38-valencia d pattipeilohy - p.1406119 - askep hisprung
Post on 06-Jul-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
1/31
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGANHISPRUNG
OLEH :
NAMA : VALENCIA DIANA PATTIPEILOHY
KELAS : B
NIM : P.1406119
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES PASAPUAAMBON
2016
KATA PENGANTAR
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
2/31
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat danrahmat,serta penyertaan-Nya, sehingga tugas makalah kami yang berjudul “KASUS ASUHANKEPERAWATAN DENGAN HISPRUNG ini dapat kami selesaikan.
Dalam penulisan makalah ini penulis berusaha menyajikan bahan dan bahasa yangsederhana,singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.
Penulis menyadari bah a tugas ini jauh dari kesempurnaan serta masih terdapatkekurangan dan kekeliruan dalam penulisan tugas makalah ini. Maka penulis berharap adanyamasukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
!khir kata, semoga tugas makalah ini dapat berman"aat bagi kita semua dandipergunakan dengan sebagaimana mestinya.
!mbon, #$ !pril %#&'
Penulis
2
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
3/31
DA!TAR ISI
(alaman judul.............................................................................................................&
)ata pengantar...........................................................................................................%
Da"tar isi.....................................................................................................................*BAB I : PENDAHULUAN
&.&.+atar elakang.................................................................................................$
&.%. umusan Masalah............................................................................................ $
&.*.Tujuan mum Penulisan............................................................................................../
&.$ Tujuan )husus Penulisan............................................................................................/
BAB II : PEMBAHASAN
A. K"#$%& D'$'(
%.&.Pengertian (isprung............................................................................................ '
%.% )lasi"ikasi (isprung............................................................... '
%.* Etiologi (isprung....................................................................................0
%.$ Pato"isiologi (isprung............................................................................................0
%./ Tanda Dana 1ejala (isprung a............................................................................................2
%.' Pemeriksaan Diagnostik (isprung............................................................................................3
%.0 Penatalaksanaan (isprung............................................................................................
%.2 )omplikasi (isprung....................................................................................&%%.3 Path ay (isprung............................................................................................ &$
B. K"#$%& M%)*$
*.& Pengkajian (isprung............................................................................................ &/
*.% Diagnosa )epera atan (isprung......................................................................%'
*.* 4nter5ensi )epera atan (isprung........................................................................%0
*.$ 4mplementasi )epera atan (isprung................................................................%2
*./ E5aluasi )epera atan (isprung..........................................................................%3
BAB III : PENUTUP
$.&.)esimpulan.....................................................................................................*#
$.%.6aran..............................................................................................................*#
DA!TAR PUSTAKA ............................................................................................................*&
3
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
4/31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Penyakit hisprung merupakan suatu kelainan ba aan yang menyebabkan gangguan
pergerakan usus yang dimulai dari spingter ani internal ke arah proksimal dengan panjang yang
ber5ariasi dan termasuk anus sampai rektum. Penyakit hisprung adalah penyebab obstruksi usus
bagian ba ah yang dapat muncul pada semua usia akan tetapi yang paling sering pada neonatus.
Penyakit hisprung juga dikatakan sebagai suatu kelainan kongenital dimana tidak
terdapatnya sel ganglion parasimpatis dari pleksus auerbach di kolon, keadaan abnormal
tersebutlah yang dapat menimbulkan tidak adanya peristaltik dan e5akuasi usus secara spontan,
spingter rektum tidak dapat berelaksasi, tidak mampu mencegah keluarnya "eses secara spontan,
kemudian dapat menyebabkan isi usus terdorong ke bagian segmen yang tidak adalion dan
akhirnya "eses dapat terkumpul pada bagian tersebut sehingga dapat menyebabkan dilatasi usus
proksimal.
Pasien dengan penyakit hisprung pertama kali dilaporkan oleh 7rederick uysch padatahun &'3&, tetapi yang baru mempublikasikan adalah (arald (irschsprung yang
mendeskripsikan megakolon kongenital pada tahun &2'*. Namun pato"isiologi terjadinya
penyakit ini tidak diketahui secara jelas. (ingga tahun &3*2, dimana obertson dan )ernohan
menyatakan bah a megakolon yang dijumpai pada kelainan ini disebabkan oleh gangguan
peristaltik dibagian distal usus de"isiensi ganglion.
Penyakit hisprung terjadi pada &8/### kelahiran hidup. 4nsidensi hisprung di 4ndonesia
tidak diketahui secara pasti, tetapi berkisar & diantara /### kelahiran hidup. Dengan jumlah penduduk 4ndonesia %## juta dan tingkay kelahiran */ permil, maka diprediksikan setiap tahun
akan lahir &$## bayi dengan penyakit hisprung.
4nsidens keseluruhan dari penyakit hisprung &9 /### kelahiran hidup, laki-laki lebih
banyak diserang dibandingkan perempuan : $9 & ;. iasanya, penyakit hisprung terjadi pada bayi
4
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
5/31
aterm dan jarang pada bayi prematur. Penyakit ini mungkin disertai dengan cacat ba aan dan
termasuk sindrom do n, sindrom aardenburg serta kelainan kardio5askuler.
6elain pada anak, penyakit ini ditemukan tanda dan gejala yaitu adanya kegagalan mengeluarkan
mekonium dalam aktu %$-$2 jam setelah lahir, muntah ber arna hijau dan konstipasi "aktor
penyebab penyakit hisprung diduga dapat terjadi karena "aktor genetik dan "aktor lingkungan.
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
6/31
2.1. PENGERTIAN
Penyakit hirschsprung adalah suatu kelainan tidak adanya sel ganglion parasimpatis pada
usus, dapat dari kolon sampai pada usus halus. :Ngastiyah, &330 9 &*2;.
Penyakit hirschsprung adalah anomali kongenital yang mengakibatkan obstruksi mekanik
karena ketidak adekuatan motilitas sebagian dari usus. :Donna +. =ong, %##* 9 /#0;.
(irschsprung :megakolon8aganglionic congenital; adalah anomali kongenital yang
mengakibatkan obstruksi mekanik karena ketidakadekuatan motilitas sebagian usus :=ong,
&33';.
(irschsprung merupakan tidak ada atau kecilnya sel sara" ganglion parasimpatik pada
pleksus meinterikus dari kolon distalis, &32';. Daerah yang terkena dikenal sebagai segmen
aganglionik :>at?el @ obert, &33%;.
2.2. KLASI!IKASI
Dua kelompok besar, yaitu 9
&. Tipe kolon spastik iasanya dipicu oleh makanan, menyebabkan konstipasi berkala :konstipasi periodik; atau
diare disertai nyeri. )adang konstipasi silih berganti dengan diare. 6ering tampak lendir padatinjanya. Nyeri bisa berupa serangan nyeri tumpul atau kram, biasanya di perut sebelah ba ah.Perut terasa kembung, mual, sakit kepala, lemas, depresi, kecemasan dan sulit untuk
berkonsentrasi. uang air besar sering meringankan gejala-gejalanya.%. Tipe yang kedua menyebabkan diare tanpa rasa nyeri dan konstipasi yang relati" tanpa rasa
nyeri.Diare mulai secara tiba-tiba dan tidak dapat ditahan. Yang khas adalah diare timbul segera
setelah makan. eberapa penderita mengalami perut kembung dan konstipasi dengan disertaisedikit nyeri.Menurut letak segmen aganglionik maka penyakit ini dibagi dalam 9
&. Megakolon kongenital segmen pendek9 ila segmen aganglionik meliputi rektum sampaisigmoid :0#-2#A;
%. Megakolon kongenital segmen panjang9 ila segmen aganglionik lebih tinggi dari sigmoid:%#A;
*. )olon aganglionik total9 ila segmen aganglionik mengenai seluruh kolon :/-&&A;$. )olon aganglionik uni5ersal9 ila segmen aganglionik meliputi seluruh usus sampai
pylorus :/A;.
6
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
7/31
2./. ETIOLOGI
Penyebab hisprung sebenarnya belum diketahui, tetapi hisprung atau mega colon diduga
terjadi karena 9
&. Mungkin karena adanya kegagalan sel-sel BNeural >restB ambrional yang berimigrasi ke
dalam dinding usus atau kegagalan pleksus mencenterikus dan submukoisa untuk
berkembang ke arah kranio kaudal di dalam dinding usus.
%. Disebabkan oleh tidak adanya sel ganglion para simpatis dari pleksus !uerbach di kolon.
*. 6ebagian besar segmen yang aganglionik mengenai rectum dan bagian ba ah kolon sigmoid
dan terjadi hipertro"i serta distensi yang berlebihan pada kolon.
2.4. PATO!ISIOLOGI
4stilah congenital aganglionic Mega >olon menggambarkan adanya kerusakan primer
dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. 6egmen aganglionic
hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar. )etidakadaan ini
menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong : peristaltik ; dan tidak
adanya e5akuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah
keluarnya "eses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada
saluran cerna. agian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega >olon : et?, >ecily
@ 6o den;.
6emua ganglion pada intramural pleCus dalam usus berguna untuk kontrol kontraksi dan
relaksasi peristaltik secara normal. 4si usus mendorong ke segmen aganglionik dan "eses
terkumpul didaerah tersebut, menyebabkan terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap
daerah itu karena terjadi obstruksi dan menyebabkan dibagian >olon tersebut melebar : Price, 6
@ =ilson ;.
7
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
8/31
2. . MANI!ESTASI KLINIK
&. )egagalan le atnya mekonium dalam %$ jam pertama kehidupan.%. )onstipasi kronik mulai dari bulan pertama kehidupan dengan terlihat tinja seperti pita.*.
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
9/31
• Masa Neonatal 9
&. 1agal mengeluarkan mekonium dalam $2 jam setelah lahir.%. Muntah berisi empedu.
*. Enggan minum.$. Distensi abdomen.
• Masa bayi dan anak-anak 9
&. )onstipasi%. Diare berulang*. Tinja seperti pita, berbau busuk $. Distensi abdomen/. 1agal tumbuh: et?, %##% 9 &30;
2.6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
&. iopsi isap, yakni mengambil mukosa dan submukosa dengan alat penghisap and mencari sel
ganglion pada daerah submukosa.%. iopsy otot rectum, yakni pengambilan lapisan otot rectum, dilakukan diba ah narkos.
Pemeriksaan ini bersi"at traumatic.*. Pemeriksaan akti5itas en?im asetilkolin dari hasil biopsy asap. Pada penyakit ini klhas
terdapat peningkatan akti5itas en?im asetikolin enterase.$. Pemeriksaan akti5itas norepine"rin dari jaringan biopsy usus./. 7oto abdomen untuk mengetahui adanya penyumbatan pada kolon.'. Enema barium untuk mengetahui adanya penyumbatan pada kolon.0. iopsi rectal untuk mendeteksi ada tidaknya sel ganglion.2. Manometri anorektal untuk mencatat respons re"leks s"ingter interna dan eksterna.
2. . PENATALAKSAAN MEDIS
6etelah ditemukan kelainan histologik dari (isrchsprung, selanjutnya mulai dikenal
teknik operasi yang rasional untuk penyakit ini. Tindakan de"initi5e bertujuan menghilangkan
hambatan pada segmen usus yang menyempit.
&. Tindakan konser5ati" adalah tindakan darurat untuk menghilangkan tanda-tanda obstruksi
rendah dengan jalan memasang anal tube dengan atau tanpa disertai pembilasan air garam
hangat secara teratur. !ir tidak boleh digunakan karena bahaya absorpsi air mengarah pada
9
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
10/31
intoksikasi air, hal ini disebabkan karena di"usi cepat dari usus yang mengalami dialatasi air ke
dalam sirkulasi :6acharin,&32';. Penatalaksanaan dari gejala obstipasi dan mencegah
enterokolitis dapat dilakukan dengan bilas kolon mengunakan garam "aal. >ara ini e"ekti"
dilakukan pada (isrchsprung tipe segmen pendek-untuk tujuan yang sama juga dapat dilakukan
dengan tindakan kolostomi didaerah ganglioner.
%. Membuang segmen aganglionik dan mengembalikan kontiuitas usus dapat dikerjakan
dengan satu atau dua tahap. Teknik ini disebut
a. operasi de"initi5e yang dapat dikerjakan bila berat badan bayi sudah cukup :lebih
dari 3 kg;. tindakan konser5ati" ini sebenarnya akan mengaburkan gambaran pemeriksaan
barium enema yang dibuat kemudian.
*. )olostomi merupakan tindakan operasi darurat untuk menghilangkan gejala obstruksi usus,
sambil menunggu dan memperbaiki keadaan umum penderita sebelum operasi de"initi5e.erikan dukungan pada orang tua. )arena kolostomi sementara sukar diterima.
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
11/31
/. Persiapan prabedah rutin antara lain +a5ase kolon, antibiotic, in"us intra5ena, dan
pemasangan Tuba nasogastrik, sedangkan penatalaksanaan pera atan pasca bedah terdiri atas
pera atan luka, pera atan kolostomi, obser5asi, terhadap distensi abdomen, "ungsi kolostomi,
peritonitis, ileus paralitik, dan peningakatan suhu.
'. 6elain melakukan persiapan serta penatalaksanaan pasca bedah, pera at juga perlu
memberikan dukungan pada orang tua, karena orang tua harus belajar bagaimana mera at anak
dengan suatu kolostomi, mengobser5asi apa yang harus dilakukan, bagaimana membersihkan
stoma, dan bagaimana menggunakan kantong kolostomi.
0. HOME CARE HIRSCHSPRUNG
Perencanaan pulang dan pera atan di rumah 9
&. !jarkan pada orang tua untuk memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka panjang
yaitu 9a. 6tenosis dan konstriksi
b. 4nkontinesia
c. Pengosongan usus yang tidak adekuat
%. !jarkan tentang pera atan kolostomi pada orang tua dan anak
a. Persiapan kulit
b. Penggunaan alat kolostomi
c. )omplikasi stoma : perdarahan, gagal de5ekasi, diare, prolaps, "eses seperti pita;.
d. Pera atan dan pembersihan alat kolostomi.
e. 4rigasi kolostomi
*. eri dan kuatkan in"ormasi-in"ormasi tentang pelaksanaan diet.
a. Makanan rendah sisa
b. Masukan cairan tanpa batas
c. Tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi
$. Dorong orang tua dan anak untuk mengekspresikan perasaannya tentang kolostomi.
a. Tampilan
b. au
c. )etidaksesuaian antara anak mereka dan anak ideal
/. ujuk ke prosedur institusi spesi"ik untuk in"ormasi yang dapat diberikan pada orang tua
tentang pera atan rumah.
11
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
12/31
2.3. KOMPLIKASI
&. )ebocoran !nastomose
)ebocoran anastomose pasca operasi dapat disebabkan oleh ketegangan yang berlebihan
pada garis anastomose, 5askularisasi :pembentukan pembuluh abnormal atau berlebihan; yang
tidak adekuat pada kedua tepi sayatan ujung usus, in"eksi dan abses sekitar anastomose serta
trauma colok dubur atau businasi pasca operasi yang dikerjakan terlalu dini dan tidak hati-hati.
Mani"estasi klinis yang terjadi akibat kebocoran anastomose ini beragam. )ebocoran
anastomosis ringan menimbulkan gejala peningkatan suhu tubuh, terdapat in"iltrat atau abses
rongga pel5ik, kebocoran berat dapat terjadi demam tinggi, pel5ioperitonitis atau peritonitis
umum , sepsis dan kematian. !pabila dijumpai tanda-tanda dini kebocoran, segera dibuat
kolostomi di segmen proksimal.%. 6tenosis :penyempitan;
6tenosis yang terjadi pasca operasi dapat disebabkan oleh gangguan penyembuhan luka di
daerah anastomose, in"eksi yang menyebabkan terbentuknya jaringan "ibrosis, serta prosedur
bedah yang dipergunakan. 6tenosis sirkuler biasanya disebabkan komplikasi prosedur 6 enson
atau ehbein, stenosis posterior berbentuk o5al akibat prosedur Duhamel sedangkan bila stenosis
memanjang biasanya akibat prosedur 6oa5e.
Mani"estasi yang terjadi dapat berupa gangguan de"ekasi yaitu kecipirit, distensi abdomen,
enterokolitis hingga "istula perianal. Tindakan yang dapat dilakukan ber5ariasi, tergantung
penyebab stenosis, mulai dari businasi hingga s"inkterektomi posterior.
*. Enterokolitis
Enterokolitis terjadi karena proses peradangan mukosa kolon dan usus halus. 6emakin
berkembang penyakit hirschprung maka lumen usus halus makin dipenuhi eksudat "ibrin yang
dapat meningkatkan resiko per"orasi :perlubangan saluran cerna; . Proses ini dapat terjadi pada
usus yang aganglionik maupun ganglionik. Enterokolitis terjadi pada -*#A pasien penyakit
(irschprung terutama jika segmen usus yang terkena panjang
Tindakan yang dapat dilakukan pada penderita dengan tanda-tanda enterokolitis adalah 9
a. 6egera melakukan resusitasi cairan dan elektrolit.
b. Pemasangan pipa rektal untuk dekompresi.
c. Melakukan ash out dengan cairan "isiologis %-* kali perhari.
12
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
13/31
d. Pemberian antibiotika yang tepat.
Enterokolitis dapat terjadi pada semua prosedur tetapi lebih kecil pada pasien dengan
endorektal pullthrough. Enterokolitis merupakan penyebab kecacatan dan kematian pada
megakolon kongenital, mekanisme timbulnya enterokolitis menurut 6 enson adalah karena
obtruksi parsial.
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
14/31
14
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
15/31
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HISPRUNG
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATANP')' B . A '5* O $7(+8$* U$+$ L%7'8 R%#)' H*$&(+# D*$%'$%
)* R+'# P%(*#'7"-" * ;11< IRNA IV RSU )(. S'*=+- A#>'( M'-'#
/.1. PENGKA?IAN
Tanggal M 6 9 #3 Mei %#&$Tanggal Pengkajian 9 &3 Mei %#&$
I. BIODATAIDENTITAS BAYI
Nama 9 y. ! No. egister 9 &&0/'0#
mur 9 &* (arienis kelamin 9 +aki-laki!lamat 9 Ds.1ondanglegi T $% = #$ 1ondanglegi MalangTanggal lahir 9 #' Mei %#&$Diagnosa medis 9
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
16/31
ayi tidak dapat buang air besar sejak lahir, kentut hanya sekali, tidak pernah kecirit dan perut membesar. ayi diba a ke 6 D )epanjen dan dirujuk ke 6 dr.6!i"ul !n ar Malang pada tanggal #3-#/-%#&$.Dan dira at diruang perinatology. Tanggal &* Mei %#&$ ayidinyatakan menderita hisprung disease. Dan pada tanggal &/ Mei %#&$ bayi sudah dapat buangair besar.
. 4=!Y!T )E(!M4+!N- Pemeriksaan rutin 9 !N> ke bidan puskesmas rutin setiap bulan.- Penyakit yang diderita selama hamil 9 Pilek - )eluhan saat hamil 9 (anya pada trimester 4 9 Pusing dan mual.- 4munisasi 9 Tidak pernah- .
4=!Y!T PE 6!+4N!N- >ara Persalinan 9 Normal8 6pontan- Tempat 9 Polindes- Penolong 9 idan- sia gestasi 9 *0-*2 minggu- )ondisi )etuban 9 =arna ernih- +etak 9 ujur - 8P 8+)8+D 9*'## gram8//cm8*3cm8*%cm.
D. 4=!Y!T P
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
17/31
1enogram 9
)et 9 +aki-laki meninggal
Perenmpuan meninggal
+aki Hlaki :masih hidup;
Perempuan :masih hidup;
PasienIV. PEMERIKSAAN !ISIK ;HEAD TO TOE<
a. )eadaan mum- Postur 9 Normal- )esadaran 9 >ompos mentis- 8P 8+)8+D saat ini 9 **## gram8/* cm8 */ cm8 *% cm- Nadi 9 &%# C8menit- 6uhu 9 *',% >- 9 $# C8menit
b. )epala dan ambut- )ebersihan 9 >ukup- entuk )epala 9 Normal, simetris- )eadaan ambut 9 (itam, lurus, berketombe- 7ontanela !nterior 9 +unak - 6utura 6agitalis 9 Tepat- Distribusi rambut 9 Merata
17
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
18/31
c. Mata- )ebersihan 9 ersih- Pandangan 9 aik, belum ter"okus- 6klera 9 Tidak 4cterus- )onjungti5a 9 !nemis
- Pupil 9 Normal, e"lek cahaya baik, bereaksi bila ada cahaya.- 1erakan bola mata 9 Normal, memutar dengan baik - 6ekret 9 Tidak ada
d. (idung- Pernapasan cuping hidung 9 Tidak ada- 6truktur 9 Normal- )elainan lain 9 Tidak ada- 6ekresi 9 Tidak ada
e. Telinga
-
)ebersihan 9 ersih- 6ekresi 9 Tidak ada- 6truktur 9 Normal, simetris
". Mulut dan Tenggorokan- )andidiasis 9 Tidak ada- 6tomatitis 9 Tidak ada- Mukosa ibir 9 )ering- )elainan ibir dan ongga Mulut 9 Tidak ada- Problem menelan 9 Tidak ada
g. +eher - )elenjar Tiroid 9 Tidak ada pembesaran- !rteri )arotis 9 Teraba berdenyut teratur dan kuat- Trachea 9 erada di garis tengah
h. Dada atau Thorak : antung dan Paru;- entuk dada 9 6imetris, barrel chest- Pergerakan dinding dada 9 6imetris, tidak terdapat tarikan intercosta- Tarikan dinding dada :retraksi; 9 Normal, tidak terdapat retraksi- 6uara perna"asan 9 6onor, tidak ada hee?ing dan ronchi- !bnormalitas suara na"as 9 Tidak ada- 4nspeksi 9 ictus cordis tidak tampak - Perkusi 9 pekak - Palpasi 9 ict cordis palpable midcla5icula line sinistra- !uskultasi 9 6uara jantung 4, suara jantung 44 tunggal, kuat, regular,
gallop -, murmur H - )elainan jantung ba aan 9 Tidak ada
i. Ekstremitas !tas dan ba ah
18
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
19/31
-Tonus otot 9 >ukup- e"leks menggenggam 9 aik -=arna 9 )uku pucat, ekstremitas pucat.-Trauma, de"ormitas 9 Tidak ada-)elainan 9 Tidak ada
j. !bdomen- entuk 9 destended abdomen- ising sus 9 Normal, / C8menit- enjolan 9 Tidak ada- Turgor 9 I * detik - (epar, lien 9 Tidak teraba- Distensi 9 Ya, terdapat nyeri tekan.
k. )elamin dan !nus- )ebersihan 9 ersih
-
)eadaan kelamin luar 9 Normal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal- !nus 9 Normal, hemorrhoid :-;- )elainan 9 Tidak ada
l. 4ntegumen- =arna kulit 9 )uning kecoklatan- )elembapan 9 )ering- +esi 9 Tidak ada- =arna )uku 9 Pucat- )elainan 9 Tidak ada
V. RE!LEKS PRIMITI!&. ooting e"leks : e"leks mencari;
aik. ayi merespon ketika pipi dibelai 8 disentuh bagian pinggir mulutnya dan mencari sumberrangsangan tersebut.
%. 6ucking e"leks : e"leks menghisap;ayi merespon ketika disusui ibunya atau diberi susu melalui botol. Namun daya hisap masih
lemah.
*. Palmar grasp : e"leks menggenggam;aik. arinya menutup saat telapak tangannya disentuh dan menggenggam cukup kuat.
$. Tonic neck : e"leks leher;aik.Peningkatan tonus otot pada lengan dan tungkai ketika bayi menoleh ke satu sisi.
/. e"leks Moro 8 )ejutaik. ayi merespon secara tiba H tiba suara atau gerakan yang mengejutkan baginya.
'. e"lek abinski>ukup baik.1erakan jari-jari mencengkram saat bagian ba ah kaki diusap.
19
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
20/31
VI. RIWAYAT IMUNISASIayi belum mendapatkan imunisasi.
VII. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
a. N A F >a1luc A *cc F )>l 0,$A *ccDiet ara pemberian 9 per oral :
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
21/31
- )ualitas tidur 9 6ering terbangun dan re elVIII. DATA PENUN?ANG
HASIL LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK Tanggal %# Mei %#&$
?ENISPEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RU?UKAN DEWASANORMALHEMATOLOGI(emoglobin :(1 ; &/,'# g8d+ &&, $ H &/, &Eritrosit : >; $,** $,# H /, #
+eukosit := >; &0,0# * M+ $,0 H &&, *(ematokrit $/,## A *2 H $%Trombosit :P+T; *#,' * M+ &$% H $%$M>J 3*,%# "+ 2# H 3*M>( *%,*# pg %0 H *&M>(> *$,0# g8d+ *% H *'
D= &',%# A &&,$ H &$, /DD= &3,# "+ 3 H *MPJ &%,3 "+ 0,% H &&,&P H +> $/,' A &/,# H %/, #P>T #,*3 A #,&/# H #,$##(itung jenis
• Eusino"il#,% A # H $
• aso"il
#,* A # -&
• Neutro"il6tabil
#,# A
• Neutro"il$/,2 A /& H '0
• +im"osit**,& A %/ H **
• Monosit%#,' A %-/
• +ain-lain-
21
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
22/31
E5aluasi (apusanDarahEritrosit normokrom
!nisositosis+eukosit )esan jumlah meningkat
Trombosit )esan jumlah dan mor"ologi normal
?ENISPEMERIKSAAN
HASIL SATUAN NILAI RU?UKAN DEWASANORMAL
KIMIA KLINIK 7!!+ (!T4
ilirubin total &/,*3 mg8d+ &,#ilirubin direk #,2% mg8d+ #,%/ilirubin indirek &$,/0 mg8d+ #,0/
!lbumin *,*0 g8d+ *,/-/,/
?ENISPEMERIKSAAN
HASIL SATUAN NILAI RU?UKAN DEWASANORMAL
KIMIA KLINIK Elektrolit 6erum
Natrium :Na; &$$ Mmol8+ &*'-&$/)alium: ); *,'/ Mmol8+ *,/-/,#)lorida :>l; & Mmol8+ 32-'
Tgl &/ Mei %#&$?ENIS
PEMERIKSAANHASIL SATUAN NILAI RU?UKAN DEWASA NORMAL
HEMATOLOGI(emoglobin :(1 ; &$, g8d+ &&,$ - &/,&Eritrosit : >; $,*# $,# - /,#
+eukosit := >; $$,*/ * M+ $,0 - &&,*(ematokrit $#,'# A *2 H $%Trombosit :P+T; * M+ &$% H $%$M>J 3$,$# "+ 2# H 3*M>( *%,2# pg %0 H *&M>(> *$,0# g8d+ *% H *'
D= &',$# A &&,$/ H &$,/DD= - "+ 3 H &*MPJ - "+ 0,% H &&,&P H +> - A &/,# H %/,#P>T - A #,&/# H #,$##+ED @(itung jenis
22
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
23/31
• Eusino"il#,& A # H $
• aso"il#,* A #-&
• Neutro"il'3,# A /& H '0
• +im"osit&0,# A %/ H **
• Monosit&*,' A % H /
• +ain H lain
etinokulositetinokulosit
!bsolut#,#&// ' 8 +
etinokulosit #,*' A #,/-%,/KIMIA KLINIK !AAL HATI!lbumin *,/0 g8d+ *,/-/,/
HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI?%#*$ P%,%(*8$''# : C"-"# *# -""& 7%8#*8 *( &(+#T'# '- :1/ ,%* 2014BNO
• Preperitoneal "at line D86 9 tertutup udara usus
• )ontur hepar normal, kontur lien normal
• )ontur ren D86 tertutup udara usus
• Distribusi udara usus meningkat
• Psoas line D86 tertutup udara usus
23
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
24/31
• Tulang-tulang normal
C"-"# *# L""& H*($ &(+#)ontras yang diencerkan dimasukkan per-rectal melalui kateter dengan balon yangdikembangkan. Tampak kontras mengisi rectum, sigmoid, colon desenden, colontrans5ersum.)aliber melebar dengan mukosa regular aganglionik segmen panjang K' cm
ectosiogmoid indeC &)esimpulan 96esuai gambaran hirschprung disease dengan segmen aganglionik sepanjang rectosigmoid.
I . TERAPI 5 PENATALAKSANAAN• Terapi obat
&3 Mei %#&$- 4nj 4J ampicillin *C &2# mg- 4nj 4J gentamicin &C &' mg- 4J metronida?ole *C /# mg%# Mei %#&$- 4J7D >N A F >a1luc A *cc F )>l 0,$A *cc G &2#cc G 0,/ cc8jam- Paracetamol %,/ cc
- 4nj 4J ampicillin *C &2# mg- 4nj 4J gentamicin &C &' mg- 4J metronida?ole *C /# mg%& Mei %#&$- 4J7D >N A F >a1luc A *cc F )>l 0,$A *cc G &2#cc G 0,/ cc8jam- Paracetamol %,/ cc- 4nj 4J ampicillin *C &2# mg- 4nj 4J gentamicin &C mg- 4J metronida?ole *C /# mg- 4J7D amikasin 2# mg- 4nj 4J morphin #,' mg
- Pasien menjalani operasi rectosigmoidektomi
24
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
25/31
ANALISA DATA Nama Pasien 9 y. !
mur 9 &* (ari No. egistrasi 9 &&&0/'0#
DATA !OKUS MASALAH ETIOLOGI
DS : @DO :-keadaan umum cukup-Pasien re el- ajah grimace-Pasien sering menangis- ising usus /C8menit
- Distensi abdomen :F;-TTJ Nadi 9&%#C8menit6uhu 9*',% #>
9 /#C8menit
1angguan rasa nyaman Distensi !bdomen
DS : @DO :-)lien muntah saat minum
-Pasien re el-Pasien sering menangis-TTJ6uhu 9*',% #>
Nadi 9&%#C8menit 9/#C8menit
)ekurangan cairan Mual, muntah
DS : @DO :-)eadaan umum cukup-Demam :-;-distensi abdomen :F;
-aganglionik sepanjang segmenrectosigmoid -(asil lab leukosit $$,*/ *8 +-TTJ6uhu 9*',% #>
Nadi 9&%#C8menit 9/#C8menit
4n"eksi Tidak adekuat pertahanan tubuh
primer : perubahan peristaltic;
25
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
26/31
/.2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
&. 1angguan rasa nyaman berhubungan dengan distensi abdomen%. )ekurangan cairan berhubungan dengan mual,muntah.*. 4n"eksi berhubungan dengan Tidak adekuat pertahanan tubuh primer : perubahan
peristaltic;
26
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
27/31
/./. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama 9 y. ! No. eg 9 &&&0/'0#
NoDC (ari8tgl
4nter5ensi )epera atan
Tujuan dan )( 4nter5ensi asional& 6enin
&3 Mei%#&$
setelah dilakukan tindakanasuhan kepera atan &C%$ jammaka kebutuhan rasa nyamanterpenuhi)riteria (asil 9
• Tenang• tidak menangis,• tidak mengalami
gangguan pola tidur • skala nyeri berkurang
&. )aji terhadap tandanyeri.
%. erikan tindakankenyamanan 9menggendong, suarahalus, ketenangan.
*. erikan obat analgesiksesuai program
$. Monitor 5ital sign
&. Mengetahui tingkatnyeri danmenentukan langkahselanjutnya
%. paya dengandistraksi dapatmengurangi rasanyeri
*. mengurangi persepsi
terhadap nyeri yamgkerjanya pada sistemsara" pusat
$. mengetahui keadaanumum pasien
% 6enin&3 Mei%#&$
6etelah dilakukan tindakanasuhan kepera atan selama * C%$ jam, 5olume cairan danelektrolit dapat terpenuhi.)riteria (asil 9
• keseimbangan intake
dan output• Turgor kulit normal• Mata :conjuncti5a;
tidak anemis• )elembaban mukosa• normal
&. Monitor TTJ%.
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
28/31
* 6enin&3 Mei%#&$
6etelah dilakukan tindakanasuhan kepera atan selama * C%$ jam, pasien diharapkanterhindar dari tanda dan gejalain"eksi dengan )( 9
)riteria (asil 96tatus 4mun 9- 9 *#-'#O8menit- 4rama napas teratur - 6uhu *'-*0 >- 4ntegritas kulit baik - 4ntegritas mukosa baik - +eukosit dalam batas normal;
&. Monitor tanda dangejala in"eksi sistemikdan local
%. atasi pengunjung*. Pertahankan teknik
aseptik pada bayi beresiko$. 4nspeksi kulit dan
membran mukosaterhadap kemerahan,
panas, dan drainase./. )olaborasi9 erikan
antibiotik sesuai program
&. Mengetahui tandadan gejala in"eksi
pada klien.%. Membuat klien agar
dapat beristirahat
*. Menghindarikeadaan penyebab penyakit
$. Meminimalisiriritasi.
/. Mengurangi kliendari resiko in"eksi
/.4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama 9 y. ! No. eg 9 &&&0/'0#
N<DO
(! 48T1+8 !M 4mplementasi )epera atan
& 6enin&3 Mei %#&$Pukul .## =4
• Mengkaji tingkat atau tanda nyeri• erikan tindakan kenyamanan 9 menggendong, suara halus, ketenangan. erikan obat analgesik sesuai program
% 6elasa%# Mei %#&$Pukul .## =4
• Monitor TTJ• Mengobser5asi turgor kulit• Mengobser5asi intake dan output• Memonitor dehidrasi:kelembaban membaran mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik;• )olaborasikan pemberian cairan intra5ena dan elektrolit• )olaborasikan dengan tim medis dalam pemberian obat dan terapi
selanjutnya
* abu%& Mei %#&$Pukul &&.## =4
• Memonitor tanda dan gejala in"eksi sistemik dan local• Membatasi pengunjung• Pertahankan teknik aseptik pada bayi beresiko• 4nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, dan
drainase. )olaborasikan dengan dokter untuk memberikan antibiotik sesuai
program
28
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
29/31
/. . EVALUASI
NodC
D E '-+'$*
& 1angguan rasa nyaman berhubungan
dengan distensi abdomen
6 : @
< : @ Tenang- idak menangis,- tidak mengalami gangguan pola tidur - skala nyeri berkurang :&-%;
! 9 Masalah teratasi% )ekurangan cairan berhubungan dengan
mual,muntah
6 9 -
< : @ keseimbangan intake dan outout %$ jam- Turgor kulit normal- Mata :conjuncti5a; tidak anemis- )elembaban mukosa- stabil
! 9 masalah teratasi* 4n"eksi berhubungan dengan Tidak
adekuat pertahanan tubuh primer
: perubahan peristaltic;
6 : @
< 9 - 9 *#-'#O8menit - 4rama napas teratur - 6uhu *'-*0 > - 4ntegritas kulit baik - 4ntegritas mukosa baik - +eukosit dalam batas normal! 9 masalah teratasi
29
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
30/31
BAB III
PENUTUP
4.1. KESIMPULANPenyakit hisprung merupakan penyakit yang sering menimbulkan masalah. aik masalah
"isik, psikologis maupun psikososial. Masalah pertumbuhan dan perkembangan anak dengan penyakit hisprung yaitu terletak pada kebiasaan buang air besar.
-
8/16/2019 38-Valencia d Pattipeilohy - p.1406119 - Askep Hisprung
31/31
DA!TAR PUSTAKA
et?, >ecily, +. Dan +inda !. 6o den %##%. uku 6aku )epera atan Pediatrik. Edisi ke-*. akarta 9 E1>.
et?, 6o den, %##%, )epera atan Pediatric Edisi *, Penerbit uku )edokteran E1>, akarta.
>arpenito, &332, Diagnosis )epera atan, Editor Yasmin !sih, Penerbit uku )edokteran E1>,akarta.
>arpenito , +ynda juall. &330 . uku saku Diagnosa )epera atan.Edisi ke -Q. akarta 9 E1>6ta" Pengajar 4lmu kesehatan !nak . &33&. 4lmu )esehatan !nak . Edisi )e-% . akarta 9 7) 4 .
)artono, Darma an. %##$. Penyakit (irschsprung. akarta 9 6agung 6eto.
Mansjoer , !ri" . %### . )apita 6elekta )edokteran .Edisi )e-* . akarta 9 Media !esulapius7) 4
=ong, Donna +. %##*. Pedoman )linis )epera atan Pediatrik.6ri )urnianingsih :7d;, MonicaEster :!lih bahasa; edisi H $ akarta 9 E1>.
top related