vol. 11,no.3, september 2011 issn 1411-89049).pdf · (suwardiandanto b.listyawan) ... vol. 11,no.3,...
TRANSCRIPT
![Page 1: Vol. 11,No.3, September 2011 ISSN 1411-89049).pdf · (SuwardiandAnto B.Listyawan) ... Vol. 11,No.3, September 2011 Halaman201-300 / 286 Dinamika TEKNIK SIPIL, Akreditasi BAN DIKTI](https://reader030.vdocuments.us/reader030/viewer/2022020416/5ca05a4c88c99312188d001f/html5/thumbnails/1.jpg)
Majalah Ilmiah Teknik SipilTERAKREDITASI
BANDIKTI No : J 10/DIKTIIKEPf2009
Website:http://publikasiilmiah.
ums.ac.id
DinamikaTEKNIK SIPILHal: 201 - 300
How CHANGES IN URBAN FORM INFLUENCESCHANGESINJOURNEYTO WORK MODE CHOICE(A CASE STUDYOF SYDNEYMETROPOLITANREGION)
(Putu Alit Suthanaya)
EVALUATIONOF EROSIONBASEDONGIS ANDREMOTESENSINGFORSUPPORTINGINTEGRATEDWATERRESOURCESCONSERVATIONMANAGEMENT(Case Study:Manjunto Watershed,Bengkulu Province-Indonesia)
(Gusto Gunawan. Dwita Sutjiningsih. and Herr Soeryantono)
STRUCTURALBEHAVIOUROFSUBMERGEDFLOATINGTuNNELS WITHDIFFERENTCABLE CONFIGURATIONSUNDER ENVIRONMENTALLOADING
(Endah Wahyuni, I Gusti Putu Raka and Ery Budiman]
INCREASEONSTRENGTHSOFHOT WEATHER CONCRETEBYSELF-CURINGOFWET POROUSAGGREGAT(Victor Sampebulu ')
EFFECTOFHIGH TEMPERATUREONTHE BEHAVIOROFFIBERREINFORCEDPOLYMERCONFINEDHIGH STRENGTHCONCRETECYLINDERS
(Butje Alfonsius Lou" Fanggi)
DESIGNOFAC SEMI-ExpRESS Bus ARMADASREQUIREMENT,FARESETTINGBY INTEGRATEDMANAGEMENTSYSTEMFOR BUSSES OF SURAKARTA-YOOYAKARTAROUTE
(Suwardi andAnto B. Listyawan)
MODELONSELECTINGSCHEMEOFGOVERNMENTANDPRIVATEPARTNERSHIPINDRINKINGWATERINVESTMENTUSING ANALYTICALNElWORK PROCESS(ANP)
(Krishna S. Pribadi, Reini D. Wirahadikusuma, M Husnullah Pangeran; and Ariana Darmantoi
THE BEHAVIOUR-ANALISISSHOCKWAVEWITH FINITEVOLUMEMETHODE(Nugroho Widiasmadi)
THE DEVELOPMENTOFAIRPORT CURBSIDEPERFORMANCEAT SULTANHASANUDDININTERNAnONAL AIRPORT,MAKASSAR
(Sakti Adji Adisasmito)
CAPACITYPRESSANDPULLCONCRETEWITHMATERIALADDED FILLERASH BAGASSEANDASHCHARCOALBRIKETWITHFAS 0,45(Suhendro Trinugroho and Rubianto N.}
BEHAVIOROFREINFORCEDCONCRETELBEAMSWITHRECTANGLEHOLEDUE TO LOAD STATIC
(Mahmud Kori Effendi and Endah Kanti Pangesluti)
RIVERBASINHYDROLOGYMODELDEVELOPMENT FORPREDICTINGFLOODWITHOUT USING CALlBRAnONiKustamar, Lilia Susana Dewi, and Nugroho Suryoputro)
LABORATORYMIXTUREDESIGNFORFOAMEDASPHALT(Sri Sunarjonoy
CHARACTERIZEDBYA COARSER SURFACELAYEROF SEDIMENTARMOUR(Cahyono Ikhsan, Adam Pamudji Raharjo. Djoko Legono, and Bambang Agus Kironotos
FLEXURALCAPACITYOFTHE STRENGTHENEDYIELDEDREINFORCEDCONCRETEBEAMS USINGGFRP SHEET
(Rudy Djamaluddin and Shinichi Hino)
ISSN 1411- 8904Terakreditasi BAN DIKTI No : 110iDIKTIIKep/2009
Vol. 11, No.3, September 2011Halaman 201 - 300
/
![Page 2: Vol. 11,No.3, September 2011 ISSN 1411-89049).pdf · (SuwardiandAnto B.Listyawan) ... Vol. 11,No.3, September 2011 Halaman201-300 / 286 Dinamika TEKNIK SIPIL, Akreditasi BAN DIKTI](https://reader030.vdocuments.us/reader030/viewer/2022020416/5ca05a4c88c99312188d001f/html5/thumbnails/2.jpg)
286 Dinamika TEKNIK SIPIL, Akreditasi BAN DIKTI No: IIO/DIKTIIKep/2009
Pada percobaan ini sedimen dasar yang terangkut maupunsedimen yang tertinggal sangat dipengaruhi oleh besamya debityang terjadi, kemiringan dasar saluran, kondisi sedimen dasaryang berkaitan denganj kekasaran dan geometrik penampang salurannya. Adapun kondisi penelitian dianalisa pada tabel 1.
Pada percobaan ini tidak ada angkutan suspended loadyang terangkut bersama aliran, sedangkan bedload berada tetapdidasar saluran. Sedimen bedload terdiri dari fraksi butir yangdapat bergerak menyusun struktur lapisan dasar dan fraksi butiryang dengan ukuran butir yang relatif lebih besar dengan kondisiyang statis.
Pada Gambar I menunjukkan batas kisaran material bedload yang dipakai dalam penelitian, kondisi bedload terse but dinyatakan dengan kurva distribusi grain size.
KONDISI EKSPERIMEN
Banyak para pakar yang sudah membahas fenomena angkutan sedimen bedload yang dicampur dengan butir halus padaflume (misalnya Parker, 1990; Wathen et al., 1995; Wilcock danMcArdell, 1993). Biasanya riset-riset mempelajari kondisi yangequilibrium dan lebih sedikit memperhatikan faktor degradasinya. Dalam beberapa penelitian, yang menjadi dominan pada umum adalah tentang banyaknya sedimen yang terangkut, diutarakan oleh (Tait et al,1992; Proffitt dan Sutherland, 1983), sertadinamika pengkasaran sedimen yang terjadi pada dasar permukaan, (Sutherland, 1987) menggunakan distribusi ukuran bedloaduntuk menggambarkan proses pembentukan armouring. Hassandan Church (2000) menemukan bahwa pembentukan struktur armouring selama degradasi dipengaruhi secara langsung oleh gerakan bedload yang terangkut dan grain size.
Pada hipotesis ini kami beranggapan bahwa degradasi dasar saluran akan mampu mengidentifikasi fluktuasi aliran, baikdalam kondisi low flow (fasa aliran rendah) maupun dalam kondisi setelah terjadinya hight flow (fase aliran banjir). Kondisi tersebut sangat mempengaruhi stabilitas dasar yang berdampak padaterbentuknya lapisan armouring untuk sedimen yang tetap tinggaldan bertahan, sedangkan sedimen yang relatif hal us akan terangkut. Penelitian ini mengamati proses terjadinya armouring di-
PENDAHULUAN
Struktur lapisan dasar armoring merupakan hasil dari campuran gravel bad yang tersortir secara periodik, dimana sedimenyang halus terangkut, sedangkan sedimen yang kasar tetap tertinggal. Tegangan geser yang dihasilkan oleh faktor kecepatanaliran, juga akan mengerakkan butir yang hal us sedangkan butiran yang besar akan senantiasa tetap sebagai lapisan dasarpermukaan (bed surface). Suatu lapisan permukaan kasar membentuk bed surface yang mengelompok terstruktur kokoh melindungi lapisan dibawahnya (substrate) pada but iran halus. Adanya lapisan armoring di dasar permukaan merupakan fenomen a yang biasa ditemui pada sungai gravel bad Percobaan pada flume dengan ukuran lebar 0.3 m dan panjang 10m sertakemiringan dasar 1% dan 1,5%. Dasar saluran dan inflow sedimen yang di taburkan merupakan susunan dan sedimen yangkecil kemungkinan mengalami pensortiran, distribusi ukuran butir campuran pasir dan gravel membentuk distribusi lognormal. Inflow sedimen adalah 100 g/min untuk percobaan awal pada running dengan interval waktu yang tidak beraturan(Omin-440 min) selama inflow sedirnen, antara waktu pada saat eksperimen dihentikan dan dilakukan pengukuran dasar saluran. Debit aliran pada kondisi konstan yaitu 40 lt/s. Pada peper ini menyajikan model eksperimen flum tentang statisarmouring di laboratorium. Pada model tersebut mampu rnensimulasikan dengan baik sedimen yang terangkut yang dipengaruhi oleh kemiringan dasar dan kekasaran dasar permukaan.Kata-kata Kunci: armourlayer, degradasi, angkutan sedimen, kekasaran
ABSTRAK
The static armored bed condition exists as a result of an extended period of flows over a mixed gravel bed. The flows generate shear stresses less than that needed to entrain the largest particles but large enough to transport the fines and over time thefines sediment is winnowed from the bed surface. A coarse surface layer forms on the bed surface, effectively sheltering thefiner substrate grains from entrainment. The presence of an armour layer on the bed surface is a common phenomena in rivers. The flume experiment was 0.6 m wide by 10 m long and inclined at a slope of 1% and 1,5%. The channel bed and feedwere composed of a moderately to poorly sorted, lognormally distributed mixture of sand and gravel. The feed rate was 100g/min for the initial experimental runs. Digits to the right of the decimal refer to irregular intervals (0 min-440 min) duringthe same feed rate between times when the experiment was temporarily halted and measurements of the bed were made.).Water discharge was held constant at 40 It/s. The paper presents a relatively has been applied to replicate bedload transportmeasured during static armouring flume experiments. The model proved to be able to simulate well the vanishing sedimenttransport due to both slope reduction and surface coarsening.Key words: armour layer, degradation, sediment transport, coarser
ABSTRACT
Cahyono Ikhsan ', Adam Pamudji Raharjo'' ,Djoko Legono", dan Bambang Agus Kironoto"1Mahasiswa Program Studi Doktoral Teknik Sipil, Dosen Universitas Sebelas Maret Fakultas Teknik Sipil ,
Email: cahyono1970(dJyahoo.co.id2.3.4 StafPengajar, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,Universitas Gadjah Mada
KARAKTERISTIK KEKASARAN LAPISAN DASAR SEDIMEN ARMOUR
CHARACTERIZED By A COARSER SURFACE LAYER OF SEDIMENT ARMOUR
dasarkan pada kondisi aliran dan perilaku sedimen dasar yangbergerak, dimana sedimen yang terangkut akan mengalami proses pensortiran alami selama proses terjadinya degradasi.
Penelitian ini mengamati proses terjadinya armouring didasarkan pada kondisi aliran dan perilaku sedimen dasar yangbergerak, dimana sedimen yang terangkut akan mengalami proses pensortiran alami selama proses terjadinya degradasi.