refrat kanker paru anna
Post on 27-May-2015
1.583 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KANKER PARU
Created by Dewi Anna S.Ked
ANATOMI PARUBatas-batas paru:
Atas
• melalui incisura jugularis sternii dan clavicula
Bawah
• Linea mammilaris iga VI• Linea axillaries iga VIII• Linea scapularis iga X• 2 cm lateral linea mediana posterior corpus vertebra thoracalis X
Dinding pulmo terdiri atas:
• facies costalis: pada bagian ventral, dorsal, lateral• acies mediastinalis: pada bagian medial
Pada facies mediastinalis paru kanan terdapat:
• hillus pulmonus• impression cardiaca • sulcus VCS• sulcus A. Subclavia• sulcus V. Azygos
Facies mediastinal paru kiri terdapat:
• hillus pulmonis• impression cardiaca• sulcus arcus aorta• aulcus aorta descendens
Pembagian paru kanan• segmen apicale• segmen posterius• segmen anterius
lobus superior
• segmen laterale• segmen mediale
lobus media
• segmen apicale• segmen anterobasal• segmen posterobasal• segmen mediobasal• segmen laterobasal
lobus inferior
Pembagian paru kiri
•segmen apicoposterior•segmen anterius•segmen linguale inferius•segmen linguale superius
lobus superio
r
•segmen apicale•segmen mediobasale•segmen laterobasale•segmen anterobasale•segmen poosterobasale
lobus inferior
Seluruh paru diliputi oleh pleura kecuali hillus pada facies mediastinalis.Pleura dibagi menjadi 2, yaitu •pleura visceralis yang melekat erat dengan jaringan paru •pleura parietalis yang memungkinkan paru untuk bergerak bebas•Antara kedua pleura terdapat rongga pleura yang terisi sedikit cairan yang juga membantu pergerakan pulmo pada inspirasi dan ekspiras
saluran pernafasan (bronchi) masuk kedalam jaringan paru
sebagai bronchiolus bronchiolus terminalakan bercabang menjadi bronchiolus respiratorik dimana
tak terdapat lagi cilia dan terdapat kantong-kantong alveoli
pada dindingnya.
Pembuluh darah paru
• Aa. dan Vv. Pulmonales berhubungan dengan faal pernafasan• Aa. dan Vv. Bronchiales berhubungan dengan pertukaran zat di jaringan paru
Aliran-aliran getah bening paru:
• bagian bawah dan tengah menuju nn.ll. trakheobronkialis inferior• bagian atas dan tengah menuju nn.ll. trakheobronchialis superior dextra dan sinistra• apex pulmo
• pulmo kiri menuju nn.ll. cervicalis inferior profunda• pulmo kanan menuju angulus venosus atau berhubungan dengan nn.ll. cervicalis inferior profunda
Persarafan paru
• simpatis : trunkus simpatikus (Th III,IV,V)• parasimpatis : N. vagus
FISIOLOGI PARUMekanisme pertahanan fungsi pernafasan:
penyaringan udara oleh bulu hidung
pembersihan oleh
mukosiliaris
refleks batuk
refleks menelan
dan refleks muntahrefleks
bronchokonstrik
si
makrofag alveolus
ventilasi collateral
melalui pori-pori kohn
yang mencegah atelektasis
Proses fisiologis pernafasan dapat dibagi menjadi 4 stadium:
ventilasi
difusi
perfusi
respirasi sel
VENTILASI PARUVENTILASI PARUINSPIRASIINSPIRASI
KONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA IGA TERANGKAT
KONTRAKSI DIAFRAGMA DIAFRAGMA BERGERAK INFERIOR
EKSPIRASIEKSPIRASI
RELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA IGA KE POSISI SEMULA
RELAKSASI DIAFRAGMA DIAFRAGMA BERGERAK KE POSISI SEMULA
INTRATORAKVOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
INSERT
DifusiDifusi gas-gas melintasi membran alveolus kapiler karena selisih tekanan partial antara gas dan fase gas
ALVEOLUS
KAPILER PARU
UDARA BEBAS:
PiO2 : 20.9 % x 760 = 159 mmHg
PiCO2 : 0.04 % x 760 = 0.3 mmHg
PiN2 : 78.6 % x 760 = 597mmHg
PiH2O : 0.46 % x 760 = 3.5 mmHg
N2 H2O
O2
PAO2:104 mmHg
CO2
PACO2:40 mmHg
O2
PaO2: 40 mmHg
O2
PaO2: 104 mmHg
CO2PaCO2: 45 mmHg
CO2PaCO2: 40 mmHg
PROSES DIFUSI
PAN2:573 mmHg
PAH2O:47 mmHg
DEFINISI KANKER PARU
•Semua penyakit keganasan di paru, mencakup baik yang berasal dari paru sendiri maupun dari luar paru
•Kanker paru primer : tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma)
Tumor paru primer atau sekunder terbanyak pada pria dan merupakan
penyebab kematian tertinggi (pria : wanita = 4 : 1 – 9 : 2) konsumsi rokok usia > 45 tahun stadium lanjut
Dekade 1980 : kampanye anti rokok giat kekerapan ↓ Indonesia cenderung meningkat
Kanker Paru
•Penyakit keganasan paru•Tumor primer•Tumor metastasis•Angka kematian karena kanker menurut
SKRT 1972 : 1.02% meningkat menjadi 4.5% pada tahun 1990
•Prognosis penyakit buruk
ETIOLOGI Rokok : 80-90 % pasien Ca paru adalah
perokok aktif, resiko juga meningkat pada perokok pasif
Polusi udara : asbestosis, debu arsen, nikel, chrom, batubara, tar, aldehida, semua asap
TB paru yang lama + Asap ROKOK Radiasi ion Predisposisi genetik
•Pajanan zat karsinogenik
•Paparan polusi
•genetik
ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO
Unmodifiable risk factor
•Jenis kelamin•Ras•Predisposisi genetik
Modifiable risk factor
•Kebiasaan merokok•Lingkungan perokok•Exposure dr lingkungan pekerjaan•Bahan-bahan karsinogenik : arsenic, asbestos, dll
PATOFISIOLOGImenyerang
percabangan segmen/sub
bronkus
Cilia hilang dan
deskuamasi
Pengendapan
metaplasia, hiperplasia
dan displasia
Bmenembus ruang pleura, bisa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi
langsung pada kosta dan korpus vertebra
Klasifikasi (1)Lama:• Ca paru epidermoid (squamous cell lung cancer): sel
kanker mirip epitel saluran penapasan atas• Ca paru adeno-karsinoma (adeno-carcinoma of the
lung): sel kanker mirip sel kelenjar mukus paru• Ca paru dengan sel-sel berdiferensiasi rendah - Ca paru dengan sel-sel besar (large cell lung
cancer) - Ca paru dengan sel-sel kecil (small cell lung
cancer)Baru:• Ca Paru jenis Sel Kecil (=Small Cell Lung Cancer /
SCLC)• Ca Paru Bukan Sel Kecil (=Non ----------”---------- /
NSCLC)
•Primer metastase ke otak/tulang/hati
•Sekunder berasal dari Ca mammae/ cervix & korpus uteri/testis/hati/usus/tulang/ tiroid
Klasifikasi (2)
Klasifikasi (3)Kanker paru yang khas
Carsinoma insitu = Ca yg msh terbatas pd mukosa bronkus, blm menembus membrana basalis
Pancoast’s Tumor = Semua Ca di apex paru d/s:- nyeri bahu lengan ipsilateral
- invasi kejaringan sekitar (iga, plexus brakhialis,
kel getah bening, tr. symphaticus)
JENIS TUMOR
Small Cell Lung Cancer
Adeno Carcinoma
Non Small Cell Lung
Cancer
Carcinoma Bronkoalveolar
Carcinoma Sel Besar
Jenis Tumor Gambaran Histologis
SCLC Dominasi sel-sel kecil, terisi oleh mucusOat Cell, bentuk mirip dengan gandum, cenderung berkumpul di sekeliling pembuluh darah halus menyerupai pseudrosetBanyak ditemukan gambaran nekrosisDNA yang terlepas menyebabkan warna gelap di sekitar pembuluh darah
NSCLC Adanya proses kreatinisasi dengan pembentukan bridge intersellular, perubahan dari displasia skuamosa ke karsinoma in situ
Adeno Carcinoma
Formasi glandular dan kecendrungan ke arah pembentukan konfigurasi papilar tumor marker CEA (carcinoma embrionic antigen)
Carcinoma Bronkoalveolar
Subtipe Adeno Carcinoma, meliputi permukaan alveolar tanpa menginvasi atau merusak jaringan paru
Carcinoma Sel besar
Subtipe yang secara histologis dibuat secara eklusion, termasuk NSCLC namun tidak terdapat diferensiasi skuamosa sel glandular, sel bersifat anaplastik, tak berdiferensiasi, biasa disertai dengan infiltrasi sel neutrofil
Deteksi Dini Kanker Paru
•Keluhan dan gejala penyakit tidak spesifik•Penemuan dini berdasarkan keluhan
jarang terjadi•Keluhan yang ringan bila stage II atau
stage III•Negara berkembang : diagnosis
ditegakkan sudah advanced stage
Sasaran Deteksi Dini
• Usia> 40 tahun• Perokok• Paparan industri• Gejala klinik: batuk
darah, batuk kronik sesak nafas, nyeri dada dan berat badan menurun
• Riwayat keluarga
• Perokok pasif• Batuk darah, batuk
kronik, sakit dada, penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas
• Riwayat keluarga
Laki-laki Perempuan
Prosedur diagnostik
ANAMNESISBatuk, dengan/tanpa dahak
(putih/purulen)Batuk darahSesak nafas, suara serakSakit dadaSulit menelanBenjolan di pangkal leherSembab muka & leher
PEMERIKSAAN JASMANI:▫Menyeluruh dan teliti
tumor paru ukuran kecil & terletak diperifer gambaran normal pada pemeriksaan
tumor ukuran besar + atelektasis (akibat kompresi bronkus) + efusi pleura atau penekanan vena cava memberikan gambaran garis yg lebih informatif
▫KGB, massa tumor, metastasis
•Berat badan berkurang•Nafsu makan hilang•Demam hilang timbul•Sindroma paraneoplastik, seperti
hypertrophic pulmonary osteoartheophaty, trombosis vena perifer dan neuropatia
Gejala dan keluhan tidak khas
Alur Deteksi Dini Kanker Paru
ALUR TINDAKAN DIAGNOSIS KANKER PARU
AnamnesisPemeriksaan Fisik
Tindakan DiagnostikHasil Laboratorium
Untuk menentukan Lokasi dan Staging
(TNM)
CT-Scan KepalaBone
Scan/Bone SurveyUSG
Abd/CT-Scan abd
Torakoskopi, Torakotomi Eksplorasi
Untuk menentukan Jenis Kanker
Histologi Biopsi
Bronkus & TBLB
Histologi Biopsi
Pleura/Biopsi KGB
Histologi Biopsi Nodul Superficial/
Daniels Biopsi Paru Terbuka(Tor
akotomi Eksplorasi)
Pemeriksaan Tumor Marker
Gambaran radiologisPemeriksaan KhususPemeriksaan invasifPemeriksaan lainTampilan (Skala Karnofsky)
TINDAKAN DIAGNOSTIK
1. Toraks foto2. CT-scan3. Pemeriksaan radiologi lain : brain-CT,
bone scan / bone survey, USG abdomen (untuk mendeteksi metastasis)
Gambaran Radiologis
Gambaran Radiologis
•Foto toraks PA dan lateral
•Massa > 1 cm•Tidak bisa
menentukan KGB
•Efusi pleura
•Golongan risiko tinggi dengan follow up yang teliti
•Pengobatan pnemonia tidak ada perbaikan
•OAT 1 bulan tidak membaik/memburuk
1. Toraks foto2. CT-scan3. Pemeriksaan radiologi lain : brain-CT,
bone scan / bone survey, USG abdomen (untuk mendeteksi metastasis)
Gambaran Radiologis
1. Bronkoskopi2. Biopsi aspirasi jarum3. Transbronchial middle aspiration (TBNA)4. Transbronchial Lung Biopsy (TBLB)5. Biopsi trans thorakal (Transthoraxic,
TTB)6. Biopsi lain7. Torakoskopi medik8. Sitologi sputum
Pemeriksaan khusus
•Torakoskopi •mediastinoskopi,• torakotomi eksplorasi • biopsi paru terbuka
Pemeriksaan lain•CEA, Cyfra 21-1, NSE•Biologi molekuler
Pemeriksaan invasif lain
Gambaran Radiologis
•Foto toraks PA dan lateral
•Massa > 1 cm•Tidak bisa
menentukan KGB
•Efusi pleura
•Golongan risiko tinggi dengan follow up yang teliti
•Pengobatan pnemonia tidak ada perbaikan
•OAT 1 bulan tidak membaik/memburuk
Lung Cancer Radiography
top related