csg urin mhs
Post on 02-Dec-2015
44 Views
Preview:
TRANSCRIPT
COURSE STUDY GUIDE :
URINARY SYSTEMIN NURSING
Koordinator Blok : Etika Emaliyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep
Tutor : 1. Ida Maryati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat
2. Aat Sriati, S.Kp.,M.Si
3. Imas Rafiyah, S.Kp.,MNS
4. Mira T. Koeryaman, S.Kp.,MSN
5. Kurniawan Yudianto.,S.Kp.,M.Kep
6. Ermiati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat
7. Urip Rahayu., S.Kp., M.Kep
8. Tetti Solehati, S.Kp.,M.Kep
9. Ayu Prawesti.,S.Kep.,Ners.,M.Kep
10. Dewi Puspasari, S.Kep.,Ners.,M.Kep
11. Lia Nurlianawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep
12. Astor 1
13. Astor 2
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012
I. INTRODUKSI
Sistem urinari adalah bagian dari Clinical Nursing yang merupakan integrasi dari
berbagai ilmu yaitu penerapan ilmu keperawatan dasar dan ilmu dasar keperawatan,
patofisiologi, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan lanjut usia,
dan keperawatan jiwa dengan beban studi 6 sks tediri dari 5 sks teori dan 1 sks
praktikum.
Blok ini mempelajari berbagai hal yang mengantarkan mahasiswa untuk mendalami
tentang bagaimana melakukan asuhan keperawatan profesional(secara holistik) pada
klien dengan masalah pada sistem urinari, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi bagi klien dalam melaksanakan asuhan keperawatan
profesional, serta membuat keputusan dengan mempertimbangkan aspek etik pada
Klien dengan masalah pada Sistem Urinari.
Sistem urinaria terdiri dari organ utama yaitu sepasang ginjal, dan organ-
organ yang berperan sebagai saluran yaitu sepasang ureter, vesica urinaria,
dan urethra yang berperan dalam mempertahankan homeostasis melalui
pengaturan keseimbangan cairan, keseimbangan asam-basa, keseimbangan
elektrolit dan pembuangan sisa metabolisme melalui proses filtrasi, absorpsi,
serta sekresi. Selain itu, ginjal juga mempunyai peran dalam pengaturan
tekanan darah melalui mekanisme renin-angiotensin, membantu dalam
peningkatan hemoglobin melalui pengeluaran hormon erythropoietin, dan
merubah pro vitamin D menjadi vitamin D3 yang aktif yang diperlukan untuk
pengaturan absorpsi calcium di saluran cerna. Dengan demikian fungsi
sistem ini terkait dengan kondisi sistem respirasi, sistem cardiovasculer,
sisitem digestive dan sistem endokrine.
Blok ini menggunakan metoda pembelajaran student center learning (SCL) yang
terdiri dari PBL, SGD, presentasi, dan diselingi dengan lecture. Oleh karena itu
diperlukan keaktifan seluruh mahasiswa agar pencapaian kompetensi yang diharapkan
optimal.
II. TUJUAN
Mata kuliah ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari
berbagai masalah keperawatan baik masalah fisik, psikologis khususnya kecemasan,
sosial spiritual, yang dapat terjadi pada klien sebagai akibat dari gangguan pada system
urinari yang mencakup kelainan pada proses pertumbuhan organ atau kelainan
congenital, kelainan sebagai akibat peradangan, degenerasi atau karena pertumbuhan
tumor/kanker serta upaya untuk mengatasinya baik melalui intervensi keperawatan yang
bersifat mandiri maupun bersifat kolaborasi. Oleh karena itu dipelajari juga berbagai
tindakan procedural keperawatan yang berhubungan dengan sistem urinari, serta
penanganan masalah etik, pendidikan kesehatan kepada klien dalam upaya pencegahan
primer sekunder dan tertier, serta penanganan masalah yang memerlukan advokasi.
III. KOMPETENSI
1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan (C6A5P5)
2. Mampu mengidentifikasi masalah etik serta mampu membuat keputusan etik dengan
menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang
berhubungan dengan keperawatan (C5A5P1)
3. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis (C6A5P5)
4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien sebagai upaya pencegahan
primer, sekunder dan tersier. (C6A5P5)
5. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan sesuai dengan kebutuhan *)
(C4A5P5)
6. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan (C4A5P5)
7. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber
etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *) (C4A5P1)
8. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan (C4A5P5)
9. Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan
keperawatan (C4A5P5)
10. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
(C4A5P4)
IV. MATERI DAN METODA PEMBELAJARAN
V. RANCANGAN EVALUASI
Uji Tulis : essay dan MCQ
SOCA
OSCE
Laporan Tugas/makalah
Presentasi/reporting
VI. RESOURCE PERSON
NO TUTOR TELP
1. Mira Trisyani K, S.Kp., MSN 08122447249
2. Ida Maryati, SKp. M.Kep.,Sp.Maternitas 08122109363
3. Aat Sriati, S.Kp.,Msi
4. Ermiati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat
5. Teti Solehati, S.Kp., M.Kep
6. Dewi S.Kp., M.Kep
7. Imas Rafiyah, S.Kp., MNS 081320335455
8. Ayu Prawesti, S.Kep.,Ners.,M.Kep
9. Kurniawan Yudianto.,S.Kp.,M.Kep
10. Urip Rahayu, S.Kp.,M.Kep
11. Lia Nurlianawati.,S.Kep.,Ners.,M.Kep
12. Astor 1
13. Astor 2
VII. REFERENCES
A. REFERENSI 1. Husted and husted (2008) Ethical Decision Making in Nursing and Health Care, New
York : Springer Publishing .2. Ignatavicius and workman (2006) Medical Surgical Nursing 5th Critical thingking for
collaborative care , United Kingdom : Elsevier. 3. Lynn Pamela (2008) Taylor's Clinical Nursing Skills: A Nursing Process Approach,
USA :Lippincott Williams & Wilkins.4. Monahan and Sand (2008) Phipps' Medical-Surgical Nursing: Health and Illness
Perspectives,United Kingdom : Elsevier5. Port (2006) Essentials of Pathophysiology: Concepts of Altered Health States 2 edition,
Canadian: Lippincott Williams & Wilkins.6. Smeltzer S C (2004), Brunner and Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing 10th,
USA :Lippincott Williams & Wilkins.
7. Wongs (2006) Nursing Care of Infant and Children 8th , United Kingdom : Mosby.
Materi dan Metode Pembelajaran
Minggu ke
Kemampuan akhir yang diharapkan Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran
Kriteria Penilaian
Bobot Nilai
(1) URINARY ISenin,18 feb2013
Hardskills:- Mampu melakukan komunikasi yang efektif
dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Softskills:Creative ,innovative,Inisiatifproblem solving,berkoordinasi dengan kelompok
Kontrak belajar(08.00 – 09.30)
(09.30 – 12.00)
Small group discusiion (SGD)
Penilaian : keaktifan dan partisipasi peserta
1. SGD: 20%
2. Sosiometrik : 5 %
3. Makalah kelp : 10%
4. Ujian Tulis :
25%
5. Ujian Praktek OSCE:
20%
6. Tugas Individu :
10 % (Resume)Rabu,20 feb2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada klien berbagai tingkat
usia yang mengalami gangguan pada
system urianaria sesuai kebutuhan klien
dengan memperhatikan aspek legal dan
ethis. (C5P6AA4)
Softskills:Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab
Praktikum- pemasangan
kateter- kondom cateter- bladder training
(Kelompok 1 – 6)
(Ayu P, M.Kep)
Demonstrasi dan redemonstrasi
Lembar penilaian praktiikum
Kamis,21 feb2013
Hardskills:- Mampu melakukan komunikasi yang efektif
dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Softskills:Creative ,innovative,Inisiatifproblem solving,berkoordinasi dengan kelompok
- PBL Kasus 1
SGD (step 1 -5)(10 – 12.00)
Masing2 tutor
SGD tahap 6 (self study)
Lecture : Askep Sistem Perkemihan (Etika.,M.Kep )
Small group discusiion (SGD)
Penilaian : keaktifan dan partisipasi peserta
(2)Senin,25 feb2013
Hard skill:o Mampu memberikan simulasi pendidikan
kesehatan kepada klien berbagai tingkat usia yang mengalami gangguan pada system urinaria sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier. (C5P6AA4)
Soft skill:Tanggung jawab, berpikir kritis, kreatif, innovatif
- Reporting kasus I
Small group discusiion (SGD)
Ceramah, diskusi interaktif,diskusi kelompok kecil
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasidengan kriteriaKejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
Rabu,27 feb2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada klien berbagai tingkat
Praktikum- pemasangan
kateter
- Demonstrasi dan redemonstrasi
Lembar penilaian praktiikum
usia yang mengalami gangguan pada
system urianaria sesuai kebutuhan klien
dengan memperhatikan aspek legal dan
ethis. (C5P6AA4)
Softskills:Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab
- kondom cateter- bladder training(Kelompok 7 – 12)
(Ayu P.,M.Kep)
Kamis,28 feb 2013
Hardskills:- Mampu melakukan komunikasi yang efektif
dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Softskills:Tanggung jawab, Berpikir kritis Creative and innovatifInisiatifProblem solvingBerani ambil keputusan
SGD Kasus 2
- Lecture :Infeksi saluran kemih pada berbagai kondisi, komplikasi, dan penatalaksanaanReview kasus 1(11.00 – 13.00)
Ceramah, diskusi interaktif,diskusi kelompok kecil
Penilaian : keaktifan dan partisipasi peserta
(3)Senin
4 Maret2013
Hard skill:- Mampu mengidentifikasi masalah etik
serta mampu membuat keputusan
etik dengan menerapkan Reporting Kasus 2
Small group discusiion (SGD)
Ceramah, diskusi interaktif,
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasidengan kriteria
pengetahuan, kerangka etik dan legal
dalam sistem kesehatan yang
berhubungan dengan keperawatan
(C5A5P1)
Soft skill:Tanggung jawab, berpikir kritis, kreatif, innovatif
diskusi kelompok kecil,
Kejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
Rabu6 Maret
2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada klien berbagai tingkat usia
yang mengalami gangguan pada system
urianaria sesuai kebutuhan klien dengan
memperhatikan aspek legal dan ethis.
(C5P6AA4)
Softskills:Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab
Praktikum- pemasangan
kateter- kondom cateter- bladder training(Kelompok 7 – 12)
Masing2 tutor
Redemonstrasi Lembar penilaian praktiikum
Kamis7 Maret
2013
Mampu mengidentifikasi masalah etik
serta mampu membuat keputusan etik
dengan menerapkan pengetahuan,
kerangka etik dan legal dalam sistem
kesehatan yang berhubungan dengan
Lecturer:BPH, Stricture Urethra, Urethrolithiasis(Urip, R)
Keganasan pada
keperawatan (C5A5P1) sistem urinaria (Nursiswati)
Review Kasus 2(4) UJIAN URINARY I
(Ujian Tulis: 11 Maret 2013)(Ujian Praktikum: 13 Maret 2013)
(5) URINARY IISenin,
18 Maret 2013
Hardskills:- Mampu melakukan komunikasi yang efektif
dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Softskills:Tanggung jawab, Empati ,Berpikir kritis , LeadershipCommunicatif , Team work
SGD Kasus 3(Tahap 1 – 5)
Small group discusiion (SGD)
Penilaian : keaktifan dan partisipasi peserta
1. SGD: 20%
2. Sosiometrik :
5 %
3. Makalah kelp :
10%
4. Ujian Tulis
: 25%
5. Ujian Praktek
OSCE : 30%
6. Tugas Individu : 10 % (Resume)
Rabu,20
Maret2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada klien berbagai tingkat usia yang mengalami gangguan pada system urinaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
Softskills:Berpikir kritis, leadership,
Praktikum:- Urostomy care- Citostomy care(Kelompok 1 – 6)
(Etika, M.Kep)
Demonstrasi/Redemonstrasi
Lembar penilaian praktiikum
communicative, team work, tanggung jawab
Kamis21
Maret2013
Hard skill:- Mampu menggunakan proses
keperawatan dalam menyelesaikan
masalah klien dengan
mengembangkan pola pikir kritis,
logis dan etis (C6A5P5)
o
Soft skill:Tanggung jawab, berpikir kritis, kreatif, innovatif
Reporting Kasus 3 Small group discusiion (SGD)
Ceramah, diskusi interaktif,diskusi kelompok kecil,
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasidengan kriteriaKejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
(6)Senin,
25 Maret2013
Mampu menggunakan proses
keperawatan dalam menyelesaikan
masalah klien dengan mengembangkan
pola pikir kritis, logis dan etis (C6A5P5)
Lecturer: Askep glomerulonephritis, Nefrotik Syndrome(Sarifatimah, M.Kes)(08.00 – 10.30)
Review Kasus 3
SGD Kasus 4
Lecturer
Rabu,27
Maret2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada klien berbagai tingkat usia yang mengalami gangguan pada system urianaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
Praktikum:- Urostomy care- Citostomy care(Kelompok 7 – 12)
(Etika, M.Kep)
DemonstrasiRedemonstrasi
Lembar penilaian praktiikum
Softskills:Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab
Kamis,28
Maret2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada klien berbagai tingkat
usia yang mengalami gangguan pada
system urianaria sesuai kebutuhan klien
dengan memperhatikan aspek legal dan
ethis. (C5P6AA4)
Softskills:Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab
Reporting Kasus 4 Small group discusiion (SGD)
Ceramah, diskusi interaktif,diskusi kelompok kecil,
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasidengan kriteriaKejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
(7)Senin,1 April2013
Hardskills:- Mampu melakukan komunikasi yang efektif
dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Softskills:Tanggung jawab, Empati ,Berpikir kritis , LeadershipCommunicatif , Team work
SGD Kasus 5
Lecturer: gangguan system perkemihan pada anak (hipospadia, ginjal polikistik, tapal kuda, willem tumor)
(Ikeu N, M.Kep.,
Sp.Kep.,An
Review Kasus 4
Rabu,3 April2013
Hardskills:Mampu mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada klien berbagai tingkat
usia yang mengalami gangguan pada
system urianaria sesuai kebutuhan klien
dengan memperhatikan aspek legal dan
ethis. (C5P6AA4)
Praktikum Mandiri
Masing2 tutor
Kamis,4 April2013
Hard Skill:
Mampu memanfaatkan hasil penelitian
dalam upaya peningkatan kualitas
asuhan keperawatan (C4A5P5)
Softskills:Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab
Reporting kasus 5
Lecturer: GGK, hemodialisis, peritoneal dialisis
(Kusman Ibrahim, Ph.D)
8 UJIAN URINARY II(Ujian Tulis: 6 April 2013)
(Ujian Praktikum: 8 April 2013)
Kasus 1: UTI
KASUS 1
Seorang wanita, berusia 25 tahun, status: menikah, post partum P1A0 (39 minggu) per
vaginam. 1 minggu setelah melahirkan, klien mengeluh sakit pada saat berkemih,
berkemih keluar sedikit-sedikit disertai rasa nyeri. Saat dikaji lebih lanjut oleh perawat, dari
hasil wawancara didapatkan : klien mengeluh urgency, frequency, dysuria. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah; 120/80, P= 90 x/mnt, R; 24 x/mnt, s; 39oC,
palpasi di area supra pubik teraba tegang, “tenderness”. Perawat menganjurkan kepada
klien supaya banyak minum minimal 3 L/ hari. Hasil pemeriksaan urine: warna keruh, WBC
(+++), Cultur + bakteri, pyuria , eritrosit +. Klien mendapat Terapi :- Bachtrim 3 x 1 tab
400 mg PO dan Phenazopyridine 3 x 1 tab PO
Kasus 2: BPH
KASUS 2Seorang laki-laki berusia 60 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan tidak bisa BAK
sejak 12 jam yang lalu. Setelah dilakukan anamnesa klien mengatakan keluhan dirasakan
sejak 2 minggu yang lalu, klien selalu merasa kesakitan dan meningkata apabila akan
memulai berkemih. Apabila dipaksa dengan cara mengedan, urin keluar dengan menetes
dan kadang terjadi hematuria. Klien juga mengeluh pancaran urin sewaktu miksi berkurang
sejak 3 bulan yang lalu. Klien datang ke rs karena sejak 12 jam yang lalu klien mengatakan
mempunyai perasaan ingin berkemih tetapi tidak keluar urin. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD = 160/110 mmHg; HR = 98 x/menit; RR = 25 x/menit; suhu = 37,8 oC. Klien
tampak gelisah, tampak berkeringat di daerah dahi, saat dipalpasi teraba tegang dan keras di
area suprapubik (area vesika urinaria), uji colok dubur (+++) : hasil pemeriksaan
laboratorium : hematologi darah rutin Hb: 14 g/dL, hematokrit : 42%, leukosit : 12.100/mm3,
Trombosit : 224.000/ mm3 kimia klinik : ureum : 37 mg/dL, kreatinin : 0,8 mg/dL, Natrium :
125 mEq, Imunologi; PSA: 4 nanogram/ml
Klien direncanakan dilakukan operasi open prostatektomi , tetapi saat akan mengisi
persetujuan operasi klien menolak. Karena dia pernah membaca bahwa operasi tersebut
mempunyai risiko untuk terjadi gangguan ejakulasi dan impotensi. Lagipula setelah
dipasang selang cathether, urin keluar.
Kasus 3: Nefrotik syndrome
KASUS 4
Seorang anak laki-laki, berusia 4 th, dibawa ke Unit Kesehatan Anak dalam keadaan
edema anasarka. Menurut penuturan ibunya, sekitar 1 bulan yang lalu klien
mengalami bengkak pada periorbita terutama pada saat bangun tidur, muka sembab,
dan mengeluh pusing. Hasil anamnesa riwayat kesehatan: sejak 1 tahun yang lalu
klien mengeluh bengkak-bengkak di seluruh tubuh sampai dengan kelopak mata.
Karena keluhannya ini klien dibawa
ke RS Majalaya dan dikatakan bocor ginjal. Klien kontrol 3 bulan
terahir namun tidak ada perbaikan, kemudian klien dibawa ke RS
Al-Ihsan sejak 2012 dan diberi tablet berwarna hijau yang diminum 3 x 2
selama 2 bulan. Selanjutnya 4 tablet/hari selang sehari, keluhan tidak
berubah, klien lalu dibawa ke RSHS. Pola BAK sebelum sakit 3-5x sehari, saat ini
berkemih mulai berkurang baik dari segi frekuensi dan jumlah
urin yang dikeluarkan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ascites (+), TD 130/90
mmHg, hr 112X/M, respirasi rate 30X/m, rasio insp : eksp 1 : 1, Antropometri: BB:
32, 5 kg, TB: 121,5 cm, lingkar perut: 68 cm, RR: 28x/ menit, TD: 130/ 90 mmHg,
suhu: 36’C.
Hasil Laboratorium:
Hb 13 gr%
Ht 44%
Protein total 6,0
Albumin 2,1
Kolesterol total 345
Trigliserida 172
BUN
Serum kreatinin
30 mg%
0,9 mg%
Urin:
Albumin urin ++++
Warna urine Kuning
Kejernihan Keruh
pH urine 6,5
BJ Urine 1,010
Glukosa urin Negative
Keton urin +
Nitrit urin -
Urobilinogen 0,1
Kasus 4 : Hyposphadia
Kasus 4
Anak S (6 th) dirawat di rumah sakit karena buang air kecilnya dibawah penis, klien mengeluh malu oleh teman sebayanya dan kalau BAK harus jongkok dan membuka celananya . Dokter merencanakan untuk melakukan operasi. Menurut keterangan ibunya kelainan tersebut sudah ada sejak lahir . Menurut dokte yang menolong ketika persalinan, An S tidak diperbolehkan dulu disunat sebelum dilakukan repair. Setelah 2 hari dirawat, pada hari klien dioperasi Cordectomy dan urethroplasty, POD 1 klien mengeluh nyeri pada penisnya , BAK melalui kateter. Terapi yang diberikan IVFD NaCl 1500 cc/ 24 jam, KAEN 3B; Cefotaxime 2 x 1 gr; dan Antrain 3 x 250 mg
Learning objective :
1. Menyebutkan definisi Hipospadia 2. Menjelaskan proses embriologi dari hipospadia 3. Menyebutkan insidensi dari hipospadia 4. Menjelaskan etiologi hipospadia 5. Menjelaskan derajat / klasifikasi hipospadia 6. Menjelaskan patofisiologi dari hipospadia 7. Menjelaskan Manifestasi klinik 8. Menjelaskan Prosedur diagnostic 9. Menjelaskan Manajemen hipospadia 10. Menjelaskan Askep pada anak dengan hipospadia
Kasus 5: Gagal Ginjal Kronis
Kasus 5Tn. K, berusia 45 tahun datang ke unit hemodialisis (HD) untuk melakukan HD rutinnya yang
biasa dia lakukan 2 kali/minggu, tetapi 1 minggu yang lalu klien tidak mengikuti jadwal
hemodialisa dikarenakan sakit flu. Saat datang muka klien tampak pucat, oedema anasarka
dan mengeluh lemas. Saat dikaji oleh perawat : klien mengeluh cepat cape dan nafasnya
terasa sesak saat aktivitas dan diikuti dengan tremor, gatal - gatal di seluruh tubuhnya,
kadang – kadang suka keluar darah dari hidungnya, kulit tampak kering dan banyak yang
mengelupas , rambut tampak kusam dan kemerahan. Dari pemeriksaan didapatkan hasil:
BB 56 Kg TB 152 cm, BP 170/100 mmHg, HR 96 x/mnt, RR 24 x/ menit, lab : Hb 8.00 gr%,
ureum 312, kreatinin 3.1. Dari riwayat sebelumnya Tn.K bekerja di ruangan ber AC dan
minum kurang 4 gelas/hari mempunyai riwayat penyakit hipertensi 15 tahun yang lalu dan
tidak terkontrol dan dia telah melakukan HD sejak 2 tahun yang lalu.
Saat akan dilakukan HD Tn.K mengatakan kepada dokter dan perawat bahwa ini HD terakhir
yang akan ia lakukan karena merasa benci dengan proses HD dan tidak ingin hidup seperti
itu terus – menerus. Dia juga mengatakan bahwa dia mengerti bahwa hidupnya
tergantung pada dialysis. Dia berencana ke Cina untuk mencari alternatif penanganan
penyakitnya
Terapi : direncanakan tranfusi PRC 2 labu, diet rendah garam, rendah protein dan rendah
kolesterol, Hemapo 50iu/kg IV
top related