wave analysis (1)

23
Wave Analysis Short Term and Long Term Analysis

Upload: pumbarino

Post on 29-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mata kuliah teknik pantai

TRANSCRIPT

Page 1: Wave Analysis (1)

Wave Analysis

Short Term and Long Term Analysis

Page 2: Wave Analysis (1)
Page 3: Wave Analysis (1)
Page 4: Wave Analysis (1)
Page 5: Wave Analysis (1)
Page 6: Wave Analysis (1)
Page 7: Wave Analysis (1)
Page 8: Wave Analysis (1)
Page 9: Wave Analysis (1)
Page 10: Wave Analysis (1)
Page 11: Wave Analysis (1)
Page 12: Wave Analysis (1)
Page 13: Wave Analysis (1)
Page 14: Wave Analysis (1)
Page 15: Wave Analysis (1)
Page 16: Wave Analysis (1)
Page 17: Wave Analysis (1)
Page 18: Wave Analysis (1)
Page 19: Wave Analysis (1)
Page 20: Wave Analysis (1)

Penentuan gelombang (Sorensen, 1993)

• Rubble Mound Struktur• Jenis bagunan rubble mound yang dibangun di wilayah pantai sangat banyak sekali,

meliputi : (1) revetment dan seawall yang dibangun pada muka pantai di sepanjang pantai untuk melindungi erosi tebing; (2) groin dan jetties dibangun tegak lurus pantai yang memanjang ke laut ; (3) breakwater yang dibangun sejajar pantai untuk stabilisasi pantai dan breakwater yang dipasang pada pelabuhan. Gelombang rencana yang akan digunakan sangat tergantung dari spesifik struktur. Untuk kondisi biasa Hs bisa digunakan namun untuk lebih amannya bisa digunakan H5 atau H10 seperti yang disarankan oleh US Army Cerc, 1984. Sedangkan untuk pemilihan tinggi gelombang rencana yang didasarkan pada pertimbangan probabilitas kejadian atau kala ulang maka informasi data yang disajikan untuk menetapkan gelombang rencana tersebut harus memenuhi tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kepentingan struktur.

• Struktur Rangka• Struktur yang dikategorikan dalam jenis ini meliputi struktur rangka tiga dimensi

yang berbentuk silinder dan terutama yang dibangun didaerah gelombang pecah (breaker zone). Silinder yang digunakan harus berdiameter lebih kecil dari panjang gelombang. Konsekuensinya beban gelombang dihitung dengan menggunakan persamaan Morison (Morison et al.,1950). Pendekatan yang digunakan untuk menentukan tinggi gelombang rencana adalah dengan memilih tinggi gelombang signifikan yang berkaitan dengan kala ulang umur struktur yang direncanakan. Dengan menggunakan hubungan distribusi Rayleigh sedemikian rupa sehingga H0,1 bisa ditentukan dari tinggi gelombang signifikan.

Page 21: Wave Analysis (1)

• Struktur Dinding Vertikal• Untuk struktur dinding vertikal dalam kedalaman air yang

cukup dimana gelombang unbroken Goda (1985) merekomendasikan bahawa untuk perhitungan beban agar menggunakan tinggi gelombang rencana sebesar 1,8 Hs. Sedangkan untuk keperluan rekayasa secara umum disarankan untuk menggunakan harga antara 1,6 Hs – 2 Hs.

• Struktur Apung yang Menggunakan Sistem Mooring• Breakwater apung yang digunakan untuk melindungi

vessel pada pelabuhan kecil atau untuk tujuan yang lain termasuk pengoperasian bangunan untuk semantara waktu. Biasanya digunakan tinggi gelombang rencana antara H5 sampai dengan H1.

Page 22: Wave Analysis (1)

• Proses-proses Pantai• Proses-proses pantai ditimbulkan oleh aktivitas gelombang yang

dibangkitkan oleh angin pada MSL (Mean Sea Level) yang sangat dipengaruhi oleh badai maupun pasang surut. Sedangkan struktur yang digunakan untuk stabilisasi pantai dapat berupa groin, breakwater ataupun jetties dan juga informasi maupun prediksi tentang laju sedimen transport sepanjang pantai sangat diperlukan. Untuk memprediksi laju sediman transport bisa menggunakan data gelombang baik dari peramalan maupun pengukuran dengan data yang tersedia paling sedikitnya satu tahun dan agar didapatkan hasil yang baik disarankan data yang tersedia selama 10 tahun. Penentuan tinggi gelombang dan arahnya seharusnya dilakukan pengukuran setiap 12 / 24 jam sampai dengan data yang diperlukan untuk perhitungan sedimen transport tersedia (gelombang rencana yang dipakai adalah Hs).

Page 23: Wave Analysis (1)

Quiz

Hitung Hsig, H1/10, H1/4, Hrms