pemetaan dosen berdasarkan analisis beban kerja...
Post on 09-Mar-2019
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
226
PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA
BERBASIS WEB
Fatmariani
Politeknik PalComTech
Abstract
The main task of lecturers is implementing the three responsibilities (Tridharma) workload
at least equal to 12 credits and not more than 16 credits in each semester appropriate
academic qualifications. While the professor has a particular task is to write a book and
scientific papers and disseminate ideas to enlighten the public. Implementation of the main
tasks lecturers need to be evaluated and reported on a periodic basis as a form of
accountability of faculty performance. Beginning of each semester lecturers are expected to
have design activities to be implemented in the semester, this design is useful for planning
the allocation of faculty time and workload. Besides, lecturers are expected to have a
design professional development activities of faculty can be a reference for achieving the
ideals of the profession. The main obstacle a college is how the optimal mapping lecturer
referring to faculty workload and should be in accordance with the rules and regulations in
force. The other thing is the competence of lecturers will determine the quality of the three
responsibilities (Tridharma) as demonstrated in the activities of professional lecturers. To
ensure the implementation of the tasks lecturers run in accordance with the laws and
regulations that need to be evaluated each time period specified. Therefore, faculty
workload analysis conducted by the Directorate General of Higher Education Department
of Education Workload determination Principle Lecturer Tridharma Implementation and
Evaluation of Higher Education. This study aims to make information systems mapping
faculty workload analysis with web-based. From the results of the analysis carried out,
Web Mapping Workloads Lecturers can help various stakeholders (BAAK, LPPM,
Program Head, and Lecturer) with different levels of user access and validation, and user
friendly in its use. In conclusion, the presence of Web Mapping Workloads Lecturers can
determine the extent of the application of Decision of the Director General of Higher
Education Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia No.
48/D3/Kep/1983 On Charges Task Force on Higher Education Faculty in particular at
universities within the scope Kopertis Region II.
Keywords: mapping, workload, lecturer, web
PENDAHULUAN
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan
tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia
Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
227
beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut,
diperlukan dosen yang profesional. Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1
Pasal 1 ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi. Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan
oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja
paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada
setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan profesor atau guru besar adalah
dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai tugas
khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya untuk
mencerahkan masyarakat. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan
secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, pada setiap awal semester dosen diharapkan mempunyai rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan pada semester berjalan, rancangan ini berguna baik bagi dosen, asesor maupun
atasan untuk merencanakan alokasi waktu dan beban kerja dosen. Disamping itu dosen diharapkan
juga mempunyai rancangan pengembangan profesi. Rancangan pengembangan profesi ini dapat
menjadi acuan untuk mengarahkan kegiatan dosen untuk mencapai cita‐cita profesinya. Pimpinan
perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para dosennya untuk
menggapai cita‐cita profesi tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kendala utama sebuah
perguruan tinggi adalah bagaimana pemetaan dosen yang optimal yang merujuk pada beban kerja
dosen yang seharusnya dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal
lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah kompetensi dosen akan menentukan
kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan
profesional dosen. Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan dalam peraturan. perundang‐undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu
yang ditentukan.
Oleh karena itu dilakukan penganalisisan beban kerja dosen oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan Prinsip penetapan Beban Kerja
Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari :
1. Berbasis evaluasi diri,
2. Saling asah, asih dan asuh,
3. Meningkatkan profesionalisme dosen,
4. Meningkatkan atmosfer akademik,
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi.
Berbagai algoritma dan metode telah diteliti dan dikembangkan oleh pakar untuk
memecahkan permasalahan constraint, oleh karena itu khususnya dapat digunakan dalam
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
228
pemetaan dosen pada perguruan tinggi. Salah satu algoritma yang dikembangkan dan cukup
hangat dibicarakan adalah metode constraint satisfaction. Dalam metode constraint satisfaction,
suatu permasalahan dimodelkan menjadi satu constraint satisfaction problem yang terdiri dari
himpunan variables, domains (himpunan terbatas dari nilai yang mungkin untuk setiap variables),
dan himpunan constraints (himpunan membatasi nilai yang mungkin untuk setiap variables)
(Bartak,1999). Kemudian dari problem tersebut diberikan suatu algoritma pencarian solusi yang
tepat sehingga didapat solusi dari problem yang ada. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
menggunakan metode Constraint Programming disebut sebagai Constraint Satisfaction Problem
(CSP) (Barták, 1999) atau Constraint Logic Programming (CLP) (Abdennadher, 2001). Untuk
selanjutnya, penulis akan menggunakan istilah Constraint Programming atau singkatan CSP.
Adapun landasan hukum penetapan Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut.
1. Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang‐Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi
Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi
Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.
8. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik
Untuk Dosen.
9. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional
Dosen dan Nilai Angka Kreditnya.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi.
LANDASAN TEORI
Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:34), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedang menurut Fatta (2007:3), menyatakan bahwa
sistem adalah sesuatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu masukan, proses, dan
keluaran.
Menurut Kadir (2002:54), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
1. Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut :
2. Mempunyai komponen-komponen (components),
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
229
3. Batas sistem (boundary),
4. Mempunyai lingkungan luar sistem (environments),
5. Mempunyai penghubung (interface),
6. Mempunyai masukan (input),
7. Mempunyai keluaran (output),
8. Melakukan pengolahan (process), dan
9. Mempunyai sasaran atau tujuan (goal).
Adapun karakter suatu sistem digambar seperti di bawah ini.
Gambar 1. Karakter Suatu Sistem
Sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical
system).
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia
(human made system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system).
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open
system).
5. Sebuah sistem tersebut paling tidak memerlukan sebuah model sistem. Model sistem yang
sederhana adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Model Sistem secara Sederhana
Web
Menurut Rianto (2007:2), web adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data
berupa teks, gambar, suara, animasi dan multimedia lainnya, dimana diantara data-data tersebut
saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca
data tersebut dibutuhkan sebuah browser seperti internet eksplorer, netscape, opera ataupun
mozila firefox.
INPUT PROSES OUTPUT
Lingkungan Luar
Interface
Sub
Sistem
Sub
Sistem Sub
Sistem
Sub
Sistem
Boundary
Boundary
Input Pengolah Output
Boundary
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
230
Menurut Setiawan (2004:15) merupakan suatu ruang yang dapat menampung informasi
dalam jaringan internet pada sebuah web browser, dengan menggunakan kemampuan untuk
mengolah kode-kode tertentu secara umum yang dinamakan tag-tag (delimeter) dan kemampuan
untuk meloncat (link) dari halaman satu ke halaman yang lainnya. Kemudian kemampuan dari
browser tersebut ditingkatkan sampai dengan pengelolan sebuah gambar, suara, animasi, bahkan
kemampuan dalam pengelolaan sebuah database dari sebuah aplikasi berbasis web dengan bahasa
pemrograman atau script yang dapat dijalankan oleh Internet, seperti: ASP, PHP, dan Jscript.
PHP dan MySQL
Menurut Nugroho (2005:40) PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang
digunakan sebagai bahasa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada
dokumen HTML.PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai
bahasa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.
Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web
tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan
dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya.
Menurut Tim Wahana Komputer (2008:46) MySQL merupakan sebuah program database
server yang mampu menerima dan mengirimkan data dengan cepat dengan menggunakan
perintah-perintah SQL. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Freeware.
MySQL Free Software dibawah lisensi GNU/GPL (General Public License)
( http://www.gnu.org/license/). Selain sebagai program database gratis dan open source, ada juga
MySQL yang bersifat komersial, yaitu MySQL AB.
Fase-Fase Pembangunan Sistem Menurut Oetomo (2002:144) tahapan pembangunan sistem dibagi menjadi :
1. Fase Perencanaan Sistem
Perencanaan pengembangan Sistem Informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan Sistem Informasi apa saja yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin
dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang
akan melaksanakan. Beberapa studi kelayakan yang menjadi pertimbangan dalam fase
perencanaan, yaitu:
1. Kelayakan Operasional,
2. Kelayakan Teknis, dan
3. Kelayakan Ekonomis.
2. Fase Pembentukan Sistem
- Menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan sistem baru serta keuntungan yang
akan diperoleh dari sistem tersebut.
- Membangun Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer yang akan mengolah
database perusahaan, menghasilkan laporan-laporan serta mendistribusikannya kepada
pihak-pihak pengambil keputusan di dalam perusahaan dengan tepat waktu dan akura.
Sistem Informasi Manajemen ini akan menyehatkan aliran informasi di dalam perusahaan,
karena semua lini manajemen dapat memperoleh aliran informasi secara langsung dan
otomatis.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
231
- Membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk mengolah database yang ada. Hal
ini dimaksudkan untuk membantu para pimpinan dalam menemukan alternative-alternatif
keputusan manajerial. Mereka dapat melakukan berbagai simulasi variable-variabel yang
berpengaruh sehingga keputusan-keputusan manajerial yang diambil oleh pihak-pihak
yang berwenang semakin berkualitas.
3. Fase Pembangunan Sistem
Fase ini terdiri dari: 1. Investigasi Sistem, 2. Analisis Sistem, 3. Desain Sistem, 4.
Implementasi Sistem, dan 5. Pemeliharaan Sistem.
Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kristanto (2003:55), Data Flow Diagaram (DFD) adalah suatu model logika
data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data
yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses apa yang dikenakan pada data tersebut.Data Flow
Diagaram (DFD) menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.
Dara Flow Diagaram (DFD) menunjukan hubungan antara data sistem dan proses pada sistem.
Data Flow Diagram merupakan alat yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Lebih lanjut Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem
yang baik.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan hubungan
antara entitas dengan atribute penghububungnya. Entity Relationship Diagram (ERD) diperlukan
dalam perancangan fail yang akan digunakan dalam sistem, karena dari Entity Relationship
Diagram (ERD) dapat diketahui berapa fail yang digunakan dalam sistem. Diagram hubungan
Entity Relationship Diagram (ERD) mendokumentasikan data perusahaan dengan
mengidentitaskan jenis entitas dan hubungannya. Entity Relationship Diagram (ERD) disiapkan
pada suatu titik dalam proses pengembangan sistem saat “gambaran besar” data ditentukan.
METODE PENELITIAN
Sistem yang diusulkan
Penelitian ini akan mengadopsi rekayasa perangkat lunak model waterfall. Model ini
merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Ada lima tahap
dalam model waterfall, yaitu: Requirement Analysis, System Design, Implementation, Integration
dan Testing, Operations dan Maintenance. Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka
tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan,
satu sebelum yang lainnya (lihat tanda anak panah) pada Gambar 3. Selain itu dari satu tahap kita
dapat kembali ke tahap sebelumnya.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
232
Requirement
Analysis
System Design
Implementation
Integration & Testing
Operations & Maintenance
Gambar 3. Tahapan Model Waterfall
Berikut ini penjelasan tentang masing-masing tahap dalam model waterfall:
1. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya
kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat
diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk
mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan
gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu
dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem
secara keseluruhan.
3. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-
modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini
juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang
diinginkan atau belum.
4. Integration dan Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan
pengujian, ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan apakah masih terdapat kesalahan atau tidak.
5. Operation dan Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan
serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak
ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa
sistem sebagai kebutuhan baru.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
233
Penelitian ini direncanakan akan membuat suatu rancangan sistem Pemetaan Dosen
Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web Untuk itu dilakukan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut :
Mendokumentasikan tahapan dan proses pencatatan penyusunan Constraint dan beban
kerja
a. Menganalisis beban kerja dosen.
Dari hasil dokumentasi, diperoleh data mengenai prosedur, aturan, dan komponen terkait
yang akan dimodelkan dalam perancangan aplikasi yang direncanakan.
a. Melakukan perancangan aplikasi
Analisis sistem dimodelkan ke dalam satu bentuk rancangan berdasarkan metode
waterfall.
b. Menganalisa permasalahan yang timbul.
Permasalahan yang timbul dalam pemetaan dosen dari waktu ke waktu adalah Shift,
Kelas, Jam, Semester, Mata kuliah, Jenjang Akademik, Hari, Angka kredit, Jabatan
struktural, Status dosen, Status belajar, Sertifikasi dan lain sebagainya.
c. Mencari dan menerapkan solusi permasalahan
Dari permasalahan yang timbul dalam pemetaan dosen berdasarkan beban kerja, maka
diperlukan sebuah perangkat lunak pemetaan dosen.
d. Membuat kesimpulan penelitian. Dalam proses pencapaian solusi diharapkan diperoleh
kesimpulan yang akan memenuhi tujuan penelitian.
Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis sistem yang berlaku, tahap selanjutnya adalah perancangan
sistem yaitu sebagai berikut:
1. Membuat sistem yang akan diajukan/jalankan yaitu merancang sistem yang akan dijalankan
untuk mengatasi atau memperbaiki sistem yang ada agar berjalan lebih baik.
2. Membuat desain input dan desain output. Yaitu merancang desain input ataupun output yang
akan dibuat dalam program. Desain output tersebut harus sesuai dengan format yang telah
ditetapkan.
3. Membuat rancangan aliran data (DFD). Yaitu merancang proses data yang dimasukkan.
Adapun Data Flow Diagram adalah sebagai berikut:
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
234
1. Diagram Konteks
Desain Pemetaan dosen berdasarkan analisis beban kerja berbasis web data 5 (lima)
Terminator yaitu Dosen, Kaprodi, BAAK, LPPM dan Ketua STMIK, Sumber data berasal dari
Terminator Dosen yaitu berupa, Data Kegiatan PPM, Data Study Lanjut, Data Kompentensi
Dosen, dari Terminator Kaprodi berupa data Pemetaan, Data Jadwal, Data Beban Kerja, Data
Rengbangdos, data berasal dari terminator BAAK yaitu berupa data Kebutuhan Dosen, Data
Matakuliah, Data Kelas, dan data berasal dari terminator LPPM yaitu berupa Data Penelitian,
Data Pengabdian masyarakat, Study Lanjut dan Data Kompentensi Dosen.
SISTEM
PEMETAAN
DOSEN
DOSEN KAPRODI
BAAK LPPM
Ketua STMIK
- Data Dosen
- Data SkJJA
- Data Kegiatan PPM
- Data Study Lanjut
- Data Kompentensi Dosen
- Informasi Pemetaan
- Informasi Jadwal
- Data Pemetaan
- Data Jadwal
- Data Beban Kerja
- Data Rengbangdos
- Informasi Kelas
- Informasi Matakuliah
- Informasi Kebutuhani Dosen
- Informasi Dosen
- Informasi SkJJA
- Informasi Kegiatan PPM
- Data Penelitian
- Data Pengabdian
Masyarakat
- Data Study Lanjut
- Data Kompentensi Dosen
- Informasi Pemetaan
- Informasi Rengbangdos
- Informasi Beban Kerja
- Data Kebutuhan Dosen
- Data Matakuliah
- Data Kelas
- Informasi Pemetaan
- Informasi Jadwal
- Informasi Rengbangdos
- Informasi Study Lanjut
- Informasi Penelitian
- Informasi Pengabdiam Msykt
- Informasi Peneliti
- Informasi Kompetensi
- Informasi Penelitian
- Informasi Pengabdian Msykt
Laporan
Gambar 4. Diagram Konteks
2. Diagram Level 0
Berdasarkan diagram konteks seperti pada Gambar 5 maka dapat dipecah lagi kedalam
diagram level 0 yang lebih terinci. Adapun diagram level 0 adalah sebagai berikut :
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
235
1.0.P
Dosen
2.0.P
SkJJA
7.0.P
Data
Jadwal
4.0.P
Data
Kegiatan
PPM
5.0.P
Study
Lanjut
6.0.P
Pemetaa
n
13.0.P
Penelitia
n
DOSEN
KAPRODI
BAAK
LPPM
12.0.P
Kebutuha
n Dosen
Ketua STMIK
- Data Dosen
- Data Kompentensi Dosen
- Data SkJJA
- Data Kegiatan PPM
- Data Study Lanjut
- Data Jadwal
- Data Penelitian
-Informasi Dosen
11.0.P
Matakulia
h
10.0.P
Kelas
8.0.P
Beban
Kerja
9.0.P
Data
Rengban
gdos
- Beban Kerja
- Data Rengbangdos
- Informasi Pemetaan- Informasi Jadwal
- Data Kelas
- Data Matakuliah
- Informasi Pemetaan
- Data Kebutuhan Dosen
- Data Pemetaan
14.0.P
Peneliti
15.0
Lapor an
- Informasi Rengbangdos
-Informasi Pemetaan
Jadwal
- Informasi Rengbangdos
- Informasi Kelas
- Informasi Matakuliah
- Informasi Kebutuhan Dosen
- Informasi SkJJA
- Informasi Beban kerja
- Informasi Study Lanjut
- Informasi Penelitian
- Informasi Kegiatan PPM
- Informasi Peneliti
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
Simpan
3.0.P
Pengab
dian ma
sya rakatData Pengabdian Masykt
Simpan
- Data Peneliti
Informasi Pengabdian MasyktDosen
SKJJA
Pengabdian_MSYKT
Kegiatan_PPM
Study Lanjut
Pemetaan
- Beban Kerja
- Rengbangdos
Kelas
- Matakuliah
- Kebutuhan Dosen
Penelitian
Peneliti
Infromasi Bendan kerja dosen
Data Pemetaan
Data Beban kerja Dosen
Data Jadwal
Data Rengbangdos
- Lap. Data Pemetaan
- Lap. Data Jadwal
- Lap. Data Beban Kerja
- Data Rengbangdos
Gambar 5.Diagram Level 0
3. Level 1 Pembuatan Laporan
Berdasarkan diagram lavel 0 seperti pada Gambar 6 maka 8.0 pembuatan laporan dapat
dipecah lagi kedalam diagram level 1 yang lebih terinci. Adapun diagram level 1 adalah sebagai
berikut :
Gambar 6. Label 1 Pembuatan Laporan
15.1Pembuaan
Laporan
Pemetaan
15.4Pembuaan
LaporanRen
gbangdos
15.3Pembuaan
LaporanJad
wal
15.2Pembuaan
LaporanBeb
an kerja
KAPRODI Data Pemetaan
Laporan
Pemetaan
Laporan
Bebankerja
Laporan Jadwal
Laporan
Rengbangdos
Data Bebankerja
Data Jadwal
Data Rengbangdos
Ketua
STMIK
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
236
4. Desain Entity Relationship Diagram (ERD)
Desain Entity Relationship Diagram Pemetaan Dosen merupakan desain hubungan antar
entitas (tabel) yang dibutuhkan oleh aplikasi yang meliputi menentukan field-field yang
dibutuhkan dan field penghubung antar entitas, menentukan derajat hubungan antar entitas yang
ada. Adapun Desain ERD adalah sebagai berikut :
Dosen
Peneliti
Penelitian
Jdwal_Meng
ajar
Kegiatan
PPM
Memiliki
Melakukan
Melakukan
Melakukan
Matakuliah
Memiliki
Memiliki
NIDN
Nm_dosen
Sdy_Ljut
Sertifikasi
Jab_Strukt
Prog_Stud
y
Jenjang
PT_Induk
Gol_Psion
al
Jb_Psional
Pendidikn
Gelar
NoKontrak
Nm_dosen
Dna
Nm_dosen
Jud_peneli
tian
Smter/
Periode
NIDN
TA
Riwayat
Penelitian
Besar_dan
a
Jud_peneli
tian
Nm_dosen
Dana_
Hbah
NoKontrak
NIDN NIDN
Lama_pen
nelitian
Periode/
TA
MonevKetua_ang
gota
Jam
Nm_dosen
Ruang
NIDN
Group
Lokasi
Hari Jmh_Kls
Angkatan
Jmh_Mem
bimbing
Jenjang
Jmh_men
guji
Th_Akdmi
k
Kelas
Ruang
Kapasitas
Semester
Sks
Lokasi
Status_kls
Stady_Ljt
NIDN
Nm_dosen
Prg_pendi
kan
No_srt_sty
lanjut
Negara
Lm_study
Status_izin Nm_PT
TA
Beasiswa
Kd_Mtk
ulNm_matak
juliah
Jnis_mata
kuliah
Kurikulum
Periode TA
JJA
Unit_kerja
NoSeri_Ca
rpeg
SksStat_kepg
Dlm_jabat
an
Jenis_kela
min
NIDN
Pkt_Gol_T
MT
Nm_dosen TTL
NoSK Pendd
Melakukan
Kd_Mtkul
Jml_Ang_
Kredit
Jb_pungsi
onal_TMT
Fak_Prog
Study
Unsur_Uta
ma
MasakerjaJens_pend
_binaan
Jabatan
Unit_kerja
Memiliki
Kompeten
si
NIDN Nm_dosen
Sertif/
penghrgaan
Sk_Mengu
ji
Pendd_for
mal
Srt_tugas
Sk_mimbi
mbng
Uji_komt_
Diikuti
Rwytmeng
jar
Rwyt_Pendd
_nonformal
Mtkul_dia
mpuh
Memiliki
Kebutuhan_
Dosen
Kls_yg_dib
utuhkan
Nm_matak
ulahJmlh_kebu
tuhanDSN
Kd_Mtku
l
Semester
TA
Matakuliah
Pengabdian_
Msykt
Lokasi_ke
giatan
NIDN
Periode/
TA
Dana_hi
bah
Pengabdia
n_Msykt
NoSrt_Peng
adian Msykt
Nm_kegiat
an
Memiliki
Pemetaan
Pendidika
n
Penunjang
NIPNIDN
Penelitian
Beban_Kerja
Nm_dosen
Jmlh_mem
bimbing
NIPNIDN
Jmlh_Kls
Jmlh_pene
litianJmlh_men
guji
TA/
Periode
Jurusan/
Prodi
Mendapatkan
NIP
NIP
Memiliki
Memiliki
Gambar 7.Entitas Relationship Diagram (ERD)
Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah web pemetaan beban kerja dosen dengan beberapa
tampilan sebagai berikut:
a. Halaman Depan
Halaman depan berisi informasi mengenai web pemetaan beban kerja dosen. Pada halaman
ini terdapat link menuju ke beranda, registrasi dosen, serta form untuk login.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
237
Gambar 8. Tampilan Halaman Depan
b. Halaman Registrasi Dosen
Halaman Registrasi Dosen merupakan sebuah form yang diperuntukkan bagi dosen untuk
memiliki hak akses ke web. Form ini selain meminta informasi mengenai akun dosen, juga
meminta dosen untuk mengisi data pribadinya. Adapun gambar di bawah ini adalah tampilan
halaman registrasi dosen.
Gambar 9. Halaman Registrasi Dosen
c. Form Login
Adapun tampilan login sebagai berikut :
Gambar 10. Halaman Login
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
238
Untuk mengakses web lebih lanjut, maka dosen, BAAK, Kaprodi dan LPPM sesuai
dengan posisi masing-masing harus melakukan login terlebih dahulu.
d. Halaman Worksheet Dosen
Adapun tampilan worksheet dosen sebagai berikut:
Gambar 11.Worksheet Dosen
Halaman Worksheet Dosen merupakan halaman khusus dosen. Halaman ini dapat diakses
dengan melakukan login dengan pilihan posisi “Dosen”. Pada worksheeet dosen, terdapat 4 link
yaitu data personal, Jenjang Akademik, PPM dan Kompetensi.
e. Halaman Profile Dosen
Halaman Profil Dosen merupakan halaman yang berisi profil dosen yang bersangkutan.
Adapun halaman profile dosen dilihat sebagai berikut :
Gambar 12. Halaman Profile Dosen
Halaman profile berisi informasi yang terdiri dari data umum yang memang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi hal-hal umum yang melekat pada dosen.
f. Form Jenjang Akademik
Form Jenjang Akademik merupakan form isi Jenjang Akademik Dosen.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
239
Gambar 13. Form Jenjang Akademik
g. Worksheet Jenjang Akademik Dosen
Halaman ini berisi informasi Jenjang Akademik Dosen, yang sebelumnya diinput melalui
form jenjang akademik.
Gambar 15. Halaman Jenjang Akademik Dosen
Gambar 14. Worksheet Jenjang Akademik Dosen
h. Form PPM
Form PPM merupakform isian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi dosen.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
240
Gambar 15. Form PPM Dosen
i. Halaman PPM Dosen
Halaman ini berisi list data Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) dosen yang
dikategorikan berdasarkan periode/TA, Dana/Hibah, Judul Penelitian/Pengabdian, serta status
dosen dalam pelaksanaan PPM tersebut.
Gambar 16. Data PPM Dosen
j. Form Kompetensi Dosen
Halaman ini merupakan form isian untuk kompetensi dosen. Kompetensi dosen meliput :
Riwayat pendidikan formal dan non formal, Riwayat mengajar, matakuliah yang diampuh,
penghargaan yang pernah didapat, tugas-tugas yang pernah dilaksanakan, kompetensi yang pernah
diikuti, riwayat membimbing dan menguji mahasiswa.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
241
Gambar 17. Form Kompetensi Dosen
j. Worksheet Kaprodi
Halaman ini adalah halaman worksheet khusus Kaprodi. Halaman ini hanya bisa diakses,
dengan melakukan login dengan posisi Kaprodi terlebih dahulu. Worksheet ini terdiri dari Link
Data personal, Jadwal, Pemetaan dan RengBangDos.
Gambar 18. Worksheet Kaprodi
k. Form Input Jadwal
Form ini merupakan form isian untuk mendata jadwal mata kuliah yang dibuka per
semester.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
242
Gambar 19. Form Jadwal
l. Halaman Pemetaan Dosen
Pada halaman ini, Kaprodi dapat meilaht pemetaan beban kerja dosen. Beban kerja dosen
ini meliputi kegiatan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, membimbing mahasiswa,
dan kegiatan penunjang lainnya.
Gambar 20. Halaman Pemetaan Dosen
m. Halaman Worksheet BAAK
Halaman ini merupakan workshet BAAK, yang hanya bisa diakses setelah melakukan
login dengan posisi BAAK. Worksheet ini terdiri atas link data personal, kelas, mata kuliah dan
Kebutuhan Dosen.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
243
Gambar 21. Halaman Worksheet BAAK
n. Form Kelas
Form Kelas merupakan form isian data ruang kelas yang tersedia.
Gambar 22. Form Kelas
o. Form MataKuliah
Form mata kuliah merupakan form isian untuk mata kuliah per kurikulum.
Gambar 23. Form Mata Kuliah
Pembahasan
Web Pemetaan Beban Kerja Dosen dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP dengan MySQL sebagai database-nya. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan
pemetaan beban kerja seorang dosen. Dengan adanya pemetaan ini, maka diharapakan tidak
terjadi overload dalam beban mengajar dan menjamin mutu pengajaran menjadi lebih baik.
Disamping itu dosen pun dapat mengembangkan diri dengan pelaksanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya. Begitu pula evaluasi beban kerja bagi
dosen-dosen yang telah tersertifikasi pun menjadi lebih mudah dengan adanya sistem ini.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
244
Web Pemetaan Beban Kerja Dosen ini dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan
terhadap pemetaan beban kerja dosen, dengan level akses yang berbeda-beda, yaitu level dosen,
kaprodi, BAAK dan LPPM. Berikut hak akses untuk masing-masing level :
1. Kaprodi
Pada level Kaprodi, hak akses meliputi data personal Kaprodi, data jadwal, data Pemetaan
Dosen, dan Rencana Pengembangan Dosen (RengBangDos).
2. Dosen
Pada level dosen, hak akses meliputi data personal dosen, data Jenjang Akademik, data
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) dan data Kompetensi Dosen.
3. BAAK
Pada level BAAK, hak akses meliputi data personal BAAK, data kelas, data mata kuliah dan
data kebutuhan dosen.
4. LPPM
Pada lev1el LPPM, hak akses meliputi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, data
studi lanjut serta data kompetensi dosen.
PENUTUP
Dari analisa hasil yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Web Pemetaan Beban
Kerja Dosen dapat membantu berbagai pihak (BAAK, LPPM, Kaprodi, Dosen) dengan berbagai
level akses pengguna dan validiasi serta user friendly dalam penggunaannya. Jadi dengan adanya
Web Pemetaan Beban Kerja Dosen, dapat mengetahui sejauh mana penerapan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi khususnya
pada perguruan tinggi dalam lingkup Kopertis Wilayah II.
DAFTAR PUSTAKA
Abdennadher, S. 2001. Rule-Based Constraint Programming: Theory and Practice. München:
Ludwig-Maximilians-Universität.
Barták, R. 1999. Constraint Programming: In Pursuit of the Holy Grail. Proceedings of the Week
of Doctoral Students (WDS99), Part IV. 1999. Prague. Pp.555-564.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul, 2008, Dasar Perancangan & Implementasi Database Relational, ANDI,
Yogyakarta.
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web
VOL. 3 NO. 3
SEPT 2013
245
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi. Jakarta: Gaya Media.
Nugroho, Bunafit, 2005, Database Relational dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
Rianto, Slamet. 2007. Membangun Website Dengan Adobe Photoshop dan Macromedia
Dreamweaver. Jakarta: Datakom Lintas Batas.
Setiawan, Andi. 2004. Mudah Tepat Singkat Pemrograman HTML. Bandung: Yrama Media.
Tim Wahana Komputer. 2008. Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL,
Yogyakarta: ANDI.
Peraturan dan Perundang-undangan
Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang‐Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi
Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru
dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.
Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik
Untuk Dosen.
Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan Nilai Angka Kreditnya.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi.
top related