teori kepribadian dan big five factors

Post on 01-Dec-2014

10.862 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Teori Kepribadian &

Big Five Factor

1

Oleh :Adhi Kurniawan (08211008)

Ardika Wahyu Nugroho (08211031)

Fery Andriawan (08211259)Pietra Wahyu Utomo

(08211298)2

Pengertian KepribadianMenurut Allport :

"Sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.“

Menurut Jhon and Pervin :"Kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang konsisten."

3

Dalam teori kepribadian, kepribadian terdiri dari

type dan trait.

Type : adalah pengelompokan bermacam-macam trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe memiliki tingkat regularity dan generality yang lebih besar daripada trait.

4

Trait : Dijelaskan sebagai konstruk teoritis yang menggambarkan unit/dimensi dasar dari kepribadian. Trait menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-beda.

5

Teori TraitTeori Trait merupakan teori kepribadian yang didasarkan pada asumsi :• Trait merupakan pola konsisten dari

pikiran, perasaan, atau tindakan yang membedakan seseorang dari yang lain, sehingga:

• Trait relatif stabil dari waktu ke waktu• Trait konsisten dari situasi ke situasi

6

• Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah karena:

• ada proses adaptif• adanya perbedaan kekuatan, dan• kombinasi dari trait yang ada

7

Penggagas Teori Trait

Teori trait dimunculkan pertama kalinya oleh Gordon W. Allport. Selain Allport, terdapat dua orang ahli lain yang mengembangkan teori ini. Mereka adalah Raymond B. Cattell

dan Hans J. Eysenck.

8

Beberapa Teori Kepribadian

FungsionalismeFungsionalisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa manusia harus dipandang secara menyeluruh. Apa yang dilakukan manusia sebagai aksi adalah hal yang kompleks yang merupakan manifestasi dari jiwa dan mempunyai maksud tertentu bukan hanya disebabkan oleh sesuatu hal

9

BehaviorismeBehaviorisme muncul sebagai kritik lebih lanjut dari strukturalisme Wundt, aliran ini berkembang di AS, merupakan lanjutan dari fungsionalisme.

Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata.

10

PsikoanalisaMempunyai latar belakang konsep mental yang aktif, Perkembangan treatment terhadap gangguan mentalTokoh-tokoh : Sigmund Freud (1856-1939)

11

Psikologi GestaltIstilah “Gestalt” mengacu pada sebuah objek/figur yang utuh dan berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya.

Pandangan Gestalt menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. 12

Psikologi HumanistikMuncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa.

Prinsip Utama :Memahami manusia sebagai suatu totalitas, Metode yang digunakan adalah life history, Mengakui pentingnya personal freedom dan responsibility dalam proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hidup, Mind bersifat aktif, dinamis, Pandangan humanistic banyak diterapkan dalam bidang psikoterapi dan konseling

13

Tokoh1. Carl Rogers (1902 – 1988)2. Abraham Maslow (1908-1970)

14

Dari berbagai pandangan atas teori kepribadian ini,

berkembanglah teori tentang tipologi atau tipe

kepribadianTerdapat banyak tipologi

kepribadian, yaitu : Big Five Personality

Archetype;Miner

15

Big Five Personality

Suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam lima buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis faktor.

16

Big Five Personality merupakan pendekatan dalam psikologi kepribadian yang mengelompokan trait kepribadian dengan analisis faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalah Extraversion (E), Agreeableness (A), Conscientiousness (C), Neuoriticism (N), Openness To Experiences (O).

17

Istilah Big Five diciptakan oleh Goldberg dan pada awalnya lebih menjelaskan pada konteks studi karakter kepribadian yang digunakan dalam bahasa alami (natural language).

Tokoh pelopornya adalah Allport dan Cattell.

18

Extraversion (E)

Disebut faktor dominan-patuh (dominance-submissiveness).

Dicirikan dengan afek positif seperti memiliki antusiasme yang tinggi, senang bergaul, memiliki emosi yang positif, energik, tertarik dengan banyak hal, ambisius, workaholic juga ramah terhadap orang lain.

19

Agreeableness (A)

Disebut juga social adaptibility atau likability

Mengindikasikan seseorang yang ramah, memiliki kepribadian yang selalu mengalah, menghindari konflik dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti orang lain.

20

Neuroticism (N)

Menggambarkan seseorang yang memiliki masalah dengan emosi yang negatif seperti rasa khawatir dan rasa tidak aman

Secara emosional mereka labil

21

Openness (O)Mengacu pada bagaimana seseorang bersedia melakukan penyesuaian pada suatu ide atau situasi yang baru.

Mempunyai ciri mudah bertoleransi, kapasitas untuk menyerap informasi, menjadi sangat fokus dan mampu untuk waspada pada berbagai perasaan, pemikiran dan impulsivitas.

22

Conscientiousness (C)

Disebut juga dependability, impulse control, dan will to achieve

Menggambarkan perbedaan keteraturan dan self discipline seseorang. Seseorang yang conscientious memiliki nilai kebersihan dan ambisi

Mendeskripsikan kontrol terhadap lingkungan sosial, berpikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, mengikuti peraturan dan norma, terencana, terorganisir, dan memprioritaskan tugas

23

KesimpulanBig Five adalah penjelasan teoritis mengenai

taksonomi kepribadian, yang didalamnya memuat lima faktor atau domain. Teori Kepribadian lima

faktor adalah salah satu perspektif yang mencoba menjelaskan Big Five melalui pengukuran (ex :

angket/kuesioner).

24

top related