.092.000 100,00 1.661.046.000 Total

Nama Pemegang Saham Names of Stockholders

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Manajemen Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 82

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Jumlah utang 259.153.544 376.064.913 Total loansDikurangi: kas dan setara kas 246.851.854 207.161.512 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 12.301.690 168.903.401 Net debt

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of pemilik Perusahaan 1.678.878.636 1.656.406.517 the Company

Rasio utang bersih terhadap modal 0,73% 10,20% Net Debt-to-Equity Ratio

26. Tambahan Modal Disetor - Bersih 26. Additional Paid-in Capital – Net

Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:

This account represents additional paid-in capital in connection with the following:

Jumlah/Total

2012 dan/and 2011

Hasil Penawaran Umum Terbatas I Issuance of the Company's new shares pada tahun 2004 atas penerbitan through preemptive rights issue I in 2004630.360.000 saham baru 393.975.000 Proceeds from issuance of 630,360,000 sharesJumlah yang dicatat sebagai modal disetor (315.180.000) Amount recorded as paid up capital

Agio saham 78.795.000 Additional paid-in capitalBiaya emisi saham (545.000) Stock issuance costs

Jumlah - Bersih 78.250.000 NetPenawaran umum perdana pada tahun 2002 Initial public offering in 2002

Biaya emisi saham (1.820.000) Stock issuance costs

Jumlah - Bersih 76.430.000 Net

27. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali 27. Difference in Value Arising from

Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control

Akun ini terdiri dari selisih nilai transaksi restrukturisasi MAS dan AU, entitas anak.

This account consists of difference in the value of restructuring transactions of MAS and AU, its subsidiaries.

Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 1.584.272 saham MAS dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), pihak berelasi, seharga Rp 1.584.272, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada MAS dari 49% menjadi 51%. Nilai tercatat pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.053.395. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai tercatat sebesar Rp 530.877 diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.

Based on Notarial Deed No. 7 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 1,584,272 shares of MAS from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), a related party, amounting to Rp 1,584,272, which increased the percentage of ownership of the Company in MAS from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted toRp 1,053,395. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value amounting to Rp 530,877 was recognized as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control”.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 83

Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 761.176 saham AU dari CPC seharga Rp 761.176, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada AU dari 49% menjadi 51%. Nilai buku pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 548.917. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku sebesar Rp 212.259 diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.

Based on Notarial Deed No. 8 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 761,176 shares of AU from CPC, a related party amounting to Rp 761,176, which increased the percentage of ownership of the Company in AU from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 548,917. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value of the shares amounting to Rp 212,259 was recognized as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control”.

28. Kepentingan Nonpengendali 28. Noncontrolling Interests

a. Kepentingan nonpengendali atas aset

(liabilitas) bersih entitas anak

a. Noncontrolling interests in net assets (liabilities) of the subsidiaries

2012 2011

PT Pacific Place Jakarta 662.132.672 639.992.361 PT Pacific Place JakartaDelfina Group Holdings Limited 301.077.786 291.238.633 Delfina Group Holdings LimitedPT Majumakmur Arthasentosa 15.410.671 17.693.776 PT Majumakmur ArthasentosaPT Pusat Graha Makmur 1.000 1.000 PT Pusat Graha MakmurPT Graha Sampoerna 296 981 PT Graha SampoernaPT Adimas Utama 200 200 PT Adimas UtamaPT Artharaya Unggul Abadi 200 200 PT Artharaya Unggul AbadiPT Citra Adisarana 200 200 PT Citra AdisaranaPT Citra Wiradaya 200 200 PT Citra WiradayaPT Esagraha Puripratama 200 200 PT Esagraha PuripratamaPT Grahamas Adisentosa 200 200 PT Grahamas AdisentosaPT Grahaputra Sentosa 200 200 PT Grahaputra SentosaPT Intigraha Arthayasa 200 200 PT Intigraha ArthayasaPT Nusagraha Adicitra 200 200 PT Nusagraha AdicitraPT Panduneka Abadi 200 200 PT Panduneka AbadiPT Trinusa Wiragraha 200 200 PT Trinusa WiragrahaPT Artha Telekomindo 1 1 PT Artha TelekomindoPT Primagraha Majumakmur 1 1 PT Primagraha MajumakmurPT Andana Utamagraha (952.951) 48.548 PT Andana Utamagraha

Jumlah 977.671.676 948.977.501 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 84

b. Kepentingan nonpengendali atas rugi (laba) bersih entitas anak

b. Noncontrolling interests in net loss (income) of the subsidiaries

2012 2011

PT Pacific Place Jakarta (35.640.311) (33.495.905) PT Pacific Place JakartaDelfina Group Holdings Limited (14.638.674) (14.885.581) Delfina Group Holdings LimitedPT Graha Sampoerna 2 (8) PT Graha SampoernaPT Andana Utamagraha 1.001.499 2.859.522 PT Andana UtamagrahaPT Majumakmur Arthasentosa 2.283.105 465.640 PT Majumakmur Arthasentosa

Jumlah (46.994.379) (45.056.332) Total

29. Pendapatan Usaha 29. Revenues

Rincian pendapatan usaha Grup menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s revenues classified based on line of business are as follows:

2012 2011

Real estat 318.729.515 366.035.188 Real estateHotel 262.467.078 221.851.759 HotelJasa telekomunikasi 101.937.871 89.031.339 Telecommunication servicesKontrak konstruksi 1.781.647 12.017.395 Construction contracts

Jumlah 684.916.111 688.935.681 Total

Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall”.

Real estate revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall”.

Pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC” yang diperoleh CW, entitas anak.

Revenues from construction contracts represent revenues from construction of strata title office buldings complex “18 PARC” which was recognized by CW, a subsidiary.

Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 2.722.166 atau 0,27% pada tahun 2012 dan Rp 2.458.457 atau 0,36% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 36).

Revenues from related parties amounted to Rp 2,722,166 or 0.27% in 2012 and Rp 2,458,457 or 0.36% in 2011 of the total revenue (Note 36).

Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha tersebut.

There were no revenues from certain parties which exceeded 10% of total revenues.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 85

30. Beban Pokok Penjualan 30. Cost of Revenues

Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut:

The detail of the Group’s cost from revenues are as follows:

2012 2011

Real estat 89.577.429 111.221.703 Real estateUsaha hotel 82.331.577 74.442.644 HotelKontrak konstruksi 2.014.708 10.062.886 Construction contracts

Jumlah 173.923.714 195.727.233 Total

Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

There were no purchases from certain parties which is exceeded 10% of total revenue.

31. Beban Umum dan Administrasi 31. General and Administrative Expenses

2012 2011

Gaji dan tunjangan 85.006.745 82.352.574 Salaries and allowancesPerbaikan dan pemeliharaan kawasan Repairs and maintenance - estate and

serta fasilitas umum dan sosial 64.525.087 53.595.876 public and social facilitiesPenyusutan (Catatan 12) 55.664.638 76.174.736 Depreciation (Note 12)Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance of

perlengkapan telekomunikasi 29.590.280 23.785.967 telecommunication equipmentListrik, air dan telepon 22.905.416 19.481.720 UtilitiesPajak dan perijinan 15.130.166 11.942.191 Taxes and licensesRepresentasi dan jamuan 12.799.140 10.933.981 Representation and entertainmentJasa profesional 10.713.128 6.550.037 Professional feesPerlengkapan kantor 8.213.850 9.615.173 Office suppliesIklan dan promosi 8.117.546 7.822.752 Advertisement and promotionsAsuransi 7.266.908 7.160.476 InsuranceTransportasi dan perjalanan 5.811.979 7.101.768 Transportation and travellingSewa 5.576.420 4.759.011 RentalImbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

(Catatan 33) 5.677.800 7.359.103 (Note 33)Amortisasi 4.416.942 4.945.900 Amortization Lainnya 38.233.792 33.525.749 Others

Jumlah 379.649.837 367.107.014 Total

Jumlah beban dari pihak berelasi sebesar Rp 18.101.246 atau 4,76% pada tahun 2012 dan Rp 18.765.772 atau 5,11% pada tahun 2011 dari beban umum dan administrasi (Catatan 36).

General and admistrative expenses from related parties amounting to Rp 18,101,246 or 4.76% in 2012 and Rp 18,765,772 or 5.11% in 2011 of the total general and administrative expenses (Note 36).

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 86

32. Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan 32. Revenues from Rental and Estate Management

Rincian pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan adalah sebagai berikut:

Rental revenues and estate management were generated from the following tenants:

2012Persentasedari Jumlah

Pendapatan Terkait/Jumlah Percentage to

Pendapatan/ Total RelatedTotal Revenues Revenue

%

PT Lucky Strategis 7.727.235 21,10 PT Lucky StrategisPT Plasma Inti Media 3.485.602 9,52 PT Plasma Inti MediaPT Graha Karya Investama 2.770.153 7,56 PT Graha Karya InvestamaPerhimpunan Penghuni - Equity Tower 2.468.784 6,74 Tenant Association - Equity TowerPT First Jakarta International 2.252.943 6,15 PT First Jakarta InternationalLain-lain (masing-masing kurang dari 5%) 17.918.926 48,93 Others (less than 5% each)

Jumlah 36.623.643 100,00 Total

2011

Persentasedari Jumlah

Pendapatan Terkait/Jumlah Percentage to

Pendapatan/ Total RelatedTotal Revenues Revenue

%

PT Lucky Strategis 7.365.572 21,46 PT Lucky StrategisPT Plasma Inti Media 2.757.586 8,04 PT Plasma Inti MediaPerhimpunan Penghuni - Equity Tower 2.489.850 7,25 Tenant Association - Equity TowerPT Prestasi Golf Andalan 2.249.859 6,55 PT Prestasi Golf AndalanPT Tunas Mandiri Niaga 2.144.585 6,25 PT Tunas Mandiri NiagaPT First Jakarta International 1.967.941 5,73 PT First Jakarta InternationalLain-lain (masing-masing kurang dari 5%) 15.348.603 44,72 Others (less than 5% each)

Jumlah 34.323.996 100,00 Total

Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 3.627.648 atau 9,91% pada tahun 2012 dan Rp 3.679.431 atau 10,72% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan (Catatan 36).

Revenues from related parties amounted to Rp 3,627,648 or 9.91% in 2012 and Rp 3,679,431 or 10.72% in 2011 of the total revenue from rental and estate management (Note 36).

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 87

33. Imbalan Pasca-Kerja 33. Post-Employment Benefits Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.

Program pensiun iuran pasti Defined Contribution pension plan Imbalan pasca-kerja The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Financial. Iuran pensiun yang ditanggung RCPP berkisar antara 3% - 7% dari gaji pokok bulanan karyawan dan tergantung kepada masa kerja karyawan tersebut. Selama tahun 2012 dan 2011, iuran yang ditanggung oleh RCPP masing-masing sebesar Rp 1.446.915 dan Rp 1.039.620.

The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife Financial. Portion of contribution borne by RCPP, ranging from 3% - 7% of the employees’ gross monthly salaries and was based on years of service. During 2012 and 2011, portion of contribution borne by the RCPP amounted to Rp 1,446,915 and Rp 1,039,620, respectively.

Program pensiun manfaat pasti Defined post-employment benefits Perusahaan dan entitas anak (AT, MAS, AU, GAS, CW, PPJ, dan GS), membukukan liabilitas imbalan pasti pasca-kerja berdasarkan peraturan tenaga kerja No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The Company and its subsidiaries (AT, MAS, AU, GAS, CW, PPJ and GS), provide defined post-employment benefits to its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the defined post-employment benefits has been made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 31 Januari 2013.

The latest actuarial valuation upon the defined-benefit post-employment liability of the Company was from PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated January 31, 2013.

Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 848 dan 787 karyawan masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

The number of the Group eligible employees is 848 and 787 employees in 2012 and 2011, respectively.

Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of present value of unfunded defined-benefit post-employment liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of unfunded jangka panjang yang tidak didanai 36.844.061 30.314.850 23.837.915 16.992.720 11.049.890 long term employee benefits liability

Kuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui (7.353.448) (5.131.010) (1.219.489) 884.890 4.448.333 Unrecognized actuarial gain (loss)

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 29.490.613 25.183.840 22.618.426 17.877.610 15.498.223 Long-term employee benefits liability

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 88

Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang dan hasil aktual dari aset program:

Following are details of long-term employee benefits expense and actual return on plan assets:

2012 2011

Beban jasa kini 4.770.837 2.736.722 Current service costsBeban bunga 1.889.262 1.890.903 Interest costsPemutusan hubungan kerja - 3.768.777 TerminationKerugian (keuntungan) aktuarial bersih Recognized actuarial net loss (gain)

yang diakui pada tahun berjalan 122.385 (55.494) during the yearKeuntungan kurtailmen (767.348) (981.805) Gain on curtailment

Total long-term employee benefitsJumlah beban imbalan kerja jangka panjang 6.015.136 7.359.103 expense

Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).

Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liability are as follows:

2012 2011

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityawal tahun 25.183.840 22.618.426 at the beginning of the year

Beban imbalan kerja jangka panjang tahun Long-term employee benefits expense berjalan 6.015.136 7.359.103 during the year

Penyesuaian aktuaria (337.336) - Actuarial adjustmentPembayaran selama tahun berjalan (1.371.027) (1.024.912) Payments made during the yearPemutusan hubungan kerja - (3.768.777) Termination

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityakhir tahun 29.490.613 25.183.840 at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2012 2011

Tabel mortalita CSO 1958, TMI - 2011 CSO 1958, TMI - 99 Mortality tableUsia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension ageTingkat diskonto per tahun 5,9% - 8,8% 6,5% - 11% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 10% 10% Future salary increases per annum

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 89

34. Pajak Penghasilan 34. Income Tax

a. Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari: a. The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:

2012 2011

Pajak kini 41.953.375 56.052.642 Current taxPajak tangguhan (299.543) (1.257.000) Deferred tax

Jumlah 41.653.832 54.795.642 Total

b. Pajak Kini b. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and the taxable income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive konsolidasian 111.120.330 127.555.403 income

Laba sebelum pajak entitas anak (116.195.104) (134.700.103) Income before tax of subsidiaries

Rugi Perusahaan sebelum pajak (5.074.774) (7.144.700) Loss before tax of the Company

Penyesuaian untuk penghasilan dan Adjustment for income and expensebeban yang bersifat final already subjected to final income taxesPendapatan sewa (20.386.231) (19.023.027) Rental incomePendapatan bunga (135.615) (34.684) Interest incomeBeban operasional 25.861.407 22.857.373 Operating expenses

Laba (rugi) sebelum pajak tidak final 264.787 (3.345.038) Income (loss) before nonfinal income tax

Perbedaan temporer: Temporary differences:Realisasi pendapatan ditangguhkan (1.468.449) - Realization of deffered revenuePerbedaan penyusutan antara Difference between fiscal and

fiskal dan komersial (102.365) (87.342) commercial depreciationImbalan kerja jangka panjang - bersih 1.730.913 1.476.937 Long-term employee benefits liability - net

Jumlah 160.099 1.389.595 Total

Perbedaan tetap: Permanent differences:Tunjangan transportasi dan makan 1.842.351 1.949.903 Transportation and meal allowanceRepresentasi dan sumbangan 418.601 1.103.481 Representation and donationsGaji dan tunjangan karyawan 384.404 440.609 Salaries and allowancesPenyusutan 125.263 118.530 DepreciationBeban lain-lain 154.100 1.658.233 Other expenses

Jumlah - bersih 2.924.719 5.270.756 Net

Laba kena pajak Perusahaan 3.349.605 3.315.313 Taxable income of the Company

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 90

Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak dibayar di muka) Grup adalah sebagai berikut:

The current tax expense and tax payable (prepaid taxes) of the Group are computed as follows:

2012 2011

Beban pajak kini Current tax expensePajak penghasilan final: Final income tax:

Perusahaan 2.038.623 1.902.303 The CompanyEntitas anak 31.652.710 46.139.843 Subsidiaries

Jumlah 33.691.333 48.042.146 Subtotal

Pajak penghasilan tidak final: Nonfinal income tax:Perusahaan 837.401 828.828 The CompanyEntitas anak 7.424.641 7.181.668 Subsidiaries

Jumlah 8.262.042 8.010.496 Subtotal

Jumlah beban pajak kini 41.953.375 56.052.642 Total current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid income taxesPajak penghasilan final: Final income tax:

Perusahaan 2.470.775 1.902.303 The CompanyEntitas anak 33.790.691 47.980.348 Subsidiaries

Jumlah 36.261.466 49.882.651 Subtotal

Pajak penghasilan tidak final: Nonfinal income tax:Perusahaan 786.009 746.839 The CompanyEntitas anak 6.317.413 4.409.484 Subsidiaries

Jumlah 7.103.422 5.156.323 Subtotal

Jumlah 43.364.888 55.038.974 Total

Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka) (1.411.513) 1.013.668 Current tax payable (prepaid taxes)

Terdiri dari: Consist of:Perusahaan (Catatan 9) (432.152) - The Company (Note 9)Perusahaan (Catatan 17) 51.392 81.989 The Company (Note 17)Entitas anak (Catatan 9) (2.137.981) (1.485.410) Subsidiaries (Note 9)Entitas anak (Catatan 17) 1.107.228 2.417.089 Subsidiaries (Note 17)

Jumlah (1.411.513) 1.013.668 Total

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 91

c. Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

c. Deferred Tax The details of deferred tax assets of the Group are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan ke laporan ke laporan

laba rugi komprehensif laba rugi komprehensifkonsolidasian/ konsolidasian/

Credited to Credited toconsolidated consolidatedstatement of statement of

1 Januari 2011/ comprehensive income 31 Desember 2011/ comprehensive income 31 Desember 2012/January 1, 2011 for the year December 31, 2011 for the year December 31, 2012

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 3.538.280 548.642 4.086.922 606.020 4.692.942 benefits liability

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationaset tetap 912.925 708.358 1.621.283 60.635 1.681.918 of property and equipment

Pendapatan ditangguhkan 367.112 - 367.112 (367.112) - Deferred revenuesAkumulasi rugi fiskal 75.754 - 75.754 - 75.754 Accumulated fiscal lossesCadangan kerugian Allowance for doubtful

penurunan nilai piutang 2.057 - 2.057 - 2.057 accounts

Aset pajak tangguhan 4.896.128 1.257.000 6.153.128 299.543 6.452.671 Deferred tax assets

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) for each entity:

2012 2011

Perusahaan 3.300.140 3.260.115 The CompanyPT Artha Telekomindo 3.076.777 2.817.259 PT Artha TelekomindoPT Primagraha Majumakmur 75.754 75.754 PT Primagraha Majumakmur

Jumlah 6.452.671 6.153.128 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 111.120.330 127.555.403 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak (116.195.104) (134.700.103) Income before tax of the subsidiaries

Rugi Perusahaan sebelum Loss before tax of pajak penghasilan (5.074.774) (7.144.700) the Company

Penyesuaian untuk penghasilan dan Adjustment for income and expense beban yang bersifat final: already subjected to final income taxes:Pendapatan sewa (20.386.231) (19.023.027) Rental incomePendapatan bunga (135.615) (34.684) Interest incomeBeban operasional 25.861.407 22.857.373 Operating expenses

Laba (rugi) sebelum pajak tidak final 264.787 (3.345.038) Income (loss) before nonfinal income tax

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 92

2012 2011

Beban (penghasilan) pajak dengan Tax expense (benefit) at effective tarif yang berlaku 66.197 (836.260) tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:Tunjangan transportasi dan makan 460.588 487.476 Transportation and meal allowanceRepresentasi dan sumbangan 104.650 275.870 Representation and donationsGaji dan tunjangan karyawan 96.101 110.152 Salaries and allowancesPenyusutan 31.316 29.632 DepreciationBeban lain-lain 38.524 414.559 Other expenses

Bersih 731.179 1.317.689 NetPenyesuaian saldo liabilitas Adjustment on deferred tax rate

Perusahaan 797.376 481.429 of the CompanyBeban pajak final Perusahaan 2.038.623 1.902.303 Final tax expense of the Company

Jumlah beban pajak Perusahaan 2.835.999 2.383.732 Total tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 38.817.833 52.411.910 Tax expense of the subsidiaries

Jumlah beban pajak 41.653.832 54.795.642 Total tax expense

35. Laba per Saham Dasar 35. Basic Earnings per Share

Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as follows:

2012 2011

Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributablekepada pemilik Perusahaan 22.472.119 27.703.429 to owners of the Company

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number ofberedar selama tahun berjalan 3.322.092.000 3.322.092.000 shares outstanding during the year

Laba per saham dasar Basic earning per share (dalam Rupiah penuh) 6,76 8,34 (in full Rupiah)

36. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi 36. Nature of Relationships and Transactions

with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationships

a. PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) merupakan pemegang saham Perusahaan.

a. PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) is the majority stockholder of the Company.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 93

b. Perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup yaitu:

b. The Companies which have partly the same stockholders, directly or indirectly, as the Group are as follows:

• PT Arthagraha General Insurance • PT Bank Artha Graha Internasional Tbk • PT Berkat Surya Sentrajaya • PT Bakti Artha Reksa Sejahtera • PT Bina Mulia Unika • PT Buanagraha Arthaprima • PT Cemerlang Pola Cahaya • PT First Jakarta International • PT Graha Putra Nusa • PT Panduneka Sejahtera

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.

a. Rincian jenis transaksi yang signifikan

dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows:

Persentase

2012 2011 2012 2011% %

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsPT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Bank 67.805.477 22.453.372 1,91 0,65 Cash in bank Deposito berjangka 73.458.485 35.337.978 2,06 1,01 Time deposits

Jumlah 141.263.962 57.791.350 3,97 1,66 Total

Investasi InvestmentsDeposito berjangka yang dibatasi

Pencairannya 782.583 - 0,02 - Restricted time depositPenyertaan saham Investment in shares of stock

PT Bina Mulia Unika 5.888.533 5.888.485 0,17 0,17 PT Bina Mulia UnikaPT Graha Putra Nusa - 5.000.000 0,00 0,14 PT Graha Putra Nusa

Jumlah 6.671.116 10.888.485 0,19 0,31 Total

Piutang usaha Trade accounts receviableDiscovery Kartika Plaza Hotel 370.038 - 0,01 - Discovery Kartika Plaza HotelPT Buanagraha Arthaprima 60.500 - 0,00 - PT Buanagraha Arthaprima

Jumlah 430.538 - 0,01 - Total

Piutang Lain-lain Other accounts receivablePT Bank Artha Graha Internasional Tbk 64.925 68.318 0,00 0,00 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesPT Arthagraha General Insurance 337.460 1.888.338 0,01 0,05 PT Arthagraha General InsurancePT First Jakarta International 69.823 165.555 0,01 0,00 PT First Jakarta InternationalLain-lain 207.006 43.524 0,00 0,00 Others

Jumlah 614.289 2.097.417 0,02 0,05 Total

Aset lain-lain Other assetsPT Buanagraha Arthaprima 539.573 476.600 0,02 0,01 PT Buanagraha ArthaprimaPT First Jakarta International 102.086 95.731 0,00 0,00 PT First Jakarta International

Jumlah 641.659 572.331 0,02 0,01 Total

terhadap JumlahAset/Liabilitas/

Jumlah/TotalPercentage to Total Assets/Liabilities

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 94

Persentase

2012 2011 2012 2011% %

Liabilitas Liabilities

Utang bank Bank loanPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 10.000.000 15.000.000 1,11 1,72 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Utang pihak berelasi non-usaha Due to related partiesPT Cemerlang Pola Cahaya 2.207.081 2.069.680 0,24 0,24 PT Cemerlang Pola CahayaPT First Jakarta International - 399.625 - 0,05 PT First Jakarta International

Jumlah 2.207.081 2.469.305 0,24 0,29 Total

Pendapatan ditangguhkan Deferred revenuePT Graha Putra Nusa - 1.468.449 - 0,17 PT Graha Putra Nusa

Liabilitas lain-lain Other liabilitiesPT First Jakarta International 221.951.802 217.500 24,60 0,02 PT First Jakarta InternationalPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.206.618 1.138.247 0,13 0,13 PT Bank Artha Graha Internasional TbkPT Buanagraha Arthaprima 200.100 200.100 0,02 0,02 PT Buanagraha ArthaprimaPT Bakti Artha Reksa Sejahtera 33.947 102.290 0,00 0,01 PT Bakti Artha Reksa SejahteraPT Graha Putra Nusa - 273.493 - 0,03 PT Graha Putra Nusa

Jumlah 223.392.467 1.931.630 24,75 0,21 Total

Persentase

bersangkutan/

Respective Revenues/

2012 2011 2012 2011% %

Pendapatan dan Beban Usaha Operating Revenues and Expenses

Pendapatan usaha RevenuesPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.010.474 905.367 0,15 0,13 PT Bank Artha Graha Internasional TbkPT First Jakarta International 908.252 826.846 0,13 0,12 PT First Jakarta InternationalPT Buanagraha Arthaprima 803.440 726.244 0,12 0,11 PT Buanagraha Arthaprima

Jumlah 2.722.166 2.458.457 0,40 0,36 Total

Beban umum dan administrasi General and administrative expensesPT Bakti Artha Reksa Sejahtera 14.861.667 13.012.896 3,91 3,54 PT Bakti Artha Reksa SejahteraPT Buanagraha Arthaprima 3.123.604 3.105.782 0,82 0,85 PT Buanagraha ArthaprimaPT Arthagraha General Insurance 115.975 2.647.094 0,03 0,72 PT Arthagraha General Insurance

Jumlah 18.101.246 18.765.772 4,76 5,11 Total

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (loss)

Pendapatan sewa dan pengelolaan Revenue from rental kawasan and estate managementPT First Jakarta International 2.252.943 1.967.941 6,15 5,73 PT First Jakarta International Lain-lain 1.374.705 1.711.490 3,75 4,99 Others

Jumlah 3.627.648 3.679.431 9,90 10,72 Total

Pendapatan bunga Interest incomePT Bank Artha Graha International Tbk 2.072.167 573.865 33,83 13,05 PT Bank Artha Graha International Tbk

Beban bunga Interest expensePT Bank Artha Graha International Tbk 1.941.181 111.378 6,78 0,36 PT Bank Artha Graha International Tbk

Jumlah/Total Expenses

terhadap JumlahPendapatan/Beban yang

Percentage to Total

terhadap JumlahAset/Liabilitas/

Jumlah/TotalPercentage to Total Assets/Liabilities

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 95

c. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mengasuransikan persediaan, properti investasi dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 8, 11 dan 12).

c. As of December 31, 2012 and 2011, the Group insured their inventories, investment properties and property and equipment, except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 8, 11 and 12).

d. AT, entitas anak, mengadakan perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putra Nusa (Catatan 38b).

d. AT, a subsidiary, entered into several telecomunication aggreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putra Nusa (Note 38b).

e. Jumlah renumerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 3.938.400 dan Rp 2.930.135.

e. The total renumeration of the Company’s Board of Commissioners and Directors in 2012 and 2011 is approximately Rp 3,938,400 and Rp 2,930,135, respectively.

37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 37. Financial Risk Management Objectives and

Policies Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama berhubungan dengan utang bank dan liabilitas lain-lain.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. The Group’s exposures to the foreign exchange risk related primarily to bank loans and other liabilities.

Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.

The Group’s major transaction (i.e. sales, purchase and operating expense) are mostly denominated in Indonesia currency. The management regulary reviews its foregn currency exposure.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 8.493.693.

As of December 31, 2012, if the Rupiah currency had weakended/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all the other variables held constant, post-tax profit for the year would have been Rp 8,493,693 lower/higher.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 96

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi utang kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group’s will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfil their contractual obligations. Management believes that there are not significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Berikut adalah eksposur maksimum yang terkait risiko kredit laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The table below shows the maximum exposure of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011.

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross amounts Net amounts Gross amounts Net amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 245.907.461 245.907.461 206.584.979 206.584.979 Cash and cash equivalentsInvestasi dalam deposito berjangka 782.583 782.583 439.536 439.536 Investments in time depositsPiutang usaha 26.356.964 25.698.742 31.804.943 31.686.286 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 1.547.009 1.547.009 8.572.916 8.572.916 Other accounts receivableAset lain-lain 4.475.667 4.475.667 4.234.303 4.234.303 Other assets

Tersedia untuk dijual Available for salePenyertaan saham - - 5.000.000 5.000.000 Investment in shares of stock

Jumlah 279.069.684 278.411.462 256.636.677 256.518.020 Total

20112012

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 97

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011:

<= 1 tahun/ 1- 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya Transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank 81.558.000 81.228.000 96.700.000 - 259.486.000 (2.539.537) 256.946.463 Bank loansUtang usaha 24.463.984 - - - 24.463.984 - 24.463.984 Trade accounts payableBeban akrual 38.136.194 - - - 38.136.194 - 38.136.194 Accrued expensesUtang kepada pihak berelasi

non-usaha 2.207.081 - - - 2.207.081 - 2.207.081 Due to related partiesLiabilitas lain-lain 325.249.688 6.934.058 24.014.422 7.328.560 363.526.728 - 363.526.728 Other liabilities

Jumlah 471.614.947 88.162.058 120.714.422 7.328.560 687.819.987 (2.539.537) 685.280.450 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

<= 1 tahun/ 1- 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya Transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank 105.680.000 90.680.000 181.360.000 - 377.720.000 (4.124.392) 373.595.608 Bank loansUtang usaha 32.953.883 - - - 32.953.883 - 32.953.883 Trade accounts payableBeban akrual 35.365.818 - - - 35.365.818 - 35.365.818 Accrued expensesUtang kepada pihak berelasi

non-usaha 2.469.305 - - - 2.469.305 - 2.469.305 Due to related partiesLiabilitas lain-lain 127.081.805 21.178.606 14.030.482 1.420.475 163.711.368 - 163.711.368 Other liabilities

Jumlah 303.550.811 111.858.606 195.390.482 1.420.475 612.220.374 (4.124.392) 608.095.982 Total

31 Desember 2011/December 31, 2011

38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum 38. Commitments, Contingencies and Lawsuits

a. Perjanjian dengan Conrad International

Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya

a. Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies

Pada tahun 1994, Perusahaan dan Conrad menandatangani perjanjian sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA). Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000. Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh Perusahaan, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut diatas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:

In 1994, the Company and Conrad signed an agreement in relation to the establishment a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA). Further, in 1997, Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000. Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among the Company, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by the way of:

1. Penyerahan saham yang dimiliki

Perusahaan pada MAS senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan

1. Transferring the Company’s shares in MAS with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital of MAS; and

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 98

2. Perusahaan akan menyetorkan dana ke MAS untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).

2. The Company will infuse funds into MAS on behalf of Conrad amounting to US$ 3,146,850 as subordinated loans from Conrad to MAS (Conrad Subordinated Loan).

Apabila pengalihan saham dimiliki Perusahaan pada MAS kepada Conrad telah efektif dan Perusahaan telah menyediakan Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka liabilitas JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas.

Upon effectivity of the transfer of the Company’s shares in MAS and the Company’s fund infusion, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.

b. Perjanjian Kerjasama b. Cooperation Agreement

AT, entitas anak, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi.

AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.

c. Perjanjian antara PT Pacific Place

Jakarta (PPJ) dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)

c. Agreements between PT Pacific Place Jakarta (PPJ) with International Hotel Licencing Company (IHLC)

Pada tanggal 31 Maret 2006, PPJ, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan IHLC yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal mulai operasi dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun.

On March 31, 2006, PPJ, a subsidiary, entered into an operating agreement with IHLC which is valid for 20 years starting from commencement date and can be extended up to 10 years.

d. Kontinjensi Sehubungan dengan Tagihan Atas Pekerjaan

d. Contingency in Relation to Billing for Work Done

Setelah aktivitas perencanaan pembangunan terhenti sejak awal tahun 1998, konsultan Hirsch Bedner Associates menyerahkan tagihan atas pekerjaan yang telah diselesaikan sebesar US$ 87.658. Nilai tagihan ini lebih besar sebesar US$ 69.703 jika dibandingkan dengan perhitungan GA, entitas anak, berdasarkan jasa yang telah diberikan. Selisih ini terutama disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat penyelesaian pekerjaan yang digunakan oleh kedua belah pihak. Manajemen berpendapat bahwa GA memiliki dasar perhitungan yang lebih kuat untuk mencatat utang sejak tanggal 31 Desember 1999, yaitu sebesar US$ 17.955.

Subsequent to the suspension of the construction in the beginning of 1998, the project consultant - Hirsch Bedner Associates had submitted billing invoices for the work done amounting to US$ 87,658. The billing amount was higher by US$ 69,703 as compared to the GA’s, (a subsidiary) calculation. The difference is due to the different basis of computation of percentage of completion. Management considers the GA’s calculation of US$ 17,955 as a reasonable basis to record its liabilities since December 31, 1999.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, hasil akhir verifikasi dan rekonsiliasi biaya konsultan tersebut belum dapat ditentukan.

The ultimate outcome of the verification and reconciliation of the value of the work done to determine the actual obligation is not yet determinable as of December 31, 2012.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 99

e. Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali

e. Build, Operate and Transfer Agreement

Perusahaan, mengadakan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate and Transfer/BOT) dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS), dimana BLS akan membangun hotel bintang lima di atas lahan milik Perusahaan yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Hotel tersebut akan diberi nama Alila Suites. Jangka waktu BOT adalah 25 tahun sejak tanggal diterbitkannya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dapat diperpanjang selama 5 tahun dengan persetujuan Perusahaan. Seluruh biaya proyek menjadi tanggungan BLS. Setelah jangka waktu BOT berakhir, BLS wajib menyerahkan hotel tersebut kepada Perusahaan. Perjanjian BOT ini telah didokumentasikan dengan Akta No. 76 tanggal 10 Maret 2011 dari Sutjipto, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta.

The Company, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS) for the later to build a five-star hotel on land owned by the Company, which is located on Lot 11 Sudirman Central Business District. The hotel will be named Alila Suites. The term of BOT is twenty five (25) years starting from the issuance date of Building Construction Permit (IMB), and can be extended for five (5) years with prior approval from the Company. All of the hotel construction costs are borne by BLS. Upon the expiration of BOT agreement, BLS is required to transfer the hotel to the Company. This BOT agreement is documented in Notarial Deed No. 76 dated March 10, 2011 of Sutjipto, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta

39. Informasi Segmen 39. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki empat (4) segmen yang dilaporkan meliputi hotel, real estat, telekomunikasi dan jasa konstruksi.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has four (4) reportable segments including hotel, real estate, telecommunication and construction services.

Jasa JasaTelekomunikasi/ Konstruksi/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Construction Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Elimination Consolidated

Pendapatan usaha 262.467.078 318.729.515 101.937.871 1.781.647 - 684.916.111 Revenues

Hasil segmen 180.135.501 227.555.399 101.937.871 (233.061) 1.596.687 510.992.397 Segment result

Laba (rugi) usaha 107.273.096 (20.428.318) 20.471.717 (2.814.893) 6.195.651 110.697.253 Income (loss) from operationsPendapatan sewa dan Revenues from rental and estate

pengelolaan kawasan - 42.819.294 - - (6.195.651) 36.623.643 managementPendapatan bunga 1.813.935 2.752.623 1.525.645 32.760 - 6.124.963 Interest incomeBeban bunga dan beban Interest expenses and other

keuangan lainnya - (28.624.745) (1.979) (3.464) - (28.630.188) financial chargesLain-lain - bersih (1.237.350) 18.208.460 (259.152) (24.407) (30.382.892) (13.695.341) Others - net

Laba sebelum pajak 107.849.681 14.727.314 21.736.231 (2.810.004) (30.382.892) 111.120.330 Income before taxBeban pajak - (34.153.379) (7.429.187) (71.266) - (41.653.832) Tax expense

Jumlah laba komprehensif 107.849.681 (19.426.065) 14.307.044 (2.881.270) (30.382.892) 69.466.498 Total comprehensive income

Aset segmen 89.528.936 3.136.024.770 93.016.071 60.984.511 158.881.857 3.538.436.145 Segment assetsAset yang tidak dialokasikan - 10.802.974 3.376.300 399.833 - 14.579.107 Unallocated assetsPenyertaan saham - 1.613.817.268 - 5.888.533 (1.613.817.268) 5.888.533 Investment in shares of stock

Jumlah aset 89.528.936 4.760.645.012 96.392.371 67.272.877 (1.454.935.411) 3.558.903.785 Total assets

Liabilitas segmen 60.933.990 854.519.342 25.767.153 10.053.299 (57.281.782) 893.992.002 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dialokasikan 3.090.695 2.523.587 2.700.915 46.274 - 8.361.471 Unallocated liabilities

Jumlah Liabilitas 64.024.685 857.042.929 28.468.068 10.099.573 (57.281.782) 902.353.473 Total Liabilities

2012

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 100

Jasa JasaTelekomunikasi/ Konstruksi/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Construction Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Elimination Consolidated

Pendapatan usaha 221.851.759 366.035.188 89.031.339 12.017.395 - 688.935.681 Revenues

Hasil segmen 147.409.115 253.318.343 89.031.339 1.954.508 1.495.143 493.208.448 Segment result

Laba (rugi) usaha 85.874.504 (9.203.106) 21.488.384 (1.180.884) 13.354.471 110.333.369 Income (loss) from operationsPendapatan sewa dan Revenues from rental and estate

pengelolaan kawasan - 47.678.467 - - (13.354.471) 34.323.996 managementPendapatan bunga 1.142.274 1.807.962 1.342.202 103.617 - 4.396.055 Interest incomeBeban bunga dan beban Interest expenses and other

keuangan lainnya - (31.151.147) (20.037) (3.785) - (31.174.969) financial chargesLain-lain - bersih 845.095 45.931.314 127.922 4.532 (37.231.911) 9.676.952 Others - net

Laba sebelum pajak 87.861.873 55.063.490 22.938.471 (1.076.520) (37.231.911) 127.555.403 Income before taxBeban pajak - (48.042.879) (6.272.067) (480.696) - (54.795.642) Tax expense

Jumlah laba komprehensif 87.861.873 7.020.611 16.666.404 (1.557.216) (37.231.911) 72.759.761 Total comprehensive income

Aset segmen 76.020.786 3.061.262.058 81.232.480 71.968.239 166.625.154 3.457.108.717 Segment assetsAset yang tidak dialokasikan - 6.683.172 3.148.945 616.089 - 10.448.206 Unallocated assetsPenyertaan saham - 1.601.074.856 - 5.888.485 (1.596.074.856) 10.888.485 Investment in shares of stock

Jumlah aset 76.020.786 4.669.020.086 84.381.425 78.472.813 (1.429.449.702) 3.478.445.408 Total assets

Liabilitas segmen 51.524.355 817.421.082 22.572.000 18.390.812 (49.538.485) 860.369.764 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dialokasikan 3.326.319 5.385.715 3.952.166 27.426 - 12.691.626 Unallocated liabilities

Jumlah Liabilitas 54.850.674 822.806.797 26.524.166 18.418.238 (49.538.485) 873.061.390 Total Liabilities

2011

40. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata

Uang Asing 40. Net Monetary Assets and Liabilities

Denominated in Foreign Currencies

Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities:

Mata uang asing/ Mata uang asing/Original currency Original currency

Ekuivalen/Equivalent Ekuivalen/ Ekuivalen/Equivalent Ekuivalen/in US$ Equivalent in in US$ Equivalent in

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents

Pihak berelasi 9.477.669 91.649.062 3.868.733 35.081.668 Related partiesPihak ketiga 686.981 6.643.104 7.119.370 64.558.447 Third parties

Investasi InvestmentsPihak berelasi 63.804 616.983 - - Related partyPihak ketiga - - 28.230 255.986 Third parties

Piutang usaha Trade accounts receivablePihak ketiga 166.266 1.607.794 88.631 803.707 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 5.367 51.897 - - Related partiesPihak ketiga 83.350 805.995 194.628 1.764.884 Third parties

Aset lain-lain Other assetsPihak berelasi 10.557 102.086 10.557 95.731 Related partiesPihak ketiga 21.612 208.993 32.204 292.029 Third parties

Jumlah Aset 10.515.606 101.685.914 11.342.353 102.852.452 Total Assets

2012 2011

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 101

Mata uang asing/ Mata uang asing/Original currency Original currency

Ekuivalen/Equivalent Ekuivalen/ Ekuivalen/Equivalent Ekuivalen/in US$ Equivalent in in US$ Equivalent in

Liabilitas LiabilitiesUtang bank Bank loans

Pihak ketiga 25.537.380 246.946.463 39.545.170 358.595.608 Third partiesUtang usaha Trade accounts payable

Pihak ketiga 624.542 6.039.317 482.432 4.374.694 Third partiesBeban akrual Accrued expenses

Pihak ketiga 577.400 5.583.458 620.000 5.622.160 Third partiesUtang pihak berelasi non-usaha 228.240 2.207.081 228.240 2.069.680 Due to related partiesLiabilitas lain-lain Other liabilities

Pihak berelasi 135.713 1.312.340 135.825 1.231.661 Related partiesPihak ketiga 6.835.131 66.095.720 7.129.792 64.652.955 Third parties

Jumlah Liabilitas 33.938.406 328.184.379 48.141.459 436.546.758 Total Liabilities

Liabilitas Bersih (23.422.802) (226.498.467) (36.809.663) (333.790.037) Net Liabilities

2012 2011

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to consolidated financial statements.

41. Periode Setelah Periode Pelaporan 41. Event After the Reporting Date

Pada tanggal 3 Januari 2013, CW, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa menyewa Gedung A seluas 5.250,60 meter persegi denganPT Mahesa Cipta, pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.

On January 3, 2013, CW, a subsidiary, entered into a rental agreement of Building A covering an area of 5,250.60 square meters with PT Mahesa Cipta, a third party, for a period staring fromApril 1, 2013 untul March 31, 2018.

42. Reklasifikasi Akun 42. Reclassification of Accounts Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012, sebagai berikut:

Certain accounts in the 2011 consolidated financial statement of comprehensive income have been reclassified to conform with the 2012 consolidated statement of comprehensive income presentation. A summary of such accounts is as follows:

Sesudah Sebelum

Reklasifikasi/ Reklasifikasi/After Before

Reclassification Reclassification

Penghasilan lain-lain 9.764.133 9.764.085 Other incomeEkuitas pada laba bersih entitas asosiasi - 48 Share in net income of an associate

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 102

Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan perubahan ekuitas konsolidasian Grup tahun 2011.

The above reclassifications did not affect the 2011 consolidated statements of changes in equity of the Group.

43. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian

43. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2012 2011

Reklasifikasi aset tetap dalam Reclassification of asset under pembangunan yang ditujukan construction for rental purpose tountuk disewakan menjadi properti investment property assets underinvestasi aset dalam pembangunan 54.459.324 - construction

Utang dividen entitas anak kepada Dividend payable of subsidiaries tokepentingan nonpengendali 684 - noncontrolling interest

Reklasifikasi persediaan tanah sedang Reclassification of land under dikembangkan ke aset tetap dalam development to property under Build, rangka Bangun, Kelola, dan Alih - 14.509.504 Operate, and Transfer

44. Informasi Peraturan Baru 44. Information on New Regulations

Peraturan Bapepam dan LK Baru New Bapepam-LK Regulation

Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.

Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LKNo. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of Quasi-Reorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.

Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended

December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- - 103

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Prospective Accounting Pronouncements Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK). These standards will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:

PSAK PSAK PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control

PPSAK PPSAK

PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi

PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization

Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan PPSAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group does not expect that the above PSAK and PPSAK will have significant impact on the consolidated financial statements.

45. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

45. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK)

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).

********