soal blok 18 tika
Post on 24-Apr-2015
16 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
IT 9_FARMAKOGERIATRI
1. The study of the social, psychological, and biological aspects of aging is
a. Geriatric
b. Gerontology
c. Grirontology
d. Geriatrology
2. What kind of technology that will eventually enable to have indefinite lifespans through complete
rejuvenation to a healthy youthful condition?
a. Stem cells
b. Repair and organ replacement
c. Xenotransplantation
d. All above are true
3. Di bawah ini merupakan geriatric giants kecuali
a. Immobility
b. Instability
c. Constipation
d. Inkontinensia
e. Impaired intellect/memory
4. Absorbtion is
a. Drug conversion to alternate compounds which may be pharmacologically active or inactive
b. Locations in the body a drug penetrates expressed as volume per weight (e.g. L/kg)
c. Bioavailability: the fraction of a drug dose reaching the systemic circulation
d. A drug’s final route(s) of exit from the body expressed in terms of half-life or clearance
5. Elimination is
a. Drug conversion to alternate compounds which may be pharmacologically active or inactive
b. Locations in the body a drug penetrates expressed as volume per weight (e.g. L/kg)
c. Bioavailability: the fraction of a drug dose reaching the systemic circulation
d. A drug’s final route(s) of exit from the body expressed in terms of half-life or clearance
6. Obat-obatan yang mengalami metabolism extensive first pass dan diekstraksi di hati, maka
bioavailbilitasnya akan
a. Menurun
b. Meningkat
c. Sama saja
d. Nggak tau jawabannya
7. Berikut ini adalah faktor yang dapat mempengaruhi absorpsi obat yaitu
a. Kondisi komorbid
b. Peningkatan pH GI
c. Penurunan gastric emptying
d. Dysphagia
e. Semua benar
8. Berikut ini adalah obat yang volume distribusinya (Vd) diperngaruhi oleh aging effect. Yang merupakan
obat-obatan hydrophilic adalah
a. Digoxin
b. Ethanol, lithium
c. Diazepam, trazodone
d. Quinidine, propranolol
9. Sedangkan yang merupakan obat-obatan yang pada peningkatan plasma protein kadar free drug (obat
aktif) yang menurun adalah kecuali
a. Quinidine
b. Propranolol
c. Erythromycin
d. Amitrptyline
e. Warfarin
10. Metabolic clearance of drugs by the liver may be reduce due to
a. Decreased hepatic blood flow
b. Decrease bioavalability
c. Decrease liver size
d. Decrease liver mass
11. Metabolic pathway yang terjadi pada fase I adalah
a. Oksidasi dan reduksi
b. Hidroksilasi
c. Dealkilasi
d. Asetilasi
12. Sedangkan yang terjadi pada fase II adalah
a. Glukoronidasi
b. Konjugasi
c. Dealkilasi
d. Asetilasi
13. This is the effect of phase II on metabolic pathway
a. Conversion to inactive metabolites
b. Conversion to metabolites of lesser, equal, or greater
c. Conversion to higher bioavailbilty
d. All above are true
14. Berikut ini bukan contoh obat pada fase II
a. Diazepam
b. Oxazepam
c. Lorazepam
d. Temazepam
15. Time for serum concentration of drug to decline by 50% (expressed in hours) is
a. Cletrance
b. Half life
c. Elimination
d. Absorption
16. Penurunan eliminasi akan menyebabkan
a. Bioavailibilas menurun
b. Penurunan GFR
c. Penurunan sekresi tubular
d. Akumulasi obat dan toksisitas
17. Obat-obat berikut yang clearance-nya dapat menurun karena proses aging di ginjal kecuali
a. Atenolol, H2 blocker
b. Diazepam, temazepam
c. Gabapentin, digoxin
d. Allupuriol, quinolone
18. Untuk pengukuran creatinin clearance, urin yang dibutuhkan adalah dalam
a. 6 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 48 jam
19. The time course and intensity of pharmacologic effect of a drug is
a. Pharmacotherapy
b. Pharmacokinetic
c. Pharmacodynamic
d. Pharmacogeriatrics
20. Berikut ini hal-hal yang dapat menurunkan intoleransi dan toksisitas obat
a. Penggunan dosis yang lebih rendah
b. Interval yang lebih panjang
c. Titrasi yang lambat
d. Semua benar
21. This are the consequences of overprescribing except
a. Adverse drug events (ADEs)
b. Replication drug therapy
c. Decreased quality of life
d. Medication non adherence
e. Drug interaction
22. This are most common medications associated with ADEs in the elderly except
a. Opioids analgesics, NSAIDs
b. Antianxiety, antibiotics, antidepressant
c. Anticholinergics, Benzodiazepines
d. CNS agents, CVD agents, muskoloskeletal agents
23. This drugs have no high potential for severe ADE
a. Antihistamines, diphenhydramine, ergot mesyloids
b. Amitrptyline, chlorpropramide, digoxin
c. Dysopiramide, GI antispasmodics, meperidine
d. Methyldopa, pentazocine, ticlopidine
24. Berikut ini yang bukan merupakan faktor risiko ADEs
a. Estimated CrCl < 50 mL/min
b. Age > 85 tahun
c. Multiple co-morbid conditions
d. High body weight or body mass index
e. Polypharmacy
25. Most common drug effects are, except
a. Confusion
b. Cognitive impairment
c. Incontinensia urin
d. Hypotension
e. Acute renal failure
26. Most common Drug-Drug Interactions (DDIs) are two :
a. Pshycotropic drugs
b. GI drugs
c. Musculoskeletal agents
d. Cardiovascular drugs
27. Kombinasi obat berikut yang menyebabkan hyperkalemia atau hyperkalemia-hypotension kecuali
a. ACEI + potassium
b. ACEI + K sparing diuretic
c. Diuretic + diuretic
d. Potassium supplement + K sparing diuretic
28. Kombinasi obat berikut yang menyebabkan bradycardia dan aritmia adalah
a. Digoxin + antiarrhythmic
b. Digoxin + diuretic
c. Antiarrhythmic + diuretic
d. Digoxin + NSAID
29. Efek dari kombinasi antibiotic + NSAID adalah
a. Sedation, confusion, fails
b. Hypotension
c. Stomach upset, vomit, dizziness
d. Hasten antidepressant metabolism, so therapeutic failure
e. Enzyme inhibiton, exaggerated anticonvulsant effects
30. Efek dari kombinasi antidepressant + rifampicin atau antidepressant + carbamazepine adalah
a. Sedation, confusion, fails
b. Hypotension
c. Stomach upset, vomit, dizziness
d. Hasten antidepressant metabolism, so therapeutic failure
e. Enzyme inhibiton, exaggerated anticonvulsant effects
31. Obat apa yang apabila dikombinasi dengan alcohol maka akan menyebabkan potensi sedative?
a. Potassium suppil
b. Anxiolytic
c. Ketokonazole
d. Eryhtromicin
32. Berikut ini adalah obat yang mempunyai efek menginduksi pada sitokrom P450
a. Allopurinol, amiodorone, azole antifungal, quinolones
b. Barbiturates, carbamazepine, phenytoin, tobacco, rifampin
c. Cimetidine, INH, SSRIs, Tacrine, amiodorone, allopurinol
d. Metronidazole, quinolones, INH, SSRIs
33. Kombinasi obat konstipasi dengan obat berikut dapat menyebabkan eksaserbasi konstipasi, kecuali
a. + NSAIDs
b. + CCB
c. + Narcotics
d. + Anticholinergic
34. Kombinasi obat BPH + antikolinergik dapat menyebabkan
a. Hipoksia, peningkatan resiko asidosis laktat
b. Retensi urin
c. Retensi cairan, CHF exacerbation
d. Peningkatan ulcer dan resiko perdarahan
35. Obat yang dapat menyebabkan efektivitas diuretic adalah
a. NSAIDs + HTN
b. NSAIDs + CHF
c. BPH + anticholinergics
d. Metformin + CHF
36. Berikut ini merupakan ESO kortikosteroid kecuali
a. Retensi sodium
b. Insomnia
c. Bleeding
d. Psychotic behavior
e. Osteoporosis
37. Berikut ini merupakan ESO antiarrhytmics kecuali
a. Confusion
b. Hipotensi orthostatic, dizziness, and falls
c. Slurred speech
d. Seizure, light headedness
38. Obat antiparkinson yang menyebabkan urin menjadi hitam atau gelap adalah
a. Mineral oil
b. Phenotiazine
c. Levodopa
d. Methyldopa
39. Berikut ini yang merupakan ESO antipshycotic adalah
a. Jaundice, gejala ekstrapiramidal, sedasi, dizziness, hipotensi ortostatic, scaling skin on
exposure to sunlight
b. Fluid/electrolyte disorder, dehydration. Hypotension, higher blood glucose levels
c. Intestinal malabsorption, reducve absorption of fat soluble vitamin’magnesium toxicity
d. Prolong bleeding, gastric discomfort, bleeding, increased risk of toxicity
40. Yang bukan ESO digitalis glycoside adalah
a. Loss of appetite, nausea, vomiting, fatigue
b. Confusion, lethargy, ataxia, falls
c. Nightmare, hallucination, nervousness
d. Bradycardia, arrhytmias
41. Drug that can affect scaling skin on exposure to sunlight is
a. Mineral oil
b. Phenotiazine
c. Levodopa
d. Thiazide
42. Obat yang dapat menyebabkan peningkatan level glukosa darah adalah
a. Mineral oil
b. Phenotiazine
c. Levodopa
d. Thiazide
43. This are the principles of prescribing in the elderly, except two
a. Avoid prescribing prior to diagnosis
b. Start with a low dose and titrate slowly
c. Starting 2 agents at the same time
d. Reach therapeutic dose before switching or adding agents
e. Consider pharmacologic agents
IT 12_INKONTINENSIA URIN
44. Berikut ini adalah dampak medis inkontinensia urin kecuali
a. Decubitus
b. Infeksi saluran kemih
c. Sepsis
d. Demensia
e. Gagal ginjal
45. Berikut ini yang termasuk patofisiologi berkemih, kecuali
a. Urologi
b. Neurologi
c. Usia lanjut
d. Fungsional
e. Latrogenik environment
46. Proses pengisian dan pengosongan dalam proses berkemih melibatkan hal berikut ini kecuali
a. Otot destrusor
b. Otot sfingter ani
c. Sfringter uretra
d. Impuls syaraf dari pelvis s.d. cortex cerebri
47. Usia mempengaruhi kandung kemih. Pernyataan yang benar dari hal tersebut adalah
a. Fibrosit dan kolagen meningkat sehingga fungsi kontraktil meningkat
b. Fibrosit dan kolagen meningkat sehingga fungsi kontraktil menurun
c. Fibrosit dan kolagen menurun sehingga fungsi kontraktil menurun
d. Fibrosit dan kolagen menurun sehingga fungsi kontraktil meningkat
48. Usia mempengaruhi uretra. Pernyataan yang benar dari hal tersebut adalah
a. Deposit kolagen meningkat hipertropi mukosa penebalan otot uretra
b. Deposit kolagen meningkat atropi mukosa penipisan otot uretra
c. Deposit fibrosit meningkat atropi mukosa penebalan otot uretra
d. Deposit fibrosit meningkat hipertropi mukosa penipisan otot uretra
49. Apabila IU disertai dengan vaginitis atau uretritis atropi, maka tatalaksananya adalah
a. Antikolinergik
b. Antidepressant
c. Estrogen topical
d. EEQ
50. Berikut ini adalah obat-obat yang menyebabkan IU kecuali
a. Estrogen topical
b. Diuretika, kafein, alkohol
c. Antikolinergik, antidepresi, antipsikotik, sedative hipnotik, antinarkotik
d. Agonis dan antagonis adrenergic alfa dan beta
e. Antagonis kalsium, ACEI
51. Obat yang menyebabkan kontraksi sfingter uretra dengan ibstruksi aliran urin yang berakibat retensi urin
adalah
a. Agonis adrenergic alfa
b. Antagonis adrenergic alfa
c. Agonis adrenergic beta
d. Antagonis adrenergic beta
52. Obat yang menurunkan kontraksi kandung kemih adalah
a. Antikolinergik
b. Antidepresi
c. Antipsikotik
d. Antinarkotik
53. Berikut ini adalah tipe-tipe IU kecuali
a. Tipe urgensi
b. Tipe stress
c. Tipe overflow
d. Tipe fungsional
e. Tipe emotic
54. Tipe IU yang merupakan masalah tersering dalam fase penyimpanan/pengisian urin timbul tatkala
kandung kemih gagal untuk relaks sampai waktu yang tepat untuk berkemih adalah
a. Tipe urgensi
b. Tipe stress
c. Tipe overflow
d. Tipe fungsional
e. Tipe emotic
55. Gejala urgensi yaitu tidak mampu menunda berkemih tatkala tinbul sensai keinginan untuk berkemih
dengan atau tanpa IU tipe urgensi adalah
a. Fungsional bladder
b. OAB (overactive bladder)
c. Overflow bladder
d. Inurgensi bladder
56. Tipe IU yang terjadi akibat retensi urin pada kandung kemih yang mengalami distensi (peregangan)
adalah
a. Tipe urgensi
b. Tipe stress
c. Tipe overflow
d. Tipe fungsional
e. Tipe emotic
57. Berikut ini adalah etiologi IU tipe stress kecuali
a. Prolaps Hipermobilitas uretra
b. Perubahan posisi uretra dan kandung kemih
c. Menurunnya kontraksi kandung kemih sekunder akibat obat obatan yg merelaksasi otot
detrusor kandung kemih
d. Defisiensi intrinsik sfingter (kongenital)
e. Denervasi akibat obat penghambat adrenagik alfa ,trauma bedah, radiasi .
58. IU tipe fungsional terjadi pada
a. Kandung kemih gagal utk tetap relaks sampai waktu yang tepat untuk berkemih
b. Retensi urin pada kandung kemih yg mengalami distensi (peregangan)
c. Gangguan fungsi sfingter uretra sehingga urin keluar dari kandung kemih manakala tekanan intra
abdomen meningkat spt batuk atau bersin
d. Pada orang usia lanjut yg tidak mampu atau tidak mau mencapai toilet pada waktunya
59. IU tipe campuran paling sering adalah kombinasi
a. Tipe stres dan overflow
b. Tipe urgensi dan stress
c. Tipe emosi dan fungsional
d. Tipe stress dan fungsional
60. Tes batuk dilakukan pada
a. Tipe urgensi
b. Tipe stress
c. Tipe overflow
d. Tipe fungsional
e. Tipe emotic
61.
top related