annual report on integrated governance … · ojk based on the ojk on site review result on the...
TRANSCRIPT
ANNUAL REPORT
ON INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION
2018
LAPORAN TAHUNAN
PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
TAHUN 2018
1 | P a g e
Table of Contents / Daftar Isi
I. PREFACE / PENDAHULUAN .................................................................................................................................................................... 2
A. Integrated Governance Self-Assessment / Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi ......................................... 3
B. Financial Conglomerate Structure / Struktur Konglomerasi Keuangan .................................................................................................... 3
C. Financial Conglomerate Share Ownership Structure / Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan ............................ 3
D. Management Structure in the Main Entity and Member of Financial Conglomerate / Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan
Anggota Konglomerasi Keuangan .............................................................................................................................................................. 4
E. Intra-Group Transaction Policy / Kebijakan Transaksi Intra-Grup .......................................................................................................... 4
II. ANNUAL REPORT INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION IN 2018 / LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2018 ................................................................................................................................................ 5
A. Integrated Governance Self-Assessment / Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi ......................................... 5
B. Financial Conglomerate Structure / Struktur Konglomerasi Keuangan ...................................................................................................11
C. Financial Conglomerate Shares Ownership Structure / Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan .........................13
D. Management Structure in the Main Entity and Member of Financial Conglomerate / Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan
Anggota Konglomerasi Keuangan .............................................................................................................................................................15
E. Intra-Group Transaction Policy / Kebijakan Transaksi Intra-Grup ........................................................................................................24
III. CLOSING STATEMENT / PENUTUP ....................................................................................................................................................28
2 | P a g e
I. PREFACE / PENDAHULUAN
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), as Main
Entity, and PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring
Indonesia), as The Member of Financial Conglomerate, have
compiled the ‘’Annual Report on Integrated Governance
Implementation 2018’’. This report is prepared pursuant to the
requirements set forth in the Regulation of Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2014 in conjunction with
Circular Letter of Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.
15/SEOJK.03/2015 on Integrated Governance Implementation
for Financial Conglomerates.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang
bertindak sebagai Entitas Utama dan PT Eastspring Investments
Indonesia (Eastspring Indonesia) yang merupakan anggota
konglomerasi keuangan telah menyusun ‘’Laporan Tahunan
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2018’’.
Laporan tersebut disusun berdasarkan ketentuan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2014 juncto
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.
15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
The Annual Report of Integrated Governance Implementation in
2018 consists of the following:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahun
2018 terdiri atas:
3 | P a g e
A. Integrated Governance Self-Assessment / Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Prudential Indonesia and Eastspring Indonesia have
submitted the Integrated Governance Self-Assessment for
the first and second halves of 2018, to Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) in August 2018 and February 2019
respectively.
Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia telah
menyampaikan Laporan Penilaian Sendiri (Self-Assessment)
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi periode semester pertama
dan kedua tahun 2018, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
masing-masing pada bulan Agustus 2018 dan Februari 2019.
B. Financial Conglomerate Structure / Struktur Konglomerasi Keuangan
This section describes the affiliation between Prudential
Indonesia and Eastspring Indonesia at a broad level.
Penjelasan mengenai struktur konglomerasi keuangan yang
menunjukan hubungan afiliasi Prudential Indonesia dengan
Eastspring Indonesia secara garis besar.
C. Financial Conglomerate Share Ownership Structure / Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan
This section describes the shareholding relationship in
Prudential Indonesia and Eastspring Indonesia until the
ultimate shareholders.
Penjelasan mengenai struktur kepemilikan saham pada
konglomerasi keuangan yang menggambarkan pihak-pihak
yang menjadi pemegang saham Prudential Indonesia dan
Eastspring Indonesia sampai dengan pemegang saham
pengendali terakhir (ultimate shareholders).
4 | P a g e
D. Management Structure in the Main Entity and Member of Financial Conglomerate / Struktur Kepengurusan pada Entitas
Utama dan Anggota Konglomerasi Keuangan
This section describes the management structure of the financial
conglomerate, covering the Board of Commissioners, and
Board of Directors in Prudential Indonesia and Eastspring
Indonesia.
Penjelasan mengenai struktur kepengurusan konglomerasi
keuangan yang meliputi struktur Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi di Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia.
E. Intra-Group Transaction Policy / Kebijakan Transaksi Intra-Grup
The Intra-Group Transaction Policy contains the identification,
management and mitigation of intra-group transactions,
pursuant to prevailing regulations regarding intra-group
transactions.
Penjelasan mengenai Kebijakan Transaksi Intra-Grup yang
memuat kebijakan identifikasi, pengelolaan dan mitigasi atas
transaksi intra-grup mengacu pada peraturan yang berlaku
terkait transaksi intra-grup.
5 | P a g e
II. ANNUAL REPORT INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION IN 2018 / LAPORAN TAHUNAN
PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2018
A. Integrated Governance Self-Assessment / Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
1. Integrated Governance Self Assessment as of 31 December 2018 (2H 2018) / Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi periode 31 Desember 2018 (Semester 2 2018)
The Integrated Governance
Self-Assessment Result
Hasil Penilaian Sendiri
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Rating Definitions Definisi Peringkat
2 Financial conglomeration is deemed as Good. This can be
reflected from adequate fulfillment of the integrated
governance principle. If any weakness in terms of
implementation of integrated governance, in general it is
less significant weakness and normal corrective actions.
Konglomerasi keuangan dinilai telah melakukan penerapan tata kelola
terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan
yang memadai atas penerapan prinsip tata kelola terintegrasi. Apabila
terdapat kelemahan dalam penerapan tata kelola terintegrasi, secara
umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK.
Analysis Analisa
Based on the Integrated Governance Self-Assessment, the financial
conglomerate has fulfilled the main principles and main requirements
from the 7 indicators: BoD of Main Entity, BoC of Main Entity,
Integrated Governance Committee, Integrated Internal Audit Unit
(IIAU), Integrated Compliance Unit (ICU), Integrated Risk
Management Unit (IRMU) and Integrated Governance Guidelines
(IGG); that have been assessed based on the (i) structure, (ii) process,
and (iii) result.
Berdasarkan hasil penilaian sendiri tata kelola terintegrasi, konglomerasi
keuangan secara umum telah memenuhi persyaratan utama dari 7
indikator yang meliputi: Direksi Entitas Utama, Dewan Komisaris
Entitas Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Audit
Internal Terintegrasi (SKAIT), Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
(SKKT), Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT) dan
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi (PTKT) yang telah dinilai
berdasarkan (i) struktur, (ii) dan (iii) hasil tata kelola terintegrasi.
6 | P a g e
The key focus of the integrated governance development in this
reporting period has taken into account recommendations from the
OJK based on the OJK On Site Review Result on the Implementation
of Integrated Governance and Integrated Risk Management in
financial conglomerate, by enhancing the synergy between the
members of financial conglomerate to achieve improvement for the
governance structure, process and strive for excellence outcome.
Fokus utama dalam hal perkembangan tata kelola terintegrasi pada
periode laporan ini telah mempertimbangkan rekomendasi dari OJK
berdasarkan hasil OJK On Site Review Implementasi Tata Kelola
Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi pada konglomerasi
keuangan, dengan meningkatkan sinergi antara anggota konglomerasi
keuangan untuk mencapai perbaikan dalam hal struktur, proses dan hasil
tata kelola terintegrasi.
As of 2H 2018, the Main Entity and the Member of Financial
Conglomerate have implemented good governance principles in line
with the prevailing IGG within financial conglomerate. To improve the
implementation of good governance, Financial Conglomerate is also
committeed to fulfill the recommendation as the result of the OJK On
Site Review in 2018 in accordance with the timeline.
As the initial stage of fulfillment of the recommendation from OJK On
Site Review, as at this reporting period, the Main Entity and the
Member of Financial Conglomerate have started to carry out some
follow up for the OJK recommendations as follow:
a. Discussed the follow up of the OJK on site review in the ICU and
IIAU meeting in Q4 2018 as follows:
- Development of the parameter on the intenal control and
implementation of integrated compliance function.
- Implementation of gap analysis on the adequacy of the
policy/guidelines and procedure on compliance aspect within
Sampai dengan periode Semester 2 tahun 2018, Entitas Utama dan
Anggota Konglomerasi Keuangan secara konsisten telah menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan PTKT yang berlaku
dalam Konglomerasi Keuangan. Untuk meningkatkan penerapan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik, Konglomerasi Keuangan juga
memiliki komitmen untuk memenuhi rekomendasi hasil On Site Review
OJK tahun 2018 sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati.
Sebagai tahap awal pemenuhan rekomendasi hasil On Site Review OJK
tersebut, dalam periode pelaporan ini, Entitas Utama dan Anggota
Konglomerasi Keuangan telah mulai melaksanakan beberapa tindak
lanjut rekomendasi OJK tersebut sebagai berikut:
a. Mengadakan pembahasan atas tindak lanjut yang akan dilakukan
untuk memenuhi rekomendasi OJK di dalam rapat kuartal keempat
SKKT dan SKAIT, antara lain:
- Pembahasan mengenai penyusunan parameter atas
pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan
secara terintegrasi.
- Pelaksanaan gap analysis terhadap kecukupan
kebijakan/pedoman/prosedur terkait pelaksanaan aspek
kepatuhan di dalam Konglomerasi Keuangan, PTKT dengan
7 | P a g e
financial conglomerate, IGG with GCG Guidelines of the Main
Entity and Member of Financial Conglomerate.
- Self-attestation of Compliance from the Member of Financial
Conglomerate, management of conflict of interest within
financial conglomerate.
- Discussion on the conflict of interest management within
Financial Conglomerate.
- Discussion on the additional content for IGG in line with the
OJK recommendation, such as integrated internal audit
infrastructure, integrated capital management and coordination
between ICU, IIAU and IRMU.
b. To complement the Integrated Governance Self-Assessment report
by adding:
- Approval of BoC of the Main Entity in respect with annual
review of IGG.
- Summary on the audit recommendation which has been
approved within financial conglomerate.
- Scope and overview of audit result conducted in financial
conglomerate.
c. The effectiveness of integrated risk management function in line
with the prevailing OJK regulations, with the following actions:
- IRMU and Integrated Risk Managemenet Committtee (IRMC)
conduct discussion and evaluations on the integrated risk
management implementation in regular basis.
- Submission of the evaluation report to IRMC, BoD of the main
entity and OJK.
Pedoman GCG Entitas Utama dan Anggota Konglomerasi
Keuangan.
- Self-attestation kepatuhan dari Anggota Konglomerasi
Keuangan, manajemen benturan kepentingan dalam
konglomerasi keuangan.
- Pembahasan terkait pengelolaan benturan kepentingan dalam
Konglomerasi Keuangan.
- Pembahasan terkait tambahan kebijakan yang akan
dituangkan di dalam PTKT sesuai dengan rekomendasi OJK,
antara lain terkait infrastuktur audit internal terintegrasi,
manajemen permodalan terintegrasi dan kordinasi antara
SKKT, SKAIT dan SKMRT.
b. Melengkapi Laporan Penilaian Sendiri Tata Kelola Terintegrasi
dengan menambahkan informasi tambahan berupa:
- Persetujuan Dewan Komisaris Entitas Utama dalam rangka
review tahunan PTKT.
- Ringkasan mengenai rekomendasi audit yang telah disetujui
dalam konglomerasi keuangan.
- Cakupan dan gambaran umum hasil pelaksanaan audit yang
telah dilakukan dalam konglomerasi keuangan.
c. Efektivitas fungsi manajemen risiko terintegrasi sesuai dengan
ketentuan OJK, melalui tindakan sebagai berikut:
- SKMRT dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
(KMRT) melakukan pembahasan dan evaluasi terkait
penerapan manajemen risiko terintegrasi secara berkala.
- Penyampaian laporan hasil evaluasi secara berkala kepada
KMRT, Direksi Entitas Utama dan OJK.
8 | P a g e
- Establishment of Unit and Committee to perform the
integrated risk management with supervision from BoC and
BoD of the main entity which performed in periodic basis.
- IRMU and IRMC are in progress of implementing the OJK
recommendation on the integrated risk management
implementation, based on the result of on-site review by
OJK in June 2018.
- IRMU meeting for reporting period 2H 2018 already done
in November 2018, while the IRMC meeting will be held in
January 2019.
d. The implementation of the integrated internal audit has been
performed in both entities by Internal Audit Function. During July
– December 2018, 2 audit assignments have been completed in the
Main Entity. In the member of financial conglomerate, 1 audit
assignment has been completed, i.e. EII Compliance and
Operational Risk Management.
- Pembentukan Unit dan Komite untuk melaksanakan
manajemen risiko terintegrasi atas persetujuan dan
pengawasan dari BoC dan BoD entitas utama yang
melakukan pertemuan secara periodik.
- SKMRT dan KMRT sedang dalam proses menerapkan
rekomendasi dari OJK terkait penerapan manajemen risiko
terintegrasi, berdasarkan hasil on-site review yang dilakukan
oleh OJK pada bulan Juni 2018.
- Rapat SKMRT untuk periode pelaporan semester 2 2018
telah dilakukan di bulan November 2018, sedangkan rapat
KMRT akan dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
d. Pelaksanaan internal audit terintegrasi telah dilakukan oleh Fungsi
Internal Audit pada Entitas Utama maupun pada LJK anggota
konglomerasi keuangan. Selama periode Juli – Desember 2018, 2
penugasan audit telah diselesaikan di Entitas Utama. Di LJK
anggota konglomerasi keuangan, 1 penugasan audit telah
diselesaikan, yaitu EII Compliance and Operational Risk
Management.
Given above, the implementation on the integrated governance is
deemed as Good, since the fulfillment of requirements, principles and
development have been achieved by the financial conglomerate, even
though insignificant weakness found, these have been resolved through
normal corrective actions from the Main Entity and/or member of
financial conglomerate.
Berdasarkan analisa tersebut, konglomerasi keuangan dinilai telah
melakukan penerapan tata kelola terintegrasi yang secara umum Baik.
Hal ini tercermin dari pemenuhan syarat, prinsip dan perkembangan tata
kelola terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan tata
kelola terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal.
9 | P a g e
2. Integrated Governance Self-Assessment as of 30 June 2018 (1H 2018) / Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi periode 30 Juni 2018 (Semester 1 2018)
The Integrated Governance
Self-Assessment Result
Hasil Penilaian Sendiri
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Rating Definitions Definisi Peringkat
2 Satisfactory, the main requirements and principles have
been fulfilled, insignificant weakness with normal
corrective actions.
Konglomerasi keuangan dinilai telah melakukan penerapan tata kelola
terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan
yang memadai atas penerapan prinsip tata kelola terintegrasi. Apabila
terdapat kelemahan dalam penerapan tata kelola terintegrasi, secara
umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK.
Analysis Analisa
Based on the Integrated Governance Self-Assessment, the financial
conglomerate has fulfilled the main principles and main requirements
from the 7 indicators: BoD of Main Entity, BoC of Main Entity,
Integrated Governance Committee, Integrated Internal Audit Unit,
Integrated Compliance Unit, Integrated Risk Management
Implementation and Integrated Governance Guidelines; that have
been assessed based on the (i) structure, (ii) process, and (iii) result.
Berdasarkan hasil penilaian sendiri tata kelola terintegrasi,
konglomerasi keuangan secara umum telah memenuhi persyaratan
utama dari 7 indikator yang meliputi: Direksi Entitas Utama, Dewan
Komisaris Entitas Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan
Kerja Audit Internal Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi,
Implementasi Manajemen Risiko Terintegrasi dan Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi yang telah dinilai berdasarkan (i) struktur, (ii) dan (iii) hasil
tata kelola terintegrasi.
10 | P a g e
As at 1H 2018, financial conglomerate has shown the following main
developments:
• Appointment of Director – Compliance & Risk Management of
Prudential Indonesia as Financial Conglomerate Director effective
as of 31 March 2018.
• Annual review of Integrated Governance Guidelines which have
been approved by BoC of Prudential Indonesia in February 2018
aligned with the development and necessity of financial
conglomerate.
• Development of Integrated Anti Money Laundering and Counter
Terrorist Financing (AML & CTF) Standard Operating Procedure
(SOP), as technical guidelines for implementation of integrated
AML & CTF monitoring program in both entities within financial
conglomerate.
Given on the analysis and assessment, the implementation on the
integrated governance is deemed as Satisfactory, since the fulfillment
of requirements, principles and development have been achieved by
the financial conglomerate, eventhough insignificant weakness found,
these have been resolved through normal corrective actions from the
Main Entity and/or member of financial conglomerate.
Pada periode semester 1 tahun 2018, konglomerasi keuangan telah
melakukan beberapa perkembangan utama sebagai berikut:
• Penunjukan Direktur – Kepatuhan dan Manajemen Risiko Prudential
Indonesia sebagai Direktur Konglomerasi Keuangan efektif per 31
Maret 2018.
• Kajian tahunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang telah
disetujui Dewan Komisaris Prudential Indonesia di bulan Februari
2018 sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan konglomerasi
keuangan.
• Proses Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SOP) Anti
Pencucian Uang and Pendanaan Terorisme Terintegrasi (AML &
CTF), sebagai petunjuk teknis atas implementasi program
pemantauan AML & CTF secara terintegrasi di kedua entitas
konglomerasi keuangan.
Berdasarkan analisa tersebut, konglomerasi keuangan dinilai telah
melakukan penerapan tata kelola terintegrasi yang secara umum baik.
Hal ini tercermin dari pemenuhan syarat, prinsip dan perkembangan tata
kelola terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan tata
kelola terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal.
11 | P a g e
B. Financial Conglomerate Structure / Struktur Konglomerasi Keuangan
The following is the financial conglomerate structure that shows the
affiliation between Prudential Indonesia and Eastspring Indonesia
at a broad level:
Berikut struktur konglomerasi keuangan yang menunjukan
hubungan afiliasi Prudential Indonesia dengan Eastspring
Indonesia secara garis besar:
94.62%
12 | P a g e
Explanations / Penjelasan:
• Prudential Indonesia and Eastspring Indonesia are defined
as “sister companies”, which have separated institutions and
legal entities. However, both entities are owned/controlled by
the same controlling shareholder, Prudential Corporation
Holdings Limited (PCHL).
• Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia merupakan
perusahaan terelasi (sister company) yang terpisah secara
kelembagaan dan secara hukum, namun dimiliki dan/atau
dikendalikan oleh pemegang saham pengendali yang sama,
yaitu Prudential Corporation Holdings Limited (PCHL).
• PCHL owns 94.62% of shares of Prudential Indonesia and
100% of shares in Eastspring Investments (Hong Kong)
Limited. The relationship of PCHL to Eastspring Indonesia
exists as a result of the ownership of 99% shares of
Eastspring Investments (Hong Kong) Limited in Eastspring
Indonesia, while 1% of shares of Eastspring Indonesia are
owned by Prudential Indonesia.
• PCHL memiliki saham Prudential Indonesia dengan porsi
kepemilikan 94.62% dan memiliki 100% saham pada
Eastspring Investments (Hong Kong) Limited. Hubungan
afiliasi PCHL atas Eastspring Indonesia diperoleh melalui
Eastspring Investments (Hong Kong) Limited yang memiliki
99% saham Eastspring Indonesia dan 1% saham Eastspring
Indonesia dimiliki oleh Prudential Indonesia.
13 | P a g e
C. Financial Conglomerate Shares Ownership Structure / Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan
The share ownership structure in financial conglomerate until
the ultimate shareholder is as follows:
Berikut struktur kepemilikan saham pada konglomerasi
keuangan yang menggambarkan pihak-pihak yang menjadi
pemegang saham dalam konglomerasi keuangan sampai
dengan pemegang saham pengendali terakhir (ultimate
shareholders):
94.62%
5.38%
14 | P a g e
Explanations / Penjelasan:
• Prudential Indonesia (Main Entity)
The shareholding composition in Prudential Indonesia:
94.62% of shares in Prudential Indonesia are held by
Prudential Corporation Holdings Limited (UK) and 5.38%
of shares are held by PT Sasana Dwi Paramitra.
Komposisi kepemilikan saham Prudential Indonesia:
mayoritas 94.62% saham dimiliki oleh Prudential
Corporation Holdings Limited (UK) dan PT Sasana Dwi
Paramitra memiliki minoritas 5.38% saham.
• Eastspring Indonesia (Member of Financial
Conglomerate)
The shareholding composition in Eastspring Indonesia:
99% of shares in Eastspring Indonesia are held by
Eastspring Investments (Hong Kong) Limited (Hong Kong)
and 1% of shares are held by Prudential Indonesia. Both
companies are business unit of Prudential Corporation
Holdings Limited (UK).
Komposisi kepemilikan saham Eastspring Indonesia:
mayoritas 99% saham dimiliki oleh Eastspring Investments
(Hong Kong) Limited (Hong Kong) dan 1% porsi saham
dimiliki oleh Prudential Indonesia. Kedua perusahaan
tersebut merupakan bagian dari unit bisnis dari Prudential
Corporation Holdings Limited (UK).
15 | P a g e
D. Management Structure in the Main Entity and Member of Financial Conglomerate / Struktur Kepengurusan pada Entitas
Utama dan Anggota Konglomerasi Keuangan
The management structure of the financial conglomerate
covering the Board of Commissioners and Board of Directors
which has been updated as of 30 April 2019 is as follows:
• Prudential Indonesia (Main Entity)
Struktur kepengurusan konglomerasi keuangan yang meliputi
Dewan Komisaris dan Direksi di Prudential Indonesia dan
Eastspring Indonesia yang telah diperbaharui sampai dengan
posisi 30 April 2019 sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS
The following is the structure of the Board of Commissioners of Prudential Indonesia (Main Entity) as of 30 April 2019:
Berikut struktur Dewan Komisaris Prudential Indonesia (Entitas Utama) per 30 April 2019:
Name
Nama
Position
Jabatan
Richard John Taylor President Commissioner
Presiden Komisaris
16 | P a g e
Name
Nama
Position
Jabatan
Stephen Paul Bickell Commissioner
Komisaris
Ira Eddymurthy Andamara Commissioner
Komisaris
Rhenald Kasali* Independent Commissioner
Komisaris Independen
A. Prasetyantoko
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa
(Marty Natalegawa)
Independent Commissioner
Komisaris Independen
*) Note: - Mulchis Anwar resigned effectively as of 17 October 2018.
- Appointment of Rhenald Kasali as Independent Commissioner is effective as of 17 October 2018.
*) Catatan: - Mulchis Anwar mengundurkan diri efetif per tanggal 17 Oktober 2018.
- Pengangkatan Bapak Rhenald Kasali sebagai Komisaris Independen berlaku efektif pada tanggal 17 Oktober 2018.
17 | P a g e
SHARIA SUPERVISORY BOARD
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
The following is the structure of the Sharia Council Board of Prudential Indonesia (Main Entity) as of 30 April 2019:
Berikut struktur Dewan Pengawas Syariah Prudential Indonesia (Entitas Utama) per 30 April 2019:
Name
Nama
Position
Jabatan
Anwar Ibrahim Chairman
Ketua
Ahmad Nuryadi Asmawi Member
Anggota
18 | P a g e
BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
The following is the structure of Board of Directors of Prudential Indonesia (Main Entity) as of 30 April 2019:
Berikut struktur Dewan Direksi Prudential Indonesia (Entitas Utama) per 30 April 2019:
Name
Nama
Position
Jabatan
Jens Reisch President Director
Presiden Direktur
Rinaldi Mudahar Vice President Director
Wakil Presiden Direktur
Evelyne Mirna Damayanti Kusumowidagdo
(Evelyne Kusumowidagdo)
Director
Direktur
Heraandajani Soemohandojo
(Nini Sumohandoyo)
19 | P a g e
Name
Nama
Position
Jabatan
Premraj S/O N Thuraisingam
Director
Direktur Mike Wei Wen Cheng*
Nicholas Oliver Holder
*) Note: - Simon Patrick Hirst resigned effectively as of 05 April 2019.
- The appointment of Mike Wei Wen Cheng as a Director effective after OJK has determined he passes the Fit and Proper Test and the date of his stay permit and working permit is issued by the relevant regulator on 29 March 2019 and 10 April 2019.
*) Catatan: - Simon Patrick Hirst mengundurkan diri efektif per tanggal 05 April 2019. - Pengangkatan Mike Wei Wen Cheng sebagai Direktur berlaku efektif setelah OJK menyatakan ybs. lulus Uji Kemampuan dan
Kepatutan dan izin kerja serta izin tinggalnya dikeluarkan oleh institusi terkait yakni pada tanggal 29 Maret 2019 dan 10 April
2019.
20 | P a g e
• Eastspring Indonesia (Member of Financial Conglomerate)
The management structure of the financial conglomerate
covering the Board of Commissioners and Board of Directors
which has been updated as of 30 April 2019 is as follows:
Struktur kepengurusan konglomerasi keuangan yang meliputi
Dewan Komisaris dan Direksi yang telah diperbaharui sampai
dengan posisi 30 April 2019 sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS
Gwee Siew Ping Presiden Komisaris
Caroline F. Johnston Komisaris
The following is the structure of the Board of Commissioners of Eastspring Indonesia (Member of Financial Conglomerate) as of 30
April 2019:
Berikut struktur Dewan Komisaris Eastspring Indonesia (Anggota Konglomerasi Keuangan) per 30 April 2019:
Name
Nama
Position
Jabatan
Gwee Siew Ping*
President Commissioner
Presiden Komisaris
21 | P a g e
Name
Nama
Position
Jabatan
Caroline Frances Johnston* Commissioner
Komisaris
*) Note: - Julian Christopher Vivian Pull resigned effectively as of 28 February 2019 as has been recognized by the OJK through the response
letter dated 08 March 2019. - Michele Mi – Kyung Bang resigned effectively as of 28 May 2018 as has been recognized by the OJK through the response letter
dated 26 June 2018.
- The appointment of Ms. Gwee Siew Ping as Eastspring Indonesia new President Commissioner is effective as of 20 March 2019 as
also has been registered within the OJK database through the response letter dated 16 April 2019. - The appointment of Ms. Caroline Frances Johnston as Eastspring Indonesia new Commissioner effectively as of 20 September 2018,
after OJK has determined he passes the Fit and Proper Test as in accordance with the OJK approval letter dated 31 August 2018.
*) Catatan: - Julian Christopher Vivian Pull mengundurkan diri efektif per 28 Februari 2019 sebagaimana diterima oleh OJK melalui surat tanggapan tanggal 08 Maret 2019.
- Michele Mi – Kyung Bang mengundurkan diri efektif per 28 Mei 2018 sebagaimana diterima oleh OJK melalui surat tanggapan
tanggal 26 Juni 2018. - Pengangkatan Ibu Gwee Siew Ping sebagai Presiden Komisaris baru berlaku efektif sejak 20 Maret 2019 sebagaimana juga telah
didaftarkan dalam basis data OJK yang disampaiakn melalui surat tanggapan tanggal 16 April 2109.
- Pengangkatan Ibu Caroline Frances Johnston sebagai Komisaris baru Eastspring Indonesia berlaku efektif sejak tanggal 20 September 2018 yaitu setelah OJK menyatakan ybs. lulus Fit and Poper Test berdasarkan surat persetujuan OJK tanggal 31 Agustus
2018.
22 | P a g e
SHARIA SUPERVISORY BOARD
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
The following is the structure of the Sharia Supervisory Board of Eastspring Indonesia (Member of Financial Conglomerate) as of 30
April 2019:
Berikut struktur Dewan Pengawas Syariah Eastspring Indonesia (Anggota Konglomerasi Keuangan) per 30 April 2019:
Name
Nama
Position
Jabatan
Iggi H. Achsien Sharia Supervisory Board
Dewan Pengawas Syariah
*) Catatan: - Iggi H. Achsien secara efektif ditunjuk menjadi Dewan Pengawas Syariah secara efektif sejak 01 Juli 2016 berdasarkan rekomendasi
dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
- Iggi H. Achsien memperoleh Izin Ahli Syariah Pasar Modal pada tanggal 10 Oktober 2017 berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP – 05/PM.22/ASPM-P/2017 tentang Pemberian Izin Ahli Syariah Pasar Modal.
*) Notes: - Iggi H. Achsien was effectively appointed as the Sharia Supervisory Board as 01 July 2016 as in accordance with the recommendation
given by the Sharia National Board – Indonesia Ulama Council.
- Iggi H. Achsien acquired Sharia Capital Market Expert License on 10 October 2017 as in accordance with the Decree of the Board of
Indonesia Financial Services Authority Number KEP – 05/PM.22/ASPM-P/2017 regarding the Appointment Of Sharia Capital Market
Expert License.
23 | P a g e
BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
The following is the structure of the Board of Directors of Eastspring Indonesia (Member of Financial Conglomerate) as of 30 April
2019:
Berikut struktur Direksi Eastspring Indonesia (Anggota Konglomerasi Keuangan) per 30 April 2019:
Name
Nama
Position
Jabatan
Alan Darmawan President Director
Presiden Direktur
Rian Wisnu Murti Director
Direktur
Demetrius Ari Pitojo Director
Direktur
24 | P a g e
E. Intra-Group Transaction Policy / Kebijakan Transaksi Intra-Grup
The main objectives of the intra-group transaction policy are as
follows:
1. Ensure that the types of intra-group transactions recorded are
appropriate to the type of transactions.
2. Ensure that records of intra-group transactions and financial
conglomerates are in accordance with the fair value of the
transaction including the criteria of the arm-length
transaction.
3. Ensure business processes of intra-group transactions of the
Company are in compliance with applicable procedures.
4. Ensure that the presentation of intra-group transactions on
the Company's financial statements complies with prevailing
Accounting Standards.
In general, the departments responsible for the intra-group
transactions are:
1. Investment Department, responsible for checking the intra-
group transactions.
Tujuan utama dari kebijakan transaksi intra-grup adalah sebagai
berikut:
1. Memastikan bahwa jenis transaksi intra-grup yang dicatat
sudah sesuai dengan jenis transaksinya.
2. Memastikan bahwa pencatatan transaksi intra-grup dan
konglomerasi keuangan sudah sesuai dengan nilai wajar
dari transaksi tersebut termasuk di dalamnya kriteria arm-
length transaction.
3. Memastikan proses bisnis dari transaksi intra-grup
Perusahaan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Memastikan penyajian transaksi intra-grup pada laporan
keuangan Perusahaan sudah sesuai dengan standar
Akuntansi yang berlaku umum.
Secara umum tanggung jawab departemen yang memiliki
keterkaitan dengan transaksi intra-grup adalah:
1. Bagian Investasi, bertanggung jawab atas proses
pengecekan dari transaksi intra-grup.
25 | P a g e
2. Accounting Department, responsible for recording,
reconciliation, and reporting the intra-group transactions.
3. Finance Department, responsible for billing process and
payment / receipt of money from intra-group transactions.
4. Risk Management Department and related parties are
responsible for risk assessment of intra-group transactions.
1. Identification of Related Parties and Nature of Intra-Group
Transactions
The definition of related parties and its transactions refer to
PSAK 7. Related parties or intra-group that are referred in
this policy is PT Eastspring Investments Indonesia. Intra-
group transactions include management fee, marketing
service fee and Collective Investment Scheme (CIS) fee.
Accuracy and completeness of transactions with intra-group
reviewed annually at the preparation of annual financial
2. Bagian Akuntansi, bertanggung jawab atas proses
pencatatan, rekonsiliasi, hingga pelaporan transaksi intra-
grup.
3. Bagian Finance, bertanggung jawab atas proses billing
dan pembayaran / penerimaan uang dari transaksi intra-
grup.
4. Bagian Risk Management dan pihak-pihak terkait
bertanggung jawab atas penilaian risiko atas transaksi
intra-grup.
1. Identifikasi Pihak Berelasi dan Sifat Transaksi Intra-
Grup
Definisi atas pihak berelasi dan transaksi dengan pihak
berelasi mengacu pada PSAK 7. Pihak berelasi/intra-grup
yang dimaksud dalam kebijakan ini adalah PT. Eastspring
Investments Indonesia. Transaksi intra-grup berupa
management fee, marketing service fee dan CIS (Collective
Investment Scheme) fee.
Akurasi dan kelengkapan transaksi dengan intra-grup
direview secara tahunan pada saat penyusunan laporan
26 | P a g e
report which is audited by external auditor. Review on the
fairness and conformity of the intra-group transaction value
with arm’s length principle is performed on annual basis
during the preparation of Transfer Pricing documentation.
2. Recording, Reconciling, and Reporting of Intra-Group
Transactions
Based on the intra-group transaction documents that has been
verified by Finance Department, Accounting will do the
transaction journal in the company’s accounting system.
Journaling process is done starting from the verification of the
journal creation to posting to the accounting system with
regard to chart of account and the transaction period.
Reconciliation of the receivable and payable balance which
derives from intra-group transactions is done in quarterly
basis. Confirmation of the reconciliation is reviewed and
approved by Head of Finance.
Intra-group transactions in context of financial conglomerate
are reported to the Integrated Risk Management Committee
keuangan tahunan yang diaudit oleh auditor eksternal.
Review terhadap kewajaran dan kesesuaian nilai transaksi
intra-grup dengan prinsip arm’s length telah dilakukan secara
tahunan pada saat penyusunan dokumentasi transfer pricing.
2. Pencatatan, Rekonsiliasi, dan Pelaporan Transaksi Intra-
Grup
Berdasarkan dokumen transaksi intra-grup yang telah
diverifikasi oleh Bagian Finance, Bagian Akuntansi akan
melakukan proses penjurnalan pada sistem akuntansi
Perusahaan. Proses penjurnalan dilakukan dengan tahapan
verifikasi dari pembuatan jurnal hingga pencatatan (posting)
ke sistem akuntansi dengan memperhatikan kesesuaian kode
akun serta periode transaksi tersebut.
Rekonsiliasi atas saldo hutang dan piutang yang berasal dari
transaksi intra-grup dilakukan secara berkala setiap kuartal.
Konfirmasi atas rekonsiliasi direview dan disetujui oleh Head
of Finance.
Transaksi intra-grup dalam konteks konglomerasi keuangan
telah dilaporkan ke Komite Manajemen Risiko Terintegasi
27 | P a g e
(IRMC) in quarterly basis through Risk Management
Department.
3. Adequacy of Identification Process, Measurement,
Monitoring and Controlling
In the implementation of risk management of intra-group
transaction, the Company is obliged to conduct an integrated
identification process, measurement, monitoring, and
controlling of risk for all significant risk factors, supported by
an adequate intra-group risk management information
system. Prudential Indonesia through the Risk Management
Department and related parties conducts risk assessment of
intra-group transactions periodically through Integrated Risk
Management Report and report it to the OJK twice a year, for
mid year and year end. Based on the Integrated Risk
Management Report in 2H 2018, the result of assessment on
intra-group tansaction of Prudential Indonesia financial
conglomeate was rated as “2 (Low-Medium)”, meaning that
the probability of loss of the financial conglomerate is deemed
as low within certain period of time in the future.
(KMRT) setiap kuartal melalui Departemen Risk
Management.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan dan Pengendalian
Dalam pelaksanaan manajemen risiko transaksi intra-grup,
Perusahaan wajib melakukan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko yang bersifat signifikan
secara terintegrasi, dan didukung oleh sistem informasi
manajemen risiko transaksi intra-grup yang memadai.
Prudential Indonesia melalui Departemen Risk Management
dan pihak-pihak terkait melakukan penilaian risiko atas
transaksi intra grup secara periodik melalui Laporan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan dilaporkan ke OJK 2
(dua) kali dalam setahun. Berdasarkan Laporan Manajemen
Risiko Terintegrasi periode Semester 2 tahun 2018, hasil
penilaian risiko transaksi intra grup konglomerasi keuangan
Prudential Indonesia berada pada rating ‘’2 (Rendah -
Sedang)’’, dimana kemungkinan kerugian yang dihadapi
konglomerasi keuangan tergolong rendah selama periode
waktu tertentu di masa datang.
28 | P a g e
III. CLOSING STATEMENT / PENUTUP
The “Annual Report on Integrated Governance
Implementation in 2018” is prepared pursuant to the
Regulation of Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
18/POJK.03/2014 in conjunction with Circular Letter of
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 15/SEOJK.03/2015
on Integrated Governance Implementation for Financial
Conglomerates. It reflects the implementation of integrated
governance in Prudential Indonesia (Main Entity) and
Eastspring Indonesia (Member of the Financial
Conglomerate).
Demikian “Laporan Tahunan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Tahun 2018” yang telah disusun sesuai dengan ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2014
juncto Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.
15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan. Laporan Tahunan ini merupakan
refleksi atas penerapan tata kelola terintegrasi di Prudential
Indonesia (Entitas Utama) dan Eastspring Indonesia (Anggota
Konglomerasi Keuangan).