wrap up muskulo

Post on 04-Dec-2015

244 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jk

TRANSCRIPT

WRAP UPSkenario 2 Blok Muskuloskeletal

“Sulit Berjalan”

KELOMPOK A-9Ketua : Desya Billa Kusuma A 1102014070Sekretaris : Esti Puji Lestari W 1102014087Anggota :

Eko Setio Nugroho 1102013092 Amirah Dhia Nabila S 1102014020

Andinnya Cesalia P 1102014024Aulia Aza Carlos 1102014048Dafi Yulinda

1102014064Fathia Zahra

1102014096Gemia Clarisa Fathi 1102014114

SKENARIO

SULIT BERJALANSeorang laki-laki atlet spinter berusia 35

tahun datang ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan sulit berjalan dan nyeri sekali di pergelangan kaki kanannya sejak 1 jam yang lalu.

1. Memahami dan menjelaskan anatomi tendon Achilles1.1. Makroskopis

• Tendon achilles merupakan tempat insersi distal dari muskulus gastrocnemius dan muskulus soleus

• Ruang antara tendon dan tuberositas calcaneus diisi oleh bursa retrocalcanea

• Kompleks achilles-plantaris disebut "kompleks trisep-surae".

1.2. Mikroskopis

• Kolagen merupakan 70% dari berat kering tendon• Fibril kolagen terikat ke fasikula, mengandung pembuluh

darah dan pembuluh limfatik serta saraf. • Fasikula-fasikula tersebut secara bersamaan di kelilingi oleh

epitenon • kemudian tertutup oleh paratenon

1.3. Kinesiologi

• Dorso fleksi : m.tibialis posterior, m.extensor digitorum, m.peroneus tertius , m.extensor halluces longus.

• Plantar fleksi : m.gastrocnemius , m.plantaris , m.flexor halluces , m.peroneus longus & brevis , m.tibialis posterior

2. Memahami dan menjelaskan ruptur tendon Achilles2.1. Definisi

Ruptur tendo Achilles adalah robek atau putusnya hubungan tendon Achilles yang disebabkan oleh cedera dari perubahan posisi kaki secara tiba-tiba atau mendadak dalam keadaan dorsofleksi pasif maksimal.

2.2. Etiologi

• Dorsofleksi yang tiba-tiba secara pasif pada keadaan kontraksi maksimal otot betis.

• Karena penyakit tertentu seperti arthritis dan diabetes mellitus.

• Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid dan beberapa antibiotic yang dapat meningkatkan resiko cedera dalam olahraga.

• Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis.• Obesitas

Faktor resiko terjadinya ruptur tendon Achilles:

• Relatif pada usia tua (30-50 tahun)• Riwayat rupture tendon Achilles sebelumnya• Perubahan mendadak dalam pelatihan,

intensitas, atau tingkat aktivitas.• Penggunaan kortikosteroid dan

fluorokuinolon• Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan

wanita

2.3. Epidemiologi

• Dari 1044 pasien dalam periode 1996-2008, 975 (93,4%) mengalami rupture tendo achilles

• rata-rata 75 kasus per tahun. • Rasio antara kasus pada pria dan wanita adalah

3:1• Usia rata-rata pasien dengan rupture tendo

Achilles adalah usia 48 tahun • Penyebab sering adalah cedera akibat olahraga

seperti rugby, sepak bola, dan tenis.

2.4. Patofisiologi

• Saat posisi istirahat, tendon memiliki konfigurasi bergelombang akibat batasan di fibril kolagen

• Jika regangan yang ditempatkan pada tendon <4% (batas beban fisiologis) serat kembali ke konfigurasi aslinya

• Pada regangan antara 4-8%, serat kolagen mulai meluncur melewati satu sama lain

• Pada tingkat regangan >8% terjadi rupture.

2.5. Manifestasi klinis

• Rasa sakit mendadak seperti ditendang pada bagian belakang pergelangan kaki

• Terdapat bunyi “pop” saat cedera terjadi• Bengkak, kaku, dan memar di daerah atas tumit• mengalami kelemahan pada pergelangan kaki ketika

di plantar-fleksi-kan• Tidak dapat menjinjit

2.6. Diagnosis

Anamnesis• Keluhan nyeri di daerah pergelangan kaki hingga ke betis • Keluhan kaku di pagi hari• Tidak dapat atau kurang mampu menggerakan kaki (terutama fleksi) Inspeksi• Pembengkakan di daerah pergelangan kaki• Deformitas/ perubahan bentuk Palpasi• Terdapat lokasi tenderness/ nyeri tekan pada lokasi tendon Achilles• Temperature pada daerah tendon Achilles sedikit lebih tinggi• Terjadi spasme otot terutama pada musculus gastrocnemius

Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan fisik tendo achilles bisa dilakukan dengan menggerakan pergelangan kaki baik plantar fleksi atau dorso flexi.

Test Thompson (Test Simmond)• Tes ini dilakukan untuk mengetahui kelainan

tendon yang terjadi di tulang calcaneus.

Obrien’s Test• Posisi pasien tengkurap, kemudian pada

daerah midline 10 cm proksimal dari calcaneus masukkan jarum berukuran 25. Lakukan gerak dorso fleksi secara pasif

Copeland Test• Posisi pasien tengkurap, kemudian pada betis

dipasang torniket. Pergelangan kaki dilakukan dorsofleksi secara pasif.

5. Pemeriksaan penunjang

• Plain radiography

• MRI

• USG

2.7. Diagnosis banding

• Calcaneal bursitis• Achilles tendoncitis• Achilles tendinopathy atau tendonosis

2.8. Penatalaksanaan

a. Pertolongan pertama

RICE

Rest

Ice

CompressElevator

• Percutaneous Surgery

• Open Surgical Repair

• Pengobatan lainnyaGips kaki pendek dipasang pada kaki yang terkena, 2 cm dan

dipakai selama 2-4 bulan. Selama waktu ini, program rehabilitasi dimulai.

2.9. Pencegahan

• Melakukan pemanasan sebelum memulai kegiatan olah raga.

• Melakukan kegiatan olahraga secara bertahap

• Perhatikan permukaan tempat berlari.• Gunakan juga sepatu olahraga yang memiliki

bantalan pada bagian tumit

2.10. Komplikasi

• Tendonitis achilles ( peradangan tendon achilles)

• Fasilitis plantaris ( inflamasi insersi fasia plantaris)

• Fibrositis (peradangan jaringan ikat, dalam hal ini jaringan ikat padat terkait tendon).

2.11. Prognosis

• Luka pada tendon Achilles memiliki prognosis baik, memungkinkan beberapa tingkat kesakitan melalui Range Of Movement (ROM). Kebanyakan orang yang mengalami rupture tendon Achilles, tendon akan kembali normal.

TERIMAKASIH

top related