upperlineid...sanggahan dan batasan tanggung jawab tentang laporan tahunan disclaimer about annual...

Laporan Tahunan Annual Report2018

Strong Commitment and

Continuous Innovation

Strong Comm

itment and Continious Innovation

Komitmen yang Kuat dan Inovasi Berkelanjutan

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab

Tentang Laporan Tahunan

Disclaimer

About Annual Report

The annual report discloses the financial statements, results of operations, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Bank, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the prevailing regulations, except for historical matters. These statements involve potential risks, uncertainties, and may materially differ in their actual developments from those reported herein.

The prospective statements in this annual report are prepared on the basis of various assumptions regarding the current and future conditions of the Bank as well as the business environment in which the Bank conducts its business. The Bank does not guarantee that these documents whose validity have been ascertained will bring expected results.

The annual report contains the words “Bank SulutGo” and “Bank” which are defined as PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo engaged in banking activities.

Welcome to the PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo 2018 Annual Report with Theme “Strong Commitment and Continuous Innovation” The theme is chosen based on in-depth analysis and study on the facts and development of Bank SulutGo business in 2018 and its business sustainability in the future.

Bank SulutGo Annual Report 2018 is published according to Financial Service Regulation Number 29/POJK.04/2016 concerning Annual Report of Issuer or Public Company and Financial Service Authority Circular Letter Number 30/SEOJK.04/2016 cocnerning Format and Contents of Annual Report of Issuer of Public Company.

The currency of “Rupiah”, “Rp” or IDR throughout this report refers to the official currency of the Republic of Indonesia, while US Dollar refers to the official curreny of the US. All financial information is presented in Rupiah currency in accordance with the Indonesia Financial Accounting Standards.

The Bank SulutGo 2018 Annual Report is presented in bilingual, both in Bahasa and English, in which the English part uses fonts of other types and sizes. It is also published in good quality. This Annual Report can be read and downloaded from the offical website of Bank SulutGo, namely www.banksulutgo.co.id.

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Bank, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan tahunan ini memuat kata “Bank SulutGo”, “Bank“ dan “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo yang menjalankan bisnis dalam bidang Jasa Perbankan.

Selamat datang pada laporan tahunan 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo dengan tema “Komitmen yang Kuat dan Inovasi berkelanjutan”. Tema tersebut dipilih berdasarkan analisis dan kajian yang mendalam berdasarkan fakta dan perkembangan bisnis Bank SulutGo sepanjang 2018 serta masa depan keberlanjutan bisnis Bank.

Laporan Tahunan 2018 Bank SulutGo diterbitkan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/ POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk Dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik.

Penyebutan satuan mata uang “Rupiah”, “Rp” atau IDR merujuk pada mata uang resmi Republik Indonesia, sedangkan “Dolar AS” atau USD merujuk pada mata uang resmi Amerika Serikat. Semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan Bank SulutGo 2018 disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di website resmi Bank SulutGo yaitu www.banksulutgo. co.id.

Ikhtisar Keuangan 2018 Profil PerusahaanLaporan Manajemen Fungsi Penunjang BisnisKey Highlight Company ProfileManagement Report Business Supporting Function

Strong Commitment and Continuous InnovationKomitmen yang Kuat dan Inovasi Berkelanjutan

Inovasi untuk Melayani NasabahBank SulutGo telah menempatkan inovasi sebagai bagian dari visi Bank agar dapat memiliki daya saing yang tinggi dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Karena itu, Bank SulutGo terus membangun budaya inovasi di lingkungan internal Bank. Tahun 2017, Bank SulutGo hadir dengan sejumlah inovasi yang utamanya ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, salah satunya dengan menjadikan digital banking sebagai platform pengembangan Bank ke depan.

Innovation to Serve The Customer Bank SulutGo has placed innovation as part of the Bank’s vision to have high competitiveness and deliver excellent service to the customers. Therefore, Bank SulutGo continuously develops innovative culture in the Bank’s internal circumstances. In 2017, Bank SulutGo existed with range of innovations, mainly dedicated to deliver better customer tot he customers, such as placing digital banking as platform of the Bank’s future development.

Kuat, Kompetitif, dan KontributifSebagai bank yang sudah berdiri selama lebih dari 40 tahun, Bank SulutGo merupakan bank daerah yang terus berkembang guna mendapatkan hasil yang terbaik sesuai dengan visi dan misinya.Bank SulutGo yang telah mengalami berbagai proses tranformasi diantaranya adalah penggantian manajemen pada tahun 2016. Melalui manajemen baru, diharapkan tercipta ERA dan semangat baru, yang membawa Bank SulutGo menjadi lebih baik dan lebih kuat. Perubahan ini telah berdampak membawa hasil berupa keuntungan yang terus meningkat serta masuk dalam bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2.

Strong, Competitive and Contribute Bank SulutGo has become a company that is able to transform the spirit and regional diversity into strength to face increasingly competitive banking industry in order to achieve growth in a sustainable operational and financial performance together with a heterogeneous society. Growth is one of the requirements of a company to be able to win the competition. In realizing such growth requires a strategy from Bank SulutGo. Management has declared the year 2014 as a time to grow in order to prepare the Bank to become a professional and a leading company.

INNOVATION TO SERVETHE CUSTOMER

Inovasi untuk Melayani Nasabah

Laporan TahunanAnnual Report 2017

Laporan TahunanAnnual Report

Torang pe Bank

Bank SulutGo

Kompetitif dan KontributifStrong, Competitive and contribute

2017 2016

Penjelasan TemaTheme Explanation

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Laporan Tahunan 2018 Annual Report4

Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTata Kelola PerusahaanManagement Discussion and Analysis Corporate Social ResponsibilityGood Corporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Report

Persaiangan di industri perbanakn yang semakin ketat menjadi landasan bagi Bank SulutGo untuk terus melakukan inovasi agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Tahun 2018, di tengah kondisi ekonomi yang diwarnai ketidakpastian, Bank SulutGo sekali lagi membuktikan komitmennya untuk terus melakukan inovasi secara berkelanjutan.

Tumbuh Bersama Wujudkan HarapanKami percaya, melalui kerja keras dan cerdas yang konsisten, maka kami akan memenangkan persaingan dengan perusahaan lain. Namun, itu semua tidak akan berarti, jika tidak ada kebersamaan antara kami dengan and a. Tumbuh Bersama dengan saling melengkapi akan dapat mewujudkan tujuan kita yaknl meningkatkan perekonomian dan mewujudkan masyarakat Sulut dan Gorontalo yang hebat.

Growing Together To Realize The Ecpectation We believe, through consistent hard work and intelligence, we will win die competition with other companies. However, it will not matter, if there is no togetherness between us and you. Growing Together with complementarity will be able to realize our goal of improving the economy and realize the great people of North Sulawesi and Gorontalo.

Bertumbuh Bersama Ragam BudayaBank SulutGo telah menjadi perusahaan yang mampu mengubah semangat dan keragaman kedaerahan menjadi kekuatan untuk menghadapi persaingan industri Perbankan yang semakin kompetitif guna mencapai pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan berkelanjutan bersama masyarakat yang heterogen. Pertumbuhan adalah salah satu syarat suatu perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan. Dalam mewujudkan pertumbuhan tersebut Bank SulutGo membutuhkan strategi. Manajemen telah mencanangkan tahun 2014 sebagai masa untuk tumbuh (growing) dalam rangka mempersiapkan Bank menjadi perusahaan yangterkemuka dan profesional.

Growing Along Culture Diversity As a bank that has been established for more than 40 years, Bank SulutGo is a regional bank that continues to grow in order to get the best results in accordance with its vision and mission. Bank SulutGo which has undergone various transformation processes such as the replacement of management in 2016. Through the new management, it is expected to create ERA and a new spirit, which brings Bank SulutGo become better and stronger. This change hos resulted in an increase in profits and entering into a commercial bank business acitivity (BUKU) 2.

The increasingly tight competition in the industry is the basis for Bank SulutGo to continue to innovate in order to provide the best service to customers.

In 2018, in the midst of uncertain economic conditions, Bank SulutGo once again proved its commitment to continue to innovate sustainably.

2015 2014

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara GorontaloLaporan Tahunan 2018 Annual Report5


Kilas Kinerja 20182018 Performance Highlight

Kredit yang disalurkan Bank SulutGo tahun 2018 mencapai Rp10,97 Triliun

TriliunTrillionRp10,97

Laba bersih yang dibukukan Bank SulutGo tahun 2018 mencapai Rp246 Miliar

MiliarBillionRp246

Bank SulutGo loans in 2018 reached IDR 10.97 Trillion Net Income booked by Bank SulutGo in 2018 reached IDR 246 billion

Total Aset Bank SulutGo tahun 2018 mencapai Rp14,43 Triliun, meningkat 2,25% dibandingkan tahun sebelumnya.The total assets of Bank SulutGo in 2018 reached IDR 14.43 Trillion, increased of 2.25% compared to the previous year.

%2,25




Jumlah Ekuitas Bank SulutGo tahun 2018 sebesar Rp1,62 Triliun, meningkat

11,89% dibandingkan tahun sebelumnya.

The amount of Bank SulutGo Equity in 2018 was IDR 1.62 Trillion, increased 11.89% compared to the

previous year.

Untuk menghadapi tantangan di industri perbankan yang terus meningkat, Bank SulutGo mengembangkan BSG Excellence Center sebagai pusat pelatihan dan pendidikan pegawai. Peresmian dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE.

To face the increasing challenges in the banking industry, Bank SulutGo develops the BSG Excellence Center as a training and education center for employees. The inauguration was carried out by North Sulawesi Governor Olly Dondokambey, SE.

Bank SulutGo menjadi pilot project bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan untuk pengendalian gratifikasi khusus Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Timur.

Bank SulutGo is a pilot project for the Corruption Commission (KPK) RI for the implementation of the State Operator Assets Report (LHKPN) and for the special gratification control of Regional Development Banks in Eastern Indonesia.

%11,89

BSG Excellence

Center

Pilot Project LHKPN

Bank SulutGo turut mensukseskan program Gerbang Pembayaran Nasional yang digagas oleh Bank Indonesia dengan meluncurkan 2 (dua) jenis kartu ATM, yaitu jenis Gold dan Silver dengan logo GPN.

Bank SulutGo has also succeeded in the National Payment Gate program initiated by Bank Indonesia by launching 2 (two) types of ATM cards, namely the types of Gold and Silver with the GPN logo.

GPN



Kontribusi Terbaik Bagi Sulawesi Utara dan GorontaloThe Best Contributions for North Sulawesi and Gorontalo

Bank SulutGo membagikan dividen sebesar Rp145 miliar atau 50% dari laba bersih tahun buku 2017 kepada Pemegang Saham.

Tahun 2018, terdapat 188.170 transaksi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang dilakukan melalui layanan PBB online Bank SulutGo dengan total pembayaran sebesar Rp19,58 miliar.

Bank SulutGo distributes dividends of IDR 145 billion or 50% of 2017 net income to Shareholders.

In 2018, there were 188,170 Land and Building Tax payment transactions conducted through the SulutGo Bank’s online PBB service with a total payment of IDR 19.58 billion.

Miliar | Billion

Rp145

Miliar | Billion

Rp19,58




Total dana CSR yang disalurkan Bank SulutGo tahun 2018 mencapai Rp27,79 miliar yang telah direalisasikan dalam bentuk program sosial kemasyarakatan di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara dan Gorontalo, tahun 2018 Bank SulutGo menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp996,74 miliar kepada 4.811 UMKM.

The total CSR funds channeled by Bank SulutGo in 2018 reached IDR 27.79 billion which were realized in the form of community social programs in the North Sulawesi and Gorontalo regions.

To encourage economic growth in North Sulawesi and Gorontalo, in 2018 SulutGo Bank disbursed MSME loans of IDR 996.74 billion to 4,811 MSMEs.

Miliar | Billion

Rp27,79



• Perubahan Organisasi pada Bulan Febuari dan September 2012.Organization Change in February and September 2012.

• Penerapan PBI 14/26 Bank Umum Kegiatan UsahaImplementation of PBI 14/26 Commercial Bank Business Activity

Bank SulutGo meluncurkan TabunganBunaken dan menetapkan tahun 2013sebagai Tahun Pelayanan.

Bank SulutGo launched Bunaken Savings and announced the year 2013 as the Year of Services.

20122013

Jejak LangkahMilestone

Berdiri dengan nama PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah.

Established under the name PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah.

Berubah menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara melalui UU No. 13 Tahun 1962 UU No. 13 Tahun 1964.

Transformed into the Regional Company of Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara through Law No. 13 Year 1962 Law No. 13 of 1964.

Melepas Obligasi I Bank Sulawesi Utara.

1st Bonds Public Offering of North Sulawesi Bank.

1964 1990




Membuka cabang di Jakarta dan Melepas Obligasi 3.

Opening a branch in Jakarta and 3rd Bonds public offering.

Membuka Cabang di Surabaya dan Melepas Obligasi 4 dan Subordinasi 1.

Opening a branch in Surabaya and 4th Bonds public offering and 1st subordinate.

Masuknya Investor Strategis Swasta PT Mega Corpora resmi menjadi pemegang saham di Bank SulutGo

PT Mega Corpora officially entered into a shareholder in the Bank SulutGo.

200520102011

Melepas Obligasi II Bank Sulawesi Utara.

2nd Bonds Public Offering of North Sulawesi Bank.

Perubahan Badan Hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas dan ikut serta dalam Program Rekapitalisasi Perbankan.Changes in the Law Firm of Local Company into Limited Liability Company and participate in the Bank Recapitalization Program.

Lepas dari Program Rekapitalisasi Perbankan.

Released from the Bank Recapitalization Program.

1991 1999 2004



2014

20162017

2015Bank SulutGo menawarkan Obligasi V atau surat utang tahun 2015 senilai Rp750 miliarBank SulutGo issued Bonds V or 2015 Bonds valued Rp750 billion

Modal Inti BSG diatas Rp. 1 triliun dan menjadi Bank BUKU IIBSG Tier Capital of Rp1 trillion and become Bank BUKU II

Kick off BSGdigital sebagai pilar bisnis baruKick Off BSG Digital as new business pillar

Pada Tahun 2018 Bank SulutGo mengoperasikan Weekend BankingIn 2018 Bank SulutGo operates Weekend Banking

• PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (PT Bank Sulut) berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (PT Bank SulutGo)PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (PT Bank Sulut) had its name changed into PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (PT Bank SulutGo)

• Bank SulutGo meluncurkan Tabungan Bohusami sebagai tabungan sebagai produk berciri khas daerah.Bank SulutGo launched a Bohusami savings as a regional characterized savings products

• Meluncurkan unit layanan kredit mikro : Sentra Mitra Sejahtera (SMS) di Manado dan GorontaloLaunched micro loans service units: Sentra Mitra Sejahtera (SMS) in Manado and Gorontalo

2018




4 Januari 2018/January 4, 2018

Apel Awal Tahun 2018 di Lantai 5 Kantor Pusat Bank SulutGo, salah satu agenda adalah Sambutan Direktur UtamaEarly ceremonial in 2018 on the 5th Floor of Bank SulutGo Head Office, one of the agenda is the Message from the Managing Director


BSG gelar Seminar Nasional Indonesia Economic Outlook kerjasama dengan ISEI Sulut di Hotel Sintesa Peninsula ManadoBSG held the Indonesian Economic Outlook National Seminar in collaboration with ISEI Sulut at Sintesa Peninsula Hotel Manado


Business Meeting Q4 2017 dan sosialisasi RBB 2018-2020 di Casabaio Paradise Resort LikupangQ4 2017 Business Meeting and RBB socialization 2018-2020 at Casabaio Paradise Resort Likupang

Peristiwa PentingSignificant Event




BSG tandatangani PKS bersama Pemprov Sulut terkait dana BOS untuk tahun 2018 di Ruang Kerja Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.BSG signs the PKS with the North Sulawesi Provincial Government regarding BOS funds for 2018 in the Governor's Office of North Sulawesi Province.

9 Februari 2018/ February 9, 2018

RUPS Tahunan Bank SulutGo tahun buku 2017 dan RUPS-LBBank Sulut's Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year 2017 and EGMS


BPKAD Sulut tandatangani PKS GNNT dengan BSG di Kantor Gubernur SulutBPKAD North Sulawesi signs PKS GNNT with BSG at the North Sulawesi Governor's Office


Bank SulutGo Jadi Tuan Rumah Pertemuan Nasional BPD-SI di Manado. SulutGo Bank is the Host of the BPD-SI National Meeting in Manado.





Penarikan Undian Simpeda Nasional BPD-SI XXVIIIWithdrawal of the BPD-SI XXVIII Simpeda’s Natinal Lottery

23 Maret 2018/ March 23, 2018

Penyerahan CSR Pemkab Bolaang Mongondow senilai Rp 738 juta di Halaman Pemkab Bolmong The submission of the Bolaang Mongondow District Government CSR worth Rp. 738 million on the Bolmong District Government Office Yard

16 April 2018/ April 16, 2018

Penyerahan CSR kepada Pemkab Minahasa senilai Rp 257.500.000,- di ruangan plt. Bupati MinahasaThe submission of CSR to the Minahasa District Government is valued at Rp. 257,500,000, - in the plt room. Regent of Minahasa

3 Mei 2018/ May 3, 2018

PKS Gerakan Non Tunai dan PKS Penempatan dana Pemkab Minahasa ke Deposito Bank SulutGoPKS Non-Cash and PKS Movement Placement of Minahasa District Government funds to Bank SulutGo Deposits



11 Mei 2018/ May 11, 2018

BSG Menerima Penghargaan sebagai salah satu Emiten terbaik kategori BPD dalam ajang Bisnis Indonesia Award 2018BSG Receives Award as one of the best Issuers in the BPD category in the 2018 Bisnis Indonesia Award event

28 Mei 2018/ May 28, 2018

BSG Buka Puasa Bersama Sekaligus Santuni Anak Yatim di lantai 5 BSG KP.BSG Breaks Fast Together While Supporting Orphans on the 5th floor of the BSG KP.

3 Juni 2018/ June 3, 2018

Hut Bank SulutGo ke-57 di Lt.5 Kantor Pusat Bank SulutGo57th Bank SulutGo’s Anniversary on 5th Floor of SulutGo Bank Head Office

24 Juni 2018/ June 24, 2018

Halal Bi Halal Bank SulutGo dalam Rangka Idul Fitri 1439 H dengan pemerintah daerah se Provinsi Gorontalo di Hotel Grand Q GorontaloHalal Bi Halal Bank SulutGo in the framework of Eid al-Fitr 1439 H with the regional government of Gorontalo Province at the Grand Q Gorontalo Hotel




30 Juni 2018/ June 30, 2018

Pelaksanaan Puncak HUT Bank SulutGo Ke-57Final Event of the 57th Anniversary of Bank SulutGo

4 Juli 2018/ July 4, 2018

Media Gathering sekaligus pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Wartawan dalam rangka HUT Bank SulutGo ke-57Media Gathering and announcement of the winner of Journalist Writing Competition in the context of the 57th anniversary of Bank SulutGo

12 Juli 2018/ July 12, 2018

BSG Jalin kerjasama Layanan Pembayaran Gaji dan Tunjangan lainnya dengan Dinas Pendidikan Sulawesi UtaraBSG collaborates For the Salary and Allowance Payment Services with the North Sulawesi Education’s Government Service

12 Juli 2018/ July 12, 2018

Raker Q2 Bank SulutGo di Hotel Aston ManadoBank SulutGo’s Q2 Meeting at Aston Manado Hotel



12 Juli 2018/ July 12, 2018

BSG jalin Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Kejaksaan Negeri se-Sulut dan Kejaksaaan Negeri se-GorontaloBSG establishes Collaboration with North Sulawesi High Prosecutor's Office, Gorontalo High Prosecutor's Office, North Sulawesi District Attorney and District Attorney in Gorontalo

14 Juli 2018/ July 14, 2018

Penyerahan CSR kota manado sebesar Rp120juta dalam bentuk topi dan rompi bagi 1600 petugas kebersihanCSR implementation of Manado of Rp120 million in caps and vests for 1,600 janitors

20 Juli 2018/ July 20, 2018

Gubernur Sulut Meresmikan BSG Excellence CenterGovernor of North Sulawesi Open BSG Excellence Cente

1 Agustus 2018/August 1, 2018

Perjanjian Kerjasama dengan RS Pancaran Kasih Manado, RS Bethesda Tomohon dan RS Tonsea Airmadidi tentang pembayaran gaji pegawai melalui rekening Bank SulutGoAgreement with Pancaran Kasih Hospital in Manado, Bethesda Tomohon Hospital and Tonsea Airmadidi Hospital regarding payment of employee salaries through SulutGo Bank accounts.




14 Agustus 2018/ August 14, 2018

Bank SulutGo terima "Infobank Award" untuk kategori Modal inti 1 Triliun sampai dengan dibawah 5T (buku 2) Aset 10 Triliun sampai dengan di bawah 25 Triliun, atas Kinerja Keuangan selama tahun 2017 dengan predikat "Sangat Bagus"Bank SulutGo receives "Infobank Award" for 1 Trillion core Capital category up to under 5T (book 2) 10 Trillion Assets up to under 25 Trillion, for Financial Performance during 2017 with the title "Very Good"


Rangkaian Acara untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Parkir Bank SulutGo Marina PlazaThe Ceremony of Republic Indonesia's Independence Day on the Bank SulutGo -Marina Plaza Parking Area


Bank SulutGo resmi luncurkan 2 jenis Kartu ATM berlogo GPNSulutGo Bank officially launches 2 types of ATM Cards bearing the GPN logo


Acara Qurban Bank SulutGo dalam memperingati Hari Raya Idul AdhaBank SulutGo’s Sacrifice Program in commemorating Hari Raya Eid al-Adha




Bank SulutGo raih Best Performance Bank untuk kategori BPD pada malam Apresiasi Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2018 di Raffles Hotel Ciputra World I, JakartaBank SulutGo won the Best Performance Bank for the BPD category on the eve of the 2018 Bisnis Indonesia Financial Award Appreciation at Raffles Hotel Ciputra World I, Jakarta


MOU Pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah dalam bentuk Aplikasi KASDA oleh Pemerintah Kota GorontaloMOU of Regional General Cash Account Management in the form of KASDA Application by Gorontalo City Government

26 September 2018/ September 26, 2018

Bank SulutGo meraih 2 penghargaan yakni The Most Efficient Bank dan Best Bank in Retail Banking Services oleh Tempo Media GroupSulutGo Bank won 2 awards for The Most Efficient Bank and Best Bank in Retail Banking Services by Tempo Media Group

11 Oktober 2018/ October 11, 2018

Bank SulutGo bersama Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Utara melalui OJK memberikan bantuan bencana alam untuk korban Gempa Bumi & Tsunami di Palu – DonggalaSulutGo Bank with the Financial Services Industry in North Sulawesi through the OJK provides natural disaster assistance for victims of the Earthquake & Tsunami in Palu – Donggala





PKS penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Perumahan untuk Kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu Kabupaten Gorontalo, di Hotel Arya DutaMOU Distribution of Regular Housing Allocation Funds (DAK) for Facilitation and Stimulation Activities for Gorontalo District Poor People's Housing Development, at Arya Duta Hotel


Penandatanganan Kerja Sama antara PT. TASPEN dengan PT Bank SulutGo tentang Pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multi Guna, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian melalui rekening bankSigning of MOU between PT TASPEN with PT Bank SulutGo regarding Payment for Hari Tua Savings, Hari Tua Multi-Purpose Savings, Pension, Accident Insurance and Death Insurance through bank accounts

13 Oktober 2018/ Octoer 13, 2018

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembayaran PBB Online antara Bank SulutGo dengan Pemerintah Daerah Kabupaten PohuwatoThe signing of the PBB Online Payment Agreement between Bank SulutGo and the Regional Government of Pohuwato Regency


Bank SulutGo raih The Most Reliable Banking in Service and Customer Satisfaction of the year 2018 di the Phoenix Hotel YogyakartaBank SulutGo won the Most Reliable Banking in Service and Customer Satisfaction of the year 2018 at the Phoenix Hotel Yogyakarta




BSG gelar event BSG 7-Challenges dalam rangka Pekan Inklusi Keuangan di Youth Center Megamas ManadoBSG held the BSG 7-Challenges event in the framework of the Financial Inclusion Week at the Megamas Manado Youth Center


Bank SulutGo gelar aksi Donor DarahBank SulutGo held a Blood Donation Action

9 November 2018/ November 9, 2018

Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah kabupaten Boalemo Prov Gorontalo tentang layanan Pembayaran Honorarium & Tunjangan Pegawai Honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten BoalemoAgreement between the Government of Gorontalo District of Boalemo, regardingHonorarium & Honorary Employee Benefits payments in the Boalemo Regency Government

13 November 2018/ Novermber 13, 2018

BSG kerjasama dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia tentang Pemotongan Gaji, TKD TBK dan Pendapatan lainnya dari Pegawai Negeri Sipil, ASN dan atau Pensiunan untuk angsuran pinjaman konsumtifBSG cooperates with the Cooperative of the Republic of Indonesia Employees on Cutting Salaries, TKD TBK and other Income from Civil Servants, ASNs and or Retirees for consumptive loan installments





Bank SulutGo terima penghargan ajang Awarding Night Serikat Perusahaan Pers 2018 Sulawesi Utara Kategori Newspaper Friendship di Hotel Aryaduta ManadoBank SulutGo receives Awarding Night award for Press Company Union 2018 North Sulawesi on Category of Newspaper Friendship at Aryaduta Hotel Manado


Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PT Asuransi Jasa Indonesia (persero) tentang Penutupan Asuransi Usaha Tani Jagung dan Penutupan Asuransi Usaha Ternak SapiSigning of Cooperation Agreement between PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) concerning Closing of Corn Farming Business Insurance and Closing of Cattle Business Insurance



Daftar IsiTable of Contents

Komitmen yang Kuat dan Inovasi BerkelanjutanStrong Commitment and Continuous Innovation 4

Kilas Kinerja 2018 2018 Performance Highlight 6

Kontribusi Terbaik Bagi Sulawesi Utara dan Gorontalo The Best Contributions for North Sulawesi and Gorontalo

8

Jejak Langkah Milestone 10

Peristiwa Penting Significant Event 13

01Ikhtisar Keuangan & Operasional 2018 2018 Financial & Operational Highlights

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 34

Ikhtisar Operasional Operational Highlights 35

Ikhtisar Saham Share Highlights 36

Ikhtisar Efek Lainnya Securities Highlights 37

Aksi Korporasi 2018 Corporate Action 2018 37

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 38

02 Laporan Manajemen Management Report

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 44

Laporan Direksi Board of Directors Report 52

Lembar Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Responsibility Sheet of the Board of Commissioners and Directors

65

03 Profil Perusahaan Company Profile

Identitas Perusahaan Company Identity 70

Riwayat Singkat Bank SulutGo Brief History of Bank SulutGo 72

Logo Bank SulutGo Logo of Bank SulutGo 75

Bidang Usaha Business Line 76

Visi, Misi dan Tata Nilai Bank SulutGo Vision, Mission and Value of Bank SulutGo 86

Struktur Organisasi Organization’s Structure 92




Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners 94

Profil Direksi Profile of Directors 100

Profil Pejabat Eksekutif Executive Officer Profile 107

Statistik Pegawai Statistics of Employees 115

Program Pengembangan Kompetensi Competencies Development Programs 119

Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Structure and Composition of Shareholders 149

Entitas Anak & Entitas AsosiasiSubsidiaries & Association Entities 154

Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure 154

Kronologis Pencatatan SahamChronological of Stock Registration 155

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Chronological Registration of Other Securities 182

Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Name and Address of Supporting Professions/ Institutions

183

Informasi Pada Website Perusahaan Information on Company Website 187

Alamat dan Wilayah Operasional Bank SulutGo Address and Operational Areas of Bank SulutGo 189

04 Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Function

Sumber Daya Manusia Human Resource 194

Teknologi Informasi Information Technology 210

05 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Tinjauan Ekonomi Economic Review 220

Tinjauan Operasional Operational Review 228

Tinjauan Keuangan Financial Review 262



06 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Commitment to Implementing Good Corporate Governance

322

Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan Basic of Application of Corporate Governance 323

Prinsip Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Principles 324

Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Purpose of Application of Corporate Governance 325

Kerangka Kerja Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Framework 326

Struktur Tata Kelola Governance Structure 327

Roadmap Tata Kelola Perusahaan Roadmap of Corporate Governance 330

Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali Main Shareholders and Controlling Shareholders

336

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 337

Dewan Komisaris Board of Commissioners 348

Komisaris IndependenIndependent Commissioner 365

DirekturBoard of Director 368

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Performance Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors

378

Prosedur dan Mekanisme Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Procedure and Mechanism Determining the Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

379

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors

380

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali Affiliation Among Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders

390

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

391

Komite Audit Audit Committee 394

Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration and Nomination Committee 407

Komite Pemantau Risiko Risk Monitor Committee 413

Komite di Bawah Direksi Committees Under the Board of Directors 429

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 444

Audit Internal Internal Audit 449

Auditor Eksternal External Auditors 460

Manajemen Risiko Risk Management 462

Sistem Pengendalian Intern Internal Control System 473

Fungsi Kepatuhan Compliance Function 480

Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) Anti Money Laundering and Counter Financing Terrorism Program (APU & PPT)

492

Akses Informasi dan Data Perusahaan Corporate Information and Data Access 495




Perkara Hukum Legal Matters 497

Kode Etik Code of Conducts 500

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 503

Anti Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Anti-Corruption and Gratification Control 508

Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Assessment of Application of Corporate Governance 509

07 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Komitmen Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Commitments Support Sustainable Development Objectives

522

Anggaran CSR CSR Budget 525

Tanggung Jawab Sosial Terkait Lingkungan Hidup Social Responsibility Related To The Environment 526

Tanggung Jawab Sosial Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Kecelakaan Kerja Social Responsibilities Related To Labor, Health And Work Accident

528

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Sosial Kemasyarakatan Social Responsibility of Community Related to Community

533

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Nasabah Corporate Social Responsibility Related To Customers

536

08 Referensi Silang Kriteria ARA 2018Cross Reference of ARA’S Criteria 2018

Laporan KeuanganFinancial Statement



Ikhtisar Keuangan& Operasional 2018

01.2018 Financial & Operational Highlights




Ikhtisar Keuangan& Operasional 2018

Beautiful volcanic lake of Linow Lake in North Sulawesi, Indonesia



Ikhtisar Keuangan 2018Key Highlight

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan KomprehensifStatements of Profit (Loss) and Comprehensive income

UraianDescriptions 2018 2017 2016 2015 2014

Pendapatan BungaInterest Income 1,907,895 1,928,154 1,772,180 1,709,172 1,396,833

Beban BungaInterest Expense (793,961) (765,607) (766,280) (1,957,078) (643,763)

Pendapatan Bunga BersihTotal Interest Income Net 1,113,933 1,162,547 1,005,900 905,319 753,070

Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income 199,132 351,582 294,787 252,092 65,940

Beban Operasional LainnyaOther Opperating Expenses (919,570) (1,023,952 (1,015,781) (896,628) (522,813)

Pendapatan Non OperasionalNon Operating Income 9,125 8,975 10,276 1,454 13,747

Beban Non OperasionalNon Operatign Expenses (45,018) (38,592) (29,108) (61,799) (42,404)

Laba Sebelum PajakIncome before Income Tax 346,509 391,412 257,619 188,330 235,806

Pajak Penghasilan Terkait dengan komponenIncome Tax Expenses 3,815 3,467 5,551 (61,423) (76,056)

Laba Bersih Periode BerjalanNet Income for The Year 246,015 289,344 173,418 126,908 159,750

Total Laba (Rugi) KomprehensifTotal Comprehensive Income (Loss) 246,015 276,209 317,878 127,409 151,542

Laba Persaham DasarEarning per Share

Periode Berjalan*)For the year*) 30,156 35,793 23,994 18,971 30,601

Komprehensif Periode Berjalan*)Comprehensive for the year*) 28,647 34,168 43,982 19,046 29,028

dalam jutaan Rupiahin million Rupiah





AsetAsset

KasCash 311,637 290,780 311,554 237,379 268,221

Giro pada Bank IndonesiaCurretn Accounts in Bank Indonesia 739,022 881,793 684,544 763,147 912,728

Giro pada Bank LainCurrent Accounts in Other Banks 8,094 27,930 28,226 26,370 7,468

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank LainPlacement in Bank Indonesia and Other Banks 1,000,150 740,300 250,447 125,447 1,026,648

Surat-Surat BerhargaMarketable Securities 716,226 862,525 807,968 761,001 928,056

Tagihan atas surat berharga dengan janji untuk dijual kembaliReverse Repo 281,793 107,180 0 0 0

Kredit yang DiberikanLoans

-Pihak Berelasi-Related Parties 57,293 36,938 33,746 16,358 33,322

-Pihak Ketiga-Third Parties 10,911,683 10,755,464 8,794,603 8,601,669 7,366,656

PenyertaanInvestments 0 0 489 977,5 1,825

Aset TetapFixed Asset 228,948 219,758 226,387 67,425 62,645

Aset Pajak TangguhanDeffered Tax Asset 36,857 38,739 23,813 13,637 13,062

Aset Lain-LainOther Asset 137,585 113,985 117,836 169,755 140,052

Jumlah AsetTotal Asset 14,429,287 14,075,392 11,279,613 10,736,801 10,726,425

LiabilitasLiabilities

Liabilitas Segera Immediately Liabilities 161,087 154,791 162,715 173,548 178,986

Simpanan NasabahDeposits from Customer

-Pihak Berelasi-Related Parties 1,142,850 1,435,955 3,029,019 1,386,410 530,499

-Pihak Ketiga-Third Parties 9,647,508 9,893,408 4,912,370 6,930,889 7,682,540

Simpanan dari Bank LainDeposit from Othere Banks 982,507 261,817 1,084,995 502,345 300,986

Surat Berharga yang DiterbitkanMarketable Securities Issued 749,147 748,010 746,873 745,641 1,125,201

Pinjaman DiterimaBorrowings 0 0 0 1,256 6,256

Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position






Utang PajakTaxes Payable 12,458 20,848 15,189 10,042 15,703

Liabilitas Imbalan Pasca KerjaLiabilities on Employee Benefits 102,850 89,855 57,101 22,696 19,761

Liabilitas LainnyaOthers Liabilities 13,184 24,124 13,349 14,771 21,942

JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES 12,811,590 12,629,450 10,021,610 9,787,600 9,881,875

EkuitasEquity

Modal SahamShare Capital 815,814 815,814 771,226 668,901 557,539

Tambahan Modal disetorAdditional Paid in Capital 24,836 24,836 24,836 24,836 73,944

Modal disetor lainnyaOther Paid in Capital 121,779 38,179 44,591 31,505 1,003

Komponen Ekuitas lainnyaOthere Equities Component

Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasikan atas efek-efek tersedia untuk dijualUnrealized gain/(loss) in fair value of marketable securities

1,106 1,973 2,659 643 0

Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat pastiActuarial Benefit/(loss) benefit plan (76,182) (64,737) (54,337) (45,892) (945,751)

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset TetapUnrealized gain/(loss) on define benefit program 157,047 157,047 159,096 0 0

Saldo LabaRetained earnings

Telah Ditentukan PenggunaannyaAppropriated 327,282 183,487 136,515 134,093 81,614

Belum Ditentukan PenggunaannyaUnappropriated 246,015 289,344 173,418 126,908 176,201

Jumlah EkuitasTotal Equity 1,617,696 1,445,942 1,258,004 949,201 844,550





Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flow from Operating Activities 237,091 771,916 160,931 (615,158) 602,523

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows for Investing Activities (2,695) 4,887 (20,454 (22,333) (12,119)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Floes for Financing Activities (92,632) (106,372) (18,051) (425,231) 658,024

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalents 118,099 666,033 122,427 (1,062,722) 1,248,428

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at the Beggining of Year 1,940,803 1,274,770 1,152,343 2,215,065 2,215,065

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalents at the Ending of Year 2,058,902 1,940,803 1,274,770 1,152,343 1,152,343


CAR 16,49% 16,61% 17,11% 13,79% 14,26%Aktiva Tetap Terhadap ModalFixed Asset to Total Equity Ratio 22,67% 23,21% 26,29% 16,58% 16,37%

Aktiva Produktif Bermasalah terhadap Total APNon Performing Earning Assets to Total Earning Asset Ratio 2,13% 1,19% 0,85% 0,86% 1,02%

ROA 2,30% 2,80% 2,00% 1,56% 2,16%ROE 19,90% 24,45% 21,02% 20,10% 23,16%LFR (Loan To Funding Ratio) 97,33% 91,39% 103,68% 95,09% 79,19%LDR (Loan To Deposit Ratio) 102,87% 96,35% 111,85% 103,62% 90,10%LAR (Loan To Asets Ratio) 76,93% 77,55% 78,75% 80,27% 68,99%BOPO 82,14% 81,79% 86,68% 87,35% 81,52%NIM 8,24% 9,60% 9,25% 9,18% 9,72%NPL Nominal (Rp - Miliar) 281,1% 148,4 83,8 83,9 95,1 NPL NETT 1,62% 0,52% 0,50% 0,55% 0,93%NPL GROSS 2,53% 1,36% 0,94% 0,97% 1,29%GWM 7,89% 6,57% 6,70% 8,02% 8,61%GPM (Gross Profit Margin) 16,45% 17,17% 12,46% 9,60% 16,12%NPM (Nett Profit Margin) 11,68% 12,69% 8,39% 6,47% 10,92%

Laporan Arus KasStatements of Cash Flows

Rasio KeuanganFinancial Ratio


dalam %in %




14.429

14.075

11.280

10.737

2018

2017

2016

2015

2014 10.726

dalam miliar Rupiahin billion Rupiah

Total AsetTotal Asset

1.618

1.446

1.258

949

2018

2017

2016

2015

2014 845


Total EkuitasTotal Equity

347

391

258

188

2018

2017

2016

2015

2014 236


Laba Sebelum PajakIncome Before Income Tax

12.812

12.629

10.022

9.788

2018

2017

2016

2015

2014 9.882


Total LiabilitasTotal Liabilities

246

289

173

127

2018

2017

2016

2015

2014 160


Laba BersihNet Income




Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

11.100

10.915

8.883

8.618

2018

2017

2016

2015

2014 7.400


Penyaluran DanaLoans

192

338

274

245

2018

2017

2016

2015

2014 59


Fee Based IncomeFee Based Income

10.790

11.329

7.941

8.317

2018

2017

2016

2015

2014 8.213


Simpanan NasabahDeposits





Kantor PusatHead Office 1 1 1 1 1

Kantor Cabang UtamaMain Branch Office 1 1 1 1 1

Kantor Cabang Branch Office 25 25 25 22 20

Kantor Cabang PembantuSub Branch Office 25 25 25 26 23

Kantor KasCash Office 62 54 49 42 28

Payment PointPayment Point 21 32 11 11 5

Kas KelilingMobile Cash 15 3 3 3 3

ATM & CDM 224 165 144 132 107

Jaringan KantorOffice Network

Ikhtisar SahamShare Highlights

Hingga 31 Desember 2018, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo bukan merupakan perusahaan publik, sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham beredar, pergerakan harga saham dan nilai kapitalisasi pasar yang dapat disampaikan pada laporan ini.

As of December 31, 2018, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo is not a public company, therefore, there is no information about total shares outstanding, shares price movement and market capitalization to be presented in this report.

1.9101.8641.7551.7811.736

Jumlah KaryawanTotal Employee




Ikhtisar Efek LainnyaSecurities Highlights

Nama ObligasiBonds

Jumlah Pokok (Rp)Total Principal

(IDR)

Tenor (Tahun)

Term (Year)

Suku Bunga

TahunanAnnual Interest

Rate

Tanggal Terbit

Issuance Date

Tanggal Jatuh

TempoMaturity

Date

PeringkatRanking

2017 2018

Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014Bank Sulut Bonds V of 2014

750,000,000,000 5 (lima)5 (five) 11,90%

8 Oktober 2014October 8, 2014


A dan F1A and F1

A dan F1A and F1

Dana Obligasi tersebut dioptimalkan untuk ekspansi kredit yang potensial, feasible dan profitable sehingga dapat memberikan margin yang positif bagi pendapatan Bank, Dana obligasi tersebut digunakan untuk sektor konsumtif yang memiliki resiko yang relatif kecil namun memiliki profitabilitas tinggi namun tetap memperhatikan asas prudential banking,

Peringkat Nasional Jangka Panjang di kategori ‘A’ menunjukkan ekspektasi akan resiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia, Namun adanya perubahan pada keadaan atau kondisi ekonomi bisa saja mempengaruhi kapasitas untuk membayar secara tepat waktu dibandingkan komitmen keuangan yang ditunjukkan oleh kategori peringkat yang lebih tinggi

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia, Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar terendah relatif terhadap yang lain di Indonesia,

The Bonds proceeds is optimized for potential, feasible and profitable credit expansion to gain positive margin for the Bank’s revenues. The bonds proceeds were disbursed for consumer sector with small risk exposure and high profitability and concenring prudential banking principle.

Long-Term National Rating at “A” Category indicated low default risk expectation on the issuer or other bonds in Indonesia. However, any changes in economic situation or condition may influence capacity to pay on time compared to financial commitment indicated by higher rating category.

The “F1” short-term national rating indicated capacity to pay financial commitment on time the strongest relatively to issuer or other bonds in Indonesia. In Fitch nationalr ating scale, the rating is given for the lowest default risk compare to others in indonesia.

Aksi Korporasi 2018Corporate Action 2018

Tahun 2018, Bank SulutGo tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk penawaran umum, baik saham maupun efek lainnya.

In 2018, Bank SulutGo does not take corporate actions in the form of public offers, both shares and other securities.




AWARDS

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

PENGHARGAAN

11 Mei 2018/ May 11, 2018

BSG Menerima Penghargaan sebagai salah satu Emiten terbaik kategori BPD dalam ajang Bisnis Indonesia Award 2018

BSG Receives Award as one of the best issuers in the BPD category in the 2018 Bisnis Indonesia Award event


ICSB Indonesia Presidential Award 2018, Minahasa Selatan - Bank SulutGo category Business Practitioner

ICSB Indonesia Presidential Award 2018, South Minahasa - Bank SulutGo category Business Practitioner


Bank SulutGo terima “Infobank Award” untuk kategori Modal inti 1 Triliun sampai dengan dibawah 5T (buku 2) Aset 10 Triliun sampai dengan di bawah 25 Triliun, atas Kinerja Keuangan selama tahun 2017 dengan predikat “Sangat Bagus”

Bank SulutGo receives “Infobank Award” for the 1 Trillion Core Capital category to below 5T (book 2) 10 Trillion Assets up to under 25 Trillion, for Financial Performance during 2017 with the title “Very Good”





Bank SulutGo raih Best Performance Bank untuk kategori BPD pada malam Apresiasi Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2018 di Raffles Hotel Ciputra World I, Jakarta

Bank SulutGo won the Best Performance Bank for the BPD category on the eve of the 2018 Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) Appreciation at Raffles Hotel Ciputra World I, Jakarta

26 September 2018/ September 26,2018

Bank SulutGo meraih 2 penghargaan yakni The Most Efficient Bank dan Best Bank in Retail Banking Services oleh Tempo Media Group

Bank SulutGo won 2 awards, namely The Most Efficient Bank and Best Bank in Retail Banking Services by Tempo Media Group


ICSB Indonesia Presidential Award 2018, South Minahasa - Sulut BankGo category Business Practitioner

ICSB Indonesia Presidential Award 2018, South Minahasa - Sulut BankGo category Business Practitioner





Bank SulutGo raih The Most Reliable Banking in Service and Customer Satisfaction of the year 2018 di the Phoenix Hotel Yogyakarta

Bank SulutGo won The Most Reliable Banking in Service and Customer Satisfaction of the year 2018 di the Phoenix Hotel Yogyakarta


Piagam Penghargaan oleh Kementrian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta kPPN Khusus Penerimaan atas Kerjama sama yang baik sebagai Bank Persepsi mitra kerja dalam penatausahaan penerimaan negara melalui Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2)

Award Charter by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Treasury Regional Office of the Treasury of DKI Jakarta Special KPPN Acceptance of cooperation is as good as Bank Perception of partners in administering state revenues through Module 2 Generation State Revenue (MPN G2)

13 Nopember 2018/ November 13, 2018

ICSB Indonesia Presidential Award 2018, Manado - Bank SulutGo category Business Practitioner

ICSB Indonesia Presidential Award 2018, Manado - Bank SulutGo category Business Practitioner





Bank SulutGo terima penghargan ajang Awarding Night Serikat Perusahaan Pers 2018 Sulawesi Utara Kategori Newspaper Friendship di Hotel Aryaduta Manado

Bank SulutGo receives Awarding Night award for Press Company Union 2018 North Sulawesi Newspaper Friendship Category at Aryaduta Hotel Manado


Bank SulutGo meraih “Bank Berpredikat Sehat pada Kategori II dengan Aset antara 10T-20T” oleh Majalah Warta Ekonomi di Balai Kartini Jakarta

Bank SulutGo won “Bank with a Healthy Predicate in Category II with Assets between 10T-20T” by Warta Ekonomi Magazine at Balai Kartini Jakarta

6 Desember 2018/ December 6, 2018

Piagam Penghargaan atas Bantuan dan Partisipasi dalam acara “Semarak Maulud Nabi Muhammad SAW 1440H/2018M

Charter of Award for Help and Participation in the event “Lively Maulud of the Prophet Muhammad SAW 1440H / 2018M

SERTIFIKASI

Hingga 31 Desember 2018, Bank SulutGo belum memiliki sertifkasi yang berkaitan dengan operasional Bank.

CERTIFICATIONS

As of December 31, 2018, Bank SulutGo does not yet have certification related to Bank operations.



Laporan ManajemenManagement Report

LaporanManajemen

02.Management Report




LaporanManajemen

Silhouette and sunset in Wori beach, North Sulawesi




Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,Pada kesempatan yang baik ini, perkenankanlah kami menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan memberikan arahan-arahan kepada Direksi untuk memastikan bahwa Perseroan dikelola sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga objektivitas dan independensinya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Perundang-undangan. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite

Dear Shareholders and Stakeholders,

On this good occasion, please allow us to deliver the Board of Commissioners' Supervisory Report for 2018 Book Year. The Board of Commissioners has carried out the duties and responsibilities of supervision and provides directives to the Board of Directors to ensure that the Company is managed in accordance with established business plans and statutory regulations. valid invitation.

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners always maintains its objectivity and independence in accordance with the provisions stipulated in the Company's Articles of Association and Legislation. The Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Nomination and Remuneration

Sanny J. ParengkuanKomisaris UtamaPresident Commissioner




Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko, untuk menunjang peran pengawasan Dewan Komisaris. PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSIDi tengah kondisi ketidakpastian ekonomi, baik global dan nasional, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi mampu menghadapi tantangan dan jeli dalam meraih peluang yang ada untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan selama tahun 2018. Dewan Komisaris menilai Direksi telah melaksanakan tugas kepengurusan Bank dengan baik dan Dewan Komisaris berharap kinerja Perseroan dapat ditingkatkan lagi di tahun-tahun mendatang agar tumbuh secara berkelanjutan.

Dalam menilai kinerja Direksi, Dewan Komisaris melihat kinerja operasional dan finansial Bank sepanjang tahun 2018 sebagai

Committee and Risk Monitoring Committee, to support the supervisory role of the Board of Commissioners.

ASSESSMENT OF DIRECTORS' PERFORMANCEIn the midst of economic uncertainty, both globally and nationally, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors is able to face challenges and be keen in seizing the opportunities to optimize the Company's performance during 2018. The Board of Commissioners considers the Board of Directors to carry out the Bank's management duties well and the Board of Commissioners hopes that the company can be increased in the coming years to grow sustainably.

In assessing the performance of the Board of Directors, the Board of Commissioners looks at the Bank's operational and financial




salah satu aspek penilaian. Direksi telah melaksanakan rekomendasi, arahan dan nasehat yang diberikan oleh dewan komisaris dengan memfokuskan strategi percepatan pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja Bank. Dewan Komisaris menilai langkah tersebut sangat tepat dan efektif dalam menghadapi kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Selain itu, tahun 2018 Bank SulutGo juga menghadapi tantangan yang tidak ringan, yaitu perpindahan Rekening Umum Kas Daerah (RUKD) Kabupaten Bolaang Mongondow ke bank BUMN. Perpindahan tersebut menyisakan persoalan bagi Bank SulutGo karena ada sekitar 2.800 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang menjadi debitur Bank. Dengan pindahnya RUKD, Bank tidak lagi dapat melakukan pemotongan gaji terhadap para ASN yang menjadi debitur Bank. Kondisi ini sangat mempengaruhi kinerja Bank SulutGo di tahun 2018.

Dewan Komisaris mengapresiasi upaya yang diilakukan Direksi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Walau belum terselesaikan secara keseluruhan, namun sudah terlihat adanya jalan keluar yang cukup baik bagi Bank.

Terlepas dari tantangan tersebut, tahun 2018 Bank SulutGo masih dapat membukukan kinerja yang positif. Kendati secara umum kinerja Bank SulutGo tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun pencapaian yang dibukukan Bank tahun 2018 patut disyukuri, mengingat kondisi ekonomi dan tantangan yang dihadapi Bank tidaklah ringan.

Tahun 2018, kredit yang diberikan Bank mencapai Rp10.968.976 juta, meningkat 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10.792.402 juta. Dana Pihak Ketiga yang dihimpun mencapai Rp10.790.358 juta dan total Aset Bank pada akhir tahun 2018 mencapai Rp14.429.287 juta, naik 2,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp14.075.392 juta. Sedangkan Laba Bersih Bank tahun 2018 mencapai Rp246.015 juta.

performance throughout 2018 as one aspect of the assessment. The Board of Directors has implemented recommendations, directives and advice provided by the board of commissioners by focusing on strategies to accelerate business development and improve the performance of the Bank. The Board of Commissioners considers this step to be very appropriate and effective in facing conditions of slowing economic growth that occurred in the North Sulawesi and Gorontalo regions.

In addition, in 2018 Bank SulutGo also faces a not-too-difficult challenge, namely the transfer of the Bolaang Mongondow District Regional Cash General Account (RUKD) to state-owned banks. The transfer left a problem for Bank SulutGo because there were around 2,800 State Civil Apparatus (ASN) from Bolaang Mongondow Regency who were debtors of the Bank. With the transfer of RUKD, the Bank will no longer be able to deduct salary from the ASNs who are debtors of the Bank. This condition greatly affects the performance of SulutGo Bank in 2018.

The Board of Commissioners appreciates the efforts made by the Board of Directors to resolve the issue. Even though it has not been resolved as a whole, but there has been a good solution for the Bank.

Apart from these challenges, 2018 Bank SulutGo can still record positive performance. Although in general the performance of SulutGo Bank in 2018 has decreased compared to the previous year, the achievement recorded by the Bank in 2018 should be grateful, given the economic conditions and challenges faced by the Bank is not easy.

In 2018, loans granted by the Bank reached IDR10,968,976 million, an increase of 1.6% compared to the previous year amounting to IDR10,792,402 million. Third Party Funds collected reached IDR10,790,358 million and total Bank Assets at the end of 2018 reached IDR14,429,287 million, up 2.5% from the previous year amounting to IDR14,075,392 million. While the Bank's Net Profit in 2018 reached IDR246,015 million.




PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGISDewan Komisaris menilai Direksi telah menerapkan sejumlah kebijakan strategis secara tepat dan efektif selama tahun 2018. Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi atas kebijakan strategis yang telah ditetapkan dan memonitor implementasinya. Dari hasil arahan, rekomendasi dan masukan Dewan Komisaris, Direksi menetapkan kebijakan strategis di tahun 2018 yang difokuskan pada percepatan pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja Bank, perbaikan layanan bagi nasabah, pengembangan produk digital banking, dan berbagai layanan lainnya. Dewan Komisaris memandang positif atas kebijakan strategis yang telah diterapkan Direksi di tahun 2018 tersebut.

FREKUENSI DAN CARA PEMBERIAN NASIHAT KEPADA ANGGOTA DIREKSIHubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi telah terjalin dengan baik dengan mengedepankan prinsip saling menghormati wewenang masing-masing pihak. Dewan Komisaris secara berkala mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk membahas berbagai hal terkait pengelolaan Bank yang dijalankan oleh Direksi dalam forum rapat gabungan.

Dalam forum tersebut, Dewan Komisaris dapat meminta penjelasan dari Direksi mengenai pencapaian kinerja Bank dan berbagai kendala yang dihadapi. Dewan Komisaris dapat menyampaikan pandangan dan memberikan nasihat kepada Direksi mengenai hal tersebut. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris melaksanakan 22 (dua puluh dua) kali rapat gabungan dengan Direksi.

Selain forum rapat gabungan, organ Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi dapat melakukan rapat dengan mengundang Direksi atau Divisi terkait untuk membahas bidang-bidang yang menjadi tanggung jawab masing-masing Komite dengan Direktur atau Divisi terkait.

SUPERVISION OF STRATEGIC POLICY IMPLEMENTATION The Board of Commissioners considers that the Board of Directors has implemented a number of strategic policies appropriately and effectively during 2018. The Board of Commissioners provides direction to the Board of Directors on established strategic policies and monitors their implementation. From the directives, recommendations and input of the Board of Commissioners, the Board of Directors sets strategic policies in 2018 which are focused on accelerating business development and improving bank performance, improving services for customers, developing digital banking products, and various other services. The Board of Commissioners positively views the strategic policies implemented by the Directors in 2018

FREQUENCY AND METHOD OF GIVING ADVICE TO MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS The working relationship of the Board of Commissioners and Directors has been well established by prioritizing the principle of mutual respect for the authority of each party. The Board of Commissioners periodically holds meetings with the Board of Directors to discuss various matters related to the management of the Bank carried out by the Directors in a joint meeting.

In the forum, the Board of Commissioners can request an explanation from the Board of Directors regarding the achievement of the Bank's performance and various obstacles encountered. The Board of Commissioners can express their views and give advice to the Board of Directors regarding this matter. Throughout 2018, the Board of Commissioners held 22 (twenty two) joint meetings with the Board of Directors.

In addition to joint meeting forums, the organs of the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination and Remuneration Committee can conduct meetings by inviting the relevant Directors or Divisions to discuss areas that are the responsibility of each Committee with the relevant Director or Division.




PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG DISUSUN DIREKSIDewan Komisaris telah menyetujui RBB 2019 yang diajukan oleh Direksi. Dengan mempertimbangkan prediksi pertumbuhan ekonomi dan industri perbankan, khususnya ekonomi dan industri perbankan di Sulut dan Gorontalo, Dewan Komisaris menilai bahwa target-target yang ditetapkan oleh Direksi dalam RBB tersebut merupakan target yang realistis.

Mengacu pada kinerja Bank SulutGo tahun 2018 dan persoalan penyelesaian kredit macet di Kabupaten Bolaang Mongondow yang masih berlangsung hingga tahun 2019, maka target yang ditetapkan dalam RBB tahun 2019 cukup konservatif, namun tetap berada dalam tahapan roadmap transformasi Bank SulutGo.

Untuk mencapai target tersebut, Bank SulutGo akan menjalankan sejumlah strategi. Salah satunya adalah memperkuat jajaran pemasaran, baik produk dana maupun kredit agar penetrasi Bank SulutGo semakin meningkat. Bank juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis lainnya untuk mendorong peningkatan kinerja Bank tahun 2019. PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANDewan Komisaris memiliki peran untuk secara aktif dan konsisten melakukan pengawasan dan memberikan arahan serta nasihat kepada Direksi. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara efektif dan memenuhi dari segi aspek kepatuhan.

Bank SulutGo telah memiliki tools yang lengkap seperti kode etik, pedoman tata kelola perusahaan, sistem whistleblowing, piagam internal audit, board charter, dan lain-lain untuk mendukung penerapan Tata Kelola secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan adil.

Namun demikian, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk meningkatkan kualitas penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, mengingat berdasarkan hasil self assessment terhadap ketentuan POJK No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang mengatur bank untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Ranting/RBBR), Bank SulutGo hanya meraih peringkat komposit 3.

VIEW OF THE BUSINESS PROSPECTS COMPILED BY THE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Commissioners have approved the 2019 RBB submitted by the Directors. Taking into account the predictions of the economic growth and banking industry, particularly the economy and the banking industry in North Sulawesi and Gorontalo, the Board of Commissioners considers that the targets set by the Directors in the RBB are realistic targets.

Referring to the performance of SulutGo Bank in 2018 and the issue of resolving bad loans in Bolaang Mongondow Regency which is still ongoing until 2019, the targets set in the 2019 RBB are quite conservative, but remain in the Bank SulutGo transformation roadmap stage.

To achieve this target, Bank SulutGo will carry out a number of strategies. One of them is to strengthen the marketing ranks, both funds and credit products so that Bank SulutGo's penetration will increase. The Bank has also prepared other strategic steps to encourage improvement in Bank performance in 2019. ASSESSMENT OF IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE The Board of Commissioners has a role to actively and consistently supervise and provide direction and advice to the Directors. Throughout 2018, the Board of Commissioners considered that the Board of Directors had implemented Corporate Governance effectively and fulfilled in terms of compliance aspects.

SulutGo Bank already has complete tools such as a code of ethics, corporate governance guidelines, whistleblowing systems, internal audit charter, board charter, and others to support the implementation of governance in a transparent, accountable, responsible, independent and fair manner.

However, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to improve the quality of the implementation of the principles of Good Corporate Governance, considering that based on the results of self-assessment of the provisions of POJK No. 4 / POJK.03 / 2016 concerning Soundness Rating for Commercial Banks which regulates banks to conduct self-assessment of Bank Soundness using a risk approach (Risk-Based Bank Branch / RBBR), Bank SulutGo only achieves composite rating 3.




Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi untuk terus meningkatkan kualitas penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, baik itu menyangkut organ, struktur maupun mekanisme pelaksanaannya. Salah satu perhatian Dewan Komisaris adalah adanya temuan audit yang berulang. Kendati bukan pada hal yang fundamental, namun Dewan Komisaris terus mengingatkan agar menjadi perhatian Direksi, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan.

PERAN DEWAN KOMISARIS DALAM IMPLEMENTASI WHISTLE BLOWING SYSTEM

Sebagai bagian dari penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Bank SulutGo telah memiliki kebijakan dan infrastruktur sistem pelaporan pelanggaran atau whistleblowing system (WBS). Dewan Komisaris memandang bahwa WBS merupakan mekanisme yang sangat baik untuk mencegah terjadinya fraud di Bank SulutGo.

Dewan Komisaris melalui Komite Audit secara aktif melakukan pemantauan terhadap implementasi WBS di Bank SulutGo. Komite Audit secara berkala berkoordinasi dengan Satuan Kerja Audit Internal untuk memantau jalannya implementasi WBS.

Namun demikian, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk meningkatkan sosialisasi mengenai keberadaan WBS dan mekanismenya kepada seluruh karyawan dan stakeholder Bank SulutGo. Pasalnya, hingga saat ini jumlah laporan yang masuk melalui mekanisme WBS masih sangat minim.

PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISDewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite tersebut telah bekerja secara efektif dan memberikan kontribusi serta rekomendasi yang mendukung Dewan Komisaris untuk memberikan arahan kepada Direksi. Adapun ringkasan kinerja Komite tersebut adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners continues to remind the Board of Directors to continue to improve the quality of the application of the principles of Good Corporate Governance, both concerning the organs, structures and mechanisms of implementation. One of the concerns of the Board of Commissioners is the repeated audit findings. Although it is not fundamental, the Board of Commissioners continues to remind the Board of Directors to be concerned, so that repairs can be made immediately.

THE ROLE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN THE IMPLEMENTATION OF THE WHISTLE BLOWING SYSTEMAs part of the application of the principles of Good Corporate Governance, Bank SulutGo has a violation reporting system or infrastructure or a whistleblowing system (WBS). The Board of Commissioners views that the WBS is an excellent mechanism to prevent fraud at SulutGo Bank.

The Board of Commissioners through the Audit Committee actively monitors the implementation of the WBS at SulutGo Bank. The Audit Committee periodically coordinates with the Internal Audit Unit to monitor the implementation of the WBS.

However, the Board of Commissioners asked the Board of Directors to improve socialization regarding the existence of the WBS and the mechanism to all employees and stakeholders of Bank SulutGo. Because, until now, the number of reports that have been entered through the WBS mechanism is still very minimal. PERFORMANCE EVALUATION OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee and Risk Monitoring Committee in carrying out their duties and responsibilities. Throughout 2018, the Board of Commissioners considered that the committees had worked effectively and contributed as well as recommendations that supported the Board of Commissioners to provide direction to the Directors. The summary of the Committee's performance is as follows:




1. Komite Audit Komite Audit secara berkala telah melakukan pertemuan dengan Satuan Pengawas Internal untuk membahas rencana, realisasi dan temuan audit. Hasil pertemuan tersebut secara berkala dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai bagian dari mekanisme pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris. Komite Audit juga melakukan pertemuan secara berkala dengan Direksi untuk menegaskan kepada Direksi pentingnya penerapan perencanaan dan penerapan strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan.

2. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko secara rutin melakukan pengawasan dari laporan yang disajikan oleh manajemen, khususnya yang terkait dengan exposure risiko yang dihadapi oleh Bank SulutGo. Sebagai bagian dari pengawasan tersebut, Komite Pemantau Risiko juga mengadakan pertemuan dengan Divisi terkait dan melakukan pemantauan secara langsung di lapangan.Salah satu perhatian utama Komite Pemantau Risiko adalah risiko kredit yang cenderung meningkat di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya baik.

3. Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan penilaian terhadap kesesuaian organisasi Bank dengan tantangan yang akan dihadapi ke depan. Komite Nominasi dan Remunerasi juga telah melakukan penjaringan dan seleksi terhadap calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan kepada RUPS.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2018, komposisi Dewan Komisaris Bank SulutGo mengalami perubahan dengan adanya surat tanggal 31 Juli 2018 Perihal Permohonan Pengunduran Diri Sdr. Rustam HS Akili sebagai Komisaris Bank SulutGo. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Bank SulutGo Pasal 15 ayat (8) dan ayat (9) terhitung sejak tanggal 30 Agustus 2018 jabatan Sdr. Rustam HS Akili telah berakhir sesuai dengan Surat Dewan Komisaris No.082/DKBSG/VIII/2018 tanggal 27 Agustus 2018 Perihal Pemberitahuan Berakhirnya Jabatan Anggota Dewan Komisaris.

1. Audit Committee The Audit Committee has regularly met with the Internal Audit Unit to discuss plans, realization and audit findings. The results of the meeting are regularly reported to the Board of Commissioners as part of the oversight mechanism carried out by the Board of Commissioners. The Audit Committee also conducts regular meetings with the Directors to confirm to the Board of Directors the importance of implementing business development strategies and planning in accordance with the principles of Corporate Governance.

2. Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee routinely supervises reports presented by management, especially those related to the risk exposure faced by SulutGo Bank. As part of the supervision, the Risk Monitoring Committee also held meetings with the relevant Divisions and conducted direct monitoring in the field.

One of the main concerns of the Risk Monitoring Committee is credit risk which tends to increase amid economic conditions that are still not fully good.

3. Nomination and Remuneration Committee The Nomination and Remuneration Committee has assessed the suitability of the Bank's organization with the challenges that will be faced in the future. The Nomination and Remuneration Committee has also conducted screening and selection of candidates for the Board of Commissioners and Directors to be submitted to the GMS.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn 2018, the composition of the Board of Commissioners of Bank SulutGo has changed with the letter dated 31 July 2018 concerning the Application for Resignation of Mr. Rustam HS Akili as Commissioner of Bank SulutGo. Based on the provisions of the Articles of Association of Bank SulutGo Article 15 paragraph (8) and paragraph (9) as of August 30, 2018 your position is Rustam HS Akili has ended in accordance with the Letter of the Board of Commissioners No.082 / DKBSG / VIII / 2018 dated 27 August 2018 concerning Notification of the End of Position of Members of the Board of Commissioners.




Manado, April 2019

Sanny J. ParengkuanKomisaris Utama

President Commissioner

Komposisi Dewan Komisaris Bank SulutGo pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Sanny J. Parengkuan Komisaris UtamaMax R.M Kembuan KomisarisFrederik G. Worang Komisaris IndependenPeggy A. Mekel Komisaris Independen

Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan dedikasi yang diberikan Sdr. Rustam HS Akili selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Bank SulutGo. PENUTUPAtas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Direksi dan seluruh karyawan Perseroan atas kerja keras, komitmen dan dedikasinya sehingga Perseroan dapat meraih kinerja yang positif di tahun 2018. Kami juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pemangku kepentingan, atas dukungannya selama ini.

Demikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha Bank di tahun 2018. Dewan Komisaris selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan peran pengawasan dan memberikan arahan yang konstruktif kepada Direksi agar pertumbuhan kinerja dapat tercapai.

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Komisaris mengajak seluruh jajaran Bank SulutGo untuk terus memberikan kemampuan terbaiknya dan menjadikan prinsip GCG sebagai landasan dalam operasional Bank, agar Bank SulutGo dapat mewujudkan visi dan misi-nya dan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

The composition of the Board of Commissioners of SulutGo Bank as at 31 December 2018 is as follows:Sanny J. Parengkuan President CommissionerMax R.M Kembuan CommissionerFrederik G. Worang Independent CommissionerPeggy A. Mekel Independent Commissioner

We thank you for the contribution and dedication given by you. Rustam HS Akili while serving as a member of the Board of Commissioners of Bank SulutGo. CLOSEROn behalf of the Board of Commissioners, we express our deepest gratitude and appreciation to the entire Board of Directors and all employees of the Company for their hard work, commitment and dedication so that the Company can achieve positive performance in 2018. We also express our unlimited thanks to all stakeholders, for their support so far.

This is the report on the supervisory duties of the Board of Commissioners on the performance and implementation of the Bank's business in 2018. The Board of Commissioners is always committed to continuously increasing its supervisory role and providing constructive direction to the Board of Directors so that performance growth can be achieved.

By commending and thanking God Almighty, the Board of Commissioners invites all levels of Bank SulutGo to continue to give their best capabilities and make GCG principles the cornerstone of the Bank's operations, so that Bank SulutGo can realize its vision and mission and achieve sustainable business growth.




Laporan DireksiBoard of Directors Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo dapat melalui tahun 2018 yang penuh tantangan dengan capaian kinerja yang positif. Bersama ini kami sampaikan laporan pengelolaan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 beserta laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material.

Dear Shareholders and Stakeholders,

Praise and thank you, we offer the presence of God Almighty who has bestowed His blessings and blessings on us all so that the Bank of North Sulawesi Gorontalo Regional Development can go through a challenging 2018 with positive performance achievements. Herewith we submit the Bank's management report for the financial year ended 31 December 2018 along with the financial statements audited by the Public Accounting Office Hadori Sugiarto Adi & Rekan with fair opinion in all material matters.

Jeffry A.M. DendengDirektur UtamaPresident Director




KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN Sebagai bagian dari ekosistem perekonomian dunia, kondisi ekonomi Indonesia tahun 2018 tidak dapat lepas dari perekonomian global yang pada tahun 2018 diwarnai ketidakpastian. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta kenaikkan tingkat suku bunga The Fed telah mengubah optimisme para pelaku ekonomi dunia di tahun 2018. Hal tersebut sangat mempengaruhi arus perdagangan dan investasi dunia.

Tahun 2018 memang penuh tantangan bagi pemerintah. Di tengah upaya percepatan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan, justru banyak kendala yang dihadapi. Sebagai salah satu dampak dari perang dagang, Neraca

ECONOMIC AND BANKING INDUSTRY CONDITIONS As part of the ecosystem of the world economy, Indonesia's economic conditions in 2018 cannot be separated from the global economy which in 2018 is characterized by uncertainty. The trade war between the United States and China and the increase in the Fed's interest rates have changed the optimism of the world's economic actors in 2018. This has greatly influenced the flow of world trade and investment.

2018 is indeed challenging for the government. In the midst of efforts to accelerate economic growth, many obstacles have been faced. As one of the effects of the trade war, the Indonesian Trade Balance in 2018 has a deficit of US $ 8.57




Perdagangan Indonesia tahun 2018 mengalami defisit sebesar 8,57 miliar Dolar AS, karena laju pertumbuhan impor lebih besar dibandingkan pertumbuhan ekspor. Selain itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS juga mengalami pelemahan dan sempat menyentuh titik terendah Rp15.450/Dolar AS.

Kendati demikian, Indonesia dengan fundamental ekonomi yang cukup kuat masih dapat membukukan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tahun 2018, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,17%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Kendati pencapaian tersebut lebih rendah dibandingkan target pemerintah yaitu sebesar 5,40%, namun setidaknya Indonesia mampu mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi yang positif dalam empat tahun terakhir.

Ekonomi di Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo tumbuh lebih baik dibandingkan ekonomi nasional, kendati dibandingkan tahun sebelumnya mengalami perlambatan. Ekonomi Sulut tumbuh 6,01% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,31%. Struktur perekonomian Sulut menurut lapangan usaha tahun 2018 masih tetap didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (20,95%); Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,15%) dan Konstruksi (11,78%).

Ekonomi Gorontalo tahun 2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan Sulut, yaitu sebesar 6,51%. Namun demikian, pertumbuhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,73%. Struktur PDRB Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yakni: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (38,66%), Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,83%) serta Konstruksi (11,12%).

Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi, industri perbankan masih dapat menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kredit perbankan nasional yang terealisasi sebesar 12,05%. Namun demikian, pertumbuhan kredit tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang pada tahun 2018 hanya tumbuh 6,45% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Aset perbankan nasional tahun 2018 tumbuh 9,22% dibandingkan tahun sebelumnya.

billion, because the pace of import growth is greater than the growth of exports. In addition, the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar also weakened and had touched a low of IDR15,450 / US Dollar.

Nevertheless, Indonesia with strong economic fundamentals can still record positive economic growth. In 2018, the Indonesian economy experienced a growth of 5.17%, higher than the previous year at 5.07%. Although this achievement is lower than the government's target of 5.40%, at least Indonesia has been able to maintain a positive trend in economic growth in the past four years.

The economy in North Sulawesi (North Sulawesi) and Gorontalo grew better than the national economy, despite a slowdown compared to the previous year. North Sulawesi's economy grew 6.01% lower than the previous year's growth of 6.31%. The economic structure of North Sulawesi according to the business field in 2018 is still dominated by 3 (three) main business fields, namely: Agriculture, Forestry, and Fisheries (20.95%); Large and Retail Trade, Car and Motorcycle Repair (12.15%) and Construction (11.78%).

The Gorontalo economy in 2018 grows higher than North Sulawesi, which is 6.51%. However, this growth was still lower than the previous year's growth of 6.73%. Gorontalo's GRDP structure according to the business field at current prices in 2018 is still dominated by three main business fields, namely: Agriculture, Forestry and Fisheries (38.66%), Large-Scale Retail and Car-Motorcycle Repairs (11.83%). ) and Construction (11.12%).

In the midst of uncertain economic conditions, the banking industry can still carry out its intermediation function well. This can be seen from the growth of national banking credit which was realized at 12.05%. However, the credit growth was not balanced with the growth of Third Party Funds (TPF) which in 2018 only grew 6.45% compared to the previous year. While the national banking assets in 2018 grew 9.22% compared to the previous year.




Pertumbuhan kinerja Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI) tahun 2018 cenderung lebih lambat dibandingkan rata-rata pertumbuhan perbankan nasional. Pertumbuhan kredit BPD SI hanya sebesar 8,32% dengan pertumbuhan DPK sebesar 6,25%, sedangkan Aset BPD SI meningkat 8,46% dibandingkan tahun sebelumnya. INISIATIF STRATEGISTahun 2018, Bank SulutGo masih berada dalam fase pertama dalam roadmap transformasi BSG yang telah dimulai sejak tahun lalu. Fase ini merupakan fase dasar dimana Bank mempersiapkan landasan untuk mencapai posisi market leadership di tahun 2022.

Tahun 2018, strategi yang dijalankan Bank diselaraskan dengan roadmap transformasi BSG, dimana pada fase ini Bank fokus pada penguatan proses pendukung, seperti GCG, Risk Management & Compliance, peningkatan kualitas SDM, penguatan budaya perusahaan dan pengembangan sistem informasi yang handal.

Dalam hal pengembangan bisnis, tahun 2018 Bank SulutGo terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi kredit produktif terhadap total kredit yang diberikan Bank dengan membidik sektor-sektor yang dinilai memiliki potensi yang besar, seperti sektor konstruksi, pertanian dan perdagangan. Selain itu, tahun 2018, Bank juga mulai mengembangkan kredit untuk membiayai program Pemerintah Daerah.

Inisiatif strategis lain yang dijalankan Bank tahun 2018 adalah memantapkan visi menjadi “bank penyedia transactional banking pilihan” masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan menyediakan layanan cash management system. Bank SulutGo berupaya optimal menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik.

Sejalan dengan hal itu, tahun 2018 Bank juga melakukan pengembangan organisasi dan teknologi sistem informasi dan strategi mengantisipasi perubahan kondisi eksternal. Pengembangan organisasi didesain untuk mendukung kebijakan Bank dalam rangka peningkatan dana murah, kredit produktif dan kualitas layanan. Untuk memperkuat kebijakan tersebut, akan dilaksanakan workload analysis dan perencanaan SDM yang matang.

The growth of the performance of the Indonesian Regional Development Bank (BPD SI) in 2018 tends to be slower than the growth rate of national banks. BPD SI's credit growth is only 8.32% with TPF growth of 6.25%, while the BPD SI assets have increased 8.46% compared to the previous year.

STRATEGIC INITIATIVEIn 2018, Bank SulutGo is still in the first phase of the BSG transformation roadmap which began last year. This phase is the basic phase where the Bank prepares the foundation for achieving market leadership position in 2022.

In 2018, the Bank's strategy was aligned with the BSG transformation roadmap, where at this phase the Bank focused on strengthening supporting processes, such as GCG, Risk Management & Compliance, improving the quality of human resources, strengthening corporate culture and developing reliable information systems.

In terms of business development, in 2018 Bank SulutGo continues to strive to increase productive credit contributions to the total loans provided by the Bank by targeting sectors that are considered to have great potential, such as the construction, agriculture and trade sectors. In addition, in 2018, the Bank also began to develop credit to finance regional government programs.

Another strategic initiative implemented by the Bank in 2018 is strengthening the vision of becoming the "preferred transactional banking provider bank" of North Sulawesi and Gorontalo by providing cash management system services. Bank SulutGo strives to be an optimal partner of local government in financial management and public services.

In line with that, in 2018 the Bank also carried out organizational development and information system technology and strategies to anticipate changes in external conditions. Organizational development is designed to support Bank policies in order to increase low-cost funds, productive credit and service quality. To strengthen this policy, workload analysis and careful HR planning will be carried out.




Selanjutnya, teknologi sistem informasi diperkuat kapasitas dan ditingkatkan kualitasnya untuk mendukung visi layanan transactional banking yang optimal. Dengan berkembangnya size business, perusahaan harus mampu mengantisipasi perubahan kondisi eksternal dengan meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan rapat Asset & Liability Comitee (ALCO). Disamping itu, Direksi bersama Dewan Komisaris terus memantau serta mengantisipasi perubahan-perubahan eksternal seperti; kondisi ekonomi, situasi politik nasional dan lokal serta perkembangan teknologi melalui kajian-kajian sekaligus warning dari Komite Pemantau Risiko.

TANTANGAN YANG DIHADAPITahun 2018, Bank menghadapi tantangan yang tidak ringan. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulut dan Gorontalo membuat laju pertumbuhan kredit mengalami hambatan. Selain itu, minimnya pertambahan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Sulut dan Gorontalo juga menjadi salah satu kendala mengingat market share Bank di segmen ASN sudah relatif jenuh.

Dalam hal penghimpunan dana, Bank juga menghadapi tantangan berupa tingginya tingkat suku bunga, khususnya untuk produk deposito. Karena itu, Bank memperlambat penghimpunan dana, terlebih pertumbuhan kredit Bank juga melambat di tahun 2018.

Disamping itu, tahun 2018 Bank juga menghadapi kendala atas kepemilikan Surat Utang Negara (SUN) yang bersifat jangka panjang. Tahun 2018, kepemilikan SUN tersebut malah menjadi beban karena harganya yang tidak baik.

Tantangan terbesar yang dihadapi Bank tahun 2018 adalah perpindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Bolaang Mongondow ke Bank BUMN pada bulan April 2018. Hal ini berdampak pada hilangnya potensi penghimpunan dana dari wilayah tersebut sehingga menekan Loan Deposit Rasio (LDR) Bank. Selain itu, hal ini juga berdampak pada kredit pegawai negeri sipil (KPNS), serta menurunnya pendapatan bunga serta berpengaruh pada naiknya NPL (Non Performing Loans) dan mempengaruhi laba Bank tahun 2018.

Furthermore, information system technology is strengthened in capacity and improved in quality to support the optimal vision of transactional banking services. With the development of size business, companies must be able to anticipate changes in external conditions by increasing the intensity and quality of the implementation of the Asset & Liability Committee (ALCO) meeting. In addition, the Board of Directors and the Board of Commissioners continue to monitor and anticipate external changes such as; economic conditions, the situation of national and local politics and technological developments through studies and warnings from the Risk Monitoring Committee.

CHALLENGES FACED In 2018, the Bank faces a challenge that is not easy. The slowdown in economic growth in North Sulawesi and Gorontalo made the credit growth rate difficult. In addition, the lack of an increase in the number of State Civil Apparatus (ASN) in North Sulawesi and Gorontalo is also one of the obstacles given the Bank's market share in the ASN segment is relatively saturated.

In terms of raising funds, the Bank also faces challenges in the form of high interest rates, especially for deposit products. Therefore, the Bank slows down the collection of funds, especially as the Bank's credit growth also slows in 2018.

In addition, in 2018 the Bank also faces obstacles to long-term ownership of Government Securities (SUN). In 2018, the ownership of SUNs is actually a burden because the price is not good.

The biggest challenge faced by the Bank in 2018 is the transfer of the Regional General Cash Account (RKUD) of Bolaang Mongondow Regency to State-Owned Banks in April 2018. This has resulted in the loss of potential funds collection from the region, thus depressing the Bank's Loan Deposit Ratio (LDR). In addition, this also has an impact on civil servant credit (KPNS), as well as declining interest income and influencing the increase in NPL (Non Performing Loans) and affecting Bank profits in 2018.




Disamping tantangan dari eksternal, Bank juga menghadapi tantangan khususnya yang berkaitan dengan kapasitas Sumber Daya Manusia. Bank terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM dengan menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan. KINERJA BANK SULUTGODi tengah kondisi ekonomi yang cenderung melambat dan berbagai tantangan yang dihadapi tahun 2018, Bank SulutGo masih dapat membukukan kinerja yang cukup baik. Kredit yang diberikan Bank tahun 2018 tercatat sebesar Rp10.968.976 juta, meningkat 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10.792.402 juta. Pertumbuhan kredit tersebut salah satunya merupakan kontribusi dari kredit Pra Purnabakti. Segmen ini merupakan salah satu segmen yang menjadi fokus Bank SulutGo mengingat mulai jenisnya segmen ASN.

Dana pihak ketiga yang dihimpun Bank tahun 2018 adalah sebesar Rp10.790.358 juta, mengalami penurunan sebesar 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp11.329.363 juta. Kendati mengalami penurunan, namun Bank mencatat hasil yang cukup baik dengan pertumbuhan dana murah, khususnya dari produk tabungan yang pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan kinerja tersebut, tahun 2018 Bank membukukan laba bersih sebesar Rp246.015 juta, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp289.344 juta. Penurunan laba bersih tersebut utamanya disebabkan permasalahan di Kabupaten Bolaang Mongondow, dimana Bank kehilangan pendapatan bunga yang cukup besar dan harus membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) akibat kredit macet yang cukup besar.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bank telah bekerjasama dengan Bank BUMN yang saat ini mengelola RKUD Kabupaten Bolaang Mongondow untuk melakukan pemotongan atas gaji ASN yang menjadi debitur Bank SulutGo. Namun demikian, untuk sampai pada kesepakatan tersebut, Bank harus terlebih dahulu mengumpulkan Surat Kuasa dari setiap debitur untuk mengijinkan Bank melakukan pemotongan atas gaji untuk pembayaran cicilan kreditnya.

Aside from external challenges, the Bank also faces challenges especially those related to Human Resource capacity. The Bank continues to strive to improve the quality and capacity of human resources by organizing various education and training programs.

SULUTGO BANK PERFORMANCE In the midst of economic conditions that tend to slow down and the various challenges faced in 2018, Bank SulutGo can still record a fairly good performance. Loans granted by the Bank in 2018 were recorded at IDR10,968,976 million, an increase of 1.6% compared to the previous year of IDR10,792,402 million. One of the credit growth is the contribution of the Pra Purnabakti credit. This segment is one of the segments that is the focus of Bank SulutGo considering the start of the ASN segment.

Third party funds collected by the Bank in 2018 amounted to IDR10,790,358 million, a decrease of 4.8% compared to the previous year amounting to IDR11,329,363 million. Despite the decline, the Bank recorded quite good results with the growth of low-cost funds, especially from savings products which in 2018 increased by 1.6% compared to the previous year.

With this performance, in 2018 the Bank posted a net profit of IDR246,015 million, lower than the previous year of IDR.289,344 million. The decrease in net profit was mainly due to problems in Bolaang Mongondow Regency, where the Bank lost a substantial interest income and had to form a Allowance for Impairment Losses (CKPN) due to considerable non-performing loans.

To overcome this, the Bank has collaborated with a State-Owned Bank that currently manages Bolaang Mongondow District RKUD to deduct the ASN salary which is a debtor of SulutGo Bank. However, to arrive at the agreement, the Bank must first collect the Power of Attorney from each debtor to allow the Bank to deduct the salary for the payment of its credit installments.




Tahun 2018 Bank masih dapat membukukan pertumbuhan aset sebesar 2,5% menjadi Rp14.429.287 juta dari tahun sebelumnya Rp14.075.392 juta. Hal ini menandakan bahwa Bank SulutGo memiliki fundamental yang cukup kuat untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Terlepas dari kinerja keuangan tersebut, tahun 2018 Bank SulutGo berhasil meluncurkan produk-produk digital, khususnya untuk mendukung kinerja pemerintah daerah, antara lain melalui layanan PBB Online, dan Kas Daerah Online. Tahun 2018, Bank SulutGo juga telah meresmikan BSG Excellence Center yang akan menjadi pusat pelatihan dan pendidikan pegawai Bank SulutGo. PROSPEK USAHA BANK SULUTGOPertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 diproyeksikan masih relatif sama dengan tahun 2018. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional akan berada pada kisaran 5,1%-5,5% dengan tingkat inflasi sebesar 4%. Pelemahan kurs rupiah juga diprediksi masih akan berlanjut sebagai dampak dari perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. Ekonomi Sulut dan Gorontalo juga diprediksi masih akan tumbuh positif di tahun 2019.

Di tengah kondisi tersebut, pembiayaan perbankan diprediksikan akan tumbuh secara moderat pada kisaran 11,0%-13,0% sedangkan DPK akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada kisaran 6,0%-8,0%. Memasuki tahun 2019, Bank SulutGo mengusung optimisme yang tinggi. Manajemen dan seluruh pegawai Bank bertekad untuk mengembalikan kinerja Bank ke track yang seharusnya. Proses penyelesaian permasalahan yang menyangkut ASN Kabupaten Bolaang Mongondow semain menunjukan titik terang.

Dalam hal penyaluran kredit, tahun 2019, Bank akan meningkatkan kinerja kredit produktif, khususnya kredit pembiayaan pemerintah daerah. Bank akan melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah untuk membiayai program-program yang dijalankan. Masih untuk kredity produktif, tahun 2019 Bank akan fokus pada sektor usaha yang menjanjikan, seperti konstruksi, pertanian dan pariwisata.

In 2018 the Bank was still able to record asset growth of 2.5% to IDR14,429,287 million from the previous year of IDR14,075,392 million. This indicates that Bank SulutGo has a fundamental that is strong enough to continue to grow in the coming years.

Regardless of the financial performance, in 2018 Bank SulutGo successfully launched digital products, specifically to support the performance of local governments, including through PBB Online services, and Regional Cash Online. In 2018, Bank SulutGo has also inaugurated the BSG Excellence Center which will become the training and education center for SulutGo Bank employees.

SULUTGO BANK BUSINESS PROSPECTS Indonesia's economic growth in 2019 is projected to be relatively the same as 2018. Bank Indonesia projects that national economic growth will be in the range of 5.1% -5.5% with an inflation rate of 4%. The weakening of the rupiah exchange rate is also predicted to continue as a result of the US and Chinese trade wars. The economy of North Sulawesi and Gorontalo is also predicted to continue to grow positively in 2019.

In the midst of these conditions, bank financing is predicted to grow moderately in the range of 11.0% -13.0% while deposits will experience a slowdown in growth in the range of 6.0% -8.0%. Entering 2019, SulutGo Bank carries high optimism. Management and all Bank employees are determined to restore the Bank's performance to its intended track. The problem solving process that concerns the ASN of Bolaang Mongondow Regency is to show a bright spot.

In the case of lending, in 2019, the Bank will increase the performance of productive loans, especially regional government financing loans. The bank will approach the local government to finance the programs implemented. Still for productive credibility, in 2019 the Bank will focus on promising business sectors, such as construction, agriculture and tourism.




Bank SulutGo juga telah mengajukan permohonan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sulut dan Gorontalo.

Selain itu, Bank juga akan mengembangkan produk-produk kredit konsumtif yang lebih beragam, salah satunya kredit wisata ibadah, yaitu kredit umroh dan kredit holy land. Bank juga akan meningkatkan penetrasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), khususnya KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Untuk penghimpunan dana, Bank akan fokus pada dana ritel yang lebih murah dengan menawarkan berbagai fitur yang menarik kepada nasabah. Sedangkan untuk dana institusi, Bank SulutGo akan fokus pada pengumpulan dana dengan saldo yang tidak terlalu besar, sehingga memiliki bargain yang cukup kuat dalam pemberlakukan suku bunga.

Pada Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019, Bank telah menetapkan target pertumbuhan aset sebesar 8,29%, DPK tumbuh 9,02%, Kredit 7,02% dan Laba bruto ditargetkan tumbuh 3,76%. Target tersebut terbilang cukup konservatif, mengingat hingga akhir semester pertama tahun 2019 Bank masih fokus pada penyelesaiannya persoalan yang timbul pada tahun 2018.

Sebagai alternatif pembiayaan, tahun 2019 Bank SulutGo berencana untuk menerbitkan Obligasi senilai Rp750 miliar. Penerbitan obligasi ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan Bank mengingat persaingan dalam menghimpun dana masyarakat semakin ketat. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIASumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan usaha Bank. Karena itu, Bank SulutGo memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengelolaan dan pengembangan kompetensi SDM.

Tahun 2018, pengelolaan SDM masih tetap menjadi fokus utama Perseroan. Program pelatihan dan pendidikan pegawai terus ditingkatkan kualitasnya. Tahun 2018, strategi pengembangan SDM diarahkan pada capability development di seluruh lini

SulutGo Bank has also submitted an application for distribution of People's Business Credit (KUR). This is intended to encourage the growth of the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) sector in the North Sulawesi and Gorontalo regions.

In addition, the Bank will also develop more diverse consumer credit products, one of which is religious tourism credit, namely credit for umrah and holy land credit. The bank will also increase the penetration of Home Ownership Loans (KPR), specifically FLPP Mortgages (Housing Financing Liquidity Facilities). For fund raising, the Bank will focus on cheaper retail funds by offering various attractive features to customers. As for institutional funds, SulutGo Bank will focus on raising funds with a balance that is not too large, so that it has a strong bargain in the application of interest rates.

In the 2019 Bank Business Plan (RBB), the Bank has set an asset growth target of 8.29%, Deposits grew 9.02%, Loans 7.02% and gross profit is targeted to grow 3.76%. The target is fairly conservative, considering that until the end of the first semester of 2019 the Bank is still focused on resolving issues that arise in 2018.

As an alternative financing, in 2019 Bank SulutGo plans to issue IDR750 billion in bonds. The issuance of this bond is one of the steps taken by the Bank, considering that competition in raising public funds is getting tougher.

HUMAN RESOURCE MANAGEMENTHuman Resources (HR) is a factor that greatly determines the success of the Bank's business. Therefore, Bank SulutGo gives great attention to the management and development of HR competencies.

In 2018, HR management remains the Company's main focus. Employee training and education programs continue to be improved in quality. In 2018, the HR development strategy is directed towards capability development across




organisasi. Fokus utamanya adalah pengembangan desain karir dan employee development berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing pegawai sesuai Roadmap Human Capital Management.

Sebagai salah satu bagian dari program peningkatan kualitas SDM, tahun 2018 Bank telah meresmikan BSG Excellence Center yang akan menjadi pusat pelatihan dan pendidikan pegawai Bank SulutGo. Bank tengah menyusun kurikulum yang akan dijalankan di tahun-tahun mendatang untuk menghasilkan SDM yang handal di industri perbankan.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIMasifnya perkembangan Teknologi Informasi (TI) menjadi tantangan tersendiri bagi industri perbankan, tak terkecuali bagi Bank SulutGo. Perseroan dituntut untuk bergerak dinamis dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Divisi Teknologi Informasi telah berhasil mengembangkan produk-produk digital yang dikemas dalam produk BSGdigital. Produk ini selain dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah juga akan menjadi sumber fee based income bagi Bank. Selain itu, Divisi TI juga terus mengembangkan produk berbasis digital yang telah diluncurkan pada tahun sebelumnyam seperti BSGtouch, BSGbilling, BSGkasda dan BSGtax.

Selain melakukan pengembangan produk digital, Bank SulutGo juga telah melakukan penyempurnaan terhadap core banking systemnya. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran transaksi oleh nasabah. PENERAPAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAANBank SulutGo telah menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam melaksanakan setiap aktivitas usahanya. Bank selalu mengacu kepada 3 (tiga) aspek Tata Kelola yaitu Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome. Ketiga aspek Tata Kelola tersebut menjadi fokus sekaligus komitmen Bank dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi seluruh Pemangku Kepentingan

all organizational lines. The main focus is career design development and employee development based on the competencies possessed by each employee according to the Human Capital Management Roadmap.

As one part of the HR quality improvement program, in 2018 the Bank has inaugurated the BSG Excellence Center which will become a training and education center for SulutGo Bank employees. The bank is currently developing a curriculum that will be implemented in the coming years to produce reliable human resources in the banking industry. INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT The massive development of Information Technology (IT) has become a challenge for the banking industry, not least for SUlGo Bank. The company is required to move dynamically and quickly adjust to changes that occur.

The Information Technology Division has succeeded in developing digital products packaged in BSGdigital products. This product, besides being intended to provide convenience for customers, will also be a source of fee-based income for the Bank. In addition, the IT Division also continues to develop digital-based products that have been launched in previous years such as BSGtouch, BSGbilling, BSGkasda and BSGtax.

In addition to developing digital products, Bank SulutGo has also made improvements to its core banking system. This is intended to improve the security and smoothness of transactions by customers.

APPLYING THE PRINCIPLES OF CORPORATE GOVERNANCESulutGo Bank has implemented the principles of Good Corporate Governance (GCG) in carrying out each of its business activities. The Bank always refers to 3 (three) aspects of Governance, namely Governance Structure, Governance Process, and Governance Outcome. The three aspects of Governance are the focus as well as the Bank's commitment in realizing good corporate governance for all of the Bank's stakeholders. In line with the Bank's values of Integrity,




Bank. Selaras dengan nilai-nilai Bank yaitu Berintegritas, Standar Kerja Tinggi, Gotong Royong dan Orientasi Pelanggan, Bank berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi kinerja dan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan juga komunitas.

Pada tahun 2018, Bank SulutGo memasuki tahun kedua dalam tranformasi BSG dimana penguatan GCG menjadi salah satu fokus pada fase foundation ini. Komitmen Bank dalam menghadirkan layanan berkualitas dan inovatif kepada nasabah turut mendorong Bank SulutGo untuk mengembangkan dan meningkatkan implementasi GCG secara berkesinambungan. Bank SulutGo meyakini pertumbuhan kinerja yang baik dapat terus dipertahankan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan berbagai prospek Rencana Bisnis Bank dapat diraih, jika Bank dapat melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. Oleh karena itu, implementasi GCG bukan hanya sekadar kewajiban, namun, sudah merupakan suatu kebutuhan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan perusahaan kepada publik.

Pengembangan GCG yang selaras dengan best practices tidak hanya dapat memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, namun lebih dari itu, mendorong Bank untuk menciptakan nilai tambah secara maksimal.

Secara ringkas, dapat disampaikan pencapaian implementasi GCG Bank SulutGo pada tahun 2018 dari sisi kebijakan, terdapat pengkinian dan penyempurnaan sejumlah kebijakan serta prosedur kerja. Bank juga terus memperkuat organ GCG dan memastikan bahwa setiap organ tersebut telah menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya sebagaimana mestinya.

Tahun 2018, Bank juga telah melakukan penilaian sendiri (self assessment) sesuai ketentuan POJK No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating/RBBR), dimana Bank memperoleh peringkat komposit 3, yang berarti bahwa Bank telah dikelola dengan cukup baik.

High Work Standards, Mutual Cooperation and Customer Orientation, the Bank is committed to continuing to accelerate performance and increase added value for all stakeholders as well as the community.

In 2018, Bank SulutGo entered its second year in BSG transformation where strengthening of GCG became one of the focuses on this foundation phase. The Bank's commitment to delivering quality and innovative services to customers also encourages Bank SulutGo to develop and improve GCG implementation on an ongoing basis. Bank SulutGo believes that good performance growth can be maintained sustainably in the long term and various prospects of the Bank's Business Plan can be achieved, if the Bank can implement the principles of GCG consistently. Therefore, GCG implementation is not just an obligation, however, it is already a necessity to maintain transparency and accountability in managing the company to the public.

The development of GCG that is in line with best practices can not only provide adequate protection and fair treatment to all shareholders and other stakeholders, but more than that, encourage the Bank to create maximum added value.

In summary, the achievement of Bank SulutGo’s GCG implementation in 2018 can be conveyed from the policy side, there are updates and improvements in a number of work policies and procedures. The Bank also continues to strengthen the GCG organs and ensures that each of these organs has carried out its functions, duties and responsibilities properly.

In 2018, the Bank has also conducted a self-assessment according to the provisions of POJK No. 4 / POJK.03 / 2016 concerning Rating of Commercial Bank Soundness using a risk approach (Risk-Based Bank Rating / RBBR), where the Bank obtains a composite rating of 3, which means that the Bank has been managed fairly well.




PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSIDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh Komite di Bawah Direksi, yaitu Komite Manajemen Kepegawaian, Komite Manajemen Risiko, Komite ALCO, dan Komite Pengarah Teknologi Informasi.

Sepanjang tahun 2018, Direksi menilai Komite-Komite tersebut memberikan masukan yang sangat berharga bagi Direksi terkait bidang yang menjadi tanggung jawab Komite-Komite tersebut.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANBank SulutGo sangat menyadari bahwa keberadaan dan keberhasilan usahanya tidak bisa lepas dari peran masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bank meyakini bahwa bisnisnya akan berkelanjutan apabila memberikan perhatian yang seimbang kepada aspek keuntungan (profit), kemanusiaan (people), dan lingkungan (planet). Berlandaskan pada kesadaran tersebut, Bank menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Terlebih dengan status sebagai BUMD, Bank SulutGo merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap upaya peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat di wilayah Sulut dan Gorontalo.

Program dan kegiatan CSR Bank SulutGo berorientasi jangka panjang yaitu mewujudkan keberlanjutan perusahaan. Program kami tidak sekedar sebagai charity, namun mendukung program pembangunan berkelanjutan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Tanggung jawab sosial yang kami jalankan diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung upaya penyelesaian masalah bangsa seperti masalah ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan, penyelesaian masalah keamanan dan keselamatan maupun perbaikan kualitas kemanusiaan.

Dalam menjalankan program CSR, Bank SulutGo bersinergi dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang paling mengerti akan kondisi wilayahnya. Tahun 2018, penyaluran dana CSR Bank SulutGo mencapai Rp27.794 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,15%, dimana pada tahun 2017 penyaluran dana CSR Bank SulutGo mencapai Rp19.974 juta.

PERFORMANCE EVALUATION COMMITTEE Under the Board of Directors In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Directors is assisted by a Committee Under the Board of Directors, namely the Staffing Management Committee, the Risk Management Committee, the ALCO Committee, and the Information Technology Steering Committee.

Throughout 2018, the Board of Directors considered the Committees to provide very valuable input to the Board of Directors regarding the fields that are the responsibility of the Committees.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Bank SulutGo is very aware that the existence and success of its business cannot be separated from the role of the community and the surrounding environment. The Bank believes that its business will be sustainable if it provides balanced attention to aspects of profit (profit), humanity (people), and the environment (planet). Based on this awareness, the Bank runs a Corporate Social Responsibility (CSR) program. Especially with the status of a BUMD, Bank SulutGo feels a greater responsibility towards efforts to improve the socio-economic quality of the community in North Sulawesi and Gorontalo.

The program and CSR activities of Bank SulutGo are long-term oriented, namely to realize the sustainability of the company. Our program is not just a charity, but supports a sustainable development program that has the principle of meeting current needs without sacrificing the fulfillment of the needs of future generations. The social responsibility that we carry out is expected to contribute in supporting efforts to resolve national problems such as economic problems, poverty and inequality, resolving security and safety issues and improving the quality of humanity.

In carrying out its CSR program, Bank SulutGo synergizes with the Regional Government as the party that best understands the condition of its territory. In 2018, the distribution of Bank SulutGo CSR funds reached IDR27,794 million. Compared to the previous year, this number has increased by 39.15%, where in 2017 Bank SulutGo's CSR distribution reached IDR19,974 million.




PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Tahun 2018, komposisi Direksi Bank SulutGo tidak mengalami perubahan. Namun, sesuai dengan kebutuhan Bank, tahun 2018 dilakukan rotasi pejabat Direksi, antara Direktur Kepatuhan dan Direktur Pemasaran. Dengan rotasi tersebut, komposisi Direksi Bank SulutGo pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Jeffry A.M. Dendeng Direktur UtamaRevino M. Pepah Direktur UmumMachmud Turuis Direktur PemasaranWelan T. Palilingan Direktur OperasionalMeiky T. Taliwuna Direktur Kepatuhan

APRESIASITahun 2018 yang penuh tantangan telah berhasil dilalui Bank SulutGo dengan capaian kinerja yang cukup baik. Direksi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan, komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada jajaran tim manajemen dan seluruh pegawai yang telah bekerja keras di tengah tantangan yang terjadi di industri perbankan.

Direksi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Dewan Komisaris atas arahan yang diberikan kepada Kami yang sangat membantu dalam pencapaian kinerja Bank di tahun 2018.

Kami juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham, nasabah dan mitra kerja, atas kepercayaan dan kerjasama yang sudah terjalin dengan sangat baik. Bank SulutGo terus menjunjung komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh Pemangku Kepentingan.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS In 2018, the composition of the Board of Directors of Bank SulutGo has not changed. However, in accordance with the needs of the Bank, 2018 rotation of officials of the Directors is carried out, between the Compliance Director and the Marketing Director. With this rotation, the composition of the Directors of SulutGo Bank as of December 31, 2018 is as follows: Jeffry A.M. Dendeng President Director Revino M. Pepah General Affairs Director Machmud Turuis Marketing DirectorWelan T. Palilingan Operational DirectorMeiky T. Taliwuna Compliance Director

APPRECIATION The challenging year of 2018 has been successfully passed by Bank SulutGo with quite good performance. The Board of Directors gives the highest appreciation for the trust, commitment and cooperation of all stakeholders, especially to the ranks of the management team and all employees who have worked hard amid the challenges that occur in the banking industry.

The Board of Directors also expressed his gratitude to the Board of Commissioners for the direction given to us which was very helpful in achieving the Bank's performance in 2018.

We also give the highest appreciation to shareholders, customers and business partners, for the trust and cooperation that has been established very well. Bank SulutGo continues to uphold its commitment to give the best to all Stakeholders.

Manado, April 2019

Jeffry A.M. DendengDirektur UtamaPresident Director




Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank




Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank SulutGo

Statement of Members of Board of Commissioners on The Responsibility for The Annual Report 2018 of PT Bank SulutGo

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank SulutGo tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya:

We, the undersigned, state that all information in the Annual Report of PT Bank SulutGo for the year 2018 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report of the Company. This statement is hereby made in all truthfulness:



Frederik G. WorangKomisaris Independen

Independent Commissioner

Max R.M. KembuanKomisaris

Commissioner

Peggy A. MekelKomisaris Independen


Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Manado, April 2019




Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank SulutGoStatement of Members of Directors on The Responsibility for The Annual Report 2018 of PT Bank SulutGo

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank SulutGo tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya:

We, the undersigned, state that all information in the Annual Report of PT Bank SulutGo for the year 2018 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report of the Company. This statement is hereby made in all truthfulness:

Revino M. PepahDirektur Umum

General Affairs Director

Jeffry A.M. Dendeng Direktur Utama

President Director

Welan T. PalilinganDirektur OperasionalOperational Director

Meiky T. TaliwunaDirektur KepatuhanCompliance Director

Machmud TuruisDirektur PemasaranMarketing Director

DireksiBoard of Directors

Manado, April 2019




Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank



Profil PerusahaanCompany Profile

ProfilPerusahaan

03.Company Profile




ProfilPerusahaan

diver blue water scuba diving bunaken indonesia sea reef ocean




Identitas PerusahaanCompany Identity




Nama PerusahaanCompany Name PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO

Nama Panggilan PerusahaanCompany Nicknames Bank SulutGo

Tanggal PendirianDate of Establishment

03 Juni 196103 June 1961

Dasar Hukum PendirianLegal Basis for Establishement

Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961 oleh Raden HadiwidoDeed Number. 88 dated March 17, 1961 by Raden Hadiwido

Bidang UsahaBusiness Line

Jasa PerbankanBanking Service

Status PerusahaanCompany Status BUMD

Status BankBank Status BUKU II

Modal DasarAuthorized Capital Rp1.500.000.000.000

Modal Disetor PenuhFully Paid-up Capital Rp815.813.700.000

NPWP 01.148.694.1.821-000

Kepemilikan SahamOwnership of Share

• Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, • Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se- Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, • Koperasi Karyawan Bank SulutGo dan PT. Mega Corpora• Regional government of North Sulawesi and Gorontalo’s Province • Regency and Municipalities of North Sulawesi and Gorontalo’s Province • Cooperation with the staff of the Bank SulutGo and PT. Mega corpora

Jumlah KaryawanNumber of Employees 1.910 pegawai / employees

Jaringan KantorOffice Network

1 Kantor Pusat / Headquarters1 Kantor Cabang Utama / Main Branch Office25 Kantor Cabang / Branch Offices 25 Kantor Cabang Pembantu / Sub-branch offices 62 Kantor Kas / Cash Offices 21 Payment Point / Payment Points 15 Kas Mobil Keliling / Mobile Car Machines224 ATM & CDM / ATMs & CDMs

Alamat Kantor PusatHead Office Address

Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111Telp/Phone. (0431) 861759, 861761Fax. (0431) 854522

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Maria Jeane d’Arc Rogi

Contact Center 1500659

Website www.banksulutgo.co.id

Email [email protected]

Twitter @BankSulutGo

Facebook Bank SulutGo




Riwayat Singkat Bank SulutGoBrief History of Bank SulutGo

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (selanjutnya disebut “Bank SulutGo” atau “Bank” atau “Perseroan”) didirikan dengan nama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah berdasarkan Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961 oleh Raden Hadiwido, notaris pengganti dari Raden Kadiman, Notaris di Jakarta yang diperbaiki dengan Akte Perubahan Anggaran Dasar No. 22 tanggal 4 Agustus 1961 oleh Raden Kadiman Notaris di Jakarta dan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 46 tanggal 10 Oktober 1961 oleh Raden Hadiwido pengganti dari Raden Kadiman, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan penetapan No. J.A.5/109/6 tanggal 13 Oktober 1961.

Setelah melalui beberapa kali perubahan nama dan status badan hukum, pada tahun 2016, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Mei 2016

The development of PT Bank Gorontalo in North Sulawesi (' Bank SulutGo ' or ' Bank ' or ' Company ') was established by the name of the regional development banks of North Sulawesi Tengah, based on the date of Notarial Deed No 88, dated 17 March 1961, submitted by Raden Hadiwido, a notary Replacement of Raden Kadiman, notary Jakarta, which is approved as a certificate of amendment of the Statutes No 22 on 4 August 1961, by Raden Kadiman Notary in Jakarta and the main budget change in deed No. 46 dated 10 October 1961 by Raden Hadiwido replacement In Jakarta the notary who has received approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with the designation no J.A. 5/109/6 dated October 13, 1961.

After the change of several names and time, the legal entity status is 2016, which is based on the results of the general meeting of shareholders, which is an extraordinary 2016 on 8




dan telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-0935695.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 23 Mei 2016 dan Keputusan Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 17/KDK.03/2016 tanggal 23 September 2016 maka PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (PT Bank Sulut) berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo). Sejalan dengan perubahan nama tersebut, Pemegang Saham Bank SulutGo melakukan peningkatan modal dasar dari Rp1 triliun menjadi Rp1,5 triliun dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-0943848.AH.01.02.2016 tanggal 13 Oktober 2016 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 13 Oktober 2016 dengan nomor AHU-3565496.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 13 Oktober 2016.

Dengan mengusung visi “Menjadi bank inovatif, berdaya saing tinggi dan berorientasi pada kepuasan nasabah”, Bank SulutGo berupaya untuk menjadi bank pilihan bagi masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo. Untuk mewujudkan visi tersebut, Bank SulutGo menghadirkan produk-produk dan layanan yang inovatif sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Tahun 2017 Bank SulutGo mencanangkan program BSGdigital sebagai pilar bisnis baru bank. Bank SulutGo meyakini bahwa saat ini layanan perbankan tidak dapat dipisahkan perkembangan teknologi. Karena itu, pengembangan usaha Bank SulutGo diarahkan menuju digital banking dengan tetap menjadikan kepuasan nasabah sebagai faktor yang paling penting.

Tahun 2018, Bank SulutGo melanjutkan transformasi digital dengan meluncurkan produk dan layanan yang berbasis digital seperti BSGkasda v2, BSGsamsat Wilayah Gorontalo, USS Banking dan Pinjaman Diskonto . Dengan berbagai produk dan la yanan unggulan tersebut, Bank SulutGo semakin dengan menjadi bank pilihan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo sesuai dengan tagline “Torang Pe Bank”.

May and confirmed by the decision of the Minister of Justice and the rights of the Republic of Indonesia. AHU-0935695. AH.01.02 2016 dated May 23, 2016 and Financial Services Council Decision No 17/KDK. 03/2016 dated 23 September 2016 then PT Bank Regional Development North Sulawesi (PT Bank Sulut) transformed to PT Bank Regional development in North Sulawesi Gorontalo (Bank SulutGo). In line with the change in name, the Bank's shareholder has RP1 trillion's capital to improve RP1, 5 trillion and has been approved by the Minister of Justice and human rights of Republic Indonesia, No. AHU-0943848. AH.01.02.2016 dated October 13, 2016 and has been announced on the state gazette of RI 13 October 2016 No.AHU-3565496.AH.01.11.2016 dated October 13, 2016.

Having a vision of "be innovative, powerful banks with high competitiveness and customer satisfaction oriented", SulutGo strives to become a choice Bank in North Sulawesi and Gorontalo people. In understanding this vision, the Bank SulutGo presents innovative products and services according to customer's needs.

Year 2017 Bank SulutGo proclaim program BSGdigital as new business’s foundation. Bank SulutGo believes that the current banking services not yet separated from technological developments. Therefore, Bank SulutGo’s business development is focused on achieving the satisfaction of digital banking clients, which is the most important factor.

In 2018, the Bank of SulutGo continued its digital transformation with start-up products and services such as digital-based BSGKasda v2, BSGSamsat Gorontalo area banking and loan Diskonto. Along with various products and flagship, SulutGo Bank in the bank is a growing choice of society in North Sulawesi and Gorontalo, according to the backline "Torang PE Bank".




Bank SulutGo terus berkembang dari waktu ke waktu. Pada akhir tahun 2018, total aset Bank SulutGO mencapai Rp14.429 miliar dengan jaringan usaha Bank SulutGo yang tersebar di berbagai wilayah dengan rincian 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Cabang Utama, 25 Kantor Cabang, 25 Kantor Cabang Pembantu, 62 Kantor Kas, 21 Payment Point, 15 Kas Mobil Keliling dan 224 ATM & CDM.

KRONOLOGIS PERUBAHAN NAMA BANK

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara TengahBank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi UtaraRegional development Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan GorontaloRegional development banks in Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo

Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961Deed No 88 dated March 17, 1961

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara No. 1 tahun 1999Applicable Local regional level I North Sulawesi No 1 year 1999

• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Mei 2016

• Extraordinary General meeting of Shareholders dated 8 May 2016

• Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republilk Indonesia dengan No. AHU-0935695.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 23 Mei 2015

• Judgment of the Minister of Justice and the Human Rights Tribunal of Indonesian Republic No. AHU-0935695. AH.01.02.2015 dated May 23, 2015

• Keputusan Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 17/KDK.03/2015 tanggal 23 September 2015

• Decision of the Commissioner for Financial Services Agency No 17/KDK 03/2015 Date 23 September 2015

Bank SulutGo continue to evolve over time. At the end of 2018, Bank SulutGo’s total assets IDR14.429 billion business networks scattered across different fields with details 1 head office, 1 Main Branch Office, 25 branches, 25 subbranch offices, 62 Cash Offices, 21 payment points, 15 Mobile Cash Car and 224 ATMs & CDMs.

CHRONOLOGICAL CHANGE IN THE NAME OF THE BANK




Logo Bank SulutGoLogo of Bank SulutGo

• Empat helai daun menggambarkan 4 etnis Sulawesi Utara yaitu BOHUSAMI (Bolaang Mongondow, Hulonthalo, Sangihe dan Minahasa).

• Lambaian daun kelapa mencerminkan gerak langkah maju / dinamika kerja.

• Terdiri dari 2 Jenis Warna yaitu : – WARNA BIRU pada pelepah sampai sebagian helai

daun dan, – WARNA BIRU MUDA pada sebagian hingga ujung-

ujung helai daun, yang menggambarkan KESETIAAN dalam melayani dan KETENANGAN dalam memecahkan persoalan.

• Four leaves depict four ethnic of North Sulawesi namely BOHUSAMI (Bolaang Mongondow, Hulonthalo, Sangihe, and Minahasa).

• Waving palm leaves reflect the movement steps forward / work dynamics.

• Consists of 2 Type Colour namely: – BLUE on midrib until most of the leaves and,

– LIGHT BLUE in part to the ends of the leaves, which describes FIDELITY in serving and PEACE in solving problems




Bidang UsahaBusiness Line

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir, yang tertuang dalam Akta No. 220 tanggal 30 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Michiel Satiel Errol Pangemanan, SH, Notaris di Manado dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor AHU-50588.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Agustus 2008, pada pasal 3 menyebutkan maksud dan tujuan Perseroan adalah Berusaha Di Bidang Perbankan.

Bidang Usaha yang Dijalankan Pada Tahun Buku 2018 :

NO KEGIATAN USAHABusiness Activities

SUDAH DIJALANKAN

Operated

BELUM DIJALANKANNot Operated

Yet

1.

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertipikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan ituCollect public funds in the form of deposits , demand deposit, time deposit, deposit certificate, saving and/or other similar forms

2. Memberikan kreditDisburse Loans

3. Menerbitkan surat pengakuan hutangBonds Issues

4.

Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnyaPurchase, sell or guarantee at its own risk for the benefit at the behest of its customers• Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya

tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat dimaksudDebt and other securities whose validity period are not later than the custom in the trading of such letters

• Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintahState treasury paper and goverment guarantee letter

• Sertipikat Bank Indonesia (SBI)Bank Indonesia Certificates (SBI)

• ObligasiBonds

• Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahunOther securities instruments with maturities of up to 1 (one) year

5.Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabahCash transfer both for internal or customer’s interest

6.

Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainPlace funds, borrow funds from or lend funds to other Banks, either by mail, telecommunication facilities or by money order, checks or other means

According to the latest Articles of Association stipulated in Deed No. 220 dated June 30, 2008 drafted before Michiel Satiel Errol Pangemanan, SH, Notary in Manado and has ratified by Ministry of Law and Human Rights under Number AHU-50588.AH.01.02. of 2008 dated August 12, 2008, in Articles 3 declaring the Company’s purpose and objectives is to commence business in Banking Sector.

Line of business in fiscal year 2018 :





SUDAH DIJALANKAN

Operated


Yet

7.Menerima pembayaran dari tagihan atau surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketigaAccept bill payment or securities and calculate with or cross third parties

8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berhargaProvide place to deposit goods and securities

9.Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrakProvide deposit activities for interest of othe parties based on spesific contract

10.Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efekFunds placement from customer to other customer as securities that are not listed at stock exchange

11.

Membeli sebagian atau seluruh agunan baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitor tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang diberi tersebut wajib segera dicairkan secepatnyaPurchase a part or all the collateral either through auctions on the basis of voluntary submision by the owner of the collateral or by the power to sell outside the auction of the collateral owner in the event that the debtor fail to comply with its obligations to the company, provided that the collateral granted shall be immediately disbursed

12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanatPerform factoring, credit cards or trustee business

13.

Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan/atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenangCommece activity in foreign exchange and/or Foreign Exchange Bank by complying with provisions stipulated by the authority

14.

Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain di bidang keuangan antara lain sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan yang berwenangCapital investment in a Bank or other company in the field of finance, including leasing, venture capital, securities companies, insurance and clearing and settlement and clearing institutions by complying with provisions stipulated by the authority

15.

Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenangTemporary capital invenstment activities to overcome the consequences of credit failure or failure of financing based on sharia principles, provided that they must withdraw their participations by fulfilling the provisions stipulated by the authority

16.Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan tentang Dana PensiunAct as fondue rof pension funds according to provisions in Pension Funds Law





SUDAH DIJALANKAN

Operated


Yet

17.

Memberi bantuan teknis kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) di lingkungan Daerah Propinsi Sulawesi Utara dan Daerah Kebupaten/ Daerah Kota Seluruh Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo yang berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dalam rangka pengelolaan keuangan daerahProvide technical assistance to Regional Owned Enterprises (BUMN) withing the Provincial Region of North Sulawesi and District/ City Region of the Province of North Sulawesi and Province of Gorntalo with legal status of a limited liability company (PT) in the context of regional financial managements

18.

Melakukan kegiatan perbankan termasuk perbankan konvensional maupun perbankan berdasarkan prinsip syariah serta kegiatan usaha lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.Conduct banking activities including conventional banking as well as banking based on sharia principles and other business activities commonly conducted by t he Bank as long as it is not contrary to the prevailing laws and regulations

PRODUK DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUND PRODUCTS

TABUNGANSavings

SIMPEDA

Merupakan produk tabungan Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) seluruh Indonesia. Dengan persyaratan yang mudah dan memiliki banyak manfaat.A Savings product of Indonesian Regional Development Bank (BPD) with simple requiremetns and many benefits.

TABUNGAN BUNAKEN

Adalah tabungan khusus untuk nasabah perorangan dan non perorangan kelas menengah–atas. Batas minimal saldo adalah mengikuti batas minimal tabungan Simpeda. Apabila saldo < Rp 50.000.000 maka bunga tabungan mengikuti suku bunga tabungan Simpeda.A special saving for individual and Non-individual middle class and up customers. The minimum balance and interest areto follow the minimum limit and interest of Simpeda Savings when the saving balance is below IDR50.000.000

TABUNGANKU

TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.TabunganKu is individual savings with easy and simple requirement that isssued jointly by banks in Indonesia to grow savings culture and increase public welfare.

TABUNGAN BOHUSAMI

Tabungan Bohusami adalah Produk khusus bagi nasabah Perorangan kelas menengah kebawah dengan syarat mudah dan langsung mendapatkan hadiah pada pembukaan rekening awal. Tabungan Bohusami merupakan wujud apresiasi Bank SulutGo kepada masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo untuk lebih menarik minat menabung masyarakat.Tabungan Bohusami is a special product for individual customers middle class down with easy and simple and immediately get a prize on initial account opening. Savings Bohusami is a form of appreciation of Bank SulutGo to the citizen of North Sulawesi and Gorontalo to attract more savings people.

TABUNGAN PNS

Tabungan untuk Pegawai Negeri Sipil dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan oleh Bank SulutGo, dengan persyaratan mudah dan ringan serta bebas biaya administrasi.A Civil Servants saving with easy and simple requirements issued by Bank ulutGo, with easy and light requirements and free of administrative fee.





TABUNGAN SIMPEL (Simpanan Pelajar)

Adalah tabungan program Otoritas Jasa Keuangan untuk pelajar usia sekolah dari jenjang paud sampai menengah atas.Pembukaan rekening dapat dilakukan dengan mengadakan PKS antara Bank dengan sekolah maupun nasabah datang langsung ke bank.Diberikan fasilitas kartu ATM apabila saldo > Rp 100.000 dan bunga tabungan dengan tiering sebagai berikut :Rp 0 – 1.000.000 = 0% Rp 1.000.001 – 10.000.000 = 0.25% Rp 10.000.001 – 20.000.000 = 0.5%A Financial Services Authorization’s saving program for school students from PAUD to High Schools. Opening accounts can be done with an agreements between Bank and School or directly come to the Bank. An ATM card would be facilitated if the balance > IDR100.000 and the saving interest with tiering are as follows:IDR 0 – 1.000.000 = 0% IDR1.000.001 – 10.000.000 = 0.25% IDR10.000.001 – 20.000.000 = 0.5%

GiroCurrent Accounts

Giro Escrow Dapat digunakan sebagai jaminan tunai kredit dan penampungan dana.Karakteristik:• tidak mendapatkan jasa giro, • tidak ada adminsitrasi bulanan, • tidak ada administrasi rekening pasif,• tidak diberikan cek/BG.Giro escrow dapat dibuka atas nama perorangan maupun non perorangan dengan melakukan penyetoran secara tunai dan pemindahbukuan

Can be used as collateral for cash credit and fund collection. With characteristics:• do not get a checking service• no monthly administration,• no passive account administration,• Not given a check / BGEscrow current account can be open in the name of indvidual or non individual by having a cash deposits and book entry

Giro Perorangan Adalah rekening simpanan pada Bank dalam mata uang Rupiah atau Valuta Asing yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan Cek, Bilyet Giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan.Diberikan fasilitas kartu ATM dan SMS Banking untuk kemudahan bertransaksi nasabah sesuai dengan limit transaksi dan biaya administrasi yang telah ditetapkanis a deposit account with a Bank in Rupiah or Foreign Currency which can be withdrawn at any time by using Checks, Bilyet Giro, other payment order facilities or by transfer.ATM card and SMS Banking facilities are provided for the convenience of customer transactions in accordance with the set limits and administrative costs





DepositoDeposits

Deposito BerjangkaTime Deposit

• Produk dana yang bertujuan untuk menghimpun dana masyarakat dengan waktu simpanan yang berjangka yaitu 1,3,6 dan 12 bulan.Fund product that aims to collect public funds with time deposits maturity options within 1, 3, 6 and 12 months.

• Segmentasi produk ini adalah pemerintah, perusahaan dan perorangan.The product segmentation includes government, company and individual.

Deposito On Call • Produk dana yang betujuan menghimpun dana masyarakat dengan jangka waktu simpanan minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan. Fund product that aims to raise public funds with a minimum 7 days and a maximum 1 month deposit period.

• Segmentasi produk ini adalah pemerintah, perusahaan dan perorangan.the product segmentations includes the government, company and individual

PRODUK KREDITLending Products

KREDIT PRODUKTIFPRODUCTIVE LOANS

KMK BIASA

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk perorangan/badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha dengan pengembalian pokok dan bunga secara bulana (angsuran).Credit facilities intended for indivisuals/business entities hat carry out business activities to finance business working capital needs with monthly repayment of principal and interest (installments)Jangka Waktu/Time Period :36 s.d 60 Bulan/monthsSuku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

KMK REKENING KORAN BIASA

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk perorangan / Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha untuk membiaya kebutuhan modal kerja usaha dengan pengembalian kewajiban bunga secara bulanan dalam jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang (Revolving)Credit facilities intended for individuals / business entities that carry out business activities to finance business working capital requirements with a return on interest obligations on a monthly basis within a period of 1 year and can be extended (revolving) Jangka Waktu/Time Period :12 Bulan dan dapat diperpanjang12 months and can be extended (revolving)Suku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

KMK AGUNAN DEPOSITO

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk perorangan / Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha untuk membiaya kebutuhan modal kerja usaha dengan jaminan berupa deposito.Credit facilities intended for individuals / business entities that carry out business activities to finance business working capital requirements with collateral in the form of deposits Jangka Waktu/Time Period :12 bulan dan dapat diperpanjang (Revolving) ; 36 s/d 60 bulan (Non Revolving)12 months and can be extended (revolving); 36 s/d 60 months (Non Revolving)Suku Bunga/Interest rate :1% s.d 2% diatas suku bunga deposito/ above deposit rate





KMK - STAND BY LOAN KONTRAKTOR

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha Kontraktor. Dasar pemberian sesuai proyeksi kontrak yang akan dikerjakan selama 1 tahun namun pencairan berdasarkan kontrak pekerjaan.Credit facilities intended for business entities that carry out business activities of the Contractor. The basis for granting is according to the project projection that will be carried out for 1 year but disbursement based on the employment contractJangka Waktu/Time Period :12 Bulan dan dapat diperpanjang12 months and can be extended (revolving)Suku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

KMK REKENING KORAN KONTRAKTOR

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha Kontraktor. Dasar pemberian berdasarkan kontrak pekerjaan.Credit facilities intended for business entities that carry out business activities of the Contractor. The basis of the award is based on the employment contractJangka Waktu/Time Period :s/d 3 bulan setelah jangka waktu proyek selesaiUp to 3 months after the project period is completeSuku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

KI AGUNAN DEPOSITO

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk perorangan / Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha untuk membiaya kebutuhan investasi dengan jaminan berupa deposito.Credit facilities intended for individuals / business entities that carry out business activities to finance investment needs with collateral in the form of depositsJangka Waktu/Time Period :12 bulan s.d 120 bulan/ 12 months to 120 monthsSuku Bunga/Interest rate :1% s.d 2% diatas suku bunga deposito/ above deposit rate

KI BIASA

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk perorangan / Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha untuk membiaya kebutuhan investasi dengan pengembalian pokok dan bunga secara bulanan (Angsuran)Credit facilities intended for individuals / business entities that carry out business activities to finance investment needs with monthly repayments of principal and interest (installments)Jangka Waktu/Time Period :12 bulan s.d 120 bulan/12 months to 120 monthsSuku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

PINJAMAN DISKONTO KONTRAKTOR

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk Badan Usaha yang menjalankan kegiatan kontraktor dan memiliki fasilitas kredit stand by loan kontraktor. Credit facilities intended for business entities that carry out contractor activities and have credit facilities standing by loan contractorsJangka Waktu/Time Period :sampai dengan 12 bulan/ up to 12 monthsSuku Bunga/Interest rate :2,5% per bulan/ per month





KMK - PINJAMAN BERJANGKA

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha namun pencairan kredit dilakukan berdasarkan permohonan dan kebutuhan dari debitur.Credit facilities intended for business entities that carry out business activities but credit disbursements are made based on requests and needs of the debtorJangka Waktu/Time Period :sampai dengan 12 bulan dan dapat diperpanjangUp to 12 months and can be extendedSuku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

KREDIT USAHA MITRA SEJAHTERA (KUMS)

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk perorangan yang menjalankan kegiatan usaha dengan plafon kredit s/d 50 juta. Fasilitas kredit diasuransikan dan untuk plafon dibawah Rp. 25 juta tidak wajib memberikan agunan berupa fixed asset.Credit facilities intended for individuals who run business activities with a credit ceiling up to 50 million. The credit facility is insured and the ceiling is below Rp. 25 million is not required to provide collateral in the form of fixed assetsJangka Waktu/Time Period :12 bulan s.d 60 bulan/12 months to 60 monthsSuku Bunga/Interest rate :12% s.d 15% p.a

KREDIT MITRA PEGAWAI (KMP)

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk ASN (berlaku juga untuk suami/istri) yang menjalankan kegiatan usaha dengan plafon kredit s/d 500 juta. Fasilitas kredit diasuransikan dan tanpa agunan fixed asset.Credit facilities intended for ASN (also applies to husband / wife) who run business activities with a credit ceiling up to 500 million. Credit facilities are insured and without collateral for fixed assetsJangka Waktu/Time Period :12 bulan s.d 180 bulan/ 12 months to 180 monthsSuku Bunga/Interest rate :13% s.d 15% p.a

KREDIT DISKONTO

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk perorangan yang menjalankan kegiatan usaha baik pertanian, perkebunan, dan perikanan dengan sistem pembayaran bunga dibebankan diawal pencairan kredit. Credit facilities intended for individuals who carry out business activities both in agriculture, plantations, and fisheries with the interest payment system are charged at the beginning of credit disbursement.Jangka Waktu/Time Period :12 bulan s.d 36 bulan/ 12 months to 36 monthsSuku Bunga/Interest rate :13% s.d 15% p.a

KREDIT KONSUMTIF CONSUMPTIVE LOANS

Kredit Konsumtif Biasa (KK Biasa / KPNS)

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Calon ASN yang ada di Sulawesi Utara dan GorontaloCredit facilities that are intended for the State Civil Apparatus (ASN) and ASN Candidates in North Sulawesi and GorontaloJangka Waktu/Time Period :Maksimal 180 Bulan/ Maximal to 180 monthsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

KPR Bank SulutGo

Deskripsi/description :Fasilitas kredit perumuhan yang diperuntukan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) dengan gaji pokok tidak melebihi Rp4.000.000,-/per bulanThe formulation credit facility is intended for low-income communities (MBR) with a base salary not exceeding IDR4,000,000 / per monthJangka Waktu/Time Period :Maksimal 180 Bulan/ Maximal to 180 monthsSuku Bunga/Interest rate :5% Annuitas





Kredit Konsumer lainnya

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk pegawai tetap Bank SulutGoCredit facilities intended for permanent employees of Bank SulutGoJangka Waktu/Time Period :Maksimal 180 Bulan/ Maximal to 180 monthsSuku Bunga/Interest rate :2% diatas BLR bulan sebelumnya

Kredit Konsumer Cash Collateral

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk masyarakat umumCredit facilities intended for publicJangka Waktu/Time Period :Maksimal 12 Bulan / Maximal to 12 monthsSuku Bunga/Interest rate :2% diatas simpanan bunga debitur2% above debtor deposit

Kredit Pensiunan PNS (KPS)

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk pensiunan PNS, Pensiunan Bawaan Janda/Duda/AnakCredit facilities intended for retired civil servants, retirement with widows / widowers / children Jangka Waktu/Time Period :Maksimal 180 Bulan/ Maximal to 180 monthsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

Kredit Konsumtif Umum

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk pegawai kontrak BSG, Calon Pegawai BSG, Pegawai tetap dana pensiun dan pensiunan BSGCredit facilities intended for BSG contract employees, prospective BSG employees, permanent employees of pension funds and BSG retireesJangka Waktu/Time Period :Maksimal 144 Bulan/ Maximal to 144 monthsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

Kredit Pejabat Publik / Anggota Dewan (KPPA)

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk pejabat publik dan anggota dewancredit assets that are intended for public officials and board membersJangka Waktu/Time Period :Maksimal 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir A maximum of 1 month before the term endsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

Kredit PraPurnabakti

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk ASN dengan umur minimal 50 tahunCredit facilities intended for ASNs with a minimum age of 50 yearsJangka Waktu/Time Period :Maksimal 180 bulan/ Maximal to 180 monthsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

KPNS PraTunjangan Hari Tua

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk ASN yang memasuki usia pensionCredit facilities intended for ASNs entering retirement ageJangka Waktu/Time Period :Maksimal 6 bulan/ Maximal to 6 monthsSuku Bunga/Interest rate :15% sliding bulanan/sliding monthly





KSU Tokoh Lembaga Agama

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk tokoh lembaga agama yang telah memiliki PKS dengan BSG Credit facilities intended for leaders of religious institutions that already have PKS with BSGJangka Waktu/Time Period :Maksimal 120 bulan/ Maximal to 120 monthsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

KSU Perorangan Umum

Deskripsi/description :Fasilitas kredit yang diperuntukan untuk karyawan swasta yang memiliki PKS dengan BSG dan pegawai lembaga negara non PNS yang diangkat oleh pemerintah pusat ataupun daerah Credit facilities intended for private employees who have PKS with BSG and employees of non-PNS state institutions appointed by the central or regional governmentJangka Waktu/Time Period :Bagi karyawan swasta disesuaikan dengan PKS sedangkan pegawai lembaga negara non PNS 6 bulan sebelum masa jabatan berakhirFor private employees, it is adjusted to PKS, while employees of non-PNS are 6 months before the term endsSuku Bunga/Interest rate :15% Annuitas

LAYANAN PERBANKANBANKING SERVICES

BSGsms

Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui layanan pesan singkat (SMS) dari perangkat ponsel. BSGsms v4 dapat digunakan melalui:• Aplikasi pada HP berbasis Android dan iOS • SMS manual ke 3654• USS Banking (*141*127#)Tambahan biller pada BSGsms adalah Gojek, Grabpay, OVO, Tcash, Mtix, Doku, Home credit, iuran pendidikan, SAMSAT, PBB.Menu baru pada BSGsms adalah BSGpay me, yaitu pembayaran dengan scan QR Code dari pedagang/merchant.

Is a banking service that can be accessed directly by customers through short message services (SMS) from mobile devices.BSGsms v4 can be used through:• Applications on Android and iOS based HP• Manual SMS to 3654• USS Banking (* 141 * 127 #)Additional billers for BSGs are Gojek, Grabpay, OVO, Tcash, Mtix, Doku, Home credit, education fees, SAMSAT, PBB.The new menu on BSGs is BSGpay me, which is payment by scanning the QR Code from the merchant / merchant

Kasda Online v2

Adalah layanan aplikasi pengelolaan kas SKPD secara online yang memudahkan setiap SKPD dapat langsung melakukan transaksi keuangan khusus kepada instansi/dinas/SKPD yang berada pada Pemda Kota/Kabupaten/Provinsi di Sulut maupun Gorontalo.Fitur kasda online v2 adalah transfer antar rekening BSG (single maupun multi transfer), transfer antar Bank, pembayaran Telkom dan PLN, pembelian pulsa/token PLN, mutasi rekening, inquiry saldo. Kasda online v2 dioperasikan langsung oleh pegawai SKPD dengan dilengkapi 3-tier authorization user, yaitu user maker, user checker, dan user approval.

Is an online SKPD cash management application service that makes it easy for every SKPD to directly conduct special financial transactions to agencies / agencies / SKPD that are in the City / Regency / Provincial Government in North Sulawesi and Gorontalo.Kasda Online v2 feature is transfer between BSG accounts (single or multi transfer), interbank transfers, Telkom and PLN payments, credit purchases / PLN tokens, account transfers, balance inquiry. Kasda online v2 is operated directly by SKPD employees equipped with 3-tier authorization users, namely user maker, user checker, and user approval




LAYANAN PERBANKANBANKING SERVICES

BSGsamsat

Adalah layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan secara online di seluruh jaringan kantor (cabang/capem dan payment point) dan jaringan elektronik BSG (ATM dan SMS Banking).BSGsamsat dapat digunakan untuk pembayaran PKB daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan memperoleh kode bayar terlebih dahulu melalui aplikasi SAMSAT maupun BSGsms (khusus SAMSAT Gorontalo).

Is an annual motorized vehicle tax payment service in all office networks (branches / branches and payment points) and BSG electronic networks (ATM and SMS Banking).BSGsamsat can be used for payment of PKB in North Sulawesi and Gorontalo by obtaining a pay code first through the application of SAMSAT and BSGsms (specifically SAMSAT Gorontalo).

BSGtax

Adalah layanan pembayaran pajak bumi dan bangunan secara online di seluruh jaringan kantor (cabang/capem dan payment point) dan jaringan elektronik BSG (ATM dan SMS Banking).

Is an online payment service for land and building tax in all office networks (branches / associate branches and payment points) and BSG electronic networks (ATM and SMS Banking)

BSGbilling

Adalah layanan pembayaran iuran pendidikan bulanan/uang sekolah maupun perguruan tinggi, melalui teller, ATM, dan SMS Banking.

Is a service to pay monthly education fees / school fees and higher education, through tellers, ATMs, and SMS Banking

KLIRINGClearing

Kliring, adalah sarana perhitungan warkat antar Bank guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giro dalam satu wilayah kliring. Peserta Kliring adalah bank-bank umum baik swasta maupun pemerintah yang berada dalam suatu wilayah kliring. Dengan biaya murah, kompettif dan proses yang cepat.

Clearing, is a facility for calculating notes between Banks in order to expand and expedite current account payment in one clearing area. Clearing Participants are commercial banks both private and government that are in a clearing area. With low cost, competitive and fast process

Garansi BankBank Guarantee

Adalah Jaminan pembayaran yang diberikan kepada suatu pihak baik perorangan atau badan/lembaga. Dengan jaminan tersebut bank menyatakan akan memenuhi/membayar kewajiban dari pihak yang dijamin kepada penerima jaminan apabila pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi kewajiban atau cidera Janji.

Is a guarantee of payment given to a party, whether individual or body / institution. With this guarantee, the bank states that it will fulfill / pay the obligations of the party guaranteed to the recipient of the guarantee if the party guaranteed cannot fulfill the obligation or injury to the Promise.




Visi, Misi dan Tata Nilai Bank SulutGoVision, Mission and Value of Bank SulutGo

VISI VISION

Menjadi Bank Inovatif, Berdaya Saing Tinggi dan Berorientasi Pada Kepuasan Nasabah”“Being an Innovative and Highly Competitive Bank Oriented Towards Customer Satisfaction”




• Berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah yang berdikari dan berkeadilan.

• Terus berinovasi menciptakan model bisnis, layanan dan produk yang terbaik serta bernilai tambah kepada nasabah.

• Menciptakan Human Capital sebagai pilar penting dalam pencapaian visi perusahaan.

• Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

• Contribute in independent and fair regional economy development

• Continuous innovation to create best and added-value business model, service and procut for the customers

• Develop Human Capital as important pillar in the Company’s vision achievement

• Implement good corporate governance consistently

MISI MISSION




Penjelasan Visi :1. Menjadi Bank Inovatif :

Terus menciptakan produk dan layanan yang dibutuhkan nasabah secara langsung maupun melalui layanan e-channel.

2. Berdaya Saing Tinggi :Fokus pada peningkatan keunggulan kompetitif produk dan layanan maupun kualitas human capital-nya.

3. Berorientasi Pada Kepuasan Nasabah :Setiap penciptaan produk, layanan maupun aktivitas organisasi harus bertujuan pada kepuasan nasabah

Penjelasan Misi :1. Berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah yang

berdikari dan berkeadilan.a. Tetap berkomitmen pada tujuan awal berdirinya

Bank Pembangunan Daerah yakni menyediakan pembiayaan untuk usaha-usaha pembangunan daerah.

b. Hadir sebagai mitra kerja pemerintah daerah dan berkontribusi dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat.

2. Terus berinovasi menciptakan model bisnis, layanan dan produk yang terbaik serta bernilai tambah kepada nasabah.a. Selalu menjawab kebutuhan nasabah melalui

penciptaan model bisnis dan produk yang memberi nilai tambah.

Vision Explanation:1. Innovative:

Continuously create product and service needed by the customers directly or through e-channel services

2. Highly-Competitive: Focus on product and service competitive advantages and human capital quality improvement

3. Oriented Towards Customer Satisfaction: Every product, service and organizational activity creations hall aim for customer satisfaction

Mission Explanation :1. Contribute in independent and fair regional economy

development.a. Stay committed on initial purpose of Regional Bank

establishment to provide financing for regional development initaitives.

b. Exist as partner for the regional government and contribtue in achieving regional economy independency and to distribuet public welfare.

2. Continuous innovation to create best and added-value busines smodel, service and procut for the customers. a. Continuosly answer needs of the customer through

business model and product creation with added-value.




b. Memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan mitra kerja.

3. Menciptakan Human Capital sebagai pilar penting dalam pencapaian visi perusahaan.a. Memberi apresiasi yang tinggi pada pegawai. b. Pegawai merupakan poros penting dalam proses bank

menjadi inovatif dan kompetitif.4. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara

konsisten.a. Tetap teguh dan terus menerus menerapkan prinsip-

prinsip; Transparency, Acountability, Responsibility, Independency dan Fairness.

Dewan Komisaris dan Direksi Bank SulutGo telah mereview visi dan misi Bank dan menyatakan bahwa visi dan misi tersebut masih sesuai dengan tantangan dan potensi usaha Bank ke depan.

b. Deliver excellent service for customers and business partners.

3. Develop Human Capital as important pillar in the Company’s vision achievement. a. High appreciation to the employees. b. Employee as central in the bank’s process to be

innovative and competitive. 4. Implement good corporate governance consistently.

a. Stay strong and continuously implement Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness principles.

The Board of Commissioners and Directors of Bank SulutGo reviewed the Bank's vision and mission and stated that the vision and mission are still in line with the challenges and potential of the Bank's business in the future.




Tata Nilai Bank SulutGoValues of Bank SulutGo

PENJELASAN BUDAYA PERUSAHAAN :1. Berintegritas

Perilaku Utama : a. Jujur dan dapat dipercaya

i. Bertindak jujur dan teguh pada sumpah jabatan sehingga menumbuhkan rasa percaya.

ii. Menjaga rahasia perusahaan.iii. Tidak menyalah-gunakan jabatan dan

kepercayaan untuk keuntungan pribadi maupun pihak lain.

b. Disiplin dan menjunjung etika i. Patuh dan menjunjung tinggi seluruh ketentuan

dan etika perusahaan.ii. Menjauhkan diri dari tindakan-tindakan indisipliner

dan tidak etis, yang dapat merugikan citra diri dan perusahaan.

2. Standar Kerja TinggIPerilaku Utama : a. Kontributif dan memberi nilai tambah

i. Menjadi pribadi yang bermanfaat dan saling membantu baik di dalam maupun di luar perusahaan.

ii. Tidak bersikap apatis dan memiliki kepedulian terhadap tantangan dan ancaman yang dihadapi.

EXPLANATION OF CORPORATE CULTURE:1. Integrity

Main Behavior:a. Honest and trustworthy

i. Acting honestly and firmly on the oath of office so as to foster trust.

ii. Maintain company secrets.iii. Do not abuse position and trust for personal gain

or other parties.

b. Discipline and uphold ethicsi. Comply and uphold all company rules and ethics.

ii. Keep away from disciplinary and unethical actions, which can harm the self image and company.

2. High Working StandardsMain Behavior:a. Contributive and adding value

i. Being a useful person and helping each other both inside and outside the company.

ii. Not being apathetic and having concern for the challenges and threats faced.




b. Kompeten dan berdaya saing tinggii. Memiliki kemampuan teknis yang unggul dan

motivasi untuk belajar pengetahuan serta keterampilan baru.

ii. Menghindari sikap malas belajar.c. Kreatif dan Inovatif

i. Menggagas ide baru dan cara baru untuk mewujudkan visi perusahaan, termasuk menumbuhkan cara berpikir “out of the box”.

ii. Meninggalkan cara dan kebiasan lama yang kontra-produktif dan tidak efisien.

3. Gotong RoyongPerilaku Utama :a. Sinergitas dalam kerjasama

i. Membangun hubungan kerjasama internal yang produktif dan kemitraan harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk hasil yang nyata dan bermanfaat.

ii. Menghilangkan sikap ego-sektoral dan menang sendiri.

4. Orientasi PelangganPerilaku Utama :a. Melayani dengan tulus

i. Memberi prioritas serta pelayanan prima dan empatik kepada seluruh pemangku kepentingan.

ii. Meniadakan sikap kurang responsif dan tidak peduli.

b. Competent and highly competitivei. Has superior technical skills and motivation to learn

new knowledge and skills.

ii. Avoid the lazy attitude of learning.c. Creative and innovative

i. Demonstrating new ideas and new ways to realize the company's vision, including growing "out of the box" ways of thinking.

ii. Leaving old ways and habits that are counter-productive and inefficient.

3. Mutual CooperationMain Behavior:a. Synergy in cooperation

i. Establish productive internal cooperation relationships and harmonious partnerships with stakeholders for tangible and useful results.

ii. Eliminate ego-sectoral and selfishness

4. Customer OrientationMain Behavior: a. Serve sincerely

i. Giving priority, excellent and empathic service to all stakeholders.

ii. Eliminate a less responsive and uncaring attitude.




Struktur OrganisasiOrganization’s Structure

RUPSGMS

Divisi KepatuhanComplience Division

Unit APU & PPTAPU & PPT Unit

Unit Pengelolaan PajakTax Management Unit

Staf AhliExpert Unit

Dept. Pengembangan Produk KreditCredit Product

Development Dept

Direktur UmumGeneral Affairs Director

Direktur UtamaPresident Director

Direktur PemasaranMarketing Director

Direktur KepatuhanComplience Director

Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division

Divisi Human CapitalHuman Capital Division

Divisi UmumGeneral Division

Divisi AkutansiAccounting Division

Pemimpin Group Pemasaran

Marketing Group Head

Divisi TresuriTreasury Division

Divisi PemasaranMarketing Division

Divisi Kredit KomersialCommercial Loan Division

Divisi Kredit KonsumerConsumer Loan Division




• Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

• Komite AuditAudit Committe

• Komite Remunerasi & NominasiRemuneration & Nomination CommitteePemimpin Group

OperasionalOperational Group Head

Dept. Penyelesaian KreditBermasalah

Special Assets Management Dept

• Komite KreditLoan Committee

• Komite Manajemen KepegawaianHCM Committee

• ALCOAsset & Liabilities Committee

• Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

• Komite Teknologi InformasiInformation Technology Committee

CabangBranch

Dept. Administrasi & Laporan Kredit

Loan Administration & Reporting Dept


Direktur OperasionalOperational Director

Divisi PerencanaanPlanning Division

Satuan Kerja Audit InternalInternal Audit Division

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Divisi PengembanganBisnis

Business Development Division

Divisi Teknologi Informasi dan Operasional

IT and Operation Division

Divisi Jaringan & LayananChannel & Service Division




Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

Max R.M. KembuanKomisaris

Commissioner

Frederik G. WorangKomisaris Independen







Peggy A. MekelKomisaris Independen





Profil Dewan Komisaris Profile Board of Commissioners

SANNY J. PARENGKUAN Komisaris UtamaPresident Commissioner

KewarganegaraanNationality Indonesia

Tempat Tanggal LahirPlace And Date of Birth

Tondano Minahasa, 29 Maret 1958 Tondano Minahasa, March 29 1958

UsiaAge

60 tahun 60 years old

DomisiliDomicile Manado

PendidikanEducation

• S2 - Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi tahun 2002.S2 – Master – Magister, Sam Ratulangi University, 2002

• S1 Ekonomi Unversitas Sam Ratulangi tahun 1984S1 Economy, Sam Ratulangi University, 1984

Riwayat PekerjaanWork History

• Pj. Walikota Kota Tomohon, tahun 2016Act. Mayor of Tomohon City, 2016

• Ass. Perekonomian & Pembangunan Pemprov. Sulut tahun, 2013 s.d 2016Ass. Economic and Development Province North Sulawesi, 2013-2016

• Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut tahun, 2010 s.d 2013Head of Industry and Trade Office of North Sulawesi, 2010 - 2013

• Kepala Dinas Koperasi & PUKM Sulut, tahun 2003 s.d 2005Head of Cooperation & PUKM of North Sulawei 2003-2005

• Wakil Kepala Perindustrian dan Perdangangan Sulut tahun, 2001 s.d 2003Deputy Head of Industry and Trade Office of North Sulawesi, 2001-2003

Rangkap JabatanDual Posisiton

Tidak AdaNone

Sk PengangkatanDecree Appointment

SK yang menetapkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 52 tanggal 25 Oktober 2016Decree that stipulated Meeting Resolutions Deed Number 52 dated October 25, 2016

Persetujuan BI/OJKApproval of BI/FSA

Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR- 95/PB.12/2016 tanggal 11 November 2016Financial Service Authority (OJK) Letter Number SR- 95/PB.12/2016 dated November 11, 2016

Hubungan AfiliasiAffiliation Relationship

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham PengendaliHas no affiliation relationship with members of the Board of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders




MAX R.M. KEMBUAN KomisarisCommissioner



Kotamobagu, 12 Oktober 1957 Kotamobagu, October 12,1957

UsiaAge

61 tahun61 years old

DomisiliDomicile Makassar

PendidikanEducation

• Magister Manajemen Universitas Airlangga tahun 1996.Magister Management, Airlangga University, 1996

• S1 Akuntansi Universitas Hasanuddin tahun 1992S1 Accounting, Hasanuddin University, 1992


• CEO PT.Trans Kalla Makassar (CT. Corpora), tahun 2016CEO PT.Trans Kalla Makassar (CT. Corpora), 2016

• Managing Director PT Bank Mega,Tbk, tahun 2012 s.d 2016Managing Director PT. Bank Mega,Tbk, 2012 -2016

• Regional Manager PT Mega Regional Makassar, tahun 2006 s.d 2012Regional Manager PT Mega Regional Makassar, 2006-2012

• Kepala Cabang Bank Mega Cabang Makassar, tahun 2000 s.d 2006Head of Branch Bank Mega Makassar, 2000-2006

• Kepala Cabang PT. Bank Nusa (Bakrie Group), tahun 1998 s.d 2000Head of Branch PT Bank Nusa (Bakrie Group) , 1998-2000


Tidak AdaNone










FREDERIK G. WORANG Komisaris IndependenIndependent Commissioner



Jakarta, 25 April 1964 Jakarta, April 25, 1964

UsiaAge

54 tahun54 Yeras old


PendidikanEducation

• PhD, Management & Governance, dari Murdoch University tahun 2014.PhD, Management & Governance, from Murdoch University in 2014.

• Business Marketing di Oklahoma State University tahun 1993Business Marketing at Oklahoma State University in 1993


• Dosen Universitas Sam Ratulangi, tahun 1995 s.d sekarang Lecturer at Sam Ratulangi University, 1995, now

• Investigation and Risk Control Departemen - ABN Amro, tahun 1993 s.d 1995Investigation and Risk Control Department - ABN Amro, 1993 and 1995


Tidak AdaNone










PEGGY A. MEKEL Komisaris IndependenIndependent Commissioner



Treman, Minahasa Utara, 09 Oktober 1978 Treman Minahasa Utara, October 9, 1978

UsiaAge



PendidikanEducation

• Doktor Ekonomi, dari Universitas Hassanudin tahun 2012.Doctor of Economics, from Hassanudin University in 2012.

• Master of Arts, Georgia State University Atlanta USA tahun 2003Master of Arts, Georgia State University Atlanta USA in 2003

• S1-Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi tahun 2001S1-Economics, Sam Ratulangi University in 2001


• Sekretaris Umum Forum Komunikasi Dewan Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia - FKDK BPD SI tahun 2017 - sekarang General Secretary of the Communication Board of the Board of Commissioners of the Regional Development Bank of Indonesia Communication Forum - FKDK BPD SI in 2017 - present

• Dosen Universitas Pelita Harapan sampai saat iniPelita Harapan University Lecturer to date

• Director of International Program, Business School UPH Karawaci tahun 2016 - 2017Director of International Program, UPH Karawaci Business School 2016 - 2017

• Ketua Jurusan Manajemen, Business School UPH Karawaci tahun 2016 - 2017Chair of the Department of Management, UPH Karawaci Business School 2016 - 2017

• Staf Khusus Gubernur Sulut bidang Pemberdayaan Masyarakat tahun 2016The Governor of North Sulawesi’s Special Staff for Community Empowerment in 2016

• Ketua Jurusan Manajemen FEB Universitas Sam Ratulangi tahun 2012 - 2015Chairperson of the FEB Management Department, Sam Ratulangi University in 2012 - 2015

• Director of International Business Administration IBA FEB Universitas Sam Ratulangi tahun 2011 – 2012 Director of International Business Administration IBA FEB Sam Ratulangi University in 2011 - 2012


Tidak AdaNone










Profil DireksiProfile of Directors

Jeffry A.M. Dendeng Direktur Utama

President Director

Meiky T. TaliwunaDirektur KepatuhanCompliance Director





Revino M. PepahDirektur Umum


Welan T. PalilinganDirektur OperasionalOperational Director




JEFFRY A.M. DENDENG Direktur UtamaPresident Director



Manado, 7 Desember 1957 Manado, December 7, 1957

UsiaAge



PendidikanEducation

• Master (S2) Magister Manajemen dari Universitas Indonesia tahun 1996Master (S2) Master of Management from the University of Indonesia in 1996

• S1 Administrasi Niaga di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta tahun 1990Bachelor of Business Administration at the University of August 17, 1945 Jakarta in 1990


• Komisaris Independen PT. Bank Sumsel Babel, tahun 2014 s.d 2016 Independent Commissioner PT. South Sumatra Babel Bank, 2014 until 2016

• Pemimpin Kantor Wilayah Palembang PT. BNI, tahun 2010 s.d 2013Leader of the Palembang Regional Office PT. BNI, in 2010 until 2013

• VP e-Banking Dvisi Dana & Jasa Konsumen PT. BNI, tahun 2009-2010 VP of e-Banking in Funds & Consumer Services Division of PT. BNI, 2009-2010

• Wakil Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer PT. BNI, tahun 2009 Deputy Leader of the Fund & Consumer Services Division of PT. BNI, in 2009

• Wakil Pemimpin Kantor Wilayah Bandung PT. BNI, tahun 2008 s.d 2009Deputy Leader of Bandung Regional Office PT. BNI, in 2008 until 2009


Tidak AdaNone


Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 52 tanggal 25 Oktober 2016Meeting Resolution Deed No 52 dated October 25, 2016





Profil DireksiProfile of Directors




REVINO M. PEPAH Direktur UmumGeneral Affairs Director



Manado, 22 Mei 1965 Manado, May 22, 1965

UsiaAge



PendidikanEducation

• Master (S2) Magister Manajemen dari Universitas Sam RatulangiMaster (S2) Master of Management from Sam Ratulangi University

• S1-Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi tahun 1989S1-Economics, Sam Ratulangi University in 1989


• Group Head Operasional PT. Bank SulutGo, tahun 2014 s.d 2016 Group Head of Operations at PT. SulutGo Bank, 2014 as of 2016

• Pemimpin Divisi Perencanaan Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2014Head of the Bank SulutGo Planning Division, in 2012 and 2014

• Pemimpin Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Head of the Bank SulutGo Credit Division, in 2010 until 2011

• Pemimpin Divisi Umum Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2010Head of the General Division of Bank SulutGo, 2009 and 2010

• Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis dan Pembinaan Cabang Bank SulutGo, tahun 2005 s.d 2009Leader of the Division of Business Development and Coaching at the SulutGo Bank Branch in 2005, 2009


Tidak AdaNone










MACHMUD TURUIS Direktur PemasaranMarketing Director



Sanger 12 April 1967 Sanger, April 12, 1967

UsiaAge



PendidikanEducation

• S1 Manajemen STIE Pioneer tahun 2002Bachelor of Management at STIE Pioneer in 2002

• D3 STIE Perbanas Jakarta tahun 1989D3 STIE Perbanas Jakarta in 1989


• Direktur Kepatuhan Bank SulutGo, tahun 2016 s.d September 2018Bank SulutGo Compliance Director, 2016 as of September 2018

• Pemimpin Divisi Umum Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2016Head of the Bank SulutGo General Division, 2012 dd 2016

• Pemimpin Cabang Tahuna Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Bank SulutGo Tahuna Branch Leader, in 2011 to 2012

• Wakil Pemimpin Cabang Limboto Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Deputy Leader of Bank SulutGo Limboto Branch, 2010 in 2011

• Pemimpin Cabang Kotamobagu Bank SulutGo, tahun 2008 s.d 2010Leader of Bank SulutGo Kotamobagu Branch, in 2008 until 2010


Tidak AdaNone


Keputusan Dewan Komisaris No.02 tahun 2018Boards of Commissioner’s Letter Number 02. 2018








WELAN T. PALILINGAN Direktur OperasionalOperational Director



Malang, 10 Juli 1961 Malang, July 10, 1961

UsiaAge



PendidikanEducation

Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1985 Bachelor of Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1985


• Pemimpin Divisi Transaksional Perbankan PT. BNI, tahun 2015 s.d 2016 Leader of the Banking Transactional Division of PT. BNI, in 2015 until 2016

• Project Manager Cash Management Komersial PT. BNI, tahun 2015Project Manager Commercial Cash Management PT. BNI, 2015

• General Manager CMO (Change Management Office) PT. BNI, tahun 2013 s.d 2015 CMO (Change Management Office) General Manager of PT. BNI, 2013 as of 2015

• Pemimpin SPMO (Strategic Project Management Office) PT. BNI, tahun 2013Leader of the SPMO (Strategic Project Management Office) of PT. BNI, in 2013

• Wakil Pemimpin Divisi Transaksional Perbankan PT. BNI, tahun 2009 s.d 2013Deputy Leader of the Transactional Banking Division of PT. BNI, in 2009 until 2013


Tidak AdaNone










MEIKY T. TALIWUNA Direktur KepatuhanCompliance Director



Manado, 04 Mei 1967 Manado, May 4, 1967

UsiaAge



PendidikanEducation

Sarjana S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sam ratulangi tahun 1996Bachelor Degree in Economics from Sam Ratulangi University in 1996


• Direktur Pemasaran Bank SulutGo, tahun 2016 s.d 2018Marketing Director of Bank SulutGo, 2016 at 2018

• Business Banking Manager Bank Panin, tahun 2005 s.d 2016Bank Panin's Business Banking Manager, 2005 until 2016

• Branch Manager Bank Hastin, tahun 1997 s.d 1999 Branch Manager of Bank Hastin, in 1997 and 1999

• Assistant Business Manager Bank Danamon, tahun 1995 s.d 1996Assistant Business Manager at Bank Danamon in 1995, 1996


Tidak AdaNone


Keputusan Dewan Komisaris No.02 tahun 2018Board of Commssioer Decree No. 02, 2018








NamaName VERRY VICTOR MASENGI

JabatanPosition

Pemimpin Grup PemasaranMarketing Group Head

Riwayat PendidikanEducation

S1-Ekonomi, Universitas Terbuka tahun 2002S1 Economy, 2002

Riwayat PekerjaanWorking History

• Group Head Operasional Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2014Bank SulutGo Operational Head Group, in 2012 until 2014

• Pemimpin Divisi TI Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Leader of Bank SulutGo IT Division, in 2011 to 2012

• Pj. Pemimpin Divisi TI Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2012Acting Leader of Bank SulutGo IT Division, 2009 to 2012

• Pemimpin Cabang Utama Bank SulutGo, tahun 2009Head of Bank SulutGo Main Branch, 2009

• Pemimpin Cabang Tondano Bank SulutGo, tahun 2006 s.d 2009Head of Tondano Bank SulutGo Branch, in 2006, 2009

Menjabat SejakServed Since

02 Januari 2014January 2, 2014

Awal Bergabung dengan PerusahaanBegin Joint The Company

02 Juni 1987, sebagai staff bagian umum Cabang KawangkoanJune 2, 1987, as a staff member of the Kawangkoan Branch

NamaName HERRY OROH

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Perencanaan Planning Group Head


Magister Manajemen, Universitas Samratulangi tahun 2006Master of Management, Sam Ratulangi University 2006S1-Ekonomi, Universitas Samratulangi tahun 1998S1 – Economy, Sam ratulangi University, 1998


• Pemimpin Divisi Akuntansi dan Laporan Keuangan Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2014Head of Bank SulutGo’s Accounting and Financial Report Division, 2012-2014

• Pemimpin Divisi Akuntansi, tahun 2008 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Accounting Division, 2008-2010

• Pj. Pemimpin Divisi PKT Bank SulutGo, tahun 2008Act. Head of Bank SulutGo’s PKT Division, 2008

• Pemimpin Cabang Utama Bank SulutGo, tahun 2007 s.d 2008Head of Bank SulutGo’s Main Branch Office, 2007-2008

• Pemimpin Kelompok Pengembangan Bisnis Divisi PBC Bank SulutGo, tahun 2006 s.d 2007Head of Bank SulutGo’s Business Development Group of PBC Division, 2006-2007

• Pemimpin Cabang Calaca Bank SulutGo, tahun 2003 s.d 2006Head of Banks SulutGo’s Calaca Branch, 2002-2006




01 April 1986, sebagai pelaksana Bagian Keuangan Biro Keuangan dan AkuntansiApril 1, 1986, as executor of the Finanace Section of the Finance and Accounting Bureau

Profil Pejabat EksekutifExecutive Officer Profile




NamaName RAMLI RIVAI

JabatanPosition

Pemimpin SKAI Head of SKAI


S1-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sam Ratulangi tahun 1998S1 Social and Political Science, Sam Ratulangi, 1998


• Pemimpin Divisi Akuntansi Bank SulutGo, tahun 2014 s.d 2017Head of Bank SulutGo’s Accounting Division, 2014-2017

• Pemimpin Divisi Kepatuhan Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2014Head of Bank SulutGo’s Compliance Division, 2012-2014

• Plh. Pemimpin Divisi MRK Bank SulutGo, tahun 2012Act Head of Bank SulutGo’s MRK Division, 2012

• Pemimpin Kelompok Compliance & UKPN Divisi MRK Bank SulutGo, tahun 2007 s.d 2008Head of Bank SulutGo’s Compliance and UKPN Grouup of MRK Division, 2007-2008



03 Agustus 2017August 03, 2017


01 Juli 1991, sebagai pelaksana Bagian Kredit Umum pada Biro PemasaranJuly o1, 1991, as executor of the General Credit Division at the Marketing Bureau

NamaName MARIA JEANE d’ARC ROGI

JabatanPosition

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary


S1 – Hukum Universitas Sam RatulangiS1 – Law Faculty Sam Ratulangi University


• Pemimpin Cabang Bitung/2011-2012 Bitung Branch Leader/2011-2012

• Pemimpin Kelompok Pengendalian Risiko / 2010 Leader of the Risk Management Group / 2010

• Pemimpin Cabang Calaca / 2008-2010 Calaca Branch Leader/2008-2010

• Pemimpin Kelompok Perencanaan Divisi Perencanaan/ 2006-2008 Leader of the Planning Group of Planning Division / 2006-2008


06 September 2012September 6, 2012


04 Mei 1993, sebagai Pelaksana Seksi Tabungan Biro TrisuriMay 4, 1993, as the Implementing Section of the Savings Bureau of the Trisuri Bureau




NamaName RUDY SURJADI IKSAN

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division


Fakultas Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi, Tahun 1990S1 Economy, Sam ratulangi University, 1990


• Plt Pemimpin Divisi Kepatuhan (2017Act. Compliance Division Leader (2017)

• Pemimpin Departemen Kepatuhan Divisi Kepatuhan (2017)Head of Compliance Department Compliance Division (2017)

• Pemimpin Departemen Kualitas Layanan Divisi Layanan Evaluasi dan Pembinaan (2014-2017)Head of Service Quality Department, Evaluation and Development Division (2014-2017)

• Pemimpin Cabang Marisa (2012-2014)Branch Leader Marisa (2012-2014)


01 Maret 2018March 01, 2018


04 April 1994, sebagai Pelaksana Sie dana & Jasa Cabang LimbotoApril 04, 1994. as Implementing funding Section & Service at Limboto Branch

NamaName ALBERT HANNY KALOH

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Manajemen RisikoHead of Risk Management Division


S1-Ekonomi, STIE Harapan Kasih tahun 1993S1 Economy, STIE Harapan Kasih,1993


• Pemimpin Divisi Kredit Komersial Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2018Head of Bank SulutGo’s Commercial Credit Division, 2012-2018

• Pemimpin Divisi Perencanaan Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Plannimg Division, 2011-2012

• Pemimpin Kelompok Pengolahan Kredit Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Credit Processing Group of Credit Division, 2009-2010

• Pj. Pemimpin Kelompok Pengolahan Kredit, tahun 2007 s.d 2009Act Head of Bank SulutGo’s Credit Processing Division, 2007-2009

• Pemimpin Cabang Kawangkoan Bank SulutGo, tahun 2004 s.d 2006Head of Bank SulutGo’s Kawangkoan Branch Office, 2004-2006


01 Maret 2018March 1, 2018


15 Januari 1996, sebagai Pelaksana Pada Biro Perencanaan dan PengembanganJanuary 15, 1996, as Implementer at the Planning and Development Bureau




NamaName JOUBERT ROSANO JACOBUS DONDOKAMBEY

JabatanPosition

Pemimpin Divisi UmumHead of General Division


S1-Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana tahun 1988S1 Economy, Satya Wacana Christian University, 1988


• Staff Ahli Bidang Perkreditan Bank SulutGo, tahun 2015 s.d 2017Expert Staff of Bank SulutGo’s Credi Division, 2015-2017

• Business Development Unit di Bank Mandiri Area Manado, tahun 2011 s.d 2012Business Development Unit at Bank Mandiri, Manado Area, 2011-2012

• Micro Business Districk Center Makassar Bank Mandiri, tahun 2011Micro Business Districk Center Makassar Bank Mandiri, 2011

• Cluster Manager di Micro Business District Center Makassar (Area Manado) Bank Mandiri, tahun 2005 s.d 2011Cluster Manager at Micro Business District Center Makassar (Manado Area) Bank Mandiri,2005 - 2011

• Pemimpin Cabang Tomohon Bank Mandiri, tahun 2004 s.d 2005Head of Bank Mandiri’s Tomohon Branch Office, 2004-2005


11 April 2017April 11, 2017


26 Juni 2015, sebagai Staff Ahli Bidang PerkreditanJune 26, 2015, as a Credit Expert Staff

NamaName SILVANUS TAUFAN REMSY SENDUK

JabatanPosition

Pemimpin Divisi AkuntansiHead of Accounting Division


S1-Pertanian, Universitas Samratulangi tahun 1986S1 Agri culture, Sam Ratulangi University, 1986


• Pemimpin SKAI Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2017Head of Bank SulutGo’s SKAI Division, 2012-2017

• Pemimpin Kelompok Audit 2 SKAI Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Audit 2 Group of SKAI, 2011-2012

• Pemimpin Cabang Tahuna Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Head of Bank SulutGo’s Tahuna Branch, 2010-2011

• Pimkel Compliance & UKPN divisi MRK Bank SulutGo, tahun 2010Head of Compliance & UKPN Group of Division MRK, 2010

• Plh Wakil Pemimpin Cabang Utama Bank SulutGo, tahun 2010Act Deputy Head of Bak SulutGo’s Main Branch , 2010




15 Juli 1994, sebagai Pelaksana Bagian Kredit Usaha Biro PemasaranJuly 15, 1994, as implementer Business Credit Division of Marekting Bureau




NamaName JANE TANIA LIMBONG ROMBEPAJUNG

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Human CapitalHead of Human Capital Division


S1-Ekonomi, Universitas Samratulangi tahun 1988S1 Economy, Sam Ratulangi University, 1988


• Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2017Head of Bank SuutGo’s Risk Management Division, 2012-2017

• Pemimpin Cabang Kawangkoan Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Kawangkoan Branch, 2009-2012

• Pimkel Compliance & Unit Khusus Peman. Nasabah Bank SulutGo, tahun 2005 s.d 2009Head of Compliance & Special Unit for Customer Group, 2005-2009

• Pemimpin Desk Risk Management Bank SulutGo, tahun 2003Head of Bank SulutGo’s Risk Management Desk, 2003

• Pimkel Perencanaan Divisi Perencanaan, tahun 2001 s.d 2003Head of Planning Group of Planning Division, 2001-2003


10 April 2017April 10, 2017


12 Juni 1989, sebagai Staff Bag Kredit Umum II Cabang BitungJune 12, 1989, as Staff of General Credit II Division, Bitung Branch

NamaName JOHN WALUKOW

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Kredit KomersialHead of Commercial Credit Division


S1-Ekonomi, Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan tahun 1999S1 Economy, Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan,1999


• Pemimpin Cabang Utama Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2018Head of Bank SulutGo’s Main Branch Office, 2012-2018

• Plh Pemimpin Divisi PBC Bank SulutGo, tahun 2012Act Head of Bank SulutGo’s PBC Division, 2012

• Pimkel Pembinaan Cabang Divisi PBC Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Branch Development of PBC Division, 2010-2012

• Pemimpin Cabang Tahuna Bank SulutGo, tahun 2008 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Tahuna, 2008-2010





05 Januari 1990, sebagai Pelaksana Biro Keuangan dan AkuntansiJanuari 5, 1990, as Implementer og Finance and Accounting Bureau




NamaName LOUISA JEANE PARENGKUAN

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Kredit KonsumerHead of Consumer Credit Division


S1-Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manado tahun 2003S1 Economy Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manado, 2003


• Wakil Pemimpin Divisi Trisuri Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2017Deputy Head of Bank SulutGo’s Treasury Division, 2012-2017

• Pemimpin Cabang Calaca Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Calaca Branch, 2011-2012

• Wakil Pemimpin Cabang Utama Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Deputy Head of Bank SulutGo’s Main Branch, 2010-2011

• Pimkel Likuiditas & Settlement Divisi Trisuri Bank SulutGo, tahun 2010Head of Liquidity & Settlement Group of Treasury Division, 2010

• Pemimpin Cabang Amurang Bank SulutGo, tahun 2007 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Amurang Branch Office, 2007-2010


11 April 2017April 11, 2017


01 Agustus 1991, sebagai Pelaksana Sek Dana & Jasa Cabang TondanoAugust 1, 1991, as Implementer Funding & Service Section Tondano Branch

NamaName FRANSISCA TIENE DOMPAS

JabatanPosition

Pemimpin Divisi TrisuriHead of Treasury Division




• Pemimpin Divisi Operasional (LEC) Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2014Head of Bank SulutGo’s Operational Division (LEC), 2012-2014

• Pemimpin Divisi SDM Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Head of Bank SulutGo’s HC Division, 2010-2011

• Pj. Pemimpin Divisi AKL Bank SulutGo, tahun 2010Act, Head of Bannk SulutGo’s AKL Division, 2010

• Pimkel Likuiditas & Settlement Divisi Trisuri Bank SulutGo, tahun 2008 s.d 2010Head of Liquidity & Settlement Group of Treasury Division, 2008-2010

• Pemimpin Cabang Bitung Bank SulutGo, tahun 2007 s.d 2008Head of Bank SulutGo’s Bitung Branch, 2007-2008




09 Mei 1990, sebagai Pelaksana Tabungan Biro Akuntansi & KeuanganMay 9, 1990 as Saving Accountant of Accounting and Finance Bureau




NamaName LINDA TRIO MONIAGA

JabatanPosition

Pemimpin Divisi PemasaranHead of Marketing Division




• Pemimpin Divisi Pengembangan dan Pembinaan Cabang Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2017Head of Bank SulutGo’s Development and Coaching Division 2012-2017

• Pemimpin Cabang Utama Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Main Branch, 2011-2012

• Pemimpin Cabang Calaca Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Head of Bank SulutGo’s Calaca Branch, 2010-2011

• Pemimpin Cabang Tomohon Bank SulutGo, tahun 2008 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Tomohon Branch, 2008-2010

• Wakil Pemimpin Cabang Calaca Bank SulutGo, tahun 2007 s.d 2008Deputy Head of Bank SulutGo’s Calaca Branch, 2007-2008


11 April 2017April 11, 2017


09 Mei 1990, sebagai Pelaksana Seksi Tab Biro Keuangan & AkuntansiMay 9, 1990 as Implementer Saving Section of Finance and Accounting Bureau

NamaName FRENGKY MONOARFA

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Pengembangan BisnisHead of Business Development Division


• S2-Magister Management, Universitas Muslim Indonesia tahun 2010S2 Magister Management, Muslim Indonesia University, 2010

• S1-Ekonomi, Universitas Terbuka tahun 1999S1 Economy, Indonesia Open University,1999


• Pemimpin Divisi Kredit Komersial Bank SulutGo, tahun 2018Head of Bank SulutGo’s Commercial Credit Division, 2018

• Pemimpin Divisi Management Risiko Bank SulutGo, tahun 2017 s.d 2018Head of bank SulutGo’s Risk Management Division, 2017-2018

• Pemimpin Departemen Hub. Cabang Dengan Pihak Ketiga Divisi PBJ Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2017Head of Bank SulutGo’s Branch Relationship with the Third Party of PBJ Division

• Wakil Pemimpin Cabang Limboto Bank SulutGo, tahun 2006 s.d 2009Deputyy Head of Bank SulutGo’s Limboto Branch. 2006-2009

• Kontrol Intern Cabang Limboto Bank SulutGo, tahun 2004 s.d 2006Intaernal Control of Bank SulutGo’s Branch Limboto, 2004-2006




01 Mei 1985, sebagai Pelaksana Cabang GorontaloMay 1, 1985, as Implementer at Gorontalo Branch




NamaName ESTHYANY TATTY ALMAJANTY DANAKUSUMAH

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Jaringan dan LayananHead of Network and Services Division


S1-Peternakan, Universitas Samratulangi 1991S1 farming, Sam ratulani University, 1991


• Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis Bank SulutGo, tahun 2017 s.d 2018Head of Business Development Division og Bank SulutGo, 2017-2018

• Pemimpin Divisi Kredit Konsumer Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2017Head of Bank SulutGo’s Consumer Credit Division, 2012-2017

• Pemimpin Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Credit Division, 2011-2012

• Pimkel Pengelolaan Kredit Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Head of Bank SulutGo’s Credit Management of Credit Division, 2010-2011

• Pj. Pemimpin Divisi SDM Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2010Act Head of Bank SulutGo’s HC Division, 2009-2010




01 Juli 1991, sebagai Pelaksana Bagian Kredit Usaha Biro PemasaranJuly 1, 1991 as Implementer Business Credit Section of Marketing Bureau

NamaName DERRY HANDWIRA DOTULONG

JabatanPosition

Pemimpin Divisi Teknologi dan OperasionalHead of Technology and Operational Division


D3-Ekonomi, Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia tahun 1986D3 Economy,Indonesian Academy of Secretary and Management, 1986


• Plh Pimdiv Informasi Teknologi & Elektronik Banking, tahun 2012 s.d 2013Act Head of Information Technology & Electronic Banking Division, 2012-2013

• Pemimpin Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2011Head of Bank SulutGo’s Credit Division,2011

• Pimkel Pengembangan Kredit Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2010 s.d 2011Head of Bank SulutGo’s Credit Developmentof Credit Divisiom 2010-2011

• Pemimpin Cabang Bitung Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Bitung Branch, 2009-2010

• Pj Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Bank SulutGo, tahun 2008 s.d 2009Act Head of Technology Information Division of Bank SulutGo’s , 2008--2009


01 Februari 2013February 1, 2013


09 Mei 1990, sebagai Pelaksana Kelompok Wira PerencanaanMay9, 1990, as Implementer of Wira Planning Group




Statistik PegawaiStatistics of Employees

Tercatat hingga akhir 31 Desember 2018 jumlah karyawan Bank SulutGo adalah sebanyak 1.910 pegawai. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 1.864 pegawai. Berikut adalah data demografi pegawai Bank SulutGo berdasarkan status kepegawaian, jenis kelamin, usia, level pendidikan, dan jabatan.

Grafik Jumlah Pegawai Bank SulutGo dalam 5 tahun terakhir Chart of the Number of SulutGo Bank Employees in the last 5 years

1.9101.8641.7551.7811.736

Grafik Jumlah PegawaiEmployee Graphic

It was recorded that as of the end of December 31, 2019 there were 1,910 employees in SulutGo Bank. This number has increased compared to 2017 amounting to 1,864 employees. The following are demographic data of SulutGo Bank employees based on employment status, gender, age, level of education, and position




Komposisi Pegawai Berdasarkan Gender Employee Composition based on Gender

Gender2018 2017

JumlahTotal % Jumlah

Total %

Laki-lakiMale 1.234 64,61 % 1.186 63,63 %

PerempuanFemale 676 35,39 % 678 36,37 %

JumlahTotal 1.910 100,00 % 1.864 100,00 %

Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia Employee Composition Based on Age

Rentang UsiaAge Range

2018 2017Jumlah

Total % JumlahTotal %

>55 tahun 27 1,41 % 13 0,70 %>51 - 55 tahun 101 5,29 % 91 4,88 %>46 - 50 tahun 162 8,48 % 162 8,69 %>41 - 45 tahun 202 10,58 % 192 10,30 %>36 - 40 tahun 295 15,45 % 281 15,08 %>31 - 35 tahun 457 23,93 % 386 20,71 %>26 - 30 tahun 544 28,48 % 585 31,38 %>21 - 25 tahun 117 6,13 % 148 7,94 %<20 tahun 5 0,26 % 6 0,32 %Jumlah/ Total 1.910 100,00 % 1.864 100,00 %

Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2018 Chart of the Number of Employees based on Gender in 2018

0,26%5

6,13%117

28,48%

23,93%

15,45%

10,58%

8,48%

5,29%

1,41%

544

457

295

202

162

101

27 100 200 300 400 500 600

17-20

21-25

26-30

31-35

36-40

41-45

46-50

51-55

>55

share (%)share (%)

usia pegawaiemployee age




Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang PendidikanEmployee Composition Based on Education

Jenjang PendidikanEducation Level

2018 2017Jumlah


S3 - 0,00 % - 0,00 %S2 40 2,09 % 39 2,09 %S1 1,097 57,43 % 1,094 58,69 %D4 3 0,16 % 2 0,11 %D3 99 5,18 % 105 5,63 %D2 4 0,21 % 4 0,21 %D1 7 0,37 % 6 0,32 %SMU/SMK 574 30,05 % 605 32,46 %SLTP 85 4,45 % 7 0,38 %SD 1 0,05 % 2 0,11 %

Jumlah/ Total 1.910 100,00 % 1.864 100,00 %

Komposisi Pegawai Berdasarkan Level Jabatan Employee Composition Based on Position Level

Level JabatanPosition Level

2018 2017Jumlah


Senior Executive Vice President 1 0,05 % 1 0,05 %

Executive Vice President 9 0,47 % 4 0,21 %Senior Vice President 3 0,16 % 8 0,43 %Vice President 9 0,47 % 4 0,21 %Senior Assistant Vice President 31 1,62 % 33 1,77 %Assisten Vice President 26 1,36 % 23 1,23 %Senior Manager 28 1,47 % 25 1,34 %Manager 66 3,46 % 54 2,90 %Senior Assistant Manager 72 3,77 % 87 4,67 %Assisten Manager 212 11,10 % 152 8,15 %Senior Officer 154 8,06 % 150 8,05 %Officer 514 26,91 % 487 26,13 %Senior Clerk 97 5,08 % 73 3,92 %Clerk 286 14,97 % 184 9,87 %Staff Non Administrasi 159 8,32 % 73 3,92 %Kontrak 243 12,72 % 506 27,15 %

Jumlah/ Total 1.910 100,00 % 1.864 100,00 %




Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2018 Chart of the Number of Employees based on Position in 2018

100 200 300 400 500 600

0,05%1

1,47%9

0,16%3

0,47%9

1,62%31

1,36%26

1,47%28

3,46%66

3,77%72

11,10%212

8,06%154

26,91%514

5,08%97

14,97%286

8,32%159

12,72%243

Kontrak

Staff Non Administrasi

Clerk

Senior Clerk

Officer

Senior Officer

Assisten Manager

Senior Assistant Manager

Manager

Senior Manager

Assisten Vice President

Senior Assistant Vice President

Vice President

Senior Vice President

Executive Vice President

Senior Executive Vice President

share (%)share (%)

level jabatan pegawaiemplotee position level

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition Based on Staff Status

Status PegawaiStaff Status

2018 2017Jumlah


Pegawai TetapPermanent Employee 1.567 82,04 % 1.276 68,45 %

Calon PegawaiInternship 100 5,24 % 82 4,40 %

KontrakConract 113 5,92 % 30 1,61 %

Trainee 58 3,04 % 130 6,97 %Kontrak Pihak KetigaThird Party Contract 72 3,77 % 346 18,56 %

TotalAmount 1.910 100,00 % 1.864 100,00 %




Program Pengembangan KompetensiCompetencies Development Programs

Bagi Bank SulutGo, karyawan merupakan aset yang sangat bernilai dan harus terus dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas kerja yang dibutuhkan dalam menghadapai tantangan Perusahaan ke depannya. Sebagai bentuk komitmen Perusahaan akan penerapan GCG, maka secara periodik Perusahaan memberikan pelatihan/pendidikan kepada para karyawan dari segala level jabatan baik secara internal training maupun external training.

Berikut merupakan tabel pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Perusahaan selama kurun waktu satu tahun di tahun 2018:

Program Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Competency Development Program

NO NAMANAME

JUDUL PELATIHANTITLE OF TRAINING

PENYELENGGARAORGANIZER

WAKTU DAN TEMPATDATE & VENUE

1 SANNY J. PARENGKUAN

Workshop : "Strategi meningkatkan Dana Murah (CASA) yang optimalWorkshop: "An optimal strategy for increasing low-cost funds (CASA)

THE CONSUMER BANKING SCHOOL

Tanggal 15 s/d 16 Maret 2018 di JakartaMarch 15 & 16, 2018 in Jakarta

Pelatihan Audit Penanganan Benturan KepentinganTraining for Audit of Conflict of Interest Handling

LAINAD AGANIS Tanggal 17 s/d 18 Mei 2018 di JakartaMay 17-18, 2018 in Jakarta

Seminar Peran Dewan Komisaris dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Hukum yang terjadi di BPD SISeminar, The Role of the Board of Commissioners in Settling Legal Cases that occur in the BPD SI

FKDKM BPD SI Tanggal 7 Mei 2018 di Jakarta

May 7, 2018 in Jakarta

Workshop : " Revitalisasi Penerapan Tata Kelola dan Pencegahan Fraud di Perbankan "Workshop: "Revitalizing Good Governance and Fraud Prevention in Banking"

FKDKM BPD SI Tanggal 8 Mei 2018 Di JakartaMay 8, 2018 in Jakarta

Seminar Nasional BPDSI

National Seminar of BPDSI

ASBANDA Tanggal 9 s/d 11 Agustus 2018 di Lampung9-11 Auguts 2018 in Lampung

Workshop Rencana Bisnis Bank : "Perubahan Ekonomi Dunia & Prospek Ekonomi Politik Indonesia"Bank Business Plan Workshop: "Changes in the World Economy & Economic Prospects for Indonesian Politic"


Tanggal 30 s/d 31 Agustus 2018 di Jakarta

August 30-31 2018 in Jakarta

Workshop "IRBB mengacu SEOJK terbaru No. 12/SEOJK/03/2018, Perhitungan NII & EVE (menggunakan Aplikasi MS Excell)Workshop "IRBB refers to the latest SEOJK No. 12 / SEOJK / 03/2018, Calculation of NII & EVE (using MS Excell Application)

RISK MANAGEMENT GUARD (RMG)

Tanggal 4 s/d 5 Oktober 2018 di Jakarta

October 4-5 218 in Jakarta

For Bank SulutGo, employees are very valuable assets and must continue to be developed to increase work productivity needed in facing the Company’s challenges going forward. As a form of the Company’s commitment to the implementation of GCG, the Company periodically provides training / education to employees from all levels of positions both internally training and external training.

The following is a table of competency development carried out by the Company for one year in 2018:





NO NAMANAME




Seminar Nasional FKDK BPDSI Tahun 2018

FKDK BPDSI National Seminar 2018

FKDKM BPD SI Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14-15, 2018 in Pontianak

Seminar Nasional : "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dan tekanan nilai tukarNational Seminar: "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, seizes opportunities amid global uncertainty and exchange rate pressures


Tanggal 22 November 2018 di Jakarta

November 22, 2018 in Jakarta

Seminar FKDKP " Implementasi Prudential Banking dalam menghadapi tantangan Ekonomi Global "FKDKP Seminar "Implementation of Prudential Banking in facing the challenges of the Global Economy"

FKDKM BPD SI Tanggal 29 November 2018 di JakartaNovember 29, 2018 in Jakarta

2 MAX R.M. KEMBUAN

Workshop Komite Remunerasi & Nominasi Bank SulutGo

Workshop Nomination and Remuneration of Bank SulutGo

PT GLOBAL TALENT Tanggal 12 s/d 13 Maret 2018 di Kantor BSG Cabang Jakarta March12-13, 2018 in BSG office Branh Jakarta



3 FREDERIK G. WORANG

Workshop : "Desentralisasi Keuangan Daerah & Politik APBN 2018"Workshop: "2018 Regional Budget & Political Decentralization"


Tanggal 11 s/d 12 Januari 2018 di JakartaJanuary 11-12, 2018 in Jakarta

Pelatihan Audit : "Imlementasi Strategi Anti Fraud sebagai bagian dari Audit Risiko Operasional yang terkati dengan fraud (bukan audit investigasi)"Audit Training: "Implantation of Anti-Fraud Strategies as part of Operational Risk Audit which is subject to fraud (not an investigative audit)"

LAINAD AGANIS Tanggal 19 s/d 20 April 2018 di JakartaApril 19-20, 2018 in Jakarta

Seminar Peran Dewan Komisaris dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Hukum yang terjadi di BPD SISeminar, The Role of the Board of Commissioners in Settling Legal Cases that occur in the BPD SI

FKDKM BPD SI Tanggal 7 Mei 2018 di JakartaMay 7, 2018 in Jakarta

Workshop : " Revitalisasi Penerapan Tata Kelola dan Pencegahan Fraud di Perbankan "Workshop: "Revitalizing Fraud Governance and Prevention in Banking

FKDKM BPD SI Tanggal 8 Mei 2018 Di JakartaMay 8, 2018 inJakarta

Workshop : "Peran kunci Komisaris, Direksi, Komite atas fintech skenario transformasi dan adopsi fintech termasuk payment, predictive analysis (credit scoring) dan adopsi business modelWorkshop: "The key role of Commissioners, Directors, Committees on fintech scenarios for transformation and fintech adoption including payment, predictive analysis (credit scoring) and adoption of business models


Tanggal 9 Agustus 2018 di JakartaAuguts 9, 2018 in Jakarta





NO NAMANAME




Workshop : Pencegahan Fraud di Perbankan dengan menerapkan GCGWorkshop: Prevention of fraud in banks by implementing GCG


Tanggal 13 s/d 14 September 2018 di YogyakartaSeptember 13-14, 2018 in Yogyakarta

Seminar Nasional FKDK BPDSI Tahun 2018FKDK BPDSI National Seminar in 2018

FKDKM BPD SI Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14-15, 2018 in Pontianak

Seminar Nasional : "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dan tekanan nilai tukarNational Seminar: "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, seizes opportunities amid global uncertainty and exchange rate pressures


Tanggal 22 November 2018 di JakartaNovember 22, 2018 in Jakarta

Workshop : "Interpretasi IRRBB terbaru & Implementasi : Surat Edaran OJK No. 12/SEOJK/03/2018 termasuk perhitungan Net Interest Income dan Economic value of equity"Workshop: "Latest IRRBB Interpretation & Implementation: OJK Circular Letter No. 12 / SEOJK / 03/2018 including calculation of Net Interest Income and Economic value of equity"


Tanggal 13 s/d 14 Desember di JakartaDecember 13-14, 2018 in Jakarta

4 PEGGY A. MEKEL

Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)Training for Identifying Strategic Steps to achieve Business Efficiency (increase Net Interest Income - Net Interest Income

LAINAD AGANIS Tanggal 19 s/d 20 Februari 2018February 19-20, 2018

Workshop Komite Remunerasi & Nominasi Bank SulutGoWorkshop on the SulutGo Bank Remuneration & Nomination Committee

PT GLOBAL TALENT Tanggal 12 s/d 13 Maret 2018 di Kantor BSG Cabang JakartaMarch 12-13, 2018 in BSG Office Branch Jakarta

Workshop Rencana Bisnis 2018 "Perlukah Revisi Strategi Dan Target ? Parameter Sektor Penentu Pertumbuhan Bisnis bank dan Rekonfirmasi Sektor Unggulan Menuju Sektor Prioritas2018 Business Plan Workshop "Should Strategic and Target Revisions be Needed? Parameter of Sector Determining Bank Business Growth and Reconfirmation of Leading Sectors Towards Priority Sectors


Tanggal 18 s/d 19 April 2018 di Hotel Westin JakartaApril 18-19, 2018 at Westin Hotel Jakarta

Seminar Peran Dewan Komisaris dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Hukum yang terjadi di BPD SISeminar on the Role of the Board of Commissioners in Settling Legal Cases that occur at the BPD SI

FKDKM BPD SI Tanggal 7 Mei 2018 di JakartaMay 7, 2018 in Jakarta

Workshop : " Revitalisasi Penerapan Tata Kelola dan Pencegahan Fraud di Perbankan "Workshop: "Revitalizing Fraud Governance and Prevention in Banking"

FKDKM BPD SI Tanggal 8 Mei 2018 Di JakartaMay 8, 2018 in Jakarta

Seminar Nasional BPDSIBPDSI National Seminar

ASBANDA Tanggal 9 s/d 11 Agustus 2018 di LampungAugust 9-11, 2018 in Lampung





NO NAMANAME




Workshop PSAK 71 : Aspek pembiayaan kredit dan risikonya; PSAK 55 menuju PSAK 71 pembekalan unit bisnis (Kantor Pusat & Kantor Cabang) dalam implementasi PSAK 71Workshop on PSAK 71: Aspects of credit financing and risks; PSAK 55 towards PSAK 71 debriefing of business units (Headquarters & Branch Offices) in the implementation of PSAK 71


Tanggal 13 s/d 14 Agustus 2018 di JakartaAugust 13-14, 2018 in Jakarta

Workshop Rencana Bisnis Bank : "Perubahan Ekonomi Dunia & Prospek Ekonomi Politik Indonesia"Bank Business Plan Workshop: "Changes in the World Economy & Prospects for Indonesian Political Economy"


Tanggal 30 s/d 31 Agustus 2018 di JakartaAugust 30-31, 2018 in Jakarta

Workshop : Pencegahan Fraud di Perbankan dengan menerapkan GCGWorkshop: Prevention of fraud in banks by implementing GCG

THE CONS UMER BANKING

SCHOOL

Tanggal 13 s/d 14 September 2018 di YogyakartaSeptemver 13-14,2018 in Yogyakarta

Workshop "IRBB mengacu SEOJK terbaru No. 12/SEOJK/03/2018, Perhitungan NII & EVE (menggunakan Aplikasi MS Excell)Workshop "IRBB refers to the latest SEOJK No. 12 / SEOJK / 03/2018, Calculation of NII & EVE (using MS Excell Application)


Tanggal 4 s/d 5 Oktober 2018 di JakartaOctober 4-5, 2018 in Jakarta

Workshop : "Updating & Enhancement LBU - LBU form-form khusus dan pengujian akurasinya"Workshop: "Updating & Enhancing LBU - LBU special forms and testing their accuracy”


Tanggal 25 s/d 26 Oktober 2018 October 25-26, 2018

Workshop : "GCG BPD se Sulawesi, Maluku dan Papua"Workshop: "BPD GCG throughout Sulawesi, Maluku and Papua"

ASBANDA Tanggal 8 s/d 9 November 2018 di Sulawesi SelatanNovember 8-9, 20128 in South Sulawesi


FKDKM BPD SI Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di Pontianak November 14-15, 2018 in Pontianak



Workshop "Fit & Proper Test (termasuk GCG, Complience, APU-PPT0 : Validasi tata cara pengusulan untuk fit & proper test menunjuk perspektif regulator & praktisi"Workshop "Fit & Proper Test (including GCG, Complience, APU-PPT0: Validation of the procedure for proposing for a fit & proper test refers to the regulator & practitioner's perspective"


Tanggal 12 s/d 13 Desember 2018 di JakartaDecember12-13, 2018 in Jakarta




Program Pengembangan Kompetensi DireksiDirectors Competency Development Program

NO NAMANAME




1 JEFFRY A.M. DENDENG

Workshop : "Navigating The Future of Risk - Integration of Business Process" (Program Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko)Workshop: "Navigating the Future of Risk - Integration of Business Process" (Risk Management Certification Refreshment Program)

LSPP Tanggal 23 Januari 2018 di Jakarta January 13, 2018 in Jakarta

Sosialisasi PP 54 Tahun 2017 tentang BUMDSocialization of PP 54 Year 2017 concerning BUMD

ASBANDA Tanggal 18 April 2018 di JakartaApril 18, 2018 in Jakarta

Seminar Peran Dewan Komisaris Dalam Penyelesaian Kasus-Kasus Hukum yang terjadi di BPD SISeminar on the Role of the Board of Commissioners in Settling Legal Cases that Occur in the BPD SI

FKDK BPD SI Tanggal 7 Mei 2018 di JakartaMay 7, 2018 in Jakarta


ASBANDA Tanggal 9 s/d 11 Agustus 2018 di LampungAugust 9-11 2018 in Lampung

Seminar 2nd Infobank Top 100 " How to navigate companies through global turbulance & political risk 2019 "2nd Infobank Seminar Top 100 "How to navigate companies through global turbulance & political risk 2019"

INFOBANK Tanggal 30 Oktober 2018 di JakartaOctober 30, 2018 in Jakarta

Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan tindak Pidana KorupsiDissemination of Gratification and Prevention of Corruption Crime Control

KPK Tanggal 18 Desember 2018 di JakartaDecember 18, 2018 in Jakarta

2 MACHMUD TURUIS Workshop : "Governance, Risk & Complience (GRC0 and Three Lines of Defence (TLD) and Strategi Trend in Indonesia Banking" (Program Refreshment SMR)

BSMR Tanggal 27 s/d 28 Februari 2018 di JakartaFebruary 27-28, 2018 in Jakarta

Sosialisasi Ketentuan terkait Operasi Moneter dan Kepesertaan Operasi Moneter.Socialization of Provisions related to Monetary Operations and Participation in Monetary Operations.

BANK INDONESIA Tanggal 8 Mei 2018 di RiauMay 8, 2018 in Riau

Seminar dan Rapat Umum Anggota Tahunan FKDKPFKDKP Annual Seminar and General Member Meeting

FKDK BPD SI Tanggal 26 Juni 2018 di JakartaJune 26, 2018 in Jakarta

Sosialisasi PP 54 Tahun 2017 tentang BUMDSocialization of PP 54 Year 2017 concerning BUMD

ASBANDA Tanggal 18 Juli 2018 di JakartaJuly 18, 2018 in Jakarta

Workshop : "Good Corporate Governance (GCG) BPD se-Sulawesi, Maluku dan Papua"Workshop: "Good Corporate Governance (GCG) BPD in Sulawesi, Maluku and Papua"

ASBANDA Tanggal 8 s/d 9 November 2018 di Sulawesi SelatanNovember 8-9, 2018 in South Sulawesi





NO NAMANAME





FKDK BPD SI Tanggal 29 November 2018 di JakartaNovember 29, 2018 in Jakarta

Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan tindak Pidana KorupsiDissemination of Gratification and Prevention of Corruption Crime Control

KPK Tanggal 18 Desember 2018 di JakartaDecember 18, 2018 in Jakarta

3 MEIKY T. TALIWUNA Seminar Blockchain " Peluang dan Risiko bagi Industri Keuangan "Blockchain Seminar "Opportunities and Risks for the Financial Industry"

LPPI Tanggal 26 April 2018 di JakartaApril 26, 2018 in Jakarta

Sosialisasi Ketentuan terkait Operasi Moneter dan Kepesertaan Operasi Moneter.Socialization of Provisions related to Monetary Operations and Participation in Monetary Operations.

BANK INDONESIA Tanggal 8 Mei 2018 di RiauMay 8, 2018 in Riau

Forum Group Discussion " Penyempurnaan Rasio Kredit / Pembiayaan UMKM "Forum Group Discussion "Improving MSME Credit / Financing Ratio"

BANK INDONESIA Tanggal 22 Mei 2018 di JakartaMay 22, 2018 in Jakarta

Sosialisasi Ketentuan Bank UmumSocialization of Commercial Bank Provisions

OJK Tanggal 28 September 2018 di JakartaSeptember 28, 2018 in Jakarta

High level Policy Dialogue : The Future of Finance and International Research Seminar on Financial Sector Development and The Future of Finance" High level Policy Dialogue: Future of Finance and International Research Seminar on Financial Sector Development and Future of Finance "

OJK Tanggal 12 dan 14 Oktober 2018 di Bali.October 12 and 14, 2018 in Bali

4 REVINO M. PEPAH Workshop Komite Nominasi dan Remunerasi Bank SulutGo Workshop on SulutGo Bank Remuneration and Nomination Committee

GLOBAL TALENT Tanggal 12 s/d 13 Maret 2018 di BSG Cabang JakartaMarch 12 s/d 13, 2018 in BSG Jakarta Branch

Seminar 2nd Infobank Top 100 " How to navigate companies through global turbulance & political risk 2019 "2nd Infobank Seminar Top 100 "How to navigate companies through global turbulance & political risk 2019"

INFOBANK Tanggal 30 Oktober 2018 di JakartaOctober 30, 2018 in Jakarta





NO NAMANAME




5 WELAN T. PALILINGAN

Seminar Blockchain " Peluang dan Risiko bagi Industri Keuangan "Blockchain Seminar "Opportunities and Risks for the Financial Industry"

LPPI Tanggal 26 April 2018 di JakartaApril 26, 2018 in Jakarta

Diskusi ASEAN Strategy Forum BankingDiscussion on the ASEAN Strategy Forum Banking

INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION

Tanggal 9 s/d 10 Mei 2018 di SingapuraMay 9 s/d 10, 2018 in Singapore


ASBANDA Tanggal 9 s/d 11 Agustus 2018 di LampungAugust 9-11 2018 in Lampung

Workshop : "Penerapan Financial Technology Treasury, Liquidity Gap Strategy, Technology Informasi dan Fraud kepada Industri Perbankan"Workshop: "Application of Treasury Financial Technology, Liquidity Gap Strategy, Information Technology and Fraud to the Banking Industry"

OJK Tanggal 3 s/d 4 Oktober 2018 di SurabayaOctober 3 s/d 4, 2018 in Surabaya

Workshop "Investment Plan for Bank Digital Transformation"Investment Plan for Bank Digital Transformation" Workshop

IKATAN BANKIR INDONESIA


Lokakarya : Perkembangan Pelaksanaan Program Transformasi BPDWorkshop: Development of the Implementation of the BPD Transformation Program

ASBANDA DAN OJK Tanggal 29 November 2018 di JakartaNovember 29, 2018 in Jakarta

Seminar : "Economic Outlook 2019, Bisnis Bank di era Digital" : Risiko Mitigasi dalam rangka HUT IBI ke-13Seminar: "Economic Outlook 2019, Bank Business in the Digital Age": Mitigation Risk in the framework of the 13th Anniversary of the IBI

IKATAN BANKIR INDONESIA

Tanggal 10 Desember 2018 di JakartaDecember 10, 2018 in Jakarta




Program Pengembangan Kompetensi Komite AuditAudit Committee Competency Development Program

NO NAMANAME




1 ABID TAKALAMINGAN

Workshop : "Desentralisasi Keuangan Daerah & Politik APBN 2018" Workshop: "2018 Regional Budget & Political Decentralization


Tanggal 11 s/d 12 Januari 2018 di JakartaJanuary 11 s/d 12, 2018 in Jakarta

Workshop : "Strategi meningkatkan Dana Murah (CASA) yang optimalWorkshop: "The optimal strategy for increasing low-cost funds (CASA)


Tanggal 15 s/d 16 Maret 2018 di JakartaMarch 15 s/d 16, 2018 in Jakarta

Pelatihan perlindungan hukum terhadap nasabah bank & tanggung jawab perbankanLegal protection training for bank customers & banking responsibilities

ZOELVA LAW & POLICY INSTITUTE

Tanggal 18 April 2018 di JakartaApril 18, 2018 in Jakarta

Workshop : Enterprise Risk Management : mempertajam fungsi manajemen risiko dalam rangka bisnisWorkshop: Enterprise Risk Management: sharpen the function of risk management in the business context


Tanggal 17 s/d 19 Juli 2018 di JakartaJuly 17 s/d 19, 2018 in Jakarta


FKDK BPD SI Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14 s/d 15, 2018 in Pontianak

2 ADRIANUS N. WATUNG

Pelatihan Audit Penanganan Benturan KepentinganConflict of Interest Management Audit Training

LAINAD AGANIS Tanggal 17 s/d 18 Mei 2018 di JakartaMay 17 s/d 18, 2018 in Jakarta

Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan maupun dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, Corporations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading purposes

LAINAD AGANIS Tanggal 17 s/d 18 Oktober 2018 di JakartaOctober 17 s/d 18, 2018 in Jakarta

3 JAN E. MANGINDAAN

Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)Training for Identifying Strategic Steps to achieve Business Efficiency (increase Net Interest Income - Net Interest Income)

LAINAD AGANIS Tanggal 19 s/d 20 Februari 2018February 19 s/d 20, 2018

Workshop : Credit Remedial & Studi Kasus Hapus Buku


Tanggal 8 s/d 9 Agustus 2018 di JakartaAugust 8 s/d 9 2018 in Jakarta




Program Pengembangan Kompetensi Komite AuditAudit Committee Competency Development Program

NO NAMANAME




4 PERRY R. SONDAKH Workshop : "Desentralisasi Keuangan Daerah & Politik APBN 2018"Workshop: Remedial Credit & Clear Book Case Study


Tanggal 11 s/d 12 Januari 2018 di JakartaJanuary 11 s/d 12, 2018 in Jakarta



Workshop : "Simulasi Perhitungan & Implementasi PSAK 71 - Impact analysis dan implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offWorkshop: "Simulation of Calculation & Implementation of PSAK 71 - Impact analysis and implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offs



Workshop: Rencana Bisnis 2018, Perlukah Revisi dan Target? Parameter sektor penentu pertumbuhan Bisnis Bank dan Rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritasWorkshop: 2018 Business Plan, Do Revisions and Targets Need? Parameters for determining the growth of Bank Business and Reconfirmation of leading sectors are towards priority sectors


Tanggal 18 s/d 19 April 2018 di JakartaApril 18 s/d 19, 2018 in Jakarta

Workshop : Enterprise Risk Management : mempertajam fungsi manajemen risiko dalam rangka bisnisWorkshop: Enterprise Risk Management: sharpen the function of risk management in the business context


Tanggal 17 s/d 19 Juli 2018 di JakartaJuly 17 s/d 19, 2018 in Jakarta

Workshop : Credit Remedial & Studi Kasus Hapus BukuWorkshop: Remedial Credit & Clear Book Case Study


Tanggal 8 s/d 9 Agustus 2018 di JakartaAugust 8 s/d 9, 2018 in Jakarta

Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan maupun dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, Corporations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading purposes



ASBANDA Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14 s/d 15, 2018 in Pontianak




Program Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau RisikoRisk Mangement Committee Competency Development Program

NO NAMANAME




1 ADOLF F. MANGUNDAP





Tanggal 18 April 2018 di JakartaApril 18, 2018 in Jakarta




Pelatihan Penyusunan Laporan KPMM dan ATMR yang tepat dan komprehensif sesuai dengan Peraturan OJKTraining on the preparation of appropriate and comprehensive KPMM and RWA Reports in accordance with OJK Regulations



2 NOLDY W.D. LIOW Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities held (Bonds, Corporations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading purposes


3 TIERNEY G. WAANI Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)Training for Identifying Strategic Steps to achieve Business Efficiency (increase Net Interest Income - Net Interest Income


Workshop :"Proteksi Direksi & Dewan Komisaris Bank, strategi pencegahan pencucian uang dan optimalisasi fungsi bank (spesifik implementasi APU-PPT POJK No. 12/POJK.01/2017)Workshop: "Protection of Bank Directors & Board of Commissioners, money laundering prevention strategies and optimization of bank functions (specific implementation of APU-PPT POJK No. 12 / POJK.01 / 2017)


Tanggal 12 Maret 2018 di JakartaMarch 12, 2018 in Jakarta

Internasional Conference Microeconomic of Competitiveness (MOC) Comparative Cluster Initiative in Asia

IPMI INTERNATIONAL BUSSINESS SCHOOL

Tanggal 9 s/d 10 Juli 2018 di IPMI International Bussiness School JakartaJuly 9 s/d 10, 2018 in IPMI International Bussiness School Jakarta





NO NAMANAME




Workshop : Credit Remedial & Studi Kasus Hapus BukuInternational Comparative Cluster Initiative in Asia Microeconomic of Competitiveness (MOC) ConferenceWorkshop: Remedial Credit & Clear Book Case Study






Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities held (Bonds, Corporations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading purposes

LAINAD AGANIS Tanggal 17 s/d 18 Oktober 2018 di JakartaOctoner 17 s/d 18, 2018 in Jakarta


FKDK BPD SI Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14 s/d 15, 2018 in Pontianak





NO NAMANAME




4 JOY E. TULUNG Workshop : "Simulasi Perhitungan & Implementasi PSAK 71 - Impact analysis dan implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offWorkshop: "Simulation of Calculation & Implementation of PSAK 71 - Impact analysis and implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offs



Workshop: Rencana Bisnis 2018, Perlukah Revisi dan Target? Parameter sektor penentu pertumbuhan Bisnis Bank dan Rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritasWorkshop: 2018 Business Plan, Do Revisions and Targets Need? Parameters for determining the growth of Bank Business and Reconfirmation of leading sectors are towards priority sectors


Tanggal 18 s/d 19 April 2018 di JakartaApril 18 s/d 19, 2018 in Jakarta

Workshop Rencana Bisnis Bank : "Perubahan Ekonomi Dunia & Prospek Ekonomi Politik Indonesia"Bank Business Plan Workshop: "Changes in the World Economy & Prospects for Indonesian Political Economy



Seminar Nasional : "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dan tekanan nilai tukar serta suku bunga tinggiNational Seminar: "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, seizes opportunities amid global uncertainty and exchange rate pressures and high interest rates

THE CONSUMER BANKING FORUM





Program Pengembangan Kompetensi Komite Nominasi dan RemunerasiNomination & Remunerastion ommittee Competency Development Program

NO NAMANAME




1 PEGGY A. MEKEL

Workshop Komite Remunerasi & Nominasi Bank SulutGoWorkshop on the SulutGo Bank Remuneration & Nomination Committee

PT GLOBAL TALENT

Tanggal 12 s/d 13 Maret 2018 di Kantor BSG Cabang JakartaMarch 12 s/d 13, 2018 in BSG Office Jakarta Branch

Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Competency Development Program

No Judul Pelatihan Training Subject

PenyelenggaraOrganizer

Waktu dan TempatTime and Place

1

Seminar Pendalaman POJK No.32/POJK.04/2014 dan POJK No.13/POJK.03/2017POJK Deepening Seminar No.32 / POJK.04 / 2014 and POJK No.13 / POJK.03 / 2017

IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange (IDX)

13 Maret 2018 Mainhall BEIMarch 13, 2018 Mainhall BEI

2

Workshop POJK No 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik & POJK No.58/POJK//04/2017 Tentang Penyampaian Permyataan Pendaftaran atau Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik POJK Workshop No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies & POJK No.58 / POJK // 04/2017 concerning Submission of Statements of Registration or Submission of Electronic Actions for Electronics

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)Association of Indonesian Issuers (AEI)

17 April 2018 Main Hall Tower Gedung BEIApril 17, 2018 Main Hall Tower, BEI Building

3

One Day National Seminar “Tantangan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Era Revolusi Industri 4.0 dan Sosialisasi Hasil Riset Perkembangan GCG Industri Perbankan 2007-2017One Day National Seminar "Challenges in the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the Age of Industrial Revolution 4.0 and Dissemination of Research Results in the Development of Banking Industry GCG 2007-2018

LPPI

31 Juli 2018 Hotel Pullman JakartaJuly 13, 2018 Pullman Hotel Jakarta

4

Seminar Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha UtamaMaterial Transaction Seminar and Changes in Main Business Activities

BEI

14 Agustus 2018 Mainhall BEIAugust 14, 2018 Mainhall BEI

5

Seminar POJK Nomor 9/POJK.04/2018 dan POJK Nomor 11/POJK.04/2018POJK Seminar Number 9 / POJK.04 / 2018 and POJK Number 11 / POJK.04 / 2018

BEI dan OJK

27 September 2018 Mainhall BEISeptember 27, 2018 Mainhall BEI

6 Seminar ICSA dan PT. Bursa Efek Indonesia ICSA Seminar and PT. Indonesia stock exchange

ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) & BEI

9 Oktober 2018 Mainhall BEIOctober 9, 2018 Mainhall BEI




Program Pengembangan Kompetensi Kepala SPI Head of Internal Audit Competency Development Program

No Judul PelatihanTitle Of Training


Waktu Dan TempatDate & Venue

1 Workshop "Effective Fraud Mitigation"

Workshop on "Effective Fraud Mitigation"

ASIA ANTI FRAUD Tanggal 11 s/d 12 Januari 2018 di Ritz Carlton Mega KuninganJanuary 11-12, 2018 Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta

2 Workshop "Procurement & Fraud"

“Procurement & Fraud" Workshop

ASIA ANTI FRAUD Tanggal 25 s/d 26 April 2018 di Hotel Sheraton Kuta BaliApril 25-26, 2018 in Sherathon Bali

3 Seminar Nasional "Proffesionalisme Auditor Internal Dalam Anomali Hukum di Indonesia"National Seminar "Proffesionalisme Internal Auditors in Legal Anomalies in Indonesia"

ASOSIASI AUDITOR INTERNAL

Tanggal 08 s/d 09 Mei 2018 di Hotel Allium BatamMay 8-9, 2018 in Allium Hotel Batam

4 Diklat khusus bagi Kepala SPI / Inspektorat

Special training for Head of SPI / Inspectorate

PPAK Tanggal 20 s/d 26 September 2018 di Hotel Bukit Indah Puncak Jawa BaratSeptember 20-26, 2018 in Puncak Jabar

5 Seminar Nasional dan Pengukuhan Gelar PIA "membangun Lingkungan Pengendalian untuk Meningkatkan Akuntabilitas & Kinerja Korporasi"National Seminar and Inauguration of PIA Title "Building a Control Environment to Improve Accountability & Corporate Performance"

ASOSIASI AUDITOR INTERNAL

Tanggal 02 s/d 06 Oktober 2018 di Hotel Holiday Inn Bali

October 2-6, 2018 in Holiday In Hotel Bali

6 Wokshop "Good Corporate Governance BPD Se Sulawesi - Maluku - Papua"

Workshop "Good Corporate Governance BPD Sulawesi - Maluku - Papua"

ASBANDA Tanggal 08 s/d 09 November 2018 di Hotel Golden Tulip MakassarNovember 8-9, 2018 in Golden Tuli pHotel in Makassar

7 Seminar Nasional 60 Tahun Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

60 Year National Seminar of the Indonesian Banking Development Institute (LPPI

LPPI Tanggal 09 s/d 10 Desember 2018 di Hotel Pullman JakartaDecember 9-10, 2018 in Pullman Hotel Jakarta




In addition, Bank SulutGo runs education and competency development programs for employees, both inhouse and third parties. Throughout 2018, there were 283 training programs implemented and attended by 2,677 participants from all levels of office, with details as follows:

Selain itu, Bank SulutGo menjalankan program pendidikan dan pengembangan kompetensi bagi karyawan, baik yang dilakukan secara inhouse maupun oleh pihak ketiga. Sepanjang tahun 2018, terdapat 283 program pelatihan yang dilaksanakan dan diikuti oleh 2.677 peserta dari semua level jabatan, dengan rincian sebagai berikut :

No Kegiatan diklatTraining activities


Jumlah Peserta

Number of Participants

Waktu & TempatTime & Place

A. Pelatihan InternalIn house training

1 User experience (ux) design PT SOMIA CUSTOMER EXPERIENCE 25

13 S/D 14 Januari 2018 Hotel Mercure ManadoJanuary 13-14, 2018 at Mercure Hotel Manado

2 Mitra layanan taspen/ taspen service partner

PT TASPEN CABANG MALANG 10

20 Januari 2018 Di BSG Cabang MalangJanuary 20, 2018 at BSG Malang Branch

3 Tim implementasi kasda online/ kasda online implementation team

DIVISI PB DAN DIVISI TI & OPS 85

22 S/D 23 Januari 2018 Di Hotel Best Western Manado January 22-23, 2018 at Best Western Hotel Manado

4

Program pemeliharaan sertifikasi manajemen risiko/ maintenance program of risk management certification

BSMR 126

7 S/D 9 Februari 2018 Di Hotel Best Western Manado February 7-9, 2018 at Best Western Hotel Manado

5 Training of trainers PT GLOBAL SOLUSI INTEGRATIF 17

19 S/D 22 Februari 2018 Di Hotel Best Western Manado February 19-22, 2018 at Best Western Hotel Manado

6 Marketing motivation DIVISI PEMASARAN 78

9 S/D 10 Maret 2018 Di Hotel Mercure Manado March 9-10, 2018 at Mercure Hotel Manado

7Manajemen kearsipan perbankan batch 1/ management of banking filling batch 1

IR. ANON MIRMANI & TEAM 35

19 S/D 20 Maret 2018 Di Hotel Ibis Manado March 19-20, 2018 at Ibis Hotel Manado

8Manajemen kearsipan perbankan batch 2/ management of banking filling batch 2

IR. ANON MIRMANI & TEAM 35

22 S/D 23 Maret 2018 Di Hotel Ibis ManadoMarch 22-23, 2018 at Ibis Hotel Manado

9 Training effective and powerfull report writing skill

PT INSAN TALENTA BERKARYA 33

22 S/D 23 Maret 2018 Di Hotel Best Western Manado March 22-23, 2018 at Best Western Hotel Manado

10Strategi debt collection skill yang aplikatif/ applicable debt collection strategis

ASBANDA 31

26 S/D 27 Maret 2018 Di Hotel Best Western ManadoMarch 26-27, 2018 at Best Western Hotel Manado

11Pelatihan admin kredit, legal dan appraisal 1/ admin kredit, legal dan appraisal training 1

DEPARTEMEN ALK 9

12 S/D 13 April 2018 Di BSG Cabang KotamobaguApril 12-13, 2018 at BSG Kotamobagu Branch






Jumlah Peserta




DEPARTEMEN ALK 4019 S/D 20 April 2018 Di Kantor Pusat BSGApril12-13, 2018 at BSG Head Office


DEPARTEMEN ALK 14

23 S/D 24 April 2018 BSG Cabang GorontaloApril 23-24, 2018 at BSG Gorontalo Branch

14 Apu & ppt (batch 1) IR. HENDRO SOEPRIJATNO 38

7 S/D 8 Agustus 2018 Di Gedung Bsg Excellence Centre August 7-8, 2018 at BSG Excellence Centre



16 Konsultasi psak 71/ psak 71 consultation

RISK MANAGEMENT GUARD (RMG) 65


17 Pelatihan loan reviewer/ loan reviewer training DIVISI MRI 15


18Pelatihan dan pengembangan teller bank/ training and developmnet of teller bank

PT GALANG LEARNING 25


19 Pelatihan loan remedial/ loan remedial training

RISK MANAGEMENT GUARD (RMG) 30

12 S/D 14 September 2018 Di Gedung Bsg Excellence Centre September 12-14, 2018 at BSG Excellence Centre

20Consumer loan analysis for account officer/ consumer loan analysis for account officer

LPPI 30

17 S/D 21 September 2018 Di Gedung Bsg Excellence Centre September 17-21, 2018 at BSG Excellence Centre


24 S/D 25 September 2018 Di Gedung BSG Excellence Centre September 24-25, 2018 at BSG Excellence Centre

22

Penyelamatan dan penyelesaian kredit serta aspek hukumnya batch 1/ credit saving and settlement and its legal aspect batch 1

PT TALENTS INDONESIA 30

1 S/D 5 Oktober 2018 Di Gedung BSG Excellence Centre October 1-5, 2018 at BSG Excellence Centre

23

Penyelamatan dan penyelesaian kredit serta aspek hukumnya batch 2/ credit saving and settlement and its legal aspect batch 2

PT TALENTS INDONESIA 8


24 Selling professional service & strategi pemasaran batch 1

PT SEMBAGA BERDIKARI KONSULTAN 30







Jumlah Peserta



25Manajemen risiko dan audit internal/ risk management and internal audit

BAPAK SUPREH 40


26

Selling professional service & strategi pemasaran batch 2/ selling professional service & marketing strategy batch 2

PT SEMBAGA BERDIKARI KONSULTAN 32


27Memorandum analisa kredit batch 1/ memorandum analysis credit batch 1

DIVISI KREDIT BISNIS 28

10 S/D 12 Oktober 2018 Di BSG Excellence Centre October 10-12, 2018 at BSG Excellence Centre

28Memorandum analisa kredit batch 2/ memorandum analysis credit batch 2

DIVISI KREDIT BISNIS 28


29 Customer profitability analysis/ customer profitability analysis BAPAK HILMAN BASUKI 34

24 S/D 26 Oktober 2018 Di BSG Excellence Centre October 24-26, 2018 at BSG Excellence Centre


23 S/D 26 Oktober 2018 Di BSG Excellence CentreOctober 23-26, 2018 at BSG Excellence Centre

SUB JUMLAH/ SUB TOTAL 1.270

Sosialisasi / Workshop

31 Teknis pengisian aplikasi lhkpn DIVISI KEPATUHAN 15 11 DAN 15 JANUARI 2018 DI KANTOR PUSAT BSG

32 Sosialisasi rencana bisnis tahun 2018 - 2020 DIVISI PERENCANAAN 51 19 JANUARI 2018 DI CASABAIO

RESORT LIKUPANG

33 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 12 30 JANUARI 2018 DI BSG CABANG KOTAMOBAGU

34 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 45 03 FEBRUARI 2018 DI KANTOR PUSAT BSG

35 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 18 06 FEBRUARI 2018 DI BSG CABANG JAKARTA


37 Sosialisasi aplikasi perhitungan pph 21 tahun 2018

UNIT PENGELOLAAN PAJAK 19 19 FEBRUARI 2019 DI KANTOR

PUSAT BSG

38 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 33 20 DAN 21 FEBRUARI 2018 DI BSG CABANG GORONTALO


UNIT PENGELOLAAN PAJAK 8 26 FEBRUARI 2018 DI BSG CABANG

BOLAANG MONGONDOW


UNIT PENGELOLAAN PAJAK 22 1 DAN 2 MARET 2018 DI BSG

CABANG GORONTALO


UNIT PENGELOLAAN PAJAK 8 20 MARET 2018 DI BSG CABANG

JAKARTA

42 Implementasi gerakan nasional non tunai (gnnt)

DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS 45 23 MARET 2018 DI HOTEL FOUR

POINT MANADO

43 Kebijakan perkreditan DIVISI KREDIT KOMERSIAL 54 12 s/d 13 APRIL 2018 DI HOTEL ASTON MANADO






Jumlah Peserta




UNIT PENGELOLAAN PAJAK 9 17 APRIL 2018 DI BSG CABANG

MELONGUANE


UNIT PENGELOLAAN PAJAK 12 20 APRIL 2018 DI BSG CABANG

TAHUNA

46 Kebijakan perkreditan DIVISI KREDIT KOMERSIAL 43 24 s/d 25 MEI 2018 DI BSG CABANG GORONTALO

47 Appraisal DEPARTEMEN ALK 4 9 JULI 2018 DI GEDUNG SMS SAMRAT MANADO

48 Program jkn dan kis BPJS MANADO 15 20 AGUSTUS 2018 DI KANTOR PUSAT BSG

49 Revisi bpp akuntansi dan steering commite DIVISI AKUNTANSI 30 20 s/d 21 AGUSTUS 2018 DI

KANTOR PUSAT BSG

50 Sistem dan prosedur kerja penyusunan rkap DIVISI PERENCANAAN 22 28 s/d 29 AGUSTUS 2018 DI

GORONTALO

51 Sistem dan prosedur kerja penyusunan rkap DIVISI PERENCANAAN 80 6 s/d 7 SEPTEMBER 2018 DI BSG

EXCELLENCE CENTRE

52 Sistem dan prosedur kerja penyusunan rkap DIVISI PERENCANAAN 28 5 SEPTEMBER 2018 DI BSG

EXCELLENCE CENTRE

53 Cascading kpi TIM INTERNALISASI BUDAYA PERUSAHAAN 9 13 s/d 14 SEPTEMBER 2018 DI

HOTEL MERCURE MANADO

54 Sistem dan prosedur kerja penyusunan rkap DIVISI PERENCANAAN 27 12 s/d 13 SEPTEMBER DI

GORONTALO

55 Building engagement dan team work direktorat operasional

TIM KERJA DIREKTORAT OPERASIONAL 12 28 s/d 29 SEPTEMBER 2018 DI

HOTEL GRAND LULEY MANADO

56 Core banking olibs 724 PT COLLEGA INTI PRATAMA 10 15 s/d 23 OKTOBER 2018 DI BSG

EXCELLENCE CENTRE

57 Produk produk bsg DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS 102 13 OKTOBER 2018

58 Rencana bisnis direktorat operasional

TIM DIREKTORAT OPERASIONAL 12

2 DAN 5 NOVEMBER 2018 DI GEDUNG BSG EXCELLENCE CENTRE

59 Bpp security risk assessment (sra) & business continuity plan (bcp) DIVISI UMUM 30 5 NOVEMBER 2018

60 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 4 4 DESEMBER 2018 DI BSG CABANG SURABAYA

61 Mpn g2 dan tata cara pengisian e-spt

UNIT PENGELOLAAN PAJAK 102 6 s/d 7 DESEMBER 2018 DI BSG

EXCELLENCE CENTRE

59 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 8 6 DESEMBER 2018 DI BSG CABANG JAKARTA

60 Teknis pengisian aplikasi lhkpn DIVISI KEPATUHAN 15 11 DAN 15 JANUARI 2018 DI KANTOR PUSAT BSG

61 Sosialisasi rencana bisnis tahun 2018 - 2020 DIVISI PERENCANAAN 51 19 JANUARI 2018 DI CASABAIO

RESORT LIKUPANG

59 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 12 30 JANUARI 2018 DI BSG CABANG KOTAMOBAGU


61 Sosialisasi laporan slik dan idep ojk DEPARTEMEN ALK 18 06 FEBRUARI 2018 DI BSG CABANG JAKARTA

SUB JUMLAH / SUB TOTAL 934JUMLAH / TOTAL 2.204






Jumlah Peserta



B. Pelatihan EksternalExternal Training

1 Workshop effective fraud mitigation ASIA ANTI FRAUD 3 11 S/D 12 JANUARI DI JAKARTA

2 Workshop desentralisasi keuangan daerah dan politik apbn 2018

THE CONSUMER BANKING SCHOOL 3 11 S/D 12 JANUARI DI JAKARTA

3

Sosialisasi peraturan menteri keuangan no, 182/pmk.05/2017 Tentang pengelolaan rekening milik satuan kerja lingkup kementrian negara /lembaga

KEMENTRIAN KEUANGAN RI 2 18 JANUARI 2018 DI JAKARTA

4 Sosialisasi implementasi kebijakan sknbi BANK INDONESIA 3 19 JANUARI 2018 DI JAKARTA

5 Program refresment sertifikasi manajemen risiko LSPP 1 23 JANUARI 2018 DI JAKARTA

6Diskusi evaluasi operasi moneter 2017 dan strategi operasi moneter 2018

BANK INDONESIA 1 22 JANUARI 2018 DI JAKARTA

7 Pelatihan satpam / gada pratama PT DELAPAN SATU OUTSOURCHINDO 3 22 JANUARI S/D 06 FEBRUARI 2018

DI MANADO

8 Refreshment bi jangkau BANK INDONESIA 1 25 S/D 26 JANUARI 2018 DI JAKARTA

9 Workshop e- recruitment GALANG LEARNING FORUM 2 30 JANUARI S/D 01 FEBRUARI 2018

DI JAKARTA

10Program implementasi penerbitan kartu atm dan /atau debet berlogo nasional

BANK INDONESIA 1 26 JANUARI 2018 DI JAKARTA

11 Diklat pemimpin cabang angkatan 188 LPPI 2 05 FEBRUARI S/D 16 MARET 2018

DI JAKARTA

12 Sosialiasi market code of conduct edisi 3 BANK INDONESIA 2 31 JANUARI 2018 DI JAKARTA

13 Pembekalan dan uji sertifikasi kepatuhan level 1 tahun 2018 FKDKP 3 31 JANUARI S/D 03 FEBRUARI 2018

DI JAKARTA

14 Workshop winnning market competition with simulation method LPPI 2 8 S/D 9 FEBRUARI 2018 DI SOLO

15

Pelatihan identifikasi langkah-langkah strategis untuk mencapai efisiensi bisnis (meningkatkan pendapatan bunga bersih)

LEINAD AGANIS 2 12 S/D 13 FEBRUARI 2018 DI BATAM

16 Pelatihan masa persiapan pensiun (mpp)

HARMONY TRAINING & EO 6 20 S/D 23 FEBRUARI 2018 DI

JOGJAKARTA

17 Sekolah staf dan pimpinan bank (sespibank) LPPI 2 2 MARET S/D 20 APRIL 2018 DI

JAKARTA

18 Pelatihan basic treasury LPPI 1 19 FEBRUARI S/D 2 MARET 2018 DI JAKARTA

19 Training restrukturisasi non performing loan (npl) ASBANDA 2 21 S/D 22 FEBRUARI 2018 DI

JAKARTA

20

Pelatihan identifikasi langkah-langkah strategis untuk mencapai efisiensi bisnis (meningkatkan pendapatan bunga bersih)

LEINAD AGANIS 5 19 S/D 20 FEBRUARI 2018 DI JAKARTA

21 Pelatihan satpam / gada pratama PT DELAPAN SATU OUTSOURCHINDO 3 TANGGAL 23 FEBRUARI S/D 10

MARET 2018 DI MANADO






Jumlah Peserta



22

Workshop governance, risk & complience (grc) and three lines of defence (tld) dan strategic trend in indonesia banking

BSMR 3 TANGGAL 27 FEBRUARI 2018

23

Pelatihan penguatan fungsi corporate secretary atau sekretaris perusahaan dan penguatan sekretaris dewan komisaris guna meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris

LEINAD AGANIS 2 26 S/D 27 FEBRUARI 2018 DI JAKARTA

24Program pembekalan materi dan uji sertifikasi kepatuhan level 2 batch 1 tahun 2018

FKDKP 1 7 S/D 10 MARET 2018 DI JAKARTA

25 Pelatihan satpam / gada madya PT JAYAMAHE SEMESTA SEKURITI 4 7 S/D 12 MARET 2018 DI MANADO

26

Pelatihan penerapan prinsip kehati hatian dan kebijakan anti pencucian uang dalam bisnis perbankan

3 14 S/D 15 MARET 2018 DI BANJARMASIN

27

Pelatihan tata cara penilaian (penetapan rating) gcg baik untuk konvesional maupun syariah dan tata cara penyusunan langkah langkah tindak lanjut (action plan) dalam rangka perbaikan penilaian gcg baik untuk konvesional maupun syariah

LEINAD AGANIS 2 13 S/D 14 MARET 2018 DI JAKARTA

28 Workshop Komite Nominasi dan Remunerasi bank sulutgo PT GLOBAL TALENT 4 12 S/D 13 MARET 2018 DI JAKARTA

(BSG)

29Seminar pendalaman pojk no 32/pojk.04/2014 Dan pojk no 13/pojk.03/2017

IDX DAN BEI JAKARTA 1 13 MARET 2018 DI JAKARTA

30 Workshop strategi meningkatkan dana murah (casa) yang optimal

THE CONSUMER BANKING SCHOOL 2 15 S/D 16 MARET 2018 DI JAKARTA

31 Diklat manajemen umum dana pensiun PERKUMPULAN ADPI 1 19 S/D 22 MARET 2018 DI JAKARTA

32

Bimtek pembekalan materi dan ujian nasional sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah berbasis komputer

PUSDIKLAT APARATUR NEGARA 3 19 S/D 24 MARET 2018 DI JAKARTA

33 Pelatihan bond market dan instruments

INDONESIA BONDS PRICING AGENCY 2 21 S/D 22 MARET 2018 DI JAKARTA

34

Workshop simulasi perhitungan dan implementasi psak 71 - impact analysis dan implementasi rencana tindak, credit risk model,expected credit loss, forward looking adjustments dan write off

RISK MANAGEMENT GUARD 9 21 S/D 22 MARET 2018 DI JAKARTA

35 Workshop penyampaian laporan kinerja trasformasi bpd si ASBANDA 1 20 S/D 21 MARET 2018 DI JAKARTA

36 Pelatihan basic analis kredit B-WAY CONSULTING 2 21 S/D 23 MARET 2018 DI JAKARTA

37 Trainig the 4th steps to strategic execution ASBANDA 2 22 S/D 23 MARET 2018 DI JAKARTA






Jumlah Peserta



38Workshop sistem penyampaian informasi nasabah asing (sipina) pada sektor jasa keuangan (sjk)

OJK 2 22 MARET 2018 DI JOGJAKARTA

39 Rapat pemantauan implementasi transaksi non tunai pada pemda

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI 1 22 MARET 2018 DI JAKARTA

40

Sosialisasi uji coba business continuity plan (bcp), pelaksanaan pertukaran warkat debit pada penyelenggaraan sknbi

BANK INDONESIA 2 24 S/D 25 MARET 2018 DI LIKUPANG - MANADO

41

Diseminasi peraturan presiden no 13 tahun 2018 tentang penerapan prinsip mengenali pemilik manfaat dari korporasi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pu ppt

PPATK 1 27 MARET 2018 DI JAKARTA

42 Workshop pr ekosistem pr baru di tengah era yang berubah PR INDONESIA 2 27 S/ 29 MARET 2018 DI

SURABAYA

43Pembekalan materi dan ujian sertifikasi kepatuhan level 1 angkatan ii 2018

FKDKP 2 28 S/D 31 MARET 2018 DI JAKARTA

44

Workshop don't underestimate liquidity risk : implementasi beragam pojk tentang likuiditas dalam strategi pengelolaan likuiditas yang efektif dan efisien

RISK MANAGEMENT GUARD 2 28 S/D 29 MARET 2018 DI JAKARTA

45 Sosialisasi dan pelatihan digitalisasi pembayaran pensiun PT TASPEN 3 2 APRIL 2018 DI MAKASAR

46 Workshop implementasi psak 24 tentan imbalan kerja

THE CONSUMER BANKING SCHOOL 2 5 S/D 6 APRIL 2018 DI JAKARTA

47 Pelatihan satpam / gada pratama PT DELAPAN SATU OUTSOURCHINDO 3 5 S/D 21 APRIL 2018 DI MANADO

48 Pelatihan quality assurance for internal audit ASBANDA 2 11 S/D 12 APRIL 2018 DI JAKARTA

49Sosialisasi aplikasi informasi flagging data debitur mitra bayar berbasis web

PT TASPEN 1 10 APRIL 2018 DI JAKARTA

50 Workshop risk culture and stragic trend in indonesia BSMR 2 12 APRIL 2018 DI JAKARTA

51

Workshop pilkada : proteksi direksi dan dewan komisaris bank, strategi pencegahan pencucian uang dan optimalisasi fungsi bank

RISK MANAGEMENT GUARD 1 12 MARET 2018 DI JAKARTA

52 Program pemeliharaan sertifikasi komptensi bidang treasury dealer ACI 1 14 APRIL 2018 DI JAKARTA

53 Sosialisasi pp 54 tahun 2017 tentang bumd ASBANDA 1 18 APRIL 2018 DI JAKARTA

54Pelatihan perlindungan hukum terhadap nasabah bank dan tanggung jawab perbankan

ZOELVA LAW & POLICY INSTITUTE 5 18 APRIL 2018 DI JAKARTA

55

Workshop rencana bisnis 2018: perlukah revisi strategi dan target? Parameter sektor penentu pertumbuhan bisnis bank dan rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritas

RISK MANAGEMENT GUARD 2 18 S/D 19 APRIL 2018 DI JAKARTA






Jumlah Peserta



56 Training information technology auditing : function & implementing ASBANDA 1 18 S/D 19 APRIL 2018 DI JAKARTA

57 Pelatihan akuntansi keuangan - analisis laporan keuangan

IAI (IKATAN AKUNTAN INDONESIA) 2 17 S/D 18 APRIL 2018 DI JAKARTA

58

Workshop pojk no 33/pojk.04/2014 Tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik & pojk no 58/pojk.04/2017 Tentang penyampaian pernyataan pendaftaran atau pengajuan aksi korporasi secara elektronik

AEI (ASOSIASI EMITEN INDONESIA) 2 17 APRIL 2018 DI JAKARTA

59Workshop pendampingan penerapan progam apu ppt sektor jasa keuangan berbasis risiko

OJK 2 18 S/D 19 APRIL 2018 DI JAKARTA

60 Sosialisasi pp 54 tahun 2017 tentang bumd ASBANDA 1 18 APRIL 2018 DI JAKARTA

61

Workshop rencana bisnis 2018 : perlukah revisi strategi dan target? Parameter sektor penentu pertumbuhan bisnis bank dan rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritas

RISK MANAGEMENT GUARD 1 18 S/D 19 APRIL 2018 DI JAKARTA

62 Sosialisasi kententuan bank umum OJK 2 19 APRIL 2018 DI JAKARTA

63

Diseminasi rancangan undang undang tentang pembatasan transaksi uang kartal dengan tema mewujudkan sistem keuangan yang terintegrasi melalui pembatasan transaksi uang kartal

PPATK 1 17 APRIL 2018 DI JAKARTA

64

Pelatihan audit implementasi strategi anti fraud sebagai bagian dari audit risiko operasional yang terkait dengan fraud

LEINAD AGANIS 1 19 S/D 20 APRIL 2018 DI JAKARTA

65 Workshop 9 strategic tools PT KREASI CIPTA ASIA 1 23 S/D 25 APRIL 2018 DI JAKARTA

66

Sosialisasi ketentuan giro wajib minimum rata rata serta ketentuan rasio intermediasi makroprudensial dan penyangga likuiditas makroprudential

BANK INDONESIA 1 2O APRIL 2018 DI JAKARTA

67 Seminar blockchain : peluang dan risiko bagi industri keuangan

MAJALAH STABILITAS DAN LPPI 3 26 APRIL 2018 DI JAKARTA

68

Pelatihan pelaporan wajib pajak bank sehubungan dengan akses informasi keuangan secara otomatis dan lanjutan menyamakan persepsi seluruh bpd sebelum menyampaikan laporan

ASBANDA 2 24 S/D 25 APRIL 2018 DI JAKARTA

69

Workshop panduan menentukan tingkat jabatan dan analisisi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi

RMG (RISK MANAGEMENT GUARD) 2 26 S/D 27 APRIL 2018 DI JAKARTA

70 Workshop penguatan pengelolaan aset dan likuiditas bpd BANK INDONESIA 1 25 S/D 26 APRIL 2018 DI BATAM

71 Workshop procurement & fraud ASIA ANTI FRAUD 3 25 S/D 26 APRIL 2018 DI BALI

72 High level meeting : sukses bersama gerbang pembayaran nasional ARTAJASA 1 25 APRIL 2018 DI JAKARTA






Jumlah Peserta



73

Pelatihan langkah langkah strategis pengelolaan risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko strategis dan risiko kredit untuk mencapai efisiensi bisnis

LEINAD AGANIS 2 26 S/D 27 APRIL 2018 DI JAKARTA

74Seminar nasional : professionalisme auditor internal dalam anomali hukum di indonesia

ASOSIASI AUDITOR INTERNAL 2 8 S/D 9 MEI 2018 DI BATAM

75 Sosialisasi laporan harian bank umum (lhbu) BANK INDONESIA 2 8 MEI 2018 DI JAKARTA

76 Diskusi asean strategy forum banking 1 9 S/D 10 MEI 2018 DI SINGAPURA

77 Workshop pengelolaan keuangan mikro ASBANDA 2 8 S/D 9 MEI 2108 DI AMBON

78

Seminar peran dewan komisaris dalam penyelesaian kasus kasus hukum yang terjadi di bank pembangunan daerah seluruh indonesia

FKDK BPD SI 5 7 MEI 2018 DI JAKARTA

79Workshop revitalisasi penerapan tata kelola dan pencegahan fraud di perbakan

FKDK BPD WILAYAH BARAT INDONESIA 4 8 MEI 2018 DI JAKARTA

80Sosialisasi ketentuan terkait operasi moneter dan kepesertaan operasi moneter

BANK INDONESIA 2 8 MEI 2018 DI PEKANBARU RIAU

81 Pelatihan satpam / gada pratama PT JAYAMAHE SEMESTA SEKURITI 4 15 MEI S/D 5 JUNI 2018 DI

MANADO

82

Sosialisasi pelaporan aset kredit/pembiayaan terkait pinjaman likuiditas jangka pendek dan pembiayaan likuiditas jangka pendek syariah

BANK INDONESIA 1 14 MEI 2018 DI BALI

83 Pelatihan audit penanganan benturan kepentingan LEINAD AGANIS 2 17 S/D 18 MEI 2018 DI JAKARTA

84 Pelatihan strategic business analysis PRASETIYA MULYA BUSINESS 2 22 S/D 23 MEI 2018 DI JAKARTA

85 Workshop penyelesaian perselisihan hubungan industrial perusahaan INDOTAMA 2 23 S/D 25 MEI 2018 DI

JOGJAKARTA

86 Fgd penyempurnaan rasio kredit / pembiayaan umkm BANK INDONESIA 2 22 MEI 2018 DI JAKARTA

87 Training penerapan report cts 3.1 Dan informasi kegiatan trial run ii ARTAJASA 2 25 MEI 2018 DI JAKARTA

88 Pelatihan basic credit analysis EQUVALENT TRAINING CENTRE 3 6 S/D 7 JUNI 2018 DI JAKARTA

89 Sosialisasi sistem bi-rtgs BANK INDONESIA 2 5 JUNI 2018 DI JAKARTA

90

Sosialisasi p16/2018 pengganti p/54/2010 tentang pengadaan barang/jasa dan bimtek probity audit pengadaan barang/jasa

LEMBAGA INFORMASI MANAJEMEN NUSANTARA

2 7 S/D 8 JUNI 2018

91Program refreshment manajemen risiko : penerapan apu & ppt perbankan berbasis risiko

EQUVALENT TRAINING CENTRE 3 25 S/D 26 JUNI 2018 DI JAKARTA

92 Seminar dan rapat umum anggota tahunan fkdkp FKDKP 2 26 JUNI 2018 DI JAKARTA






Jumlah Peserta



93Sosialisasi spp dna pelatihan dispute management system atm bersama debit bank sulutgo

ARTAJASA 2 28 JUNI 2018 DI JAKARTA

94 Pelatihan satpam / gada pratama PT DELAPAN SATU OUTSOURCHINDO 4 3 S/D 23 JULI 2018 DI MANADO

95

Sosialisasi pengembangan laporan penyelenggaraan kegiatan apmk dan uang elektronik oleh bpr dan lembaga selain bak - laporan selain bank umum

BANK INDONESIA 2 3 JULI 2018 DI JAKARTA

96 Pelatihan dasar dasar audit PPAK 2 9 S/D 19 JULI 2018 DI BOGOR

97

Implementasi tata kelola pemberian remunerasi sejalan dengan pojk no 45/pojk.03/2015 Dan seojk no 40/seojk.03/2016

NAYOTTAMA 2 10 S/D 11 JULI 2018 DI JAKARTA

98International conference microeconomic of competitiveness comparative cluster initiatives in asia

IPMI INTERNATIONAL BUSINESS SCHOOL 1 9 S/D 10 JULI 2018 DI JAKARTA

99Training analisis lingkungan hidup - proyek pembangkit listrik tenaga minihydro - energi baru terbarukan

OJK 2 17 S/D 20 JULI 2018 DI LOMBOK

100

Workshop enterprise risk management : mempertajam fungsi manajemen risiko dalam rangka bisnis

RISK MANAGEMENT GUARD 2 17 S/D 19 JULI 2018 DI JAKARTA

101 Seminar the 7th indonesia corporate communication summit INTIPESAN 3 18 S/D 19 JULI 2018 DI JAKARTA

102 Sosialisasi pp 54 tahun 2017 tentang bumd ASBANDA 3 18 JULI 2018 DI JAKARTA

103

Workshop gwm terbaru : rasio intermediasi dan penyangga likuiditas makroprudensial perhitungan gwm terbaru dan kebijakan makroprudensial

RISK MANAGEMENT GUARD 2 19 JULI 2018 DI JAKARTA

104Pelatihan uji kompetensi program khusus sertifikasi treasury dealer level intermediate

ACI 3 21 JULI 2018 DI JAKARTA

105

Sosialisasi peraturan bi mengenai rasion loan to value untuk kredit properti, rasio finaning to value untuk pembiayaan properti dan uang muka untuk kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor tahun 2018

BANK INDONESIA 2 20 JULI 2018 DI JAKARTA

106 Diklat pemimpin cabang angkatan 189 LPPI 2 23 JULI S/D 31 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA107 Training report & settlement ALTO 2 24 JULI 2018 DI JAKARTA

108Pelatihan pelaporan transaksi keuangan bagi penyedia jasa keuangan

PUSDIKLAT APU PPT 2 24 S/D 26 JULI DI DEPOK JAWA BARAT

109 Sosialisasi pencegahan fraud di bidang sistem pembayaran BANK INDONESIA 1 24 JULI 2018 DI JAKARTA

110Sosialisasi presentasi sprint e-registration obligasi / sukuk perbankan dan simulasi sistem

OJK 2 24 JULI 2018 DI JAKARTA






Jumlah Peserta



111 Sosialisasi penanganan dugaan tindak pidana perbankan oleh oj OJK 4 26 JULI 2018 DI MAKASAR

112 Pelatihan dan ujian sertifikasi manajemen risiko level iv BSMR 1 26 S/D 28 JULI 2018 DI JAKARTA

113 Pelatihan marketing analysis PATRARIJAYA 3 26 S/D 27 JULI 2018 DI JOGJAKARTA

114

Seminar : tantangan pelaksanaan gcg di era revolusi industri 4.0 Dan sosialisasi hasil riset perkembangan gcg industri perbankan 2007-2017

BSMR 2 31 JULI 2018

115 Pelatihan saptam / gada pratama PT DELAPAN SATU OUTSOURCHINDO 5 7 S/D 29 AGUSTUS 2018 DI

MANADO

116 Pelatihan marketing funding development skill PATRARIJAYA 2 2 S/D 3 AGUSTUS 2018 DI

BANDUNG

117Pelatihan penerapan fungsi kepatuhan,gcg,aml dan anti fraud dalam industri perbankan

FKDKP 1 1 S/D 2 AGUSTUS 2018 DI MAKASAR

118 Seminar perkembangan standard akuntansi keuangan indonesia

IAI WILAYAH SULAWESI UTARA 3 4 AGUSTUS 2018 DI MANADO

119 Sosialisasi penurunan porsi pemerintah dalam kpr program flpp FLPP 1 6 AGUSTUS 2018 DI JAKARTA

120 Seminar nasional bpd si ASBANDA 6 9 S/D 11 AGUSTUS 2018 DI LAMPUNG

121 Workshop credit remedial and studi kasus hapus buku

RISK MANAGEMENT GUARD 4 8 S/D 9 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

122 Pelatihan strategi pemasaran dana berbasis apu ppt PATRARIJAYA 2 9 S/D 10 AGUTUS 2018 DI

BANDUNG

123

Workshop peran kunci komisaris, direksi, komite atas fintech skenario transformasi dan adopsi fintech termasuk payment, predictive analysis dan adopsi business model

RISK MANAGEMENT GUARD 1 9 AGUSTUS 2018 DI JAKARTA

124

Sosialiasi ojk no 5/pojk.05/2018 Tentang laporan berkala dana pensiun dan pojk no 8/pojk.05/2018 Tentang pendanaan dana pensiun

OJK 1 10 AGUSTUS 2018 DI SURABAYA

125

Workshop psak 71 : aspek pembiayaan/kredit dan risikonya; psak 55 menuju 71 pembekalan unit bisnis dan implementasi psak 71

RISK MANAGEMENT GUARD 1 13 S/D14 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

126 Seminar transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama BEI JAKARTA 1 14 AGUSTUS 2018 DI JAKARTA

127 Pelatihan design thinking for business inovation

PRASETIYA MULYA BUSINESS 3 20 S/D 21 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

128 Pelatihan teknisi bank sulutgo untuk produk hartech genset

PT HARTECHPRIMA LISTRINDO 3 23 AGUSTUS 2018 DI JAKARTA

129 Pelatihan operational marketing bank PATRARIJAYA 2 23 S/D 24 AGUSTUS 2018 DI

JOGJAKARTA

130 Pelatihan memberdayakan keuangan mikro ASBANDA 2 27 S/D 31 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

131 Training pembekalan ujian sertifikasi treasury dealer level basic ASBANDA 2 27 S/D 29 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA






Jumlah Peserta



132 Pelatihan tematik pelaporan lbu tahun 2018 BANK INDONESIA 2 28 S/D 29 AGUSTUS 2018 DI

BATAM

133 Training simulasi strategi perdagangan obligasi

INDONESIA BONDS PRICING AGENCY 2 28 S/D 29 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

134 Training pembekalan ujian sertifikasi treasury dealer level intemediate ASBANDA 2 27 S/D 29 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

135Workshop rencana bisnis bank : perubaha ekonomi dunia dan prospek ekonomi politik indonesia

THE CONSUMER BANKING SCHOOL 5 30 S/D 31 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

136 Coaching clinic BANK INDONESIA 1 30 AGUSTUS 2018 DI BATAM

137Pelatihan penyusunan laporan kpmm dan atmr yang tepat dan komprehensif sesuai dengan pojk

RISK MANAGEMENT GUARD 2 29 S/D 30 AGUSTUS 2018 DI

JAKARTA

138 Sosialisai ketentuan bank umum OJK 2 28 AGUSTUS 2018 DI JAKARTA

139Workshop panduan dan teknik wawancara seleksi calon karyawan untuk setiap fungsi jabatan

GALANG LEARNING FORUM 3 30 AGUSTUS S/D 01 SEPTEMBER

2018 DI JAKARTA

140 Pelatihan competency based human capital management NENDEN NURHAYATI 3 30 AGUSTUS S/D 01 SEPTEMBER

2018 DI JAKARTA

141 Pelatihan fkdkp dan uji sertifikasi kepatuhan level 2 FKDKP 2 29 AGUSTUS S/D 01 SEPTEMBER

2018 DI JAKARTA

142 Workshop human capital management (hcm)

EQUVALENT TRAINING CENTRE 2 4 S/D 6 SEPTEMBER 2018 DI

JAKARTA

143Sosialisasi ketentuan setlement transaksi bi rtgs dan fasilitas likuiditas intrahari

BANK INDONESIA 2 31 AGUSTUS 2018 DI JAKARTA

144Sosialisasi peraturan bi tentang indonesia overnight index average dan jakarta interbank offered rate

BANK INDONESIA 1 5 SEPTEMBER 2018 DI JAKARTA

145 Workshop bloomberg bersama bpd si KANTOR BERITA ANTARA 1 7 SEPTEMBER 2018 DI JAKARTA

146 Pelatihan transformasi perbankan melalui digital banking & fintech

EQUVALENT TRAINING CENTRE 2 13 S/D 14 SEPTEMBER 2018 DI

JAKARTA

147Workshop pencegahan fraud di perbankan dengan menerapakan gcg

THE CONSUMER BANKING SCHOOL 2 13 S/D 14 SEPTEMBER 2018 DI

JOGJAKARTA

148

Pembahasan modul dan e learning apu ppt bagi frontliner bank umum dalam rangka standarisasi kompetensi sdm berbasis elektronis

PPATK 2 13 SEPTEMBER 2018 DI MAKASAR

149Workshop : rencana bisnis bank sebagai sarana bank dalam mengendalikan risiko strategik

BSMR 1 14 SEPTEMBER 2018 DI JAKARTA

150 Diklat modul 2 audit operasional PPAK 1 17 S/D 26 SEPTEMBER 2018 DI BOGOR

151 Diklat modul 1 dasar dasar audit PPAK 2 17 S/D 26 SEPTEMBER 2018 DI BOGOR

152Bimtek perlindungan hukum terhadap nasabah bank dan tanggung jawab perbankan

ZOELVA INSTITUTE - LAW AND POLICY 3 17 S/D 18 SEPTEMBER 2018 DI

JAKARTA

153 Training learning need analysis ASBANDA 1 19 S/D 20 SEPTEMBER 2018 DI BANDUNG






Jumlah Peserta



154 Diklat khusus bagi kepala spi PPAK 1 20 S/D 26 SEPTEMBER 2018 DI BOGOR

155Pelatihan operasional bank indonesia - electronik trading platform

BANK INDONESIA 2 19 S/D 20 SEPTEMBER 2018 DI JAKARTA

156 Pelatihan memberdayakan keuangan mikro sesi ii ASBANDA 2 24 S/D 28 SEPTEMBER 2018 DI

JAKARTA

157 Pendidikan satpam / gada pratama PT HERKO SEKURITI JAYA 5 25 SEPTEMBER S/D 15 OKTOBER 2018 DI MANADO

158 Seminara pojk no 9/pojk.04/2018 Dan pojk no 11/pojk.04/2018 PT BEI JAKARTA 2 27 SEPTEMBER 2018 DI JAKARTA

159

Seminar nasional dan pengukuhan gelar pia 2018 "membangun lingkungan pengendalian untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja korporasi"

ASOSIASI AUDITOR INTERNAL 2 2 S/D 6 OKTOBER 2018 DI BALI

160 Sosialisasi ketentuan bank umum OJK 2 28 SEPTEMBER 2018 DI JAKARTA

161

Workshop penerapan financial technology, treasury, liqudity gap strategy. Technologi information and fraud kepada industri perbankan

OJK 3 3 S/D 4 OKTOBER 2018 DI SURABAYA

162Workshop irrbb mengacu se ojk terbaru no 12/seojk.03/2018 : Perhitungan nii dan eve

RISK MANAGEMENT GUARD 2 4 S/D 5 OKTOBER 2018 DI

JAKARTA

163 Traiing 8 tests organization structure effectiveness : frame & tool KNOWCAP EO 1 9 S/D 10 OKTOBER 2018 DI

JAKARTA

164Pertemuan user group sistem pembayaran bank indonesia tahun 2018

BANK INDONESIA 4 6 OKTOBER 2018 DI PALEMBANG

165

Pelatihan tata cara pelaksanaan pengendalian mutu audit untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan audit

LEINAD AGANIS 2 11 S/D 12 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

166 Sosialisasi aplikasi pelaporan online ojk (apolo) OJK 2 1O OKTOBER 2018 DI JAKARTA

167Sosialisasi ketentuan bank indonesia mengenai transaksi domestic non deliverable forward

BANK INDONESIA 2 9 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

168 Seminar icsa dan pt bursa efek indonesia

ICSA DAN PT BEI JAKARTA 1 9 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

169 Diklat dasar dasar audit PPAK 1 15 S/D 25 OKTOBER 2018 DI BOGOR

170

Pelatihan restrukturisasi kredit sebagai upaya penyelamatan kredit bermasalah serta memperbaiki kualitas kredit

NAYOTAMA 2 11 S/D 12 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

171Workshop evaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan, perbaikan kinerja prosedur dan identifikasi kinerja

EQUVALENT TRAINING CENTRE 2 11 S/D 12 OKTOBER 2018 DI

BANDUNG

172

High level policy dialoque : the future of finance and international research seminar on financial sector development and the future of finance

OJK 1 12 OKTOBER 2018 DI BALI






Jumlah Peserta



173

Workshop strategi menghadapi pemeriksaan dan menjawab surat himbauan dari kantor pelayanan pajak untuk kp dan kantor cabang

ASBANDA 2 18 S/D 19 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

174

Pelatihan : pengelolaan risiko surat berharga pasar modal yang dimiliki baik dimiliki hingga jatuh tempo, dijual kembali, maupun untuk diperdagangkan

LEINAD AGANIS 4 17 S/D 18 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

175Training how to build cyber public relation for corporate communication in digital age

ASBANDA 3 18 S/D 19 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

176

Workshop konvensi nasional rancangan standar kompetensi kerja nasional indonesia bidang trisuri

OJK 1 18 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

177 Training strategic corporate culture & change management KNOWCAP EO 1 23 S/D 24 OKTOBER 2018 DI

JAKARTA

178

Workshop sharpening ms excel & visualizationn from process to output, from report to strategic decision


JAKARTA

179 Workshop updating and enhancement lbu


JAKARTA

180Workshop enhancing bank soundness rating through risk management, gcg and icaap

EQUVALENT TRAINING CENTRE 1 29 S/D 30 OKTOBER 2018 DI

BANDUNG

181

Seminar 2nd infobank top 100 : how to navigate companies through global turbulance and political risk 2019

INFOBANK 3 30 OKTOBER 2018 DI JAKARTA

182 Pelatihan fraud auditing 2 LEMBAGA

PENGEMBANGAN FRAUD AUDITING

2 30 OKTOBER S/D 2 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

183 Pelatihan satpam / gada pratama PT HERKO SEKURITI JAYA 5 2 S/D 23 NOVEMBER 2018 DI MANADO

184 Pelatihan dan ujian sertifikasi manajemen risiko level iv BSMR 4 7 S/D 10 NOVEMBER 2018 DI

JAKARTA

185 Training management SEMBAGA BERDIKARI 2 7 S/D 9 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

186 Fgd kas titipan BANK INDONESIA 4 9 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

187 Workshop gcg bpd se sulawesi=maluku=papua ASBANDA 5 8 S/D 9 NOVEMBER 2018 DI

MAKASAR

188 Munas dan seminar fkdk bpd si tahunn 2018 FKDK BPD SI 8 14 S/D 15 NOVEMBER 2018 DI

PONTIANAK

189 Training of trainers terkait pelaporan lhkpn tahun 2018 KPK 2 13 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

190Training of trainers digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun pt taspen

PT TASPEN 4 10 NOVEMBER 2018 DI SURABAYA

191 Workshop perbankan untuk percepatan portofolio kredit umkm

BANK INDONESIA PERW. SULUT 1 9 NOVEMBER 2018 DI MANADO

192 Workshop : peluang investasi reksa dana di perbankan

PT PNM INVESTMENT MANAGEMENT 2 12 NOVEMBER 2018 DI SURABAYA






Jumlah Peserta



193 Fgd diskusi pleno isu penerapan psak 71 - instrumen keuangan BANK INDONESIA 2 14 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

194 Workshop penyediaan likuiditas akhir tahun pada bpd si ASBANDA 2 15 NOVEMBER 2018 DI SUMATERA

BARAT

195 Munas dan seminar fkdk bpd si tahunn 2018 FKDK BPD SI 1 14 S/D 15 NOVEMBER 2018 DI

PONTIANAK

196Workshop pengembangan kredit di sektor pertanian melalui skema pembiayaan rantai nilai

ASBANDA 2 15 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

197 Seminar nasional the consumer banking school

THE CONSUMER BANKING SCHOOL 3 22 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

198 Pertemuan investment plan for bank digital transformation

IKATAN BANKIR INDONESIA 1 23 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

199

Seminar fkdkp :implementasi prudential banking dalam menghadapi tantangan ekonomi global

FKDKP 5 29 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

200 Market outlook "a ray of hope" PT SAMUEL SEKURITAS INDONESIA 1 3 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

201Lokakarya perkembangan pelaksanaan progra transformasi bpd

ASBANDA DAN OJK 2 29 NOVEMBER 2018 DI SURABAYA

202Sosialisasi peraturan bank indonesia tentang transaksi derivatif suku bunga rupiah

BANK INDONESIA 2 29 NOVEMBER 2018 DI JAKARTA

203 Sosialisasi ketentuan bank umum OJK 2 3 S/D 4 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

204 Seminar nasional 60 tahun lppi LPPI 1 9 S/D 10 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

205 Seminar outlook 2019, bisnis bank di era digital : mitigasi risiko IBI 4 10 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

206Workshop nasional lelang : petunjuk teknis pemberian pelayanan lelang terkait penyelesaian kredit macet

LEMBAGA INFORMASI PERATURAN PUBLIK 2 13 S/D 14 DESEMBER 2018 DI

BANDUNG

207Wokshop " corporate secretary & administrasi personalia" bagi sekretaris direksi dan komisaris

THE PRESIDENT 2 11 S/D 12 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

208 Seminar economic outlook 2019, bisnis bank di era digital

IBI (IKATAN BANKIR INDONESIA) 3 10 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

209

Workshop fit & proper test : validasi tata cara pengusulan untuk fit & proper test merujuk perspektif regulator dan praktisi

RISK MANAGEMENT GUARD 2 12 S/D 13 DESEMBER 2018 DI

JAKARTA

210 Workshop interpretasi irrbb terbaru dan implementasinya

RISK MANAGEMENT GUARD 1 13 S/D 14 DESEMBER 2018 DI

JAKARTA

211Public relationn indonesia outlook 2018 : the rise of creative storytelling in the era of digital public relations

PR INDONESIA 2 12 S/D 13 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

212 Workshop mekanisme operasional transaksi repo BANK INDONESIA 2 13 S/D 14 DESEMBER 2018 DI BALI

213 Program pelatihan wirausaha asn PT TASPEN 1 14 DESEMBER 2018 DI JAKARTA






Jumlah Peserta



214Sosialisasi pengendalian gratifikasi dan pencegahan tindak pidana korupsi

KPK 2 18 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

215 Sosialisasi rencana penerbitan sukuk Bank Indonesia BANK INDONESIA 1 18 DESEMBER 2018 DI JAKARTA

SUB JUMLAH / SUB TOTAL 473JUMLAH / TOTAL 2.677

INVESTASI PENGEMBANGAN SDMBank SulutGo memiliki komitmen yang besar terhadap pengembangan kualitas SDM. Hal ini dilandasi atas keyakinan Bank bahwa SDM akan menjadi faktor kunci yang menentukan keberhasilan usaha Bank, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang.

Salah satu wujud dari komitmen Bank SulutGo terhadap program pengembangan SDM adalah dari besarnya investasi yang dilakukan Bank SulutGo dalam hal pengembangan SDM. Tahun 2018, total investasi untuk program pendidikan dan pengembangan kompetensi adalah sebesar Rp17.389.844.409, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp12.584.037.736.

HR DEVELOPMENT INVESTMENTBank SulutGo has a great commitment to the development of quality human resources. This is based on the Bank’s belief that HR will be a key factor that determines the success of the Bank’s business, both now and in the future.

One manifestation of SulutGo Bank’s commitment to the HR development program is the amount of investment made by Bank SulutGo in terms of HR development. In 2018, the total investment for education and competency development programs is IDR17.389.844.409, this num ber has increased compared to the previous year of IDR12.584.037.736.




Until the end of 2018 there has no change in the composition and structure of share ownership in Bank SulutGo.

Sampai dengan akhir tahun 2018 tidak terjadi perubahan terhadap komposisi dan struktur kepemilikan saham di Bank SulutGo.

Struktur dan Komposisi Pemegang SahamComposition Of Bank SulutGo Shareholders

Dalam jutaan Rupiahin million Rupiah

Nama Pemegang SahamShareholders

2018 (Rp. Juta)

2017(Rp. Juta)

Jumlah Total Share % Jumlah

Total Share %

SULAWESI UTARANORTH SULAWESI 427.256 52,37% 427.256 52,37%

- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Government of North Sulawesi Province 297.471 36,46% 297.471 36,46%

- Pemerintah Kab. / Kota se- Sulawesi Utara Government of Regency and Municipal of North Sulawesi 129.784 15,91% 129.784 15,91%

GORONTALO 149.215 18,29% 149.215 18,29%- Pemerintah Provinsi Gorontalo Government of Gorontalo Province 24.518 3,01% 24.518 3,01%

- Pemerintah Kab. / Kota se- Gorontalo Government of Regency and Municipal of Gorontalo 124.697 15,28% 124.697 15,28%

SWASTA & KOPERASIPRIVATE & COOPERATIVE 239.343 29,34% 239.343 29,34%

- PT. Mega Corpora 203.137 24,90% 203.137 24,90%- Kopkar Bank SulutGo Bank SulutGo Employee Cooperative 36.206 4,44% 36.206 4,44%

JUMLAH / TOTAL 815.814 100,00% 815.814 100,00%

Komposisi Pemegang Saham Bank SulutGoComposition of Bank SulutGo Shareholders

4,44%

36,46%

15,91%3,01%

15,29%

24,90%

Pemerintah Provinsi Sulawesi UtaraGovernment of North Sulawesi ProvincePemerintah Kab. / Kota se- Sulawesi UtaraGovernment of Regency and Municipal of North SulawesiPemerintah Provinsi GorontaloGovernment of Gorontalo ProvincePemerintah Kab. / Kota se- GorontaloGovernment of Regency and Municipal of GorontaloPT. Mega CorporaPT. Mega CorporaKopkar Bank SulutGoBank SulutGo Employee Cooperative

Struktur dan Komposisi Pemegang SahamStructure and Composition of Shareholders




Komposisi Pemegang Saham Provinsi & Swasta/KoperasiComposition of Provincial & Private Shareholders / Cooperatives

52,37%

18,29

29,34%

Sulawesi UtaraNorth Sulawesi GorontaloGorontaloSwasta & KoperasiPrivate & Cooperative

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

1.

Pemegang Saham Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Shareholders

Nominal Saham Rp297.471.100.000 Share NominalShare Saham 36,46% ShareKepala Daerah Olly Dondokambey Regional HeadWakil Kepala Daerah Steven O.E Kandouw Deputy Regional Head

2.

Pemegang Saham PT Mega Corpora Shareholders Nominal Saham Rp203.137.600.000 Share NominalShare Saham 24,90% SharePemilik Chairul Tandjung Owner

3.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupatan Boalemo Shareholders

Nominal Saham Rp47.161.200.000 Share NominalShare Saham 5,78% ShareKepala Daerah Darwis Moridu District HeadWakil Kepala Daerah Anas Jusuf Deputy District Head

4.

Pemegang Saham Koperasi Karyawan Bank SulutGo Shareholders

Nominal Saham Rp36.205.800.000 Share NominalShare Saham 4,44% Share SahamKetua Verry Masengi ChairmanSekretaris Jane Rombepajung SecretaryBendahara Fransiska Dompas Treasurer





5.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupatan Gorontalo Shareholders

Nominal Saham Rp25.838.500.000 Share NominalShare Saham 3,17% ShareKepala Daerah Nelson Pomalingo District HeadWakil Kepala Daerah H. Fadli Hasan Deputy District Head

6.

Pemegang Saham Pemerintah Provinsi Gorontalo Shareholders

Nominal Saham Rp24.517.600.000 Share NominalShare Saham 3,01% ShareKepala Daerah Rusli Habibie Regional HeadWakil Kepala Daerah Idris Rahim Deputy Regional Head

7.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupatan Minahasa Shareholders

Nominal Saham Rp23.433.600.000 Share NominalShare Saham 2,87% ShareKepala Daerah Royke Octavian Roring District HeadWakil Kepala Daerah Robby Dondokambey Deputy District Head

8.

Pemegang Saham Pemerintah Kota Bitung Shareholders Nominal Saham Rp21.804.200.000 Share NominalShare Saham 2,67% ShareKepala Daerah Maximilliaan J. Lomban District HeadWakil Kepala Daerah Maurits Mantiri Deputy District Head

9.

Pemegang Saham Pemerintah Kota Manado Shareholders Nominal Saham Rp20.003.000.000 Share NominalShare Saham 2,45% ShareKepala Daerah Vicky Lumentut District HeadWakil Kepala Daerah Mor Dominus Bastiaan Deputy District Head

10.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Pohuwato Shareholders

Nominal Saham Rp17.458.400.000 Share NominalShare Saham 2,14% ShareKepala Daerah H. Syarif Mbuinga District HeadWakil Kepala Daerah H. Amin Haras Deputy District Head

11.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Shareholders

Nominal Saham Rp15.941.100.000 Share NominalShare Saham 1,95% ShareKepala Daerah Yasti Soepredjo Mokoagow District HeadWakil Kepala Daerah Yanny Ronny Tuuk Deputy District Head





12.

Pemegang Saham Pemerintah Kota Gorontalo Shareholders Nominal Saham Rp14.024.300.000 Share NominalShare Saham 1,72% ShareKepala Daerah Marthen Taha District Head

Wakil Kepala Daerah Budi Doku Deputy District Head

13.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Shareholders

Nominal Saham Rp13.199.600.000 Share NominalShare Saham 1,62% ShareKepala Daerah Indra Yasin District HeadWakil Kepala Daerah Thariq Modanggu Deputy District Head

14.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Shareholders

Nominal Saham Rp11.848.300.000 Share NominalShare Saham 1,45% ShareKepala Daerah Jabes Ezar Gaghana District HeadWakil Kepala Daerah Helmut Montong Deputy District Head

15.

Pemegang Saham Pemerintah Kota Kotamobagu Shareholders

Nominal Saham Rp7.676.600.000 Share NominalShare Saham 0,94% ShareKepala Daerah Tatong Bara District HeadWakil Kepala Daerah Nayodo Koerniawan Deputy District Head

16.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Bone Bolango Shareholders

Nominal Saham Rp7.015.300.000 Share NominalShare Saham 0,86% ShareKepala Daerah Hamim Pou District HeadWakil Kepala Daerah Mohamad Kilat Wartabone Deputy District Head

17.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Shareholders

Nominal Saham Rp5.001.300.000 Share NominalShare Saham 0,61% ShareKepala Daerah Depri Pontoh District HeadWakil Kepala Daerah Amin Lasena Deputy District Head

18.

Pemegang Saham Pemerintah Kota Tomohon Shareholders Nominal Saham Rp4.854.600.000 Share NominalShare Saham 0,60% ShareKepala Daerah Jimmy F. Eman District Head

Wakil Kepala Daerah Syerly A. Sompotan Deputy District Head





19.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Shareholders

Nominal Saham Rp4.585.300.000 Share NominalShare Saham 0,56% ShareKepala Daerah Vonny A. Panambunan District HeadWakil Kepala Daerah Joppi Lengkong Deputy District Head

20.

Pemegang SahamPemerintah Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang & Biaro (Sitaro)

Shareholders

Nominal Saham Rp3.716.900.000 Share NominalShare Saham 0,46% ShareKepala Daerah Evangelin Sasingen District HeadWakil Kepala Daerah John H. Palandung Deputy District Head

21.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Shareholders

Nominal Saham Rp3.710.100.000 Share NominalShare Saham 0,46% ShareKepala Daerah Christiany E. Paruntu District HeadWakil Kepala Daerah Franky D. Wongkar Deputy District Head

22.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Shareholders

Nominal Saham Rp3.001.000.000 Share NominalShare Saham 0,37% ShareKepala Daerah James Sumendap District HeadWakil Kepala Daerah Jesaja J. Legi Deputy District Head

23.

Pemegang SahamPemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Shareholders

Nominal Saham Rp2.972.300.000 Share NominalShare Saham 0,36% ShareKepala Daerah Herson Mayulu District HeadWakil Kepala Daerah Iskandar Kamaru Deputy District Head

24.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Shareholders

Nominal Saham Rp1.001.300.000 Share NominalShare Saham 0,12% ShareKepala Daerah Sehan S. Landjar District HeadWakil Kepala Daerah Rusdi Gumalangit Deputy District Head





25.

Pemegang Saham Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud Shareholders

Nominal Saham Rp234.700.000 Share NominalShare Saham 0,03% ShareKepala Daerah Sri Wahyumi Maria Manalip District HeadWakil Kepala Daerah Petrus Simon Tuange Deputy District Head

KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSISeluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham di Bank SulutGo.

Hingga akhir 31 Desember 2018, Bank SulutGo tidak memiliki entitas anak dan entitas asosiasi yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan.

Sampai dengan 31 Desember 2018, Bank SulutGo tidak memiliki entitas anak, entitas asosiasi, joint venture maupun special purpose vehicle (SPV) sehingga tidak ada informasi untuk menggambarkan struktur grup perusahaan yang terkait dengan hal tersebut.

Until the end of December 31, 2018, Bank SulutGo has no consolidated subsidiaries and associates in the financial statements.

As of December 31, 2018, Bank SulutGo does not have subsidiaries, associates, joint ventures or special purpose vehicles (SPV) so there is no information to describe the structure of the group of companies related to this matter.

Entitas Anak & Entitas Asosiasi

Struktur Grup Perusahaan

Subsidiaries & Association Entities

Company Group Structure

SHARE OWNERSHIP BY THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSAll members of the Board of Commissioners and Directors do not have shares in Bank SulutGo.




TAHUN 2014 | 2014 YEARS

Pemegang SahamShareholder

Modal DisetorPaid – Up Capital

Nominal (Rp) Lembar SahamShares Share %

1 Pemprov Sulawesi Utara 137.633.300.000 1.376.333 33,73

2 Mega Corpora 101.970.800.000 1.019.708 24,99

3 Pemkab Boalemo 29.187.700.000 291.877 7,15

4 Kopkar Bank Sulut 22.596.300.000 225.963 5,54

5 Pemkab Gorontalo 16.814.500.000 168.145 4,12

6 Pemkab Minahasa 14.622.900.000 146.229 3,58

7 Pemprov Gorontalo 13.217.500.000 132.175 3,24

8 Pemkot Bitung 12.248.600.000 122.486 3,00

9 Pemkab Bolaang Mongondow 9.948.900.000 99.489 2,44

10 Pemkab Pohuwato 9.725.200.000 97.252 2,38

11 Pemkot Manado 9.363.500.000 93.635 2,29

12 Pemkot Gorontalo 8.744.900.000 87.449 2,14

13 Pemkab Kep. Sangihe 7.078.100.000 70.781 1,73

14 Pemkab Gorontalo Utara 4.230.200.000 42.302 1,04

15 Pemkot Tomohon 3.026.800.000 30.268 0,74

16 Pemkab Minahasa Utara 2.854.300.000 28.543 0,70

17 Pemkab Bone Bolango 1.874.000.000 18.740 0,46

18 Pemkab Minahasa Selatan 1.486.500.000 14.865 0,36

19 Pemkab Sitaro 1.271.800.000 12.718 0,31

20 Pemkab Talaud 171.200.000 1.712 0,04

21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 1.000.000 10 0,00

22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0,00

23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0,00

24 Pemkot Kota Kotamobagu 1.000.000 10 0,00

25 Pemkab Minahasa Tenggara - - - JUMLAH/ TOTAL 408.071.000.000 4.080.710 100,00

• Melalui Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 20 Agustus 2014 dan dituangkan dalam akta notaris nomor 17 tanggal 05 September 2014, telah disetujui perubahan struktur permodalan dari Modal Disetor yang telah ditempatkan dalam pembukuan perseroan posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 408.071.000.000 atau terdiri dari 4.080.710 lembar saham menjadi Rp. 508.672.800.000 atau terdiri dari 5.086.728 lembar saham yang berasal dari :

• Through the Extraordinary GMS Decision on August 20, 2014 and set out in notarial deed number 17 dated September 5, 2014, it was agreed to change the capital structure of Paid-up Capital that had been placed in the company’s bookkeeping position as of December 31, 2013 amounting to IDR408,071,000,000 or consisting of 4,080,710 shares to IDR508,672,800,000 or consisting of 5,086,728 shares originating from:

Kronologis Pencatatan Saham Periode 2014 – 2018

Chronological of Stock Registration Period 2014 – 2018




• Capitalization of Agio Shares held by the Company as of 31 December 2013 as bonus shares and distributed to all Shareholders in the amount of IDR61,857,845,000 became Paid-up Capital with Nominal details of IDR61,856,300,000 or 618,563 shares and the remainder not converted into DSM amounting to IDR1,545,000 with detailed distribution as follows:

• Retained Earning from 2013 Financial Year Profit of IDR61,607,239,963 to Paid Up Capital with Nominal details of IDR38,745,500,000 or 387,455 shares, IDR22,859,845,000 and the remainder which has not been converted is recorded into DSM in the amount of IDR1,894,963.

• Kapitalisasi Agio Saham yang dimiliki Perseroan per tanggal 31 Dsember 2013 sebagai saham bonus dan dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham sebesar Rp61.857.845.000 menjadi Modal Disetor dengan rincian Nominal Rp. 61.856.300.000 atau 618.563 lembar saham dan sisa yang tidak habis dikonversikan dicatat kedalam DSM sebesar Rp1.545.000 dengan rincian pembagian sebagai berikut :


Kapitalisasi Agio Saham (Saham Bonus)Stock Agio Capitalization (Bonus Stock)

Nominal (Rp) Lembar SahamShare DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 20.863.200.000 208.632 79.523

2 Mega Corpora 15.457.300.000 154.573 44.288

3 Pemkab Boalemo 4.424.400.000 44.244 46.290

4 Kopkar Bank Sulut 3.425.200.000 34.252 82.422

5 Pemkab Gorontalo 2.548.800.000 25.488 42.566

6 Pemkab Minahasa 2.216.600.000 22.166 26.719

7 Pemprov Gorontalo 2.003.500.000 20.035 87.773

8 Pemkot Bitung 1.856.700.000 18.567 16.111

9 Pemkab Bolaang Mongondow 1.508.100.000 15.081 13.819

10 Pemkab Pohuwato 1.474.200.000 14.742 4.034

11 Pemkot Manado 1.419.300.000 14.193 75.382

12 Pemkot Gorontalo 1.325.600.000 13.256 4.291

13 Pemkab Kep. Sangihe 1.072.900.000 10.729 40.769

14 Pemkab Gorontalo Utara 641.200.000 6.412 39.039

15 Pemkot Tomohon 458.800.000 4.588 20.463

16 Pemkab Minahasa Utara 432.600.000 4.326 71.881

17 Pemkab Bone Bolango 284.000.000 2.840 72.138

18 Pemkab Minahasa Selatan 225.300.000 2.253 32.569

19 Pemkab Sitaro 192.700.000 1.927 87.057

20 Pemkab Talaud 25.900.000 259 51.521

21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 0 0 151.586

22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 0 0 151.586

23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 0 0 151.586

24 Pemkot Kota Kotamobagu 0 0 151.586

25 Pemkab Minahasa Tenggara 0 0 0

JUMLAH/ TOTAL 61.856.300.000 618.563 1.545.000

• Konversi Laba Ditahan (Retained Earning) dari Laba Tahun Buku 2013 sebesar Rp61.607.239.963 menjadi Modal Disetor dengan rincian Nominal Rp.38.745.500.000 atau 387.455 lembar saham, Agio Rp22.859.845.000 dan sisa yang tidak habis dikonversikan dicatat kedalam DSM sebesar Rp1.894.963.





Kapitalisasi Retained Earning (Dividen Saham)Capitalization Of Retained Earning (Share Dividend)

Nominal (Rp) Lembar SahamShare AGIO DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 13.068.400.000 130.684 7.710.356.000 57.891

2 Mega Corpora 9.682.200.000 96.822 5.712.498.000 68.669

3 Pemkab Boalemo 2.771.400.000 27.714 1.635.126.000 3.926

4 Kopkar Bank Sulut 2.145.500.000 21.455 1.265.845.000 60.964

5 Pemkab Gorontalo 1.596.500.000 15.965 941.935.000 84.191

6 Pemkab Minahasa 1.388.400.000 13.884 819.156.000 94.242

7 Pemprov Gorontalo 1.255.000.000 12.550 740.450.000 15.680

8 Pemkot Bitung 1.163.000.000 11.630 686.170.000 27.954

9 Pemkab Bolaang Mongondow 944.600.000 9.446 557.314.000 93.115

10 Pemkab Pohuwato 923.400.000 9.234 544.806.000 29.881

11 Pemkot Manado 889.000.000 8.890 524.510.000 109.824

12 Pemkot Gorontalo 830.300.000 8.303 489.877.000 60.641

13 Pemkab Kep. Sangihe 672.000.000 6.720 396.480.000 112.127

14 Pemkab Gorontalo Utara 401.600.000 4.016 236.944.000 94.165

15 Pemkot Tomohon 287.300.000 2.873 169.507.000 153.461

16 Pemkab Minahasa Utara 271.000.000 2.710 159.890.000 20.988

17 Pemkab Bone Bolango 177.900.000 1.779 104.961.000 51.748

18 Pemkab Minahasa Selatan 141.100.000 1.411 83.249.000 67.146

19 Pemkab Sitaro 120.700.000 1.207 71.213.000 82.236

20 Pemkab Talaud 16.200.000 162 9.558.000 81.714

21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan - - - 131.100

22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur - - - 131.100

23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara - - - 131.100

24 Pemkot Kota Kotamobagu - - - 131.100

25 Pemkab Minahasa Tenggara - - - -

JUMLAH/ TOTAL 38.745.500.000 387.455 22.859.845.000 1.894.963

• Sehingga Komposisi Kepemilikan Saham atas perubahan Struktur Modal Disetor setelah keputusan RUPS LB tanggal 05 September 2014 menjadi dengan rincian sebagai berikut :



Nominal (Rp) Lembar SahamShare Share

1 Pemprov Sulawesi Utara 171.564.900.000 1.715.649 33.732 Mega Corpora 127.110.300.000 1.271.103 24.993 Pemkab Boalemo 36.383.500.000 363.835 7.154 Kopkar Bank Sulut 28.167.000.000 281.670 5.545 Pemkab Gorontalo 20.959.800.000 209.598 4.126 Pemkab Minahasa 18.227.900.000 182.279 3.587 Pemprov Gorontalo 16.476.000.000 164.760 3.24

• So that the Composition of Share Ownership over changes in the Paid-in Capital Structure after the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated September 5, 2014 became as follows:






Nominal (Rp) Lembar SahamShare Share

8 Pemkot Bitung 15.268.300.000 152.683 3.009 Pemkab Bolaang Mongondow 12.401.600.000 124.016 2.4410 Pemkab Pohuwato 12.122.800.000 121.228 2.3811 Pemkot Manado 11.671.800.000 116.718 2.2912 Pemkot Gorontalo 10.900.800.000 109.008 2.1413 Pemkab Kep. Sangihe 8.823.000.000 88.230 1.7314 Pemkab Gorontalo Utara 5.273.000.000 52.730 1.0415 Pemkot Tomohon 3.772.900.000 37.729 0.7416 Pemkab Minahasa Utara 3.557.900.000 35.579 0.7017 Pemkab Bone Bolango 2.335.900.000 23.359 0.4618 Pemkab Minahasa Selatan 1.852.900.000 18.529 0.3619 Pemkab Sitaro 1.585.200.000 15.852 0.3120 Pemkab Talaud 213.300.000 2.133 0.0421 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 1.000.000 10 0.0022 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0.0023 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0.0024 Pemkot Kota Kotamobagu 1.000.000 10 0.0025 Pemkab Minahasa Tenggara 0 0 0.00JUMLAH/ TOTAL 508.672.800.000 5.086.728 100.00

• Selanjutnya selama tahun 2014 terjadi mutasi realisasi tambahan setoran saham dari Pemegang Saham dengan rincian sebagai berikut


Realisasi Setoran SahamStock Exchange Realization

Nominal (Rp) KeteranganNote

1 Pemprov Sulawesi Utara 50.000.000.000

2 Mega Corpora 24.949.962.000Mempertahankan Komposisi share saham

24,99%.Maintaining the Composition of share 24.99%

3 Pemprov Gorontalo 10.000.000.0004 Pemkot Bitung 2.000.000.0005 Pemkab Kep. Sangihe 999.951.0006 Pemkab Gorontalo Utara 1.500.000.0007 Pemkab Bone Bolango 3.000.000.0008 Pemkab Minahasa Selatan 2.000.000.0009 Pemkab Sitaro 3.000.000.00010 Pemkot Kota Kotamobagu 2.500.000.000

JUMLAH/ TOTAL 99.949.913.000

• Furthermore, in 2014 there was a mutation in the realization of additional share deposits from Shareholders with the following details




• Realisasi setoran tambahan saham tersebut, dimana perseroan telah mengkoversikan dan mencatatnya kedalam Modal Disetor dengan rincian nominal Rp.62.861.100.000 atau sebanyak 628.611 lembar saham, Agio sebesar Rp.37.088.049.000 dan sisa yang tidak habis dikonversikan dicatat kedalam DSM sebesar Rp.764.000 dengan rincian sebagai berikut:


Konversi Setoran SahamStock Exchange Conversion

Nominal (Rp) Lembar SahamShare AGIO DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 31.446.500.000 314.465 18.553.435.000 65.000 2 Mega Corpora 15.691.800.000 156.918 9.258.162.000 - 3 Pemprov Gorontalo 6.289.300.000 62.893 3.710.687.000 13.000 4 Pemkot Bitung 1.257.800.000 12.578 742.102.000 98.000 5 Pemkab Kep. Sangihe 628.900.000 6.289 371.051.000 - 6 Pemkab Gorontalo Utara 943.300.000 9.433 556.547.000 153.000 7 Pemkab Bone Bolango 1.886.700.000 18.867 1.113.153.000 147.000 8 Pemkab Minahasa Selatan 1.257.800.000 12.578 742.102.000 98.000 9 Pemkab Sitaro 1.886.700.000 18.867 1.113.153.000 147.000 10 Pemkot Kota Kotamobagu 1.572.300.000 15.723 927.657.000 43.000

JUMLAH/ TOTAL 62.861.100.000 628.611 37.088.049.000 764.000

• Sehingga posisi akhir komposisi Kepemilikan Saham atas Modal Disetor per Akhir Tahun Buku 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER

MODAL DISETORPAID – UP CAPITAL

NOMINAL LEMBAR SAHAMSHARE SHARE %

1 Pemprov Sulawesi Utara 203.011.400.000 2.030.114 35.522 Mega Corpora 142.802.100.000 1.428.021 24.993 Pemkab Boalemo 36.383.500.000 363.835 6.374 Kopkar Bank Sulut 28.167.000.000 281.670 4.935 Pemkab Gorontalo 20.959.800.000 209.598 3.676 Pemkab Minahasa 18.227.900.000 182.279 3.197 Pemprov Gorontalo 22.765.300.000 227.653 3.988 Pemkot Bitung 16.526.100.000 165.261 2.899 Pemkab Bolaang Mongondow 12.401.600.000 124.016 2.1710 Pemkab Pohuwato 12.122.800.000 121.228 2.1211 Pemkot Manado 11.671.800.000 116.718 2.0412 Pemkot Gorontalo 10.900.800.000 109.008 1.9113 Pemkab Kep. Sangihe 9.451.900.000 94.519 1.6514 Pemkab Gorontalo Utara 6.216.300.000 62.163 1.0915 Pemkot Tomohon 3.772.900.000 37.729 0.6616 Pemkab Minahasa Utara 3.557.900.000 35.579 0.6217 Pemkab Bone Bolango 4.222.600.000 42.226 0.7418 Pemkab Minahasa Selatan 3.110.700.000 31.107 0.54

• Realization of the additional shares, in which the company has converted and recorded it into Paid-in Capital with nominal details of IDR.62,861,100,000 or as many as 628,611 shares, Agio of IDR.37,088,049,000 and the remainder not converted into DSM of IDR.764,000 the details are as follows:

• So that the final position of the composition of Share Ownership of Paid-in Capital as of the end of the 31st December 2014 is as follows:





MODAL DISETORPAID – UP CAPITAL


19 Pemkab Sitaro 3.471.900.000 34.719 0.6120 Pemkab Talaud 213.300.000 2.133 0.0421 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 1.000.000 10 0.0022 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0.0023 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0.0024 Pemkot Kota Kotamobagu 1.573.300.000 15.733 0.2825 Pemkab Minahasa Tenggara 0 0 0.00

JUMLAH/ TOTAL 571.533.900.000 5.715.339 100.00

• Perubahan struktur modal dari realisasi setoran saham sebesar Rp.99.949.913.000 nanti diSyahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pada Tahun 2015.


• Pada tanggal 8 Mei 2015 telah dilaksanakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa dan menyetujui dan mengesahkan Laporam Tahunan Direksi atas jalannya Perseoran selama Tahun Buku 2014 yang dituangkan dalam akte notaris nomor 69 tanggal 22 Mei 2015.

• Didalam putusan RUPS Tahunan tersebut Pemegang Saham menyetujui penggunaan laba bersih Tahun Buku 2014 sebesar Rp. 144.393.400.718 dengan pembagian sebagai berikut :a. Digunakan untuk penyisihan Cadangan sebesar 20%

dari Laba Bersih atau sebesar Rp. 28.878.680.144.b. Digunakan sebagai Dividen sebesar 80% dari Laba

Bersih atau sebesar Rp.115.514.720.574 dan dari dividen tersebut dibayarkan kepada Pemegang Saham sebagai Dividen Tunai sebesar Rp.98.187.512.488 (85%) dan dikapitalisasi sebagai setoran tamabah saham sebesar Rp.17.327.208.086 (15%).

c. Komposisi Kepemilikan Saham atas Modal Disetor per 31 Desember 2014 dengan rincian sebagai berikut :


MODAL DISETORPAID UP CAPITAL


1 Pemprov Sulawesi Utara 203.011.400.000 2.030.114 35.522 Mega Corpora 142.802.100.000 1.428.021 24.993 Pemkab Boalemo 36.383.500.000 363.835 6.374 Kopkar Bank Sulut 28.167.000.000 281.670 4.935 Pemkab Gorontalo 20.959.800.000 209.598 3.67

• Changes in the capital structure from the realization of the stock deposit amounting to IDR.99,949,913,000 will later be approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders in 2015.

• On May 8, 2015 the Annual and Extraordinary GMS was held and approved and ratified the Annual Report of the Board of Directors on the proceedings of the Company during the 2014 Financial Year as stated in notary deed number 69 dated May 22, 2015.

• In the decision of the Annual General Meeting of Shareholders the Shareholders agreed to use the 2014 net income of Rp. 144,393,400,718 with the following distribution: a. Used for Allowance for Reserves of 20% of Net Profit or

Rp. 28,878,680,144.b. Used as a Dividend of 80% of Net Profit or in the amount

of Rp.115,514,720,574 and from such dividends paid to Shareholders as Cash Dividend of Rp.98,187,512,488 (85%) and capitalized as a share investment deposit of Rp.17,327,208,086 (15%).

c. Composition of Share Ownership of Paid-in Capital as at 31 December 2014 with the following details:

d.







6 Pemkab Minahasa 18.227.900.000 182.279 3.197 Pemprov Gorontalo 22.765.300.000 227.653 3.988 Pemkot Bitung 16.526.100.000 165.261 2.899 Pemkab Bolaang Mongondow 12.401.600.000 124.016 2.1710 Pemkab Pohuwato 12.122.800.000 121.228 2.1211 Pemkot Manado 11.671.800.000 116.718 2.0412 Pemkot Gorontalo 10.900.800.000 109.008 1.9113 Pemkab Kep. Sangihe 9.451.900.000 94.519 1.6514 Pemkab Gorontalo Utara 6.216.300.000 62.163 1.0915 Pemkot Tomohon 3.772.900.000 37.729 0.6616 Pemkab Minahasa Utara 3.557.900.000 35.579 0.6217 Pemkab Bone Bolango 4.222.600.000 42.226 0.7418 Pemkab Minahasa Selatan 3.110.700.000 31.107 0.5419 Pemkab Sitaro 3.471.900.000 34.719 0.6120 Pemkab Talaud 213.300.000 2.133 0.0421 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 1.000.000 10 0.0022 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0.0023 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0.0024 Pemkot Kota Kotamobagu 1.573.300.000 15.733 0.2825 Pemkab Minahasa Tenggara 0 0 0.00

JUMLAH/ TOTAL 571.533.900.000 5.715.339 100.00

• Melalui Keputusan RUPS Luar Biasa dan dituangkan dalam akta notaris nomor 71 tanggal 22 Mei 2015, telah disetujui perubahan struktur permodalan dari Modal Disetor yang telah ditempatkan dalam pembukuan perseroan posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 571.533.900.000 atau terdiri dari 5.715.339lembar saham menjadi Rp. 576.565.200.000 atau terdiri dari 5.765.652 lembar saham yang berasal dari:a. Realisasi setoran saham selama tahun 2014 yang

telah berada dalam rekening DSM sebesar Rp. 99.949.913.000 yang telah di tempatkan dalam rekening Modal Disetor yang belum disyahkan pada tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut :


REALISASI SETORAN SAHAMSTOCK EXCHANGE REALIZATION

NOMINAL KETERANGANNOTE

1 Pemprov Sulawesi Utara 50.000.000.000

2 Mega Corpora 24.949.962.000 Mempertahankan Komposisi share saham 24.99%.

3 Pemprov Gorontalo 10.000.000.0004 Pemkot Bitung 2.000.000.0005 Pemkab Kep. Sangihe 999.951.000

• Through the Extraordinary GMS Decree and set out in notary deed number 71 dated May 22, 2015, it was agreed to change the capital structure of the Paid-up Capital that had been placed in the company’s bookkeeping position as of December 31, 2014 amounting to IDR571,533,900,000 or consisting of 5,715,339 shares of shares to be IDR576,565,200,000 or consisting of 5,765,652 shares originating from:a. The realization of the stock deposit during 2014

which was in the DSM account amounted to IDR99,949,913,000 which have been placed in Paid-in Capital accounts that have not been approved in 2014 with the following details:







6 Pemkab Gorontalo Utara 1.500.000.0007 Pemkab Bone Bolango 3.000.000.0008 Pemkab Minahasa Selatan 2.000.000.0009 Pemkab Sitaro 3.000.000.00010 Pemkot Kota Kotamobagu 2.500.000.000

JUMLAH/ TOTAL 99.949.913.000

Dan di konversi kedalam Modal Disetor dengan rincian sebagai berikut :


KAPITALISASI RETAINED EARNING (DIVIDEN SAHAM)

NOMINAL LEMBAR SAHAMShare AGIO DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 31.446.500.000 314.465 18.553.435.000 65.0002 Mega Corpora 15.691.800.000 156.918 9.258.162.000 03 Pemkab Gorontalo 6.289.300.000 62.893 3.710.687.000 13.0004 Pemkab Minahasa 1.257.800.000 12.578 742.102.000 98.0005 Pemkab Kep. Sangihe 628.900.000 6.289 371.051.000 06 Pemkab Gorontalo Utara 943.300.000 9.433 556.547.000 153.0007 Pemkab Bone Bolango 1.886.700.000 18.867 1.113.153.000 147.0008 Pemkab Minahasa Selatan 1.257.800.000 12.578 742.102.000 98.0009 Pemkab Sitaro 1.886.700.000 18.867 1.113.153.000 147.00010 Pemkot Kota Kotamobagu 1.572.300.000 15.723 927.657.000 43.000

JUMLAH/ TOTAL 62.861.100.000 628.611 37.088.049.000 764.000

b. Tambahan realisasi setoran saham sampai dengan 30 April 2015 sebesar Rp. 8.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut :




1 Pemkab Gorontalo Utara 5.000.000.0002 Pemkab Bone Bolango 2.000.000.0003 Pemkab Bolmong Selatan 1.000.000.000

JUMLAH/ TOTAL 8.000.000.000



KAPITALISASI RETAINED EARNING (DIVIDEN SAHAM)CAPITALIZATION OF RETAINED EARNING (SHARE DIVIDEND)

NOMINAL LEMBAR SAHAMShare AGIO DSM

1 Pemkab Gorontalo Utara 3.144.600.000 31.446 1.855.314.000 86.0002 Pemkab Bone Bolango 1.257.800.000 12.578 742.102.000 98.0003 Pemkab Bolmong Selatan 628.900.000 6.289 371.051.000 49.000 JUMLAH/ TOTAL 5.031.300.000 50.313 2.968.467.000 233.000

And converted into Paid-up Capital with the following details:

b. Additional realization of stock deposits up to 30 April 2015 amounting to IDR8,000,000,000 with details as follows





Sehingga Komposisi Kepemilikan Saham atas perubahan struktur Modal Disetor melalui keputusan RUPS LB tanggal 05 September 2015 menjadi dengan rincian sebagai berikut :


MODAL DISETORPAID-UP CAPITAL


1 Pemprov Sulawesi Utara 203.011.400.000 2.030.114 35,21 2 Mega Corpora 142.802.100.000 1.428.021 24,77 3 Pemkab Boalemo 36.383.500.000 363.835 6,31 4 Kopkar Bank Sulut 28.167.000.000 281.670 4,89 5 Pemkab Gorontalo 20.959.800.000 209.598 3,64 6 Pemkab Minahasa 18.227.900.000 182.279 3,16 7 Pemprov Gorontalo 22.765.300.000 227.653 3,95 8 Pemkot Bitung 16.526.100.000 165.261 2,87 9 Pemkab Bolaang Mongondow 12.401.600.000 124.016 2,15 10 Pemkab Pohuwato 12.122.800.000 121.228 2,10 11 Pemkot Manado 11.671.800.000 116.718 2,02 12 Pemkot Gorontalo 10.900.800.000 109.008 1,89 13 Pemkab Kep. Sangihe 9.451.900.000 94.519 1,64 14 Pemkab Gorontalo Utara 9.360.900.000 93.609 1,62 15 Pemkot Tomohon 3.772.900.000 37.729 0,65 16 Pemkab Minahasa Utara 3.557.900.000 35.579 0,62 17 Pemkab Bone Bolango 5.480.400.000 54.804 0,95 18 Pemkab Minahasa Selatan 3.110.700.000 31.107 0,54 19 Pemkab Sitaro 3.471.900.000 34.719 0,60 20 Pemkab Talaud 213.300.000 2.133 0,04 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 629.900.000 6.299 0,11 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0,00 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0,00 24 Pemkot Kota Kotamobagu 1.573.300.000 15.733 0,27 25 Pemkab Minahasa Tenggara - - -

JUMLAH/ TOTAL 576.565.200.000 5.765.652 100.00

• Pada pelaksanaan RUPS-LB yang sama telah disetujui pula masuknya sebagai pemegang saham baru Perseroan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara yang menerima hibah sebagian saham milik Daerah Kabupaten Minasaha Selatan berdasarkan Akta Hak (Hibah) atas saham tanggal 8 Mei 2015 nomor 4 sebanyak 10 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp.1.000.000 sehingga Struktur Modal Disetor berubah menjadi sebagai berikut :

So that the Composition of Share Ownership over changes in the structure of Paid-up Capital through the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated September 5, 2015 becomes as follows

• During the same EGMS it was also agreed that the entry of new shareholders of the Southeast Minahasa Regency Regional Company which received a grant of part of the shares of the Regency of South Minasaha Regency based on the Deed of Rights on shares on May 8, 2015 numbered 4 shares with nominal value of IDR.1,000,000 so that the Paid Up Capital Structure changes to the following:





MODAL DISETORPAID-UP CAPITAL


1 Pemprov Sulawesi Utara 203.011.400.000 2.030.114 35,21 2 Mega Corpora 142.802.100.000 1.428.021 24,77 3 Pemkab Boalemo 36.383.500.000 363.835 6,31 4 Kopkar Bank Sulut 28.167.000.000 281.670 4,89 5 Pemkab Gorontalo 20.959.800.000 209.598 3,64 6 Pemkab Minahasa 18.227.900.000 182.279 3,16 7 Pemprov Gorontalo 22.765.300.000 227.653 3,95 8 Pemkot Bitung 16.526.100.000 165.261 2,87 9 Pemkab Bolaang Mongondow 12.401.600.000 124.016 2,15 10 Pemkab Pohuwato 12.122.800.000 121.228 2,10 11 Pemkot Manado 11.671.800.000 116.718 2,02 12 Pemkot Gorontalo 10.900.800.000 109.008 1,89 13 Pemkab Kep. Sangihe 9.451.900.000 94.519 1,64 14 Pemkab Gorontalo Utara 9.360.900.000 93.609 1,62 15 Pemkot Tomohon 3.772.900.000 37.729 0,65 16 Pemkab Minahasa Utara 3.557.900.000 35.579 0,62 17 Pemkab Bone Bolango 5.480.400.000 54.804 0,95 18 Pemkab Minahasa Selatan 3.109.700.000 31.97 0,54 19 Pemkab Sitaro 3.471.900.000 34.719 0,60 20 Pemkab Talaud 213.300.000 2.133 0,04 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 629.900.000 6.299 0,11 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0,00 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0,00 24 Pemkot Kota Kotamobagu 1.573.300.000 15.733 0,27 25 Pemkab Minahasa Tenggara 1.000.000 10 0.00 JUMLAH/ TOTAL 576.565.200.000 5.765.652 100.00

• Melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 15 September 2015 dan dituangkan dalam akta notaris nomor 17 tanggal 12 Oktober 2015, telah disetujui perubahan struktur permodalan dari Modal Disetor yang telah ditempatkan dalam pembukuan perseroan posisi per 30 September 2015 sebesar Rp. 576.565.200.000 atau terdiri dari 5.765.652 lembar saham menjadi Rp. 660.308.000.000 atau terdiri dari 6.603.080 lembar saham yang berasal dari :a. Kapitalisasi Agio Saham yang dimiliki Perseroan per

tanggal 30 September 2015 sebagai saham bonus dan dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham sebesar Rp. 62.917.906.000 menjadi Modal Disetor dengan rincian Nominal Rp. 62.916.600.000 atau 629.166 lembar saham dan sisa yang tidak habis dikonversikan dicatat kedalam DSM sebesar Rp.1.306.000 dengan rincian pembagian sebagai berikut :

• Through the Extraordinary GMS Decision dated 15 September 2015 and set out in notarial deed number 17 dated 12 October 2015, it was agreed to change the capital structure of Paid-in Capital that had been placed in the company’s bookkeeping position as of 30 September 2015 of IDR576,565,200,000 or consisting of 5,765,652 shares to become IDR660,308,000,000 or consisting of 6,603,080 shares originating from:

a. Capitalization of the Company’s outstanding shares as of September 30, 2015 as bonus shares and distributed to all Shareholders in the amount of IDR62,917,906,000 become Paid-up Capital with Nominal details of IDR62,916,600,000 or 629,166 shares and the remainder not converted into DSM amounting to IDR1,306,000 with the following details:





KAPITALISASI AGIO SAHAM (SAHAM BONUS)STOCK AGIO CAPITALIZATION (BONUS STOCK)

NOMINAL LEMBAR SAHAM DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 21.997.100.000 219.971 69.060 2 Mega Corpora 15.496.300.000 154.963 60.996 3 Pemkab Boalemo 3.962.600.000 39.626 48.973 4 Kopkar Bank Sulut 3.067.900.000 30.679 38.456 5 Pemkab Gorontalo 2.282.700.000 22.827 7.284 6 Pemkab Minahasa 1.985.000.000 19.850 99.636 7 Pemprov Gorontalo 2.456.900.000 24.569 93.369 8 Pemkot Bitung 1.795.000.000 17.950 83.760 9 Pemkab Bolaang Mongondow 1.350.800.000 13.508 74.459 10 Pemkab Pohuwato 1.320.000.000 13.200 44.069 11 Pemkot Manado 1.270.900.000 12.709 67.120 12 Pemkot Gorontalo 1.187.200.000 11.872 84.632 13 Pemkab Kep. Sangihe 1.026.800.000 10.268 40.763 14 Pemkab Gorontalo Utara 1.004.800.000 10.048 19.055 15 Pemkot Tomohon 410.800.000 4.108 62.143 16 Pemkab Minahasa Utara 387.500.000 3.875 82.053 17 Pemkab Bone Bolango 585.700.000 5.857 77.421 18 Pemkab Minahasa Selatan 334.100.000 3.341 763 19 Pemkab Sitaro 371.200.000 3.712 23.069 20 Pemkab Talaud 23.200.000 232 80.091 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 66.000.000 660 65.122 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur - - - 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara - - - 24 Pemkot Kota Kotamobagu 534.100.000 5.341 83.706 25 Pemkab Minahasa Tenggara - - -

JUMLAH/ TOTAL 62.916.600.000 629.166 1.306.000

b. Konversi Laba Ditahan (Retained Earning) dari Laba Tahun Buku 2014 sebesar Rp.17.327.208.086 menjadi Modal Disetor dengan rincian Nominal Rp.17.326.200.000 atau 173.262 lembar saham sedangkan untuk Agio berdasarkan hasil keputusan RUPS dihapus dari perhitungan dan sisa yang tidak habis dikonversikan dicatat kedalam DSM sebesar Rp.1.008.086.



NOMINAL LEMBAR SAHAM AGIO DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 5.844.400.000 58.444 0 67.287 2 Mega Corpora 4.330.000.000 43.300 0 69.301 3 Pemkab Boalemo 1.238.800.000 12.388 0 95.378 4 Kopkar Bank Sulut 963.300.000 9.633 0 92.771 5 Pemkab Gorontalo 713.800.000 7.138 0 80.973

b. Retained Earning from 2014 Financial Year Profit amounting to IDR.17,327,208,086 to Paid Up Capital with Nominal details of IDR.17,326,200,000 or 173,262 shares while for Agio based on the results of the GMS decision, it was removed from the calculation and the remainder which was not exhausted recorded into DSM of IDR1,008,086.






NOMINAL LEMBAR SAHAM AGIO DSM

6 Pemkab Minahasa 620.300.000 6.203 0 14.049 7 Pemprov Gorontalo 561.400.000 5.614 0 1.542 8 Pemkot Bitung 519.800.000 5.198 0 16.243 9 Pemkab Bolaang Mongondow 422.700.000 4.227 0 83.877 10 Pemkab Pohuwato 412.300.000 4.123 0 87.552 11 Pemkot Manado 396.700.000 3.967 0 93.065 12 Pemkot Gorontalo 370.800.000 3.708 0 2.253 13 Pemkab Kep. Sangihe 299.700.000 2.997 0 60.700 14 Pemkab Gorontalo Utara 180.200.000 1.802 0 2.964 15 Pemkot Tomohon 128.200.000 1.282 0 21.340 16 Pemkab Minahasa Utara 121.200.000 1.212 0 90.457 17 Pemkab Bone Bolango 79.700.000 797 0 5.157 18 Pemkab Minahasa Selatan 62.300.000 623 0 77.949 19 Pemkab Sitaro 53.700.000 537 0 14.345 20 Pemkab Talaud 6.900.000 69 0 30.883

21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan - - 0 -

22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur - - 0 - 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara - - 0 - 24 Pemkot Kota Kotamobagu - - 0 - 25 Pemkab Minahasa Tenggara - - 0 -

JUMLAH/ TOTAL 17.326.200.000 173.262 0 1.008.086

Sehingga Komposisi Kepemilikan Saham atas perubahan Struktur Modal Disetor setelah keputusan RUPS LB tanggal 15 September 2015 menjadi dengan rincian sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 230.852.900.000 2.308.529 34,96 2 Mega Corpora 162.628.400.000 1.626.284 24,63 3 Pemkab Boalemo 41.584.900.000 415.849 6,30 4 Kopkar Bank Sulut 32.198.200.000 321.982 4,88 5 Pemkab Gorontalo 23.956.300.000 239.563 3,63 6 Pemkab Minahasa 20.833.200.000 208.332 3,16 7 Pemprov Gorontalo 25.783.600.000 257.836 3,90 8 Pemkot Bitung 18.840.900.000 188.409 2,85 9 Pemkab Bolaang Mongondow 14.175.100.000 141.751 2,15 10 Pemkab Pohuwato 13.855.100.000 138.551 2,10 11 Pemkot Manado 13.339.400.000 133.394 2,02 12 Pemkot Gorontalo 12.458.800.000 124.588 1,89 13 Pemkab Kep. Sangihe 10.778.400.000 107.784 1,63

So that the Composition of Share Ownership over changes in the Paid-in Capital Structure after the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 15 September 2015 became as follows:







14 Pemkab Gorontalo Utara 10.545.900.000 105.459 1,60 15 Pemkot Tomohon 4.311.900.000 43.119 0,65 16 Pemkab Minahasa Utara 4.066.600.000 40.666 0,62 17 Pemkab Bone Bolango 6.145.800.000 61.458 0,93 18 Pemkab Minahasa Selatan 3.506.100.000 35.061 0,53 19 Pemkab Sitaro 3.896.800.000 38.968 0,59 20 Pemkab Talaud 243.400.000 2.434 0,04 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 695.900.000 6.959 0,11 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 0,00 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 0,00 24 Pemkot Kota Kotamobagu 5.607.400.000 56.074 0,85 25 Pemkab Minahasa Tenggara 1.000.000 10 0,00

JUMLAH/ TOTAL 660.308.000.000 6.603.080 100.00

• Setelah keputusan RUPS-LB tanggal 15 September 2015, PT. Mega Corpora melakukan tambahan setoran saham kedalam rekening DSM sebesar Rp.2.425.000.000 dalam rangka mempertahankan komposisinya berada pada share kepemilikan saham sebesar 24.90% dan dikonversi ke dalam rekening Modal Disetor dengan nominal sebesar Rp.2.425.000.000 dengan jumlah lembar saham 24.250 lembar, sehingga struktur modal disetor kepemilikan saham terakhir menjadi sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 230.852.900.000 2.308.529 34,83 2 Mega Corpora 165.053.400.000 1.650.534 24,90 3 Pemkab Boalemo 41.584.900.000 415.849 6,28 4 Kopkar Bank Sulut 32.198.200.000 321.982 4,86 5 Pemkab Gorontalo 23.956.300.000 239.563 3,62 6 Pemkab Minahasa 20.833.200.000 208.332 3,14 7 Pemprov Gorontalo 25.783.600.000 257.836 3,89 8 Pemkot Bitung 18.840.900.000 188.409 2,84 9 Pemkab Bolaang Mongondow 14.175.100.000 141.751 2,14 10 Pemkab Pohuwato 13.855.100.000 138.551 2,09 11 Pemkot Manado 13.339.400.000 133.394 2,01 12 Pemkot Gorontalo 12.458.800.000 124.588 1,88 13 Pemkab Kep. Sangihe 10.778.400.000 107.784 1,63 14 Pemkab Gorontalo Utara 10.545.900.000 105.459 1,59 15 Pemkot Tomohon 4.311.900.000 43.119 0,65 16 Pemkab Minahasa Utara 4.066.600.000 40.666 0,61 17 Pemkab Bone Bolango 6.145.800.000 61.458 0,93

• After the resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated September 15, 2015, PT. Mega Corpora made an additional deposit of shares into the DSM account in the amount of IDR.2,425,000,000 in order to maintain its composition in the shareholding share of 24.90% and converted into Paid-up Capital account with a nominal value of IDR.2,425,000,000 with the number of shares 24,250 shares, so the latest paid-up share capital structure is as follows:







18 Pemkab Minahasa Selatan 3.506.100.000 35.061 0,53 19 Pemkab Sitaro 3.896.800.000 38.968 0,59 20 Pemkab Talaud 243.400.000 2.434 0,04 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 695.900.000 6.959 0,11 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.000 10 - 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.000.000 10 - 24 Pemkot Kota Kotamobagu 5.607.400.000 56.074 0,85 25 Pemkab Minahasa Tenggara 1.000.000 10 -

JUMLAH/ TOTAL 662.733.000.000 6.627.330 100.00

• Pada tahun 2015 Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI) melaksanakan pemeriksaan kinerja Bank SulutGo dan menerbitkan laporan pemeriksaan pada tanggal 19 November 2015. Salah satu temuan pemeriksaan adalah terjadi kesalahan di dalam penetapan harga saham. Hal ini terjadi karena penetapan harga saham oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) didasarkan pada draft laporan appraisal KJPP Miduk Totok & Rekan No 014/PB/MTR-BS/VI/2011 tanggal 6 Juni 2011 Berdasarkan draft laporan appraisal ini nilai pasar saham adalah Rp159.383,- per lembar. Perhitungan komposisi pemegang saham menurut hasil pemeriksaan BPK RI didasarkan pada laporan final appraisal yang sama yang menyimpulkan bahwa nilai wajar saham PT Bank SulutGo adalah Rp184.391,- per lembar.

• Dari hasil perhitungan ulang komposisi Modal Disetor sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, maka terdapat selisih saham lebih dan selisih saham kurang dari masing-masing pemegang saham dengan perincian sebagai berikut :

No. PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER

SELISIH SAHAMSTOCK DIFFERENCE

SELISIH LEBIHMORE DIFFERENCE

SELISIH KURANGIN LESS DIFFERENCE

1 Pemprov Sulawesi Utara 4.569.393.371 02 Mega Corpora 0 28.233.027.9653 Pemkab Boalemo 966.946.404 04 Kopkar Bank Sulut 3.574.972.708 05 Pemkab Gorontalo 748.258.678 06 Pemkab Minahasa 2.325.723.683 07 Pemprov Gorontalo 0 4.917.523.5798 Pemkot Bitung 1.428.108.295 09 Pemkab Bolaang Mongondow 1.576.543.050 010 Pemkab Pohuwato 458.396.026 011 Pemkot Manado 1.486.560.242 0

• In 2015 the Republic of Indonesia Supreme Audit Agency (BPK RI) conducted a performance audit of Bank SulutGo and issued an audit report on November 19, 2015. One of the audit findings was an error in the determination of stock prices. This happens because the stock price determination by the General Meeting of Shareholders (GMS) is based on the draft KJPP appraisal report Miduk Totok & Rekan No 014 / PB / MTR-BS / VI / 2011 dated June 6, 2011 Based on the draft appraisal report the stock market value is IDR159,383, - per sheet. Calculation of the composition of shareholders according to the results of the BPK RI examination is based on the same final appraisal report which concluded that the fair value of PT Bank SulutGo shares was IDR184,391 per share.

• From the results of the recalculation of the composition of Paid-up Capital from 2011 to 2015, there will be more stock difference and less stock difference from each shareholder with the following details:




No. PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER

SELISIH SAHAMSTOCK DIFFERENCE

SELISIH LEBIHMORE DIFFERENCE

SELISIH KURANGIN LESS DIFFERENCE

12 Pemkot Gorontalo 1.408.931.631 013 Pemkab Kep. Sangihe 724.287.848 014 Pemkab Gorontalo Utara 0 844.326.38915 Pemkot Tomohon 489.004.932 016 Pemkab Minahasa Utara 473.331.697 017 Pemkab Bone Bolango 0 874.750.90418 Pemkab Minahasa Selatan 0 14.935.67119 Pemkab Sitaro 0 723.550.28420 Pemkab Talaud 0 40.934.80221 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 0 264.416.69422 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 368.782 023 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 368.782 024 Pemkot Kota Kotamobagu 0 3.947.811.31025 Pemkab Minahasa Tenggara 0 0 JUMLAH/ TOTAL 20.231.196.129 39.861.277.598

• Selisih Saham yang terdapat selisih lebih akan menambah saldo saham sedangkan yang terdapat selisih kurang akan mengurangi saldo saham dari masing-masing pemegang saham sebelumnya per 30 September 2015, Sehingga komposisi akhir Struktur Modal Disetor setelah memperhitungkan dengan selisih saham tersebut diatas menjadi sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 233.331.000.000 2.333.310 35,78 2 Mega Corpora 149.741.900.000 1.497.419 22,96 3 Pemkab Boalemo 42.109.300.000 421.093 6,46 4 Kopkar Bank Sulut 34.137.000.000 341.370 5,24 5 Pemkab Gorontalo 24.362.100.000 243.621 3,74 6 Pemkab Minahasa 22.094.500.000 220.945 3,39 7 Pemprov Gorontalo 23.116.700.000 231.167 3,55 8 Pemkot Bitung 19.615.400.000 196.154 3,01 9 Pemkab Bolaang Mongondow 15.030.100.000 150.301 2,31 10 Pemkab Pohuwato 14.103.700.000 141.037 2,16 11 Pemkot Manado 14.145.600.000 141.456 2,17 12 Pemkot Gorontalo 13.222.900.000 132.229 2,03 13 Pemkab Kep. Sangihe 11.171.200.000 111.712 1,71 14 Pemkab Gorontalo Utara 10.088.000.000 100.880 1,55 15 Pemkot Tomohon 4.577.100.000 45.771 0,70 16 Pemkab Minahasa Utara 4.323.300.000 43.233 0,66 17 Pemkab Bone Bolango 5.671.400.000 56.714 0,87

• Difference in Shares with more differences will increase the stock balance while there is less difference will reduce the stock balance of each of the previous shareholders as of September 30, 2015, so that the final composition of the Paid Capital Structure after taking into account the difference in shares is as follows:







18 Pemkab Minahasa Selatan 3.498.000.000 34.980 0,54 19 Pemkab Sitaro 3.504.400.000 35.044 0,54 20 Pemkab Talaud 221.200.000 2.212 0,03 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 552.500.000 5.525 0,09 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.200.000 12 - 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.200.000 12 - 24 Pemkot Kota Kotamobagu 3.466.400.000 34.664 0,53 25 Pemkab Minahasa Tenggara 1.000.000 10 -

JUMLAH/ TOTAL 652.087.100.000 6.520.871 100.00

• Menindak lanjuti laporan hasil pemeriksaan BPK RI, pada bulan Desember 2015 PT Mega Corpora telah menyetor tambahan modal sebesar Rp31.003.871.522. Tambahan setoran modal tersebut untuk memenuhi kekurangan setoran modal sebagai akibat selisih harga saham sejak tahun 2011 dan tambahan setoran modal tersebut untuk mempertahankan komposisi kepemilikan saham PT Mega Corpora sebesar 24,90% sesuai dengan keputusan RUPS yang tertuang dalam Akta RUPS No. 17 tanggal 12 Oktober 2015.

Hasil konversi tambahan setoran modal tersebut diatas kedalam Modal Disetor menjadi sebanyak 168.142 lembar saham dengan nilai nominal Rp.16.814.200.000, sehingga komposisi akhir Struktur Modal Disetor dan Kepemilikan Saham oleh Pemegang saham pada 31 Desember 2015 berubah menjadi sebaga berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 233.331.000.000 2.333.310 34,88 2 Mega Corpora 166.556.100.000 1.665.561 24,903 Pemkab Boalemo 42.109.300.000 421.093 6,30 4 Kopkar Bank Sulut 34.137.000.000 341.370 5,10 5 Pemkab Gorontalo 24.362.100.000 243.621 3,64 6 Pemkab Minahasa 22.094.500.000 220.945 3,30 7 Pemprov Gorontalo 23.116.700.000 231.167 3,46 8 Pemkot Bitung 19.615.400.000 196.154 2,93 9 Pemkab Bolaang Mongondow 15.030.100.000 150.301 2,25 10 Pemkab Pohuwato 14.103.700.000 141.037 2,11 11 Pemkot Manado 14.145.600.000 141.456 2,11 12 Pemkot Gorontalo 13.222.900.000 132.229 1,98 13 Pemkab Kep. Sangihe 11.171.200.000 111.712 1,51

• Following up on the BPK RI audit report, in December 2015 PT Mega Corpora has deposited additional capital of IDR31,003,871,522. The additional capital deposit is to meet the shortage of capital deposits as a result of the difference in stock prices since 2011 and the additional capital deposit to maintain the composition of PT Mega Corpora’s share ownership of 24.90% in accordance with the GMS decision as stated in the RUPS No. Deed. 17 October 12, 2015.

The results of the conversion of the additional capital deposit above into Paid-Up Capital amounted to 168,142 shares with a nominal value of IDR.16,814,200,000, so that the final composition of the Paid-in Capital Structure and Share Ownership by Shareholders as of December 31 2015 changed as follows:







14 Pemkab Gorontalo Utara 10.088.000.000 100.880 1,51 15 Pemkot Tomohon 4.577.100.000 45.771 0,68 16 Pemkab Minahasa Utara 4.323.300.000 43.233 0,65 17 Pemkab Bone Bolango 5.671.400.000 56.714 0,85 18 Pemkab Minahasa Selatan 3.498.000.000 34.980 0,52 19 Pemkab Sitaro 3.504.400.000 35.044 0,52 20 Pemkab Talaud 221.200.000 2.212 0,03 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 552.500.000 5.525 0,08 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.200.000 12 - 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.200.000 12 - 24 Pemkot Kota Kotamobagu 3.466.400.000 34.664 0,52 25 Pemkab Minahasa Tenggara 1.000.000 10 - JUMLAH/ TOTAL 668.901.300.000 6.689.013 100,00

• Perubahan Struktur Modal Disetor tersebut diatas, akan agendakan dan dimintai persetujuan untuk disahkan pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Tahun 2016.


• Pada tanggal 15 Juni 2016 telah dilaksanakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa dan menyetujui dan mengesahkan Laporam Tahunan Direksi atas jalannya Perseoran selama Tahun Buku 2015 yang dituangkan dalam akte notaris nomor 75 tanggal 30 Juni 2016.

• Didalam putusan RUPS Tahunan tersebut Pemegang Saham menyetujui penggunaan laba bersih Tahun Buku 2015 sebesar Rp. 126.673.580.449 dengan pembagian sebagai berikut :a. Sebesar 80% atau sejumlah Rp.101.338.864.359

dibagikan sebagai deviden kepada Pemegang Saham yang namanya tertera dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 terdiri dari :i. Sebesar 60% atau sejumlah Rp.60.803.318.615

sebagai Dividen tunai; danii. Sebesar 40% atau sejumlah Rp.40.535.545.744

sebagai Dividen sahamb. Sebesar 20% atau sejumlah Rp. 25.334.716.090

digunakan untuk Cadangan Perseroan.c. Komposisi Kepemilikan Saham atas Modal

Disetor per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut :

• Changes in the Paid-in Capital Structure mentioned above, will be scheduled and requested for approval to be ratified at the 2016 Extraordinary General Meeting of Shareholders

• On 15 June 2016 the Annual and Extraordinary GMS was held and approved and ratified the Annual Report of the Board of Directors on the proceedings of the Company during the 2015 Financial Year as stated in notarial deed number 75 dated 30 June 2016.

• In the decision of the Annual General Meeting of Shareholders, the Shareholders agreed to use the net income for the 2015 Financial Year of IDR126,673,580,449 with the following distribution :a. As much as 80% or a total of IDR.101,338,864,359

distributed as dividends to Shareholders whose names are listed in the Register of Shareholders of the Company as at 31 December 2015 consist of:i. 60% or IDR60,803,318,615 as cash dividends; and

ii. As much as 40% or a total of IDR40,535,545,744 as share dividends

b. 20% or IDR25,334,716,090 is used to reserve the Company.

c. Composition of Share Ownership of Paid-in Capital as at 31 December 2015 with the following details:




• Through the Extraordinary GMS Decree and set out in notarial deed number 76 dated June 30, 2016, it was agreed to change the capital structure of the Paid-up Capital in the company’s bookkeeping position as of December 31, 2015 amounting to IDR.668,901,300,000 or consisting of 6,689,013 sheets the stock becomes IDR755,825,600,000 or consisting of 7,558,256 shares originating from:

• The realization of the stock deposit and DSM Balance during 2015 and 2016 that have been in the DSM account is IDR46,391,409,980 that have been placed in a Paid-up Capital account that has not been approved in 2015 with the following details:



NOMINAL LEMBAR SAHAMSHARE SHARE

1 Pemprov Sulawesi Utara 233.331.000.000 2.333.310 34,88 2 Mega Corpora 166.556.100.000 1.665.561 24,903 Pemkab Boalemo 42.109.300.000 421.093 6,30 4 Kopkar Bank Sulut 34.137.000.000 341.370 5,10 5 Pemkab Gorontalo 24.362.100.000 243.621 3,64 6 Pemkab Minahasa 22.094.500.000 220.945 3,30 7 Pemprov Gorontalo 23.116.700.000 231.167 3,46 8 Pemkot Bitung 19.615.400.000 196.154 2,93 9 Pemkab Bolaang Mongondow 15.030.100.000 150.301 2,25 10 Pemkab Pohuwato 14.103.700.000 141.037 2,11 11 Pemkot Manado 14.145.600.000 141.456 2,11 12 Pemkot Gorontalo 13.222.900.000 132.229 1,98 13 Pemkab Kep. Sangihe 11.171.200.000 111.712 1,51 14 Pemkab Gorontalo Utara 10.088.000.000 100.880 1,51 15 Pemkot Tomohon 4.577.100.000 45.771 0,68 16 Pemkab Minahasa Utara 4.323.300.000 43.233 0,65 17 Pemkab Bone Bolango 5.671.400.000 56.714 0,85 18 Pemkab Minahasa Selatan 3.498.000.000 34.980 0,52 19 Pemkab Sitaro 3.504.400.000 35.044 0,52 20 Pemkab Talaud 221.200.000 2.212 0,03 21 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 552.500.000 5.525 0,08 22 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.200.000 12 - 23 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 1.200.000 12 - 24 Pemkot Kota Kotamobagu 3.466.400.000 34.664 0,52 25 Pemkab Minahasa Tenggara 1.000.000 10 -

JUMLAH/ TOTAL 668.901.300.000 6.689.013 100

• Melalui Keputusan RUPS Luar Biasa dan dituangkan dalam akta notaris nomor 76 tanggal 30 Juni 2016, telah disetujui perubahan struktur permodalan dari Modal Disetor yang telah ditempatkan dalam pembukuan perseroan posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp.668.901.300.000 atau terdiri dari 6.689.013 lembar saham menjadi Rp. 755.825.600.000 atau terdiri dari 7.558.256 lembar saham yang berasal dari :• Realisasi setoran saham dan Saldo DSM selama tahun

2015 dan 2016 yang telah berada dalam rekening DSM sebesar Rp. 46.391.409.980 yang telah di tempatkan dalam rekening Modal Disetor yang belum disyahkan pada tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut :






NOMINAL KETERANGANDESCRIPTION

1 Pemprov Sulawesi Utara 25.000.259.239 Setoran Tunai

2 Pemprov Gorontalo 123.591 DSM

3 Pemkab Boalemo 2.500.148.277 Setoran Tunai4 Pemkab Minahasa 207.927 DSM5 Pemkab Gorontalo 172.448 DSM6 Pemkot Bitung 225.957 DSM7 Pemkab Bolaang Mongondow 251.452 DSM8 Pemkot Manado 270.010 DSM9 Pemkot Gorontalo 147.526 DSM10 Pemkab Pohuwato 2.500.161.502 Setoran Tunai11 Pemkab Kep. Sangihe 213.589 DSM12 Pemkab Gorontalo Utara 355.184 DSM13 Pemkot Tomohon 236.944 DSM14 Pemkab Minahasa Utara 193.497 DSM15 Pemkab Minahasa Selatan 243.858 DSM16 Pemkab Bone Bolango 1.000.379.325 Setoran Tunai17 Pemkab Talaud 192.688 DSM18 Pemkab Sitaro 266.650 DSM19 Pemkab Bolaang Mongondow Timur 1.000.131.100 Setoran Tunai20 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 2.386.449.153 Setoran Tunai21 Pemkab Bolaang Mongondow Utara 5.000.131.100 Setoran Tunai22 Pemkot Kota Kotamobagu 4.000.257.805 Setoran Tunai23 Pemkab Minahasa Tenggara 3.000.000.000 Setoran Tunai24 Kopkar Bank Sulut 192.191 DSM25 Mega Corpora 198.967 DSM

JUMLAH/ TOTAL 46.391.409.980



Konversi Dana Setoran Modal ke Dalam Modal DisetorCapital Deposit Fund Conversion into Paid-in Capital

NOMINALLEMBAR SAHAMSHARE

AGIO DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 25.000.200.000 250.002 - 59.239 2 Pemprov Gorontalo 100.000 1 - 23.591 3 Pemkab Boalemo 2.500.100.000 25.001 - 48.277 4 Pemkab Minahasa 200.000 2 - 7.927 5 Pemkab Gorontalo 100.000 1 - 72.448 6 Pemkot Bitung 200.000 2 - 25.957 7 Pemkab Bolaang Mongondow 200.000 2 - 51.452 8 Pemkot Manado 200.000 2 - 70.010 9 Pemkot Gorontalo 100.000 1 - 47.526 10 Pemkab Pohuwato 2.500.100.000 25.001 - 61.502








AGIO DSM

11 Pemkab Kep. Sangihe 200.000 2 - 13.589 12 Pemkab Gorontalo Utara 300.000 3 - 55.184 13 Pemkot Tomohon 200.000 2 - 36.944 14 Pemkab Minahasa Utara 100.000 1 - 93.497 15 Pemkab Minahasa Selatan 200.000 2 - 43.858 16 Pemkab Bone Bolango 1.000.300.000 10.003 - 79.325 17 Pemkab Talaud 100.000 1 - 92.688 18 Pemkab Sitaro 200.000 2 - 66.650 19 Pemkab Bolmong Timur 1.000.100.000 10.001 - 31.100 20 Pemkab Bolmong Selatan 2.386.400.000 23.864 - 49.153 21 Pemkab Bolmong Utara 5.000.100.000 50.001 - 31.100 22 Pemkot Kota Kotamobagu 4.000.200.000 40.002 - 57.805 23 Pemkab Mitra 3.000.000.000 30.000 - - 24 Kopkar Bank Sulut 100.000 1 - 92.191 25 Mega Corpora 100.000 1 - 98.967

JUMLAH/ TOTAL 46.390.100.000 463.901 - 1.309.980

Sehingga Komposisi Kepemilikan Saham atas perubahan struktur Modal Disetor melalui keputusan RUPS LB tanggal 15 Juni 2016 menjadi dengan rincian sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 258.331.200.000 2.583.312 36,122 Pemprov Gorontalo 23.116.800.000 231.168 3,233 Pemkab Boalemo 44.609.400.000 446.094 6,244 Pemkab Minahasa 22.094.700.000 220.947 3,095 Pemkab Gorontalo 24.362.200.000 243.622 3,416 Pemkot Bitung 19.615.600.000 196.156 2,747 Pemkab Bolaang Mongondow 15.030.300.000 150.303 2,108 Pemkot Manado 14.145.800.000 141.458 1,989 Pemkot Gorontalo 13.223.000.000 132.230 1,8510 Pemkab Pohuwato 16.603.800.000 166.038 2,3211 Pemkab Kep. Sangihe 11.171.400.000 111.714 1,5612 Pemkab Gorontalo Utara 10.088.300.000 100.883 1,4113 Pemkot Tomohon 4.577.300.000 45.773 0,6414 Pemkab Minahasa Utara 4.323.400.000 43.234 0,6015 Pemkab Minahasa Selatan 3.498.200.000 34.982 0,4916 Pemkab Bone Bolango 6.671.700.000 66.717 0,9317 Pemkab Talaud 221.300.000 2.213 0,0318 Pemkab Sitaro 3.504.600.000 35.046 0,49

So that the Composition of Share Ownership over changes in the structure of Paid-up Capital through the decision of the LB GMS on June 15, 2016 becomes as follows:







19 Pemkab Bolmong Timur 1.001.300.000 10.013 0,1420 Pemkab Bolmong Selatan 2.938.900.000 29.389 0,4121 Pemkab Bolmong Utara 5.001.300.000 50.013 0,7022 Pemkot Kota Kotamobagu 7.466.600.000 74.666 1,0423 Pemkab Mitra 3.001.000.000 30.010 0,4224 Kopkar Bank Sulut 34.137.100.000 341.371 4,7725 Mega Corpora 166.556.200.000 1.665.562 23,29 JUMLAH/ TOTAL 715.291.400.000 7.152.914 100.00

Sehingga Komposisi Kepemilikan Saham akhir atas perubahan Struktur Modal Disetor dalam keputusan RUPS LB tanggal 15 Juni 2016 menjadi dengan rincian sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 272.471.100.000 2.724.711 36,052 Pemprov Gorontalo 24.517.600.000 245.176 3,243 Pemkab Boalemo 47.161.200.000 471.612 6,244 Pemkab Minahasa 23.433.600.000 234.336 3,105 Pemkab Gorontalo 25.838.500.000 258.385 3,426 Pemkot Bitung 20.804.200.000 208.042 2,757 Pemkab Bolaang Mongondow 15.941.100.000 159.411 2,118 Pemkot Manado 15.003.000.000 150.030 1,989 Pemkot Gorontalo 14.024.300.000 140.243 1,8610 Pemkab Pohuwato 17.458.400.000 174.584 2,3111 Pemkab Kep. Sangihe 11.848.300.000 118.483 1,5712 Pemkab Gorontalo Utara 10.699.600.000 106.996 1,4213 Pemkot Tomohon 4.854.600.000 48.546 0,6414 Pemkab Minahasa Utara 4.585.300.000 45.853 0,6115 Pemkab Minahasa Selatan 3.710.100.000 37.101 0,4916 Pemkab Bone Bolango 7.015.300.000 70.153 0,9317 Pemkab Talaud 234.700.000 2.347 0,0318 Pemkab Sitaro 3.716.900.000 37.169 0,4919 Pemkab Bolmong Timur 1.001.300.000 10.013 0,1320 Pemkab Bolmong Selatan 2.972.300.000 29.723 0,3921 Pemkab Bolmong Utara 5.001.300.000 50.013 0,6622 Pemkot Kota Kotamobagu 7.676.600.000 76.766 1,0223 Pemkab Mitra 3.001.000.000 30.010 0,4024 Kopkar Bank Sulut 36.205.800.000 362.058 4,7925 Mega Corpora 176.649.500.000 1.766.495 23,37

JUMLAH/ TOTAL 755.825.600.000 7.558.256 100.00

So that the Composition of Final Share Ownership of changes in Paid-in Capital Structure in the decision of the LB GMS on June 15, 2016 becomes as follows:




• Setelah keputusan RUPS-LB tanggal 15 Juni 2016, PT. Mega Corpora melakukan tambahan setoran saham kedalam rekening DSM sebesar Rp.15.400.000.000 dalam rangka mempertahankan komposisinya berada pada share kepemilikan saham sebesar 24.90% dan dikonversi ke dalam rekening Modal Disetor dengan nominal sebesar Rp.15.400.000.000 dengan jumlah lembar saham 154.000 lembar, sehingga struktur modal disetor kepemilikan saham terakhir menjadi sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 272.471.100.000 2.724.711 35,332 Pemprov Gorontalo 24.517.600.000 245.176 3,183 Pemkab Boalemo 47.161.200.000 471.612 6,124 Pemkab Minahasa 23.433.600.000 234.336 3,045 Pemkab Gorontalo 25.838.500.000 258.385 3,356 Pemkot Bitung 20.804.200.000 208.042 2,707 Pemkab Bolaang Mongondow 15.941.100.000 159.411 2,078 Pemkot Manado 15.003.000.000 150.030 1,959 Pemkot Gorontalo 14.024.300.000 140.243 1,8210 Pemkab Pohuwato 17.458.400.000 174.584 2,2611 Pemkab Kep. Sangihe 11.848.300.000 118.483 1,5412 Pemkab Gorontalo Utara 10.699.600.000 106.996 1,3913 Pemkot Tomohon 4.854.600.000 48.546 0,6314 Pemkab Minahasa Utara 4.585.300.000 45.853 0,5915 Pemkab Minahasa Selatan 3.710.100.000 37.101 0,4816 Pemkab Bone Bolango 7.015.300.000 70.153 0,9117 Pemkab Talaud 234.700.000 2.347 0,0318 Pemkab Sitaro 3.716.900.000 37.169 0,4819 Pemkab Bolmong Timur 1.001.300.000 10.013 0,1320 Pemkab Bolmong Selatan 2.972.300.000 29.723 0,3921 Pemkab Bolmong Utara 5.001.300.000 50.013 0,6522 Pemkot Kota Kotamobagu 7.676.600.000 76.766 1,0023 Pemkab Mitra 3.001.000.000 30.010 0,3924 Kopkar Bank Sulut 36.205.800.000 362.058 4,6925 Mega Corpora 192.049.500.000 1.920.495 24,90 JUMLAH/ TOTAL 771.225.600.000 7.712.256 100,00

• After the decision of the EGMS on June 15, 2016, PT. Mega Corpora made additional shares into DSM accounts of IDR.15,400,000,000 in order to maintain its composition in the share ownership share of 24.90% and converted into Paid-up Capital accounts with a nominal value of IDR.15,400,000,000 with shares of 154,000 shares, so that the latest paid-up share capital structure is as follows




TAHUN 2017 | 2017 YEARS• Pada tanggal 03 Maret 2017 telah dilaksanakan RUPS

Tahunan dan Luar Biasa dan menyetujui dan mengesahkan Laporam Tahunan Direksi atas jalannya Perseoran selama Tahun Buku 2016 yang dituangkan dalam akte notaris nomor 8 tanggal 03 Maret 2017.


dibagikan sebagai deviden kepada Pemegang Saham secara proporsional dengan dasar perhitungan metode share saham proporsional

b. Sebesar 50% atau sejumlah Rp. 86.709.039.681 digunakan untuk Cadangan Perseroan.

c. Komposisi Kepemilikan Saham atas Modal Disetor per 31 Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 272.471.100.000 2.724.711 36,052 Pemprov Gorontalo 24.517.600.000 245.176 3,243 Pemkab Boalemo 47.161.200.000 471.612 6,244 Pemkab Minahasa 23.433.600.000 234.336 3,105 Pemkab Gorontalo 25.838.500.000 258.385 3,426 Pemkot Bitung 20.804.200.000 208.042 2,757 Pemkab Bolaang Mongondow 15.941.100.000 159.411 2,118 Pemkot Manado 15.003.000.000 150.030 1,989 Pemkot Gorontalo 14.024.300.000 140.243 1,8610 Pemkab Pohuwato 17.458.400.000 174.584 2,3111 Pemkab Kep. Sangihe 11.848.300.000 118.483 1,5712 Pemkab Gorontalo Utara 10.699.600.000 106.996 1,4213 Pemkot Tomohon 4.854.600.000 48.546 0,6414 Pemkab Minahasa Utara 4.585.300.000 45.853 0,6115 Pemkab Minahasa Selatan 3.710.100.000 37.101 0,4916 Pemkab Bone Bolango 7.015.300.000 70.153 0,9317 Pemkab Talaud 234.700.000 2.347 0,0318 Pemkab Sitaro 3.716.900.000 37.169 0,4919 Pemkab Bolmong Timur 1.001.300.000 10.013 0,1320 Pemkab Bolmong Selatan 2.972.300.000 29.723 0,3921 Pemkab Bolmong Utara 5.001.300.000 50.013 0,6622 Pemkot Kota Kotamobagu 7.676.600.000 76.766 1,0223 Pemkab Mitra 3.001.000.000 30.010 0,4024 Kopkar Bank Sulut 36.205.800.000 362.058 4,7925 Mega Corpora 176.649.500.000 1.766.495 23,37 JUMLAH/ TOTAL 755.825.600.000 7.558.256 100.00

• On March 3, 2017 the Annual and Extraordinary GMS was held and approved and ratified the Annual Report of the Board of Directors on the proceedings of the Company during the 2016 Financial Year which was stated in notary deed number 8 dated March 3, 2017.

• In the decision of the Annual General Meeting of Shareholders, the Shareholders agreed to use the 2016 net income of IDR173,418,079,361 with the following distribution:

a. 50% or a total of IDR.86,709,039,681 proportionally distributed as dividends to Shareholders on the basis of calculation of proportional share share method

b. 50% or IDR86,709,039,681 is used to reserve the Company.

c. Composition of Share Ownership of Paid-in Capital as at 31 December 2016 with details as follows:




• Melalui Keputusan RUPS Luar Biasa dan dituangkan dalam akta notaris nomor 9 tanggal 3 Maret 2017, telah disetujui perubahan struktur permodalan dari Modal Disetor yang telah ditempatkan dalam pembukuan perseroan posisi per 31 Desember 2016 sebesar Rp.755.825.600.000 atau terdiri dari 7.558.256 lembar saham menjadi Rp. 815.813.700.000 atau terdiri dari 8.158.137 lembar saham yang berasal dari :a. Realisasi setoran saham dan Saldo DSM selama tahun

2016 yang telah berada dalam rekening DSM sebesar Rp. 59.988.100.000 yang telah di tempatkan dalam rekening Modal Disetor yang belum disahkan pada tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut :



NOMINAL KETERANGANDESCRIPTION

1 Pemprov Sulawesi Utara 25.000.000.000 Setoran Tunai

2 Pemprov Gorontalo

3 Pemkab Boalemo4 Pemkab Minahasa5 Pemkab Gorontalo6 Pemkot Bitung 1.000.000.000 Setoran Tunai7 Pemkab Bolaang Mongondow8 Pemkot Manado 5.000.000.000 Setoran Tunai9 Pemkot Gorontalo10 Pemkab Pohuwato11 Pemkab Kep. Sangihe12 Pemkab Gorontalo Utara 2.500.000.000 Setoran Tunai13 Pemkot Tomohon14 Pemkab Minahasa Utara15 Pemkab Minahasa Selatan16 Pemkab Bone Bolango17 Pemkab Talaud18 Pemkab Sitaro19 Pemkab Bolaang Mongondow Timur20 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan21 Pemkab Bolaang Mongondow Utara22 Pemkot Kota Kotamobagu23 Pemkab Minahasa Tenggara24 Kopkar Bank Sulut25 Mega Corpora 26.488.100.000 Setoran Tunai

JUMLAH/ TOTAL 59.988.100.000

• Through the Extraordinary GMS Decree and set out in notarial deed number 9 dated March 3, 2017, it was agreed to change the capital structure of the Paid-up Capital in the company’s bookkeeping position as of December 31, 2016 amounting to IDR.755,825,600,000 or consisting of 7,558,256 sheets the stock becomes IDR815,813,700,000 or consisting of 8,158,137 shares originating from:a. The realization of the stock deposit and DSM Balance

during 2016 which has been in the DSM account is IDR59,988,100,000 which have been placed in a Paid-up Capital account that has not been approved in 2016 with the following details:








AGIO DSM

1 Pemprov Sulawesi Utara 25.000.000.000 250.000 - -2 Pemprov Gorontalo 3 Pemkab Boalemo4 Pemkab Minahasa5 Pemkab Gorontalo6 Pemkot Bitung 1.000.000.000 10.000 - -7 Pemkab Bolaang Mongondow8 Pemkot Manado 5.000.000.000 50.000 - -9 Pemkot Gorontalo10 Pemkab Pohuwato11 Pemkab Kep. Sangihe12 Pemkab Gorontalo Utara 2.500.000.000 25.000 - -13 Pemkot Tomohon14 Pemkab Minahasa Utara15 Pemkab Minahasa Selatan16 Pemkab Bone Bolango17 Pemkab Talaud18 Pemkab Sitaro19 Pemkab Bolmong Timur20 Pemkab Bolmong Selatan21 Pemkab Bolmong Utara22 Pemkot Kota Kotamobagu23 Pemkab Mitra24 Kopkar Bank Sulut25 Mega Corpora 26.488.100.000 264.881 - -

JUMLAH/ TOTAL 59.988.100.000 599.881





Sehingga Komposisi akhir Kepemilikan Saham atas perubahan struktur Modal Disetor melalui keputusan RUPS LB tanggal 03 Maret 2017 menjadi sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 297.471.100.000 2.974.711 36.462 Pemprov Gorontalo 24.517.600.000 245.176 3.013 Pemkab Boalemo 47.161.200.000 471.612 5.784 Pemkab Minahasa 23.433.600.000 234.336 2.875 Pemkab Gorontalo 25.838.500.000 258.385 3.176 Pemkot Bitung 21.804.200.000 218.042 2.677 Pemkab Bolaang Mongondow 15.941.100.000 159.411 1.958 Pemkot Manado 20.003.000.000 200.030 2.459 Pemkot Gorontalo 14.024.300.000 140.243 1.7210 Pemkab Pohuwato 17.458.400.000 174.584 2.1411 Pemkab Kep. Sangihe 11.848.300.000 118.483 1.4512 Pemkab Gorontalo Utara 13.199.600.000 131.996 1.6213 Pemkot Tomohon 4.854.600.000 48.546 0.6014 Pemkab Minahasa Utara 4.585.300.000 45.853 0.5615 Pemkab Minahasa Selatan 3.710.100.000 37.101 0.4616 Pemkab Bone Bolango 7.015.300.000 70.153 0.8617 Pemkab Talaud 234.700.000 2.347 0.0318 Pemkab Sitaro 3.716.900.000 37.169 0.4619 Pemkab Bolmong Timur 1.001.300.000 10.013 0.1220 Pemkab Bolmong Selatan 2.972.300.000 29.723 0.3621 Pemkab Bolmong Utara 5.001.300.000 50.013 0.6122 Pemkot Kota Kotamobagu 7.676.600.000 76.766 0.9423 Pemkab Mitra 3.001.000.000 30.010 0.3724 Kopkar Bank Sulut 36.205.800.000 362.058 4.4425 Mega Corpora 203.137.600.000 2.031.376 24.90 JUMLAH/ TOTAL 815.813.700.000 8.158.137 100.00

So that the final composition of Share Ownership over changes in the structure of Paid-up Capital through the decision of the LB AGM on March 3, 2017 is as follows:





• Pada tanggal 09 Pebruari 2018 telah dilaksanakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa dan menyetujui dan mengesahkan Laporam Tahunan Direksi atas jalannya Perseoran selama Tahun Buku 2017 yang dituangkan dalam akte notaris nomor 16 tanggal 09 Pebruari 2018.


dibagikan sebagai deviden kepada Pemegang Saham secara proporsional dengan dasar perhitungan metode share saham proporsional

b. Sebesar 50% atau sejumlah Rp. 144.671.972.895 digunakan untuk Cadangan Perseroan. Jumlah tersebut akan dikurangi sebesar Rp. 875.685.380 yang akan digunakan untuk membayar kompensasi Dana Setoran Modal Tahun 2017 dan sisanya sebesar Rp.143.796.827.515 digunakan untuk menambah Cadangan Perseroan.

• Komposisi Kepemilikan Saham akhir tidak mengalami perubahan dengan uraian sebagai berikut :




1 Pemprov Sulawesi Utara 297.471.100.000 2.974.711 36.462 Pemprov Gorontalo 24.517.600.000 245.176 3.013 Pemkab Boalemo 47.161.200.000 471.612 5.784 Pemkab Minahasa 23.433.600.000 234.336 2.875 Pemkab Gorontalo 25.838.500.000 258.385 3.176 Pemkot Bitung 21.804.200.000 218.042 2.677 Pemkab Bolaang Mongondow 15.941.100.000 159.411 1.958 Pemkot Manado 20.003.000.000 200.030 2.459 Pemkot Gorontalo 14.024.300.000 140.243 1.7210 Pemkab Pohuwato 17.458.400.000 174.584 2.1411 Pemkab Kep. Sangihe 11.848.300.000 118.483 1.4512 Pemkab Gorontalo Utara 13.199.600.000 131.996 1.6213 Pemkot Tomohon 4.854.600.000 48.546 0.6014 Pemkab Minahasa Utara 4.585.300.000 45.853 0.5615 Pemkab Minahasa Selatan 3.710.100.000 37.101 0.4616 Pemkab Bone Bolango 7.015.300.000 70.153 0.86

• On Februari 9, 2018 the Annual and Extraordinary GMS was held and approved and ratified the Annual Report of the Board of Directors on the proceedings of the Company during the 2017 Financial Year which was stated in notary deed number 16 dated Februari 09, 2018.

• In the decision of the Annual General Meeting of Shareholders, the Shareholders agreed to use the 2016 net income of IDR289.343.945.790 with the following distribution:a. 50% or a total of IDR.144.671.972.895 proportionally

distributed as dividends to Shareholders on the basis of calculation of proportional share share method

b. 50% or IDR144,671,972,895 is used to reserve the Company. The amount will be reduced by IDR875,685,380 which will be used to pay the 2017 Capital Deposit Fund compensation and the remaining IDR.143,796,827,515 is used to increase the Company’s Reserves.

• Composition of Share Ownership of Paid-in Capital as doesn’t change with details as follows:







17 Pemkab Talaud 234.700.000 2.347 0.0318 Pemkab Sitaro 3.716.900.000 37.169 0.4619 Pemkab Bolmong Timur 1.001.300.000 10.013 0.1220 Pemkab Bolmong Selatan 2.972.300.000 29.723 0.3621 Pemkab Bolmong Utara 5.001.300.000 50.013 0.6122 Pemkot Kota Kotamobagu 7.676.600.000 76.766 0.9423 Pemkab Mitra 3.001.000.000 30.010 0.3724 Kopkar Bank Sulut 36.205.800.000 362.058 4.4425 Mega Corpora 203.137.600.000 2.031.376 24.90 JUMLAH/ TOTAL 815.813.700.000 8.158.137 100.00

Nama ObligasiName of Obligation

Jumlah PokokPrincipal Amount

Tahun Terbit

Publication Year

Tenor Suku BungaInterest Rate

KeteranganDescription

Obligasi Bank Sulut IBank Sulut Bonds I Rp10.000.000.000 1990 5

tahun / years 17% Lunas/ Paid

Obligasi Bank Sulut IIBank Sulut Bonds II Rp20.000.000.000 1993 5


Obligasi Bank Sulut IIIBank Sulut Bonds III Rp200.000.000.000 2005 5

tahun / years 12,75% Lunas/ Paid

Obligasi Bank Sulut IVBank Sulut Bonds IV Rp390.000.000.000 2010 5


Obligasi Bank Sulut VBank Sulut Bonds V Rp750.000.000.000 2014 5

tahun / years 11,90%

Jatuh tempo 8 Oktober 2019due date October 8, 2019

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaChronological Registration of Other Securities




Agen PembayarCustody Agent

NamaName PT. Kustodian Sentral Efek / KSEI

AlamatAddress

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5, Jalan Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190

Lingkup PekerjaanScope of Work

• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian(LPP) di Pasar Modal Indonesia yang menyediakan layanan jasa Kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar, dan efisienThe Depository and Settlement Institution (LPP) in the Indonesian Capital Market that provides central, fair and efficient central depository services and Securities transaction settlement services

• Jasa pelaksanaan pembayaran bunga Obligasi V Bank SulutGo tahun 2014 Service for payment of Bank SulutGo V Bond interest in 2014

Periode PenugasanAssignment Period

2014 s.d sekarang2014 until now

BiayaFee

Rp11.000.000/triwulanIDR11.000.000/quarterly

Bank KustodianCustodian Bank

NamaName PT. Bank Mandiri

AlamatAddress Plaza Mandiri, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 36 – 38, Jakarta


Melakukan administrasi terkait dengan investor, seperti pengiriman surat konfirmasi transaksi jual, beli, pengalihan (switching), perhitungan unit, dan pengiriman laporan.Bertanggung jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan. Bank kustodian ini akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan dari asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasiCarry out administration related to investors, such as sending confirmation letters on sale, purchase, switching, unit calculations, and delivery of reports.Responsible for securing financial assets from a company or individual. This custodian bank will act as a collective safekeeping place and from assets such as stocks, bonds, and carry out administrative duties



BiayaFee Rp12.000.000

Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan

Name and Address of Supporting Professions/ Institutions




Penjamin Emisi (Lead)Trustee (Lead)

NamaName PT. Mandiri Sekuritas

AlamatAddress Plaza Mandiri Lt. 28 Jl Jend Gatot Subroto kav.36-38 Jakarta 12190


Penjamin Obligasi V Bank SulutGo tahun 2014Underwriter Obligasi V Bank SulutGo tahun 2014

Periode PenugasanAssignment Period 2014


Penjamin Emisi (Join Lead)Trustee (join lead)

NamaName PT. BCA Sekuritas

AlamatAddress Menara BCA Grand Indonesia lantai 41 Jl. MH Thamrin No 1 Jakarta 10310






NamaName PT. Danareksa Sekuritas

AlamatAddress Gedung Danareksa Lt 1 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110






NamaName PT. MNC Sekuritas

AlamatAddress MNC Financial Center lt. 14-16 Jl. Kebon Sirih No 21-27








Wali amanatTrustee

NamaName PT. Bank Negara Indonesia

AlamatAddress Jl. Jendral Sudirman Kav.1, Jakarta 10220, Indonesia


mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utangrepresenting the interests of the effect




Perusahaan Pemeringkat EfekSecurities Rating Agency

NamaName Fitch Ratings Indonesia

AlamatAddress DBS Bank Tower, 24th Floor, suite 2403 Jl. Prof Dr Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940


Pemeringkat Perusahaan dan ObligasiCompany and Bond Ratings




NotarisNotary

NamaName Fathiah Helmi SH

AlamatAddress Graha Irama lt. 6c Jl. H.R Rasuna Said Blok X-1 Kav 1& 2 Jakarta 12950


Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.The authorized notary makes the authentic Deed of all acts, agreements, and stipulations required by legislation and / or desired by those concerned to be stated in the authentic Deed, guarantees the certainty of the date of deed, keeps the deed, gives the grosse, copies and quotes deed all of them, as long as the making of the Deed is not also assigned or exempted to other officials or other people as determined by law.


BiayaFee Rp. 108.500.000,-




Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Office

NamaName Hadori Sugiarto Adi & Rekan

AlamatAddress Jl. Ciputat Raya No.11, Pondok Pinang Jakarta Selatan Jakarta


Berkaitan dengan Laporan Keuangan BankRelating to the Bank’s Financial Report



Jasa HukumLegal Assistance

NamaName Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo

AlamatAddress

Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930


Konsultan Hukum berkaitan dengan penerbitan ObligasiLegal Consultant relating to the issuance of Bonds



Bursa Efek Indonesia (BEI)NamaName Bursa Efek Indonesia (BEI)

AlamatAddress

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 4, Jalan Jend.Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190


Pencatatan EfekSecurities Listing






Bank SulutGo menyediakan website yang dapat dengan mudah diakses oleh seluruh stakeholder dan masyarakat luas dengan alamat www.banksulutgo.co.id.

Penerapan prinsip keterbukaan informasi sebagai komitmen akan Tata Kelola Perusahaan yang Baik mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/ POJK.04/2015 tentang Situs Web Perusahaan Publik.

Website Bank SulutGo tersaji dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dengan sistem navigasi yang user friendly sehingga memudahkan komunikasi kepada masyarakat luas dan pemangku kepentingan juga berlaku hal sebaliknya.

Informasi dalam website selalu diperbaharui secara periodik, antara lain berisikan:1. Informasi Perusahaan

a. Sejarah Bank SulutGob. Visi dan Misic. Corporate Identityd. Struktur Organisasie. Profil Dewan Komisarisf. Profil Direksig. Pemegang Saham

Bank SulutGo provides a website that can be easily accessed by all stakeholders and the public at www.banksulutgo.co.id.

The application of the principle of information disclosure as a commitment to Good Corporate Governance refers to the Financial Services Authority regulation No. 8 / POJK.04 / 2015 concerning Public Company Websites.

The Bank SulutGo website is presented billingual English and Indonesia, with a user friendly navigation system that facilitates communication to the wider community and stakeholders as well as the opposite

Information on the website is always updated periodically, including:1. Company Information

a. History of SulutGo Bankb. Vision and missionc. Corporate Identityd. Organizational structuree. Profile of the Board of Commissionersf. Profile of Directorsg. Shareholders

Informasi Pada Website PerusahaanInformation on Company Website




2. Berita dan InformasiMenampilkan berita-berita terbaru tentang Bank SulutGo

3. Produk dan Layanana. Produk Dana

Menjelaskan mengenai berbagai produk andalan Bank SulutGo

b. Informasi KreditMenampilakn profil mengenai segala jenis kredit di Bank SulutGo disertai dengan persyaratan bila individu tertarik untuk menjadi nasabah

c. LayananMenampilkan fitur-fitur digital yang akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi apapun secara online

4. Hubungan Investora. Tata Kelola Perusahaan

i. Laporan GCGii. Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi

iii. Piagam Komite Auditiv. Piagam Internal Auditv. Piagam Komite Pemantau Risikovi. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

b. Laporan Bulananc. Laporan Triwuland. Laporan Tahunane. Informasi Obligasi

5. Whistleblowing System6. Infromasi mengenai jumlah dan alamat Kantor Cabang

yang dimiliki oleh Bank SulutGo

2. News and InformationShowing the latest news about SulutGo Bank

3. Products and Servicesa. Fund Products

Explain the various flagship products of Bank SulutGo

b. Credit InformationDisplaying profiles about all types of credit at Bank SulutGo is accompanied by requirements if individuals are interested in becoming customers

c. ServiceFeaturing digital features that will make it easier for customers to transact anything online

4. Investor Relationsa. Corporate governance

i. GCG Reportii. Guidelines for the Board of Commissioners and

Directorsiii. Audit Committee Charteriv. Internal Audit Charterv. Charter of the Risk Monitoring Committeevi. Charter of the Remuneration and Nomination

Committeeb. Monthly reportc. Quarterly Reportd. Annual reporte. Bond Information

5. Whistleblowing System6. Information about the number and address of the Branch

Office owned by Bank SulutGo




KANTOR PUSATHEAD OFFICE

Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado Prov. Sulawesi UtaraTelp. 0431-851451 Fax. 0431-870687

KANTOR CABANG UTAMAMAIN BRANCH OFFICE

Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado Prov. Sulawesi UtaraTelp.0431-861759 Fax.0431-854522

KANTOR CABANGBRANCH OFFICES

PROVINSI SULAWESI UTARANORTH SULAWESI PROVINCE

Cabang Kotamobagu Jl. Achmad Yani No. 187 Kotamobagu Telp. 0434-21250,21058 Fax. 0434-22155

Cabang Tahuna Jl. Dr. Sutomo No.60, Kel. Soatalowara II, Kec. Tahuna, Kab. Kep. Sangihe, Prov. Sulawesi Utara Telp. 0432-21179,21391 Fax. 0432-22251

Cabang Bitung Jl. Yos Sudarso No.13/12 Kota BitungTelp. 0438-21011, 21218 Fax. 0438- 30492

Cabang Kawangkoan Jl. Raya Kawangkoan Kab. MinahasaTelp. 0431-371080,371121 Fax. 0431-371400

Cabang Tondano Jl. Tountemboan Tondano Kab. MinahasaTelp. 0431-321637,321438 Fax. 0431-322512

Cabang Tomohon Jl. Raya Tomohon Kota TomohonTelp. 0431-351381 Fax. 0431-353086

Cabang Calaca Jl. Sisingamangaraja No. 23 Calaca Kota ManadoTelo. 0431-862506 Fax. 0431-850924

Cabang Amurang Jl. Trans Sulawesi Kel. Uwuran Amurang, Kab. Minahasa SelatanTelp. 0430-21313 Fax. 0430-21733

Cabang Airmadidi Jl. Raya Manado – Bitung Kel. Sorongsong Kec. AirmadidiTelp. 0431-891012 Fax. 0431-891815

Cabang Boroko Jl. Trans Sulawesi Kec. Boroko Kab. Bolmong UtaraTelp. 08114303566 Fax. -

Cabang Ratahan Desa Tosuraya Kec. Ratahan Kab. Minahasa TenggaraTelp. 0431-3174518 Fax. 0431-3174448

Cabang Tutuyan Jl. Raya Trans Sulawesi Lingkar Selatan TutuyanTelp. 0431-3177820 Fax. 0431-3177746

Cabang Lolak Jl. Trans Sulawesi Desa Mongkoinit LolakTelp. 0434-2626147 Fax. 0434-2626147

Cabang MelonguaneJl. Dalama Kota Kel. Melonguane Barat Ling. I Kec. Melonguane Kab. Kepulauan TalaudTelp. 0431- Fax. 0431- Hp.081241948420

Cabang Molibagu Jl. Daopeyago No. 70 Desa Popodu , Kec. Bolaang Uki , Kab. Bolaang Mongondow Selatan. Telp. 0434-2629445,2626122 Fax. 0434-2629446

Cabang Siau Jl. Boulevard Raya Kawasan Plaza Siau Blok B 8,B 9,B 10, Kab. Sitaro, Kel. Tarorane Kec. Siau Timur

Alamat dan Wilayah Operasional Bank SulutGo

Address and Operational Areas of Bank SulutGo




KANTOR CABANGBRANCH OFFICES

PROVINSI GORONTALOGORONTALO PROVINCE

Cabang Gorontalo Jl. MT. Haryono No. 18 Gorontalo – 96100Telp. 0435-822616 ,824650 Fax 0435- 823067

Cabang Limboto Jl. Mayor Dullah No. 1 LimbotoTelp. 0435-881440,881012 Fax. 0435-881067

Cabang Marisa Jl. Trans Sulawesi No. 12A MarisaTelp. 0443-210033, 210252 Fax. 0443-210489

Cabang Tilamuta Jl. Ade Irma Suryani, Desa Hungayonaa Kec. Tilamuta Kab. BoalemoTelp. 0443-210749 Fax. 0443-211079

Cabang KwandangJl. Trans Sulawesi Desa Molingkapoto Selatan Kec. Kwandang ,Kab. Gorontalo UtaraTelp. 0442-310319 Fax. 0442-310320

Cabang SuwawaJl. Pasar Minggu No. 91 Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kab. Bone Bolango Provinsi GorontaloTelp. 0435-827138 Fax. 0435-8591533

PROVINSI DKI JAKARTADKI JAKARTA PROVINCE

Cabang JakartaJl. Kebon Sirih no. 75 Menara Ravindo lt. Ground floor Kelurahan Menteng Kecamatan Menteng Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta – 10310Telp. 021 - 3902911 Fax. 021 - 3902911

PROVINSI JAWA TIMUREAST JAVA PROVINCE

Cabang Surabaya Jl. Diponegoro No. 77 Kel. Darmo , Kec. Wonokromo. SurabayaTlp.031-5465076,5456076 Fax.031-5467420

Cabang Malang Jln. Letjen s. Parman, Malang, Jawa Timur Telp. 0341-486 123 Fax. 0341-486 124




KANTOR CABANG PEMBANTUASSOCIATE BRANCH OFFICES

PROVINSI SULAWESI UTARANORTH SULAWESI PROVINCE

Capem Lirung Komp. Pertokoan Lirung Kec. Lirung Kab. TalaudTelp. 0433-311384 Fax. 0433-311385

Capem TagulandangKompleks Pasar 66 Desa Balehumara Kec. Tagulandang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandanga BiroTelp. 0432-330345 Fax. 0432-330456

Capem Tuminting Jl. Santiago No.141A Kel.Tuminting ManadoTelp. 0431-872238 Fax. 0431 -872239

Capem LikupangKompleks Pertokoan Likupang II Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa UtaraTelp. 0431-8894116 Fax. 0431-8894115

Capem Paal DuaJl. Yos Sudarso Kompleks Pasar Segar Manado Kel. Paal Dua Kec. Tikala Kota ManadoTelp. 0431-840162 Fax. 0431-840163

Capem Motoling Jl. Raya Motoling Desa Jaga I Kecamatan Motoling Kab. Minahasa SelatanTelp. 0430-2427048 Fax. 0430-2426355

Capem Manembo-Nembo

Jl. Raya Manado-Bitung Kel. Manembo-Nembo Kec. Matuari Kota BitungTelp. 0438-31133 Fax. 0438-31133

Capem Bahu Kompleks Bahu Mall Ruko Blok S14 Kel. Bahu Kota Manado

Capem Ranotana Jl. Sam Ratulangi No. 432 Kel. Ranotana Sario Manado Kota ManadoTelp. 0431-822000 Fax. 0431-822000

Capem Tamako Jalan Raya Nagha 1 Desa Nagha 1 Kec. Tamako Kabupaten SangiheCapem Langowan Jl. Raya Wolaang, Kec. Langowan Timur

Capem Samratulangi Jl. Sam Ratulangi No. 27 Kec. Wenang Kota ManadoTelp. (0431) 840546

Capem Beo Jl. Larenggam Kelurahan Beo Timur, Kepl Talaud

Capem MopuyaJl. Kompleks Pasar Mopuya Desa Mopuya Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara – 95772Tlp: +62 812 452 226 63

Capem Modoinding Desa Pinasungkulan , Kec. Modoinding, Kab. Minahasa SelatanTelp: +62 821 901 12840

PROVINSI GORONTALOGORONTALO PROVINCE

Capem Popayato Jl. Raya Trans Sulawesi Desa Maleo Kab. PohuwatoTelp. 082195380080

Capem Pasar SentralJL. Patimura No. 19 Kel. Limba U Kec. Kota Selatan - Kota Gorontalo Prov. GorontaloTelp. 0435-825444

Capem Paguat Jl. Trans Sulawesi Paguat Kab. Pohuwato

Capem Tolangohula Jl. Pabrik Gula Desa Suka Makmur Kec. Tolangohula Kab. Gorontalo Telp. 08358855989

Capem Randangan Jl. Trans Sulawesi, Desa Motohulu Kec. Randangan Kab. PohuwatoTelp. 085395663444

Capen PaguyamanJl. Trans Sulawesi, Desa Molombulahe, Kec. Paguyaman, Kab. Boalemo Prov. GorontaloTelp. 081340279580

Capem Telaga Jl. A.A Wahab, Desa Bulila , Kec. Telaga, Kab. Gorontalo

PROVINSI DKI JAKARTADKI JAKARTA PROVINCE

Capem Kelapa Gading

Jl. Boulevard Raya Blok TA 2/19 Kelapa Gading JakartaTelp. 021-4534453 Fax. 0214534453

Capem Cempaka Putih

Jl. Cempaka Putih Raya No. 120 Asana Kawanua HotelTelp. 021-4267090 Fax. 021-4266394

Capem Mangga DuaRusun Hunian Dusit Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya Blok D No 1.06 Lt. D 1-2-3 Blok 1 Jakarta PusatTelp. 021-6123590



Fungsi Penunjang Bisnis

04.Business Support Function




transparent shallow sea near boat in Bunaken Sea



Sumber Daya ManusiaHuman Resource

Salah satu modal penting yang akan mendukung keberhasilan sebuah Perusahaan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan handal, yang akan memberikan kontribusi maksimal terhadap upaya pencapaian visi dan misi Bank. Bank SulutGo memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengelolaan dan pengembangan kompetensi SDM nya, sejak awal rekrutmen agar dapat mengikuti pertumbuhan perusahaan dan perkembangan bisnis perbankan nasional yang semakin dinamis.

DIVISI HUMAN CAPITALBank SulutGo membentuk Divisi Human Capital sebagai penanggungjawab pengelolaan dan pengembangan SDM, agar dapat menghasilkan pegawai yang andal dan berkualitas. Divisi Human Capital dipimpin oleh Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum.

One of the important capital that will support the success of a Company is a qualified and reliable Human Resources (HR), which will contribute maximally to the achievement of the Bank's vision and mission. SulutGo Bank has given great attention to the management and development of its HR competencies, since the beginning of recruitment in order to be able to keep up with the company's growth and the increasingly dynamic development of the national banking business.

HUMAN CAPITAL DIVISIONBank SulutGo forms the Human Capital Division as the person in charge of management and development of HR, so that it can produce reliable and quality employees. The Human Capital Division is headed by the Head of Division who is responsible directly to the General Director.




The Human Capital Division has 3 (three) Departments with different duties and responsibilities but still have one to another, namely:1. Department of Human Capital Supply & Development2. Department of Education and Training3. Remuneration & Performance Management Department

Duties and Responsibilities of the Human Capital Division1. Managing the process: internalizing and externalizing

Corporate Values and Work Culture.2. Managing the process of planning, recruitment and placement

of employees, according to organizational development needs; the strategic plan; and bank business plan.

3. Managing employee competency development processes.4. Managing employee career promotion / promotion

processes.5. Manage the Tallent Management process.6. Manage pre-service and employee retirement programs.7. Managing Performance Management Systems.8. Manage employee remuneration systems, benefits and

employee welfare facilities in accordance with applicable regulations.

9. Managing the Occupational Safety and Health System.10. Manage education & training programs (training and non

training).

Divisi Human CapitalHuman Capital Division

Dept. DiklatLearning Center

Analis DiklatTraining & Education

Analyst

Ass. Operasional Diklat Training & Education Operational Assistant

Dept Remunerasi & Manajemen Kinerja

Remuneration & Performance

Management Dept

Analis RemunerasiRemuneration Analyst

Analis Manajemen Kerja

Performance Management Analyst

Dept Pengembangan Human CapitalHC Provisional &

Development Dept

Analis Penyediaan Human

CapitalHC Provisional Analyst

Analis Pengembangan Human Capital

HC Development & Analyst

Divisi Human Capital memiliki 3 (tiga) Departemen dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda namun tetap memiliki keterkaitan satu dengan lainnya, yaitu:1. Departemen Penyediaan & Pengembangan Human Capital2. Departemen Diklat3. Departemen Remunerasi & Manajemen Kinerja

Tugas Dan Tanggung Jawab Divisi Human Capital1. Mengelola proses : internalisasi dan eksternalisasi

Corporate Values dan Budaya Kerja.2. Mengelola proses perencanaan, rekrutmen dan

penempatan pegawai, sesuai kebutuhan pengembangan organisasi; rencana strategis; dan rencana bisnis bank.

3. Mengelola proses pengembangan kompetensi pegawai.4. Mengelola proses pengembangan karir / promosi

pegawai.5. Mengelola proses Tallent Management.6. Mengelola program pra purna bakti dan pensiun pegawai.7. Mengelola Sistem Manajemen Kinerja.8. Mengelola sistem remunerasi pegawai, tunjangan serta

fasilitas kesejahteraan pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Mengelola Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja.10. Mengelola program pendidikan & pelatihan (training dan

non training).



11. Mengelola proses pengembangan / updating, materi dan modul pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran.

12. Mengelola penyediaan pengajar internal dan eksternal.13. Menjadi Sekretaris ex-officio Komite Nominasi dan

Remunerasi.14. Bertindak sebagai Ketua Komite Manajemen Kepegawaian.15. Mengelola proses penyusunan, penerapan, dan tinjau

ulang Rencana Bisnis (KPI, Target & Inisiatif), dan Rencana Anggaran Divisi Human Capital.

16. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang seluruh Kebijakan, Sistem, dan Prosedur, yang terkait dengan: Human Capital.

17. Melaksanakan Rapat Kerja atau Rapat Kaji Ulang atau Rapat Evaluasi Kinerja secara berkala.

18. Mengelola proses implementasi pengendalian risiko dan kepatuhan pada setiap kegiatan operasional Divisi Human Capital.

19. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait dengan Divisi Human Capital, serta memonitor dan meninjau ulang efektivitas penyelesaiannya.

20. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Divisi Human Capital.

21. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan efisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama Pemimpin Divisi Human Capital, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya.

22. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal (seperti: OJK/Bank Indonesia, instansi pemerintah/lembaga lainnya) dalam upaya pencapaian sasaran divisi secara optimal.

23. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dengan kebijakan, perencanaan, strategi, dan kinerja Bank serta riset.

24. Mengelola aktivitas Divisi Human Capital, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.

25. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Direktur Umum.

Pada tahun 2018, Divisi Human Capital memiliki 20 pegawai yang seluruhnya ditempatkan di Kantor Pusat.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUMAN CAPITAL Pengelolaan human capital sebagai aset utama perusahaan menjadi salah satu prioritas terpenting bagi Bank dalam menjalankan roda perusahaan. Karenanya kami secara terus menerus melakukan upaya penyempurnaan dan penyelarasan pada sistem dan kebijakan “Human Capital Management”.

11. Manage the process of development / updating, education materials and training modules and materials that are relevant to learning needs.

12. Manage the provision of internal and external teachers.13. Become the ex-officio Secretary of the Remuneration and

Nomination Committee.14. Acting as Chairperson of the Staffing Management

Committee.15. Manage the process of drafting, implementing, and

reviewing the Business Plan (KPI, Target & Initiative), and the Budget Plan for the Human Capital Division.

16. Formulate, implement, and review all policies, systems and procedures related to: Human Capital.

17. Carry out Work Meetings or Review Meetings or Periodic Performance Evaluation Meetings.

18. Manage the process of implementing risk control and compliance in every operational activity of Human Capital Division.

19. Follow up on audit findings related to Human Capital Division, and monitor and review the effectiveness of the settlement.

20. Organizing and supervising, implementing administration and reporting in Human Capital Division.

21. Reviewing the effectiveness of achieving office goals and the efficiency of implementing all the main responsibilities of Human Capital Division Leader, and determining and making efforts to improve and improve them.

22. Communicate with external parties (such as: OJK / Bank Indonesia, government agencies / other institutions) in an effort to achieve division goals optimally.

23. Coordinating with other work units related to Bank policies, planning, strategies and performance and research.

24. Manage the activities of Human Capital Division, according to their duties and authority.

25. Carry out special tasks from the General Director

In 2018, the Human Capital Division has 20 employees who are all placed in the Head Office

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT POLICYManaging human capital as the company's main asset is one of the most important priorities for the Bank in running the company. Therefore we continuously make improvements and harmonization of the "Human Capital Management" system and policies.




Kebijakan-kebijakan Human Capital Bank SulutGo mencakup tata cara dan prosedur dalam melakukan pengelolaan Human Capital yang terintegrasi dan saling ketergantungan, sejak proses perekrutan pegawai hingga proses berakhirnya hubungan kerja. Oleh karena itu, Bank SulutGo menggunakan kerangka “Integrated Human Capital Management” dalam menyusun kebijakan di bidang human capital, dalam rangka memastikan seluruh kebijakan dan prosedur ditetapkan secara konsisten dan terintegrasi.

Secara singkat, pengembangan Human Capital didasari pada 3 (tiga) kebijakan utama : 1. Peningkatan kualitas serta sistem pendidikan dan pelatihan 2. Pengembangan pegawai 3. Peningkatan kesejahteraan pegawai

Kebijakan tersebut diterjemahkan dalam program pengembangan Human Capital Bank SulutGo sebagai berikut: 1. Pengembangan Career Path serta sistem reward and

punishment yang berbasis pada implementasi Key Performance Indicator (KPI) korporat ke unit kerja dan unit kerja ke individu.

2. Sistem diklat yang terarah dan berkualitas serta dipandu oleh kurikulum dan infrastruktur yang memadai.

3. Peningkatan kesejahteraan pegawai yang teren-cana, berkesimbangun serta mempertimbangkan perkembangan makro ekonomi dan kemampuan perusahaan.

4. Implementasi usia pensiun 58 tahun dan perencanaan program pensiun dini.

5. Melanjutkan secara bertahap penataan ulang pemberian sistem remunerasi pegawai dengan membedakan antara pejabat struktural (mempunyai bawahan) dan pejabat fungsional (tidak mempunyai bawahan), dengan melakukan penyederhanaan dalam struktur gajinya.

6. Menaikan gaji, tunjangan dan fasilitas-fasilitas lainnya seperti uang makan/minum, penggantian biaya listrik, biaya telpon, air yang disesuaikan dengan kondisi dan keuangan bank.

7. Melanjutkan program pensiun pegawai yang baru termasuk pegawai kontrak akan diikutsertakan pada program pensiun iuran pasti / imbal pasca kerja yang dikelola oleh lembaga keuangan / asuransi.

Bank SulutGo's Human Capital policies include procedures and procedures for managing integrated and interdependent Human Capital, from the process of employee recruitment to the end of the work relationship. Therefore, Bank SulutGo uses the framework of "Integrated Human Capital Management" in developing policies in the field of human capital, in order to ensure that all policies and procedures are established consistently and integratedly.

In brief, Human Capital development is based on 3 (three) main policies as follows: 1. Education and training quality and system improvement 2. Employee development 3. Employee welfare improvement

The policy is translated into Bank SulutGo Human Capital development program, as follows: 1. Career Path and reward and punishment system

development based on corporate Key Performance Indicators (KPI) implementation to wokring unit and working unit to individual.

2. Training system which is directed and qualified as well as guided by sufficient curriculum and infrastructure.

3. Employee welfare improvement in well-planned and continuous and considering macro economics development and company’s capability.

4. Implementation of 58 years pension age and early pension

program planning. 5. Gradually continue employee remuneration system

arrangement by classifying structural officer (with subordinate) and functional officer (without subordinate) and simplifying the salary structure.

6. Increase salary, allowance and other facilities such as acommodation allowance, reimbursement for electricity, phone, water costs aligned with the bank’s condition and financial.

7. Continue new employee pension program including contract employee to be particiapted in fixed-contribution pension/post-employment benefit program managed by financial/insurance institution.



Visi dan Intensi StrategikModal Manusia Bank SulutGoVision and Strategic IntentionBank SulutGo Human Capital

Relevansi modal manusia bagi unit-unit

operasional, bisnis, manajemen, nasabah dan stakeholders Bank

The relevance of the human capital operational units,

business management, customers and Bank

Stakeholders

Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas divisi modal manusia secara utuh agar proses internal yang diharapkan dapat berjalan

secara efektifDeveloping capacity and capability of human capital division as

a whole for the internal processes that are expectef to operate effectively

MODEL PENGEMBANGANDEVELOPMENT MODEL

Menghasilkan return on human capital invesment yang paling optimal

Produce return on human capital

invesment the most optimal

Mengembangkan strategic

enables dalam pengembangan

divisi modal manusia Bank

SulutGoDeveloping strategic

enablers in Bank SulutGo human

capital development division

Proses internal dan tata kelola modal manusia Bank BPP

dan manualInternal processes and governance,

human capital Bank-BPP and manual

Fokus yang berkelanjutan

terhadap stakeholders modal

manusia Bank SulutGo

Sustained focus on Bank SulutGo human capital stakeholders

Sasaran pengambangan yang berdampak

pada nilai tambah pemegang saham

Development goal impact on

shareholder value added

Mengembangkan proses internal dan tata kelola modal

manusia yang berdampak bagi

stakeholders bank secara luas

Develop internal processes and

governance of human capital implications

for broadly bank stakeholders

ROADMAP PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HUMAN CAPITALAgar proses pengelolaan dan pengembangan Human Capital dapat berjalan lebih terencana dan terarah, Divisi Human Capital telah menyusun roadmap BSG Human Capital Management. Roadmap yang disusun bersifat jangka menengah yaitu untuk periode 2017 - 2021. Namun demikian, setiap tahun Bank melakukan review terhadap roadmap tersebut untuk menilai kesesuaiannya dengan tantangan yang dihadapi dan tujuan yang hendak dicapai Bank SulutGo.

ROADMAP MANAGEMENT AND DEVELOPMENT OF HUMAN CAPITALIn order for the Human Capital management and development process to be more planned and directed, the Human Capital Division has developed a roadmap for BSG Human Capital Management. The roadmap prepared is medium term, for the 2017 - 2021 period. However, every year the Bank reviews the roadmap to assess its suitability with the challenges faced and the objectives to be achieved by SulutGo Bank.




The initial stage of the Roadmap is referred to as a foundation building which began in 2017. In 2018, the Bank is in the second stage, namely the first stage of growth acceleration. At this stage, the Bank internalized corporate culture, implemented human development architecture and formed the BSG Excellence Center.

The ultimate goal of Bank SulutGo’s Human Capital Management Roadmap is to reach the Market Leadership stage in 2021.

On July 20, 2018, the Governor of North Sulawesi, Olly Dondokambey has inaugurated the BSG Excellence Center as a facility for training and development of Bank SulutGo employees.

Roadmap: BSG Human CapitalRoad Map: BSG Human Capital Management

Market Leadership

Organization Development for

Growth Acceletarion

Performance Measurement online

System

Internalization Corporate Culture

Implementation Human Development

Architecture

BSG Excellence Center

Redesign Organization

StructureRedefining Coporate

Culture

New Performance Measurement

System

Growth Acceleration II

Growth Acceleration III

Growth Acceleration I

Foundation Building

2021

2019

2020

2018

2017

BSG Human Capital for MarketLeadership

Tahapan awal dari Roadmap tersebut disebut sebagai foundation building telah dimulai pada tahun 2017. Tahun 2018, Bank berada pada tahapan kedua, yaitu growth acceleration tahap pertama. Pada tahap ini, Bank melakukan internalisasi budaya perusahaan, implementasi human development architecture dan membentuk BSG Excellence Center.

Tujuan akhir dari Roadmap Human Capital Management Bank SulutGo adalah mencapai tahap Market Leadership pada tahun 2021.

Pada 20 Juli 2018, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey telah meresmikan BSG Excellence Center sebagai sarana fasilitas pelatihan dan pengembangan pegawai Bank SulutGo.



MANAJEMEN HUMAN CAPITAL Pengelolaan Human Capital di Bank SulutGo bersifat paripurna, mulai dari perekrutan karyawan hingga purna bakti. Bank berupaya untuk menerapkan semua proses tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanannya dengan mengacu pada best practice yang ada.

Perencanaan Karyawan dan RekrutmenUntuk menunjang pertumbuhan Bank, Divisi Human Capital menyusun perencanaan pegawai (manpower planing) sesuai kebutuhan pengembangan usaha Bank. Penyusunan rencana pegawai tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain arah pengembangan bisnis jangka panjang, produktivitas, kapasitas dan kapabilitas.

Setelah melalui proses kajian kebutuhan karyawan, barulah kemudian disusun rencana perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing Divisi di Bank. Kajian kebutuhan karyawan tidak terbatas hanya untuk tahun berjalan, namun dapat dilakukan untuk jangka menengah, hingga 5 tahun. Namun demikian, hasil kajian tersebut secara berkala direview untuk mengetahui kesesuaiannya dengan kondisi dan kebutuhan Bank.

Skema Perencanaan & Penempatan Pegawai Planning & Placement Plan of Employees

DIREKSIBoard of Director

DIVISI PERENCANAANPlanning Division

DIVISI HUMAN CAPITAL

Human Capital Division

Menetapkan proyeksi pertumbuhanSet projection growth

• Rencana bisnis bank:• Pertumbuhan bisnis• Pengembangan jaringan

• Work analysis - formasi pegawai• Klasifikasi cabang• Business plan bank:

• Business growth• Network development

• Work Analysis - employee formation• Branch classification

• Employee need analysis (berdasarkan for-masi pegawai perubahan kelas cabang dan kebutuhan yang muncul dari pertumbuhan bisnis serta pengembangan jaringan)

• Recruiting, selection, placement• Employee need analysis (based on employee

formation, changes to class branches and emerging need from the growth of bisnis and network development)

• Recruiting, selection, placement

HUMAN CAPITAL MANAGEMENTHuman Capital management at SulutGo Bank is complete, starting from the recruitment of employees to post-service. The Bank strives to implement all of these processes in accordance with applicable laws and regulations and continues to strive to improve the quality of its implementation by referring to existing best practices.

Employee Planning and RecruitmentTo support the growth of the Bank, the Human Capital Division composes manpower planing according to the Bank’s business development needs. The employee plan preparation considers various aspects, including the direction of long-term business development, productivity, capacity and capability.

After going through the process of reviewing employee needs, then an employee recruitment plan is prepared in accordance with the needs of each Division at the Bank. The assessment of employee needs is not limited to the current year, but can be done in the medium term, up to 5 years. However, the results of the study are periodically reviewed to determine their suitability with the conditions and needs of the Bank.




Pemenuhan kebutuhan pegawai dilakukan melalui rekrut pegawai baru, baik fresh graduate maupun tenaga pengalaman. Dalam proses rekrutmen, Bank SulutGo menerapkan prinsip keterbukaan dan mempertimbangkan kebutuhan dan kompetensi dalam industri perbankan.

Kebijakan program rekrutmen Bank SulutGo adalah membuka kesempatan luas dengan melakukan rekrutmen dari seluruh wilayah Indonesia. Proses rekrutmen dilakukan melalui situs Bank, job fair, serta bekerja sama dengan universitas-universitas negeri ternama yang memiliki passinggrade cukup tinggi, untuk mendapatkan talenta-talenta lulusan baru dengan kriteria cukup tinggi.

Pada tahun 2018, Bank merekrut 27 pegawai baru yang terdiri dari 23 pegawai fresh graduate dan 4 pegawai pro-hire.

Penilaian KinerjaPerformance Measurement System merupakan sistem penilaian kinerja pegawai yang berlaku di Bank yang menjamin proses dilakukan secara obyektif sesuai dengan kinerja dan kontribusi dari masing-masing pegawai. Penilaian yang dilakukan atas masing-masing karyawan akan mempengaruhi penilaian terhadap KPI dari kinerja divisi/unit kerja, yang pada akhirnya akan mendasari penilaian untuk hasil kinerja Bank.

Key PerformanceIndicator

Data Management

Accounting Management

Scoring Method

Weighting Factor

Target Setting

Performance Measurement system

Meeting the needs of employees is done through recruiting new employees, both fresh graduates and experience workers. In the recruitment process, Bank SulutGo applies the principle of openness and considers the needs and competencies in the banking industry.

The policy of Bank SulutGo recruitment program is to open wide opportunities by recruiting from all regions of Indonesia. The recruitment process is carried out through the Bank’s website, job fair, and in collaboration with well-known state universities that have a high level of graduation, to obtain new graduates with quite high criteria.

In 2018, the Bank recruits 27 new employees consisting of 23 fresh graduates and 4 pro-hire employees.

Performance assessmentThe Performance Measurement System is an employee performance appraisal system that applies at the Bank that guarantees the process to be carried out objectively according to the performance and contribution of each employee. The assessment of each employee will affect the assessment of the KPI from the performance of the division / work unit, which will ultimately underlie the assessment of the results of the Bank’s performance.



Penilaian kinerja pegawai Bank SulutGo dilaksanakan setiap tahun. Hasil dari penilaian kinerja akan dijadikan dasar pertimbangan pengembangan karir, perubahan status kepegawaian, pemberian reward dan punishment, ataupun penentuan remunerasi.

Manajemen KarirKeberadaan jenjang karir yang jelas merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan motivasi pegawai untuk menunjukan kinerja terbaiknya. Pengembangan karir pegawai Bank SulutGo mengacu kepada ketentuan yang mengatur tentang jenjang karir pegawai.

Bank menetapkan mekanisme promosi, mutasi dan demosi dengan kriteria yang jelas. Ketentuan tersebut menjadi salah satu patokan bagi pegawai untuk menentukan arah pengembangan karirnya. Bank SulutGo juga memiliki kebijakan untuk terlebih dahulu mengoptimalkan karyawan yang ada untuk menduduki posisi yang lebih tinggi ketimbang harus merekrut dari perusahaan lain.

Skema Pengembangan Karir & Manajerial Pegawai Career Development Scene & Employees Managery

SespibankVice President

Senior Management ProgramManager

Executive Management ProgramAsistant Vice President

Junior Management ProgramAsistant Manager

Officer/Staff Management ProgramOfficer

Pengembangan KarirCareer Development

Mutasi JabatanPosition Mutation

Penempatan PertamaFirts Placement

Remunerasi dan Kesejahteraan PegawaiDalam upaya mendukung peningkatan kinerja pegawai dan juga sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan terbaiknya, Bank SulutGo memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan pegawainya.

Bank SulutGo employee performance appraisal is carried out every year. The results of performance appraisal will be used as a basis for consideration of career development, changes in employment status, granting of reward and punishment, or determination of remuneration.

Career ManagementThe existence of a clear career path is one of the factors that can foster employee motivation to show their best performance. Career development of Bank SulutGo employees refers to the provisions governing the career path of employees.

The Bank establishes mechanisms for promotion, transfer and demotion with clear criteria. These provisions become one of the benchmarks for employees to determine the direction of their career development. SulutGo Bank also has a policy to first optimize existing employees to occupy a higher position than having to recruit from other companies.

Employee Remuneration and WelfareIn an effort to support employee performance improvement and also as an effort to maintain the best employees, SulutGo Bank gives great attention to the welfare of its employees.




Sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang diberikan pegawai bagi kemajuan perusahaan, maka Bank memberikan remunerasi yang layak dan memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Dalam penetapan remunerasi pegawai, Bank mengacu pada Surat Edaran OJK Nomor 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. Selain itu, Bank juga mematuhi peraturan pemerintah terkait upah minimum regional (UMR).

Besaran remunerasi yang diberikan kepada pegawai dievaluasi secara berkala untuk melihat kesesuaiannya dengan perkembangan remunerasi di tingkat regional dan di industri perbankan, serta dengan mempertimbangkan aspek keadilan dalam penetapan remunerasi.

Selain itu, untuk memberikan rasa aman dalam bekerja, Bank memberikan berbagai fasilitas bagi pegawainya, antara lain:

Fasilitas dan tunjangan yang diberikan kepada pegawaiSistem imbalan yang diberikan kepada pegawai terdiri dari :1. Imbalan transaksional;

Imbalan berupa finansial yang sering disebut remunerasi.2. Imbalan relasional;

Imbalan berupa non finansial namun memenuhi tujuan khusus sistem imbalan seperti meningkatkan motivasi, produktifitas, meretensi pegawai dan memberikan penghargaan kepada pegawai.

Imbalan transaksional terdiri dari :1. Gaji dasar

a. Adalah imbalan tunai kepada pegawai yang dibayarkan setiap bulan sesuai dengan nilai jabatan yang diduduki, kompetensi yang dimiliki dan masa kerjanya berdasarkan golongan, pangkat dan job grade sistem kepangkatan.

b. Untuk pegawai tidak tetap, imbalan diberikan sesuai Surat Perjanjian kerja mengacu berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

2. Tunjangan tetap, diberikan kepada pegawai yang tidak dipengaruhi oleh kehadiran pegawai, kinerja pegawai, situasi dan kondisi ketika pegawai bekerja. Tunjangan terdiri dari :a. Tunjangan jabatan; dibayarkan setiap bulan

berdasarkan golongan, pangkat dan job grade yang besarannya ditetapkan dalam Surat Keputusan.

As a form of appreciation for the efforts given by employees for the progress of the company, the Bank provides decent remuneration and attention to employee welfare.

In determining employee remuneration, the Bank refers to the OJK Circular Letter Number 40 / SEOJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks. In addition, the Bank also complies with government regulations related to regional minimum wages (UMR).

The amount of remuneration given to employees is regularly evaluated to see its suitability with the development of remuneration at the regional level and in the banking industry, and by considering aspects of fairness in determining remuneration.

In addition, to provide a sense of security in work, the Bank provides various facilities for its employees, including:

Facilities and benefits provided to employees The reward system provided to employees consists of:1. Transactional rewards;

Financial rewards are often called remuneration.2. Relational benefits;

Rewards in the form of non-financial but meet the specific objectives of the reward system such as increasing motivation, productivity, retention of employees and giving awards to employees.

Transactional rewards consist of:1. Basic salary

a. Is cash compensation to employees who are paid every month in accordance with the value of the position occupied, the competence possessed and the period of service based on class, rank and job grade rank system.

b. For temporary employees, the benefits are given in accordance with the Work Agreement Letter based on the Directors’ Decree.

2. Fixed benefits, given to employees who are not influenced by employee attendance, employee performance, situations and conditions when employees work. Benefits consist of:a. Large leave money; given 3 times the salary to

permanent employees who have a minimum of 5 years work experience



b. Tunjangan pajak penghasilan; yang diberikan bersamaan dengan pembayaran gaji sehubungan dengan kewajiban pegawai untuk membayar pajak atas penghasilan/fasilitas yang diterima dari bank.

c. Uang cuti tahunan; diberikan sebesar 1 kali gaji kepada pegawai yang memiliki masa kerja minimal 1 tahun.

d. Uang cuti besar; diberikan sebesar 3 kali gaji kepada pegawai tetap yang memiliki asa kerja minimal 5 tahun.

e. Penggantian biaya listrik, air dan telepon; diberikan setiap bulan kepada pegawai dengan jabatan tertentu yang ditetapkan dalam surat keputusan Direksi.

f. Tunjangan hari raya keagamaan; diberikan dalam rangka hari raya keagamaan.

g. Bantuan Pembelian Pakaian dan Sepatu; diberikan kepada seluruh pegawai termasuk pegawai kontrak pihak ketiga.

3. Tunjangan tidak tetap, diberikan kepada pegawai terkait dengan kehadiran, pekerjaan, situasi dan kondisi. Tunjangan tidak tetap terdiri dari :a. Uang makan; dihitung secara harian berdasarkan

jumlah kehadiran dan dibayarkan setiap bulan pada bulan berikutnya dengan besaran mengacu pada Surat Keputusan Direksi.

b. Tunjangan teller; diberikan setiap bulan kepada pegawai yang bertugas sebagai teller untuk meningkatkan kinerja dan mengantisipasi risiko operasional dengan besaran mengacu pada Surat Keputusan Direksi.

c. Tunjangan khusus; diberikan sejumlah uang yang diberikan setiap bulan kepada pegawai yang ditempatkan atau dimutasikan di daerah-daerah yang memiliki jarak yang jauh, waktu tempuh yang lama karena faktor geografis, daerah yang mendapat giliran terakhir untuk akses inovasi teknologi serta memiliki resiko perjalanan dengan tujuan untuk membantu pegawai dalam memenuhi kebutuhan hidup.

4. Imbalan Prestasi kerja; kompensasi kepada pegawai berdasarkan pencapaian kinerja pegawai dan risiko yang dihadapi. Imbalan prestasi kerja terdiri dari :a. Insentif; diberikan kepada pegawai berdasarkan

capaian target kantor per triwulan.b. Jasa Produksi; diberikan atas pencapaian kinerja

individu dan pencapaian target laba bank dengan persentase pembagian Jasa Produksi berdasarkan keputusan RUPS.

c. Bonus akhir tahun; diberikan kepada seluruh pegawai atas pelampauan pencapaian target laba bank.

b. Income tax allowance; which is given together with salary payments in connection with the obligation of employees to pay taxes on income / facilities received from the bank.

c. Annual leave money; given as much as 1 time salary to employees who have a minimum work period of 1 year.

d. Large leave money; given 3 times the salary to permanent employees who have a minimum of 5 years work experience

e. Replacement of electricity, water and telephone fees; given every month to employees with certain positions specified in the Directors’ decree.

f. Religious holiday allowance; given in the context of religious holidays.

g. Help Purchasing Clothing and Shoes; given to all employees including third party contract employees.

3. Permanent benefits, given to employees related to attendance, work, situation and conditions. Non-permanent benefits consist of:a. Meal allowance; calculated on a daily basis based on

the number of attendance and paid every month in the following month with the amount referring to the Decree of the Board of Directors.

b. Teller allowance; given every month to employees who serve as tellers to improve performance and anticipate operational risk with the amount referring to the Directors’ Decree.

c. Special allowances; given the amount of money given every month to employees placed or transferred in areas that have long distances, long travel times due to geographical factors, regions that have the last turn to access technological innovation and have the risk of travel with the aim of assisting employees in make ends meet.

4. Rewards for work performance; compensation to employees based on employee performance achievements and risks faced. Work performance benefits consist of:a. Incentive; given to employees based on the achievement

of office targets per quarter.b. Production service; given for individual performance

achievement and achievement of bank profit targets with the percentage of Production Services based on GMS decisions.

c. Year-end bonuses; given to all employees for exceeding the achievement of bank profit targets.




5. Representasi; diberikan kepada pegawai dengan jabatan tertentu berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

6. Kompensasi lembur; diberikan kepada pegawai yang melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja untuk pekerjaan yang masih tertinggal dan harus diselesaikan tepat pada waktunya.

7. Bantuan uang pendidikan; diberikan kepada pegawai setiap tahun sesuai kemampuan bank. Pegawai yang menerima uang pendidikan adalah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan formal atau anak pegawai yang sedang mengikuti pendidikan formal guna meringankan beban biaya pendidikan.

8. Kompensasi bagi pegawai yang sakit berkepanjangan, bank memberikan kompensasi kepada pegawai yang sakit berkepanjangan untuk dapat tidak melakukan pekerjaannya.

9. Jaminan Kesehatan; diberikan kepada pegawai beserta keluarga baik yang diadakan sendiri oleh bank maupun mengikutsertakan pegawai beserta keluarga pada program Jaminan Pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

10. Tunjangan hari tua; diberikan kepada pegawai dengan mengikutsertakan dalam program BPJS Pensiun dan Program Pensiun Manfaat Pasti/Program Pensiun Iuran Pasti.

11. Biaya kesejahteraan pegawai, diberikan hanya kepada pegawai tetap dan pensiunan atas pencapaian laba bank dengan persentase pembagian berdasarkan keputusan RUPS.

12. Asuransi pegawai, mengikut sertakan pegawai dalam program asuransi jiwa.

13. Kedukaan, diberikan kepada pegawai maupun keluarga yang mengalami musibah kedukaan.

14. Fasilitas dinas, berupa rumah dinas, perjalanan dinas, bantuan perjalanan pindah,

Imbalan relasional terdiri dari:1. Rekreasi pegawai, fasilitas rekreasi bagi pegawai dan

keluarga untuk melakukan kegiatan bersama dengan bank atau masing-masing unit kerja.

2. Hari cuti, istirahat dan ijin tidak bekerja, diberikan berupa cuti tahunan, cuti besar, cuti bersalin/keguguran, istirahat sakit, cuti ibadah keagamaan, cuti haid dan ijin tidak bekerja khusus.

3. Penghargaan masa bakti pegawai, diberikan kepada pegawai yang telah bekerja dan mengabdi kepada bank dengan jangka waktu tertentu secara terus menerus.

4. Penghargaan bagi pegawai pensiun normal, diberikan kepada pegawai yang memasuki pensiun normal.

5. Hak bagi pegawai kontrak yang berhenti bekerja.

5. Representation; given to employees with certain positions based on the Directors’ Decree.

6. Overtime compensation; given to employees who carry out work outside working hours for jobs that are still left behind and must be completed on time.

7. Education money assistance; given to employees every year according to the ability of the bank. Employees who receive education money are employees who are attending formal education or employees’ children who are attending formal education in order to ease the burden of education costs.

8. Compensation for employees with prolonged illness, the bank compensates employees who have prolonged illness to be unable to do their jobs.

9. Health Insurance; given to employees and their families whether held by the bank themselves or involving employees and their families in the Health Care Guarantee program organized by BPJS Kesehatan.

10. Old age benefits; given to employees by including in the Pension BPJS program and Defined Benefit Pension Program / Defined Contribution Pension Program.

11. Employee welfare costs are given only to permanent employees and retirees for the achievement of bank profits by the percentage distribution based on GMS decisions.

12. Employee insurance, including employees in life insurance programs.

13. Grief, given to employees and families who experience grief.

14. Service facilities, in the form of official housing, official travel, travel assistance,

Relational rewards consist of:1. Recreation of employees, recreational facilities for

employees and families to carry out activities together with the bank or each work unit.

2. Day off, rest and permission not to work, given in the form of annual leave, major leave, maternity leave / miscarriage, sick breaks, religious worship leave, menstruation leave and permission to not work specifically.

3. Employee service awards, given to employees who have worked and served the bank for a certain period of time continuously.

4. Awards for normal retirement employees are given to employees entering normal retirement.

5. The right for contract employees to stop working.



Reward and PunishmentSelain untuk pengembangan karir, hasil penilaian kinerja juga dimanfaatkan untuk pemberian reward and punishment. Program ini dilakukan untuk memberikan motivasi bagi pegawai untuk senantiasa mengupayakan yang terbaik.

Reward terhadap pegawaiMekanisme pemberian reward sebagai berikut :1. Insentif, diberikan per triwulan dengan memperhatikan

pencapaian laba dengan memperhitungkan absensi dan sanksi pegawai.

2. Jasa Produksi, diberikan pada tahun berikutnya dengan memperhatikan pencapaian kinerja individu dan pencapaian target laba tahun sebelumnya.

3. Bonus akhir tahun, diberikan kepada seluruh pegawai atas pelampauan pencapaian target laba pada tahun perolehan laba dengan besaran yang ditentukan oleh Direksi.

4. Penghargaan masa bakti pegawai, diberikan kepada pegawai tetap yang telah bekerja dan mengabdi kepada bank berturut-turut untuk jangka waktu 10, 15 , 20, 25, 30 dan 35 tahun atau lebih berupa piagam penghargaan, uang tunai dan emas

5. Penghargaan bagi Pegawai Pensiun Normal, diberikan kepada pegawai tetap yang memasuki pensiun normal.

Mekanisme pemberian sanksi sebagai berikut :Pemberian sanksi kepada pegawai dibedakan menurut jenis/sifat perbuatannya, yaitu :1. Perbuatan penyimpangan atas dasar kesengajaan atau

perbuatan penyimpangan kesengajaan.2. Perbuatan penyimpangan atas dasar kelalaian atau

ketidaksengajaan atau perbuatan penyimpangan kelalaian.

Kepada pegawai yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi dengan jenis sebagai berikut :

No Jenis Perbuatan PenyimpanganType of Deviation

Jenis SanksiType of Sanctions

Sanksi yang DikenakanSanctions Imposed

1 Perbuatan penyimpangan kelalaianAct of Negligence Deviation

Sanksi RinganMinor Sanctions

TeguranReprimandSurat Peringatan 11st Warning Letter

Sanksi SedangModerate Sanctions

Surat Peringatan 22nd Warning LetterSurat Peringatan 33rd Warning Letter

2Perbuatan penyimpangan kesengajaanIntentional Deviations

Sanksi BeratHeavy Demotion Sanctions

DemosiDemotions

Pemberhentian dengan Tidak HormatDismissal with no respect

Reward and PunishmentIn addition to career development, the results of performance appraisal are also used to provide reward and punishment. This program is carried out to provide motivation for employees to always strive for the best.

Reward for the employeesThe mechanism for giving rewards is as follows:1. Incentives, given quarterly with regard to achieving profit by

taking into account absenteeism and employee sanctions.

2. Production Services, given in the following year by taking into account the achievement of individual performance and achievement of the previous year’s profit target.

3. Year-end bonus, given to all employees for exceeding the achievement of profit targets in the year of profit with the amount determined by the Board of Directors.

4. Award for employee service period is given to permanent employees who have worked and served consecutive banks for periods of 10, 15, 20, 25, 30 and 35 years or more in the form of awards, cash and gold certificates

5. Awards for Normal Pension Staff, given to permanent employees who enter normal retirement.

The mechanism for giving sanctions as follows:Giving sanctions to employees is distinguished according to the type / nature of the actions, namely:1. Actions of deviation on the basis of intentional or intentional

deviation.2. Actions of irregularities based on negligence or accident or

negligence deviations.

Employees who commit violations are given sanctions of the following types:




Program PensiunProgram Pensiun yang dimiliki oleh Bank SulutGo telah dituangkan dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi yaitu:1. Dalam Surat Keputusan Direksi Bank SulutGo Nomor 020/

SK-SDM/DIR/II/2015 tanggal 9 Februari 2015, mengenai Penetapan kembali usia pensiun normal pegawai PT Bank SulutGo sebagai berikut: a. Menetapkan kembali usia pensiun normal dari

sebelumnya usia 56 tahun kembali menjadi usia 58 tahun.

b. Masa Persiapan Pensiun (MPP) pada usia 57 tahun dan Pensiun pada usia 58 tahun.

c. Pensiun dipercepat pada usia 46 tahun atau belum berusia 58 tahun.

d. Pensiun di tunda jika belum berusia 46 tahun.2. Selain Surat keputusan diatas, berlaku juga Surat

Keputusan Direksi Bank SulutGo Nomor 043a/SK-SDM/ DIR/V/2017, yang mengatur mengenai Masa Persiapan Pensiun (MPP) pegawai Bank SulutGo. Salah satunya disebutkan bahwa apabila karyawan memasuki usia 57 tahun secara otomatis dibebastugaskan dan wajib menjalani MPP selama 12 bulan atau 1 tahun.

Selama menjalani Masa Persiapan Pensiun, karyawan masih menerima:1. Penghasilan setiap bulan sebesar gaji terakhir sebagai

pegawai aktif 2. Tunjangan Hari Raya sesuai ketentuan.3. Kesehatan Pegawai sesuai ketentuan. 4. Fasilitas kesehatan untuk pegawai dan keluarga sesuai

ketentuan. 5. Diikutsertakan dalam pembekalan keterampilan berusaha

sesuai minat dan bakat yang pelaksanaan dan waktu pembekalan nya ditetapkan oleh Bank.

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSIKeberhasilan pencapaian Visi dan Misi Bank sangat bergantung pada kualitas SDM sebagai pelaksana berbagai inisiatif strategi. Berlandaskan pada hal tersebut, Bank SulutGo menerapkan program pengambangan kompetensi pegawai melalui program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memaksimalkan potensi karyawan.

Pelaksanaan program pengembangan kompetensi didasarkan pada proses bisnis yang dijalankan Bank. Program pendidikan dan pelatihan yang dijalankan mengacu pada keahlian/keterampilan teknis dan peningkatan manajerial

Pension ProgramThe Pension Program owned by Bank SulutGo has been stated in a Decree issued by the Board of Directors, namely:

1. Under Bank SulutGo Board of Directors Decree No. 020/ SK-SDM/DIR/II/2015 dated February 9, 2015, the followign provisions are effective since August 29, 2014 concenring Restipulation of Normal Pension Age for employees of PT Bank SulutGo, as follows: a. Restipulate normal pension age from previously 56

years to 58 years.b. The pension preparation program (MPP) is at 57 years

and Pension at 58 years. c. Adance pension is at 46 years or before 58 years.

d. Delayed pension of the age has not achieved 46 years.2. Besides the Decree explained above, Bank SulutGo Board

of Directors Decree No. O43a/SK/SDM/DIR/V/2017, regulating Pension Preparation Period (MPP) for employees of Bank SulutGo. This also mentiones namely when employee is entering age of 57 years and automativally discharged and shall participate in 12 months or 1 year MPP.

During the Pension Preparation Period, employee will still receive: 1. Monthly salary in amount equal to latest salary as active

officer. 2. Religious Holiday Allowance with therms and condition. 3. Employee health based on the requirements. 4. Health facility for employees and their families as regulated.

5. Participated in busines skill traning based on passion and interest where the implementation and training date and time will be organized by the Bank.

COMPETENCE DEVELOPMENT PROGRAMThe success of achieving the Bank's Vision and Mission relies heavily on the quality of human resources as the executor of various strategic initiatives. Based on this, Bank SulutGo implements employee competency development programs through education and training programs that are carried out continuously to maximize employee potential.

The implementation of the competency development program is based on the business processes run by the Bank. The education and training programs implemented refer to technical expertise / skills and managerial enhancement and



serta kepemimpinan bagi pegawai. Program pendidikan dan pelatihan tersebut bukan hanya untuk meningkatkan potensi dan keahlian pegawai, tetapi juga untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Perseroan di masa depan.

Bank SulutGo telah menyusun human development architechture.

Kelompok PelatihanTraining Group

Program Pelatihan Induksi (Organisasi & Tehnikal)Induction Training Program (Organization & Technical)

GolonganGroup

Asisten Wakil PresidentAssitant Vice President

Asisten PengelolaAssistant Manager

Wakil PresidenVice President

PengelolaManager

KaryawanOfficer

PramuniagaClerk

Program Pelatihan & Kompetensi

PerilakuBehavior Com-

petence Training Program

Program Pelatihan & Kompetensi TeknisTechnical Com-petence Training Program

Program Pelatihan

Pengembangan ManajerialManagerial

Development Training Program

Hampir keseluruhan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) di tahun 2018 bersifat mandatory. Karena pelatihan-pelatihan tersebut adalah usulan atau telah ditentukan oleh unit-unit kerja dan juga program inisiatif dari Divisi Human Capital yang tercantum dalam Kurikulum Diklat tahun 2018 dan telah disetujui oleh Manajemen PT. Bank SulutGo. Khusus untuk pelatihan yang bersifat Public Training yang pesertanya hampir keseluruhan dari pegawai Kantor Pusat, ada yang merupakan usulan pegawai.

Pelatihan-pelatihan yang bersifat mandatory ini termasuk didalamnya pelatihan yang bersifat leadership, softskill maupun hardskill.

Peserta pelatihan untuk semua level kecuali untuk talent manajemen / managerial, pelaksanaan diklat ditujukan untuk level manager antara lain; Diklat Pincab /Branch Manager dan SESPIBANK.

leadership for employees. The education and training program is not only to increase the potential and expertise of employees, but also to prepare future leaders of the Company.

Bank SulutGo has compiled a human development architechture

Almost the entire implementation of education and training (DIKLAT) in 2018 is mandatory. Because the training is a proposal or has been determined by work units and also an initiative program from the Human Capital Division listed in the 2018 Education and Training Curriculum and has been approved by the Management of PT. SulutGo Bank. Especially for training that is Public Training whose participants are almost all of the employees of the Head Office, there are those that are proposed by employees.

These mandatory trainings include leadership, soft skills and hardskill training.

Training participants for all levels except for talent management / managerial, the implementation of training is aimed at level managers, among others; Pincab Training / Branch Manager and SESPIBANK.




INVESTMENT POLICY IN EDUCATION AND TRAINING PROGRAMSBank SulutGo has a high commitment to continuously improve the competence and capacity of its employees. This is in line with the Bank’s long-term strategy in facing business challenges that are believed to be increasingly complex. For this reason, the Bank does not hesitate to invest in the form of employee competency development programs.

In 2018, SulutGo Bank issued an investment of IDR17,389,844,409 to run an employee competency development program. These investments include to include employees in training programs organized by external parties.

KEBIJAKAN INVESTASI DALAM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHANBank SulutGo memiliki komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas pegawainya. Hal ini sejalan dengan strategi jangka panjang yang diusung Bank dalam menghadapi tantangan usaha yang diyakini akan semakin kompleks. Untuk itu, Bank tidak ragu untuk melakukan investasi dalam bentuk program pengembangan kompetensi karyawan.

Tahun 2018, Bank SulutGo mengeluarkan investasi sebesar Rp17.389.844.409 untuk menjalankan program pengembangan kompetensi pegawai. Investasi tersebut termasuk untuk mengikutsertakan pegawai dalam program pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.



Teknologi InformasiInformation Technology

Peran teknologi informasi (TI) dalam bisnis perbankan pada saat ini sangatlah penting untuk meningkatkan dan mendukung aktivitas perusahaan. Persaingan di industri perbankan semakin kompetitif, kemajuan sistem teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat besar dan berperan sangat signifikan dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan bisnis bank di Indonesia. Bank SulutGo melakukan banyak terobosan dalam pengembangan teknologi informasi berupa layanan perbankan berbasis digital untuk menjamin keamanan dan kehandalan sistem, meningkatkan aksesibilitas serta ketersediaan layanan berbasis TI.

DIVISI IT & ELECTRONIC BANKINGPenanggung jawab pengelolaan dan pengembangan TI di Bank SulutGo berada di bawah Divisi IT & Electronic Banking. Divisi ini dipimpin oleh Kepala Divisi dan berada di bawah supervisi Direktur Operasional.

The role of information technology (IT) in the banking business at this time is very important to improve and support company activities. Competition in the banking industry is increasingly competitive, advances in information technology systems have a very large influence and play a very significant role in supporting the development and growth of bank businesses in Indonesia. Bank SulutGo has made many breakthroughs in the development of information technology in the form of digital-based banking services to ensure system security and reliability, improve accessibility and availability of IT-based services.

ELECTRONIC BANKING AND IT DIVISIONThe person in charge of managing and developing IT at Bank SulutGo is under the IT & Electronic Banking Division. This division is led by the Head of the Division and is under the supervision of the Operations Director.




IT & Operations Division has 4 (four) departments that are responsible for managing the Bank’s IT and developing electronic banking products, namely:1. Department of Development & IT Infrastructure2. Department of E-banking & IT Security3. Department of IT Operations4. Department of Operations Center

The four departments have different but interrelated duties and responsibilities whose main goal is to make IT services optimal in supporting the Bank’s operations.

In 2018, the IT & Operations Division is supported by 49 employees

Duty and Responsibility of IT & Operations Division 1. Design and develop IT Architecture in accordance with the

bank’s corporate plan and business plan.2. Conduct IT system and infrastructure research/ benchmark,

for IT systems and IT infrastructure development purpose.

3. Manage and review IT system and infrastructure enhancement/development.

4. Evaluate and follow up product and service development recommendation/proposal.

5. Manage the implementation of testing on IT system/ application/IT tools procurement as required by Bank.

6. Manage IT technical standard updating process. 7. Manage disaster & recovery plan periodic testing.

8. Manage monitoring and help desk activities on the operational use of Delivery Channel and system/ application/network/device maintenance.

Divisi Teknologi Informasi & Operasional

IT & Operations Division

Departemen Pengembangan &

Infrastruktur TIDepartment of Development

& IT Infrastructure

Departemen Operasional TIDepartment of IT Operations

Departemen E-banking & Keamanan TI

Department of E-banking & IT Security

Departemen Sentra Operasional

Department of Operations Center

Divisi Teknologi Informasi & Operasional memiliki 4 (empat) Departemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan TI Bank dan pengembangan produk electronic banking, yaitu:1. Departemen Pengembangan & Infrastruktur TI2. Departemen E Banking & Keamanan TI3. Departemen Operasional TI4. Departemen Sentra Operasional

Keempat Departemen tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda namun saling berkaitan yang tujuan utamanya adalah menyajikan layanan TI yang optimal dalam menunjang operasional Bank.Tahun 2018, Divisi Teknologi Informasi & Operasional didukung oleh 49 pegawai.

Tugas dan tanggung jawab Divisi Teknologi Informasi & Operasional1. Menyusun dan mengembangkan Arsitektur TI sesuai

dengan rencana jangka panjang dan rencana bisnis bank.2. Melakukan penelitian/benchmark perkembangan sistem

dan infrastruktur TI, untuk kebutuhan pengembangan sistem dan infrastruktur TI bank.

3. Mengelola dan mengkaji penyempurnaan/pengembangan sistem dan infrastruktur TI.

4. Mengevaluasi dan menindaklanjuti rekomendasi / usulan pengembangan produk dan layanan

5. Mengelola pelaksanaan pengujian atas pengadaan sistem / aplikasi / perangkat TI yang diperlukan Bank.

6. Mengelola proses pemutakhiran standar-standar teknis TI.7. Mengelola pengujian berkala terhadap disaster & recovery

plan.8. Mengelola kegiatan monitoring dan help desk pada

operasional penggunaan Delivery Channel dan pemeliharaan sistem/aplikasi /jaringan/perangkat.



9. Mengelola aktivitas help desk dan technical support penggunaan dan pemeliharaan sistem/aplikasi/jaringan /perangkat IT.

10. Mengelola proses evaluasi kinerja setiap sistem/aplikasi/perangkat IT.

11. Mengelola proses evaluasi kinerja vendor-vendor IT.12. Mengelola aktivitas pengelolaan dan pemeliharaan back

up sistem dan data.13. Mengelola proses pengembangan, penyempurnaan dan

pemutakhiran aplikasi/perangkat keamanan sistem dan jaringan IT Bank.

14. Mengevaluasi efektivitas aplikasi/perangkat keamanan sistem dan jaringan IT Bank.

15. Mengelola aktivitas pengolahan data transaksi secara berkala (harian, bulanan, tiga bulanan, dan tahunan).

16. Mengelola kegiatan aktivitas operasional Electronic Banking.

17. Mengelola help desk dan technical support penggunaan dan pemeliharaan sistem/aplikasi/jaringan /perangkat IT.

18. Mengelola operasional Kantor Pusat yakni ;a. Transaksi dan administrasi antar bank (SKNBI, RTGS)b. Pembukuan dan administrasi biaya-biaya Kantor Pusat

(biaya-biaya umum, SDM, pajak-pajak dll)c. Pemantauan & pemeliharaan mesin & rumah ATM

serta penyediaan Kas ATM.19. Mengelola proses penyusunan, penerapan, dan tinjau

ulang Rencana Bisnis (KPI, Target & Inisiatif), dan Rencana Anggaran Divisi Teknologi Informasi & Operasional.

20. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang seluruh Kebijakan, Sistem, dan Prosedur, yang terkait dengan: Teknologi Informasi & Operasional.

21. Mengelola proses implementasi dan tinjau ulang pengendalian risiko dan kepatuhan, pada setiap kegiatan operasional Divisi Teknologi Informasi & Operasional.

22. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait dengan Divisi Teknologi Informasi & Operasional, serta memonitor dan meninjau ulang efektivitas penyelesaiannya.

23. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Divisi Teknologi Informasi & Operasional.

24. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan efisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama Pemimpin Divisi Teknologi Informasi & Operasional, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya.

25. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal (seperti: Bank Indonesia, OJK, vendor IT, instansi pemerintah/

9. Manage help desk and technical support activities on IT system/application/network/tools application and maintenance.

10. Manage performance evaluation process of each IT system/application/device.

11. Manage performance evaluation process of the IT vendors. 12. Manage system and data back up management and

maintenance activities. 13. Manage Bank IT system and network security application/

device development, improvement and update.

14. Evaluate effectiveness of Bank IT systems and network of application/security devices.

15. Manage transaction data processing activity regularly (daily, monthly, quarterly, and annually).

16. Manage Electronic Banking operational activities.

17. Manage help desk and technical support of IT system/application/network/devices applicaiton and maintenance.

18. Manage the operations at Head Office such as; a. Interbank transactions and administration (SKNBI, RTGS).b. Bookkeeping and administration of head office

expenses (general costs, human resources, taxes etc.). c. Monitoring & maintenance of ATM machines & houses

as well as provision of ATM Cash. 19. Manage Business Plan drafting, implementation and

review prociess (KPI, Target & Initiative), and Inforamtion Technology & Operational Division Budget Plan.

20. Formulate, implement and review entire Policies, Systems and Procedures, related to: Information Technology & Operational.

21. Manage the implementation process and review the risk and compliance control, in each operational activities of Information Technology & Operational Division.

22. Follow up audit findings related to the Information Technology & Operational Division, as well as monitor and review the effectiveness of the settlement process.

23. Organize and supervise, implementation of administration and reporting at Information Technology & Operational Division.

24. Review the effectiveness of position target achievement and efficiency of all main responsibilty ofthe Information Technology and Operational Divison Head, as well as detemrine and perform improvement and development plans.

25. Communicate with external parties (such as: Bank Indonesia, OJK, IT vendors, government agencies/ other




lembaga lainnya) dalam upaya pencapaian sasaran divisi secara optimal.

26. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dengan pengembangan, pengelolaan dan peningkatan efektivitas serta produktivitas Teknologi Informasi & Operasional.

27. Mengelola aktivitas Divisi Teknologi Informasi & Operasional, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.

IMPLEMENTASI TI 2018

Progress ReportProgress Report

7 Project Done 6 Project On Progress 0 Project Overdue 2 Project NS 85,7%

Jan’18 Feb’18 Mar’18 Apr’18 May’18 Jun’18 Jul’18 Aug’18 Sep’18 Okt’18 Nov’18 Des’1893,56%93,56%

100%100%

100%100%

100%100%

100%65%

65%65%

65%

Temuan PIRBPD Net via ATM

PROJECT UPDATE

Enhancement Card ManagementCDM Phase I (Temuan PIR)

CDM Phase II (Temuan PIR)ALTO Network

BSG Touch Tahap IEJ Pulling

EJ Pulling

BSG Touch Fase IIBSG Debit - Alto

BSG WaBSG Direct

65%

65%90%

90%10%

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM TIKualitas SDM yang andal sebagai aset yang penting untuk menunjang operasional dalam bidang TI. Untuk itu, Bank melakukan proses perekrutan SDM TI melalui seleksi yang ketat dan kompetitif guna memastikan calon pegawai yang direkrut memiliki level kompetensi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Secara berkala Bank juga melakukan pelatihan eksternal maupun internal, baik dalam area teknis maupun non-teknis untuk meningkatkan kompetensi setiap individu sesuai dengan arah pengembangan sistem di Bank SulutGo.

Agar Divisi Teknologi Informasi & Operasional dapat menjalankan tanggung jawab dengan baik, Bank meningkatkan kompetensi SDM TI secara konsisten. Bank SulutGo mengikutsertakan personil TI pada berbagai pelatihan teknis, baik yang berkaitan dengan infrastruktur

institutions) as an effort to achieve division goals optimally.

26. Coordinate with other work units related to the development, management and improvement of effectiveness and productivity of Information & Operations Technology.

27. Manage activities of the the Information Technology & Operational Division activity, according to the designated duties and authorities.

IT IMPLEMENTATION IN 2018

PROGRAM FOR DEVELOPING IT HR COMPETENCYReliable quality of human resources is an important asset to support operations in the IT field. To that end, the Bank carries out the recruitment process of IT HR through rigorous and competitive selection to ensure that prospective employees are recruited to have competency levels in accordance with established standards.

Periodically the Bank also conducts external and internal training, both in technical and non-technical areas to improve the competence of each individual in accordance with the direction of system development at SulutGo Bank.

In order for the IT & Operations Division to carry out its responsibilities properly, the Bank consistently improves IT HR competencies. Bank SulutGo engages IT personnel in a variety of technical training, both related to network infrastructure and server administration, which works with professional vendors.



jaringan maupun administrasi server, yang bekerja sama dengan professional vendor. SDM TI juga diikutsertakan pada beberapa seminar dan workshop (hands on lab) terkait update teknologi.

Pengembangan kompetensi SDM TI sepanjang tahun 2018 ditunjukkan sebagai berikut:

No Judul PelatihanTraining Subject



Jumlah PegawaiTotal Employee

1 Sosialisasi & Teknis Pengisian Aplikasi LHKPNSocialization & Technical Completion of LHKPN Application

Divisi KepatuhanCompliance

Division

11 s/d 15 Januari 2018 di Lt 5 Kantor Pusat Bank SulutGoJanuary 11-15, 2018, Bank SulutGo’s Head Office 5th floor

5

2 Mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Bank (SESPIBANK) Angkatan ke 68 dan dilanjutkan dgn Benchmarking mengunjungi Bank di Luar NegeriParticipating in the 68th Bank Staff and Leadership School (SESPIBANK) and continued with a Benchmarking to visit an Overseas Bank

LPPI 02 Maret - 20 April 2018 di Kampus LPPI

March 2 - April 20, 2018, Campus of LPPI

1

3 Training konsultasi PSAK 71

Consultation training on PSAK 71

Risk Management Guard

23-24 Agustus 2018 di BSG Excellence Centre August 23-24, 2018 BSG Excellence Centre

5

4 Pelatihan utk Tim Implementasi Kasda Online Versi 2

Training for the Kasda Online Version 2 Implementation Team

Divisi Pengembangan

BisnisBusiness

Development Division

22 s/d 23 Januari 2018 di Best Western Hotel Manado

January 22-23, 2018, Best Western Hotel Manado

6

5 Workshop Simulasi Perhitungan dan Implementasi PSAK 71 - Impact Analysis dan Implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, Forward Looking Adjustment, Write Off sekaligus Program Refreshment Manajemen RisikoWorkshop on Simulation of Calculation and Implementation of PSAK 71 - Impact Analysis and Implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, Forward Looking Adjustments, Write Off as well as Risk Management Refreshment Programs

Risk Management Guard

21 s/d 22 Maret 2018 di The Westin Hotel Jakarta

March 21-22, 2018, The Westin Hotel Jakarta

1

6 Workshop Program Pemeliharaan Manajemen RisikoRisk Management Maintenance Program Workshop

BSMR 07 Februari 2018 di Best Western Lagoon Hotel ManadoFebruary 7, 2018, Best Western Lagoon Hotel Manado

3

7 Sosialisasi Ketentuan Setelmen Transaksi BI-RTGS dan Fasilitas Likuiditas Intrahari (FLI)

Dissemination of Provisions on BI-RTGS Transaction Settlement and Intraday Liquidity Facility (FLI)

Bank Indonesia 31 Agustus 2018 di Rg. Serba Guna, Menara Sjafruddin Prawiranegara Lt.3 Komplek Perkantoran BI Jakarta August 31, 2018,Multifunction Room, Sjafruddin Prawiranegara Tower 3rd Fl, BI Office Complex Jakarta

2

IT HR is also included in several seminars and hands-on workshops related to technology updates.

The development of IT HR competencies throughout 2018 is shown as follows:








8 Workshop Program Pemeliharaan Manajemen Risiko Risk Management Maintenance Program Workshop

BSMR 08 Februari 2018 di Best Western Lagoon Hotel ManadoFebruary 8, 2018, Best Western Lagoon Hotel Manado

2

9 Workshop E-Recruitment

E-Recruitment Workshop

Galang Learning Forum

30 Januari s/d 1 Februari 2018 di Hotel Ambhara JakartaJanuary 30-February 1, 2018, Ambhara Hotel Jakarta

1

10 Training Of Trainers

Training Of Trainers

Global Talents 12 s/d 15 Februari 2018 di Best Western Hotel ManadoFebruary 12-15, 2018 Best Western Hotel Manado

2

Pelatihan User Experience

User Experience Training

Somia Academy 13 s/d 14 Januari 2018 di Hotel Mercure ManadoJanuray 13-14, 2018, Hotel Mercure Manado

8

11 Sosialisasi Pengembangan Laporan Penyelenggaraan Kegiatan APMK dan Uang Elektronik oleh BPR dan Lembaga selain Bank - Laporan Selain Bank Umum (LSBU)Socialization of Development of Implementation Reports on CBPI and Electronic Money Activities by BPRs and Institutions other than Banks - Non-Commercial Bank Reports (LSBU)

Bank Indonesia 2 s/d 4 Juli 2018 Ruang Chandra Kebon Sirih, Komp. Perkantoran BI

July 13-14, 2018, Chandra Room Kebon Sirih, BI Office Complex

1

12 Sosialisasi Uji Coba Bussiness Continuity Plan (BCP) pelaksanaan pertukaran warkat debit pada penyelenggaraan SKNBI Business Continuity Plan (BCP) Test Socialization on the implementation of debit script exchanges on the implementation of SKNBI

Bank Indonesia 24 s/d 25 Maret 2018 di Casabaio Paradise Resort Likupang

March 24-25, 2018Casabaio Paradise Resort Likupang

1

13 Effective and Powerfull Report Writing Skill Effective and Powerful Report Writing Skills

PT Insan Talenta Berkarya

22 s/d 23 Maret 2018

March 21-23, 2018

1

14 Sosialisasi Ketentuan Setelmen Transaksi BI-RTGS dan Fasilitas Likuiditas Intrahari (FLI)

Dissemination of Provisions on BI-RTGS Transaction Settlement and Intraday Liquidity Facility (FLI)

Bank Indonesia 31 Agustus 2018 di Rg. Serba Guna, Menara Sjafruddin Prawiranegara Lt.3 Komplek Perkantoran BI Jakarta

August 31, 2018,Multifunction Room, Sjafruddin Prawiranegara Tower 3rd Fl, BI Office Complex Jakarta

2

15 Mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Digitalisasi Pembayaran Pensiun

PT TASPEN 2 April 2018 di Hotel Aryaduta MakassarApril 24, 2018 Hotel Aryaduta Makassar

1

16 Training Penerapan Report CTS 3.1 dan Informasi Kegiatan Trial IICTS 3.1 Report Application Training and Trial II Activity Information

Artajasa 24 s/d 26 Mei 2018 di Graha Artajasa Tangerang SelatanMay 24-26, 2018, Graha Artajasa South Tangerang

2







17 Sosialisasi Implementasi Kebijakan SKNBI

Dissemination of SKNBI Policy Implementation

Bank Indonesia Jakarta

19 Januari 2018 di Ruang Chandra, Gedung Kebon Sirih Lantai 6, KOPERBI Jl. MH. Thamrin No 2 JakartaJanuary 19, 2018, Kebon Sirih Building, 6th Floor, KOPERBI Jl. MH. Thamrin No 2 Jakarta

1

18 Pelatihan Tematik Pelaporan LBU

LBU Reporting Thematic Training

Bank Indonesia 28 s/d 29 Agustus 2018 Radisson Golf & Convention Center, BatamAugust 28-29, 2018, Radisson Golf & Convention Center, Batam

1

19 Sosialisasi SPP dan Pelatihan Dispute Management System (DMS) ATM bersama Debit Bank SulutGoSPP socialization and ATM Dispute Management System (DMS) training with SulutGo Bank Debit

Artajasa 27 s/d 29 Juni 2018 di Graha Artajasa

June 27-29, 2018, Graha Artajasa

1

20 Training Report & Settlement

Training Report & Settlement

ALTO 24 Juli 2018 di Ruang Meeting ALTO JakartaJuly 24, 2018, ALTO Meeting Room, Jakarta

1

21 Pelatihan Transformasi Perbankan Melalui Digital Banking & Fintech Banking Transformation Training Through Digital Banking & Fintech

Equivalent Training Centre

13 s/d 14 September 2018 di Hotel Ibis Arcadia, JakartaSeptember 13-14, 2018, Hotel Ibis Arcadia, Jakarta

1

KEBIJAKAN INVESTASI TIBank SulutGo menyadari pentingnya peran TI dalam mendukung pencapaian kinerja Bank. Untuk itu, Bank memberikan anggaran yang cukup untuk mleakukan pengembangan TI agar dapat memberikan manfaat yang optimal dalam mendukung pengembangan usaha dan pencapaian kinerja Bank.

Tahun 2018, investasi TI Bank SulutGo mencapai Rp4,5 miliar yang digunakan untuk keperluan pengadaan perangkat keras, perangkat lunak serta implementasinya.

TATA KELOLA TITata Kelola dan Manajemen Teknologi Informasi Bank SulutGo dilaksanakan dan dikendalikan secara efektif dan efisien untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko teknologi informasi.

IT INVESTMENT POLICYBank SulutGo realizes the importance of the role of IT in supporting the achievement of the Bank’s performance. For this reason, the Bank provides sufficient budget to develop IT so that it can provide optimal benefits in supporting business development and achieving Bank performance.

In 2018, Bank SulutGo’s IT investment reaches IDR4.5 billion which is used for the procurement of hardware, software and implementation.

IT GOVERNANCEBank SulutGo Information Technology Governance and Management is implemented and controlled effectively and efficiently to maximize benefits and minimize the risk of information technology.




Tata kelola teknologi informasi di Bank SulutGo dilaksanakan melalui aktivitas-aktivitas berikut: 1. Penyelarasan teknologi informasi terhadap bisnis (Strategic

Alignment)2. Pemerolehan manfaat teknologi informasi (IT Value

Delivery)3. Manajemen risiko teknologi informasi (Risk Management)4. Pengelolaan sumber daya teknologi informasi (Resource

Management)5. Pengukuran kinerja teknologi informasi (Performance

Measurement)

Penanggung jawab tata kelola teknologi informasi di Bank SulutGo adalah Direksi, sedangkan penanggung jawab manajemen teknologi informasi berada di bawah Pemimpin Divisi Teknologi Informasi & Operasional. Bank SulutGo juga telah membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi. Komite Pengarah Teknologi Informasi melakukan pertemuan berkala, paling kurang setiap 3 (tiga) bulan sekali. Pertemuan-pertemuan Komite Pengarah Teknologi Informasi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun harus membahas semua aktivitas pelaksanaan tata kelola teknologi informasi.

Information technology governance at SulutGo Bank is carried out through the following activities:1. Alignment of information technology to business (Strategic

Alignment)2. Obtaining information technology benefits (IT Value

Delivery)3. Information technology risk management4. Management of information technology resources

(Resource Management)5. Measurement of information technology performance

(Performance Measurement)

The person in charge of information technology governance at SulutGo Bank is the Board of Directors, while the person in charge of information technology management is under the Leader of the IT & Operations Division. Bank SulutGo has also formed an Information Technology Steering Committee formed based on the Directors’ Decree. The Information Technology Steering Committee holds regular meetings, at least every 3 (three) months. The Information Technology Steering Committee meetings within 1 (one) year must discuss all information technology governance implementation activities.



Analisis dan Pembahasan Manajemen

05.

Management Discussion and Analysis




Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTata Kelola Perusahaan Struktur PermodalanManagement Discussion and Analysis Corporate Social ResponsibilityGood Corporate Governance Capital Structure

Beautiful beach view at Pulo Cinta, Gorontalo, Indonesia



Tinjauan EkonomiEconomic Review

TINJAUAN EKONOMI NASIONALUpaya percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 menghadapi tantangan yang tidak ringan. Gejolak yang terjadi pada ekonomi global memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian di Indonesia.

Setidaknya ada 2 (dua) faktor utama dari kondisi ekonomi global yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertama, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berakibat pada turunnya permintaan barang komoditas, khususnya dari Tiongkok. Kedua, kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang sepanjang tahun 2018 tercatat 4 (empat) kali menaikan tingkat suku bunga. Hal ini berdampak pada arus investasi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia mengalami perlambatan. Selain itu, kebijakan tersebut juga berdampak pada menguatnya nilai tukar Dolar AS terhadap hampir semua mata uang dunia, termasuk Rupiah.

Tahun 2018, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berfluktuasi. Bahkan, pada Oktober 2018, nilai tukar Rupiah sempat menyentuh angka Rp15.450/Dolar AS dan menjadi yang terendah sejak krisis ekonomi tahun 1998.

Untuk menyikapi gejolak nilai tukar, Bank Indonesia (BI) mengambil kebijakan untuk menaikan tingkat suku bunga BI 7 Days Repo Rate sebanyak 6 (enam) kali sepanjang tahun 2018, dari 4,50% menjadi 6,00% secara bertahap. Tidak hanya itu, BI juga aktif melakukan intervensi pasar dengan menggunakan cadangan devisa. Hal ini terlihat dari tren penurunan cadangan devisa Indonesia dari posisi akhir tahun 2017 sebesar 130,20 miliar Dolar AS menjadi 120,65 miliar Dolar AS di akhir Desember 2018.

Neraca perdagangan Indonesia tahun 2018 juga mengalami defisit. Hal ini merupakan salah satu dampak dari perang dagang antara AS dan Tiongkok. Sepanjang tahun 2018, ekspor Indonesia tercatat mencapai 180,22 miliar Dolar AS, naik 6,65% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 168,83

NATIONAL ECONOMIC REVIEWEfforts to accelerate Indonesia’s economic growth in 2018 face challenges that are not easy. The turmoil that occurred in the global economy had a significant impact on the economy in Indonesia.

There are at least 2 (two) main factors of global economic conditions that affect Indonesia’s economic growth. First, the trade war between the United States and China which resulted in a decline in demand for commodity goods, especially from China. Second, the policy of the Federal Reserve, which throughout 2018 recorded 4 (four) times raising interest rates. This has an impact on investment flows in developing countries, including Indonesia experiencing a slowdown. In addition, the policy also has an impact on the strengthening of the US Dollar exchange rate against almost all world currencies, including the Rupiah.

In 2018, the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar fluctuated. In fact, as of October 2018, the Rupiah exchange rate had touched the figure of IDR15,450 / US Dollar and was the lowest since the 1998 economic crisis.

To respond to exchange rate volatility, Bank Indonesia (BI) has adopted a policy to raise the BI 7 Days Repo Rate by 6 (six) times throughout 2018, from 4.50% to 6.00% in stages. Not only that, BI also actively intervenes in the market by using foreign exchange reserves. This can be seen from the downward trend in Indonesia’s foreign exchange reserves from the end of 2017 position of US $ 130.20 billion to US $ 120.65 billion at the end of December 2018.

Indonesia’s 2018 trade balance is also experiencing a deficit. This is one of the effects of a trade war between the US and China. Throughout 2018, Indonesia’s exports recorded reached 180.22 billion US dollars, up 6.65% compared to the previous year’s position of 168.83 billion US dollars. While imports





experienced a significant increase of 20.79% to 181.18 billion US dollars, so Indonesia’s trade balance suffered a deficit of 8.57 billion US dollars.

In the midst of these conditions, the Indonesian economy grew quite well. Throughout 2018, Indonesia’s economy grew by 5.17%, higher than the previous year’s growth of 5.07%. Although this growth is still below the government’s target of 5.40%, this achievement is a very good result. Indonesia is able to maintain a positive trend in economic growth in the past 4 years.

Indonesia’s economic growth in 2018 was influenced by the increase in consumption expenditure which was supported by good management of inflation by the Government. Inflation in 2018 is 3.13% or lower than inflation in 2017 of 3.61%. This achievement is in accordance with the inflation target set by BI at 3.5% (± 1%).

Indonesia is also able to record the realization of Domestic Investment (PMDN) and foreign investment (PMA) which increased in 2018 despite facing the challenges of the global economy. The total investment realization in 2018 reached RP 721.30 trillion or grew 4.11% compared to RP 692.9 trillion in the previous year. This increase is in line with the growth of domestic investment to IDR328.6 trillion in 2018, from IDR262.3 trillion in 2017. Meanwhile, FDI investment fell 8.8% from the position in 2017 of IDR430.5 trillion to IDR392.7 trillion in the following year.

Various international institutions acknowledged the strong condition of Indonesia’s economic fundamentals and were able to survive amid global economic and geopolitical challenges throughout 2018. International rating agency Moody’s raised Indonesia’s sovereign debt rating to BAA2 / stable outlook from BAA3 / positive outlook on April 13, 2018.

miliar Dolar AS. Sedangkan impor mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 20,79% menjadi 181,18 miliar Dolar AS, sehingga neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 8,57 miliar Dolar AS.

Di tengah kondisi tersebut, ekonomi Indonesia tumbuh cukup baik. Sepanjang tahun 2018, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,17%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya 5,07%. Walau pertumbuhan tersebut masih berada di bawah target pemerintah sebesar 5,40%, namun pencapaian tersebut merupakan hasil yang sangat baik. Indonesia mampu mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi yang positif dalam 4 tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 dipengaruhi oleh kenaikan pengeluaran konsumsi yang ditopang oleh pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah. Inflasi di tahun 2018 sebesar 3,13% atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%. Pencapaian ini sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan oleh BI sebesar 3,5% (±1%).

Indonesia juga mampu membukukan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) yang meningkat di tahun 2018 meski menghadapi tantangan perekonomian global. Total realisasi investasi di tahun 2018 mencapai Rp721,30 triliun atau tumbuh 4,11% dibandingkan Rp692,9 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan investasi PMDN menjadi Rp328,6 triliun di tahun 2018, dari sebesar Rp262,3 triliun di tahun 2017. Sementara itu, investasi PMA turun 8,8% dari posisi tahun 2017 sebesar Rp430,5 triliun menjadi Rp392,7 triliun di tahun berikutnya.

Berbagai lembaga internasional memberikan pengakuan atas kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan mampu bertahan di tengah tantangan global baik ekonomi maupun geopolitik di sepanjang tahun 2018. Lembaga pemeringkat internasional Moody’s telah menaikkan peringkat utang negara Indonesia menjadi BAA2/stable outlook dari Baa3/



Previously, Rating and Investment, Inc. and the Japan Credit Rating Agency also raised Indonesia’s sovereign debt rating to BBB / stable outlook from BBB- / positive outlook in March and February of the same year.

NORTH SULAWESI AND GORONTALOS ECONOMIC REVIEWThe economy of North Sulawesi (North Sulawesi) in 2018 grew higher than the national economy, with growth of 6.01%. However, compared to the previous year, North Sulawesi’s economic growth experienced a slowdown, in which North Sulawesi’s economy grew by 6.31%.

The economy of North Sulawesi is based on the amount of Gross Regional Domestic Product (GDP) on the basis of current prices in 2018 reaching IDR119.54 trillion and on the basis of constant 2010 prices reaching IDR84.26 trillion.

The economic structure of North Sulawesi according to the business field in 2018 is still dominated by 3 (three) main business fields, namely: Agriculture, Forestry, and Fisheries (20.95%); Large and Retail Trade, Car and Motorcycle Repair (12.15%) and Construction (11.78%).

positive outlook pada tanggal 13 April 2018. Sebelumnya, Rating and Investment, Inc dan Japan Credit Rating Agency juga menaikkan peringkat utang negara Indonesia menjadi BBB/stable outlook dari BBB-/positive outlook pada bulan Maret dan Februari di tahun yang sama.

TINJAUAN EKONOMI SULAWESI UTARA DAN GORONTALOEkonomi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan ekonomi nasional, dengan pertumbuhan sebesar 6,01%. Namun demikian, dibandingkan tahun sebelum, pertumbuhan ekonomi Sulut mengalami perlambatan, dimana pada tahun 2017 ekonomi Sulut tumbuh sebesar 6,31%.

Perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2018 mencapai Rp119,54 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp84,26 triliun.

Struktur perekonomian Sulut menurut lapangan usaha tahun 2018 masih tetap didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (20,95%); Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,15%) dan Konstruksi (11,78%).

Sisa Pertumbuhan PDRB Tahun 2018Remaining GRDP Growth in 2018Sumber : BPS Sulawesi UtaraSource : BPS North Sulawesi

2,82

6,16 6,316,01

2,442,48

0,780,49

0,69

0,780,71

0,73

0,910,98

0,95

0,110,79

0,45

0,76 0,90 0,71

2016 2017 2018

PertanianAgriculturePerdaganganTradingIndustriIndustryTransportasiTransportationKonstruksiConstructionLainnyaOthersTotalTotal





Struktur PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Sulawesi Utara menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir tahun 2018 masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang mencakup hampir separuh dari PDRB Sulawesi Utara. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah komponen PMTB, komponen PK-P, dan komponen ekspor barang dan jasa.

Ekonomi Gorontalo tahun 2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan Sulut, yaitu sebesar 6,51%. Nmaun demikian, pertumbhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,73%. Sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp37,74 triliun.

Struktur PDRB Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 masih didominasi oleh ketiga lapangan usaha utama tetapi terjadi pergeseran pada urutan kedua dan ketiga, yakni: Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (38,66%); Kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,83%); serta Kategori Konstruksi (11,12%). Sedangkan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 12,90% dan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,83%.

TINJAUAN INDUSTRI PERBANKANTahun 2018, industri perbankan masih dapat menjalankan fungsi intermediasinya denga cukup baik. Hal ini ditunjukan dari peningkatan penyaluran kredit yang selama tahun 2018 tumbuh sebesar 12,05% menjadi Rp5.358 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut salah satunya ditopang oleh pertumbuhan

The North Sulawesi GRDP (Gross Regional Domectic Product) structure according to expenditures based on current prices in 2018 does not show significant changes. Demand activity at the end of 2018 is still dominated by the component of household consumption expenditure (PK-RT) which covers almost half of North Sulawesi’s GRDP. Other components that have a large role in GRDP are PMTB components, PK-P components, and exports of goods and services.

The Gorontalo economy in 2018 grows higher than North Sulawesi, which is 6.51%. However, the growth was still lower than the previous year’s growth of 6.73%. While the GRDP on the basis of current prices reached IDR37.74 trillion.

Gorontalo GRDP structure according to business fields based on current prices in 2018 is still dominated by the three main business fields but there was a shift in the second and third place, namely: Agriculture, Forestry and Fisheries Category (38.66%); Category of Big-Retail and Car-Motorcycle Repairs (11.83%); and Construction Category (11.12%). While in terms of production, the highest growth was achieved by the Water Supply Business, Waste, Waste and Recycling Management at 12.90% and from the expenditure side, the highest growth was achieved by the Export of Goods and Services by 13.83%.

BANKING INDUSTRY REVIEWIn 2018, the banking industry can still carry out its intermediation function quite well. This is indicated by the increase in lending which in 2018 grew by 12.05% to IDR5,358 trillion. One of the loans growth was sustained by the growth of working capital loans which in 2018 grew by 13.03%. This growth was higher



kredit modal kerja yang pada tahun 2018 tumbuh 13,03%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 8,48%. Selain itu, kredit modal kerja juga memberikan kontribusi terbesar terhadap total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga bukan bank sebesar 47,45% atau setara dengan Rp2.512 triliun.

Tahun 2018, kredit konsumsi naik sebesar 10,35% menjadi Rp1.474 triliun sejalan dengan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai salah satu kontributor pertumbuhan PDB Indonesia. Kredit investasi juga mampu tumbuh lebih kuat sebesar 10,94% menjadi Rp1.309 triliun. Kontribusi dari kredit konsumsi dan kredit investasi terhadap total kredit adalah sebesar 27,83% dan 24,72% di tahun 2018.

Di tengah pertumbuhan penyaluran kredit, perbankan nasional membukukan perlambatan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). DPK tumbuh sebesar 6,45% menjadi Rp5.630 triliun, lebih rendah dibandingkan kenaikan DPK tahun sebelumnya sebesar 9,35%. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan DPK yang berupa giro, tabungan dan simpanan berjangka. Ketiga jenis simpanan ini tumbuh melambat 6,89%, 7,42% dan 5,05% menjadi Rp997 triliun, Rp1.690 triliun dan Rp2.138 triliun di tahun 2018.

Sementara itu, Aset perbankan tumbuh sebesar 9,22% menjadi Rp8.068 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp7.387 triliun sejalan dengan kenaikan kredit perbankan. Sedangkan dari sisi permodalan, perbankan di Indonesia masih memiliki struktur permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,97% di tahun 2018.

Bank Pembangunan DaerahTahun 2018, pertumbuhan kinerja Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI) cenderung lebih lambat dibandingkan perbankan nasional. Jumlah kredit yang diberikan sebesar Rp426 triliun, tumbuh 8,32% dibandingkan tahun sebelumnya Rp393 triliun. Sedangkan DPK yang dihimpun BPD SI tahun 2018 adalah sebesar Rp477 triliun, tumbuh 6,25% dibandingkan tahun sebelumnya sebsar Rp449 triliun.

than the previous year at 8.48%. In addition, working capital loans also made the largest contribution to total loans given to non-bank third parties of 47.45%, equivalent to IDR2,512 trillion.

In 2018, consumption credit rise by 10.35% to IDR1,474 trillion in line with the growth in household consumption expenditure as one of the contributors to Indonesia’s GDP growth. Investment loans also grew stronger by 10.94% to IDR1,309 trillion. Contributions from consumption loans and investment loans to total loans amounted to 27.83% and 24.72% in 2018.

Amid the growth of lending, national banks posted a slowdown in the growth of Third Party Funds (DPK). Deposits grew by 6.45% to IDR5,630 trillion, lower than the previous year’s DPK increase of 9.35%. This was influenced by a slowdown in deposits growth in the form of demand deposits, savings and time deposits. These three types of deposits slowed down to 6.89%, 7.42% and 5.05% to IDR997 trillion, IDR1,690 trillion and IDR2,138 trillion in 2018.

Meanwhile, banking assets grew by 9.22% to IDR8,068 trillion compared to the previous year’s position of IDR7,387 trillion in line with the increase in bank credit. In terms of capital, banks in Indonesia still have a strong capital structure with a Capital Adequacy Ratio (CAR) of 22.97% in 2018.

Regional Development BanksIn 2018, the performance growth of the Indonesian Regional Development Bank (BPD SI) tends to be slower than that of national banks. The total loan amounted to IDR426 trillion, grew 8.32% compared to the previous year IDR393 trillion. Whereas DPK collected by the SI BPD in 2018 was IDR477 trillion, grew 6.25% compared to the previous year of IDR449 trillion.





In terms of assets, in 2018, the total assets of BPD SI reached IDR656 trillion, an increase of 8.46% compared to the previous year of IDR605 trillion. While the after-tax profit of the 2018 BPD SI reached IDR13 trillion, an increase of 14.35% compared to 2017 after-tax profit of IDR11 trillion.

The slowing down of the performance of the BPD SI in 2018 was mainly due to the large dependence of the BPD SI on local government funds and activities.

BANKING IN NORTH SULAWESI AND GORONTALOThe banking industry in North Sulawesi and Gorontalo in 2018 is still experiencing good growth. This can be seen from the loan disbursement given in North Sulawesi and Gorontalo which experienced a growth of around 11.80% compared to the previous year. This growth is higher than the previous year’s growth of 8.89%.

However, the number of third party funds collected by banking industry players in North Sulawesi and Gorontalo in 2018 decreased compared to the previous year, which amounted to 1.72% to IDR25,478 billion from IDR25,923 billion a year earlier.

Pertumbuhan Kinerja Industri Perbankan dan BPD SIGrowth in Banking Industry Performance and BPD SI

12,0

5%

8,32

%

Kredit yang diberikanLoans

Dana Pihak KetigaThird-party funds

AsetAsset

LabaProfit

6,45

%

6,25

% 9,21

%

8,46

% 14,4

0%

14,3

5%

Industri PerbankanBanking IndustryBPD SI

Dari sisi aset, tahun 2018, total aset BPD SI mencapai Rp656 triliun, meningkat 8,46% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp605 triliun. Sementara laba setelah pajak BPD SI tahun 2018 mencapai Rp13 triliun, meningkat 14,35% dibandingkan laba setelah pajak tahun 2017 sebesar Rp11 triliun.

Melambatnya kinerja BPD SI tahun 2018 utamanya disebabkan besarnya ketergantungan BPD SI terhadap dana dan aktivitas Pemda.

PERBANKAN DI SULUT DAN GORONTALOIndustri perbankan di Sulut dan Gorontalo tahun 2018 masih mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari penyaluran kredit yang diberikan di wilayah Sulut dan Gorontalo yang mengalami pertumbuhan seebsar 11,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 8,89%.

Namun demikian, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh pemain industri perbankan di Sulut dan Gorontalo tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,72% menjadi Rp25.478 miliar dari tahun sebelumnya Rp25.923 miliar.



While the growth of total assets in 2018 was only 7.83% to IDR60,086 billion. This growth was lower than the previous year’s growth of 11.08%.

Sedangkan pertumbuhan total aset tahun 2018 hanya sebesar 7,83% menjadi Rp60.086 miliar. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 11,08%.

TOTAL ASETTOTAL ASSETS 2014 2015 2016 2017 2018

Perbankan Provinsi Sulawesi Utara - Gorontalo 41,980 44,561 50,166 55,724 60,086

BSG 10,726 10,737 11,280 14,075 14,429 MARKET SHARE BSG 25.55% 24.09% 22.48% 25.26% 24.01%Growth Perbankan (YOY) 15.71% 6.15% 12.58% 11.08% 7.83%Growth BSG (YOY) 37.42% 0.10% 5.06% 24.79% 2.51%

Total AsetTotal Assets

41.9

80

44.

561

50.

166

55.7

24

60.0

86

10.7

26

10.7

37

11.2

80

14.0

75

14.4

29

2014 2015 2016 2017 2018

Perbankan SulutGoSulutGo BankingBSG

dalam miliar Rp | in billion Rupiah

PENYALURAN DANALOANS 2014 2015 2016 2017 2018

Perbankan Provinsi Sulawesi Utara - Gorontalo 36.990 43.326 47.299 51.505 57.582

BSG 7.400 8.618 8.883 10.915 11.100MARKET SHARE BSG 20,01% 19,89% 18,78% 21,19% 19,28%Growth Perbankan (YOY) 7,78% 17,13% 9,17% 8,89% 11,80%Growth BSG (YOY) 30,35% 16,46% 3,07% 22,88% 1,69%





Penyaluran DanaLoans

36.9

90

43.

326

47.2

99

51.5

05

57.5

82

7.40

0

8.6

18

8.8

83

10.9

15

11.10

0 2014 2015 2016 2017 2018



SIMPANAN NASABAHDEPOSITS 2014 2015 2016 2017 2018

Perbankan Provinsi Sulawesi Utara - Gorontalo 22,854 25,257 27,993 25,923 25,478

BSG * 8,213 8,317 7,941 11,329 10,790 MARKET SHARE BSG 35.94% 32.93% 28.37% 43.70% 42.35%Growth Perbankan (YOY) 11.10% 10.52% 10.83% (7.40)% (1.72)%Growth BSG (YOY) 63.39% 1.27% (4.52)% 42.66% (4.76)%

Simpanan NasabahDeposits

22.8

54

25.2

57

27.

993

25.

923

25.4

78

8.21

3

8.3

17

7.9

41

11.32

9

10.7

90

2014 2015 2016 2017 2018


dalam miliar Rpin billion Rupiah



Tinjauan OperasionalOperational Review

Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah Sulut dan Gorontalo, Bank SulutGo masih dapat membukukan kinerja yang positif. Namun, dibandingkan tahun sebelumnya, kinerja Bank SulutGo secara umum mengalami penurunan.

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNISStrategies :Strategi-strategi untuk mencapai visi dan objective adalah: 1. Peningkatan Kemampuan Bisnis dan Pelayanan; 2. Penguatan Ketahanan Kelembagaan; 3. Peningkatan Kontribusi untuk Pembangunan Daerah;4. Market Penetration; 5. Product Development; 6. Business Model Development; 7. Operation Excellence

Pendukung (Enabler) :Untuk mendukung efektivitas strategi, diperlukan 3 (tiga) elemen pendukung, yaitu: 1. Human Capital.

Yang dimaksud adalah meningkatkan produktivitas, kompetensi dan enggament sumber daya manusia Bank SulutGo;

2. Infrastructure. Yang dimaksud adalah meningkatkan ketersediaan dan kapabilitas teknologi dan sistem informasi, serta memperluas jaringan kantor, ATM dan layanan digital banking lainnya;

3. System & Operating Procedure. Yang dimaksud adalah melengkapi dan menyempurnakan kebijakan dan pedoman operasional sesuai dengan perkembangan operasional bank dan tuntutan regulasi

Beberapa parameter yang menjadi concern pada tahun 2018 yakni :1. Pertumbuhan aset, DPK dan kredit sudah berada dibawah

rata-rata 5 tahun terakhir. Walaupun hal ini berlaku pada industri perbankan secara keseluruhan namun pada tahun-tahun ke depan harus ditingkatkan kinerjanya.

2. Kontribusi pada sektor-sektor ekonomi unggulan masih belum optimal. Bahkan pada sektor konstruksi yang harusnya menjadi captive market, Bank SulutGo hanya mencapai porsi sebesar 18,73% dari total perbankan Sulut dan Gorontalo.

Amid the slowdown in economic growth, especially in North Sulawesi and Gorontalo, SulutGo Bank can still record positive performance. However, compared to the previous year, the performance of SulutGo Bank in general declined.

BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGYStrategies: Strategies to achieve the vision and objectives are: 1. Increasing Business Capability and Services; 2. Strengthening Institutional Resilience; 3. Increased Contributions to Regional Development; 4. Market Penetration; 5. Product Development; 6. Business Model Development; 7. Operation Excellence

Support (Enabler): To support the effectiveness of the strategy, 3 (three) supporting elements are needed, namely: 1. Human Capital.

What is meant is to increase the productivity, competence and enggament of Bank SulutGo human resources;

2. Infrastructure. What is meant is to increase the availability and capabilities of information technology and systems, and to expand office networks, ATMs and other digital banking services;

3. System & Operating Procedure. What is meant is to complete and improve operational policies and guidelines in accordance with the development of bank operations and regulatory requirements

Some parameters that become a concern in 2018 are:

1. Growth in assets, deposits and credit has been below the average for the past 5 years. Although this applies to the banking industry as a whole, its performance must be improved in the years ahead.

2. Contributions to the leading economic sectors are still not optimal. Even in the construction sector which should be a captive market, SulutGo Bank only reached a portion of 18.73% of the total banking of North Sulawesi and Gorontalo.





3. Contributions to the National Inclusion program need to be increased, including in the development of branchless banking and inclusive products such as basic saving accounts and e-banking.

Constraints faced by SulutGo Bank in 2018: Based on the performance of Bank SulutGo until the end of 2017 there are several financial components that need attention, including: 1. The increase in deposits is not linear with the growth

of Current Account Savings Accounts (CASA) which stagnated to a negative growth of -0.20%. This shows that the increase in deposits was driven by rising deposits.

2. Increased growth and composition of productive loans accompanied by an increase in the trend of rising NPL. Until the end of 2017 gross NPL reached 1.33% and potentially increased until 2018. This needs to be anticipated by preparing an effective strategy and action plan so that the increase in NPL does not affect the growth of company profitability and capital performance.

Efforts taken to overcome the obstacles:1. From Internal Conditions

Analysis of internal conditions includes product, promotion, service, organization, HR, technology, supervision, finance, risk management and corporate value.

Internal analysis is carried out in order to prepare the Corporate Plan by the Consultant through a questionnaire to the branch and discussion with staff and Branch leaders with the results concluded as follows:a. Products

Product analysis includes funds, credit and service products consisting of aspects: features and privileges, variations, interest rates, market share, service places. In general, respondents consider the market share of Bank SulutGo products to be good, but in terms of product variation, it needs to be improved. The features of ATM & SMS Banking are getting better but need to be improved to answer the needs of captive markets namely; Civil servants and their families. Product variations, especially in the corporate segment, need to be developed through cash management products.

3. Kontribusi pada program Inklusi Nasional perlu ditingkatkan, antara lain dalam pengembangan branchless banking serta produk-produk inklusif seperti basic saving account dan e-banking.

Kendala-kendala yang dihadapi Bank SulutGo tahun 2018 :Berdasarkan perkembangan kinerja Bank SulutGo hingga Akhir tahun 2017 terdapat beberapa komponen keuangan yang perlu mendapat perhatian antara lain :1. Peningkatan DPK tidak linier dengan pertumbuhan Current

Account Saving Account (CASA) yang justru stagnan tumbuh negatif -0,20%. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan DPK didorong oleh naiknya deposito.

2. Peningkatan pertumbuhan dan komposisi kredit produktif disertai dengan meningkatnya tren kenaikan NPL. Hingga akhir tahun 2017 NPL gross mencapai 1,33% dan berpotensi meningkat hingga tahun 2018. Hal ini perlu diantisipasi dengan menyiapkan strategi dan action plan efektif agar kenaikan NPL tidak mempengaruhi pertumbuhan rentabilitas perusahaan serta kinerja permodalan.

Upaya yang diambil untuk mengatasi kendala :1. Dari Kondisi Internal

Analisis kondisi internal meliputi produk, promosi, pelayanan, organisasi, SDM, teknologi, pengawasan, keuangan, manajemen risiko dan corporate value.

Analisis internal dilakukan dalam rangka penyusunan Corporate Plan oleh Konsultan melalui kuesioner ke cabang dan diskusi dengan staf dan pimpinan Cabang dengan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Produk

Analisis produk meliputi produk dana, kredit dan jasa yang terdiri dari aspek-aspek: ciri dan keistimewaan, variasi, suku bunga, pangsa pasar, tempat layanan. Pada umumnya responden menilai pangsa pasar produk Bank SulutGo sudah baik, namun dari sisi variasi produk perlu ditingkatkan. Fitur-fitur pada ATM & SMS Banking sudah semakin baik namun perlu ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan captive market yakni; PNS dan keluarganya. Variasi produk khususnya pada segmen korporasi perlu dikembangkan melalui produk cash management.



b. Promosi Responden menilai promosi masih dirasa kurang dari hasil wawancara dan kuesioner dengan nasabah diperoleh informasi bahwa promosi yang efektif adalah melalui word of mouth.

c. Pelayanan Pelayanan yang diberikan kepada nasabah dinilai sudah baik namun dari hasil wawancara dengan nasabah mereka merasa perlu lebih dilakukan pendekatan secara personal. Pengembangan layanan yang berorientasi pada customer experience perlu ditingkatkan. Pelayanan yang baik belum merata pada seluruh outlet masih terdapat beberapa outlet yang belum optimal.

d. Organisasi Aspek organisasi yang dinilai meliputi struktur organisasi, kewenangan, sistem dan prosedur. Pada aspek ini responden menyatakan sudah baik, namun dari segi kejelasan job description dan keseimbangan beban kerja perlu mendapat perhatian. Perlu sosialisasi yang lebih masif mengenai struktur organisasi yang baru, serta perlunya pemerataan penempatan pegawai agar beban kerja lebih seimbang.

e. Sumber Daya ManusiaPenilaian SDM meliputi: kecukupan, pembinaan/pengembangan, imbalan/balas jasa, penghargaan dan sanksi serta aktivitas lainnya. Pada umumnya responden mengatakan SDM sudah baik, namun beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah belum tepatnya penempatan pegawai, perlunya peningkatan dan pemerataan diklat, perlunya perencanaan rotasi, perlunya peningkatan sistem perekrutan, sistem promosi dan penghargaan.

f. Teknologi Analisis teknologi meliputi: sistem, pelaporan dan produk. Hasil kuesioner menyebutkan bahwa pada umumnya teknologi perlu peningkatan terkait dengan credit rating, pelayanan komplain, perangkat, sarana pendukung, online system, sms Banking dan EDC.

g. Pengawasan Pengawasan meliputi akuntansi dan administrasi, pengawasan kredit dan internal control. Peran Internal Control & Risk dan Loan Reviewer perlu dioptimalkan untuk mencegah dan menekan tingginya fraud. Beberapa hal yang perlu perbaikan adalah pemeliharaan arsip, sikap terhadap arsip serta jumlah tenaga dalam monitoring dan penanganan kredit bermasalah.

b. PromotionRespondents considered the promotion still felt lacking from the results of interviews and questionnaires with customers obtained information that effective promotion is through word of mouth.

c. ServiceThe services provided to customers are considered good but from the results of interviews with customers they feel the need to do a more personal approach. Development of service oriented to customer experience needs to be improved. Good service is not evenly distributed at all outlets, there are still a number of outlets that have not been optimal.

d. OrganizationOrganizational aspects assessed include organizational structure, authority, systems and procedures. In this aspect the respondents stated that they were good, but in terms of the clarity of the job description and the balance of the workload it needed attention. More massive socialization of the new organizational structure is needed, as well as the need for equal distribution of staff so that the workload is more balanced.

e. Human CapitalHC assessment includes: adequacy, coaching / development, rewards / rewards, awards and sanctions and other activities. In general, respondents said that HR was good, but several things that needed to be considered were the inappropriate placement of employees, the need to increase and even distribution of training, the need for rotational planning, the need to improve recruitment systems, promotion systems and rewards.

f. TechnologyTechnology analysis includes: systems, reporting and products. The results of the questionnaire state that in general, technology needs to be improved related to credit ratings, complaint services, tools, supporting facilities, online systems, SMS Banking and EDC.

g. Supervision Supervision includes accounting and administration, credit supervision and internal control. The role of Internal Control & Risk and Reviewer Loans needs to be optimized to prevent and suppress high fraud. Some things that need improvement are maintenance of archives, attitudes towards archives and the number of personnel in monitoring and handling non-performing loans.





h. Kondisi KeuanganPenilaian aspek keuangan meliputi rasio-rasio permodalan, likuiditas, rentabilitas dan efisiensi. Dari sisi keuangan pada umumnya menilai sangat baik, kecuali NPL kredit komersial yang perlu ditangani dengan serius.

i. Manajemen Risiko dan KepatuhanPenilaian meliputi perangkat ukuran risiko, pengendalian risiko, profil risiko, GCG, KYC dan kepatuhan terhadap regulasi. Implementasi manajemen risiko dan kepatuhan oleh responden dinilai baik. Namun perlu upaya keras untuk meningkatkan kualitas peringkat profil risiko dan GCG.

j. Corporate ImageCorporate Image meliputi penilaian atas Visi, Misi, Logo, Moto. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa aspek ini dinilai baik, namun perlu penyeragaman corporate identity serta integrasi corporate culture ke dalam seluruh aktivitas dan sistem kerja Bank SulutGo.

2. Dari Kondisi Eksternala. Peluang

i. Dukungan dari Pemerintah Daerah sebagai Pemegang SahamBank SulutGo sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah daerah seyogianya mendapatkan dukungan secara nyata dari pemerintah, baik pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo

ii. Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Asia Pasifik Masa depan dunia yang kecenderungannya bergeser ke era Asia Pasifik memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan menyiapkan diri untuk mengakselerasi pembangunan kawasan timur dengan Sulawesi Utara sebagai salah satu titik sentral utamanya. Sulawesi Utara dan Gorontalo berada di lintasan sangat strategis yang sangat berpotensi menjadi pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik. Letak geografis Sulawesi Utara berada di tengah kawasan barat dan timur Indonesia dan menempati Tepian Pasifik (Pacific Rim) yang sangat prospektif dalam konteks perdagangan regional dan internasional. Sulawesi

h. Financial Conditions Assessment of financial aspects includes capital ratios, liquidity, profitability and efficiency. In terms of finance, in general, it is very good, except for commercial credit NPLs that need to be dealt with seriously.

i. Risk Management and Compliance Assessment includes risk measurement tools, risk control, risk profile, GCG, KYC and compliance with regulations. Implementation of risk management and compliance by respondents is considered good. But it needs a lot of effort to improve the quality of risk profile rankings and GCG.

j. Corporate Image Corporate Image includes assessment of Vision, Mission, Logo, Moto. The results of the questionnaire indicate that this aspect is considered good, but it is necessary to uniform corporate identity and corporate culture integration into all activities and work systems of Bank SulutGo

2. From External Conditions a. Opportunities

i. Support from the Regional Government as Shareholders SulutGo Bank as one of the regional government-owned companies should get real support from the government, both provincial and district / city governments in the North Sulawesi and Gorontalo regions.

ii. North Sulawesi as the gateway to the Asia Pacific The future of the world, whose tendency to shift to the Asia Pacific era provides a great opportunity for Indonesia to be able to take advantage of this momentum by preparing itself to accelerate the development of the eastern region with North Sulawesi as one of its main central points. North Sulawesi and Gorontalo are on a very strategic trajectory that has the potential to become Indonesia’s gateway in the Asia Pacific region. The geographical location of North Sulawesi is in the middle of the western and eastern regions of Indonesia and occupies a very prospective Pacific Rim (Pacific Rim) in



Utara bisa menjadi motor penggerak percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di koridor Sulawesi sekaligus menjadi gerbang menyongsong pasar Asia Pasifik bukan hanya bagi provinsi lain di kawasan timur melainkan juga daerah lain Indonesia dari kawasan barat.

iii. Terwujudnya pengembangan destinasi pariwisata

Industri pariwisata di propinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo terus berkembang dengan objek wisata unggulan seperti Taman Laut Nasional Bunaken, Kota Bunga Tomohon, Danau Tondano, Wisata Pantai MAHABINTURA (Manado-Minahasa-Bitung - Pantai Utara), Taman Nasional Dumoga Nani Warta Bone, Taman Laut Olele, Danau Limboto, Teluk Tomini dan lain sebagainya. Industri pariwisata terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo yang disumbang dari sektor-sektor yang memiliki keterkaitan bisnis dengan industri ini, antara lain usaha perhotelan, restoran, dan lainnya. Kontribusi positif lainnya juga disumbang dari para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang akan banyak berdatangan ke wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Hal ini membuka peluang bagi Bank SulutGo untuk mengembangkan pangsa pasarnya di sektor PHR.

iv. Potensi produk Sumber Daya Alam/Komoditas yang berkualitas ekonomi tinggi. Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar mulai dari sumber daya mineral seperti tembaga, emas, perak dan timah; Sumber daya pertanian seperti padi, jagung, kentang, kedelai; Sumber daya perkebunan seperti kopi, kakao, dan jambu mete; Sumber daya kehutanan seperti gaharu, ketak, rotan; Sumber daya kelautan seperti rumput laut, mutiara, kerapu, dan lain-lain. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo terus merevitalisasi berbagai potensi perekonomiannya melalui program-program

the context of regional and international trade. North Sulawesi can be a driving force for the acceleration and expansion of economic development in the Sulawesi corridor as well as a gateway to the Asia Pacific market not only for other provinces in the eastern region but also for other regions of Indonesia from the western region.

iii. The realization of the development of tourism destinationsThe tourism industry in North Sulawesi and Gorontalo provinces continues to develop with leading attractions such as Bunaken National Marine Park, Bunga Tomohon City, Lake Tondano, MAHABINTURA Coastal Tourism (Manado-Minahasa-Bitung - North Coast), Dumoga Nani Warta Bone National Park, Marine Park Olele, Limboto Lake, Tomini Bay and so on. The tourism industry continues to grow and contributes positively to economic growth in the North Sulawesi and Gorontalo regions, which are contributed by sectors that are related to business with this industry, including hotel businesses, restaurants, and others. Other positive contributions were also contributed by tourists, especially foreign tourists who would come to North Sulawesi and Gorontalo. This opens opportunities for SulutGo Bank to develop its market share in the PHR sector.

iv. The potential of natural resource / commodity products with high economic quality. North Sulawesi and Gorontalo provinces have enormous natural resources (SDA) potential ranging from mineral resources such as copper, gold, silver and tin; Agricultural resources such as rice, corn, potatoes, soybeans; Plantation resources such as coffee, cocoa and cashew; Forestry resources such as gaharu, ketak, rattan; Marine resources such as seaweed, pearls, groupers, and others. The North Sulawesi and Gorontalo Provincial Governments continue to revitalize various economic potentials through superior programs that are aligned with





unggulan yang diselaraskan dengan daya dukung yang ada. Revitalisasi yang kini gencar dilakukan adalah pada sektor pertanian dalam arti luas, yang mencakup komoditas unggulan yakni jagung, dan rumput laut. Program revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan swasembada dan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta bisa ikut menjadi cadangan dan pemasok pangan bagi dunia. Hal ini juga merupakan peluang bagi Bank SulutGo untuk dapat memberikan pembiayaan kepada petani-petani terkait ataupun kepada industri-industri pengolahnya dan insdustri terkait lainnya mengingat nilai tambah bagi pengembangan program pijar ini cukup besar.

v. Sebagai Kota MICE Pertumbuhan Convention Center di Kota Manado termasuk Organizer/Planner serta perusahaan-perusahaan penyelenggara MICE belum menampakkan kemajuan yang berarti. Akan tetapi perkembangan yang cukup menarik, yakni di Kota Manado mulai ada demam MICE meskipun sebagiannya masih dalam sebatas ketertarikan pada kata MICE saja. Kekuatan-kekuatan wisata MICE di Kota Manado, yakni adanya suasana aman dan tenteram di tengah-tengah kehidupan masyarakat seperti kehidupan rukun dan damai antar umat beragama termasuk kehidupan sosial lainnya, memiliki kekayaan alam dengan kenikmatan alamnya yang khas, dan adanya seni budaya yang beragam. Adanya venues berupa Convention Center maupun hotel-hotel berbintang sebagai tempat penyelenggara kongres dan konvensi; serta adanya dukungan masyarakat dan pers yang secara bersama-sama memajukan wisata MICE Manado.

vi. Berkembangnya sektor UMKM di SulutGoPerekonomian di SulutGo tidak terlepas dari UMKM. Pada beberapa daerah di SulutGo, sektor UMKM merupakan penunjang ekonomi daerah. UMKM yang sedang berkembang khususnya adalah di bidang kerajinan tangan dan pangan. Per Juni 2017, sektor UMKM mencapai 22% di Sulawesi Utara dan 27% di Gorontalo dari total kredit yang disalurkan masing-masing didua provinsi tersebut.

the existing carrying capacity. Revitalization which is now intensively carried out is in the agricultural sector in the broad sense, which includes superior commodities, namely corn and seaweed. The revitalization program aims to increase self-sufficiency and sustainable food security and can become a food reserve and supplier for the world. This is also an opportunity for SulutGo Bank to be able to provide financing to related farmers or to other processing industries and related industries, since the added value for the development of the incandescent program is quite large.

v. As a MICE City The growth of the Convention Center in Manado City including Organizer / Planner and MICE organizer companies have not shown significant progress. However, the development is quite interesting, namely in the city of Manado, there has been a MICE fever even though some of them are still limited to the MICE word. The strengths of MICE tourism in the city of Manado, namely the existence of a safe and peaceful atmosphere in the midst of people’s lives such as harmony and peace among religious people including other social lives, have natural wealth with distinctive natural pleasures, and diverse cultural arts. The existence of venues in the form of conventions and star-rated hotels as the venue for organizers of congresses and conventions; as well as the support of the community and the press which together promote MICE Manado tourism.

vi. The development of the MSME sector in SulutGo The economy in SulutGo is inseparable from MSMEs. In several regions in SulutGo, the MSME sector is a supporter of the regional economy. In particular, developing MSMEs are in the field of handicrafts and food. As of June 2017, the MSME sector reached 22% in North Sulawesi and 27% in Gorontalo from the total loans channeled in each of the two provinces.



vii. DPK di provinsi SulutGo didominasi oleh tabungan

Pertumbuhan DPK di provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo dari tahun 2012 tampak cukup baik. Meskipun pertumbuhannya menurun, namun nominal DPK di SulutGo terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Provinsi Gorontalo, proporsi terbesar didominasi oleh tabungan sebesar 54% (Juni 2017) sedangkan Provinsi Sulawesi Utara 47%, sehingga hal ini dapat menjadi peluang yang besar bagi Bank SulutGo untuk menghimpun DPK dalam bentuk tabungan. Sementara saat ini proporsi DPK Bank SulutGo masih didominasi oleh giro dan deposito.

Berdasarkan rekomendasi strategi dari analisis posisi perusahaan berdasarkan BCG Matrix serta analisis kemampuan internal dan pengaruh faktor eksternal berdasarkan IE Matrix, maka kebijakan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Penguatan kelembagaan

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa fase 1 dalam rangka pembangunan fondasi usaha masih terus berlangsung.

2. Melanjutkan pengembangan BSG DigitalBSG Digital yang sudah dicanangkan sebagai pilar bisnis baru serta turut menyukseskan program inklusi nasional yang diinisiasi BI, OJK dan pemerintah. Hal ini pun diperlukan untuk meningkatkan fee based income, mengingat lingkungan eksternal belum dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan bisnis bank.

3. Mengembangkan dan meningkatkan produk ritelProduk ritel perlu dikembangkan dan ditingkatkan untuk melanjutkan program reprofiling komposisi DPK. Hal ini pun perlu diterapkan pada produk-produk perkreditan mengingat segmen kredit korporasi masih cukup berisiko serta untuk memitigasi risiko konsentrasi.

ASPEK PEMASARAN1. Penghimpunan Dana

a. Penerbitan produk dan aktivitas baru yang bertujuan untuk meningkatkan layanan dan penghimpunan dana khususnya aktivitas transactional banking atau produk cash management system.

b. Pengembangan jaringan kantor yang pada tahun 2018 fokus pada pembukaan Kantor Kas dilokasi-lokasi strategis, penambahan mesin dan galeri ATM termasuk ATM Drive Thru.

vii. Deposits in SulutGo province are dominated by savings The growth of deposits in North Sulawesi and Gorontalo provinces from 2012 looked quite good. Although growth has declined, the nominal deposits in SulutGo continue to increase from year to year. In Gorontalo Province, the largest proportion is dominated by savings of 54% (June 2017) while North Sulawesi Province is 47%, so this can be a great opportunity for Bank SulutGo to raise deposits in the form of savings. While currently the proportion of Bank SulutGo DPK is still dominated by demand deposits and deposits.

Based on strategy recommendations from the analysis of company positions based on the BCG Matrix and analysis of internal capabilities and the influence of external factors based on IE Matrix, the policies in 2018 are as follows:1. Institutional strengthening

This is done by considering that phase 1 in the framework of building a business foundation is still ongoing.

2. Continuing the development of Digital BSG BSG Digital which has been proclaimed as a pillar of new business as well as contributing to the success of the national inclusion program initiated by BI, OJK and the government. This is also needed to increase fee-based income, considering that the external environment cannot be optimized to increase the bank’s business income.

3. Develop and improve retail products Retail products need to be developed and improved to continue the repository program for the composition of deposits. This also needs to be applied to credit products since the corporate credit segment is still quite risky and to mitigate the risk of concentration.

MARKETING ASPECT 1. Fundraising

a. Issuance of new products and activities aimed at improving services and raising funds, especially transactional banking activities or cash management system products.

b. Development of office networks which in 2018 focus on opening Cash Offices in strategic locations, adding machines and ATM galleries including Drive Thru ATMs.





c. Penambahan fitur pada mesin ATM dan mobile banking.

d. Peningkatan kualitas dan kuantitas marketing officer.

e. Melanjutkan perbaikan dan standarisasi outlet baik dari aspek fisik maupun estetika desain yang menarik perhatian nasabah.

Total anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2018 dalam rangka penghimpunan dana melalui berapa program kerja yang dilaksanakan yang meliputi kegiatan Promosi, customer gathering, sponsorship pada event-event dan biaya iklan sebesar Rp.23.306.754.000.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan dalam rangka pemberian hadiah undian simpanan total anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2018 sebesar Rp.4.033.210.729.

2. Penyaluran Danaa. Optimalisasi penyaluran Kredit Mitra Sejahtera untuk

usaha-usaha mikro dan kecil.b. Optimalisasi penyaluran kredit usaha pegawai; yakni

kredit untuk PNS yang memiliki usaha produktif. Skim ini merupakan revisi dari produk kredit Mitra Usaha.

c. Optimalisasi penyaluran kredit modal kerja konstruksi termasuk Standby Loan kontraktor.

d. Peningkatan Penyaluran Kredit Agunan Deposito (KAD) / Cash Collateral bagi Nasabah Deposito & Tabungan Bank SulutGo yang memiliki Usaha-usaha Produktif dengan cara mengoptimalkan tenaga marketing di cabang untuk memasarkan KAD.

e. Ikut serta dalam pembiayaan Kredit Sindikasi dengan Bank lain (sesama BPD maupun Bank Pemerintah / BUMN) dan diutamakan yang pernah bekerjasama dalam pembiayaan Kredit Sindikasi sebelumnya, dengan porsi terbesar pada proyek yang berada di SulutGo.

f. Mapping & personal approach di masing-masing wilayah kerja terhadap 10 pengusaha besar dimasing-masing sektor ekonomi oleh Cabang, dipimpin langsung Pemimpin Cabang

g. Optimalisasi kerjasama dengan PT. Taspen & perusahaan outsourcing tenaga marketing kredit pension

h. Revisi skim kredit pra purna bakti dan kredit pensiunan agar lebih kompetitif

c. Additional features on ATM machines and mobile banking.

d. Increasing the quality and quantity of marketing officers.

e. Continuing to improve and standardize outlets both from the physical and aesthetic aspects of design that attract customers’ attention.

The total budget spent by the company during 2018 is in the context of raising funds through how many work programs are carried out which include Promotion activities, customer gathering, sponsorship at events and advertising costs of IDR23,306,754,000.

While financing expenses in the context of giving lottery prizes for total budget spent by companies during 2018 amounted to IDR4,033,210,729

2. Distribution of Funds a. Optimization of Mitra Sejahtera Credit distribution for

micro and small businesses. b. Optimizing the distribution of employee business

loans; namely credit for civil servants who have productive businesses. This scheme is a revision of the Business Partner’s credit products.

c. Optimization of construction working capital loans including Standby Loan contractors.

d. Increased Collateral Deposits (KAD) / Cash Collateral for Bank SulutGo Deposit & Savings Customers who have Productive Businesses by optimizing marketing personnel in branches to market KAD.

e. Participate in the financing of Syndicated Loans with other Banks (fellow BPDs and Government / BUMN Banks) and preferably have collaborated in financing previous Syndicated Loans, with the largest portion being projects in SulutGo.

f. Mapping & personal approach in each work area towards 10 large entrepreneurs in each economic sector by the Branch, led directly by the Branch Manager

g. Optimization of cooperation with PT. Taspen & a retired credit marketing marketing company

h. Pre-service and credit pension schemes for pensioners to be more competitive



i. Revive Home Ownership Loans (KPR). j. Besides that, maintaining the captive market credit

of PNS adds new debtors and take over from other bank.

The total budget spent by the company during 2018 in the context of optimizing the distribution of funds which includes technical guidance on micro business management, socialization / workshops and partnership services amounting to IDR3,200,958,256.

While financing expenses in the framework of giving lottery prizes for the total budget spent by companies during 2018 amounted to IDR4,033,210,729.

Market ShareThe decline in Bank performance in 2018 has an impact on the market share of SulutGo Bank which was eroded in 2018.

Compared to the previous year, SulutGo Bank’s market share in terms of assets, deposits and credit provided in the North Sulawesi and Gorontalo regions declined as in the following graph:

i. Mengefektifkan kembali Kredit Pemilikan Rumah (KPR).j. Disamping itu, tetap mempertahankan captive market

kredit PNS menambah debitur baru maupun take over dari bank lain

Total anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2018 dalam rangka optimalisasi penyaluran dana yang meliputi kegiatan bimbingan teknis pengelolaan usaha mikro, Sosialisasi / workshop dan jasa kemitraan sebesar Rp.3.200.958.256.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan dalam rangka pemberian hadiah undian simpanan total anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2018 sebesar Rp.4.033.210.729.

Pangsa PasarPenurunan kinerja Bank tahun 2018 berdampak pada pangsa pasar Bank SulutGo yang tergerus di tahun 2018.

Dibandingkan tahun sebelumnya, pangsa pasar Bank SulutGo dari sisi aset, DPK dan kredit yang diberikan di wilayah Sulut dan Gorontalo mengalami penurunan sebagaimana pada grafik berikut:

25,26 % 24,01 %74,74% 75,99%

Bank SulutGoBank SulutGoBank LainOther Bank

2017 2018

Pangsa Pasar Berdasarkan AsetMarket Share Based on Assets





BUSINESS PROSPECT1. MANAGEMENT POLICY :

a. “Optimizing the power to take advantage of opportunities”, the strategies chosen to be carried out are: Market Penetration and Product Development.

b. Business Model Development Strategy, namely building new ways to reach customers (customers) and in working with strategic business partners to maintain and enhance business growth of Bank SulutGo, with the approval of the OJK (Financial Services Authority).

c. Operational Excellence Strategy, in order to create conditions for effective and efficient management.

21,19% 19,28 %78,81% 80,72%


2017 2018

Pangsa Pasar Berdasarkan Kredit yang DiberikanMarket Share Based on Loans

43,70% 42,35 %56,30% 57,65%


2017 2018

Pangsa Pasar Berdasarkan Dana Pihak KetigaMarket Share Based on Deposits

PROSPEK USAHA1. KEBIJAKAN MANAJEMEN :

a. “Optimalisasi kekuatan untuk memanfaatkan peluang”, strategi yang dipilih untuk dijalankan adalah : Market Penetration dan Product Development.

b. Strategi Business Model Development, yaitu membangun cara-cara baru untuk menjangkau customer (nasabah) dan dalam bekerja sama dengan rekanan bisnis strategis (strategic business partner) untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank SulutGo, atas persetujuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

c. Strategi Operational Excellence, agar tercipta kondisi pengelolaan biaya yang efektif dan efisien.



d. Implementation of BPD Transformation through an internalization program; BSG Transformation, which has entered the Phase 2 Growth Acceleration with the following policies:i. Increase business scale & performance, through:• Become a foreign exchange bank• Increased retail business expansionii. BSG Digital prepares and consolidates the cash

management system.

2. STRATEGIC STEPS THAT WILL BE PLACEDa. Development of a Business Model, which is building

new ways to reach customers (customers) and in working with strategic business partners to maintain and enhance the business growth of Bank SulutGo.

b. Bank products are directed towards commercializationc. Optimizing fee based incomed. Operational Excellence, management of costs that

encourage growth

d. Implementasi Transformasi BPD melalui program internalisasi; Transformasi BSG, yang sudah memasuki Fase 2 Growth Acceleration dengan kebijakan sebagai berikut :i. Meningkatkan skala & kinerja bisnis, melalui :

• Menjadi bank devisa • Peningkatan ekpansi bisnis ritel

ii. BSGdigital mempersiapkan dan memantapkan cash management system.

2. LANGKAH STRATEGIS YANG AKAN DITEMPUHa. Pengembangan Business Model, yaitu membangun

cara-cara baru untuk menjangkau customer (nasabah) dan dalam bekerja sama dengan rekanan bisnis strategis (strategic business partner) untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank SulutGo.

b. Produk Bank mulai diarahkan pada komersialisasic. Mengoptimalkan fee based incomed. Operational Excellence, pengelolaan biaya yang

mendorong pertumbuhan

Kerangka Umum StrategisStrategic General Framework

“Menjadi Bank Inovatif, Berdaya Saing Tinggi dan Berorientasi pada Kepuasan Nasabah”

“Becoming an Innovative Bank, High Competitiveness and Customer Oriented”

Peningkatan Daya SaingIncreasing competitiveness

Peningkatan Kemampuan Bisnis & Pelayanan

Improved Business & Service Capability

Penguatan Ketahanan KelembagaanStrengthening

Institutional Resilience

Peningkatan Kontribusi untuk Pembangunan

DaerahIncreased Contributions to

Regional Development

Operation Ecellence

System & Operating Procedure

Risk Management & Controls

Infrastructure

Good Corporate Governance

Human Capital

Corporate Culture

Business Model Development

Product Development

Market Penetration

Vision

Strategis

Objective

EnablerFoundation





3. PROSPEKa. Penerimaan CPNS dan Kenaikan gaji ASN tahun 2019

b. Pergeseran pergaualan sosial dari dunia nyata kedua maya

c. Life Style : Peningkatan pemenuhan kebutuhan tersier (wisata, belanja, barang elektronik, barang branded)

d. Peningkatan Penetrasi infrastruktur dan akses internet

e. Perubahan perilaku bertransaksi masyarakat konvesional ke digital.

TINJAUAN PER SEGMEN USAHALaporan keuangan Bank yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan, belum membagi segmen operasi Bank sesuai dengan PSAK 5. Pembahasan dan analisa kinerja segmen operasi pada laporan ini dilakukan berdasarkan segmen tunggal.

Penyaluran DanaBank SulutGo menyalurkan dana pinjaman (kredit) kepada nasabah, baik nasabah perorangan maupun korporasi dengan perjanjian dan tingkat suku bunga yang disepakati kedua belah pihak. Tahun 2018, jumlah kredit yang diberikan Bank mencapai Rp10.969 miliar, tumbuh 1,64% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10.792 miliar.

Berdasarkan jenisnya, Bank SulutGo memiliki 2 (dua) jenis kredit yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan penggunaannya, yaitu kredit produktif dan kredit konsumtif.

Tahun 2018, komposisi kredit yang diberikan Bank masih didominasi oleh kredit konsumtif dengan komposisi mencapai 90,02% dari ttoal kredit yang diberikan Bank atau setara dengan Rp9.903.363 juta. Komposisi tersebut relatif sama dengan tahun sebelumnya.

3. PROSPECT a. Acceptance of CPNS and Increase in ASN salaries

in 2019 b. Shifting social relations from the virtual second real

world c. Life Style: Increased fulfillment of tertiary needs

(tourism, shopping, electronic goods, branded goods)

d. Increased infrastructure penetration and internet access

e. Changes in the behavior of conventional community transactions to digital.

BUSINESS SEGMENT REVIEWThe financial statements of the Bank audited by Public Accountant Office Hadori Sugiarto Adi & Rekan, have not divided the Bank’s operating segments in accordance with PSAK 5. Discussion and analysis of the performance of operating segments in this report is based on a single segment.

Funds Distribution Bank SulutGo distributes loan funds (loans) to customers, both individual and corporate customers with agreements and interest rates agreed upon by both parties. In 2018, the amount of loans granted by the Bank reached IDR10,969 billion, growing by 1.64% compared to the previous year amounting to IDR10,792 billion.

Based on the type, SulutGo Bank has 2 (two) types of loans given to customers in accordance with their use, namely productive loans and consumer loans.

In 2018, the composition of loans granted by the Bank was still dominated by consumer loans with the composition reaching 90.02% of the credit provided by the Bank, equivalent to IDR9,903,363 million. This composition is relatively the same as the previous year.



Consumptive CreditConsumptive Credit is the largest segment of credit at SulutGo Bank. Credit growth in this segment dominates credit growth at SulutGo Bank. The number of SulutGo Bank loans in the Consumptive Credit segment during 2018 was successfully increased, where in the period of December 31, 2018, the amount of Consumer Credit was successfully booked at IDR9,903,363 million, an increase of IDR207,390 million or a growth of 2.14% compared to period 31 December 2017 amounting to IDR9,695,973 million.

The Bank sets a target for Consumptive Credit growth of IDR10,636,481 million. Consumptive Credit growth does not reach the target in 2018, but the Bank has reached more than 90% of the target set at 93.11%.

The Consumptive Credit products at SulutGo Bank consist of:

Komposisi Kredit Bank SulutGo 2017 – 2018Credit Composition 2017-2018 of Bank SulutGo

11,17 % 10,59 %

88,83 % 89,41 %

Kredit ProduktifProductive CreditKredit KonsumtifConsumptive Credit

2017 2018

Kredit KonsumtifKredit Konsumtif merupakan segmen terbesar kredit di Bank SulutGo. Pertumbuhan kredit di segmen ini mendominasi pertumbuhan kredit di Bank SulutGo. Jumlah penyaluran kredit Bank SulutGo pada segmen Kredit Konsumtif selama tahun 2018 berhasil ditingkatkan, dimana pada periode 31 Desember 2018, jumlah penyaluran Kredit Konsumtif berhasil dibukukan sebesar Rp9.903.363 juta, meningkat Rp207.390 juta atau tumbuh sebesar 2,14% dibandingkan dengan periode 31 Desember 2017 sebesarRp9.695.973 juta.

Bank menetapkan target pertumbuhan Kredit Konsumtif menjadi sebesar Rp10.636.481 juta. Pertumbuhan Kredit Konsumtif tidak mencapai target tahun 2018, namun Bank telah mencapai lebih dari 90% dari target yang ditetapkan yaitu 93.11%.

Adapun produk Kredit Konsumtif di Bank SulutGo terdiri dari :

No PRODUKProduct

SASARANTarget

JANGKA WAKTUTerm

SUKU BUNGAInterest Rate

1. Kredit Konsumtif Biasa (KK Biasa / KPNS)Ordinary Consumptive Credit (Ordinary KK/ KPNS)

• PNS/ PNS• CPNS, masa dinas> 1 thn/ CPNS,

Service Period >1 yrs• CPNS, masa dinas ≤ 1 thn/ CPNS,

Service Period ≤ 1 yrs

180 bulan/ months96 bulan/ months

60 bulan/ months

15% Annuitas / Annuity

2. KPR Bank SulutGoBank SulutGo’s KPR

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan gaji pokok tidak melebihi Rp4.000.000Low-Income Communities (MBR) with a base salary not exceeding Rp4,000,000, -

180 bulan/ months 5% Annuitas Bulanan / Monthly Annuity





No PRODUKProduct

SASARANTarget

JANGKA WAKTUTerm

SUKU BUNGAInterest Rate

3. Kredit Konsumer lainnyaOther Consumer Credit

Pegawai Tetap Bank SulutGo

Permanent Employee of Bank SulutGo

180 bulan/ months 2% diatas BLR bulan sebelumnya

2% above BLR the previous month

4. Kredit Konsumer Cash CollateralCash Collateral Consumer Credit

Masyarakat umum/ Public 12 bulan/ months 2% diatas bunga simpanan debitur

2% above the interest of the debtor’s deposit

5. Kredit Pensiunan PNS (KPS)Retirements Credits

• Pensiunan PNS/ PNS Retirements

• Pensiun Bawaan Duda/ retirement Widower

• Pensiun Bawaan Janda umur ≤ 40 thn/ Widow Retirement age ≤ 40 yrs

• Pensiun Bawaan Janda umur> 40 thn/Widow Retirement age> 40 yrs

• Pensiun Bawaan Janda umur> 50 thn/Widow Retirement age > 50 yrs

• Pensiun Bawaan Anak/ Child retirements Pension

180 bulan/ months48 bulan/ months48 bulan/ months120 bulan/ months144 bulan/ months48 bulan/ months


6. Kredit Konsumtif UmumGeneral Consumptive Credit

• Pegawai Kontrak BSG/ Contract Employeement of BSG

• Calon Pegawai BSG/ Trainee of BSG• Pegawai Tetap Dana Pensiun BSG/

Permanent Employee of BSG Pension Fund

• Pensiunan BSG/ BSG’s Retirements

36 s/d 60 bulan/ months

96 bulan/ months120 bulan/ months

144 bulan/ months


7. Kredit Pejabat Publik / Anggota Dewan (KPPA)Credit Public Officer/ Board Member (KPPA)

Pejabat Publik dan Anggota Dewan/ Public Official and Board member

Max 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir

Max 1 month before the term ends


8. Kredit PraPurnabaktiPrapurnabakti Credit

PNS dengan umur minimal 50 thn/ PNS with minimal age 50 years

180 bulan/ months 15% Annuitas / Annuity

9. KPNS PraTunjangan Hari Tua

PNS yang segera memasuki usia pensiun/ PNS who are son entering retirement age

6 bulan/ months 15% Sliding bulanan / Monthly sliding

10. KSU Tokoh Lembaga AgamaKSU for Figures of Religious Institutions

Tokoh Lembaga Agama yang telah memiliki PKS dengan Bank SulutGo/ The figure of Religious Institutional that already has PKS with Bank SulutGo

120 bulan/ months 15% Annuitas / Annuity

11. KSU Perorangan UmumKSU for Individuals

• Karyawan swasta yang perusahaannya memiliki PKS dengan Bank SulutGo/ Private employee whose companyy has PKS with Bank SulutGo

• Pegawai lembaga negara non PNS yang diangkat oleh pemerintah pusat dan daerah/ Honorer in Central or Regional Government Service

Sesuai PKS

Max 6 bulan sebelum masa jabatan berakhirMax 6 month before

the term ends


Strategi Penyaluran Kredit KonsumtifTahun 2018, kredit konsumtif masih tetap menjadi andalan Bank. Untuk itu, Bank SulutGo menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan penyaluran Kredit Konsumtif.

Tahun 2018, Bank telah menrapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja produk Kredit Konsumtif, antara lain:

Strategy for Consumptive Credit DistributionIn 2018, consumer credit still remains the Bank’s mainstay. For this reason, Bank SulutGo has implemented a number of strategies to increase Consumptive Credit distribution.

In 2018, the Bank has implemented a number of strategies to improve the performance of Consumptive Credit products, including:



1. Mengoptimalkan captive market Bank SulutGo yaitu fasilitas kredit kepada PNS/CPNS.

2. Bank melihat peluang pasar pada sektor kredit non – PNS, seperti fasilitas kredit Pensiun dan KPR FLPP.

3. Melakukan program promosi Member Get Member sebagai upaya pemasaran kredit dengan tujuan meningkatkan ekspansi bagi debitur baru baik PNS maupun Pensiunan.

4. Memperbaiki dan menyempurnakan bisnis proses dalam prosedur dan layanan penyaluran kredit konsumtif.

5. Meningkatkan pelayanan one day service, agar Debitur menikmati proses realisasi kredit dari awal sampai akhir dalam sehari. Tak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa Kompetitor di bisnis yang sama dengan tawaran-tawaran yang menarik, yang membuat bisnis kredit konsumer menjadi sangat kompetitif dalam beberapa tahun terakhir ini seperti suku bunga maupun benefit lain. Pada akhirnya Bank harus lebih peka dengan kondisi yang terjadi dan membuat keputusan yang strategis untuk tetap mempertahankan eksistensi sebagai pemilik produk kredit bagi PNS.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam penyaluran kredit konsumer tahun 2018 :1. Terdapat beberapa bank kompetitor yang masuk dalam

bisnis kredit konsumer dengan tawaran-tawaran menarik antara lain suku bunga dan jenis bunga kredit.

2. Adanya perpindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Bolaang Mongondow ke bank lain. Perpindahan ini juga termasuk gaji ASN Kabupaten Bolaang Mongondow, yang merupakan sumber pembayaran bagi kredit konsumer sehingga menutup peluang untuk ekspansi kredit konsumer di wilayah tersebut. Akibat lain perpindahan RKUD adalah hilangnya market share ASN di Kabupaten Bolaang Mongondow.

3. Terdapat beberapa Dinas / Instansi di Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo yang semula sebagai PNS di daerah menjadi PNS Pemerintah Pusat dimana sumber pembayaran kredit yaitu gaji juga beralih dari Bank SulutGo.

4. Akibat dari perpindahan gaji dari Bank SulutGo menyebabkan performa kredit menjadi bermasalah, sehingga Bank fokus pada upaya penyelamatan kredit.

Kendati menghadapi sejumlah kendala, tahun 2018 penyeluran kredit konsumtif tetap menglami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut

1. Optimizing Bank SulutGo’s captive market, namely credit facilities to PNS / CPNS.

2. The Bank looks at market opportunities in the non-PNS credit sector, such as the FLPP Pension and Mortgage loan facilities.

3. Conduct Member Get Member promotion programs as an effort to market credit with the aim of increasing expansion for new debtors both civil servants and retirees.

4. Improving and perfecting the business process in consumptive credit distribution procedures and services.

5. Improving the service of one day service, so that the Debtor enjoys the process of credit realization from the beginning to the end of the day. It cannot be denied that there are several competitors in the same business with attractive offers, which make the consumer credit business very competitive in recent years such as interest rates and other benefits. In the end the Bank must be more sensitive to the conditions that occur and make strategic decisions to maintain the existence of credit product owners for civil servants.

Constraints faced in consumer lending in 2018:

1. There are several competing banks that are included in the consumer credit business with attractive offers including interest rates and types of loan interest.

2. The transfer of the Bolaang Mongondow Regency Regional General Account (RKUD) account to another bank. The move also included the salary of ASN in Bolaang Mongondow Regency, which is a source of payment for consumer loans, thus closing opportunities for consumer credit expansion in the region. Another result of the RKUD movement is the loss of the ASN market share in Bolaang Mongondow Regency.

3. There are a number of Dinas / Institutions in North Sulawesi and Gorontalo which were originally civil servants in the regions being Central Government PNS where the source of credit payments, namely salaries, also shifted from Bank SulutGo.

4. As a result of the shift in salary from Bank SulutGo, credit performance has become problematic, so the Bank focuses on efforts to save credit.

Despite facing a number of obstacles, in 2018 consumptive lending continued to grow compared to the previous year. This growth was mainly due to an increase in the loan portfolio





utamanya disebabkan peningkatan penyaluran kredit KPNS Pra Purnabakt yang pada tahun 2018 tumbuh 29,50% atau sebesar Rp244.874 juta dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp1.075.091 juta.

Di lain pihak produk KK Biasa yang menjadi segmen terbesar dalam produksi Kredit Konsumer mengalami penurunan yang disebabkan oleh banyaknya PNS daerah yang dialihkan menjadi PNS pemerintah pusat. Di samping itu juga terdapat beberapa Debitur yang semula Bank SulutGo sebagai pemegang payroll gaji beralih ke Bank lain dan secara langsung mengurangi market share Bank.

dalam jutaan Rupiah/ In million Rupiah

Nama ProdukName of Product 2018 2017

Pertumbuhan (Penurunan)Increase (Decrease)

Nominal %KK BiasaOrdinary KK 7.725.882 7.861.077 (135.195) (1,72)%

KK KPR Bank SulutGoKK KPR of Bank SulutGo 440 589 (149) (25,30)%

KK LainnyaOther KK 421.259 320.136 101.123 31,59%

KK Cash CollateralKK Cash Collateral 3.290 4.061 (771) (18,99)%

Kredit Pensiunan PNSPNS Retirement Credit 563.204 463.903 99.301 21,41%

Kredit Konsumtif UmumGeneral Consumptive Credit 48.443 84.701 (36.258) (42,81)%

Kredit Pejabat Publik/Anggota DewanCredit for Public Figures / Board member 46.496 115.165 (68.669) (59,63)%

KPNS Pra PurnabaktiKPNS Pra Purnabakti 1.075.091 830.217 244.874 29,50%

KPNS Pra Tunjangan Hari TuaKPNS of Pre Old Age Alowances 10 79 (69) (87,34)%

KSU Tokoh Lembaga AgamaKSU for Figure of Religious Institutional 15.166 13.827 1.339 9,68%

KSU Perorangan UmumKSU for Individual 970 1.617 (647) (40,01)%

KPR FLPPKPR FLPP 3.112 601 2.511 417,80%

Jumlah Kredit KonsumtifTotal of Consumptive Credit 9.903.363 9.695.973 207.390 2,14%

Dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan kredit konsumer tahun 2018 relatif terbatas. Namun, pencapaian tersebut merupakan hasil yang sangat positif karena dapat mempertahankan tren pertumbuhan kredit konsumer dalam 5 (lima) tahun terakhir.

of the Pre-retired KPNS which in 2018 grew by 29.50% or by IDR244,884 million compared to the previous year to IDR1,075,091 million.

On the other hand, Ordinary KK products which became the largest segment in the production of Consumer Loans decreased due to the large number of regional civil servants being transferred to the central government PNS. In addition, there are also a number of Debtors who originally SulutGo Bank as salary payroll holders switched to other Banks and directly reduced the Bank’s market share.

Compared to the previous year, the growth of consumer credit in 2018 was relatively limited. However, this achievement is a very positive result because it can maintain the trend of consumer credit growth in the last 5 (five) years.



9.925.181

9.695.974

8.375.369

8.238.771

2014 2015 20172016 2018

7.025.217 2,36%

17,27%35,52%

1,66%

15,77%

Kredit KonsumerConsumer Credit

dalam Jutaan Rupiahin million Rupiah

Segmen pasar terbesar untuk produk Kredit Konsumtif adalah PNS. Hingga akhir tahun 2018, penetrasi produk Kredit Konsumtif di kalangan PNS sudah cukup baik. Dari total jumlah PNS di Sulut dan Gorontalo sebanyak 83.952 orang, 55.364 (66%) diantaranya telah menjadi debitur Bank SulutGo.

Market share Kredit Konsumtif di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo dapat dilihat pada grafik berikut:

61.194

42.729

18.465

Sudah Menjadi Debitur BSG

Has Become BSG Debtor

Belum Menjadi Debitur BSG

Not Become BSG Debtor

Jumlah PNSTotal PNS

Market Share PNS 2018 di Provinsi Sulawesi UtaraMarket Share PNS 2018 in North Sulawesi Province

69,83 %

30,71 %

Sudah Menjadi DebiturHas Become DebtorBelum Menjadi DebiturNot Become Debtor

MS PNS

The biggest market segment for Consumptive Credit products is civil servants. Until the end of 2018, the penetration of Consumptive Credit products among civil servants was quite good. Of the total number of civil servants in North Sulawesi and Gorontalo as many as 83,952 people, 55,364 (66%) of them have become debtors of Bank SulutGo.

Market share of Consumer Credit in North Sulawesi and Gorontalo can be seen in the following graph:





The segment that is also the main target market for Consumptive Credit products is the retired segment. In this segment, the Retired Civil Servants (KPS) product, Bank SulutGo still has very competitive competitors because of the great opportunities available in the Pensioner segment where SulutGo Bank only controls around 7% of the total Retired Civil Servants in North Sulawesi and Gorontalo. Therefore the next strategy in the coming year is to strengthen resources to seize opportunities in the Pensioners segment.

Strategic efforts carried out by the Bank in order to further improve growth performance in consumptive lending are:

1. Increasing the productivity of credit marketers through the member get member program but still paying attention to the principle of prudential banking.

2. Addition of Account Officer and Loan reviewer staff placed in several networks that have potential and market opportunities that are considered still wide open.

3. Boost the Non-PNS Credit market, including Pension loans, Credit of Religious Institutions and KPR. As well as distributing new credit products, namely the Holy Land and Umrah Credit, which will open new business opportunities for the Bank.

61.194

42.729

18.465

Sudah Menjadi Debitur BSG

Has Become BSG Debtor

Belum Menjadi Debitur BSG

Not Become BSG Debtor

Jumlah PNSTotal PNS

Market Share PNS 2018 di Provinsi GorontaloMarket Share PNS 2018 in Gorontalo Province

55,52%

44,48%

Sudah Menjadi DebiturHas Become DebtorBelum Menjadi DebiturNot Become Debtor

MS PNS

Segmen yang juga menjadi target pasar utama untuk produk Kredit Konsumtif adalah segmen pensiunan. Di segmen ini, produk Kredit Pensiunan PNS (KPS), Bank SulutGo masih mempunyai kompetitor yang sangat bersaing oleh karena terbuka peluang yang besar di segmen Pensiunan dimana Bank SulutGo hanya menguasai sekitar 7% dari total Pensiunan PNS yang ada di Sulut dan Gorontalo. Oleh karena itu strategi selanjutnya di tahun mendatang adalah memperkuat sumber daya untuk menangkap peluang pada segmen Pensiunan.

Upaya strategi dilakukan Bank dalam rangka untuk lebih meningkatkan kinerja pertumbuhan pada penyaluran kredit konsumtif adalah:1. Meningkatkan produktivitas tenaga pemasar kredit

melalui program member get member namun tetap memperhatikan prinsip prudential banking.

2. Penambahan tenaga Account Officer dan Loan reviewer yang ditempatkan di beberapa jaringan yang memiliki potensi dan peluang pasar yang dinilai masih terbuka lebar.

3. Menggenjot pasar Kredit Non-PNS, antara lain kredit Pensiun, Kredit Tokoh Lembaga Agama dan KPR. Sekaligus menyalurkan produk kredit baru yaitu Kredit Holy Land dan Umroh yang akan membuka peluang bisnis baru bagi Bank.



Tingkat Kolektibilitas PiutangKolektibilitas kredit Bank terlihat dari total kredit konsumer bermasalah (non performing loan/NPL), mulai dari kredit Dalam Perhatian Khusus sampai dengan kredit macet. Outstanding NPL kredit konsumer Bank SulutGo tahun 2018 tercatat sebesar Rp146.362 juta, mengalami kenaikan Rp98.642 juta atau sebesar 0,98% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp47.720 juta.

NPL Bank SulutGo tahun 2018 tetap terkendali yaitu di posisi 1,47%. Kenaikan disebabkan oleh turunnya kolektibiltas kredit yang dipicu oleh berpindahnya beberapa Debitur yang semula sebagai PNS di daerah menjadi PNS Pemerintah Pusat dimana sumber pembayaran kredit yaitu gaji beralih dari Bank SulutGo, dan beberapa Debitur yang semula Bank SulutGo sebagai pemegang payroll gaji beralih ke Bank lain. Hal ini menyebabkan pembayaran angsuran kredit terhambat dan membuat performa kredit menjadi bermasalah. Namun besaran NPL tersebut masih berada di bawah ambang batas NPL yang ditetapkan oleh Regulator.

Berdasarkan pada peraturan Bank Indonesia No.15/2/PBI/2013 tanggal 20 Mei 2013, rasio kredit non-performing loan adalah setinggi-tingginya 5% dari jumlah yang diberikan oleh Bank.

Beberapa upaya yang dilakukan Bank untuk mengatasi permasalahan NPL :1. Penagihan langsung secara intense dan masif. 2. Membentuk tim khusus penagihan untuk penanganan

kredit bermasalah.3. Secara aktif melakukan terobosan agar gaji Debitur

dapat dipotong untuk pembayaran kewajiban yang bersangkutan.

4. Mengupayakan proses penyelamatan kredit dengan pihak-pihak yang memiliki kerjasama dengan Bank, antara lain pihak asuransi.

5. Pemanggilan melalui media massa.6. Bagi Debitur-Debitur yang tidak kooperatif, Bank

melimpahkan proses penyelesaian ke pihak Kejaksaan.

Kredit ProduktifKredit produktif adalah kedit kepada nasabah korporasi untuk investasi maupun modal usaha. Bank memiliki berbagai jenis kredit produktif sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Collectability of accounts receivableBank credit collectibility can be seen from total problematic consumer loans (non-performing loans / NPLs), ranging from Special Credits loans to non-performing loans. The outstanding NPL of SulutGo Bank’s consumer credit in 2018 was recorded at RP 146,362 million, an increase of Rp98,642 million or 0.98% from 2017 which was recorded at Rp47,720 million.

Bank SulutGo NPL in 2018 remains under control at 1.47%. The increase was due to the decline in credit collection triggered by the transfer of several Debtors who were formerly PNS in the Central Government PNS where the source of credit payments was shifted from SulutGo Bank, and some of the Debtors who were previously SulutGo Bank as salary payroll holders switched to other Banks. This causes the payment of credit installments to be hampered and the credit performance becomes problematic. However, the amount of the NPL is still below the NPL threshold set by the Regulator.

Based on Bank Indonesia regulations No.15 / 2 / PBI / 2013 dated May 20, 2013, the ratio of non-performing loans is a maximum of 5% of the amount provided by the Bank.

Some of the efforts made by the Bank to overcome NPL problems:1. Direct and intense billing.2. Form a special collection team for handling non-performing

loans.3. Actively make a breakthrough so that the debtor’s salary

can be deducted for the payment of the relevant obligation.

4. Strive for the process of rescuing credit with parties that have cooperation with the Bank, including the insurance party.

5. Calling through mass media.6. For Debtors who do not cooperate, the Bank delegates the

settlement process to the Prosecutor’s Office.

Productive CreditProductive credit is a credit to corporate customers for investment and business capital. The bank has various types of productive loans according to customer needs.





Until the end of 2018, the contribution of productive loans to the total loans disbursed by Bank SulutGo is still relatively small, which is around 10.0%. Therefore, the Bank continues to strive to increase productive credit performance by offering various advantages to attract customers.

Productive Credit Distribution StrategyTo improve productive credit performance, the strategy implemented by SulutGo Bank in 2018 includes:1. Optimizing the contractor’s loan distribution by increasing

the loan portfolio by the contractor’s stand-by loan.

2. Providing loans to local governments through the Regional Loan Facility which has received recommendations from the Ministry of Home Affairs and the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.

3. Optimizing lending to small micro small sectors, and MSMEs. Like KUR, Program Credit and KMP (Employee Partner Credit).

4. Increase fee base income from income of Bank Guarantee.

5. Optimizing the decrease in CKPN by cooperating with the Dept. of SAM for the process of restructuring non-performing loans.

Bank SulutGo has various types of productive product products, including:

Hingga akhir tahun 2018, kontribusi kredit produktif terhadap total kredit yang disalurkan Bank SulutGo masih relatif kecil, yaitu berkeisar 10,0%. Karena itu, Bank terus berupaya untuk meningkatkan kinerja kredit produktif dengan menawarkan berbagai keunggulan untuk menarik nasabah.

Strategi Penyaluran Kredit ProduktifUntuk meningkatkan kinerja kredit produktif, strategi yang dijalankan Bank SulutGo tahun 2018 antara lain:1. Optimalisasi penyaluran kredit kontraktor dengan

meningkatkan kembali portofolio kredit stand by loan kontraktor.

2. Memberikan pinjaman kepada pemerintah daerah lewat Fasilitas Kredit Pinjaman Daerah yang telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

3. Mengoptimalkan pemberian kredit kepada sektor kecil mikro kecil, dan UMKM. Seperti KUR, Kredit Program dan KMP (Kredit Mitra Pegawai).

4. Meningkatkan fee base income dari pendapatan Garansi Bank.

5. Mengoptimalkan penurunan CKPN dengan melakukan kerjasama dengan Dept SAM untuk proses restrukturisasi kredit bermasalah.

Bank SulutGo memiliki berbagai jenis produk produktif, antara lain:

No Nama ProdukName of Product

KeteranganInformation

1 KMK BiasaOrdinary KMK

Fasilitas kredit kepada debitur dengan tujuan modal kerja dan dapat diperpanjang / revolving Credit facilities to debtors with the aim of working capital and can be extended / revolving

2

KMK Rekening Koran BiasaKMK Ordinary Currren Account

Fasilitas kredit kepada debitur dengan pembayaran bunga dilakukan tiap bulannya dan dapat diperpanjang selama periode 1 tahun /revolving Credit facilities to debtors with interest payments made monthly and can be extended for a period of 1 year / revolving

3 KMK Agunan DepositoKMK Collateral Deposit

Fasilias kredit untuk modal kerja kepada debitur dengan jaminan Deposito dan dapat diperpanjang tiap tahunnyaCredit facilities for working capital to debtors with guaranteed deposits and can be extended annually

4 KMK BiasaOrdinary KMK

Fasilitas kredit kepada debitur dengan tujuan modal kerja dan bersifat angsuranCredit facilities to debtors with the purpose of working capital and installments

5 KMK MikroKMK Micro

Fasilitas kredit modal kerja dengan plafon kredit s/d 100 jutaWorking capital credit facilities with a credit ceiling up to 100 million

6 KMK KUKKMK KUK

Fasilitas kredit modal kerja dengan plafon kredit s/d 500 jutaWorking capital credit facilities with a credit ceiling up to 500 million





7KUR Ritel Modal KerjaKUK Retail Working Capital

Kredit usaha rakyat dengan tujuan pembiayaan modal kerja; plafon kredit > 20 juta s/d 500 juta People’s business credit with the aim of working capital financing; credit ceiling> 20 million to 500 million

8KUR Mikro Modal KerjaKUR Micro Working Capital

Kredit usaha rakyat dengan tujuan pembiayaan modal kerja; plafon kredit s/d 20 jutaPeople’s business credit with the aim of working capital financing; credit ceiling up to 20 million

9

KMK - Stand By Loan KontraktorKMK – Stand By Loan for Contracttors

Fasilitas kredit untuk modal kerja kontraktor, dapat diperpanjang tiap tahunnya, dan pencairan per SPK (Setting plafon di awal)Credit facilities for contractor working capital, can be extended annually, and disbursement per SPK (Ceiling settings at the beginning)

10

KMK Rekening Koran KontraktorKMK Contractor’s Current Accounts

Fasilitas kredit untuk modal kerja kontraktor dengan dasar pencairan berdasarkan SPK, tidak dapat diperpanjang dan mengikuti jangka waktu SPK berakhir ditambah dengan kelonggaran jangka waktu bank paling lama 3 bulanCredit facilities for contractor working capital on the basis of disbursement based on SPK, can not be extended and follow the term of the SPK ending plus the allowance for a bank period of no more than 3 months

11 KMK Agunan DepositoKMK Collateral Deposit

Fasilias kredit modal kerja kepada debitur dengan jaminan Deposito dan bersifat angsuranWorking capital credit facilities for debtors with guaranteed deposits and installments

12 KI Agunan DepositoKI Collateral Deposit

Fasilitas kredit investasi kepada debitur dengan jaminan depositoInvestment credit facility for debtors with guaranteed deposits

13 KI BiasaKI Oradinary

Fasilitas kredit investasi kepada debitur dengan jaminan fixed asset berupa tanah dan bangunanInvestment credit facilities to debtors with guaranteed fixed assets in the form of land and buildings

14 KI MikroKI Micro

Fasilitas kredit investasi dengan plafon kredit <50 jutaInvestment credit facility with a credit ceiling of <50 million

15 KI KUKKI KUK

Fasilitas investasi dengan plafon kredit > 50 juta s/d 500 jutaInvestment facility with a credit ceiling> 50 million to 500 million

16 KUR Ritel InvestasiKUR Ritel Investations

Kredit usaha rakyat dengan tujuan investasi; plafon kredit > 20 juta s/d 500 juta Business loans with investment objectives; credit ceiling> 20 million to 500 million

17 KUR Mikro InvestasiKUR Micro Investations

Kredit usaha rakyat dengan tujuan investasi; plafon kredit s/d 20 jutaPeople’s business loans with investment objectives; credit ceiling up to 20 million

18Pinjaman Diskonto KontraktorContractor Diskonto Loans

Fasilitas kredit yang diberikan kepada kontraktor untuk talangan pembayaran maximal 3 bulan dan dapat diperpanjang. Fasilitas ini melekat pada fasilitas KMK SBL KontraktorCredit facilities provided to contractors for bailout payments of a maximum of 3 months and can be extended. This facility is attached to the SBL Contractor KMK facility

19 KMK - Pinjaman BerjangkaKMK – Term Loans

Fasilitas kredit modal kerja yang penarikannya dilakukan berdasarkan permohonan dari debitur (dapat dimonitor oleh pihak bank) Working capital credit facilities for which withdrawals are made based on requests from the debtor (can be monitored by the bank)

20KMK Mikro Tanpa AgunanKMK Micro without Collateral

Kredit modal kerja dengan plafon ≤10 juta dan tanpa jaminanWorking capital loans with a ceiling of ≤10 million and without collateral

21 KI BiasaOrdinary KI

Fasilitas kredit untuk investasi dengan suku bunga flatCredit facilities for investment with flat interest rates

22 KI Kredit Mitra Usaha KecilKI Small Business Credit

Fasilitas kredit investasi untuk PNS/ASN yang mempunyai usaha; plafon kredit > 50 jutaInvestment credit facility for PNS / ASN that has a business; credit ceiling> 50 million

23KI Kredit Mitra Usaha MikroKI Micro Business Credit

Fasilitas kredit investasi untuk PNS/ASN yang mempunyai usaha; plafon kredit < 50 jutaInvestment credit facility for PNS / ASN that has a business; credit ceiling <50 million







24

KMK Kredit Usaha PegawaiKMK Employee Business Credit

Fasilitas kredit untuk modal kerja kepada PNS/ASN yang mempunyai usahaInvestment credit facility for PNS / ASN that has a business; credit ceiling <50 million

25KI Kredit Usaha PegawaiKI Employee Business Credit

Fasilitas kredit untuk investasi kepada PNS/ASN yang mempunyai usahaCredit facilities for working capital to PNS / ASN who have businesses

26 KMK Mikro SejahteraKMK Micro Sejahtera

Kredit modal kerja dengan plafon 5 juta s/d 50 jutaCredit facilities for working capital to PNS / ASN who have businesses

27 KMK Kecil SejahteraKMK Small Sejahtera

kredit modal kerja dengan plafon 5 juta s/d 50 jutaworking capital credit with a ceiling of 5 million to 50 million

28 KI Mikro SejahteraKI Micro Sejahtera

Kredit investasi dengan plafon 5 juta s/d 50 jutainvestment credit with a ceiling of 5 million to 50 million

29 KI Kecil SejahteraKI Small Sejahtera

kredit investasi dengan plafon 5 juta s/d 50 jutainvestment credit with a ceiling of 5 million to 50 million

30

KMK - Kredit Mitra PegawaiKMK – Employee Partner Credit

Fasilitas kredit untuk PNS / ASN yang memiliki usaha dengan tujuan kredit modal kerjaCredit facilities for PNS / ASN who have businesses with the purpose of working capital loans

31KI - Kredit Mitra PegawaiKI - Employee Partner Credit

Fasilitas kredit untuk PNS / ASN yang memiliki usaha dengan tujuan kredit invetasiCredit facilities for civil servants / ASNs who own businesses for investment credit

Dari seluruh produk tersebut, dapat dikelompokan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu Mikro, Kecil, Menengah dan Korporat. Kinerja kredit produktif untuk masing-masing kelompok tahun 2018 adalah sebagai berikut:

dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah

Kredit per SegmenCredit per Segment 2018 2017


Nominal %Mikro / Micro 25,224 53,964 (28,740) (53.26) %Kecil / Small 489,290 559,817 (70,527) (12.60) %Menengah / Medium 285,951 251,446 34,506 13.72 %Korporat / Corporate 374,683 354,212 20,472 5.78 %Kredit Produktif / Productive Credit 1,175,148 1,219,438 (44,290) (3.63) %Kredit Konsumtif / Consumtive Credit 9,925,181 9,695,974 229,206 2.36 %JUMLAH / TOTAL 11,100,329 10,915,412 184,917 1.69 %

Of all these products, it can be grouped into 4 (four) groups, namely Micro, Small, Medium and Corporate. The productive credit performance for each group in 2018 is as follows:



In general, the productive credit performance in 2018 decreased compared to the previous year, which was from IDR1,219,439 million in 2017 to IDR1,174,958 million in 2018 or experienced a decline of 3.6%.

The decline in productive credit performance in 2018 was mainly due to:1. The target of providing credit to contractors that is not

optimal2. The launch of discounted agricultural, livestock, fisheries,

plantation, etc. credit facilities which were delayed in early 2019

3. Implementation of freezing credit to Branches / Sub-Branches with a level of NPL per commercial credit product above 5%. The branch is focused on jointly reducing the level of each NPL and being more conservative in commercial lending.

4. Employee Partner Loan Distribution Hold (KMP).

Credit Distribution Based on Economic SectorBased on the economic sector, in 2018 the performance of the largest loan products came from the construction sector with loan disbursement of IDR395,188 million followed by the trade sector with credit distribution of IDR313,258 million. The largest credit growth was experienced by the electricity and water sector with a growth of 239.39% with total loans amounting to IDR5,084 million from the previous year IDR1,498 million.

41,64%

2,15%

31,88%

24,33%

Kredit Usaha KecilSmall Business LoansKredit Usaha MenengahMedium Business LoansKredit KorporasiCorporation LoansKredit MikroMicro Credit

Portofolio Kredit

Produktif

Secara umum, kinerja kredit produktif tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1.219.439 juta tahun 2017 menjadi Rp1.175.148 juta tahun 2018 atau mengalami penurnan sebesar 3,63%.

Penurunan kinerja kredit produktif tahun 2018 utamanya disebabkan :1. Target pemberian kredit kepada kontraktor yang tidak

maksimal2. Peluncuran fasilitas kredit diskonto pertanian, peternakan,

perikanan, perkebunan dll yang tertunda diawal tahun 2019

3. Diberlakukannya freezing kredit kepada Cabang / Cabang Pembantu dengan tingkat NPL per produk kredit komersial diatas 5%. Cabang difokuskan untuk bersama-sama menurunkan tingkat NPL masing-masing dan lebih konservatif dalam penyaluran kredit komersial.

4. Hold Penyaluran Kredit Mitra pegawai (KMP).

Penyaluran Kredit Berdasarkan Sektor EkonomiBerdasarkan sektor ekonomi, pada tahun 2018 kinerja produk pinjaman terbesar berasal dari sektor konstruksi dengan penyaluran kredit sebesar Rp395.188 juta diikuti oleh sektor perdagangan dengan penyaluran kredit sebesar Rp313.258 juta. Pertumbuhan kredit terbesar dialami sektor listrik dan air dengan pertumbuhan sebesar 239,39% dengan jumlah kredit sebesar Rp5.084 juta dari tahun sebelumnya Rp1.498 juta.





In terms of remaining maturity, Bank SulutGo loans are still dominated by loans that will mature over five years. This condition is a positive thing for the Bank because it allows the Bank to obtain interest income in a long time.

dalam jutaan Rupiah/ in milion Rupiah

Keterangan Description 2018 2017


Nominal %Perikanan/ Fishery 20,496 19,219 1,277 6.64 %Pertanian/ Agriculture 25,149 24,162 988 4.09 %Peternakan/ Farming 41,561 44,531 (2,970) (6.67 %)Pertambangan /Mining 1,200 2,032 (832) (40.96 %)Industri/ Industry 65,183 81,500 (16,317) (20.02 %)Listrik dan Air/ Electricity and Water 5,084 1,541 3,543 229.94 %Konstruksi/ Constructions 448,304 352,491 95,813 27.18 %Perdagangan/ Trading 393,705 504,502 (110,796) (21.96 %)Pengangkutan/ Transportation 35,743 33,714 2,029 6.02 %Jasa-jasa Dunia Usaha/ Business Services 19,405 18,426 980 5.32 %Jasa-jasa Sosial Kemasyarakatan/ Community Social Services 110,923 120,764 (9,841) (8.15 %)

Konsumtif/ Consumptive 9,933,575 9,712,531 221,044 2.28 %Jumlah Kredit Yang Diberikan/ Amount of Credit Provided 11,100,329 10,915,412 184,917 1.69 %

Cadangan Kerugian - Penurunan Nilai/ Reserves Losses – Decrease in Value (131.353) (123.010) 15.588 6.78 %

Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih/ Amount of Credit Provided 10.968.976 10.792.402 (215.015) 1.64 %

Komposisi Kredit Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo 2017 – 2018Credit Composition 2017- 2018 Based on Age Remaining

84,91%

8,63%1,31%5,15%

Lebih dari 5 TahunMore than 5 Years2 Tahun - 5 Tahun2 Years - 5 Years

Kurang dari 1 TahunLess than 1 Years1 Tahun - 2 Tahun1 Years - 2 Years

201861%

9,00%3,17%3,21%

2017

Dari sisi sisa umur jatuh tempo, kredit Bank SulutGo masih didominasi oleh kredit yang akan jatuh tempo di atas lima tahun. Kondisi tersebut merupakan hal yang positif bagi Bank karena memungkinkan Bank untuk memperoleh pendapatan bunga dalam waktu yang cukup panjang.



Collection of FundsBank SulutGo collects public funds, both institutions and retail through savings products, namely demand deposits, savings and time deposits. In 2018, Bank SulutGo managed to raise public funds in the amount of IDR10,790,359 million. Compared to the previous year, the number of Third Party Funds (TPF) collected by the Bank decreased by 4.8%, where in 2017 the number of deposits was IDR11,329,363 million

Deposit products still dominate Bank SulutGo deposits in 2018 with contributions reaching 67.8%. However, compared to the previous year, the contribution of deposit products to total deposits decreased slightly, where in 2017 the contribution of deposit products reached 68.6%. While the contribution of savings products in 2018 increased to 17.2% from the previous year by 16.1%.

Penghimpunan DanaBank SulutGo menghimpun dana masyarakat, baik institusi maupun ritel melalui produk-produk simpanan, yaitu giro, tabungan dan deposito. Tahun 2018, Bank SulutGo berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp10.790.359 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank mengalami penurunan sebesar 4,8% dimana tahun 2017 jumlah DPK adalah sebesar Rp11.329.363 juta.



Pertumbuhan (Penurunan)Increase (decrease)

Nominal %Giro/ Current Account 1.618.196 1.736.058 (117.862) (6,79%)Tabungan / Saving Account 1.856.189 1.826.231 29.958 1,64%Deposito Berjangka/ Time Deposit 7.315.974 7.767.074 (451.100) (5,81%)

JUMLAH / TOTAL 10.790.359 11.329.363 (539.004) (4,76%)

Penghimpunan DanaCollection of Funds

1.736

.058

1.826

.231

7.76

7.07

4

1.618

.196

1.856

.189

7.31

5.97

4

GiroCurrent Account

TabunganSaving Account

Deposito BerjangkaTime Deposit

2018

2017


Produk deposito masih mendominasi DPK Bank SulutGo tahun 2018 dengan kontribusi mencapai 67,8%. Namun demikian, dibandingkan tahun sebelumnya, kontribusi produk deposito terhadap total DPK sedikit mengalami penurunan, dimana tahun 2017 kontribusi produk deposito mencapai 68,6%. Sementara kontribusi produk tabungan tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 17,2% dari tahun sebelumnya sebesar 16,1%.





In 2018, there have been an increase of 42,487 accounts, into 443,810 accounts. The biggest growth came from current account products which increased 4,282 accounts, or grew 30.63% to 18,263 accounts. Meanwhile, savings products grew by 10.19% or 38,886 accounts to 420,931 accounts.

Komposisi DPK Bank SulutGo 2017-2018DPK Compositions of Bank SulutGo 2017-2018

Deposito BerjangkaTime DepositTabunganSaving Account

Simpanan GiroCurrent Account

17,20%67,80%

15,00%

201816,12%68,56%

15,32%

2017

Tahun 2018, tercatat terjadi penambahan sebanyak 42.487 rekening, menjadi 443.810 rekening. Pertumbuhan terbesar berasal dari rekening produk Giro yang bertambah 4.282 rekening, atau tumbuh 30,63% menjadi 18.263 rekening. Sedangkan untuk produk tabungan tumbuh 10,19% atau sebanyak 38.886 rekening menjadi 420.931 rekening.

dalam jutaan Rupiah/ in million RupiahKeterangan Description 2018 2017 Pertumbuhan (Penurunan)

Increase (decrease)Rekening Giro/ Current Account 18.263 13.981 4.282 30,63%Rekening Tabungan/ Saving Account 420.959 382.045 38.914 10,19 %Rekening Deposito/ Deposit 4.588 5.297 (709) (13,38) %

JUMLAH / TOTAL 443.810 401.323 42.487 10,59 %

13.9

81

382.

045 5.

29718.2

63

420.

959

4.58

8

Rekening GiroCurrent Account

Rekening TabunganSaving Account

Rekening DepositoDeposit

2018

2017



Strategi Pemasaran DanaUntuk meningkatkan pengumpulan dana, tahun 2018 Bank SulutGo menerapkan beberapa strategi, antara lain:1. Melakukan penyesuaian rate deposito akibat naiknya BI

Rate sebesar 0,50 basis poin2. Penyesuain rate deposito akan dilakukan dengan

memperhatikan kondisi keuangan PT Bank SulutGo.3. Mengoptimalkan kantor-kantor kas dalam penghimpunan

dana retail sebagai upaya untuk meningkatkan NOA.4. Memaksimalkan tenaga pemasar/marketing yang ada di

KC/KCP dalam penghimpunan dana pihak ketiga. 5. Kantor-kantor cabang yang memiliki kas daerah

melakukan pendekatan dengan BUD untuk pembayaran kepada pihak ketiga agar melalui rekening Bank SulutGo.

6. Memaksimalkan program GNNT dalam pembayaran kepada pihak ketiga.

7. Meningkatkan fitur pada produk giro dan tabungan.

GiroProduk dana Giro Bank SulutGo adalah simpanan nasabah yang bertujuan untuk menghimpun dana masyarakat untuk dikelola secara profesional. Ada dua jenis Giro yang ditawarkan Bank SulutGo, yakni:1. Giro Perorangan

Untuk Giro Perorangan, Bank SulutGo memberikan persyaratan yang mudah yaitu: a. Mengisi formulir aplikasi permohonan pembukaan

rekening Giro; b. Melampirkan fotocopy tanda pengenal yang masih

berlaku; c. Setoran dana awal yang akan ditempatkan dalam

bentuk giro minimal sebesar Rp1.000.000 2. Giro Perusahaan atau Instansi

Untuk Giro perusahaan, Bank SulutGo memberikan persyaratan yang mudah yaitu: a. Mengisi formulir aplikasi permohonan pembukaan

rekening Giro; b. Melampirkan fotocopy tanda pengenal yang masih

berlaku; c. Fotocopy NPWP; d. Fotocopy Ijin perusahaan (TDP, SIUP, Akta Pendirian);e. Setoran dana awal yang akan ditempatkan dalam

bentuk giro minimal sebesar Rp1.000.000Produk Giro yang ada di Bank SulutGo yaitu: 1. Giro Pemerintah Pusat terdiri dari (Giro KPKN, Giro Dept

Keuangan, Giro Dept Kehutanan)

Fund Marketing StrategyTo increase fund collection, in 2018 Bank SulutGo applies several strategies, including:1. Adjusting the deposit rate due to the increase in the BI Rate

by 0.50 basis points2. Adjustment of deposit rates will be carried out by taking into

account the financial condition of PT SulutGo Bank.3. Optimizing cash offices in collecting retail funds in an effort

to increase NOA.4. Maximizing marketing / marketing personnel in KC / KCP

in collecting third party funds.5. Branch offices that have regional cash approach with BUD

for payments to third parties so through SulutGo Bank accounts.

6. Maximizing the GNNT program in payments to third parties.

7. Improve features on demand and savings products.

Current AccountSulutGo Bank Giro fund products are customer deposits that aim to collect public funds to be managed professionally. There are two types of demand deposits offered by SulutGo Bank, namely:1. Individual Current Account

For Individual Demand Deposits, Bank SulutGo provides easy requirements, namely:a. Fill out the application form for opening a Giro account;

b. Attach a copy of valid ID;

c. Initial fund deposits that will be placed in the form of a minimum demand deposit of IDR1,000,000

2. Company or Institution Current AccountFor corporate accounts, Bank SulutGo provides easy requirements, namely:a. Fill out the application form for opening a Giro account;

b. Attach a copy of valid ID;

c. Copy of NPWP;d. Copy of company permit (TDP, SIUP, Deed of Establishment);e. Initial fund deposits that will be placed in the form of a

minimum demand deposit of IDR1,000,000Current account at Bank SulutGo is:1. Central Government Current Accounts consist of (KPKN

Current Account, Financial Dept. Current Account, Forestry Dept. Current Account)





2. Giro Pemerintah Daerah (Giro Pemerintah Daerah Tkt.I, Giro Pemerintah Daerah Tkt.II, Giro Dinas Pemda Tkt.I, Giro Dinas Pemda Tkt.II)

3. Giro BUMN/BUMD (Giro BULOG, Giro BUMN, Giro BUMD)

4. Giro Perusahaan (Giro Perusahaan Asuransi Pemerintah, Giro Perusahaan umum Lainnya, Giro Perusahaan Pemerintah Lainnya, Giro Perusahaan Asuransi Swasta, Giro Perusahaan Swasta)

5. Giro Yayasan dan Badan Sosial 6. Giro Koperasi 7. Giro PRK Non Perorangan

Kinerja Produk GiroTahun 2018, kinerja produk Giro mengalami penurunan sebesar 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Total dana yang dihimpun dari produk Giro mencapai Rp1.618.196 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.763.058 juta.


Keterangan Decsription 2018 2017


Nominal %Pihak Berelasi/ Related Party 1.129.452 1.250.909 (121.457) (9,71)%Pihak Ketiga/ Third Party 488.745 485.149 3.596 0,74%Jumlah/ Amount 1.618.196 1.736.058 (117.862) (6,79)%

Dana Giro Pemerintah Daerah pada 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp1.119.406 juta, mengalami penurunan sebesar 9,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan positif Giro Pemerintah Daerah terjadi pada Giro Pemerintah Daerah Tingkat I yaitu sebesar Rp73.225 juta atau 23,6% dan Giro Dinas Pemerintah Daerah Tingkat I meningkat sebesar Rp6.508 juta atau tumbuh 2.275,5%.

Sementara untuk dana Giro Pemerintah Daerah Tingkat II mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu sebesar Rp175.362 juta atau turun 20,2% dan Giro Dinas Pemerintah Daerah Tingkat II turun sebesar Rp10.929 juta atau turun 24,4%. Penurunan dana Giro Pemerintah Daerah disebabkan tingginya penyerapan anggaran di Pemerintah Daerah Tingkat II dan salah satunya adalah penyerapan anggaran Dana Desa.

2. Regional Governments Current Account (Current Account Regional Government Level 1, Current Account Regional Government Level II, Current Account Regional Government Service Level I, Current Account Regional Government Service Level II)

3. BUMN / BUMD Current Account (BULOG Current Account, BUMN Current Account, BUMD Current Account)

4. Corporate Current Account (Government Insurance Company Current Accounts, Other Public Company Current Accounts, Other Government Company Current Accounts, Private Insurance Company Current Account, Private Company Current Accounts)

5. Current Account of Foundation and Social Agency6. Cooperative Current Account7. Non-individual CRP Current Accounts

Performance of Current Account ProductsIn 2018, the performance of current accounts decreased by 6.8% compared to the previous year. The total funds raised from Giro products reached IDR1,618,196 million from the previous year amounting to IDR1,763,058 million.

Regional Government Current Accounts as of December 31, 2018 were recorded at IDR1,119,406 million, a decrease of 9.0% compared to the previous year. The positive growth of Regional Government Demand Deposits occurred in Level I Regional Government Demand Deposits, which amounted to IDR73,225 million or 23.6%, and Level I Regional Government Service Demand Deposits increased by IDR6,508 million or grew by 2,275.5%.

Meanwhile for Demand Deposit Funds of the Level II Regional Government experienced a sharp decline, which amounted to IDR175,362 million or a decrease of 20.2% and the Regional Government Regional Level Service Demand Deposits decreased by IDR10,929 million or a decrease of 24.4%. The decrease in Regional Government Current Account funds was due to the high absorption of the budget in the Level II Regional Government and one of them was the absorption of the Village Fund budget.



Menghadapi kondisi tersebut, tahun 2018 Bank SulutGo membentuk Divisi Pemasaran Dana, Bank SulutGo perlahan-lahan akan melepas ketergantungan terhadap dana-dana Institusi (dana mahal) termasuk dana Pemerintah Daerah dengan meningkatkan dana-dana retail (dana murah) dengan target komposisi dari 10 : 90 menjadi 30 : 70.

TabunganBank SulutGo menawarkan sejumlah produk tabungan dengan fitur yang menarik sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bank terus melakukan pengembangan layanan dan fitur pada produk tabungan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Kinerja Produk TabunganTahun 2018, kinerja produk tabungan mengalami peningkatan 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah DPK sebesar Rp1.856.189 juta. Peningkatan kinerja produk tabungan tersebut seiring dengan peningkatan jumlah rekening yang pada tahun 2018 bertambah sebanyak 38.886 unit rekening.


Keterangan Descriptions 2018 2017

Pertumbuhan (Penurunan)Increase (decrease)

Nominal %Pihak Berelasi/ Related Party 7.911 122.500 (114.589) (93,54)%Pihak Ketiga/ Third Party 1.848.278 1.703.731 144.547 8,48%Jumlah/ Amount 1.856.189 1.826.231 29.958 1,64%

Tahun 2018, saldo tabungan pihak berelasi mengalami penurunan yang sangat tajam, yaitu sebesar 93,5% menjadi Rp7.911 juta dari Rp122.500 juta tahun 2017. Penurunan tersebut disebabkan karena pemindahan dana pemda yang ditempatkan di tabungan ke rekening giro sebagai tindak lanjut dari PP no 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan tindak lanjut temuan pemeriksa eksternal.

Di lain pihak, saldo tabungan pihak ketiga tumbuh cukup baik sebesar 8,5% menjadi Rp1.848.278 juta dari Rp1.703.731 juta di tahun 2017.

DepositoProduk deposito Bank SulutGo diperuntukan nasabah ritel dan institusi, yang terdiri dari beberapa pilihan produk dan jangka waktu penempatan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Facing these conditions, in 2018 Bank SulutGo formed the Fund Marketing Division, Bank SulutGo will slowly release dependence on Institutional funds (expensive funds) including Regional Government funds by increasing retail funds (low-cost funds) with a target composition of 10: 90 to 30: 70

SavingsBank SulutGo offers a number of savings products with attractive features according to customer needs. The Bank continues to develop services and features on savings products to meet customer needs in conducting banking transactions.

Savings Product PerformanceIn 2018, the performance of savings products increased by 1.6% compared to the previous year, with total deposits of IDR1,856,189 million. The increase in the performance of savings products is in line with the increase in the number of accounts which increased by 38,886 units in 2018.

In 2018, the balance of related parties’ savings decreased very sharply, namely 93.5% to IDR7,911 million from IDR122,500 million in 2017. The decrease was due to the transfer of regional government funds placed in savings into the checking account as a follow-up to Government Regulation No. 39 of 2007 concerning Regional Financial Management and follow-up to the findings of external auditors.

On the other hand, the balance of third-party savings grew quite well at 8.5% to IDR1,848,278 million from IDR1,703,731 million in 2017.

DepositBank SulutGo deposit products are intended for retail and institutional customers, which consist of several product choices and placement periods according to customer needs.








Nominal %Pihak Berelasi/ Related Party 5.488 62.546 (57.058) (91,23)%Pihak Ketiga/ Third Party 7.310.486 7.704.528 (394.043) (5,11)%Jumlah/ Amount 7.315.974 7.767.074 (451.100) (5,81)%

Kinerja Produk DepositoDana deposito pada 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp7.315.974 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 5,8%. Namun secara komposisi DPK Deposito masih menguasai share yaitu sebesar 67,8%.

Deposito masih menjadi produk unggulan walaupun belum memiliki fitur yang lebih dibandingkan Giro dan Tabungan namun suku bunga deposito masih menjadi salah satu daya tarik bagi nasabah Bank SulutGo.

Menurunnya pertumbuhan dana Deposito dibandingkan tahun sebelumnya dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal yaitu:1. Faktor Eksternal :

a. Terjadinya beberapa kali kenaikan suku bunga LPS di tahun 2018 yaitu dari 5.75% (Mei 2018) menjadi 6.75% (Okt 2018) yang sangat mempengaruhi perang suku bunga di pasar perbankan.

b. Bank-bank yang berada pada Buku III & IV menaikkan suku bunga deposito sehingga bank-bank Buku I & II tidak dapat bersaing di pasar bunga bank.

2. Faktor Internal :a. Pada awal tahun 2018 Bank SulutGo sudah

menghimpun dana deposito sebesar Rp10 Triliun.b. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya overlikuid

pada sisi pendanaan dan sudah melampaui target RKAP untuk akhir tahun sebesar Rp8 Triliun.

c. Untuk menjaga terjadinya over likuiditas dan over biaya dana, maka Bank melakukan kebijakan penurunan dana deposito terutama dana Institusi dengan rate-rate besar.

Komposisi rate deposito Bank SulutGo masih didominasi oleh suku bunga special atau special rate yaitu sebesar 97%.

TresuriDalam operasionalnya, Bank harus mengendalikan keseimbangan likuiditas dengan cara melakukan keseimbangan antara sumber-sumber dana dan pemanfaatannya, sehingga benar-benar masih dalam limit risiko yang dapat diterima dan memberikan kontribusi berupa profit yang wajar.

Deposit Product PerformanceDeposit funds as of December 31, 2018 were realized at IDR7,315,974 million. Compared to the previous year, it decreased by 5.8%. But the composition of Deposits in Deposits still controls the share, amounting to 67.8%.

Deposits are still a superior product even though they do not have more features than Demand Deposits and Savings, but deposit rates are still one of the attractions for Bank SulutGo customers.

Decreased growth in deposits compared to the previous year is influenced by external factors and internal factors, namely:

1. External Factors:a. There have been several increases in LPS interest rates

in 2018, namely from 5.75% (May 2018) to 6.75% (Oct 2018) which greatly affects the interest rate war in the banking market.

b. Banks in Books III & IV raise deposit rates so that Books I & II banks cannot compete in the bank’s interest market.

2. Internal factors :a. At the beginning of 2018 SulutGo Bank has accumulated

deposits of IDR10 Trillion.b. This condition caused an overlap in the funding side

and had exceeded the RKAP target for the end of the year of RP 8 trillion.

c. To maintain the occurrence of over liquidity and over-funding costs, the Bank implemented a policy of reducing deposit funds, especially Institutional funds with a large rate-rate.

Bank SulutGo’s deposit rate composition is still dominated by special interest rates or special rates of 97%.

TreasuryIn its operations, the Bank must control the balance of liquidity by balancing the sources of funds and their utilization, so that it is really still within the acceptable risk limit and contributes in the form of reasonable profits.



Pengelolaannya likuiditas Bank dilakukan oleh Divisi Treasury.

Divisi Treasury juga dapat memanfaatkan kelebihan likuiditas sebagai sumber pendapatan Bank.

Dari sisi operasional, kegiatan Divisi Treasury meliputi pengelolaan likuiditas, penempatan antarbank maupun ke Bank Indonesia, transaksi banknotes, transaksi cross border, transaksi devisa umum, dan juga pengelolaan Surat Berharga.

KINERJA DIVISI TREASURI PERFORMANCE OF THE TREASURY DIVISION dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah



Nominal %Pendapatan / Income 81,027 110,802 (29,775) (26.87) %Bunga BI / BI Interest 12,621 21,013 (8,392) (39.94) %Bunga Antar Bank / Interbank Interest 28,269 15,817 12,452 78.73 %Bunga Surat Berharga / Securities Interest 40,136 73,972 (33,836) (45.74) %Kenaikan Nilai SB Diperdagangkan / Increase in Value of SB Traded 97,338 252,092 (154,754) (61.39) %

Beban / Load 91,850 93,711 (1,861) (1.99) %Bunga BI / BI Interest - - - 0.00 %Bunga Antar Bank / Interbank Interest 2,600 4,461 (1,861) (41.72) %Bunga Surat Berharga / Securities Interest 89,250 89,250 - 0.00 %Penurunan Nilai SB Diperdagangkan / Decline in Value of SB Traded 118,033 212,232 (94,199) (44.38) %

Pendapatan Bersih - (Beban Bersih) Trisuri / Net Income - (Net Load) Trisuri (31,518) 56,951 (88,469) (155.34) %

4,28

%

26,2

9%

96,3

5%

91,3

9%

4,77

%

29,0

2%

102,

87%

97,3

3%

AL/DPK (<10%) AL/NCD (<50%) LDR (78%-100%) LFR (80%-92%)

2017

2018

Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

Pendapatan bersih Trisuri mengalami penurunan 26,87% secara Year on Year dari Rp. 110.802 juta menjadi Rp.81.027 juta, dilain hal Divisi Trisuri dapat mengefisiensikan biaya bunga antar bank dimana turun sebesar 41.72% dari Rp. 4.461 juta menjadi Rp2.600 juta.

Management of Bank liquidity is carried out by the Treasury Division.The Treasury Division can also take advantage of excess liquidity as a source of income for the Bank.

From the operational side, the Treasury Division activities include managing liquidity, interbank placements and to Bank Indonesia, banknotes transactions, cross border transactions, general foreign exchange transactions, and also Securities management.

Trisuri’s net income decreased 26.87% on Year on Year from Rp. 110,802 million to Rp.81,027 million, on the other hand the Trisuri Division was able to streamline inter-bank interest costs which decreased by 41.72% from Rp. 4,461 million to Rp.2,600 million.





Pendapatan Divisi Trisuri mengalami kenaikan 4.05% dari secara Year on Year dari Rp. 132 Milyar menjadi 137 Milyar, dilain hal Divisi Trisuri dapat mengefisiensikan biaya bunga antar bank dimana turun sebesar 41.72% dari Rp. 4.46 Milyar menjadi Rp. 2.6 Milyar.

Divisi Trisuri senantiasa menjaga likuiditas sepanjang tahun terlebih pada saat akhir tahun likuiditas bank dapat mencukupi setiap kebutuhan nasabah.

Hal ini terlihat dari posisi GWM yang terpelihara di 6.50% dan PLM (penyangga likuiditas makroprudential) sebesar 4%.

Jasa dan LayananJasa layanan merupakan usaha penunjang yang disediakan Bank untuk memberikan kemudahan kepada nasabah Bank dalam melakukan berbagai kegiatan. Bank SulutGo terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Dan sejalan dengan itu, Bank dapat memperoleh sumber pendapatan lain berupa fee based income dari jasa dan layanan yang diberikan.

Jasa dan layanan yang baru diluncurkan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Timeline Jaringan, Jasa dan LayananNetwork and Services


Sosialisasi Implementasi Kasda v2 Pemprov SulutSocialization for Kasda V2 Implementation North Sulawesi Provincial Government

Januari 2019January 2019

KK Isimu dan KK Silian Resmi beroperasiKK Isimu and KK Silian has officialy operate


KK Tolinggula Resmi beroperasiKK Tolinggula has officialy operate

Januari 2019January 2019

KK Malalayang resmi beroperasiKK Malalayang has officialy operate

9 Maret 2019March 9, 2019

PKS PBB Online Kab MinahasaAgreement of PBB Online on Minahas DistrictPKS Penempatan ATM di SPBUAgreement for ATM placement at gas station

3 Mei 2019May 3, 2019

Mou dengan Asuransi GeneraliMoU with Generali Insurance

12 Juli 2019July 12, 2019

PKS Penyaluran Gaji Guru SMA/ SMK Prov. SulutAgreement for Salary Distribution for SMA/SMK Teachers of North Sulawesi Province

21 Juli 2019July 21, 2019

PKS SAMSAT Online Prov. GorontaloAgreement of SAMSAT Online of Gorontalo Province


PKS Payroll/ Agreements for payroll of:RSUD Pancaran Kasih,/ Pancaran Kasih Public Hospital RSUD Tonsea/ Tonsea Public HospitalRSUD Bethesda/Bethesda Public Hospital


On Site Visit Perizinan Debit oleh Bank IndonesiaOn Site Visit Perizinan Debit by Bank Indonesia

18 Agustus 2019August 18, 2019 Launching Kartu GPN oleh Bank Indonesia Sulut

Launching the GPN Card by Bank Indonesia North Sulawesi

Trisuri Division’s revenue increased by 4.05% from Year on Year from Rp. 132 billion to 137 billion, on the other hand the Trisuri Division can streamline inter-bank interest costs which decrease by 41.72% from Rp. 4.46 billion to Rp. 2.6 billion.

The Trisuri Division always maintains liquidity throughout the year, especially at the end of the year, bank liquidity can meet every customer’s needs.

This can be seen from the reserve position which is maintained at 6.50% and PLM (a buffer of macroprudential liquidity) of 4%.

Network and Services Services are a supporting business provided by the Bank to provide convenience to Bank customers in conducting various activities. Bank SulutGo continues to innovate to provide the best service to customers. And in line with that, the Bank can obtain other sources of income in the form of fee-based income from services and services provided.

New services and services launched in 2018 are as follows:



Timeline Jaringan, Jasa dan LayananNetwork and Services


KK Ktr Bupati Kab. Boalemo Resmi BeroperasiKK Regent District Office has officialy operate


PKS RKUD Kota Gorontalo & Mou PDAM Kota GorontaloAgreement with RKUD Gorontalo & MoU with PDAM Gorontalo


KK Kotabunan Resmi BeroperasiKK Kotabunan has officialy operate


PKS PBB Online Kab. PohuwatoAgreement Pbb Online Pohuwato District


PKS PBB Online Kab. GorutAgreement PBB Online Gorut District

9 Nopember 2019November 9, 2019

PKS Pembayaran Honor THL Kab. BoalemoAgreement Payment of Honor THL Boalemo District

30 Nopember 2019November 30, 2019

KK Pinogaluman Resmi BeroperasiKK Pinogaluman has officialy operate

19 Desember 2019December 19, 2019

MoU dengan Institut Teknologi MinaesaMoU with Institute Technology of Minaesa


KK Samsat Manado Resmi BeroperasiKK Samsat Manado has officialy operate




Nominal %Provisi dan komisi lainnyaOther Provision and Commissions 7.005 13.235 (6.230) (47,07)%

Pendapatan administrasiAdministration Income 68.302 79.096 (10.794) 13,65%

Pendapatan dendaFine Income 2.361 6.247 (3.886) (62,21)%

Pendapatan lainnyaOther Income 24.126 913 23.214 2542,35%

JumlahTotal 101.794 99.490 2.304 2,32%

Kinerja Jasa dan LayananTahun 2018, total pendapatan yang diperoleh Bank dari jasa dan layanan mengalami kenaikan sebesar 2,32% menjadi Rp101.794 juta. Kenaikan tersebut utamanya disebabkan oleh Pendapatan Lainnya dari :1. Kenaikan pendapatan dari pertumbuhan transaksi

e-channel oleh nasabah.2. Kenaikan pendapatan dari pertumbuhan jumlah rekening

simpanan nasabah.

Service and Service Performance In 2018, revenues obtained by the Bank from services and services decreased by 2,32% to IDR101.794 million. The decline was mainly due to:

1. Increase in revenue from the growth of e-channel transactions by customers.

2. Increase in income from the growth in the number of customer deposit accounts.





While those that experienced a decline occurred in fees / commission income and administration income which respectively decreased by 47.07% and 13.65% to IDR7,004 million and IDR68,302 million.

The decline was mainly due to:1. Decreased income from bank guarantee transactions.2. Decrease in income from the lending process.

Fee Based Income AccelerationThe efforts made by SulutGo Bank to increase fee-based income:1. Business Model Development, namely building new

ways to reach customers (customers) and in working with strategic business partners to increase the growth of fee-based income.

2. Bank products began to be directed at commercialization to meet customer needs in conducting transactional non tellers so that it was expected to encourage fee-based increases.

Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi di pendapatan provisi / komisi dan pendapatan administrasi yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 47,07% dan 13,65% menjadi Rp.7.004 juta dan Rp.68.302 juta.

Penurunan tersebut utamanya disebabkan :1. Menurunnya pendapatan dari transaksi pemberian

garansi bank.2. Penurunan pendapatan dari proses pemberian kredit.

Akselerasi Pendapatan Fee Based IncomeUpaya yang dilakukan Bank SulutGo untuk meningkatkan pendapatan fee based :1. Pengembangan Business Model, yaitu membangun

cara-cara baru untuk menjangkau customer (nasabah) dan dalam bekerja sama dengan rekanan bisnis strategis (strategic business partner) untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan fee based.

2. Produk Bank mulai diarahkan pada komersialisasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksional non teller sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan fee based.



Tinjauan KeuanganFinancial Review

LAPORAN POSISI KEUANGANUraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian. Bahasan kinerja keuangan Perseroan, disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak eksternal auditor tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

Asetdalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah



Nominal %Kas /Cash 311.637 290.780 20.857 7,2%Giro pada Bank Indonesia /Current Account inBank Indonesia 739.022 881.793 (142.771) (16,2%)

Giro pada Bank Lain /Current Account in Other Banks 8.094 27.930 (19.836 (71,0%)

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain /Placement in Bank Indonesia and Other Banks

1.000.150 740.300 259.850 35,1%

Surat-Surat Berharga/ Securities 716.226 862.525 (146.299) (17,0%)

Tagihan atas surat berharga dengan janji untuk dijual kembali/ Reverse Repo 281.793 107.180 174.613 100,0%

Kredit yang Diberikan/ Loans -Pihak Berelasi/ Related Party 57.293 36.938 20.355 55,1%-Pihak Ketiga/ Third Party 10.911.683 10.755.464 156.219 1,5%Penyertaan/ Investment 0 0 0 0,0%Aset Tetap/ Fix Asset 228.948 219.758 9.190 4,2%Aset Pajak Tangguhan/ Differed Tax Asset 36.857 38.739 (1.882) (4,9%)Aset Lain-Lain/ Other Assets 137.585 113.985 23.600 20,7%Jumlah Aset/ Total Assets 14.429.287 14.075.392 353.895 2,5%

Total Aset Bank SulutGo pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp14.429.287 juta mengalami peningkatan 2,51% dari tahun sebelumnya sebesar Rp14.075.392 juta. Dengan pencapaian tersebut, total aset Bank secara konsisten mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir.

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONThe following financial performance is prepared based on the Company’s Financial Statements presented according to Financial Accounting principles that are generally applied in Indonesia (PSAK) for fiscal year ended on December 31, 2018. The financial statements has been audited by Public Accountant Firm Hadori Sugiarto Adi & Parnter with unqualified opinion. The Company’s financial performance discussion is presented by considering explanation in Consolidated Financial Statements from the external auditor as integrated part of this Annual Report.

Assets

The total assets of Bank SulutGo at the end of 2018 amounted to IDR14,429,287 million, an increase of 2.51% from the previous year amounting to IDR14,075,392 million. With this achievement, the Bank’s total assets have consistently increased in the past 5 years.





CashAt the end of 2018, Bank SulutGo’s cash increased by 7.2% or IDR20,857 million, from IDR290,780 million to IDR311,637 million. The increase is because the bank prepares liquidity at the end of the year, including liquidity in the context of disbursing SP2D owned by the Regional Government (Provincial Government, City Government, and Regency Government) in North Sulawesi and Gorontalo.

Current account with Bank IndonesiaIn 2018, Current Accounts with Bank Indonesia decreased by IDR142,771 million or 16.2%, from 2017 amounting to IDR881,793 million to IDR739,022 million in 2018. The decline was due tothe change in the GWM ratio from 7.5% of Third Party Funds for 2017, is changed to 6.5% of Third Party Funds with the following provisions: daily 4.5% and on average by 2%.

Current Account with Other BanksCurrent accounts with other banks decreased by 71.0% or IDR19,836 million compared to 2017, which amounted to IDR27,930 million to IDR8,094 million in 2018. The decrease was because the giro was transferred to Cash in order to maintain Branch liquidity.

Placements with Bank Indonesia and Other BanksThe number of Placements with Bank Indonesia and other Banks at the end of 2018 increased by 35.1% or IDR259,850 million compared to 2017 which amounted to IDR740,300 million to IDR1,000,150 million in 2018. The increase was mainly due to the increase in Deposits in Other Banks, and to reduce the amount of interest expense, the Bank increases Placements to Bank Indonesia and Other Banks in the form of Call Money and Deposits on Call.

14.429.287

14.075.392

11.279.613

10.736.800

2014 2015 20172016 2018

10.726.425

Jumlah AsetTotal Assets


Kas Pada akhir tahun 2018, kas Bank SulutGo mengalami peningkatan sebesar 7,2% atau Rp20.857 juta, dari Rp290.780 juta menjadi Rp311.637 juta. Kenaikan tersebut dikarenakan Bank menyiapkan likuiditas pada akhir tahun, termasuk didalamnya likuiditas dalam rangka pencairan SP2D milik Pemerintah Daerah (Pemprov, Pemkot, maupun Pemkab) se Sulwesi Utara dan Gorontalo.

Giro pada Bank Indonesia Pada tahun 2018, Giro pada Bank Indonesia mengalami penurunan sebesar Rp142.771 juta atau 16,2%, dari tahun 2017 sebesar Rp881.793 juta menjadi Rp739.022 juta pada tahun 2018. Penurunan yang terjadi dikarenakan perubahan ratio GWM dari 7.5% dari Dana Pihak Ketiga untuk tahun 2017, diubah menjadi 6.5% dari Dana Pihak Ketiga dengan ketentuan: secara harian 4.5% dan secara rata-rata sebesar 2%.

Giro pada Bank Lain Giro pada Bank lain mengalami penurunan sebesar 71,0% atau Rp19.836 juta dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp27.930 juta menjadi Rp8.094 juta pada tahun 2018. Penurunan tersebut disebabkan giro tersebut dipindahkan ke Kas dalam rangka menjaga likuiditas Cabang.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain pada akhir tahun 2018 meningkat sebesar 35,1% atau sebesar Rp259.850 juta dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar Rp740.300 juta menjadi Rp1.000.150 juta pada tahun 2018. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan peningkatan Simpanan pada Bank Lain, dan untuk mengurangi jumlah beban bunga, maka Bank meningkatkan Penempatan kepada Bank Indonesia dan Bank Lain tersebut dalam bentuk Call Money dan Deposito on Call.



SecuritiesIn 2018, securities decreased by IDR146,299 million or 17.0% to IDR716,226 million compared to the previous year amounting to IDR862,525 million. The decline is because The Bank sells several Government-owned Securities. In addition there are a number of purchased SBIs that are due

Credit ProvidedIn 2018, the total net credit provided amounted to IDR10,968,976 million, an increase of 1.6% compared to the previous year amounting to IDR10,792,402 million. The increase that occurs because the Bank is trying to carry out the intermediary function, namely channeling funds to the public

Although the credit growth given in 2018 is relatively small, the Bank can still maintain the trend of increasing credit distribution in the last 3 (three) years.

Fixed assetsThe number of fixed assets in 2018 reached IDR228,948 million, an increase of 4.2% or IDR9,190 million compared to 2017 which was IDR219,758 million. This increase in fixed assets is due to the Bank purchases several Fixed Assets and Inventories in line with the Bank’s needs, and expands in the form of adding several new office networks. In addition, there was a correction that led to the recognition of 21 units of Daebold ATM machines which should be recorded as Bank Assets

Surat-surat Berharga Pada tahun 2018, surat-surat berharga mengalami penurunan Rp146.299 juta atau 17,0% menjadi Rp716.226 juta dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp862.525 juta. Penurunan yang terjadi dikarenakan Bank melakukan penjualan atas beberapa Surat Berharga milik pemerintah. Selain itu terdapat beberapa SBI yang dibeli telah jatuh tempo

Kredit Yang Diberikan Pada tahun 2018, total kredit bersih yang diberikan sebesar Rp10.968.976 juta, meningkat 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10.792.402 juta. Peningkatan yang terjadi dikarenakan Bank berusaha menjalankan fungsi intermediary, yaitu menyalurkan dana kepada masyarakat.

Walau pertumbuhan kredit yang diberikan tahun 2018 relatif kecil, namun Bank dapat tetap mempertahankan tren peningkatan penyeluran kredit dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

11.100.329

10.915.412

8.882.680

8.618.027

2014 2015 20172016 2018

7.399.978

Kredit yang diberikanLoans


Aset Tetap Jumlah Aset tetap tahun 2018 mencapai Rp228.948 juta, mengalami peningkatan sebesar 4,2% atau sebesar Rp9.190 juta dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp219.758 juta. Peningkatan aset tetap ini dikarenakan Bank melakukan pembelian beberapa Aset Tetap dan Inventaris seiring dengan kebutuhan Bank, dan adanya ekspansi dalam bentuk penambahan beberapa jaringan kantor yang baru. Selain itu terdapat koreksi yang menyebabkan pengakuan terhadap 21 unit mesin ATM Daebold yang seharusnya dicatat sebagai Aset Bank





Aset Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan Bank SulutGo pada tahun 2018 adalah sebesar Rp36.857 juta, mengalami penurunan sebesar 4,86% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp38.739 juta. Penurunan yang terjadi dikarenakan reklasifikasi Jasa Produksi, Kesejahetraan Pegawai, dan Tantiem 2017 ke perhitungan Beban Pajak Tangguhan tahun 2018.

Aset Lain-lain Pada akhir tahun 2018, jumlah aset lain-lain yang Bank SulutGo adalah sebesar Rp137.585 juta, meningkat 20,70% atau Rp23.600 juta dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp113.985 juta. Hal ini disebabkan oleh terjadi kelebihan angsuran PPH Pasal 25 tahun 2018.

Liabilitasdalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah


Nominal

Pertumbuhan (Penurunan)

%Liabilitas Segera/ Immediately Liabilities 160,902 154,791 6,111 3.95 %Simpanan Nasabah/ Deposits from Customers 10,790,359 11,329,363 (539,005) (4.76 %)-Pihak Berelasi/ Related Party 1,142,850 1,435,955 (293,105) (20.41 %)-Pihak Ketiga/ Third Party 9,647,508 9,893,408 (245,900) (2.49 %)Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks 982,507 261,817 720,689 275.26 %

Surat Berharga yang Diterbitkan/ Marketable Securities Issued 749,147 748,010 1,137 0.15 %

- Obligasi Bank Sulut/ Bank Sulut’s Bonds 750,000 750,000 - 0.00 %- Biaya Emisi obligasi ditangguhkan/ Bonds Issuence Cost Deffer (853) (1,990) 1,137 (57.14 %)

Pinjaman Diterima/ Borrowings 184 641 (457) (71.24 %)Utang Pajak/ Taxes Payable 12,458 20,848 (8,391) (40.25 %)Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ Liabilities on Employee Benefits 102,850 89,855 12,995 14.46 %

Liabilitas Lainnya/ Other Liabilities 13,184 24,124 (10,940) (45.35 %)JUMLAH LIABILITAS/ Total Liabilities 12,811,590 12,629,450 182,140 1.44 %

Jumlah liabilitas Bank SulutGo tahun 2018 sebesar Rp12.811.590 juta, meningkat 1,44% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp12.629.450 juta.

Dalam 5 (lima) tahun terakhir, jumlah liabilitas Bank secara konsisten mengalami peningkatan.

Deferred tax assetsSulutGo Bank’s Deferred Tax Assets in 2018 amounted to IDR36,857 million, a decrease of 4.9% compared to the previous year amounting to IDR38,739 million. The decline that occurred due to The decline was due to the reclassification of Production Services, Employee Empowerment and 2017 Tantiem to the calculation of Deferred Tax Expenses in 2018.

Other AssetsAt the end of 2018, the total assets of Bank SulutGo amounted to Rp137,585 million, increasing by 20.7% or Rp23,600 million compared to 2017, which amounted to Rp113,985 million. This is caused by the excess installment of PPH Article 25 , 2018.

Liability

The total liability of SulutGo Bank in 2018 amounted to IDR12,811,590 million, an increase of 1.4% compared to the previous year amounting to IDR12,629,450 million.

In the last 5 (five) years, the number of bank liabilities has consistently increased.



Immediate liabilitiesThe total liabilities at the end of 2018 were recorded at IDR161,087 million, an increase of 4.1% compared to the previous year of IDR154,791 million. The increase was mainly due to the increase in immediate liabilities that are the liability of the Bank to customers, but have not yet been resolved at the balance sheet date. However, the obligation to the customer has been settled by the Bank in early 2019.

Customer DepositsThe slowing growth in lending in 2018 has made the Bank slow down the growth of deposits in order to reduce the interest burden. The total customer deposits in 2018 amounted to IDR10,790,358 million, a decrease of 4.76% compared to the previous year amounting to IDR11,329,363 million.

Other Bank DepositsThe number of other bank deposits at the end of 2018 reached IDR982,508 million, an increase of 275.26% compared to the previous year. This increase is caused This increase was due to banks trying to maintain the total assets held. And to reduce interest costs as a result of increasing deposits from other banks, banks also place placements with other banks.

Tax debtThe total tax debt of 2018 was recorded to have decreased by 40.25% to IDR12,458 million from IDR20,848 million in 2017. This is due to a decrease in pre-tax profit in 2018. This also has an impact on decreasing tax debt.

12.811.590

12.629.430

10.020.610

9.787.600

2014 2015 20172016 2018

9.331.375

Total LiabilitasTotal Liabilities


Liabilitas SegeraJumlah liabilitas segera pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar Rp161.087 juta, meningkat 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp154.791 juta. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan meningkatnya liabilitas segera yang menjadi kewajiban Bank kepada nasabah, namun belum bias diselesaikan pada tanggal neraca. Namun kewajiban kepada nasabah tersebut telah diselesaikan oleh Bank pada awal tahun 2019.

Simpanan NasabahMelambatnya pertumbuhan penyaluran kredit tahun 2018 membuat Bank memperlambat pertumbuhan penghimpunan DPK agar mengurangi beban bunga. Jumlah simpanan nasabah tahun 2018 adalah sebesar Rp10.790.358 juta, mengalami penurunan sebesar 4,76% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp11.329.363 juta.

Simpanan Bank LainJumlah simpanan bank lain pada akhir tahun 2018 mencapai Rp982.508 juta, meningkat 275,26% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan bank berusaha mempertahankan jumlah Total Aset yang dimiliki. Dan untuk menekan biaya bunga sebagai akibat dari meningkatnya simpanan bank lain, bank juga melakukan penempatan pada bank lain.

Utang PajakJumlah utang pajak tahun 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 40,25% menjadi Rp12.458 juta dari Rp20.848 juta tahun 2017. Hal ini disebabkan penurunan Laba sebelum pajak tahun 2018. Hal ini juga berdampak pada penurunan utang pajak.





Post-Employment Benefits LiabilityThe post-employment benefits obligation in 2018 was recorded at IDR102,850 million, this figure increased by 14.46% or IDR12,995 million compared to 2017 amounting to IDR89,855 million. This increase was due to the increase in bank liabilities to employees who were entitled to major leave, awards and pensions for 2019.

Equity

The amount of SulutGo Bank Equity at the end of 2018 amounted to IDR1,617,696 million, an increase of 11.88% or IDR171,754 million compared to 2017, which amounted to IDR1,445,942 million. The growth in the amount of equity is mainly due to the addition of retained earnings that have been determined to be used, namely IDR327,282 million.

In the last 5 (five) years, the total equity of the Bank has consistently increased.

Liabilitas Imbalan Pasca KerjaLiabilitas imbalan pasca kerja pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp102.850 juta, angka ini mengalami peningkatan sebesar 14,46% atau Rp12.995 juta dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp89.855 juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya kewajiban bank kepada karyawan yang berhak untuk mendapatkan cuti besar, penghargaan dan pensiun untuk tahun 2019.

Ekuitas


Keterangan Descsriptions 2018 2017


Nominal %Modal Saham/ Share Capital 815,814 815,814 - 0.00 %Tambahan Modal disetor/ Additional paid in Capital 24,836 24,836 - 0.00 %

Modal disetor lainnya/ Other Paid in Capital 121,779 38,179 83,600 218.97 %Komponen Ekuitas lainnya/ Other Equities Component 81,971 94,283 (12,312) (13.06)%

Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasikan atas efek-efek tersedia untuk dijual/ Unrealised gain (loss) in fair value of marketable securities

1,106 1,973 (867) (43.92)%

Keuntungan/ (kerugian) aktuarial program manfaat pasti/ Actuarial gain (loss) on defined benefit program

(76,182) (64,737) (11,445) 17.68%

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset Tetap/ Profit (Loss) on Revaluation of Fixed Assets 157,047 157,047 - 0.00 %

Saldo Laba/ Retain Earning 573,297 472,831 100,466 21.25 %Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 246,015 289,344 (43,329) (14.97) %Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated 327,282 183,487 143,795 78.37 %

Jumlah Ekuitas/ Total Equity 1,617,696 1,445,942 171,754 11.88 %

Jumlah Ekuitas Bank SulutGo pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp1.617.696 juta, meningkat 11,88% atau Rp171.754 juta dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar Rp1.445.942 juta. Pertumbuhan jumlah ekuitas tersebut utamanya disebabkan penambahan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya, yaitu sebesar Rp327.282 juta.

Dalam 5 (lima) tahun terakhir, jumlah ekuitas Bank secara konsisten mengalami peningkatan.



Capital stockIn 2018, Bank SulutGo did not record any addition or reduction in the number of shares that have been paid up by shareholders with details in the following table:

1.617.696

1.445.942

1.238.004

949.201

2014 2015 20172016 2018

844.330

Total EkuitasTotal Equity


Modal SahamPada tahun 2018, Bank SulutGo tidak mencatat adanya penambahan ataupun pengurangan jumlah saham yang telah disetor oleh para pemegang saham dengan rincian pada tabel berikut ini:

No Pemegang SahamShareholders

Nominal Saham (Rp)Share Nominal (Rp)

Lembar SahamShare

PersentasePercentage (%)

1 Pemerintah Provinsi SulutNorth Sulawesi Province Government 297.471.100.000 2.974.711 36,64

2 PT Mega CorporaPT Mega Corpora 203.137.600.000 2.031.376 24,90

3 Pemkab. BoalemoBoalemo Regency Government 47.161.200.000 471.612 5,78

4 Kopkar Bank SulutBank Sulut Cooperative Employee 36.205.800.000 362.058 4,44

5 Pemkab GorontaloGorontalo Regency Government 25.838.500.000 258.385 3,17

6 Pemprov GorontaloGorontalo Province Government 24.517.600.000 245.176 3,01

7 Pemkab MinahasaMinahasa Regency Government 23.433.600.000 234.336 2,87

8 Pemkot BitungBitung Municipal Government 21.804.200.000 218.042 2,67

9 Pemkot ManadoManado Municipal Government 20.003.000.000 200.030 2,45

10 Pemkab PohuwatoPohuwato Regency Government 17.458.400.000 174.584 2,14

11 Pemkab BolMongBolmong Regency Government 15.941.100.000 159.411 1,95

12 Pemkot GorontaloGorontalo Municipal Government 14.024.300.000 140.243 1,72

13 Pemkab Gorontalo UtaraNorth Gorontalo Regency Government 13.199.600.000 131.996 1,62

14 Pemkab SangiheSangihe Regency Government 11.848.300.000 118.483 1,45

15 Pemkot KotamobaguKotamobagu Municipal Government 7.676.600.000 76.766 0,94





No Pemegang SahamShareholders

Nominal Saham (Rp)Share Nominal (Rp)

Lembar SahamShare

PersentasePercentage (%)

16 Pemkab Bone BolangoBone Bolango Regency Government 7.015.300.000 70.153 0,86

17 Pemkab BolmutNorth Bolmong Regency Government 5.001.300.000 50.013 0,61

18 Pemkot TomohonTomohon Municipal Government 4.854.600.000 48.546 0,60

19 Pemkab MinutNorth Minahasa Regency Government 4.585.300.000 45.853 0,56

20 Pemkab SitaroSitaro Regency Government 3.716.900.000 37.169 0,46

21 Pemkab MinselSouth Minahasa Regency Government 3.710.100.000 37.101 0,46

22 Pemkab MitraMitra Regency Government 3.001.000.000 30.010 0,37

23 Pemkab BolselSouth Bolmong Regency Government 2.972.300.000 29.723 0,36

24 Pemkab BoltimEast Bolmong Regency Government 1.001.300.000 10.013 0,12

25 Pemkab TalaudTalaud Regency Government 234.700.000 2.347 0,03

Jumlah / Total 815.813.700.000 8.158.137 100,00

Modal disetor lainnya Modal disetor lainnya pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp83.600 juta atau 219%. Angka yang tercatat pada tahun 2018 adalah sebesar Rp121.779 juta dibandingkan dengan tahun 2017 adalah sebesar Rp38.179 juta. Peningkatan yang terjadi lebih dikarenakan oleh adanya setoran modal yang dicatat pada rekening Dana Setoran Modal (DSM) dari Pemprov Sulawesi Utara, Pemprov Gorontalo, Pemkab Minahasa, Pemkot Manado, Pemkot Gorontalo, Pemkot Bitung, Pemkab Minahasa Selatan, Pemkab Bone Bolango, Pemkab Gorontalo Utara, Pemkab Talaud, Pemkab Bolaang Mongondow Timur, Pemkab Minahasa Tenggara, dan PT Mega Corpora. Adapun setoran modal tersebut dicatat dalam rekening Dana Setoran Modal (DSM), disebabkan setoran modal tersebut belum didukung dan disahkan dalam Akta RUPS PT Bank SulutGo.

Saldo Laba Pada tahun 2018, Saldo Laba Bank SulutGo adalah sebesar Rp573.297 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp100.466 juta atau 21,25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp472.831 juta.

Other paid-up capitalOther paid-up capital in 2018 increased by IDR83,600 million or 219%. Figures recorded in 2018 amounted to IDR121,779 million compared to 2017 amounting to IDR38,179 million. The increase was due to capital deposits recorded in the Capital Deposit Fund (DSM) account of the North Sulawesi Provincial Government, Gorontalo Provincial Government, Minahasa Regency Government, Manado City Government, Gorontalo City Government, Bitung City Government, South Minahasa District Government, Pemkab Bone Bolango, North Gorontalo District Government , Talaud Regency Government, East Bolaang Mongondow Regency, Southeast Minahasa Regency Government, and PT Mega Corpora. The capital deposit is recorded in the Capital Deposit Fund (DSM) account, because the capital deposit has not been supported and ratified in the GMS Deed of PT Bank SulutGo.

Retain earningIn 2018, Bank SulutGo’s Profit Balance amounted to IDR573,297 million, an increase of IDR100,466 million or 21.25% compared to the previous year which was IDR472,831 million.






Nominal %PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL/ Operating Income and ExpensesPendapatan Bunga/ Interest Income 1,907,895 1,928,154 (20,259) (1.05) %Beban Bunga/ Interest Expense (793,961) (765,607) (28,355) 3.70 %Jumlah Pendapatan Bunga Bersih/ Total Interest Income - Net 1,113,933 1,162,547 (48,614) (4.18) %

PENDAPATAN OPERASI LAINNYA/ Other Operating IncomeProvisi dan Komisi Lainnya/ Other Provision and Commmisions 7,005 13,235 (6,230) (47.07) %

Pendapatan Administrasi/ Administrations Income 68,302 79,096 (10,794) (13.65) %Pendapatan Denda/ Fine Income 2,361 6,247 (3,886) (62.21) %Keuntungan Dari perubahan nilai Wajar Aset keuangan/ Gain from Changes in fair Value of Financial Assets 97,338 252,092 (154,754) (61.39) %

Pendapatan Lainnya/ Other Income 24,126 913 23,214 2543.35 %Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya/ Total Other Operating Income 199,132 351,582 (152,450) (43.36) %

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif/ Allowance for possible Losses on Productive and Non Productive Assets

(11,093) (69,148) 58,055 (83.96) %

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA/ Other Operational ExpensesBeban Personalia/ Personalia Expenses (481,875) (533,287) 51,411 (9.64) %Beban Umum dan Administrasi/ General and Administration Expenses (269,738) (233,838) (35,900) 15.35 %

Beban Promosi/ Promotion Expenses (23,307) (22,670) (638) 2.81 %Beban Premi Program Penjaminan pemerintah/ Premiums Government Guarantee Program Expense (26,616) (21,927) (4,689) 21.39 %

Kerugian dari Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan/ Loss from Changes in fair value of Financial Assets (118,033) (212,232) 94,199 (44.38) %

Jumlah Beban Operasi Lainnya/ Total Oteh Operational Expense (919,570) (1,023,952) 104,383 (10.19) %

LABA OPERASIONAL/ Operational Income 382,403 421,029 (38,626) (9.17) %PENDAPATAN BEBAN NON OPERASIONAL/ Non Operational Income (Expense)Pendapatan Non Operasional/ Non Operational Income 9,125 8,975 150 1.67 %Beban Non Operasional/ Non Operational Expense (45,018) (38,593) (6,425) 16.65 %Jumlah Beban Non Operasional Bersih/ Total Non Operational – Net (35,893) (29,617) (6,276) 21.19 %

Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Profit before Income Tax 346,509 391,412 (44,902) (11.47) %

BEBAN PAJAK PENGHASILAN/ Income Tax ExpensesBeban Pajak Kini/ Current Tax Expense (94,797) (113,527) 18,730 (16.50) %Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/ Deffered Tax (Expense) Benefit (5,697) 11,459 (17,157) (149.72) %

Jumlah Beban Pajak Penghasilan-Bersih/ Income Tax Expense – Net (100,494) (102,068) 1,573 (1.54) %

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN/ Net Incoem for the Year 246,015 289,344 (43,329) (14.97) %








Nominal %PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK PENGHASILAN / Other Comprehensive Income After Taxes

0.00 %

Pos-Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi/ Items that will not be Reclassified to Profit Loss 0.00 %

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset Tetap/ Profit (Loss) on Revaluation of Fixed Assets - (2,049) 2,049 (100.00) %

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Program Manfaat Pasti/ Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Program (15,260) (13,867) (1,393) 10.05 %

Pajak Penghasilan Terkait dengan Komponen/ Income Tax Relating to Components 3,815 3,467 348 10.05 %

Jumlah Pos-Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi/ Total items that will not be Reclassified to Proift Loss (11,445) (12,449) 1,004 (8.07) %

Pos-Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi/ Items that will be Reclassified to Profit LossKeuntungan (Kerugian) dari Aset Keuangan yang Diklasifikasikan Tersedia untuk Dijual/ Profit (Loss) of Financial Asset Classified as Available for Sale

(867) (686) (181) 26.36 %

Jumlah Pos-Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba -Rugi/ Total Items that will be Reclassified to Profit Loss (867) (686) (181) 26.36 %

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak Penghasilan/ Other Comprehensive Income After Income Taxes for the Year

(12,312) (13,135) 824 (96.27) %

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN/ Total Comprehensive incoem for The Year 233,703 276,209 (42,505) (15.39) %

LABA PERSAHAM DASAR/ Profit per Share 246,015 289,344 (43,329) (14.97) %Tahun Berjalan/ For The Year 30,156 35,793 (5,637) (15.75) %Komprehensif Tahun Berjalan/ Comprehensive for The Year 28,647 34,168 (5,521) (16.16) %

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF

Pendapatan Bunga BersihTahun 2018, Bank SulutGo membukukan Pendapatan Bunga Bersih sebesar Rp1.113.933 juta, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp1.162.547 juta atau turun 4,18%. Penurunan tersebut disebabkan turunnya pendapatan bunga dan meningkatnya beban bunga yang dibayarkan Bank.

Pendapatan BungaMelambatnya pertumbuhan kredit Bank tahun 2018 membuat pendapatan bunga Bank SulutGo tahun 2018 mengalami penurunan. Tahun 2018, jumlah pendapatan bunga Bank SulutGo mencapai Rp1.907.895 juta, turun 1,05% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.928.154 juta. Pendapatan bunga Bank diperoleh dari:

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Interest incomeIn 2018, SulutGo Bank posted a Net Interest Income of Rp1,113,933 million, this amount decreased compared to 2017 amounting to Rp1,162,547 million or down 4.18%. The decrease was due to lower interest income and increased interest expenses paid by the Bank.

Net interest incomeThe slowing down of bank credit growth in 2018 makes Bank SulutGo interest income in 2018 decline. In 2018, Bank SulutGo’s total interest income reached Rp1,907,895 million, down 1.05% compared to the previous year amounting to Rp1,928,154 million.Bank interest income is obtained from:






Nominal %Kredit yang Diberikan/ Loans 1.793.800 1.796.019 (2.219) (0,1%)Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement in Bank Indonesia 12.621 21.013 (8.392) (39,9%)

Bunga Surat Berharga/ Securities Interest 40.136 73.972 (33.836) (45,7%)Penempatan pada Bank Lain/ Placement in Other Banks 28.269 15.817 12.452 78,7%

Pendapatan bunga lainnya/ Other Interest Income 33.068 21.333 11.735 55,0%Jumlah/ Total 1.907.895 1.928.154 (20.259) (1,1%)

Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari kredit yang diberikan tahun 2018 sedikit mengalami penurunan, yaitu dari Rp1.796.019 juta tahun 2017 menjadi Rp1.793.800 juta tahun 2018. Penurunan tersebut disebabkan penurunan accrual bunga kredit sebagai akibat perpindahan RKUD Pemkab Bolaang Mongondow yang berdampak pada kredit pegawai negeri sipil (KPNS) dan berdampak juga pada naiknya NPL Bank.

Penurunan pendapatan bunga terbesar berasal dari bunga surat berharga, dimana tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp33.836 juta atau 45,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan penempatan atas surat berharga.

Tahun 2018, Bank berhasil meningkatkan pendapatan bunga dari penempatan pada bank lain dan pendapatan bunga lainnya masing-masing sebesar 78,7% dan 55,0%.

Beban BungaTotal beban bunga tahun 2018 mencapai 793.961 juta, meningkat 3,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp765.607 juta.




Nominal %Deposito/ Deposit 615.991 587.369 28.622 4,9%Surat Berharga (Obligasi yang diterbitkan)/ Securities ( Bonds Issued) 89.250 89.250 0 0,0%

Tabungan/ Savings 35.581 34.551 1.030 3,0%Giro/ Current Accounts 50.539 49.976 563 1,1%Bank Lain/Other Banks 2.600 4.461 (1.861) (41,7%)Jumlah/ Total 793.961 765.607 28.354 3,7%

The amount of interest income earned from loans given in 2018 has decreased slightly, from IDR1,796,019 million in 2017 to IDR1,793,800 million in 2018. The decrease was due to the decrease in credit interest accruals as a result of the transfer of the Bolaang Monggondow Regency RKUD which had an impact on the credit of civil servants (KPNS) and had an impact on the increase in the Bank’s NPL.

The biggest decrease in interest income came from securities interest, which in 2018 decreased by IDR33,836 million or 45.7% compared to the previous year. This is due to placement of securities.

In 2018, the Bank succeeded in increasing interest income from placements with other banks and other interest income by 78.7% and 55.0% respectively.

Interest expenseThe total interest expense in 2018 reached 793,961 million, an increase of 3.7% compared to the previous year amounting to IDR765,607 million.





Beban bunga terbesar berasal dari produk deposito yang pada tahun 2018 mencapai Rp615.991 juta, meningkat 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp587.369 juta. Peningkatan beban bunga deposito tersebut disebabkan peningkatan special rate yang diberikan Bank SulutGo atas deposito yang ditempatkan oleh nasabah. Rate yang semula 5% - 9% meningkat menjadi 5% - 10.25%.

Sedangkan beban bunga dari penempatan bank lain tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp4.461 juta menjadi Rp2.600 juta, hal ini disebabkan menurunnya jumlah dana yang ditempatkan pada rekening antar bank dan lebih difokuskan untuk penyaluran kredit

Pendapatan Operasional LainnyaJumlah Pendapatan Operasional Lainnya tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 43,4% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp199.132 juta. Hal ini secara umum disebabkan penurunan pengakuan pendapatan atas gain market to market surat berharga diperdagangkan sebesar Rp. 154.754 juta.

Beban Operasional LainnyaTahun 2018, Bank berhasil menurunkan beban operasional lainnya menjadi Rp919.570 juta atau turun 10,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.023.952 juta. Penurunan tersebut merupakan dampak dari efisiensi yang dilakukan oleh Bank SulutGo pada komponen Beban Personalia sebesar Rp. 51.411 juta.

Laba OperasionalLaba Operasional Bank SulutGo tahun 2018 tercatat sebesar Rp382.403 juta, lebih rendah 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp421.029 juta. Penurunan tersebut utamanya disebabkan turunnya pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya dan naiknya beban bunga yang ditanggung Bank tahun 2018.

Beban Non OperasionalJumlah beban non operasional tahun 2018 tercatat sebesar Rp35.893 juta, meningkat 21,2% dibandingkan tahun sebelumnya Rp29.617 juta. Peningkatan beban non operasional tersebut utamanya disebabkan meningkatnya beban untuk pos Corporate Social Responsibility yang tahun 2018 meningkat menjadi Rp32.000 juta dari tahun sebelumnya Rp20.000 juta.

Laba Sebelum Pajak PenghasilanJumlah Laba Sebelum Pajak Penghasilan tahun 2018 mencapai Rp346.509 juta, lebih rendah 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp391.412 juta.

The largest interest expense came from deposit products which in 2018 reached IDR615,991 million, an increase of 4.9% compared to the previous year amounting to IDR587,369 million. The increase in interest expense on deposits was due to an increase in the special rate provided by SulutGo Bank on deposits placed by customers. The original rate of 5% - 9% increased to 5% - 10.25%.

While the interest expense from the placement of other banks in 2018 decreased compared to the previous year, which was from IDR4,461 million to IDR2,600 million, this is due to a decrease in the amount of funds placed in interbank accounts and more focused on lending

Other Operating IncomeThe Total Other Operating Income in 2018 decreased by 43.4% compared to the previous year to IDR199,132 million. This is generally due to a decrease in the recognition of income for the gain of the market to market of traded securities in the amount of IDR154,754 million.

Other Operating ExpensesIn 2018, the Bank succeeded in reducing other operating expenses to IDR919,570 million, down 10.2% compared to the previous year amounting to IDR1,023,952 million. This decrease is the impact of The decrease was the impact of the efficiency carried out by SulutGo Bank on the component of Personnel Expenses of IDR51,411 million.

Operational profitSulutGo Bank’s operating income in 2018 was recorded at IDR382.403 million, 9.2% lower than the previous year of IDR421,029 million. The decline was mainly due to lower interest income and other operating income and the increase in interest expense borne by the Bank in 2018.

Non-operating expensesThe total non-operating expenses in 2018 were recorded at IDR35,893 million, an increase of 21.2% compared to the previous year of IDR29,617 million. The increase in non-operating expenses was mainly due to the increased burden for the Corporate Social Responsibility post which in 2018 increased to IDR32,000 million from the previous year IDR20,000 million.

Profit Before Income TaxThe total Profit Before Income Tax in 2018 reached IDR346,509 million, 11.5% lower than the previous year amounting to IDR391,412 million.



Beban Pajak PenghasilanJumlah Pajak Penghasilan yang dibayarkan Bank tahun 2018 mencapai Rp100.494 juta, mengalami penurunan sebesar 1,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pajak penghasilan ini disebabkan Penurunan Laba sebelum pajak sebesar Rp44.902 juta, atau mengalami penurunan sebesar 11,47% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan:1. Penurunan Pendapatan Bunga Bersih sebesar Rp.

48.613 juta atau mengalami penurunan sebesar 4,18% dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Kenaikan Biaya KPNAK – Krediit sebesar Rp. 58.055 juta atau mengalami peningkatan sebesar 83,96% dibandingkan tahun sebelumnya

Laba Bersih Tahun Berjalan Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan yang dibukukan Bank SulutGo tahun 2018 adalah sebesar Rp246.015 juta, mengalami penurunan 15,0% dibandingkan tahun sebelumnya Rp289.344 juta.

Penghasilan Komprehensif LainTahun 2018, Bank membukukan beban komprehensif sebesar Rp12.312 juta yang disebabkan kerugian aktuarial program manfaat pasti dan kerugian dari aset keuangan yang diklasifikasikan tersedia untuk dijual.

Laba per Saham Laba per Saham tahun 2018 tercatat sebesar Rp30.156, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp35.793. Penurunan tersebut selain disebabkan penurunan laba bersih Bank, juga disebabkan adanya penambahan jumlah saham tahun 2018, dari 8.083.824 saham tahun 2017 menjadi 8.158.137 saham tahun 2018.

LAPORAN ARUS KASSTATEMENT OF CASHFLOWS dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah



Nominal %Arus Kas Bersih dari aktifitas OperasiCash Flows from Operating Activities 237.091 786.738 (549.647) (69,9)%

Arus Kas bersih dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities (2.695) (14.333) 11.638 (81,2)%

Arus Kas Bersih dari Aktivitas PendanaanCash Flows from Funding Activities (92.632) (106.372) 13.740 (12,9)%

Income Tax ExpenseThe total income tax paid by the Bank in 2018 reached IDR100,494 million, a decrease of 1.5% compared to the previous year. This decrease in the amount of income tax is due to a decrease in profit before tax of IDR44,902 million, or decreased by 11.47% compared to the previous year. This is because:

1. Decrease in Net Interest Income of IDR48,613 million or a decrease of 4.18% compared to the previous year.

2. Increase in KPNAK - Krediit Fee by IDR58,055 million or an increase of 83.96% compared to the previous year

Current Year Net ProfitThe current year Net Profit posted by SulutGo in 2018 amounted to IDR246,015 million, a decrease of 15.0% compared to the previous year of IDR289,344 million.

Other Comprehensive IncomeIn 2018, the Bank posted a comprehensive expense of IDR12,312 million due to losses on actuarial defined benefit plans and losses from financial assets classified as available for sale.

Earnings per ShareEarnings per Share in 2018 was recorded at IDR30,156, lower than the previous year amounting to IDR35,793. The decrease was due to a decrease in the Bank’s net income, also due to the addition of the number of shares in 2018, from 8,083,824 shares in 2017 to 8,158,137 shares in 2018.





LAPORAN ARUS KASSTATEMENT OF CASHFLOWS dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah



Nominal %Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara KasIncrease (Decrease) Net Cash and Equivalent 118.099 666.033 (547.934) (82,3)%

Kas dan Setara Kas Pada awal TahunCash and Cash Equivalent on the Beginning of Year 1.940.803 1.274.770 666.033 52,2%

Kas dan setara Kas pada Akhir TahunCash and Cash Equivalent at the End of Year 2.058.902 1.940.803 118.099 6,1%

Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2018 adalah sebesar Rp237.091 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami penurunan 69,9% dimana tahun 2017 jumlah kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai Rp786.738 juta.

dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah

Arus Kas dari aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities 2018 2017


Nominal %Penerimaan dari Bunga yang DiberikanAdmission from Interest Loans 1.907.895 1.928.021 (20.126) (1,0)%

Pembayaran BungaInterest Payments (793.961) (765.607) (28.354) 3,7%

Pembayaran kepada KaryawanEmployee Payments (431.645) (490.916) 59.271 (12,1)%

Pembayaran Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses (302.491) (263.612) (38.879) 14,7%

Penerimaan dari Pendapatan Operasional LainnyaAdmission from Other Operational Income 79.131 79.178 (47) (0,1)%

Pembayaran untuk Beban Operasional LainnyaOther opertional Expenses (13.840) (12.084) (1.756) 14,5%

Pembayaran PajakTax Payments (148.842) (159.364) 10.522 (6,6)%

Laba Operasi Sebelum Perubahan dalam Aset dan Liabilitas OperasiOperating Income before Changes in Operating Assets and Liabilities

296.246 315.749 (19.503) (6,2)%

Perubahan dalam Aset dan Liabilitas Operasi Penurunan (Kenaikan) Aset OperasiChanges in Operating Assets and Liabilities Decrease (Increase) in Operating Assets Surat-Surat BerhargaMarketable Securities (28.314) (161.736) 133.422 (82,5)%

Kredit yang DiberikanLoans (176.574) (1.964.053) 1.787.479 (91,0)%

Aset Lain-LainOther Assets (23.600) 3.851 (27.451) (712,8)%

228.488 (2.121.938) 2.350.426 (110,8)%

Cash Flow from Operating ActivitiesNet cash obtained from operating activities in 2018 amounted to IDR237,091 million. Compared to the previous year, the amount of net cash obtained from operating activities decreased by 69.9% where in 2017 the amount of net cash obtained from operating activities reached IDR786,738 million.




Arus Kas dari aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities 2018 2017


Nominal %Kenaikan (Penurunan) Liabilitas OperasiIncrease (Decrease) in Operating Liabilities Liabilitas SegeraImmediately Liabilities 6.295 (7.924) 14.219 (179,4)%

Simpanan NasabahDeposit from Customers (539.005) 3.387.975 (3.926.980) (115,9)%

Simpanan dari Bank LainDeposits from other Banks 720.689 (823.177) 1.543.866 (187,5)%

Liabilitas Lain-LainOther Liabilities (18.647) 36.053 (54.700) (151,7)%

169.335 2.592.927 (2.423.592) (93,5)%Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas OperasiNet Cash Provided by (Used for) Operating Activities 237.091 786.738 (549.647) (69,9%

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiKas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2018 sebesar Rp26.360 juta, meningkat 83,91% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp14.333 juta.


Arus Kas dari aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities 2018 2017


Nominal %Hasil Penjualan AsetProceed from Sale of Fixed Assets 0 0 0,0%

Perolehan Aset TetapAcquisition of Fixed Assets (26.360) (14.822) (11.538) 77,84%

Kenaikan (Penurunan) InvestasiIncrrease (Decrease) in Investment 0 489 (489) 100,0%

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas InvestasiNet Cash Used for Investing Activities (26.360) (14.333) (12.027) 83,91%

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2018 sebesar Rp92.632 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya mengakami penurunan sebesar 12,9% dimana tahun 2017 jumlah kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp106.372 juta.

Cash Flow from Investment ActivitiesNet cash used in investment activities in 2018 was IDR26,360 million, an increase of 83.9% compared to the previous year amounting to IDR14,333 million.

Cash Flow from Funding ActivitiesNet cash used in financing activities in 2018 amounted to IDR92,632 million. Compared to the previous year there was a decrease of 12.9% where in 2017 the amount of cash used for funding activities was IDR106,372 million.






Arus Kas dari aktivitas PendanaanCash Flows from Financing Activities 2018 2017


Nominal %Pembayaran DividenPayments of Dividend (86.709) (173.418) 86.709 (50,0)%

Penerimaan Dana Setoran ModalAdditional Paid In Capital 83.600 (6.412) 90.012 (1403,87)%

Tanggungjawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility (31.178) (19.880) (11.298) 56,83%

Penerimaan tambahan setoran modalAdditional Receipts for Paid up Capital 1.137 45.725 (44.588) 100,0%

Kenaikan (penurunan) CadanganIncrease (Decrease) in Reverse (58.840) 46.971 (105.811) 100,0%

Pembayaran Obligasi yang Diterbitkan Telah Jatuh TempoBonds Issued 0 0 0 0,0%

Pembayaran Pinjaman DiterimaPayments from Borrowings (641) 641 (1.282) (200,0)%

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas PendanaanNet Cash Used for Financing Activities (92.632) (106.372) 13.740 (12,92)%

TINGKAT KESEHATAN BANKBank SulutGo menerapkan Peraturan OJK No./POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum mengatur bahwa bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Ranting/RBBR) baik secara individual maupun secara konsolidasi, dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor Profil Risiko(Risk Profile), Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (Earning) dan Permodalan (Capital) untuk menghasilkan Peringkat Komposit TKB.

Tingkat Kesehatan Bank Bank SulutGo di tahun 2018, berada pada peringkat Komposit 3 dengan rincian sebagai berikut:

BANK’S SOUND RATINGBank SulutGo applies OJK Regulation No./POJK.03/2016 dated January 26, 2016 concerning Soundness Rating for Commercial Banks regulating that banks are required to conduct a self assessment of Bank Soundness using a risk approach (Risk-Based Bank Branch / RBBR ) both individually and on a consolidated basis, with a range of assessments of Risk Profile factors, Good Corporate Governance (GCG), Profitability (Earning) and Capital (Capital) to produce a TKB Composite Rating.

Bank SulutGo Bank Soundness in 2018 is in Composite 3 ranking with the following details:



No FAKTORFactors

KESIMPULANConclusions

PERINGKAT (RATING)1 2 3 4 5

1 Profil RisikoRisk Profile

Profil Risiko dalam peringkat 3 memiliki karakteristik antara lain:Inhern Risk • NPL posisi Triwulan IV/Desember 2018 sebesar Rp.281.086juta atau

2.53% mengalami pemburukan dibandingkan Triwulan III/September 2018 sebesar Rp.198.824juta atau 1.77%. Hal ini mengakibatkan bank harus membentuk CKPN yang lebih besar yang mengurangi laba bank.

• NPL Kredit Produktif mengalami peningkatan ratio sebesar 1.14%, dari posisi Triwulan III/September 2018 ratio 10.39% dengan nominal sebesar Rp.135.170juta menjadi 11.53% dengan nominal Rp.134.724juta posisi Triwulan IV/Desember 2018.

• Deposito dengan rate sensitive (diatas LPS rate) dibanding total deposito mencapai Rp.6.825.976juta dengan ratio 93.30%.

• Total DPK posisi Triwulan IV/Desember 2018 sebesar Rp.10.792.053juta mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi Triwulan III/September 2018 yang sebesar Rp. 11.279.960juta.

• Parameter Fraud Internal kerugian rata-rata selama tahun berjalan berada pada posisi high yaitu >500juta atau sebesar Rp.548.331.252,-

• Pencapaian Laba posisi Triwulan IV/Desember 2018 hanya 73.83% dari target yang ditetapkan.

Penerapan Manajemen Risiko • Langkah–langkah mitigasi risiko terhadap penangganan kredit

bermasalah belum dilaksanakan secara optimal, dimana masih terjadi peningkatan kredit bermasalah.

• Bank wajib melakukan penagihan kredit yang non performing baik kredit intracomptable maupun extracomptable untuk memaksimalkan Pendapatan Bunga Kredit dan mereverse CKPN yang telah terbentuk.

• Untuk menurunkan GAP negative dari perubahan suku bunga acuan, bank harus melakukan ekspansi kredit baru dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

• Kebijakan Manajemen risiko likuiditas belum mencakup pencegahan atau pengelolaan ketergantungan bank pada DPK milik deposan besar dan Pemerintah Daerah.

• Fungsi Internal Kontrol harus melekat pada semua pegawai, dan pengawasan aktif dari Pemimpin Cabang / Capem harus diterapkan dengan sebaik-baiknya.





No FAKTORFactors



Risk profile in rank 3 has the following characteristics:• Inhern Risk• NPL for Quarter IV / December 2018 position of Rp. 281,086 million or

2.53% experienced deterioration compared to Quarter III / September 2018 of Rp. 198,824 million or 1.77%. This results in banks having to form larger CKPNs which reduce bank profits.

• Productive Loan NPLs increased by 1.14%, from the position of Quarter III / September 2018 ratio of 10.39% with nominal value of Rp.135,170 million to 11.53% with nominal value of Rp.134,724 million positions in Quarter IV / December 2018.

• Deposit with rate sensitive (above LPS rate) compared to total deposits reaching Rp.6,825,976 million with a ratio of 93.30%.

• The total DPK position in Quarter IV / December 2018 amounting to Rp.10,792,053 million declined compared to the position in Quarter III / September 2018 which amounted to Rp. 11,279,960 million.

• Internal Fraud parameters average losses during the year are high, namely> 500 million or Rp.548,331,252, -

• Profit Achievement in the quarter IV / December 2018 position is only 73.83% of the target set.

Application of Risk Management• Risiko Risk mitigation measures for non-performing loan customers have

not been implemented optimally, where there is still an increase in non-performing loans.

• Banks are required to collect non-performing loans both intracomptable and extracomptable loans to maximize the Credit Interest Income and reverse the CKPN that has been formed.

• To reduce negative GAP from changes in benchmark interest rates, banks must expand new loans while paying attention to the principle of prudence.

• Manajemen Management policy for liquidity risk does not include prevention or management of bank dependence on deposits owned by large depositors and Regional Governments.

• The Internal Control function must be attached to all employees, and active supervision from Branch / Branch Leaders must be properly implemented.

2 GCG

Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen bank.Reflecting that the Bank’s management has implemented good governance in general. This is reflected in the fulfillment of sufficiently adequate principles of Governance. In the event that there are weaknesses in the application of the governance principles, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the bank management.

3 Rentabilitas Earnings

Kinerja bank dalam menghasilkan laba cukup memadai, hal ini tercermin dari:• Realisasi laba setelah pajak dibandingkan dengan target yang

ditetapkan sebesar 80,32% dengan sumber utama pendapatan bank adalah pendapatan bunga.

• ROA periode Desember 2018 sebesar 2,3% mengalami penurunan dibandingkan dengan periode Desember 2017 sebesar 2,88%.

The bank’s performance in generating profits is quite adequate, this is reflected in:• Realization of profit after tax compared to the set target of 80.32% with

the main source of bank income is interest income.• The December 2018 ROA of 2.3% decreased compared to the

December 2017 period of 2.88%.



No FAKTORFactors



4 Permodalan Capital

Bank memiliki kualitas dan kecukupan permodalan yang memadai dan disertai dengan pengelolaan modal yang sesuai dengan karakteristik, skala usaha dan kompleksitas usaha bank. Hal tersebut tercermin dari :• KPMM sesuai Profil Risiko (ICAAP) ditambah dengan cadangan modal

(buffer) yang wajib dipelihara periode Desember 2018 adalah sebesar 10,41%. Hal ini jika dibandingkan dengan CAR Bank SulutGo periode Desember 2018 sebesar 16,63%, mencerminkan bahwa bank memiliki kelebihan modal sebesar 6,22%.

• Kewajiban bank untuk menyediakan modal inti (tier 1) minimum sebesar 6% sedangkan rasio modal inti dibandingkan dengan ATMR periode Desember 2018 lebih besar dari modal inti minimum yaitu 15,66%.

• CAR Bank SulutGo periode Desember 2018 sebesar 16,63% sedangkan Modal Minimum yang harus disiapkan Bank (KPMM sesuai Profil Risiko ditambah buffer) sebesar 10,41%. Hal tersebut mencerminkan Bank SulutGo memiliki modal yang cukup untuk mengantisipasi kerugian serta menjalankan aktivitas operasional bank.

The Bank has adequate capital quality and adequacy and is accompanied by capital management in accordance with the characteristics, scale of business and complexity of the business of the bank. This is reflected in:• KPMM in accordance with the Risk Profile (ICAAP) coupled with the

capital reserve (buffer) that must be maintained in the December 2018 period is 10.41%. This, when compared to the SulutGo Bank CAR for the December 2018 period of 16.63%, reflects that the bank has an excess capital of 6.22%.

• The obligation of banks to provide core capital (tier 1) is a minimum of 6% while the core capital ratio compared to RWA for December 2018 is greater than the minimum core capital of 15.66%.

• SulutGo Bank CAR for December 2018 amounted to 16.63% while the Minimum Capital that must be prepared by the Bank (KPMM according to the Risk Profile plus buffer) was 10.41%. This reflects Bank SulutGo having sufficient capital to anticipate losses and carry out bank operational activities.

KESIMPULAN PERINGKAT KOMPOSIT COMPOSITE RATING CONCLUSIONS

Bank berada pada peringkat komposit 3 yang mencerminkan kondisi bank secara umum cukup sehat, Bank dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor ekternal lainnya. Peringkat faktor-faktor penilaian yaitu profil risiko, GCG, rentabilitas dan permodalan secara umum cukup baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan apabila tidak berhasil diatasi dengan baik oleh manajemen dapat mengganggu usaha bank.Banks are in a composite rating 3 which reflects the condition of banks in general is quite healthy, the Bank is considered capable of dealing with significant negative effects of changes in business conditions and other external factors. Rating rating factors, namely risk profile, GCG, profitability and capital in general are quite good. If there are weaknesses, in general these weaknesses are quite significant and if it is not managed properly, management can disrupt the bank’s business.

PERINGKAT : 3RATING : 3





RASIO KEUANGAN DAN KEPATUHANdalam %

In percentage

No UraianDescription

Tahun Years

2018 2017Rasio Kinerja / Performance Ratio1 Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) 16,49 16,61

2

Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif / Problematic productive assets and non-productive assets have problems with total productive assets and non-productive assets

2,13 1,19

3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif / Productive assets have problems with total productive assets 2,13 1,19

4Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif / Reserve for Impairment Losses (CKPN) of financial assets against productive assets

1,00 1,00

5 NPL Gross 2,53 1,366 NPL Netto 1,62 0,527 Return on Asset (ROA) 2,30 2,808 Return on Equity (ROE) 18,84 24,459 Net Interest Margin (NIM) 8,24 9,60

10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operational Costs on Operating Revenue (BOPO) 82,14 81,79

11 Loan to Deposit Ratio (LDR) 102,87 91,39

12 Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) / Value of Liquidity Coverage Ratio (LCR)

a. LCR secara individu / LCR individually - -

b. LCR secara konsolidasian / LCR is consolidated - -

Kepatuhan / Compliance

1 1. Persentase pelanggaran BMPK / Percentage of LLL violations

i. Pihak terkait / Related parties - -

ii. Pihak tidak terkait / Unrelated party - -

2. Persentase pelampauan BMPK / Percentage of exceeding the LLL

i. Pihak terkait / Related parties - -

ii. Pihak tidak terkait / Unrelated party - -

2 Giro Wajib Minimum (GWM) / Statutory Reserves (GWM)

a. GWM Utama Rupiah / Rupiah primary reserve requirement 7,89 6,57

b. GWM Valuta Asing / Foreign Exchange GWM - -

3 Posisi Devisi Neto (PDN) secara keseluruhan / Overall Net Devision Position (NOP) - -

FINANCIAL AND COMPLIANCE RATIO



KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Kemampuan Membayar UtangDalam industri perbankan, kemampuan sebuah bank dalam membayar kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat dilihat dari perhitungan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Pada akhir tahun 2018, kemampuan Bank SulutGo untuk memenuhi kewajibannya berada pada posisi yang sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari rasio-rasio terkait dengan rincian sebagai berikut :

Rasio LikuiditasRasio Likuiditas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Rasio Likuiditas diukur melalui perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) untuk mengetahui kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menyimpan dananya dengan kredit dan pembiayaan yang telah diberikan kepada para debitur sebagai sumber likuiditasnya. Pada akhir tahun 2018, Loan to Deposit Ratio/LDR Bank tercatat sebesar 102,87%, meningkat dari tahun 2017 sebesar 91,39%, mencerminkan bahwa Likuiditas Bank SulutGo dalam kondisi yang cukup baik, artinya Bank masih mampu memenuhi kewajibankewajiban jangka pendeknya.

Rasio SolvabilitasRasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjang atau kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibankewajiban jika terjadi likuidasi Bank. Rasio Solvabilitas diukur melalui Rasio Kecukupan Modal (CAR) yang merupakan salah satu indikator kesehatan dari modal Bank yang menunjukkan seberapa besar modal Bank telah memadai untuk menunjang kebutuhannya dan sebagai dasar untuk menilai prospek kelanjutan usaha Bank. Nilai rasio kecukupan modal Bank SulutGo diakhir tahun 2018 adalah sebesar 16,49% terjadi penurunan dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar 16,61%. Berdasar angka rasio tersebut, Bank SulutGo telah memenuhi kewajiban regulasi untuk menyediakan kecukupan modal sebesar 10% sampai ≤ 11% dari ATMR. Dan rasio pada tahun 2018 menunjukan kemampuan Bak SulutGo untuk mengatasi risiko khususnya risiko kredit, pasar dan operasional.

CAPABILITY TO PAY DEBT AND RECEIVING COLLECTIBILITY

Capability to Pay DebtIn the banking industry, the ability of a bank to pay obligations both short and long term can be seen from the calculation of liquidity ratios and solvency ratios. At the end of 2018, the ability of Bank SulutGo to fulfill its obligations is in a very good position. This can be seen from the ratios related to the following details:

Liquidity RatioThe Liquidity Ratio describes the Bank’s ability to fulfill short-term obligations or obligations that are due. The Liquidity Ratio is measured by a comparison between the amount of credit given to the amount of customer deposits (LDR) to determine the ability of the Bank to repay obligations to customers who have deposited their funds with loans and financing that have been given to debtors as sources of liquidity. At the end of 2018, the Bank’s Loan to Deposit Ratio / LDR was 102.87%, up from 91.39% in 2017, reflecting that Bank SulutGo Liquidity was in a fairly good condition, meaning that the Bank was still able to fulfill its short-term obligations.

Solvability ratioSolvability ratio describes the ability of the Bank to fulfill long-term obligations or the ability of the Bank to fulfill its obligations in the event of liquidation of the Bank. Solvability ratio is measured through the Capital Adequacy Ratio (CAR) which is one of the health indicators of Bank capital that shows how much the Bank’s capital is sufficient to support its needs and as a basis for assessing the prospects for the Bank’s continued business. The value of Bank SulutGo capital adequacy ratio at the end of 2018 is 16.49%, a decrease compared to 2017 which was recorded at 16.61%. Based on this ratio, SulutGo Bank has met regulatory obligations to provide capital adequacy of 10% to 11% of RWA. And the ratio in 2018 shows the ability of Bak SulutGo to overcome risks, especially credit, market and operational risks.





Kolektibilitas PiutangKolektibilitas bank diukr melalui rasio NPL (Non Performing Loan) agar nilainya dapat dijaga untuk selalu berada dibawah ketentuan BI yaitu 5%. NPL net hanya membandingkan jumlah kredit yang berstatus macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan sedangkan rasio NPL Gross membandingkan jumlah kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan dan nilai di akhir tahun 2018 adalah 2,53% terdapat kenaikan dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar 1,36%. Berarti kolektibilitas piutang Bank SulutGo pada tahun 2018 memiliki risiko kemungkinan tidak tertagih relatif baik.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Permodalan Bank didasarkan pada penilaian kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan dan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Struktur modal yang kuat memiliki daya dukung terhadap kelangsungan usaha Bank yang tinggi.

Struktur ModalSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, modal Bank terdiri dari: 1. Modal Inti

Modal inti merupakan modal bank yang terdiri dari Modal Inti Utama (Common Equity Tier – CET 1) dan Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1). Modal inti utama mencakup modal disetor dan cadangan tambahan modal (disclose reserve). Cadangan tambahan modal terdiri atas faktor penambah (agio, cadangan umum, laba tahun lalu, laba tahun berjalan, dan opsi saham) dan faktor pengurang (kerugian komprehensif lainnya dari transaksi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, dan PPA non produktif).

2. Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) Modal pelengkap meliputi cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah maksimum 1,25% dari ATMR Risiko Kredit dan Cadangan Tujuan.

Pada tahun 2018, jumlah modal inti dan modal pelengkap Bank SulutGo sebesar Rp1.502.128 juta, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.416.274 juta.

Collectibility of ReceivablesThe collectability of banks is assessed through the NPL ratio (Non Performing Loan) so that the value can be maintained to always be under the BI regulation, which is 5%. The net NPL only compares the number of loans with a default status to the amount of loans disbursed while the Gross NPL ratio compares the number of loans that are substandard, doubtful and stalled to the amount of loans channeled and the value at the end of 2018 is 2.53% there is an increase compared to 2017 which was recorded at 1.36%. It means that the collectibility of Bank SulutGo’s receivables in 2018 has the risk of being relatively uncollectible.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTUREBank capital is based on an assessment of the required capital requirements and a review of the latest economic developments. Strong capital structure has a carrying capacity for the continuity of the Bank’s high business.

Capital StructureIn accordance with Bank Indonesia Regulations, the Bank’s capital consists of:1. Core Capital

Core capital is bank capital consisting of Main Core Capital (Common Equity Tier - CET 1) and Additional Core Capital (Additional Tier 1). The main core capital includes paid up capital and additional capital reserves (disclose reserve). Additional capital reserves consist of additional factors (aggregate, general reserves, current year profits, current year profits and stock options) and deduction (other comprehensive losses from financial asset transactions classified as available for sale), the difference between Allowance for Asset Losses ( PPA) on productive assets with Allowance for Impairment Losses, and non-productive PPA).

2. Complementary Capital (Maximum 100% of Core Capital)Supplementary capital includes general reserves of PPA for productive assets that must be calculated with a maximum amount of 1.25% of RWA for Credit Risk and Reserves.

In 2018, Bank SulutGo’s total core capital and supplementary capital amounted to IDR1,502,128 million, an increase compared to the previous year of IDR1,416,274 million.



PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALANPeriode Tahun 2018 - 2017DISCLOSURE OF QUANTITATIVE CAPITAL STRUCTUREPeriod of 2018 - 2017 dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah

KETERANGAN2018 2017 Perubahan

Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi Bank KonsolidasiI. Modal Inti (Tier 1)

1. Modal Inti Utama (CET 1) 1,413,512 0 1,334,805 0 78,706 0

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 815,814 0 815,814 0 0 0

1.2 Cadangan Tambahan Modal 1) 634,555 0 557,731 0 76,824 0 1.2.1 Faktor Penambah 836,540 0 682,099 0 154,440 0

1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya 158,153 0 159,020 0 (867) 0

- Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan 0 0 0 0 0 0

- Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

1,106 0 1,973 0 (867) 0

- Saldo surplus revaluasi aktiva tetap 157,047 0 157,047 0 0 0

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 678,387 0 523,080 0 155,307 0

- Agio Saham 24,836 0 24,836 0 0 0 - Cadangan Umum 285,757 0 170,721 0 115,036 0

- Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) 0 0 0 0 (0) 0

- Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) 246,015 0 289,344 0 (43,329) 0

- Dana setoran modal 121,779 0 38,179 0 83,600 0 - Cadangan tambahan modal lainnya berdasarkan persetujuan OJK

0 0 0 0 0 0

1.2.2 Faktor Pengurang (201,985) 0 (124,368) 0 (77,617) 0 1.2.2.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya 0 0 0 0 0 0

- Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan 0 0 0 0 0 0

- Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

0 0 0 0 0 0

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) (201,985) 0 (124,368) 0 (77,617) 0

- Disagio 0 0 0 0 0 0

- Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) 0 0 0 0 0 0

- Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) 0 0 0 0 0 0

- Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif

(201,985) 0 (124,368) 0 (77,617) 0







Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi- Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dr instrumen keuangan dlm trading book

0 0 0 0 0 0

- Penyisihan penghapusan aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung

0 0 0 0 0 0

- Faktor pengurang modal lainnya berdasarkan persetujuan OJK

0 0 0 0 0

1.3 Kepentingan Non Pengendali Yang Dapat Diperhitungkan 0 0 0 0 0 0

1.4 Faktro Pengurang Modal Inti Utama (36,857) 0 (38,739) 0 1,882 0

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (deffered tax) (36,857) 0 (38,739) 0 1,882 0

1.4.2 Goodwill 0 0 0 0 0 0 1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya 0 0 0 0 0 0

1.4.4 Penyertaan (100%) 0 0 0 0 0 0

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) 0 0 0 0 0 0

1.4.6 Eksposur sekuritisasi 0 0 0 0 0 0

1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya 0 0 0 0 0 0

- Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 0 0 0 0 0 0

- Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat

0 0 0 0 0 0

2. Modal Inti Tambahan (additonal tier 1) 0 0 0 0 0 0 2.1 Instrumen Yang Memenuhi Persyaratan AT1 0 0 0 0 0 0

2.2 Agio/Disagio 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 0 0 0 0 0 0

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat

0 0 0 0 0 0

II. Modal Pelengkap (Tier 2) 88,616 0 81,468 0 7,148 0

Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0 0 0

Agio / disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap





Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi Bank KonsolidasiCadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit)

88,616 0 81,468 0 7,148 0

Faktor Pengurang Modal Pelengkap 1) 4.1 Sinking Fund 0 0 0 0 0 0

4.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain 2)

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat

0 0 0 0 0 0

Cadangan tujuan *) 0 0 0 0 0 0 III. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (I + II) 1,502,127 0 1,416,274 0 85,854 0

IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO 9,110,551 0 8,525,570 0 873,373 0 ATMR UNTUK RISIKO KREDIT **) 7,089,264 0 6,517,447 0 571,817 0

ATMR RISIKO PASAR 2,021,287 0 1,719,730 0 301,556 0 ATMR RISIKO OPERASIONAL 0 0 288,393 0

V. RASIO KPMM 16.49 0.00 16.61 0.00 (0.12) 0.00 Rasio CET1 15.52 0.00 15.66 0.00 (0.14) 0.00

DATA EKSPOSUR PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT - PENDEKATAN STANDAR BANK SECARA INDIVIDUALDATA EXPOSURE CALCULATION OF CREDIT RISK - STANDARD APPROACHBANK INDIVIDUAL dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah

1. Eksposur Aset di Neraca, sebagaimana dimaksud pada butir II.A.1 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini, kecuali eksposur sekuritisasi.

No Kategori Portofolio2018 2017

Tagihan CKPN atau PPA Khusus Tagihan Bersih Tagihan CKPN atau

PPA Khusus Tagihan Bersih

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)

1. Tagihan Kepada Pemerintah 1,229,959 0 1,229,959 1,574,064 0 1,574,064

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 1,229,959 0 1,229,959 1,574,064 0 1,574,064

1) Penempatan pada Bank Indonesia 839,022 0 839,022 1,321,793 0 1,321,793

2) Surat Berharga 292,111 0 292,111 146,998 0 146,998

3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 0 0 0 0 0 0

4) Kredit yang diberikan 0 0 0 0 0 0

5) Tagihan Lainnya 98,826 0 98,826 105,273 0 105,273

6) Tagihan Bunga yang belum diterima 0 0 0 0 0 0





DATA EKSPOSUR PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT - PENDEKATAN STANDAR BANK SECARA INDIVIDUALDATA EXPOSURE CALCULATION OF CREDIT RISK - STANDARD APPROACHBANK INDIVIDUAL dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah





(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)

1. Tagihan Kepada Pemerintah 1,229,959 0 1,229,959 1,574,064 0 1,574,064

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 1,229,959 0 1,229,959 1,574,064 0 1,574,064

1) Penempatan pada Bank Indonesia 839,022 0 839,022 1,321,793 0 1,321,793

2) Surat Berharga 292,111 0 292,111 146,998 0 146,998



5) Tagihan Lainnya 98,826 0 98,826 105,273 0 105,273




Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi Rasio Tier 1 15.52 0.00 15.66 0.00 (0.14) 0.00

Rasio Tier 2 0.97 0.00 0.96 0.00 0.02 0.00 Rasio total 16.49 0.00 16.61 0.00 (0.12) 0.00 VI RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO

KPMM PROFIL RESIKO WAJIB DIBENTUK (PERINGKAT KOMPOSIT 3) 16.49 0.00 10.45 0.00 0.00 0.00

Dari CET1 15.52 9.40 Dari AT1 0.00 0.00

Dari Tier 2COUNTERCYCLICAL BUFFER

0.97 1.05 0.00 0.00 2.50 0.00 (2.50) 0.00

KPMM PROFIL RESIKO DENGAN PEMENUHAN BUFFER YG WAJIB DIBENTUK DENGAN PEMENUHAN BUFFER

10.54 0.00 12.95 0.00 (2.50) 0.00

KELEBIHAN ATAU (KEKURANGAN) PEMENUHAN KPMM PROFIL RESIKO DGN PEMENUHAN BUFFER

5.95 0.00 3.66 0.00 2.29 0.00







(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0

1) Surat Berharga 0 0 0 0 0 0


3) Tagihan Akseptasi 0 0 0 0 0 0


5) Tagihan Lainnya 0 0 0 0 0 0


2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 0

a. Surat Berharga 0 0 0 0 0 0

b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 0 0 0 0 0 0

c. Tagihan Akseptasi 0 0 0 0 0 0

d. Kredit yang diberikan 0 0 0 0 0 0

e. Tagihan Lainnya 0 0 0 0 0 0

f. Tagihan Bunga yang belum diterima 0 0 0 0 0 0

3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 0







4. Tagihan Kepada Bank 956,072 0 956,072 380,068 0 380,068

a. Tagihan Jangka Pendek 951,047 0 951,047 380,068 0 380,068

1) Penempatan pada Bank lain 908,244 0 908,244 328,230 0 328,230




5) Kredit yang diberikan 3,290 0 3,290 3,520 0 3,520

6) Tagihan Lainnya 39,513 0 39,513 48,317 0 48,317


b. Tagihan Jangka Panjang 5,026 0 5,026 0 0 0

1) Penempatan pada Bank lain 0 0 0 0 0 0

2) Surat Berharga 5,026 0 5,026 0 0 0






5. Kredit Beragun Rumah Tinggal 2,532 0 2,532 1,293 0 1,293

a. Kredit yang diberikan 2,522 0 2,522 1,288 0 1,288

b. Tagihan Bunga yang belum diterima 10 0 10 5 0 5

6. Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0









(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)








2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 0







3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 0







4. Tagihan Kepada Bank 956,072 0 956,072 380,068 0 380,068

a. Tagihan Jangka Pendek 951,047 0 951,047 380,068 0 380,068

1) Penempatan pada Bank lain 908,244 0 908,244 328,230 0 328,230




5) Kredit yang diberikan 3,290 0 3,290 3,520 0 3,520

6) Tagihan Lainnya 39,513 0 39,513 48,317 0 48,317


b. Tagihan Jangka Panjang 5,026 0 5,026 0 0 0


2) Surat Berharga 5,026 0 5,026 0 0 0






5. Kredit Beragun Rumah Tinggal 2,532 0 2,532 1,293 0 1,293

a. Kredit yang diberikan 2,522 0 2,522 1,288 0 1,288


6. Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0







(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)

a. Kredit yang diberikan 0 0 0 0 0 0


7. Kredit Pegawai/Pensiunan 9,857,384 0 9,857,384 9,871,382 0 9,871,382

a. Kredit yang diberikan 9,780,726 0 9,780,726 9,799,880 0 9,799,880

b. Tagihan Bunga yang belum diterima 76,658 0 76,658 71,503 0 71,503

8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 502,230 0 502,230 707,924 0 707,924

a. Tagihan Akseptasi 0 0 0 0 0 0

b. Kredit yang diberikan 498,019 0 498,019 704,062 0 704,062

c. Tagihan Lainnya 0 0 0 0 0 0

d. Tagihan Bunga yang belum diterima 4,211 0 4,211 3,862 0 3,862

9. Tagihan Kepada Korporasi 956,500 0 956,500 564,682 0 564,682

a. Surat Berharga 419,089 0 419,089 307,649 0 307,649



d. Kredit yang diberikan 534,685 0 534,685 256,531 0 256,531


f. Tagihan Bunga yang belum diterima 2,726 0 2,726 502 0 502

10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 281,087 16,520 264,567 110,688 24,037 86,651

a. Kredit Beragun Rumah Tinggal 48,788 9,708 39,080 0 1,344 -1,344

b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 232,299 6,812 225,487 110,688 22,693 87,995





5) Kredit yang diberikan 232,299 6,812 225,487 110,664 22,693 87,971


11. Aset Lainnya 540,521 978 539,543 514,746 978 534,268

a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 311,637 0 311,637 290,780 0 311,554

b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) 978 978 0 978 978 978

1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit 0 0 0 0 0 0

2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 978 978 0 978 978 978

3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 0 0 0 0 0 0

c. Aset tetap dan inventaris Neto 227,906 0 227,906 222,988 0 221,737

d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 0 0 0 0 0 0

e. Antar Kantor Neto 0 0 0 0 0 0

f. Lainnya 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur untuk Posisi Aset di Neraca 14,326,285 17,497 14,308,787 13,500,882 24,037 13,497,618









(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)

a. Kredit yang diberikan 0 0 0 0 0 0


7. Kredit Pegawai/Pensiunan 9,857,384 0 9,857,384 9,871,382 0 9,871,382

a. Kredit yang diberikan 9,780,726 0 9,780,726 9,799,880 0 9,799,880

b. Tagihan Bunga yang belum diterima 76,658 0 76,658 71,503 0 71,503

8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 502,230 0 502,230 707,924 0 707,924

a. Tagihan Akseptasi 0 0 0 0 0 0

b. Kredit yang diberikan 498,019 0 498,019 704,062 0 704,062

c. Tagihan Lainnya 0 0 0 0 0 0

d. Tagihan Bunga yang belum diterima 4,211 0 4,211 3,862 0 3,862

9. Tagihan Kepada Korporasi 956,500 0 956,500 564,682 0 564,682

a. Surat Berharga 419,089 0 419,089 307,649 0 307,649



d. Kredit yang diberikan 534,685 0 534,685 256,531 0 256,531


f. Tagihan Bunga yang belum diterima 2,726 0 2,726 502 0 502

10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 281,087 16,520 264,567 110,688 24,037 86,651

a. Kredit Beragun Rumah Tinggal 48,788 9,708 39,080 0 1,344 -1,344

b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 232,299 6,812 225,487 110,688 22,693 87,995





5) Kredit yang diberikan 232,299 6,812 225,487 110,664 22,693 87,971


11. Aset Lainnya 540,521 978 539,543 514,746 978 534,268

a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 311,637 0 311,637 290,780 0 311,554

b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) 978 978 0 978 978 978


2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 978 978 0 978 978 978

3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 0 0 0 0 0 0

c. Aset tetap dan inventaris Neto 227,906 0 227,906 222,988 0 221,737

d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 0 0 0 0 0 0

e. Antar Kantor Neto 0 0 0 0 0 0

f. Lainnya 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur untuk Posisi Aset di Neraca 14,326,285 17,497 14,308,787 13,500,882 24,037 13,497,618



2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi dalam Transaksi Rekening Administratif (TRA), sebagaimana dimaksud pada butir II.A.1 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini, kecuali eksposur sekuritisasi

a. Kelonggaran Tarik


Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)

1.Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 0 0 0 0 0 0


2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 0

3.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 0

4.Tagihan Kepada Bank 10 0 10 20 0 20

a. Tagihan Jangka Pendek 10 0 10 20 0 20

b. Tagihan Jangka Panjang 0 0 0 0 0 0

5.Kredit Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 5 0 5

6.Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0

7.Kredit Pegawai/Pensiunan 0 0 0 17,025 0 17,025

8.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7,383 0 7,383 119,584 0 119,584

9.Tagihan Kepada Korporasi 124,685 0 124,685 2,541 0 2,541

10.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 2,201 0 2,201 1,526 0 1,526

a. Kredit Beragun Rumah Tinggal 880 0 880 678 0 678

b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 1,321 0 1,321 847 0 847

Total Eksposur untuk Kelonggaran Tarik 134,278 0 134,278 140,700 0 140,700

b. Transaksi Rekening Administratif Lainnya


Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto Nilai TRA PPA Khusus

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)











Total Eksposur dari Transaksi Rekening Administratif Lainnya 74,612 0 74,612 96,585 0 96,585





2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi dalam Transaksi Rekening Administratif (TRA), sebagaimana dimaksud pada butir II.A.1 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini, kecuali eksposur sekuritisasi

a. Kelonggaran Tarik


Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)









5.Kredit Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 5 0 5

6.Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0

7.Kredit Pegawai/Pensiunan 0 0 0 17,025 0 17,025



10.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 2,201 0 2,201 1,526 0 1,526

a. Kredit Beragun Rumah Tinggal 880 0 880 678 0 678

b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 1,321 0 1,321 847 0 847

Total Eksposur untuk Kelonggaran Tarik 134,278 0 134,278 140,700 0 140,700

b. Transaksi Rekening Administratif Lainnya


Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto Nilai TRA PPA Khusus

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4) (5) = (3) - (4)











Total Eksposur dari Transaksi Rekening Administratif Lainnya 74,612 0 74,612 96,585 0 96,585



3. Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) sebagaimana dimaksud pada butir II.A.2 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini

a. Transaksi Repo


Tagihan Bersih Tagihan Bersih (1) (2) (3) (3)

1. Tagihan Kepada Pemerintah 0 0

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 0 0b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0

2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 03. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0

4. Tagihan Kepada Bank 0 0a. Tagihan Jangka Pendek 0 0

b. Tagihan Jangka Panjang 0 05. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 0 0

6. Tagihan Kepada Korporasi 0 0

Total Eksposur dari Transaksi Repo 0 0

b. Transaksi Reverse Repo


Tagihan CKPN Tagihan Bersih Tagihan CKPN Tagihan Bersih(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4)

1. Tagihan kepada Pemerintah 281,793 0 281,793 107,180 0a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 281,793 0 281,793 107,180 0b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0

2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 03. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 04. Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0

a. Tagihan Jangka Pendek 0 0 0 0 0b. Tagihan Jangka Panjang 0 0 0 0 0

5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 0 0 0 0 06. Tagihan Kepada Korporasi 0 0 0 0 0Total Eksposur dari Transaksi Reverse Repo 281,793 0 281,793 107,180 0





3. Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) sebagaimana dimaksud pada butir II.A.2 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini

a. Transaksi Repo


Tagihan Bersih Tagihan Bersih (1) (2) (3) (3)

1. Tagihan Kepada Pemerintah 0 0

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 0 0b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0

2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 03. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0

4. Tagihan Kepada Bank 0 0a. Tagihan Jangka Pendek 0 0


6. Tagihan Kepada Korporasi 0 0

Total Eksposur dari Transaksi Repo 0 0

b. Transaksi Reverse Repo


Tagihan CKPN Tagihan Bersih Tagihan CKPN Tagihan Bersih(1) (2) (3) (4) (5) = (3) - (4) (3) (4)

1. Tagihan kepada Pemerintah 281,793 0 281,793 107,180 0a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 281,793 0 281,793 107,180 0b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0

2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 03. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 04. Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0

a. Tagihan Jangka Pendek 0 0 0 0 0b. Tagihan Jangka Panjang 0 0 0 0 0

5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 0 0 0 0 06. Tagihan Kepada Korporasi 0 0 0 0 0Total Eksposur dari Transaksi Reverse Repo 281,793 0 281,793 107,180 0



c. Transaksi Derivatif Over The Counter (OTC)


Nilai Eksposur Nilai Eksposur (1) (2) (3) (3)

1. Tagihan kepada Pemerintah dan Bank Sentral 0 0

a. Tagihan kepada Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia 0 0b. Tagihan kepada Pemerintah Negara Lain dan Bank Sentral Negara Lain 0 0

2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 0 03. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0

4. Tagihan kepada Bank Lain 0 0a. Tagihan Jangka Pendek 0 0


6. Tagihan kepada Korporasi 0 0Total Eksposur dari Transaksi Derivatif OTC 0 0

4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) sebagaimana dimaksud pada butir II.A.3 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini

No Jenis Transaksi2018 2017

Nilai Eksposur Nilai Eksposur(1) (2) (3) (3)

1. Untuk transaksi yang tergolong Delivery versus Payment (DvP) 0 0a. Bobot Risiko 8% (5-15 hari) 0 0

b. Bobot Risiko 50% (16-30 hari) 0 0c. Bobot Risiko 75% (31-45 hari) 0 0

d. Bobot Risiko 100% (lebih dari 45 hari) 0 02. Untuk transaksi yang tergolong Non-delivery versus payment (non-DvP) 0 0

Total Eksposur dari Settlement Risk 0 0



5. Eksposur Sekuritisasi sebagaimana dimaksud pada butir II.E.11.c dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini

No Jenis Transaksi

2018 2017Eksposur

Merupakan Faktor Pengurang Modal

Eksposur Diperhitungkan sebagai ATMR

Eksposur



(1) (2) (3) (4) (3) (4)1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0

a. First Loss Facility 0 0 0 0

b. Second Loss Facility 0 0 0 02. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0

a. Bank merupakan Kreditur Asal 0 0 0 0b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 0 0 0 0

3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 0 0 0 04. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0


5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0a. Senior Trance 0 0 0 0

b. Junior Tranche 0 0 0 06. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0

7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum. 0 0 0 0

Total Eksposur dari Transaksi Sekuritisasi 0 0 0 0

6. Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

No Jenis Transaksi

2018 2017

Faktor Pengurang Modal ATMR Faktor Pengurang

Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

Total Eksposur 0 0 0 0






No Jenis Transaksi

2018 2017Eksposur



Eksposur



(1) (2) (3) (4) (3) (4)1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0

a. First Loss Facility 0 0 0 0

b. Second Loss Facility 0 0 0 02. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0


3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 0 0 0 04. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0


5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0a. Senior Trance 0 0 0 0

b. Junior Tranche 0 0 0 06. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0

7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum. 0 0 0 0

Total Eksposur dari Transaksi Sekuritisasi 0 0 0 0


No Jenis Transaksi

2018 2017


Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

Total Eksposur 0 0 0 0



REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT - PENDEKATAN STANDARBANK SECARA INDIVIDUALRECAPITULATION OF CALCULATION RESULTS OF CREDIT RISK - STANDARD APPROACHBANK INDIVIDUAL dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah


Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum

MRK ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1. Tagihan Kepada Pemerintah 1,229,959 0 0 1,574,064 0 0a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 1,229,959 0 0 1,574,064 0 0b.Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0

2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 03.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 04.Tagihan Kepada Bank 956,072 192,722 192,722 380,068 76,014 76,014

a.Tagihan Jangka Pendek 951,047 190,209 190,209 380,068 76,014 76,014

b.Tagihan Jangka Panjang 5,026 2,513 2,513 0 0 05.Kredit Beragun Rumah Tinggal 2,532 1,013 988 1,293 517 5176.Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0

7.Kredit Pegawai/Pensiunan 9,857,384 4,928,692 4,927,137 9,871,382 4,935,691 4,931,8738.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 502,230 376,672 368,888 707,924 530,943 520,2989.Tagihan Kepada Korporasi 956,500 956,500 940,520 564,682 564,682 563,42010.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 264,567 377,311 369,620 86,651 170,124 161,647

a.Kredit Beragun Rumah Tinggal 39,080 39,080 38,280 -1,344 38,131 38,043b.Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 225,487 338,231 331,340 87,995 131,992 123,603

11.Aset Lainnya 539,543 227,906 227,906 513,769 222,988 222,988

a.Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 311,637 0 0 290,780 0 0b.Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) 0 0 0 0 0 0


2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 0 0 0 0 0 03) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 0 0 0 0 0 0

c. Aset tetap dan inventaris Neto 227,906 227,906 227,906 222,988 222,988 222,988d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 0 0 0 0 0 0e. Antar Kantor Neto 0 0 0 0 0 0f. Lainnya 0 0 0 0 0 0

TOTAL 14,308,787 7,060,816 7,027,780 13,699,833 6,500,959 6,476,757





REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT - PENDEKATAN STANDARBANK SECARA INDIVIDUALRECAPITULATION OF CALCULATION RESULTS OF CREDIT RISK - STANDARD APPROACHBANK INDIVIDUAL dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah


Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum


(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1. Tagihan Kepada Pemerintah 1,229,959 0 0 1,574,064 0 0a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 1,229,959 0 0 1,574,064 0 0b.Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0

2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 03.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 04.Tagihan Kepada Bank 956,072 192,722 192,722 380,068 76,014 76,014

a.Tagihan Jangka Pendek 951,047 190,209 190,209 380,068 76,014 76,014

b.Tagihan Jangka Panjang 5,026 2,513 2,513 0 0 05.Kredit Beragun Rumah Tinggal 2,532 1,013 988 1,293 517 5176.Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0

7.Kredit Pegawai/Pensiunan 9,857,384 4,928,692 4,927,137 9,871,382 4,935,691 4,931,8738.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 502,230 376,672 368,888 707,924 530,943 520,2989.Tagihan Kepada Korporasi 956,500 956,500 940,520 564,682 564,682 563,42010.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 264,567 377,311 369,620 86,651 170,124 161,647

a.Kredit Beragun Rumah Tinggal 39,080 39,080 38,280 -1,344 38,131 38,043b.Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 225,487 338,231 331,340 87,995 131,992 123,603

11.Aset Lainnya 539,543 227,906 227,906 513,769 222,988 222,988

a.Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 311,637 0 0 290,780 0 0b.Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) 0 0 0 0 0 0


2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 0 0 0 0 0 03) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 0 0 0 0 0 0

c. Aset tetap dan inventaris Neto 227,906 227,906 227,906 222,988 222,988 222,988d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 0 0 0 0 0 0e. Antar Kantor Neto 0 0 0 0 0 0f. Lainnya 0 0 0 0 0 0

TOTAL 14,308,787 7,060,816 7,027,780 13,699,833 6,500,959 6,476,757



2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif sebagaimana dimaksud pada butir II.A.1 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini, kecuali eksposur sekuritisasi.


Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum

MRKATMR Setelah

MRK(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1.Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0a.Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 0 0 0 0 0 0b.Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0

2.Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 03.Tagihan kepada Bank 2 0 0 4 1 1

a.Tagihan Jangka Pendek 2 0 0 4 1 1b.Tagihan Jangka Panjang 0 0 0 0 0 0

4.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 05.Tagihan Kepada Korporasi 82,723 82,723 58,742 39,971 39,971 8,2796.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9,031 6,773 2,568 53,531 40,148 32,9057.Kredit Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 3 1 18.Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 09.Kredit Pegawai/Pensiunan 0 0 0 7,845 3,922 3,92210.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 530 662 531 553 714 714

a.Kredit Beragun Rumah Tinggal 266 266 266 229 229 229b.Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 264 396 265 324 485 485

TOTAL 92,285 90,158 61,842 101,906 84,758 45,822

3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) sebagaimana dimaksud pada butir II.A.2 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini





(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1.Tagihan Kepada Pemerintah 281,793 0 0 107,180 0 0a.Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 281,793 0 0 107,180 0 0b.Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0



4.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 05.Tagihan Kepada Korporasi 0 0 0 0 0 06.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 0 0 0 0 0 0

TOTAL 281,793 0 0 107,180 0 0





2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif sebagaimana dimaksud pada butir II.A.1 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini, kecuali eksposur sekuritisasi.




MRKATMR Setelah

MRK(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1.Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0a.Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 0 0 0 0 0 0b.Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0



4.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 05.Tagihan Kepada Korporasi 82,723 82,723 58,742 39,971 39,971 8,2796.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9,031 6,773 2,568 53,531 40,148 32,9057.Kredit Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 3 1 18.Kredit Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 09.Kredit Pegawai/Pensiunan 0 0 0 7,845 3,922 3,92210.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 530 662 531 553 714 714

a.Kredit Beragun Rumah Tinggal 266 266 266 229 229 229b.Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal 264 396 265 324 485 485

TOTAL 92,285 90,158 61,842 101,906 84,758 45,822

3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) sebagaimana dimaksud pada butir II.A.2 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini





(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1.Tagihan Kepada Pemerintah 281,793 0 0 107,180 0 0a.Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 281,793 0 0 107,180 0 0b.Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain 0 0 0 0 0 0



4.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 05.Tagihan Kepada Korporasi 0 0 0 0 0 06.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 0 0 0 0 0 0

TOTAL 281,793 0 0 107,180 0 0



4.Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) sebagaimana dimaksud pada butir II.A.3 dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini



Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (6) (7) 1.Delivery versus payment 0 0 0 0

a.Beban Modal 8% (5-15 hari) 0 0 0 0 b.Beban Modal 50% (16-30 hari) 0 0 0 0c.Beban Modal 75% (31-45 hari) 0 0 0 0 d.Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) 0 0 0 0

2.Non-delivery versus payment 0 0 0 0 TOTAL 0 0 0 0




Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (6) (7) 1.Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0

a.First Loss Facility 0 0 0 0 b.Second Loss Facility 0 0 0 0

2.Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0 a.Bank merupakan Kreditur Asal 0 0 0 0b.Bank bukan merupakan Kreditur Asal 0 0

3.Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 0 04.Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0

a.Bank merupakan Kreditur Asal 0 0 0 0b.Bank bukan merupakan Kreditur Asal 0 0

5.Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0a.Senior Trance 0 0 0 0 b.Junior Tranche 0 0 0 0

6.Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0

7.Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum. 0 0 0 0TOTAL 0 0 0 0






Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (6) (7) 1. Total Eksposur 0 0 0 0

7. Total Pengukuran Risiko Kredit

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT (A) 7,089,622 (A) 6,522,580 TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL (B) 0 (B) 0



Kebijakan Struktur ModalKebijakan terkait struktur permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa Bank SulutGo memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan bisnis dan ekspansi usaha serta mempertahankan kelangsungan pengembangan bisnis di kemudian hari. Disamping itu, kebijakan permodalan ditetapkan guna memenuhi peraturan mengenai kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan bahwa struktur permodalan Bank telah efisien. Bank SulutGo menyusun rencana permodalan berdasarkan kebutuhan kecukupan permodalan sebagaimana yang dipersyaratkan. Rencana permodalan tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank untuk kemudian disetujui oleh Dewan Komisaris.

Berdasarkan ketentuan kelompok kegiatan usaha Bank, Bank SulutGo masuk pada BUKU II dengan modal inti minimal Rp1 triliun. Untuk itu, bank berupaya untuk menambah modal inti yang terencana dengan estimasi yang akurat, sesuai komitmen Pemegang Saham dalam APBD serta dalam mekanisme yang telah sesuai ketentuan.

Upaya sosialisasi dan publikasi tentang pentingnya tambahan modal termasuk mengingatkan komitmen tambahan modal kepada pemegang saham juga dilakukan. Pendekatan utama adalah kepada pemegang saham khususnya daerah-daerah baru hasil pemekaran untuk dapat menambah setoran modal.

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALTahun 2018, Bank SulutGo tidak melakukan ikatan dengan pihak manapun terkait investasi barang modal.

INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN TAHUN BUKU TERAKHIRTahun 2018, Bank SulutGo melakukan investasi barang modal untuk menunjang operasional Bank, baik untuk kebutuhan saat ini maupun untuk jangka menengah dan panjang. Total investasi barang modal tahun 2018 adalah sebesar Rp11.313 juta yang dananya bersumber dari kas internal dengan rincian sebagai berikut:

Capital Structure PolicyThe policy related to the capital structure aims to ensure that Bank SulutGo has strong capital to support the business development strategy and business expansion and maintain the continuity of business development in the future. In addition, the capital policy is set to meet regulations regarding capital adequacy set by the regulator and ensure that the Bank’s capital structure is efficient. Bank SulutGo develops a capital plan based on capital adequacy requirements as required. The capital plan is prepared by the Board of Directors as part of the Bank’s Business Plan for approval by the Board of Commissioners.

Based on the provisions of the Bank’s business activity group, SulutGo Bank is included in BUKU II with a minimum core capital of IDR1 trillion. For this reason, the bank seeks to increase planned core capital with accurate estimates, in accordance with the commitment of the Shareholders in the Regional Budget and in the mechanism that complies with the provisions.

Efforts to disseminate and publicize the importance of additional capital, including reminding of additional capital commitments to shareholders, are also carried out. The main approach is for shareholders, especially new regions resulting from the expansion to be able to increase the capital deposit

MATERIAL COMMITTMENT FOR CAPITAL EXPENDITUREIn 2018, Bank SulutGo did not engage in commitment with any party related to capital expenditure.

CAPITAL EXPENDITURE REALIZATION IN CURRENT FISCAL YEARIn 2018, Bank SulutGo invests capital goods to support the Bank’s operations, both for current and medium and long term needs. The total capital goods investment in 2018 is IDR11,313 million, with funds sourced from internal cash with the following details:





SUBSEQUENT MATERIAL INFORMATION AND FACT AFTER ACCOUNTANT REPORTING DATESulutGo Bank is faced with the implementation of an examination of Bank SulutGo taxation for 2016 by KPP Pratama Manado.

In the Audited Financial Statements in 2018, there is an overpayment of Corporate PPH of IDR16,361,925,856

IMPACT OF CHANGES IN INTEREST RATE ON BANK PERFORMANCEIn 2018, Bank Indonesia recorded 6 (good) times to increase the BI interest rate 7 Days Repo Rate gradually from 4.50% to 6.00%. The increase in interest rates has an impact on Deposit Interest Rate.

CREDIT BASIC INTEREST RATESIn accordance with POJK No. 32 / POJK.03 / 2016 concerning Transparency and Publication of Bank Reports, Article 33 paragraph (1) a concerning the Loan Base Interest Report (SBDK), here are the basic interest rates set by the Bank in 2018:

Dalam jutaan Rupiah/ in million RupiahJenis Barang Modal

Type of Capital GoodsNilaiValue

Bangunan/ Building 6.219Kendaraan/ Vehicle 113Mesin kantor/ Office Machine 819Perabot kantor/ Office Furniture 1.368Inventaris lainnya/ Other Inventory 1.158Hardware komputer/ Computer Hardware 1.636Jumlah/ Total 11.313

INFORMASI FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANBank SulutGo diperhadapkan dengan akan dilaksankannya pemeriksaan atas perpajakan Bank SulutGo untuk tahun 2016 oleh KPP Pratama Manado.

Pada Laporan Keuangan Audited tahun 2018, terdapat kelebihan bayar PPH Badan sebesar Rp16.361.925.856.

DAMPAK PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP KINERJA BANKTahun 2018, Bank Indonesia tercatat 6 (enam) kali menaikan tingkat suku bunga BI 7 Days Repo Rate secara bertahap dari 4,50% menjadi 6,00%. Peningkatan suku bungan tersebut berdampak terhadap Suku Bunga Simpanan Deposito.

SUKU BUNGA DASAR KREDITSesuai dengan POJK No. 32/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, Pasal 33 ayat (1) a tentang Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), berikut adalah tingkat suku bunga dasar yang ditetapkan Bank tahun 2018:

Suku Bunga Dasar KreditPrime Lending Rate

Berdasarkan Segmen BisnisBase on Business Segment

Kredit KorporasiCorporate

Credit

Kredit MikroMicro Credit

Kredit RitelRetail Credit

Kredit KonsumsiConsumption Credit

KPR Non KPR

Suku Bunga Dasar KreditPrime Lending Rate 11,13% 11,43% 11,43% 11,13% 11,43%



KEJADIAN BERSIFAT LUAR BIASA

Penarikan Rekening Kas Umum DaerahPada bulan April 2018 Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow mengalihkan Rekening Kas Umum Daerah ke bank BUMN, yang berdampak pada penghimpunan dana LDR (Loan Deposit Rasio) menurun disamping itu berdampak juga pada kredit pegawai negeri sipil (KPNS), menurunnya pendapatan bunga serta berpengaruh pada naiknya NPL (Non Performing Loans) dan mempengaruhi laba perusahaan untuk tahun 2018.

Perbandingan Antara Target dan Realisasi dan Proyeksi Satu Tahun ke DepanAkibat adanya kejadian luar biasa di tahun 2018, secara umum kinerja Bank SulutGo berada di bawah target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2018.

Ada pun perbandingan antara target RBB dengan realisasi kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut:

dalam jutaan Rupiah/ in million RupiahUraian

DecsriptionsRBB 2018RBB 2018

Realisasi 2018Realization in 2018

Pencapaian RBBRBB Achievements

Total Aset/ Total Assets 16,056,493 14,429,287 89.87 %Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 12,848,538 10,790,359 83.98 %Kredit yang Diberikan/ Loans 12,220,850 11,100,329 90.83 %Laba Sebelum Pajak/ Income Before tax 450,084 346,509 76.99 %Laba Setelah Pajak/ Income After Tax 324,063 246,015 75.92 %CAR/ CAR 17.12% 16.49% 96.30 %NPL – gross/ NPL-Gross 1.52% 2.53% 166.85 %BOPO/BOPO 80.74% 82.14% 101.73 %

Proyeksi 2019Memasuki tahun 2019, Bank telah menetapkan sejumlah target yang dituangkan dalam RBB 2019 dengan target sebagai berikut:

dalam jutaan Rupiah/ in million RupiahUraian

Descriptions RBB 2019 GROWTH

Total Aset/ Total Assets 15,375,446 6.56%Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 11,763,173 9.02%Kredit yang Diberikan/ Loans 11,879,480 7.02%Laba Sebelum Pajak/ Income Before tax 360,087 3.92%Laba Setelah Pajak/ Income After Tax 270,066 9.78%CAR/ CAR 16.60% (0.52)%NPL – gross/ NPL-Gross 2.42% 0.90%BOPO/BOPO 84.01% 3.27%

EXTRAORDINARY EVENTS

Withdrawal of Regional General Cash AccountIn April 2018 the Bolaang Mongondow District Government transferred the Regional General Cash Account to the state-owned bank, which resulted in a decrease in LDR funds (loan deposit ratio) as well as an impact on civil servant credit (KPNS), as well as a decline in interest income and an increase in Non-Performing Loans (NPL) and affect company profits for 2018.

Comparison Between Target and Realization and Projection for Next One YearAs a result of extraordinary events in 2018, the overall performance of SulutGo Bank is below the target set out in the 2018 Bank Business Plan (RBB).

There is also a comparison between the RBB target and the realization of 2018 performance as follows:

Projection 2019Entering 2019, the Bank has set a number of targets set forth in the 2019 RBB with the following targets:





DIVIDENBerdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor : 16 tanggal 09 Februari 2018, Notaris M.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris di Manado, para pemegang saham telah menyetujui penggunaan Laba Bersih Bank Tahun Buku 2017 sebesar Rp289.343.945.790 sebagai berikut:1. Sejumlah Rp144.671.972.895 atau 50% dari Laba Bersih

Perseroan, dibagikan kepada Pemegang Saham secara proporsional berdasarkan share saham per 31 Desember 2017;

2. Sejumlah Rp144.671.972.895 atau 50% dari Laba Bersih Perseroan, digunakan untuk penyisihan Cadangan Perseroan, jumlah tersebut akan dikurangi sebesar Rp875.685.380 yang akan digunakan untuk membayar Kompensasi Dana Setoran Modal Tahun 2017, dan sisanya sebesar Rp143.796.827.515 digunakan untuk menambah Cadangan Perseroan.

Riwayat pembagian dividen Bank SulutGo 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

UraianDescriptions

2018 (Tahun Buku 2017)2018 (Book Year 2017)

2017 (Tahun Buku 2016) 2017 ( Book Year 2016)

Laba Bersih/ Net Income Rp289.343.945.790 Rp173.418.079.361Jumlah Dividen/ Total Dividend Rp144.671.972.895 Rp86.709.039.681Payout Ratio/ Payout Ratio 50% 50%Tanggal Pengumuman/ Date of Announcement 9 Februari 2018 3 Maret 2017

Tanggal Pembayaran/ Date of payments 27 Februari 2018 16 Maret 2017

INFORMASI MATERIAL MENGENAI PENYERTAAN SAHAM, EKSPANSI, DIVESTASI, MERGER/KONSOLIDASI BISNIS, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL Pada tahun 2018, tidak terdapat informasi material terkait penyertaan saham, ekspansi, divestasi, merger/konsolidasi bisnis, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENBank SulutGo menjalankan program kepemilikan saham bagi karyawan yang diatasnamakan Koperasi Karyawan (KOPKAR). Pemberian saham tersebut didasari atas kinerja Perusahaan.

DIVIDENDBased on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders Number: 16 dated 09 February 2018, Notary M.S. Pangemanan, S.H., Notary in Manado, the shareholders have approved the use of the 2017 Fiscal Net Profit of IDR289,343,945,790 as follows:1. A total of IDR144,671,972,895 or 50% of the Company’s Net

Profit is distributed proportionally based on share shares as of 31 December 2017;

2. In the amount of IDR144,671,972,895 or 50% of the Company’s Net Profit, used for the allowance for the Company’s Reserves, the amount will be reduced by IDR875,685,380 which will be used to pay the 2017 Capital Deposit Fund Compensation, and the remaining IDR143,796,827,515 is used for add to the Company’s Reserves.

The history of the distribution of Bank SulutGo dividends for the past 2 (two) years is as follows:

MATERIAL INFORMATION ABOUT SHARE SUBMISSION, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER / BUSINESS CONSOLIDATION, ACQUISITION OR DEBT / CAPITAL RESTRUCTURINGIn 2018, there was no material information regarding share participation, expansion, divestment, business merger / consolidation, acquisition or debt / capital restructuring.

SHARE OWNERSHIP PROGRAM BY EMPLOYEES AND / OR MANAGEMENTBank SulutGo runs a share ownership program for employees in the name of the Employee Cooperative (KOPKAR). Provision of shares is based on the Company’s performance.



Pada tahun 2018 Bank tidak memberikan penambahan saham kepada KOPKAR, sehingga komposisi kepemilikan saham KOPKAR dalam Perusahaan tidak mengalami perubahan sebesar 362.058 lembar saham atau setara dengan 4,44% dari jumlah saham Bank.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMTahun 2018, Bank SulutGo tidak melakukan penawaran umum dalam bentuk apa pun, sehingga tidak terdapat informasi mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang dapat disajikan di laporan ini.

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Transaksi yang Mengandung Benturan KepentinganSelama tahun 2018, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, sehingga tidak terdapat informasi yang diungkapkan.

Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau BerelasiDalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi yang normal dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Pihak BerelasiRelated Party

Sifat HubunganNature of Relationship

TransaksiTransaction

Karyawan KunciKey Management Shareholder Current account and deposit

Propinsi Sulawesi UtaraNorth Sulawesi Province Shareholder Current account and deposit

Kabupaten MinahasaMinahasa District Shareholder Current account

Kabupaten BolaangBolaang District Shareholder Current account and deposit

Kabupaten GorontaloGorontalo District Shareholder Current account and deposit

Kota ManadoManado City Shareholder Current account and deposit

Kota GorontaloGorontalo City Shareholder Current account and deposit

Kabupaten SangiheSangihe District Shareholder Current account and deposit

Kota BitungBitung City Shareholder Current account and deposit

Kabupaten BoalemoBoalemo District Shareholder Current account and deposit

In 2018 the Bank did not provide additional shares to KOPKAR, so the composition of KOPKAR’s share ownership in the Company did not change by 362,058 shares, equivalent to 4.44% of the total shares of the Bank.

REALIZATION OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS

In 2018, SulutGo Bank does not carry out public offers of any kind, so there is no information regarding the realization of the use of the proceeds from public offering that can be presented in this report.

MATERIAL TRANSACTION INFORMATION WITH CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTION WITH AFFILIATED PARTY

Transactions Containing Conflict of InterestDuring 2018, there were no transactions that contained conflicts of interest, so no information was disclosed.

Transactions with Affiliated or Related PartiesIn its business activities, the Bank conducts transactions with related parties. These transactions are carried out with terms and conditions that are normally carried out with parties that have no special relationship. These transactions are as follows:





Pihak BerelasiRelated Party

Sifat HubunganNature of Relationship

TransaksiTransaction

Kota TomohonTomohon City Shareholder Current account

Kabupaten Minahasa SelatanSouth Minahasa District Shareholder Current account

Kabupaten Pohuwato Pohuwato District Shareholder Current account and deposit

Kabupaten Minahasa UtaraNorth Monahasa District Shareholder Current account

Kabupaten Bone BolangoBone Bolango District Shareholder Current account and deposit

Koperasi Karyawan PT Bank SulutPT Bank Sulut Cooperative Employee Shareholder Current account

PT BPR Prisma DanaPT BPR Prisma Dana Association Company Current account and deposit

PT Mega CorporaPT Mega Corpora Shareholder Current account and deposit

Saldo transaksi dengan pihak berelasi: Balance of Related Party Transactions:

UraianDescriptions

Tahun Year

2018 2017Kredit/ Credit 57.293 36.938 Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage of Total Assets 0,40% 0,26%Penyertaan/ Investment - - Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage of Total Assets 0,00% 0,00%Giro PT Bank Mega Tbk/ Current Account of PT Bank Mega Tbk 129 32 Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage of Total Assets 0,00% 0,00%Giro Pemerintah Daerah dan Dinas Pemda/ Curent Account of Regional Government and Regional Government Service 1.127.464 1.222.003

Persentase terhadap jumlah liabilitas/ Percentage of Total Liabilities 10,45% 10,18%Tabungan PT BPR Prisma Dana/ PT BPR Prisma Dana Saving 19.933 13.002 Persentase terhadap jumlah liabilitas/ Percentage of Total Liabilities 0,18% 0,11%Giro BPR Prisma Dana/ Current Account of BPR Prisma Dana 2 12.405 Persentase terhadap jumlah liabilitas/ Percentage of Total Liabilities 0,00% 0,09%Deposito/ Deposit - 126.000 Persentase terhadap jumlah liabilitas/ Percentage of Total Liabilities 0,00% 0,90%

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR Tahun 2018 terdapat sejumlah perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak terhadap Bank, antara lain:

CHANGES IN REGULATION WITH IMPACT TO THE COMPANY ON LAST YEAR BOOK

In 2018 there were a number of changes to laws and regulations that had an impact on the Bank, including:



No PeraturanProvision

Dampak Terhadap PerusahaanImpact on the Company

1 Peraturan Pemerintah (PP) RI No 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah tanggal 28 Desember 2017

RI Government Regulation (PP) No 54 of 2017 concerning Regional Owned Enterprises dated 28 December 2017

• Berpengaruh terhadap struktur organisasi bank• Metode pemilihan pengurus (Dekom/Direksi)• Pembagian laba• Metode pengawasan internal

• Influences the bank's organizational structure• Method of selecting the management (Decree /

Directors)• Profit sharing• Internal supervision method

2 Peraturan Pemerintah (PP) RI No 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Baru)

RI Government Regulation (PP) No 24 of 2018 concerning Licensing Services Trying to be Integrated Electronically (New)

• Terjadi penyesuaian pada izin-izin usaha bank• Penerbitan NIB (Nomir Izin Berusaha) Elektronik

• There was an adjustment to the bank's business permits• Issuance of NIB (Electronic Business License Number)

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Penyusunan Laporan KeuanganLaporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 yang diterbitkan atas kerja sama IAI dengan Bank Indonesia dan praktek-praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.

Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan dasar akuntansi akrual.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICY IMPLEMENTED IN RECENT FISCAL YEAR

Preparation of Financial StatementsThe Bank’s financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) in Indonesia issued by the Financial Accounting Standards Board-Indonesian Institute of Accountants (DSAKIAI), the Indonesian Banking Accounting Guidelines (“PAPI”) 2008 issued in cooperation with IAI with Bank Indonesia and applicable banking industry practices, accounting and reporting guidelines set by the Indonesian banking authorities.

The financial statements have been presented based on historical values, unless stated otherwise and are prepared on the basis of accrual accounting.

The cash flow statement is prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks with maturities of 3 (three) months from the date of acquisition and securities purchased with pledged resale agreements within 3 (three) months from the date of acquisition, insofar as it is not used as collateral for loans received and unrestricted.





Perubahan Kebijakan Akuntansi1. CKPN Kredit yang Diberikan

Pada tahun 2018, Bank melakukan perubahan atas implementasi tarif yang berada pada bucket 8, yang semula berada pada 70% menjadi tarif tertinggi dari hasil perhitungan/parameter dari PD x LGD yang berasal dari data historis Bank.

Dengan mengimplementasikan perubahan tarif pada Bucket 8, maka perubahan tersebut juga akan terdistribusi pada tarif yang berada pada Bucket 1 s.d Bucket 7

2. Konversi Surat BerhargaPada akhir tahun 2017, Bank memiliki Surat Berharga dengan kategori pengukuran, Diukur pada Nilai Wajar Dalam Laporan Laba Rugi sebesar Rp393.504.653.180 yang akhir hari, apabila Surat Berharga tersebut tidak dijual, maka nilai Surat Berharga tersebut di market to market dalam Laporan Laba/Rugi setiap hari.

Apabila nilai Surat Berharga tersebut naik dibandingkan tanggal sebelumnya, maka kenaikan nilai tersebut dibukukan sebagai Pendapatan Operasional Market to Market Surat Berharga Diperdagangkan, sedangkan apabila nilai Surat Berharga tersebut turun dibandingkan dengan tanggal sebelumnya, maka penurunan nilai tersebut dibukukan sebagai Beban Operasional Selain Bunga Market to Market Surat Berharga Diperdagangkan.

Pada tahun 2018, Bank SulutGo melakukan konversi Surat Berharga tersebut ke klasifikasi Tersedia Untuk Dijual dalam bentuk Reksadana Terproteksi.

Alasan Perubahan Kebijakan Akuntansi1. CKPN Kredit yang Diberikan

Bank memperhatikan kewajaran dalam penerapan tarif 70%, dengan pertimbangan sebagai berikut:a. CKPN yang terbentuk di 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp123.010.493.426 dengan rincian sebagai berikut:

KolektibilitasCollectibilty

Nilai KreditCredit Value CKPN

1 10.664.342.630.926 26.802.488.119

2 102.866.832.481 5.152.785.996

3 19.919.892.372 4.763.252.904

4 22.239.354.871 7.264.013.713

Changes in Accounting Policies1. CKPN Credit Provided

In 2018, the Bank made changes to the implementation of tariffs in bucket 8, which were originally at 70% to be the highest tariff from the calculation / parameters of PD x LGD originating from the Bank’s historical data.

By implementing tariff changes in Bucket 8, these changes will also be distributed at rates that are in Bucket 1 d.d Bucket 7

2. Securities ConversionAt the end of 2017, the Bank has Securities with a measurement category Measured at Fair Value in the Profit and Loss Report of IDR393,504,653,180 at the end of the day, if the Securities are not sold, the value of the Securities is market to market in the Profit Report / Daily loss.

If the value of the Securities goes up compared to the previous date, then the increase in value is recorded as the Market to Market Operating Income of the Securities, while if the value of the Securities falls compared to the previous date, then the decrease in value is recorded as Operational Expenses Other than Market to Market Securities Traded.

In 2018, SulutGo Bank converts the Securities to the classification of Available for Sale in the form of Protected Mutual Funds.

Reasons for Changing Accounting Policies1. CKPN Credit Provided

The Bank takes into account the fairness in applying the 70% tariff, with the following considerations:a. CKPN formed on December 31, 2017 is

IDR123,010,493,426 with the following details:



KolektibilitasCollectibilty

Nilai KreditCredit Value CKPN

5 106.043.605.004 79.027.952.694

Jumlah / Total 10.915.412.315.654 123.010.493.426

b. % CKPN Kolektibility 5 terhadap Kredit Kolektibility 5 adalah: Rp79.027.952.694/ Rp106.043.605.004 = 74.52%

c. % CKPN terhadap Kredit Bermasalah adalah Rp123.010.493.426/ Rp148.202.852.247 = 83.00%

atas permasalahan tersebut, dipandang perlu untuk dikaji kembali penetapan tarif bucket 8 sebesar 70%, karena perhitungan dan penetapan tarif CKPN harus berasal dari data historis bank,dan bukan berasal dari judgment.

2. Konversi Surat BerhargaKondisi Market to Market Surat Berharga Diperdagangkan yang sedang menurun yang diakibatkan oleh fluktuatifnya kondisi ekonomi nasional yang dipengaruhi oleh membaiknya kondisi ekonomi global, khususnya kenaikan suku bunga acuan Amerika (The Fed).

Atas permasalahan tersebut, Bank memutuskan melakukan konversi portofolio Surat Berharga tersebut menjadi Tersedia untuk Dijual dalam bentuk Reksadana terproteksi

Dampaknya Secara Kuantitatif Terhadap Laporan Keuangan1. CKPN Kredit yang Diberikan

Dengan implementasi tarif bucket 8 yang semula berada pada 70% menjadi tarif tertinggi dari hasil perhitungan/parameter dari PD x LGD yang berasal dari data historis Bank, sangat berguna dalam rangka menekan pembentukan CKPN Atas Kredit yang diberikan. Selain itu pembentukan biaya KPNAK menjadi lebih wajar karena berasal dari data historis bank, dan bukan berasal dari judgment.

2. Konversi Surat BerhargaBank melakukan konversi Surat Berharga Diperdagangkan tersebut ke Reksadana Terproteksi yang dikategorikan sebagai Surat Berharga Tersedia Untuk Dijual.

Perhitungan konversi Surat Berharga tersebut menggunakan harga 31 Desember 2017 sebagai harga transaksi, sehingga terdapat koreksi laba sebesar Rp20.695.217.450.

b. % CKPN Kolektibility 5 against Kolektibility 5 Credit is: IDR79,027,952,694 / IDR106,043,605,004 = 74.52%

c. % CKPN against Troubled Loans is IDR123,010,493,426 / IDR148,202,852,247 = 83.00%

For these problems, it is deemed necessary to review the 8 bucket tariff setting of 70%, because the calculation and determination of CKPN rates must come from the bank’s historical data, and not from judgment.

2. Securities ConversionThe declining market to market conditions of traded securities caused by fluctuations in national economic conditions are affected by the improvement in global economic conditions, particularly the increase in the US benchmark interest rate.

For this problem, the Bank decided to convert the Securities portfolio into Available for Sale in the form of a protected mutual fund

The impact is quantitative on financial statements1. CKPN Credit Provided

With the implementation of the 8 bucket tariff which was originally at 70%, the highest tariff from the calculation / parameter of PD x LGD originating from the Bank’s historical data, is very useful in order to suppress the formation of CKPN on loans. In addition, the formation of KPNAK costs becomes more reasonable because it comes from the bank’s historical data, and does not come from judgment.

2. Securities ConversionThe Bank converts the Traded Securities to Protected Mutual Funds which are categorized as Available for Sale Securities.

The conversion calculation of the Securities uses the price of December 31, 2017 as the transaction price, so that there is a correction in earnings of IDR20,695,217,450.





Kelebihan konversi ke Reksadana Terproteksi adalah:a. Reksadana Terproteksi bertujuan untuk proteksi nilai

awal investasi.b. Surat Berharga yang menjadi underlying Reksadana

Terproteksi tidak perlu di market to market sehingga tidak berpengaruh pada Laporan Laba Rugi Bank,

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA BANK

Berdasarkan penjabaran analisi lingkungan ekternal dan internal perusahaan serta arah dan kebijakan yang sudah ditetapkan dari seluruh isu dan faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang (SWOT) perusahaan mengidentifikasi dalam TOWS mapping sebagai berikut :1. SWOT Analysis

Berdasarkan analisis diketahui bahwa kekuatan yang paling kompetitif dan berdampak adalah cakupan jaringan fisik dan BSG Excellence Center yang harus dioptimalkan untuk mendukung bisnis perusahaan.Sedangkan kelemahan yang memiliki tingkat kompetitif yang rendah namun memiliki dampak yang tinggi ke strategi adalah :• Kompetensi Account Officer & Collection dan upaya

litigasi penyelesaian kredit• Fungsi dan organisasi pengelolaan dana ritel• Dukungan IT terhadap BSGdigital• Sistem penilaian pegawai

Adapun peluang yang sedang dan akan terjadi serta memiliki dampak yang siginifikan terhadap strategi adalah :• Penerimaan CPNS dan kenaikan gaji PNS tahun

2019.• Peningkatan penetrasi infrastruktur dan akses

internet.

Selanjutnya ancaman yang sedang terjadi serta memiliki pengaruh yang kuat terhadap perusahaan yakni :• Sensitivitas debitur PNS terhadap bunga• Kapasitas dan kompetensi vendor IT belum optimal

mendukung bisnis bank.• Pemda memiliki kebebasan untuk menentukan bank

pengelola RKUD.

2. TOWS AnalysisDalam merumuskan strategi, TOWS Analysis dengan dengan memperhatikan hasil kajian SWOT serta mengukur faktor internal berdasarkan tingkat kekuatan

The advantages of conversion to Protected Funds are:a. Protected mutual funds aim to protect the initial

investment value.b. Securities that are the underlying of Protected Mutual

Funds do not need to be market-to-market so that they do not affect the Bank’s Profit and Loss Statement,

INFORMATION ON BANK BUSINESS CONDITIONSBased on the description of the company’s external and internal environmental analysis and the established directions and policies of all issues and factors that are the strengths, weaknesses, threats and opportunities (SWOT) the company identified in the TOWS mapping as follows:1. SWOT Analysis

Based on the analysis it is known that the most competitive and impactful strengths are physical network coverage and BSG Excellence Center that must be optimized to support the company’s business.While the disadvantages of having a low competitive level but having a high impact on strategy are:

• Account Officer & Collection competency and credit settlement litigation efforts

• Function and organization of retail fund management• IT support for BSG digital• Employee scoring system

The current and future opportunities that have a significant impact on the strategy are:

• Acceptance of CPNS and salary increases for civil servants in 2019.

• Increased penetration of infrastructure and internet access.

Next is the threat that is happening and has a strong influence on the company, namely:• Sensitivity of debtors of PNS to interest• The capacity and competence of IT vendors has not

been optimal in supporting the bank’s business.• The local government has the freedom to determine the

RKUD management bank.

2. TOWS AnalysisIn formulating the strategy, TOWS Analysis by observing the results of the SWOT study and measuring internal factors based on the level of company strengths and weaknesses



dan kelemahan perusahaan terhadap industri serta faktor eksternal berdasarkan tingkat signifikansi peluang dan ancaman yang ada dilingkungan eksternal terhadap strategi perusahaan terhadap industri, disimpulkan bawah Brand Identity dan cakupan jaringan fisik sebagai kekuatan utama BSG.

Kompetensi Account Officer dan Collection serta upaya litigasi kredit bermasalah harus mendapat perhatian ekstra. Selain itu, dukungan IT terhadap BSGdigital dan sistem penilaian pegawai belum seoptimal industri perbankan pada umumnya.

Dengan membandingkan kedua faktor internal tersebut diatas, maka ditarik kesimpulan menunjukkan bahwa : “Bank SulutGo harus memaksimalkan kekuatan untuk mendukung bisnis serta memperbaiki kelemahan-kelamahan internal”.

Selanjutnya, dari faktor-faktor eksternal khusus peluang yang dapat dioptimalkan adalah penerimaan CPNS dan kenaikan gaji PNS adalah peluang yang sangat mungkin terjadi, sehingga harus dapat dimanfaatkan sebagai maksimal mungkin.

Sedangkan dari sisi ancaman yang perlu mendapat perhatian khusus dari manajemen adalah mengurangi ketergantungan pada vendor utama IT serta memperbanyak vendor IT berkualitas pada proses bisnis yang tidak ditangani vendor utama. Disamping itu, kualitas customer relationship management (CRM) dengan Pemda Kabupaten-Kota perlu ditingkatkan.

Secara keseluruhan hasil TOWS mapping merekomendasikan bahwa Grand Strategy yang akan di implementasikan pada tahun 2019 adalah :

GROWTH :“OPTIMALISASI KEKUATAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG”

on the industry and external factors based on the significance of opportunities and threats that exist externally to the company’s strategy towards industry, concluded under Brand Identity and network coverage physical as the main strength of BSG.

Account Officer and Collection competencies and non-performing litigation efforts must receive extra attention. In addition, IT support for the BSG digital and employee appraisal system has not been as optimal as the banking industry in general.

By comparing the two internal factors mentioned above, conclusions show that:

“Bank SulutGo must maximize its strength to support business and improve internal weaknesses”

Furthermore, from special external factors the opportunities that can be optimized are the acceptance of CPNS and salary increases for civil servants are opportunities that are very likely to occur, so it must be utilized as maximally as possible.

While from the threat side that needs special attention from management is to reduce dependence on major IT vendors and increase quality IT vendors in business processes that are not handled by the main vendors. In addition, the quality of customer relationship management (CRM) with the District-City Government needs to be improved.

Overall the results of the TOWS mapping recommend that the Grand Strategy which will be implemented in 2019 are:

GROWTH:“OPTIMIZATION OF POWER TO USE OPPORTUNITIES”





3. Management PolicyBased on the results of SWOT analysis and TOWS Matrix and synchronization with the BPD Transformation Program, management policies are formulated as follows

with the medium term goal is “increasing competitiveness”.

3. Kebijakan ManajemenBerdasarkan hasil SWOT analysis dan TOWS Matrix serta sinkronisasi dengan Program Transformasi BPD maka kebijakan manajemen dirumuskan sebagai berikut

Kemampuan Bisnis & LayananBusiness Capabilities & Services

Penguatan KelembagaanInstitutional Strengthening

Agen Pembangunan DaerahAgent DevelopmentArea

dengan sasaran jangka menengah adalah “peningkatan daya saing”.



Tata Kelola Perusahaan

06.Good Corporate Governance




Pulo Cinta, Gorontalo, Indonesia



Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang BaikCommitment to Implementing Good Corporate Governance

Sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana masyarakat berupa simpanan kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pembiayaan, menjadikan PT Bank Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo) sebagai bagian penting dari penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo serta Indonesia pada umumnya. Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Profesional (Independensi), serta Kewajaran dan Kesetaraan, merupakan salah satu upaya Bank SulutGo dalam memberikan jaminan terpenuhinya hak-hak pemangku kepentingan secara berkelanjutan.

Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank SulutGo bukanlah semata menjadi upaya untuk pemenuhan peraturan yang berlaku. Bank SulutGo meyakini bahwa implementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka mewujudkan pertumbuhan usaha yang optimal dan berkelanjutan.

Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam operasional Bank juga merupakan bagian dari partisipasi Bank SulutGo untuk menciptakan sistem perbankan nasional yang sehat sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pembangunan bangsa.

Bank SulutGo memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan mengelola bisnis Bank secara profesional tanpa pengaruh dan/atau tekanan dari pihak mana pun. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Bank SulutGo mengacu pada best-practice dan diharapkan dapat memenuhi kepentingan segenap stakeholders secara seimbang, selain juga membuka peluang bagi pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan bagi Bank.

As an intermediary institution that collects public funds in the form of deposits then redistributes them in the form of financing, making PT Bank Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo Bank) an important part of the economic driver of the community, especially in North Sulawesi and Gorontalo and Indonesia in general.

The application of Good Corporate Governance (GCG) principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Professionalism (Independence), and Fairness and Equality, is one of Bank SulutGo’s efforts in guaranteeing the fulfillment of stakeholder rights on an ongoing basis.

The application of the principles of Good Corporate Governance at Bank SulutGo is not merely an effort to fulfill applicable regulations. Bank SulutGo believes that the implementation of Good Corporate Governance principles is a very important part in order to realize optimal and sustainable business growth.

The implementation of good Corporate Governance Principles in the Bank’s operations is also part of Bank SulutGo’s participation in creating a healthy national banking system so that it can make a maximum contribution to the nation’s development.

Bank SulutGo has a very strong commitment to implementing the principles of Good Corporate Governance and managing the Bank’s business in a professional manner without the influence and / or pressure of any party. Implementation of Good Corporate Governance within the Bank SulutGo refers to best practices and is expected to meet the interests of all stakeholders equally, while also opening opportunities for sustainable long-term growth for the Bank




Dasar Penerapan Tata Kelola PerusahaanBasic of Application of Corporate Governance

Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank SulutGo mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut :1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas;2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992

tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998;

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum;

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/ POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum;

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/ POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Rencana Bisnis Bank;

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/ POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan;

8. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum;

9. Surat Edaran Bank Indonesia, No.15/5/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

10. Surat Edaran OJK Nomor 27/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti;

11. Surat Edaran OJK Nomor 40/SEOJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum;

12. Anggaran Dasar Bank SulutGo.

The application of the principles of Good Corporate Governance at SulutGo Bank refers to the following laws and regulations:

1. Law Number 40 of 2007 on Limited Company;

2. Republic of indonesia Law Number 7 of 1992 on Banking as Amended under Law Number 10 of 1998 as Amendment to Law Number 7 of 1992 on Banking.

3. Financial Service Authority Regulation Number 55/ POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Governance Implementation for Commercial Bank.

4. Financial Service Authority Regulation Number 4/ POJK.03/2016 dated January 26, 2016 concerning Commercial Bank Risk-Based Rating;

5. Financial Service Authority Regulation Number 5/ POJK.03/2016 dated january 26, 2016 concerning Bank Business Plan;

6. Financial Service Authority Regulation Number 18/ POJK.03/2016 dated march 16, 2016 concerning Risk Management Implementation for Commercial Bank;

7. Financial Service Authority Regulation Number 27/ POJK.03/2016 dated July 22, 2016 concerning Fit and Proper Test for Main Party in Financial Service Authority;

8. Bank Indonesia Circular Letter Number 13/24/DPNP dated October 25, 2011 concerning Commercial Bank Risk-Based Rating;

9. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/5/DPNP dated April 29, 2013 concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank;

10. OJK Circular Letter Number 27/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 concerning Commercial Bank Business Activity Based on Tier Capital;

11. OJK Circular Letter Number 40/SEOJK.03/2016 dated September 26, 2016 concerning Governance Implementation in Remuneration Procedure for Commercial Bank;

12. Bank SulutGo Articles of Association.



Prinsip Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Principles

PrinsipPrinciple

PenjelasanExplanation

TransparansiTransparency

• Prinsip transparansi yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan.

• Perusahaan akan mematuhi peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah keterbukaan informasi yang berlaku bagi Perusahaan. Transparansi juga mencakup hal-hal yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan oleh publik berkaitan dengan produk dan aktivitas operasional Perusahaan yang secara potensial dapat mempengaruhi perilaku pemangku kepentingan.

• The principle of transparency is openness in carrying out the decision-making process and openness in presenting material and relevant information about the Company.

• The company will comply with laws and regulations that regulate the issue of information disclosure that applies to the Company. Transparency also covers matters that are relevant to information needed by the public relating to the Company’s products and operational activities that can potentially affect stakeholder behavior.

AkuntabilitasAccountability

• Prinsip akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.

• Akuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang yang dimiliki seseorang atau satuan kerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan Perusahaan. Akuntabilitas ini meliputi penjelasan atas pelaksanaan tugas dan wewenang, pelaporan atas pelaksanaan tugas dan wewenang, serta pertanggungjawaban atas aktivitas dalam melaksanakan tugas dan wewenang tersebut.

• The principle of accountability is the clarity of functions, implementation and accountability of Company Organ so that the Company’s management is carried out effectively.

• Accountability relates to the implementation of duties and authority possessed by a person or work unit in carrying out the responsibilities charged by the Company. This accountability includes an explanation of the implementation of duties and authority, reporting on the implementation of duties and authority, and accountability for activities in carrying out these duties and authorities

PertanggungjawabanResponsibility

Prinsip pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.The principle of accountability is the suitability in the management of the Company towards applicable laws and regulations and sound coIDRorate principles

KemandirianIndependency

Prinsip kemandirian yaitu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.The principle of independence is a condition in which the Company is managed professionally without conflict of interest and influence / pressure from any party that is not in accordance with the prevailing laws and regulations and sound coIDRorate principles.

KewajaranFairness

Prinsip kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.The principle of fairness is justice and equity in fulfilling the rights of stakeholders arising under the applicable laws and regulations.




Tujuan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPurpose of Application of Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola pada tahun 2018 diarahkan pada komitmen terhadap upaya perbaikan penerapan Tata Kelola PT Bank SulutGo yang disarankan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencakup upaya pemantapan fungsi Kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku, penanganan benturan kepentingan, penerapan fungsi audit, penerapan manajemen risiko serta transparansi kondisi keuangan bank. Diharapkan komitmen tersebut akan semakin memperkuat implementasi Tata Kelola Perusahaan dan memperbaiki kualitas komposit Tata Kelola PT. Bank SulutGo, sehingga pada akhirnya Tata Kelola PT. Bank SulutGo menjadi suatu culture Tata Kelola, yang berkembang dan dinamis.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di Bank SulutGo dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan yang bertujuan untuk: 1. Meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan GCG

dalam segala kegiatan Bank sejalan dengan visi, misi, dan rencana strategi usaha yang telah ditetapkan Bank.

2. Menjaga agar kegiatan operasional dan non operasional Bank mematuhi peraturan intemal dan ekstemal Bank serta perundangan yang berlaku.

3. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tarbah Bank kepada Stakpholders.

4. Memperbaiki budaya kerja Bank.5. Mengelola sumber daya Bank secara lebih amanah. 6. Mendorong dan mendukung pengembangan Bank.

Implementation of Governance in 2018 is directed at a commitment to efforts to improve the implementation of PT Bank SulutGo Governance which is suggested by the Financial Services Authority (FSA) which includes efforts to strengthen the Bank’s Compliance function with applicable regulations, handling conflicts of interest, implementing audit functions, implementing management risk and transparency of bank financial conditions. It is hoped that this commitment will further strengthen the implementation of Corporate Governance and improve the composite quality of PT. SulutGo Bank, so that ultimately PT. SulutGo Bank is a growing, dynamic management culture.

The implementation of good corporate governance at Bank SulutGo is carried out consistently and continuously which aims to:1. Increase the Bank’s performance by implementing GCG in

every activity of the Bank in line with vision, mission and business strategic plan as stipulated by the Bank.

2. To maintain the Bank’s operational and non-operational activities to comply with prevailing internal and external regulation and other prevailing Law.

3. To improve responsibility and provide added-value to the Stakeholders.

4. To improve Bank’s working culture. 5. To manage the Bank’s resources in more trusted manners. 6. To encourage and support the Bank’s development.



Kerangka Kerja Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance Framework

Komitmen Bank dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik diwujudkan dalam Kerangka Kerja Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai berikut:

Governance Structure Governance Process Governance Outcome• Organ Utama• Organ Pendukung• Infrastruktur

• Pemenuhan hak Pemegang Saham dan perlakuan yang sama kepada seluruh Pemegang Saham.

• Pemenuhan hak Pemangku Kepentingan.

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

• Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan perusahaan.

• Memaksimalkan nilai perusahaan.• Meningkatkan daya saing perusahaan.• Mendorong pengelolaan perusahaan secara

transparan dan efisien.• Mendorong organ perusahaan agar menjalankan

perusahaan dengan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.

• Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antar organ perusahaan.

• Mendorong kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan.

• Meningkatkan kepercayaan pasar untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

• Main organs• Supporting Organs• Infrastructure

• Fulfillment of the rights of Shareholders and equal treatment to all Shareholders.

• Fulfillment of Stakeholder rights.• Implementation of duties and

responsibilities.• Transparency of the company’s

financial and non-financial conditions.

• Maximizing company value.• Improve the competitiveness of companies.• Encouraging transparent and efficient management of

the company.• Encouraging coIDRorate organs to run companies

based on high moral values and compliance with legislation.

• Control and direct relationships between company organs.

• Encourage awareness of coIDRorate social responsibility towards stakeholders.

• Increase market confidence to encourage investment and national economic growth.

The Bank’s commitment to implementing the principles of Good Corporate Governance is manifested in the Good Corporate Governance Framework as follows:




Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Shareholder

Dewan Komisaris Board of Commissioner

Komite AuditAudit Committee

Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Unit

Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination

CommitteeDivisi Manajemen Risiko

Risk Management Division

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

Divisi Kepatuhan Compliance Division

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

• Komite Manajemen Aset & Liabillitas Asset & Liability Management Commitee

• Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee

• Komite Manajemen Kepegawaian Employee Management Committee

• Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Direksi Board of Director

Skema kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berlaku di Bank SulutGo adalah sebagai berikut :

The Good Corporate Governance policy scheme that applies in Bank SulutGo is as follows:

Struktur Tata KelolaGovernance Structure

Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan.1. RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang

yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Anggaran dasar.

2. Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

In accordance with Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, company organs consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Directors. The Board of Commissioners and Directors, who have clear authority and responsibility according to their respective functions as mandated in the Articles of Association and Legislation.1. GMS is an organ of the Company that has authority

not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners within the limits specified in the Law and / or Articles of Association.

2. The Board of Commissioners is the organ of the Company that is tasked with conducting general and / or special supervision in accordance with the Articles of Association and providing advice to the Board of Directors.



Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, sesuai dengan ketentuan Anggaran dasar.

Selain organ utama, Bank SulutGo juga memiliki organ pendukung, antara lain :1. Organ pendukung Dewan Komisaris

a. Komite Auditb. Komite Nominasi dan Remunerasic. Komite Pemantau Risiko

2. Organ pendukung Direksia. Komite di Bawah Direksi

i. Asset & Liability Management Commitee (ALCO)ii. Komite Pengarah Teknologi Informasiiii. Komite Manajemen Kepegawaianiv. Komite Manajemen Risiko

b. Corporate Secretaryc. Satuan Kerja Audit Internd. Satuan Kerja Kepatuhane. Satuan Kerja Manajemen Risiko

The Board of Directors is the organ of the Company that is authorized and fully responsible for the management of the Company for the benefit of the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company and representing the Company, in accordance with the provisions of the Articles of Association.

In addition to the main organs, SulutGo Bank also has supporting organs, including: 1. Organ supporting the Board of Commissioners

a. Audit Committee b. Remuneration and Nomination Committee c. Risk Monitoring Committee

2. Supporting organs of the Directors a. Committee under the Board of Directors

i. Asset & Liability Management Committee (ALCO) ii. Information Technology Steering Committee iii. Staffing Management Committee iv. Risk Management Committee

b. Corporate Secretary c. Internal Audit Work Unit d. Compliance Work Unit e. Risk Management Unit

Proses Tata KelolaGovernance Process

Agar penerapan GCG di Bank SulutGo berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan best practice, Bank SulutGo telah memberlakukan beberapa kebijakan (soft structure) yang berkaitan dengan penerapan GCG, yaitu :• Pedoman GCG • Board Manual• Piagam Komite Audit• Piagam Komite Nominasi & Remunerasi• Piagam Komite Pemantau Risiko• Piagam Internal Audit• Kode Etik

MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN Perseroan terus berupaya untuk memaksimalkan lima prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran sebagai landasan dari operasional Perseroan sehari-hari.

In order for the implementation of GCG in Bank SulutGo to run in accordance with the laws and best practices, Bank SulutGo has implemented several policies (soft structure) relating to the implementation of GCG, namely:• GCG Manual• Board Manual• Audit Committee Charter• Nomination & Remuneration Committee Charter• Risk Monitoring Committee Charter• Internal Audit Charter• Code of Conduct

CORPORATE GOVERNANCE MECHANISMThe Company continues to strive to maximize the five basic principles of GCG, namely openness, accountability, responsibility, independence, and fairness as the foundation of the Company’s daily operations.




Hal tersebut dilandasi atas kesadaran Perseroan akan pentingnya penerapan prinsip GCG dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan. Dalam menjalankan hubungan tata kelola masing-masing Organ Perusahaan selalu menghormati dan bertindak sesuai fungsi dan peranan sesuai jabatannya, atas dasar prinsip kesetaraan dan saling menghargai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Soft structure GCG yang dimiliki Bank SulutGo menjadi aturan main bagi setiap organ dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya.

Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasannya dengan dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko, sedangkan Direksi dalam melakukan fungsi pengelolaannya dibantu oleh Komite di Bawah Direksi, Sekretaris Perusahaan, Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

This is based on the Company’s awareness of the importance of implementing GCG principles in an effort to achieve the Company’s vision and mission. In carrying out the governance relationship of each Company Organ, it always respects and acts according to its function and role according to its position, on the basis of the principle of equality and mutual respect for the duties and responsibilities of each. The GCG soft structure owned by Bank SulutGo is a rule of thumb for every organ in carrying out its functions, duties and responsibilities. The

Board of Commissioners carries out its supervisory function with the assistance of the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and Risk Monitoring Committee, while the Board of Directors in carrying out its management functions is assisted by a Committee Under the Board of Directors, Corporate Secretary, Internal Audit Unit, Compliance Unit and Risk Management Work Unit.

Governance OutcomeOutcome Governance

Efektivitas penerapan GCG tercermin dari governance outcome yang telah diperoleh. Bank dan para pemangku kepentingan telah mendapatkan manfaat dari penerapan GCG dengan dicapainya kinerja keuangan maupun operasional yang baik di tahun 2018 sebagai berikut : • Total Aset meningkat 2,51% menjadi Rp14.429.287 juta• Kredit yang diberikan meningkat 1,6% menjadi

Rp10.968.976 juta.• Simpanan nasabah mencapai Rp10.790.358 juta.• Laba bersih tahun 2018 Rp246.015 juta.

The effectiveness of implementing GCG is reflected in the governance outcomes that have been obtained. The Bank and stakeholders have benefited from the implementation of GCG with the achievement of good financial and operational performance in 2018 as follows:• Total Assets increased 2.51% to IDR14,429,287 million• Loans increased 1.6% to IDR10,968,976 million.

• Deposits from customers reached IDR10,790,358 million.• 2018 net profit of IDR246,015 million.



Roadmap Tata Kelola Perusahaan Roadmap of Corporate Governance

Bank SulutGo terus berupaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan melakukan pemantauan secara ketat terhadap pemenuhan seluruh komitmen Direksi terhadap Regulasi, meningkatkan pengawsan terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh Direksi dalam penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Memberikan perhatian khusus dan lebih terhadap temuan-temuan berulang serta menginkatkan kualitas rekomendasi dan araha kepada Direksi dengan didukung hasil evaluasi terhadap penyelesaian penyebab permasalahan yang dihadapi oleh Bank sekaligus meningkatkan efektivitas pemantauan terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh Direksi untuk menindaklanjuti rekomendasi dan arahan tersebut.

Direksi secara bertahap berupaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dengan cara:

1. Melaksanakan seluruh tata tertib dan etika kerja Direksi secara konsisten, menindak lanjuti seluruh rekomendasi atas temuan audit SKAI, hasil pemeriksaan OJK dan pemeriksaan pihak eksternal lainnya secara efektif dan tepat waktu sesuai komitmen yang disepakati

2. Menjalankan peran, fungsi, serta tugas dan tanggung jawab secara efektif

3. Meningkatkan pelaksanaan peran dan fungsi ALCO secara efektif baik dalam pengelolaan ririko kualiditas maupun risiko pasar

4. Memastikan bahwa pelaksanaan seluruh aktivitas usaha dan kegiatan operasional Bank telah didukung dengan kebijakan dan prosedur yang lengkap dan memadai

5. Memastikan kecukupan SDM baik secara kuantitas maupun kualitaspada seluruh satuan kerja dan setiap jenjang organisasi dengan corporate plan dan RBB, serta mengembangkan program peningkatan kompetensi yang berjenjang berkelanjutan dan dikaitkan dengnan program pengembangan karir pegawai

6. Memperbaiki berbagai kelemahan dalam penyelenggaraan Teknologi Informasi

7. Memastikan proses penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi RBB telah berjalan secara efektif dan dilaksanakan sesuai ketentuan internal dan eksternal

Bank SulutGo continuously strives to optimize the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners by closely monitoring the fulfillment of Director`s commitment to Regulation, increasing supervision of the efforts made by the Board of Directors in the application of Good Corporate Governance principles, Providing special attention and more on repeated findings and improving the quality of recommendations and directions to the Board of Directors, supported by the evaluation results on resolving the causes of problems faced by the Bank while increasing the effectiveness of monitoring of the efforts made by the Board of Directors to follow up on these recommendations and directives.

The Directors gradually strive to optimize the implementation of the duties and responsibilities of the Directors by:

1. Carry out all Directors ‘rules and work ethics consistently, follow up all recommendations on SKAI audit findings, OJK audit results and other external parties’ checks in an effective and timely manner according to agreed commitments

2. Carry out roles, functions, and duties and responsibilities

effectively 3. Improving the implementation of the roles and functions of

ALCO effectively both in managing the risk of quality and market risk

4. Ensure that the implementation of all business activities and operations of the Bank has been supported by complete and adequate policies and procedures

5. Ensure the adequacy of human resources both in quantity and quality in all work units and every level of the organization with a corporate plan and RBB, as well as developing a program of continuous improvement of competency and associated with employee career development programs

6. Improve various weaknesses in the implementation of Information Technology

7. Ensure that the process of drafting, implementing and evaluating RBB has been running effectively and carried out in accordance with internal and external provisions




Pada awal tahun 2018 Bank SulutGo telah menyelesaikan revisi sistem dan prosedur benturan kepentingan yang cukup lengkap dan efektif yang apabila terjadi benturan kepentingan makan anggota komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank dan mengutamakan kepentingan ekonomi Bank serta mengungkapkannya dalam setiap keputusan dilengkapi maslaah risalah rapat, diadministrasikan dan didokumentasikan dengan baik.

Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif dimana Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan satuan kerja operasional. Pedoman, sistem dan prosedur seluruh jenjang organisasi tersedia sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

SKAI selaku unit yang menjalankan fungsi audit intern Bank terus mengevaluasi efektifitas pelaksanaan tugasnya dengan berupaya untuk melakukan penyempurnaan terhadap BPP Anti Fraud dan Audit Internal dengan memperhatikan seluruh temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan umum OJK tahun 2018.

Pelaksanaan audit oleh akuntan publik dilakukan dengan efektif, independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan serta sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan dengan kualitas dan cakupan hasil audit akuntan publik yang baik.1. Manajemen akan melakukan penyempurnaan terhadap

kebijakan dan prosedur2. Merumuskan dan menetapkan risk limit, risk appetite, serta

risk tolerance yang komprehensif sesuai dengan kondisi obyektif eksposur risiko Bank dan saling selaras

3. Memastikan Divisi Manajemen Risiko telah melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawabnya, terutama dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko dan akan menyesuaikan batas minimum plafon kredit dalam penggunan rating ratio kredit usaha atau merumuskan standar pengukuran yang berbeda untuk portofolio kredit large exposures dengan kredit UMK, menyempurnakan berbagai kelemahan dalam penetapan parameter penilaian risiko yang dapat mempengaruhi ketepatan hasil Self-assessment profil risiko Bank sesuai temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan umum OJK tahun 2018, serta akan memperbaiki berbagai kelemahan dalam proses pengukuran risiko di Kantor

At the beginning of 2018, SulutGo Bank has completed a complete and effective system revision and conflict of interest procedure which in the event of a conflict of interest between members of the board of commissioners, Directors and Executive Officers is prohibited from taking actions that could harm or reduce the Bank’s profits and prioritize the Bank’s economic interests and disclose it in each decision is completed with minutes of meeting, administered and documented properly.

The implementation of the duties and independency of the Compliance Director and the Compliance Unit are effective where the Compliance Director and the Compliance Unit carry out periodic reviews of the compliance of the operational work units. Guidelines, systems and procedures for all levels of the organization are available in accordance with the applicable laws and regulations.

SKAI as the unit that carries out the internal audit function of the Bank continues to evaluate the effectiveness of its duties by striving to improve BPP Anti Fraud and Internal Audit by taking into account all findings and recommendations of the results of the OJK general inspection in 2018.

The audit by public accountants is carried out effectively, independently and fulfills the criteria set and in accordance with the minimum requirements stipulated in the provisions with good quality and coverage of the audit results of public accountants.1. Management will make improvements to policies and

procedures2. Formulate and establish a comprehensive risk limit, risk

appetite, and risk tolerance in accordance with the objective conditions of the Bank’s risk exposure and harmonize with each other

3. Ensure that the Risk Management Division has carried out all its duties and responsibilities, especially in carrying out its roles and functions as Secretary of the Risk Management Committee and will adjust the minimum credit limit in the use of business credit rating ratios or form different measurement standards for large exposures credit portfolio with UMK loans, perfecting various weaknesses in determining risk assessment parameters that can affect the accuracy of the results of the Bank’s risk profile according to the findings and recommendations of the results of the OJK general inspection in 2018, and will improve various weaknesses in the risk measurement process at the Branch Offices and Sub-Branch Offices by the Risk Management



Cabang dan Kantor Cabang Pembantu yang dilakukan oleh Analis Manajemen Risiko seklaigus akan menyusun program khusu yang terarah dalam rangka peningkatan kompetensi SDM Analis Manajemen Risiko dan Loan Reviewer.

Evaluasi terhadap penerapan prinsip kehati-hatian dalam rangka penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large exposures) akan ditingkatkan dengan cara: memastikan bahwa seluruh pemberian kredit kepada pihak terkait telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris dan akan memperbaiki pemberian perlakuan khusus kepada debitur baik dalam proses analisa, pengikatan, realisasi, dan pemantauan kredit yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan, meningkatkan eksposur risiko, atau mengurangi potensi keuntungan bank, serta bank akan menyusun kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur secara jelas mengenai ketentuan penyaluran kredit atau penyediaan dana besar (large exposures) dengan cakupan paling kurang terdapat: standar dan kriteria untuk melakukan identifikasi dan penilaian kelayakan Peminjam dan Kelompok Peminjam, standar dan kriteria untuk penetapan batas penyediaan dana, sistem pemantauan terhadap penyediaan dana, penetapan langkah-langkah pengendalian untuk mengatasi konsentrasi penyediaan dana.

Bank transparan dalam menyampaikan informasi keuangan kepada publik media surat kabar maupun melalui home page. Informasi keuangan dan non-keuangan tahun 2018 tersedia tepat waktu. Lengkap akurat kini dan utuh. Produk dan jasa Bank diinformasikan transparan dengan menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah cukup efektif, termasuk memelihara data dan informasi pribadi nasabah secara memadai dan khusus penyampaian informasi mengenai Suku Bunga Dasar Kredit Bank akan terus berupaya untuk mengkinikannya. Laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan disampaikan kepada Shareholder sesuai ketentuan yang berlaku. Sistem Informasi Manajemen Bank yang terkait sistem pelaporan internal bank mampu menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, akurat, lengkap dan efektif untuk pengambilan keputusan manajemen.

Analyst at the same time will compile a special program that is directed in order to increase the competency of HR Risk Management Analysts and Loan Reviewer

Evaluation of the application of the precautionary principle in the context of providing funds to related parties and large exposures will be increased by: ensuring that all lending to related parties has been approved by the Board of Commissioners and will improve the provision of special treatment to debtors both in the process of analyzing, binding, realization, and monitoring credit that has the potential to cause conflict of interest, increase risk exposure, or reduce the bank’s profit potential, and the bank will prepare written policies and procedures that clearly regulate the provisions of loan distribution or provision of large funds (large exposures) with coverage of at least there are: standards and criteria for identifying and evaluating the feasibility of the Borrower and Borrower Group, standards and criteria for setting limits on the provision of funds, monitoring systems for the provision of funds, determining endalian to overcome the concentration of providing funds.

The bank is transparent in delivering financial information to the newspaper media public as well as through the home page. Financial and non-financial information for 2018 is available on time. Complete accurate now and intact. The Bank’s products and services are informed transparently by implementing the management of customer complaints quite effectively, including maintaining the customer’s data and personal information adequately and specifically delivering information about the Basic Credit Interest Rate. The Bank will continue to strive to update it. The report on the implementation of the Corporate Governance is submitted to the Shareholder in accordance with the applicable provisions. The Bank’s Management Information System related to the bank’s internal reporting system is able to provide data and information in a timely, accurate, complete and effective manner for management decision making.




PrinsipPrinciples


Implementasi di Bank SulutGoImplementation in Bank SulutGo

Prinsip 1 Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

Principle 1 Board of Commissioners Responsibility.

Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab yang antara lain: persetujuan dan pengawasan terhadap penerapan strategi bisnis, struktur dan mekanisme governance dan budaya perusahaanBoard of Commissioners has responsibility, among others: approval and monitoring over the business strategy, governance structure and mechanism and coIDRroate culture implementation.

Telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Has been implemented according to prevailing Law

Prinsip 2 Kualifikasi dan Komposisi Dewan Komisaris.

Principle 2 Board of Commissioners Qualification and Composition

Anggota Dewan Komisaris harus memiliki kualitas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, baik secara individu maupun secara kolegial. Dewan Komisaris harus memahami perannya dalam pengawasan dan penerapan corporategovernance, serta mampu melaksanakan pengambilan keputusan secara sehat dan obyektif. Board of Commissioners members shall has quality that is appropriate with duty and responsibility, both individually and collegially. The Board of Commissioners shall understand its role in the coIDRorate governance montiroing and implementation, as well as capable to take healthy and objective decision.

Telah dipenuhi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Fulfilled and implemented according to prevailing Law

Prinsip 3 Struktur dan Mekanisme Dewan Komisaris.Principle 3 Board of Commissioners Structure and Mechanism.

Dewan Komisaris harus menetapkan struktur dan praktek governance yang tepat dalam melaksanakan tugasnya dan secara periodik melakukan telaah atas efektivitasnya.Board of Commissioners shall stipulate appropriate governance structure and practice in carrying out the duties periodically and review its effectiveness.



Prinsip 4 Direksi.

Principle 4 Board of Directors.

Di bawah arahan dan pengawasan Dewan Komisaris, Direksi mampu mengelola kegiatan Bank sesuai dengan strategi bisnis, selera risiko, kebijakan regulasi dan kebijakan lainnya yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.Under the Board of Commissioners direction and monitoring. The Board of Commissioners, Board of Directors shall be able to manage the Bank’s activity according to business strategy, risk appetite, regulation and other policies approved by the Board of Commissioners.



Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan

Sesuai Guidelines of Corporate Goverance Principles For Banks yang

Diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision

Implementation of Corporate Governance Aspect and Principle Based on Guidelines of Corporate Governance Principles for

Banks Issued by Basel Committee on Banking Supervision



PrinsipPrinciples



Prinsip 5 Struktur Governance Kelompok Usaha.

Principle 5 Business Group Governance Structure.

Dalam suatu kelompok usaha, Dewan Komisaris perusahaan induk memiliki tanggungjawab menyeluruh terhadap kelompok usaha tersebut dan untuk memastikan penetapan dan pelaksanaan praktek governance yang bersih terkait dengan struktur, bisnis, dan risiko kelompok usaha dan entitas. Dewan Komisaris dan Direksi harus memahami struktur organisasi kelompok usaha dan risiko yang dihadapi.Under a business group, the Board of Commissioners of the Parent Company has full responsibility upon the business group and to ensure stipulation and implementation of the clean governance practice related to structure, business and group and entity risk. The Board of Commissioners and Borad of Directors shall understand the business group organization structure and risk potential.



Prinsip 6Fungsi Manajemen Risiko.Principle 6 Risk Management Function.

Bank harus memiliki fungsi manajemen risiko yang berkualitas, independen, memiliki sumberdaya yang berkualitas dan memiiki akses dengan Dewan Komisaris.Bank shall have qualified, independent risk management function with high-quality personnel with access to the Board of Commissioners.



Prinsip 7 Identifikasi Pemonitoran dan Pengendalian Risiko

Principle 7 Risk Monitoring Identification and Mitigation.

Risiko harus diidentifikasi, dimonitor dan dikendalikan untuk seluruh kegiatan aktivitas Bank. Kualitas dari infrastruktur manajemen risiko dan pengendalian internal harus mampu mengikuti perubahan profil risiko Bank, kondisi risiko eksternal dan praktik industri.Risk shall be identified, monitored and mitigated for all of Bank’s activities. The risk management and internal control infrastructure quality shall follow the changing Bank’s risk profile, external risk condition and industrial practice.



Prinsip 8 Komunikasi Risiko.

Principle 8 Risk Communication.

Implementasi risk governance yang efektif membutuhkan komunikasi risiko yang akurat dalam lingkungan Bank baik antar organisasi maupun melalui pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Implementation of effective risk goernance required accurate risk comunication in the Bank’s circumstances among organizations or through reporting to the Board of Commissioners and Board of Directors.






PrinsipPrinciples



Prinsip 9 Kepatuhan.

Principle 9 Compliance.

Dewan Komisaris bertanggungjawab dalam mengawasi manajemen terkait dengan risiko kepatuhan Bank. Dewan Komisaris harus menetapkan fungsi kepatuhan dan memberikan persetujuan terhadap kebijakan dan proses identifikasi, penilaian, pemonitoran dan pelaporan, dan pemberian nasihat kepada risiko kepatuhan.Board of Commissioners is in charge in supervising the management related to the Bank’s compliance risk. The Board of Commissioners shall stipulate compliance function and grants approval on the policy and process during the identification, assessment, monitoring and reporting process, and advisory upon the compliance risk.



Prinsip 10 Audit Internal.

Principle 10 Internal Audit.

Fungsi audit internal harus melaporkan kegiatan independen assurance kepada Dewan Komisaris dan harus mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam mendorong penerapan proses governance yang efektif serta kesehatan Bank dalam jangka panjang.Internal Audit function shall report independent assurance activity to the Board of Commissioners to support the Board of Commissioners and Board of Directors in encouraging effective governance process and Bank’s healthy in long-term basis.



Prinsip 11 Kompensasi.

Principle 11 Compensation.

Struktur remunerasi Bank harus mendukung penerapan corporate governance dan risk management.

Bank’s remuneration shall support coIDRorate governance and risk management implementation.

Telah dipenuhi, sesuai rekomendasi audit ekstern, dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlakuFulfilled, based on recommendation from external audit and implemented according to prevailing Law.

Prinsip 12 Pengungkapan dan Transparansi.Principle 12 Disclosure and Transparency.

Penerapan governance dari Bank harus dilaksanakan secara transparan kepada Pemegang Saham, Depositor, Stakeholder relevan lainnya dan Partisipan Pasar. Implementation of the Bank’s governance shall be carried out transparently to the Shareholders, Depositors, other relevant Stakholders and Market Participants.





The largest shareholdings are owned by the North Sulawesi Provincial Government and PT Mega Corpora, which are 36.64% and 34.20% respectively. However, each shareholder has the same right to cast a vote at the General Meeting of Shareholders, proposes the nomination of members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company, receives dividends and receives the remaining wealth from the liquidation by taking into account the type of shares owned.

In more detail the Information of the Main Shareholders and Controllers is seen in the following table:

The Government of North Sulawesi Province which controls 36.46% of Bank SulutGo shares is the Main Controlling Shareholder of Bank SulutGo.

Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham PengendaliMain Shareholders and Controlling Shareholders

Kepemilikan saham terbesar dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan PT Mega Corpora yaitu masing-masing sebesar 36,64% dan 34,20%. Walaupun demikian setiap pemegang saham mempunyai hak yang sama untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, mengajukan usul pencalonan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, menerima deviden serta menerima sisa kekayaan hasil likuidasi dengan memperhatikan jenis saham yang dimilikinya.

Secara lebih rinci Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali dilihat pada tabel berikut ini:

Struktur Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank SulutGo 2018Main and Controlling Shareholder Structure of Bank SulutGo 2018

4,44%

36,46%

34,20%

24,90%

Pemerintah Provinsi Sulawesi UtaraGovernment of North Sulawesi Province

Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kab. / Kota Sulawesi Utara - GorontaloGovernment of Gorontalo Province and Government of Regency and Municipal of North Sulawesi - Gorontalo

Mega CorporaMega Corpora

Koperasi KaryawanEmployee Cooperative

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang menguasai 36,46% saham Bank SulutGo merupakan Pemegang Saham Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali Bank SulutGo.




Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar. RUPS merupakan forum dimana Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan dan bertanggung jawab atas kinerja mereka terhadap Pemegang Saham. Dalam RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perusahaan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris sesuai dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perusahaan.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi 2 (dua), yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

WEWENANG RUPS1. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

2. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar3. Memberikan persetujuan atas Laporan Direksi, Laporan

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan,

4. Menetapkan alokasi penggunaan laba, 5. Menunjuk dan menetapkan biaya jasa akuntan publik,

6. Menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus

7. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank SulutGo atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukannya masing-masing.

8. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menentukan dan membayar dividen final.

9. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut struktur organisasi misalnya perubahan Anggaran Dasar, pengga-bungan, peleburan, pemisahan, pembubaran dan likuidasi Perseroan. Mengangkat dan/atau mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest corporate organ and has authority not given to the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits specified in the Law and / or Articles of Association. The GMS is a forum where the Board of Directors and Board of Commissioners report and are responsible for their performance towards the Shareholders. In the GMS, shareholders are entitled to obtain information relating to the Company from the Board of Directors and / or the Board of Commissioners in accordance with the agenda of the meeting and do not conflict with the interests of the Company.

As stipulated in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and the Company’s Articles of Association, the GMS is divided into 2 (two), namely the Annual GMS and the Extraordinary GMS.

AUTHORITY OF THE GMS1. Evaluating the performance of the Board of Commissioners

and Directors2. Validating amendments to the Articles of Association3. Giving approval to the Directors ‘Report, Board of

Commissioners’ Supervisory Task Reports and the Company’s Financial Report,

4. Establish allocation of profit use,5. Appoint and determine the costs of public accounting

services,6. Determine the amount and type of compensation and

management facilities7. Approve the Annual Report including the Company’s

Financial Statements and the Board of Commissioners’ Supervisory Task Report and provide repayment and release of responsibilities (acquit et decharge) to Bank SulutGo members of the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervision actions.

8. Giving power and authority to the Board of Directors to determine and pay dividends.

9. Take decisions regarding organizational structure such as changes in the Articles of Association, merger, consolidation, separation, dissolution and liquidation of the Company. To appoint and / or change the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.



10. Memutuskan remunerasi yakni: penetapan gaji, tunjangan lain serta honorarium Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

11. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

12. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.

HAK PEMEGANG SAHAM DALAM RUPSDengan kewenangan yang ada, maka Pemegang Saham mempunyai hak-hak antara lain: 1. Hak untuk meminta diselenggarakannya RUPS; 2. Hak untuk meminta informasi tentang mata acara RUPS; 3. Hak untuk mengajukan usul-usul untuk dibahas dalam

acara RUPS; 4. Hak untuk menghadiri dan memberikan suara dalam

RUPS;5. Hak untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan,

secara tepat waktu dan teratur; 6. Hak untuk menerima sebagian dari keuntungan Perseroan

yang diperuntukkan bagi pemegang saham dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya.

PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2018Sepanjang tahun 2018, Bank SulutGo telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 3 (tiga) kali yaitu RUPS Tahunan dan 2 kali RUPS Luar Biasa.

RUPS TAHUNAN RUPS Tahunan Bank SulutGo diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 9 Februari 2018 dimulai dari pukul 13. 30 hingga selesai, bertempat di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jalan Jendral Sudirman Kav 85-87, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Dengan dihadiri oleh para Kuasa dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Notaris dan telah memenuhi persayarat kuorum sehingga dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

10. Decide on remuneration, namely: stipulation of salary, other benefits and honorarium of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.

11. Give approval to transactions that contain conflicts of interest.

12. Giving the power and authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accounting Firm (KAP) by taking into account the recommendations of the Audit Committee.

SHAREHOLDER RIGHTS IN GMSWith the available authority, the Shareholders have rights such as: 1. Right to request the convening of the GMS;2. Right to request information about the agenda of the GMS;3. Right to propose proposals for discussion in the GMS;

4. Right to attend and vote in the GMS;

5. The right to obtain information about the Company, in a timely and regular manner;

6. The right to receive a portion of the Company’s profits to shareholders in the form of dividends and other profit sharing.

GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS OF 2018Throughout 2018, SulutGo Bank held 3 (three) times GMS with, namely the Annual GMS and 2 Extraordinary GMS.

ANNUAL GMSThe Bank SulutGo Annual GMS was held on Friday, February 9, 2018 starting at 13.30 until completion, taking place at Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jalan Jendral Sudirman Kav 85-87, Pinaesaan Village, Wenang District, Manado City, North Sulawesi.

Attended by the Proxy of the Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and Notaries and have fulfilled the quorum requirements so that they are considered legitimate and have the right to make legitimate and binding decisions.




RUPS Tahunan membahas 5 (lima) mata acara dengan keputusan sebagai berikut:

Mata Acara dan Keputusan Agenda and DecisionsPertamaMenyetujui Laporan Tahunan Direksi atas Jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017 dan Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisarls Perseroan Tahun Baku 2017:1. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan

perhitungan Laba Rugi Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi dan Rekan sebagaimana ternyata dalam Laporan Nomor 001/LAI-BSG/JKT2/I/18 tertanggal 18 bulan Januari tahun 2018 dan

2. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi Perseroan atas semua tlndakan kepengurusan dan pelaksanaan kewenangan oleh Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan atas semua tlndakan pengawasannya selama Tahun Buku 2017 , sepanjang tindakan yang dilakukan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit tersebut

FirstApproved the Board of Directors 'Annual Report on the Company's Path during the 2017 Financial Year and the 2017 Board of Commissioners Committees' Implementation Report:

1. Approved and ratified the Balance Sheet and calculation of Profit and Loss for the 2017 Financial Year audited by the Public Accounting Office Hadori Sugiarto Adi and Rekan as evidenced in the Report Number 001 / LAI-BSG / JKT2 / I / 18 dated 18 January 2018 and

2. Providing full liability (acquit et de charge) to the Directors of the Company for all management and implementation of authority by the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for all supervision measures during the Fiscal Year 2017, insofar as the actions taken are reflected in the audited Company's Financial Statements that is

KeduaMenyetujui penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2017 sebesar Rp289.343.945.790 (dua ratus delapan puluh sembllan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh lima ribu tujuh ratus sembilan puluh rupiah) sebagai berikut :1. Sejumlah Rp144.671.972.895 (seratus empat puluh

empat miliar enam ratus tujuh puluh satu jutaSembilan ratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh lima rupiah) atau 50% (lima puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan, dibagikan kepada Pemegang Saham secara proporsional berdasarkan Share Saham per 31 (tigapuluh satu) bulan Desember tahun 2017 (dua ribu tujuh belas);

2. Sejumlah Rp144.671,972.895 (seratus empat puluh empat miliar enam ratus tujuh puluh satu juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh lima rupiah) atau 50 % (lima puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan digunakan untuk penyisihan cadangan Perseroan, jumlah tersebut akan dikurangi sebesar Rp875.635.380 yang akan digunakan untuk membayar kompensasi Dana Setoran Modal Tahun 2017 dan sisanya sebesar Rp143.798.827.515 digunakan untuk menambah cadangan Perseroan

Second Approved the use of 2017 Net Profit of IDR289,343,945,790 (two hundred and eighty billion billion three hundred forty three million nine hundred forty five thousand seven hundred ninety rupiahs) as follows:

1. A total of IDR144,671,972,895 (one hundred forty four billion six hundred seventy one million nine hundred seventy two thousand eight hundred ninety five rupiahs) or 50% (fifty percent) of the Company's Net Profit, distributed to Shareholders in a proportionally based on Share Share per 31 (thirty one) in December 2017 (two thousand and seventeen);

2. A total of IDR144,671,972,895 (one hundred forty four billion six hundred seventy one million nine hundred seventy two thousand eight hundred ninety five rupiahs) or 50% (fifty percent) of the Company's Net Profit is used for the provision of the Company's reserves, the amount this will be reduced by IDR875,635,380 which will be used to pay the 2017 Capital Deposit Fund compensation and the remaining IDR143,798,827,515 is used to increase the Company's reserves

The Annual GMS discusses 5 (five) agenda with the following decisions:



Mata Acara dan Keputusan Agenda and DecisionsKetiga Sehubungan dengan kinerja Dewan Komisaris, Direksi dan para Karyawan Perseroan:

1. Pemberian Bonus untuk Pegawai Perseroan dalam jumlah keseluruhan sebesar 5% dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017

2. Pemberian Tantiem kepada anggcta Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam jumlah keseluruhan 5 % (lima persen) dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017

3. Perhitungan Bonus untuk pegawai bagi masing-masing yang berhak dan pembayarannya akan dilakukan oleh Direksi, sedangkan Tantiem bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

ThirdIn connection with the performance of the Board of Commissioners, Directors and the Company's Employees:

1. Provision of Bonuses for Company Employees in the total amount of 5% of the Company's Net Income for the Fiscal Year 2017

2. Provision of bonuses to members of the Board of Commissioners and Directors of the Company in the total amount of 5% (five percent) of the Company's Net Profit for the Financial Year 2017

3. Calculation of Bonuses for employees who are entitled and payment will be made by the Board of Directors, while the bonus for members of the Board of Commissioners and Directors is determined jointly by the Board of Commissioners and Directors.

KeempatMenyetujui Total Dana CSR Tahun 2018 sebesar RP32.000.000.000

Fourth Approved the total CSR Fund for 2018 amounting to IDR32,000,000,000

KelimaMenyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018.

FifthApproved the authorization of the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Office that will audit the Company's Financial Statements for 2018 Book Year.

RUPS LUAR BIASABank SulutGo menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa pada tahun 2018 yaitu pada tanggal 9 Februari dan 30 Mei 2018.

Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing RUPS Luar Biasa pada tahun 2018.

RUPS Luar Biasa Pertama yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 Februari tahun 2018 bertempat di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jalan Jendral Sudirman Kav 85-87, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.


EXTRAORDINARY GMSBank SulutGo holds 2 (two) Extraordinary GMS in 2018, namely on 9 February and 30 May 2018.

The following is an explanation for each of the Extraordinary GMS in 2018.

The First Extraordinary GMS was held on Friday 9 February 2018 at Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jalan Jendral Sudirman Kav 85-87, Pinaesaan Village, Wenang District, Manado City, North Sulawesi.





Mata Acara dan Keputusan Agenda and DecisionsPertamaMengesahkan BPP Remunerasi Pengurus sesuai POJK Nomor 45/POJK.03/2015

FirstValidate the Management Remuneration BPP in accordance with POJK Number 45 / POJK.03 / 2015

Kedua1. Menyetujui target peningkatan permodalan dalam

rangka menjaga rasio kecukupan modal perseroan sebesar 18,50 % di tahun 2018 - 2019 melalui emisi saham, dimana perseroan akan mengeluarkan sebanyak Rp2.650.738 lembar saham atau dengan nilai harga saham sebesar Rp265.073.800.713 dengan ketentuan:

2. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Selaku Pemegang Saham Pengendali dengan komposisi saham minimal 36,46%, PT Mega Corpora dengan komposisi saham maksimal 24,90% dan sisanya sebesar 38,64% dibagikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo serta Koperasi Karyawan

3. Proses Pengesahan Setoran Modal sebagai modal disetor akan dilakukan sekaligus setelahjumah modal disetor yang dibutuhkan sudah direalisasikan oleh seluruh Pemegang Saham namun atas setoran modal tersebut diberikan kompensasi setara Deviden

Second1. Approved the target of increasing capital in order to

maintain the company's capital adequacy ratio of 18.50% in 2018-209 through stock issuance, whereby the company will issue as much as IDR2,650,738 shares or with a share price of IDR265,073,800,713 provided:

2. North Sulawesi Provincial Government As the Controlling Shareholder with a minimum composition of 36.46%, PT Mega CoIDRora with a maximum share composition of 24.90% and the remaining 38.64% distributed to the Gorontalo Provincial Government and Employee Cooperatives

3. The process of ratifying Capital Deposit as paid-up capital will be carried out at once after the total paid-up capital required has been realized by all Shareholders, but on the paid-in capital the dividend compensation is given

KetigaMenyetujui Pelaksanaan Konversi Aset Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dalam bentuk Tanah menjadi modal disetor berlaku efektif setelah dipenuhinya semua persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku dan disesuaikan dengan aproses pengesahan penyetoran modal

Third To approve the implementation of the Asset Conversion Government of the North Bolaang Mongondow Regency in the form of Land to be paid-in capital effective after all conditions are met in accordance with the applicable provisions and adjusted to the process of ratifying capital deposits

KeempatMenyetujui Rencana Bank SulutGo untuk melakukan Emisi Obligasi VI sebesar Rp1,000.000.000.000 di tahun 2019 dan menjamin sebagian aset lancar berupa kredit yang -diberikan pada Obbligasi tersebut.

FourthApproved the Plan for SulutGo Bank to issue Bonds VI Issuance in the amount of IDR1,000,000,000,000 in 2019 and guarantee a portion of current assets in the form of loans given to the Obligation.

KelimaMenyetujui dan mengesahkan : 1. Pelepasan Aset Perseroan dalam bentuk Tanah yang

terletak di kosspleks Marina Plaza, Jln. Piere Tendean Boulevard Manado

2. Pengadaan Kendaraan Dinas dengan Metode Car Ownership Program (COP) kepada Pengurus (Dewan Komisaris)

3. Pembatalan pemberian Insentif Triwulan III – 2016 dan Pemberian Insentif Triwulan IV-2016 kepada Pengurus

FifthApprove and approve:1. Release of Company Assets in the form of Land located

in Marina Plaza, Jln. Piere Tendean Boulevard Manado

2. Procurement of Service Vehicles by the Car Ownership Program (COP) Method to the Management (Board of Commissioners)

3. Cancellation of the provision of Quarter III - 2016 Incentives and Giving Incentives for Quarter IV-2016 to the Management

RUPS Luar Biasa yang kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2018 dimulai pukul 16.36 hingga selesai, bertempat di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jalan Jendral Sudirman Kav 85-87, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

The Second Extraordinary GMS was held on Wednesday, May 30, 2018 start at 16.36 until completion, located at Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jalan Jendral Sudirman Kav 85-87, Pinaesaan Village, Wenang District, Manado City, North Sulawesi.




Mata Acara dan Keputusan Agenda and DecisionsPertama1. Pembangunan Gedung Kantor Pusat Bank BSG;2. Menyetujui Pengadaan Lahan dan Gedung Kantor Pusat

Bank SulutGo dengan Pola Sewa Bell (hire purchase) yang berlokasi disekitar Jalan Ringroad II - Manado;

3. Memberikan wewenang kepada Pengurus untuk segera melakukan seleksi terhadap Developer yang akan mengadakan Gedung Kantor Pusat. BSG;

4. Memberikan wewenang kepada Pengurus untuk melakukan perjanjian sewa beli dan atau perjanjian utang pengadaan Gedung Kantor Pusat BSG;

5. Dengan berlakunya keputusan tentang Pengadaan Lahan dan Gedung Kantor Pusat BSG, maka keputusan Rapat Umum Pemegang Saham l.uar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 3 (tiga) bulan Maret tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) sebagaimana dalam Akta Keputusan RUPS nomor 9 (sembilan) tanggal 3 (tiga) bulan Maret tahun 2017 Diktum ketiga Point (a) dibatalkan.

First1. Construction of BSG Bank Head Office Building;2. Approved the Procurement of Land and Head Office

Building of SulutGo Bank with a hire purchase pattern located around Ringroad II - Manado Road;

3. To authorize the Management to immediately select the Developer who will hold the Head Office Building. BSG;

4. To authorize the Management to enter into a lease purchase agreement and / or debt agreement for the procurement of BSG Head Office Buildings;

5. With the enactment of decisions on Land Procurement and BSG Head Office Building, the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (AGM-LB) on March 3 (three) of 2017 (two thousand and seventeen) as stated in the GMS Decree number 9 (nine) on the 3rd (three) months of March 2017 the third dictum of Point (a) is canceled

KeduaUsulan Pemegang Saham Pemerintah Propinsi Gorontalo : Menyetujui usulan tentang pemberhentian Saudara RUSTAM AKILI sebagai Komisaris Perseroan dan pengesahannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dilaksanakan awal bulan Juli 2018 (dua ribu delapan belas)

Second Proposal of Gorontalo Provincial Government Shareholders: Approve a proposal regarding your dismissal RUSTAM AKILI as the Commissioner of the Company and its ratification in accordance with the provisions of the legislation in force and carried out at the beginning of July 2018 (two thousand and eighteen)

KetigaTindak Lanjut Materi RUPS-LB tanggal 9 (sembilan) Bulan Februari tahun 2018 (dua ribu delapan belas) tentang Remunerasi Pengurus dikonsultasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan-perundang-undangan yang berlaku.

ThirdFollow-up of the EGM-9 Material dated 9 (nine) in February 2018 (two thousand and eighteen) concerning the Management of Remuneration in consultation with the Financial Services Authority (OJK) in accordance with the applicable laws.

KeempatLain-lain, Proses Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bank SulutGo harus memperhatikan asas pemerataan

FourthOthers, the Placement Process of Human Resources (HR) at SulutGo Bank must pay attention to the principle of equity

KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYAPada tahun 2017, Bank SulutGo menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali yaitu 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa. Kedua RUPS dihadiri oleh para anggota Direksi, Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, Notaris dan Kuasa Pemegang Saham.

RUPS Tahunan diadakan pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 bertempat di Sutan Raja Hotel, Jalan Raya Manado – Bitung Watutumou, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara. Seluruh hasil keputusan yang diambil telah disahkan oleh Notaris Michiel Saltiel Errol Pangemanan, SH dengan rincian sebagai berikut:


PREVIOUS AGMS DECISIONIn 2017, Bank SulutGo held a GMS of 2 (two) times, namely 1 (one) Annual GMS and 1 Extraordinary GMS. The two GMS were attended by members of the Board of Directors, Board of Commissioners, Corporate Secretary, Notary and Shareholder Proxies.

The Annual GMS was held on Friday, March 3, 2017 at Sutan Raja Hotel, Jalan Manado - Bitung Watutumou, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province. All results of the decisions taken have been ratified by Notary Michiel Saltiel Errol Pangemanan, SH with details as follows:




PertamaFirst

KeputusanDecision

Menyetujui Laporan Tahunan Direksi atas jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016 dan Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun Buku 2016• Menyetujui dan mensahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun Buku 2016• Memberikan pembebasan sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas nama tindakan kepengurusan dan

pelaksanaan kewenangan oleh Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan atas semua tindakan pengawasan selama tahun buku 2016, sepanjang tindakan yang dilakukan tercermin dalam laporan keuangan perseroan.

Approved the Board of Directors Annual Report upon the Company’s mangement throughout Fiscal Year 2017 and Board of Commissioners Supervisory Report Fiscal Year 2016• Approved and ratified Balance Sheet and Profit or Loss Calculation for Fiscal Year 2016 • Granted full release to the Board of Directors on behalf of managerial action and authority delegation by the

Board of Directors and Board of Commissioners for entire supervisory action throughout fiscal year 2016, as long the actions had been reported in the Financial Statements.

KeduaSecond

Keputusan Decision

Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2016 sebesar Rp173.410.079.361 sebagai berikut:• Sebesar 50 % dari laba bersih perseroan atau sejumlah Rp86.709.039.681 digunakan untuk penyisihan

cadangan perseroan• Sebesar 50% dari laba bersih perseroan atau sejumlah Rp86.709.039.681 dibagikan sebagai deviden

dimana pembagian deviden kepada pemegang saham dilakukan secara proporsional dengan dasar perhitungan menggunakan metode share saham propirsional dengan ketentuan apabila terdapat beban pajak tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing pemegang saham yang menrima deviden tersebut dengan cara Perseroan langsung memotong jumlah pajak tersebut dari deviden tunai dan menyetorkan nya ke kas negara atas nama wajib pajak bersangkutan. » Sehubungan dengan masih terdapatnya aldo titipan deviden untuk laba bersih tahun buku 2015, maka

menyetujui pembayaran sisa deviden tahun buku 2015 sebesar Rp234.081.918 dengan perincian: » Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp206.967.213 » Daerah Kabupaten Boalemo sebesar Rp23.803.230 » Daerah kota Kotamobagu sebesar Rp3.311.475

Approved allocation of net income for fiscal year 2016 amounted IDR173,410,079,361 as follows:• Amounted 50% of the net income or IDR86,709,039,681 to be allocated for the Company’s reserves. • Amounted 50% of the Net Income or IDR86,709,039,681 to be paid as dividend where the dividends

payment to shareholders is proportionally based on the calculation using the proprietary share method with the provisions where such a tax burden becomes the responsibility of each shareholder that receives the dividend by way of the Company directly deducts the amount of the tax from the cash dividend and deposits it to the state treasury on behalf of the concerned taxpayer. In relation to dividend deposit balance for fiscal year 2015, to approve payment of dividend balance in fiscal year 2015 amounted IDR234.081.918 with detail as follows: » North Sulawesi Province amounted IDR206.967.213 » Boalemo Regency amounted IDR23.803.230 » Kotamobagu City amounted IDR3.311.475



KetigaThird

KeputusanDecision

Sehubungan dengan kinerja Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan, mengesahkan:Pemberian jasa produksi untuk para karyawan/ pekerja Perseroan, pemberian kesejahteraan pegawai untuk para karyawan dan pensiunan Perseroan serta pemberian Tantiem untuk para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam jumlah keseluruhan masing-masing sebesar 7,5% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2016Perhitungan besaran jasa produksi, kesejahteraan pegawai bagi masing-masing yang berhak dan pembayrannya akan dilakukan oleh DireksiPerhitungan besaran Tantiem bagi masing-masing nggota Dewan Komisaris da Direksi ditentukan bersama oleh Dewan Komisaris dan DireksiTantiem bagi pengurus atas pelaksanaan rencana bisnis tahun buku 2016 diberikan kepada pengurus yang menjabat pada penutupan tahun buku 2016, juga pemberian insentif triwulan III tahun 2016 atas terlampauinya target laba dan pemberian Tunjangan Hari Raya tahun 2016 secara penuh.Terhitung mulai triwulan IV tahun 2016 kepada pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris) tidak lagi diberikan insentif, sedangkan kepada Divisi dan Cabang dapat dibayarkan IPC berdasarkan prestasi masing-masing. In relation to the Board of Commissioners, Board of Directors and Employee, to ratify:Provision of production services for employees/employees of the Company, the provision of welfare for employees and retired employees of the Company and the award of Tantiem for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company in the amount of 7.5% each of the Company’s net profit for the fiscal year 2016 The calculation of the amount of production services, the welfare of the employees for each of the entitled and the payment shall be made by the Board of Directors The calculation of the amount of Tantiem for each member of the Board of Commissioners and the Board of Directors shall be determined jointly by the Board of Commissioners and the Board of Directors Tantiem for executives on the implementation of the business plan for the fiscal year 2016 shall be given to the board members in office for the closing of the fiscal year 2016, as well as the granting of incentives for the third quarter of 2016 for the exceeded profit target and full 2016 Annual allowance. Starting from the fourth quarter of 2016 to the Board (Board of Directors and Board of Commissioners) is no longer given incentives, while the Division and Branch can be paid IPC based on their respective achievements.

KeempatFourth

KeputusanDecision

Mencabut- keputusan RUPS Tahunan tertanggal 15 Juni 2016 sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 75, tertanggal 30 Juni 2016 diktum keenam, dan selanjutnya pengadministrasinya diserahkan pada— masing-masing penerima CSR dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luasTotal Dana CSR di tahun 2017 adalah selisih antara total dana CSR yang diusulkan-tahun lalu sebesar Rp20.000 000 .000 dikurangi CSR yang akan dikelola oleh perusahaan sebesar Rp1.000.000.000,- serta dikurangi sisa dana CSR tahun laiu yang belum digunakan sebesar Rp14.098.100.000, Sisa dana CSR tahun lalu dari masing-masing pemegang saham sebesar Rp14.000.100.000 akan di carry over pada tahun 2017 tanpa mengurangi hak dari masing-masing Pemegang Saham; Selisih dana CSR di tahun 2017 atau sebesar Rp4.900.900.000 akan dibagikan secara proporsional Revoke the decision of the Annual General Meeting of Shareholders dated June 15, 2016 as set forth in the Deed of Declaration of Decision Number 75, dated June 30, 2016 of the sixth dictum, and subsequently administered to each recipient of CSR and used for activities that are oriented to the interests of the community large The total CSR Fund in 2017 is the difference between the total CSR funds proposed-last year amounting to IDR20,000 000 .000 minus the CSR to be managed by the company of IDR1,000,000,000, - and less the remaining CSR funds in the year yet used for IDR14.098.100.000, The balance last year’s CSR funds from each shareholder of IDR14,000.100,000 will be carried over in 2017 without prejudice to the rights of each Shareholder; The mismatch between CSR funds in 2017 and IDR4,900,900,000 will be distributed proportionally

KelimaFifth

KeputusanDecision

Menyetujui Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit LaporanKeuangan Perseroan Tahun buku 2017Approved delegation of authority to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Firm to audit Financial Statements for Fiscal Year 2017

KeenamSixth

KeputusanDecision

Menunjuk Walikota Kota Tomohon tuan JIMMY FEIDIE EMAN tersebut, sebagal wakil Pemegang Saham untuk menanda-tangani Risalah Rapat ini bersama sama dengan Ketua Rapat.Appointed Mayor of Tomohon Mr. JIMMY FEIDIE EMAN as representative of the Shareholders to sign this Minutes of Meeting altogether with the Meeting Chairman.




RUPS Luar Biasa diadakan pada hari Jumat, tanggal 3 Maret 2017, pukul 15.05, bertempat di Sutan Raja Hotel, Jalan Raya Manado – Bitung Watutumou, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara. Hasil keputusan RUPS Luara Biasa telah disahkan oleh Notaris Michiel Saltiel Errol Pangemanan, SH dengan rincian sebagai berikut:

PertamaFirst

Keputusan

Mengesahkan Dana Setoran Modal sejumlah Rp59,988,100,000 menjadi Modal Disetor, sehingga rincian para-pemegang saham, jumlah saham dan nilai masing-masing-saham yang ditempatkan dan disetor oleh para pemegang saham, menjadi sebagai berikut: • Daerah Propinsi Sulawesi Utara, sebanyak 2.874.711 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp297.471.100.000• Daerah Propinsi Gorontalo, sebanyak 245,176 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp24.517,600.000• Daerah Kabupaten Boalemo, sebanyak 471.612 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp47.161.200.000• Daerah Kabupaten Minahasa, sebanyak 234.336 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp23.433,600.000• Daerah Kabupaten Gorontalo, sebanyak 258,385 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp25,838.500.000• Daerah Kota Hitung, sebanyak 218.042 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp21.804,200.000• Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, sebanyak 159,411 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp15.941.100.000• Daerah Kota Manado, sebanyak 200.030 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp20.003.000.000• Daerah Kota Gorontalo, sebanyak 140.243 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp, 14.024.300.000 • Daerah Kabupaten Fohuwato, sebanyak 174.584 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp17.458.400.000• Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, sebanyak 118.483 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp11.848.300.000• Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, sebanyak 181.996 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp13.199,600.000• Daerah Kota Tomohon, sebanyak 48.546 saham dengan-nominal seluruhnya sebesar Rp4.854.600.000.• Daerah Kabupaten Minahasa Utara, sebanyak 45.853 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp4,585.300.000• Daerah Kabupaten Minahasa Selatan, sebanyak 37.101 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp.

3.710.100.000• Daerah Kabupaten Bone Bolango, sebanyak 70.158 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp7.015.300.000,- • Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, sebanyak 2.347 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp234,700.000• Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITAR0), sebanyak 37.169 saham dengan nominal

seluruhnya sebesar Rp3.716.900.000• Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sebanyak 10.013 saham dengan nominal seluruhnya

sebesar Rp1.001.300.000• Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, sebanyak 29,723 saham dengan nominal seluruhnya

sebesar Rp2.972.300.000 • Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, sebanyak 50,013 saham dengan nominal seluruhnya

sebesar Rp5.001.300.000.• Daerah Kota Kotamobagu, sebanyak 76.766 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp. 7,676.600.000 • Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara, sebanyak 30.010 saham dengan nominal-seluruhnya sebesar

Rp3.001.000.000• Koperasi Karyawan PT. Bank SulutGo, sebanyak 362.058 saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp36.205.800.000 • PT. Mega Corpora, sebanyak 2,031,376 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp203,137,600,000 • Sehingga seluruhnya berjumlah 8.158.137 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp815.813.700.000

The Extraordinary GMS was held on Friday, March 3, 2017, at 3:05 p.m., at Sutan Raja Hotel, Manado - Bitung Watutumou Highway, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province. The results of the Luara Ordinary GMS decision were approved by the Notary Michiel Saltiel Errol Pangemanan, SH with the following details:



PertamaFirst

Decision

Approved the Capital Deposit Fund amounting to IDR59,988,100,000 to be Paid-in Capital, so that the details of the shareholders, the number of shares and the respective value of shares issued and paid by the shareholders become as follows: • North Sulawesi Province, 2,874,711 shares amounted IDR297,471,100,000 • Gorontalo Province, 245,176 shares amounted IDR24,517,600,000 • Boalemo Regency, 471,612 shares amounted IDR47.161.200.000 • Minahasa Regency, totaling 234,336 shares amounted IDR23,433,600,000 • Gorontalo Regency, with 258,385 shares amounted IDR25,838,500,000 • Hitung Regency, as many as 218,042 shares amounted IDR21,804,200,000 • Bolaang Mongondow Regency, 159,411 shares amounted IDR15,941,100,000 • Manado City, totaling 200,030 shares amounted IDR20,003,000,000 • Gorontalo City, as many as 140,243 shares with a nominal amount of IDR14,024,300,000 • Fohuwato Regency, as many as 174,584 shares with a nominal value of IDR17,458,400,000 • Kepulauan Sangihe Regency, 118,483 shares amounted IDR11,848,300,000 • North Gorontalo Regency, 181,996 shares amounted IDR13,199,600,000 • Tomohon City, 48,546 shares amounted IDR4,854,600,000. • Minahasa Utara Regency, 45,853 shares with nominal value of IDR4,585,300,000 • South Minahasa Regency, 37,101 shares with total nominal of IDR3,710,100,000 • Bone Bolango Regency, 70,158 shares amounted IDR7,015,300,000 • Talaud Islands Regency, 2,347 shares amounted IDR234,700,000 • Siau Tagulandang Islands Biaro (SITAR0) Regency, 37,169 shares amounted IDR3,716,900,000 • Bolaang Mongondow Timur Regency, 10,013 shares amounted IDR1.001.300.000 • Bolaang Mongondow Selatan Regency, 29,723 shares amounted IDR2,972,300,000 • Bolaang Mongondow Utara Regency, 50,013 shares amounted IDR5,001,300,000. • Kotamobagu City, as many as 76,766 shares with a nominal value of IDR 7,676,600,000 • South Minahasa Regency, 30,010 shares with nominal-all amounted to IDR3,001,000,000 • Employee Cooperative PT. Bank SulutGo, 362,058 shares amounted IDR36,205,800,000 • PT Mega CoIDRora, 2,031,376 shares amounted IDR203,137,600,000 • So total amount 8,158,137 shares with a total nominal value of IDR815,813,700,000

KeduaSecond

KeputusanDecision

Pengesahan Dana Setoran Modal menjadi Modal disetor tetap dilakukan melalui RUPSRatification to Paid-in Capital to Subscribed Capital through GMS

KetigaThird

KeputusanDecision

Menyetujui Pengadaan Lahan dan Pembangunan Gedung Kantor PT, Bank SulutGo, sebagai berikut : • Pengadaan Lahan Kantor Pusat luas minimal 2 hektar dengan total anggaran sebesar Rp50.000.000.000,—

(limapuluh miliar rupiah);• Pembangunan Gedung Kantor Melonguane, sebesar Rp5.000.000.000,— (lima miliar rupiah);• Pengadaan Lahan Kantor Cabang Lolak, sebesar Rp3.500.000.000,— (tiga miliar limaratus ribu rupiah)• Pengadaan Lahan Kantor Cabang Ratahan, sebesar Rp2.000.000.000,— {dua miliar rupiah);- • Pengadaan Lahan Kantor Cabang biau, sebesar Rp4.476.539,454.• Pembangunan Kantor Cabang Gorontalo;• Pembangunan Gedung Kantor Cabang Bone Boiango Suwawa.Approve Land Acquisition and Construction of PT Office Building, Bank SulutGo, as follows: • Provision of Head of Estate Headquarter of minimum 2 hectares with total budget of IDR50,000,000,000, -

(fifty billion rupiah); • Development of Melonguane Office Building, amounting to IDR5,000,000,000, - (five billion rupiah); • Land Acquisition of Lolak Branch Office, amounting to IDR3,500,000,000, - (three billion five hundred

thousand rupiah) • Land Branch Office Procurement IDR2.000.000.000, - {two billion rupiah); • Biau Branch Office Procurement, amounting to IDR4,476,539,454. • Development of Gorontalo Branch Office; • Construction of Bone Boiango Suwawa Branch Office Building.

KeempatFourth

KeputusanDecision

Pembicaraan mengenal Saham PT. Mega Corpora ditunda--dan akan dilakukan pengkajian kembaliDiscussion on Shares of PT Mega CoIDRora is postponed and will be reviewed.




KelimaFifth

KeputusanDecision

Menyetujui pemberian tambahan manfaat pensiun berupa jaminan kesehatan kepada pensiun PT. Bank SulutGo namun perlu dikaji lagi dengan memperhitungkan kemampuan perusahaan termasuk perbaikan gaji pokok-pegawai maupun tunjangan lainnya. Approved aditional pension benefit as health insurance to PT Bank SulutGo that shall be rviewed by considering the Company’s capability including appraisal employee principal or other allowances.

KeenamSixth

KeputusanDecision

Menyetujui Kompensasi Hak-hak mantan anggota Dewan Komisaris saudara HESKY MONTONG, sebagai berikut:• Mencabut keputusan RUPS nomor 10 tertanggal 9 Mei 2007 diktum 1 dan 2 sehubungan putusan

Mahkamah Agung RI dalam tingkat PK tertanggal 24 Maret 2010 nomor 01.PK/Pid. Sus/2010:• Menyetujui untuk memberikan segenap hak saudara HESKY MONTONG sesuai dengan Keputusan MIPS

nomor 35 tertanggal 26 Juli 2006 tentang pemberian hak-hak sebagai-Komisaris Perseroan khususnya untuk pembayaran penghargaan / Jasa pengabdian, yang dibayarkan secara proposional sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang didasarkan pada kinerja keuangan tahun buku 2006

Approved Compensation Rights of former Board of Commissioners, members of the HESKY MONTONG, as follows: • Revoke the decision of GMS number 10 dated May 9, 2007 dictum 1 and 2 regarding the decision of the

Supreme Court in PK level dated March 24, 2010 number 01.PK/Pid. Sus/2010:• Agreed to grant all rights of HESKY MONTONG in accordance with MIPS Decree number 35 dated July 26,

2006 regarding the granting of the rights as a Commissioner of the Company especially for the payment of awards/Services deducted proportionally in accordance with applicable provisions based on the financial performance of the year book 2006

KetujuhSeventh

KeputusanDecision

Menyetujui penggunaan Cadangan dalam rangka keikutsertaan Bank SulutGo dalam Program Tax Asmesty tahun 2017 dan Sanksi Denda Administrasi Pajak dengan Total sebesar Rp13,655.348,343. Approved allocation of Reserves as part of Bank SulutGo participation in Tax Asmesty program 2017 and Tax Administration Penalty of IDR13,655.348,343.

KedelapanEighth

KeputusanDecision

Menunjuk Walikota Kota Tomohon tuan JIMMY FEIME EMAN tersebut, sebagai wakil Pemegang Saham untuk menanda-tangani Risalah Rapat ini bersama-sama dengan Ketua RapatAppointed Mayor of Tomohon, JIMMY FEIME EMAN as representative of the Shareholders to sign this Minutes of Meeting altogether with the Meeting Chairman.




Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan dan mengelola perusahaan. Dewan Komisaris bertugas memastikan bahwa perusahaan melaksanakan Good Corporate Governance, mengawasi dan memberi arahan atas kinerja Direksi, memberi nasihat dan memastikan bahwa Direksi melaksanakan tugasnya sesuai dengan kepentingan para pihak yang berkepentingan (stakeholder).

DASAR HUKUMPembentukan Dewan Komisaris Bank SulutGo didasarkan pada beberapa peraturan antara lain:1. Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. 2. POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS (BOARD CHARTER)Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris mengacu Pedoman khusus terkait Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan peraturan dan perundang undangan yang berlaku. Board Charter menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten sehingga dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas masing-masing Dewan Komisaris untuk mencapai visi dan misi Perusahaan.

Hal-hal yang diatur dalam pedoman tersebut diantaranya:1. Pendahuluan2. Prinsip Dasar Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi

3. Persyaratan dan Komposisi Dewan Komisaris4. Tanggung Jawab Dewan Komisaris5. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris6. Wewenang Dewan Komisaris7. Hak-hak Dewan Komisaris8. Etika Jabatan9. Waktu Kerja

The Board of Commissioners is a corporate organ that is tasked with conducting general and / or special supervision and providing advice to the Directors in running and managing the company. The Board of Commissioners is tasked with ensuring that the company carries out Good Corporate Governance, oversees and gives direction to the performance of the Board of Directors, provides advice and ensures that the Board of Directors performs their duties in accordance with the interests of stakeholders.

LEGAL BASISThe establishment of the Bank SulutGo Board of Commissioners is based on several regulations including:1. Law No.40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.

2. POJK No.27 / POJK.03 / 2016 concerning Capability and Compliance Assessment for the Main Parties of Financial Service Institutions

CHARTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS (BOARD CHARTER)In carrying out its duties and functions, the Board of Commissioners refers to specific Guidelines related to the Rules and Procedures for Implementing the Work of the Board of Commissioners which are prepared based on applicable rules and regulations. Board Charter describes the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be implemented consistently so that it can become a reference in carrying out the duties of each Board of Commissioners to achieve the Company’s vision and mission.

The things set out in these guidelines include:1. Preface 2. Board of Commissioners and Borad of Directors Working

Relationship Basic Principles. 3. Board of Commissioners Requirements and Composition. 4. Board of Commissioners Responsibility. 5. Board of Commissioners Duty. 6. Board of Commissioners Authority 7. Board of Commissioners Rights. 8. Position Ethics. 9. Working Hours.




10. Rapat Dewan Komisaris11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris12. Sanksi13. Naskah Dewan Komisaris14. Komite-komite Dewan Komisaris15. Sekretaris Dewan Komisaris

PERSYARATAN DEWAN KOMISARISPersyaratan Anggotan Dewan Komisaris Bank SulutGo diatur dalam Akta Keputusan RUPS No.75 tanggal 23 Juni 2015 yakni sebagai berikut :1. Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai pejabat

dalam jabatan struktural dan fungsional pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah sebagaimana diatur dalam undang-undang Nomor 25 tahun 2010 tentang pejabat publik

2. Memiliki integritas dan reputasi yang baik, tidak pernah secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang, cidera janji serta perbuatan lain yang merugikan perseroan dimana yang bersangkutan bekerja atay pernah bekerja

3. Memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan suatu masalah secara memadai

4. Memiliki kemampuan untuk membahas permasalahan tanpa campur tangan managemen

5. Memiliki akhlak dan moral yang baik6. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku7. Memiliki pengetahuan dibidang perbankan yang

memadai dan relevan dengan jabatanya dan/atau memiliki pengalaman dibidang perbankan atau bidang keuangan

8. Lulus Fit & Proper Test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan

9. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen, tidak dapat menjadi independen sebagai anggota Dewan Komisaris pada bank bersangkutan, sebelum menjalani masa tunggu (cooling off) selama 1 tahun

10. Board of Commissioners Meeting 11. Board of Commissioners Performance Evaluation 12. Punishment 13. Board of Commissioners’ Manuscripts 14. Committees Under the Board of Commissioners. 15. Board of Commissioners Secretary.

BOARD OF COMMISSIONERS REQUIREMENTSRequirements for Bank SulutGo Board of Commissioners’ Requirements are stipulated in the Deed of GMS Decree No.75 dated June 23, 2015, namely as follows:1. It is not permissible to hold other positions as officials in

structural and functional positions at the central and / or regional government agencies / institutions as stipulated in law Number 25 of 2010 concerning public officials

2. Have good integrity and reputation, have never been directly or indirectly involved in acts of engineering and practices that are deviant, breach of contract and other actions that are detrimental to the company where the employee works or has worked

3. Having the ability to adequately consider a problem

4. Having the ability to discuss problems without management interference

5. Have good character and morals6. Have a commitment to comply with applicable laws and

regulations7. Having knowledge in the field of banking that is adequate

and relevant to his office and / or has experience in the field of banking or finance

8. Passed the Fit & Proper Test conducted by the Financial Services Authority

9. Former members of the Board of Directors or Executive Officers of the Bank or other parties that have relations with banks that can affect their ability to act independently, cannot become independent as members of the Board of Commissioners at the bank concerned, before undergoing a 1 year cooling off period



10. Kententuan masa tunggu (cooling off) untuk menjadi pihak independen sebagaimana dimaksud pada angka (9) diatas tidak berlaku bagi mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya melakukan fungsi pengawasan

11. Bank harus meneliti kebenaran seluruh dokumen atau data pendukung pemenuhan persyaratan pihak independen, antara lain surat pernyataan pribadi mengenai integritas yang bersangkutan

12. Memiliki komitmen untuk menyediakan waktu yang memadai untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

13. Memiliki kompetensi yaitu kemampuan dan pengalaman dalam bidang-bidang yang relevan dengan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris

14. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi

15. Anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili ditempat kedudukan hukum Kantor Pusat Bank SulutGo Paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen

16. Anggota Dewan Komisaris wajib memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dibidang perbankan

17. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawsan pada 1 perusahaan anak bukan lembaga keuangan

18. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawsan pada 1 perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank

19. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris

20. Calon anggota Dewan Komisaris yang berasal dari Pegawai Bank SulutGo yang terpilih dan diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris, harus segera diberhentikan sebagai pegawai dan menjalani masa pension

21. Setiap pengusulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris kepada RUPS, wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

10. The determination of the waiting period (cooling off) to become an independent party as referred to in number (9) above does not apply to former members of the Board of Directors or Executive Officers whose job it is to carry out the supervisory function

11. The Bank must examine the truth of all supporting documents or data to fulfill the requirements of an independent party, including a personal statement regarding the integrity concerned

12. Have a commitment to provide sufficient time to carry out the duties and responsibilities of the Board of Commissioners

13. Having competence, namely ability and experience in fields relevant to the duties and responsibilities of the Board of Commissioners

14. The number of members of the Board of Commissioners must be at least 3 (three) people and at most equal to the number of members of the Board of Directors

15. Members of the Board of Commissioners must domicile at the legal position of the Head Office of Bank SulutGo 16. At least 50% of the total members of the Board of Commissioners are Independent Commissioners

16. Members of the Board of Commissioners must have knowledge and or experience in the banking sector

17. Members of the Board of Commissioners can only hold concurrent positions as Members of the Board of Commissioners, Directors, Executive Officers who carry out the supervisory function of 1 subsidiary company not a financial institution

18. Members of the Board of Commissioners, Directors, Executive Officers who carry out escort functions in 1 non-Bank subsidiary company controlled by the Bank

19. The majority of members of the Board of Commissioners are prohibited from having family ties to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners

20. Prospective members of the Board of Commissioners who are from SulutGo Bank employees who are elected and appointed as members of the Board of Commissioners, must be immediately dismissed as employees and undergo retirement

21. Each proposal to replace and / or appoint a member of the Board of Commissioners to the GMS, must pay attention to the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee.




UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DEWAN KOMISARISPenilaian kemampuan dan kepatutan mengacu pada PBI Nomor 12/23/ PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank SulutGo telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai

KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2018, anggota Dewan Komisaris Bank SulutGo berjumlah 5 (lima) orang dengan komposisi sebagai berikut :

No NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile

PersetujuanApproval

Periode Masa Jabatan

Term of OfficeRUPS OJK/Bank Indonesia

1 Sanny J. Parengkuan

Komisaris Utama


Manado

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 52 tanggal 25 Oktober 2016

Deed Number 52 dated October 25, 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR- 95/PB.12/2016 tanggal 11 November 2016

FSA Letter Number SR-95/PB.12/2016 dated November 11, 2016

2016 -2020

2 Max R.M KembuanKomisaris

CommissionerManado





2016 -2020

3 Rustam HS. Akili*

Komisaris Independen

Indenpendent Commissioner

Manado





2016 -2020

TEST OF CAPABILITY AND COMPLIANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThe fit and proper test refers to PBI Number 12/23 / PBI / 2010 concerning the Fit and Proper Test and OJK Number 27 / POJK.03 / 2016 concerning Capability and Compliance Assessment for Main Parties Financial Services Institutions mention that candidates Members of the Board of Commissioners must pass the fit and proper test and obtain approval from Bank Indonesia / OJK before carrying out their duties and functions in their positions. All members of the Board of Commissioners of Bank SulutGo have passed fit and proper without records and have received approval from the Financial Services Authority, which indicates that each Commissioner has adequate integrity, competence and financial reputation

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn 2018, the members of Bank SulutGo Board of Commissioners are 5 (five) people with the following composition:



No NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile

PersetujuanApproval


Term of OfficeRUPS OJK/Bank Indonesia

4 Frederik G. Worang



Manado





2016 -2020

5 Peggy A. Mekel



Manado





2016 -2020

*Rustam HS Akili mengundurkan diri sejak 30 Agustus 2018 sesuai dengan Surat Dewan Komisaris No.082/DK-BSG/VIII/2018 tanggal 27 Agustus 2018 Perihal Pemberitahuan Berakhirnya Jabatan Anggota Dewan Komisaris*Rustam HS Akili has resigned since August 30, 2018 as Board of Commissioner’s Letter No. 82/DK-BSG/VIII/2018 Dated August 27, 2018 Regarding Notification of the end of Position of Members of The Board of Commissioners

TUGAS DAN KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS

Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris sebagaimana dituangkan dalam anggaran dasar Perseroan dan Board Charter antara lain adalah:

Umum1. Mematuhi Anggaran dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta keputusan RUPS. Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

2. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perusahaan. Rencana Jangka Panjang. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan.

4. Melaksanakakn kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.

BOARD OF COMMISSIONERS DUTY AND RESPONSIBILITY Board of Commissioners duty and responsibility as stipulated in the Articles of Association and Board Charter are as follows:

General 1. Comply with the Articles of Association and prevailing laws

and regulations as well as resolutions of the GMS. In good faith and with full responsibility to perform the duties for the Company’s interests and business.

2. Supervise the Company’s management policy conducted by the Board of Directors and to advise the Board of Directors on the Company’s development plan. Long-term plan. Work Plan and Corporate Budget, the implementation of the Articles of Association and the resolutions of the General Meeting of Shareholders and the prevailing laws and regulations.

3. Provide advise to the Board of Directors in implementing the Company’s management.

4. Exercise the Company’s interests by considering interests of the Shareholders and being responsible to the GMS.




PengawasanPengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan antara lain dengan cara:1. Meminta keterangan secara tertulis kepada Direksi tentang

suatu permasalahan di Perusahaan2. Melakukan kunjungan ke unit kerja/kantor cabang proyek

tertentu, baik dengan atau tanpa pemberitahuan kepada Direksi sebelumnya.

3. Memberikan tanggapan atas laporan berkala dari Direksi.

4. Menugaskan Komite Audit untuk melakukan tugas-tugas pengawasan sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Komite Audit.

5. Memantau efektivitas praktik Good Corporaie Govcruance yang diterapkan Perusahaan antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi Good Corporaie Governance

6. Menyusun rencana Kerja Dewan Komisaris untuk periode tahun berikutnya.

7. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS.

Pelaksanaan Tugas berkaitan dengan Rapat Umum Pemegang Saham.Dalam hubungannya dengan RUPS Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban untuk:1. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai

Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Perusahaan serta perubahan dan penambahannya.

2. Mengikuti perkembanagan kegiatan perusahaan. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai

setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan.

4. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

5. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Rencana perbuatan pengurusan Perusahaan oleh Direksi yang harus mendapatkan persetujuan RUPS.

6. Meneliti dan menelaah sena menandatangani Laporan tahunan yang disusun dan disampaikan oleh Direksi kepada RUPS. Dalam hal ada Komisaris yang tidak menanda tangani Laporan tahunan harus menyebutkan alasannya secara tertulis.

Supervisory The Board of Commissioners’ supervision is done among others through: 1. Request a written statement to the Board of Directors

regarding a matter in the Company 2. Visit specific work unit/branch office of a project, whether

with or without notice to the Board of Directors.

3. Provide feedback on the periodic reports of the Board of Directors.

4. Assign the Audit Committee to carry out supervisory duties as set forth in the Audit Committee Charter.

5. Oversee the effectiveness of Good Corporate Governance practices applied by the Company, among others, by holding regular meetings between he Board of Commissioners and the Board of Directors to discuss the implementation of Good Corporate Governance

6. Prepare the work plan of the Board of Commissioners for the following year period.

7. Report the duty implementation to the GMS.

Duty Implementation Related to General Meetings of Shareholders In relation to the GMS, the Board of Commissioners has duty and obligation to: 1. Provide opinions and suggestions to the General Meeting of

Shareholders regarding the Annual Budget Plan altogether with every revision and addendum.

2. Follow the progress of company activities. 3. Provide opinions and suggestions to the General Meeting

of Shareholders regarding any issues that are considerd important for the Company’s management.

4. Report immediately to the GMS in case of symptoms of declining performance of the Company with advice on corrective measures to be taken.

5. Provide opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders regarding the Company’s management plan by the Board of Directors which must be approved by the GMS.

6. Examine and review as well as sign an annual report prepared and submitted by the Board of Directors to the GMS. In the event that a Commissioner fails to sign an annual Report shall state the reasons in writing.



7. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS.

8. Memberikan laporan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan.

9. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS

10. Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS yang dilengkapi dengan alasan pencalonan dan besarnya honorarium.

Pengelolaan Manajemen RisikoDewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi secara berkala mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko.

Sistem Pengendalian Internal Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi agar menetapkan sistem pengendalian internal yang efektif.

Etika Berusaha dan Anti Korupsi Anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan meminta atau menerima hadiah dan sejenisnya dari setiap pihak yang berkepentingan, bagi dirinya sendiri, keluarga atau rekan dimana hal tersebut dapat mempengaruhi objektivitasnya mewakili kepentingan Perusahaan.

WEWENANG DEWAN KOMISARISKewenangan Dewan Komisaris juga tertuang di dalam Board Charter sebagaimana dibawah ini:1. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada

perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri. 2. Melepaskan dan menghapuskan aktiva bergerak dengan

umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun, dan menghapuskan piutang macet, persediaan barang mati sampai dengan nilai tertentu vanu ditetapkan RUPS

3. Mengadakan kerja sama operasi atau kontrak manajemen yang berlaku untuk jangka waktu tidak lebih dari I (satu) tahun atau I (satu) siklus usaha.

4. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi.5. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau

ikut serta dalam suatu persero atau badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru atau mendirikan anak perusahaan yang melibatkan nilai sampai dengan jumlah tertentu vang telah ditetapkan oleh RUPS.

7. Perform other supervisory duties as determined by the GMS.

8. Report immediatelyt to the General Meeting of Shareholders in the event of any symptoms of declining performance of the Company.

9. Reprot the duty implementation to the GMS.

10. Propose a candidate for External Auditor to the GMS which is supplemented by the reasons for nomination altogether with the fee amount.

Risk Management The Board of Commissioners has obligation to oversee and provide advise to the Board of Directors regularly regarding risk management implementation.

Internal Control System The Board of Commissioners has obligation to oversee and provide advise to the Board of Directors to implement effective internal control system.

Business Ethics and Anti CorruptionMembers of the Board of Commissioners are not permitted to request or receive gifts and the like from every interested party, for themselves, family or colleagues where this can affect their objectivity in representing the interests of the Company.

BOARD OF COMMISSIONERS AUTHORITYThe Board of Commissioners authority is also disclosed in Board Charter, as follows: 1. Establish a new business or participate in other companies

both at home and abroad. 2. Release and eliminate movable assets of economic age

which are valid in the industry generally up to 5 (five) years, and eliminates bad debts, inventory of dying goods up to a certain value of vessels stipulated by the GMS

3. Arrange a joint operation or management contract applicable for a period of not more than I (one) year or I (one) business cycle.

4. Establish and adjust the organizational structure.5. Take part either partly or wholly or participate in a company

or other entities or organize a new company or establish a subsidiary that involves value up to a certain amount specified by the GMS.




6. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan modal Perusahaan dalam suatu Perseroan atau badan-badan lain yang melibatkan nilai sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

7. Menjaminkan sebagian saham yang melibatkan nilai sampai dengan jumlah tertentu vang telah ditetapkan oleh RUPS.

8. Memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

9. Dengan suara terbanyak, memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS

Agar lebih efektif dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris telah membagi tugas pengawasan untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris.

NamaName


Bidang TugasDuty Field

Sanny J. Parengkuan Komisaris UtamaPresident Commissioner

KoordinatorCoordinator

Max R.M Kembuan KomisarisCommissioner

Anggota Komite Nominasi dan RemunerasiMember of Remuneration and Nomination Commiittee

Frederik G. Worang Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ketua Komite AuditHead of Audit Committee

Peggy A. Mekel Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ketua Komite Nominasi dan RemunerasiHead of Remuneration and Nomination

PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS

1. Dewan Komisaris melakukan pemantauan untuk tindak lanjut temuan-temuan SKAI/BPK/OJK.

2. Prosentase penyelesaian temuan OJK tahun 2017 per Desember 2018 adalah 96,11%. Terdapat 4 (empat) temuan OJK yang masih berstatus pantau dan dalam proses penyelesaian.

3. Prosentase penyelesaian temuan OJK tahun 2018 per Desember 2018 adalah 67,24%. Terdapat 19 (sembilan

6. Release some or all of the Company’s equity participation in a Company or other entities that involve value up to a specified amount specified by the GMS.

7. Guarantee a portion of shares that involves a value up to a certain amount specified by the GMS.

8. Access buildings and pages or other places used or controlled by the Company and entitled to inspect books, letters of evidence, inventory of goods, checking and matching the state of cash for the purpose of verification and others other securities and acknowledge all actions taken by the Board of Directors.

9. By a majority vote, temporarily discharges one or more members of the Board of Directors, if they act against the Articles of Association or neglect their obligations or there is an urgent reason for the Company in accordance with applicable regulations.

DIVISION OF ASSIGNMENTS OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn order to be more effective in carrying out its functions, duties and responsibilities, the Board of Commissioners has divided the supervisory duties for each member of the Board of Commissioners.

IMPLEMENTATION OF DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS1. The Board of Commissioners monitors for follow-up findings

of the SKAI / BPK / OJK.2. The percentage of completion of OJK findings in 2017 as of

December 2018 is 96.11%. There are 4 (four) OJK findings that are still monitored and in the process of completion.

3. The percentage of completion of OJK findings in 2018 as of December 2018 is 67.24%. There were 19 (nineteen) OJK



belas) temuan OJK yang masih berstatus pantau dan dalam proses penyelesaian.

4. Dewan Komisaris menyampaikan surat No.108/DK-BSG/X/2018 tanggal 10 Oktober 2018 Perihal Penyalahgunaan Uang Kas ATM di KK Girian kepada Otoritas Jasa Keuangan

5. Tidak terdapat bukti Dewan Komisaris mengambil keputusan untuk operasional perbankan; sehingga tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilaksanakan secara Independen

REKOMENDASI DEWAN KOMISARISBerdasarkan hasil pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris untuk mencegah dan menghindari terjadinya masalah, maka Dewan Komisaris mengeluarkan beberapa rekomendasi penting antara lain:

No. Nomor SuratLetter Number

TanggalDated

PerihalSubject

1 No.004/DK-BSG/I/2018 09 Januari 2018January 9, 2018

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas SKAIMonitoring and Evaluation of SKAI Task Implementation


Persetujuan Kenaikan Upah/Honorarium Pegawai Kontrak Bank SulutGoApproval for Increasing Wages / Honorarium of SulutGo Bank Contract Employees

3 No.014/DK-BSG/II/2018 01 Februari 2018February 01, 2018

Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Tahun 2017Evaluation of Implementation of Compliance Function in 2017


Pengangkatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau RisikoAppointment of Audit Committee Members, Risk Monitoring Committees


Persetujuan BPP Security Risk Assessment (SRA) Buku II SATPAM dan Buku III Business Continuity Plan (BCP)BPP Security Risk Assessment (SRA) Approval Book II SATPAM and Book III Business Continuity Plan (BCP)


Persetujuan BPP Pengadaan Barang & JasaBPP Approval for Procurement of Goods & Services

7 No.023/DK-BSG/III/2018 12 Maret 2018March 12, 2018

Revisi BPP Manajemen RisikoRevision of BPP Risk Management

8 No.040/DK-BSG/V/2018 11 Mei 2018May 11, 2018

Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahun 2017Audit Committee Evaluation Report on the Implementation of Audit Services for Historical Financial Information in 2017

9 No.048/DK-BSG/VI/2018 04 Juni 2018June 04, 2018

Persetujuan Review BPP TrisuriBPP Trisuri Review Approval


Persetujuan BPP Kebijakan Dan Prosedur Audit Intern Teknologi Informasi Bank SulutGo.BPP Approval Bank SulutGo Information Technology Internal Audit Policy and Procedure.

11 No.055a/DK-BSG/VII/2018

10 Juli 2018July 10, 2018

(Persetujuan BPP Pemasaran Produk Bancassurance)(BPP Approval for Bancassurance Product Marketing)

12 No.058/DK-BSG/VII/2018 19 Juli 2018July 19, 2018

(Persetujuan BPP Pemasaran Dana) (BPP Marketing Funds Approval)

13 No.080/DK-BSG/VIII/2018


(Persetujuan Penetapan Limit Risiko PT. Bank SulutGo Tahun 2018)(Approval of PT Bank SulutGo Risk Limit in 2018)

findings which were still monitored and in the process of completion.

4. The Board of Commissioners submits letter No.108 / DK-BSG / X / 2018 dated October 10, 2018 Regarding Misuse of ATM Cash Money in KK Girian to the Financial Services Authority

5. There is no evidence of the Board of Commissioners making decisions for banking operations; so that the duties and responsibilities of the Board of Commissioners have been carried out independently

BOARD OF COMMISSIONERS’ RECOMMENDATIONSBased on the results of monitoring and evaluation conducted by the Board of Commissioners to prevent and avoid problems, the Board of Commissioners issued several important recommendations, including:





TanggalDated

PerihalSubject

14 No.081/DK-BSG/VIII/2018 24 Agustus 2018August 24, 2018

(Persetujuan Revisi III Buku Pedoman Risk Audit)(Approval of Revision III of the Risk Audit Handbook)

15 No.081a/DK-BSG/VIII/2018


(Pengunduran Diri Anggota Komite Maksi Gagola) (Resignation of Gagola Maksi Committee Members)

16 No.085/DK-BSG/IX/2018 03 September 2018September 03, 2018

(Perubahan Susunan Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit)(Amendment to the composition of the Risk Monitoring Committee and Audit Committee)


(Persetujuan Ketentuan Layanan)(Approval of Terms of Service)


(Penunjukan KAP Audit Laporan Keuangan PT. Bank SulutGo Tahun Buku 2018.)(Appointment of KAP Audit of PT Bank SulutGo’s Financial Report for 2018.)


(Persetujuan BPP Akuntansi)(BPP Accounting Approval)


(Persetujuan BPP HC)(BPP HC Approval)


(Tindaklanjut Temuan Audit KAP Tahun 2017)(Follow-up of 2017 KAP Audit Findings)


(Memo Perihal Pengganti Sementara DIRKEP)(Temporary Substitution Memo SETTLED)

23 No.119/DK-BSG/XI/2018 05 Nopember 2018November 05, 2018

(Persetujuan Draft BPP Tata Kelola Bank SulutGo)(Approval of SulutGo Bank BPP Management Draft)


(Persetujuan Hapus Buku Kredit Macet Debitur KUR 2018)(Approval of Delete KUR Debt Credit Book 2018)


(Persetujuan Rencana Bisnis Bank Tahun 2019-2021 PT. Bank SulutGo)(Approval of the Bank’s Business Plan 2019-2021 PT. Bank SulutGo)


(Tindaklanjut Direksi atas Temuan Audit KAP Tahun 2017)(Directors follow up on 2017 KAP Audit Findings)

28 No.134/DK-BSG/XII/2018 17 Desember 2018December 17, 2018

(Persetujuan BPP & SOP APMK Bank SulutGo)(SulutGo Bank’s APMK BPP & SOP Approval)


(Persetujuan BPP Pengembangan Bisnis)(BPP Business Development Approval)

PERSETUJUAN DAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISARISSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, terdapat sejumlah keputusan Direksi yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Selain itu, Dewan Komisaris juga dapat membuat keputusan baik yang ditujukan untuk organ Dewan Komisaris maupun perusahaan secara umum.

Pada tahun 2018, persetujuan dan keputusan Dewan Komisaris adalah terkait hal-hal berikut :


TanggalDated

PerihalSubject Matter


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. PT. Manado Karya AnugerahCredit Approval to Related Parties An. PT. Manado Karya Anugerah

APPROVAL AND DECISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn accordance with the Company’s Articles of Association, there are a number of decisions of the Board of Directors which must first be approved by the Board of Commissioners. In addition, the Board of Commissioners can also make good decisions aimed at the organs of the Board of Commissioners and the company in general.

In 2018, the Board of Commissioners’ approval and decisions are related to the following:




TanggalDated



Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Bryan SendukCredit Approval to Related Parties An. Bryan Senduk


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Moh. Kilat WartaboneCredit Approval to Related Parties An. Moh. Lightning Wartabone


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. PT. Multi Muda MandiriCredit Approval to Related Parties An. PT. Multi Muda Mandiri

5 No.017b/DK-BSG/II/2018 28 Februari 2018February 28, 2018

Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Fadjar WartaboneCredit Approval to Related Parties An. Fadjar Wartabone

6No.022b/DK-BSG/III/2018 08 Maret 2018

March 08, 2018Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Lolly YunusCredit Approval to Related Parties An. Lolly Yunus

7 No.028/DK-BSG/IV/2018 06 April 2018April 06, 2018

Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. PT. Multi Muda MandiriCredit Approval to Related Parties An. PT. Multi Muda Mandiri


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. PT. Manado Karya AnugerahCredit Approval to Related Parties An. PT. Manado Karya Anugerah


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Fadila TuruisCredit Approval to Related Parties An. Fadila Turuis


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Karel Obed WalukowCredit Approval to Related Parties An. Karel Obed Walukow


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Rudiyanto KatiliCredit Approval to Related Parties An. Rudiyanto Katili

12 No.041/DK-BSG/V/2018 14 Mei 2018May 14, 2018

Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. PT. Marabunta Adi PerkasaCredit Approval to Related Parties An. PT. Marabunta Adi Perkasa

13 No.043/DK-BSG/V/2018 16 Mei 2018May 16, 2018

Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Marthen TahaCredit Approval to Related Parties An. Marthen Taha


Persetujuan Kredit Kepada Pihak Terkait An. Rommel A. A. PaatCredit Approval to Related Parties An. Rommel A. A. Paat

15 No.055/DK-BSG/VII/2018

10 Juli 2018July 10, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. John Walukow)(Credit Agreement Related Parties An. John Walukow)


13 Juli 2018July 13, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Helmud Hontong)(Credit Agreement Related Parties An. Helmud Hontong)


13 Juli 2018July 13, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. PT. Zamrud Bumi Lestari)(Credit Agreement of Related Parties An. Zamrud Bumi Lestari PT)


31 Juli 2018July 31, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Linda M. Pontoh)(Credit Approval of Related Parties Ms. Linda M. Pontoh)


03 Agustus 2018Agustus 03, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. PT. Manado Karya Anugerah)(Credit Approval of Related Parties An. Manado Karya Anugerah PT)



(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Alien Citra Walukow)(Credit Agreement Related Parties An. Alien Citra Walukow)



(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Erwin Kuhon)(Credit Agreement of Related Parties An. Erwin Kuhon)



(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Edwin Farly Lefrand Musu)(Credit Agreement Related Parties An. Edwin Farly Lefrand Musu)





TanggalDated




(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. PT. Multi Muda Mandiri)(Credit Agreement of Related Parties An. PT Multi Muda Mandiri)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Elsje C. Monginsidi)(Credit Agreement of Related Parties An. Elsje C. Monginsidi)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. PT. Gorontalo Wisata)(Credit agreement of Related Party An. Gorontalo Tourism)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Pemkab Sangihe)(Related Party Credit Approval An. Sangihe District Government)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Ria Kurnia Taha)(Credit Agreement Related Parties An. Ria Kurnia Taha)

28 No.111/DK-BSG/X/2018 19 Oktober 2018October 19, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Karel Obed Walukow)(Credit Agreement of Related Parties An. Karel Obed Walukow)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Conny Inneke Timporok)(Credit approval Related Party An. Conny Inneke Timporok)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Heru Noertjahjo)(Credit Agreement of Related Parties An. Heru Noertjahjo)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Lenny Kaluku)(Credit Agreement Related Parties An. Lenny Kaluku)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Hengki Kaloh)(Credit Agreement of Related Parties An. Hengki Kaloh)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. PT. Annhal Abadi Bersama)(Related Party Credit Approval An. PT. Annhal Abadi Bersama)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Franky Wongkar)(Credit Agreement Related Parties An. Franky Wongkar)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Wilhelmus Dumais Pangemanan)(Credit agreement Related Party An. Wilhelmus Dumais Pangemanan)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Didik Istiyono)(Credit Approval of Related Parties An. Didik Istiyono)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Didik Istiyono)(Credit Approval of Related Parties An. Didik Istiyono)


(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Matindas Wakkary)(Credit Agreement Related Parties An. Matindas Wakkary)

39 No.138/DK-BSG/XII/2018 21 Desember 2018Desember 21, 2018

(Persetujuan kredit Pihak Terkait An. Fadila Turuis)(Credit approval Related Party An. Fadila Turuis)

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris bertindak secara independen dan terbebas dari kepentingan pihak mana pun. Sebagai Komisaris Independen maka anggota Komisaris harus dapat terlepas dari benturan kepentingan (conflict of interest) sebagaimana yang tertuang di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 / POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENCY In carrying out their function, the Board of Commissioners act independently and free from any interest. As Independent Commissioner, the Commissioner members shall be free from conflict of interest as regualted in Financial Service Authority Regulation Number 55/ POJK.03/2016 concerning Governance Implementation for Commercial bank.



Independensi Dewan Komisaris Perseroan juga dapat dilihat dari kepemilikan saham dan rangkap jabatannya, dimana tidak terdapat anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perseroan dan perusahaan lain yang berhubungan dengan Perseroan, serta tidak merangkap jabatan di perusahaan yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan. (Surat pernyataan independensi terlampir).

Aspek IndependensiIndependency Aspect

Sanny J. Parengkuan

Max R.M Kembuan

Frederik G. Worang

Peggy A. Mekel

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain di Bank SulutGoNot having any affiliation with other Board of Directors and/or Board of Commissioners members at Bank SulutGo

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan Bank SulutGoNot serving as Board of Directors in affiliated Company of Bank SulutGo

Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhirNot working in Government Institution during the last three years

Tidak bekerja di Bank SulutGo atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhirNot working at Bank SulutGo or affilaited Company in the last three years

KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARISDalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 /POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum diatur bahwa Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Bank SulutGo adalah sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham Bank SulutGoShare Ownership in Bank SulutGo

Sanny J. Parengkuan Komisaris UtamaPresident Commissioner

NihilNone

Max R.M Kembuan KomisarisCommissioner

Nihil None

Frederik G. Worang Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Nihil None

Peggy A. Mekel Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Nihil None

The Board of Commissioners independency in the Company is also seen from shares owneship and dual position where there are no Board of Commissioners members with shares ownership in the Company or other companies related to the Company, and not serving in dual position in any company with business affiliation with the Company (the independency declaration is attached).

BOARD OF COMMISSIONERS SHARE OWNERSHIPIn the Financial Services Authority Regulation Number 55 /POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks it is stipulated that members of the Board of Commissioners must disclose share ownership that reaches 5% (five percent) or more, both at the relevant Bank and the bank and company others, domiciled at home and abroad.

The details of SulutGo Bank Board of Commissioners’ Share Ownership are as follows:




RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARISBerdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 /POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, diatur bahwa anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan rangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif : 1. Pada lembaga keuangan atau perusahaan keuangan,

baik bank maupun bukan bank; 2. Pada lebih dari 1 (satu) lembaga bukan keuangan atau

perusahaan bukan keuangan, baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri.

NamaName

JabatanPosition

Jabatan Lain Saat IniOther Current Position

Jabatan Position

InstitusiInstitution

Bidang UsahaBusiness Field

Sanny J. Parengkuan Komisaris UtamaPresident Commissioner Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

Max R.M Kembuan KomisarisCommissioner Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

Frederik G. Worang Komisaris IndependenIndependent Commissioner Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

Peggy A. Mekel Komisaris IndependenIndependent Commissioner Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

PROGRAM KERJA DAN REALISASI PROGRAM KERJA DEWAN KOMISARISPada setiap awal tahun buku Dewan Komisaris menyusun program kerja yang akan dijalankan pada tahun buku tersebut. Untuk tahun buku 2018, Dewan Komisaris telah mengesahkan Program Kerja Dewan Komisaris pada awal tahun 2018

Adapun program kerja Dewan Komisaris dan realisasinya adalah sebagai berikut :

No Program KerjaWork Program

RealisasiRealization

1. Kebijakan Strategis yang diarahkan, dipantau, dan dievaluasi Dewan Komisaris, Penyusunan RBB,RKAT untuk tahun 2018 dan telah disahkan oleh Dewan Komisaris

Strategic Policies that are directed, monitored and evaluated by the Board of Commissioners, RBB Preparation, RKAT for 2018 and have been approved by the Board of Commissioners

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

Has been realize according to the provisions

BOARD OF COMMISSIONES DUAL POSITION Pursuant to Financial Service Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 concerning Governance Implementation for Commercial Bank, regulating that the Borad of Commissioners members are prohibited to serve in dual position as Board of Directors or Board of Commissioners members or Executives at: 1. Financial Institution or financial company, either bank or

non-bank. 2. In more than 1 (one) non-Financial Institution or company,

located in domestic or overseas.

WORK PROGRAM AND REALIZATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS’ WORK PROGRAMAt the beginning of each financial year the Board of Commissioners prepares a work program that will be carried out in the financial year. For fiscal year 2018, the Board of Commissioners has ratified the 2018 Board of Commissioners Work Program on the beginning of year 2018.

The work program of the Board of Commissioners and its realization are as follows:



No Program KerjaWork Program

RealisasiRealization

2. Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan melalui pelaksanaan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi, Komite ataupun Unit Kerja lainnya

The Board of Commissioners performs supervisory duties through conducting Board of Commissioners meetings with the Directors, Committees or other Work Units



3. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi melalui pelaksanaan rapat

The Board of Commissioners has supervised the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors through meeting



4. Dewan Komisaris melakukan pemantauan untuk tindak lanjut temuan-temuan SKAI/BPK/OJK

The Board of Commissioners monitors for follow-up findings of the SKAI / BPK / OJK

Persentase penyelesaian temuan OJK tahun 2017 per Desember 2018 adalah 96.11%. Terdapat 4 (empat) temuan OJK yang masih berstatus pantau dan dalam proses penyelesaian

The percentage of completion of OJK findings in 2017 as of December 2018 is 96.11%. There are 4 (four) OJK findings that are still monitored and in the process of completion

5. Penunjukan KAP untuk tahun buku 2018 telah melalui rekomendasi Komite Audit dan hasil rapat Dewan Komisaris pada tanggal 18 September 2018 dan surat penunjukan Dewan Komisaris No.095/DK-BSG/IX/2018 tanggal 18 September 2018

The appointment of KAP for fiscal year 2018 has been through the recommendations of the Audit Committee and the results of the Board of Commissioners meeting on September 18, 2018 and the letter of appointment of the Board of Commissioners No.095 / DK-BSG / IX / 2018 dated September 18, 2018

dan penyelesaian temuan OJK tahun 2018 per Desember 2018 adalah 67.24%. Terdapat 19 (sembilan belas) temuan OJK yang masih berstatus pantau dan dalam proses penyelesaian

and the completion of OJK findings in 2018 as of December 2018 is 67.24%. There were 19 (nineteen) OJK findings which were still monitored and in the process of completion

KUNJUNGAN KERJA DEWAN KOMISARISSepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan Perusahaan dengan melakukan kunjungan ke Kantor Cabang sebagai alah satu bentk komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kunjungan Dewan Komisaris pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No NamaName

TanggalDated

RuteRoute Keterangan

Note

1 Frederik Worang 3 Januari 2018

January 3, 2018

Cabang KotamobaguKotamobagu Branch

Pemantauan dan Kunjungan Kerja

Work Visit and Monitoring2 Rustam Akili 6 April 2018

April 6 2018

Cabang Jakarta

Jakarta Branch

Kunjungan Kerja dalam rangka pemantauanWorking Visit in the framework of monitoring

BOARD OF COMMISSIONERS’ WORKING VISITThroughout 2018, the Board of Commissioners has carried out the supervisory function of the Company by making visits to Branch Offices as one of the commitments to the implementation of Good Corporate Governance. The visit of the Board of Commissioners in 2018 is as follows:




No NamaName

TanggalDated

RuteRoute Keterangan

Note

3 Peggy Mekel 24-25 Mei 2018

May 24-25, 2018

Cabang Surabaya dan Capem MalangSurabaya Branch and Malang Sub Branch

Kunjungan Kerja dalam rangka pemantauanWorking Visit in the framework of monitoring

4 Sanny J. Parengkuan 25 Juni 2018

June 25, 2018

Cabang Tondano dan sekitarnyaTondano Branch and its surroundings

Kunjungan KerjaWork VIsit

5 Rustam Akili 3-8 Agustus 2018

August 3-8, 2018

Cabang di wilayah GorontaloGorontalo area Branchs

Pemantauan dan Monitoring

Monitoring

6 Max Kembuan 9-10 Agustus 2018

August 9-10, 2018

Cabang Jakarta

Jakarta Branch

Kunjungan dan pertemuan dengan Pemegang SahamVisits and meetings with Shareholders

7 Frederik Worang & Komite Audit

30-31 Agustus 2018August 30-31, 2018

Cabang JakartaJakarta Branch

Acara pemaparan penawaran KAP.The presentation of the KAP offer.

8 Max Kembuan 20-21 September 2018

September 20-21, 2018

Jakarta

Jakarta

Kunjungan kerja ke cabang jakarta dan pertemuan dengan Direktur Treasury Bank MegaWorking visit to the Jakarta branch and meeting with Bank Mega's Treasury Director

9 Max Kembuan 6 November 2018 Bank Mega Jakarta

iBank Mega Jakarta

Pendampingan Tim Divisi Treasury meeting dengan Bank MegaAssistance to the Treasury Division Meeting Team with Bank Mega

10 Sanny J. Parengkuan 11 Desember 2018 Cabang KotamobaguKotamobagu Branch

Pemantauan tindaklanjut penyelesaian kredit bermasalah di wilayah BolmongMonitoring the follow up of the settlement of problem loans in the Bolmong area

SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO DEWAN KOMISARISDi samping program pengembangan kompetensi, Dewan Komisaris Bank SulutGo juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko. Pada periode 2018, Dewan Komisaris Bank telah mengikuti program Sertifikasi Manajemen Rrisiko dengan rincian sebagai berikut:

BOARD OF COMMISSIONERS RISK MANAGEMENT CERTIFICATIONIn addition to the competency development program, the Board of Commissioners of Bank SulutGo also participates in the Risk Management Certification program. In the 2018 period, the Bank’s Board of Commissioners has participated in the Risk Management Certification program with the following details:



NamaName

JabatanPosition

PeriodePeriod Level

Tempat Pelaksanaan

place of Implementation

Expired PenyelenggaraOrganizer

Sanny J. Parengkuan

Komisaris UtamaPresident Commissioner

2016 1 Jakarta 26 Agustus 2020 LSPP

Max R. M Kembuan

KomisarisCommissioner 2012 5 Jakarta 13 April 2018 LSPP

Frederik G. Worang

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

2016 2 Jakarta 22 Oktober 2020 LSPP

Peggy A. MekelKomisaris IndependenIndependent Commissioner

2016 2 Jakarta 22 Oktober 2020 LSPP

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARISSepanjang tahun 2018, anggota Dewan Komisaris secara independen telah mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masing-masing anggota dalam menjalankan tugasnya sebagai Dewan Komisaris.

Informasi mengenai pelatihan dan pendidikan yang diikuti oleh Dewan Komisaris dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dalam Buku Laporan Tahunan ini.

BOARD OF COMMISSIONER’S COMPETENCY IMPROVEMENT PROGRAMSThroughout 2018, members of the Board of Commissioners Independently participated in various trainings to improve the competence of each member in carrying out their duties as a Board of Commissioners.

Information about training and education followed by the Board of Commissioners can be seen in the Chapter of Company Profiles in this Annual Report Book





Sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan, salah satunya adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dijelaskan bahwa Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen, sedangkan Pihak Independen adalah pihak di luar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen.

Keberadaan Dewan Komisaris Independen dimaksudkan untuk dapat mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham dan stakeholder lainnya. Selaku Komisaris Independen harus dapat terlepas dari benturan kepentingan (conflict of interest). Dalam rangka mendukung pelaksanaan tata kelola Bank yang baik, pemegang saham dalam RUPS menetapkan Komisaris Independen dengan jumlah dan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangundangan guna menjalankan tugas pengawasan terhadap bank dan kelompok usaha bank yang tidak melakukan kegiatan usaha bank.

KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDEN

Anggota Komisaris Independen telah memenuhi syarat utama, mencakup: 1. Komisaris Independen paling sedikit berjumlah 50% (lima

puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris 2. Anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan

keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang

As required under the law, namely the Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016 concerning the Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, the Independent Commissioner is explained as member of the Board of Commissioners without financial, share ownership and/or family affiliations with other members of the Board of Directors, other members of the Board of Commissioners and/or controlling shareholder, or relationship with the Bank that may affect the independency, meanwhile the Independent Party is an external party of the Bank without any financial, management, share ownership and/or family affiliations with members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and/or controlling shareholders, or other affiliations with the Bank that may affect their independently.

The appoiintment of Independent Board of Commissioners is intended to encourage the creation of a more objective work climate and environment and to place fairness and equity among various interests including the interests of shareholders and other stakeholders. Independent Commissioner must be free from conflict of interest. In order to support the implementation of good Bank governance, the shareholders in the GMS shall appoint an Independent Commissioner with the amount and terms as stipulated in the prevailing law and regulation in order to carry out supervisory duties on banks and business groups of banks that do not engage in the bank operations.

INDEPENDENT COMMISSIONER APPOINTMENT CRITERIA Independent Commissioner member shall fulfill main requirements, including: 1. Independent Commissioners shall be at least 50% (fifty

percent) of the total Board of Commissioners members. 2. Members of the Board of Commissioners without financial,

management, share ownership, family affiliations with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or other affiliations with



Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;

3. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya;

4. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

5. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik;

6. Memenuhi persyaratan Komisaris Independen sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

7. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

8. Komisaris Non Independen dapat beralih menjadi Komisaris Independen setelah memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen.

9. Komisaris Non Independen yang akan beralih menjadi Komisaris Independen sebagaimana dimaksud di atas wajib menjalani masa tunggu (cooling off) paling singkat 6 (enam) bulan.

10. Peralihan dari Komisaris Non Independen menjadi Komisaris Independen wajib memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

11. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sebagai Komisaris Independen dalam hal : a. Rapat anggota Dewan Komisaris menilai bahwa

Komisaris Independen tetap dapat bertindak independen; dan

b. Komisaris Independen menyatakan dalam RUPS mengenai independensi yang bersangkutan.

12. Pernyataan independensi Komisaris Independen sebagaimana dimaksud di atas wajib diungkapkan dalam laporan pelaksanaan tata kelola.

Aspek IndependensiIndependency Aspect H. Rustam Hs Akili Frederik G. Worang Peggy A. Mekel

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNot having financial affiliation with the Board of Commissioners and Board of Directors

the Bank, which may affect their independency;

3. Not being a person who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control or supervise the activities of Issuers or Public Companies within the last 6 (six) months, except for re-appointment as Independent Commissioner of Issuers or Public Companies in the next period ;

4. Not having any shares ownership directly or indirectly in the Issuer or Public Company;

5. Not having any Affiliation with Issuer or Public Company, member of Board of Commissioners, member of Board of Directors, or major shareholder of Issuer or Public Company;

6. Fulfill the requirements of Independent Commissioners as stipulated in the prevailing regulations;

7. Not having any direct or indirect business affiliation related to the Issuer or Public Company’s business activities.

8. Non-Independent Commissioner may be appointed as Independent Commissioner after fulfilling the requirements as Independent Commissioner.

9. Non-Independent Commissioners who is eligible to be appointed as Independent Commissioners as referred to above shall have a cooling off period of 6 (six) months.

10. The transition from a Non-Independent Commissioner to an Independent Commissioner shall be subject to the approval of the Financial Services Authority.

11. Independent Commissioner who has been appointed for 2 (two) term in a row may be reappointed in the next period as Independent Commissioner in case :

a. The Board of Commissioners members meeting assessed that the Independent Commissioner may be continuously independent; and

b. The Independent Commissioner declares in the GMS concerning the relevant independence.

12. The independency declaration of the Independent Commissioner as referred to above shall be disclosed in good governance implementation report.




Aspek IndependensiIndependency Aspect H. Rustam Hs Akili Frederik G. Worang Peggy A. Mekel

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasiNot having managerial affiliation in the Company, subsidiary or affiliated Company

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaanNot having shares ownership affiliation in the Company

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite AuditNot having family affiliation with Board of Commisisoners, Board of Directors and/or other Audit Committe members

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintahNot serving as Committee of Political Party, Government Executives or Official

PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN Komisaris Independen Bank SulutGo telah menandatangani surat pernyataan independen yang kontennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai salah satu dokumen persyaratan pengajuan persetujuan OJK menjadi anggota Dewan Komisaris Bank SulutGo.

Adapun konten surat pernyataan dimaksud sebagai berikut:

No PernyataanStatement Checklist

1 Menyatakan bahwa saya merupakan pihak yang independen terhadap pemilik Bank Stating that I am an independent party to the owner of the Bank`

2 Menyatakan bahwa saya bersedia bertindak independen terhadap pemilik BankStating that I am willing to act independently of the owner of the Bank

3

Menyatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali, anggota Dewan Komisaris lainnya, dan/atau Direksi atau hubungan keuangan dan/atau kepemilikan saham dengan Bank sehingga dapat mendukung kemampuan saya untuk bertindak independen.Stating that I do not have financial, management, share ownership and / or family relations with the Controlling Shareholders, other members of the Board of Commissioners, and / or Directors or financial relationships and / or share ownership with the Bank so that they can support my ability to act independently.

Seluruh anggota Komisaris Independen Perseroan telah menandatangani pernyataan independensi dengan rincian sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Tanggal Penandatanganan PernyataanDated Of Statement Signing

H. Rustam Hs Akili Komisaris IndependenIndependen Commissioner


Frederik G. Worang Komisaris Independen Independen Commissioner

28 September 2016 September 28, 2016

Peggy A. Mekel Komisaris Independen Independen Commissioner

28 September 2016 September 28, 2016

INDEPENDENCY DECLARATION OF THE INDEPENDENT COMMISSIONERIndependent Commissioner of Bank SulutGo has signed an independent statement letter whose content is in accordance with the applicable laws and regulations and has been submitted to the Financial Services Authority as one of the OJK approval requirements documents to become a member of the Board of Commissioners of SulutGo Bank.

The content of the statement letter is as follows:

All members of the Company’s Independent Commissioners have signed independence statements with details as follows:



DireksiBoard of Directors

Direksi merupakan salah satu organ utama GCG yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola perusahaan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, tanggung jawab dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

DASAR HUKUM Pembentukan Direksi Bank SulutGo didasarkan pada beberapa peraturan antara lain:1. UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/ POJK.04/2014

tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris adalah Organ Emiten atau Perusahaan Publik.

3. POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSIBerdasarkan Peraturan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Nomor: 07/PBS-KEP/DIR/XII/2012, Direksi Bank SulutGo mempunyai Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Board Charter juga mengatur hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris.

Adapun isi dari Board Charter antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:BAB I : PendahuluanBAB II : Prinsip Dasar Hubungan Kerja Direksi dan Dewan KomisarisBAB III : DireksiBAB IV : Penutup

The Board of Directors is one of the GCG main structure with full responsible for the maintenance of the company’s interests and objectives of the company in accordance with its rules. The Board of Directors is responsible collectively in managing the company. The Board of Directors is responsible for the management of the company in order to generate added value and ensure business continuity. Each member of the Board of Directors duties and take decisions in accordance with the division of duties and authority. Duties, authority, responsibilities and other matters related to the Board of Directors carried out in accordance with the Articles of Association of the Bank and the prevailing Law.

LEGAL BASISThe formation of Bank SulutGo Directors is based on several regulations including:1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies2. Regulation of the Financial Services Authority No.33 / POJK.04

/ 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Commissioners is the Organ of an Issuer or Public Company.

3. POJK No.27 / POJK.03 / 2016 concerning Capability and Compliance Assessment for the Main Parties of Financial Service Institutions.

DIRECTORS’ CHARTER AND CODE OF CONDUCTBased on the Directors’ Regulation of the North Sulawesi Regional Development Bank Number: 07 / PBS-KEP / DIR / XII / 2012, the Board of Directors of Bank SulutGo has a Board of Directors Charter in carrying out its duties and responsibilities. The Charter Board also regulates work relations between the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Contens of the Board Charter are among others:

Chapter I : Preface Chapter II : Board of Directors and Board of Commissioners Working Relationship BasisChapter III : Borad of Directors Chapter IV : Closing




KRITERIA DAN PERSYARATAN ANGGOTA DIREKSI Untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi Bank pada prinsipnya diatur di dalam Undang-undang Perseroan Terbatas, anggaran dasar Bank dan Peraturan Bank Indonesia dan Pedoman Sistem dan Prosedur Pemilihan/Penggantian Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank SulutGo

Persyaratan IntegritasIntegrity Requirement

Persyaratan KompetensiCompetency Requirements

Persyaratan Reputasi KeuanganFinancial Reputation Requirements

• Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain ditunjukkan den-gan sikap mema-tuhi ketentuan yang berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu dalam waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan;

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Memiliki komitmen terhadap pengembangan operasional Bank yang sehat;

• Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) fit and proper test

• Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan dan/ atau mengulangi perbuatan dan/ atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 28 Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/ 23 /PBI/2010

• Tentang Uji Kemampuan Dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

• Have good character and morals, among others, shown by obeying the applicable provisions, including never being convicted of certain crimes in the last 20 (twenty) years before being nominated;

• Have a commitment to comply with applicable laws and regulations

• Having a commitment to the development of sound Bank operations;

• Not included in the Not Pass List (DTL) fit and proper test

• Has a commitment not to do and / or repeat actions and / or actions as referred to in Article 27 and Article 28 of Bank Indonesia Regulation Number 12/23 / PBI / 2010

• About the Fit and Proper Test

Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya; dan/atau pengalaman di bidang perbankan dan/atau bidang keuangan.

Knowledge in banking is adequate and relevant to his position; and / or experience in banking and / or finance.

Tidak memiliki kredit macet; dan idak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.

Do not have bad credit; and have never been declared bankrupt or become a Board of Directors or Commissioner found guilty of causing a company to go bankrupt, within the last 5 (five) years before being nominated.

KOMPOSISI KEANGGOTAAN DIREKSIPada akhir tahun 2018, Bank SulutGo memiliki 5 orang anggota Direksi dan sudah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, diatur bahwa Bank wajib memiliki anggota Direksi dengan jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang.

BOARD OF DIRECTORS CRITERIA AND REQUIREMENTSTo be appointed as Bank’s Board of Directors members, as principally regualted in the Limited Company law, Bank’s Articles of Association and bank Indonesia Regulation and Bank SulutGo Board of Commissioners and Board of Directors Nomination/Replacement System and Procedure Manual.

BOARD OF DIRECTORS MEMBERSHIP COMPOSITIONAt the end of 2018, Bank SulutGo has 5 members of the Board of Directors and is in accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, stipulated that Banks must have the most number of Directors a little 3 (three) people.



Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02 tahun 2018 tanggal 10 September 2018, susunan Direksi mengalami perubahan dalam upaya meningkatkan kinerja usaha dan pengawasan dan menyesuaikan dengan kebutuhan Bank.

No NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile

PersetujuanApproval


Term Of OfficeRUPS OJK/Bank Indonesia1 Jeffry A.M Dendeng Direktur Utama

President Director

Manado Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 52 tanggal 25 Oktober 2016




2016 -2020

2 Revino M. Pepah Direktur Umum






2016 -2020

3 Meiky T. Taliwuna Direktur Kepatuhan

Compliance Director





2016 -2020

4 Welan T. Palilingan Direktur Operasional

Operational Director





2016 -2020

5 Machmud Turuis Direktur Pemasaran

Marketing Director





2016 -2020

TUGAS DAN KEWAJIBAN DIREKSI Seperti tercantum dalam Board Charter Direksi tahun 2012, tugas Direksi secara umum adalah sebagai berikut:1. Setiap Anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

Based on the Decree of the Board of Commissioners No. 02 of 2018 dated September 10, 2018, the composition of the Board of Directors changes as an effort to improve business performance and supervision and adjust to the needs of the Bank.

BOARD OF DIRECTORS DUTY AND OBLIGATION As regulated in Board Board of Directors 2012, the general duty of the Board of Directors are as follows: 1. Each Member of the Board of Directors shall has good

faith and with full responsibility perform the duties for the Company’s interests and business.




2. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggaran Dasar dan keputusan RIJPS dan memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.

3. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan.

4. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

5. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

6. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

7. Melakukan segala undakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan tertentu.

8. Menyiapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan lengkap dengan perincian tugasnya

9. Menerapkan good corporate govemance secara konsisten. 10. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 11. Bertanggungjawab secara pribadi atas kesalahan dan

kelalaiannya dalam menjalankan tugas, yaitu segala keputusan yang diambil dan bertentangan dengan tata tertib ini dan bertentanga dengan undang-undang Perseroan Terbatas.

12. Pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan apabila RUPS tidak melimpahkannya kepada Dewan Komisaris maka Direksi dapat menentukan sendi n pembagian tugas dan wewenang dimaksud yang diputuskan dalam suatu rapat Direksi dan disampaikan kepada DewanKomisaris.

13. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris atau para ahli yang membantunya

WEWENANG DIREKSI1. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan 2. Melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai

pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perusahaan dalam batas ketentuan yang berlaku.

2. Subject to the provisions of applicable legislation. Articles of Association and GMS Resolutions and ensure that all activities of the Company are in compliance with the provisions of the prevailing laws and regulations, the Articles of Association and the GMS resolutions.

3. To lead and manage the Company in accordance with the

purposes and objectives of the Company and to continuously strive to improve the efficiency and effectiveness of the Company.

4. Controlling, maintaining and managing the Company’s wealth.

5. Fulky responsible in carrying out its duties for the interests of the Company in achieving its goals and objectives.

6. Representing the Company on and off the court. 7. Undertake every steps and action, whether regarding the

management or ownership and binding the Company with other parties and/or other parties with the Company, with certain restrictions.

8. Preparing the organizational structure and working procedures of the Company complete with details of its duties

9. Consistent good corporate govemance impelmentation. 10. Shall organize and keep a Special List in accordance with

the prevaiing regulation. 11. Personally responsible for any mistakes and negligence in

carrying out his duties, ie any decisions taken and contrary to this Code and in accordance with the laws of the Limited Liability Company.

12. The division of duties and authority of each member of the Board of Directors shall be determined by the General Meeting of Shareholders and such authority by the General Meeting of Shareholders may be delegated to the Board of Commissioners and if the General Meeting of Shareholders does not delegate them to the Board of Commissioners, the Board of Directors may determine the joint duty and the authority referred to in a meeting of the Board of Directors and submitted to the Board of Commissioners.

13. Provide explanation of every issue confirmed by the Board of Commissioners or the experts who assist the Board.

BOARD OF DIRECTORS AUTHORITY 1. Represent the Company on and off the Court 2. Exercise every action and good intention regarding the

management or ownership as well as binding the Company with other parties and or other parties with the Company within the limits stipulated under prevailing regulations.



3. Establish policy in leading the Company’s business mangement.

4. Arrange provisions concerning the employment of the Company, including the appointment and dismissal of employees under applicable laws and regulations on employment.

5. To appoint a person or more as a representative or proxy, by granting him or her power to certain acts stipulated in a power of attorney.

6. Carry out other actions, in the case of the Company’s management and the maintenance of the Company’s assets in accordance with the provisions of the Articles of Association and in accordance with the resolutions of the GMS.

BOARD OF DIRECTORS RESPONSIBILITY 1. The Board of Directors is a Company’s Structure that is solely

responsible for the safeguarding of the Company for the purposes and purposes of the Company and represents the Company either inside or outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association.

2. The nature of such liability shall be jointly liable to personal property if the person is guilty or negligent in performing his duties for the benefit of the Company.

3. Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin pegurusan Perusahaan.

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan, termasuk pengangkatan dan pemberhentian pegawai berdasarkan peraturan perundang- undangan tentang ketenagakeijaan yang berlaku

5. Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu yang diatur dalam surat kuasa

6. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, dalam hal pengurusan Perusahaan maupun pengurusan kekayaan Perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan sesuai dengan ketetapan RUPS.

TANGGUNG JAWAB DIREKSI1. Direksi merupakan Organ Perusahaan yang bertanggung

jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

2. Sifat dari tanggung jawab tersebut adalah tanggung renteng hingga harta pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan.

Pembagian Tugas DireksiDirector’s Clasification Tasks

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabRole and Responsibilities

Jeffry A.M Dendeng Direktur Utama

President Director

bertugas melakukan pembinaan dan pengendalian serta bertanggung jawab atas semua kegiatan Unit Keija yang berada langsung di bawah kendali sesuai struktur organisasi Bank yaitu Divisi Perencanaan, Satuan Kerja Audit Intern dan Unit Anti Fraud.

In charge of guiding and controlling and is responsible for all Keija Unit activities that are directly under the control of the Bank’s organizational structure, namely the Planning Division, the Internal Audit Unit and the Anti-Fraud Unit.

Revino M. Pepah Direktur Umum


bertugas melakukan pembinaan dan pengendalian serta bertanggung jawab atas semua kegiatan Unit Kerja yang berada langsung dibawah kendali sesuai struktur\organisasi Bank yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi Umum dan Corporate Secretary

In charge of conducting guidance and control and is responsible for all activities of the Work Unit that are directly under control in accordance with the structure of the Bank’s organization namely the Human Resources Division and the General Division and CoIDRorate Secretary




Pembagian Tugas DireksiDirector’s Clasification Tasks

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabRole and Responsibilities

Meiky T. Taliwuna Direktur Kepatuhan

Compliance Director

bertugas melakukan pembinaan dan pengendalian serta bertanggung jawab atas kegiatan unit keija yang berada langsung dibawah kendali sesuai struktur organisasi Bank yaitu Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Unit APU&PPT

In charge ofguiding and controlling and is responsible for the activities of the unit that is directly under control in accordance with the Bank’s organizational structure, namely the Compliance Division, Risk Management Division and APU & PPT Unit

Welan T. Palilingan Direktur Operasional

Operational Director

bertugas melakukan pembinaan dan pengendalian serta bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional bank khususnya yang berada langsung di bawah pemantauan sesuai struktur organisasi bank Divisi Teknologi Informasi, Divisi Akuntansi Dan Laporan Keuangan, Divisi Pengembangan Bisnis/Jaringan dan Divisi Layanan dan Evaluasi Cabang

In charge of guiding and controlling and is responsible for all bank operational activities, especially those directly under the monitoring according to the bank’s organizational structure, Information Technology Division, Accounting and Financial Report Division, Business / Network Development Division and Branch Evaluation and Service Division

Machmud Turuis Direktur Pemasaran

Marketing Director

bertugas melakukan pembinaan dan pengendalian serta bertanggung jawab atas semua kegiatan Unit Kerja yang berada langsung dibawah kendali sesuai struktur organisasi Bank yaitu Divisi Kredit Komersil, Divisi Kredit Konsumer dan Divisi Trisuri

in charge of conducting guidance and control and is responsible for all activities of the Work Unit that are directly under control in accordance with the Bank’s organizational structure, namely the Commercial Credit Division, Consumer Credit Division and Treasury Division

PELAKSANAAN TUGAS DIREKSI TAHUN 2018Direksi melakukan revisi atau kaji ulang kebijakan-kebijakan dalam Buku Pedoman Perusahaan dan telah disampaikan diseluruh unit kerja Bank SulutGo.

Adapun kebijakan-kebijakan lainnya yang ditetapkan Direksi, seperti:1. SK Direksi No. 138/SK-SDM/DIR/XII/2016 tanggal 01

Desember 2016 tentang Perubahan Kedua Atas SK Direksi No.026/SK-SDM/DIR/III/2016 tanggal 15 Maret 2016 tentang Ketentuan Pemberian Tunjangan Bagi Pegawai PT. BANK SulutGo.

2. SK Direksi No. 009/SK-SDM/DIR/I/2017 tanggal 20 Januari 2017 Tentang Peraturan Perjalanan Dinas Pegawai.

3. SK Direksi No. 008/SK-SDM/DIR/I/2017 tanggal 20 Januari 2017 tentang Jaminan Kesehatan Bagi Pegawai dan Keluarga PT. BANK SulutGo.

IMPLEMENTATION OF DUTIES OF DIRECTORS IN 2018The Board of Directors revises or reviews the policies in the Company Manual and has been submitted throughout the Bank SulutGo work units.

The other policies set by the Directors, such as:

1. Decree of the Board of Directors No. 138 / SK-SDM / DIR / XII / 2016 dated December 1, 2016 concerning Second Amendment to Directors Decree No.026 / SK-SDM / DIR / III / 2016 dated March 15, 2016 concerning Provisions for Granting Benefits for Employees of PT. BANK SulutGo.

2. Decree of the Board of Directors No. 009 / SK-SDM / DIR / I / 2017 dated January 20, 2017 concerning the Official Service Travel Regulations.

3. Decree of the Board of Directors No. 008 / SK-SDM / DIR / I / 2017 dated January 20, 2017 concerning Health Insurance for Employees and Families of PT. BANK SulutGo.



4. SK Direksi No. 007/SK-SDM/DIR/I/2017 tanggal 16 Januari 2017 tentang Ketentuan Pemberian Biaya Pendidikan.

5. Perubahan-perubahan kebijakan oleh Direksi dalam pemberian Index Performance Contest (IPC) untuk pegawai.

6. SK Direksi No. 02/a/SK-UMUM/DIR/II/2017 tanggal 28 Februari 2017 tentang Kebijakan dan Prosedur Penggunaan Panjar Umum Lainnya di PT. BANK SulutGo.

7. SK Direksi No.101/B/SK-DIR/TRI/V/2018 tanggal 09 Mei 2018 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Emisi Obligasi VI Tahun 2019 Bank SulutGo

8. SK Direksi Bank SulutGo No.017/SE-HC/DIR/V/2018 tanggal 31 Mei 2018 Tentang Pengamanan Area Kantor, dan Disiplin Pegawai Bank SulutGo

9. SK Direksi No.081/SK-HC/DIR/IV/2018 tanggal 16 April 2018 Tentang Komite Manajemen Kepegawaian

10. SK Direksi No.046/SK-HC/DIR/II/2018 tanggal 21 Februari 2018 tentang Penetapan Penghasilan/Honorarium Pegawai.

11. SK Direksi No.056/SK-HC/DIR/III/2018 tanggal 09 Maret 2018 tentang Pengangkatan Pegawai PT. Bank SulutGo

12. Surat Direksi No.326/B/DIR/JDL/2018 tanggal 22 November 2018 Perihal Penegasan Biaya Transfer Dana (Kliring/RTGS).

13. SK Direksi No.152b/SK-HC/DIR/VII/2018 bulan Juli 2018 Perihal BPP Program Tugas Belajar

14. SK Direksi No.226/SK-HC/DIR/XI/2018 tanggal 06 November 2018 Perihal Mutasi Pegawai

15. SK Direksi No.143/SK-HC/DIR/VII/2018 tanggal 26 Juli 2018 Perihal Pengangkatan Pejabat (Pj) Menjadi Definitif

16. SK Direksi No.149/SK-HC/DIR/VII/2018 tanggal 31 Juli 2018 Perihal Mutasi Pegawai

17. SK Direksi No.185/SK-HC/DIR/VII/2018 tanggal 13 September 2018 Perihal Pengangkatan Pejabat (Pj) Menjadi Definitif

18. SK Direksi No.184/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 13 September 2018 Perihal Penyesuaian Pangkat Dan Job Grade Pegawai

19. SK Direksi No.254/SK-HC/DIR/XII/2018 tanggal 11 Desember 2018 Perihal Pengangkatan Pejabat (PJ) Menjadi Definitif

4. Decree of the Board of Directors No. 007 / SK-SDM / DIR / I / 2017 dated January 16, 2017 concerning Provisions for Granting Education Fees.

5. Policy changes by the Board of Directors in providing Index Performance Contest (IPC) for employees.

6. Directors Decree No. 02 / a / SK-UMUM / DIR / II / 2017 dated February 28, 2017 concerning Other General Long Term Use Policies and Procedures at PT. BANK SulutGo.

7. Board of Directors Decree No.101 / B / SK-DIR / TRI / V / 2018 dated 09 May 2018 concerning the Establishment of the 2019 Bank IV Bond Emission Implementation Team

8. SK Bank SulutGo Board of Directors No.017 / SE-HC / DIR / V / 2018 dated 31 May 2018 concerning Office Area Security, and SulutGo Bank Employee Discipline

9. Directors Decree No.081 / SK-HC / DIR / IV / 2018 dated April 16, 2018 concerning Staffing Management Committee

10. Directors Decree No.046 / SK-HC / DIR / II / 2018 dated February 21, 2018 concerning Employee Income / Honorarium Determination.

11. Directors Decree No.056 / SK-HC / DIR / III / 2018 dated 09 March 2018 concerning Appointment of Employees of PT. SulutGo Bank

12. Letter of Directors No.326 / B / DIR / JDL / 2018 dated 22 November 2018 Regarding Confirmation of Funds Transfer (Clearing / RTGS) Fees.

13. Directors Decree No.152b / SK-HC / DIR / VII / 2018 in July 2018 Regarding BPP Learning Task Program

14. Directors Decree No.226 / SK-HC / DIR / XI / 2018 dated November 6 2018 Regarding Employee Mutations

15. Directors Decree No.143 / SK-HC / DIR / VII / 2018 dated July 26 2018 Regarding Appointment of Officials (Pj) Becoming Definitive

16. Directors Decree No.149 / SK-HC / DIR / VII / 2018 dated July 31, 2018 Regarding Employee Movements

17. Directors Decree No.185 / SK-HC / DIR / VII / 2018 dated September 13, 2018 Regarding Appointment of Officials (Pj) Becoming Definitive

18. Directors Decree No.184 / SK-HC / DIR / IX / 2018 dated September 13, 2018 Regarding Employee Job Grade and Job Adjustment

19. Directors Decree No.254 / SK-HC / DIR / XII / 2018 dated 11 December 2018 Regarding Appointment of Officials (PJ) Becoming Definitive




BOARD OF DIRECTORS INDEPENDENCYThe assessment of independence is based on the relevant linkages to management, ownership and/or financial relationships, and family relationships with controlling shareholders. The Board of Directors of Bank SulutGo is always acting independently, in the sense that it has no conflict of interest which may interfere with its ability to perform its duties independently and critically, both in relation to each other and the relationship to the Board of Commissioners.

Each member of the Board of Directors of Bank SulutGo has signed a letter of independence statement as one of the OJK fit and proper test requirements documents and has been documented, the contents of the statement include: 1. Not having any family affiliation until the second degree

with other members of the Board of Directors and/or with members of the Board of Commissioners in accordance with the provisions of OJK.

2. Not having shares ownership exceeding 25% of paid up capital in any other company either individually or jointly.

3. No financial affiliation, management relationship, share ownership and/or Controlling Shareholder or relationship with the Bank, which may affect the ability to act independently as stipulated in the GCG implementation provisions for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.

4. An independent party and willing to act independently of the bank owner or controlling shareholder of the bank.

BOARD OF DIRECTORS SHARES OWNERSHIP Pursuant to Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016 concerning Corporate Governance Implementationfor Commercial Banks, regulating that each member of the Board of Directors shall disclose the ownership of 5% (five percent) or more shares, either in the Bank concerned as well as to other banks and companies located domestic or overseas, Bank SulutGo requires members of the Board of Directors to disclose their shares ownership, either in Bank SulutGo, other Banks, Non-Bank Financial Institutions and other companies, located domestic or overseas.

INDEPENDENSI DIREKSI Penilaian independensi didasarkan pada keterkaitan yang bersangkutan pada kepengurusan, kepemilikan dan/atau hubungan keuangan, serta hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali. Direksi Bank SulutGo senantiasa bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan Komisaris.

Setiap anggota Direksi Bank SulutGo telah menandatangani surat pernyataan independensi sebagai salah satu dokumen persyaratan fit and proper test OJK dan telah didokumentasikan, yang konten surat pernyataan tersebut antara lain menyatakan:1. Tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan OJK.

2. Tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.

3. Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan GCG bagi Bank Umum .

4. Merupakan pihak yang independen dan bersedia bertindak independen terhadap pemilik bank atau pemegang saham pengendali bank.

KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSISejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum diatur bahwa setiap anggota Direksi wajib mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri, Bank SulutGo mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Bank SulutGo, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.



Rincian Kepemilikan Saham Direksi adalah sebagai berikut:NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham Bank SulutGoShare Ownership of Bank SulutGo

Jeffry A.M Dendeng Direktur UtamaPresident Director

NihilNone

Revino M. Pepah Direktur UmumGeneral Affairs Director

Nihil None

Meiky T. Taliwuna Direktur KepatuhanCompliance Director

Nihil None

Welan T. Palilingan Direktur OperasionalOperational Director

Nihil None

Machmud Turuis Direktur PemasaranMarketing Director

Nihil None

RANGKAP JABATAN DIREKSIBerdasarkan pasal 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, ditegaskan bahwa Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak termasuk rangkap jabatan dalam hal Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan Bank pada perusahaan anak, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank.

Tabel rangkap jabatan Direksi adalah sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

Jabatan Lain Saat IniOther Current Position

Jabatan Position

InstitusiInsitution

Bidang UsahaBusiness Field

Jeffry A.M Dendeng Direktur UtamaPresident Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Revino M. Pepah Direktur UmumGeneral Affairs Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Meiky T. Taliwuna Direktur KepatuhanCompliance Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Welan T. Palilingan Direktur OperasionalOperational Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Machmud Turuis Direktur PemasaranMarketing Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

BOARD OF DIRECTORS DUAL POSITION According to Article 7 of the Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning the Good Corporate Governance Implementation in Commercial Banks, regualting that members of the Board of Directors are prohibited from serving in dual position as members of the Board of Directors, Board of Commissioners or Executive Officers at banks, or other institution, excluding multiple positions in the event that the Board of Directors is responsible for supervising the Bank’s investment in a subsidiary company, performing functional duties of being a member of the Board of Commissioners of a non-bank subsidiary company controlled by the Bank, as long not causing ignorance of the duties and responsibilities as the Board of Directors membes in the Bank.

The table of Board of Directors dual position is as follows:




SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKODi samping program pengembangan kompetensi, Direksi Bank SulutGo juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko.

Pada periode 2018, Direksi Bank telah mengikuti program Sertifikasi Manajemen Rrisiko dengan rincian sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

PeriodePeriod Level

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Time and Place of Implementation

Expired PenyelenggaraOrganizer

Jeffry A.M Dendeng

Direktur UtamaPresident Director 2015 5

1 Februari 2014 / Februari 1, 2014Jakarta

01 Februari 2018Februari 1, 2018 LSPP

Revino M. Pepah


2016 52 Juli 2016 /July 2, 2016 Jakarta

1 Juli 2018July 1, 2018 BSMR

Meiky T. Taliwuna

Direktur KepatuhanCompliance Director 2016 5

22 Oktober 2016/ October 22, 2016Jakarta


BSMR

Welan T. Palilingan

Direktur OperasionalOperational Director 2016 5

13 Agustus 2016/ August 13, 2016Jakarta

13 Agustus 2018August 13, 2018 BSMR

Machmud Turuis

Direktur PemasaranMarketing Director 2016 5

22 Oktober 2016/ October 22, 2016Jakarta


LSPP

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI ANGGOTA DIREKSI Sepanjang tahun 2018, Direksi Bank SulutGo telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar dalam rangka meningkatkan kompetensi masing-masing anggota dalam menjalankan tugasnya sebagai Direksi. Pelatihan/seminar yang diikuti oleh Direksi dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan dalam Buku Laporan Tahunan ini.

RISK MANAGEMENT CERTIFICATIONIn addition to the competency development program, Bank SulutGo Directors also participate in the Risk Management Certification program.

In the 2018 period, the Bank Directors have participated in the Risk Management Certification program with the following details:

COMPETENCY ENHANCEMENT PROGRAM FOR DIRECTORSThroughout 2018, Directors of Bank SulutGo have participated in several trainings / seminars in order to improve the competence of each member in carrying out their duties as Directors. The training / seminars attended by the Boar of Directors can be seen in the Company Profile chapter in this Annual Report Book



Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiPerformance Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors

BOARD OF COMMISSIONERS PERFORMANCE ASSESSMENT Board of Commissioners performance assessment is done periodically by independent agencies, among others: 1. Performance assessment by the Shareholders through

Annual General Meetings of Shareholders (GMS);2. Performance assessment through performance audit by

Financial Service Authority (OJK); 3. Performance assessment through performance audit by

Supreme Audit Agency (BPK); 4. Performance assessment through performance audit by

Financial and Develpment Supervisory Agency (BPKP)

Disclosure of the Board of Commissioners performance assessment is fulfilled transparency aspect as manifestation of the duty implementation, however, to provide assurance especially to the shareholders or investors regarding the initiatives to be done in improving the Board of Commissioners perforamnce.

BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT Success of the Board of Directors performance is result of collegial work of the Board of Directors members as reflected in a unity in the Bank Business Plan (RBB) annual achievement/realization and also measured from Bank Risk-Based Rating including risk profile, Good Corporate Governance, earnings and equity aspects of the Bank. The assessor of Board of Directors perforamnce are Board of Commissioners, GMS, OJK and independent agencies.

The Board of Directors performance assessment is also done periodically by independent agencies, such as: 1. Performance assessment through performance audit by

Financial Service Authority (OJK); 2. Performance assessment through performance audit by

Supreme Audit Agency (BPK); 3. Performance assessment through performance audit by

Financial and Develpment Supervisory Agency (BPKP)

Board of Directors accountability report to the GMS is manifestation of Company’s management accountability

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS

Penilaian kinerja Dewan Komisaris senantiasa dilakukan secara periodik oleh beberapa lembaga independen diantaranya : 1. Penilaian Kinerja Para Pemegang Saham melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan; 2. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK); 3. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK); 4. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya - upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI Keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja kolegial seluruh anggota Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian/realisasi atas Rencana Bisnis Bank (RBB) secara tahunan dan kebijakan umum Direksi dan dapat pula diukur melalui hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup aspek profil risiko, Good Corporate Governance, rentabilitas dan permodalan Bank. Pihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi antara lain adalah Dewan Komisaris, RUPS, OJK dan beberapa lembaga independen.

Penilaian kinerja Dewan Direksi juga dilakukan secara periodik oleh beberapa lembaga independen diantaranya : 1. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK); 2. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK); 3. Penilaian Kinerja melalui audit kinerja oleh Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam




Prosedur dan Mekanisme Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Procedure and Mechanism Determining the Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

Pengungkapan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode laporan tahun 2018 masih mengacu pada kebijakan GCG (tata kelola Bank yang baik) sebagaimana diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Kebijakan remunerasi tersebut meliputi remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Bank adalah Gaji, Tunjangan Rutin, Tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura dan Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Direksi, yang mencakup jumlah anggota Direksi, jumlah seluruh kebijakan remunerasi, dan fasilitas lainnya.

Mekanisme Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Besarnya gaji atau honorarium atau remunerasi dan/ atau tunjangan bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh Pemegang Saham Mayoritas. Besarnya gaji dan tunjangan Direksi disetujui oleh RUPS dan dilimpahkan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris, maka hal tersebut ditetapkan dalam RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

Struktur Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Struktur remunerasi yang menunjukan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek dan jangka panjang/ pasca kerja untuk setiap anggota Direksi yaitu antara lain tunjangan bensin, supir, telepon dan kesehatan.

Paket/remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan Komisaris yaitu terdiri dari honorium bagi Dewan Komisaris dan gaji bagi Direksi, benefit bagi Direksi, benefit lainnya antara tunjangan hari raya, cuti tahunan, tunjangan kesehatan dan pinjaman.

Disclosure of remuneration policy of the Board of Commissioners for the reporting period of 2016 still refers to a GCG policy (good Bank governance) as regulated in Bank Indonesia Regulation Number 8/14/PBI/2006 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The remuneration policy includes remuneration and other facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors as stipulated in the Bank’s General Meetings of Shareholders such as Salary, Regular Allowance, Bonus and other facilities in non-natura forms and other remuneration and other facilities for the Board of Directors members including total Board of Directors number, total remuneration policy and other facilities.

Board of Commissioners and Board of Directors Remneration Mechanism Amount of salary or honorarium or remuneration and/or allowance for the Board of Commissioners are stipulated by the Majority Shareholders. Amount of the Board of Directors and approved by GMS and delegated by the GMS to the Board of Commissioners, as stipulated in the GMS based on recommendation from Remuneration and Nomination Committee.

Board of Commissioners and Board of Directors Members Remuneration Structure Remuneration structure indicating type and amount of short-term and long-term/post-employment beenfits for every Board of Directors including gasoline, driver, phone and health allowance.

Other remuneration and facilities package for the Borad of Directors and Board of Commissioners comrpises of honorarium for the Board of Commissioners and salary for

rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Penilaian kinerja Direksi juga disampaikan kepada pemegang saham setiap tahun sebagaimana yang termuat di dalam akta RUPS Tahunan yang diselenggarakan Bank setiap tahunnya

in GCG principles implementation. The Board of Directors performance assessment is also reported to the shareholders annually as disclosed in Annual GMS Deeds held by the Bank every year.



Rapat Dewan Komisaris dan DireksiMeeting of Board of Commissioners and Board of Directors

RAPAT DEWAN KOMISARISDewan Komisaris secara rutin mengadakan rapat, baik secara internal maupun rapat gabungan dengan Direksi dalam rangka mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional Bank, mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang mempengaruhi kinerja Bank SulutGo. Berikut adalah rincian mengenai undangan, pemberian materi rapat, tanggal rapat, agenda dan frekwensi kehadiran:

No Tanggal RapatDate of Meeting

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

1

Senin, 22 Januari 2018Monday , January 21 2018

• Pelaksanaan RUPS 2018• SK Perjalanan Dinas Pengurus• Kenaikan Tunjangan Komite

80%Komisaris Utama dan 3 Anggota Dekom

• Implementation of 2018 GMS • Decree on Official Service Travel • Increase in Committee Allowances

President Commissioner and 3 other Commissioners

2 Kamis, 08 Februari 2018

Persiapan pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 dan RUPS-LB


Thursday, February 8, 2018

Preparation for the implementation of the Annual GMS for the Fiscal Year 2017 and the EGMS


3 Kamis, 08 Maret 2018

Profil Risiko Januari 2018, Surat OJK Terkait Pengawasan Dekom atas Fraud, Temuan OJK Tahun 2017 atas Dekom BSG


Thursday, March 8, 2018

Risk Profile January 2018, OJK Letter Concerning Dekom Oversight of Fraud, OJK Findings 2017 on Decree of BSG


4 Rabu, 04 April 2018Perpindahan dana pemkab bolmong, komplain rekening afiliasi, laporan KPR, laporan KRN, Progress penyelesaian NPL


Wednesday, April 4, 2018

Transfer of local government funds, affiliate account complaints, mortgage reports, KRN reports, NPL settlement progress


5 Jumat, 11 Mei 2018Perkembangan tindaklanjut perpindahan dana pemkab bolmong, penyelesaian NPL dan menekan BOPO, Laporan Hasil Konsultasi KRN dengan OJK, RUPS-LB 2018


Friday, May 11, 2018

The progress of follow-up on the transfer of regional government funds, NPL settlement and suppressing BOPO, Report on Results of Consultation by KRN with OJK, EGMS 2018


6 Senin, 25 Juni 2018 Evaluasi rencana bisnis TW I, Aset berupa Tanah BSG di Atoga, Tindaklanjut hasil RUPS-LB


Monday, June 25, 2018

Evaluation of the business plan for TW I, Assets in the form of BSG Land at Atoga, Follow-up on the results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders


BOARD OF COMMISSIONERS MEETINGThe Board of Commissioners routinely holds meetings, both internally and joint meetings with the Board of Directors in order to coordinate all of the Bank’s operational activities, monitor and anticipate matters that affect the performance of Bank SulutGo. The following are details regarding invitations, presentation of meeting materials, meeting dates, agenda and frequency of attendance:





AgendaAgenda

KehadiranAttendance

7

Selasa, 27 November 2018Tuesday, November 27, 2018

Pembahasan Rencana Bisnis Tahun 2019-2020Discussion of Business Plans for 2019-2020

80%Komisaris Utama dan 2 Anggota DekomPresident Commissioner and 2 other Commissioners

RAPAT DIREKSISepanjang tahun 2018, Direksi mengadakan 26 (dua puluh enam) kali rapat dengan rincian undangan, pemberian materi, tanggal rapat. Agenda dan frekwensi kehadiran rapat dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Tanggal Rapat

Date of Meeting

Agenda KehadiranAttendance

1 24 Januari 2018

• Laporan Kinerja Keuangan tgl. 21 Januari 2018• Progress persiapan acara penarikan undian Simpeda Nasional• Persiapan RUPS Tahun Buku 2017• SUrat OJK terkait penyelesaian temuan tahun 2017• Penerapan aplikasi KMS (Knowledge Management System) belum dioptimalkan• Permintaan data KAP• Usulan pakaian dinas pejabat eksekutif dan pegawai• Respon menjawab telepon dan etika saat masuk ke Kantor Pusat ketika dalamm

kendaraan• Financial Performance Report dated January 21, 2018• Progress preparations for the National Simpeda draw event• Preparations for the 2017 Fiscal Year• OJK SUrats are related to the completion of 2017 findings• The application of the KMS (Knowledge Management System) application has not

been optimized• Request for KAP data• Proposed official clothing for executive officers and employees• Response to telephone and ethical answers when entering the Head Office when in

a vehicle

Semua DirekturAll Directors

2 5-Feb-18 Rotasi Beberapa Pimpinan Departemen dan Pimpinan CabangRotation of some Department Managers and Branch Managers


3 7 – Mar - 18 • Laporan Kinerja Keuangan tgl. 28 Pebruari 2018• Laporan Panitia Undian Simpeda Nasional• Penerapan aplikasi KMS• Penanganan permasalahan blokir tabungan angsuran pinjaman• Bunga dan denda lebih besar dari baki debet pinjaman• Permasalahan Capem Telaga• Rencana peningkatan Fee Base Income• Pembuatan BPP COP pejabat eksekutif• Financial Performance Report dated February 28, 2018• National Simpeda Lottery Committee Report• Application of the KMS application• Handling the problem of blocking loan installment savings• Interest and penalties are greater than the outstanding loan balance• Problems with Lake Ponds• Plan for increasing Base Income Fees• • Making BPP COP executive officers

Direktur Operasional dan Direktur PemasaranOperational Director and Marketing Director

BOARD OF DIRECTORS MEETINGThroughout 2018, the Board of Directors held 26 (twenty six) meetings with details of invitations, provision of materials, date of the meeting. The agenda and frequency of meeting attendance can be seen in the following table:



No Tanggal Rapat

Date of Meeting


4 21 – Mar-18 • Laporan Kinerja Keuangan tgl. 18 Maret 2018• Penyampaian Divisi Pemasaran Dana• Penanganan blokir rekening tabungan gaji PNS• Permasalahan kredit di Capem SMS Talaga• Panitia Penarikan Undian Simpeda Nasional• Usulan pemindahan lokasi barang sitaan di area gedung diklat Bank SulutGo• Keikutsertaan Bank SulutGo dalam annual report award/ARA 2017• Masih terdapat cabang yang melakukan mark-up biaya, kredit fiktif dan cap palsu• Terdapat debitur cabang yang tidak ada laporan keuangan• Laporan LHKPN• Fasilitas Sound System ruangan rapat lantai 5 Kantor Pusat• COP Pejabat eksekutif• Financial Performance Report dated March 18, 2018• Submission of the Fund Marketing Division• Handling the blocking of civil servant salary savings accounts• Credit problems in SMS Talaga Branch• National Simpeda Lottery Draw Committee• Proposed transfer of confiscated goods in the area of SulutGo Bank's training

building• Bank SulutGo participation in the annual report award / ARA 2017• There are still branches that make mark-up fees, fictitious loans and fake stamp• There are branch debtors who have no financial statements• LHKPN report• Sound System facilities at the 5th floor Head Office meeting room• • COP executive officer


5 3-Apr-18 • Pembahasan beberapa usulan perubahan aturan pada proses Kredit• Evaluasi Jaringan kantor di Wilayah Jakarta• Discussion of some proposed changes to the rules on the Credit process• Evaluation of office networks in the Jakarta Region


6 12-Apr-18 Permasalahan pemotongan kredit di Wilayah Bolaang Mongondow

Problems with credit cuts in Bolaang Mongondow Region

Semua Direktur kecuali Direktur Operasional

All Directors except the Operations Director

7 15-May-18 Pembahasan Honor KASDA ONLINE Pemprov SulutDiscussion on North Sulawesi Provincial Government's KASDA ONLINE Hono


8 31-May-18 • Pembahasan KPI Pejabat dan Pegawai• Pengisian beberapa kekosongan jabatan dan Rotasi• Laporan Kinerja Keuangan tgl. 29 Mei 2018• Terdapat bank pesaing (Bank Mandiri) yang memberikan bunga kredit konsumtif

8% flat lebih kecil dari Bank SulutGo• Masih terdapat penarikan slip tabungan gaji PNS yang dilakukan oleh orang lain• Laporan Dept. SAM• Terdapat selisih penyusutan sebesar Rp.700 juta• Discussion of KPI of Officials and Employees• Filling in several vacancies and Rotations• Financial Performance Report dated May 29, 2018• There is a competing bank (Bank Mandiri) that provides 8% flat consumer loan

interest less than SulutGo Bank• There are still withdrawals of civil servant salary savings slips carried out by other

people• Report of the Dept. SAM• • There is a depreciation difference of Rp.700 million





No Tanggal Rapat

Date of Meeting


9 27-Jun-18 • Pembahasan COP untuk Pemimpin Divisi• Pembahasan rencana bantuan pendidikan untuk Pegawai• Discussion of COP for Division Leaders• Discussion of education assistance plans for employees

Semua Direktur kecuali Direktur PemasaranAll Directors except Marketing Director

10 25-Jul-18 • Laporan Kinerja Keuangan tgl. 22 Juli 2018• Laporan Departemen SAM• Masih terdapat selisih CKPN Kolektif• Terdapat dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dana kapitasi BPJS yang

berpotensi dikelola Bank SulutGo• Pembayaran gaji PNS yang telah disentralisasi• Batas waktu tindak lanjut temuan SKAI• Penyusunan BPP kewenangan masih terkendala pengumpulan data• Perubahan jangka waktu matriks penyelesaian temuan OJK• Terjadi penurunan dana Deposito walaupun suku bunga telah dinaikkan• Rencana pemberian kredit kepada pemerintah daerah• Langkah-langkah penyelesaian CKPN dalam rangka pencapaian target laba tahun

2018• Terkait rencana pemeriksaan OJK• Permintaan debitur PNS Kab. Bolmong yang menunggak• Terdapat cabang yang tidak membebankan biaya RTGS• Rencana pengalihan ke kartu ATM chip di acara GPN Bank Indonesia• Penanganan informasi permasalahan hukum Bank SulutGo• Terdapat gangguan pada system Olibs yang disebabkan cabang melakukan close

system terlalu lama• Financial Performance Report dated July 22, 2018• SAM Department Report• There is still a difference between Collective CKPN• There is a BOK (Health Operational Assistance) fund for BPJS capitation funds that

has the potential to be managed by SulutGo Bank• Payment of civil servant salaries that have been centralized• Deadline for follow-up to SKAI findings• Compilation of BPP authority is still constrained by data collection• Changes in the term of the OJK findings settlement matrix• There has been a decrease in Deposit funds even though interest rates have been

raised• Plans for granting credit to local governments• Steps to settle CKPN in order to achieve profit targets in 2018• Regarding the OJK audit plan• Demand for debtors of PNS Kab. Overdue Bolmong• There are branches that do not charge RTGS fees• Plans to transfer to the ATM chip card at the GPN Bank Indonesia event• Handling information on Bank SulutGo legal issues• There is interference with the Olibs system which is caused by branches doing close

systems too long


11 30-Jul-18 Rotasi pada PimDiv dan Pengisian kekosongan beberapa Jabatan.Rotation in PimDiv and Fill in vacancies of several Positions.




No Tanggal Rapat

Date of Meeting


12 29-Aug-18 • Kredit kepada Hotel Sumber Mitra Selaras & Kredit kepada Pemkab Sangihe• Laporan Kinerja Keuangan tgl. 26 Agustus 2018• Upaya menurunkan/memperbaiki kondisi NPL• Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan CKPN• Pendekatan nasabah korporat• Proses pembayaran dana BOS dapat disingkat• Rencana perubahan RKAP 2018• Rencana penerbitan Kartu Debit Bank SulutGo• Credit to Hotels Same Partner Resources & Credit to Sangihe District Government• Financial Performance Report dated August 26, 2018• Efforts to reduce / improve the condition of the NPL• Steps taken to improve CKPN• Corporate customer approach• The process of paying for BOS funds can be abbreviated• Plan for changes to the 2018 RKAP• Plans for issuing Bank SulutGo Debit Cards

Semua Direktur kecuali Direktur KepatuhanAll Directors except the Compliance Directo

13 19-Sep-18 • Laporan Kinerja Keuangan tgl. 16 September 2018• Penanganan debitur PNS yang menunggak karena pindah kantor bayar• Penanganan tunggakkan kredit PNS Kotamobagu.• Terdapat klaim asuransi kredit yang belum dibayar oleh pihak asuransi.• Re-appraisal kredit produktif di wilayah Gorontalo terkendala kekurangan tenaga

appraisal.• Kredit macet di Cabang Tilamuta dengan agunan deposito yang belum eksekusi.• Pengelolaan nasabah institusi.• Rencana kerjasama dengan Garuda dan Pemkab Boalemo terkait PKS pegawai

honorer.• Rencana meningkatkan layanan untuk pegawai front office Bank SulutGo.• Rencana realisasi Kredit KPPBS masa kerja dibawah 5 tahun.• Financial Performance Report dated September 16, 2018• Handling debtors of civil servants who are in arrears due to moving offices to pay• Handling credit unpaid PNS Kotamobagu.• There are credit insurance claims that have not been paid by the insurance

company.• Productive credit re-appraisal in the Gorontalo region is constrained by lack of

appraisal staff.• Bad credit in the Tilamuta branch with collateral deposits that have not been

executed.• Management of institutional customers.• Plans for cooperation with Garuda and Pemkab Boalemo regarding PKS honorary

employees.• Plan to improve services for Bank SulutGo front office employees.• Plan for the realization of KPPBS Credit period of work under 5 years.


14 23-Oct-18 Pengisian beberapa Jabatan Pemimpin Cabang.Filling a number of Branch Leader's Departments.


15 12-Nov-18 Kredit Kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan SangiheCredit to Sangihe Islands Regency Government

Semua DirekturAll Director

16 14-Dec-18 • Laporan Kinerja Keuangan tanggal 9 Desember 2018.• Upaya perbaikan NPL sampai posisi akhir tahun 31 Desember 2018. Focus pada

penurunan dari kolek 2 ke 3.• Perhitungan kembali tarif CKPN. • Terdapat ketentuan ex-gratia pada asuransi kredit produktif.• Financial Performance Report dated December 9, 2018.• Efforts to improve NPLs until the end of December 31, 2018. Focus on decreasing

from collect 2 to 3.• Recalculation of CKPN rates.• • There are ex-gratia provisions on productive credit insurance.

Semua DirekturAll Director

Total 16 kali rapatPresentase Kehadiran

(%)100%




RAPAT GABUNGANRapat gabungan diselenggarakan dengan dihadiri oleh setidaknya anggota Dewan komisaris dan Direksi. Pemegang Saham, Sekretaris Perusahaan dan anggota komite juga dapat bergabung dalam Rapat gabungan bila terdapat perihal yang harus dimusyawarahkan. Sepanjang tahun 2018 Bank SulutGo menyelenggarakan 22 (dua puluh dua) kali rapat gabungan dengan rincian sebagai berikut:

No Tanggal RapatDate of Meeting Agenda Kehadiran

Attendance

1

Senin / 22 Januari 2018Monday, January 22, 2018

Menentukan tanggal pelaksanaan RUPS 2018Menentukan materi / agenda RUPS 2018Perubahan Struktur UPDUsulan Kenaikan Gaji Komite / TunjanganTantiem PengurusAgenda RUPS 2018 (sesuai hasil rapat BOD yang diusulkan kepada Dekom)Determine the date of the 2018 GMSDetermine the material / agenda of the 2018 GMSChanges in UPD StructureProposal to Increase Committee / Allowance SalaryTantiem Management2018 AGM Agenda (according to the results of the BOD meeting proposed to the Board of Commissioners)

90%Komisaris Utama3 Anggota KomisarisDirektur Utama4 Anggota DireksiPresident Commissioner3 CommissionersPresident Director4 Directors

2

Kamis / 08 Februari 2018Thursday, February 8, 2018

Pembayaran Bantuan Kesejahteraan Pegawai dan Bonus Tahun 2017Payment of Employee Benefits and Bonuses 2017


3

Kamis / 08 Maret 2018Thursday, March 8, 2018

Pinjaman dari Pemkab SangiheProfil risiko bulan januari 2018Surat OJK terkait pengawasan dekom atas fraud yang telah terjadiRekruitmen Pegawai / Pegawai Kontrak BSGTemuan KAP - Management Letter (Surat OJK)Temuan OJK ke dekom menyangkut review kredit large exposureRemunerasi Pengurus (KRN)Loan from Sangihe Regency Government Risk profile for January 2018 OJK's letter related to the supervision of decrees on fraud that has occurred Recruitment of BSG Employees / Contract Employees Findings of KAP Management Letter (OJK Letter) The OJK's findings to the decree concern a review of large exposure credit Management Remuneration (KRN)


JOINT MEETINGJoint meetings are held in the presence of at least members of the Board of Commissioners and Directors. Shareholders, corporate secretaries and committee members can also join joint meetings if there are matters that must be discussed. Throughout 2018 the Bank SulutGo organized joint meetings for 22 (twenty two) times, with details as follows:




Attendance

4

Rabu / 04 April 2018Wednesday, April 4, 2018

Perpindahan Dana Pemkab Bolmong dari Bank SulutGoRekening AfiliasiLaporan - laporan Komite Pemantau RisikoProgress penyelesaian NPL (sesuai surat OJK agar dekom tetap memantau)Temuan OJK tentang BPP PerkreditanHasil kajian KRN terkait remunerasi pengurus Bank SulutGoTransfer of Bolmong Regency Government Funds from SulutGo BankAffiliate accountRisk Monitoring Committee reportsProgress on NPL completion (according to OJK letter so that decom continues to monitor)OJK's findings on BPP CreditThe results of the KRN study regarding the remuneration of Bank SulutGo management


5 Jumat / 11 Mei 2018Friday, May 11, 2018

Laporan Hasil Konsultasi KRN dengan OJK Manado tgl 09 Mei 2018, dllKRN Consultation Results Report with Manado OJK May 9, 2018, etc.


6Rabu / 23 Mei 2018Wednesday, May 23, 2018

Persiapan Pelaksanaan RUPS-LB pada tanggal 30 Mei 2018Preparations for the EGMS on May 30, 2018


7Rabu / 30 Mei 2018Wednesday, May 30, 2018

Persiapan RUPS-LBPreparations of EGMS


8Senin / 25 Juni 2018Monday, June 25, 2018

Evaluasi mengakhiri TW II Tahun 2018 dan memasuki TW III Tahun 2018The evaluation ends Quarter II of 2018 and enters quarter III of 2018






Attendance

9Rabu/ 31 Juli 2018Wednesday, July 31, 2018

Evaluasi Semester I Tahun 2018Terkait SUNTindaklanjut temuan OJK tentang ganti rugi Pemimpin Cabang Amurang Juga Pincapem RanotanaTerkait Temuan OJK tentang Pengembalian Biaya Representasi Dewan KomisarisPembangunan Gedung Kantor Pusat BSGEvaluation of the First Semester of 2018 Regarding SUN Follow up of OJK's findings on compensation for Amurang Branch Leader and Pincapem Ranotana Related to the OJK's Findings on the Return of the Representation's Cost of the Board of Commissioners Construction of BSG Head Office Building


10

Kamis/ 16 Agustus 2018Thursday, August 16, 2018

Terkait Penyelesaian NPL dan SUN BSGPermohonan Pengunduran Diri Komisaris Rustam AkiliTerkait Proses tindak lanjut permasalahan hukumProses Seleksi Kantor Akuntan PublikTerkait rekomendasi penggunaan Broker AsuransiRegarding the Settlement of BSG NPL and SUN Request for Resignation of Commissioner Rustam Akili Related to the process of follow-up legal issues Selection Process of the Public Accountant Office Regarding recommendations for the use of an Insurance Broker


11

Selasa/ 4 September 2018Tuesday, September 4, 2018

Kredit Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan SangiheCredit to the Regional Government of the Sangihe Islands Regency

89%Komisaris Utama3 Anggota KomisarisDirektur Utama3 Anggota DireksiDivisi KreditPresident Commissioner3 CommissionersPresident Director3 Directors

12

Rabu/ 5 September 2018Wednesday, September 5, 2018

Kredit Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe

Credit to the Regional Government of the Sangihe Islands Regency

89%Komisaris Utama3 Anggota KomisarisDirektur Utama3 Anggota DireksiDivisi KreditPresident Commissioner3 CommissionersPresident Director3 Directors

13

Rabu/ 5 September 2018Wednesday, September 5, 2018

Perencanaan Persiapan RBBKredit Pemerintah Kabupaten SangiheSurat Pemberitahuan Kepada Komisaris Rustam AkiliKantor Akuntan PublikPlanning for RBB Preparation Credit of the Sangihe Regency Government Notification to Commissioner Rustam Akili Public accounting firm

100%Komisaris Utama3 Anggota KomisarisDirektur Utama4 Anggota Direksi

President Commissioner3 CommissionersPresident Director4 Directors




Attendance

14

Senin/ 10 September 2018Monday, September 10, 2018

Evaluasi KinerjaMutasiSK Dewan KomisarisPenetapan BungaPenggantian KomisarisPerformance evaluation Mutation Decree of the Board of Commissioners Determination of Interest Replacement of Commissioners



15

Kamis/ 18 Oktober 2018Thursday, October 18, 2018

Persiapan RBB (sesuai tembusan surat OJK ke Dewan Komisaris)Permasalahan Kredit Di BolmongAsuransi JiwasrayaKasus ATM di BitungLogo BSGPreparation of RBB (according to the copy of the OJK letter to the Board of Commissioners) Problems with Credit in Bolmong Jiwasraya Insurance ATM case in Bitung - BSG logo



16

Jumat/ 2 November 2018Friday, November 2, 2018

Tindaklanjut penanganan kredit bermasalah di BolmongPenempatan Dana Ke Bank Mega (menunjuk surat direksi ke dekom)Hapus Buku KURFollow up on handling non-performing loans in Bolmong Placement of Funds to Bank Mega (designating directors to Dekom) Delete KUR Book


17

Senin/ 19 November 2018

Monday, November 19, 2018

Tindaklanjut penyelesaian kredit bermasalah di Bolaang MongondowRencana Bisnis BankPersetujuan kredit kepada pihak terkait oleh Dewan KomisarisKespeg dan Jaspro bagi pegawaiFollow up on the settlement of problem loans in Bolaang Mongondow Bank Business Plan Credit approval to related parties by the Board of Commissioners Kespeg and Jaspro for employees



18

Senin/ 26 November 2018Monday, November 26, 2018

Kebijakan Umum DireksiInformasi terkait pertemuan Direksi dengan Pemegang Saham KotamobaguPenyertaan ModalGeneral Directors Policy Information regarding the meeting of the Directors and Shareholders of Kotamobagu Equity capital






Attendance

19

Rabu/ 5 Desember 2018Wednesday, Desember 5, 2018

Evaluasi Kredit di BolmongKegiatan untuk tahun 2019Kredit Bermasalah di LolakNew Logo BSGCredit Evaluation in Bolmong Activities for 2019 Troubled Credit in Lolak New BSG Logo


20

Rabu/ 19 Desember 2018Wednesday, December 19, 2018

Broker AsuransiProses pergantian / pengisian lowong jabatan komisarisPerkembangan penanganan kredit di BolmongInsurance broker The process of changing / filling in the vacant position of the commissioner Development of credit handling in Bolmong

89%Komisaris Utama3 Anggota Komisaris4 Anggota DireksiPresident Commissioner3 CommissionersPresident Director4 Directors

21

Kamis/ 27 Desember 2018Thursday, December 27, 2018

Evaluasi kondisi keberadaan Asset, Laba dan Proyeksi akhir tahun 2018Rencana pelaksanaan RUPS tahun buku 2018Penyesuaian Tarif CKPNEvaluation of the condition of the existence of Assets, Profits and Projections at the end of 2018 Plans for the implementation of the 2018 GMS CKPN Tariff Adjustments


22

Senin/ 31 Desember 2019

Monday, Decmber 31, 2018

DSM dan Setoran ModalEvaluasi Kredit Bermasalah di Bolmong.DSM and Capital Deposit Evaluation of Non-Performing Credit in Bolmong.




Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham PengendaliAffiliation Among Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan DireksiBoard of Directors Financial, Family and Managerial Affiliations

Hubungan Keuangan DenganFinancial Affiliation

Hubungan Keluarga DenganFamily Relation With

Hubungan Kepengurusan

Dengan Perusahaan

LainManagerial Affiliation with Other Companies

Dewan KomisarisBoard Of

Commisioner

DireksiDirectors

Pemegang Saham

PengendaliConttrolling

Shareholders

Dewan KomisarisBoard Of

Commisioner

DireksiDirectors

Pemegang Saham

PengendaliConttrolling

Shareholders

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Sanny J. Parengkuan

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Max R.M Kembuan

KomisarisCommissioner

Frederik G. Worang


Peggy A. Mekel


Jeffry A.M Dendeng


Revino M. Pepah



Welan T. Palilingan


Meiky T. Taliwuna

Direktur Kepatuhan Compliance Director




Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

Nama/ JabatanName / Position

Usia /Age

(Tahun/ years)

Jenis KelaminGender

Jenjang PendidikanEducation

PengalamanWorkinng Experience

Sanny J. Parengkuan/ Komisaris Utama/ President Commissioner

60 Pria/ Male Sarjana Ekonomi dan Magister Administrasi Publik

Bachelor Degree of Eocnomics and Master of Public Administration

Kepala Dinas Koperasi & PUKM Sulut, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Sulut, Assisten Perekonomian & Pembangunan Sekda Provinsi Sulawesi Utara, Plt Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulut, Pejabat Walikota Kota Tomohon

Head of Cooperatives & PUKM Agency Sulut, Head of Industry & Trading Agency Sulut, Economy and Development Asistant North Sulwesi Province Regional Secretray, Act. Chairman of Food Security Agency North Sulawesi, Tomohon Mayor




Usia /Age

(Tahun/ years)

Jenis KelaminGender



Max R.M Kembuan/ Komisaris / Commissioner

59 Pria/ Male Magister Managemen Program Keuangan Perbankan

Master Degree of Management and Banking Financial Program

Manajer Commercial Banking PT Bank Umum Nasional Wil. Surabaya, Kepala Cabang PT. Bank Mega cbg Makassar, Regional Manager PT. Bank Mega regional Makassar, Managing Director PT Bank Mega tbk, Dirut/CEO PT Trans Kalla Makassar

Commercial Banking Manager PT Bank Umum Nasional Surabaya Area, Branch Head PT. Bank Mega Makassar Branch, Regional Manager PT. Bank Mega regional Makassar, Managing Director PT Bank Mega tbk, Dirut/CEO PT Trans Kalla Makassar

Peggy A. Mekel/ Komisaris Independen/Independent Commissioner

41 Wanita/ Female

Master of Arts School of Policies Study di Georgia State University Atlanta USA, dan Doktor Ekonomi dan Bisnis

Master of Arts School of Policies Study di Georgia State University Atlanta USA, and Doctoral Degree in Economcis and Business

Direktur International Business Administration FEB Unsrat, Ketua Jurusan Manajemen FEB Unsrat, Dosen Universitas Pelita Harapan Jakarta

International Business Administration Director, FEB Unsrat, Chairman of Management Studies FEB Unsrat, Lecturer at Universitas Pelita Harapan Jakarta

Frederik G. Worang / Komisaris Independen/Independent Commissioner

54 Pria/ Male Business Marketing di Oklahoma State University, PhD Management & Governance di Murdoch University

Business Marketing at Oklahoma State University, PhD Management & Governance at Murdoch University

Investigastion Departemen dan Risk Control Departemen ABN Amro Bank dan dosen di Universitas Sam Ratulangi

Investigastion Departement and Risk Control Departement ABN Amro Bank and Lecturer at Universitas Sam Ratulangi

Jeffry A.M Dendeng/ Direktur Utama/ President Director

61 Pria/ Male Magister Manajemen

Master Degree of Management

Wakil Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer PT. BNI, VP e-Banking Divisi Dana & Jasa Konsumen PT. BNI, Pemimpin Kantor Wilayah Palembang PT. BNI, Komisaris Independen PT. Bank Sumsel Babel.

Head of Fund & Consumer Services Division PT BNI, VP e-Banking Funds & Consumer Services Division PT BNI, Palembang Branch Head PT BNI, Independent Commissioner PT Bank Sumsel Babel.





Usia /Age

(Tahun/ years)

Jenis KelaminGender



Machmud Turuis/ Direktur Pemasaran/ Marketing Director

51 Pria/ Male Sarjana STIE Perbanas

Bachelor Degree from STIE Perbanas

Pemimpin Cabang Kotamobagu, Pemimpin Kelompok Pengembangan Bisnis Divisi PBC, Wakil Pemimpin Cabang Limboto, Pemimpin Cabang Tahuna,Pemimpin Divisi Umum

Head of Kotamobagu Head, PBC Division Business Development Group Head, Limboto Branch Deputy, Tahuna Branch Head, General Affairs Division Head

Meiky T. Taliwuna/ Direktur Kepatuhan/ Compliance Director

51 Pria/ Male Sarja Ekonomi dan Bisnis

Bachelor Degree of Economics and Business

Assistant Business Manager Bank Danamon, Pemimpin Cabang Manado Bank Hastin, Direktur Keuangan PT. Megah Galaxy Bitung, Business Banking Manager di Bank Panin.

Assistant Business Manager Bank Danamon, Head of Manado Branch Bank Hastin, Finance Director PT Megah Galaxy Bitung, Business Banking Manager at Bank Panin.

Revino M. Pepah/ Direktur Umum/ General Affairs Director

54 Pria/ Male Magister Manajemen

Master Degree of Management

Pemimpin Divisi Umum, Pemimpin Divisi Kredit, Staf Direksi Bidang Operasional, Pemimpin Divisi Perencanaan,Group Head Operasional Bank SulutGo.

General Affairs Division Head, Credit Division Head, BOD Staff in Operations, Planning Division Head, Bank SulutGo Operational Head Group

Welan T. Palilingan/ Direktur Operasional/ Operational Director

57 Pria/ Male Sarjana Teknik Mesin ITB

Bachelor Degree of Mechanical Engineering ITB

System Engineer dan Government Sector Solution Leader di IBM, IT Project Director Bank Putera, VP Unit e-Banking dan Unit Implementation Management - Corporate Bank CitiBank Indonesia, Pemimpin SPMO (Strategic Project Management Office), SVP-General Manager CMO (Change Management Office), SVP-Project Manager Commercial Segment Cash Management, SVP General Manager / Pemimpin Divisi Transaksional Perbankan BNI.

System Engineer and Government Sector Solution Leader at IBM, IT Project Director Bank Putera, VP Unit e-Banking and Implementation Management Unit - CoIDRorate Bank CitiBank Indonesia, Head of SPMO (Strategic Project Management Office), SVP-General Manager CMO (Change Management Office), SVP-Project Manager Commercial Segment Cash Management, SVP General Manager / Head of Banking Transaction Division.



Komite AuditAudit Committee

Komite Audit merupakan pihak independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali, dan/atau hubungan lainnya dengan Bank SulutGo yang dapat mempengaruhi independensinya.

Komite ini bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian intern serta efektivitas pemeriksaan auditor intern dan ekstern

DASAR HUKUMDasar pembentukan Komite Audit di PT Bank SulutGo adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dalam pasal 41 dijelaskan bahwa Komite audit beranggotakan paling sedikit satu orang Komisaris Independen, satu orang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

PIAGAM KOMITE Bank memiliki Piagam Komite Audit sebagaimana tertuang di dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01 Tahun 2018 tanggal 09 Maret 2018 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dam Komite Nominasi dan Remunerasi, Adapun isi dari Piagam Komiter Audit tersebut meliputi :1. Dasar2. Organisasi

• Kedudukan• Keanggotaan• Persyaratan Keangotaan

3. Rapat• Frekuensi Rapat• Risalah Rapat

4. Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Etika Kerja• Tugas dan Tanggung Jawab• Wewenang• Etika Kerja• Waktu Kerja

The Audit Committee is an independent party that does not have financial, management, share ownership, and / or family relations with the Board of Commissioners, Directors, Controlling Shareholders, and / or other relationships with SulutGo Bank that can affect its independence.

This committee aims to assist and facilitate the Board of Commissioners in carrying out the supervisory function of matters relating to financial information, internal control systems and the effectiveness of internal and external auditor checks

LEGAL BASISThe basis for the establishment of the Audit Committee at PT Bank SulutGo is the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, in article 41 it is explained that the audit committee has at least one Independent Commissioner, one person from an Independent Party who has expertise in finance or accounting and one person from an Independent Party who has expertise in the field of law or banking.

CHARTER OF THE COMMITTEEThe Bank has the Audit Committee Charter as stated in the Board of Commissioners Decree Number 01 Year 2018 dated March 9, 2018 concerning the Audit Committee Charter, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The contents of the Audit Committee Charter include:1. Basic2. Organization

• Position• Membership• Membership Requirements

3. Meeting• Meeting Frequency• Minutes of meetings

4. Duties, Responsibilities, Authority and Work Ethics• Duties and responsibilities• Authority• Work Ethics• Working time




5. Mekanisme dan Hubungan Kerja Antar Komite Dengan Dewan Komisaris, Manajemen, Auditor Internal dan Auditor Eksternal

6. Pelaporan

KOMPOSISI KOMITE AUDIT Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Audit Bank SulutGo berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 1882/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 19 September 2018, susunan Anggota Komite Audit tahun 2018 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PenetapanAppointment Basis

Masa JabatanTerms

Pendidikan/KeahlianEducation/ Expertise

Frederik G. Worang

KetuaChairman

Surat Keputusan Direksi No.1882/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 19 September 2018Board of Directors Decree Number 1882/SK-HC/DIR/IX/2018 dated September 19, 2018

2018-2020 Phd, Management & Governance, Murdoch University / 2014Dosen Universitas Sam RatulangiPernah bekerja di ABN Ambro sebagai Risk Control DepartemenPhd, Management & Governance, Murdoch University / 2014 Lecturer at Universitas Sam Ratulangi Worked at ABN Ambro as Risk Control Departement

Abid Takalamingan

AnggotaMember


2018-2020 Magister Hukum, Universitas Jayabaya Jakarta, 2013Direktur PT Ataba Utama (2009)Anggota DPRD Provinsi Sulut, 2004-2019Master of Law, Jayabaya University Jakarta, 2013Director of PT Ataba Utama (2009)Members of North Sulawesi Provincial Parliament, 2004-2019

Perry Robert Sondakh

AnggotaMember


2018-2020 Karyawan BPD Sulut (Jabatan terkahir PJ. Kepala Bagian Kredit Cab. Tondano)Karyawan Bank SUMAWirausahaBekerja di PT. Jayaforex JakartaAnggota DPRD Kota ManadoSertifikasi Manajemen RisikoAnggota Komite Audit Bank SulutGoBPD Sulut employees (Last PJ position. Head of Tondano Credit Unit) Bank SUMA employees Entrepreneurship Work at PT. Jayaforex Jakarta Members of the Manado City DPRD Risk Management Certification Member of the Bank SulutGo Audit Committee

Adrianus Nixon Watung

AnggotaMember


2018-2020 Sarjana Hukum, Universitas SamratulangiPernah menjabat sebagai PJ. Bupati Kabupaten Bolaang MongondowPernah menjabat sebagai Inspektur Provinsi Sulawesi UtaraBachelor of Law, Samratulangi University Ever served as PJ. Regent of Bolaang Mongondow Regency He served as Inspector of North Sulawesi Province

5. Mechanisms and Employment Relations between Committees with the Board of Commissioners, Management, Internal Auditors and External Auditors

6. Reporting

AUDIT COMMITTEE COMPOSITIONAs of December 31, 2018, the composition of Bank SulutGo Audit Committee members is based on Directors Decree No. 1882/SK-HC/DIR/IX/2018 dated September 19, 2018, the composition of the Audit Committee Members in 2018 is as follows:



NamaName

JabatanPosition

Dasar PenetapanAppointment Basis

Masa JabatanTerms

Pendidikan/KeahlianEducation/ Expertise

Jan E. Mangindaan

AnggotaMember


2018-2020 Sarjana Muda Akuntansi (Akademi Akuntansi)Sarjana Ekonomi (Manajemen)Program Diploma Perbankan (PDP I) Institu Bankir Indonesia JakartaKursus Pemimpin Cabang Angk.95Sekolah Staf dan Pemimpin Bank (SESPIBANK)BSMR Tingkat IBSMR Tingkat IIBachelor of Accounting (Accounting Academy) Bachelor of Economics (Management) Banking Diploma Program (PDP I) Institu Indonesian Bankers Jakarta Course Branch Leader. 95 Staff School and Bank Leader (SESPIBANK)BSMR Level I BSMR Level II

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDITFrederik G. Worang menjabat sebagai Ketua komite Audit sekaligus anggota Dewan komisaris, Profil beliau dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan pada buku Laporan Tahunan ini.

NamaName Abid Takalamingan

JabatanPosiiton

AnggotaMember


Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth Bolaang Mongondow, 27 Februari 1967

UsiaAge

52 Tahun52 Years Old


Dasar Hukum PengangkatanBasic Law of Appointment



Magister llmu Hukum Tahun 2013Magister of Law , 2013

Riwayat PekerjaanWorking Experience

Direktur PT Ataka UtamaDirector of PT Akala UtamaAnggota DPRD SulutNorth Sulawesi DPRD Member

Rangkap JabatanDual Position

Tidak memiliki rangkap jabatanNone

PROFILE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERSFrederik G. Worang serves as Chairman of the Audit Committee as well as members of the Board of Commissioners. His profile can be seen in the Company Profile section of this Annual Report book.




Pelatihan & Pengembangan Kompetensi Tahun 2018Training & Competency Development Year 2018

• Workshop : "Desentralisasi Keuangan Daerah & Politik APBN 2018"Workshop: "2018 Regional Regional & Political Finance Decentralization"

• Workshop : "Strategi meningkatkan Dana Murah (CASA) yang optimalWorkshop: "An optimal strategy to increase low-cost funds (CASA)

• Pelatihan perlindungan hukum terhadap nasabah bank & tanggung jawab perbankanTraining in legal protection for bank customers & banking responsibilities

• Workshop : EnteIDRrise Risk Management : mempertajam fungsi manajemen risiko dalam rangka bisnisWorkshop: EnteIDRrise Risk Management: shaIDRen the function of risk management in the business context

• Seminar Nasional FKDK BPDSI Tahun 2018FKDK BPDSI National Seminar in 2018

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham PengendaliNot Having any affiliation with Board of Commissioner, Board of Directors members and Controlling Shareholders

NamaName Perry Robert Sondakh

JabatanPosiiton

AnggotaMember


Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth Minahasa, 4 Mei 1959

UsiaAge






SMA Eben Haezer ManadoEben Haezer High School Manado


Bank BPD SulutBank BPD north SulawesiPT Jaya Forex Utama International JakartaPT Jaya Forex Utama International Jakarta






• Workshop : "Desentralisasi Keuangan Daerah & Politik APBN 2018"Workshop: "2018 Regional Regional & Political Finance Decentralization"

• Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)Training in Identifying Strategic Steps to achieve Business Efficiency (increasing Net Interest Income - Net Interest Income)

• Workshop : "Simulasi Perhitungan & Implementasi PSAK 71 - Impact analysis dan implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offWorkshop: "Simulation of Calculation & Implementation of PSAK 71 - Impact analysis and implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offs

• Workshop: Rencana Bisnis 2018, Perlukah Revisi dan Target? Parameter sektor penentu pertumbuhan Bisnis Bank dan Rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritasWorkshop: 2018 Business Plan, Do Revisions and Targets Need? Parameters for determining the growth of Bank Business and Reconfirmation of leading sectors are towards priority sectors

• Workshop : Enterprise Risk Management : mempertajam fungsi manajemen risiko dalam rangka bisnisWorkshop: EnteIDRrise Risk Management: shaIDRen the function of risk management in the business context

• Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan maupun dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, CoIDRorations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading puIDRoses




NamaName Adrianus Nixon Watung

JabatanPosiiton

AnggotaMember


Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth Manado, 29 Oktober 1959

UsiaAge









Sarjana Hukum, Universitas SamratulangiS1 Law, Sam Ratulangi University


PJ. Bupati Kabupaten Bolaang MongondowAct. Regent of Bolaang MongondowInspektur Provinsi Sulawesi UtaraInspector of North Sulawesi Province




• Pelatihan Audit Penanganan Benturan Kepentingan Training on Conflict of Interest Management Audit

• Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, KoIDRorasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan maupun dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, CoIDRorations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading puIDRoses




NamaName Jan E. Mangindaan

JabatanPosiiton

AnggotaMember


Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth Amurang, 23 Mei 1953

UsiaAge

65 Tahun65 yo





S1- Ekonomi, Universitas SamratulangiS1 Economy, Sam Ratulangi University


Pemimpin Divisi Treasury tahun 2004Head of Treasury Division 2004Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan & Teknologi (PKT) tahun 2006Head of Finance & Technology Control Division 2006Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) tahun 2008Head of SKAI 2008






• Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)Training in Identifying Strategic Steps to achieve Business Efficiency (increasing Net Interest Income - Net Interest Income)

• Workshop : Credit Remedial & Studi Kasus Hapus BukuWorkshops: Remedial Credit & Clear Book Case Studies



TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Tugas dan tanggungjawab Komite Audit sebagaimana tertulis didalam Piagam Komite antara lain adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Bank kepada publik dan atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

6. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank;

7. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank; dan

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank;

WEWENANG KOMITE AUDIT Dalam melaksanakan tugas Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut : 1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Bank tentang

karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperiukan,

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite

AUDIT COMMITTEE DUTY AND RESPONSIBILITYThe duties and responsibilities of the Audit Committee as set out in the Charter of the Committee are as follows:1. reviewing the financial information that will be issued by

the Bank to the public and or authorities, among others, financial statements, projections, and other statements related to the Bank’s financial information;

2. conduct a review of compliance with the laws and regulations related to the activities of the Bank;

3. Provide an independent opinion in the event of any disagreement between management and the Accountant for the services it provides;

4. provide recommendations to the Board for the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment, and the fee;

5. reviewing the implementation of audit by internal auditors and oversee the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal auditor;

6. examine complaints relating to accounting and financial reporting processes of the Bank;

7. examine and provide advice to the Board in relation to the potential conflict of interest of the Bank; and

8. maintain the confidentiality of documents, data and information of the Bank;

AUDIT COMMITTEE AUTHORITY In carrying out the duties of the Audit Committee has the authority as follows: 1. Accessing documents, data, and Bank information about

employees, funds, assets, and corporate resources required, 2. Communicating directly with the employees, including the

Board of Directors and the parties performs the function of internal audit, and accounting related tasks and responsibilities of the Audit Committee;

3. Involve independent parties outside the Audit Committee members needed to assist the performance of its duties (if




Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE Komite Audit Bank SulutGo terdiri dari 5 (lima) orang. Satu orang Komisaris Independen dan 4 orang anggota lainnya berasal dari pihak independen. Dapat terlihat lebih rinci dalam tabel berikut ini:

Aspek IndependensiIndependent Aspect

Frederik G. Worang

Abid Takalamingan

Perry Sondakh

Adrianus Watung

Jan E. Mangindaan






RAPAT KOMITE AUDITSepanjang tahun 2018, Komite Audit menyelenggarakan 27 (dua puluh tujuh) kali rapat. Setiap kali rapat akan disiapkan risalah hasil rapat untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Informasi lebih rinci akan rapat Komite Audit tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:


Attendance

1 09 Januari 2018January 9, 2018

Review Program Kerja Audit SKAI tahun 2018Pertemuan Komite Audit, Pemantau Risiko dan Divisi MRI serta Divisi Kepatuhan terkait tindak lanjut audit OJK tahun 2017 dan penyelesaianyaReview of the IAU Audit Work Program in 2018Meeting of the Audit Committee, Risk Monitor and MRI Division and Compliance Division regarding the follow-up of 2017 OJK audit and resolution

60%Ketua dan 2 Anggota Chairman and 2 members

required); and 4. Perform other authority granted by the Board of

Commissioners.

INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEEBank SulutGo Audit Committee consists of 5 (five) persons. One Independent Commissioner and 4 other members came from independent parties. Can be seen in more detail in the following table:

AUDIT COMMITTEE MEETINGSThroughout the year 2018, the Audit Committee held 27 (twenty seven) meetings. Each meeting will be prepared by the minutes of the meeting to be reported to the Board of Commissioners. More detailed information on the Audit Committee meeting of 2018 can be seen in the following table:




Attendance

2. 15 Januari 2018January 15, 2018

Laporan pelaksanaan komite audit tahun 2017Report on the implementation of the 2017 audit committee


3. 2 Maret 2018March 2, 2018

Pembahasan tata tertib komite auditDiscussion of the audit committee's order


4. 8 Maret 2018March 8, 2018

Pertemuan dengan SKAI : Materi Human Capital-SKAIMeeting with SKAI: Material of Human Capital-SKA


5. 12 Maret 2018March 12, 2018

Program kerja komite audit tahun 2018Pembagian tugas pemantauan LHP dan tindak lanjut temuan Audit SKAI- Work program of the audit committee in 2018- Distribution of LHP monitoring tasks and follow-up of SKAI Audit findings


6.29 Maret 2018March 29, 2018

Evaluasi kinerja komite tahun 2017 oleh Komite Nominasi dan RemunerasiEvaluation of committee performance in 2017 by the Remuneration and Nomination Committee

100%Ketua dan 4 AnggotaChairman and 4 members

7. 5 April 2018 April 5, 2018

Pertemuan Komite Audit, Pemantau Risiko dan Divisi MRI serta Divisi Kepatuhan : Pembahasan profil risiko dam tindak lanjut temuan OJK dan KAPAudit Committee Meeting, Risk Monitor and MRI Division and Compliance Division: Discussion of risk profile and follow-up of OJK and KAP findings

100%Ketua dan 4 AnggotaChairman and 4 members

8 11 Mei 2018May 11, 2018

Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan audit oleh KAP atas laporan keuangan Bank SulutGo tahun buku 2017Pertemuan bulanan komite auditMonitoring and evaluation of the implementation of an audit by KAP on Bank SulutGo financial statements for the financial year 2017Audit committee monthly meeting


9 5 Juni 2018June 5, 2018

Pertemuan Komite Audit dan SKAI, masalah yang belum terselesaikanAudit Committee Meeting and SKAI, unresolved issues


10 4 Juli 2018July 4, 2018

Pertemuan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, SKAI dan Divisi Human CapitalAudit Committee Meeting, Risk Monitoring Committee, IAU and Human Capital Division


11 5 Juli 2018July 5, 2018

Pertemuan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Manajemen RisikoAudit Committee Meeting, Risk Monitoring Committee and Risk Management


12 6 Juli 2018July 6, 2018

Laporan pelaksanaan Tugas Komite Audit Semester I-2018Report on the implementation of Audit Committee Tasks for Semester I-2018






Attendance

13 7 Agustus 2018August 7, 2018

Pertemuan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Manajemen RisikoAudit Committee Meeting, Risk Monitoring Committee and Risk Management


14 15 Agustus 2018August 15, 2018

Penunjukan Kantor Akuntan Publik & AKAppointment of Public Accountant & AK


15 21 Agustus 2018August 21, 2018

Tindak lanjut temuan SKAI Triwulan II-2018Follow-up findings of the Quarter II-2018 IAU


16 31 Agustus 2018August 31, 2018

Pertimbangan KAP Audit Laporan KeuanganKAP Audit Financial Statement Considerations



Pertimbangan KAP Audit Laporan KeuanganKAP Audit Financial Statement Considerations


18


Rekomentasi Komite Audit Penunjukan KAPAudit Committee Recommendation of KAP Appointment


19 1 Oktober 2018October 1, 2018

Pertemuan dengan SKAI, Evaluasi Progres kinerja SKAIMeeting with SKAI, Evaluation of SKAI performance progress

40%Ketua dan 1 Anggota Chairman and 21members

20 9 Oktober 2018Ocotber 9, 2018

Pertemuan dengan SKAI, Evaluasi Progres kinerja SKAIMeeting with SKAI, Evaluation of SKAI performance progress



Pengusulan hapus buku KUR Macetproposal for clearing of Non Performinng KUR book



Pembahasan temuan audit OJKDiscussion of OJK audit findings



Evaluasi tindak lanjut temuan OJK 2017Evaluation of follow-up of 2017 OJK findings





Attendance

24 2 November 2018November 2, 2018

Evaluasi Program kerja SKAI 2018Evaluation of 2018 IAU work program


25 3 Desember 2018December 3, 2018

Tindak lanjut temuan OJK pada Komite AuditFollow-up of OJK findings to the Audit Committee



Pertemuan dengan KAP, Pelaksanaan AuditMeeting with KAP, Audit Implementation



Pertemuan dengan SKAI, review program kerja 2019Meeting with SKAI, review of 2019 work program


PELAKSANAAN TUGAS KOMITESelama 2018, Komite Audit melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Pemantauan dan Evaluasi terhadap pelaksanaan Satuan

Kerja Audit Intern sesuai Program Audit Tahunan

2. Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit SKAI, Akuntan Publik dan hasil Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

3. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik serta Pelaksanaan Audit sesuai standar auditing yang ditetapkan oleh Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

4. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank

5. Kepatuhan Bank terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku serta hasil keputusan RUPS.

6. Lain-lain:• Menyiapkan konsep Laporan Pengawasan Rencana

Bisnis Bank oleh Dewan Komisaris kepada OJK.

• Menyiapkan konsep Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris pada RUPS tahunan.

• Menyiapkan rekomendasi mengenai Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit laporan keuangan.

IMPLEMENTATION OF COMMITTEE DUTIESDuring 2018, the Audit Committee carried out the following activities:1. Monitoring and Evaluation of the implementation of the

Internal Audit Work Unit in accordance with the Annual Audit Program

2. Monitoring and Evaluation of the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the results of the audit findings of the Internal Audit Unit, Public Accountants and the results of the Supervision of the Financial Services Authority

3. Provide considerations and recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the Public Accountant and Public Accountant Office as well as the Implementation of the Audit in accordance with the auditing standards set by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI).

4. Monitoring and Evaluating the Implementation of the Bank’s Business Plan

5. Bank compliance with applicable regulations and legislation and the results of the resolutions of the GMS.

6. Others:• Preparing the concept of the Bank Business Plan

Supervision Report by the Board of Commissioners to the OJK.

• Preparing the concept of the Board of Commissioners’ Duty Report at the annual GMS.

• Prepare recommendations regarding Appointment of Public Accountants and Public Accounting Firms in the context of financial report audits.




• Menyiapkan laporan kepada OJK mengenai Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap pelaksanaan audit terhadap laporan hasil keuangan bank oleh KAP.

• Penelaan atas laporan tentang pokok-pokok audit intern.

• Melakukan pertemuan Dewan Komisaris• Melakukan pertemuan berkala dengan SKAI, Divisi

MRi dan Divisi Kepatuhan• Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITEUntuk menunjang pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Audit mengikuti Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Komite Audit yang dilaksanakan baik secara formal maupun secara informal. Pada tahun 2018, anggota Komite Audit telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar, sebagai berikut:

No. NamaName

Judul PelatihanTraining Subject



1 Abid TakalaminganPerry R. Sondakh

Workshop : "Desentralisasi Keuangan Daerah & Politik APBN 2018"

Workshop: "2018 Regional Finance & Political Decentralization"


Tanggal 11 s/d 12 Januari 2018 di JakartaJanuary 11-12, 2018 Jakarta

2 Jan E. MangindaanPerry R. Sondakh

Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)Training to Identify Strategic Measures to Achieve Business Efficiency (Increase Net Interest Income - Net Interest Income)

LAINAD AGANIS Tanggal 19 s/d 20 Februari 2018February 19-20, 2018

3 Abid Takalamingan Workshop : "Strategi meningkatkan Dana Murah (CASA) yang optimalWorkshop: "Optimal strategy to increase low-cost funds (CASA)


Tanggal 15 s/d 16 Maret 2018 di JakartaMarch 15-16, 2018 Jakarta

4 Perry R. Sondakh Workshop : "Simulasi Perhitungan & Implementasi PSAK 71 - Impact analysis dan implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offWorkshop: "Simulation of Calculation & Implementation of PSAK 71 - Impact analysis and implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offs


Tanggal 21 s/d 22 Maret 2018 di JakartaMarch 21-22, 2018, Jakarta

• Prepare a report to the OJK regarding the Audit Committee Evaluation Results on the implementation of an audit of the bank’s financial results report by KAP.

• Ingestion of reports on the points of internal audit.

• Hold a meeting of the Board of Commissioners• Conduct periodic meetings with SKAI, MRi Division

and Compliance Division• Have a meeting with the Public Accountant Office

COMMITTEE COMPETENCY DEVELOPMENTTo support the implementation of its duties, members of the Audit Committee follow the Training Program in order to improve the competence of members of the Audit Committee, both formally and informally. In 2018, members of the Audit Committee have attended and participated in various trainings, workshops, conferences and seminars, as follows:



No. NamaName




5 Abid Takalamingan Pelatihan perlindungan hukum terhadap nasabah bank & tanggung jawab perbankanLegal protection training for bank customers & banking responsibilities


Tanggal 18 April 2018 di JakartaApril 18, 2018 Jakarta

6 Perry R. Sondakh Workshop: Rencana Bisnis 2018, Perlukah Revisi dan Target? Parameter sektor penentu pertumbuhan Bisnis Bank dan Rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritasWorkshop: 2018 Business Plan, Do Revisions and Targets Need? Parameters for determining the growth of Bank Business and Reconfirmation of leading sectors are towards priority sectors


Tanggal 18 s/d 19 April 2018 di JakartaApril 18-19, 2018, Jakarta

7 Adrianus N. Watung Pelatihan Audit Penanganan Benturan KepentinganConflict of Interest Management Audit Training

LAINAD AGANIS Tanggal 17 s/d 18 Mei 2018 di Jakarta May 17-18, 2018 Jakarta

8 Abid TakalaminganPerry R. Sondakh

Workshop : Enterprise Risk Management : mempertajam fungsi manajemen risiko dalam rangka bisnisWorkshop: EnteIDRrise Risk Management: shaIDRen the function of risk management in the business context


Tanggal 17 s/d 19 Juli 2018 di JakartaJuly 17-18, 2018 Jakarta

9 Jan E. MangindaanPerry R. Sondakh



Tanggal 8 s/d 9 Agustus 2018 di JakartaAugust 8-9, 2018 Jakarta

10 Perry R. SondakhAdrianus N. Watung

Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan maupun dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, CoIDRorations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading puIDRoses

LAINAD AGANIS Tanggal 17 s/d 18 Oktober 2018 di JakartaOctober 17-18, 2018 Jakarta

11 Abid TakalaminganPerry R. SondakhAdrianus N. Watung

Seminar Nasional FKDK BPDSI Tahun 2018National Seminar of FKDK BPDSI 2018

FKDK BPD SI Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14-15, 2018 Pontianak




Komite Nominasi dan RemunerasiRemuneration and Nomination Committee

DASAR HUKUMDasar pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi di PT Bank SulutGo adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dalam pasal 44 dijelaskan bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi beranggotakan paling sedikit satu orang Komisaris Independen, satu orang Komisaris dan satu orang pejabat eksekutif yang membawahkan fungsi sumber daya manusia atau satu orang perwakilan pegawai.

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Bank memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana tertuang di dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01 Tahun 2018 tanggal 09 Maret 2018 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dam Komite Nominasi dan Remunerasi, Adapun isi dari Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut meliputi :1. Dasar2. Organisasi

• Kedudukan• Keanggotaan• Persyaratan Keangotaan

3. Rapat• Frekuensi Rapat• Risalah Rapat

4. Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Etika Kerja• Tugas dan Tanggung Jawab• Wewenang• Etika Kerja• Waktu Kerja


6. Pelaporan

KOMPOSISI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASISampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Bank SulutGo berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.010/SK-SDM/DIR/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, Susunan Anggota Komite Nominasi dan

LEGAL BASISThe basis for the establishment of the Remuneration and Nomination Committee at PT Bank SulutGo is the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, in article 44 it is explained that the Remuneration and Nomination Committee has at least one Commissioner Independent, one Commissioner and one executive officer in charge of the function of human resources or an employee representative.

CHARTER OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEEThe Bank has a Remuneration and Nomination Committee Charter as stated in the Board of Commissioners Decree Number 01 Year 2018 dated March 9 2018 concerning the Audit Committee Charter, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The contents of the Remuneration and Nomination Committee Charter include: :1. Basic2. Organization

• Position• Membership• Membership Requirements

3. Meeting• Meeting Frequency• Minutes of meetings

4. Duties, Responsibilities, Authority and Work Ethics• Duties and responsibilities• Authority• Work Ethics• Working time


6. Reporting

COMPOSITION OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEEAs of December 31, 2018, the composition of members of the SulutGo Bank Remuneration and Nomination Committee is based on Directors Decree No.010 / SK-SDM / DIR / I / 2017 dated January 20, 2017, the composition of the 2018



Remunerasi tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan/ Position

Dasar PenetapanBasic Placement

Masa JabatanTerms

Pendidikan/KeahlianEducations/ Expertise

Peggy A. Mekel (Komisaris Independen)


Ketua

Chairman

Surat Keputusan Direksi No.010/SK-SDM/DIR/I/2017 tanggal 20 Januari 2017

Board of Directors Decree Number010/SK-SDM/ DIR/I/2017 Date 20 Januari 2017

2016-2020 • Doktor Ekonomi Universitas Hasanudin, Tahun 2012

• Dosen Universitas Pelita Harapan• Ketua Jurusan FEB Universitas Sam

Ratulangi

• Doctor of Economics Hasanudin University, 2012

• Lecturer of Pelita Harapan University • Head of FEB Department of Sam

Ratulangi UniversityMax Kembuan Anggota

Member



2016-2020 • Magister Manajemen Universitas Airlangga, Tahun 1996

• Managing Direktur Bank Mega (2012-2016)

• Regional Manager Makassar PT Bank Mega. Tbk tahun 2000 – 2012

• Direktur Utama PT. Trans Kalla – CT. Corp (2016)

• Master of Management Airlangga University, Year 1996

• Managing Director of Bank Mega (2012-2016)

• Regional Manager Makassar PT Bank Mega. Tbk year 2000 - 2012

• President Director of PT. Trans Kalla - CT. CoIDR (2016)

Jane Rombepajung Anggota

Member



2016-2020 • S1 Fakultas Ekonomi Universitas Samratulangi, Tahun 1998

• Pemimpin Divisi Human Capital, Tahun 2017 s.d sekarang

• Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

• S1 Faculty of Economics, University of Samratulangi, 1998

• Leader of the Human Capital Division, 2017, now

• Leader of the Risk Management Division

PROFIL ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIProfil ketua Komite Nominasi dan Remunerasi, Peggy A. Mekel dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris di bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Profil Max Kembuan juga dapat dilihat di bab profil Dewan Komisaris pada bab Profil Perusahaan buku Laporan Tahunan ini.

Remuneration and Nomination Committee Members is as follows

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE MEMBER PROFILEChairman profile of Remuneration and Nomination Committee, Peggy A. Mekel can be seen on the profile of the Board of Commissioners in the Company Profile section of this Annual Report.

Max Kembuan’s profile can also be seen in the profile chapter of the Board of Commissioners in the Company Profile chapter of this Annual Report book.




DUTY AND RESPONSIBILITY OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE Accordiging to Remuneration and Nomination Charter, duty and responsibility of the Remuneration and Nomination Committee are as follows : 1. Assist the Board of Commissioners in proposing to the

General Meeting of Shareholders (GMS) regarding the nomination system and procedure for members of the Board of Commissioners.

2. Assist the Board of Commissioners to recommend to Bank’s management candidate to be proposed at the General Meeting of Shareholders (GMS).

3. Assist the Board of Commissioners members in proposing the Board of Commissioners and the Board of Directors performance appraisal mechanism to the General Meetings of Shareholders (GMS)

4. Periodically evaluate the number and composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.

5. Assit the Board of Commissioners in proposing to the General Meeting of Shareholders (GMS) regarding the Board of Commissioners and the Board of Directors remuneration system.

6. Assist the Board of Commissioners in formulating a compensation system for the Executives.

7. Assist the Board of Commissioners in assessing the pension system and compensation system as well as other benefits in terms of employee lay-off.

NamaName Jane Rombepajung

JabatanPosiiton

Anggota Komite Nominasi & RemunerasiMember of Nomination & Remuneration Committee

KewarganegaraanNationality

IndonesiaIndonesian

Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth

Manado, 1 Januari 1964 (54 tahun)Manado, January 1, 1964 (54 years)

DomisiliDomicile

ManadoManado


Surat Keputusan Direksi No.010/SK-SDM/DIR/I/2017 tanggal 20 Januari 2017Board of Directors Decree Number010/SK-SDM/ DIR/I/2017 Date 20 Januari 2017


SI Fakultas Ekonoml Univ. Sam Ratulangi, 1988 Bachelor Degree of Economics from Univ. Sam Ratulangi, 1988


Pemimpin Cabang Kawangkoan / 2009 Head of Kawangkoan Branch/2009 Pemimpin Kelompok Compliance & UKPN / 2005 Head of Compliance & UKPN Croup/2005


Tidak AdaNone



TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIBerdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai sistem dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris.

2. Membantu Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada calon-calon pengurus bank yang diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3. Membantu anggota Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

4. Mengevaluasi secara periodik jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.

5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

6. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun sistem kompensasi bagi pejabat eksekutif perusahaan.

7. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan penilaian terhadap sistem pensiun dan sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan.



8. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun Kebijakan Suksesi Anggota Direksi.

WEWENANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIDewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Nominasi dan Remunerasi dengan lingkup tanggung jawab untuk:1. Mencari informasi yang diperlukan dari pihak-pihak internal

Bank termasuk pegawai, dan pihak-pihak eksternal. 2. Mendapatkan masukan atau saran dari para profesional

di luar Bank yang berkaitan dengan tugasnya. 3. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan

Remunerasi akan memelihara hubungan kerja yang efektif dengan Komisaris, Manajemen Auditor intern dan auditor ekstern.

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIKomite Nominasi dan Remunerasi Bank SulutGo terediri dari 3 (tiga) orang. Satu orang Komisaris Independen, satu orang Komisaris dan satu orang anggota lainnya berasal dari pihak independen. Dapat terlihat lebih rinci dalam tabel berikut ini:


Peggy A. Mekel

Max Kembuan

Jane Rombepajung






RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sepanjang tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan 3 (tiga) kali rapat. Setiap kali rapat akan disiapkan risalah hasil rapat untuk kemudian dilaporkan

8. Assist the Board of Commissioners in formulating the Board of Directors Members Succession Policy.

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE AUTHORITY Board of Commissioners delegated authority to the Remuneration and Nomination Committee with scope of responsibility to : 1. Seek information required by Bank’s internal party including

employee, and external party.2. Obtain recommendation or advise from the professional

outside the Bank related to the duties. 3. In implementing the duty, the Remuneration and

Nomination Committee will maintain effective workign relationship with the Commissioners, Internal Auditor Management and external auditor.

INDEPENDENCE OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE MEMBERSThe Bank SulutGo Remuneration and Nomination Committee consists of 3 (three) people. One Independent Commissioner, one Commissioner and one independent parties. Can be seen in more detail in the following table:

MEETING OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEEThroughout the year 2018, the Remuneration and Nomination Committee held 3 (three) meetings. Each meeting will be prepared by the minutes of the meeting to be reported to the Board of Commissioners. More detailed information on the




kepada Dewan Komisaris. Informasi lebih rinci akan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:


AgendaAgenda

KehadiranAttendance


Kenaikan upah/honorarium Pegawai Kontrak Bank SulutGoIncrease in wages / honorarium for SulutGo Bank Contract Employees

100%Ketua dan 2 orang anggotaChairman and 2 member

2 09 Februari 2018February 9, 2018

Pembayaran bantuan kesejahteraan pegawai dan bonus tahun 2017Payment of 2017 employee welfare benefits and bonuses


3 10 September 2018September 10, 2018

Usulan Dekom untuk perubahan tugas jabatan Direksi PT Bank SulutGoPenunjukan Pelaksana Tugas Dirkep sesuai POJK No 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang fungsi kepatuhan bank umumDecree of the Minister for changes in the position of the Board of Directors of PT Bank SulutGoAppointment of Dirkep Acting Officer in accordance with POJK No. 46 / POJK.03 / 2017 dated 12 July 2017 concerning the compliance function of commercial banks


PELAKSANAAN TUGAS KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai sistem dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris

2. Membantu Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada caloncalon pengurus bank yang diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

3. Membantu anggota Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

4. Mengevaluasi secara periodik jumlah dan komposisi Dewan Komisaris

5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

6. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kompensasi bagi pejabat eksekutif perusahaan

7. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan penilaian terhadap sistem pensiun dan sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan

8. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan suksesi anggota Direksi

Committee of Remuneration and Nomination Committee in 2018 can be seen in the following table:

DUTIES OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE1. Assist the Board of Commissioners in proposing to the

General Meeting of Shareholders (GMS) regarding the nomination system and procedure for members of the Board of Commissioners

2. Helping the Board of Commissioners to provide recommendations to prospective bank managers proposed at the General Meeting of Shareholders (GMS)

3. Assist members of the Board of Commissioners in proposing to the General Meeting of Shareholders (GMS) regarding the performance evaluation system of the Board of Commissioners and Directors

4. Periodically evaluate the number and composition of the Board of Commissioners

5. Assist the Board of Commissioners in proposing to the General Meeting of Shareholders (GMS) regarding the remuneration system for the Board of Commissioners and Directors

6. Assist the Board of Commissioners in preparing compensation for company executive officers

7. Assist the Board of Commissioners in providing an assessment of the pension system and compensation system and other benefits in terms of reducing employees

8. Assist the Board of Commissioners in drafting the succession policy of members of the Board of Directors



PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIUntuk menunjang pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi mengikuti Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang dilaksanakan baik secara formal maupun secara informal. Pada tahun 2018, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar, sebagai berikut:

No. NamaName




1 PEGGY A. MEKELMAX R.M. KEMBUAN

Workshop Komite Remunerasi & Nominasi Bank SulutGoWorkshop of Bank SulutGo’s Remuneration and Nomination Committee

PT GLOBAL TALENT Tanggal 12 s/d 13 Maret 2018 di Kantor BSG Cabang Jakarta

March 12-12, 2018 at BSG Jakarta Branch Office

COMPETENCY DEVELOPMENT OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEETo support the implementation of their duties, members of the Remuneration and Nomination Committee participate in the Training Program in order to improve the competence of members of the Remuneration and Nomination Committee which are carried out both formally and informally. In 2018, members of the Remuneration and Nomination Committee have attended and participated in various trainings, workshops, conferences and seminars, as follows:




Komite ini dibentuk dalam rangka mengevaluasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang risiko yang diantaranya melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan dengan pelaksanaan manajemen risiko serta memantau pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko

DASAR HUKUMBank SulutGo membentuk Komite Pemantau Risiko sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Pada pasal 42 dijelaskan bahwa bahwa Komite pemantau risiko beranggotakan paling sedikit satu orang Komisaris Independen, satu orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan satu orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.

PIAGAM KOMITE PEMANTAU RISIKO

Bank memiliki Piagam Pemantau Risiko sebagaimana tertuang di dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01 Tahun 2018 tanggal 09 Maret 2018 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dam Komite Nominasi dan Remunerasi, Adapun isi dari Piagam Komite Pemantau Risiko tersebut meliputi :1. Tujuan2. Organisasi

• Kedudukan• Keanggotaan• Persyaratan

3. Rapat• Frekuensi Rapat• Peserta Rapat• Risalah Rapat

4. Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Etika Kerja• Tugas • Tanggung Jawab• Wewenang• Etika Kerja• Waktu Kerja

This committee was formed in order to evaluate the formulation and implementation of policies in the field of risk, including evaluating the suitability of policies and implementation of risk management and monitoring the implementation of the duties of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit

LEGAL BASISBank SulutGo establishes a Risk Monitoring Committee in accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. In article 42 it is explained that the Risk Monitoring Committee has at least one Independent Commissioner, one Independent Party who has expertise in finance and one Independent Party who has expertise in the field of risk management.

CHARTER OF THE RISK MONITORING COMMITTEEThe Bank has a Risk Monitoring Charter as stated in the Board of Commissioners Decree Number 01 Year 2018 dated March 9, 2018 concerning the Audit Committee Charter, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The contents of the Risk Monitoring Committee Charter include:

1. Purpose2. Organization

• Position• Membership• Requirements

3. Meeting• Meeting Frequency• Meeting participants• Minutes of meetings

4. Duties, Responsibilities, Authority and Work Ethics• Tasks• Responsible• Authority• Work Ethics• Working time

Komite Pemantau RisikoRisk Monitor Committee




6. Pelaporan/Bentuk dan Frekuensi Laporan7. Evaluasi Mandiri

KOMPOSISI KOMITE PEMANTAU RISIKO

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Pemantau Risiko Bank SulutGo berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.1882/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 19 September 2018, Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko tahun 2018 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PenetapanAppoinment Basis

Masa Jabatan

Term

Pendidikan/KeahlianEducation/ Skill

Peggy A. Mekel Ketua

Chaiman

Surat Keputusan Direksi No.1882/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 19 September 2018

Directors Decree No.1882 / SK-HC / DIR / IX / 2018 September 19, 2018

2018-2020 • Doktor Ekonomi Universitas Hasanudin, Tahun 2012

• Dosen Universitas Pelita Harapan• Ketua Jurusan FEB Universitas Sam

Ratulangi• Doctor of Economic, Hasanuddin

University, 2012• Lecturer at Pelita Harapan University• ChaiIDRerson of FEB, Sam Ratulangi

UniversityTierney Gene Waani Anggota

Member



2018-2020 • Sarjana (Dra) Bidang Bahasa Jerman• Sarjana (SH) Bidang Hukum• Sarjana Strata 2 (Msi) Bidang

Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan• Sarjana Strata 3 (DR) Bidang Hukum• Menguasai secara aktif Bahasa Inggris &

Jerman• Sertifikasi Advokat/Pengacara• Sertifikasi Manajemen Risiko Level I• Bachelor (Dra) in German Language • Bachelor (SH) in Law • Bachelor Degree (Msi) in Development

Resource Management • Bachelor Degree (DR) in Law • Active mastery of English & German • Certification of Advocates / Lawyers • Level I Risk Management Certification

Joy Elly Tulung Anggota

Member



2018-2020 • Sarjana Ekonomi UNSRAT,• MSc. International Business and

Management• PhD in Strategy, Project and Program

Management• Menguasai secara aktif Bahasa Inggris

dan Prancis• Sertifikat Manajemen Risiko Level I• Bachelor of Economics in UNSRAT,• MSc. International Business and

Management • PhD in Strategy, Project and Program

Management • Active mastery of English and French • Level I Risk Management Certificate


6. Reporting / Forms and Frequency of Reports7. Independent Evaluation

COMPOSITION OF THE RISK MONITORING COMMITTEEAs of December 31, 2018, the composition of members of the SulutGo Bank Risk Monitoring Committee is based on Directors’ Decree No No.1882/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 19 September 2018, Composition Members of the 2017 Risk Monitoring Committee are as follows:




NamaName

JabatanPosition

Dasar PenetapanAppoinment Basis

Masa Jabatan

Term

Pendidikan/KeahlianEducation/ Skill

Adolf F. Mangundap Anggota

Member



2018-2020 • Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin Makasar

• Advokat/Pengacara

• Bachelor of Law, University of Hasanuddin, Makassar

• Advocates / LawyersNoldy WD Liow Anggota

Member



2018-2020 • Sarjana Pertanian, Universitas Samratulangi

• Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah

• Bachelor of Agriculture, Samratulangi University

• To the Regional Disaster Management Agency

PROFIL ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO

Peggy A Mekel adalah Komisaris Independen yang juga merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko, profil beliau dapat dilhat pada bagian profil Dewan Komisaris di bab Profil Perusahaan pada buku Laporan Tahunan ini.

NamaName Tierney Geene Waani

JabatanPosiiton

AnggotaMember



Manado, 31 Agustus 1953Manado, August 31, 1953

UsiaAge




Surat Keputusan Direksi No.1882/SK-HC/DIR/IX/2018 tanggal 19 September 2018Directors Decree No.1882 / SK-HC / DIR / IX / 2018 September 19, 2018


• Sarjana (Dra) Bidang Bahasa Jerman tahun 1982• Sarjana (SH) Bidang Hukum, UNSRAT Tahun 1988• Sarjana Strata 2 (Msi) Bidang Pengelolaan Sumberdaya

Pembangunan tahun 1995• Sarjana Strata 3 (DR) Bidang Hukum tahun 2012• Bachelor (Dra) in German Language in 1982 • Bachelor (SH) in Law, UNSRAT 1988 • Bachelor Degree (Msi) in the Field of Development of

Resource Management, 1995 • Bachelor Degree (DR) in Law, 2012

PROFILE OF MEMBERS OF THE RISK MONITORING COMMITTEEPeggy A. Mekel is an Independent Commissioner who also serves as Chair of the Risk Monitoring Committee, the bellies profile can be seen in the profile section of the Board of Commissioners in the Company Profile chapter in this Annual Report book.




• Advokat/Pengacara (Kongres Advokat Indonesia), 2017• Anggota DPRD Provinsi SULUT, 1997-2000• Dasen Fakultas Hukum UKIT, 1999-2013• Dosen Fakultas Hukum UNSRAT, 1997-2000• Dosen Fakultas Sastra UNSRAT• Advocates / Lawyers (Indonesian Advocates Congress),

2017 • Members of the North Sulawesi Provincial Parliament, 1997-

2000 • Lecturer at UKIT Law Faculty, 1999-2013 • Lecturer at UNSRAT Law Faculty, 1997-2000 • Lecturer at UNSRAT Faculty of Literature


Tidak terdapat rangkap jabatanNone


• Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)

• Workshop :"Proteksi Direksi & Dewan Komisaris Bank, strategi pencegahan pencucian uang dan optimalisasi fungsi bank (spesifik implementasi APU-PPT POJK No. 12/POJK.01/2017)

• Internasional Conference Microeconomic of Competitiveness (MOC) Comparative Cluster Initiative in Asia

• Workshop : Credit Remedial & Studi Kasus Hapus Buku• Pelatihan Penyusunan Laporan KPMM dan ATMR yang

tepat dan komprehensif sesuai dengan Peraturan OJK• Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal

yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan dimiliki untuk tujuan diperdagangkan

• Seminar Nasional FKDK BPDSI Tahun 2018• Training in Identifying Strategic Steps to achieve Business

Efficiency (increasing Net Interest Income - Net Interest Income)

• Workshop: "Protection of Bank Directors & Board of Commissioners, money laundering prevention strategies and optimization of bank functions (specific implementation of APU-PPT POJK No. 12 / POJK.01 / 2017)

• International Microeconomic of Competitiveness (MOC) Conference on Comparative Cluster Initiative in Asia

• Workshops: Remedial Credit & Clear Book Case Studies • Training in the preparation of an accurate and

comprehensive KPMM and RWA Report in accordance with OJK Regulations

• Training: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, CoIDRorations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading puIDRoses

• FKDK BPDSI National Seminar in 2018






NamaName Joy Elly Tulung

JabatanPosiiton

Anggota Member



Manado, 13 Agustus 1979Manado, August 1979

UsiaAge






• Sarjana Ekonomi UNSRAT, tahun 2003• MSc. International Business and Management, tahun 2008• PhD in Strategy, Project and Program Management, tahun

2016

• Bachelor of Economics in UNSRAT, 2003• MSc. International Business and Management, 2008• PhD in Strategy, Project and Program Management, 2016


Staf Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Management UNSRATLecturer Staff of the Faculty of Economics & Business, Department of Management, UNSRAT


Tidak terdapat rangkap jabatanNone


• Workshop : "Simulasi Perhitungan & Implementasi PSAK 71 - Impact analysis dan implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write off)

• Workshop: Rencana Bisnis 2018, Perlukah Revisi dan Target? Parameter sektor penentu pertumbuhan Bisnis Bank dan Rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritas

• Workshop Rencana Bisnis Bank : "Perubahan Ekonomi Dunia & Prospek Ekonomi Politik Indonesia"

• Seminar Nasional : "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dan tekanan nilai tukar serta suku bunga tinggi

• Workshop: "Simulation of Calculation & Implementation of PSAK 71 - Impact analysis and implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offs)

• Workshop: 2018 Business Plan, Do Revisions and Targets Need? Parameters for determining the growth of Bank Business and Reconfirmation of leading sectors are towards priority sectors

• Bank Business Plan Workshop: "Changes in the World Economy & Prospects for Indonesian Political Economy"

• National Seminar: "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, seizes opportunities amid global uncertainty and exchange rate pressures and high interest rates





NamaName Adolf F. Mangundap

JabatanPosiiton

Anggota Member



Tondano, 07 Juli 1944Tondano, July 7, 1944

UsiaAge






S1- Hukum Tahun 1976S1 Law Faculty, 1976


• Sekretaris DPRD Kotamadya Manado• Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi

Utara• Secretary of the DPRD of the Municipality of Manado• Head of the Legal Bureau of the Regional Secretariat of

North Sulawesi ProvinceRangkap JabatanDual Position

Tidak terdapat rangkap jabatan None


• Pelatihan Identifikasi Langkah-Langkah Strategis untuk mencapai Efisiensi Bisnis (meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih - Net Interest Income)

• Pelatihan perlindungan hukum terhadap nasabah bank & tanggung jawab perbankan

• Workshop : Credit Remedial & Studi Kasus Hapus Buku• Pelatihan Penyusunan Laporan KPMM dan ATMR yang

tepat dan komprehensif sesuai dengan Peraturan OJK• Training in Identifying Strategic Steps to achieve Business

Efficiency (increasing Net Interest Income - Net Interest Income)

• Training in legal protection for bank customers & banking responsibilities

• Workshops: Remedial Credit & Clear Book Case Studies• Training in the preparation of an accurate and

comprehensive KPMM and RWA Report in accordance with OJK Regulations






NamaName Noldy WD Liow

JabatanPosiiton

Anggota Member



Minahasa Selatan, 10 November 1959South Minahasa, Novemmber 10, 2019

UsiaAge






S1 – PertanianS1 – Agriculture


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Head of the Regional Disaster Management Agency


Tidak terdapat rangkap jabatan None


Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, CoIDRorations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading puIDRoses





TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PEMANTAU RISIKOBerdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, Tugas Komite Komite Pemantau Risiko antara lain adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi tentang kesesuaian

antara kebijakan pelaksanaan Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi.

2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko serta Divisi Manajemen Risiko.

3. Mengevaluasi laporan profil risiko triwulanan Bank untuk selanjutnya memberi masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi risiko yang dihadapi oleh Bank serta usulan langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut sehingga Dewan Komisaris dapat memberi masukan untuk langkah perbaikan kepada Direksi apabila diperlukan.

4. Memantau dan mengevaluasi kebijakan Direksi mengenai kualitas aktiva Bank, surat berharga, penempatan dan kebijaksanaan mengenai Restrukturisasi kredit, hapus buku dan hapus tagih.

5. Memantau dan mengevaluasi perjanjian yang menetapkan persyaratan yang mewajibkan Bank menyediakan dana yang mengakibatkan pelanggaran BMPK.

6. Mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan internal perseroan antara ketentuan yang Berlaku.

7. Melakukan evaluasi atas kebijaksanaan dan strategi management risiko yang disusun management secara tahunan.

8. Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijaksanaan management risiko dan kepatuhan.

9. Melakukan langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko dan kepatuhan.

10. Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

11. Melakukan evaluasi terhadap permohonan atas usul Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk dapat digunakan oleh Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

DUTY AND RESPONSIBILITY OF RISK OVERSIGHT COMMITTEE Accoridng to Risk Oversight Committee Working Guideline, the Risk Oversight Committee Charer are as follows :

1. To monitor and evaluate the conformity between the Risk Management implementation policy drawn up by the Board of Directors.

2. Monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee’s tasks and Risk Management Division.

3. Evaluate the Bank’s risk profile report quarterly to further advise the Board of Commissioners on the risk conditions faced by the Bank as well as the proposed steps to mitigate such risks so that the Board of Commissioners can provide input for corrective action to the Board of Directors where appropriate.

4. Monitor and evaluate the policy of the Board of Directors regarding the quality of bank assets, securities, placement and policies regarding the debt restructuring, write-off and remove receivable.

5. Monitor and evaluate the agreement that establishes the requirements that require the Bank to provide funds that resulted in infringement of LLL.

6. Evaluate compliance with the provisions of the company’s internal Applicable provisions.

7. Evaluate the policies and risk management strategies that management develops on an annual basis

8. Evaluate the Directors’ accountability report for implementing risk management and compliance policies.

9. Carry out the steps taken by the Board of Directors in order to comply with Bank Indonesia regulations and other laws and regulations specifically relating to risk management and compliance.

10. Evaluate the monitoring results of the company’s compliance with all agreements and commitments made by the Board of Directors to Bank Indonesia and the Financial Services Authority.

11. Evaluate requests for proposals of the Board of Directors relating to transactions or business activities that exceed the authority of the Board of Directors to be used by the Commissioners as a basis for decision making.




12. Menelaah rencana Direksi untuk penyertaan modal pada perusahaan lain dan mengawasi pelaksanaannya.

13. Menelaah tingkat risiko yang dapat ditoleransi dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengindentifikasi, memantau dan mengendalikan Risiko tersebut.

14. Memantau kredit bermasalah (non performing loan) agar tidak melebih 5% dari total kredit.

15. Memantau rasio kewajiban Penyediaan Modal Minimum agar tidak kurang dari 8%.

16. Memantau dan mengevaluasi parameter penetapan risiko pegawai.

17. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Budaya Manajemen Risiko ke segenap jajaran dengan melalui pelatihan dan sertifikasi.

18. Memantau dan mengevaluasi kompetensi SDM melalui penetapan tenaga yang sesuai.

19. Memantau dan mengevaluasi fungsi Manajemen Risiko telah berfungsi dengan baik.

20. Memantau dan mengevaluasi ulang metodologi pengukuran risiko.

21. Memantau dan mengevaluasi kecukupan Sistim Informasi Tehnologi.

22. Memantau dan mengevaluasi kecukupan limit produk & transaksi.

23. Memantau dan mengevaluasi Penetapan parameter peringkat Risiko.

24. Memantau dan mengevaluasi Rencana darurat yang dilaksanakan.

25. Memantau dan mengevaluasi kepatuhan Bank sehubungan dengan pelaksanaan Manajemen Risiko terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada BI, OJK dan pihak-pihak terkait lainnya.

WEWENANG KOMITE PEMANTAU RISIKODewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Pemantau Risiko dengan lingkup tanggung jawab untuk:1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak

terbatas terhadap catatan Bank yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas Komite Pemantau Risiko.

2. Mendapatkan masukan atau saran dari para profesional di luar Bank yang berkaitan dengan tugas komite pemantau risiko.

3. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Pemantau Risiko dapat bekerjasama dengan Komite Manajemen Risiko, Divisi Manajemen Risiko dan kepatuhan serta unit kerja yang ada relevansinya.

12. Reviewing the Directors’ plans for capital participation in other companies and overseeing their implementation.

13. Reviewing the level of risk that can be tolerated and ensuring that the Board of Directors has taken the steps needed to identify, monitor and control the Risk.

14. Monitor non-performing loans so as not to exceed 5% of total loans.

15. Monitor the ratio of the Minimum Capital Provision obligation to no less than 8%.

16. Monitor and evaluate employee risk setting parameters.

17. Monitor and evaluate the implementation of the Risk Management Culture to all levels through training and certification.

18. Monitor and evaluate HR competencies through appropriate staffing.

19. Monitoring and evaluating the Risk Management function is functioning properly.

20. Monitor and reevaluate risk measurement methodologies.

21. Monitor and evaluate the adequacy of the Technology Information System.

22. Monitor and evaluate the adequacy of product limits & transactions.

23. Monitor and evaluate Determination of Risk ranking parameters.

24. Monitor and evaluate emergency plans implemented.

25. Monitor and evaluate the Bank’s compliance with the implementation of Risk Management for all agreements and commitments made by the Board of Directors to BI, OJK and other relevant parties.

RISK OVERSIGHT COMMITTEE AUTHORITY The Board of Directors delegated authority to the Risk Oversight Committee with the scope of responsibility for : 1. Perform full access, free and unlimited to the Bank records

related to the tasks of the Risk Oversight Committee.

2. Get feedback or advice from professionals outside the Bank related to Risk Oversight Committee assignment.

3. In performing its duties, the Risk Oversight Committee may cooperate with the Risk Management Committee, Risk Management and compliance division and relevant work units.



INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKOKomite Pemantau Risiko Bank SulutGo terdiri dari 5 (lima) orang. Satu orang Komisaris Independen dan 4 (empat) orang anggota lainnya berasal dari pihak independen. Dapat terlihat lebih rinci dalam tabel berikut ini:


Peggy A.

Mekel

Tierney Gene Waani

Joy Elly Tulung

Adolf F. Mangundap

Noldy W.

LiowTidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNot having financial affiliation with the Board of Commissioners and Board of Directors





RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKOSepanjang tahun 2018, Komite Pemantau Risiko menyelenggarakan 22 (dua puluh dua) kali rapat. Setiap kali rapat akan disiapkan risalah hasil rapat untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Informasi lebih rinci akan rapat Komite Pemantau Risiko tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

INDEPENDENCE OF RISK MONITORING COMMITTEE MEMBERSThe Bank SulutGo Risk Monitoring Committee consists of 5 (five) people. One Independent Commissioner and 4 (four) other members of the group come from independent parties. Can be seen in more detail in the following table:

RISK MONITORING COMMITTEE MEETINGThroughout 2018, the Risk Monitoring Committee held 22 (twenty two) meetings. Every time a meeting will be prepared the minutes of the meeting will then be reported to the Board of Commissioners. More detailed information on the Risk Monitoring Committee meeting in 2018 can be seen in the following table:





AgendaAgenda

KehadiranAttendance


Rapat Internal:• Penyusunan Program Kerja 2018• Penyusunan laporan pelaksanaan tugas 2017• Penysunan Pedoman Tata tertib Kerja• TL hasil pemeriksaan OJK 2017 terhadap

pelaksanaan tugas Komite

Internal Meeting:• 2018 Work Preparation Program• Preparation of 2017 task implementation report• Preparation of Work Order Rules• TL of the results of the 2017 OJK examination of the

implementation of the Committee's duties

80%Ketua Komite, 3 anggota Chairman of KPR & 3 Members


Rapat dengan Dewan Komisaris, Komite Audit, Divisi MRI, Divisi Kepatuhan terkait tindak lanjut temuan OJK thn 2017 dan penyelesaianyaMeeting with the Board of Commissioners, Audit Committee, MRI Division, Compliance Division regarding follow-up to 2017 OJK findings and resolution

80%Komisaris Utama, Komite Audit, Ketua KPR dan 3 anggota, Div. MRI dan Div KepatuhanPresident Commissioner, Audit Committee, Chairman of KPR & 4 Members, Div, MRI and Compliance Div


Rapat dengan Dewan Komisaris, Komite Audit dan KAP terkait Evaluasi pelaksanaan audit KAPMeetings with the Board of Commissioners, the Audit Committee and the relevant KAP Evaluate the implementation of the KAP audit

80%Komisaris Utama, Komite Audit, KAP, Ketua dan 3 anggota KPRPresident Commissioner, Audit Committee, Chairman of KPR & 3 Members


Rapat Internal KPR:• Program Kerja• Pembagian tugas Anggota Komite tahun 2018• Evaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan• Review Penyediaan Dana besarInternal KPR Meeting:• Work Program• Division of tasks for Committee Members in 2018• Evaluate the Implementation of the Compliance

Function• Review of Provision of Large Funds

80%Ketua KPR dan 3 Anggota Chairman of KPR & 3 Members

5 29 Maret 2018March 29, 2018

Rapat dengan KRN terkait Evaluasi pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko dan Komite AuditMeetings with related KRN Evaluation of the implementation of the duties of the Risk Monitoring Committee and Audit Committee

80%Ketua KRN, Komite Audit dan 4 Anggota KPR Chairman of KRN, Audit Committe & 4 Members




AgendaAgenda

KehadiranAttendance

6 4 April 2018April 4, 2018

Rapat internal KPR:Evaluasi profil risk Februari 2018 & tindaklanjut temuan OJK dan KAP

KPR internal meeting:Evaluate the risk profile of February 2018 & follow up on the findings of the OJK and KAP

100%Ketua KPR dan 4 anggota Chairman of KPR & 4 Members

7 5 April 2018April 5, 2018

Rapat KPR dengan Komite Audit, Divisi MRI dan Divisi Kepatuhan tentang Evaluasi profil Risiko Februari 2018 & tindaklanjut temuan OJK dan KAPKPR Meetings with the Audit Committee, MRI Division and Compliance Division regarding evaluation of the Risk profile of February 2018 & follow-up to the findings of the OJK and KAP

100%Komite Audit, Divisi MRI, Divisi Kepatuhan, Ketua KPR & 4 AnggotaAudit Committee, MRI Div, Compliance Div, Chairman of KPR & 4 Members

8 25 April 2018April 25, 2018

Rapat KPR dengan Komite Audit dan Divisi Kredit BisnisKPR Meeting with Audit Committee and Business Credit Division

100%Komite Audit, Div Kredit Bisnis, Ketua KPR dan 4 anggotaAudit Committee, Business Credit Div, Chairman of KPR & 4 Members

9 5 Juli 2018July 5, 2018

Rapat Bersama Komite Audit dan Div MRI:• Evaluasi Profil Risk Mei 2018• Evaluasi Pelaksanaan tugas KPR dan Komenko• Penetapan Limit Risk 2018Joint Meeting of the Audit Committee and Div MRI:• Evaluation of Risk Profile in May 2018• Evaluate the implementation of KPR and Komenko

duties• 2018 Determination Limit Risk

80%Komite Audit, Div Mri, 4 anggota MRI (tanpa ketua)Audit Committee, MRI Div, 4 Members of MRI (no chairman)


KPR, Komite Audit dengan Divisi MRI terkait penetapan limit Risk 2018Mortgage, Audit Committee with MRI Division related to 2018 Risk limit determination

100%Ketua KPR dan 4 Anggota, Komite Audit dan Divisi MRI Chairman of KPR & 4 Members, Audit Committee and Div. MRI


Rapat Internal KPR tentang Evaluasi Pelaksanaan program KPR 2018Internal KPR Meeting about evaluating the implementation of the 2018 Mortgage program

100%Ketua KPR & 4 Anggota Chairman of KPR & 4 Members


Rapat KPR dengan Divisi Kepatuhan terkait Evaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan PT Bank SulutGoMortgage meetings with the Compliance Division related to Evaluating the function of PT Bank SulutGo

100%Ketua KPR & 4 anggota, Div Kepatuhan Chairman of KPR & 4 Members, Compliance Division


Rapat KPR dengan Div MRI terkait profil Risk 2018 dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Komenko dan Satuan Tugas Manajemen RiskKPR Meetings with MRI Div related to 2018 Risk profile and evaluation of the implementation of duties and functions of the Commentary and Risk Management Task Force

100%Ketua KPR, 4 anggota, Div MRI Chairman of KPR & 4 Members, Div. MRI


Rapat KPR, Komite Audit dengan SAM tentang pengusulan Hapus buku KUR Macet 2018KPR Meeting, Audit Committee with SAM about the proposal to delete the KUR book in Bad 2018

100%Ketua KPR, 4 anggota KPR, Komite Audit, SAM Chairman of KPR & 4 Members, SAM





AgendaAgenda

KehadiranAttendance


Rapat Internal KPR:• TL temuan OJK 2018 thdp KPR• Review BPP Tata Kelola Bank SulutGoInternal KPR Meeting:• TL of OJK 2018 findings on KPR• Review the BPP of SulutGo Bank Management



Rapat KPD dengan SAM, rapat lanjutan terkaut pengusulan Hapus Buku KUR Macet 2018KPD meeting with SAM, continued follow-up meeting on the proposal to clear KUR Book Loss in 2018

100%Ketua KPR & 4 anggota, SAM, Chairman of KPR & 4 Members, SAM


Rapat Internal KPR terkait Profil Risk September 2018/ TW IIIInternal Meeting of Mortgages Regarding Risk Profile September 2018 / Qr III



Rapat Internal KPR terkait Draft RBB 2019-2021Internal KPR Meetings Regarding RBB Draft 2019-2021



Rapat KPR, Komite Audit dan Div Perencanaan terkait Draft RBB 1KPR Meetings, Audit Committee and Planning Div Regarding Draft RBB 1

100%Ketua KPR, 4 anggota KPR, Komite Audit dan Div Perencanaan


Rapat Internal KPR:• Evaluasi Profil Risk Oktober 2018• Pembahasan draft BPP Pengembangan BisnisInternal KPR Meeting:• Risk Profile Evaluation in October 2018• Discuss the draft BPP Business Development



Rapat Internal KPR tentang draft BPP Alat Pembayaran Menggunakan KartuInternal KPR Meeting on draft BPP Payment Instruments Using Cards



Rapat KPR, KAP Hadori Sugiarto tentang Progres Kerja KAP dalam pelaksanaan audit Perseroan thn buku 2018KPR Meeting, KAP Hadori Sugiarto about the Progress of KAP Work in conducting the Company's audit for fiscal year 2018

100%Ketua KPR & 4 AnggotaChairman of KPR & 4 Members

PELAKSANAAN TUGAS KOMITE PEMANTAU RISIKO1. Evaluasi Laporan Profil Risiko secara berkala, baik setiap

bulan dan triwulan yang disampaikan kepada Direksi/Direktur Kepatuhan dan Dewan Komisaris.

2. Evaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun management setiap tahun termasuk penetapan limit risiko yang diajukan Direksi untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, terkait rapat-rapat Komite Manajemen Risiko, kegiatan MRi dan produk yang dihasilkan.

4. Evaluasi hasil pemantauan Direksi terhadap kegiatan usaha Perseroan agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, laporan pertanggung jawaban Direksi

IMPLEMENTATION OF THE DUTIES OF THE RISK MONITORING COMMITTEE1. Evaluate the Risk Profile Report periodically, both monthly

and quarterly, which is submitted to the Board of Directors / Compliance Director and Board of Commissioners.

2. Evaluation of risk management policies and strategies prepared by management every year including the determination of risk limits proposed by the Board of Directors for approval by the Board of Commissioners.

3. Monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit, related to the meetings of the Risk Management Committee, MRi activities and products produced.

4. Evaluate the results of the Board of Directors ‘monitoring of the Company’s business activities so as not to deviate from the applicable provisions, Directors’ accountability



atas pelaksanaan kebijakan terkait manajemen risiko dan kepatuhan, untuk memenuhi peraturan BI/OJK dan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

5. Evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan internal bank, memantau pemberitaan/publikasi negative mengenai Bank SulutGo

Dewan Komisaris juga telah mengevaluasi kebijakan management risiko dan strategi manajemen risiko melalui rapat bersama dengan Komite Pemantau Risiko dan Divisi MRi yang diadakan pada tanggal :• 09 Januari 2018, dengan materi pembahasan “Tindak

lanjut temuan OJK tahun 2018.”• 05 April 2018, dengan materi pembahasan “Pembahasan

Profil Risiko & TL Temuan OJK dan KAP.”

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE PEMANTAU RISIKOUntuk menunjang pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Pemantau Risiko mengikuti Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Komite Pemantau Risiko yang dilaksanakan baik secara formal maupun secara informal. Pada tahun 2018, anggota Komite Pemantau Risiko telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar, sebagai berikut:

No. NamaName




1 Adolf F. MangundapTierney G. Waani


LAINAD AGANISTanggal 19 s/d 20 Februari 2018February 19,20, 2018

2 Tierney G. Waani

Workshop :"Proteksi Direksi & Dewan Komisaris Bank, strategi pencegahan pencucian uang dan optimalisasi fungsi bank (spesifik implementasi APU-PPT POJK No. 12/POJK.01/2017) Workshop: "Protection of Bank Directors & Board of Commissioners, money laundering prevention strategies and optimalization of bank functions (specific implementation of APU-PPT POJK No. 12 / POJK.01 / 2017)


Tanggal 12 Maret 2018 di JakartaMarch 12, 2018

reports on the implementation of policies related to risk management and compliance, to comply with BI / OJK regulations and applicable legislation in order to implement the precautionary principle .

5. Evaluation of compliance with the bank’s internal provisions, monitoring negative news / publications regarding SulutGo Bank

The Board of Commissioners has also evaluated risk management policies and risk management strategies through joint meetings with the Risk Monitoring Committee and the MRi Division held on:• 09 January 2018, with material discussing “Follow-up to

OJK findings in 2018.”• 05 April 2018, with material on the discussion “Discussion

of Risk Profile & TL of OJK and KAP Findings.”

RISK MONITORING COMMITTEE COMPETENCY DEVELOPMENTTo support the implementation of their duties, members of the Risk Monitoring Committee participate in the Training Program in order to improve the competency of members of the Risk Monitoring Committee, both formally and informally. In 2018, members of the Risk Monitoring Committee have attended and participated in various trainings, workshops, conferences and seminars, as follows:




No. NamaName




3 Joy E. Tulung

Workshop : "Simulasi Perhitungan & Implementasi PSAK 71 - Impact analysis dan implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offWorkshop: "Simulation of Calculation & Implementation of PSAK 71 - Impact analysis and implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, forward looking adjustments, write offs


Tanggal 21 s/d 22 Maret 2018 di JakartaMarch 21-22, 2018

4 Adolf F. Mangundap



Tanggal 18 April 2018 di JakartaApril 18, 2018

5 Joy E. Tulung

Workshop: Rencana Bisnis 2018, Perlukah Revisi dan Target? Parameter sektor penentu pertumbuhan Bisnis Bank dan Rekonfirmasi sektor unggulan menuju sektor prioritasWorkshop: 2018 Business Plan, Does Revisions and Targets Needed? Parameters for determining the growth of Bank Business and Reconfirmation of leading sectors are towards priority sectors


Tanggal 18 s/d 19 April 2018 di JakartaApril 18-19, 2018

6 Tierney G. Waani

Internasional Conference Microeconomic of Competitiveness (MOC) Comparative Cluster Initiative in AsiaInternational Comparative Cluster Initiative in Asia Microeconomic of Competitiveness (MOC) Conference

IPMI INTERNATIONAL BUSSINESS SCHOOL

Tanggal 9 s/d 10 Juli 2018 di IPMI International Bussiness School JakartaJuly 9-10, 2018 at IPMI, International Bussiness School Jakarta




Tanggal 8 s/d 9 Agustus 2018 di JakartaAugust 8-9, 2018




Tanggal 29 s/d 30 Agustus 2018 di JakartaAugust 29-30, 2018

9 Joy E. Tulung

Workshop Rencana Bisnis Bank : "Perubahan Ekonomi Dunia & Prospek Ekonomi Politik Indonesia"Bank Business Plan Workshop: "Changes in the World Economy & Prospects for Indonesian Political Economy"


Tanggal 30 s/d 31 Agustus 2018 di JakartaAugust30-31, 2018



No. NamaName




10 Tierney G. WaaniNoldy Wd. Liow

Pelatihan : Pengelolaan Risiko Surat Berharga Pasar Modal yang dimiliki (Obligasi, Korporasi, SUN), baik dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity (HTM), dimiliki untuk dijual kembali dan dimiliki untuk tujuan diperdagangkanTraining: Managing the Risk of Capital Market Securities owned (Bonds, CoIDRorations, SUN), hold to maturity (HTM), held for resale and owned for trading puIDRoses

LAINAD AGANISTanggal 17 s/d 18 Oktober 2018 di JakartaOctober 17-18, 2018

11 Tierney G. Waani Seminar Nasional FKDK BPDSI Tahun 2018FKDK BPDSI National Seminar in 2018 FKDK BPD SI

Tanggal 14 s/d 15 November 2018 di PontianakNovember 14-15, 2018 at Pontianak

12 Joy E. Tulung

Seminar Nasional : "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dan tekanan nilai tukar serta suku bunga tinggiNational Seminar: "The Bank's Journey as a platform & New Business Model, seizes opportunities amid global uncertainty and exchange rate pressures and high interest rates

THE CONSUMER BANKING FORUM

Tanggal 22 November 2018 di JakartaNovember 22, 2018 at Jakarta




Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Direksi agar dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional bisnis yang dijalankan Bank, Direksi Bank SulutGo membentuk Komite yang berada di bawah Direksi. Komite-komite Direksi dibentuk dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis Bank dan sesuai peraturan yang berlaku.

Komite di bawah Direksi di antaranya: 1. Komite Manajemen Kepegawaian2. Komite Manajemen Risiko3. Komite Asset Liability Committee (ALCO)4. Komite Pengarah Teknologi Informasi

KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIANDireksi membentuk Komite Manajemen Kepegawaian dalam menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolan sumber daya manusia serta budaya kerja yang berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan usaha sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.081/SK-HC/DIR/IV/2018 tentang Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) PT. Bank SulutGo

Komposisi Komite Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Manajemen Kepegawaian Bank SulutGo, terdiri dari:

Jabatan di KomitePosition in Committee

Jabatan di Bank SulutGoPosition in Bank SulutGo

Ketua Chairman

Pemimpin Divisi Human CapitalHuman Capital Division Head

Ketua Pengganti/ AnggotaVice Chairman/ Member

Pemimpin SKAIHead of SKAI

Sekretaris/ Bukan AnggotaSecretary/ Non-Member

Wakil Pemimpin Human CapitalHuman Capital Division Head Deputy

Sekretaris Pengganti/Bukan AnggotaVice Secretary/Non-Member

Pemimpin Departemen Human CapitalHuman Capital Department Head

AnggotaMember

• Pemimpin Divisi KepatuhanHead of Compliance Division

• Pemimpin Divisi MRIHead of MRI Division

• Pemimpin Divisi JDLHead of JDL Division

• Pemimpin Departemen Hukum di Divisi KepatuhanHead of Legal Departement of Compliance Division

• Pimdiv/Pim. Unit Kerja terkait pegawainya atau masalah yang dibahasHead of work Unit related to employee or issues discussed

In order to support the implementation of the duties of the Board of Directors in order to create the effectiveness and efficiency of business operations carried out by the Bank, the Board of Directors of Bank SulutGo forms a Committee under the Board of Directors. Directors’ committees are formed by considering the Bank’s business needs and according to applicable regulations.

Committees under the Board of Directors include:1. Staffing Management Committee2. Risk Management Committee3. Asset Liability Committee (ALCO) Committee4. Information Technology Steering Committee

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT COMMITTEE The Board of Directors forms a Staff Management Committee in establishing policies, systems and procedures for managing human resources and a work culture that is quality, flexible and adaptive to the development of the business environment as stipulated in the Directors Decree No.081 / SK-HC / DIR / IV / 2018 concerning the Staffing Management Committee (KMK) of PT. SulutGo Bank

Committee CompositionAs of December 31, 2018, the composition of members of the SulutGo Bank Personnel Management Committee consists of:

Komite di Bawah DireksiCommittees Under the Board of Directors



Tugas dan Tanggung JawabTugas dari Komite Manajemen Kepegawaian yang utama adalah membuat kajian atas materi yang dibahas dan usulan / rekomendasi kepada Direksi diminta atau tidak diminta mengenai : 1. Membahas masalah serius bidang kepegawaian, terkait

dengan hak dan kewajiban, serta hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran operasional bank.

2. Reward/promosi/mutasi /rotasi pegawai3. Membahas setiap permasalahan di cabang/cabang

pembantu yang telah menjadi objek pemeriksaan SKAI4. Pegawai dibawah lingkup/kewenangan KMK Kantor Pusat

antara lain Pegawai Kantor Pusat, ICRO, Pincap, Wapincap & Pincapem.

Rapat Komite Sepanjang tahun 2018, Komite Manajemen Kepegawaian menyelenggarakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan rincian sebagai berikut:


Attendance

1. 17 Januari 2018January 17, 2018

Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 019/MEMO/SKAI/1/2018 Tanggal 12 Januari 2018 perihal Resume Pemeriksaan Khusus Atas Permasalahan Kredit Kontraktor Pada Cabang TomohonFollow-up of IAU Memo Number 019 / MEMO / SKAI / 1/2018 January 12, 2018 concerning Special Inspection Resume for Problems with Contractor Loans at Tomohon Branch

71%Ketua, Ketua Pengganti, Sekretaris dan 2 AnggotaChairman, Replacemnet Chairman, Secretary and 2 Members


Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 057/MEMO/SKAI/II/2018 Tanggal 12 Januari 2018 perihal Usulan KMK Permasalahan Pada Cabang MalangFollow-up Memo SKAI Number 057 / MEMO / SKAI / II / 2018 dated January 12, 2018 concerning Proposal for KMK Problems in Malang Branch

83%Ketua, Ketua Pengganti, Sekretaris dan 3 AnggotaChairman, Replacemnet Chairman, Secretary and 3 Members

3 8 Maret 2018March 8, 2018

Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 056/MEMO/SKAI/II/2018 Tanggal 9 Februari 2018 perihal Usulan KMK Permasalahan Pada Capem Tamako

Follow-up of IAU Memo Number 056 / MEMO / SKAI / II / 2018 February 9, 2018 concerning KMK Proposal Problems with Tamako Branch

71%Ketua, Ketua Pengganti, Sekretaris dan 2 Anggota Chairman, Replacemnet Chairman, Secretary and 2 Members

Duties and responsibilitiesThe main task of the Staffing Management Committee is to make a review of the material discussed and proposals / recommendations to the Board of Directors requested or not requested regarding:1. Discussing serious problems in the field of staffing, related

to rights and obligations, and matters that can disrupt the smooth operation of the bank.

2. Reward / promotion / transfer / rotation of employees3. Discussing every problem in the branch / sub-branch that

has become the object of audit of the Internal Audit Unit4. Employees under the scope / authority of KMK Head Office

include Head Office Officers, ICRO, Pincap, Wapincap & Pincapem.

Committee MeetingThroughout 2018, the Civil Service Management Committee held meetings as many as 10 (ten) times with the following details:





Attendance

4 4 April 2018April 4, 2018

Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 114/MEMO/SKAI/III/2018 Tanggal 21 Maret 2018 perihal Usulan KMK terkait permasalahan pada Capem SMS Telaga, serta memperhatikan Disposisi Direksi tanggal 27,28 Maret 2018 atas Nota Pertimbangan Nomor 258/NP/HC/III/2018 tanggal 27 Maret 2018 ttg Usulan Mutasi Capem SMS TelagaFollow-up of IAU Memo Number 114 / MEMO / SKAI / III / 2018 dated March 21 2018 concerning KMK Proposal related to issues in SMS Telaga Branch, and pay attention to the Board of Directors Disposition dated 27, 28 March 2018 on Consideration Note Number 258 / NP / HC / III / 2018 dated March 27, 2018 regarding the Mutation Proposed of the SMS Telaga Branch


5 4 Juli 2018July 4, 2018

Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 251/MEMO/SKAI/VI/2018 Tanggal 25 Juni 2018 perihal Permasalahan terkait masalah postingan di media socialFollow-up of SKAI Memo Number 251 / MEMO / SKAI / VI / 2018 Date June 25, 2018 concerning Problems related to posting issues on social media



Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 337/MEMO/SKAI/VIII/2018 Tanggal 13 Agustus 2018 perihal Resume Pemeriksaan Khusus Atas Permasalahan Pada Sentra Layanan ATM

Follow-up of SKAI Memo Number 337 / MEMO / SKAI / VIII / 2018 dated August 13, 2018 concerning Special Examination Resumes for Problems with ATM Service Centers



Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 353/MEMO/SKAI/IX/2018 Tanggal 3 September 2018 perihal Resume Pemeriksaan Khusus Atas Permasalahan Pada salah satu pegawai Cabang Bitung

Follow-up of SKAI Memo Number 353 / MEMO / SKAI / IX / 2018 Date 3 September 2018 concerning Special Examination Resume of Problems in one of the employees of Bitung Branch



Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 383/MEMO/SKAI/IX/2018 Tanggal 24 September 2018 perihal Pemeriksaan Khusus Cabang RatahanTindak lanjut Memo SKAI Nomor 382/MEMO/SKAI/IX/2018 Tanggal 24 September 2018 perihal Pemeriksaan Khusus Cabang KawangkoanFollow-up of SKAI Memo Number 383 / MEMO / SKAI / IX / 2018 Date September 24, 2018 concerning Special Examination of Ratahan BranchFollow-up of IAU Memo Number 382 / MEMO / SKAI / IX / 2018 Date September 24, 2018 regarding Special Examination of Kawangkoan Branch



Tindak lanjut Memo SKAI Nomor 411/MEMO/SKAI/X/2018 Tanggal 8 oktober 2018 perihal Pemeriksaan Khusus Cabang BitungFollow-up of IAU Memo Number 411 / MEMO / SKAI / X / 2018 October 8, 2018 concerning Special Examination of Bitung Branch





Attendance


Tindak lanjut Disposisi Direktur Utama atas rekomendasi KMK terkait permasalahan pada Seksi Umum & SDM di Cabang Kawangkoan; dan pemberian fasilitas kredit di Cabang RatahanTindak lanjut permasalahan pegawai di Cabang Bitung berdasarkan Surat KMK Kantor Pusat Nomor 445 Tgl 25 Oktober 2018 yang ditujukan kepada Pincab Bitung.Pembahasan penerapan ketentuan absensi presensi bagi pegawai indisiplinerFollow-up on the Disposition of the President Director on KMK recommendations related to issues in the General & HR Section with Kawangkoan Branch; and the provision of credit facilities with Ratahan BranchFollow-up on employee problems in the Bitung Branch based on the KMK Letter of the Head Office Number 445, October 25, 2018, addressed to the Head of Bitung Branch.Discussion of the application of the provisions of attendance for disciplinary employees


Pelaksanaan Tugas Komite

1. Membahas masalah serius bidang kepegawaian, terkait dengan hak dan kewajiban, serta hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran operasional bank serta memberikan rekomendasi penyelesaianya ke tingkat pengurus

2. Merekomendasikan kepada pengurus terkait dengan pemberian Reward/promosi/mutasi /rotasi pegawai

3. Membahas setiap permasalahan di cabang/cabang pembantu yang telah menjadi objek pemeriksaan SKAI memberikan rekomendasi penyelesaianya ke tingkat pengurus

Implementation of the Duties of the Staffing Management Committee:1. Discussing serious problems in the field of staffing, related

to rights and obligations, as well as matters that can disrupt the smooth operation of the bank and provide recommendations for resolutions to the management level

2. Recommend to management related to employee rewards / promotions / transfers / rotations

3. Discussing any problems in the branch / sub-branch that has become the object of the audit of the Internal Audit Unit provides the resolving recommendations to the management level




Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko untuk membantu dalam memberikan rekomendasi kepada Dirkeutr Utama yang berhubungan dengan penyusunan kebijakan , strategi dan penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Manajemen Rsiko serta penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.

Bank SulutGo memiliki Komite Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi seluruh risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis Perseroan, menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko menetapkan kebijakan pengendalian risiko, dan memonitor dampak dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter risiko tertentu secara berkala.

DASAR HUKUMPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 Tanggal 16 Maret 2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, seluruh Bank Umum diwajibkan untuk membentuk Komite Manajemen Risiko.

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MANAJEMEN RISIKOStruktur organisasi Komite Manajemen Risiko bersifat non structural dengan fungsi untuk memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama. Bentuk organisasi Komite Manajemen Risiko ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 055/SK-MRi/DIR/V/2017 tanggal 29 Mei 2017 yaitu:

The Board of Directors forms a Risk Management Committee to assist in providing recommendations to the Director General of Finance related to the preparation of policies, strategies and implementation of risk management based on the results of evaluating the implementation of Risk Management and determining matters related to business decisions that deviate from normal procedures.

Bank SulutGo has a Risk Management Committee to identify all risks from all business activities of the Company’s business units, establish risk management policies and strategies to establish risk control policies, and periodically monitor the impact of policy and strategy implementation on certain risk parameters.

LEGAL BASISFinancial Services Authority Regulation Number 18 / POJK.03 / 2016 March 16, 2016 Regarding the Implementation of Risk Management for Commercial Banks, all Commercial Banks are required to form a Risk Management Committee.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF THE RISK MANAGEMENT COMMITTEEThe organizational structure of the Risk Management Committee is non-structural with the function to provide recommendations to the President Director. The organization form of the Risk Management Committee is stipulated in the Directors Decree No. 055 / SK-MRi / DIR / V / 2017 dated 29 May 2017, namely:

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee



Organisasi Komite Manajemen RisikoOrganization of the Risk Management Committee


Ketua / Head


Group HeadAnggota / Member

Pemimpin SKAISKAI Head

Anggota / Member


Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

Risk Management Division HeadAnggota/SekretarisMember/Secretary

Direktur PemasaranMarketing Director

Pemimpin DivisiDivision Head

Anggota / Member

Managerial line

Reporting line

Membership line

KOMPOSISI KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari mayoritas Direksi dan pejabat eksekutif bank, yang dikelompokkan menjadi 2, yaitu:1. Anggota tetap merupakan mayoritas Direksi, Grup Head,

Divisi Manajemen Risiko dan seluruh Pemimpin Divisi Core Risk Taking Unit (CRTU).

2. Anggota tidak tetap merupakan Pemimpin Divisi Kepatuhan, Pemimpin Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan seluruh Pemimpin Divisi Supporting Risk Taking Unit (SRTU).

COMPOSITION OF THE RISK MANAGEMENT COMMITTEEMembership of the Risk Management Committee consists of the majority of Directors and bank executive officials, which are grouped into 2, namely:1. Permanent members constitute the majority of Directors,

Group Heads, Risk Management Division and all Leaders of the Core Risk Taking Unit (CRTU) Division.

2. The non-permanent member is the Leader of the Compliance Division, the Head of the Internal Audit Unit (SKAI) and all Division Leaders Supporting Risk Taking Units (SRTU).




Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Manajemen Risiko Bank SulutGo, terdiri dari:



Ketua/ Chairman Direktur Kepatuhan/ Compliance DirectorAnggota/ Member Direktur Umum/ General Affairs DirectorAnggota/ Member Direktur Operasional/ Operational DirectorAnggota/ Member Direktur Pemasaran/ Marketing DirectorAnggota/ Member Grup Head Pemasaran/ Leader of Marketing GroupAnggota (Sekretaris)/ member (secretary) Pimdiv Manajemen Risiko/ Leader of Risk Management Division

Supporting Risk Taking Unit Anggota/ Member Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)/ Audit InternAnggota/ Member Pimdiv Kepatuhan/ Head of Compliance DivisionAnggota/ Member Pimdiv Pengembangan Bisnis/ Business Development DivisionAnggota/ Member Pimdiv Sumber Daya Manusia/ Head of Human Resorce DivisionAnggota/ Member Pimdiv Perencanaan/ Head of Planninng DivisionAnggota/ Member Pimdiv Umum/ Head of General DivisionAnggota/ Member Sekretaris Perusahaan/ CoIDRorate SecretaryAnggota/ Member Pimdiv Divisi Jaringan & Layanan/ Head of Network and Services Division

Core Risk Taking UnitAnggota/ Member Pimdiv Kredit Bisnis/ Head ofBusiness Credit DivisionAnggota/ Member Pimdiv Kredit Konsumer/ Head of Consumemr Credit DivisionAnggota/ Member Pimdiv Tresuri/ Head of Treasury DivisionAnggota/ Member Pimdiv Pemasaran/ Head of Marketing DivisionAnggota/ Member Pimdiv Akuntansi / Head of Accounting DivisionAnggota/ Member Pimdiv TI dan Electronic Banking/ Head of IT and Electronic Banking

TUGAS KOMITE MANAJEMEN RISIKOMemberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, sekurang-kurangnya meliputi :1. Pokok-pokok materi yang perlu dicantumkan dalam

kebijakan Manjemen Risiko serta perubahannya termasuk stategi Manajeman Risiko apabila kondisi eksternal tidak normal.

2. Hal-hal yang perlu diperbaiki dan atau disempurnakan dalam rangka penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil.

3. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian serta perlu ditindak lanjuti sehubungan posisi risiko yang telah melampaui limit.

As of December 31, 2018, the composition of members of the SulutGo Bank Risk Management Committee consists of:

RISK MANAGEMENT COMMITTEE TASKSProvide recommendations to the President Director, at least including: 1. The material items that need to be included in the Risk

Management policy and its changes include the Risk Management strategy if the xternal conditions are not normal.

2. Matters that need to be improved and/or perfected in the context of the implementation of Risk Management that is conducted periodically or incidentally.

3. Matters that need attention and need to be followed in respect of risk positions that have exceeded the limit.



TANGGUNG JAWAB KOMITE MANAJEMEN RISIKOTersedianya rekomendasi untuk Direktur Utama tentang rancangan:1. Kebijakan strategi dan pedoman Manajemen Risiko.2. Perbaikan dan atau penyempurnaan pelaksanaan strategi

Manajemen Risiko yang didasarkan suatu hasil evaluasi atas pelaksanaan dimaksud.

3. Penerapan (justification) hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).

WEWENANG KOMITE MANAJEMEN RISIKO

1. Menetapkan (justification) hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities) seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumya atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.

2. Meminta laporan dan atau penjelasan dari Divisi Manajemen Risiko tentang :a. Hasil pemantauan terhadap implementasi strategi

manajemen risiko.b. Besaran atau maksimum eksposur risiko yang wajib

dipelihara Bank.c. Profil/komposisi risiko yang melekat pada seluruh

portofolio atau eksposur Bank.3. Menetapkan limit risiko yang direkomendasikan oleh Divisi

Manajemen Risiko kepada Satuan Kerja Operasional

RESPONSIBILITIES OF THE RISK MANAGEMENT COMMITTEEAvailability of recommendations to the President Director on design:1. Risk Management strategy and guidance policy. 2. Improvement and/or perfection of the implementation of

Risk Management strategy based on an evaluation of the intended implementation.

3. The application of (justification) matters related to business decisions that deviate from normal procedures (irregularities).

AUTHORITY OF THE RISK MANAGEMENT COMMITTEE1. Justify matters related to business decisions that deviate

from normal procedures (irregularities) such as decisions on exceeding significant business expansion compared to the Bank’s predetermined business plan or taking positions / risk exposures that exceed the prescribed limits

2. Request a report and / or explanation from the Risk Management Division about:a. The results of monitoring of the implementation of risk

management strategies.b. The amount or maximum risk exposure that the Bank

must maintain.c. Profile / composition of risks inherent in the entire

portfolio or exposure of the Bank.3. Establish risk limits recommended by the Risk Management

Division to the Operational Unit




RAPAT KOMITE MANAJEMEN RISIKOSepanjang tahun 2018, Komite Manajemen Risiko menyelenggarakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan rincian sebagai berikut:


Attendance


Evaluasi Limit Risiko Periode Desember 2017Risk Limit Evaluation for December 2017 Period

Anggota Komite Manajemen RisikoMember of Risk Management Committee

2 9 Juli 2018July 9, 2018

Penetapan Limit Risiko Bank SulutGo Tahun 2018SulutGo Bank Risk Limit Determination in 2018

Anggota Komite Manajemen RisikoMember of Risk Management Committee

TotalAmount 2 kali / times 2

Presentase Kehadiran (%)Percemtage of Attendance 100 % 100%

PELAKSANAAN TUGAS KOMITE MANAJEMEN RISIKO1. Komite Manajemen Risiko membahas dan menyetujui

hasil pelaksanaan penetapan Limit Risiko Tahun 2018 dengan catatan terdapat beberapa perubahan pada Limit Divisi Kredit Komersial, Divisi Kredit Konsumer dan Divisi Teknologi Informasi dan E-Banking

2. Melakukan evaluasi terhadap Limit Risiko Periode 2017 dengan rekomendasi :• Setiap Divsi yang parameternya telah melampau

Risk Appetite agar menyampaikan reasoning dan atau action plan ke ketua Komite Manajemen Risiko dengan tembusan Divisi MRi.

• Parameter-parameter penting dalam 8(delapan) risiko harus menjadi perhatian utama karena apabila parameter penting bergerak memburuk (turun) maka akan mempengaruhi komposit masing-masing risiko yang pada akhirnya akan mempengaruhi Laporan Tingkat Kesehatan Bank atau Laporan Risk Base Bank Rating (RBBR).

• Meningkatkan dan implementasi budaya risiko pada semua kegiatan operasional bank

RISK MANAGEMENT COMMITTEE MEETINGThroughout 2018, the Risk Management Committee held 2 (two) meetings with details as follows:

TASKS IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE1. The Risk Management Committee discusses and approves

the results of the implementation of the 2018 Risk Limit with a note that there are some changes to the Limit of the Commercial Credit Division, the Consumer Credit Division and the Information Technology and E-Banking Division

2. Evaluate the Risk Limit for 2017 Period with recommendations:• Each Divsi whose parameters have exceeded Risk

Appetite to submit reasoning and / or action plans to the chairman of the Risk Management Committee with a copy of the MRi Division.

• Important parameters in 8 (eight) risks should be the main concern because if important parameters move worse (down) it will affect the composite of each risk which will ultimately affect the Bank’s Soundness Report or Bank Risk Base Report Rating (RBBR) .

• Improve and implement risk culture in all bank operations



Komite ALCO merupakan forum untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengendalian risiko suku bunga serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyediaan, penggunaan serta pengalokasian dana. Selain itu perlunya proses pengambilan keputusan finansial serta batasan-batasannya dalam suatu standar tertentu yang didasari oleh ketentuan yang berlaku serta prinsip kehati-hatian yang berbasis risiko. Komite ALCO dibentuk sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 057a/B/SK-DIR/TRI/VI/2015 tanggal 16 Juni 2015

KOMPOSISI KOMITE KOMITE ALCOSampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Manajemen Kepegawaian Bank SulutGo, terdiri dari:



Ketua/ Chairman Direktur Utama/ President DirectorKetua Pengganti/ AnggotaVice Chairman/ Member Direktur Pemasaran/ marketing Director

Anggota/ Member Direktur Umum/ Genera Affairs DirectorAnggota/ Member Direktur Operasional/ Operational DirectorAnggota/ Member Direktur Kepatuhan/ Compliance DirectorSekretaris merangkap Anggota / Secretary concurrently Member Pimdiv Trisuri/ Head of Treasury DivisionAnggota/ Member Seluruh Grup Head / All Leader GroupsAnggota/ Member Divisi Kredit Bisnis/ Business Credit DivisionAnggota/ Member Divisi Kredit Konsumer/ Head of Consumer Credit DivisionAnggota/ Member Divisi MRI/ MRI DivisionAnggota/ Member Divisi Perencanaan/ Planning DivisionAnggota/ Member Divisi Akuntansi/ Accounting DivisionAnggota/ Member Divisi PBJ/ PBJ Division

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE ALCO1. Menetapkan tujuan global Bank, menetapkan strategi

dan kebijakan pengendalian kekayaan dan kewajiban keuangan Bank (ALMA).

2. Meninjau dan mengkaji ulang apakah pedoman dan kebijakan bank telah disusun secara berkesinambungan dalam lingkup ALMA sesuai dengan tujuan Bank dan perkembangan perbankan.

3. Meninjau kembali struktur neraca dan mengkaji ulang risiko dan eksposur Asset/Liability Management.

The ALCO Committee is a forum for setting policies and strategies for controlling interest rate risk and making decisions related to the provision, use and allocation of funds. In addition, the need for a financial decision-making process and its limits in a certain standard are based on the prevailing provisions and risk-based prudential principles. The ALCO Committee was formed in accordance with the Directors Decree No. 057a/B/SK-DIR/TRI/VI/2015 dated June 16, 2015

COMPOSITION OF THE ALCO COMMITTEEAs of December 31, 2018, the composition of members of the SulutGo Bank Personnel Management Committee consists of:

DUTY AND RESPONSIBILITY OF ALCO COMMITTEE1. Establish the Bank’s global objectives, establish the strategy

and wealth management policy and Bank’s financial liability (ALMA).

2. Reviewing and assessing whether bank guidelines and policies have been developed on an ongoing basis within the scope of ALMA in accordance with the Bank’s objectives and banking developments.

3. Reviewing the balance sheet structure and assessing the risks and exposure of Asset/Liability Management.

Komite ALCOALCO Committee




4. Melihat prakiraan dan proyeksi keadaan ekonomi, suku bunga, dan nilai tukar untuk mengarahkan kebijakan yang ditetapkan.

5. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan dan pengendalian risiko yang berdampak pada:a. Risiko Likuiditas (Liquidity Management). b. Risiko Suku Bunga (Gap Management). c. Risiko Portofolio (Earnings & Investment Management).

6. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan suku bunga dana.

7. Menetapkan batas (Limit) primary reserves (GWM, Nostro, dan Kas).

8. Menetapkan batas (Limit) secondary reserve serta instrumennya

9. Menetapkan batas (Limit) gap serta instrumennya. 10. Menetapkan batas (Limit) kredit serta penyebarannya. 11. Menetapkan batas KPMM (CAR) untuk risiko pasar (risiko

suku bunga). 12. Melaporkan risiko pasar (risiko suku bunga). 13. Menetapkan harga transfer dana internal (Internal Funds

Transfer Rate) atau harga Rekening Antar Kantor dalam memacu efisiensi pengelolaan cabang bank.

14. Meninjau kembali perfomance dan posisi kekayaan dan kewajiban keuangan bank guna mengkaji dampak keputusan ALCO terhadap tujuan bank dan terhadap kepatuhan peraturan internal bank maupun terhadap kepatuhan regulasi.

15. Mengadakan penyesuaian strategi, batasan-batasan dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan dalam rangka mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank.

16. Pengembangan kebijakan ALMA berdasarkan kondisi eksternal dan internal terkini.

17. Review dan Modifikasi kebijakan ALMA. 18. Evaluasi posisi risiko tingkat bunga bank dan strategi ALMA

untuk memastikan bahwa hasil dari risk taking position konsisten dengan tujuan manajemen risiko tingkat bunga.

19. Review strategi penetapan harga asset dan kewajiban untuk memastikan bahwa penetapan harga mencapai hasil yang optimal dalam penempatan dana, meminimalkan cost of fund, dan mempertahankan struktur neraca bank sesuai dengan kebijakan ALMA.

20. Review deviasi antara hasil actual dengan rencana bisnis bank.

21. Mempertimbangkan aspek hukum dan aturan-aturan yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.

22. Mengindentifikasi dan mengukur Risiko tingkat bunga yang muncul dari produk dan transaksi bank.

4. Looking at forecasts and projections of economic circumstances, interest rates, and exchange rates to guide the policy set.

5. Establish limits and risk management and control guidelines that impact on: a. Liquidity Risk (Liquidity Management). b. Interest Rate Risk (Gap Management)c. Portfolio Risk (Earnings & Investment Management).

6. Review and set interest rates on loans and interest rates.

7. Set limits for primary reserves (GWM, Nostro, and Kas).

8. Setting limits for secondary reserve and its instruments.

9. Set limits (gap) as well as the instrument. 10. Set limits on credit and spread. 11. Establish a CAR limit for market risk (interest rate risk).

12. Report the market risk (interest rate risk). 13. Sets the price of Internal Funds Transfer Rate or Inter Office

Account price in spurring the efficiency of bank branch management.

14. Reviewing the performance and position of bank’s financial wealth and liabilities to assess the impact of ALCO’s decisions on bank objectives and in compliance with bank internal regulations and regulatory compliance.

15. Adopt strategy adjustments, limitations and implementation guidelines and policies in order to achieve ALCO objectives and bank goals.

16. Development of ALMA policy based on recent external and internal conditions.

17. Review and Modify ALMA policy. 18. Evaluation of the risk position of bank interest rates and ALMA

strategies to ensure that the results of risk taking positions are consistent with the objectives of interest rate risk management.

19. Review asset pricing and liability strategies to ensure that pricing determines optimal results in placement of funds, minimizes cost of funds, and maintains the structure of bank balance sheets in accordance with ALMA policies.

20. Review the deviation between the actual results and the bank’s business plan.

21. Consider legal aspects and rules that affect ALMA strategies and policies.

22. Identify and measure interest rate risks arising from products and bank transactions.



23. Mempertimbangkan adopsi system untuk pengukuran risiko tingkat suku bunga.

24. Mengatur otorisasi dan mekanisme untuk pengecualian terhadap kebijakan.

RAPAT KOMITE ALCOSepanjang tahun 2018, Komite ALCO menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan rincian seperti dibawah ini:


Attendance


Strategi pencapaian laba 2018Strategy for achieving 2018 profit

83%Ketua, Ketua Pengganti, Sekretaris dan 8 AnggotaChairman, replacement Chairman, Secretary and 8 Members

2 30 April 2018April 30, 2018

Strategi pencapaian target laba 2018Optimalisasi likuiditas BankStrategy for achieving 2018 profit targetsOptimalization of Bank liquidity

83%Ketua, Ketua Pengganti, Sekretaris dan 8 AnggotaChairman, replacement Chairman, Secretary and 8 Members

3 31 Mei 2018May 31, 2018

Strategi pencapaian target laba 2018Perkembangan Portofolio SUN (Trading) dan Posisi LikuiditasStrategy for achieving 2018 profit targetsSUN Portfolio Development (Trading) and Liquidity Position

92%Ketua, Ketua Pengganti, Sekretaris dan 9 Anggota Chairman, replacement Chairman, Secretary and 9 Members

4 9 Juli 2018July 9, 2018

Trend suku bungaRencana reksadana teIDRroteksiSuku bunga RAKTrend of interest ratesProtected Reksadana planRAK interest rates


5 26 Juli 2018July 26, 2018

Stress test likuiditasReview suku bungaStress liquidity testReview of interest rates



Kinerja Bank SulutGoReview suku bungaBank SulutGo’s PerformanceReview of interest rates



Kondisi Likuiditas BankCondition of Bank Liquidity

67%Ketua Pengganti, Sekretaris dan 6 Anggota Replacement Chairman, Secretary and 6 Members

23. Consider adoption of a system for measuring interest rate risk.

24. Regulate authorization and mechanisms for exceptions to policies.

ALCO COMMITTEE MEETINGThroughout 2018, the ALCO Committee held meetings as many as 7 (seven) times with details as below:




PELAKSANAAN TUGAS KOMITE ALCO1. Melakukan evaluasi terhadap struktur neraca dan

mengkaji ulang risiko dan eksposur Asset/Liability Management

2. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan suku bunga dana dan batas limit indikator – indikator keuangan Bank dengan memperhatikan makro ekonomi terkini

3. Menyetujui pelaksanaan mitigasi risiko pasar atas seluruh portofolio Surat Utang Negara (diperdagangkan) dengan melakukan konversi ke Reksadana Terproteksi dengan menggunakan harga akhir tahun 2017 sebagai dasar harga proteksi

4. Melakukan perubahan suku bunga RAK selama 2 kali di tahun 2018

5. Menyetujui usulan perubahan kewenangan spasial rate

TASKS IMPLEMENTATION OF ALCO COMMITTEE1. Evaluate the balance sheet structure and review Asset /

Liability Management risks and exposures

2. Reviewing and stipulating loan interest rates and fund interest rates and the limits of the Bank’s financial indicators by taking into account the latest macroeconomics

3. Approved the implementation of market risk mitigation for all Government Bonds (traded) portfolios by converting to Protected Mutual Funds using the end of 2017 price as the basis for protection prices

4. Changing RAK interest rates for 2 times in 2018

5. Approve the proposed change in spatial authority



Direksi membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi untuk mengelola risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi (risiko teknologi) melalui perumusan dan penetapan kebijakan/ strategi pengembangan serta pengelolaan sistem teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit-unit dan menyesuaikan dengan tuntutan kepuasan nasabah dan pasar.

KOMPOSISI KOMITE Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Manajemen Pengarah Teknologi Informasi Bank SulutGo, terdiri dari:

Jabatan di KomitePsition in the Committee

Jabatan di Bank SulutGoPosition in the Bank SulutGo

KetuaChairman


Ketua Pengganti IVice Chairman I

Direktur Umum General Affairs Director

Ketua Pengganti IIVice Chairman II

Direktur KepatuhanCompliance Director

SekretarisSecretary

Pemimpin Divisi IT & E-BankingHead of IT & E-Banking Division

AnggotaMember

• Group Head Operasional Leader of Operational Group

• Group Head Pemasaran Leader of Marketing Group

• Pemimpin Divisi PBJ Leader of PBJ Division

• Pemimpin Divisi AKL Leader of AKL Divisiion

• Pemimpin Divisi MRI Leader of MRI Division

• Pemimpin Divisi SDM Leader of SDM Division

• Pemimpin Divisi PerencanaanLeader of Planning Division

Anggota Tidak TetapNon Permanent Members

• Divisi Terkait Materi Pembahasan Divisiion related to Discussion’s Materials

• Pemimpin SKAILeader of SKAI

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASIKomite Pengarah Teknologi Informasi bertanggungjawab memberikan rekomendasi kepada Direksi tentang :1. Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information

Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank PT. SulutGo;

The Board of Directors forms an Information Technology Steering Committee to manage operational risk related to technology (technology risk) through the formulation and determination of development policies / strategies and management of information technology systems in order to meet the needs of units and adjust to the demands of customer and market satisfaction.

COMMITTEE COMPOSITIONAs of December 31, 2018, the composition of members of the SulutGo Bank Information Technology Steering Management Committee consists of:

DUTY AND RESPONSIBILITY OF INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEEThe Information Technology Steering Committee is responsible to provide recommendation to the Board of Directors on: 1. Information Technology Strategic Plan is in line with the

strategic plan of PT. Bank SulutGo’s business activities ;

Komite Pengarah Teknologi InformasiCommittee for Information Technology Development




2. Perumusan Kebijakan dan Prosedur TI yang utama seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank;

3. Kesesuaian proyek – proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi;

4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek – proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati;

5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha PT. Bank SulutGo;

6. Efektivitas langkah – langkah meminimalkan risiko atas investasi PT. Bank SulutGo pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bank;

7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya;

8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelengggara, secara efektif, efisien dan tepat waktu;

9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki bank.

RAPAT KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASIKomite Pengarah TI menyelenggarakan rapat sesuai kebutuhan. Tahun 2018, Komite Pengarah TI beberapa kali menyelenggarakan rapat untuk membahas pengembangan TI di Bank SulutGo.

PELAKSANAAN TUGAS KOMITE PENGARAH TI

Komite Pengarah TI telah merumuskan kebijakan dan arah pengembangan TI Bank SulutGo ke depan.

2. Formulation of major IT Policies and Procedures such as IT security policy and risk management related to IT usage in the Bank;

3. Appropriateness of approved an Information Technology projects with Information Technology Strategic Plan;

4. Compatibility between the implementation of Information Technology projects with agreed project plans;

5. Suitability of Information Technology with management information system needs and business needs of PT. Bank SulutGo;

6. The effectiveness of measures to minimize the investment risk of PT. Bank SulutGo in the Information Technology sector so that the investment contributes to the achievement of bank objectives;

7. Monitoring of the performance of Information Technology and its improvement efforts;

8. Resolving issues related to Information Technology, which cannot be resolved by the user and sponsorship work unit, effectively, efficiently and on time;

9. Adequacy and allocation of resources owned by banks.

INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEE MEETINGThe IT Steering Committee holds meetings as needed. In 2018, the TI Steering Committee held several meetings to discuss IT development at Bank SulutGo.

TASKS IMPLEMENTATION OF INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEE The IT Steering Committee has formulated policies and directions for developing the Bank SulutGo IT going forward.



As a form of the Company’s commitment to Good Corporate Governance, Bank SulutGo forms a Corporate Secretary who plays a role in maintaining relations between the Bank and investors, Regional Governments, regulators and the public in general.

The Corporate Secretary must also maintain fairness, consistency and transparency regarding matters related to corporate governance and corporate actions. In addition, the Corporate Secretary has a role in monitoring the Bank’s compliance with the rules and regulations that apply to the Bank, especially regulations in the capital market sector.

LEGAL BASISThe basis for the appointment of the Corporate Secretary at Bank SulutGo is through the Directors Decree No. 0164 / SK / DIR-REN / XI / 2017 concerning Bank SulutGo Organizational Structure, also described the organizational structure in the Corporate Secretary Division work unit.

CORPORATE SECRETARY ORGANIZATIONAL STRUCTURE

PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARYIn 2018, the Corporate Secretary was held by Maria Jeane D’Arc Rogi who was appointed based on Directors Decree No.

Sebagai bentuk komitmen Perusahaan akan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Bank SulutGo membentuk Sekretaris Perusahaan yang berperan dalam menjaga hubungan antara Bank dengan para investor, Pemerintah Daerah, regulator dan masyarakat pada umumnya.

Sekretaris Perusahaan juga harus menjaga kewajaran, konsisten, dan transparansi mengenai hal-hal terkait tata kelola perusahaan dan tindakan korporasi. Selain itu, Sekretaris Perusahaan berperan dalam memonitor kepatuhan Bank terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi Bank, khususnya peraturan di bidang pasar modal.

DASAR HUKUMDasar penunjukan Sekretaris Perusahaan pada Bank SulutGo adalah melalui Surat Keputusan Direksi No. 0164/SK/DIR-REN/XI/2017 tentang Struktur Organisasi Bank SulutGo, dijabarkan pula struktur organisasi di unit kerja Divisi Sekretaris Perusahaan.

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Pemimpin Departemen Sekretariat & DokumentasiLeader of Secretariat & Documentation Department

Pemimpin Departemen Public RelationsLeader of Public Relations Department

• Analisis Public Relation / Analysis of Public Relations

• Asisten Administrasi /Administrative Assistant

• Analisis Sekretariat & Dokumentasi /• Secretariat Analysis & Documentation• Sekertaris / Secretary• Asisten Administrasi /

Administrative Assistant


Pemimpin DivisiHead of Division

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAANPada tahun 2018, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Jeane D’Arc Rogi yang diangkat berdasarkan SK Direksi

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary




No. 054/SK-SDM/DIR/VIII/2013 tanggal 31 Agustus 2012. Pengangkatan beliau telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

NamaName MARIA JEANE D’ARC ROGI

JabatanPosiiton

Sekretaris PerusahaanCoIDRorate Secretary


Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth 02 Februari 1966



S1 – HukumS1 – Law Faculty


• Pemimpin Cabang Bitung/2011-2012 Bitung Branch Leader/2011-2012

• Pemimpin Kelompok Pengendalian Risiko / 2010 Leader of the Risk Management Group / 2010

• Pemimpin Cabang Calaca / 2008-2010 Calaca Branch Leader/2008-2010


Tidak AdaNone


Surat Keputusan Direksi No. 054/SK-SDM/DIR/VIII/2013 tanggal 31 Agustus 2012Directors Decree No. 054 / SK-SDM / DIR / VIII / 2013 dated 31 August 2012



TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAANTugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :1. Mengikuti dan memberikan informasi kepada Direksi terkait

perkembangan pasar modal di Indonesia khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal baik yang dikeluarkan oleh OJK, Bursa Efek Indonesia dan regulator lainnya.

2. Mengelola penyediaan informasi kepada stakeholder atas setiap informasi yang dibutuhkan dan dipersyaratkan oleh OJK dan regulator lainnya berkaitan dengan kondisi Bank.

3. Sebagai penghubung antara Bank (Emiten) dengan regulator pasar modal dan stakeholder.

4. Mengelola dan mengembangkan program-program public relation.

5. Mengelola dan mengembangkan media publikasi internal (contoh: buletin, papan pengumuman, dll) dan eksternal (corporate magazine, website, dll).

6. Mengelola dan mengembangkan corporate identity.

054 / SK-SDM / DIR / VIII / 2013 dated August 31, 2012. His appointment was reported to the Financial Services Authority.

DUTY AND RESPONSIBILITY OF CORPORATE SECRETARY Duty and responsibility of Corporate Secretary are as follows :

1. Follow and provide information to the Board of Directors related to the development of capital markets in Indonesia, especially the regulations in force in the capital market either issued by the OJK, the Indonesia Stock Exchange and other regulators.

2. Manage the provision of information to stakeholders on any information needed and required by the OJK and other regulators with regard to the condition of the Bank.

3. As a liaison between the Bank (the Issuer) with capital market regulators and stakeholders.

4. Manage and develop public relations programs.

5. Managing and developing internal publication media (e.g., newsletters, bulletin boards, etc.) and external (corporate magazine, website, etc.).

6. Managing and developing corporate identity.



7. Memantau, menganalisa dan mendokumentasikan pemberitaan mengenai Bank di media cetak dan elektronik (termasuk publikasi negatif), serta memberikan tanggapan sebagaimana mestinya untuk keperluan pelaporan dan penanganannya.

8. Memastikan penyampaian laporan-laporan khusus untuk kebutuhan regulator pasar modal.

9. Menyetujui sesuai kewenangan atau memberikan pendapat/analisa kepada Direksi khusus untuk pengeluaran biaya humas promosi perusahaan (corporate promotion non product) yang berkaitan dengan promosi perusahaan di media cetak dan media elektronik, seperti : ucapan bank, kegiatan advertorial dan even promotion bank (non bank product) dan lain-lain.

10. Mengelola dan mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR).

11. Membuat kebijakan mengenai kearsipan untuk diimplementasikan di seluruh unit kerja.

12. Mengelola kegiatan kesekretariatan Kantor Pusat, seperti: Sekretaris Direksi, protokoler, korespondensi, dan lain-lain.

13. Mempersiapkan dan mendokumentasikan pelaksanaan acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Rapat Direksi dengan Komisaris; Rapat Kerja Direksi dengan Pemerintah/ DPR/D, Lembaga Negara, dan stakeholder eksternal; serta Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

14. Melaksanakan fungsi notulen, mengelola pendistribusian dan pengagendaan Notulen Rapat Direksi dengan pihak internal dan eksternal.

15. Mengelola dan mendokumentasikan penyelenggaraan event-event khusus Bank seperti: Seremoni acara puncak HUT Bank, seremoni pembukaan cabang, upacara, perayaan hari besar.

16. Mengelola proses penyusunan dan penerapan Rencana Bisnis (KPI, Target &Inisiatif), dan Rencana Anggaran Divisi Corporate Secretary.

17. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang Kebijakan, Sistem, dan Prosedur yang terkait dengan Corporate Secretary.

18. Mengelola proses implementasi pengendalian risiko dan kepatuhan, pada setiap kegiatan operasional Divisi Corporate Secretary.

19. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait dengan Divisi Corporate Secretary, serta memonitor dan meninjau ulang efektivitas penyelesaiannya.

20. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Divisi Corporate Secretary.

7. Monitor, analyze and document reporting on the Bank in the print and electronic media (including negative publicity), as well as provide feedback as appropriate for the purposes of reporting and handling.

8. Ensuring the delivery of special reports for the needs of the capital market regulator.

9. Approve appropriate authority or give opinion/ analysis to the Board of Director on the expenses of Corporate PR promotions (corporate promotion of non product) related to the sale of companies in print and electronic media, such as: speech of banks, advertorial and event promotion bank activities (non-bank product) and others.

10. Manage and develop the Corporate Social Responsibility (CSR).

11. Make policy on archives to be implemented in all units.

12. Managing the secretariat activities of Head Office, such as: Secretary of the Board of Directors, protocols, correspondence, and others.

13. Preparing and documenting the implementation of the Shareholders General Meeting (SGM); Board of Directors meeting with the Commissioner; Working Meeting The Board of Directors with the government/DPR/D, state institutions, and external stakeholders; as well as the General Meeting of Bondholders (RUPO).

14. Carry out the functions of the minutes reporter, manage and archieve the distribution of Directors’ Meeting Minutes with internal and external parties.

15. Managing and documenting the organization of Bank special events such: Bank Anniversary ceremony of the main event, the branch opening ceremony, ceremonies, festivities.

16. Managing the process of drafting and implementation of the Business Plan (KPI, Targets & Initiatives), and the Budget Plan of Corporate Secretary Division.

17. Formulate, implement, and review the policies, systems, and procedures related to the Corporate Secretary.

18. Managing the process of risk control and compliance implementation, on every operational activity of the Corporate Secretary Division.

19. Following up on audit findings related to the Corporate Secretary Division, and to monitor and review the effectiveness of the solution.

20. Organize and supervise the administration and reporting in the Corporate Secretary Division.




21. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan efisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama Pemimpin Divisi Corporate Secretary, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya.

22. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal (seperti: Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, regulator pasar modal dan instansi pemerintah/ lembaga lainnya) dalam upaya pencapaian sasaran divisi secara optimal.

23. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dengan Corporate Secretary.

24. Mengelola aktivitas pada Divisi Corporate Secretary, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.

25. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Direksi.

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2018Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, disebutkan bahwa Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekertaris perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugasnya antara lain:1. Mengelola dan mendokumentasikan penyelenggaraan

event-event khusus bank selama tahun 20182. Memantau, menganalisa, dan mendokumentasikan

pemberitaan mengenai bank di media cetak dan elektronik (termasuk publikasi negative), serta memberikan tanggapan sebagaimana mestinya untuk keperluan pelaporan dan penanganannya.

Berikut adalah pemberitaan pada tahun 2018:

No Isi Berita News Content

TanggalDate

Media Cetak Newspaper

1

Permohonan Maaf PT. Bank SulutGo kepada Ibu Sjultje Raturandang, S.Pd dan Bpk. A. Simanjuntak, SHApologies PT Bank SulutGo to Mrs. Sjultje Raturandang, S.Pd and Bpk. A. Simanjuntak, SH

3 Januari 2018Januari 3, 2018 Tribun Manado

2 Bank SulutGo Bakal RugiBank SulutGo will Loss

21 Maret 2018Januari 21, 2018 Manado Post

3. Mempersiapkan dan mendokumentasikan pelaksanaan acara RUPS; Rapat Direksi dengan Komisaris; Rapat Kerja Direksi dengan Pemerintah/DPR/D, Lembaga Negara dan

21. Review the effectiveness of the position objectives achievement and efficiency of the entire primary responsibility of the Corporate Secretary Division Leader, as well as determine and undertake repairs and improvements.

22. Communicate with external parties (such as: Bank Indonesia, the Financial Services Authority, the regulator of capital markets and government agencies/institutions) in achieving optimal division targets.

23. Coordinate with other work units related to the Corporate Secretary.

24. Manage activity on Corporate Secretary Division, based on the duties and authority.

25. Carry out specific duties of the Board of Directors.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE SECRETARY DUTIES IN 2018Based on the Financial Services Authority Regulation Number 35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies, it is stated that the Corporate Secretary must make reports periodically at least 1 (one) time in 1 (one) year regarding the implementation of the company’s secretary functions to the Directors and sent to the Board of Commissioners.

Throughout 2018, the Corporate Secretary has carried out his duties including:1. Manage and document the implementation of bank-

specific events during 20182. Monitor, analyze and document news about banks in print

and electronic media (including negative publications), as well as provide appropriate responses for reporting and handling purposes.

Following is the news in 2018:

3. Prepare and document the implementation of the GMS event; Meeting of the Board of Directors and Commissioners; Board of Directors and Government / DPR / D Working Meetings, State



Stakeholder Eksternal; serta RUPS tahun 20184. Mengelola dan mengembangkan program Corporate

Social Secretary (CSR), dalam Pembagian dana CSR kepada pemegang saham Pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota, didasarkan komposisi (share) kepemilikan saham per akhir tahun buku 2018

5. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban CSR tahun 6. Mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kompetensi.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN Pada tahun 2018, Sekretaris Perusahaan Bank SulutGo mengikuti serangkaian program pengembangan kompetensi yang bermanfaat dalam meningkatkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Program pengembangan kompetensi yang diikuti adalah sebagai berikut :

No Judul Pelatihan Training Subject



1

Seminar Pendalaman POJK No.32/POJK.04/2014 dan POJK No.13/POJK.03/2017POJK Deepening Seminar No.32 / POJK.04 / 2014 and POJK No.13 / POJK.03 / 2017

IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange (IDX)

13 Maret 2018 Mainhall BEIMarch 13, 2018 Mainhall BEI

2

Workshop POJK No 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik & POJK No.58/POJK//04/2017 Tentang Penyampaian Permyataan Pendaftaran atau Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik POJK Workshop No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies & POJK No.58 / POJK // 04/2017 concerning Submission of Statements of Registration or Submission of Electronic Actions for Electronics

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)Association of Indonesian Issuers (AEI)

17 April 2018 Main Hall Tower Gedung BEIApril 17, 2018 Main Hall Tower, BEI Building

3

One Day National Seminar “Tantangan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Era Revolusi Industri 4.0 dan Sosialisasi Hasil Riset Perkembangan GCG Industri Perbankan 2007-2017One Day National Seminar "Challenges in the Implementation of Good CoIDRorate Governance (GCG) in the Age of Industrial Revolution 4.0 and Dissemination of Research Results in the Development of Banking Industry GCG 2007-2018

LPPI

31 Juli 2018 Hotel Pullman JakartaJuly 13, 2018 Pullman Hotel Jakarta

4

Seminar Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha UtamaMaterial Transaction Seminar and Changes in Main Business Activities

BEI14 Agustus 2018 Mainhall BEIAugust 14, 2018 Mainhall BEI

5

Seminar POJK Nomor 9/POJK.04/2018 dan POJK Nomor 11/POJK.04/2018POJK Seminar Number 9 / POJK.04 / 2018 and POJK Number 11 / POJK.04 / 2018

BEI dan OJK

27 September 2018 Mainhall BEISeptember 27, 2018 Mainhall BEI

6 Seminar ICSA dan PT. Bursa Efek Indonesia ICSA Seminar and PT. Indonesia stock exchange

ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) & BEI

9 Oktober 2018 Mainhall BEIOctober 9, 2018 Mainhall BEI

Institutions and External Stakeholders; and the AGM 20184. Manage and develop a Corporate Social Secretary (CSR)

program, in the distribution of CSR funds to shareholders of the Provincial Government and District / City Governments, based on the composition (share) of share ownership at the end of 2018

5. Develop a CSR Accountability Report for the year6. Following education and training to improve competence.

COMPETENCY DEVELOPMENT OF THE CORPORATE SECRETARYIn 2018, the Corporate Secretary of Bank SulutGo followed a series of competency development programs that were useful in improving the implementation of their duties and responsibilities. The competency development program that follows is as follows:




Bank SulutGo membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) untuk membantu semua tingkatan Manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional Bank yang melibatkan dana dari masyarakat luas. Dalam menjalankan fungsinya serta mendukung pencapaian kinerja Bank. Selain melaksanakan pendekatan audit tersebut, SKAI juga melaksanakan audit yang bersifat rutin, yaitu audit umum kantor Cabang, Kantor Pusat, audit IT, serta audit SKNBI RTGS dan APU PPT yang bersifat mandatory dalam rangka memenuhi ketentuan regulator.

Satuan Kerja Audit Intern melakukan aktivitas verifikasi atas efektivitas pengendalian mutu secara independen (Quality Assurance) dalam lingkungan dan scope kerja Intern Audit di Bank SulutGo. Quality lssurance mencakup penilaian (assessment) oleh pihak intern maupun ekstern, dengan memeriksa kegiatan dan hasil kerja untuk meyakini kesesuaiannya dengan Pedoman Kebijakan Audit Intern Bank SulutGo serta meyakini pelaksanaan kepatuhan secara menyeluruh (Total Quality Compliance) berdasarkan ketentuan intern dan ekstern yang berlaku.

DASAR HUKUM1. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal

20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB).

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

INTERNAL AUDIT CHARTERDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Satuan Kerja Audit Internal berpedoman kepada Internal Audit Charter yang telah ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris pada Maret 2017.

Internal Audit Charter dibuat sebagai Pedoman SKAI mengenai tujuan, wewenang, tugas, tanggung jawab, struktur dan kedudukan SKAI, kode etik, Perlindungan hukum, larangan dan sanksi.

Bank SulutGo establishes an Internal Audit Work Unit (SKAI) to assist all levels of Management in securing Bank operations that involve funds from the wider community. In carrying out its functions and supporting the achievement of the Bank’s performance. In addition to implementing the audit approach, SKAI also conducts routine audits, namely general audits of Branch Offices, Headquarters, IT audits, as well as mandatory audit of SKNBI RTGS and APU PPT in order to meet regulatory requirements.

The Internal Audit Unit conducts verification activities on the effectiveness of quality control independently in the environment and the scope of Internal Audit work at SulutGo Bank. Quality lssurance includes assessments by internal and external parties, by examining activities and work results to believe their suitability with SulutGo Bank’s Internal Audit Policy Guidelines and to believe in the implementation of overall quality compliance (Total Quality Compliance) based on applicable internal and external provisions

LEGAL BASIS1. Bank Indonesia Regulation No.1 / 6 / PBI / 1999

dated September 20, 1999 concerning Assignment of Compliance Director and Implementation of Standards for Implementation of Bank Internal Audit Functions (SPFAIB).

2. Financial Services Authority Regulation No.18 / POJK.03 / 2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

3. Financial Services Authority Circular Letter No.34 / SEOJK.03 / 2016 dated September 1, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

INTERNAL AUDIT CHARTERIn carrying out its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit is guided by the Internal Audit Charter which has been signed by the President Director and the Board of Commissioners on March 2017.

The Internal Audit Charter is made as a SKAI Guidelines regarding the objectives, authorities, duties, responsibilities, structure and position of the Internal Audit Unit, code of ethics, legal protection, prohibitions and sanctions.

Audit InternalInternal Audit



Isi dari Internal Audit Charter antara lain:1. PENDAHULUAN2. VISI DAN MISI SKAI3. FUNGSI SATUAN KERJA AUDIT INTERN4. RUANG LINGKUP TUGAS5. STRUKTUR DAN KEDUDUKAN SKAI6. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS7. TANGGUNG JAWAB DIREKSI8. KEWENANGAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SKAI9. STANDAR PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT INTERN10. INDEPENDENSI DAN OBYEKTIVITAS11. PROFESIONALISME12. PENGENDALIAN MUTU AUDIT (QUALITY ASSURANCE)13. LAIN-LAIN

VISI DAN MISI SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank SulutGo memiliki visi “menjadi mitra professional yang memberikan nilai tambah (added value) dalam pencapaian visi perusahaan”.

Sedangkan misi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank SulutGo adalah:1. Melaksanakan pengawasan, guna memastikan

telah dipatuhinya pedoman perusahaan dan standar operasional prosedur serta ketentuan lain yang berlaku di dalam pelaksanaan fungsi manajemen serta operasi perusahaan; dan

2. Melaksanakan pengawasan, guna memastikan telah berfungsinya sistem pengendalian intern dalam penyelenggaraan manajemen serta operasi perusahaan.

PIAGAM KODE ETIK AUDITOR Dalam melaksanakan tugasnya sebagai auditor wajib menandatangani ”Kode Etik” Pemeriksaan Intern yang memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Kode Etik Auditor

a. a) Integritas Integritas auditor internal membentuk keyakinan dan oleh karenanya menjadi dasar kepercayaan terhadap pertimbangan auditor internal.

b. b) Obyektivitas Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional pada level tertinggi dalam memperoleh, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang diuji. Auditor internal melakukan penilaian yang seimbang atas segala hal yang relevan dan tidak terpengaruh secara tidak semestinya oleh kepentingan pribadi atau pihak lain dalam memberikan pertimbangan.

The contents of the Internal Audit Charter include:1. INTRODUCTION2. VISION AND MISSION OF SKAI3. INTERNAL AUDIT UNIT FUNCTION4. SCOPE OF ASSIGNMENTS5. STRUCTURE AND POSITION OF THE SKAI6. RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS7. RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS8. AUTHORITY, DUTIES AND RESPONSIBILITY OF SKAI9. STANDARDS FOR IMPLEMENTING INTERNAL AUDIT ACTIVITIES10. INDEPENDENCE AND OBJECTIVITY11. PROFESSIONALISM12. CONTROL OF AUDIT QUALITY (QUALITY ASSURANCE)13. MISCELLANEOUS

INTERNAL AUDIT UNIT (SKAI) VISION AND MISSION Internal Audit Unit (SKAI) Bank SulutGo has a vision “to be a professional partner that provides added value in achieving the company’s vision”.

While the mission of the Internal Audit Unit (SKAI) Bank SulutGo is: 1. Carry out supervision, in order to ensure compliance

with company guidelines and have standard operating procedures and other rules in the implementation of management functions and operations of the company; and

2. Carry out supervision, to make sure it has the proper functioning of the internal control system in the implementation of the management and operations of the company.

CODE OF CONDUCT AUDITOR CHARTER In carrying out his duties as an auditor is required to sign a “Code of Conduct” Internal audit which includes the following:

1. Auditor Code of Conduct a. Integrity Integrity of internal auditors establishes

confidence and therefore the basis of confidence in the internal auditor’s consideration.

b. Objectivity Internal auditors show professional objectivity at the highest level in acquiring, evaluating and communicating information about the activity or process being tested. Internal auditors conduct a balanced assessment of all relevant factors and is not unduly influenced by personal interests or any other party to give consideration.




c. Secrecy Internal auditors respect the value and ownership of information they receive and do not disclose such information without lawful authority, unless required by law or profession.

d. Competence Internal auditors apply the knowledge, skills and experience necessary to provide internal audit services.

2. Auditor Code of Conduct Rule This code of conduct is a tool to interpret the basic principles of the Code of conduct in its application and are intended to be guidelines for the internal auditors code of conduct:

a. Integrity i. Had to do their work honestly, carefully and

responsibly. ii. Must comply with the law and make disclosures as

required by law or the profession.

iii. Must not knowingly engage in illegal activities or conduct that may discredit the profession of internal auditing or organization.

iv. Should respect and support the organization’s goals are legitimate and ethical.

b. Objective i. May not participate in activities or relationships that

might, or reasonably suspected to be, impede a fair assessment of internal auditors. Included in this is an activity or any relationship that gives rise to a conflict of interest with the organization.

ii. Should not accept anything that may, or reasonably suspected to be, interfere with professional consideration.

iii. It shall disclose all material facts which it knows, which, if not disclosed, may distort the report of the activity being reviewed.

c. Confidentiality i. Must be careful in using and maintaining the

information obtained during the performance of their duties.

ii. May not use the information for personal gain, or in any way contrary to the law or detrimental to the organization’s goals are legitimate and ethical.

c. Kerahasiaan Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya dan tidak mengungkap informasi tersebut tanpa kewenangan yang sah, kecuali diharuskan oleh hukum atau profesi.

d. Kompetensi Auditor internal menerapkan pengetahuan, kecakapan dan pengalaman yang diperlukan dalam memberikan jasa audit internal.

2. Aturan Perilaku Kode Etik Auditor Aturan perilaku ini merupakan alat bantu untuk menginterpretasikan prinsip-prinsip dasar Kode Etik dalam penerapannya dan dimaksudkan untuk menjadi pedoman kode etik internal auditor: a. Integritas

i. Harus melakukan pekerjaannya secara jujur, hati-hati dan bertanggung jawab.

ii. Harus mematuhi hukum dan membuat pengungkapan sebagaimana diharuskan oleh hukum atau profesinya.

iii. Tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan ilegal, atau melakukan kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau organisasi.

iv. Harus menghormati dan mendukung tujuan organisasi yang sah dan etis.

b. Obyektif i. Tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan atau

hubungan apapun yang dapat, atau patut diduga dapat, menghalangi penilaian auditor internal yang adil. Termasuk dalam hal ini adalah kegiatan atau hubungan apapun yang mengakibatkan timbulnya pertentangan kepentingan dengan organisasi.

ii. Tidak boleh menerima apapun yang dapat, atau patut diduga dapat, mengganggu pertimbangan profesionalnya.

iii. Harus mengungkapkan semua fakta material yang diketahuinya, yang apabila tidak diungkapkan, dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang di reviu.

c. Kerahasiaan i. Harus berhati-hati dalam menggunakan dan

menjaga informasi yang diperoleh selama melaksanakan tugasnya.

ii. Tidak boleh menggunakan informasi untuk memperoleh keuntungan pribadi, atau dalam cara apapun, yang bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan organisasi yang sah dan etis.



d. Kompetensi i. Hanya terlibat dalam pemberian jasa yang

memerlukan pengetahuan, kecakapan dan pengalaman yang dimilikinya.

ii. Harus memberikan jasa audit internal sesuai dengan Standar Profesional Audit.

iii. Harus senantiasa meningkatkan keahlian, keefektifan dan kualitas jasanya secara berkelanjutan.

STRUKTUR ORGANISASI DAN KEDUDUKAN INTERNAL AUDITStruktur dan kedudukan Satuan Kerja Audit Intern diatur dan ditetapkan berdasarkan SK Direksi nomor 68/DIR-BPD/ IX/2015 tentang Struktur Organisasi Bank SulutGo. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dipimpin oleh seorang Kepala SKAI setingkat Pemimpin Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama (Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK), dengan struktur organisasi sebagai berikut:

RUPS | SGM

Satuan Kerja Audit InternInternal Audit Work Unit

Silvanus T. R. Senduk


JEFFRY A.M. DENDENG

d. Competence i. Only involved in the provision of services that

require the knowledge, skills and experience they have.

ii. Must provide internal audit services in accordance with the Professional Standards Audit.

iii. Must constantly improve the skills, effectiveness and quality of services in a sustainable manner.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE AND POSITION OF INTERNAL AUDITThe structure and position of the Internal Audit Unit are regulated and stipulated based on Directors Decree number 68/DIR-BPD/IX/2015 concerning the SulutGo Bank Organizational Structure. Internal Audit Unit (SKAI) is led by a Head of Internal Audit Unit at the level of Division Leader who is directly responsible to the President Director (Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the Board of Directors with approval from the Board of Commissioners and reported to OJK), with the following organizational structure:




Profil Kepala Satuan Kerja Audit InternHead of Internal Audit Unit Profile

NamaName RAMLI RIFAI

JabatanPosiiton

Pemimpin Satuan Kerja Audit Internal (Internal Audit)Head of Internal Audit Unit


Tempat Tanggal Lahir Place & Date of Birth Tondano, 27 Januari 1963



• Pemimpin Divisi Akuntansi Bank SulutGo, tahun 2014 s.d 2017Head of Bank SulutGo’s Accounting Division, 2014-2017

• Pemimpin Divisi Kepatuhan Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2014Head of Bank SulutGo’s Compliance Division, 2012-2014

• Plh. Pemimpin Divisi MRK Bank SulutGo, tahun 2012Act Head of Bank SulutGo’s MRK Division, 2012

• Pemimpin Kelompok Compliance & UKPN Divisi MRK Bank SulutGo, tahun 2007 s.d 2008Head of Bank SulutGo’s Compliance and UKPN Grouup of MRK Division, 2007-2008


Riwayat PekerjaanWorking Experience Pemimpin Divisi AKL


Tidak AdaNone

Pelatihan di Tahun 2018Training in 2018 -


Surat Keputusan Direksi 102/SK-SDM/DIR/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang MutasiDirector Decree 102/SK-SDM/DIR/XII/2013 dated December 16, 2013



KOMPOSISI DAN SERTIFIKASI PROFESI ANGGOTA SKAIJumlah Pegawai Satuan Kerja Audit Internal Bank SulutGo pada tahun 2018 sebanyak 19 orang dengan kompetensi dan integritas sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

JumlahTotal

SertifikasiCertifications

Ramli Rifai Pemimpin SKAIHead of SKAI - Dalam Proses

In Process

Arthur Jacobus Pemimpin Dep. InspeksiHead of Inspection Department 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)

Internal Audit Professional Certification

Yolanda ManoppoPemimpin Dep. Investigasi Dan Anti FraudHead of Investigation and Anti-Fraud Department

1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)Internal Audit Professional Certification

Alexander Wonte Quality Assurance - Dalam Proses In Process

PROFESSIONAL COMPOSITION AND CERTIFICATION OF SKAI MEMBERSThe number of employees of the SulutGo Bank Internal Audit Unit in 2018 were 19 people with competence and integrity as follows:



NamaName

JabatanPosition

JumlahTotal

SertifikasiCertifications

Suharto A. Latief Sr. Auditor 2 InspeksiSenior Auditor 2 Inspection - Dalam Proses

In Process

Rony Rompas Sr. Auditor 2 InspeksiSenior Auditor 2 Inspection - Dalam Proses

In Process

Andreas Damapolii Sr. Auditor 1 Inspeksi Senior Auditor 1 Inspection - Dalam Proses

In Process

Irma Madjepe Auditor 2 InspeksiSenior Auditor 2 Inspection - Dalam Proses

In Process

Natalie Pontororing Auditor 2 Inspeksi (TI)Senior Auditor 2 Inspection(TI) 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)

Martino Ratag Auditor 2 InspeksiSenior Auditor 2 Inspection 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)

Rio Mardjuni Auditor 1 Inspeksi (TI)Senior Auditor 2 Inspection (TI) - Dalam Proses

In Process

Laryf Karamoy Jr. Auditor 1 Inspeksi (TI) Junior Auditor 2 Inspection (TI) - Dalam Proses

In Process

Sandro Lolowang Auditor 1 InvestigasiAuditor 1 Investigation 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)


Roland Liando Auditor 1 InvestigasiAuditor 1 Investigation 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)


Yorita Septeno Auditor 1 InvestigasiAuditor 1 Investigation 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)


Michelle Besly Auditor 1 InvestigasiAuditor 1 Investigation 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)


Fernie Toar Analis QAAnalyst QA 1 Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA)


Natasya Montong AdministrasiAdministration 1 Dalam Proses

In Process

Lestari Roring Ass. AdministrasiAssistant Administration - Dalam Proses

In Process

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SKAI

1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit intern tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan; 6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan;

7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT UNIT1. Develop and implement an annual internal audit plan;

2. Test and evaluate the implementation of internal control and risk management systems in accordance with company policies;

3. Conducting checks and evaluations on efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

4. Providing suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;

5. Conduct special checks if necessary;6. Make an audit report and submit the report to the President

Director and the Board of Commissioners with a copy to the Compliance Director;

7. Monitor, analyze and report on the implementation of suggested improvements;




8. Providing consulting services to SulutGo Bank’s internal parties and in order to maintain their independence, the results of the consultations are not binding and are not part of operational decisions so that the responsibility for the decision remains with the auditee;

9. Working closely with the Audit Committee in implementing the supervisory function;

10. Compile the program and carry out the evaluation of the quality of the internal audit activities it does;

11. Compile (review) audit policies and procedures as guidelines for International Auditors in carrying out their duties;

12. Assist the President Director and the Board of Commissioners in compiling and reporting on the implementation and main points of the audit results, as well as on any problems that are expected to disrupt the business continuity of the bank to the Financial Services Authority;

13. Compile and report to the Financial Services Authority and Bank Indonesia regarding other mandatory reports.

14. Coordinate with the external auditor regarding the implementation of their duties.

SKAI AUTHORITY1. Access all relevant information about the company related

to its duties and functions, and report to the President Director and the Board of Commissioners if there is an attempt to limit the intended access;

2. Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee and members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee;

3. Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee;

4. Having access to other companies or individuals affiliated with SulutGo Bank relating to audit assignments;

5. Allocate resources, determine the frequency, subject, personnel, scope, methodology, techniques, tools and approach of the audit independently or without any intervention from any party but still adhere to the applicable provisions;

6. Requesting and obtaining assistance from other work units or other professional services from both internal and external if deemed necessary in the context of the effective implementation of the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit;

7. Coordinating its activities with the activities of external auditors.

8. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank SulutGo dan demi menjaga independensinya maka hasil konsultasi tidak bersifat mengikat serta tidak menjadi bagian dari keputusan operasional sehingga tanggung jawab keputusan dimaksud tetap pada auditee;

9. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam pelaksanaan fungsi pengawasan;

10. Menyusun program dan melaksanakan evaluasi mutu kegiatan audit intern yang dilakukannya;

11. Menyusun (mereview) kebijakan dan prosedur audit sebagai pedoman bagi Auditor lntern dalam melaksanakan tugasnya;

12. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam menyusun dan melaporkan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit, serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada Otoritas Jasa Keuangan;

13. Menyusun dan melaporkan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia berkaitan dengan laporan-laporan wajib lainnya.

14. Melakukan koordinasi dengan pihak auditor eksternal berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

WEWENANG SKAI1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya, serta melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris apabila terjadi usaha pembatasan terhadap akses yang dimaksud;

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengaa Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

4. Memiliki akses kepada perusahaan atau individu lain yang terafiliasi dengan Bank SulutGo berkaitan dengan penugasan audit;

5. Mengalokasikan sumber daya, menentukan frekuensi, subyek, personil, ruang lingkup, metodologi, teknik, perangkat dan pendekatan audit secara independen atau tanpa ada intervensi pihak manapun namun tetap berpedoman pada ketentuan berlaku;

6. Meminta dan memperoleh bantuan dari unit kerja lain atau jasa profesional lainnya baik dari intern maupun eksternal jika dipandang perlu dalam rangka efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab SKAI;

7. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.



POKOK-POKOK KEGIATAN SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) 1. Mengimplementasikan Pedoman Sistem Pengendalian

Intern PT. Bank SulutGo. Pedoman Sistem Pengendalian Intern PT. Bank SulutGo telah diberlakukan sesuai Surat Keputusan Direksi No.710/SK-DIR/2004 tanggal 21 Desember 2004 dan telah disampaikan kepada semua Divisi, Cabang PT. Bank SulutGo dengan surat No. 409/B/ DIR/2004 tanggal 30 Desember 2004.

Tanggung jawab SKAI dalam sistem pengendalian intern adalah mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen Bank. Disamping itu, Bank perlu memberikan perhatian kepada pelaksanaan Audit Intern.

2. Melaksanakan Pemeriksaan Intern berbasis risiko sesuai SK Direksi No. 067/SK-DIR/VII/2013 perihal Buku Pedoman Audit Berbasis Risiko dan Internal Audit Charter.

3. Mengkoordinasikan kegiatan pemeriksaan intern yang dilakukan oleh Kontrol Intern Cabang.

4. Mengkoordinasikan kegiatan pemeriksaan oleh pihak eksternal.

5. Menjadi counterpart OJK, BPK, BI dan pemeriksa eksternal lainnya.

6. Melaksanakan fungsi unit anti fraud: a. Melaksanakan pencegahan tindakan fraud dengan

sosialisasi anti fraud. b. Melakukan pendeteksian kejadian fraud. c. Melakukan penindakan terhadap indikasi fraud

dengan investigasi. d. Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi serta tindaklanjut

kejadian fraud. 7. Melaksanakan pelaporan hasil Pemantauan dan Evaluasi

Anti Fraud ke pihak internal dan eksternal.

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS SATUAN KERJA AUDIT INTERN• Sepanjang tahun 2018 SKAI telah merealisasikan 95%

rencana Audit (audit insepeksi, audit mendadak dan audit khusus) yang dilaksanakan berdasarkan risk based audit dalam penetapan prioritas/fokus audit.

• SKAI telah melaksanakan pemeriksaan intern berbasis risiko sesuai SK Direksi no.067/Sk/dir/vii/2013 perihal Buku Pedoman Audit Berbasis Risiko Dan Internal Audit

MAIN ACTIVITIES OF INTERNAL AUDIT WORK UNIT (SKAI)1. Implementing the PT Internal Control System Guidelines.

SulutGo Bank. Guidelines for the Internal Control System of PT. SulutGo Bank has been implemented in accordance with Directors Decree No.710 / SK-DIR / 2004 dated December 21, 2004 and has been submitted to all Divisions, Branches of PT. SulutGo Bank with letter No. 409 / B / DIR / 2004 dated 30 December 2004.

The responsibility of the Internal Audit Unit in the internal control system is to evaluate and play an active role in increasing the effectiveness of the Internal Control System on an ongoing basis with regard to the operations of the Bank that have the potential to cause losses in achieving the targets set by the Bank management. Besides that, the Bank needs to pay attention to the implementation of Internal Audit.

2. Carry out risk-based Internal Examination in accordance with Directors Decree No. 067 / SK-DIR / VII / 2013 concerning Risk-Based Audit Guidelines and Internal Audit Charter.

3. Coordinating internal inspection activities carried out by Branch Internal Control.

4. Coordinate inspection activities by external parties.

5. Become a counterpart of OJK, BPK, BI and other external examiners.

6. Carry out the anti fraud unit function:a. Implement fraud prevention by anti-fraud socialization.

b. Detect fraud events.c. Enforcing indications of fraud by investigation.

d. Carry out Monitoring, Evaluation and follow-up of fraud events.

7. Carry out reporting on the results of Anti-Fraud Monitoring and Evaluation to internal and external parties.

REPORT ON THE IMPLEMENTATION OF DUTIES OF THE INTERNAL AUDIT WORK UNIT• Throughout 2018 SKAI has realized 95% of Audit plans

(insepection audits, sudden audits and special audits) carried out based on the risk based audit in determining audit priorities / focus.

• The Internal Audit Unit has carried out risk-based internal checks in accordance with Directors’ Decree no.067 / Sk / dir / vii / 2013 concerning the Risk-Based Audit and Internal




Charter dan terakhir telah direvisi kembali dengan SK Direksi no.183/PBSG-skai/dir/iv/2017 tanggal 12 September 2018.

• Selanjutnya untuk meningkatkan fungsi pengawasan maka telah diterbitkan Surat Edaran No.022/SE-SKAI/DIR/VII/2018 tanggal 6 Juli 2018 tentang Mekanisme Pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan Audit dan Penanganan Temuan Audit Berulang.

• Sepanjang tahun 2018 SKAI telah merealisasikan 95% rencana Audit (audit insepeksi, audit mendadak dan audit khusus) yang dilaksanakan berdasarkan risk based audit dalam penetapan prioritas/fokus audit.

• SKAI telah melaksanakan pemeriksaan intern berbasis risiko sesuai SK Direksi no.067/Sk/dir/vii/2013 perihal Buku Pedoman Audit Berbasis Risiko Dan Internal Audit Charter dan terakhir telah direvisi kembali dengan SK Direksi no.183/PBSG-skai/dir/iv/2017 tanggal 12 September 2018.

• Selanjutnya untuk meningkatkan fungsi pengawasan maka telah diterbitkan Surat Edaran No.022/SE-SKAI/DIR/VII/2018 tanggal 6 Juli 2018 tentang Mekanisme Pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan Audit dan Penanganan Temuan Audit Berulang.

RENCANA KERJA SKAI TAHUN 2019Tahun 2019, SKAI telah menyusun program kerja, baik rencana audit maupun inspeksi dan monitoring, dengan rincian sebagai berikut:1. Rencana Audit Inspeksi

a. Kantor PusatDivisi TI & OPS, DEP. SAM, Divisi Kredit Bisnis, Divisi Umum, Divisi Trisuri, Divisi Human Capital, Divisi Kepatuhan dan Unit Pengelolaan Pajak.

b. Kantor Cabang dan Kantor Cabang PembantuCabang Utama, Cabang Kelas I, Kelas II dan Kelas III

2. Pengembangan Audit Berbasis Teknologi melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Audit (SIMA).

3. Pertemuan dengan Komite Audit secara berkala 4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Extern pada SKAI.5. Rapat Rutin SKAI minimal sebulan sekali.6. Pertemuan Dengan Auditee terkait Evaluasi Tindak Lanjut

penyelesaian temuan SKAI.

Audit Charter Handbook and the last has been revised again with the Directors Decree no.183 / PBSG-skai / dir / iv / 2017 September 12, 2018.

• Furthermore, to improve the supervisory function, a Circular Letter No.022 / SE-SKAI / DIR / VII / 2018 dated July 6, 2018 was issued concerning the Mechanism for Implementing Follow-Up Audit Findings and Handling Repeated Audit Findings.

• Throughout 2018 SKAI has realized 95% of Audit plans (insepection audits, sudden audits and special audits) carried out based on the risk based audit in determining audit priorities / focus.

• The Internal Audit Unit has carried out risk-based internal checks in accordance with Directors’ Decree no.067 / Sk / dir / vii / 2013 concerning the Risk-Based Audit and Internal Audit Charter Handbook and the last has been revised again with the Directors Decree no.183 / PBSG-skai / dir / iv / 2017 September 12, 2018.

• Furthermore, to improve the supervisory function, a Circular Letter No.022 / SE-SKAI / DIR / VII / 2018 dated July 6, 2018 was issued concerning the Mechanism for Implementing Follow-Up Audit Findings and Handling Repeated Audit Findings.

SKAI WORK PLAN FOR 2019In 2019, the Internal Audit Unit has compiled a work program, both an audit and inspection and monitoring plan, with details as follows:1. Inspection Audit Plan

a. HeadquartersIT & OPS Division, DEP. SAM, Business Credit Division, General Division, Trisuri Division, Human Capital Division, Compliance Division and Tax Management Unit.

b. Branch Offices and Sub-Branch OfficesMain Branch, Class I Branch, Class II and Class III

2. Technology-Based Audit Development through the Audit Management Information System Application (SIMA).

3. Meetings with the Audit Committee regularly4. Follow-Up Extern Findings on the Internal Audit Unit.5. SKAI Routine Meetings at least once a month.6. Meeting with the Auditee related to Follow-Up Evaluation of

completion of SKAI findings.



TEMUAN DAN TINDAK LANJUTBerdasarkan kegiatan audit yang dilakukan tahun 2018, terdapat sejumlah temuan audit sesuai dengan aspek-aspek yang telah ditetapkan.

Terhadap temuan tersebut, secara umum, auditee telah menindaklanjuti hasil temuan audit tim Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sesuai komitmen yang telah disepakati bersama, namun ada beberapa temuan SKAI yang belum ditindaklanjuti sebagaimana komitmen, hal tersebut disebabkan temuan yang ada berkaitan dengan unit kerja lain ataupun berkaitan dengan pihak luar.

Manajemen telah melakukan upaya-upaya perbaikan melalui sanksi yang tegas atas setiap pelanggaran yang ada, dan Direksi telah mengeluarkan Surat Edaran mengenai tindak lanjut temuan dan penanganan temuan berulang, dengan harapan kesalahan-kesalahan administrasi maupun penyimpangan (fraud) dapat dieliminir.

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SKAISatuan Kerja Audit Intern mengikuti berbagai pelatihan/ pendidikan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme secara berkesinambungan. Pelatihan yang diikuti pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No. Judul PelatihanTraining Subject




1

Workshop Effective Fraud MitigationWorkshop on Effective Fraud Mitigation

Asia Anti Fraud (AAF)11 - 12 Januari 2018 di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta 3

2

Sosialisasi & Teknis Pengisian Aplikasi LHKPNSocialization & Technical Completion of LHKPN Application

Divisi Kepatuhan 11 & 15 Januari 2018 di BSG Kantor Pusat Lt. V 4

3 Workshop Procurement & FraudProcurement & Fraud Workshop

Asia Anti Fraud (AAF) 25 - 26 April 2018 di Hotel Sheraton Kuta, Bali 3

4

Seminar Nasional dengan tema "Profesionalisme Auditor Internal Dalam Anomali Hukum di Indonesia"National Seminar with the theme “Internal Auditor Professionalism in Legal Anomalies in Indonesia”

Asosiasi Auditor Internal 07 - 10 Mei 2018 di Hotel Allium Batam 2

FINDINGS AND FOLLOW-UPBased on the audit activities carried out in 2018, there are a number of audit findings in accordance with the determined aspects.

Regarding these findings, in general, the auditee has followed up on the audit findings of the Internal Audit Work Unit (SKAI) in accordance with agreed commitments, but there are several SKAI findings that have not been followed up as commitments, this is due to existing findings relating to other work units or related to outside parties.

Management has made improvements through strict sanctions for any violations, and the Board of Directors has issued Circular Letters regarding the follow-up of findings and handling repeated findings, with the hope that administrative errors and fraud can be eliminated.

SKAI COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAMThe Internal Audit Work Unit participates in various trainings / education with the aim of continuously enhancing competence and professionalism. The training followed in 2018 is as follows:








5 Pelatihan Kebijakan PerkreditanCredit Policy Training

Divisi Kredit Komersial 12 - 13 April 2018 di Hotel Aston Manado 2

6

Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan Dissemination of Handling Alleged Banking Crimes

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

26 Juli 2018 di Hotel Aston Makassar 1

7

Workshop Program Pemeliharaan Manajemen Risiko Risk Management Maintenance Program Workshop

BSMR

08 Februari 2018 di Best Western Lagoon Hotel Manado 5

8 Pelatihan Dasar-Dasar AuditAudit Basics Training

Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPAK)

9 s/d 19 Juli 2018 Hotel Bukit Indah Puncak Cianjur Jawa Barat 2

9Diklat Modul 2 Audit Operasional Module 2 Training for Operational Audit

Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPAK)

17 s/d 26 September 2018 di Hotel Bukit Indah Puncak Cianjur Jawa Barat 3

10

Pelatihan Quality Assurance for Internal AuditQuality Assurance Training for Internal Audit

ASBANDA11 - 12 April 2018 di Ruang Training ASBANDA 2

11 Pelatihan Marketing MotivationMarketing Motivation Training Divisi Pemasaran (RFI) 09 - 10 Maret 2018 di Hotel

Mercure Manado 1

12 Pelatihan Kebijakan PerkreditanCredit Policy Training

Divisi Kredit Komersial 12 - 13 April 2018 di Hotel Aston Manado 1

13

Workshop Simulasi Perhitungan dan Implementasi PSAK 71 - Impact Analysis dan Implementasi Rencana Tindak, Credit Risk Model, Expected Credit Loss, Forward Looking Adjustment, Write Off sekaligus Program Refreshment Manajemen RisikoWorkshop on Simulation of Calculation and Implementation of PSAK 71 - Impact Analysis and Implementation of Action Plans, Credit Risk Models, Expected Credit Loss, Forward Looking Adjustments, Write Off as well as Risk Management Refreshment Programs

Risk Management Guard 21 s/d 22 Maret di The Westin Hotel Jakarta 2

14

Training Information Technology Auditing : Function & ImplementingTraining Information Technology Auditing: Function & Implementing

ASBANDA

18 s/d 19 April di Ruang Training Asbanda Menara MTH Jakarta Selatan 1



FUNGSI AUDIT EKSTERNAL External Auditor memiliki fungsi untuk melakukan audit Laporan Keuangan Bank, membentuk dan menyatakan pendapat atas kewajaran Laporan Keuangan Bank serta menguji pengendalian internal (internal control review), termasuk pengujian kembali item yang telah diuji oleh Internal Audit dan observasi dari prosedur yang dilakukan oleh Internal Audit.

PENUNJUKAN AKUNTAN PUBLIK Sesuai keputusan RUPS Tahunan tertanggal 9 Februari 2018, telah menunjuk KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan Sesuai dengan Keputusan RUPS yang memberikan wewenang kepada Pemegang Saham mayoritas untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2018. Penunjukan ini dilakukan setelah memperhatikan hasil evaluasi KAP yang dilakukan oleh manajemen dan rekomendasi oleh Komite Audit.

Penunjukan KAP tersebut telah berpedoman pada regulasi yang berlaku dan dipilih melalui tahapan proses seleksi dengan pelelangan terbatas/tender berdasarkan pemenuhannya terhadap kriteria: 1. Berpengalaman sebagai auditor perbankan 2. Memahami regulasi perbankan di Indonesia, Perusahaan

masuk bursa serta peraturan lainnya yang relevan. 3. Berpengalaman dan memahami sistem aplikasi dan

teknologi perbankan. 4. Memahami produk perbankan. 5. Berpengalaman dan paham mengenai manajemen risiko.

Ketentuan internal lain yang dijadikan acuan adalah tidak melakukan penunjukan KAP yang sama untuk periode audit 5 (lima) tahun berturut-turut dan dengan sama selama 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

TahunYear


Nama Akuntan (Partner penanggungJawab)

Accountant Name (Partner in Charge)

Biaya Fee

2018 Hadori Sugiarto Adi & Rekan Drs. Jimmy Jansen, AK., CA., CPA. 662.200.0002017 Hadori Sugiarto Adi & Rekan Drs. Jimmy Jansen, AK., CA., CPA. 497.970.0002016 Hadori Sugiarto Adi & Rekan Drs. Jimmy Jansen, AK., CA., CPA. 496.925.000

EXTERNAL AUDIT FUNCTIONThe External Auditor has the function to audit the Bank’s Financial Statements, form and express opinions on the fairness of the Bank’s Financial Statements as well as examine internal controls, including re-testing items that have been tested by Internal Audit and observing procedures performed by Internal Audit.

APPOINTMENT OF PUBLIC ACCOUNTANTSAccording to the decision of the Annual GMS dated February 9, 2018, has appointed KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan In accordance with the GMS Decree which authorizes the majority shareholders to determine the Public Accounting Firm that audits the Company’s Financial Statements which expire on December 31 2018. This appointment is made after observing the KAP evaluation results conducted by management and recommendations by the Audit Committee.

The appointment of the KAP has been guided by applicable regulations and chosen through the stages of the selection process with limited tenders / tenders based on their fulfillment of the criteria:1. Experienced as a banking auditor2. Understanding banking regulations in Indonesia, stock

exchange companies and other relevant regulations.3. Experienced and understanding banking application and

technology systems.4. Understanding banking products.5. Experienced and understand about risk management.

Another internal provision for reference is not to designate the same KAP for the 5 (five) consecutive period of audit and the same for 3 (three) consecutive years

Auditor EksternalExternal Auditors




TahunYear


Nama Akuntan (Partner penanggungJawab)

Accountant Name (Partner in Charge)

Biaya Fee

2015 Husni, Mucharam & Rasidi Drs. Husni Arvan, AK., CA., CPA. 337.710.001

2014 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Drs. Sudarmadji Herry Sutrisno, MM., Ak., CA., CPA. 275.000.000

KOORDINASI AUDITOR EKSTERNAL DAN KOMITE AUDITKomite Audit telah merekomendasikan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kriteria dan persyaratan dalam pemilihan Akunta Publik yang akan melaksanakan evaluasi terhadap informasi keuangan yang dimiliki oleh Bank. Bertindak sebagai pihak yang independent, Komite Audit selalu melakukan komunikasi dan koordinasi, termasuk memberikan pendapat antara Manajemen Bank dan Akuntan Publik apabila terjadi perbedaan pendapat baik berdampak material maupun non material terhadap Bank. Pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik akan ditelaah kembali oleh Komite Audit sekaligus mengawasi tindak lanujut perbaikan yang dijalankan atas temuan yang didapat.

JASA LAIN YANG DIBERIKAN AKUNTAN Sampai dengan akhir tahun 2018 tidak terdapat jasa lain yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik.

COORDINATION OF EXTERNAL AUDITORS AND AUDIT COMMITTEESThe Audit Committee has recommended the Public Accountant Office to the Board of Commissioners by considering the criteria and requirements in the selection of Public Accountants that will carry out an evaluation of the financial information held by the Bank. Acting as an independent party, the Audit Committee always communicates and coordinates, including giving opinions between Bank Management and Public Accountants in the event of differences of opinion both material and non-material impacts on the Bank. The audit conducted by the Public Accountant will be reviewed by the Audit Committee and at the same time oversee the follow-up actions for the improvements made on the findings obtained.

OTHER SERVICES PROVIDED BY ACCOUNTANTSUntil the end of 2018 there are no other services provided by the Public Accountant Office.



Fungsi Manajemen Risiko dalam Perusahaan adalah tindakan untuk mengendalikan risiko dengan melalui suatu proses untuk identifikasi, pengukuran, evaluasi dan monitoring terhadap portofolio untuk memperkirakan kerugian potensial yang mungkin terjadi. Sehingga dengan risk management, kerugian yang mungkin terjadi diharapkan dapat dimitigasi dan diminimalisir dengan baik.

DASAR HUKUMAdanya fungsi Manajemen Risiko di dalam Bank SulutGo didasari atas Peraturan OJK Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34 /SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016, yang mewajibkan seluruh Bank Umum Konvensional maupun Bank Umum Syariah untuk menjalankan kegiatan manajemen risiko.

STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO

Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko Bank melalui Kualitas Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko dan kecukupan sistem informasi manajemen serta kecukupan sistem pengendalian internal.

Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko membantu Dewan Komisaris dan Direksi melalui rapat gabungan dalam memastikan penerapan manajemen risiko yang memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.

The Risk Management function in the Company is an action to control risk through a process for identifying, measuring, evaluating and monitoring a portfolio to estimate potential losses that may occur. So that with risk management, possible losses are expected to be mitigated and minimized properly.

LEGAL BASISThe existence of the Risk Management function within SulutGo Bank is based on OJK Regulation Number 18 / POJK.03 / 2016 dated March 16 2016 and the Financial Services Authority Circular Number 34 /SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016, which requires all Conventional Commercial Banks and Sharia Commercial Banks to carry out risk management activities.

RISK MANAGEMENT ORGANIZATIONAL STRUCTUREThe Board of Commissioners and Directors play an active role in the risk management process in order to mitigate the Bank’s risk through Quality Implementation of Risk Management covering risk governance, risk management framework, risk management process and adequacy of management information systems and the adequacy of the internal control system.

The Risk Monitoring Committee and the Risk Management Committee assist the Board of Commissioners and Directors through joint meetings to ensure the application of adequate risk management in accordance with the characteristics, complexity and risk profile of the Bank.

Manajemen RisikoRisk Management





KomisarisCommissioner

Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

Division LeaderRisk management

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

Pemimpin Departemen Manajemen Risiko KreditLeader of the Credit Risk

Management Department

Pemimpin Departemen Kebijakan dan Prosedur Risiko

Department leaderRisk Policy and Procedure

Analis Manajemen Risiko KreditCredit Risk Management Analyst

Analis Kebijakan dan Prosedur Risiko

Policy Analyst andRisk Procedure

Loan Reviewer Analis Manajemen Risiko ITIT Risk Management Analyst

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.0164/SK/DIR-REN/XI/2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan Organisasi, termuat akan Struktur Organisasi Manajemen Risiko Bank SulutGo seperi berikut ini:

Based on the Directors Decree No.0164 / SK / DIR-REN / XI / 2017 concerning the Organizational Corporate Manual, contained in the Bank SulutGo Risk Management Organization Structure as follows:



Untuk membantu Direktur Kepatuhan, Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), yaitu Divisi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab kepada Direksi, untuk melakukan fungsi evaluasi pengelolaan risiko secara independen. Divisi Manajemen Risiko juga bertanggung jawab menyusun kerangka manajemen risiko global, dimana pendelegasian wewenang dan pemberian limit ditentukan secara jelas sesuai persetujuan Komite Manajemen Risiko.

DASAR PENERAPAN MANAJEMEN RISIKOPenerapan Manajemen Risiko Bank SulutGo saat ini merujuk pada Peraturan OJK Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34 / SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Profil Kepala Divisi Manajemen Risiko Profile of Risk Management Division Head

NamaName ALBERT HANNY KALOH

JabatanPosition

Kepala Divisi Manajemen RisikoHead of Risk Management Division



Manado, 18 April 1969Manado, April 18, 1969



S1-Ekonomi, STIE Harapan Kasih tahun 1993S1 Economy, STIE Harapan Kasih,1993


• Pemimpin Divisi Kredit Komersial Bank SulutGo, tahun 2012 s.d 2018Head of Bank SulutGo’s Commercial Credit Division, 2012-2018

• Pemimpin Divisi Perencanaan Bank SulutGo, tahun 2011 s.d 2012Head of Bank SulutGo’s Plannimg Division, 2011-2012

• Pemimpin Kelompok Pengolahan Kredit Divisi Kredit Bank SulutGo, tahun 2009 s.d 2010Head of Bank SulutGo’s Credit Processing Group of Credit Division, 2009-2010

• Pj. Pemimpin Kelompok Pengolahan Kredit, tahun 2007 s.d 2009Act Head of Bank SulutGo’s Credit Processing Division, 2007-2009


To assist the Compliance Director, the Bank has established a Risk Management Unit (SKMR), namely the Risk Management Division which is responsible to the Board of Directors, to carry out the risk management evaluation function independently. The Risk Management Division is also responsible for developing a global risk management framework, where delegation of authority and provision of limits are clearly defined according to the approval of the Risk Management Committee.

BASIC IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENTSulutGo Bank’s Risk Management Implementation currently refers to OJK Regulation Number 18 / POJK.03 / 2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and Financial Services Authority Circular Letter Number 34 / SEOJK.03 / 2016 dated September 1, 2016 concerning Implementation Risk Management for Commercial Banks, Financial Services Authority Regulation Number 4 / POJK.03 / 2016 dated January 26, 2016 concerning Soundness Rating for Commercial Banks.

Satuan Kerja Manajemen RisikoRisk Management Work Unit





Tidak adaNone


No.027/SK-HC/DIR/II/2018, Tanggal 7 Februari 2018No.027 / SK-HC / DIR / II / 2018, February 7, 2018


Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham PengendaliNot having affiliation relationship with members of the Board of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders

Komposisi dan Jumlah Pegawai Manajemen Risiko Bank SulutGo pada tahun 2018Bank SulutGo Risk Management Personnel Composition in 2018

No Nama PegawaiEmployee Name

JabatanPosition

1 Frenki Monoarfa Pemimpin DivisiDivision Head

2 Theolinda Mumbunan Pemimpin Departemen Department Head

3 Meiske L. Pua AnalisAnalyst

4 Risy J. Tumiwa Analis Analyst

5 Feibrian A. Lendo Analis Analyst

6 Iskandar S. Kosasih Pemimpin Departemen Kebijakan & Prosedur RisikoPolicy & Risk Procedure Department Head

7 Cynthia Wohon Analis Analyst

8 Jeanne M. Tompira Analis Analyst

9 Shernny B. G. Palit Analis Analyst

Tugas dan tanggung jawab Divisi Manajemen Risiko yaitu antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan

kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko. 2. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi,

pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. 3. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan

dalam penerapan manajemen risiko.4. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan

kerangka manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi termasuk keputusan Direktur Utama yang tidak mempertimbangkan hasil rekomendasi Komite Manajemen Risiko untuk dipantau dan dilaporkan ke Direktur Kepatuhan.

5. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap penetapan limit risiko.

6. Melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara keseluruhan.

The duties and responsibilities of the Risk Management Division are as follows:1. Providing input to the Board of Directors in the preparation

of policies, strategies and risk management frameworks.2. Develop procedures and tools for risk identification,

measurement, monitoring and control.3. Design and implement the tools needed in implementing

risk management.4. Monitor the implementation of policies, strategies, and

risk management frameworks recommended by the Risk Management Committee and those approved by the Board of Directors including the decisions of the President Director who do not consider the recommendations of the Risk Management Committee to be monitored and reported to the Compliance Director.

5. Monitor overall risk position / exposure, as well as per risk including monitoring compliance with risk limits.

6. Perform stress testing to determine the impact of the implementation of risk management policies and strategies on the Bank’s overall portfolio or performance.



7. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko Bank secara keseluruhan.

8. Memberikan rekomendasi kepada unit kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan manajemen risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara Bank.

9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur risiko bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern.

10. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan. Frekuensi laporan harus ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat.

11. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank, untuk memastikan: a. Kecukupan kerangka manajemen risiko. b. Keakuratan metodologi penilaian risiko. c. Kecukupan sistem informasi manajemen risiko.

12. Memberikan kajian risiko atas setiap proposal kebijakan, sistem dan prosedur yang akan diterapkan serta memastikan bahwa aspek-aspek pengendalian risiko telah tercakup didalamnya, sehingga didalam pelaksanaannya akan tercapai tujuannya secara efektif dan efisien.

13. Melakukan review terhadap MAK dan scoring risiko kredit.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKOPenerapan manajemen risiko secara umum dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab atas efektivitas penerapan Manajemen Risiko di Bank dan harus memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank serta memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan budaya Manajemen Risiko di Bank. Selain itu Dewan Komisaris dan Direksi juga harus memastikan struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masing-masing unit kerja, serta memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko secara efektif.

7. Review the proposed activities and / or new products developed by a particular unit of the Bank. The assessment focused primarily on aspects of the Bank’s ability to manage new activities and or products including the complete system and procedures used and their impact on the Bank’s overall risk exposure.

8. Providing recommendations to business units and / or to the Risk Management Committee related to the implementation of risk management, among others regarding the amount or maximum risk exposure that the Bank can maintain.

9. Evaluate the accuracy and validity of the data used by the Bank to measure risks for Banks that use models for internal purposes.

10. Arrange and submit risk profile reports to the President Director, Compliance Director, and Risk Management Committee periodically or at least quarterly. The frequency of reports must be increased if market conditions change rapidly.

11. Carry out periodic reviews with frequency that is tailored to the Bank’s needs, to ensure:a. Adequacy of the risk management framework.b. The accuracy of the risk assessment methodology.c. Adequacy of risk management information systems.

12. Provide a risk assessment of each policy proposal, system and procedure that will be applied and ensure that the aspects of risk control are included, so that the objectives will be achieved effectively and efficiently.

13. Conduct a review of MAK and credit risk scoring.

APPLICATION OF RISK MANAGEMENTThe application of risk management is generally explained as follows:1. Active Supervision of the Board of Commissioners and

DirectorsThe Board of Commissioners and Directors are responsible for the effectiveness of the implementation of Risk Management in the Bank and must understand the risks faced by the Bank and provide clear direction, actively monitor and mitigate and develop a Risk Management culture at the Bank. In addition, the Board of Commissioners and Directors must also ensure an adequate organizational structure, assign clear duties and responsibilities to each work unit, and ensure adequate quantity and quality of Human Resources to support the effective implementation of Risk Management.




2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko dilakukan dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil Risiko, dan tingkat Risiko yang akan diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat. Selain itu, penerapan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko yang dimiliki Bank harus didukung oleh kecukupan permodalan dan kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian riisko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Identifikasi Risiko harus bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis Bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya Risiko serta dampaknya. Bank perlu melakukan pengukuran Risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil pengukuran Risiko, Bank menetapkan unit yang independen dari pihak yang melakukan transaksi untuk memantau tingkat dan tren serta menganalisis arah Risiko. Selain itu, efektivitas penerapan Manajemen Risiko harus didukung oleh pengendalian Risiko dengan mempertimbangkan hasil pengukuran dan pemantauan Risiko, serta didukung oleh pengembangan sistem informasi manajemen risiko yang sesuai.

JENIS RISIKO YANG DIHADAPI BANKTerdapat 8 jenis risiko yang dihadapi Bank dan harus dikelola dengan baik. Kedelapan jenis risiko tersebut disebut inherent risk yang meliputi: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko hukum dan risiko reputasi. Berikut penjelasan mengenai risiko-risiko tersebut dan upaya pengelolaannya.

2. Adequacy of policies, procedures and limits.The preparation of Risk Management policies and procedures is carried out by taking into account, among other things, the complexity of business activities, Risk profiles, and the level of Risk to be taken as well as regulations stipulated by authorities and / or sound banking practices. In addition, the application of the Risk Management policies and procedures owned by the Bank must be supported by sufficient capital and quality of Human Resources.

3. Adequacy of the process of identification, measurement, monitoring and control of riisko and the Risk Management Information System.

Risk identification must be proactive, encompassing all business activities of the Bank and carried out in order to analyze the sources and possibilities of the occurrence of risks and their impacts. Banks need to measure risks in accordance with the characteristics and complexity of business activities. In monitoring the results of risk measurement, the Bank establishes a unit that is independent of the party conducting the transaction to monitor the level and trend and analyze the direction of risk. In addition, the effectiveness of the implementation of Risk Management must be supported by risk control by considering the results of risk measurement and monitoring, and supported by the development of an appropriate risk management information system.

RISK PROFILEThere are 8 types of risks faced by the Bank and must be managed properly. The eight types of risk are called inherent risk which includes: credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, strategic risk, compliance risk, legal risk and reputation risk. The following is an explanation of these risks and their management efforts.



Jenis RisikoType of Risk

Upaya MitigasiMitigation Efforts

Risiko Kredit Risiko Kredit merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Untuk mengantisipasi tereksposnya Risiko Kredit, Bank menerapkan kebijakan four eyes principle (pemisahan fungsi) untuk meningkatkan keandalan sistem pengendalian intern dalam Penerapan Manajemen Risiko Bank, khususnya untuk Risiko Kredit

Credit Risk Credit risk is the risk that occurs due to the failure of the debtor and/or other parties to meet obligations to the Bank. To anticipate the exposure of credit risk, the Bank implemented a policy four eyes principle (separation function) to increase the reliability of the internal control system in the Bank’s Risk Management Implementation, particularly for Credit Risk.

• Bank melalui unit kerja terkait (Departemen Special Aset Management) melakukan penagihan kredit yang non performing baik kredit intracomptable maupun extracomptable untuk memaksimalkan Pendapatan Bunga Kredit dan mereverse CKPN yang telah terbentuk.

• Meningkatkan ekspansi kredit khususnya kredit produktif terus dilakukan guna menurunkan konsentrasi bank terhadap kredit konsumtif.

• Cabang dan Cabang Pembantu melakukan ekspansi kredit dengan menggunakan dana milik sendiri untuk mencegah negative spread yang akan terjadi.

• Dalam pemberian kredit perlu memperhatikan kondisi pasar serta menghindari sektor ekonomi yang memiliki NPL yang tinggi.

• Pemberian kredit tetap memperhatikan prudential banking.

• Banks through related work units (Department of Special Asset Management) conduct non-performing credit collection both intracomptable and extracomptable loans to maximize Credit Interest Income and reverse the established CKPN.

• Increasing credit expansion, especially productive credit, continues to be carried out to reduce the bank’s concentration on consumer credit.

• Branches and Sub-Branches conduct credit expansion using their own funds to prevent negative spreads that will occur.

• In granting credit, it is necessary to pay attention to market conditions and avoid economic sectors that have a high NPL.

• 5. Provision of credit continues to pay attention to prudential banking.

Risiko Pasar Risiko Pasar merupakan risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank menggunakan perhitungan Standard Method untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia/OJK.

Market Risk Market risk is the risk on the balance sheet and off-balance sheet positions, including derivatives transactions, as a result of overall changes in market conditions, including the risk of changes in option prices. In measuring market risk, the Bank uses the calculation of the Standard Method for calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) for Market Risk. Exchange rate risk arising from fluctuations in the exchange rate is managed by maintaining the Net Open Position in accordance with Bank Indonesia regulation/OJK.

• Upaya untuk memperkecil GAP antara jumlah surat berharga yang existing dengan tenor panjang dengan surat berharga yang berjangka pendek belum secara maksimal dilakukan.

• Untuk menurunkan GAP negative dari perubahan suku bunga acuan, bank harus melakukan ekspansi kredit baru dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian

• Efforts to reduce GAP between the number of existing securities and long tenors with short-term securities have not been maximally carried out.

• 2. To reduce negative GAP from changes in the benchmark interest rate, banks must expand new credit while paying attention to the principle of prudence






Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh : Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau 2. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksiantar Bank, dan pinjaman yang diterima

Liquidity Risk Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from cash flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Bank. The inability of obtaining funding sources of cash flow leading to liquidity risk can be caused among others by :1. Inability to generate cash flows arising from performing; assets or derived from the sale of assets, including liquid assets; And/or 2. Inability to generate cash flows arising from fund raising, inter bank transactions, and borrowings received.

• Langkah mitigasi untuk mengurangi deposito dengan rate sensitive tetap dilakukan dengan memperhatikan kondisi likuiditas bank.

• Mengurangi ketergantungan dana pada Deposan Inti (50 deposan terbesar).

• Terus berupaya dalam pengelolaan jumlah aktiva likuid yang dimiliki untuk dapat memenuhi kebutuhan likuiditas atas penarikan Dana Pihak Ketiga dan Kewajiban saat jatuh tempo dalam kondisi normal dan krisis.

• Memperbanyak fitur produk ATM agar supaya lebih variatif/BSGO Digital, serta pengembangan jaringan kantor untuk meningkatkan CASA (dana murah).

• Mengoptimalkan fungsi dan peran ALCO agar berjalan secara efektif dalam pelaksanaan manajemen risiko likuiditas

• Mitigation steps to reduce deposits with sensitive rates are still carried out by taking into account the bank’s liquidity conditions.

• Reducing the dependence of funds on Core Depositors (the 50 largest depositors).

• Continuously strive in managing the amount of liquid assets held to be able to meet liquidity requirements for withdrawal of Third Party Funds and Obligations at maturity under normal conditions and crises.

• Increase the features of ATM products so that they are more varied / Digital BSGO, and the development of office networks to increase CASA (low-cost funds).

• Optimizing the functions and roles of ALCO to run effectively in the implementation of liquidity risk management

Risiko Operasional Risiko Operasional merupakan risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Dalam rangka menghitung kebutuhan modal minimum untuk Risiko Operasional, Bank menerapkan metode Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach), sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24 /SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar yang merupakan perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Dihitung dengan Pendekatan Indikator Dasar (PID)

Operational Risk Operational risk is a risk due to the inadequacy and/or non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events affecting the Bank’s operations. In order to calculate the minimum capital requirement for Operational Risk, the Bank applies the Basic Indicator Approach method, in accordance with the provisions set forth in Circular of the Financial Services Authority Number 24 /SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 regarding Weighted Assets Calculation According to Risk for Operational Risk Using the Basic Indicator Approach, which is an amendment to Bank Indonesia Circular Letter Number 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding Risk Weighted Asset Calculation (ATMR) for Operational Risk Calculated by Basic Indicator Approach (PID).

• Fungsi Internal Kontrol harus melekat pada semua pegawai dan pengawasan aktif dari setiap Pemimpin Cabang / Capem harus diterapkan dengan sebaik-baiknya.

• Meningkatkan kompetensi SDM yang sudah ada melalui pelatihan, berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai secara maksimal bagi kepentingan perusahaan.

• The Internal Control function must be attached to all employees and active supervision of each Branch / Branch Leader must be properly implemented.

• Improve the competency of existing HR through training, related to the expertise and ability of employees to maximize employee performance to the interests of the company.





Risiko Hukum Risiko Hukum merupakan risiko akibat tuntutan dan/atau kelemahan aspek yuridis dimana Risiko Hukum dapat bersumber dari perikatan yang dilakukan oleh Bank. Bank melaksanakan identifikasi Risiko Hukum berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis. Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Divisi Manajemen Risiko bersama-sama dengan Divisi Hukum berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi

Legal Risk Legal risk is the risk due to the demands and/or weakness of the judicial aspect wherein Legal Risks can come from engagements undertaken by the Bank. Banks implement the Legal Risk identification based on factors that include the risk of lawsuits and the weakness of the judicial aspect. Legal Risk measures implemented by the Risk Management Division, together with the Legal Division, based on the evaluation report on the analysis of legal cases individually against contingent liabilities arising from lawsuits occur.

• Pengendalian risiko hukum didukung kebijakan, prosedur hukum serta SDM yang memadai.

• Tindak lanjut penyelesaian proses hukum yang dihadapi bank dilaksanakan secara optimal dan diselesaikan dengan baik

• Legal risk control is supported by adequate policies, legal procedures and human resources.

• 2. The follow-up to settling the legal process faced by the bank is carried out optimally and resolved properly

Risiko Stratejik Risiko Stratejik merupakan risiko akibat ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor risiko stratejik pada aktivitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan, tresuri dan investasi serta operasional dan jasa melalui business plan yang disusun oleh Divisi Perencanaan Strategis sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum Direksi (KUD)

Strategic Risk Strategic risk is a risk due to the Bank’s inaccuracy in the taking and/or execution of a strategic decision as well as failure in anticipating changes in the business environment. Strategic risk identification is based on strategic risk factors in certain functional activities, such as lending, treasury and investment activities and operations and services through a business plan developed by the Strategic Planning Division as the elaboration of the General Policy of the Board of Directors (KUD).

• Perbaikan kebijakan atau strategi untuk mencapai target yang ditetapkan seperti penurunan NPL, realisasi kredit, peningkatan DPK yang berdampak pada pencapaian laba.

• Pengawasan aktif Direksi melalui Divisi-Divisi terkait yang optimal.

• Rencana peningkatan volume usaha, penetrasi pada segmen baru, serta peluncuran produk dan aktivitas baru disertai dengan persiapan SDM dan teknologi informasi yang memadai.

• Penambahan modal inti lewat adanya setoran modal dari pemegang saham untuk memperkuat ratio CAR pada posisi ideal sehingga bank dapat leluasa dalam menjalankan bisnis bank.

• Improvement of policies or strategies to achieve set targets such as decreasing NPLs, credit realization, increasing deposits that have an impact on profitability.

• Active supervision of the Board of Directors through related relevant Divisions.

• Plans to increase business volume, penetrate new segments, and launch new products and activities accompanied by adequate preparation of HR and information technology.

• Addition of core capital through the existence of capital deposits from shareholders to strengthen the CAR ratio in an ideal position so that banks can be free in running the bank’s business.






Risiko Kepatuhan Dalam mengidentifikasi risiko kepatuhan, Divisi Kepatuhan membuat daftar peraturan dan hukum yang berlaku pada seluruh satuan kerja yang disesuaikan dengan ketentuan dari Bank Indonesia/OJK dan pihak eksternal lainnya yang berlaku. Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk mengukur potensi kerugian yang disebabkan oeh ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Bank dalam memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan Bank untuk memenuhi seluruh peraturan pada waktu yang lampau dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan ini termasuk me-review ketentuan Bank dan keluhan nasabah yang pernah diterima Bank. Direktur Kepatuhan dengan dibantu oleh Divisi Kepatuhan secara teratur meninjau kembali aspek kepatuhan Bank, dan khususnya transaksi-transaksi yang mencurigakan atau yang tidak wajar. Bank SulutGo sepenuhnya mematuhi undang-undang anti pencucian uang dan kebijakan mengenal nasabah (know your customer policy) yang berlaku di Indonesia

Compliance Risk In identifying compliance risks, the Compliance Division makes a list of laws and regulations applicable to all work units in accordance with the provisions of Bank Indonesia/OJK and other applicable external parties. Measurement of compliance risk is performed to measure potential losses caused by non compliance and inability of the Bank to comply with applicable regulations. The amount of compliance risk is estimated based on the Bank’s ability to meet all the rules in the past and future. These activities include reviewing Bank regulations and customer complaints that have been received by the Bank. The Compliance Director with the assistance of the Compliance Division regularly reviews the Bank’s compliance aspects, and in particular suspicious or unusual transactions. Bank SulutGo fully comply with the anti money laundering laws and know your customer policy in Indonesia.

Meningkatkan kesadaran budaya risiko secara terus menerus kepada seluruh pegawai dengan cara melaksanakan sosialisasi BPP SOP sehingga dalam pelaksanaan tugas pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Increasing awareness of risk culture continuously to all employees by conducting socialization of BPP SOP so that in carrying out the duties of employees in accordance with applicable regulations.

Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang diakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari berbagai aktivitas diantaranya kejadian-kejadian yang merugikan reputasi Bank (misal pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis dan keluhan nasabah) serta hal-hal lain yang dapat menyebabkan risiko reputasi, misalnya kelemahan pada tata kelola perusahaan, budaya perusahaan dan praktik bisnis Bank. Salah satu upaya pengendalian risiko reputasi adalah senantiasa menjaga kepuasan nasabah dengan cara melakukan penilaian secara berkala terhadap service level yang dilakukan oleh frontliner di setiap kantor cabang

Reputation Risk Reputation risk is the risk that due to declining levels of trust of stakeholders with diverse activities such as events that harm the reputation of the Bank (ie negative publicity in the mass media, violation of business ethics and customer complaints) and other things that can cause reputation risk, for example weaknesses in coIDRorate governance, coIDRorate culture and business practices of the Bank. One of the reputation risk control efforts are continuing to maintain customer satisfaction by conducting regular assessments of the service level performed by the front liners in each branch office.

Menjaga hubungan yang baik dengan seluruh stakeholders serta tetap berupaya memberikan pelayanan yang baik dengan meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur dan pengembagan produk bank.

Maintain good relationships with all stakeholders and continue to strive to provide good service by improving the quality of infrastructure services and developing bank products.



PENGAWASAN AKTIF DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi Berdasarkan pasal 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18 /POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, dinyatakan bahwa wewenang dan tanggung jawab bagi Direksi adalah sekurang-kurangnya : 1. Menyusun kebijakan dan strategi Manajemen Risiko

secara tertulis dan komprehensif; 2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan

Manajemen Risiko dan eksposur Risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan;

3. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi;

4. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi;

5. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko;

6. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen; dan

7. Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan: a. keakuratan metodologi penilaian Risiko; b. kecukupan implementasi sistem informasi Manajemen

Risiko; dan c. ketepatan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko

serta penetapan limit Risiko. 8. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai Risiko

yang melekat pada seluruh aktivitas fungsional Bank dan mampu mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan profil Risiko Bank.

Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Berdasarkan pasal 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18 /POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, dinyatakan bahwa wewenang dan tanggung jawab bagi Dewan Komisaris adalah sekurang-kurangnya: 1. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen

Risiko; 2. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko; dan 3. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang

berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS ACTIVE SUPERVISION Authority and Responsibilities of Board of Directors According to Article 7 of the Regulations of the Financial Services Authority No. 18 /POJK.03/2016 On Application of Risk Management for Commercial Bank, stated that the authority and responsibilities of the Board of Directors is at least: 1. Policies and strategies for risk management in writing and

comprehension; 2. Responsible for the implementation of risk management

policies and risk exposures taken by the Bank as a whole;

3. Evaluate and decide on transactions that require approval by the BOD;

4. Developing a risk management culture at all levels of the organization;

5. Ensuring increase competence of human resources associated with risk management;

6. Ensuring that risk management functions operate independently; and

7. Carry out the review on a regular basis to ensure: a. the accuracy of risk assessment methodologies; b. the adequacy of risk management information system

implementation; and c. the accuracy of risk management policies and

procedures and risk limits. 8. Having a reasonable understanding of the Risks attached

to all functional activities of the Bank and capable of taking necessary actions in accordance with Bank Risk profile.

Authority and Responsibilities of the Board of Commissioners According to Article 7 of the Regulations of the Financial Services Authority No. 18/POJK.03/2016 On Application of Risk Management for Commercial Bank, stated that the authority and responsibility for the BOC is at least: 1. Approving and evaluating the risk management policy;

2. Evaluating the accountability of the Board of Directors on the implementation of risk management policy; and

3. Evaluating and decide on the requests of Directors relating to the transactions that require the approval of the Board of Commissioners.




Mengacu pada SE OJK No.35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme pengawasan ya ng ditetapkan oleh manajemen Bank dengan persetujuan komisaris secara berkesinambungan (on going basis) dengan tujuan untuk menjaga dan meng amankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehatihatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan PBI No. 11/25/ PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 (Perubahan atas PBI No.5/8/ PBI/2003) tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank Indonesia juga menerbitkan ketentuan dalam SE No.5/22/DPNP tanggal 29 Desember 2003 perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum yang mewajibkan setiap Bank umum menyusun Pedoman Sistem Pengendalian Intern yang sekurang-kurangnya mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu: 1. Pengawasan oleh Manajemen dan kultur pengendalian 2. Indentifikasi dan penilaian risiko 3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi 4. Sistem Akuntansi, informasi, dan komunikasi 5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi

penyimpangan/kelemahan.

PENGENDALIAN KEUANGAN DAN OPERASIONALSistem Pengendalian Internal dilakukan berdasarkan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) secara memadai dan konsisten.1. Kesesuaian sistem pengendalian intern dengan jenis dan

tingkat risiko inheren dari aktivitas operasional Bank.2. Kecukupan prosedur untuk setiap aktivitas operasional

Bank.3. Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk

memantau kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal.

Referring to OJK Circular Letter No.35 / SEOJK.03 / 2017 concerning Standard Guidelines for Internal Control Systems for Commercial Banks, the Internal Control System is a supervisory mechanism established by the management of the Bank with continuous board approval (on going basis) with the aim of maintaining and safeguarding the Bank’s assets, guaranteeing the availability of more accurate reports, increasing compliance with applicable provisions, reducing financial impacts / losses, irregularities including fraud / fraud, and violating aspects of prudence, as well as increasing organizational effectiveness and increasing cost efficiency.

As stipulated in the Bank Indonesia Regulation number 5/8 / PBI / 2003 dated May 19, 2003 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and PBI No. 11/25 / PBI / 2009 dated 1 July 2009 (Amendment to PBI No.5 / 8 / PBI / 2003) concerning Application of Risk Management for Commercial Banks, Bank Indonesia also issued provisions in SE No.5 / 22 / DPNP dated 29 December 2003 concerning Standard Guidelines for Internal Control Systems for Commercial Banks which require that each Commercial Bank develop a Guideline for Internal Control Systems which at least includes 5 (five) main elements, namely:1. Management oversight and control culture2. Identification and risk assessment3. Control activities and separation of functions4. Accounting, information and communication systems5. Monitoring activities and deviations / weakness correction

actions.

FINANCIAL AND OPERATIONAL CONTROL

The Internal Control System is based on the principle of separation of functions (four eyes principle) adequately and consistently.1. Conformity of the internal control system with the type and

level of inherent risk of the Bank’s operational activities.2. Adequacy of procedures for each of the Bank’s operational

activities.3. Determination of authority and responsibility for monitoring

compliance with internal and external regulations.

Sistem Pengendalian InternInternal Control System



4. Pelaporan keuangan dan akivitas operasional yang akurat dan tepat waktu.

5. Evaluasi periodik terhadap kebijakan dan prosedur Bank.6. Dokumentasi lengkap terhadap ketentuan internal serta

temuan hasil pemeriksaan audit dan penyelesaian temuan.

TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem Pengendalian Intern bertujuan antara lain sebagai berikut : 1. Memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku artinya bahwa semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan pemerintah otoritas pengawasan Bank maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan interen yang ditetapkan Bank sendiri;

2. Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu;

3. Memastikan efektivitas kegiatan usaha Bank khususnya dalam menggunakan asset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Bank dari risiko kerugian;

4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi secara menyeluruh;

5. Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN KERANGKA YANG DIAKUI SECARA INTERNASIONAL (COSO–INTERNAL CONTROL FRAMEWORK)Dalam rangka menerapkan sistem pengendalian internal yang menyeluruh secara efektif, Bank SulutGo mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan praktik terbaik di industri perbankan. Secara garis besar, sistem ini juga mengacu pada kerangka internasional yang diterbitkan Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission. Mengacu pada kerangka tersebut, implementasi dari sistem pengendalian internal Bank SulutGo adalah: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.2. Pelaksanaan pengawasan yang melekat dan berjenjang

di setiap proses bisnis. 3. Penerapan four eyes principle atau komite dalam proses

keputusan pembiayaan.4. Implementasi Whistleblowing System (WBS) dan

komunikasi aktif di setiap level manajemen. 5. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil audit internal dan

eksternal yang dilaporkan secara periodik.

4. Accurate and timely financial reporting and operational activities.

5. Periodic evaluation of Bank policies and procedures.6. Complete documentation of internal provisions and findings

of audit results and completion of findings.

PURPOSE OF INTERNAL CONTROL SYSTEM Internal Control System has followings purposes:

1. Ensure the Bank’s compliance with regulations and legislation in force means that all of the Bank’s business activities have been implemented in accordance with the rules and regulations in force, both provisions issued by the government authority Bank supervision or policies, rules, and internal regulations has established by the Bank itself;

2. Ensure the availability of correct, complete and timely financial and management information;

3. Ensuring the effectiveness of the Bank’s business activities especially in using assets and other resources in order to protect the Bank from the risk of loss;

4. Increasing the effectiveness of risk culture in the organization as a whole;

5. Reducing the impact of losses, irregularities including fraud / fraud and violation of aspects of prudence

INTERNAL CONTROL SYSTEM WITH AN INTERNATIONALLY RECOGNIZED FRAMEWORK (COSO-INTERNAL CONTROL FRAMEWORK)

In order to implement a comprehensive internal control system effectively, SulutGo Bank refers to Bank Indonesia regulations and best practices in the banking industry. Broadly speaking, this system also refers to an international framework published by the Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission. Referring to this framework, the implementation of SulutGo’s internal control system is:

1. Active supervision by the Board of Commissioners and Directors.2. Implementation of inherent and tiered supervision in every

business process.3. Application of the four eyes principle or committee in the

process of financing decisions.4. Implementation of Whistleblowing Systems (WBS) and

active communication at each management level.5. Monitoring periodic follow-up of internal and external audit

results.




Komponen Pengendalian Internal versi

COSOCOSO Version of Internal Control

Components


Penerapan di Bank SulutGoApplication at Bank SulutGo

Lingkungan pengendalianEnvironmental Control

Lingkungan pengendalian adalah rangkaian standar, proses dan struktur yang menjadi dasar dalam pelaksanaan Internal Control di seluruh organisasi. Terdapat lima prinsip yang terkait dengan komponen ini yaitu:• Organisasi menunjukkan komitmen terhadap

integritas dan nilai-nilai etika• Board of directors menunjukkan independensi

dari manajemen dan melaksanakan pengawasan terhadap pengembangan dan pelaksanaan Internal Control.

• Dengan pengawasan Board, manajemen menetapkan struktur, bentuk pelaporan, tanggung jawab dan otoritas yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan.

• Organisasi menetapkan komitmen dalam menarik, mengembangkan, dan mempertahankan individu yang kompeten dalam rangka pencapaian tujuan.

• Organisasi memegang individu yang bertanggungjawab dalam Internal Control dalam rangka pencapaian tujuan.

The control environment is a series of standards, processes and structures that form the basis for implementing Internal Control throughout the organization. There are five principles related to this component, namely:• Organizations show commitment to integrity

and ethical values• The board of directors demonstrates the

independence of management and oversees the development and implementation of Internal Control.

• With the supervision of the Board, management determines the structure, forms of reporting, responsibilities and authorities needed in order to achieve objectives.

• Organizations establish commitments in attracting, developing, and maintaining competent individuals in order to achieve goals.

• Organizations hold individuals who are responsible for Internal Control in order to achieve goals.

Pondasi dari komponen ini meliputi beberapa faktor diantaranya : • Integritas dan Etika; • Komitmen untuk meningkatkan kompetensi; • Dewan komisaris dan komite audit; • Filosofi manajemen dan jenis operasi; • Kebijakan dan praktek sumber daya manusia. Komponen ini merupakan pondasi awal untuk pengembangan Sistem Internal Control dengan menyediakan disiplin dan struktur yang bersifat fundamental. Hal ini diantaranya mencakup: Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi, Berfungsinya Auditor, Filosofi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan, Struktur Organisasi, Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab, Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia (SDM). Ketiadaan satu atau lebih unsur yang penting dari lingkungan pengendalian akan menyebabkan sistem tidak efektif, meskipun terdapat kekuatan dari sisi empat komponen pengendalian internal yang lain. Efektivitas Internal Control merupakan fungsi dari unsur lingkungan pengendalian terhadap individual yang menciptakan, mengadministrasikan, dan memonitor pengendalian. Suatu organisasi perlu menetapkan lingkungan pengendalian yang dikomunikasikan kepada pegawai dan diperkuat dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

The foundation of this component includes several factors, including: • Integrity and Ethics; • Commitment to improve competence; • Board of Commissioners and audit committee; • Management philosophy and the type of

operation; • Policies and practices of human resources.This component is the initial foundation for the development of Internal Control System by providing fundamental discipline and structure. These include: Integrity and Values of Ethics, Commitment to Competence, Auditor Functioning, Management Philosophy and Leadership Style, Organizational Structure, Authorization and Responsibility, Human Resource Policy and Practices (HR). The absence of one or more important elements of the control environment will cause the system to be ineffective, even if there are forces from the side of the four other internal control components. The effectiveness of Internal Control is a function of the environmental elements of control over individuals that create, administer, and monitor control. An organization needs to establish a control environment that is communicated to employees and strengthened in the implementation of daily activities.





Components



Penaksiran risikoRisk Assessment

Penilaian risiko melibatkan proses yang dinamis dan berulang untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko untuk mencapai tujuan, serta membentuk dasar mengenai bagaimana risiko harus dikelola. Terdapat empat prinsip yang berkaitan dengan komponen ini yaitu:• Organisasi menentukan tujuan yang spesifik

sehingga memungkinkan untuk dilakukan identifikasi dan penilaian risiko yang terkait dengan tujuan.

• Organisasi mengidentifikasi risiko yang terkait dengan pencapaian tujuan di seluruh entitas dan menganalisis risiko untuk menjadi dasar bagaimana risiko akan diperlakukan.

• Organisasi mempertimbangkan potensi fraud dalam penilaian risiko.

• Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang akan memengaruhi sistem pengendalian internal secara signifikan.

Risk assessment involves a dynamic and repetitive process for identifying and analyzing risks to achieve objectives, and forming a basis for how risk must be managed. There are four principles related to this component, namely:• The organization determines specific goals so

that it is possible to identify and assess risks related to the objectives.

• The organization identifies the risks associated with achieving objectives in all entities and analyzes risks to be the basis of how risks will be treated.

• Organizations consider the potential for fraud in risk assessment.

• Organizations identify and assess changes that will significantly affect the internal control system.

Komponen ini merupakan identifikasi dan analisis yang dilakukan oleh manajemen terhadap risiko terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian risiko organisasi dapat dilakukan melalui identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko-risiko yang relevan terhadap penyusunan laporan keuangan yang secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum. Proses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian dan keadaan baik yang bersifat eksternal dan internal yang mungkin timbul dan secara tidak baik mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dan laporan keuangan. Risiko organisasi dapat berasal dari perubahan dalam lingkungan operasi, personil baru, sistem informasi baru, pertumbuhan organisasi yang cepat, teknologi baru, dan lain-lain.

This component is the identification and analysis conducted by the management of the risks associated with achieving the goals set. The organization’s risk assessment can be done through the identification, analysis, and management of risks relevant to the preparation of the financial statements is fairly presented in accordance with accounting principles generally accepted. The process of risk assessment should consider the events and circumstances that are both external and internal that may arise and are not well affect the entity’s ability to record, process, summarize and report financial data consistent with the assertions of management and financial statements. Organizational risk may come from changes in the operating environment, new personeel, new information systems, rapid organizational growth, new technologies, and others.






Components



Kegiatan pengendalianControl Activities

Aktivitas Pengendalian merupakan tindakan yang ditetapkan dengan prosedur dan kebijakan untuk meyakinkan bahwa manajemen telah mengarah untuk memitigasi risiko dalam rangka pencapaian tujuan. Terdapat tiga prinsip dalam komponen ini yaitu:• Organisasi memilih dan mengembangkan

aktivitas pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima dalam rangka pencapaian tujuan.

• Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian secara umum terkait teknologi dalam rangka pencapaian tujuan.

• Organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian melalui kebijakan dan prosedur dalam pengimplementasiannya.

Control activities are actions that are determined by procedures and policies to ensure that management has led to mitigate risks in order to achieve objectives. There are three principles in this component, namely:• Organizations choose and develop control

activities that contribute to risk mitigation to an acceptable level in order to achieve objectives.

• Organizations choose and develop control activities in general related to technology in order to achieve goals.

• The organization disseminates control activities through policies and procedures in its implementation.

Komponen ini berupa kegiatan, kebijakan, prosedur dan praktek yang menjamin pencapaian tujuan institusi. Kegiatan ini memungkinkan pengambilan berbagai tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan pengendalian berlangsung di seluruh organisasi, semua tingkatan dan pada semua fungsi yang ada. Kegiatan ini mencakup rentang kegiatan mulai dari pengesahan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, pengkajian ulang kinerja, pengamanan aktiva dan pemisahan tugas. Kegiatan pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya penelahaan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik dan pemisahan fungsi. Aktivitas Pengendalian terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin karyawan melaksanakan arahan manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap sistem pengendalian, pemisahan tugas dan pengendalian terhadap sistim informasi. Pengendalian terhadap sistim informasi meliputi dua cara, yakni : • General controls, mencakup kontrol terhadap

akses, perangkat lunak, dan system development; • Application controls, mencakup pencegahan dan

deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin kelengkapan, akurasi, autorisasi and validasi dari proses transaksi yang terjadi.

This component is in the form of activities, policies, procedures and practices that ensure the achievement of the objectives of the institution. This activity allows the retrieval of various actions required to manage the risks to the attainment of organizational goals. Control activities take place throughout the organization, at all levels and in all functions. These activities include a range of activities ranging from validation, authority, verification, reconciliation, review of the performance, security of assets and segregation of duties. Control activities that can be done such as the periodic review of the performance, information processing, physical controls and segregation of duties. Control activities consist of policies and procedures that ensure employees carry out management direction. Control Activities include a review of the control system, segregation of duties and control of information systems. Control over information system includes two ways, namely: • General controls, including access control, software,

and system development; • Application controls, including the prevention and

detection of unauthorized transactions. Serves to ensure the completeness, accuracy, authorization and validation process transactions.





Components



Informasi dan komunikasiInformation and Communication

Informasi diperlukan dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab Internal Control nya dalam rangka pencapaian tujuan. Sedangkan komunikasi terjadi baik secara internal maupun eksternal dengan menyediakan informasi yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Internal Control sehari-hari. Terdapat tiga prinsip dalam komponen ini yaitu:• Organisasi memperoleh dan menggunakan

informasi yang berkualitas dan relevan dalam rangka mendukung fungsi dari komponen lain dalam Internal Control.

• Organisasi secara internal mengomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan tanggung jawab Internal Control dalam rangka mendukung fungsi dari komponen lain dari Internal Control.

• Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait hal yang mempengaruhi fungsi dari komponen lain dalam Internal Control.

Information is needed in order to carry out its Internal Control responsibilities in order to achieve objectives. Whereas communication occurs both internally and externally by providing information needed in the context of the implementation of daily Internal Control. There are three principles in this component, namely:• Organizations obtain and use quality and

relevant information in order to support functions of other components in Internal Control.

• The organization internally communicates information, including the objectives and responsibilities of Internal Control in order to support the functions of other components of Internal Control.

• Organizations communicate with external parties related to matters that affect the function of other components in Internal Control.

Komponen ini mendukung semua komponen pengendalian lainnya dengan mengkomunikasikan tanggung jawab pengendalian kepada seluruh pegawai dan menyediakan informasi dalam sebuah bentuk dan kerangka waktu yang mengizinkan orang menyelesaikan tugasnya. Sistem informasi yang ada menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi mengenai kegiatan organisasi, keuangan dan informasi yang ada hubungannya dengan kepatuhan, yang memungkinkan penggunaannya untuk menjalankan dan mengendalikan organisasi. Informasi ini tidak hanya berhubungan dengan data yang dihasilkan internal, tetapi juga mengenai peristiwa-peristiwa eksternal, kegiatan-kegiatan dan kondisi yang dibutuhkan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan pelaporan untuk pihak luar. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam bentuknya yang luas, mengalir ke bawah, melintasi berbagai tingkatan dalam organisasi dan juga ke atas. Semua pegawai harus menerima informasi atau pesan dari Manajemen secara jelas yang menegaskan bahwa tanggung jawab menjalankan kontrol harus dilakukan secara sangat serius. Pegawai harus mengerti peran mereka dalam sistem Internal Control, sama seperti kegiatan masing-masing secara individual memiliki hubungan dengan pekerjaan orang lain. Pegawai harus memiliki alat atau media untuk mengkomunikasikan informasi ke atasan mereka. Mereka juga butuh untuk berkomunikasi secara efektif dengan pihak luar, seperti halnya pelanggan, pemasok (vendor), pemilik saham dan regulator.

This component supports all other control components by communicating control responsibilities to all employees and provide information in a form and timeframe that allows people to complete their duties. Existing information systems generate reports that contain information about the activities of the organization, finance and information related to compliance, which allows the user to run and control the organization. This information not only with internally generated data, but also about external events, activities and conditions necessary to inform decision-making and reporting to outside parties. Effective communication also must occur in a wide shape, flowing down, across various levels within the organization and also to the top. All employees should receive information or a clear message from management that confirms that the responsibility of running the control should be done very seriously. Staff must understand their role in the internal control system, as well as the activities of each individual has a relationship with the work of others. Staff must have the tools or the media to communicate information to their superiors. They also need to communicate effectively with outside parties, such as customers, suppliers (vendors), shareholders and regulators.






Components



PemantauanMonitoring

Evaluasi berkelanjutan, terpisah, atau kombinasi keduanya untuk memastikan seluruh komponen Internal Control ada dan berfungsi. Terdapat dua prinsip dalam komponen ini yaitu:• Organisasi memilih, mengembangkan, dan

melaksanakan evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah untuk memastikan seluruh komponen Internal Control ada dan berfungsi.

• Organisasi mengevaluasi dan mengomunikasikan defisiensi Internal Control pada pihak yang bertanggung jawab agar diambil tindakan korektif.

Continuous evaluation, separate, or a combination of both to ensure all Internal Control components exist and function. There are two principles in this component, namely:• Organizations choose, develop, and carry

out ongoing and / or separate evaluations to ensure all Internal Control components exist and function.

• The organization evaluates and communicates Internal Control deficiencies to those responsible for corrective action.

Komponen ini memberikan kepastian yang memadai bahwa tujuan suatu organisasi dapat tercapai, manajemen harus memonitor sistem Internal Control untuk menentukan apakah sistem beroperasi seperti yang diinginkan dan dimodifikasi agar sesuai dengan perubahan dalam kondisi. Pemantuan merupakan suatu proses yang menilai mutu sistem Internal Control sepanjang waktu. Pemantuan mencakup personil yang tepat untuk menilai disain dan operasi pengendalian dengan dasar yang tepat waktu dalam mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Pengawasan ini juga melibatkan unsur eksternal terhadap Internal Controls yang dilakukan oleh manajemen atau pihak lain di luar proses serta pelaksanaan metodologi independen seperti prosedur atau standar cheklist yang biasa dilakukan oleh pegawai dalam proses.

These components provide reasonable certainty that the objectives of an organization can be achieved, management must monitor the internal control system to determine whether the system is operating as desired and modified to conform to changes in conditions. Monitoring is a process that assesses the quality of internal control systems at all times. Monitoring includes the appropriate personnel to assess the design and operation control with a timely basis to take the necessary corrective action. This oversight also involves external elements of the Internal Controls performed by management or other parties outside the process as well as the implementation of independent methodologies such as procedures or standard checks that employees normally perform in the process.

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNEvaluasi atas efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal di Bank SulutGo dilakukan oleh Komite Audit. Hasil evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal tersebut menjadi salah satu dasar Dewan Komisaris menilai efektifitas Sistem Pengendalian Internal di Bank SulutGo dan untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan kedepannya. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan di dalam beberapa pertemuan yang telah dilakukan, maka Komite Audit berpendapat bahwa saat ini Bank telah memiliki sistem pengendalian internal yang memadai.

EVALUATION OF THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEMAn evaluation of the effectiveness of the implementation of the Internal Control System at SulutGo Bank is carried out by the Audit Committee. The evaluation of the effectiveness of the implementation of the Internal Control System is one of the foundations of the Board of Commissioners to assess the effectiveness of the Internal Control System at SulutGo Bank and to determine future improvements and improvements. Based on the review and discussion in several meetings that have been conducted, the Audit Committee believes that at present the Bank has an adequate internal control system.



Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, diatur bahwa fungsi kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank telah sesuai dengan ketentuan bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,serta memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

LINGKUP FUNGSI KEPATUHAN Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk : 1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; 2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang; dan

5. Kewajiban untuk memiliki Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan membentuk satuan kerja kepatuhan.

STRUKTUR ORGANISASI FUNGSI KEPATUHAN

Struktur organisasi Fungsi Kepatuhan Bank mengacu pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum serta telah diatur dalam kebijakan internal bank yang terdiri atas :

1. Direktur Kepatuhan adalah anggota Direksi yang telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, untuk membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank dan Satuan Kerja Kepatuhan pada Bank.

2. Divisi Kepatuhan adalah Unit Kerja di Kantor Pusat yang merupakan Satuan Kerja Kepatuhan pada Bank dan bertugas melaksanakan Fungsi Kepatuhan Bank.

In accordance with Bank Indonesia Regulation Number 13/2/PBI/2011 concerning Implementation of Commercial Bank Compliance Function, it is stipulated that the compliance function is a set of ex-ante (preventive) actions or measures to ensure that policies, rules, systems and procedures, As well as business activities conducted by the bank in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the prevailing laws and regulations, including sharia principles for Sharia Business Units, as well as ensuring bank compliance with commitments made by the Bank to Bank Indonesia and/or other regulatory authorities.

SCOPE OF COMPLIANCE Function Bank’s Compliance Function includes activity to: 1. Achieve the implementation of Compliance Culture at all

levels of organization and business activities of the Bank; 2. Managing the Compliance Risk faced by the Bank; 3. Ensure that policies, regulations, systems and procedures

and business activities undertaken by the Bank are in compliance with Bank Indonesia regulations and prevailing laws and regulations, including Sharia Principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units;

4. Ensure the Bank’s compliance with commitments made by the Bank to Bank Indonesia and/or other regulatory authorities; and

5. The obligation to have a Director in charge of the Compliance Function and establish a compliance work unit.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF COMPLIANCE FUNCTIONOrganizational Structure of Compliance Function The organizational structure of the Bank Compliance Function refers to PBI no. 13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011 concerning the Implementation of the Compliance Function of Commercial Banks and has been regulated in the bank’s internal policies consisting of: 1. The Compliance Director is a member of the BOD that

has been approved by the Financial Services Authority, to oversee the Compliance Function of the Bank and the Compliance Unit at the Bank.

2. The Compliance Division is a Work Unit at the Head Office which is the Compliance Unit at the Bank and performs the Bank Compliance Function.

Fungsi KepatuhanCompliance Function




3. The Board of Commissioners shall exercise active oversight of the implementation of the Bank’s Compliance Function.

To perform its functions, duties and responsibilities, the Compliance Director is assisted by the Compliance Division, Risk Management Division and APU & PPT Units, as set out in the Company Code of Practice

DUTY AND RESPONSIBILITY OF DIRECTOR SUPERVISING COMPLIANCE FUNCTION : 1. Formulate strategies to encourage the creation of a Bank

Compliance Culture; 2. Propose compliance policies or compliance principles to be

determined by the Board of Directors; 3. Establish compliance systems and procedures that will be

used to develop the Bank’s internal rules and guidelines;

4. Ensure that all Bank policies, provisions, systems and procedures and business activities are in compliance with Bank Indonesia regulations and prevailing laws and regulations, including Sharia Principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units;

5. Minimize Bank Compliance Risk; 6. Take precaution in order that policies and/or decisions

taken by the Board of Directors of Banks or the heads of Foreign Bank Branch Offices do not deviate from Bank Indonesia regulations and prevailing laws and regulations;

7. Acting as coordinator of the implementation of Risk Management and Compliance Function on all business activities of the Bank to achieve good corporate governance;

8. Perform other tasks related to the Compliance Function.

3. Dewan Komisaris adalah yang melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.

Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Unit APU & PPT, sebagaimana yang diatur di dalam Buku Pedoman Perusahaan:


Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division

Divisi Kepatuhan Compliance Division

UNIT APU & PPT APU & PPT UNIT

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR YANG MEMBAWAHI FUNGSI KEPATUHAN:1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya

Kepatuhan Bank; 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip

kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan

digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank

4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;

5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/

atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Bertindak sebagai koordinator atas penerapan Manajemen Risiko dan Fungsi Kepatuhan terhadap seluruh kegiatan usaha Bank untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance);

8. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan



COMPLIANCE UNITThe Bank has established a Compliance Unit / Compliance Division as an independent unit that assists the implementation of duties of the Director in charge of the Compliance Function and is directly responsible to the Director in charge of the Compliance Function. The Bank Compliance Work Unit is led by the Division Head who has met the criteria as Head of the Compliance Unit as stipulated in PBI No. 13/2 / PBI / 2011 dated 12 January 2011 concerning Implementation of Compliance Function.

In performing the compliance function, the Compliance Director and the Compliance Division are required to uphold the independence of giving an impartial opinion to the interests of others, upholding integrity and not using information obtained for personal/group interests other than the Bank’s interests. Officials and staff in the compliance work unit are prohibited from being placed in a position to face the conflict of interest in carrying out the Compliance Functional responsibilities.

COMPLIANCE DIVISION ORGANIZATIONAL STRUCTUREBased on Directors Decree No. 091a / REN-DlR / lll / 2015 Regarding the Organizational Structure and Corporate Manual (BPP) of the SulutGo Bank Organization described about the Compliance Division’s organizational structure as follows:

SATUAN KERJA KEPATUHAN Bank telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan/ Divisi Kepatuhan sebagai unit independen yang membantu pelaksanaan tugas dari Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan Bank dipimpin oleh Kepala Divisi yang telah memenuhi kriteria sebagai Kepala Satuan Kerja Kepatuhan sebagaimana yang diatur dalam PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur Kepatuhan beserta Divisi Kepatuhan wajib memegang teguh independensi dalam memberikan pendapat tanpa memihak kepada kepentingan pihak lain, menjunjung tinggi integritas serta tidak menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi/ golongan di luar kepentingan Bank. Pejabat dan staf di satuan kerja kepatuhan dilarang ditempatkan pada posisi menghadapi conflict of interest dalam melaksanakan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan.

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI KEPATUHAN

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 091a/ REN-DlR/lll/2015 Tentang Struktur Organisasi Dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Organisasi Bank SulutGo diuraikan tentang struktur organisasi Divisi Kepatuhan adalah sebagai berikut :


Pemimpin Divisi KepatuhanCompliance Division Leader

Pemimpin Departemen Kepatuhan

Departement Compliance Leader

Pemimpin Departemen HukumLegal Departement Leader

• Analis KepatuhanCompliance Analysis

• Asisten AdministrasiAssistant Administration

• YuristYurist

• Asisten AdministrasiAssistant Administration




Profil Kepala Satuan Kerja KepatuhanProfile of Compliance Division Leader

NamaName Rudy Surjadi Iksan

JabatanPosiiton

Pemimpin Divisi KepatuhanCompliance Division Leader



Manado, 06 Mei 1964Manado, May 06, 1964



Fakultas Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi, Tahun 1990S1 Economy, Sam Ratulangi University, 1990


• Pemimpin Cabang Marisa (2012-2014)• Branch Leader Marisa (2012-2014)• Pemimpin Departemen Kualitas Layanan Divisi Layanan

Evaluasi dan Pembinaan (2014-2017)• Head of Service Quality Department, Evaluation and

Development Division (2014-2017)• Pemimpin Departemen Kepatuhan Divisi Kepatuhan (2017)• Head of Compliance Department Compliance Division

(2017)• Plh Pemimpin Divisi Kepatuhan (2017)• Act. Compliance Division Leader (2017)


Tidak adaNone

Pelatihan di Tahun 2018Training in 2018 -


026/SK-HC/DIR/II/2018 tanggal 7 Februari 2018026/SK-HC/DIR/II/2018 dated Februari 7, 2018



JUMLAH PEGAWAI SATUAN KERJA KEPATUHAN• 1 (satu) Pemimpin Departemen Kepatuhan • 1 (satu) Junior Analis Kepatuhan• 1 (satu) Junior Analis Kepatuhan• 1 (satu) Junior Analis Kepatuhan• 1 (satu) Analis Kepatuhan• 1 (satu) Senior Analis Kepatuhan• 1 (satu) Pemimpin Departemen Hukum• 1 (satu) Analis Departemen Hukum• 1 (satu) Junior Analis Dep. Hukum• 1 (satu) Junior Analis Dep.Hukum • 1 (satu) Junior Analis LHKPN Dep.Hukum• 1 (satu) Konsultan Hukum• 1 (satu) staf arsip.

COMPLIANCE UNIT PERSONNEL • 1 (one) Compliance Department Head• 1 (one) Compliance Junior Analyst• 1 (one) Compliance Junior Analyst• 1 (one) Compliance Junior Analyst• 1 (one) Compliance Analyst• 1 (one) Compliance Senior Analyst• 1 (one) Legal Department Head• 1 (one) Analyst Law Department• 1 (one) Junior Analyst Law Department• 1 (one) Junior Analyst Law Department• 1 (one) Jumior Analyst LHKPN Law Department• 1 (one) Law Consultant• 1 (one) Archive Staff



TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN KERJA KEPATUHANDalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Divisi Kepatuhan secara umum bertanggung jawab untuk:1. Memastikan bahwa seluruh Kebijakan, Sistim dan Prosedur

yang ada di Bank tidak bertentangan dan telah sesuai dengan ketentuan dan Perundang-undangan yang berlaku, serta Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan OJK.

2. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan bisnis Bank agar tidak bertentangan atau menyimpang dari ketentuan yang ada.

3. Melakukan penilaian matriks kepatuhan atas Divisi dan Unit di Kantor Pusat.

4. Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar keputusan yang dibuat tidak bertentangan atau menyimpang dari ketentuan yang ada.

5. Memberikan opini/pendapat atas aspek hukum dan kepatuhan yang berkaitan dengan proses permohonan kredit yang diatas wewenang Cabang, penanaman dana Bank di pasar uang & modal, serta aktivitas sejenis lainnya.

6. Memberikan opini/pendapat atas aspek hukum dan kepatuhan yang berkaitan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS), produk-produk hukum internal Bank berupa SK, Instruksi dan kebijakan/ketentuan internal sejenis lainnya.

7. Mengelola penyusunan Laporan Tugas Pokok Direktur Kepatuhan, baik internal maupun eksternal.

8. Mengorganisir layanan konsultasi dan bantuan hukum, serta penyelesaian perkara hukum yang dihadapi Bank dengan para pihak.

9. Mengelola pengumpulan dan pengkinian (updating) terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang terkait dengan Divisi Kepatuhan.

10. Mengelola pengadministrasian dan pendistribusian seluruh dokumen kebijakan, sistem dan prosedur Bank SulutGo, kepada seluruh divisi dan cabang, serta pihak-pihak terkait lainnya, yang terkait dengan kebijakan Kepatuhan & Hukum. Memberikan advis dan bantuan hukum kepada unit kerja kredit dan cabang dalam rangka pencegahan terjadinya kredit bermasalah.

11. Sebagai contact person OJK untuk memastikan dan mengkoordinir tindak lanjut temuan seluruh Divisi / Unit di Kantor Pusat .

12. Mengelola proses penyusunan, penerapan dan tinjau ulang, Rencana Bisnis (KPI, Target & Inisiatif), dan Rencana Anggaran Divisi Kepatuhan

13. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang Kebijakan, Sistem, dan Prosedur yang terkait dengan pengendalian aspek Kepatuhan dan Hukum.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE COMPLIANCE UNITIn order to carry out the Compliance Function, the Compliance Division is generally responsible for:1. Ensure that all Policies, Systems and Procedures in the

Bank are not contradictory and in accordance with the prevailing rules and regulations, as well as Bank Indonesia Regulations and OJK Regulations.

2. Monitoring the implementation of the Bank’s business activities so as not to conflict or deviate from existing provisions.

3. Conduct a compliance matrix assessment of the Division and Unit at the Head Office.

4. Give consideration to the Board of Directors and the Board of Commissioners so that decisions made are not contradictory or deviate from existing provisions.

5. Providing opinions/ opinions on legal aspects and compliance relating to the credit application process which is above the authority of the Branch, the planting of Bank funds in the money market & capital, and other similar activities.

6. Providing opinions/ opinions on legal aspects and compliance relating to the Cooperation Agreement (PKS), Bank’s internal legal products in the form of decrees, instructions and other similar internal policies/ provisions.

7. Manage the preparation of the Compliance Director’s Main Task Report, both internal and external.

8. Organizing consultation and legal assistance services, as well as resolving legal cases faced by the Bank with the parties.

9. Manage the collection and updating of the rules and regulations related to the Compliance Division.

10. Managing administration and distribution of all policy documents, systems and procedures of Bank SulutGo, to all divisions and branches, as well as other relevant parties, related to the Compliance & Legal policy. Providing advice and legal assistance to credit work units and branches in order to prevent the occurrence of non-performing loans.

11. As the contact person of OJK to ensure and coordinate follow-up findings of all Divisions / Units at the Head Office.

12. Managing the drafting, implementation and review process, Business Plan (KPI, Target & Initiative), and Compliance Division Budget Plan

13. Formulate, implement, and review policies, systems and procedures related to controlling compliance and legal aspects.




14. Mengelola proses implementasi dan tinjau ulang pengendalian risiko dan kepatuhan, pada setiap kegiatan operasional Divisi Kepatuhan.

15. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait dengan Divisi Kepatuhan.

16. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Divisi Kepatuhan.

17. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan efisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama Pemimpin Divisi Kepatuhan, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya.

18. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal (Bank Indonesia, OJK, instansi Pemerintah/Lembaga lainnya) dalam upaya pencapaian sasaran divisi secara optimal.

19. Melakukan koordinasi dengan divisi lain terkait dengan kepatuhan & hukum.

20. Mengelola aktivitas Divisi Kepatuhan, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.


PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI KEPATUHAN TAHUN 2018

Evaluasi Rencana Kerja Divisi Kepatuhan Tahun 2018Evaluation of the Compliance Division Work Plan for 2018

NO RENCANA KERJAWORK PLAN

EVALUASI IMPLEMENTASIEVALUATION OF IMPLEMENTATION

1 Melakukan pemantauan ke unit kerja (Divisi/Cabang/Capem) bahwa kebijakan, ketentuan, system, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh unit kerja tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PT. Bank SulutGoMonitoring the work unit (Division / Branch / Branch) that policies, provisions, systems, and procedures as well as business activities carried out by the work unit are in accordance with the provisions in force at PT. SulutGo Bank

telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

has been carried out in accordance with applicable regulations

2 Memastikan bahwa segala kebijakan, ketentuan, system, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenangEnsure that all policies, provisions, systems, and business activities carried out by the Bank are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and applicable laws and regulations, and ensure the Bank’s compliance with commitments made by the Financial Services Authority and / or other supervisory authorities that authorized

telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku

has been carried out in accordance with applicable regulations

14. Manage the process of implementation and review of risk control and compliance, in every operational activity of the Compliance Division.

15. Follow up on audit findings related to the Compliance Division.

16. Organizing and supervising, implementing administration and reporting in the Compliance Division.

17. Reviewing the effectiveness of achieving the position objectives and the efficiency of implementing all the main responsibilities of the Compliance Division Leader, as well as determining and making improvements and improvements.

18. Communicate with external parties (Bank Indonesia, OJK, Government agencies / other Institutions) in an effort to achieve division goals optimally.

19. Coordinate with other divisions related to compliance & law.

20. Manage the activities of the Compliance Division, according to their duties and authority.

21. Carry out special tasks of the Board of Directors.

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION DUTIES IN 2018






3 Melakukan sosialisasi ke unit kerja (Divisi/Cabang/Capem) terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku sebagai upaya preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post)Disseminate to work units (Divisions / Branches / Capem) to the applicable provisions as preventive (ex-ante) and curative (ex-post) efforts

Dilaksanakan sesuai ketentuan

Implemented according to the provisions

4 Melakukan penelitian, pengujian, dan memberikan opini/pendapat atas aspek kepatuhan pada Perjanjian Kerja Sama (PKS), SK/SE, Instruksi dan kebijakan/ketentuan internal sejenisnyaConduct research, testing, and provide opinions / opinions on aspects of compliance with Cooperation Agreements (PKS), SK / SE, Instruction and similar policies / internal provisions

• Melakukan penelitian, pengujian, dan memberikan opini/pendapat atas aspek kepatuhan dan Kepatutan Hukum terhadap Draft Perjanjian Kerjasama Pengadaan Mesin Genset untuk KCP Tuminting.Conducting research, testing, and providing opinions / opinions on aspects of compliance and legal compliance with the Draft Agreement on the Procurement of Genset Machines for Tuminting KCP.

• Melakukan penelitian, pengujian, dan memberikan opini/pendapat atas aspek kepatuhan dan Kepatutan Hukum terhadap Draft Perjanjian Kerjasama Pengadaan Mesin Genset untuk KK Pinogaluman.Conduct research, testing, and provide opinions / opinions on aspects of compliance and legal compliance with the Draft Agreement on the Procurement of Genset Engines for KK Pinogaluman.

• Melakukan penelitian, pengujian, dan memberikan opini/pendapat atas aspek kepatuhan dan Kepatutan Hukum terhadap Draft Perjanjian Kerjasama Peremajaan Instalasi Listrik Gedung Kantor Pusat BSGConducting research, testing, and giving opinions / opinions on aspects of compliance and legal compliance with the Draft Cooperation Agreement for the Rejuvenation of Electrical Installations at the Head Office Building BSG

• Melakukan penelitian, pengujian, dan memberikan opini/pendapat atas aspek kepatuhan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Talaud.Conducting research, testing and providing opinions / opinions on aspects of compliance with the Housing and Settlement District of Talaud Islands Regency.

• Melakukan penelitian, pengujian, dan memberikan opini/pendapat atas aspek kepatuhan pada Risiko Jaringan dan Layanan.Conduct research, testing, and provide opinions / opinions on aspects of compliance with Network and Service Risks.

5 Memberikan pertimbangan dan informasi pada penyusunan updating Buku Pedoman Perusahaan (BPP) yang terkait dengan KepatuhanProvide consideration and information on the updating of the Company Manual (BPP) related to Compliance

• Review BPP Penanganan Benturan Kepentingan• Review Pelaksanaan Tata Kelola Bank

• Review of BPP Handling Conflict of Interest• Review of Bank Management Implementation







6 Melakukan review dan / atau merekomendasikan pengkinian penyempurnaan kebijakan,ketentuan,sistem, maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangan yang berlakuReviewing and / or recommending updates to policies, regulations, systems and procedures that are owned by the Bank in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and applicable laws and regulations.

Telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Has been carried out in accordance with the provisions

7 Melakukan pengujian dan memberikan opini/pendapat atas aspek Hukum yang berkaitan dengan kegiatan operasional BankConduct testing and provide opinions / opinions on legal aspects relating to the Bank’s operational activities



8 Memberikan advis hukum dan bantuan hukum kepada seluruh unit kerja termasuk upaya penyelesaian perkara hukum yang dihadapi oleh Bank dengan berbagai pihakProviding legal advice and legal assistance to all work units including efforts to resolve legal cases faced by the Bank with various parties



9 Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang berkaitan dengan masalah hukum.Follow up on audit findings relating to legal issues.


Has been carried out in accordance with the provisions10 Melakukan pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan

yang menyangkut Tata Kelola dan Self-Assessment , Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan, dan Laporan Khusus Direktur KepatuhanReporting to the Financial Services Authority concerning Governance and Self-Assessment, Compliance Director’s Task Implementation Report, and Compliance Director Special Report

• Pelaporan self assesment disampaikan setiap semesterSelf assessment reports are submitted every semester

• Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan ke OJK disampaikan setiap semester.The implementation of the Compliance Director’s Duty to OJK is delivered every semester.

• Pelaporan self assesment disampaikan setiap semesterSelf assessment reports are submitted every semester

• Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan ke OJK disampaikan setiap semester.The implementation of the Compliance Director’s Duty to OJK is delivered every semester.

• Buku Laporan Tahunan GCG dilaporkan setiap awal Tahun dan paling lambat bulan April.The GCG Annual Report book is reported at the beginning of the Year and no later than April.






11 Melakukan penilaian dalam bentuk Matriks Laporan Kepatuhan ke Divisi-Divisi, sebagai alat kontrol untuk memicu kepatuhan dalam melaporkan pelaporan-pelaporan intern dan eksternConduct an assessment in the form of a Compliance Report Matrix to the Divisions, as a control tool to trigger compliance in reporting internal and external reports

Dilakukan setiap Triwulan

Performed every Quarter

12 Melakukan Pengelolaan Laporan LHKPN ke KPK RI

Managing the LHKPN Report to the Republic of Indonesia KPK

Dilakukan setiap awal tahun Periode Januari sd Maret dan telah dilaporkan ke KPK RI Performed every beginning of the year January to March period and has been reported to the Republic of Indonesia KPK

13 Melakukan riset dalam bentuk kuisioner di semua unit kerja untuk mengetahui tingkat pemahaman pegawai atas ketentuan internal (BPP/SOP) yang berlaku di Bank SulutGoConduct research in the form of questionnaires in all work units to find out the level of understanding of employees of the internal provisions (BPP / SOP) that apply at SulutGo Bank

Dilaksanakan sesuai Ketentuan

Implemented according to the Provisions

14 Mempersiapkan pembentukan Unit Pengelolaan Gratifikasi (UPG)Preparing for the establishment of a Gratuity Management Unit (UPG)

BPP Gratifikasi dalam tahap perampungan dan dilaksanakan sesuai ketentuanBPP Gratification in the stage of completion and carried out in accordance with the provisions

15 Melakukan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Direktur KepatuhanPerform special tasks given by the Compliance Director

Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Implemented in accordance with the provisions

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SATUAN KERJA KEPATUHAN




Jumlah KaryawanTotral Employee

1 Munas dan Seminar Nasional FKDKP BPD SI tahun 2018

National Conference and FKDKP BPD SI National Seminar in 2018

Forum Komunikasi Dewan Komisaris (FKDK) BPD SI

14 s/d 15 November 2018 di Hotel Grand Mahkota Pontianak14 to 15 November 2018 at the Grand Mahkota Hotel Pontianak

1

2 Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4

Level 4 Risk Management Certification Training and Exams

Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) dan BSMR

07 s/d 10 November 2018 di Hotel Ibis Harmoni Jakarta07 to 10 November 2018 at Ibis Harmoni Hotel Jakarta

1

3 Sosialisasi Ketentuan Bank UmumSocialization of Commercial Bank Provisions


19 April 2018 di Hotel Le Meredien JakartaApril 19, 2018 at Hotel Le Meredien Jakarta

1

COMPLIANCE UNIT COMPETENCY DEVELOPMENT








4 Sosialisasi Peraturan BI mengenai Rasio Loan To Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing To Value untuk pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor tahun 2018Dissemination of BI Regulations regarding Loan to Value Ratios for Property Loans, Financing To Value Ratios for financing Property and Advances for motor vehicle loans or financing in 2018

Bank Indonesia (BI) 20 Juli 2018 di Gedung Thamrin BI Jakarta

July 20, 2018 at Thamrin BI Building, Jakarta

1

5 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum

Socialization of Commercial Bank Provisions


03 s/d 04 Desember 2018 di Hotel Le Meredien Jakarta03 to 04 December 2018 at Le Meredien Hotel Jakarta

1

6 Workshop " Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Perusahaan"Workshop on “Industrial Relations Dispute Resolution Companies”

Indotama 23 s/d 25 Mei 2018 di Hotel New Saphir Yogyakarta23 to 25 May 2018 at the New Saphir Hotel in Yogyakarta

1

7 Sosialisasi PP 54 Tahun 2017 tentang BUMDSocialization of PP 54 of 2017 concerning BUMD

ASBANDA 18 Juli 2018 di Rg ASBANDA JakartaJuly 18, 2018 at Rg ASBANDA Jakarta

1

8 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum

Socialization of Commercial Bank Provisions


28 September 2018 di Rg Pertemuan Lt. 25 Komplek Perkantoran Bank IndonesiaSeptember 28, 2018 at the Meeting Meeting Lt. 25 Bank Indonesia Office Complex

1

9 Workshop Good Corporate Governance BPD se Sulawesi -Maluku- PapuaWorkshop on Good Corporate Governance of BPD in Sulawesi-Maluku-Papua

ASBANDA 08 s/d 09 November 2018 di Hotel Golden Tulip Makassar08 to 09 November 2018 at the Golden Tulip Hotel Makassar

1

10 Program Pembekalan Materi dan Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 2 Batch 1 Tahun 2018Material Supply Program and Compliance Certification Test Level 2 Batch 1 in 2018

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

07 s/d 10 Maret 2018 di Griya Perbanas Jakarta

07 to 10 March 2018 at Griya Perbanas Jakarta

1







11 Seminar dan Rapat Umum Anggota Tahunan FKDKPFKDKP Annual Seminar and General Member Meeting


26 Juni 2018 di Hotel Fairmont JakartaJune 26, 2018 at Fairmont Hotel Jakarta

1

12 Seminar FKDKP "Implementasi Prudential Banking dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global"FKDKP Seminar “Implementation of Prudential Banking in Facing Global Economic Challenges”


29 November 2018 di Hotel Pullman Jakarta

November 29, 2018 at the Pullman Jakarta Hotel

1

13 Pelatihan FKDKP Dan Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 2

FKDKP Training and Level 2 Compliance Certification Test


29 Agustus s/d 01 September 2018 di Griya Perbanas JakartaAugust 29 to September 1, 2018 at Griya Perbanas Jakarta

1

Workshop Sistem Penyampaian Informasi Nasabah Asing (SiPINA) pada Sektor Jasa Keuangan (SJK)Workshop on Foreign Customer Information Submission System (SiPINA) in the Financial Services Sector (FSS)

Otoritas Jasa Keuangan 22 Maret 2018 di Hall Kantor OJK DI Yogyakarta

March 22, 2018 in the OJK Office Hall in Yogyakarta

1

14 Sosialisasi Pelaporan Aset Kredit / Pembiayaan Terkait Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek dan Pembiayaan Likuiditas Jangka Pendek Syariah (PLIP/S)Socialization of Asset Reporting Credit / Financing Related to Short-Term Liquidity Loans and Sharia Short-Term Liquidity Financing (PLIP / S)

Bank Indonesia (BI) 14 Mei 2018 di Sahid Room Sheraton Bali Kuta Resort

May 14, 2018 at Sahid Room Sheraton Bali Kuta Resort

1

15 Pelatihan "Penerapan Fungsi Kepatuhan, GCG, AML dan Anti Fraud dalam Industri Perbankan"Training on “Implementation of Compliance, GCG, AML and Anti-Fraud Functions in the Banking Industry”

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

01 s/d 02 Agustus 2018 di Hotel Aston Makasar

01 to 02 August 2018 at Aston Makassar Hotel

1

16 Workshop Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Perbaikan Kinerja Prosedur dan Identifikasi KinerjaWorkshop on Evaluating the Implementation of Compliance Functions, Improving Procedure Performance and Performance Identification

Equivalent Training Center

11 s/d 12 Oktober 2018 di Hotel Aston Bandung

11 to 12 October 2018 at Aston Bandung Hotel

2








17 Pembekalan Materi dan Ujian Sertifikasi Kepatuhan Level 1 Angkatan IIDebriefing of Material and Level 1 Compliance Certification Exam II


28 s/d 31 Maret 2018 di Kampus Lembaga Administrasi Negara28 to 31 March 2018 at the State Administration Institute Campus

1

18 Pelatihan Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Dan Tanggung Jawab PerbankanTraining in Legal Protection against Bank Customers and Banking Responsibilities

zoelva Law & Policy Institute

18 April 2018 di Hotel Borobudur Jakarta

April 18, 2018 at Hotel Borobudur Jakarta

3

19 Training Of Trainers (TOT) terkait Pelaporan LHKPN 2018Training Of Trainers (TOT) related to LHKPN 2018 Reporting

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

13 November 2018 di Kantor KPK JakartaNovember 13, 2018 at the Jakarta KPK Office

1

20 Sosialisasi Implementasi Kebijakan SKNBIDissemination of SKNBI Policy Implementation

Bank Indonesia 19 Januari 2018 di Gedung KOPERBI JakartaJanuary 19, 2018 in KOPERBI Building Jakarta

1



Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme, Bank menerapkan program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.12/POJK.01/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan dan Surat Edaran Jasa Keuangan No.32/SEOJK.03/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Perbankan.

Bank SulutGo membentuk Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) dibawah supervisi Direktur Kepatuhan sekaligus bertanggungjawab untuk memimpin dan mengarahkan Unit APU-PPT.

Struktur Organisasi Unit APU-PPTOrganization Structure APU-PPT Unit


Pemimpin Unit Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU&PPT)

Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing (APU & PPT)

Analis KepatuhanCompliance Analysis

Asisten AdministrasiAssistant Administration

TANGGUNG JAWAB UNIT APU DAN PPTTanggung Jawab Utama Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) adalah: 1. Mengelola pelaksanaan analisa dan pengembangan

Kebijakan & Prosedur APU & PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) agar sesuai dengan perkembangan Program APU & PPT yang terkini.

In order to anticipate the occurrence of money laundering and terrorism funding, the Bank implements the AML and CFT program in customer recognition activities by referring to the Financial Services Authority Regulation No.12 / POJK.01 / 2017 dated March 16, 2017 concerning the Application of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs in the Financial Services Sector and Financial Services Circular No.32 / SEOJK.03 / 2017 dated June 22, 2017 concerning the Application of Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs in the Banking Services Sector.

Bank SulutGo forms a Special Unit for Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding (APU & PPT) under the supervision of the Compliance Director and is also responsible for leading and directing the APU-PPT Unit.

APU AND PPT RESPONSIBILITY Main Responsibilities of the Special Unit for Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing (APU & PPT) are :

1. Manage the implementation of the analysis and development of APU & PPT Policy & Procedures (Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing) to be in line with the latest developments in the APU & PPT Program.

Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT)Anti Money Laundering and Counter Financing Terrorism Program (APU & PPT)




2. Memantau pengkinian profil nasabah dan transaksi nasabah.

3. Mengelola penerimaan laporan transaksi keuangan yang berpotensi mencurigakan (red flag) dari unit kerja terkait dan melakukan analisis atas laporan tersebut.

4. Mengelola penerimaan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT).

5. Mengelola proses identifikasi transaksi yang memenuhi kriteria mencurigakan.

6. Memastikan tersedianya mekanisme kerja yang memadai pada setiap unit kerja terkait atau pada setiap pejabat yang bertanggung-jawab terhadap penerapan Program APU dan PPT, dengan tetap menjaga kerahasiaan informasi.

7. Mengelola pembuatan laporan mengenai dugaan Transaksi Keuangan Mencurigakan pada unit kerja terkait atau pejabat yang bertanggungjawab terhadap penerapan Program APU & PPT.

8. Memantau area yang berisiko tinggi yang terkait dengan APU dan PPT dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku serta pada sumber informasi yang memadai.

9. Mengelola pemantauan, analisis, dan perekomendasian kebutuhan pelatihan Program APU dan PPT bagi pegawai Bank.

10. Menjalankan peran sebagai contact person bagi otoritas yang berwenang terkait dengan penerapan APU & PPT (antara lain: Bank Indonesia, OJK, PPATK, dan Penegak Hukum).

11. Mengelola proses penyusunan, penerapan dan tinjau ulang, Rencana Bisnis (KPI, Target & Inisiatif), dan Rencana Anggaran Unit APU & PPT.

12. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang Kebijakan, Sistem, dan Prosedur yang terkait dengan APU & PPT.

13. Mengelola proses implementasi dan tinjau ulang pengendalian risiko dan kepatuhan, pada setiap kegiatan operasional Unit APU & PPT.

14. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait dengan Unit APU & PPT.

2. Monitor the updating of customer profiles and customer transactions.

3. Manage the receipt of a report of a potentially suspicious (red flag) financial transaction from the relevant work unit and perform an analysis of the report.

4. Manage the acceptance of Cash Financial Transaction Report (LTKT).

5. Manage the transaction identification process that meets the suspicious criteria.

6. Ensure that adequate working mechanisms are provided for each relevant work unit or to any officer responsible for the implementation of the APU and PPT Programs, while maintaining the confidentiality of the information.

7. Manage reporting on suspected Suspicious Transaction Suspicions on the relevant work units or officials responsible for the implementation of the APU & PPT Program.

8. Monitor areas of high risk associated with APU and PPT with reference to applicable provisions as well as adequate sources of information.

9. Manage monitoring, analysis and recommendations of training needs of the APU and PPT Program for Bank employees.

10. Conducting the role of a contact person for the authority in charge of APU & PPT implementation (among others: Bank Indonesia, OJK, PPATK, and Law Enforcement).

11. Manage the process of drafting, implementing and reviewing, Business Plan (KPI, Target & Initiative), and APU & PPT Unit Budget Plan.

12. Formulate, implement and review Policies, Systems and Procedures related to APU & PPT.

13. Manage the implementation process and review the risk and compliance control, on every operational activity of APU & PPT Units.

14. Organizing and supervising, administering and reporting in APU & PPT Units.



15. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Unit APU & PPT.

16. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan efisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama Pemimpin Unit APU & PPT, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya.

17. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal (Bank Indonesia, OJK, instansi Pemerintah/Lembaga lainnya) dalam upaya pencapaian sasaran unit secara optimal.

18. Melakukan kordinasi dengan seluruh unit kerja, terkait dengan APU & PPT.

19. Mengelola aktivitas Unit APU & PPT, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.


PELAKSANAAN TUGAS UNIT APU-PPT TAHUN 2018Sepanjang tahun 2018, kegiatan terkait pelaksanaan program APU-PPT yang telah dilaksanakan Bank antara lain:

NO ProgramProgram

Waktu PenyelesaianCompletion Time

Kegiatan/KeteranganActivity / Information

1 Penyesuaian Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Program Pelaksanaan APU & PPTAdjustment of the Company Manual (BPP) of the APU & PPT Implementation Program

Triwulan III-IV Tahun 2018

Quarter III-IV Years 2018

Berkoordinasi dengan Divisi terkait untuk penyesuaian/Revisi BPP APU&PPT apabila terdapat ketentuan yang baru.

Coordinate with the relevant Division to adjust / revise the APU & PPT BPP if there are new provisions.

2 Penyiapan Sumber Daya Manusia

Preparation of Human Resources

Triwulan I - IV Tahun 2018

Quarter I - IV Years 2018

Pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi secara berkala serta mengikuti seminar terkait APU&PPT untuk pegawai dan pejabat baik di Kantor Pusat dan Kantor Cabang.Penambahan pegawai Ass.Administrasi

Regular training and outreach and take part in seminars related to AML & CFT for employees and officials at both the Head Office and Branch Offices.Addition of employee Ass. Administration

3 Program Pengkinian Data Nasabah

Customer Data Updating Program

Triwulan I - IV Tahun 2018

Quarter I - IV Years 2018

Melakukan Pemantauan /Monitoring terkait dengan pelaksanaan pengkinian data di Kantor Cabang dan Cabang PembantuMelakukan kerja sama dengan Divisi ITEB terkait informasi data base nasabah untuk kebutuhan pelaksanaan pengkinian data nasabah.

Conduct Monitoring / Monitoring related to the implementation of updating data at Branch Offices and Sub-Branch OfficesCooperate with the ITEB Division regarding information on the customer data base for the need to update customer data.

4 Penyempurnaan infrastruktur Teknologi Informasi

Improvement of Information Technology infrastructure

Triwulan II - III Tahun. 2018

Quarter II - III Years 2018

Bekerja sama dengan Divisi ITEB terkait pengembangan sistem informasi dalam memonitoring dan menganalisa Transaksi keuangan tunai (TKT) dan Transaksi keuangan mencurigakan (TKM)In collaboration with the ITEB Division related to the development of information systems in monitoring and analyzing suspicious financial cash transactions (TKT) and financial transactions (TKM)

15. Organizing and supervising, implementing administration and reporting in the AML & PPT Unit.

16. Reviewing the effectiveness of achieving office goals and the efficiency of implementing all the main responsibilities of the APU & PPT Unit Leaders, and determining and making efforts to improve and improve them.

17. Communicate with external parties (Bank Indonesia, OJK, Government agencies / other Institutions) in an effort to achieve unit targets optimally.

18. Coordinate with all work units, related to AML & PPT.

19. Manage the activities of the APU & PPT Unit, according to the duties and authorities they have.

20. Carry out special tasks of the Board of Directors

IMPLEMENTATION OF THE AMU-PPT UNIT TASK FORCE IN 2018Throughout 2018, activities related to the implementation of the AML-PPT program implemented by the Bank included:




Sebagai Bank yang memiliki wilayah operasi yang cukup luas dengan bentangan jarak dan pulau, Bank SulutGo meyediakan akses informasi dan data Perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan juga masyarakat luas di sekitar Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan banyak media informasi dan komunikasi.

Penyebaran informasi Bank SulutGo antara lain dilakukan melalui media Informasi dan Komunikasi sebagai berikut :

WEBSITE (WWW.BANKSULUTGO.CO.ID)Website resmi perusahaan dengan domain www.banksulutgo.co.id yang dapat diakses selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Website senantiasa memudahkan bagi stakeholders untuk mengakses informasi mengenai kondisi Bank. Seluruh informasi terkini mengenai Bank SulutGo bisa didapatkan pada website yang disajikan dalam bahasa Indonesia juga dalam bahasa Inggris ini.

KategoriCategory


BerandaHome

Menyajikan informasi terkini tentang kegiatan Bank SulutGo ; informasi KURS juga Suku Bunga Dasar KreditPresents the latest information about the activities of Bank SulutGo ; KURS information , also the Basic Credit Interest Rate

Informasi PerusahaanCompany Information

• Jajaran Direksi/ Board of Directors• Struktur Organisasi/ Structure Organization• Dewan Komisaris/ Board of Commissioners• Pemegang Saham/ Shareholders• Sejarah Bank SulutGo/ History of Bank SulutGo• Visi dan Misi/ Vision and Mission• Logo Bank SulutGo/ Logo of Bank SulutGo

Berita dan InformasiNews and Information

Menyajikan berita dan informasi terupdate tentang kegiatan Bank SulutGo tentang CSR, jaringan dan juga shareholderPresent the latest News and information about Bank SulutGo’s CSR activities, network and Shareholders

Produk dan LayananProduct and services

Terdiri dari Produk Dana, Informasi Kredit dan jasa LayananContaining Fund Product, Loan Information and Services

Kantor CabangBranch Offices

Informasi tentang kantor-kantor milik Bank SulutGo Kantor Cabang Pembantu, Kantor kas, Jaringan ATM, Paymrnt point dan mobile Information about Bank SulutGo Offices, Sub-Branch Offices, Cash Offices, ATM network, Payment Points and Mobile

Hubungan InvestorInvestor Relations

Informasi tentang Tata Kelola Perusahaan, Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, Laporan GCG dan juga ObligasiInformation about CoIDRorate Good Governance, Monthly Report, Quarterly Report, GCG Report and Bonds

As a Bank that has a fairly large operating area with a range of distances and islands, Bank SulutGo provides access to Company information and data for all stakeholders as well as the wider community around North Sulawesi and Gorontalo with many information and communication media.

The dissemination of SulutGo Bank information includes the Information and Communication media as follows:

WEBSITE (WWW.BANKSULUTGO.CO.ID)The company’s official website with the domain www.banksulutgo.co.id which can be accessed 24 hours a day and 7 days a week. The website always makes it easy for stakeholders to access information about the condition of the Bank. All the latest information about SulutGo Bank can be found on the website which is presented in Indonesian as well as in English.

Akses Informasi dan Data Perusahaan Corporate Information and Data Access



KategoriCategory


Kontak KamiContact Us

Di jendela ini terdapat nomor kontak admin, alamat sekaligus juga peta lokasi kantor Bank SulutGo In this window there is an admin contact number, the address as well as a map of the location of the SulutGo Bank office

WBS

Menginformasikan mengenai sistem pelaporan pelanggaran; bahwa siapapun dapat melaporkan dugaan kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Bank SulutGo dan menjamin kerahasiaan pelapor.Informs about the violation reporting system; that anyone can report suspected fraud or violations committed by Bank SulutGo employees and guarantee the confidentiality of the reporter.

LAPORAN TAHUNANLaporan Tahunan disusun setiap awal tahun untuk dibagikan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya termasuk regulator pengawas diantaranya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Laporan Tahunan dapat berupa hard copy atau buku juga dapat diakses di website Bank SulutGo.

SOSIAL MEDIA PERUSAHAANTwitter : @BankSulutGo Facebook : Bank SulutGo

BULLETIN/ MAJALAH INTERNALBank SulutGo juga menyampaikan informasi melalui upaya transparansi penyampaian palaporan, laporan kepada regulator, analist meeting, konferensi pers, dan lain sebagainya.

MEDIA GATHERING, MEDIA CONFERENCE DAN PRESS CONFERENCE Bank SulutGo menyampaikan informasi kepada media secara berkala yang dilakukan dengan menyelenggarakan media gathering maupun press conference.

Pada tanggal 04 Juli 2018 BSG melakukan media Gathering dengan media yang ada di Sulawesi Utara

Kemudahan akses informasi yang disediakan dalam berbagai sarana informasi mengenai aktivitas dan kinerja Bank SulutGo kepada pemangku kepentingan agar mengetahui kondisi Perusahaan secara jelas dan terbuka, sesuai dengan prinsip GCG akan keterbukaan informasi kepada publik.

ANNUAL REPORTThe Annual Report is prepared at the beginning of each year to be shared with shareholders and other stakeholders including regulatory regulators including Bank Indonesia, the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. The Annual Report can be in the form of hard copies or books can also be accessed on the website of Bank SulutGo.

CORPORATE MEDIA SOCIALTwitter : @BankSulutGo Facebook : Bank SulutGo

BULLETIN / INTERNAL MAGAZINESulutGo Bank also delivers information through transparency in reporting, reporting to regulators, analyst meetings, press conferences, and so on

MEDIA GATHERING, MEDIA CONFERENCE AND PRESS CONFERENCE. Bank SulutGo regularly delivers information to the media which is carried out by holding media gatherings and press conferences.

On July 4, 2018 BSG conducted a media gathering with media in North Sulawesi

Ease of access to information provided in various means of information regarding the activities and performance of SulutGo Bank to stakeholders in order to know the Company’s conditions clearly and openly, in accordance with the GCG principles of information disclosure to the public




NO POKOK PERKARA / GUGATANLEGAL CASE

OBJEK SENGKETADISPUTE OBJECT

STATUSSTATUS

1 No. 15/PDT.G/2016/PN.KTG• Penggugat : Ir. Gandhi Hamid• Tergugat I : PT BANK SulutGo Cab

Kotamobagu• Tergugat II : Popy Hamid, Dkk

No. 15/PDT.G/2016/PN.KTG• Plaintiff: Ir. Gandhi Hamid • Defendant I: PT BANK SulutGo Cab

Kotamobagu • Defendant II: Popy Hamid, et al

SHM No. 147/Desa TabangPembatalan Lelang dan menyatakan bahwa penggugat dan ahli waris yang lain adalah pemilik sah atas objek sengketa.

SHM No. 147/Desa TabangCancellation of Auction and stating that the plaintiff and other heirs are legal owners of the object of the dispute.

• Putusan Pengadilan Negeri Kotamobagu Menolak gugatan Penggugat Ir. Gandhi Hamid sehinggah BANK SulutGo Menang dalam Tingkat I di Pengadilan Negeri Kotamobagu

• Selanjutnya Penggugat Ir. Gandhi Hamid melakukan Proses Gugatan Banding ke Pengadilan Tinggi Manado dan Proses Banding dimenangkan oleh PT. BANK SulutGo

• Informasi dari PN Kotamobagu, Penggugat Ir. Gandhi Hamid akan melakukan proses Kasasi ke MA.

• Decision of Kotamobagu District Court Refuses Plaintiff’s claim Ir. Gandhi Hamid said that BANK SulutGo Wins in Level I at Kotamobagu District Court

• Then the Plaintiff Ir. Gandhi Hamid carried out the Appeal Claim Process to the Manado High Court and the Appeal Process was won by PT. BANK SulutGo

• Information from PN Kotamobagu, Plaintiff Ir. Gandhi Hamid will process the Cassation to the Supreme Court.

2 Perkara Perdata No. 278/Pdt.G/2017/PN TnnTanggal 3 November 2017• Penggugat : Stevie Damina

Kanender• Tergugat : Kementrian Keuangan

Republik Indonesia Cq PT. BANK SulutGo Pusat Manado Cq, PT. BANK SulutGo Cabang Ratahan Kab Minahasa Tenggara

Civil CaseNo. 278 / Pdt.G / 2017 / PN TnnNovember 3, 2017• Plaintiff: Stevie Damina Kanender• Defendant: Ministry of Finance of

the Republic of Indonesia Cq PT. BANK SulutGo Center Manado Cq, PT. BANK SulutGo Branch Ratahan Southeast Minahasa Regency

Dokumen Kredit An Stevie Kanender yang tercecer di PT. BANK SulutGo Cab Ratahan

An Stevie Kanender Credit Document scattered at PT. BANK SulutGo Cab Ratahan

• Dalam Proses Pemeriksaan di PN Tondano

• Sudah dimenangkan oleh PT. BANK SulutGo

• Penggugat telah melakukan upaya Banding di dan saat ini sedang dalam Proses Banding di Pengadilan Tinggi Manado.

• In the Examination Process at Tondano District Court

• It has been won by PT. BANK SulutGo

• The Plaintiff has made an appeal in and is currently in the process of appeal at the Manado High Court

Perkara HukumLegal Matters





STATUSSTATUS

3 Perkara Perselisihan Hubungan Industrial (PHI)dengan Perkara Nomor :19/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Gto

Penggugat : Mawaddah Warahma Nyong

Tergugat : PT. BANK SulutGo

Industrial Relations Disputes (PHI) with Article Number: 19 / Pdt.Sus-PHI / 2018 / PN.Gto

Accuser: Mawaddah Warahma Nyong

Defamation: PT. BANK SulutGo

Permasalahan PHK terkait Kasus Fraud terhadap pemberian Kredit Konstruksi (Modal Kerja) yang dilaporkan di Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Gorontalo

Problems with layoffs related to fraud cases against the provision of Construction Loans (Working Capital) reported at the Investment, ESDM and Transmigration Office of the Gorontalo Provincial Government

• Dalam proses persidangan di Pengadilan Hubugan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gorontalo

• PT. BANK SulutGo kalah dalam proses persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gorontalo.

• PT. BANK SulutGo telah melakukan Kasasi terhadap perkara tersebut dan sedang dalam proses kasasi di MA.

• In the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court

• PT. BANK SulutGo lost in the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court.

• PT. BANK SulutGo has appealed against the case and is in the process of cassation at the Supreme Court

4 Perkara Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) dengan Perkara Nomor :21/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Gto

Penggugat : Ridho F. DamriTergugat :PT. BANK SulutGo

Industrial Relations Disputes (PHI) with Case Number: 21 / Pdt.Sus-PHI / 2018 / PN.Gto

Accuser: Ridho F. Damri

Defamation: PT. BANK SulutGo



• Dalam proses persidangan di Pengadilan Hubugan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gorontalo

• PT. BANK SulutGo kalah dalam proses persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gorontalo.

• PT. BANK SulutGo telah melakukan Kasasi terhadap perkara tersebut dan sedang dalam proses kasasi di MA.

• In the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court

• PT. BANK SulutGo lost in the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court.

• PT. BANK SulutGo has appealed against the case and is in the process of cassation at the Supreme Cour

5 Perkara Perdata Nomor :63/Pt.Bth/2013/PN Jkt.Pst Jo No.324/PDT/2018/PT DKI

Penggugat :PT. DIAN OSIANA INDONESIA (DOI)

Terbantah I :PT. BANK SulutGo

Civil Code Number: 63 / Pt.Bth / 2013 / PN Jkt.Pst Jo No.324 / PDT / 2018 / PT DKI

Plaintiff: PT. DIAN OSIANA INDONESIA (DOI) Refuted I: PT. BANK SulutGo

Pembatalan Lelang Jaminan SHM

Branding SHM Guarantee Auction

• Pihak Penggugat sekarang Pemohon Kasasi (PT. DOI) telah melakukan Proses Kasasi terhadap MA

• PT. BANK SulutGo selaku Terbantah I sekarang Termohon Kasasi sudah memasukan Kontra Memori Kasasi.

• The Plaintiff is now the Cassation Appellant (PT. DOI) has conducted a Cassation Process against the Supreme Court

• PT. BANK SulutGo as Disputed I is now the Cassation Respondent has entered the Counter Memory of Cassation.






STATUSSTATUS

6 Perkara Perdata Nomor :235/Pdt.G/2018/PN Mnd

Penggugat :Robby Jimmy MamuajaNovi Ventje Berti KaligisFelming HarunJeffry SaliloAlexius LembongEffendy ManoppoMustamir Bakrie

Tergugat : PT. BANK SulutGo

Civil Code Number: 235 / Pdt.G / 2018 / PN Mnd

Plaintiff: Robby Jimmy Mamuaja Novi Ventje Berti Kaligis Felming Harun Jeffry Salilo Alexius Lembong Effendy Manoppo Mustamir Bakrie

Defendant: PT. BANK SulutGo

Permasalahan Tantiem dan THR Tahun 2016

Tantiem and THR Problems in 2016

• Dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri Manado

• Surat Kuasa Khusus Direksi untuk mengikuti pesidangan kepada Pihak Jaksa Pengacara Negara, Pihak ke 3 dan Pihak Internal PT. BANK SulutGo.

• Sedang dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri Manado.

• In the Trial Process at the Manado District Court

• Special Letter of Authority for the Board of Directors to attend the proceedings to the State Attorney, 3rd Party and Internal Party of PT. BANK SulutGo.

• Currently in the Trial Process at the Manado District Court.


Penggugat : Moh. Hidayat WantogiaTergugat :PT. BANK SulutGo

Industrial Relations Disputes (PHI) with Case Number:53 / Pdt.Sus-PHI / 2018 / PN.Gto

Accuser: Moh. Hidayat WantogiaDefamation: PT. BANK SulutGo



Dalam proses persidangan di Pengadilan Hubugan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gorontalo.

In the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court.

SANKSI ADMINISTRATIFTahun 2018, Bank SulutGo menerima sanksi administratif dan dijatuhi denda oleh otoritas terkait dengan total denda sebesar Rp193.522.278.

No. TANGGALDATE

JENIS SANKSITYPES OF SANCTIONS

1 25 Januari 2018 January 25, 2018

Kewajiban OJK atas kelalaian dalam pelaporanOJK’s obligation for negligence in reporting

2 25 Juni 2018June 25, 2018

Keterlambatan penyampaian laporan CEK BG 01 Januari s.d 31 Desember 2017Delay in submitting BG CHECK report January 01, December 31, 2017


Kekurangan GWM DPKLack of Statutory Reserves


LKBU BulananMonthly LKBU


Temuan pemantauan LSGLSG monitoring findings


Denda keterlambatan penyampaian laporan sertifikasi trisuriFines for late submission of tricir certification reports

ADMINISTRATIVE SANCTIONIn 2018, SulutGo Bank received administrative sanctions and was fined by the authorities concerned with a total fine of IDR193,522,278.



Bagi perbankan Indonesia, kepatuhan terhadap kode etik yang diwujudkan dalam satunya kata dan perbuatan, merupakan faktor penting sebagai landasan penerapan tata kelola Bank yang baik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank SulutGo mengupayakan penerapan standar etika terbaik sesuai dengan pedoman perilaku dan etika bisnis untuk menunjang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada setiap insan Bank SulutGo.

Salah satu upaya pelaksanaan kode etik adalah bank mengikuti dan tunduk pada seluruh Undang-Undang Pemerintah, Peraturan yang berhubungan dengan bisnis. Kode Etik menjadi acuan bagi organ bank dan semua pegawai dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya bank. Setiap bank harus memiliki nilai-nilai bank (corporate values) yang menggambarkan sikap moral bank dalam pelaksanaan usahanya. Untuk dapat merealisasikan sikap moral dalam pelaksanaan usahanya, bank harus memiliki rumusan etika bisnis yang disepakati oleh organ bank dan semua pegawai. Pelaksanaan etika bisnis yang konsisten dan berkesinambungan akan membentuk budaya bank yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai bank

Ruang lingkup pedoman ini meliputi hubungan-hubungan Bank dalam berperilaku terhadap stakeholder dan juga mengatur pedoman etika dan perilaku lingkungan internal dan eksternal.

ETIKA DAN PERILAKU KOMISARIS

Dalam hubungannya dengan penerapan fungsi Kepatuhan, Komisaris harus: 1. Memahami fungsi Kepatuhan dan melaksanakannya

sebagai contoh perilaku bagi Pegawai. 2. Menghindari timbulnya benturan kepentingan baik secara

langsung maupun tidak langsung. 3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi bank.

ETIKA DAN PERILAKU DIREKSI Dalam hubungannya dengan penerapan fungsi Kepatuhan, Direksi harus: 1. Memahami fungsi Kepatuhan dan melaksanakannya

sebagai contoh perilaku bagi Pegawai.

Kode EtikCode of Conducts

For Indonesian banking, adherence to the code of conducts embodied in the only word and deeds is an important factor as a foundation for the implementation of good Bank governance. In conducting its business activities, Bank SulutGo seeks to apply the best ethical standards in accordance with business conduct and ethics guidelines to support the implementation of Good Corporate Governance in every Bank SulutGo.

One of the attempts to implement the code of conducts is that the bank follows and is subject to all Government Act, Business-related Regulations. The Code of Conducts is a reference to bank organs and all employees in applying business values and ethics to become part of the culture of the bank. Each bank must have the values of the bank (corporate values) that describe the moral attitude of the bank in the implementation of its business. To be able to realize a moral attitude in the conduct of its business, the bank must have a business ethics formula agreed by the bank’s organs and all employees. Continuous and consistent implementation of business ethics will shape the bank culture that is a manifestation of bank’s values.

The scope of these guidelines include the Bank’s relationships behave towards stakeholders and also set the guidelines for ethics and conduct internal and external environment.

BOARD OF COMMISIONERS ETHICS AND CONDUCTS In relation to the implementation of the Compliance function, the Board of Commissioner shall : 1. Understand the Compliance function and execute it as an

example of behavior for Employees. 2. Avoidance of conflict of interest either directly or indirectly.

3. Maintain the security and confidentiality of bank information.

BOARD OF DIRECTORS ETHICS AND CONDUCTS Related to implementation of the Compliance function, the Board of Directors shall : 1. Understand the Compliance function and execute it as an

example of behavior for Employees.




2. Menghindari timbulnya benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi Bank.

ETIKA DAN PERILAKU PEGAWAI 1. Pegawai dalam Bank.

a. Pegawai harus senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis yang berlaku umum dan tata nilai bank dalam tugasnya sehari – hari.

b. Pegawai wajib mendahulukan kepentingan bank dari pada kepentingan golongan, pribadi, keluarga, kerabat.

c. Setiap pegawai wajib menjaga harta milik dan nama baik bank.

d. Pegawai wajib bersikap, berperilaku baik dan menjaga kesopanan didalam ataupun di luar Bank.

e. Pegawai wajib menerima penempatan tugas, melaksanakan perjalanan dinas, rotasi dan mutasi, berdasarkan Perintah/Keputusan Direksi atau Atasan yang berwenang.

f. Pegawai wajib memegang rahasia jabatan, yaitu rahasia yang berkaitan dengan tugas dan / jabatannya, baik yang berupa dokumen tertulis, rekaman suara ataupun perintah / pernyataan lisan dari Atasannya.

g. Pegawai wajib mengerahkan segala daya dan upaya dalam melaksanakan tugas jabatan yang diserahkan kepadanya.

h. Pegawai wajib mentaati aturan-aturan yang berlaku di bank.

i. Pegawai wajib mematuhi isi Perjanjian Kerja Bersama.

j. Pegawai wajib berada di tempat tugas dan melaksanakan tugasnya pada hari dan jam kerja yang ditentukan, kecuali sedang menjalankan tugas Bank di luar tempat tugasnya.

2. Hubungan kerja antar pegawai dalam Bank a. Pegawai wajib membina kerjasama yang positif dan

produktif, saling menerima dan menghargai didasari ketulusan dan itikad baik.

b. Atasan wajib memberikan panutan, arahan, dan bimbingan atas perilaku dan kinerja pegawai yang berada didalam supervisinya.

c. Pegawai wajib melaporkan kepada atasannya setiap terjadi kecurian atau kehilangan harta milik Bank yang diketahuinya dalam waktu 2 x 24 jam.

2. Avoidance of conflict of interest either directly or indirectly.

3. Maintain the security and confidentiality of Bank information.

ETHICS AND EMPLOYEE PROFILE 1. Employees within the Bank.

a. Employees should always uphold the generally accepted business ethics and the value of the bank in its daily duties.

b. Employees must prioritize the interests of banks rather than the interests of class, personal, family, relatives.

c. Every employee is required to maintain the property and good name of the bank.

d. Employees must behave, behave well and maintain modesty inside or outside the Bank.

e. Employees are required to accept assignment of assignments, carry out official travel, rotation and mutation, based on the Directive Orders or Decisions of the Board of Directors or Authorities.

f. Employees must hold the secret of office, the secrets relating to the task and / position, whether in the form of written documents, sound recording or command / oral statement from Bosses.

g. Employees must exert all their power and effort in carrying out the duties assigned to him.

h. Employees must obey the rules applicable in the bank.

i. Employees are required to comply with the contents of the Joint Working Agreement.

j. Employees shall be on duty and perform their duties on specified days and working hours, unless they are carrying out the Bank’s duties outside the place of duty.

2. Working relationships among employees within the Bank a. Employees must foster positive and productive

cooperation, mutual acceptance and appreciation based on sincerity and good faith.

b. The boss is obliged to provide role models, direction, and guidance on the behavior and performance of the employees who are in his supervision.

c. Employees must report to their supervisor any occurrence of theft or loss of property of the Bank that is known within 2 x 24 hours.



d. Saling menghargai, mendorong semangat, dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawab masing – masing.

e. Meningkatkan integritas, keterbukaan, dan hubungan yang harmonis

SOSIALISASI DAN PENERAPAN KODE ETIK PERUSAHAAN Agar dapat mengefektifkan nilai-nilai yang terdapat pada Kode Etik Perusahaan, maka Bank SulutGo melalaui jajaran Direksi, Divisi Kepatuhan, dan Divisi Sekretaris Perusahaan melakukan program sosialisasi Kode Etik Perusahaan kepada seluruh pegawai, baik melalui media internal maupun dalam kesempatan pertemuan-pertemuan formal. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, maka penerapan Kode Etik Perusahaan di Bank SulutGo dapat terinternalisasi pada setiap pegawai.

JUMLAH PELANGGARAN KODE ETIKPada tahun 2018, tidak terdapat kasus pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh pegawai Bank SulutGo.

d. Mutual respect, encouragement, and fostering cooperation in their respective duties and responsibilities.

e. Improve integrity, openness, and harmonious relationships

CODE OF CONDUCTS SOCIALIZATION AND IMPLEMENTATION In order to streamline the values contained in the Corporate Code of Conducts, Bank SulutGo passed the Board of Directors, Compliance Division, and Corporate Secretary Division conducted a Corporate Ethics Corporate Socialization program to all employees, either through internal media or informal meetings. With this socialization activity, the application of Corporate Code of Conduct in Bank SulutGo can be internalized to every employee.

CODE OF CONDUCTS VIOLATION PUNISHMENTIn 2018, there were no cases of violations of the code of ethics carried out by Bank SulutGo employees.




Untuk merealisasikan upaya penegakan prinsip GCG dan menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggungjawab, Bank SulutGo menerapkan sistem Whistle Blowing System (WBS). WBS merupakan bagian dari pengendalian internal perusahaan untuk mengurangi resiko terhadap adanya pelanggaran dan sebagai salah satu media pelaporan dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran etika dan hukum di Perseroan.

Sasaran/tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) adalah:

1. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan

terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial

maupun non-finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak

citra organisasi;

2. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran,

dengan semakin meningkatnya kesediaan untuk melaporkan

terjadinya pelanggaran, karena kepercayaan terhadap sistem

pelaporan yang efektif.

3. Mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif

laporan-laporan pelanggaran dan sekaligus melindungi

kerahasiaan identitas pelapor serta tetap menjaga informasi

ini dalam arsip khusus yang dijamin keamanannya;

4. Membangun suatu kebijakan dan infrastruktur untuk

melindungi pelapor dari balasan pihak-pihak internal maupun

eksternal;

5. Mengurangi kerugian yang terjadi karena pelanggaran

melalui deteksi dini (early warning system);

6. Meningkatkan reputasi perusahaan di mata stakeholders,

regulator dan masyarakat umum.

7. Memberikan masukan kepada organisasi untuk melihat lebih

jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan

pengendalian internal, serta untuk merancang tindakan

perbaikan yang diperlukan.

PEDOMAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Bank SulutGo telah memiliki pedoman pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran yang dituangkan dalam SK Direksi No: 068/SK-KEP/DIR/VII/2013 tentang Program Perlindungan Bagi Pelapor Fraud.

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

To realize the enforcement of GCG principles and create a clean and responsible work situation, Bank SulutGo implemented a Whistle Blowing System (WBS) system. The WBS is part of the company’s internal control to reduce the risk of violations and as one of the reporting media in preventing and detecting potential violations of ethics and law in the Company.

The goals / objectives of the Violation Reporting System (WBS) are:1. Creating a conducive climate and encouraging reporting

on matters that can cause financial or non-financial losses, including things that can damage the organization’s image;

2. There is a reluctance to commit violations, with an increasing willingness to report violations, because of the belief in an effective reporting system.

3. Facilitate management to deal effectively with reports of violations and at the same time protect the confidentiality of the whistleblower’s identity and keep this information in a special archive guaranteed for security;

4. Building a policy and infrastructure to protect reporters from replying to internal and external parties;

5. Reducing losses incurred due to violations through early warning system;

6. Improve the reputation of the company in the eyes of stakeholders, regulators and the general public.

7. Provide input to the organization to see further critical areas and work processes that have weaknesses in internal control, and to design the necessary corrective actions.

GUIDELINES FOR VIOLATION REPORTING SYSTEMSSulutGo Bank has a guideline for implementing the Whistle Blowing System as outlined in the Directors Decree No: 068 / SK-KEP / DIR / VII / 2013 concerning Protection Programs for Fraud Reporters.



PENGELOLAAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARANSistem Pelaporan Pelanggaran akan dikelola oleh Departemen Investigasi dan Anti Fraud dari Satuan Kerja Audit Intern. Pengelola WBS adalah juga penanggung jawab pelaksanaan WBS di Bank SulutGo yang akan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

TUGAS PENGELOLA WBS ADALAH:1. Mengelola pelaksanaan WBS.

2. Mengkoordinasikan penanganan tindaklanjut atas laporan

yang masuk melalui WBS.

3. Mengkoordinasikan pemberian perlindungan terhadap

Pelapor.

4. Melakukan pemantauan terhadap penanganan penyelesaian

laporan yang masuk melalui WBS.

5. Melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan terhadap

efektifitas WBS Bank SulutGo.

WEWENANG PENGELOLA WBS ADALAH;1. Memberikan usulan kepada Penanggung Jawab WBS terkait

dengan tindak lanjut penanganan Laporan.

2. Menetapkan tindak lanjut atas laporan khususnya laporan

yang putusan tindak lanjutnya berada pada kewenangan

Pengelola WBS.

3. Memberikan usulan kepada Penanggung Jawab WBS terkait

dengan adanya permintaan perlindungan dari Pelaporan.

4. Melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan WBS.

MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORANPerusahaan menyediakan media penyampaian Pelaporan atas Dugaan Penyimpangan melalui media komunikasi yang ditetapkan perusahaan, sebagai berikut: Telepon : 0811438560,Email : wbs.bsgo@bank SulutGo.co.id

Surat atau lisan secara langsung kepada Pemimpin SKAI dengan

menyertakan bukti-bukti awal.

PERLINDUNGAN BAGI PELAPORPerusahaan berkomitmen untuk merahasiakan identitas dan melindungi Pelapor yang bersedia mengungkapkan identitasnya dan memiliki itikad/niat yang baik, berupa: 1. Tersedianya fasilitas saluran Pelaporan yang dapat

menyamarkan identitas Pelapor. 2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor.

WHISTLEBLOWING SYSTEM MANAGEMENT

The Whistleblowing System will be managed by the Investigation and Anti-Fraud Department of the Internal Audit Work Unit. The WBS manager is also the person in charge of implementing the WBS at SulutGo Bank who will be responsible to the President Director.

WBS MANAGER DUTIES : 1. Managing the WBS implementation. 2. Coordinate follow-up process of submitted reports via WBS.

3. Coordinate the provision of protection to Reporters.

4. Monitor the submitted report handling proess received via WBS.

5. Conduct evaluation and corrective actions on the effectiveness of Bank SulutGo WBS

WBS MANAGER’S AUTHORITY IS AS FOLLOWS 1. To provide recommendation to the WBS Supervisor related

to follow-up of the Report processing. 2. Stipulate the report follow-up, especially reports whose

follow-up decisions are within the authority of WBS Manager.

3. Provide recommendation to the WBS Responsible Party in connection with the request for protection from Reporting.

4. Undertake any other actions required for WBS implementation.

REPORT SUBMISSION MECHANISMThe Company provides media for submission of Reporting on Alleged Deviations through communication media established by the company, as follows:Phone : 0811438560,Email : wbs.bsgo@bank SulutGo.co.id

Letter or oral directly to SKAI Leaders by including preliminary evidence.

PROTECTION FOR THE WHISTLEBLOWERThe company is committed to keeping its identity a secret and protecting the Reporting Entity who is willing to disclose its identity and has good intentions, in the form of:1. Availability of Reporting channel facilities that can disguise

the identity of the Reporter.2. Guarantee the confidentiality of the Reporter’s identity.




3. Guarantee information security and protection against retaliation from the Reported Party, in the form of threats to physical safety, psychological terror, family safety, property safety, job security and any other form of action that threatens the Reporting Party.

4. The company provides assistance and legal protection to the Reporting Party for retaliation from the Reported Party in the form of lawsuits

In addition to the above protection, for reporters with good intentions, the company will also provide legal protection, in line with what is stipulated in article 43 of Law No. 15 of 2002 in conjunction with Law No. 25 of 2003 concerning Money Laundering and Article 5 of Law No.13 2006 concerning Witness and Victim Protection, and Article 5 PP No.57 of 2003 concerning Procedures for Special Protection for Reporters and Witnesses in Money Laundering Crimes, namely:1. Protection from criminal charges and / or civil law;2. Protection of personal security, and / or the Reporting

Party’s family from physical and / or mental threats;3. Protection of the Reporting Party’s assets;4. Confidentiality and disguising the identity of the Reporter;

and / or5. Provision of information without meeting face to face with

the reported party, at each level of case investigation in the event that the violation is entered into a court dispute

FOLLOW-UP REPORT MECHANISMEEvery fraud report will be evaluated firts whether to be followed-up or not. This depends on the initial information presented. The Reportable Parties include Managers and Employees and Partners of the Bank.

Furthermore, communication with the whistleblower will be conducted in confidential way by SKAI Cq. Department of Investigation and Anti Fraud, the whistleblower is eligible to get information about continuation of report handling process delivered. The identity of the complainant will be kept confidential and secure.

Communication with the Reporting Entity will be conducted through one officer, such as officer who receives whistleblowing report in SKAI Cq. Department of Investigation and Anti Fraud. In this communication the whistleblower will also obtain information on the handling of reported cases, whether actionable or not.

3. Jaminan keamanan informasi dan perlindungan terhadap tindakan balasan dari Terlapor, yang berupa ancaman keselamatan fisik, teror psikologis, keselamatan keluarga, keselamatan harta, keamanan pekerjaan dan segala bentuk tindakan lain yang mengancam Pelapor.

4. Perusahaan memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada Pelapor atas tindakan balasan dari Terlapor berupa tuntutan hukum.

Selain perlindungan di atas, untuk pelapor yang beritikad baik,

perusahaan juga akan menyediakan perlindungan hukum,

sejalan dengan yang diatur pada pasal 43 UU No.15 tahun 2002

jo UU No.25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang

dan pasal 5 UU No.13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi

dan Korban, dan pasal 5 PP No.57 tahun 2003 tentang Tata Cara

Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi dalam Tindak Pidana

Pencucian Uang yaitu:

1. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata;

2. Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/atau keluarga

Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental;

3. Perlindungan terhadap harta Pelapor;

4. Kerahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor; dan/atau

5. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan

terlapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara dalam hal

pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan

MEKANISME TINDAK LANJUT LAPORANSetiap laporan pengaduan akan dievaluasi terlebih dahulu apakah dapat ditindaklanjuti atau tidak. Hal Ini tergantung dari informasi awal yang disampaikan tadi. Pihak-pihak yang dapat dilaporkan (terlapor) adalah Pengurus Bank dan Karyawan Bank dan mitra Bank.

Selanjutnya, komunikasi dengan pelapor akan dilakukan secara rahasia oleh SKAI Cq. Departemen Investigasi dan Anti Fraud, Pelapor berhak mendapatkan informasi mengenai kelanjutan proses penanganan laporan yang disampaikan. Identitas pelapor akan dijaga kerahasiaan dan keamanannya.

Komunikasi dengan Pelapor akan dilakukan melalui satu petugas, yaitu petugas yang menerima laporan pelanggaran yang ada pada SKAI Cq. Departemen Investigasi dan Anti Fraud. Dalam komunikasi ini pelapor juga akan memperoleh informasi mengenai penanganan kasus yang dilaporkannya, apakah dapat ditindaklanjuti atau tidak.



JUMLAH LAPORAN Sepanjang tahun 2018 terdapat 4 (empat) pengaduan pelanggaran yang disampaikan melalui SIstem Pelaporan Pelanggaran.

SOSIALISASI DAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SISTEM PELAPORAN PELANGGARANPerusahaan terus meningkatkan sosialisasi keberadaan whistleblowing system kepada seluruh karyawan agar sistem tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif. Sepanjang tahun 2018 dari pelaksanaan sosialisasi WBS dilaksanakan di 47 cabang dari 51 cabang yang ada.

Sosialisasi terkait WBS dilakukan bersamaan dengan Sosialisasi Anti Fraud ke Cabang-Cabang dengan Rincian sbb:

No. Lokasi SosialisasiLocation of Information

Waktu SosialisasiDissemination Time

1 Cabang Utama 24 Maret 2018March 24, 2018

2 Capem Bahu 24 Maret 2018March 24, 2018

3 Cabang Bitung 17 April 2018April 17, 2018

4 Capem Manembo-Nembo 19 April 2018April 19, 2018

5 Cabang Airmadidi 03 Mei 2018May 3, 2018

6 Capem Likupang 04 Mei 2018May 4, 2018

7 Cabang Ratahan 07 Mei 2018May 7, 2018

8 Capem Modoinding 23 Mei 2018May 23, 2018

9 Capem Motoling 24 Mei 2018May 24, 2018

10 Cabang Amurang 25 Mei 2018May 25, 2018

11 Cabang Tomohon 30 Mei 2018May 30, 2018

12 Cabang Tondano 31 Mei 2018May 31, 2018

13 Capem. Tamako 17 September 2018September 17, 2018

14 Cabang Tahuna 18 September 2018September 18, 2018

15 Cabang Siau 19 September 2018September 19, 2018

16 Capem. Tagulandang 20 September 2018September 20, 2018

17 Cabang Melonguane 25 September 2018September 25, 2018

18 Capem Lirung 26 September 2018September 26, 2018

NUMBER OF REPORTSThroughout 2018 there were 4 (four) complaints of violations submitted through the Violation Reporting System.

SOCIALIZATION AND QUALITY IMPROVEMENT EFFORTS OF THE VIOLATION REPORTING SYSTEMThe company continues to improve the socialization of the existence of a whistleblowing system to all employees so that the system can run more effectively. Throughout 2018 the implementation of the WBS socialization was conducted in 47 branches of 51 existing branches.

The socialization regarding the WBS was conducted in conjunction with Anti-Fraud Dissemination to Branches with the following Details:




No. Lokasi SosialisasiLocation of Information

Waktu SosialisasiDissemination Time

19 Capem Beo 27 September 2018September 27, 2018

20 Cabang Kawangkoan 02 Oktober 2018October 2, 2018

21 Capem Langowan 02 Oktober 2018October 2, 2018

22 Cabang Jakarta 15 Oktober 2018October 15, 2018

23 Capem Cempaka Putih 15 Oktober 2018October 15, 2018

24 Capem Mangga Dua 16 Oktober 2018October 16, 2018

25 Cabang Gorontalo 16 Oktober 2018October 16, 2018

26 Capem Pasar Sentral 16 Oktober 2018October 16, 2018

27 Cabang Suwawa 17 Oktober 2018October 17, 2018

28 Capem Kelapa Gading 17 Oktober 2018October 17, 2018

29 Cabang Tutuyan 24 Oktober 2018October 24, 2018

30 Cabang Kotamobagu 25 Oktober 2018October 25, 2018

31 Cabang Lolak 08 November 2018November 8, 2018

32 Cabang Calaca 19 November 2018November 19, 2018

33 Capem Paal Dua 22 November 2018November 22, 2018

34 Capem Tuminting 23 November 2018November 23, 2018

35 Cabang Molibagu 06 Desember 2018December 6, 2018

36 Capem Mopuya 07 Desember 2018December 7, 2018

37 Cabang Marisa 10 Desember 2018December 10, 2018

38 Capem Paguat 10 Desember 2018December 10, 2018

39 Capem Popayato 11 Desember 2018December 11, 2018

40 Capem Randangan 12 Desember 2018December 12, 2018

41 Cabang Boroko 13 Desember 2018December 13, 2018

42 Cabang Kwandang 14 Desember 2018December 14, 2018

43 Cabang Tilamuta 17 Desember 2018December 17, 2018

44 Capem Paguyaman 17 Desember 2018December 17, 2018

45 Capem Tolangohula 18 Desember 2018December 18, 2018

46 Cabang Limboto 19 Desember 2018December 19, 2018

47 Capem SMS Telaga 19 Desember 2018December 19, 2018



Dalam rangka menerapkan budaya anti korupsi di lingkungan PT Bank SulutGo, pada tahun 2015 telah dibuatkan salah satu Kebijakan Anti Korupsi yaitu BPP tentang Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Lingkungan PT Bank SulutGo No. 146/SK/DIR/XII/2015, namun sehubungan dengan terjadinya perubahan Peraturan KPK No. 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara maka pada tahun 2017 dilakukan revisi terhadap BPP tentang Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Lingkungan PT Bank SulutGo No. 146/SK/DIR/XII/2015 menjadi Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Lingkungan PT Bank SulutGo No.106a/SK-KEP/DIR/VIII/2017. Adapun pada tahun 2018 Bank SulutGo menjadi Pilot Project pelaporan LHKPN 2017 di wilayah Indonesia bagian timur atas presentase ketepatan waktu pelaporan yang mencapai 94.3% dari 128 Wajib Lapor.

Pada tahun 2018, Bank SulutGo telah menyusun kebijakan mengenai Pengendalian Gratifikasi serta Laporan Pengelolaan Gratifikasi dan pada saat ini telah masuk pada tahapan untuk mendapatkan persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris.

Anti Korupsi dan Pengendalian GratifikasiAnti-Corruption and Gratification Control

In order to implement an anti-corruption culture in the environment of PT Bank SulutGo, in 2015 an Anti-Corruption Policy was established, namely the BPP regarding the Implementation Regulations for Management of State Operator Assets Reports (LHKPN) in PT Bank SulutGo No. 146 / SK / DIR / XII / 2015, but due to changes in KPK Regulation No. 7 of 2016 concerning Procedures for Registration, Announcement, and Examination of State Assets Assets, then in 2017 a revision was made to the BPP regarding the Implementation Regulations for the Management of State Operator Assets Report (LHKPN) in PT Bank SulutGo No. 146 / SK / DIR / XII / 2015 becomes the Regulation of the Implementation of Management of the State Operator Assets Report (LHKPN) in the PT Bank SulutGo Environment No.106a / SK-KEP / DIR / VIII / 2017. Whereas in 2018 Bank SulutGo became the 2017 LHKPN reporting project pilot in the eastern part of Indonesia for the percentage of timeliness of reporting which reached 94.3% of the 128 required reports.

In 2018, Bank SulutGo has compiled a policy on Gratification Control and Gratification Management Reports and at this time has entered the stage to obtain the approval of the Board of Directors and the Board of Commissioners.




KESIMPULAN:Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria atau indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa:1. Governance Structure

a. Faktor positif aspek governance structure Bank i. Pelaksanaan Tugas Direksi

Pemegang Saham PT. Bank SulutGo telah menetapkan susunan kepengurusan anggota Direksi untuk periode tanggal 27 September 2016 s/d 27 September 2020 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan dalam akta pernyataan keputusan RUPS PT. Bank SulutGo No. 52 tanggal 25 Oktober 2016. Penggantian dan pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Seluruh anggota Direksi PT. Bank SulutGo telah memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.

ii. Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPemegang Saham PT. Bank SulutGo telah menetapkan susunan anggota Dewan Komisaris untuk periode tanggal 27 September 2016 s/d 27 September 2020 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan dalam akta pernyataan keputusan RUPS PT. Bank SulutGo No. 52 tanggal 25 Oktober 2016. Penggantian

CONCLUSION:Based on the analysis of all the assessment criteria or indicators mentioned above, it was concluded that:1. Governance Structure

a. Positive factors in the Bank’s governance structure aspecti. Implementation of Board of Directors Duties

Shareholders of PT. The SulutGo Bank has determined the management structure of members of the Board of Directors for the period September 27, 2016 to September 27, 2020 in accordance with the applicable provisions and stipulated in the GMS decision statement of PT. SulutGo No. Bank 52 dated October 25, 2016. The replacement and appointment of members of the Board of Directors has taken into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Directors of PT. SulutGo Bank has met the requirements for appropriateness and appropriateness of the Financial Services Authority.

ii. Implementation of Duties of the Board of CommissionersShareholders of PT. The SulutGo Bank has determined the composition of the members of the Board of Commissioners for the period September 27, 2016 until September 27, 2020 in accordance with the applicable provisions and stipulated in the GMS decision statement of PT. SulutGo No. Bank 52 dated October 25, 2016. The replacement and appointment

Bank SulutGo melakukan penilaian sendiri (self assessment) penerapan GCG sesuai dengan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dilakukan oleh Bank SulutGo selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF-ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA SELF-ASSESSMENT RESULTS OF GOVERNANCE APPLICATION

PERINGKATRATING

DEFINSI PERINGKATRATING DEFINITIONS

2 Tata Kelola yang secara umum baikGenerally good governance

ANALISISANALYSIS

Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Assessment of Application of Corporate Governance

SulutGo Bank conducts a self assessment of GCG implementation in accordance with POJK Number 55 / POJK.03 / 2016 dated 7 December 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. The implementation of Good Corporate Governance carried out by Bank SulutGo always increases every year



dan pengangkatan Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Seluruh anggota Dewan Komisaris PT. Bank SulutGo telah memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini dari 5 (lima) anggota Dewan Komisaris, Bank memiliki 3 (tiga) orang yang menjabat sebagai Komisaris Independen.

iii. Pelaksanaan Tugas KomitePengangkatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi telah mendapatkan persetujuan Direksi, dan disusun tanpa adanya intervensi. Pengangkatan Komite PT. Bank SulutGo telah dilakukan dengan memperhatikan hasil rapat Dewan Komisaris pada tanggal 14 Desember 2016 terkait susunan keanggotaan Komite. Komite PT. Bank SulutGo memiliki keahlian dibidang keuangan, hukum dan manajemen risiko.

iv. Penerapan Fungsi KepatuhanPara pejabat Divisi Kepatuhan (Pimdiv dan Pimdep) memiliki pengalaman dibidang operasional dan pengawasan.

v. Penerapan Fungsi Audit InternalPara pejabat (Pimdiv dan Pimdep) memiliki pengalaman dibidang operasional dan pengawasan. SKAI memiliki auditor yang bersertifikasi PIA. Tahun 2017 dalam SOTK terbaru SKAI terdapat Dept. Inspeksi, Dept. Investigasi & Anti Fraud, & Quality Assurance

vi. Penerapan Manajemen Risiko BankPara pejabat (Pimdiv dan Pimdepa) memiliki pengalaman dibidang operasional dan pengawasan. Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko yang memadai.

b. Faktor negatif aspek governance structure Bank

i. Penerapan Fungsi Audit InternalTahun 2018, terdapat 19 (sembilan belas) SDM SKAI, baru 9 (sembilan) yang memiliki sertifikasi nasional (Profesional Internal Auditor/PIA) dan belum ada SDM SKAI yang memiliki sertifikasi internasional (Certified International Auditor/CIA).

of the Board of Commissioners has taken into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Board of Commissioners of PT. SulutGo Bank has met the requirements for appropriateness and appropriateness of the Financial Services Authority. At present, of the 5 (five) members of the Board of Commissioners, the Bank has 3 (three) people who serve as Independent Commissioners.

iii. Implementation of Committee DutiesAppointment of Audit Committee Members, Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee has received the approval of the Board of Directors, and was prepared without intervention. Appointment of PT. SulutGo Bank has been carried out with due regard to the results of the Board of Commissioners meeting on 14 December 2016 regarding the composition of the Committee membership. Committee of PT. SulutGo Bank has expertise in finance, law and risk management.

iv. Application of Compliance FunctionCompliance Division officials (Pimdiv and Pimdep) have experience in operational and supervisory fields.

v. Implementation of the Internal Audit FunctionOfficials (Pimdiv and Pimdep) have experience in operations and supervision. SKAI has PIA certified auditors. 2017 in the latest SKAI SOTK is Dept. Inspection, Dept. Investigation & Anti-Fraud, & Quality Assurance

vi. Implementation of Bank Risk ManagementOfficials (Pimdiv and Pimdepa) have experience in operations and supervision. The bank has adequate policies, procedures and risk limits.

b. Negative factors are aspects of the Bank’s governance structurei. Implementation of the Internal Audit Function

In 2018, there were 19 (nineteen) SKAI HR, only 9 (nine) had national certification (Professional Internal Auditors / PIA) and there were no SKAI HR that had international certification (Certified International Auditor / CIA).




2. Governance Processa. Faktor positif aspek governance process Bank

i. Pelaksanaan Tugas DireksiDireksi telah mengangkat anggota komite, didasarkan pada keputusan rapat Dewan Komisaris. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen terhadap pemegang saham.

ii. Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, contohnya, Kebijakan Strategis yang diarahkan, dipantau, dan dievaluasi Dewan Komisaris, Penyusunan RBB,RKAT untuk tahun 2018 dan telah disahkan oleh Dewan Komisaris.

iii. Pelaksanaan Tugas KomiteKomite-komite memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

iv. Penerapan Fungsi KepatuhanSepanjang semester I (satu) tahun 2018 Divisi Kepatuhan telah melakukan sosialisasi LHKPN. BPP Benturan Kepentingan, Pemantauan dan Evaluasi BPP/SOP terkini di Unit Kerja terkait, Evaluasi Temuan ICRO dan Pembinaan diCabang/Capem.

v. Penerapan Fungsi Audit InternalSKAI melaksanakan pemeriksaan Intern berbasis risiko sesuai SK Direksi No.067/SK/DIR/VII/2013 perihal Buku Pedoman Audit Berbasis Risiko dan Internal Audit Charter dan telah direvisi kembali dengan SK Direksi No.003/PBSG-SKAI/DIR/IV/2017 tanggal 28 April 2017 tentang BPP Audit Intern Berbasis Risiko PT. Bank SulutGo dan khusus untuk Internal Audit Charter telah dibuatkan Pedoman sendiri berupa PiagamAudit Internal yang disetujui oleh Direksi & Dewan Komisaris bulan Maret 2017.

vi. Penerapan Manajemen Risiko BankTelah mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang

2. Governance Processa. Positive factors in the Bank’s governance process

i. Implementation of Board of Directors DutiesThe Board of Directors has appointed committee members, based on the decision of the Board of Commissioners meeting. The Board of Directors manages the Bank in accordance with the authority and responsibility as stipulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulations. The Directors have carried out their duties and responsibilities independently of shareholders.

ii. Implementation of Duties of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has supervised the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, for example, the Strategic Policy which is directed, monitored and evaluated by the Board of Commissioners, RBB Preparation, RKAT for 2018 and has been approved by the Board of Commissioners.

iii. Implementation of Committee DutiesCommittees provide recommendations to the Board of Commissioners

iv. Application of Compliance FunctionThroughout the first semester (one) of 2018 the Compliance Division has conducted LHKPN socialization. BPP Conflict of Interest, Monitoring and Evaluation of the latest BPP / SOP in the relevant Work Unit, Evaluation of ICRO Findings and Guidance in Branch / Capem.

v. Implementation of the Internal Audit FunctionSKAI carries out risk-based Internal audits in accordance with Directors Decree No.067 / SK / DIR / VII / 2013 concerning the Risk-Based Audit Manual and Internal Audit Charter and has been revised again with the Directors Decree No.003 / PBSG-SKAI / DIR / IV / 2017 dated April 28, 2017 concerning BPP Risk Based Internal Audit PT. The SulutGo Bank and specifically for the Internal Audit Charter have made their own Guidelines in the form of an Internal Audit Charter approved by the Board of Directors & Board of Commissioners in March 2017.

vi. Implementation of Bank Risk ManagementHas developed a Risk Management culture including risk awareness at all levels of the organization, including covering adequate communication to all levels of the organization about the importance of effective internal control



efektif melalui metode pemantauan langsung ke unit terkait maupun sosialisasi.

b. Faktor negatif aspek governance process Bank i. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Divisi Kepatuhan belum maksimal dalam mengkinikan kebijakan dan prosedur yang disesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

ii. Penerapan Fungsi Audit InternalMasih terdapat temuan berulang, walaupun Fungsi Audit Intern telah ditingkatkan. Tahun 2018, terdapat 19 (tujuh belas) SDM SKAI dan baru 9 (sembilan) yang memiliki sertifikasi nasional (Profesional Internal Auditor/PIA), dan belum ada SDM SKAI yang memiliki sertifikasi internasional (Certified International Auditor/CIA).

iii. Penerapan Manajemen Risiko BankMasih terdapat pantauan Divisi Management Risiko yang belum ditindaklanjuti oleh unit terkait.

3. Governance Outcomea. Faktor positif aspek governance outcome Bank

i. Pelaksanaan Tugas DireksiDireksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai. Direksi telah melakukan efisiensi terhadap biaya operasional maupun non operasional yang dapat meningkatkan pertumbuhan laba.

ii. Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melakukan pengawasan terkait penyusunan dan penetapan RBB tahun 2017 s/d 2019. Sepanjang semester I Dewan Komisaris independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Tidak terdapat bukti adanya intervensi dari pemegang saham.

iii. Pelaksanaan Tugas KomiteKomite berupaya untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan bidang masing-masing melalui koordinasi dengan Dewan Komisaris.

iv. Penerapan Fungsi KepatuhanFungsi Kepatuhan telah dijalankan melalui sosialisasi dan pemantauan disetiap unit kerja.

through direct monitoring methods to related units and socialization.

b. Negative factors in the Bank’s governance processi. Application of Compliance Function

The Compliance Division has not been maximal in updating policies and procedures that are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority.

ii. Implementation of the Internal Audit FunctionThere are still repeated findings, even though the Internal Audit Function has been improved. In 2018, there are 19 (seventeen) SKAI HR and only 9 (nine) have national certification (Professional Internal Auditors / PIA), and there are no SKAI HR that have international certification (Certified International Auditors / CIA).

iii. Implementation of Bank Risk ManagementThere is still a monitoring of the Risk Management Division that has not been followed up by the related unit.

3. Governance Outcomea. Positive factors in the Bank’s governance outcome

i. Implementation of Board of Directors DutiesThe Directors have been responsible for carrying out their duties to shareholders through the GMS. The Board of Directors has disclosed the Bank’s strategic policies in the field of staffing to employees with media that are easily accessible to employees. The Board of Directors has carried out efficiency on operational and non-operational costs which can increase profit growth.

ii. Implementation of Duties of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has supervised the preparation and determination of the 2017 RBB to 2019. Throughout the first semester the Board of Commissioners is independent in carrying out their duties and responsibilities. There is no evidence of intervention from shareholders.

iii. Implementation of Committee DutiesThe Committee seeks to implement work programs in accordance with their respective fields in coordination with the Board of Commissioners.

iv. Application of Compliance FunctionThe Compliance Function has been carried out through socialization and monitoring in each work unit.




v. Penerapan Fungsi Audit InternalSepanjang semester I SKAI telah berusaha merealisasikan 100% program rencana Audit.

vi. Penerapan Manajemen Risiko BankDivisi MRi telah menyusun profil risiko sebagai gambaran maupun pertimbangan bagi manajemen untuk menjalankan dan menetapkan kebijakan-kebijakan.

b. Faktor negatif aspek governance outcome Banki. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Divisi Kepatuhan belum maksimal dalam melakukan review ketentuan-ketentuan terbaru.

ii. Penerapan Fungsi Audit InternalEvaluasi dan analisis secara menyeluruh dan mendalam atas pelaksanaan audit perlu ditingkatkan untuk meminimalisir temuan berulang.

iii. Penerapan Manajemen Risiko BankMasih terdapat pantauan Divisi Management Risiko yang belum ditindaklanjuti oleh unit terkait.

v. Implementation of the Internal Audit FunctionThroughout the first semester SKAI has tried to realize 100% of the Audit plan program.

vi. Implementation of Bank Risk ManagementThe MRi Division has compiled a risk profile as an illustration and consideration for management to carry out and establish policies.

b. A negative factor is the Bank’s governance outcomei. Application of Compliance Function

Compliance Division has not been maximal in reviewing the latest provisions.

ii. Implementation of the Internal Audit FunctionOverall and in-depth evaluation and analysis of audit implementation needs to be improved to minimize repeated findings.

iii. Implementation of Bank Risk ManagementThere is still a monitoring of the Risk Management Division that has not been followed up by the related unit.

Penetapan Peringkat Tata Kelola Bank SulutGo Semester I (satu) Tahun 2018 dengan melihat kesimpulan dari “governance” Bank yang masih perlu banyak diperbaiki maka penetapan peringkat Tata Kelola Bank SulutGo yaitu Peringkat 2 : “Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh managemen Bank.”

Determining the Management Rating of Bank SulutGo Semester I (one) in 2018 by looking at the conclusions of Bank “governance” that still need to be improved so that the ranking of SulutGo Bank Governance is Rank 2: “Reflecting the Bank’s management has generally implemented good governance . This is reflected in the fulfillment of sufficiently adequate principles of Governance. In the event that there are weaknesses in the application of the Governance principles, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Bank’s management. “



Nama Bank : PT. BANK SulutGoPosisi : Semester II/ Tahun 2018

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF-ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA SELF-ASSESSMENT RESULTS OF GOVERNANCE APPLICATION

PERINGKATRATING

DEFINSI PERINGKATRATING DEFINITIONS

2 Tata Kelola yang secara umum baikGenerally good governance

ANALISISANALYSIS

Bank Name : PT. BANK SulutGoPosition : Quartar II/ Year 2018

KESIMPULAN:

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria atau indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa:1. Governance Structure

a. Faktor positif aspek governance structure Bank i. Pelaksanaan Tugas Direksi

Pemegang Saham PT. Bank SulutGo telah menetapkan susunan kepengurusan anggota Direksi untuk periode tanggal 27 September 2016 s/d 27 September 2020 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan dalam akta pernyataan keputusan RUPS PT. Bank SulutGo No. 52 tanggal 25 Oktober 2016. Penggantian dan pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Seluruh anggota Direksi PT. Bank SulutGo telah memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.

ii. Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPemegang Saham PT. Bank SulutGo telah menetapkan susunan anggota Dewan Komisaris untuk periode tanggal 27 September 2016 s/d 27 September 2020 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan dalam akta pernyataan keputusan RUPS PT. Bank SulutGo No. 52 tanggal 25 Oktober 2016. Penggantian dan pengangkatan Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Seluruh anggota Dewan Komisaris PT. Bank SulutGo telah memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini dari 4 (empat) anggota Dewan Komisaris, Bank memiliki 2 (dua) orang yang menjabat sebagai Komisaris Independen.

CONCLUSION:

Based on the analysis of all the assessment criteria or indicators mentioned above, it was concluded that:1. Governance Structure

a. Positive factors in the Bank’s governance structurei. Implementation of Directors’ Tasks

Shareholders of PT. The SulutGo Bank has determined the management structure of members of the Board of Directors for the period September 27, 2016 to September 27, 2020 in accordance with the applicable provisions and stipulated in the GMS decision statement of PT. SulutGo No. Bank 52 dated October 25, 2016. The replacement and appointment of members of the Board of Directors has taken into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Directors of PT. SulutGo Bank has met the requirements for appropriateness and appropriateness of the Financial Services Authority.

ii. Implementation of Duties of the Board of CommissionersShareholders of PT. The SulutGo Bank has determined the composition of the members of the Board of Commissioners for the period September 27, 2016 until September 27, 2020 in accordance with the applicable provisions and stipulated in the GMS decision statement of PT. SulutGo No. Bank 52 dated October 25, 2016. The replacement and appointment of the Board of Commissioners has taken into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Board of Commissioners of PT. SulutGo Bank has met the requirements for appropriateness and appropriateness of the Financial Services Authority. At present, of the 4 (four) members of the Board of Commissioners, the Bank has 2 (two) people who serve as Independent Commissioners.




iii. Pelaksanaan Tugas KomitePengangkatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi telah mendapatkan persetujuan Direksi, dan disusun tanpa adanya intervensi. Pengangkatan Komite PT. Bank SulutGo telah dilakukan dengan memperhatikan hasil rapat Dewan Komisaris pada tanggal 14 Desember 2016 terkait susunan keanggotaan Komite. Komite PT. Bank SulutGo memiliki keahlian dibidang keuangan, hukum dan manajemen risiko.

iv. Penerapan Fungsi KepatuhanPara pejabat Divisi Kepatuhan (Pimdiv dan Pimdep) memiliki pengalaman dibidang operasional dan pengawasan.

v. Penerapan Fungsi Audit InternalPara pejabat (Pimdiv dan Pimdep) memiliki pengalaman dibidang operasional dan pengawasan. SKAI memiliki auditor yang bersertifikasi PIA. Tahun 2017 dalam SOTK terbaru SKAI terdapat Dept. Inspeksi, Dept. Investigasi & Anti Fraud, & Quality Assurance

vi. Penerapan Manajemen Risiko BankPara pejabat (Pimdiv dan Pimdepa) memiliki pengalaman dibidang operasional dan pengawasan. Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko yang memadai.

b. Faktor negatif aspek governance structure Bank

i. Penerapan Fungsi Audit InternalTahun 2018, terdapat 16 (enam belas) SDM SKAI, baru 9 (sembilan) yang memiliki sertifikasi nasional (Profesional Internal Auditor/PIA) dan belum ada SDM SKAI yang memiliki sertifikasi internasional (Certified International Auditor/CIA).

ii. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan InternalTerdapat keterlambatan dalam penyampaian laporan yang menyebabkan Bank terkena sanksi denda.

2. Governance Processa. Faktor positif aspek governance process Bank

i. Pelaksanaan Tugas DireksiDireksi telah mengangkat anggota komite,

iii. Implementation of Committee DutiesAppointment of Audit Committee Members, Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee has received the approval of the Board of Directors, and was prepared without intervention. Appointment of PT. SulutGo Bank has been carried out with due regard to the results of the Board of Commissioners meeting on 14 December 2016 regarding the composition of the Committee membership. Committee of PT. SulutGo Bank has expertise in finance, law and risk management.

iv. Application of the Compliance FunctionCompliance Division officials (Pimdiv and Pimdep) have experience in operational and supervisory fields.

v. Implementation of the Internal Audit FunctionOfficials (Pimdiv and Pimdep) have experience in operations and supervision. SKAI has PIA certified auditors. 2017 in the latest SKAI SOTK is Dept. Inspection, Dept. Investigation & Anti-Fraud, & Quality Assurance

vi. Implementation of Bank Risk ManagementOfficials (Pimdiv and Pimdepa) have experience in operations and supervision. The bank has adequate policies, procedures and risk limits.

b. Negatif A negative factor in the aspect of the Bank’s governance structurei. Implementation of the Internal Audit Function

In 2018, there are 16 (sixteen) SKAI HRs, only 9 (nine) have national certification (Professional Internal Auditors / PIA) and there are no SKAI HR that have international certification (Certified International Auditors / CIA).

ii. Transparency of Financial Conditions and Non-Financial Banks, Report on the implementation of GCG and Internal reportingThere are delays in submitting reports that cause the Bank to be fined.

2. Governance Processa. Positif A positive factor in the Bank’s governance process

i. Implementation of Directors’ TasksThe Board of Directors has appointed committee



didasarkan pada keputusan rapat Dewan Komisaris. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen terhadap pemegang saham.

ii. Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, contohnya, Kebijakan Strategis yang diarahkan, dipantau, dan dievaluasi Dewan Komisaris, Penyusunan RBB,RKAT untuk tahun 2018 dan telah disahkan oleh Dewan Komisaris.

iii. Pelaksanaan Tugas KomiteKomite-komite memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

iv. Penerapan Fungsi KepatuhanSepanjang semester II (dua) tahun 2018 Divisi Kepatuhan telah melakukan sosialisasi LHKPN. BPP Benturan Kepentingan dan Sosialisasi Fungsi Kepatuhan telah dilakukan melalui ICRO Cabang diseluruh unit kerja, Pemantauan dan Evaluasi BPP/SOP terkini di Unit Kerja terkait, Evaluasi Temuan ICRO dan Pembinaan di Cabang/Capem.

v. Penerapan Fungsi Audit InternalSKAI melaksanakan pemeriksaan Intern berbasis risiko sesuai SK Direksi No.067/SK/DIR/VII/2013 perihal Buku Pedoman Audit Berbasis Risiko dan Internal Audit Charter dan telah direvisi kembali dengan SK Direksi No.003/PBSG-SKAI/DIR/IV/2017 tanggal 28 April 2017 tentang BPP Audit Intern Berbasis Risiko PT. Bank SulutGo dan khusus untuk Internal Audit Charter telah dibuatkan Pedoman sendiri berupa PiagamAudit Internal yang disetujui oleh Direksi & Dewan Komisaris bulan Maret 2017.

vi. Penerapan Manajemen Risiko BankTelah mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif melalui metode pemantauan langsung ke unit terkait maupun sosialisasi.

members, based on the decision of the Board of Commissioners meeting. The Board of Directors manages the Bank in accordance with the authority and responsibility as stipulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulations. The Directors have carried out their duties and responsibilities independently of shareholders.

ii. Implementation of Duties of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has supervised the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, for example, the Strategic Policy which is directed, monitored and evaluated by the Board of Commissioners, RBB Preparation, RKAT for 2018 and has been approved by the Board of Commissioners.

iii. Implementation of Committee DutiesCommittees provide recommendations to the Board of Commissioners

iv. Application of the Compliance FunctionThroughout the second semester (two) of 2018 the Compliance Division has conducted LHKPN socialization. BPP Conflict of Interest and Socialization of Compliance Functions have been carried out through the Branch ICRO throughout the work units, Monitoring and Evaluation of the latest BPP / SOP in the relevant Work Unit, Evaluation of ICRO Findings and Coaching at Branch / Branch Offices.

v. Implementation of the Internal Audit FunctionSKAI carries out risk-based Internal audits in accordance with Directors Decree No.067 / SK / DIR / VII / 2013 concerning the Risk-Based Audit Manual and Internal Audit Charter and has been revised again with the Directors Decree No.003 / PBSG-SKAI / DIR / IV / 2017 dated April 28, 2017 concerning BPP Risk Based Internal Audit PT. The SulutGo Bank and specifically for the Internal Audit Charter have made their own Guidelines in the form of an Internal Audit Charter approved by the Board of Directors & Board of Commissioners in March 2017.

vi. Implementation of Bank Risk ManagementHas developed a Risk Management culture including risk awareness at all levels of the organization, including covering adequate communication to all levels of the organization about the importance of effective internal control through direct monitoring methods to related units and socialization.




b. Faktor negatif aspek governance process Bank i. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Divisi Kepatuhan belum maksimal dalam mengkinikan kebijakan dan prosedur yang disesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

ii. Penerapan Fungsi Audit Internal » Masih terdapat temuan berulang, walaupun

Fungsi Audit Intern telah ditingkatkan. Tahun 2018, terdapat 16 (enam belas) SDM SKAI dan baru 9 (sembilan) yang memiliki sertifikasi nasional (Profesional Internal Auditor/PIA), dan belum ada SDM SKAI yang memiliki sertifikasi internasional (Certified International Auditor/CIA).

» Masih terjadi penyimpangan (internal fraud) di Semester II tahun 2018.

iii. Penerapan Manajemen Risiko BankMasih terdapat pantauan Divisi Management Risiko yang belum ditindaklanjuti oleh unit terkait. Bank belum sepenuhnya menerapkan manajemen risiko secara efektif melalui satuan kerja Bank, yang terlihat pada Profil Risiko Bank dengan peringkat komposit 3 (PK 3).

iv. Rencana Strategis BankKeputusan Pemerintah Daerah untuk pengalihan dana RKUD berdampak pada realisasi rencana bisnis bank dengan terjadinya pembentukan CPKN, penurunan pendapatan bunga kredit dan peningkatan NPL Bank di tahun 2018.

3. Governance Outcomea. Faktor positif aspek governance outcome Bank

i. Pelaksanaan Tugas DireksiDireksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai. Direksi telah melakukan efisiensi terhadap biaya operasional maupun non operasional yang dapat meningkatkan pertumbuhan laba.

ii. Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melakukan pengawasan terkait penyusunan dan penetapan RBB tahun 2017 s/d 2019. Sepanjang semester II Dewan Komisaris independen dalam menjalankan

b. Negatif Negative factors in the Bank’s governance processi. Application of the Compliance Function

The Compliance Division has not been maximal in updating policies and procedures that are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority.

ii. Implementation of the Internal Audit Function » There are still repeated findings, even though

the Internal Audit Function has been improved. In 2018, there are 16 (sixteen) SKAI HRs and only 9 (nine) have national certification (Professional Internal Auditors / PIAs), and there is no SKAI HR that has international certification (Certified International Auditor / CIA).

» Internal fraud is still occurring in the second semester of 2018.

iii. Implementation of Bank Risk ManagementThere is still a monitoring of the Risk Management Division that has not been followed up by the related unit. The Bank has not fully implemented risk management effectively through the Bank’s work unit, which can be seen in the Bank’s Risk Profile with composite rating 3 (PK 3).

iv. Bank Strategic PlanThe Regional Government’s decision to transfer RKUD funds had an impact on the realization of the bank’s business plan with the formation of CPKN, a decrease in loan interest income and an increase in Bank NPLs in 2018.

3. Governance Outcomea. A positive factor in the Bank’s governance outcome

i. Implementation of Directors’ TasksThe Directors have been responsible for carrying out their duties to shareholders through the GMS. The Board of Directors has disclosed the Bank’s strategic policies in the field of staffing to employees with media that are easily accessible to employees. The Board of Directors has carried out efficiency on operational and non-operational costs which can increase profit growth.

ii. Implementation of Duties of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has supervised the preparation and determination of the 2017 RBB to 2019. Throughout the second semester the Board of Commissioners is independent in carrying



tugas dan tanggung jawab. Tidak terdapat bukti adanya intervensi dari pemegang saham.

iii. Pelaksanaan Tugas KomiteKomite berupaya untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan bidang masing-masing melalui koordinasi dengan Dewan Komisaris.

iv. Penerapan Fungsi KepatuhanFungsi Kepatuhan telah dijalankan melalui sosialisasi dan pemantauan disetiap unit kerja.

v. Penerapan Fungsi Audit InternalSepanjang semester II SKAI telah berusaha merealisasikan 100% program rencana Audit.

vi. Penerapan Manajemen Risiko BankDivisi MRi telah menyusun profil risiko sebagai gambaran maupun pertimbangan bagi manajemen untuk menjalankan dan menetapkan kebijakan-kebijakan.

b. Faktor negatif aspek governance outcome Banki. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Divisi Kepatuhan belum maksimal dalam melakukan review ketentuan-ketentuan terbaru.

ii. Penerapan Fungsi Audit InternalEvaluasi dan analisis secara menyeluruh dan mendalam atas pelaksanaan audit perlu ditingkatkan untuk meminimalisir temuan berulang.

iii. Penerapan Manajemen Risiko BankMasih terdapat pantauan Divisi Management Risiko yang belum ditindaklanjuti oleh unit terkait. Bank belum sepenuhnya menerapkan manajemen risiko secara efektif melalui satuan kerja Bank, yang terlihat pada Profil Risiko Bank dengan peringkat komposit 3 (PK 3).

iv. Rencana Strategis BankKeputusan Pemerintah Daerah untuk pengalihan dana RKUD berdampak pada realisasi rencana bisnis bank dengan terjadinya pembentukan CPKN, penurunan pendapatan bunga kredit dan peningkatan NPL Bank di tahun 2018.

out their duties and responsibilities. There is no evidence of intervention from shareholders.

iii. Implementation of Committee DutiesThe Committee seeks to implement work programs in accordance with their respective fields in coordination with the Board of Commissioners.

iv. Application of the Compliance FunctionThe Compliance Function has been carried out through socialization and monitoring in each work unit.

v. Implementation of the Internal Audit FunctionThroughout the second semester SKAI has tried to realize 100% of the Audit plan program.

vi. Implementation of Bank Risk ManagementThe MRi Division has compiled a risk profile as an illustration and consideration for management to carry out and establish policies.

b. Negatif Negative factors in the Bank’s governance outcomei. Application of the Compliance Function

Compliance Division has not been maximal in reviewing the latest provisions.

ii. Implementation of the Internal Audit FunctionOverall and in-depth evaluation and analysis of audit implementation needs to be improved to minimize repeated findings.

iii. Implementation of Bank Risk ManagementThere is still a monitoring of the Risk Management Division that has not been followed up by the related unit. The Bank has not fully implemented risk management effectively through the Bank’s work unit, which can be seen in the Bank’s Risk Profile with composite rating 3 (PK 3).

iv. Bank Strategic PlanThe Regional Government’s decision to transfer RKUD funds had an impact on the realization of the bank’s business plan with the formation of CPKN, a decrease in loan interest income and an increase in Bank NPLs in 2018.




Tahun 2018 Bank SulutGo berhasil meraih peringkat komposit 2 atau didefinisikan telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan dengan Baik untuk penilaian Semester 1 dan Semester 2 sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum

Pencapaian GCGAchievement of GCG

In 2018, SulutGo Bank won a composite rating of 2 or was defined as having implemented Good Corporate Governance for the assessment of Semester 1 and Semester 2 in accordance with OJK Regulation Number 55 / POJK.03 / 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks

Penetapan Peringkat Tata Kelola Bank SulutGo Semester II (dua) Tahun 2018 dengan melihat kesimpulan dari “governance” Bank yang masih perlu banyak diperbaiki maka penetapan peringkat Tata Kelola Bank SulutGo yaitu Peringkat 2 : “Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh managemen Bank.”

Determining the Management Rating of Bank SulutGo Semester II (two) in 2018 by looking at the conclusions of the Bank’s “governance” which still needs to be improved so that the ranking of SulutGo Bank Governance is Rank 2: “Reflecting the Bank’s management has generally implemented good governance . This is reflected in the fulfillment of sufficiently adequate principles of Governance. In the event that there are weaknesses in the application of the Governance principles, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Bank’s management. “



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

07.Corporate Social Responsibilty




Fisherman houses build above the lake at Lake Tondano, Remboken, Sulawesi



Komitmen Mendukung Tujuan Pembangunan BerkelanjutanCommitments Support Sustainable Development Objectives

Sebagai warga korporasi yang baik, dalam menjalankan usahanya, Bank SulutGo tidak semata hanya mengejar keuntungan finansial. Lebih dari itu, Bank SulutGo ingin memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

Bank SulutGo berkomitmen untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah menjadi resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa sejak tahun 2015. Konsep Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development telah muncul dan berkembang di berbagai negara sebagai bagian dari keinginan berbagai pihak tentang keseimbangan antara pelaku usaha, pemangku kepentingan dan regulator. Harmonisasi ini hanya dapat diwujudkan melalui komitmen yang kuat dari seluruh pihak, khususnya entitas usaha yang tak dapat dipungkiri bersandar pada orientasi keuntungan dan cenderung mengabaikan dampak jangka panjang atas kegiatan yang dilakukan.

Salah satu cara yang dilakukan Bank SulutGo adalah dengan melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Perseroan memandang tanggung jawab sosial sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup, penghormatan terhadap hak asasi manusia, kewajiban untuk menyediakan tempat yang nyaman dan hubungan kerja yang baik dengan karyawan, mengutamakan terjaganya kesehatan dan keselamatan kerja, dan ikut serta mengembangkan ekonomi dan komunitas lokal.

Berlandaskan pada hal itu, Bank SulutGo berkomitmen untuk terus menjalankan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dan manfaat yang dapat diberikan (giving back) melalui program CSR. Bank berusaha untuk berperan serta dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat dalam rangka terjalinnya hubungan antara Perseroan dengan masyarakat luas yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat.

As a good corporate citizen, Bank SulutGo is not only pursuing financial profit in running its business. More than that, Bank SulutGo wants to provide added value to all stakeholders.

Bank SulutGo is committed to supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) that have been resolved by the United Nations since 2015. The concept of Sustainable Development has emerged and developed in various countries as part of the wishes of various parties regarding the balance between actors business, stakeholders and regulators. This harmonization can only be realized through a strong commitment from all parties, especially business entities that cannot be denied to rely on profit orientation and tend to ignore the long-term impact of the activities carried out.

One way that Bank SulutGo does is by implementing a Corporate Social Responsibility (CSR) program. The Company views social responsibility as a manifestation of concern for the environment, respect for human rights, an obligation to provide a comfortable place and good working relationships with employees, prioritizing the maintenance of occupational health and safety, and participating in developing the economy and local community.

Based on that, Bank SulutGo is committed to continuing a balance between business growth and the benefits that can be given (giving back) through CSR programs. The Bank strives to participate in supporting sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that is beneficial to the local community and the community in order to establish a relationship between the Company and the wider community that is harmonious and balanced with the environment, values, norms and culture




Landasan Pelaksanaan CSRFoundation of CSR

Pelaksanaan program CSR Bank SulutGo, secara normatif merupakan kewajiban moral bagi Bank baik terhadap internal perusahaan ataupun di luar perusahaan. Bank SulutGo berusaha untuk berperan serta dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat dalam rangka terjalinnya hubungan antara Bank dengan masyarakat luas yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat.

Dasar pelaksanaan program CSR Bank SulutGo adalah sebagai berikut : 1. Undang - Undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. 2. Undang - Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. 3. Undang - Undang RI No. 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. Undang - Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen. 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.1/

POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

The implementation of the Bank SulutGo CSR program is normatively a moral obligation for the Bank both for the internal company and outside the company. Bank SulutGo strives to participate in supporting sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment that is beneficial to the local community and the community in order to establish relations between the Bank and the wider community that is harmonious, balanced and in accordance with the environment, values, norms and culture of the community.

The basis for implementing the Bank SulutGo’s CSR program is as follows: 1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007

concerning Limited Liability Companies. 2. Law of the Republic of Indonesia No. 13 of 2003 concerning

Manpower. 3. Law of the Republic of Indonesia No. 32 of 2009

concerning Environmental Protection and Management. 4. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1999 concerning

Consumer Protection. 5. Indonesian Financial Services Authority Regulation No.1

/ POJK.07 / 2013 concerning Financial Services Sector Consumer Protection.



Pengelola Program CSR

Pilar Program CSR

CSR Program Manager

CSR Pillar Program

Pelaksanaannya program CSR di Bank SulutGo mengacu pada BPP CSR yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 090a/SK-DIR/UMM/XII/2012 Tanggal 27 Desember 2012. Dan berdasarkan struktur organisasi Bank, Pengelolaan program CSR Bank SulutGo berada di bawah Divisi Sekretaris Perusahaan.

Divisi Sekretaris Perusahaan membentuk Departemen khusus yang bertanggung jawab terhadap distribusi dana CSR dan pelaksanaan kegiatan CSR.

Mengacu pada BPP CSR Bank SulutGo, pilar program CSR Bank SulutGo terbagi dalam 7 pilar utama, yaitu: 1. Bank SulutGo Peduli Sosial serta Lingkungan 2. Pendidikan dan Pelatihan 3. Peningkatan Kesehatan 4. Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Keolahragaan 5. Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum 6. Pembangunan Sarana Ibadah 7. Pelestarian Alam

The implementation of CSR programs at Bank SulutGo refers to the CSR BPP stipulated based on Directors Decree No. 090a / SK-DIR / UMM / XII / 2012 December 27, 2012. And based on the Bank’s organizational structure, the Management of Bank SulutGo CSR programs is under the Division of Corporate Secretary.

The Corporate Secretary Division forms a special department that is responsible for the distribution of CSR funds and the implementation of CSR activities.

Referring to Bank SulutGo CSR BPP, the pillar of Bank SulutGo’s CSR program is divided into 7 main pillars, namely: 1. Bank SulutGo Cares for Social and Environment 2. Education and Training 3. Improved Health 4. Guiding and Improving Sports Achievement 5. Development of Public Facilities and Infrastructure 6. Construction of Worship Facilities 7. Nature Conservation




Anggaran CSRCSR Budget

Anggaran pelaksanaan program CSR Bank SulutGo ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Besaran anggaran yang diterima oleh masing-masing wilayah yang diwakili oleh Pemegang Saham ditentukan secara proporsional sesuai komposisi kepemilikan saham di Bank.

Tahun 2018, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 7 Februari 2018, Pemegang Saham telah memutuskan besaran anggaran CSR tahun 2018 adalah sebesar Rp30.000.000.000 dengan alokasi sebagai berikut:

No. Pemegang SahamShareholders

Share CSRCSR share

Jumlah CSRCSR Total

1 Pemprov.Sulawesi Utara 36,46% 19.740.300.0002 Pemprov.Gorontalo 3,01% 901.500.0003 Pemkab.Boalemo 5,78% 1.734.300.0004 Pemkab.Minahasa 2,87% 861.600.0005 Pemkab.Gorontalo 3,17% 950.100.0006 Pemkot.Bitung 2,67% 801.900.0007 Pemkab.Bolaang Mongondow 1,95% 586.200.0008 Pemkot.Manado 2,45% 735.600.0009 Pemkot.Gorontalo 1,72% 515.700.00010 Pemkab.Pohuwato 2,14% 642.000.00011 Pemkab.Sangihe 1,45% 435.600.00012 Pemkab.Gorontalo Utara 1,62% 485.400.00013 Pemkot.Tomohon 0,60% 178.500.00014 Pemkab.Minahasa Utara 0,56% 168.600.00015 Pemkab.Minahasa Selatan 0,45% 136.500.00016 Pemkab.Bone Bolango 0,86% 258.000.00017 Pemkab. Talaud 0,03% 8.700.00018 Pemkab.Sitaro 0,46% 136.800.00019 Pemkot. Kotamobagu 0,94% 282.300.00020 Pemkab.Bolmong Timur 0,12% 36.900.00021 Pemkab.Bolmong Selatan 0,36% 109.200.00022 Pemkab.Bolmong Utara 0,61% .183.900.00023 Pemkab.Minahasa Tenggara 0,37% 110.400.00024 Kopkar Bank SulutGo 4,44% -25 Mega Corpora 24,90 -

Dana CSR untuk dikelola PerusahaanCSR funds to be managed by the Company - 2.000.000.000

Jumlah Dana CSR Yang digunakan Tahun 2018Number of CSR funds used in 2018 100% 32.000.000.000

The budget for implementing the Bank SulutGo CSR program is determined by the Shareholders through a GMS mechanism. The amount of budget received by each region represented by the Shareholders is determined proportionally according to the composition of share ownership in the Bank.

In 2018, based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders dated February 7, 2018, the Shareholders have decided the amount of the CSR budget for 2018 is IDR 30,000,000,000 with the following allocation:



Tanggung Jawab Sosial Terkait Lingkungan HidupSocial Responsibility Related To The Environment

Sebagai wujud kepatuhan Bank SulutGo terhadap Undang Undang Nomor: 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bank SulutGo melaksanakan beberapa program terkait dengan kelestarian lingkungan. Bank SulutGo meningkatkan efisiensi proses bisnis perusahaan dengan menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan yang berdampak negatif bagi para warga ataupun komunitas yang menetap atau bertempat tinggal di sekitar area lingkungan Bank SulutGo.

KOMITMEN TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGANSebagai lembaga keuangan, aktivitas operasional Bank SulutGo tidak banyak bersentuhan langsung dengan lingkungan hidup. Dampak langsung yang ditimbulkan dari operasional Bank terhadap lingkungan hidup pun relatif kecil. Namun demikian, Bank SulutGo tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk turut serta dalam upaya pelestrarian lingkungan hidup dan menjalankan operasional Bank dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan hidup.Kendati komitmen tersebut belum dinyatakan secara tertulis dalam bentuk Surat Keputusan, namun komitmen tersebut telah menjadi landasan operasional di seluruh Divisi di Bank SulutGo.

Pelaksanaan KomitmenBank SulutGo meyakini, sekecil apa pun kontribusi yang diberikan dalam upaya pelestrarian lingkungan pada akhirnya akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap pelestarian lingkungan hidup. Karena itu, Bank SulutGo, khususnya Divisi Umum telah menerbitkan beberapa kebijakan yang secara tidak langsung berdampak positif terhadap lingkungan hidup.

Penggunaan Lampu LEDSaat ini, Bank SulutGo telah menetapkan kebijakan untuk menggunakan lampu LED sebagai sarana penerangan. Lampu LED dipilih karena memiliki konsumsi listrik yang lebih rendah dibandingkan jenis lampu lainnya. Dengan konsumsi listri yang lebih rendah tersebut, lesain menjadi efisiensi biaya bagi Perseroan, juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang digunakan dalam proses menghasilkan listrik.

As a manifestation of Bank SulutGo’s compliance with Law No. 32/2009 concerning Environmental Protection and Management, Bank SulutGo implements several programs related to environmental sustainability. Bank SulutGo increases the efficiency of the company’s business processes by avoiding the possibility of environmental damage that has a negative impact on residents or communities that reside or live around the Bank SulutGo environment.

COMMITMENT TO ENVIRONMENTAL CONSERVATION As a financial institution, Bank SulutGo’s operational activities do not have much direct contact with the environment. The direct impact of the Bank’s operations on the environment is relatively small. However, Bank SulutGo still has a high commitment to participate in efforts to preserve the environment and run the operations of the Bank by considering its impact on the environment. Although the commitment has not been stated in writing in the form of a Decree, this commitment has become the operational foundation in all Divisions at Bank SulutGo.

Implementation of Commitments Bank SulutGo believes that even the smallest contribution made in the efforts of environmental conservation will ultimately have a very good impact on environmental conservation. Therefore, Bank SulutGo, in particular the General Division has issued several policies that indirectly have a positive impact on the environment.

Use of LED lights At present, Bank SulutGo has set a policy to use LED lights as a means of lighting. LED lights are chosen because they have lower electricity consumption than other types of lights. With the lower electricity consumption, being a cost efficiency for the Company, it can also reduce the use of fossil fuels used in the process of producing electricity.




Efisiensi Penggunaan KertasDalam aktivitas operasional di tingkat internal, Bank memiliki kebijakan untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan kertas. Aktivitas surat menyurat di lingkungan internal disarankan untuk menggunakan email atau fasilitas intranet. Selain itu, untuk pencetakan materi-materi yang hanya digunakan di kalangan internal disarankan menggunakan kertas pada kedua sisinya.

Pengunaan Pendingin Ruangan yang Ramah LingkunganWalau dalam jumlah terbatas, Bank SulutGo juga turut menyumbang emisi gas rumah kaca dari pemanfaatan pendingin ruangan (air conditioner/AC) untuk menunjang operasional Bank. Karena itu, Bank SulutGo juga peduli terhadap bahaya penggunaan bahan perusak ozon (BPO) antara lain berkait dengan penggunaan AC. Dalam hal ini, Bank memilih untuk menggunakan AC dengan refrigeran (zat pendingin) yang ramah lingkungan. Saat ini, setiap kali ada penggantian unit AC, Bank telah menggantinya dengan AC yang ramah lingkungan. Dengan demikian, Bank ikut andil dalam upaya untuk mencegah penipisan/ terjadinya lubang lapisan ozon di atmosfer yang memicu pemanasan global dan potensial menimbulkan masalah bagi bumi dan penduduknya.

Dokumen AMDAL Sebagai Syarat Persetujuan KreditWujud kepedulian terhadap lingkungan, yaitu dalam hal penyaluran kredit. Bank SulutGo mensyaratkan dokumen hasil studi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dari nasabah khususnya untuk pembiayaan dan investasi proyek-proyek pembangunan yang memiliki potensi dapat merusak lingkungan hidup dan tidak mentolerir praktik-praktik usaha yang bertentangan dengan norma kemanusiaan, norma sosial dan undang-undang ketenagakerjaan. Implementasi ini sesuai dengan kebijakan kredit Bank SulutGo yang secara tegas menyatakan bahwa Bank tidak akan membiayai suatu industri yang dapat merusak lingkungan.

Sertifikasi di Bidang LingkunganHingga 31 Desember 2018, Bank SulutGo belum memiliki sertifikasi di bidang lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan operasional Bank yang berdampak relatif kecil terhadap lingkungan hidup.

Efficient Use of Paper In operational activities at the internal level, the Bank has a policy to make efficiency in the use of paper. Correspondence activities in the internal environment are recommended to use e-mail or intranet facilities. In addition, for printing materials that are only used in internal circles it is recommended to use paper on both sides.

Use of Environmentally Friendly Air Conditioning Although in limited quantities, Bank SulutGo also contributes to greenhouse gas emissions from the use of air conditioners (air conditioner / AC) to support the Bank’s operations. Therefore, Bank SulutGo also cares about the dangers of using ozone depleting substances (ODS), including those related to the use of air conditioning. In this case, the Bank chooses to use air conditioners with environmentally friendly refrigerants. At present, every time there is a replacement of an AC unit, the Bank has replaced it with an environmentally friendly air conditioner. Thus, the Bank takes part in efforts to prevent depletion of the ozone layer in the atmosphere which triggers global warming and has the potential to cause problems for the earth and its inhabitants.

AMDAL document as a Credit Agreement Terms A manifestation of concern for the environment, namely in terms of lending. Bank SulutGo requires documents from the AMDAL study (Analysis of Environmental Impacts) from customers, especially for financing and investment in development projects that have the potential to damage the environment and not tolerate business practices that conflict with humanitarian norms, social norms and laws. employment. This implementation is in line with Bank SulutGo’s credit policy which expressly states that the Bank will not finance an industry that can damage the environment.

Environmental Certification As of December 31, 2018, Bank SulutGo does not yet have certification in the environmental field. This is because the Bank’s operations have a relatively small impact on the environment.



Tanggung Jawab Sosial Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Kecelakaan KerjaSocial Responsibilities Related To Labor, Health And Work Accident

Bank SulutGo memandang sumber daya manusia sebagai mitra penting dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan. Oleh karena itu, Bank SulutGo memberikan perhatian besar bagi karyawan, baik terkait kenyamanan bekerja, keselamatan dan kesehatan kerja, pengembangan talenta, maupun tingkat kesejahteraan.

KETENAGAKERJAANKebijakan Bank SulutGo terkait pengelolaan SDM, khususnya yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selain itu, Bank SulutGo juga memiliki berberapa aturan tambahan dalam bentuk keputusan Direksi untuk memastikan bahwa pengelolaan SDM di Bank berjalan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Kesetaraan Gender Dan Kesempatan Kerja Bank SulutGo senantiasa memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh orang/pelamar kerja, baik pria dan wanita, tanpa memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen pegawai. Pengangkatan calon pegawai didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi pekerja.

Kesetaraan Dalam Program Pendidikan Dan Pelatihan Bank SulutGo memberikan setiap pegawainya kesempatan untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan yang aplikatif, serta memberikan kesempatan untuk tumbuh sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dalam pencapaian kinerja bisnis Bank. Program pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Bank SulutGo ditentukan oleh kebutuhan Bank dan pegawai dengan memperhatikan kesetaraan gender dan persamaaan kesempatan kepada seluruh level organisasi.

Remunerasi dan Kesejahteraan KaryawanBank SulutGo senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya, salah satunya melalui strategi remunerasi yang selalu dikaji ulang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan menjaga competitiveness dengan industri, yang selanjutnya dapat mendukung kinerja yang unggul dalam pencapaian target Bank SulutGo.

Bank SulutGo views human resources as important partners in carrying out the Company’s business activities. Therefore, Bank SulutGo gives great attention to employees, both related to the convenience of work, safety and health, talent development, and welfare level.

EMPLOYMENT Bank SulutGo’s policies related to HR management, especially those relating to employment aspects refer to Law Number 13 of 2003 concerning Labor. In addition, Bank SulutGo also has a number of additional rules in the form of a Board of Directors decision to ensure that HR management in the Bank runs well and can provide maximum results.

Gender Equality and Job Opportunities Bank SulutGo always provides equal opportunities for all people / job applicants, both men and women, regardless of ethnic, religious, racial, class, gender, or physical condition differences to participate in employee recruitment programs. Appointment of prospective employees is based on the results of the selection, the results of evaluations on probation and worker orientation.

Equality in Education and Training Programs Bank SulutGo gives every employee the opportunity to learn and get applicative knowledge, as well as provide opportunities to grow so that they can contribute significantly to achieving the Bank’s business performance. The competency development program carried out by Bank SulutGo is determined by the needs of the Bank and employees by paying attention to gender equality and equality of opportunity to all levels of the organization. Employee Remuneration and Welfare Bank SulutGo always pays attention to the welfare of its employees, one of which is through a remuneration strategy that is always reviewed in accordance with the needs of the Company and maintains competitiveness with the industry, which in turn can support superior performance in achieving Bank SulutGo targets.




Bank SulutGo menerapkan sistem remunerasi yang bertujuan untuk mendukung sasaran strategi perusahaan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem remunerasi yang baik akan mendukung daya saing perusahaan di industri perbankan. Bank SulutGo menerapkan konsep total remunerations, dimana remunerasi yang diberikan tidak hanya bersifat base cash namun juga disediakan berbagai benefit dan fasilitas yang diperuntukkan untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan.

Hubungan Industrial Bank SulutGo berupaya untuk menciptakan hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan yang harmonis, selaras dan berkeadilan. Karena itu, dalam operasionalnya Bank SulutGo berupaya untuk melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pekerja. Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan dua pihak, Bank SulutGo menerapkan pembinaan hubungan industrial karena menyadari bahwa keberhasilan bidang SDM selalu diawali dengan keberhasilan pembinaan Hubungan Industrial yang harmonis antara perusahaan dan karyawan.

Mekanisme Penyelesaian Permasalahan Hubungan IndustrialSelama ini PT Bank SulutGo mengikuti prosedur / mekanisme yang berlaku sesuai Hukum Acara Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Berikut ini proses yang terjadi di Bank SulutGo dalam menangani perkara PHI:1. Adanya gugatan di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)

oleh penggugat terhadap Bank SulutGo2. Bank SulutGo berdasarkan undangan / panggilan resmi

dari PHI sebagai tergugat menghadiri persidangan sesuai dengan waktu dan tempat pelaksanaan dari undangan/panggilan dimaksud

3. Dalam persidangan di PHI terdapat beberapa tahapan yang diikuti yaitu :• Pembacaan gugatan• Jawaban gugatan oleh tergugat

Bank SulutGo implements a remuneration system that aims to support the company’s strategic objectives. So that it is expected that a good remuneration system will support the competitiveness of companies in the banking industry. Bank SulutGo applies the total remunerations concept, where the remuneration provided is not only base cash but also provides various benefits and facilities intended to motivate and retain employees.

Industrial Relations Bank SulutGo strives to create harmonious, harmonious and fair work relations between companies and employees. Therefore, in its operations, Bank SulutGo strives to optimize human resource management while taking into account the interests of workers. As part of the implementation of quality HR management policies that pay attention to the interests of two parties, Bank SulutGo implements industrial relations development because it realizes that the success of the HR field always begins with the successful development of harmonious Industrial Relations between the company and employees.

Industrial Relations Issue Settlement Mechanism

So far, PT Bank SulutGo has followed procedures / mechanisms that apply according to the Procedure Law of the Industrial Relations Court (PHI).

The following is the process that happened at Bank SulutGo in handling PHI cases: 1. There is a claim in the Industrial Relations Court (PHI) by

the plaintiff against Bank SulutGo 2. Bank SulutGo is based on an invitation / official call from

the PHI as the defendant attending the trial in accordance with the time and place of implementation of the invitation / intended call

3. In the trial at PHI there were several steps that were followed, namely:• reading the lawsuit • Answer the claim by the defendant



• Replik• Duplik• Saksi penggugat dan tergugat• Bukti• Kesimpulan • Putusan

Pelatihan / Sosialisasi dari KPK• Road Show KPK Bimtek LHKPN /di PT. Bank SulutGo

tanggal 29 Maret 2018• Training of Trainer terkait Pelaporan LHKPN Tahun 2018

di Gedung KPK Kuningan Persada tanggal 13 November 2018

• Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Gedung KPK Kuningan Persada tanggal 18 Desember 2018

Tingkat Turnover Karyawan Bank SulutGo berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional, nyaman dan bersifat kekeluargaan agar dapat menjadi tempat kerja idaman bagi karyawan dan calon karyawan. Upaya tersebut juga merupakan bagian dari strategi Bank SulutGo untuk mengelola tingkat turnover karyawannya. Bank SulutGo secara berkala melakukan review terhadap kebijakankebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan serta hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan tenaga kerja. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan.

Dengan lingkungan kerja yang baik, membuat tingkat turnover karyawan diharapkan cenderung rendah. Pada 2018 Bank SulutGo melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 83 karyawan, yakni 10 orang meninggal dunia, 11 memasuki masa pensiun, 10 orang mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan 7 orang pemutusan hubungan kerja karena sebab lain 45 orang pemutusan hubungan kerja karena kontrak kerja selesai.

No KeteranganDescription 2018 2017 +/-

1 Meninggal dunia / pass away 10 3 72 Memasuki masa pensiun (MPP) / Entering retirement (MPP) 11 5 63 Mengundurkan diri atas kemauan sendiri / Resign on your own volition 10 16 -6

4 Pemutusan hubungan kerja karena sebab lain / Termination of employment due to other reasons 7 9 2

5 Pemutusan hubungan kerja karena kontrak kerja selesai / Termination of employment because the employment contract is complete 45 29 16

Jumlah / Total 83 62 21

• Replik • Duplicate • Witness of the plaintiff and defendant • Proof • Conclusion • Decision

Training / Dissemination from the KPK • KPK Bimtek LHKPN Road Show / at PT. Bank SulutGo

dated 29 March 2018 • Training of Trainer related to Reporting on LHKPN

Year 2018 at the Kuningan Persada KPK Building on 13 November 2018

• Dissemination of Corruption Control and Prevention of Corruption at the Kuningan Persada KPK Building on December 18, 2018

Employee Turnover Rate Bank SulutGo strives to create a professional, comfortable and family-friendly work environment in order to become a dream workplace for employees and prospective employees. This effort is also part of Bank SulutGo’s strategy to manage employee turnover. Bank SulutGo periodically reviews existing policies related to remuneration and benefit packages for employees as well as other matters related to workforce management. In addition to material matters, repairs are always carried out in order to create a conducive and pleasant work environment for employees.

With a good working environment, making employee turnover rates are expected to tend to be low. In 2018 Bank SulutGo terminated employment for 83 employees, namely 10 people died, 11 retired, 10 people resigned on their own accord and 7 people terminated employment because of another 45 people terminated employment because the employment contract was completed.




KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAUndang-undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan merupakan landasan bagi Bank SulutGo dalam menjalankan program yang berkaiatan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Bank SulutGo berkomitmen untuk memperhatikan K3 bagi pegawai.

Dalam hal kesehatan pegawai, Bank SulutGo telah menyediakan fasilitas kesehatan berupa klinik pegawai, medical checkup serta fasilitas asuransi kesehatan kecelakaan dan kematian. Untuk mendukung keselamatan kerja, setiap kantor operasional Bank SulutGo telah dilengkapi dengan CCTV, hydrant, smoke detector , dan prosedur evakuasi.

Program PencegahanUntuk meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan kerja dan berbagai jenis bencana di lingkungan kerja, Bank SulutGo telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya dengan berbagai perangkat keselamatan kerja standar seperti: Alat Pemadam Kebakaran, Smoke Detector, Diesel Pump, Tangga Darurat.

Bank SulutGo secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap seluruh fasilitas tersebut untuk memastikan seluruh fasilitas tersebut dapat bekerja maksimal pada saat dibutuhkan.

Program PenanggulanganBank SulutGo telah membentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRCPB) di Kantor Pusat. TRCPB merupakan tim yang bertanggung jawab untuk penanganan dalam hal terjadi kecelakaan kerja dan bencana lainnya. TRCPB di kantor pusat dibentuk per lantai dengan tujuan agar dapat lebih sigap dalam melakukan penanganan kecelakaan kerja dan bencana.

Tingkat Kecelakaan Kerja Pada tahun 2018 tidak terdapat pegawai yang mengalami kecelakaan kerja (zero accident), tidak terdapat pegawai yang mengalami kematian akibat kerja, dan tidak terdapat pula pegawai yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit tertentu akibat kegiatan kerja sebagai dampak dari penerapan manajemen K3.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Law No. 1 of 1970 concerning Occupational Safety and Law No. 23 of 1992 concerning Health is the basis for Bank SulutGo in running programs related to Occupational Health and Safety (K3). Bank SulutGo is committed to paying attention to OSH for employees.

In terms of employee health, Bank SulutGo has provided health facilities in the form of employee clinics, medical checkups and accident and death health insurance facilities. To support work safety, every Bank SulutGo operational office is equipped with CCTV, hydrant, smoke detector, and evacuation procedures.

Prevention Program To minimize the potential for workplace accidents and various types of disasters in the work environment, Bank SulutGo has completed all of its operational offices with a variety of standard work safety devices such as: Fire Extinguisher, Smoke Detector, Diesel Pump, Emergency Ladder.

Bank SulutGo periodically checks all of these facilities to ensure that all facilities can work optimally when needed.

Prevention Program SulutGo Bank has formed a Disaster Management Rapid Response Team (TRCPB) at the Head Office. TRCPB is a team that is responsible for handling in the event of workplace accidents and other disasters. TRCPB at the head office is formed on a floor with the aim of being able to be more alert in handling workplace accidents and disasters.

Occupational Accident Rate In 2018 there were no zero accident employees, there were no employees who experienced work deaths, and there were also no employees who were often exposed to or at high risk of certain diseases due to work activities as a result of implementing K3 management.



No KasusCase

UraianDescription



Penggugat : Ridho F. DamriTergugat :PT. BANK SULUTGO

Case of Industrial Relations Disputes (PHI) with Case Number:21 / Pdt.Sus-PHI / 2018 / PN.Gto

- Plaintiff:Ridho F. Damri- Defendant:PT. BANK SULUTGO



Dalam proses persidangan di Pengadilan Hubugan Industrial Pada Pengadilan Negeri GorontaloPT. BANK SULUTGO kalah dalam proses persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gorontalo.PT. BANK SULUTGO telah melakukan Kasasi terhadap perkara tersebut dan sedang dalam proses kasasi di MA.

In the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District CourtPT BANK SULUTGO lost the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court.PT BANK SULUTGO has appealed against the case and is in the process of appeal at the Supreme Court.


Penggugat : Moh. Hidayat WantogiaTergugat :PT. BANK SULUTGO

Case of Industrial Relations Disputes (PHI) with Case Number:53 / Pdt.Sus-PHI / 2018 / PN.Gto

- Plaintiff:Moh. Hidayat Wantogia- Defendant:PT. BANK SULUTGO


Issues of Layoffs related to Fraud Cases for the provision of Construction Loans (Working Capital) reported at the Investment, ESDM and Transmigration Office of the Gorontalo Provincial Government

Dalam proses persidangan di Pengadilan Hubugan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gorontalo.

In the trial process at the Industrial Relations Court at the Gorontalo District Court.




Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Sosial Kemasyarakatan

Social Responsibility of Community Related to Community

Bank SulutGo berkomitmen untuk mewujudkan kepedulian sosial kepada masyarakat dan lingkugan sekitar, mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta membangun citra yang baik di masyarakat dan nasabah. Komitmen ini diterapkan melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Setiap tahun Bank SulutGo telah menyusun rencana program CSR terhadap masyarakat yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank. Rencana disusun sesuai dengan fokus program CSR yang ditetapkan pada awal tahun.

KEGIATAN EDUKASI LITERASI KEUANGANSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, khususnya Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi: Pelaku usaha jasa keuangan wajib menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat, Bank SulutGo menjalankan program edukasi literasi keuangan kepada masyarakat. Kegiatan tersebut juga telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

No. TanggalDate

Kegiatan EdukasiEducation Activity


1.

12 Januari 2018 | January 12, 2018

BSG gelar Seminar Nasional Indonesia Economic Outlook kerjasama dengan ISEI Sulut di Hotel Sintesa Peninsula Manado

BSG held the Indonesian Economic Outlook National Seminar in collaboration with ISEI Sulut at Sintesa Peninsula Hotel Manado

Bank SulutGO - ISEI

2.

30 Juni 2018 | June 30, 2018

Media Gathering sekaligus pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Wartawan dalam rangka HUT Bank SulutGo ke-57

Media Gathering as well as the announcement of the winners of the Journalist Writing Competition in the context of the 57th anniversary of Bank SulutGo

Bank SulutGo

Bank SulutGo is committed to realizing social care for the community and surrounding environment, encouraging activities and populist economic growth and building a good image in the community and customers. This commitment is implemented through the implementation of a social responsibility program for the community.

Every year Bank SulutGo has compiled a CSR program plan for the community contained in the Bank’s Business Plan. Plans are prepared in accordance with the focus of the CSR program set at the beginning of the year.

FINANCIAL LITERACY EDUCATION ACTIVITIESIn accordance with the Financial Services Authority Regulation No.1 / POJK.07 / 2013 Concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector, specifically Article 14 paragraph (1) which reads: Financial service business actors must provide education in order to improve financial literacy to consumers and / or the public , Bank SulutGo runs a financial literacy education program for the public. The activity has also been reported to the Financial Services Authority.



ANTI KORUPSIPada tahun 2018, Bank SulutGo menjadi pilot project bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Selain itu juga untuk pengendalian gratifikasi khusus Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Timur.

Hal ini merupakan Bagian dari komitmen Bank SulutGo untuk mempraktikkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sesual ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

KEGIATAN CSRMengacu pada BPP CSR SK. Direksi No. 090a/SK-DIR/UMM/XII/2012 Tanggal 27 Desember 2012, sasaran Dana CSR Bank SulutGo adalah Program Bina Lingkungan yang mencakup :

1. Bank Sulut Peduli Sosial serta Lingkungan2. Pendidikan dan Pelatihan3. Peningkatan Kesehatan4. Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Keolahragaan5. Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum6. Pembangunan Sarana Ibadah7. Pelestarian Alam

Pengelolaan Dana CSR dibagi dua yakni :1. Dana CSR yang diserahkan sepenuhnya ke Pemerintah

Daerah dalam hal ini Pemegang Saham untuk dikelolah sesuai kebutuhan dan sasaran Program dari masing-masing Pemerintah Daerah.

2. Proses penyerahan Dana CSR disalurkan berdasarkan pengajuan Proposal oleh masing-masing Pemerintah Daerah, baik dalam bentuk Penyerahan Dana Tunai maupun dalam bentuk Barang sesuai kehendak dan kebutuhan dari Pemerintah Daerah.

3. Dana CSR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Perusahaan dengan sasaran penyaluran sesuai Kebijakan Direksi.

REKAPITULASIRECAPITULATIONS

No. Program CSR/ CSR Program Jumlah/ Amount %

1 Peduli Sosial serta LingkunganCaring for Social and Environment 14,530,850,000 46.49

2 Pendidikan dan PelatihanEducation and Training 198,000,000 0.63

3 Peningkatan KesehatanImproved Health 0 -

4 Pembinaan dan Peningkatan Prestasi KeolahragaanGuiding and Improving Sports Achievement 1,034,174,032 3.31

5 Pengembangan Prasarana dan Sarana UmumDevelopment of Public Facilities and Infrastructure 11,426,175,968 36.56

ANTI CORRUPTION In 2018, Bank SulutGo became a pilot project for the Indonesian Corruption Eradication Commission (KPK) for the implementation of the State Operator Assets Report (LHKPN). In addition, it is also for special gratification control of Regional Development Banks in Eastern Indonesia.

This is part of Bank SulutGo's commitment to practice good corporate governance (GCG) as stipulated by the Financial Services Authority (FSA).

CSR ACTIVITIESReferring to BPP CSR SK. Directors No. 090a / SK-DIR / UMM / XII / 2012 On December 27, 2012, the target of the Bank SulutGo CSR Fund is the Community Development Program which includes:1. Bank Sulut Cares for Social and Environment2. Education and Training3. Improved Health4. Guiding and Improving Sports Achievement5. Development of Public Facilities and Infrastructure6. Construction of Worship Facilities7. Nature Conservation

CSR Fund Management divided into two, namely:1. CSR funds that are fully handed over to the Regional

Government in this case the Shareholders to be managed according to the needs and objectives of the Program from each Regional Government.

2. The CSR Fund submission process is channeled based on the submission of proposals by each Regional Government, both in the form of Cash Funds Submission and in the form of Goods according to the wishes and needs of the Regional Government.

3. CSR Funds whose management is carried out by the Company with the distribution target in accordance with the Directors' Policy.




REKAPITULASIRECAPITULATIONS

No. Program CSR/ CSR Program Jumlah/ Amount %6 Pembangunan Sarana Ibadah 3,976,200,000 12.72

7 Pelestarian AlamNature Conservation 90,000,000 0.29

Jumlah / Total 31,255,400,000 100.00

Penyerapan Realisasi CSR per Pemerintah Daerah (Pemegang Saham).

NO PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS

JUMLAH ANGGARAN CSR

TOTAL CSR BUDGET

JUMLAH REALISASI CSR

TOTAL REALIZATION OF

CSR

% PENYERAPAN DANA CSR

% ABSORPTION OF CSR FUNDS

1 Pemprov Sulawesi Utara 19.740.300.000 19.740.300.000 100,00%2 Pemprov Gorontalo 901.500.000 901.500.000 100,00%3 Pemkab Boalemo 1.734.300.000 1.734.000.000 99,98%4 Pemkab Minahasa 861.600.000 861.600.000 100,00%5 Pemkab Gorontalo 950.100.000 950.100.000 100,00%6 Pemkot Bitung 801.900.000 801.900.000 100,00%7 Pemkab Bolaang Mongondow 586.200.000 586.200.000 100,00%8 Pemkot Manado 735.600.000 0 0,00%9 Pemkot Gorontalo 515.700.000 515.700.000 100,00%10 Pemkab Pohuwato 642.000.000 642.000.000 100,00%11 Pemkab Sangihe 435.600.000 435.600.000 100,00%12 Pemkab Gorontalo Utara 485.400.000 485.400.000 100,00%13 Pemkot Tomohon 178.500.000 178.500.000 100,00%14 Pemkab Minahasa Utara 168.600.000 168.600.000 100,00%15 Pemkab Minahasa Selatan 136.500.000 136.500.000 100,00%16 Pemkab Bone Bolango 258.000.000 258.000.000 100,00%17 Pemkab Talaud 8.700.000 0 0,00%18 Pemkab Sitaro 136.800.000 136.800.000 100,00%19 Pemkot Kotamobagu 282.300.000 282.300.000 100,00%20 Pemkab Bolmong Timur 36.900.000 36.900.000 100,00%21 Pemkab Bolmong Selatan 109.200.000 109.200.000 100,00%22 Pemkab Bolmong Utara 183.900.000 183.900.000 100,00%23 Pemkab Minahasa Tenggara 110.400.000 110.400.000 100,00%24 Kopkar Bank SulutGo - -25 Mega Corpora - -

Dana CSR untuk dikelola PerusahaanCSR funds to be managed by the Company 2.000.000.000 2.000.000.000 100,00%

JUMLAH / TOTAL 32.000.000.000 31.255.400.000 97,67%

Realization of Activities and targets for channeling CSR funds of PT. Bank SulutGo in 2017



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait NasabahCorporate Social Responsibility Related To Customers

Bank SulutGo melayani nasabah dengan menerapkan prinsip transparansi, perlakuan yang adil, keandalan, kerahasiaan, dan keamanan data/informasi konsumen, penanganan pengaduan serta penyelesaian sengketa konsumen secara sederhana, cepat, dan biaya terjangkau sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

Bank SulutGo telah menyusun rencana program CSR terhadap produk dan nasabah yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Pada tahun 2018 fokus melayani kebutuhan masyarakat, yang tercermin dari kemudahan akses layanan keuangan bagi masyarakat, ketersediaan jaringan yang menjangkau Kecamatan dan/atau Desa, memiliki produk yang digunakan secara luas, serta mampu menjadi financial consultant bagi Pemerintah Daerah, termasuk Pemerintah Desa.

KETERSEDIAAN INFORMASI PRODUK DAN LAYANANBank SulutGo memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan Bank SulutGo. Informasi mengenai produk dan layanan tersebut disediakan melalui berbagai media, antara lain:1. Website Bank SulutGo

Pada website Bank SulutGo yang beralamat www.banksulutgo.co.id tersedia kanal Produk dan Layanan yang berisikan informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan Bank SulutGo.

2. Call Center 14004 (sekarang berubah menjadi 1500659)Bank SulutGo menyediakan layanan call center pada nomor telepon 14004 (sekarang berubah menjadi 1500659) yang dapat diakses selama 24 jam.

3. Customer ServicePada setiap kantor layanan perbankan, Bank SulutGo menyediakan layanan customer service yang akan memberikan berbagai informasi mengenai produk dan layanan yang diberikan Bank SulutGo.

Bank SulutGo serves customers by applying the principles of transparency, fair treatment, reliability, confidentiality and consumer data / information security, handling complaints and consumer dispute resolution in a simple, fast, and affordable manner as stipulated in POJK Number 1 / POJK.07 / 2013 concerning Financial Services Sector Consumer Protection.

Bank SulutGo has prepared a CSR program plan for products and customers that are contained in the Bank's Business Plan (RBB). In 2018 the focus is on serving the needs of the community, which is reflected in the ease of access to financial services for the community, the availability of networks that reach sub-districts and / or villages, have widely used products, and are able to become financial consultants for local governments, including village governments.

AVAILABILITY OF PRODUCT AND SERVICE INFORMATION Bank SulutGo provides convenience to the public to get information about products and services offered by Bank SulutGo. Information about these products and services is provided through various media, including:

1. Bank SulutGo WebsiteOn the website of Bank SulutGo, whose address is www.banksulutgo.co.id, there are products and services channels that contain information about products and services offered by Bank SulutGo.

2. Call Center 14004 (now changed to 1500659) Bank SulutGo provides call center services on telephone number 14004 (now changed to 1500659) which can be accessed 24 hours.

3. Customer Service At each banking service office, Bank SulutGo provides customer service that will provide various information about products and services provided by Bank SulutGo.




SARANA PENGADUAN NASABAHNasabah Bank SulutGo dapat menyuarakan keluhan ataupun pendapat mereka mengenai pelayanan Bank melalui Kantor Cabang, Divisi Kantor Pusat, Contact Center, serta media cetak dan elektronik. Adapun mekanisme penanganan keluhan nasabah dapat dilihat melalui ilustrasi bagan di bawah ini.

Perseroan juga telah memiliki standar khusus yang diterapkan kepada pegawai Bank SulutGo guna melayani keluhan nasabah terkait aktivitas perbankan mereka. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah membuat rincian data keluhan nasabah terkait kenyamanan bertransaksi dan aktivitas lainnya dengan perincian sebagai berikut:

Rekapitulasi Pengaduan Nasabah Melalui Call Center 14004 (sekarang berubah menjadi 1500659) Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No Jenis Aduan KeluhanType of Complaints 2018 2017

Pertumbuhan (Penurunan)

Increase (Decrease)

1 Uang Tidak KeluarMoney does not come out 1.153 1.305 (152) (11,65)%

2 Gagal TransferTransfer Failed 162 504 (342) (67,86)%

3 Pembelian PulsaCredit Purchase 20 54 (34) (62,96)%

4 Kartu ATM TertelanATM Card Swallowed 694 225 469 208,44%

5 Kartu ATM Rusak / GantiATM Card Broken/ Change 10 91 81 89,01%

6 Lupa / Ganti PINForgot/ Change PIN 18 43 (25) (58,14)%

7 Token ListrikElectricity Token 20 2 18 900,00%

8 CDM 1 2 (1) (50,00)%

9 Pendebetan RekeningAccount Debting 1 2 (1) (50,00)%

10 SMS Banking 2 - 2 100,00%

Jumlah / Total 2.081 2.228 (147) (6,60)%

CUSTOMER COMPLAINTS FACILITY Bank SulutGo customers can voice their complaints or opinions regarding Bank services through Branch Offices, Head Office Division, Contact Center, and print and electronic media. The mechanism for handling customer complaints can be seen through the illustration below.

The Company also has a special standard applied to Bank SulutGo employees to serve customer complaints regarding their banking activities. Throughout 2018, the Company has detailed customer complaint data related to the convenience of transactions and other activities with the following details:

Recapitulation of Customer Complaints through Call Center 14004 (now changed to 1500659) The year 2018 is as follows:




Referensi Silang Kriteria ARA 2018Cross Reference of ARA’S Criteria 2018


Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTata Kelola Perusahaan Laporan KeuanganManagement Discussion and Analysis Corporate Social ResponsibilityGood Corporate Governance Financial Report




KriteriaCriteria


Halaman

I UmumGENERAL

1

Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris

The annual report is presented in good and correct Indonesian and also recommended in English

2

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca

Annual reports is printed in good quality fand use easy-to-read type and letter sizes

3

Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas

The annual report clearly identifies the identity of the company

4

Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:

Name of company and year of annual report shown on:

Sampul muka;Samping;Sampul belakang; danSetiap halaman.

Front cover;Side;Back cover; andEvery page.

5

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.

Information on the Company Website including the latest annual report and at least for the last 4 years.

Referensi Silang Kriteria ARA 2018Cross Reference of ARA’S Criteria 2018



KriteriaCriteria


Halaman

II Ikhtisar Data Keuangan PentingSUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATAInformasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Information on business results of the company in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Company’s business activities are less than 3 (three) years

Informasi memuat antara lain:Penjualan/pendapatan usaha;Laba (rugi):Diatribusikan kepada pemilik entitas induk;Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;Penghasilan komprehensif periode berjalan :Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.Laba (rugi) per saham.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.

Information includes among others:Sales / operating revenues;Profit and loss):Attributed to the owner of the parent;Attributed to non-controlling interests;Comprehensive income for the current period:Attributed to the owner of the parent; Attributed to non-controlling interests; Earnings (loss) per share.

Note: If the company does not have a subsidiary, the company presents the total current profit (loss) and total income for the current year.

30

2

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Company's financial position information in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Company’s business activities are less than 3 (three) years

Informasi memuat antara lain:Jumlah investasi pada entitas asosiasi;Jumlah aset;Jumlah liabilitas; danJumlah ekuitas.

Information includes among others:Amount of investment in associate entity;Total assets;Amount of liabilities; andTotal equity.

3

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Financial ratios in the form of comparisons for 3 (three) fiscal years or since the start of business business if the the Company’s business activities are less than 3 (three) years

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

Information contains 5 (five) financial ratios that are common and relevant to the company's industry.

31-32




KriteriaCriteria


Halaman

4

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik

Stock price information in tables and graphs

Jumlah saham yang beredar;Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; danVolume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; danVolume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan.

Number of shares outstanding;Information in tabular form which contains:Market capitalization based on the price at the Stock Exchange where the shares are listed;The highest, lowest, and closing prices are based on the price at the Stock Exchange where the shares are listed; and Stock trading volume on the Stock Exchange where the shares are listed.Information in graphical form containing at least:The closing price based on the price at the Stock Exchange where the shares are listed; andStock trading volume on the Stock Exchange where the shares are listed.

for each quarter for the last 2 (two) fiscal years.

Note: if the company does not have market capitalization, stock price information, and stock trading volume, to be disclosed.

33

5

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir

Information on bonds, sukuk or convertible bonds outstanding in the last 2 (two) fiscal years

Informasi memuat:Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);Tingkat bunga/imbalan;Tanggal jatuh tempo; danPeringkat obligasi/sukuk tahun 2017 dan 2018

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.

Information includes:Number of bonds / sukuk / bonds of conversion in circulation (outstanding);Interest rate / reward;Due date; andRating for bonds / sukuk in 2017 and 2018

Note: if the company does not have bonds / sukuk / convertible bonds, to be disclosed.

37

III Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REPORT



KriteriaCriteria


Halaman

1

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

Memuat hal-hal sebagai berikut:Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; danPerubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

Including the following:Assessment of the Board of Directors' performance on the management of the company and scoring basis;A view of the business prospects of the company drawn up by the Board of Directors and the basis for their consideration;The views on the whistleblowing system (WBS) in the company and the role of the Board of Commissioners in the WBS; andChanges in the composition of the Board of Commissioners (if any) and reasons for the change.

42-51

2

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Memuat hal-hal sebagai berikut:Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain:kebijakan strategis;perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dankendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya;Analisis tentang prospek usaha;Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; danPerubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.

Including the following:An analysis of the company's performance, which includes among others:strategic policy;comparison between results achieved and targeted; andconstraints faced by the company and its settlement measures;Analysis of business prospects;The development of corporate governance in the fiscal year; andChanges in the composition of the Board of Directors members (if any) and reasons for the change.

52-63




KriteriaCriteria


Halaman

3

Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Signatures of members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors

Memuat hal-hal sebagai berikut:Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; danPenjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

Including the following:The signaturea are contained on a separate sheet;A statement that the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the contents of the annual report;Signed by all members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors by stating their names and positions; andA written explanation in a separate letter from individuals in the event that there are members of the Board of Commissioners or members of the Board of Directors who do not sign the annual report, or written explanation in separate letters from other members in the absence of written explanation from the concerned.

65-66

IVProfil Perusahaan

COMPANY PROFILE

1

Nama dan alamat lengkap perusahaan

The full name and address of the company

Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan situs web.

The information includes: name and address, zip code, no. Tel, no. Fax, email, and website.

71

2

Riwayat singkat perusahaan

Company brief history

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.

Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

Includes: date / year of establishment, name, change of company name (if any), and effective date of change of company name.

Note: if the company has never changes its name, to disclose it

72-74

3

Bidang usaha

Business fields

Uraian mengenai antara lain:Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;Kegiatan usaha yang dijalankan; danProduk dan/atau jasa yang dihasilkan.

Description of:Company's business activities according to the latest articles of association;Business activities carried out; and Products and / or services produced.

76-85

4

Struktur Organisasi

Organizational structure

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi.

In the form of a chart, including the names and positions, at least up to 1 (one) level below the board of directors.

92-93



KriteriaCriteria


Halaman

5

Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

Vision, Mission, and Corporate Culture

Mencakup:Visi perusahaan;Misi perusahaan;Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; danPernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

Includes:Company vision;Company Mission;Information that the vision and mission have been reviewed and approved by the Board of Directors / Board of Commissioners in the fiscal year; andStatement about corporate culture owned by the company.

86-91

6

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Identity and brief biography of members of the Board of Commissioners

Informasi memuat antara lain:Nama;Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);Umur;Domisili;Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); danRiwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

Information includes:Name;Position and term of office (including position in company or other institution);Age;Domicile;Education (Field of Study and Educational Institution);Work experience (Position, Institution, and Period of Service); andThe history of appointment (period and position) as a member of the Board of Commissioners in the Company since first appointed.

94-99

7

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Identity and brief biography of members of the Board of Directors

Informasi memuat antara lain:Nama;Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);Umur;Domisili;Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); danRiwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

Information includes:Name;Position (including position in company orother institution);Age;Domicile;Education (Field of Study and Educational InstitutionWork experience (Position, Institution, and Period of Service); and The history of appointment (period and position) as a member of the Board of Directors in the Company since first appointed.

100-106




KriteriaCriteria


Halaman

8

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi

Number of employees (2 years comparative) and employee competency development data reflecting the opportunities at each level of organization

Informasi memuat antara lain:Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; danBiaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.

Information includes:Number of employees for each level of organization;Number of employees for each level of education;Number of employees by employment status;Data of employee competency development that has been done in the fiscal year consisting of position levels for those who participated in training, type of training, and training objectives; andEmployee competency development costs incurred during the fiscal year.

115-148

9

Komposisi Pemegang saham

Shareholder Composition

Mencakup antara lain:Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; danKelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.

Includes:Details of the shareholder's name including the 20 largest shareholders and the percentage of ownership;Shareholder details and percentage of ownership include:Name of shareholder owning 5% or more shares; andGroups of public shareholders with share ownership of less than 5% each.Name of Directors and Commissioners as well as the percentage of ownership of shares directly and indirectly.

Note: if the Director and Commissioner have no direct and indirect shares to disclose.

149-154

10

Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi

List of subsidiaries and / or associates

Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:Nama entitas anak dan/atau asosiasi;Persentase kepemilikan saham;Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; danKeterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

In the form of the table containing information, including: Name of subsidiary and / or associate;Percentage of share ownership;Description of the business of the subsidiary and / or associate; andDescription of the operating status of the subsidiary and / or associate entity (already in operation or not yet operating).

154



KriteriaCriteria


Halaman

11

Struktur grup perusahaan

Company group structure

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

The group structure of the company in the form of a chart showing subsidiaries, associates, joint ventures, and special purpose vehicles (SPV).

154

12

Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku

Chronology of shares issuance (including private placement) and / or stock listing from initial offering up to the end of the fiscal year

Mencakup antara lain:Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); danNama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.

Includes:Year of issuance, number of shares, par value of shares, and stock quotation price for each corporate action;Number of shares registered after each corporate action; andThe name of the stock where the company's shares are listed.

Note: if the company does not have a share listing chronology, it should be disclosed.

155-183

13

Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku

The chronology of the issuance and / or listing of other securities from the initial publication until the end of the fiscal year

Mencakup antara lain:Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;Nilai penawaran efek lainnya;Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; danPeringkat efek.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.

Includes:Other securities name, other issuance year, other securities interest rate / reward, and maturity date of the securities;The value of other securities offerings;Name of exchange where other securities are listed; andSecurities Ranking.

Note: if the company does not have a chronology for other securities listing, to be disclosed.

183

14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang

Name and address of supporting institutions and / or professions

Informasi memuat antara lain:Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; danNama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

Information includes:Name and address of BAE / party administering shares of the company;Name and address of Public Accounting Firm; andName and address of the rating agency.

183-186




KriteriaCriteria


Halaman

15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

Awards received in the last fiscal year and / or certification that is still valid in the last fiscal year both nationally and internationally

Informasi memuat antara lain:Nama penghargaan dan/atau sertifikat;Tahun perolehan;Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; danMasa berlaku (untuk sertifikasi).

Information includes:Name of award and / or certificate;Year of acquisition;Awarding bodies and / or certificates; andValidity period (for certification).

38-41

16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Names and addresses of subsidiaries and / or branch offices or representative offices (if any)

Memuat informasi antara lain:Nama dan alamat entitas anak; danNama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan.

Information includes:Name and address the subsidiaries; andName and address of branch offices / representatives.

Note: if the company does not have subsidiaries / branches / representatives, to be disclosed.

189-191

17 Informasi pada Situs Website Perusahaan

Information on the Company Website

Meliputi paling kurang:Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;Isi Kode Etik;Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);Profil Dewan Komisaris dan Direksi; danPiagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal.

Information includes:Shareholder information up to the individual end owner;Code of Ethics Content;General Meeting of Shareholders (GMS) at least includes the agenda items discussed in the GMS, summaries of minutes of the GMS, and important information, namely the date of the GMS announcement, the date of the GMS call, the GMS, the date of the minutes of the GMS;Separate annual financial statements (last 5 years);Profile of Board of Commissioners and Board of Directors; andBoard of Commissioners, Directors, Committees, and Internal Audit Unit Charter.

187-188



KriteriaCriteria


Halaman

18 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite- komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal

Education and / or training for the Board of Commissioners, Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit;Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; danPendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. yang diikuti pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan

Includes at least (types and relevant parties):Education and / or training for the Board of Commissioners;Education and / or training for Directors;Education and / or training for the Audit Committee;Education and / or training for the Nomination and Remuneration Committee;Education and / or training for Other Committees;Education and / or training for Corporate Secretary; andEducation and / or training for the Internal Audit Unit. which is followed in the book year.

Note: if there is no education and / or training in the fiscal year, to be disclosed

119-132

V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja PerusahaanMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ON COMPANY PERFORMANCE

1 Tinjauan operasi per segmen usaha

Overview of operations per business segment

Memuat uraian mengenai:Penjelasan masing-masing segmen usaha.Kinerja per segmen usaha, antara lain:Produksi;Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;Penjualan/pendapatan usaha; danProfitabilitas.

Information includes:Explanation of each business segment.Per business segment performance, including:Production;Increased / decreased production capacity;Sales / operating revenues; andProfitability

239-261




KriteriaCriteria


Halaman

2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Description of the company’s financial performance

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;Ekuitas;Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; danArus kas.

Financial performance analysis which includes comparison between financial performance for the year concerned with previous year and reason for increase / decrease (in the form of narration and table), among others concerning:Current assets, non-current assets, and total assets;Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities;Equity;Sales / operating revenue, expenses and profits (loss), other comprehensive income, and total profit (loss) and other comprehensive income; andCash flow.

262-277

3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan

Discussion and analysis of debt ability and collectibility level of the company, by presenting the calculation of relevant ratios according to the type of industrial company

Penjelasan tentang :Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; danTingkat kolektibilitas piutang.

Explanation of :The ability to pay the debt, both short-term and long-term; andCollectibility of receivables.

282-283

4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Discussion about capital structure and management policy on capital structure policy

Penjelasan atas:Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; danKebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); danDasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.

Explanation of:Details of capital structure consisting of interest-based / sukuk and equity debts; andManagement policy on capital structure policies; andBasic selection of management policies on capital structure.

283-308



KriteriaCriteria


Halaman

5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir

Discussion of material ties to capital investment (not funding ties) in the last fiscal year

Penjelasan tentang:Nama pihak yang melakukan ikatan;Tujuan dari ikatan tersebut;Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;Mata uang yang menjadi denominasi; danLangkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.

Explanation of:Name of the party making the bond;The purpose of the bond;Sources of funds expected to fulfill such commitments;Denominated currency; andMeasures planned by the company to protect the risk of foreign currency positions.

Note: if the company does not have capital investment related bonds in the last fiscal year to disclose.

308

6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Discussion on capital goods investment realized in the last fiscal year

Penjelasan tentang:Jenis investasi barang modal;Tujuan investasi barang modal; danNilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

Explanation of:Type of investment of capital goods:The purpose of investment of capital goods; andThe investment value of capital goods issued in the last fiscal year.

Note: if there is no realization of investment in capital goods, to disclose.

308-309

7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk 1 (satu) tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

Comparative information between the targets at the beginning of the fiscal year and the results achieved (realization), and the target or projection to be achieved for the coming 1 (one) year for revenue, profits, and others deemed important to the enterprise

Informasi memuat antara lain:Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); danTarget atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.

Information includes:Comparison between targets at the beginning of the fiscal year and the results achieved (realization); andTarget or projection to be achieved 1 (one) year ahead.

310




KriteriaCriteria


Halaman

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Material information and facts occurring after the date of the accountant’s report

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

Description of important events after the date of the accountant’s report including impact on future performance and business risks.

Note: if there are no important events after the date of the accountant’s report, to be disclosed.

309

9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan

A description of the business prospects of the company

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

Description of the company prospects attributed to industry and the economy in general along with quantitative support data from reliable data sources.

239

10 Uraian tentang aspek pemasaran

A description of the marketing aspects

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.

Description of the marketing aspects of a company’s products and / or services, among others, marketing strategy and market share.

234-261

11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Description on dividend policy and amount of cash dividend per share and the amount of dividend per annum announced or paid during the last 2 (two)

Memuat uraian mengenai:Kebijakan pembagian dividen;Total dividen yang dibagikan;Jumlah dividen kas per saham;Payout ratio; danTanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.

Description of:Dividend distribution policy;Total dividends distributed;Amount of cash dividend per share;Payout ratio; andDate of announcement and payment of cash dividend. for each year.

Note: if there is no dividend distribution, please disclose the reason.

311



KriteriaCriteria


Halaman

12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun buku

Company’s existing employee and / or management shareholding (ESOP / MSOP) program for the fiscal year

Memuat uraian mengenai:Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;Jangka waktu;Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; danHarga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

Description of:Number of shares of ESOP / MSOP and realization;Time period;Eligible employee and / or management requirements; andExercise price.

Note: if it does not have the intended program, to be disclosed.

311

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Use of proceeds from the public offering (in case the company is still required to submit a report on the realization of the use of funds)

Memuat uraian mengenai:Total perolehan dana;Rencana penggunaan dana;Rincian penggunaan dana;Saldo dana; danTanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada).

Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.

Description of:Total acquisition of funds;Plan for the use of funds;Details of the use of funds;Fund balance; andDate of AGM / RUPO approval on changes in use of funds (if any).

Note: if no realization information on the use of proceeds from the public offering, to be disclosed.

312




KriteriaCriteria


Halaman

14 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

Material transaction information containing conflict of interest and / or transaction with affiliates

Memuat uraian mengenai:Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;Alasan dilakukannya transaksi;Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; danPemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

Description of:The name of the transacting party and the nature of the affiliate relationship;Explanation of the fairness of transactions;The reason for the transaction;Actual transactions during the last fiscal year;Company policy related to review mechanism of transaction; andCompliance with relevant rules and regulations.

Note: if no such transaction, to be disclosed.

312-313

15 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir

A description of legislation changes in the last fiscal year

Uraian memuat antara lain:Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; danDampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.

Description of:The name of the changed legislation; andThe impact (quantitative and / or qualitative) on the firm (if significant) or the statement that the impact is insignificant.

Note: if there is no change in legislation that has any significant effect, to be disclosed.

313-314

16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir

A description of the accounting policy changes adopted by the company in the last fiscal year

Uraian memuat antara lain:Perubahan kebijakan akuntansi;Alasan perubahan kebijakan akuntansi; danDampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

Description of:Changes in accounting policies;Reasons for changes in accounting policies; andThe quantitative impact on the financial statements.

Note: if there is no change in accounting policy in the last fiscal year, to disclose.

314-317



KriteriaCriteria


Halaman

17 Informasi kelangsungan usaha

Information on business continuity

Pengungkapan informasi mengenai:Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; danAsumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.

Information disclosure regarding: Potential issues significantly affecting the company’s business sustainability during the last financial year; Management assessment for issues mentioned above; Basic assumptions used by the management in conducting the assessment.

Note: if there is no potential issues significantly affecting the company’s business sustainability during the last financial year, disclose assumptions as the management basis in believing that there is no potential issues significantly affecting the company’s business sustainability during the last financial year.

317-320

VI Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance

1. Uraian Dewan Komisaris

Description of the Board of Commissioners

Uraian memuat antara lain:Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; danPengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

Description of:Description of the responsibilities of the Board of Commissioners;Assessment of the performance of each committee under the Board of Commissioners and the basis of its assessment; andDisclosure of Board Charter (Code of Conduct and Board of Commissioners).

348-364

2. Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris)

Independent Commissioners (at least 30% of the total Board of Commissioners)

Meliputi antara lain:Kriteria penentuan Komisaris Independen; danPernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.

Includes:Criteria for determining Independent Commissioners; andStatement on the independence of each Independent Commissioner.

365-367




KriteriaCriteria


Halaman

3. Uraian Direksi

Description of the Board of Directors

Uraian memuat antara lain:Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); danPengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).

Description of:The scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors;Assessment of the performance of committees under the Board of Directors (if any); andDisclosure of Board Charter (guidelines and work discipline of the Board of Directors).

368-377

4. Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2016 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi

Assessment of GCG Implementation for the fiscal year 2016 covering at least the aspect of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Mencakup antara lain:Kriteria yang digunakan dalam penilaian;Pihak yang melakukan penilaian;Skor penilaian masing-masing kriteria;Rekomendasi hasil penilaian; danAlasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.

Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2016, agar diungkapkan.

Includes:Criteria used in the assessment;The party conducting the assessment;Scoring scores for each criterion;Recommendation of assessment results; andReason for not yet / not implementing recommendation.

Note: if there is no GCG implementation assessment for the fiscal year 2016, to be disclosed.

378-379



KriteriaCriteria


Halaman

5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Description of remuneration policy for Board of Commissioners and Board of Directors

Mencakup antara lain:Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris;Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi;Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; danPengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.

Includes:Disclosure of procedure up to the determination of remuneration of the Board of Commissioners;Disclosure of procedure up to the determination of the remuneration of the Board of Directors;Remuneration structure showing remuneration component and nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners;Remuneration structure showing remuneration component and nominal amount per component for each member of the Board of Directors;Disclosure of indicators for the Board of Directors’ remuneration; andDisclosure of performance bonuses, non performance bonuses, and / or stock options received by each member of the Board of Commissioners and Board of Directors (if any).

Note: where there are no performance bonuses, non performance bonuses, and stock options received by each member of the Board of Commissioners and Board of Directors, to be disclosed.

379

6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)

Frequency and Attendance by members at Board of Commissioners meetings (at least 1 times in 2 months), Board of Directors Meetings (at least 1 time in 1 month), and Joint Meeting of Board of Commissioners with Board of Directors (minimum 1 time in 4 months)

Informasi memuat antara lain:Tanggal Rapat;Peserta Rapat; danAgenda Rapat.

untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

Information includes:Date of Meeting;Meeting participants; andMeeting agenda.

for each meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors, and joint meetings.

380-388




KriteriaCriteria


Halaman

7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Information on the major and controlling shareholders, either directly or indirectly, to individual owners

Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.

Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.

In the form of schematics or diagrams that separate major shareholders with controlling shareholders.

Note: the major shareholder is a party, directly or indirectly, with at least 20% (twenty percent) of the voting rights of all voting shares issued by a Company, but not the controlling shareholder.

336

8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

Disclosure of affiliate relationships between members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Principal and / or controlling Shareholders

Mencakup antara lain:Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; danHubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

Includes:Affiliation relationships between members of the Board of Directors and other members of the Board of Directors;Affiliation relationships between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners;Affiliation relationships between members of the Board of Directors and the Majority and / or Controlling Shareholders;Affiliated relationships between members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Commissioners; andAffiliated relationships between members of the Board of Commissioners and the Majority and / or Controlling Shareholders.

Note: if it has no such affiliate relationship, it should be disclosed.

390



KriteriaCriteria


Halaman

9. Komite Audit

Audit Committee

Mencakup antara lain:Nama dan jabatan periode jabatan anggota komite audit;Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;Independensi anggota komite audit;Uraian tugas dan tanggung jawab;Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; danFrekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

Includes:Name and position of audit committee members;Education history (Study Field and Educational Institution) and work experience (Position, Institution, and Period of Work) of audit committee members;Independence of audit committee members;Description of duties and responsibilities;Description of the audit committee activities in the fiscal year; andThe frequency of meetings and attendance of the audit committee.

394-406

10. Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi

Nomination and / or Remuneration Committee Functions

Mencakup antara lain:Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;Uraian tugas dan tanggung jawab;Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; danKebijakan mengenai suksesi Direksi.

Includes:Name, position, and brief biography of nomination and / or remuneration committee members;Independence of nomination and / or remuneration committee members;Description of duties and responsibilities;Description of the nomination and / or remuneration committee activities;The frequency of meetings and the attendance of the nomination and / or remuneration committee;Statement of the nomination and / or remuneration committee members guidelines; andPolicy on the succession of the Board of Directors.

407-412

11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

Other Committees under the Board of Commissioners

Mencakup antara lain:Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;Independensi komite lain;Uraian tugas dan tanggung jawab;Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; danFrekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

Includes:Name, position, and brief biography of committee members;Independence of committees;Description of duties and responsibilities;Description of the implementation of the activities of committees; andThe frequency of meetings and the attendance levels of committees.

413-428




KriteriaCriteria


Halaman

12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Job Description and Function of Corporate Secretary

Mencakup antara lain:Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;Domisili;Uraian tugas dan tanggung jawab; danUraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku.

Includes:Name, and history of the corporate secretary;Domicile;Description of duties and responsibilities; andDescription on execution of the tasks of corporate secretary in the fiscal year.

444-448

13. Uraian mengenai unit audit internal

Description of the internal audit unit

Mencakup antara lain:Nama ketua unit audit internal;Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;Sertifikasi sebagai profesi audit internal;Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; danPihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal.

Includes:Name of the head of the internal audit unit;Number of employees (internal auditors) in the internal audit unit;Certification in an internal audit profession;The position of the internal audit unit within the company structure;Description of the internal audit unit activities in the fiscal year; andParties who appoint and dismiss the chair of the internal audit unit.

449-459

14. Akuntan Publik

Public Accountant

Informasi memuat antara lain:Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; danJasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.

Information includes:Name and year the public accountant who audited the annual financial statements for the last 5 years;Name and year of the Public Accounting Firm who audited the annual financial statements for the last 5 years;The amount of fee for each type of services provided by the public accountant in the last fiscal year; andOther services provided by the accountant in addition to the annual financial statement audit services in the last fiscal year.

Note: if no other services are provided, to be disclosed.

460-461



KriteriaCriteria


Halaman

15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Description of the company’s risk management

Mencakup antara lain:Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; danUpaya untuk mengelola risiko tersebut.

Includes:A description of the company’s risk management system;A description of the evaluation of the effectiveness of the risk management system;A description of the risks facing the company; andEfforts to manage those risks.

462-472

16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Description of the internal control system

Mencakup antara lain:Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); danPenjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku.

Includes:Brief explanation of the internal control system, including financial and operational controls, among others;Explanation of conformity of internal control system with internationally recognized framework (COSO - internal control framework); andAn explanation of the results of reviews conducted on the implementation of the internal control system in the financial year.

473-479




KriteriaCriteria


Halaman

20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.

A description of corporate social responsibility related to environment

Penyampaian informasi tentangInformasi tentang komitmen dan kebijakan lingkunganInformasi tentang dampak dan resiko lingkungan penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan perusahaan Informasi tentang target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen;Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaanInformasi tentang pelaksanaan inisitaif CSR terkait lingkungan hidup Informasi tentang capaian dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

Information disclosure on:Information about environmental commitments and policiesInformation about important environmental impacts and risks that are directly or indirectly related to the companyInformation about the 2018 target/activity plan determined by the management;Information on activities undertaken and environmental programs related to the company’s operationsInformation about CSR initiative implementation related to the environment Information about the results of quantitative impacts on these activities; such as the use of environmentally-friendly and recycleable materials and energy, the company’s waste treatment system, complaint mechanism for environmental issues, consideration of environmental aspects in providing credit to customers, and others.Certification in environmental issues..

526-527



KriteriaCriteria


Halaman

21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja

Mencakup antara lain informasi tentangKebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck ketenagakerjaan Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; danKegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebutInformasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.

Mencakup antara lain informasi tentangKebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck ketenagakerjaan Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; danKegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebutInformasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.

528-532

22 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen,

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen,

Mencakup antara lain:Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2018 ditetapkan manajemen; danKegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebutTerkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

Mencakup antara lain:Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2018 ditetapkan manajemen; danKegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebutTerkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

536-537




KriteriaCriteria


Halaman

23 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Mencakup antara lain informasi tentang:Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck pengembangan sosial dan kemasyarakatan Informasi tentang isu isu sosial yang relevan dengan perusahaan Informasi tentang resiko sosial yang dikelola perusahaanInformasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatanTarget/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen;Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; danBiaya yang dikeluarkanTerkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.

Mencakup antara lain informasi tentang:Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck pengembangan sosial dan kemasyarakatan Informasi tentang isu isu sosial yang relevan dengan perusahaan Informasi tentang resiko sosial yang dikelola perusahaanInformasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatanTarget/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen;Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; danBiaya yang dikeluarkanTerkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.

533-535

24

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan

Important matters currently faced by the company, subsidiaries, and members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors serving during the annual reporting period

Mencakup antara lain:Pokok perkara/gugatan;Status penyelesaian perkara/gugatan;Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; danSanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.

Includes:Principal cases / lawsuits;Court settlement / lawsuit status;Risks facing the company and the value of claims; andAdministrative sanctions imposed on corporations, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the relevant authorities (capital market, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that it is not subject to administrative sanctions).

Note: In the case that a company, subsidiary, member of the Board of Commissioners, and member of the Board of Directors is involved in no important cases, it is disclosed.

497-499



KriteriaCriteria


Halaman

25

Akses informasi dan data perusahaan

Access to company information and data

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui situs web (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

Description of availability of access to information and corporate data for the public, for example through the website (in Indonesian and English), mass media, mailing lists, newsletters, meetings with analysts, and so forth.

495-496

26

Bahasan mengenai kode etik

Discussion of codes of conduct

Memuat uraian antara lain:Pokok-pokok kode etik;Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;Penyebarluasan kode etik;Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); danJumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

Description of:Key points of ethics;Disclosure that the code of ethics applies to all levels of the organization;Dissemination of codes of ethics;Sanctions for each type of offense set out in the code of ethics (normative); andNumber of code violations and sanctions given in the last fiscal year.

Note: if there are no violations of the code of ethics in the last fiscal year, to be disclosed

500-502

27

Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Disclosure of the whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:Penyampaian laporan pelanggaran;Perlindungan bagi whistleblower;Penanganan pengaduan;Pihak yang mengelola pengaduan; danJumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; danSanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

Description of the whistleblowing system mechanism:Submission of violation reports;Protection for whistleblowers;The handling of complaints;The party managing the complaint; andNumber of incoming and processed complaints in the last fiscal year; andSanctions / follow-up on complaints that have been processed in the fiscal year.

Note: if there are no incoming complaints in the last fiscal year, to be disclosed

503-507




KriteriaCriteria


Halaman

28.

Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Policy on the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.

The Company’s policy description on the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors in education (field of study), work experience, age, and gender.

Note: if there is no such policy, to disclose the reasons and considerations.

391-393

VII Informasi KeuanganFINANCIAL INFORMATION

1

Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

Letter of the Board of Directors and / or Board of Commissioners on the Responsibility of the Financial Statement

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.

Compliance with relevant regulations on Liability to Financial Statements.

575

2.

Opini auditor independen atas laporan keuangan

Opinion of independent auditors for financial statements

577

3.

Deskripsi Auditor Independen di Opini

Description of Independent Auditor for Opinion

Deskripsi memuat tentang:Nama & tanda tangan;Tanggal Laporan Audit; danNomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

Description of:Name & signature;Date of Audit Report; andKAP license number and license number of a Public Accountant.

576-577



KriteriaCriteria


Halaman

4.

Laporan keuangan yang lengkap

Complete financial statements

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:Laporan posisi keuangan;Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;Laporan perubahan ekuitas;Laporan arus kas;Catatan atas laporan keuangan;Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; danLaporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

Complete financial statements:Statements of financial position;Income and other comprehensive income statement;Statement of Changes in Equity;Cash flow statement;Notes to the financial statements;Comparative information on previous periods; andThe statement of financial position at the beginning of the previous period when the entity applies an accounting policy retrospectively or prepares a restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies the items in its financial statements (if relevant).

579-582

5.

Perbandingan tingkat profitabilitas

Comparison of profitability levels

Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Comparison of performance / profit (loss) of the current year with the previous year.

580

6.

Laporan Arus Kas

Cash flow statement

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; danPengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Meet the following conditions:Grouping into three categories of activities: operations, investments, and financing;The use of direct method to report cash flows from operating activities;Separation of the presentations between cash receipts and / or cash disbursements during the year for operating, investing and financing activities; andDisclosure of non-cash transactions should be included in the notes to the financial statements.

582

7.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Summary of Accounting Policies

Meliputi sekurang-kurangnya:Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;Pajak penghasilan;Imbalan kerja; danInstrumen Keuangan.

Includes:Statement of compliance with SAK;Basis of measurement and preparation of financial statements;Income tax;Employee benefits; andFinancial Instruments.

585-598




KriteriaCriteria


Halaman

8.

Pengungkapan transaksi pihak berelasi

Disclosure of related party transactions

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; danJumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait.

Matters expressed:The names of related parties, as well as the nature and relationship of related parties;The value of the transaction and its percentage of total revenues and related expenses; andTotal balance and percentage of total related assets or liabilities.

644-646

9.

Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan

Disclosures related to taxation

Hal-hal yang harus diungkapkan:Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016;Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; danPengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

Matters be Disclosed:Fiscal reconciliation and current tax expense calculation;Explanation of the relationship between tax expense (income) and accounting profit;The statement that the taxable income (LKP) resulted from the reconciliation is used as the basis for filling the Annual Income Tax Return of the Company in 2016;The details of the deferred tax assets and liabilities recognized in the statement of financial position for each presentation period and the total deferred tax expense (income) recognized in the statement of income if the amount is not reflected in the total deferred tax assets or liabilities recognized in the statement of financial position; andDisclosure of no or no tax disputes.

622-624



KriteriaCriteria


Halaman

10.

Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap

Disclosures related to fixed assets

Hal-hal yang harus diungkapkan:Metode penyusutan yang digunakan;Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); danRekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

Matters to be Disclosed:Method of depreciation used;A description of the selected accounting policies between the revaluation model and the cost model;Significant methods and assumptions used in estimating the fair value of property, plant and equipment (for revaluation model) or disclosure of fair value of property, plant and equipment (for cost model); andReconciliation of gross carrying amount and accumulated depreciation of property and equipment at the beginning and end of the period by showing: addition, subtraction and reclassification.

617-618

11.

Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi*

Disclosures related to operating segments *

Hal-hal yang harus diungkapkan:Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; danPengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

Matters to be Disclosed:General information covering factors used to identify reported segments;Information on reported segment of income, assets, and liabilities;Reconciliation of total segment revenues, reported segment loss, segment assets, segment liabilities, and other segment material items to related amounts in the entity; andDisclosure at the entity level, which includes information about products and / or services, geographic areas and key customers.

N/A




KriteriaCriteria


Halaman

12.

Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Disclosures related to Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan:Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya;Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan;Kebijakan manajemen risiko;Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; danAnalisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

Matters to be Disclosed:Details of financial instruments held by their classification;Fair value and hierarchy for each group of financial instruments;Risk management policy;Explanation of risks related to financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk; andThe risk analysis associated with financial instruments is quantitative.

639-642

13.

Penerbitan laporan keuangan

Issuance of financial statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; danPihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

Matters expressed include:Date of financial statements authorized for publication; andThe party responsible for authorizing the financial statements.

650



LaporanKeuanganFinancial Statement



PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Laporan Tahunan 2018 Annual Report

574


PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara GorontaloLaporan Tahunan 2018 Annual Report

575


DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTSLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORTUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 AS OF DECEMBER 31, 2018 AND 2017

Halaman/Pages

Director’s Statement for Financial Report Responsibility

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Catatan Atas Laporan Keuangan 5 - 72 Note To The Financial Statement

Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun - Tahun yangBerakhir 31 Desember 2018 dan 2017

3 Statements of Changes in Equity for The Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

Laporan Arus Kas Untuk Tahun -Tahun yang Berakhir31 Desember 2018 dan 2017

4 Statements of Cash Flows for The Years Ended December31, 2018 and 2017

Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab AtasLaporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2018 dan 20171 Statements of Financial Position As of December 31, 2017

and 2018

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainUntuk Tahun - Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan2017

2 Statements of Profit or Loss and Other ComprehensiveIncome for The Years Ended December 31, 2018 and 2017



PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALOLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2018 2017

ASET ASSETS

Kas 2f, 4 311.637.074.600 290.780.350.650 CashGiro pada Bank Indonesia 2g, 5 739.021.557.995 881.792.615.372 Current Accounts in Bank IndonesiaGiro pada Bank Lain Current Accounts in Other Banks

Setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan - Net of allowance for impairment losses of -nilai sebesar masing-masing Rp 0,- pada tanggal respectively Rp 0,- on31 Desember 2018 dan 2017 2g, 6 8.093.626.122 27.930.344.081 December 31, 2018 and 2017

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement in Bank Indonesia and Other BankSetelah dikurangi cadangan kerugian penurunan - Net of allowance for impairment losses of -nilai sebesar masing-masing Rp 0,- pada tanggal respectively Rp 0,- on31 Desember 2018 dan 2017 2h, 7 1.000.150.000.000 740.300.000.000 December 31, 2018 and 2017

Surat-Surat Berharga Marketable SecuritiesSetelah dikurangi cadangan kerugian penurunan - Net of allowance for impairment losses of -nilai sebesar masing-masing Rp 0,- pada tanggal respectively Rp 0,- on31 Desember 2018 dan 2017 2i, 8 716.225.632.797 862.524.523.651 December 31, 2018 and 2017

Tagihan atas surat berharga dengan janji -untuk dijual kembali 2i, 9 281.792.971.650 107.180.000.000 Reverse Repo

Kredit yang Diberikan LoansSetelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Net of allowance for impairment losses ofRp 131.353.442.772 pada tanggal 31 Desember 2018, Rp 131,353,442,772.- on December 31, 2018,Rp 123.010.493.426,- pada tanggal 31 Desember 2017 Rp 123,010,493,426.- on December 31, 2017,

Pihak Berelasi 2j, 10 57.292.767.669 36.937.578.639 Related PartiesPihak Ketiga 2j, 10 10.911.682.893.053 10.755.464.243.589 Third Parties

Penyertaan InvestmentsSetelah dikurangi cadangan penurunan nilai Net of allowance for impairment losses ofRp 977.500.000,- pada tanggal 31 Desember 2018, Rp 977,500,000.- on December 31, 2018,Rp 977.500.000,- pada tanggal 31 Desember 2017 - - Rp 977,500,000.- on December 31, 2017

Aset Tetap Fixed AssetsSetelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Net of accumulated depreciation of Rp 137.825.196.530,- pada 31 Desember 2018, Rp 137,825,196,530.- on December 31, 2018, Rp 115.824.292.885,- pada 31 Desember 2017 2l, 12 228.947.776.595 219.758.477.397 Rp 115,824,292,885.- on December 31, 2017

Aset Pajak Tangguhan 2s, 19d 36.856.942.330 38.739.343.951 Deffered Tax AssetsAset Lain-Lain 2m, 13 137.585.444.534 113.984.964.894 Other Assets

JUMLAH ASET 14.429.286.687.344 14.075.392.442.223 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS LIABILITIESLiabilitas Segera 2o, 14 161.086.570.408 155.432.550.012 Immediately LiabilitiesSimpanan Nasabah Deposits from Customers

Pihak Berelasi 2p, 15 1.142.850.336.408 1.435.955.010.464 Related PartiesPihak Ketiga 2p, 15 9.647.508.281.208 9.893.408.451.838 Third Parties

Simpanan dari Bank Lain 2q, 16 982.506.515.009 261.817.487.667 Deposits from Other BanksSurat Berharga yang Diterbitkan 2t, 17 749.147.146.329 748.010.008.139 Marketable Securities IssuedPinjaman Diterima 2r, 18 - - BorrowingsUtang Pajak 2s, 19a 12.457.656.668 20.848.229.827 Taxes PayableLiabilitas Imbalan Pasca Kerja 2u, 20 102.849.815.000 89.854.988.000 Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Lainnya 21 13.184.061.560 24.123.731.095 Others Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 12.811.590.382.589 12.629.450.457.042 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal Saham Share Capital

Modal saham - nilai nominal Rp 100.000,- per saham Share capital - par value Rp 100,000.- per shareModal dasar - 15.000.000 saham Capital stock - 15,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid in capital - 8.158.137 saham pada 31 Desember 2018 8.158.137 shares on December, 31, 2018, 8.158.137 saham pada 31 Desember 2017 22a, 46 815.813.700.000 815.813.700.000 8.158.137 shares on December, 31, 2017

Tambahan Modal Disetor 22b 24.835.571.522 24.835.571.522 Additional Paid in CapitalModal Disetor Lainnya 22c 121.779.055.724 38.179.055.724 Other Paid in CapitalModal Sumbangan - - Capital from DonationKomponen Ekuitas Lainnya 22d Other Equities ComponentKeuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasikan Unrealised gain / (loss)

atas efek-efek tersedia untuk dijual 1.106.410.697 1.973.032.385 in fair value of marketable securities Keuntungan/ (kerugian) aktuarial Actuarial Gain / (loss) on

program manfaat pasti (76.181.984.215) (64.736.860.000) defined benefit programKeuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset Tetap 157.046.709.213 157.046.709.213 Profit (Loss) on Revaluation of Fixed AssetsSaldo Laba Retained Earning

Telah Ditentukan Penggunaannya 327.281.641.374 183.486.830.547 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 246.015.200.440 289.343.945.791 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.617.696.304.755 1.445.941.985.182 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.429.286.687.344 14.075.392.442.223 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Secara KeseluruhanSee Accompanying Notes to The Financial Statements Which From An Integral Part of These Financial Statements

1 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara GorontaloLaporan Tahunan 2018 Annual Report579


PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALOLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL INCOME AND OPERATIONAL EXPENSESPendapatan Bunga 2v, 23 1.907.894.827.447 1.928.153.804.199 Interest IncomeBeban Bunga 2v, 24 (793.961.467.205) (765.606.688.015) Interest Expense

Jumlah Pendapatan Bunga - bersih 1.113.933.360.242 1.162.547.116.185 Total Interest Income - net

PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 2w, 25 OTHERS OPERATING INCOMEProvisi dan Komisi Lainnya 7.004.591.695 13.234.529.034 Provision and Commition IncomePendapatan Administrasi 68.301.937.170 79.096.123.079 Administration IncomePendapatan Denda 2.361.049.587 6.247.022.348 Fine IncomeKeuntungan dari Perubahan Nilai Wajar - Gain from Changes in Fair Value -

Aset Keuangan 97.337.860.660 252.091.957.410 of Financial AssetsPendapatan Lainnya 24.126.487.970 912.722.968 Others Income

Jumlah Pendapatan Operasi Lainnya 199.131.927.081 351.582.354.839 Total Others Operating Income

BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES ON DAN ASET NON PRODUKTIF 26 (11.092.991.532) (69.148.061.771) PRODUCTIVE AND NON PRODUCTIVE ASSETS

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHERS OPERATIONAL EXPENSESBeban Personalia 27 (481.875.213.842) (533.286.511.580) Personalia ExpenseBeban Umum dan Administrasi 28 (269.737.830.922) (233.837.503.955) General and Administration ExpensesBeban Promosi 29 (23.307.154.000) (22.669.523.355) Promotion ExpenseBeban Premi Program Penjaminan - 30 (26.616.404.404) (21.927.105.559) Premiums Government Guarantee -

Pemerintah Program ExpenseKerugian dari Perubahan Nilai Wajar - 31 (118.033.078.110) (212.231.785.230) Loss from Changes in Fair Value -

Aset Keuangan of Financial Assets

Jumlah Beban Operasional Lainnya (919.569.681.278) (1.023.952.429.679) Total Others Operational Expense

LABA OPERASIONAL 382.402.614.513 421.028.979.574 OPERATIONAL INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 32 NON OPERATIONAL INCOME (EXPENSES)Pendapatan Non Operasional 9.124.887.844 8.975.342.928 Non Operational IncomeBeban Non Operasional (45.018.159.892) (38.592.803.298) Non Operational ExpenseJumlah Beban Non Operasional - bersih (35.893.272.048) (29.617.460.370) Total Non Operational Expense - net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 346.509.342.465 391.411.519.205 PROFIT BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2s INCOME TAX EXPENSESBeban Pajak Kini 19b (94.796.699.000) (113.527.057.000) Current Tax ExpenseManfaat (Beban) Pajak Tangguhan 19c (5.697.443.026) 11.459.483.586 Deferred Tax (Expense) Benefit

Jumlah Beban Pajak Penghasilan-bersih (100.494.142.026) (102.067.573.414) Income Tax Expense-net

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 246.015.200.440 289.343.945.790 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME SETELAH PAJAK PENGHASILAN : AFTER INCOME TAXES

Pos-Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi Items That Will not be Reclassified to Profit LossKeuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset Tetap - (2.049.263.248) Profit (Loss) on Revaluation of Fixed AssetsKeuntungan (Kerugian) Aktuarial Gain (Loss) Actuarial on

Program Manfaat Pasti (15.260.165.620) (13.866.923.000) Defined Benefit ProgramPajak Penghasilan Terkait dengan Komponen Income Tax Relating to Components of -

Pendapatan Komprehensif Lainnya 19c 3.815.041.405 3.466.730.750 Other Comprehensive IncomeJumlah Pos-Pos yang Tidak akan Direklasifikasi Total Items That Will not be Reclassified

Ke Laba-Rugi (11.445.124.215) (12.449.455.498) to Profit Loss

Keuntungan (Kerugian) dari Aset Keuangan Gain (Loss) of Financial Assetsyang Diklasifikasikan Tersedia untuk Dijual (866.621.688) (685.845.671) Classified As Available For SaleJumlah Pos-Pos yang akan Direklasifikasi Total Items that will be Reclassified

ke Laba-Rugi (866.621.688) (685.845.671) to Profit Loss

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK PENGHASILAN (12.311.745.903) (13.135.301.169) AFTER INCOME TAXES FOR THE YEAR

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 233.703.454.537 276.208.644.621 FOR THE YEAR

LABA PERSAHAM DASAR PROFIT PER SHARETahun Berjalan 2y,33 30.156 35.793 For The YearKomprehensif Tahun Berjalan 2y,33 28.647 34.168 Comprehensive For The Year


Pos-Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi Items That Will not be Reclassified to Profit Loss

2PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Laporan Tahunan 2018 Annual Report580


PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALOLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL INCOME AND OPERATIONAL EXPENSESPendapatan Bunga 2v, 23 1.907.894.827.447 1.928.153.804.199 Interest IncomeBeban Bunga 2v, 24 (793.961.467.205) (765.606.688.015) Interest Expense

Jumlah Pendapatan Bunga - bersih 1.113.933.360.242 1.162.547.116.185 Total Interest Income - net

PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 2w, 25 OTHERS OPERATING INCOMEProvisi dan Komisi Lainnya 7.004.591.695 13.234.529.034 Provision and Commition IncomePendapatan Administrasi 68.301.937.170 79.096.123.079 Administration IncomePendapatan Denda 2.361.049.587 6.247.022.348 Fine IncomeKeuntungan dari Perubahan Nilai Wajar - Gain from Changes in Fair Value -

Aset Keuangan 97.337.860.660 252.091.957.410 of Financial AssetsPendapatan Lainnya 24.126.487.970 912.722.968 Others Income

Jumlah Pendapatan Operasi Lainnya 199.131.927.081 351.582.354.839 Total Others Operating Income

BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES ON DAN ASET NON PRODUKTIF 26 (11.092.991.532) (69.148.061.771) PRODUCTIVE AND NON PRODUCTIVE ASSETS

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHERS OPERATIONAL EXPENSESBeban Personalia 27 (481.875.213.842) (533.286.511.580) Personalia ExpenseBeban Umum dan Administrasi 28 (269.737.830.922) (233.837.503.955) General and Administration ExpensesBeban Promosi 29 (23.307.154.000) (22.669.523.355) Promotion ExpenseBeban Premi Program Penjaminan - 30 (26.616.404.404) (21.927.105.559) Premiums Government Guarantee -

Pemerintah Program ExpenseKerugian dari Perubahan Nilai Wajar - 31 (118.033.078.110) (212.231.785.230) Loss from Changes in Fair Value -

Aset Keuangan of Financial Assets

Jumlah Beban Operasional Lainnya (919.569.681.278) (1.023.952.429.679) Total Others Operational Expense

LABA OPERASIONAL 382.402.614.513 421.028.979.574 OPERATIONAL INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 32 NON OPERATIONAL INCOME (EXPENSES)Pendapatan Non Operasional 9.124.887.844 8.975.342.928 Non Operational IncomeBeban Non Operasional (45.018.159.892) (38.592.803.298) Non Operational ExpenseJumlah Beban Non Operasional - bersih (35.893.272.048) (29.617.460.370) Total Non Operational Expense - net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 346.509.342.465 391.411.519.205 PROFIT BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2s INCOME TAX EXPENSESBeban Pajak Kini 19b (94.796.699.000) (113.527.057.000) Current Tax ExpenseManfaat (Beban) Pajak Tangguhan 19c (5.697.443.026) 11.459.483.586 Deferred Tax (Expense) Benefit

Jumlah Beban Pajak Penghasilan-bersih (100.494.142.026) (102.067.573.414) Income Tax Expense-net

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 246.015.200.440 289.343.945.790 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME SETELAH PAJAK PENGHASILAN : AFTER INCOME TAXES

Pos-Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi Items That Will not be Reclassified to Profit LossKeuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset Tetap - (2.049.263.248) Profit (Loss) on Revaluation of Fixed AssetsKeuntungan (Kerugian) Aktuarial Gain (Loss) Actuarial on

Program Manfaat Pasti (15.260.165.620) (13.866.923.000) Defined Benefit ProgramPajak Penghasilan Terkait dengan Komponen Income Tax Relating to Components of -

Pendapatan Komprehensif Lainnya 19c 3.815.041.405 3.466.730.750 Other Comprehensive IncomeJumlah Pos-Pos yang Tidak akan Direklasifikasi Total Items That Will not be Reclassified

Ke Laba-Rugi (11.445.124.215) (12.449.455.498) to Profit Loss

Keuntungan (Kerugian) dari Aset Keuangan Gain (Loss) of Financial Assetsyang Diklasifikasikan Tersedia untuk Dijual (866.621.688) (685.845.671) Classified As Available For SaleJumlah Pos-Pos yang akan Direklasifikasi Total Items that will be Reclassified

ke Laba-Rugi (866.621.688) (685.845.671) to Profit Loss

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK PENGHASILAN (12.311.745.903) (13.135.301.169) AFTER INCOME TAXES FOR THE YEAR

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 233.703.454.537 276.208.644.621 FOR THE YEAR

LABA PERSAHAM DASAR PROFIT PER SHARETahun Berjalan 2y,33 30.156 35.793 For The YearKomprehensif Tahun Berjalan 2y,33 28.647 34.168 Comprehensive For The Year


Pos-Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba-Rugi Items That Will not be Reclassified to Profit Loss

2

PT BAN

K PEM

BAN

GU

NAN

DAER

AH SU

LAWESI U

TARA G

OR

ON

TALOPT B

AN

K PEM

BA

NG

UN

AN

DA

ERA

H SU

LAW

ESI UTA

RA

GO

RO

NTA

LOLAPO

RAN

PERU

BAH

AN EK

UITAS

STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITYU

NTU

K TAH

UN

-TAHU

N YAN

G B

ERAK

HIR

31 DESEM

BER

2018 DAN

2017FO

R TH

E YEAR

S END

ED D

ECEM

BER

31, 2018 AN

D 2017

(Dinyatakan dalam

Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherw

ise stated)

Keuntungan

Keuntungan

Keuntungan

(Kerugian) yang

(Kerugian)

(Kerugian)

Belum

Direalisasi

Aktuarial ProgramM

odal Ditem

patkanTam

bahan M

odal Disetor

Modal

Revaluasi

dari Efek-EfekM

anfaat PastiB

elum

Jumlah

dan Disetor /

Modal D

isetor /Lainnya

Sumbangan /

Aset tetap/yang Tersedia

Gain (Loss)

Ditentukan

Ekuitas/Issued and Paid

Additional

Other Paid

Capital

Gains / (Losses)

Untuk D

ijualD

efined Benefit

Cadangan U

mum

/C

adangan Tujuan/Penggunaannya/

TotalIn C

apitalPaid-In C

apitalIn C

apitalFrom

Donation

Revaluasi

Gain (Loss)

Actuarial Program

General R

eservePurpose R

eserveU

nappropriatedEquity

Aset tetap

In Fair Value Of

Marketable Securities

Saldo, 1 Januari 2017771.225.600.000

24.835.571.522

44.590.755.724

-

159.095.972.461

2.658.878.056

(54.336.667.750)

88.347.571.624

48.167.850.625

173.418.079.361

1.258.003.611.623

Balance as of January 1, 2017

Deviden

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(86.709.039.680)

(86.709.039.680)

Dividend

Deviden saham

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dividend share

Pengesahan R

UP

S m

enjadi -R

atification of the RU

PS

be - m

odal disetor-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

paid in capital

Cadangan um

um dan tujuan

-

-

-

-

-

-

-

82.373.587.697

(35.402.179.399)

(86.709.039.681)

(39.737.631.383)

General and special reserve

Tambahan m

odal disetor44.588.100.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

44.588.100.000

P

aid in capitalR

eklasifikasi-

-

(44.588.100.000)

-

-

-

-

-

-

-

(44.588.100.000)

R

eclasificationD

ana Setoran M

odal-

-

38.176.400.000

-

-

-

-

-

-

-

38.176.400.000

Fund for P

aid Up C

apitalLaba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

289.343.945.790

289.343.945.790

Net Incom

e for the yearP

enghasilan Kom

prehensif lain tahun -O

ther Com

prehensive Income -

berjalan setelah pajak penghasilan -

-

-

-

(2.049.263.248)

(685.845.671)

(10.400.192.250)

-

-

-

(13.135.301.169)

A

fter Tax

Saldo, 31 Desem

ber 2017815.813.700.000

24.835.571.522

38.179.055.724

-

157.046.709.213

1.973.032.385

(64.736.860.000)

170.721.159.321

12.765.671.226

289.343.945.790

1.445.941.985.182

Balance as of January 1, 2017

Deviden

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(145.549.134.962)

(145.549.134.962)

Dividend

Deviden saham

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dividend share

Pengesahan R

UP

S m

enjadi -R

atification of the RU

PS

be - m

odal disetor-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

paid in capital

Cadangan um

um dan tujuan

-

-

-

-

-

-

-

115.035.848.662

28.758.962.165

(143.794.810.827)

-

General and special reserve

Tambahan m

odal disetor-

-

83.600.000.000

-

-

-

-

-

-

83.600.000.000

P

aid in capitalR

eklasifikasi-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

R

eclasificationLaba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

246.015.200.440

246.015.200.440

Net Incom

e for the yearP

enghasilan Kom

prehensif lain tahunO

ther Com

prehensive Income -

berjalan setelah pajak penghasilan -

-

-

-

-

(866.621.688)

(11.445.124.215)

-

-

-

(12.311.745.903)

A

fter Tax Saldo, 31 D

esember 2018

815.813.700.000

24.835.571.522

121.779.055.724

-

157.046.709.213

1.106.410.697

(76.181.984.215)

285.757.007.983

41.524.633.391

246.015.200.440

1.617.696.304.755

Balance as of D

ecember 31, 2018

Lihat Catatan A

tas Laporan Keuangan M

erupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan K

euangan Secara K

eseluruhanS

ee Accom

panying Notes to The Financial S

tatements W

hich From A

n Integral Part of These Financial S

tatements

Uraian

Description

Saldo Laba / Retain Earning

Telah Ditentukan Penggunaannya/

Appropriated

3



PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALOLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES :

Penerimaan dari Bunga yang Diberikan 1.907.894.827.447 1.928.153.804.199 Admission From Interest LoansPembayaran Bunga (793.961.467.205) (765.606.688.015) Interest PaymentsPembayaran kepada Karyawan (431.645.263.312) (490.916.447.713) Employee PaymentsPembayaran Beban Umum dan Administrasi (302.490.921.681) (263.612.106.676) General and Administrative ExpensesPenerimaan dari Pendapatan Operasional Lainnya 79.130.745.283 79.177.850.767 Admission From Others Operational IncomePembayaran untuk Beban Operasional Lainnya (13.839.738.060) (12.083.710.079) Others Operational ExpensesPembayaran Pajak (148.841.690.935) (159.363.851.617) Tax Payment

Laba Operasi Sebelum Perubahan dalam Operating Income before Changes in -Aset dan Liabilitas Operasi Operating Assets and Liabilities

Perubahan dalam Aset dan Liabilitas Operasi Changes in Operating Assets and LiabilitiesPenurunan (Kenaikan) Aset Operasi Decrease (Increase) in Operating AssetsSurat-Surat Berharga (28.314.080.796) (161.736.455.555) Marketable SecuritiesKredit yang Diberikan (176.573.838.494) (1.964.052.533.618) LoansAset Lain-Lain (23.600.479.639) 3.851.301.365 Others Assets (228.488.398.930) (2.121.937.687.807) Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi Increase (Decrease) in Operating LiabilitiesLiabilitas Segera 6.295.416.241 (7.924.134.295) Immediately LiabilitiesSimpanan Nasabah (539.004.844.686) 3.387.974.891.458 Deposits from CustomersSimpanan dari Bank Lain 720.689.027.342 (823.177.023.027) Deposits from Other BanksLiabilitas Lain-Lain (18.647.161.597) 36.053.198.534 Others Liabilities 169.332.437.300 2.592.926.932.670 Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 237.090.529.907 786.738.095.729 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES :Hasil Penjualan Aset - - Proceeds from Sale of Fixed AssetsPerolehan Aset Tetap (26.359.766.843) (14.822.026.192) Acquisition of Fixed AssetsKenaikan (Penurunan) Investasi - 488.750.000 Increase (Decrease) in investmentArus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (26.359.766.843) (14.333.276.192) Net Cash Provided by Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN : CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES :Pembayaran Dividen (86.709.039.680) (173.418.079.361) Payments of DividensPenerimaan Dana Setoran Modal 83.600.000.000 (6.411.700.000) Additional Paid in CapitalTanggungjawab Sosial Perusahaan (31.178.421.832) (19.880.200.000) Corporate Social ResponsibilityPenerimaan tambahan setoran modal 1.137.138.190 45.725.238.228 Additional Receipts for Paid Up CapitalKenaikan (penurunan) Cadangan (58.840.095.283) 46.971.408.298 Increase (decrease) in ReservesPembayaran Obligasi yang Diterbitkan Telah Jatuh Tempo - - Bonds IssuedPembayaran Pinjaman Diterima (641.395.845) 641.395.845 Payments From BorrowingsArus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (92.631.814.450) (106.371.936.990) Net Cash Used for Financing Activities Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 118.098.948.614 666.032.882.548 Increase (Decrease) Net Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.940.803.310.103 1.274.770.427.555 Cash and Cash Equivalents at the Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.058.902.258.717 1.940.803.310.103 Cash and Cash Equivalents at the Ending of Year

Cash and Cash Equivalents at the Ending Kas dan Setara Kas akhir periode terdiri atas : of Year Consists of :Kas 311.637.074.600 290.780.350.650 CashGiro pada Bank Indonesia 739.021.557.995 881.792.615.372 Current Accounts in Bank IndonesiaGiro pada Bank Lain 8.093.626.122 27.930.344.081 Current Accounts in Other BankPenempatan pada Bank Lain - Jatuh Tempo sampai Placement in Other Banks -

dengan Tiga Bulan sejak Tanggal Perolehan 1.000.150.000.000 740.300.000.000 Maturity Term Less than 3 Months from AcquisitionFasilitas Simpanan Bank Indonesia - Jatuh tempo Bank Indonesia Deposit Facility -

sampai dengan Tiga Bulan sejak Tanggal Perolehan - - Maturity Term Less than 3 Months from Acquisition

Jumlah Kas dan Setara Kas 2.058.902.258.717 1.940.803.310.103 Total Cash and Cash Equivalents


296.246.491.537 315.748.850.867

4PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Laporan Tahunan 2018 Annual Report582


PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank a. The Establishment of Bank

According Letter of Financial Service Authority (OJK) No. S-215/PB.12/2015on September 28, 2015 regarding the Stipulation of License Usage of PT BankPembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo and Decision of the Board ofCommissioners of Financial Services Authority No. 17/KDK.03/2015 datedSeptember 23, 2015 on Establishment Permit Use of the Name of PT BankPembangunan Daerah Sulawesi Utara became a business license on behalf ofPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo, as well as theDecision from Minister of Justice and Human Rights of the Republic ofIndonesia No. AHU-0935695.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 23, 2015 onApproval of Amendments of Article Association of Company of PT BankPembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo approved the name changesfrom Company's original name of PT PT Bank Pembangunan Daerah SulawesiUtara or even PT Bank Sulut then was changed becoming PT BankPembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo or also called as BANKSULUTGO ( BSG ).

Based on RUPS Number. 72 dated May 22, 2015 has been approved thename change of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara or Bank Sulutas regulated on article 1 paragraph 1 Company's Articles of Association isconverted into PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo alsocalled Bank Sulutgo (BSG). The Board of Directors has submitted the namechange to Bank Indonesia and the Financial Services Authority, as well asother external parties .

According to article 3 of the Bank articles of association, the Bank is to engagein the field of general banking and other financial services in accordance withprevailing laws and regulation in Indonesia.

The Latest amandement of articles of association based on the MeetingDecision Statement Number : 137, dated June 24, 2013, which was made inthe presence of M.S.E. Pangemanan, S.H., Notary in Manado regarding theincrease of paid in capital by Shareholders and reshuffling of Board ofCommissioners. The deed is still in process of approval by the Ministry ofJustice and Human Rights.

The amendement of Bank' Articles of Association was based on ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders on September 28, 2012, effected by thenotarial deed No. 6 dated October 1, 2012 by M.S.E. Pangemanan, S.H., aNotary in Manado regarding Authorized capital from Rp 500,000,000,000.- intoRp 1,000,000,000,000.-. It was legalized by Minister of Justice and HumanRight of Republic of Indonesia through Letter No. AHU-62074.AH.01.02 Tahun2012 dated December 5, 2012.

The amendement of Bank' Articles of Association was based on ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of PT Bank Sulut on May 18, 2009 andcontinued on May 27, 2009, effected by the notarial deed No. 67 dated June12, 2009 by M.S.E. Pangemanan, S.H., Notary in Manado relating increase ofauthorized capital from Rp 300,000,000,000.- into Rp 500,000,000,000.-. Itwas legalized by Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesiathrough Letter No. AHU-37607.AH.01.02.Tahun 2009 dated Agustus 6, 2009.

Changes in above articles was covered by deed No. 7 dated April 14, 1999 byJoanes Tommy Lasut, S.H., Notary in Manado that had approval from theMinister of Justice of the Republic of IndonesiaNo. C-8298.HT.01.01.TH'99 on May 14, 1999 and was registered in the list ofthe Company's Office in the Manado Municipality with No. 83/BH/18.05/V/1999dated May 21, 1999, as well as have been announced in the news of theRepublic of Indonesia No. 63 dated August 6, 1999 and additionally NationalGazette of Republic Indonesia No. 4772.

The Banks' Article of Association had been amended several times, includingbased on the Regulations of the Local Government of North Sulawesi ProvinceNo. 1/1999 regarding the Transformation of the Legacy Entity Status of BankPembangunan Daerah Sulawesi Utara from a Local Company into a LimitedCompany (PT) ratified by the Decree of Minister of Home Affairs No. 584.61-174 dated March 11, 1999, and enacted through the Local Gazette of NorthSulawesi Province D. Series No. 01/1999 dated April 12, 1999 whichdetermines matters such as the transformation of the legacy entity status fromLocal Company into Limited Company (PT) and the increase of authorizedcapital.

Bank Sulutgo (Bank), formerly named PT Bank Pembangunan DaerahSulawesi Utara was established under the name of Bank PembangunanDaerah Sulawesi Utara Tengah based on the Notarial Deed No. 88 datedMarch 17, 1961 by Raden Hadiwido, S.H., a substitute notary of RadenKadiman S.H., a Notary in Jakarta amended with the Deed on theAmendements to the Article of Association No. 22 dated August 4, 1961 byRaden Kadiman S.H., Notary in Jakarta and Deed on the Amendments to theArticle of Assiciation No. 46 dated October 10, 1961 by Raden Hadiwido, S.H.,substitute of Raden Kadiman S.H., a Notary in Jakarta whose had approvalfrom the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in itsdecision letter No. J.A.5/109/6 dated October 13, 1961.

Bank Sulutgo (Bank) dahulu bernama PT Bank Pembangunan DaerahSulawesi Utara didirikan dengan nama Bank Pembangunan Daerah SulawesiUtara Tengah berdasarkan akta No. 88 tanggal 17 Maret 1961 oleh RadenHadiwido, S.H., Notaris pengganti dari Raden Kadiman S.H., Notaris diJakarta yang diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 22tanggal 4 Agustus 1961 oleh Raden Kadiman S.H., Notaris di Jakarta danAkta Perubahan Anggaran Dasar No. 46 tanggal 10 Oktober 1961 oleh Raden Hadiwido S.H., pengganti dari Raden Kadiman S.H., Notaris di Jakarta, yangtelah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiadengan penetapan No. J.A.5/109/6 tanggal 13 Oktober 1961.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranyaberdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara No.1 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank PembangunanDaerah Sulawesi Utara dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas(PT) yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.584.61-174 tanggal 11 Maret 1999, dan diundangkan dalam Lembaran DaerahPropinsi Sulawesi Utara Seri D No. 01/1999 tanggal 12 April 1999,memutuskan hal-hal antara lain tentang perubahan status bentuk badanhukumnya dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) danpeningkatan modal dasar.

Perubahan anggaran dasar tersebut di atas telah diaktakan dengan akta No. 7tanggal 14 April 1999 oleh Joanes Tommy Lasut, S.H., Notaris di Manadoyang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia No. C-8298.HT.01.01.TH'99 tanggal 14 Mei 1999 dan telahdidaftarkan dalam daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran PerusahaanKotamadya Manado dengan No. 83/BH/18.05/V/1999 tanggal 21 Mei 1999,serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63tanggal 6 Agustus 1999 dan Tambahan Berita Negara Republik IndonesiaNo. 4772.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarnya, Bank berusaha dalam bidangperbankan dan jasa keuangan lainnya yang dapat dilakukan oleh suatu bankberdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Perubahan anggaran dasar Bank berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa PT Bank Sulut yang diadakan tanggal18 Mei 2009 dan dilanjutkan tanggal 27 Mei 2009, yang diaktakan melalui aktaNo. 67 tanggal 12 Juni 2009 oleh M.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris diManado mengenai peningkatan modal dasar dari Rp 300.000.000.000,-menjadi Rp 500.000.000.000,-. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telahmendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No. AHU-37607.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal6 Agustus 2009.Perubahan anggaran dasar Bank berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa PT Bank Sulut yang diadakan tanggal28 September 2012 yang diaktakan melalui akta No. 6 tanggal 1 Oktober 2012oleh M.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris di Manado mengenai peningkatanmodal dasar dari Rp 500.000.000.000,- menjadi Rp 1.000.000.000.000,-. Aktaperubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-62074.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012.

Perubahan anggaran dasar Bank terakhir berdasarkan Akta PernyataanKeputusan Rapat Nomor : 137, tanggal 24 Juni 2013, yang dibuat dihadapanM.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris di Manado mengenai penambahan modaldisetor oleh Para Pemegang Saham dan perubahan susunan DewanKomisaris. Akta tersebut masih dalam pengesahan Kementrian Hukum danHak Asasi Manusia.

Berdasarkan akte RUPS Nomor. 72 tanggal 22 Mei 2015 menyetujuiperubahan nama Perseroan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utaraatau juga Bank Sulut sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat 1 anggarandasar Perseroan, diubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah SulawesiUtara Gorontalo atau disebut juga Bank Sulutgo (BSG). Direksi Perseroantelah menyampaikan perubahan nama tersebut kepada Bank Indonesia danOtoritas Jasa Keuangan, serta pihak-pihak eksternal lainnya.

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-215/PB.12/2015Tanggal 28 September 2015 Perihal Penetapan Penggunaan Izin UsahaPT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo dan KeputusanDewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 17/KDK.03/2015 Tanggal23 September 2015 Tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas NamaPT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara menjadi izin usaha atas namaPT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo, serta KeputusanMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo.AHU-0935695.AH.01.02. Tahun 2015 Tanggal 23 Mei 2015 TentangPersetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. BankPembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo menyetujui perubahan namaperseroan yang semula PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara ataujuga PT. Bank Sulut diubah menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah SulawesiUtara Gorontalo atau disebut juga BANK SULUTGO (BSG).

5




1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Bank (Lanjutan) a. The Establishment of Bank (Continued)

b. Program Rekapitalisasi b. Recapitalization Program

- -

- -

- -

- -

- -

1. 1. Bad debt credit.2. 2. Credit formerly bad debt but already restructured.3. 3.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees

31 Desember 2018 December 31, 2018Dewan Komisaris : Board of CommissionersKomisaris Utama President CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris Commissioners

Dewan Direksi : Board of DirectorsDirektur Utama President DirectorDirektur Kepatuhan Compliance DirectorDirektur Operasional Operational DirectorDirektur Umum General DirectorDirektur Pemasaran Marketing Director

Sanny James ParengkuanMax Kembuan

Peggy Adeline MekelFrederik Gerard Worang

Jeffry Andre Mantiri Dendeng

Machmud Turuis

Welan Towai PalilinganMaudy Revino Pepah

Meiky Thoms Taliwuna**

The parties agreed to recover the bank capitalization which is necessaryto increase capital amounting to Rp 23,103,000,000.-.

In connection with the collapse of banking industry in Indonesia in 1997, theBank became one of Regional Development Banks that followedRecapitalization Program since it had minimum capital adequacy requirementrisk (KPPM) higher than 8%. By referring to the Government RegulationNo. 84 year 1998 regarding Commercial Bank Recapitalization Program aswell as Joint Decree of the Minister of Finance and the Governoor of BankIndonesia No. 53/KMK.017/1999 and No. 31/12/KEP/GBI dated February 8,1999 regarding the Implementation of Commercial Bank RecapitalizationProgram and Joint Decree of the Minister of Finance and the Governor ofBank Indonesia No.135/KMK.017/1999 and 32/17/KEP/GBI dated April 9, 1999regarding the Implementation of Regional Development Bank RecapitalizationProgram, on May 7, 1999, the Bank has signed a Recapitalization Agreementbetween the Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia andthe Bank with the term and condition among other as follows :

Sejalan dengan jatuhnya industri perbankan di Indonesia pada tahun 1997,Bank menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang mengikuti ProgramRekapitalisasi karena mempunyai risiko Liabilitas Pemenuhan Modal Minimum(KPMM) lebih dari 8%. Dengan mengacu kepada Peraturan PemerintahNo. 84 tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum serta SuratKeputusan Bersama menteri Keuangan dan Gubernur Bank IndonesiaNo. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum dan SuratKeputusan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank IndonesiaNo. 135/KMK.017/1999 dan 32/17/KEP/GBI tanggal 9 April 1999 tentangPelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah, padatanggal 7 Mei 1999, Bank telah menandatangani Perjanjian Rekapitalisasiantara Pemerintah Republik Indonesia, Bank Indonesia dan Bank dengansyarat dan ketentuan antara lain sebagai berikut :

Based on RUPS No. 16 and 17 dated October 12, 2015 by Notary M.S.E.Pangemanan S.H., Notary in Manado agreed to increase authorized capitalfrom Rp 1,000,000,000,000.- (one trillion rupiah) into Rp 1,500,000,000,000.-(one trillion five hundred billion rupiah) and approved the disposal of sharepremium in any capital injection. Moreover, the entire capitalization of sharepremium presented in the portfolio of balance sheet on December 31, 2015amounted to Rp 62,917,906,000.- as bonus shares and distributed to allshareholders in proportion to the nominal price of the company's share ofRp 100,000.- for a share.

Pada tanggal 30 Juni 2004, Pemerintah Republik Indonesia melalui MenteriKeuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh kepemilikan saham diBank Sulut dengan nilai penjualan sebesar Rp 30.916.776.697,- (tiga puluhmilyar sembilan ratus enam belas juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu enamratus sembilan puluh tujuh rupiah). Bersamaan dengan penjualan sahamtersebut, Pemerintah juga melunasi Surat Utang Negara yang dibeli dalamrangka rekapitalisasi tersebut. Penjualan saham dan pelunasan obligasitersebut dilaksanakan dengan mengacu pada Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No. 543/KMK/06/2003 tentang Divestasi Saham Negaradalam Rangka Penyertaan Modal Negara dan Pelunasan Obligasi Negarapada Bank Pembangunan Daerah Peserta Program Rekapitalisasi.

Based on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting ofShareholders Number: 97 dated May 30, 2018, Notary M.S. Pangemanan,S.H., Notary in Manado, the shareholders agreed to the resignation of RustamAkili as the Company's Commissioner. So that the composition of the Board ofCommissioners and the Board of Directors as ofDecember 31, 2018 are as follows:

On June 30, 2004, the Government of the Republic of Indonesia through theMinister of finance resold (divested) all of its shares in Bank Sulut with salesprice amounting to Rp 30,916,776,697.- (thirty billion nine hundred and sixteenmilion seven hundred and seventy six thousand six hundred and ninety sevenrupiah). Along with such sale, the Government also setted the Government'sbonds purchased within the framework of such recapitulation process. Thesales of the shares and the settlements of the bonds were executed based onthe Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.543/KMK/06/2003 on the Divestment of Government's Shares within theFramework of Government Equity and Settlement of Government's Bonds onRegional Development Banks which is Participants to the RecapitalizationProgram.

Proceeds from credit colection and assets sold out less expenses incurred bythe Bank shall become the right of the Majority Shareholders, shall be used topurchase the Government shares with the purchasing price by theGovernment for the offered shares plus premium stipulated by theGovernment.

Written-off assets owned by the BPD due to credit settlement.

Bank is required to transfer credit/assets by law to Assets ManagementUnit (AMU) with Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPN) withnil price, namely :

The Bank shall be required to purchase the Government Obligationowned by Bank Indonesia (the bond of Government of the Republic ofIndonesia).

The Bank's shareholders agreed the Government of the Republic ofIndonesia to get participate in the Bank capitalization with total equityamounting to Rp 18,482,000,000.- or about 80% from capital deficiency.

The majoring shareholders shall be required to make capital deposit incash amounting to Rp 4,621,000,000.- or about 20% from capitaldeficiency.

Bank wajib mengalihkan kredit/aset secara hukum kepada AssetsManagement Unit (AMU) di Badan Penyehatan Perbankan Nasional(BPPN) dengan harga nihil yaitu :

Kredit yang tergolong macet.Kredit yang semua tergolong macet namun telah direstrukturisasi.

Pemegang saham pengendali wajib melakukan setoran modal secaratunai sebesar Rp 4.621.000.000,- atau sebesar 20% dari kekuranganmodal.Pemegang saham Bank menyetujui keikutsertaan Pemerintah dalampermodalan Bank dengan jumlah penyertaan modal sebesarRp 18.482.000.000,- atau sejumlah 80% dari kekurangan modal.Bank wajib membeli Surat Utang Pemerintah yang dimiliki oleh BankIndonesia (Obligasi Pemerintah Republik Indonesia).

Berdasarkan Akte RUPS No. 16 dan 17 Tanggal 12 Oktober 2015 oleh notarisM.S.E. Pangemanan SH., Notaris di Manado menyetujui peningkatan modaldasar perseroan dari semula Rp 1.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) menjadiRp 1.500.000.000,- (satu trilyun lima ratus milyar rupiah), dan menyetujuipenghapusan agio saham dalam setiap setoran modal. Selain itu kapitalisasiseluruh agio saham yang tersaji dalam portofolio neraca per 31 Desember2015 sebesar Rp 62.917.906.000,- sebagai saham bonus dan dibagikankepada semua pemegang saham secara proporsional berdasarkan harganominal saham perseroan yaitu Rp 100.000,- untuk satu lembar saham.

Para pihak sepakat bahwa untuk memperbaiki kondisi permodalan Bankdiperlukan tambahan modal sebesar Rp 23.103.000.000,-.

Hasil penagihan kredit dan penjualan aset setelah dikurangi biaya-biaya yangdikeluarkan oleh Bank menjadi hak Pemegang Saham Pengendali, digunakanuntuk membeli saham milik Pemerintah dengan harga sebesar hargapembelian oleh Pemerintah untuk saham yang ditawarkan ditambah premiyang ditetapkan oleh Pemerintah.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaNomor: 97 tanggal 30 Mei 2018, Notaris M.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris diManado, para pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri RustamAkili sebagai Komisaris Perseroan. Sehingga susunan Dewan Komisaris danDewan Direksi pada 31 Desember 2018 sebagai berikut:

Aset yang sudah dihapusbukukan yang menjadi milik BPD akibatdari penyelesaian kredit.

6



c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) c. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

31 Desember 2017 December 31, 2017Dewan Komisaris : Board of CommissionersKomisaris Utama President CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris Commissioners


d. Jaringan Kantor d. Office Network

e. Penawaran Umum Obligasi e. Public Offering of Bonds

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Company has employee respectively 1,730 and 1,489 people on December31, 2018 and 2017.


Welan Towai PalilinganMachmud Turuis

Meiky Thoms TaliwunaMaudy Revino Pepah

Rustam Akili

Laporan keuangan interim Perseroan disusun dan disajikan sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

Obligasi Bank Sulut III diterbitkan tanggal 29 April 2005 dengan nilai nominalsebesar Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar12,75%. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir padatanggal 12 Mei 2010. Obligasi ini telah dilunasi.

Pada tanggal 30 Maret 2010, Bank telah menerbitkan Obligasi Bank Sulut IVsebesar Rp 390.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar12% dan Obligasi Subordinasi Bank Sulut I sebesarRp 10.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,20%. Obligasi inimemiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 9 April 2015.

Bank Sulut issued Bonds V effective on September 30, 2014 with a nominalvalue of Rp 750,000,000,000.- with a fixed interest rate of 11.90%. Thepayment of bond interest is offered every three (3) months in accordance withthe bond interest payment date. The first payment of bond interest will begiven on January 8, 2015, while the last payment of bond interest and thematurity date of bond is on October 8, 2019.

On March 31, 2010, Bank has issued Bond of Bank Sulut IV amounting toRp 390,000,000,000.- with fixed interest rate of 12% per annum andSubordinate Bond of Bank Sulut I with a nominal value of Rp 10,000,000,000.-with fixed interest rate of 12.20%. The bond has five year term which maturedon April 9, 2015.

The Company's Financial Statements have been prepared and presented inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

The Significant accounting policies applied by the Company in the preparation of itsfinancial statements are consistent with those applied in the preparation of thecompany's financial statements for the year ended on December 31, 2018, except forthe adoption of several amended Statements / Interpretations of Financial AccountingStandards effectively on January 1, 2015 as disclosed in Note 2.d.

Perusahaan memiliki karyawan masing - masing sejumlah 1.730 dan 1.489orang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Bond of Bank Sulut II was issued in 1993 with a nominal value ofRp 20,000,000,000.- with interest rate of 15% per annum. The bond maturedand have been settled on December 30, 1998.

The Bank's Head Office is located at Sam Ratulangi Street No. 9 Manado,North Sulawesi. On December 31, 2018 and 2017, Bank has 1 head office and26 branches which spread in all over district and city in North SulawesiProvince, Gorontalo Province, DKI Jakarta Province and East Java Province.

Bond of Bank Sulut III was issued on April 29, 2005 with a nominal value ofRp 200,000,000,000.- with fixed interest rate of 12,75% per annum. The bondhas five year term which matured on May 12, 2010. This bonds have beensettled.

Frederik Gerard WorangPeggy Adeline Mekel

Max KembuanSanny James Parengkuan

Bank Sulut telah menerbitkan Obligasi V efektif pada tanggal30 September 2014 dengan nilai nominal sebesar Rp. 750.000.000.000,-dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,90%. Pembayaran bunga obligasidilakukan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bungaobligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal8 Januari 2015, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligusjatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 8 Oktober 2019.

Bank berkantor pusat di Jalan Sam Ratulangi No. 9 Manado, Sulawesi Utara.Pada tangggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank mempunyai 1 kantor pusatdan 26 kantor cabang yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kotamadya diPropinsi Sulawesi Utara, Propinsi Gorontalo, Propinsi DKI Jakarta dan PropinsiJawa Timur.

Bond of Bank Sulut I was issued in 1990 with a nominal value ofRp 10,000,000,000.- with fixed interest rate of 17% per annum. The bondmatured and have been settled on April 20, 1995.

Obligasi Bank Sulut II diterbitkan tahun 1993 dengan nilai nominal sebesarRp 20.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 15%.Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 30 Desember 1998.

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Perseroan dalampenyusunan laporan keuangan interim diterapkan secara konsisten dengan yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir31 Desember 2018, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan/InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan pada catatan 2.d.

Obligasi Bank Sulut I diterbitkan tahun 1990 dengan nilai nominal sebesarRp 10.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 17%.Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 20 April 1995.

** Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No 02 Tahun 2018 Tanggal10 September 2018 yang menetapkan perubahan pembagian tugas DireksiPT Bank SulutGo periode 2016 - 2020 antara Direktur Kepatuhan denganDirektur Pemasaran. Berdasarkan surat OJK No S-736/KO.063/2018 Tanggal20 September 2018 yang menerangkan bahwa perubahan tugas Sdr.Machmud Turuis menjadi Direktur Pemasaran telah dicatat dalam administrasipengawasan OJK dan untuk perubahan tugas Sdr. Meiky Taliwuna sebagaiDirektur Kepatuhan agar mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutansesuai POJK PKK LJK dan SEOJK PKK.

** Based on the Board of Commissioners' Letter No. 02 of 2018 datedSeptember 10, 2018 which stipulates changes in the division of duties of theBoard of Directors of PT Bank SulutGo for the period of 2016 - 2020 betweenthe Compliance Director and the Marketing Director. Based on the OJK letterNo. S-736/KO.063 / 2018 September 20, 2018 which explained that thechange of duty of Mr. Turuis Machmud being the Director of Marketing hasbeen recorded in the OJK supervision administration and for changes to yourduties. Meiky Taliwuna as Compliance Director in order to follow the fit andproper test according to POJK PKK LJK and SEOJK PKK.

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo yangdilangsungkan tanggal 27 September 2016 oleh M.S.E Pangemanan, SHnotaris di Manado memberhentikan dengan hormat seluruh anggota DewanKomisaris dan Direksi periode 2012-2016 dan mengangkat anggota DewanKomisaris dan Direksi periode 27 September 2016 - 27 September 2020.Susunan pengurus Bank pada tanggal 30 September 2016 - 31 Desember2017 adalah sebagai berikut:

Based on the minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders ofPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo on September 27,2016 by M.S.E Pangemanan, SH notary in Manado, Bank dismiss with respectall members of the Board of Commissioners and Directors for the period of2012-2016 and hiring members of the Board of Commissioners and Directorsfor the period of September 27, 2016 - September 27, 2020. The compositionof the Bank's management on September 30, 2016 - December 31, 2017 is asfollows:

7





c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) c. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

31 Desember 2017 December 31, 2017Dewan Komisaris : Board of CommissionersKomisaris Utama President CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris CommissionersKomisaris Commissioners


d. Jaringan Kantor d. Office Network

e. Penawaran Umum Obligasi e. Public Offering of Bonds

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Company has employee respectively 1,730 and 1,489 people on December31, 2018 and 2017.


Welan Towai PalilinganMachmud Turuis

Meiky Thoms TaliwunaMaudy Revino Pepah

Rustam Akili

Laporan keuangan interim Perseroan disusun dan disajikan sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

Obligasi Bank Sulut III diterbitkan tanggal 29 April 2005 dengan nilai nominalsebesar Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar12,75%. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir padatanggal 12 Mei 2010. Obligasi ini telah dilunasi.

Pada tanggal 30 Maret 2010, Bank telah menerbitkan Obligasi Bank Sulut IVsebesar Rp 390.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar12% dan Obligasi Subordinasi Bank Sulut I sebesarRp 10.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,20%. Obligasi inimemiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 9 April 2015.

Bank Sulut issued Bonds V effective on September 30, 2014 with a nominalvalue of Rp 750,000,000,000.- with a fixed interest rate of 11.90%. Thepayment of bond interest is offered every three (3) months in accordance withthe bond interest payment date. The first payment of bond interest will begiven on January 8, 2015, while the last payment of bond interest and thematurity date of bond is on October 8, 2019.

On March 31, 2010, Bank has issued Bond of Bank Sulut IV amounting toRp 390,000,000,000.- with fixed interest rate of 12% per annum andSubordinate Bond of Bank Sulut I with a nominal value of Rp 10,000,000,000.-with fixed interest rate of 12.20%. The bond has five year term which maturedon April 9, 2015.

The Company's Financial Statements have been prepared and presented inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

The Significant accounting policies applied by the Company in the preparation of itsfinancial statements are consistent with those applied in the preparation of thecompany's financial statements for the year ended on December 31, 2018, except forthe adoption of several amended Statements / Interpretations of Financial AccountingStandards effectively on January 1, 2015 as disclosed in Note 2.d.

Perusahaan memiliki karyawan masing - masing sejumlah 1.730 dan 1.489orang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Bond of Bank Sulut II was issued in 1993 with a nominal value ofRp 20,000,000,000.- with interest rate of 15% per annum. The bond maturedand have been settled on December 30, 1998.

The Bank's Head Office is located at Sam Ratulangi Street No. 9 Manado,North Sulawesi. On December 31, 2018 and 2017, Bank has 1 head office and26 branches which spread in all over district and city in North SulawesiProvince, Gorontalo Province, DKI Jakarta Province and East Java Province.

Bond of Bank Sulut III was issued on April 29, 2005 with a nominal value ofRp 200,000,000,000.- with fixed interest rate of 12,75% per annum. The bondhas five year term which matured on May 12, 2010. This bonds have beensettled.

Frederik Gerard WorangPeggy Adeline Mekel

Max KembuanSanny James Parengkuan

Bank Sulut telah menerbitkan Obligasi V efektif pada tanggal30 September 2014 dengan nilai nominal sebesar Rp. 750.000.000.000,-dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,90%. Pembayaran bunga obligasidilakukan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bungaobligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal8 Januari 2015, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligusjatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 8 Oktober 2019.

Bank berkantor pusat di Jalan Sam Ratulangi No. 9 Manado, Sulawesi Utara.Pada tangggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank mempunyai 1 kantor pusatdan 26 kantor cabang yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kotamadya diPropinsi Sulawesi Utara, Propinsi Gorontalo, Propinsi DKI Jakarta dan PropinsiJawa Timur.

Bond of Bank Sulut I was issued in 1990 with a nominal value ofRp 10,000,000,000.- with fixed interest rate of 17% per annum. The bondmatured and have been settled on April 20, 1995.

Obligasi Bank Sulut II diterbitkan tahun 1993 dengan nilai nominal sebesarRp 20.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 15%.Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 30 Desember 1998.

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Perseroan dalampenyusunan laporan keuangan interim diterapkan secara konsisten dengan yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir31 Desember 2018, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan/InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan pada catatan 2.d.

Obligasi Bank Sulut I diterbitkan tahun 1990 dengan nilai nominal sebesarRp 10.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 17%.Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 20 April 1995.

** Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No 02 Tahun 2018 Tanggal10 September 2018 yang menetapkan perubahan pembagian tugas DireksiPT Bank SulutGo periode 2016 - 2020 antara Direktur Kepatuhan denganDirektur Pemasaran. Berdasarkan surat OJK No S-736/KO.063/2018 Tanggal20 September 2018 yang menerangkan bahwa perubahan tugas Sdr.Machmud Turuis menjadi Direktur Pemasaran telah dicatat dalam administrasipengawasan OJK dan untuk perubahan tugas Sdr. Meiky Taliwuna sebagaiDirektur Kepatuhan agar mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutansesuai POJK PKK LJK dan SEOJK PKK.

** Based on the Board of Commissioners' Letter No. 02 of 2018 datedSeptember 10, 2018 which stipulates changes in the division of duties of theBoard of Directors of PT Bank SulutGo for the period of 2016 - 2020 betweenthe Compliance Director and the Marketing Director. Based on the OJK letterNo. S-736/KO.063 / 2018 September 20, 2018 which explained that thechange of duty of Mr. Turuis Machmud being the Director of Marketing hasbeen recorded in the OJK supervision administration and for changes to yourduties. Meiky Taliwuna as Compliance Director in order to follow the fit andproper test according to POJK PKK LJK and SEOJK PKK.

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo yangdilangsungkan tanggal 27 September 2016 oleh M.S.E Pangemanan, SHnotaris di Manado memberhentikan dengan hormat seluruh anggota DewanKomisaris dan Direksi periode 2012-2016 dan mengangkat anggota DewanKomisaris dan Direksi periode 27 September 2016 - 27 September 2020.Susunan pengurus Bank pada tanggal 30 September 2016 - 31 Desember2017 adalah sebagai berikut:

Based on the minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders ofPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo on September 27,2016 by M.S.E Pangemanan, SH notary in Manado, Bank dismiss with respectall members of the Board of Commissioners and Directors for the period of2012-2016 and hiring members of the Board of Commissioners and Directorsfor the period of September 27, 2016 - September 27, 2020. The compositionof the Bank's management on September 30, 2016 - December 31, 2017 is asfollows:

7




2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of the Preparation of Financial Statements

c. Pengunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi c. Use of Judgments, Estimates and Assumptions

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi d. Changes in Accounting Policies

a. a.

b. b.

c. c.

d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” d. PSAK No. 24 (Revisied 2013), “Employee Benefits”e. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” e. PSAK No. 46 (Revisied 2014), “Income Taxes”f. PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” f. PSAK No. 48 (Revisied 2014), “Impairment of Assets”g. g. PSAK No. 50 (Revisied 2014), “Financial Instruments: Presentation”h. h.

i. i

j. j.

k. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” k. PSAK No. 66, “Joint arrangements”l. l. PSAK No. 67, “Disclosure of interests in other entities”

m. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” m. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”n. n.

o. o.

The reporting currency used for the financial statements is the IndonesianRupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures are presented in full Rupiah.

Statements of Cash Flows are prepared with direct method that has beenclassified into operating, investing and financing activities. For the purpse ofcash flow report, cash and equivalent cash consist of cash, current accountwith Bank Indonesia, current account with other banks, other liquid short terminvestment in period of three months or less from the date of acquisition, aslong as not used as borrowings collateral and unrestricted.

The financial statements of Bank for the year ended on December 31, 2018and 2017 are formed in accordance with Financial Accounting Standards(SAK) generally accepted in Indonesia which published by the IndonesianInstitute of Accountant (IAI), Accounting Guidelines for Indonesian BankingIndustry (“PAPI”) 2008 which published by the cooperation between IAI andBank Indonesia and the practices of applicable banking industry, accountingguidelines and reporting which assigned by Indonesia Banking Authority alsoCapital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 as attached inthe Decree Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosurefor Entities or Public Companies.

The financial statements have been prepared by using historical cost basis,except for certain accounts which are presented by each accounting policies.

Standards, amendements and interpretations effective onJanuary 1, 2015 :

Information about significant matters related to uncertainties estimation andcritical judgments in applying accounting policies that are significant to thefinancial statements are described in Note 3.

Used estimates and underlying assumptions are reviewed on an on goingbasis. Revisions on accounting estimates are recognized in the period in whichthe estimate is revised and in any future periods affected.

Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untukakun-akun tertentu yang disajikan berdasarkan kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran”

PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang rupiah.Angka yang disajikan dalam laporan keuangan dinyatakan dalam rupiahpenuh, kecuali bila dinyatakan secara khusus.

ISAK No. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan Pasti, PersyaratanPendanaan Minimum, dan Interaksinya”

PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”

(“ISAK”) No. 26 (Revisied 2014),“Reassessment of EmbeddedDerivatives”

ISAK No. 15 (Revisied 2014), “The Limit on a Defined Benefit Asset,Minimum Funding Requirements and Their interaction”

PSAK No. 55 (Revisied 2014), “Financial Instruments: Recognition andMeasurement”PSAK No. 60 (Revisied 2014), “Financial Instruments: Disclosures”

PSAK No. 65 (Revisied 2013), “Consolidated Financial Statements”

PSAK No. 15 (Revisied 2013), “Investment in Associates Entities andJoint Ventures”

PSAK No. 4 (Revisied 2013), “Separate Financial Statements”

PSAK No. 1 (Revisied 2013), “Presentation of Financial Statements”

The preparation of financial statements according to SAK requiresmanagement to make judgments, estimates and assumptions that affect theapplication of accounting policies, and the reported amounts of assets,liabilities, income and expenses. Although these estimaties are based onmanagement's best knowledge of current events and activities, actual resultsmay differ from those estimates.

PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, danasumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset,liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuatberdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saatini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal1 Januari 2015 :

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektiftanggal 1 Januari 2015 dan mempunyai pengaruh terhadap laporan keuanganPerseroan :

The following standards, amendements and interpretations which are effectiveon January 1, 2015 and are relevant to the Company’s financial statements :

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan.Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebutdirevisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisiestimasi tersebut.

Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastianestimasi dan pertimbangan signifikan dalam penerapan kebijakan akuntansiyang signifikan terhadap laporan keuangan dijelaskan di catatan 3.

Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal31 Desember 2018 dan 2017 disusun sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan (SAK) yang berlaku umum di Indonesia yang diterbitkan oleh IkatanAkuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”)2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktek-praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporanyang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta peraturan BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yangdimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kasterdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, investasi jangkapendek likuid lainnya dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejaktanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjamanyang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

8





d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (Continued)

PSAK 1 – Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2013) PSAK No. 1 (Revisied 2013), “Presentation of Financial Statements”,

- -

- Kewajiban menyajikan informasi komparatif minimum. - Required to present minimum comparative information.

PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2013) PSAK 4 – Separated Financial Statement (Revised 2013)

PSAK 15 - Investasi pada Entitas Asosiasi (Revisi 2013) PSAK 15 – Investment in Associates Entities (Revised 2013)

- -

- -

PSAK 24 – Imbalan Kerja (Revisi 2013) PSAK 24 - Employee Benefits (Revised 2013)

- -

- -

- -

PSAK 46 – Pajak Penghasilan (Revisi 2014) PSAK 46 – Income Tax (Revised 2014)

PSAK 50 – Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2014) PSAK 50 – Financial Instrument: Presentation (Revised 2014)

- Penghapusan pengaturan pajak penghasilan terkait deviden. - Elimination of income tax improvement related dividend.- -

- -

- - Additional of termination requirements for hedging instruments.

PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2014) PSAK 60 – Financial Instrument: Disclosure (Revised 2014)

- -

- -

Additional requirements for measurement of embedded derivatives to beseparated.

Minor changes of “Comprehensive Income Statement” to “Statements ofProfit Loss and Other Comprehensive Income”

In 27 August 2013, DSAK IAI issued the improvements of PSAK 1 which waseffective on January 1, 2015. The following are improvements of PSAK 1(Revised 2013) :

The related assertion of the past service cost component and definedbenefits cost component.

Exception of equity method for investment that owned directly orindirectly.

Perubahan judul untuk ”Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi“Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”

Penghasilan komprehensif lain dikelompokkan berdasarkan sifat yaitupenghasilan komprehensif yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke LabaRugi dan penghasilan komprehensif yang tidak akan direklasifikasi lebihlanjut di Laba Rugi.

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 55 yang berlaku efektif padatanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK55 (Revisi 2014) :

Penambahan persyaratan pengukuran atas derivatif melekat yang akandipisahkan.

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 60 yang berlaku efektif padatanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK60 (Revisi 2014):

Perseroan telah menganalisa penerapan standar dan interpretasi akuntansitersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap laporan keuangan kecuali yang dijelaskan berikut ini.

Penambahan persyaratan penghentian instrumen lindung nilai.

Addition of requirement regarding disclosure of diverting financial assetsthat are not derecognized entirely.

Addition on requirement regarding disclosure of offsetting betweenfinancial asset and liabilities.

DSAK IAI issued improvements of PSAK 60 which was effective on January1, 2015. The following are the improvements of PSAK 60 (Revised 2014):

The Company has assessed that the adoption of the above mentionedaccounting standards and interpretation other than specified below do nothave any significant impact to the financial statements.

Elimination of the corridor method for the recognition of actuarialgains/losses on changes in present value of the defined benefitobligation.

DSAK IAI issued improvements of PSAK 24 which was effective on January 1,2015. The following are improvements of PSAK 24 (Revised 2013) :

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 50 yang berlaku efektif padatanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK50 (Revisi 2014):

Penambahan pengungkapan terkait dengan saling hapus aset danliabilitas keuangan.

PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2014)

Pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial dalam PenghasilanKomprehensif lain. Penegasan terkait dengan komponen biaya jasa lalu dan komponenbiaya imbalan pasti.

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 46 yang berlaku efektif padatanggal 1 Januari 2015. Penyesuaian yang terdapat pada PSAK 46 (Revisi2014) adalah penghapusan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturankhusus terkait dengan pengakuan denda yang dimuat dalam Surat KetetapanPajak.

PSAK 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement(Revised 2014)

Additional disclosures related to offsetting financial assets and liabilities.

DSAK IAI issued improvements of PSAK 50 which was effective on January 1,2015. The following are improvements of PSAK 50 (Revised 2014):

DSAK IAI issued improvement of PSAK 46, which was effective on January 1,2015. Improvements contained in PSAK 46 (Revised 2014) are the eliminationof the tax on the final arrangements and special arrangements related to therecognition of fines contained in the Tax Assessments.

Recognize actuarial gains/losses in other comprehensive income.

DSAK IAI issued improvements of SFAS 55 which was effective on January 1,2015. The following are improvement of PSAK 55 (Revised 2014):

Scope of SFAS 15 is the investor with joint control or significant infulenceof investee.

DSAK IAI issued improvements of SFAS 15 which was effective as January 1,2015. The following are improvements of PSAK 15 (Revised 2013):

DSAK IAI issued improvement of PSAK 4 which was effective onJanuary 1, 2015. The improvement of PSAK 4 is the change of scope fromconsolidated financial statement and separated financial statement to onlyseparated financial statement.

Other comprehensive income are classified based on its nature as : other comprehensive income that will reclassified subsequently to Profit Loss;and other comprehensive income that will not reclassified subsequentlyto Profit Loss.

Pengecualian penerapan metode ekuitas untuk investasi yang dimilikibaik langsung atau tidak langsung.

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 24 yang berlaku efektif padatanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK24 (Revisi 2013) :

Penghapusan metode koridor untuk pengakuan keuntungan/kerugianaktuarial atas perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti.

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 4 yang efektif tanggal1 Januari 2015. Penyesuaian pada PSAK 4 adalah perubahan ruang lingkuppengaturan dari sebelumnya laporan keuangan konsolidasian dan laporankeuangan tersendiri menjadi hanya laporan keuangan tersendiri.

DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 15 yang efektif tanggal 1Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 15(Revisi 2013):

Ruang lingkup PSAK 15 adalah investor dengan pengendalian bersamaatau pengaruh signifikan atas investee.

Pada 27 Agustus 2013, DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 1yang efektif tanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapatpada PSAK 1 (Revisi 2013)

Penambahan persyaratan pengungkapan atas saling hapus antara asetkeuangan dan liabilitas keuangan.Penambahan persyaratan pengungkapan atas aset keuangan alihanyang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan.

9





d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (Continued)

PSAK 65 – Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65 – Consolidated Financial Statement

- Perubahan definisi pengendalian dan elemen pengendalian. - Change in definition of control and component of control.- Pengaturan mengenai kekuasaan tanpa hak suara mayoritas. - Regulation about power without majority interest.- Pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi. - Consolidated exception of investment entities.

PSAK 66 – Pengaturan Bersama PSAK 66 - Joint Arrangement

- -

- Perlakukan akuntansi untuk operasi bersama dan ventura bersama. - Accounting treatment of joint operation and joint venture.

PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 – Disclosure of Interest in Other Entities

- -

- -

- -

- -

PSAK 68 – Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68 – Fair Value Measurement

- Definisi dan kerangka pengukuran nilai wajar. - Definition and framework of fair value measurement.- -

- - Valuation technique used in fair value measurement.- -

e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan e. Financial Assets and Financial Liabilities

e.1. Klasifikasi e.1 Classification

i. i.

ii. Tersedia untuk dijual; ii.iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iii.iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv.

i. i.

ii. ii.

Disclosure of interests in subsidiaries that are not consolidated(investment entities).

DSAK IAI menerbitkan PSAK 66 tentang Pengaturan Bersama yang berlakuper 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalamPSAK 66:

Fair value of non financial asset considering highest and best use.

Disclosure about nature and risk regarding interest of an entity instructured entities that is consolidated.

Disclosure about composition of business group and interest in non-controlling interest.

Disclosure about consideration and significant assumption used todetermine an entity which have control.

Disclosure of interest in subsidiaries that not included in consolidation(investment entities).

Pengungkapan terkait dengan pertimbangan dan asumsi signifikan dalammenentukan bahwa suatu entitas memiliki suatu pengendalian.

Pengungkapan terkait komposisi kelompok usaha dan kepentingan yangdimiliki oleh kepentingan non pengendali.Pengungkapan mengenai sifat dan risiko yang terkait dengankepentingan entitas dalam entitas terstruktur yang dikonsolidasikan.

DSAK issued new PSAK 67 Disclosure of Interest in Other Entities which waseffective on January 1, 2015. The following are main points ofPSAK 67:

The Company’s financial liabilities mainly consist of liabilities payable ondemand, deposits from customers, deposits from other banks, borrowings,bonds issued, and subordinated debts.

The Company’s financial assets mainly consist of cash, current accounts withBank Indonesia, current accounts with other banks, placements with BankIndonesia and other banks, financial assets held for trading, securitiespurchased under resale agreements, credits and other receivables.

Measure on fair value through profit loss, which has 2 (two)sub-classifications, i.e. financial assets designated as such uponinitial recognition and financial assets classified as held for trading;

Available-for-sale;

Financial liabilities measured at amortized cost.

Measure on fair value through profit loss, which has 2 (two)sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such uponinitial recognition and financial liabilities classified as held for trading;

Loans and receivables.Held-to-maturity;

Definition of joint arrangement that included joint operation and jointventure.

DSAK IAI issued new PSAK 66 Joint Arrangement which was effective onJanuary 1, 2015. The following are main points of PSAK 66 :

DSAK IAI issued PSAK 65 Consolidated Financial Statement which waseffective on January 1, 2015. The following are the main points of PSAK 65:

Pengukuran nilai wajar aset non keuangan dengan mempertimbangkanhighest and best use.

Pengungkapan kepentingan dalam entitas anak yang tidakdikonsolidasikan (entitas investasi).

DSAK IAI menerbitkan PSAK 68 tentang Pengukuran Nilai Wajar yang berlakuper 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengatu ran dalam PSAK 68:

DSAK IAI issued new SFAS 68 Fair Value Measurement which was effectiveon January 1, 2015. The following are main points of SFAS 68:

Financial liabilities are classified into the following measurementcategories on initial recognition based on their nature and purposes:

Held for trading financial instruments are those financial instruments thatthe Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling orrepurchasing with the intention of benefiting from short-term price orinterest rate movements or hedging for other trading book instruments.

Liabilitas keuangan Perseroan terutama terdiri dari liabilitas segera, simpanandari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, pinjaman yang diterima, obligasiyang diterbitkan, dan utang subordinasi.

Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Perseroanmengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuransebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dantujuannya:

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua)sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian padasaat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan;

Teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua)sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikianpada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

In accordance to PSAK No. 55 (revised 2014), Company clasify theirfinancial assets into the following measurement categories on initialrecognition based on their nature and purposes:

Aset keuangan Perseroan terutama terdiri dari kas, giro padaBank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia danbank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuhtempo, Efek-Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit dan tagihanlainnya.

Pengungkapan kepentingan dalam entitas anak yang tidakdikonsolidasikan (entitas investasi).

Definisi pengaturan bersama yang mencangkup operasi bersama danventura bersama.

DSAK IAI menerbitkan PSAK 67 tentang Pengungkapan Kepentingan dalamEntitas Lain yang berlaku per 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokokpengaturan dalam PSAK 67:

DSAK IAI menerbitkan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasianyang berlaku per 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengaturandalam PSAK 65:

Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalahinstrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan terutamauntuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperolehkeuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendekatau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuransebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dantujuannya:

10





e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)

e.1. Klasifikasi (Lanjutan) e.1. Classification (Continued)

e.2. Pengakuan e.2 Recognition

e.3 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi e.3 Amortized cost measurement

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets withfixed or determinable payments and fixed maturity that the Company hasthe positive intent and ability to hold to maturity, and which are notdesignated at fair value through profit loss or available-for-sale.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are not quoted in an active market and thatthe Company does not intend to sell immediately or in the near term.

Financial liabilities measured at amortized cost consist of non-derivativefinancial liabilities that are not held for trading purpose and notdesignated at fair value through profit loss.

The Company initially recognizes loans and deposits on the date oforigination. Regular way of purchases and sales oo financial assets arerecognized on the trade date at which the Company commits to purchaseor sell those assets.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on thetrade date at which the Company becomes a party to the contractualprovisions of the instrument.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus(for financial instruments that are not subsequently measured at fairvalue through profit loss) transaction costs that are directly attributable tothe acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. Thesubsequent measurement of financial assets and financial liabilitiesdepends on their classification.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable tothe acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and areincremental costs that would not have been incurred if the instrumenthad not been acquired or issued. In the case of financial assets,transaction costs are added to the amount recognized initially, while forfinancial liabilities, transaction costs are deducted from the amount ofdebt recognized initially. Such transaction costs are amortized over theterms of the instruments based on the effective interest method and arerecorded as part of interest income for transaction costs related tofinancial assets or interest expense for transaction costs related tofinancial liabilities.

The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amountat which the financial asset or liability is measured at initial recognition,minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortizationusing the effective interest rate method of any difference between theinitial amount recognized and the maturity amount, and minus anyallowance for impairment losses.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimatedfuture cash flows through the expected life of the financial asset orfinancial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the netcarrying amount at initial recognition. When calculating the effectiveinterest rate, the Company estimates future cash flows considering allcontractual terms of the financial instrument, but does not consider anyfuture credit losses.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs(Note 2e.2) and all fees and points paid or received that are an integralpart of the effective interest rate.

Starting January 1, 2016, fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transactionbetween market participants at the measurement date in the principalmarket or, in its absence, the most advantageous market to which theCompany has access at that date. The fair value of a liability reflects itsnon-performance risk.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets thatare designated as available-for-sale or are not classified in one of theother categories of financial assets.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiridari liabilitas keuangan non-derivatif yang tidak dimiliki Perseroan untukdiperdagangkan dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatifyang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuhtemponya telah ditetapkan dimana Perseroan mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuhtempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atautersedia untuk dijual.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif dan Perseroan tidak berniat untuk menjualnyasegera atau dalam waktu dekat.

Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraanumur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatatbersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat sukubunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit dimasa mendatang.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi(Catatan 2e.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan darisuku bunga efektif.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untukmengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction)antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran dipasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang palingmenguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggaltersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikansecara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitansuatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidakakan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atauditerbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan padajumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitaskeuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakuipada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasiselama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dandicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksisehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari bebanbunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangandiukur pada nilai wajar ditambah (untuk instrumen keuangan yang tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan asetkeuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran asetkeuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantungpada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuanganadalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saatpengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangidengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bungaefektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Perseroan pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpananpada tanggal perolehan. Pembelian dan penjualan aset keuangan yanglazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroanmemiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui padatanggal perdagangan dimana Perseroan menjadi suatu pihak dalamketentuan kontraktual instrumen tersebut.

11






e.3 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) e.3 Amortized cost measurement (Continued)

e.4. Pengukuran nilai wajar e.4 Fair value measurement

Prior to January 1, 2016, fair value is the amount for which an assetcould be exchanged, or a liability settled between knowledgeable, willingparties in an arm’s length transaction on the measurement date.

When available, the Company measures the fair value of a financialinstrument using the quoted price in an active market for that instrument.A market is regarded as active if transactions for the asset or liabilitytake place with sufficient frequency and volume to provide pricinginformation on an on going basis.

If there is no quoted price in an active market, then the Company usesvaluation techniques that maximise the use of relevant observable inputsand minimise the use of unobservable inputs. The chosen valuationtechnique incorporates all of the factors that market participants wouldtake into account in pricing a transaction.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initialrecognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of theconsideration given or received. If the Company determines that the fairvalue at initial recognition differs from the transaction price and the fairvalue is evidenced neither by a quoted price in an active market for anidentical asset or liability nor based on a valuation technique that usesonly data from observable markets, then the financial instrument isinitially measured at fair value, adjusted to defer the difference betweenthe fair value at initial recognition and the transaction price.Subsequently, that difference is recognised in profit loss on anappropriate basis over the life of the instrument but no later than whenthe valuation is wholly supported by observable market data or thetransaction is closed out.

If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an askprice, then the Company measures assets and long positions at a bidprice and liabilities and short positions at an ask price.

Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fairvalue, that are exposed to market risk and credit risk that are managedby the Company on the basis of the net exposure to either market orcredit risk, are measured on the basis of a price that would be receivedto sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for aparticular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocatedto the individual assets and liabilities on the basis of the relative riskadjustment of each of the individual instruments in the portfolio.

If a market for a financial instrument is not active, the Companyestablishes fair value using a valuation technique. Valuation techniquesinclude the use of recent arm’s length transactions betweenknowledgeable, willing parties, and if available, reference to the currentfair value of other instruments that are substantially the same,discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosenvaluation technique makes maximum use of market inputs, relies as littleas possible on estimates specific to the Company, incorporates allfactors that market participants would consider in setting a price, and isconsistent with accepted economic methodologies for pricing financialinstruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent marketexpectations and measures of the risk- return factors inherent in thefinancial instrument. The Company calibrates valuation techniques andtests them for validity using prices from observable current markettransactions in the same instrument or based on other availableobservable market data.

When available, the Company measures the fair value of an instrumentusing quoted prices in an active market for that instrument. A market isregarded as active if quoted prices are readily and regularly availableand represent actual and regularly occurring market transactions on anarm’s length basis.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangandengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumentersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu- waktudan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yangaktual dan aktif dalam suatu transaksi yang wajar.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroanmenentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukansecara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jikatersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secarasubstansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto danpenggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model ). Teknikpenilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, danmeminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dariPerseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan olehpara pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten denganmetodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan hargainstrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secaramemadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risikodan pengembalian (risk- return ) yang melekat pada instrumen keuangan.Perseroan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnyadengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yangdapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar datapasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki hargapenawaran dan harga permintaan, maka Perseroan mengukur aset danposisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas danposisi short berdasarkan harga permintaan.

Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola olehPerseroan berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasarataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untukmenjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short ) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level portofoliotersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkanpenyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual didalam portofolio.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapatdipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yangmemahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction ) pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangandengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumentersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitasterjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakaninformasi penentuan harga secara berkelanjutan.

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perseroanmenggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaaninput yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkanpenggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yangdipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelakupasar dalam penentuan harga transaksi.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuanawal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yangdiberikan atau diterima. Jika Perseroan menetapkan bahwa nilai wajarpada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajartidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanyamenggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajarinstrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untukmenangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awaldan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakuidalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidaklebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh datapasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

12






e.4. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) e.4 Fair value measurement (Continued)

e.5. Penghentian Pengakuan e.5 Derecognition

e.6. Saling Hapus e.6. Offsetting

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount ispresented in the statements of financial position when the Company haslegally enforcable rights to offset the recognized amounts and intendseither to settle on a net basis or realize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

Income and expenses are presented on a net basis only when permittedby accounting standards.

Cash and cash equivalents includes time deposits and other short terminvestment with maturity equal to or less than three months since theplacement date and not being held as collateral.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initialrecognition is the transaction price, i.e., the fair value of the considerationgiven or received, unless the fair value of that instrument is evidenced bycomparison with other observable current market transactions in thesame instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on avaluation technique whose variables include only data from observablemarkets. When transaction price provides the best evidence of fair valueat initial recognition, the financial instrument is initially measured at thetransaction price and any difference between this price and the valueinitially obtained from a valuation model is subsequently recognized inthe profit or loss depending on the individual facts and circumstances ofthe transaction but not later than when the valuation is supported whollyby observable market data or the transaction is closed out.

Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and includeadjustments to take into account of the credit risk of the Company andcounterparty where appropriate. Estimated fair values obtained frommodels are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or modeluncertainties, to the extent that the Company believes a third-partymarket participation would take them into account in pricing atransaction.

Financial assets and long positions are measured at a bid price; financialliabilities and short positions are measured at an ask price. Where theCompany has positions with offsetting risk, mid-market prices are usedto measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustmentis applied only to the net open position as appropriate.

The Company derecognizes a financial asset when the contractual rightsto the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers therights to receive the contractual cash flows on the financial asset in atransaction in which substantially all the risks and rewards of ownershipof the financial asset are transferred. Any interest in transferred financialassets that is created or retained by the Company is recognized as aseparate asset or liability.

The Company derecognizes a financial liability when its contractualobligations are discharged or cancelled or expired.

In transactions in which the Company neither retains nor transferssubstantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset,the Company derecognizes the asset if it does not retain control over theasset. The rights and obligations retained in the transfer are recognizedseparately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in whichcontrol over the asset is retained, the Company continues to recognizethe asset to the extent of its continuing involvement, determined by theextent to which it is exposed to changes in the value of the transferredasset.

The Company writes off a financial asset and any related allowance forimpairment losses, when the Company determines that the financialasset is uncollectible. This determination is reached after consideringinformation such as the occurrence of significant changes in the financialposition of borrower/financial asset issuer such that theborrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or thatproceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entireexposure.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuanawal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yangdiberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangantersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasarterkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitutanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknikpenilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yangdapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atasnilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan padaawalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksidan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalamlaba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing faktadan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saatpenilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapatdiobservasi atau saat transaksi ditutup.

Kas dan setara kas meliputi deposito dan investasi jangka pendek lainnyayang jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggalpenempatan dan tidak dijadikan jaminan.

Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saatliabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dantermasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kreditPerseroan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajaryang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untukmempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atauketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwaketerlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Aset keuangan dan posisi long diukur menggunakan harga penawaran;liabilitas keuangan dan posisi short diukur menggunakan hargapermintaan. Jika Perseroan memiliki posisi aset dan liabilitas dimanarisiko pasarnya saling hapus, maka Perseroan dapat menggunakan nilaitengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajarposisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaianterhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisiterbuka bersih (net open position ), mana yang lebih sesuai.

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hakkontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebutkadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerimaarus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimanaPerseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hakatau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yangmasih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secaraterpisah.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jikadiperkenankan oleh standar akuntansi.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilaibersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika Perseroanmemiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikansecara neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnyasecara simultan.

Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memilikiatau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jikaPerseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dankewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebutdiakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimanapengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui asetyang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimanatingkat keberlanjutan Perseroan dalam aset yang ditransfer adalahsebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugianpenurunan nilai terkait, pada saat Perseroan menentukan bahwa asetkeuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelahmempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahansignifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehinggadebitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi kewajibannya,atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruheksposur kredit yang diberikan.

13





g. Giro pada Bank Indonesia dan pada Bank Lain g. Current Accounts in Bank Indonesia and Other Bank

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain h. Placement in Bank Indonesia and Other Bank

i. Surat-surat Berharga i. Marketable Securities

j. Kredit Yang Diberikan j. Loans

Loans are classified as loans and receivables.

Marketable Securities are Certificates of Bank Indonesia (SBI), Govermentbonds and Corporate bonds.

Placements in Bank Indonesia and other banks are classified as loans andreceivables. Placements in Bank Indonesia and other banks are stated atamortized cost using the effective interest rate method less allowance forimpairment losses.

Placements in Bank Indonesia and other banks consist of Bank IndonesiaDeposit Facility (FASBI), Call Money and Time Deposits.

In September 26, 2013, Bank Indonesia issued a regulationNo. 15/7/PBI/2013 about Minimum Requirement Account (GWM) of GeneralBank in Bank Indonesia in the form of Rupiah and foreign exchange thatchange with No. 15/15/PBI/2013, dated December 24, 2013, PBI No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 and latest change with PBI No.18/14/PBI/2016 dated 18 Agustus 2016. Based on the regulation GWM inrupiah is decided about 8% from Third Parties Fund (DPK) in rupiah changedinto 7,5% from Third Parties Fund (DPK) and on March 16, 2016 changed into6,5% from Third Parties Fund (DPK) according to PBI No. 18/3/PBI/2016

The current accounts in other banks and Bank Indonesia are classified asloans and receivables. Current accounts in other banks and Bank Indonesiaare stated at amortized cost using the effective interest rate method lessallowance for impairment losses.

SBI is classified as held to maturity, whereas the Government Bonds andCorporate Bonds are classified as measured at fair value through profit loss.

Penempatan pada Bank Indonesia dan pada Bank lain diklasifikasikandiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Penempatanpada Bank Indonesia dan pada Bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi mengunakan suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai.

Efek-efek atau surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI),Obligasi Pemerintah dan Obligasi Corporate .

SBI diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity ), sedangkan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Corporate diklasifikasikansebagai diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.

Giro pada Bank Indonesia dan pada bank lain diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. Giro pada Bank lain dan Bank Indonesiadinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi mengunakan suku bungaefektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Pada tanggal 26 September 2013, Bank indonesia mengeluarkan peraturanNo. 15/7/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum padaBank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing yang diubah dengan peraturanNo. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, PBI No.17/21/PBI/2015tanggal 26 November 2015 dan terakhir dirubah dengan PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016. Berdasarkan peraturan tersebutGWM dalam rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK)dalam rupiah diubah menjadi 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan padatanggal 16 Maret 2016 menjadi 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) sesuaiPBI No. 18/3/PBI/2016.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, terdiri dari FASBI (FasilitasSimpanan Bank Indonesia), Call Money , dan Deposito Berjangka.

Kredit yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi)dicatat sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bankdinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Loans given in the case of joint financing (syndication loan) which are recorded in accordance with the portion of credit risk borned by the Bank are stated atamortized acquisition cost.

Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan dicatat pada nilaiperolehan yang disesuaikan dengan premium atau diskonto yang belumdiamortisasi.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapatdisetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangberikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan danPiutang.

Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biayatambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuanawal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Surat-Surat Berharga yang diklasifikasikan sebagai diukur dengan nilai wajarmelalui laba rugi pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awaldiakui dan diukur pada nilai wajar. Biaya transaksi yang terjadi diakui langsungpada laba rugi periode berjalan.Semua perubahan nilai wajar Surat-Surat Berharga yang diklasifikasikansebagai diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai bagian daripendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang direalisasipada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuanganuntuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi periode berjalan.

Surat Berharga yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo padamulanya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelahpengakuan awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jikaada.

All changes in fair value of Securities classified as measured at fair valuethrough profit loss are recognized as part of net income from tradingoperations in the statements of income and other comprehensive income.Gains or losses realized upon derecognition of financial assets and financialliabilities held for trading are recognized in profit loss for the period.

Marketable Securities are classified as measured at fair value through profitloss upon initial recognition and subsequent to initial recognition arerecognized and measured at fair value. Transaction costs are recognizedimmediately in profit loss for the period.

Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that aredirectly attributable and additional costs to obtain financial assets, and afterinitial recognition are measured at amortized cost based on the effectiveinterest rate method less allowance for impairment losses.

Loans represent funds provided or receivables that can be considered asequivalents there of, based on agreements or financing contracts withborrowers, where borrowers are required to repay their debts with interestafter a specified period.

Held to maturity Securities and recorded at cost adjusted for the premium orunamortized discount.

Securities that are classified as held to maturity are initially measured at fairvalue plus transaction costs and after initial recognition are recorded atamortized cost using the effective interest method less allowance forimpairment losses, if any.

14





g. Giro pada Bank Indonesia dan pada Bank Lain g. Current Accounts in Bank Indonesia and Other Bank

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain h. Placement in Bank Indonesia and Other Bank

i. Surat-surat Berharga i. Marketable Securities

j. Kredit Yang Diberikan j. Loans

Loans are classified as loans and receivables.

Marketable Securities are Certificates of Bank Indonesia (SBI), Govermentbonds and Corporate bonds.

Placements in Bank Indonesia and other banks are classified as loans andreceivables. Placements in Bank Indonesia and other banks are stated atamortized cost using the effective interest rate method less allowance forimpairment losses.

Placements in Bank Indonesia and other banks consist of Bank IndonesiaDeposit Facility (FASBI), Call Money and Time Deposits.

In September 26, 2013, Bank Indonesia issued a regulationNo. 15/7/PBI/2013 about Minimum Requirement Account (GWM) of GeneralBank in Bank Indonesia in the form of Rupiah and foreign exchange thatchange with No. 15/15/PBI/2013, dated December 24, 2013, PBI No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 and latest change with PBI No.18/14/PBI/2016 dated 18 Agustus 2016. Based on the regulation GWM inrupiah is decided about 8% from Third Parties Fund (DPK) in rupiah changedinto 7,5% from Third Parties Fund (DPK) and on March 16, 2016 changed into6,5% from Third Parties Fund (DPK) according to PBI No. 18/3/PBI/2016

The current accounts in other banks and Bank Indonesia are classified asloans and receivables. Current accounts in other banks and Bank Indonesiaare stated at amortized cost using the effective interest rate method lessallowance for impairment losses.

SBI is classified as held to maturity, whereas the Government Bonds andCorporate Bonds are classified as measured at fair value through profit loss.

Penempatan pada Bank Indonesia dan pada Bank lain diklasifikasikandiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Penempatanpada Bank Indonesia dan pada Bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi mengunakan suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai.

Efek-efek atau surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI),Obligasi Pemerintah dan Obligasi Corporate .

SBI diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity ), sedangkan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Corporate diklasifikasikansebagai diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.

Giro pada Bank Indonesia dan pada bank lain diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. Giro pada Bank lain dan Bank Indonesiadinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi mengunakan suku bungaefektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Pada tanggal 26 September 2013, Bank indonesia mengeluarkan peraturanNo. 15/7/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum padaBank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing yang diubah dengan peraturanNo. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, PBI No.17/21/PBI/2015tanggal 26 November 2015 dan terakhir dirubah dengan PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016. Berdasarkan peraturan tersebutGWM dalam rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK)dalam rupiah diubah menjadi 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan padatanggal 16 Maret 2016 menjadi 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) sesuaiPBI No. 18/3/PBI/2016.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, terdiri dari FASBI (FasilitasSimpanan Bank Indonesia), Call Money , dan Deposito Berjangka.

Kredit yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi)dicatat sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bankdinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Loans given in the case of joint financing (syndication loan) which are recorded in accordance with the portion of credit risk borned by the Bank are stated atamortized acquisition cost.

Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan dicatat pada nilaiperolehan yang disesuaikan dengan premium atau diskonto yang belumdiamortisasi.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapatdisetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangberikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan danPiutang.

Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biayatambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuanawal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Surat-Surat Berharga yang diklasifikasikan sebagai diukur dengan nilai wajarmelalui laba rugi pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awaldiakui dan diukur pada nilai wajar. Biaya transaksi yang terjadi diakui langsungpada laba rugi periode berjalan.Semua perubahan nilai wajar Surat-Surat Berharga yang diklasifikasikansebagai diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai bagian daripendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang direalisasipada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuanganuntuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi periode berjalan.

Surat Berharga yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo padamulanya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelahpengakuan awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jikaada.

All changes in fair value of Securities classified as measured at fair valuethrough profit loss are recognized as part of net income from tradingoperations in the statements of income and other comprehensive income.Gains or losses realized upon derecognition of financial assets and financialliabilities held for trading are recognized in profit loss for the period.

Marketable Securities are classified as measured at fair value through profitloss upon initial recognition and subsequent to initial recognition arerecognized and measured at fair value. Transaction costs are recognizedimmediately in profit loss for the period.

Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that aredirectly attributable and additional costs to obtain financial assets, and afterinitial recognition are measured at amortized cost based on the effectiveinterest rate method less allowance for impairment losses.

Loans represent funds provided or receivables that can be considered asequivalents there of, based on agreements or financing contracts withborrowers, where borrowers are required to repay their debts with interestafter a specified period.

Held to maturity Securities and recorded at cost adjusted for the premium orunamortized discount.

Securities that are classified as held to maturity are initially measured at fairvalue plus transaction costs and after initial recognition are recorded atamortized cost using the effective interest method less allowance forimpairment losses, if any.

14



j. Kredit Yang Diberikan (Lanjutan) j. Loans (Continued)

k. Penyertaan k. Investment

Investment are classified as Loans and Receivables.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Bangunan BuildingsKendaraan VehiclesMesin Kantor Office MachinePerabot Kantor / Rumah Dinas Office furniture / Official HouseInventaris Lainnya Other SuppliesHardware Komputer Computer Hardware

Bank merencanakan untuk menjual seluruh saham pada PT BPR PrismaDana, karena rencana Bank untuk menambah modal menjadi pemegangsaham mayoritas ditolak oleh PT BPR Prisma Dana. Sejak tahun 2012 Banktelah melakukan penjualan sebagian sahamPT BPR Prisma Dana sehingga penyertaannya menjadi dibawah 20%. Untukitu pada laporan keuangan tahun 2012 Bank mengunakan metode biaya ataspenyertaan PT BPR Prisma Dana.

Penyertaan dalam bentuk saham dicatat berdasarkan harga perolehannyadikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Cadangan kerugianpenurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012.

Aset Tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasipenyusutan. Semua aset tetap kecuali tanah disusutkan dengan menggunakansaldo menurun berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagaiberikut:

Penyertaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.Penyertaan diklasifikasikan sebagai Untuk penyertaan saham denganpersentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Denganmetode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangidengan penyisihan kerugian. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusanpembagian dividen diumumkan.

Bank yang mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50%dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Equity Method) . Denganmetode ini, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan denganbagian Bank atas laba atau rugi bersih pada masing-masing perusahaanasosiasi sesuai dengan jumlah persentase pemilikan dan dikurangkan denganpenerimaan deviden sejak tanggal perolehan.

Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendahdiantara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunaipenerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisihantara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunaipenerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah restrukturisasi, semuapenerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatatsebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga secaraproporsional. Setelah tanggal 1 Januari 2010 saat persyaratan kredit telahdinegosiasi ulang, penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan sukubunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredittidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secaraberkelanjutan mereview kredit yang restrukturisasi untuk meyakinkanterpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran dimasa depan. Kredit akan terus menjadi subyek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitungdengan menggunakan suku bunga efektif awal.

Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham padaperusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidakmelalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. All fixedassets, except land, are depreciated by using the straight-line method overtheir expected useful lives as follows:

Investment in shares is recorded at acquisition cost less of allowance forimpairment loss. Allowance for impairment loss is calculated based onBank Indonesia Regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012.

Bank plans to sell all shares in PT BPR Prisma Dana, as the bank plans toincrease its capital be rejected by the majority shareholder ofPT BPR Prisma Dana. Since 2012, Bank has sold some shares ofPT BPR Prisma Dana so that its participation become less than 20%. So thatbank uses the cost method for inclusion PT BPR Prisma Dana in financialstatements for the year 2012.

Bank that has an ownership interest of 20% to 50% recorded based on theequity method. Under equity method, investments are stated at cost andadjusted for Bank share in net income or losses of the associated companiesbased on its percentage of ownership and reduced by dividends receivedsince the date of acquisition.

Investments in shares with an ownership interest below 20% are recordedbased on the cost method. Under this method, investments in shares arecarried at acquisition cost less allowance for losses. Dividend income isrecognized when the decision to distribute the dividend is declared.

Investment in shares represent investments in the form of shares of non-publicCompanies in which engaged in financial services without through the capitalmarket that held for long-term purposes.

Restructured loans are stated at the lower of the carrying amount of the loanat the time of restructuring or value of future cash receipts after therestructuring. Losses arising from the difference between the carrying value ofthe loan at the time of restructuring with the value of future cash receipts afterthe restructuring is recognized in the statements of profit loss and othercomprehensive income. After the restructuring, all future cash receiptsspecified by the new terms of note as repayment of loans and interest incomeproportionally. After January 1, 2010 when credit terms have beenrenegotiated, the impairment value is measured using the beginning effectiveinterest rate used before the requirements changed and credit is no longercounted as delinquent. Sustainable management of the restructured loanreview to ensure fulfillment of all criteria and future payment. Credit willcontinue to be subject to assessment of individual or collective impairment,calculated using the beginning effective interest rate.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metodepenyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkansesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan disajikansebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkanke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesaidikerjakan dan siap digunakan.

Perubahan kebijakan akuntansi PSAK No.16 (Revisi 2011) "Aset Tetap"disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesiapada bulan November 2011, dan berlaku untuk laporan keuangan denganperiode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 Bank telahmenerapkan metode biaya, sehingga aset tetap Bank dicatat sebesar biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilaiaset, jika ada.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya pemugaran danpenambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yangsudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok asettetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun yangbersangkutan.

Jenis Aset Types Of Asset

At each reporting date, the residual values, useful lives and depreciationmethod are reviewed, and if necessary, will be adjusted and applied inaccordance with the provisions of the applicable SAK.

Changes in accounting policies PSAK No.16 (Revised 2011) "Fixed Assets",endorsed by the Financial Accounting Standards Board-Indonesia Institute ofAccountants in November 2011, and effective for financial statements withperiods beginning on or after January 1, 2012, Bank has applied the costmethod, which fixed assets of Bank are recorded at acquisition cost lessaccumulated depreciation and accumulated impairment losses on assets, ifany.

Assets in progress shall be stated in the amount of acquisition cost that arestated as part of fixed asset. The accumulated cost are reclassified into related fixed asset in progress is completed and ready to used.

Maintenance and repair costs are charged to the statements of profit loss andother comprehensive income as inccurred and significant number of additionalcapitalized cost. The book value of fixed assets that are no longer used or sellare removed from the asset acquired and the gain or loss recognized in thestatements of profit loss and other comprehensive income for the year.

Presentase / Presentage5%

25-50%25%

25-50%25-50%

50%

15





l. Aset Tetap (Lanjutan) l. Fixed Assets (Continued)

m. Aset Lain-Lain m. Other Asset

n. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai n. Identification and measurement of Impairment Losses

Aset Keuangan Financial Assets

Sesuai dengan PSAK No. 47 "Akuntansi Tanah", semua biaya dan beban yangterjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain biayaperijinan, biaya survey dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak yangberhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisahdari biaya perolehan hak atas tanah. Selain itu hak atas tanah tidakdiamortisasi kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan.

Bank memiliki kebijakan kapitalisasi aset tetap dengan nilai minimum sebesarRp 5.000.000,- (nilai penuh).

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan danakumulasi penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan ataukerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

Sesuai dengan PMK 191/PMK.10/2015 tentang Penilaian Kembali AktivaTetap untuk tujuan Perpajakan, Bank telah melaksanakan Revaluasi atasAktiva Tetap oleh KJPP Toto Suharto & Rekan. Preoses Revaluasidilaksanakan selama bulan Desember 2016 dan keuntungan atas revaluasiaset tetap telah dipindahbukukan pada tanggal 30 Desember 2016.

In accordance with PMK 191 / PMK.10 / 2015 on Fixed Assets Return for Taxpurposes, the Bank has performed a Revaluation of Fixed Assets by KJPPToto Suharto & Partners. The Revaluation Process are implemented duringDecember 2016 and the gains on revaluation of Fixed Assets have beentransferred on 30 December 2016.

When assets are retired or sold, the acquisition cost and accumulateddepreciation are eliminated from the accounts. Gains or losses incurred arerecognized in statements of profit loss and other comprehensive income.

Bank has a policy of fixed assets capitalization with a minimum value ofRp 5,000,000.- (full amount).

In accordance with PSAK No. 47 "Accounting for Land" all costs and expensesincurred to acquisition of landrights, among others legacy fees, survey costsand the measurement of location, notary fees and taxes related to, aredeferred and presented separately from the cost of acquiring land rights.Besides, landrights can not amortized except with certain conditions whichhave been determined.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputiwanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kreditoleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debiturtidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbitakan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibatkesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkaitdengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayarandebitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individualdan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap asetkeuangan yang signifikan secara individual. Semua aset keuangan yangsignifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secaraindividual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yangsudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikansecara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunannilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkankarakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secaraindividual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui,tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakanmodel statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihandan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbanganmanajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat inimungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripadayang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian danwaktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkaladibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwamodel statistik yang digunakan masih memadai.

Aset lain-lain terdiri dari bunga yang masih harus diterima, uang muka danbiaya dibayar dimuka, agunan yang diambil alih, persediaan barang cetakandan beban ditangguhkan emisi obligasi.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.Selisih lebih saldo kredit diatas nilai netto yang dapat direalisasi dari Agunanyang Diambil Alih dibebankan kedalam akun Cadangan Kerugian PenurunanNilai Aset. Selisih nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannyadiakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat agunan tersebut dijual.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapatbukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melaluilaba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalamipenurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yangmerugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwatersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yangdapat diestimasi secara handal.

In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling ofhistorical trends of the probability of default, timing of recoveries and theamount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whethercurrent economic and credit conditions are such that the actual losses arelikely to be greater or less than suggested by historical modeling. Defaultrates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularlybenchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Bank considers evidence of impairment for financial assets at both individualand collective. All individually impairment evaluation are done to the significantfinancial for individual. All individually significant financial assets not to bespecifically impaired are then collectively assessed for any impairment thathas been incurred but not yet identified. Financial assets that are notindividually significant are collectively assessed for impairment by groupingtogether such financial assets with similar risk characteristics. Financial assetsthat are individually assessed for impairment and for which an impairment lossis recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default ordelinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Company on termsthat the Company would not otherwise consider, indications that a borrower orissuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for asecurity due to financial difficulties, or other observable data relating to a groupof assets such as adverse changes in the payment status of borrowers orissuers in the group, or economic conditions that correlate with asset defaultsin the group.

On reporting date, Company evaluate whether there is objective evidence thatfinancial assets that are not recorded at fair value through profit loss areimpaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstratesthat a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and thatthe loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can beestimated reliably.

Foreclosed properties are recognized at net realizable value. The excess ofloan balance over the net realizable value of Repossessed Collateral chargedinto account of Allowance for Impairment Loss of Assets. The difference invalue of repossessed collateral and the proceeds from sale are recognized asa gain or loss upon the sale of the collateral.

Others asset consist of accrued interest, advances and prepaid expenses,repossessed assets, printed inventory and deferred bond issuance.

16





n. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan) n. Identification and measurement of Impairment Losses (Continued)

Aset Non-Keuangan Non- Financial Assets

o. Liabilitas Segera o. Obligations Due to Immediately

p. Simpanan Nasabah p. Deposit from Customers

q. Simpanan dari Bank Lain q. Deposits from Other Banks

Deposits from other banks are classified as other financial liabilities aremeasured at amortized cost using the effective interest method.

Deposits from other banks represent liabilities to other banks in domestic inthe form of giro, savings, deposit certificate and time deposits. Deposits fromother banks expressed by the amount of liabilities to another bank.

Deposits from customers are classified as other financial liabilities which aremeasured at amortized cost using effective interest rate methode.

Time deposits represent deposits from customers that may be withdrawn at acertain time based on the agreement between customers and Bank.

Savings account represent deposits from customers that may only bewithdrawn over the counter and via ATM or transfer and other paymentthrough SMS Banking

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintahdari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitassegera disajikan sebesar jumlah yang akan dibayarkan atau diselesaikan.

Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liablitas keuangan lain dan dihitungberdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.

Nilai tercatat aset non-keuangan Perseroan, selain aset pajak tangguhan,dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasipenurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapatdiuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecilyang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkelanjutan yangsebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya (UnitPenghasil Kas atau “CGU”). Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilaitersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi.

Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset atau CGU melebihiestimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yangterbesar antara nilai pakai aset atau CGU dan nilai wajar dikurangi biayapenjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depandidiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yangterkait dengan aset yang bersangkutan.

Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periodesebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilaiapakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakuisebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilaiterpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak bolehmenyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atauamortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokandengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangandengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yangdapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untukmemperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebutberpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dandicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunannilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihantersebut diakui pada laba rugi periode berjalan.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempodinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalamikesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektifawal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

Current liabilities are recorded when the liabilities incurred or received ordersfrom authorities, from public or other banks. Current liabilities are stated at theamount to be paid or settled.

Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in priorperiods are assessed at each reporting date for any indications that the losshas decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there hasbeen a change in the estimates used to determine the recoverable amount. Animpairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amountdoes not exceed the carrying amount that would have been determined, net ofdepreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.

An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or CGUexceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of anasset or CGU is the greater of its value in use and its fair value less cost tosell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discountedto their present value using a pre-tax discount rate that reflects current marketassessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

The carrying amount of the Company's non financial assets, other thandeferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whetherthere is any indication of impairment. For the purpose of impairment testing,assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallestgroup of assets that generates cash inflows from continuing use that arelargely independent of the cash inflows of other assets (Cash Generating Unitsor “CGU”). If any such indication exists, then the asset's recoverable amount isestimated.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment arerenegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of theborrower or issuer, impairment is measured using the original effective interestrate before the modification of terms.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measuredas the difference between the carrying amount of the financial assets and thepresent value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’original effective interest rate. The calculation of the present value of theestimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cashflows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling thecollateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized inprofit or loss and reflected in an allowance account against financial assetscarried at amortized cost. When a subsequent event causes the amount ofimpairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit orloss for the current period.

Deposits from customer consist of demand deposits, savings and timedeposits.

Liabilities immediately classified as other financial liablitas and is calculatedbased on amortized cost.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi mengunakan metode suku bunga efektif.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain di dalam negeridalam bentuk giro, tabungan, sertifikat deposito dan deposito berjangka.Simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah liabilitas terhadap bank lain.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasi mengunakan metode suku bungaefektif.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alatpembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek ataudengan cara pemindahbukuan dengan bilyet Giro atau sarana perintahpembayaran lainnya.

Tabungan merupakan simpanan berjangka yang penarikannya hanya dapatdilakukan melalui counter dan ATM atau transfer serta pembayaran lainnyamelalui SMS Banking.

Deposito Berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikanya hanyadapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabahdan Bank.

Current accounts represent deposits from customers that may be used asinstruments of payment, and which may be withdrawn at any time by chequeor other orders of payments or transfers.

17




2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2.

r. Pinjaman yang Diterima r. Borrowings

s. Perpajakan s. Taxation

t. Surat Berharga yang Diterbitkan t. Marketable Securities Issued

u. Imbalan Pasca Kerja u. Employee Benefits

Securities issued are classified as other financial liabilities measured atamortized cost by using the effective interest method.

Management can also form reserves against future tax liabilities by an amountestimated to be paid if the tax office to an evaluation based on the statement of financial position are the probable tax risks .

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received,or if there is objection or appeal, then the correction is recognized when thedecision on the objection or appeal was accepted.

Deffered taxes are recognized on temporary differences between the carryingvalue of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the valueused for tax purposes. Deffered taxes are measured using the tax rates thatare expected to apply for temporary differences on reversal time, based onrules that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.This method also requires the recognition of future tax benefits, such as taxloss carryforwards, to the extent such benefits that can be realized.

Current tax consists of estimated debts or refunds taxes on taxable income orloss for the period, and adjustments related to the debt or tax refunds ofprevious years. Current tax is measured by using tax rates that have beenenacted or substantively enacted at the reporting date

The tax expense consists of current income tax expense and income taxdefered expense. The tax expense recognized in profit loss, except for thecomponents that are directly recognized in equity or in other comprehensiveincome.

Amortized cost is calculated discount or premium associated with the initialrecognition of borrowing received and transaction costs which are an integralpart of the effective interest rate method.

Borrowings are classified as other financial liabilities that are measured atamortized cost by using the effective interest rate method.

Borrowings are funds received from other bank, or other parties withrepayment liabilities based on requirement of borrowings agreement.

SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Transaction costs represent costs incurred in connection with the issuance orbank bond with a fixed interest rate to the people that should be deducteddirectly from proceeds in order to determine the net proceeds received byBank. The difference between net proceeds and the nominal value Bank isrecognized as a discount or premium and amortized over the term of the Bankbonds by using the effective interest method.

Amortized cost is calculated by taking into account of any discount or premiumassociated with the initial recognition of securities issued and transaction costsare an integral part of the effective interest rate method.

Marketable securities issued represent bonds issued by Bank SulutGoconsisting of series I, II, III, IV and V.

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain danpihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratanperjanjian pinjaman.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto ataupremi terkait dengan pengakuan awal pinjaman yang diterima dan biayatransaksi merupakan bagian tidak terpisahkan dari metode suku bunga efektif.

Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganlain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi mengunakan metodesuku bunga efektif.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto ataupremi terkait dengan pengakuan awal surat berharga yang diterbitkan danbiaya transaksi merupakan bagian tidak terpisahkan dari metode suku bungaefektif.

Biaya transaksi merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaranemisi atau obligasi Bank dengan tingkat bunga tetap kepada masyarakat yangharus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasilemisi neto obligasi Bank yang diterima. Selisih antara hasil emisi neto dengannilai nominal obligasi Bank diakui sebagai diskonto atau premium dandiamortisasi selama jangka waktu obligasi Bank tersebut denganmenggunakan metode bunga efektif.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima,atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui padasaat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajakdimasa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantorpajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuanganterdapat risiko pajak yang probable .

Surat berharga yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank SulutGo yang terdiri dari seri I, II, III, IV dan V.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tanguhan. Bebanpajak diakui pada laba rugi, kecuali untuk komponen yang diakui secaralangsung di ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif lain.

Pajak kini terdiri dari estimasi utang atau restitusi pajak atas laba atau rugikena pajak untuk periode yang bersangkutan dan penyesuaian terkait denganutang atau restitusi pajak tahun-tahun sebelumnya. Pajak kini diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlakupada tanggal pelaporan.

Pajak tanguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset danliabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuktujuan perpajakan. Pajak tanguhan diukur dengan mengunakan tarif pajakyang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saatpembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantifberlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuanmanfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besarkemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskontoyang belum diamortisasi.

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlahliabilitas imbalan pasca- kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telahdiberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilaiwajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuarisindependen dengan metode projected-unit- credit.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsiimbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan padamasa lalu, dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Keuntunganatau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan komprehensif lain padaperiode dimana hal tersebut terjadi.

Starting on January 1, 2015, when the post-employment benefits changed, theportion of compensation in connection with services rendered by employees inthe past, is charged or credited immediately in profit loss. Gains or losses arerecognized as other comprehensive income in the period in which they occur.

Liabilities on post-employment benefit are calculated at the present value ofthe estimated number of post-employment benefit liabilities in future arisingfrom services rendered by employees in the present and the past, less the fairvalue of plan assets of pension funds. The calculation is performed by anindependent actuary by using the projected-unit credit method.

Bonds issued are recorded at nominal value less the balance of unamortizeddiscount.

18





u. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) u. Employee Benefits (Continued)

v. Pendapatan dan Beban Bunga v. Interest Income and Expense

w. Pendapatan Provisi dan Komisi w. Provision and commition income

x. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties

1. 1.

a) a)

b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau b)c) c)

2. 2.

a) a)

b) b)

c) c)

d) d)

e) e)

f) f)

g) g)

Person or close family members who relate to a reporting entity if thatperson:

Effective on January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 7(Revised 2010), "Related Party Disclosures". This revised PSAK requires thedisclosure of relationships, transactions and balances of related parties,including commitments, in the consolidated financial statements and alsoapplied to individual financial statements. There was no significant impact fromthe adoption of revised PSAK to the consolidated financial statements.

Provision and commission which are not related to lending activities or aperiod of time are recognized as income when the transaction as otheroperating income.

Provision and commission income directly related to lending activities, orprovision and commissions income related to a specific period, are amortizedover the contract term by using the effective interest rate method and areclassified as part of interest income on the statements of profit loss and othercomprehensive income.

Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss used first toreduce the loan principal. Excess revenues from loan principal is recognizedas interest income in the statement of profit loss and other comprehensiveincome .

The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated cashpayments or receipts in the future through the expected life of the financialinstrument, or when appropriate, a shorter period to get net carrying amount ofthe financial asset or financial liability. When calculating effective interest rate,bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financialinstrument but does not consider future credit losses. This calculation includesall commissions, provision and other form that paid or received betweenparties to the contract that are an integral part of effective interest rate,transaction costs and all other premiums or discounts.

Interest Income and Expense for all financial instruments subject to interestrates are recognized in profit or loss using the effective interest rate.

Before January 1, 2015, when the post-employment benefits changed, theportion of compensation in connection with services rendered by employees inthe past charged or credited to income on a straight-line basis over theaverage period of employment to post-employment benefits be rights ofemployees (vested). The portion of post-employment benefits which becomevested immediately recognized as an expense in the profit loss. Gains orlosses are recognized as other comprehensive income in the period in whichthey occur .

An entity who is relate to a reporting entity if it meets one of the following:

Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan ataumacet digunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihanpenerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatanpinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan denganjangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrakmenggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagiandari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatanpemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan padasaat terjadinya transaksi sebagai pendapatan operasional lainnya.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsiimbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan padamasa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi dengan menggunakanmetode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalanpasca-kerja menjadi hak karyawan (vested) . Porsi imbalan pasca-kerja yangtelah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi.Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan komprehensiflain pada periode dimana hal tersebut terjadi.

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yangdikenakan suku bunga diakui dalam laporan laba rugi dengan mengunakansuku bunga efektif.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraanumur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yanglebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atauliabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, bankmengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima olehpara pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sukubunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketigayang sama.Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitasyang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untukimbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yangterkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitasprogram tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi denganentitas pelapor.Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orangyang diidentifkasi dalam huruf (a).

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satuhal berikut :

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yangsama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anakberikutnya terkait dengan entitas lain).Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama darientitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu Perusahaan, yang mana entitas laintersebut adalah anggotanya).

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi inimensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihakberelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan jugaditerapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapatdampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadaplaporan keuangan konsolidasian.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitaspelapor jika orang tersebut :

Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitaspelapor;

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketigayang sama.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruhsignifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atauentitas induk dari entitas).

Entities controlled or jointly controlled by a person identified in (a)


One entity is an associate or joint venture of other entity (or anassociate or joint venture entity of a member of the Company, whichthe other entity is a member).

Entity and the reporting entity are members of the same company (ieparent, subsidiary and fellow subsidiary who is relate to others).

Both entities are joint ventures of the same third party.Has significant influence over the reporting entity; or

Has control or joint control over the reporting entity;

The entity is a post-employment benefit program for the workingbenefit from one of reporting entity either or an entity that is relate tothe reporting entity. If the reporting entity is the program entity, thensponsoring entity are also related to the reporting entity.

An entity is a joint venture of third entity and other entity that is anassociate entity of the third entity.

Both entities are joint ventures of the same third party.

A person identified in subparagraph (a) (i) has that has significantinfluence over the entity or key management personnel of the entity(or a parent of the entity).

19





x. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) x. Transactions with Related Parties (Continued)

y. Laba per Saham y. Earnings per Share

3. PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTSa. Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi a. The Main Source of Uncertainty Estimation

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan. a.1. Allowance for impairment losses of financial assets .

a.2. Penentuan nilai wajar a.2. Determination fair value

b. b.

b.1. Penilaian instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments

b.2 Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.2 Classification of financial assets and liabilities

- -

- -

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitaskeuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi,Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan padaCatatan 2e.4.

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakanakuntansi Perseroan

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansiBank meliputi:

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2n.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifikdalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihanyang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkanestimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkanakan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuatpertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilaibersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yangmengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian sertaestimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen olehUnit Risiko.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputikerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristikekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadipenurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilaisecara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunyapembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif,manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit,besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalammengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untukmenentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameterinput yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisiekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan yang dihitung ini tergantungpada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukancadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakandalam menentukan penyisihan kolektif.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yangdilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupuntidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 56 tentang"Laba per Saham". Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung denganmembagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang darijumlah saham Bank yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidakmemiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektifdan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam,tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar,asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhiinstrumen tertentu.

Dalam mengklasifikasikan investasi pada surat berharga sebagai“diukur pada biaya perolehan”, Perseroan telah menetapkan bahwainvestasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasifikasisebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2k.

Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahaspada Catatan 2e.4. Informasi mengenai nilai wajar dari instrumenkeuangan diungkapkan pada Catatan 34 b.

Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untukmenetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategoripada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yangberlaku berdasarkan kondisi tertentu:

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuanganke dalam kelompok “diperdagangkan”, Perseroan telahmenetapkan bahwa aset dan liabilitas keuangan tersebut sesuaidengan definisi aset dan liabilitas dalam kelompok diperdagangkanyang dijabarkan pada Catatan 2e.

The Company’s accounting policy on fair value measurements isdiscussed in Note 2e.4. Information about fair value of financialinstruments is disclosed in Note 34 b.

The Company’s accounting policies provide scope for financial assetsand liabilities to be designated on inception into different accountingcategories in certain circumstances:

Critical accounting judgments made in applying the Bank accounting policiesinclude :

Critical accounting judgments in applying the Company‘s accountingpolicies

For financial instruments that trade infrequently and have little pricetransparency, fair value is less objective, and requires varying degrees ofjudgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of marketfactors, pricing assumptions and other risks affecting the specificinstrument.

The determination of fair value for financial assets and financial liabilitiesfor which there is no observable market price requires the use ofvaluation techniques as described in Note 2e.4 .

Collectively assessed impairment allowances cover credit lossesinherent in portfolios of claims with similar economic characteristics whenthere is objective evidence to suggest that they contain impaired claims,but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessingthe need for collective loan loss allowances, management considersfactors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, andeconomic factors. In order to estimate the required allowance,assumptions are made to define the way inherent losses are modeledand to determine the required input parameters, based on historicalexperience and current economic conditions. The accuracy of theallowances calculated depends on how well the estimated future cashflows are determined for specific counterparty allowances and the modelassumptions and parameters used in determining collective allowances.

The specific counterparty component of the total allowances forimpairment applies to claims evaluated individually for impairment and isbased upon management’s best estimate of the present value of thecash flows that are expected to be received. In estimating these cashflows, management makes judgments about the counterparty’s financialsituation and the net realizable value of any underlying collateral. Eachimpaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy andestimate of cash flows considered recoverable are independentlyapproved by the Risk Unit.

Financial assets measured for at amortized cost are evaluated forimpairment on a basis described in Note 2n.

Based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No.56 about"Earnings per Share". Operating profit and net income per share are calculated by dividing operating profit and net income with weighted average amount fromtotal outstanding shares of the Bank in the relevant year.

All significant transactions with related parties, both of which are made underterms and conditions similar to third parties or otherwise disclosed in the notesto the financial statements.


In classifying investment in Obligations as “measured at acquisitioncost”, the Company has determined that they meet the requirementsof such classification as set out in Note 2k .

In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”group, the Company has determined that they meet definition oftrading assets and liabilities as set out in Note 2e .

20




4. KAS 4. CASH

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Kas CashKas pada ATM Cash in ATM

Jumlah Total

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA


Giro pada Bank Indonesia Current account in Bank Indonesia

Jumlah Total

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNT WITH ANOTHER BANK


a. Pihak-pihak berelasi : a. Related parties :PT Bank Mega, Tbk PT Bank Mega, TbkPT Bank Maybank Indonesia, Tbk PT Bank Maybank Indonesia, Tbk

Sub jumlah

b. Pihak ketiga : b. Third parties :Bank Umum Commercial BanksPT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

Bank Pembangunan Daerah Regional Government BanksPT Bank DKI Jakarta PT Bank DKI JakartaPT BPD Yogyakarta PT BPD YogyakartaPT Bank Papua PT Bank PapuaPT BPD Maluku PT BPD Maluku

Sub jumlah Sub total

Cadangan Kerugian Allowance for Penurunan Nilai (CKPN) Impairment Losses

Jumlah Total

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 7. PLACEMENTS IN BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :a. a.

Pihak Ketiga : Third partiesBank Indonesia Intervensi - Bank Indonesia Intervention -

setelah dikurangi bunga yang - net of unamortized interest -belum diamortisasi sebesar Rp 0,- amounting to Rp 0.-pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 on December 31, 2018, and 2017

Deposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposito on callInterbank call money Interbank call moneyTabungan Savings

Cadangan Kerugian Allowance for Penurunan Nilai (CKPN) Impairment Losses

Jumlah Total

Giro wajib minimum primer yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masingmenggambarkan GWM Averaging 4,5% dan 6,5% dari jumlah dana pihak ketigayang dihimpun oleh Bank atau masing-masing sebesar Rp 609.147.000.000,- danRp 872.972.000.000,- pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The primary mandatory minimum deposits determined by Bank Indonesia eachrepresent GWM Averaging 4.5% and 6.5% of the total third party funds collected bythe Bank or amounting to Rp 609,147,000,000 and Rp 872,972,000,000, as ofDecember 31, 2018 and 2017.

2018 2017

Giro Wajib Minimum Bank telah sesuai dengan PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal6 September 2005 yang telah diubah dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal14 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal23 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal4 Oktober 2010, selanjutnya dan diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal24 Desember 2013, dan diubah dengan PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal26 November 2015 dan diubah dengan PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal18 Agustus 2016, dan terakhir diubah dengan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal29 Maret 2018.

Minimum Statutory reserve has been accordance with PBI No.7/29/PBI/2005 datedSeptember 6, 2005 as amended by PBI No.10/19/PBI/2008 datedOctober 14, 2008, subsequently amended by PBI No.10/25/PBI/2008 dated October23, 2008, then amended by PBI No.12/19/PBI/2010 datedOctober 4, 2010 , then amended by No. PBI 15/15/PBI/2013 datedDecember 24, 2013 and amended by PBI No. 17/21/PBI/2015 datedNovember 26, 2015 and amanded by PBI No. 18/14/PBI/2016 datedAugust 18, 2016, and amanded by PBI No. 20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018.

739.021.557.995

739.021.557.995

2018

128.699.056

881.792.615.372

-

7.904.927.066

-

5.929.357.801 1.780.452.258

195.117.007

- - -

- - - -

27.898.822.889

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2018, dan 2017digolongkan sebagai lancar.

Klasifikasi penempatan pada bank lain berdasarkan jenis penempatan :

All Current account in other banks on December 31, 2018, and 2017 are classified ascurrent.

Suku bunga rata-rata per tahun giro masing-masing sebesar 3% pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.

Classification of placements in other banks based on the type of:

200.000.000.000 700.000.000.000

-

-

1.000.150.000.000

2018

254.075.974.600 57.561.100.000

311.637.074.600

60.000.000 188.699.056

8.093.626.122

2018

100.000.000.000 150.000.000 300.000.000

300.000.000.000 - -

The average annual interest rate for current account respectively 3% onDecember 31, 2018, and 2017.

27.930.344.081

2017

440.000.000.000

881.792.615.372

2017

31.521.192 -

-

31.521.192

25.217.916.148 2.485.931.858

194.974.883

-

740.300.000.000

2017

262.658.550.650 28.121.800.000

290.780.350.650

21




7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan) 7. PLACEMENTS IN BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued)

Akun ini terdiri dari : This account consists of :b. Klasifikasi penempatan pada bank lain berdasarkan bank : b. Classification of placement in other bank based on Bank :

Pihak Ketiga Third partiesBank Indonesia Intervensi Bank Indonesia Intervention


Deposito berjangka Time depositsBank Umum : Commercial Bank :BPR Kartika Matuari Tomohon BPR Kartika Matuari Tomohon


Deposito on call Deposits on callBank Umum Commercial BanksPT Bank Sinar Mas (Persero), Tbk PT Bank Sinar Mas (Persero), TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero)


Interbank Call Money Interbank Call MoneyBank Umum: Commercial BanksPT. Bank Bukopin, Tbk PT. Bank Bukopin, Tbk

Bank Pembangunan Daerah : Government Banks :PT. BPD Lampung PT. BPD LampungPT BPD Jambi PT BPD JambiPT. BPD Kalimantan Selatan PT. BPD Kalimantan SelatanPT. BPD Riau PT. BPD RiauPT. Bank Kalimantan Timur PT. Bank Kalimantan Timur


b. Klasifikasi penempatan pada bank lain berdasarkan bank : c. Classification of placement in other bank based on Bank :Tabungan Saving

Bank Umum : Commercial Banks :PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk (Persero), Tbk

Dikurangi Cadangan Kerugian Net of allowance for -Penurunan Nilai impairment losses

Jumlah Total

c. Klasifikasi penempatan pada Bank lain berdasarkan kolektibilitas. c. Classification of placement in other banks based on collectibility.

d. d.

Saldo awal periode Beginning balancePenyisihan selama periode berjalan Allowance during periodPemulihan selama periode berjalan Reserval during period

Saldo akhir periode Ending balance

200.000.000.000

200.000.000.000

170.000.000.000

- 100.000.000.000 200.000.000.000

300.000.000.000

-

300.000.000

-

300.000.000

Seluruh penempatan pada Bank lain pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 digolongkan sebagai lancar.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada BankIndonesia dan bank lain adalah sebagai berikut :

All placement in other banks on December 31, 2018, and 2017 are classifiedas current.

Movements of the allowance for impairment losses of placement in otherbanks are as follows :

2018

-

740.300.000.000

- - -

Average interest deposits per year are each 9.60% respectively on December 31,2018 and 2017 .

Allowance for impairment losses on placement in other bank have been inaccordance with requirement of Bank Indonesia.

The management believes that the balance of the allowance for impairment lossesadequate to cover the potential loss due to default of collection of placement in otherbank.

Suku bunga rata-rata deposito per tahun adalah masing-masing sebesar 9.60% padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain sesuai denganketentuan Bank Indonesia.

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telahdisediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnyapenempatan pada bank lain.

150.000.000

2018

100.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000

- -

-

700.000.000.000

-

-

1.000.150.000.000

100.000.000.000

100.000.000.000

100.000.000.000 200.000.000.000 30.000.000.000

-

-

2017-

2017

440.000.000.000

440.000.000.000

- - -

-

-

22




8. SURAT-SURAT BERHARGA 8. MARKETABLE SECURITIES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :a. a. Classification of marketable securities based on the type of publisher :

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to MaturitySertifikat Bank Indonesia (SBI) - Certificates of Bank Indonesia -

(dikurangi) diskonto yang - net of unamortized -belum diamortisasi discount

Jumlah nilai buku SBI Total Book Value of SBI

Obligasi III Bank Sumut Thn 2011 Bond III Bank Sumut Year 2011Obligasi Bank DKI VI Seri B Thn 2011 Bond III Bank DKI B Series Year 2011Obligasi Bank Maluku 1 Seri C Bond 1 Bank Maluku C Series

(dikurangi) diskonto yang -belum diamortisasi (Less) Unamortized discount

Obligasi Subord Bank Nagari II Bank Nagari II Bonds - SubordinaryThn 2012 Year 2012(dikurangi) diskonto yang -belum diamortisasi (Less) Unamortized discount

Pemerintah Republik Indonesia - The Government of Republic Indonesia -Seri FR 045/CIMB Series FR 045/CIMB

Pemerintah Republik Indonesia - The Government of Republic Indonesia -Seri FR 074/MDR Series FR 074/MDR

Jumlah Obligasi Total- Bonds

Jumlah Surat Berharga yang Total Marketable Securities -Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity

Tersedia Untuk Dijual Available for Sale

MNC Reksadana Terproteksi MNC Reksadana TerproteksiBNI Reksadana Terproteksi BNI Reksadana TerproteksiPNM Reksadana Terproteksi PNM Reksadana TerproteksiPemerintah Republik Indonesia - FR 075 The Government of Republic Indonesia - Series FR 075

Jumlah Tersedia untuk Dijual Total available for sale

Diperdagangkan TradingPemerintah Republik Indonesia : The Goverment of Republic of Indonesia :

PBS 005/MDR PBS 005/MDRSeri FR 58/Mandiri Sub Reg Seri FR 58/Mandiri Sub RegSeri FR 59/MDR Seri FR 59/MDRSeri FR 61/PANIN Seri FR 61/PANINSeri FR 62/BII Seri FR 62/BIISeri FR 64/CIMB Seri FR 64/CIMBSeri FR 65/Madani/MDR Seri FR 65/Madani/MDRSeri VR 26/CIMB Seri VR 26/CIMBSukuk PBS 004/MDR Sukuk PBS 004/MDRSeri FR 58/MDR Seri FR 58/MDRSukuk Seri SR 05/CIMB Sukuk Seri SR 05/CIMB

Jumlah Surat BerhargaDiperdagangkan Total Trading

Jumlah Surat Berharga Total Securities

b. b.

Dimiliki hingga jatuh tempo / Held to maturity :Bank NagariBank IndonesiaBank Indonesia 15 Agustus 2032 / August 15, 2032Bank Indonesia 15 Mei 2037 / May 15, 2037

Diperdagangkan / Trading :Pemerintah Negara Republik Indonesia / Obligasi / Bond

Government of the Republic of IndonesiaPBS 004 / MandiriFR 0058 / MandiriFR 0059 / MandiriFR 0061 / Bank Panin FR 0062 / BIIFR 0064 / CIMB NiagaPBS 005 / MandiriFR 0045 / CIMB Niaga

146.998.148.118

187.857.853.989

Klasifikasi surat-surat berharga berdasarkan jenis surat berharga :

5.025.807.795

2017

15 Februari 2037 / February 15, 2037

15 Mei 2028 / May 15, 2028

Jatuh Tempo / Due Date

15 Februari 2022 / February 15, 2022

15 Mei 2037 / May 15, 2037

Penerbit / Issuer

FR 0075 / CIMB Niaga

251.302.222.099

104.027.934.662 102.006.277.552 213.054.698.483

464.923.410.698

18.165.000.000 50.845.455.200 20.767.247.980 20.826.200.000

15 April 2043 / April 15, 2043

15 April 2042 / April 15, 2042

15 Juni 2032 / June 15, 2032

Classification of marketable securities based on maturity date andinterest rate.

38.978.800.000 77.927.200.000 99.925.000.000 34.960.000.000

-

393.504.653.180

-

49.125.000.000

45.834.500.000

31.109.750.000

2018

187.857.853.989

9.293.560.315

63.444.368.110

-

716.225.632.797

Obligasi

- -

-

- - -

- - - - - - - - -

-

-

-

Sertifikat Bank IndonesiaFR 0074 / MDR

161.371.038.086

15 Juni 2032 / June 15, 2032

6,375%6,125%6,75%9,75%

9.293.560.315

Klasifikasi surat-surat berharga berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga.

26 Juni 2019 / June 26, 201916 Agustus 2019 / August 16, 2019

Jenis / TypeSuku Bunga per Tahun / Interest Rate per Annum

10,15%6,50%7,50%

`-

14.372.889.968

104.046.692.685 101.984.212.593 101.617.927.107

-

307.648.832.385

146.998.148.118

- - -

-

5.079.329.653

-

7,00%

9,75%

6,10%8,25%7,00%

862.524.523.651

23




8. SURAT-SURAT BERHARGA (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

b. b.

Tersedia untuk dijual / Available for sale : Obligasi Pemerintah Negara Republik Indonesia /

Government of the Republic of Indonesia BondsObligasi Pemerintah Negara Republik Indonesia /

Government of the Republic of Indonesia BondsObligasi Pemerintah Negara Republik Indonesia /

Government of the Republic of Indonesia Bonds

15 Maret 2021 / March 15, 202123 Agusutus 2018 / August 23, 2018

11 Juli 2018 / July 11, 201815 April 2043 / April 15, 2043

c. Klasifikasi surat-surat berharga berdasarkan rating. c.

Dimiliki hingga jatuh tempo / Held to maturity :PT Bank DKIPT Bank SumutPT MalukuPT Bank Nagari

d. d. Classification of placement in other bank based on collectibility

e. e.

Kurang dari 1 tahun Less than 1 year1 - 5 tahun 1-5 yearLebih dari 5 tahun More than 5 year

Jumlah Total

9. 9. REVERSE REPO

Akun ini terdiri dari : This account consists of :a. a. Classification of Reverse Repo

SUN FR 0068 SUN FR 0068SUN FR 0071 SUN FR 0071SUN FR 0070 SUN FR 0070

Jumlah Total

b. b.

09 Januari 2019

Jatuh TempoMaturity

10 Januari 2018

Haircut

15 Mei 2037 / May 15, 2037

15 Mei 2028 / May 15, 2028

15 Mei 2028 / May 15, 2028

Seluruh penempatan pada surat-surat berharga pada tanggal-tanggal31 Desember 2018 dan 2017 digolongkan sebagai lancar.

Klasifikasi surat berharga berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuhtempo :

Rating Institution

Jenis / Type

107.180.000.000

107.180.000.000

6.125%

6.125%

140%,442 16 Januari 2019

Penerbit / Issuer

Klasifikasi tagihan atas surat berharga dengan janji dijual kembali

523.341.971.012

7,50%FR 075 /BCA

Reksadana Terproteksi / MNC

Obligasi Corporate MTN PNM Reksadana Terproteksi/BNI 6,80%

192.883.661.785 -

2018

205.440.046.650

281.792.971.650

Pefindo

All placements of securities on December 31, 2018, 2017 were classified ascurrent.

Reksadana Terproteksi/BNI

5,00%5,00%

idA-idA+

Harga RR SUN / Price RR SUN

94,841%99,442%

Harga / Price

Klasifikasi penempatan pada bank lain berdasarkan kolektibilitas.

PT Bank SulutGo assess gains (losses) or the fair value of securities in thecategory of trading. The assessment is calculated based on the combinedprice information of bonds daily transaction from Bloomberg that contains thevalue of securities on the dates of the financial position.

Reksadana Terproteksi/BNI 8,25%Obligasi Corporate MTN Semen Baturaja

Obligasi Pemerintah Negara Republik Indonesia SBI

Classification of Marketable Securities based on remaining period tomaturity date:

2018

Rating

idA+idA+

Classification of marketable securities based on rating.

2017

76.352.925.000 -

- -

PefindoPefindoPT Flitch Ratings

716.225.632.797

Price

TAGIHAN ATAS SURAT BERHARGA DENGAN JANJI UNTUK DIJUAL KEMBALI

Type

SUN FR 0071SUN FR 0070 5,00%

Pada bulan Agustus 2018 PT Bank SulutGo melakukan konversi surat berhargayang diperdagangkan ke RDT (Reksa Dana Terproteksi) yang didasarkan padamemo tanggal 2 Juli 2018 dengan nomor memo 191A/MEMO/TRI/VII/2018.Berdarsarkan memo tersebut PT Bank SulutGo memliki dua alternatif pendekatanmetode konversi Surat Utang Negara seri FR 0058, FR 0059, FR 0061, FR 0062,FR 0064, PBS 004, PBS 005 yaitu Menggunakan dasar harga 30 Desember 2017(Akhir tahun 2017). perhitungan tersebut merupakan skema yang menggunakanharga akhir tahun 2017 sebagai harga transaksi untuk dikonversi ke Reksa DanaTerproteksi sehingga dapat mengkoreksi laba sebesar Rp 14.941.586.690 pada 29Juni 2018 atau sebesar Rp 21.376.669.580 pada bulan Agustus 2018. pendekatankedua adalah menggunakan hraga dasar pembelian awal. perhitungan tersebutmerupakan skema yang menggunakan harga awal pembelian sebagai hargatransaksi untuk dikponversi ke Reksa Dana Terproteksi sehingga dapatmengkoreksi laba (Rp 34.626.186.010,-) atas hal tersebut maka manajemenmemilih skema pertama yaitu menggunakan harga dasar per 31 Desember 2017.atas konversi tersebut maka Direksi menyetujui penawaran Reksadana Terproteksiberdasrakan nomor surat 243/A/DIR-TRI/VIII/2018 tanggal 01 Agustus 2018 yangberisi persetujuan penawaran atas surat dari PT PNM Investment ManagementNo. s-450A/PNMIM-MKT/VII/2018 tanggal 2 Juli 2018.

SUN FR 0068

110,121%

99,841%

246.923.148.118 25.905.529.653

589.695.845.880

5,05%

9,00%

In August 2018 PT Bank SulutGo converts securities traded to RDTs(Protected Funds) based on the memo dated 2 July 2018 with memo number191A/MEMO/TRI/VII/2018. Based on the memo PT Bank SulutGo has twoalternative approaches to the method of converting Government Bonds FR0058, FR 0059, FR 0061, FR 0062, FR 0064, PBS 004, PBS 005 which isusing the base price of 30 December 2017 (End of 2017). This calculation is ascheme that uses the final price of 2017 as the transaction price to beconverted to Protected Funds so that it can correct profits ofRp 14,941,586,690.- on June 29, 2018 or Rp 21,376,669,580.- in August 2018.The second approach is to use basic purchases early. the calculation is ascheme that uses the initial purchase price as the transaction price to beconverted to Protected Funds so that it can correct profits(Rp. 34,626,186,010, -) on this matter, management chooses the first scheme,which uses the base price as of December 31, 2017. then the Board ofDirectors approves the offer of Protected Mutual Funds based on letternumber 243/A/DIR-TRI/VIII/2018 dated August 1, 2018 which contains an offeragreement for a letter from PT PNM Investment ManagementNo. s-450A / PNMIM-MKT / VII / 2018 dated July 2, 2018.

Reksadana Terproteksi / BNI

PT Bank SulutGo menilai keuntungan (kerugian) atau fair value atas surat berhargayang masuk dalam kategori diperdagangkan. Penilaian tersebut dihitungberdasarkan informasi harga gabungan transaksi harian dari Bloomberg yangmemuat nilai surat berharga pada tanggal-tanggal posisi keuangan.

Klasifikasi tagihan atas surat berharga dengan janji dijual kembaliberdasarkan jatuh tempo dan suku bunga

Classification of Reverse Repo based on maturity and interest rates

Obligasi Corporate MTN PNM

105,121%

Classification of marketable securities based on maturity date andinterest rate (Continued)

Klasifikasi surat-surat berharga berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga(Lanjutan)

862.524.523.651

2017

24




10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS


Pihak-pihak berelasi : Related parties :Kredit Konsumtif Consumptive LoansKredit Investasi Investment LoansKredit Modal Kerja Working Capital LoansPinjaman Rekening Koran Current Account LoansKredit Usaha Ritel (KUR) Investasi Loans for Retail Scale InvestmentsKredit Usaha Kecil (KUK) Modal Kerja Loans for Small Scale Business

Sub-jumlah Sub total

Dikurangi : Cadangan Kerugian Less of Allowance for Impairment Loss -Penurunan Nilai - Pihak-pihak berelasi Related parties

Jumlah kredit yang diberikan - Total loans -pihak-pihak berelasi - bersih related parties - net

Pihak ketiga : Third party :Kredit Konsumtif Consumptive LoansKredit Investasi Investments CreditKredit Modal Kerja Working Capital CreditPinjaman Rekening Koran Current Account LoansKredit Usaha Ritel (KUR) Investasi Loans for Retail Scale - InvestmentsKredit Usaha Kecil (KUK) - Loans for Small Scale Business -

Modal Kerja Working CapitalLoans for Small Scale Business -

Kredit Usaha Kecil (KUK) Investasi InvestmentsKredit Perumahan Rakyat (KPR) Housing Loans


Dikurangi : Cadangan Kerugian Less of Allowance for -Penurunan Nilai - Pihak-pihak berelasi Impairment Losses - Related parties

Jumlah kredit yang diberikan - Total loans -pihak ketiga - bersih third party - net

Jumlah Kredit yang Diberikan - Bersih Total Loans - Net

Akun ini terdiri dari : This account consists of :a. Berdasarkan Sektor Ekonomi a. Based on The Economic Sector

Konsumtif ComsumptivePerikanan FisheriesPertanian AgriculturalPeternakan Animal HusbandryPertambangan MiningIndustri IndustryListrik dan Air Electric and WaterKonstruksi ConstructionPerdagangan TradingPengangkutan TransportationJasa-Jasa Dunia Usaha Business ServicesJasa-Jasa Sosial Kemasyarakatan Social Community Services

Jumlah kredit yang diberikan Total loans

Dikurangi : Cadangan Kerugian - Less of - Allowance for -Penurunan Nilai Impairment Loss

Jumlah kredit yang diberikan - Bersih Total Loans - Net

Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi yang mengalami penurunannilai dan yang tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

31 Desember 2018 / December 31, 2018

65.183.434.616 5.084.282.893

448.303.847.880 393.705.417.494 35.742.810.700 19.405.219.347

22.907.019.490

Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Not

Impaired

17.666.973.442

38.914.184.324 999.426.250

53.147.881.602 5.084.282.893

395.188.249.621

12.035.553.014 -

53.115.598.259 80.447.441.034 1.944.280.702

803.602.633 32.262.617.632

9.933.575.319.048 20.495.732.652 25.149.338.971 41.560.563.958

313.257.976.460 33.798.529.998 18.601.616.714 78.660.557.216

10.432.118.518.379

1.199.961.087

11.100.329.103.494 668.210.585.115

479.683.498.679 2.828.759.210 2.242.319.481 2.646.379.634

200.534.837

13.096.720.168

2017

- -

57.545.480.638

10.692.478.884 37.093.660.921

110.923.174.848

10.968.975.660.722

Loans which are granted based on the economic sector that may be impairedand that not impaired are as follows:

11.042.783.622.856

10.911.682.893.053

10.968.975.660.722

(131.100.729.803)

(11.116.833.351) (120.236.609.421)

9.689.499.915.477 523.265.453.659 268.127.132.047 379.522.701.107

Mengalami Penurunan Nilai /

Impaired Jumlah / Total9.453.891.820.369

1.190.734.045

37.082.844.396

9.913.993.401.403 457.168.643.065 212.324.643.624 448.837.271.510

142.356.095

9.822.237.508

- 495.069.650

10.792.401.822.228

10.755.464.243.589

36.937.578.639

(145.265.757) (252.712.969)

57.292.767.669

9.759.340.833 -

10.421.001.685.028

3.626.814.755

-

10.878.329.471.258

(131.353.442.772)

547.973.975.694

(122.865.227.669)

2018

5.283.822.941 27.222.462.386 4.576.559.069

- - -

25




10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

a. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) a. Based on The Economic Sector (continued)

Konsumtif ComsumptivePerikanan FisheriesPertanian AgriculturalPeternakan Animal HusbandryPertambangan MiningIndustri IndustryListrik dan Air Electric and WaterKonstruksi ConstructionPerdagangan TradingPengangkutan TransportationJasa-Jasa Dunia Usaha Business ServicesJasa-Jasa Sosial Kemasyarakatan Social Community Services

Jumlah kredit yang diberikan Total Loans Dikurangi : Cadangan Kerugian - Less of - Allowance for -

Penurunan Nilai Impairment Loss


b. Berdasarkan Jenis Kredit b. Based on The Type of Credit

KI Biasa KI - CommonKI Kredit Mitra Usaha Kecil KI - Small Business Partner CreditKI Kredit Mitra Usaha Mikro KI - Micro Business Partner CreditKI KUK KI - KUKKI Mikro KI - MicroKK Biasa KK - CommonKK KPR Bank Sulut KK - KPR Bank SulutKK Lainnya Other KKKMK Biasa KMK - CommonKMK KUK KMK - KUKKMK Mikro KMK - MicroKMK Mikro Penjaminan KMK - Assurance MicroKMK Mikro Tanpa Agunan KMK - Unsecured MicroKMK Rekening Koran Biasa KMK - General Bank StatementKMK Rekening Koran Kontraktor KMK - Contractor Bank StatementKMK Agunan Deposito KMK - Deposit GuaranteeKUR Mikro Investasi KUR - Investment MicroKUR Mikro Modal Kerja KUR - Working Capital MicroKUR Ritel Investasi KUR - Investment RetailKUR Ritel Modal Kerja KUR - Working Capital RetailKK Cash Collateral KK - Cash CollateralKK Pensiunan PNS KK - Pension of PNSKredit Konsumtif Umum General Consumer CreditKK Pejabat Publik KK - Public OfficialsKI KUP KI - KUPKMK Mikro Sejahtera KMK - Prosperous MicroKMK Kecil Sejahtera KMK - Prosperous SmallKI Mikro Sejahtera KI - Prosperous MicroKI Kecil Sejahtera KI - Prosperous SmallKSU Perseorangan Umum KSU - General IndividualKPNS Pra Purnabakti KPNS Pra PurnabaktiKPNS Pra THT KPNS Pra THTKSU Untuk Tokoh Lembaga KSU for Figure in InstitutionKMK Kredit Usaha Pegawai KMK - Employee Business CreditKI Agunan Deposito KMK Loan for EmployeeKI Kredit Mitra Pegawai KI Employee Partner CreditKPR Sejahtera FLPP KPR Sejahtera FLPPKMK Kredit Mitra Pegawai KMK Employee Partner CreditKMK Pinjaman Berjangka KMK Employee Partner CreditKMK Standby Loan Kontraktor KMK Employee Partner CreditPinjaman Diskonto Kontraktor KMK Employee Partner CreditPinjaman Diskonto KMK Employee Partner Credit

Jumlah kredit yang diberikan Total LoansDikurangi : Cadangan Kerugian - Less of Allowance for -

Penurunan Nilai Impairment Loss


32.281.019.844 17.595.693.234

115.071.062.194

10.662.721.621.079

(123.010.493.426)

10.792.401.822.228

252.690.694.575

(96.305.850.180)

156.384.844.395

829.842.549 5.693.171.679

10.915.412.315.654


437.494.702.623 7.930.444.345 5.915.908.117

53.990.094 - -

3.906.329.391 230.209.422

- 29.855.325

40.981.238.558 42.186.235.252

500.000.000 -


Impaired


Impaired Jumlah / Total

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit yang mengalami penurunan nilaidan yang tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:



Impaired

6.235.644.416 1.101.300.365 950.553.071

130.719.299.975 1.756.335.849

803.899.421 1.833.035.518

115.422.148 10.507.845.585

42.794.904

504.501.784.094 33.713.523.689 18.425.535.783

120.764.233.873

33.127.889.043

238.338.661

545.910.259 150.747.294

4.243.418.258 1.580.664

415.532.625.334 256.730.989


Impaired Jumlah / Total

6.083.314.104 -

1.916.895.556 70.992.313.148 1.498.164.751

307.950.534.585 450.085.653.774

(26.704.643.246)

10.636.016.977.833

9.712.531.352.255 19.218.758.041 24.161.735.276 44.531.009.184 2.032.317.704

81.500.158.733

Loans are granted based on the type of credit that may be impaired and notimpaired are as follows:

44.540.412.782 54.416.130.320 1.432.503.845

1.540.959.655 352.490.947.367

2.763.995.655 123.097.759

- - -

- -

-

240.507.999

3.808.690.034 3.077.852.110

7.726.180.382.206 495.069.650

440.572.554.733

46.496.412.776 878.388.834

142.356.095 -

3.289.879.110 563.203.802.537 49.644.058.309

-

-

47.320.173.209 39.813.856.713

317.791.372

9.822.237.508 284.199.516

29.855.325 101.967.099.897 346.870.171.613

7.094.531.877

11.600.000

13.465.998.653

254.652.014.939 3.112.342.633

176.996.453.379

11.100.329.103.494 10.432.118.518.379 668.210.585.115

(11.116.833.351)

584.964.990 6.650.104.888

292.805.603 999.789.303

1.075.091.224.956 10.000.000

16.085.433.725 1.186.470.744 2.000.000.000

222.052.353.756 3.112.342.633

748.429.061 9.500.000.000

- -

6.909.636.230 344.456.991

15.160.280.833

3.886.109.233 169.707.844 892.270.645

1.030.786.862.723 10.000.000

10.421.001.685.028

(120.236.609.421)

547.973.975.694

(131.353.442.772)

10.968.975.660.722

107.518.658

142.356.095 -

3.289.879.110 557.586.298.291

15.635.295.915 748.429.061

-

-

161.361.157.464 -

9.500.000.000 -

11.600.000

- 5.617.504.246

44.304.362.233 -

925.152.892 442.346.533

- 32.599.661.183

-

6.682.556.063 560.597.462

6.556.362.423

11.739.134.379

10.326.732.362 1.580.664

178.995.842.872 5.689.734.157

9.581.812.052.280 17.462.422.192 23.357.835.855 42.697.973.666

1.628.817.277 2.000.000.000

2.323.885.100

7.310.647.756.872

60.985.861.339 304.683.936.361

6.594.531.877

212.123.731.915

26





b. Berdasarkan Jenis Kredit (lanjutan) b. Based on The Type of Credit (continued)

KI Biasa KI - CommonKI Kredit Mitra Usaha Kecil KI Credit Small Business PartnerKI Kredit Mitra Usaha Mikro KI Micro Capital Working CreditKI KUK KI - KUKKI Mikro KI - MicroKK Biasa KK - CommonKK KPR Bank Sulut KK - KPR Bank SulutKK Lainnya Other KKKMK Biasa KMK - CommonKMK KUK KMK - KUKKMK Mikro KMK - MicroKMK Mikro Penjaminan KMK - Assurance MicroKMK Mikro Tanpa Agunan KMK - Unsecured MicroKMK Rekening Koran Biasa KMK - General Bank StatementKMK Rekening Koran Kontraktor KMK - Contractor Bank StatementKMK Agunan Deposito KMK - Deposit GuaranteeKUR Mikro Investasi KUR - Investment MicroKUR Mikro Modal Kerja KUR - Working Capital MicroKI Kredit Mitra Pegawai KI Employee Partner CreditKPR Sejahtera FLPP KPR Sejahtera FLPPKMK Kredit Mitra Pegawai KMK Employee Partner CreditKUR Ritel Investasi KUR - Investment RetailKUR Ritel Modal Kerja KUR - Working Capital RetailKK Cash Collateral KK - Cash CollateralKK Pensiunan PNS KK - Pension of PNSKredit Konsumtif Umum General Consumer CreditKK Pejabat Publik KK - Public OfficialsKI KUP KI - KUPKMK Mikro Sejahtera KMK - Prosperous MicroKMK Kecil Sejahtera KMK - Prosperous SmallKI Mikro Sejahtera KI - Prosperous MicroKI Kecil Sejahtera KI - Prosperous SmallKSU Perseorangan Umum KSU - General IndividualKPNS Pra Purnabakti KPNS Pra PurnabaktiKPNS Pra THT KPNS Pra THTKSU Untuk Tokoh Lembaga KSU for Figure in InstitutionKMK Kredit Usaha Pegawai KMK - Employee Business CreditKI Agunan Deposito KI Collateral Deposit


Dikurangi: Cadangan Kerugian - Less of Allowance for -Penurunan Nilai Impairment Loss


9.153.918.429

338.412.080 -

13.543.120.861 595.819.491

2.000.507.666 9.358.080.707

- 7.753.221.576.701

354.497.752 316.704.025.423 16.342.935.954

2.235.855.444 13.096.720.168

15.813.374 7.861.076.652.591

589.405.897 320.135.882.113 19.467.408.691

68.647.175

107.855.075.890 234.908.145

3.431.856.690

Jumlah / Total

211.463.405.871 12.512.382.364

236.365.295.640 13.068.475.911

235.347.778 3.738.639.461

15.813.374

3.124.472.737 3.236.558.275

257.407.411 10.306.562.586

(123.010.493.426) 10.792.401.822.228

(26.704.643.246) 10.636.016.977.833

(96.305.850.180) 156.384.844.395

- 77.106.594.640

233.237.360.476 9.135.150.474

-

4.060.880.228 463.903.352.161 84.701.116.598

115.164.689.930

110.810.851.459 268.711.849.648

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit yang mengalami penurunan nilaidan yang tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

1.617.686.641 103.724.036 1.513.962.605 681.902.384 91.449.810 590.452.574

15.020.170.890 3.449.181.700 11.570.989.190 258.170.094


24.901.889.769 556.093.547

10.915.412.315.654 252.690.694.575 10.662.721.621.079

1.500.000.000 - 1.500.000.000 3.519.159.023 780.829.766 2.738.329.257

13.827.618.998 260.463.886 13.567.155.112 830.216.859.159 4.199.532.999 826.017.326.160

79.000.000 - 79.000.000

6.540.790.082 544.135.340 995.101.266 114.169.588.664

1.041.975.130 83.659.141.468 10.893.984.709 453.009.367.452

676.794.593 23.085.574.842 1.027.033.516

1.220.929.933 29.626.364.924 1.285.203.610

- 4.060.880.228 1.143.811.924 1.143.811.924 - 1.724.307.617 1.183.157.794 541.149.823

-

- 1.488.864.345

- 278.238.078.337

601.328.148 193.993.976.417

2.141.394.132

- 29.855.325

33.704.256.819 35.474.489.172

18.767.955 68.647.175

690.048.039

601.328.148 195.482.840.762

29.855.325

690.048.039 280.379.472.469


Impaired


Impaired

Loans are granted based on the type of credit that may be impaired and notimpaired are as follows:

27





c. Kredit Yang Diberikan Berdasarkan Kolektabilititasnya c. Loans Based on The Collectibility

Sektor Ekonomi Economic Sector

Konsumtif ComsumptiveCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment losses

Jumlah Total

Perikanan FisheriesCadangan kerugian - Allowance for

penurunan nilai impairment - losses

Jumlah Total

Pertanian AgriculturalCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Peternakan Animal HusbandryCadangan kerugian - Allowance for

penurunan nilai impairment -losses

Jumlah Total

Pertambangan MiningCadangan kerugian - Allowance for

penurunan nilai losses

Jumlah Total

Industri IndustryCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Listrik dan Air Electric and WaterCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Konstruksi ConstructionCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Perdagangan TradingCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Pengangkutan TransportationCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Jasa-Jasa Dunia Usaha Business ServicesCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Jasa-Jasa Sosial Social Community Kemasyarakatan ServicesCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total


Jumlah cadangan kerugian - Total of Allowance forpenurunan nilai impairment losses


9.453.891.820.369 332.978.370.916 85.635.402.377 18.457.960.579 42.611.764.807 9.933.575.319.048


Lancar / Current

Dalam Perhatian Khusus / In Special

MentionKurang Lancar /

SubstandardDiragukan / Doubtfull

Macet / Loss

Jumlah / Total

9.446.898.976.305 315.740.275.834 74.734.474.482 15.544.847.944 21.465.404.944 9.874.383.979.509

(6.992.844.064) (17.238.095.082) (10.900.927.895) (2.913.112.635) (21.146.359.863) (59.191.339.539)

(7.745.814) (30.307.612) - (107.749.366) (699.247.707) (845.050.499)

17.666.973.442 966.607.712 - 616.118.524 1.246.032.974 20.495.732.652

22.907.019.490 1.318.792.651 449.683.333 74.075.435 399.768.062 25.149.338.971

17.659.227.628 936.300.100 - 508.369.158 546.785.267 19.650.682.153

38.914.184.324 841.366.936 226.552.004 92.809.254 1.485.651.440 41.560.563.958

22.873.414.791 1.288.673.431 379.560.675 53.304.884 178.425.625 24.773.379.406

(33.604.699) (30.119.220) (70.122.658) (20.770.551) (221.342.437) (375.959.565)

38.886.026.242 814.524.965 220.753.633 59.915.985 652.471.298 40.633.692.123

(28.158.082) (26.841.971) (5.798.371) (32.893.269) (833.180.142) (926.871.835)

(1.483.247) (1.635.943) - (1.195.600) - (4.314.790)

999.426.250 197.320.054 - 3.214.783 - 1.199.961.087

53.147.881.602 2.211.291.034 232.436.464 26.374.532 9.565.450.984 65.183.434.616

997.943.003 195.684.111 - 2.019.183 - 1.195.646.297

5.084.282.893 - - - - 5.084.282.893

53.024.357.910 2.103.150.341 226.487.486 17.091.574 5.246.116.948 60.617.204.259

(123.523.692) (108.140.693) (5.948.978) (9.282.958) (4.319.334.036) (4.566.230.357)

5.048.326.173 - - - - 5.048.326.173

(35.956.720) - - - - (35.956.720)

(2.969.474.431) (909.770.916) (966.750.135) (82.479.536) (27.525.227.527) (32.453.702.545)

395.188.249.621 3.849.308.817 2.377.831.348 156.620.929 46.731.837.165 448.303.847.880

313.257.976.460 18.180.832.433 3.148.511.015 2.653.306.436 56.464.791.150 393.705.417.494

392.218.775.190 2.939.537.901 1.411.081.213 74.141.393 19.206.609.638 415.850.145.335

33.798.529.998 177.530.321 204.446.511 154.037.372 1.408.266.498 35.742.810.700

312.495.688.355 17.507.407.580 2.732.403.155 1.764.281.797 30.312.664.601 364.812.445.488

(762.288.105) (673.424.853) (416.107.860) (889.024.639) (26.152.126.549) (28.892.972.006)

18.601.616.714 23.055.616 238.420.950 39.132.922 502.993.145 19.405.219.347

(1.534.063.700)

33.749.413.785 160.235.513 124.260.164 146.702.893 28.134.645 34.208.747.000

(49.116.213) (17.294.808) (80.186.347) (7.334.479) (1.380.131.853)

18.561.272.377 19.229.221 227.142.931 24.629.779 220.311.003 19.052.585.311

(40.344.337) (3.826.395) (11.278.019) (14.503.143) (282.682.142) (352.634.036)

(72.293.947) (348.482.695) (344.483.875) (17.834.903) (1.391.251.760) (2.174.347.180)

78.660.557.216 26.379.211.750 3.270.886.062 47.631.424 2.564.888.396 110.923.174.848

10.432.118.518.379 387.123.688.240 95.784.170.064 22.321.282.190 162.981.444.621 11.100.329.103.494

78.588.263.269 26.030.729.055 2.926.402.187 29.796.521 1.173.636.636 108.748.827.668

(131.353.442.772)

10.421.001.685.028 367.735.748.052 82.982.565.926 18.225.101.111 79.030.560.605 10.968.975.660.722

(11.116.833.351) (19.387.940.188) (12.801.604.138) (4.096.181.079) (83.950.884.016)

28





c. Kredit Yang Diberikan Berdasarkan Kolektabilititasnya c. Loans Based on The Collectibility

Sektor Ekonomi Economic Sector

Konsumtif ComsumptiveCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Perikanan FisheriesCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Pertanian AgriculturalCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Peternakan Animal HusbandryCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Pertambangan MiningCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Industri IndustryCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Listrik dan Air Electric and WaterCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Konstruksi ConstructionCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Perdagangan TradingCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Pengangkutan TransportationCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Jasa-Jasa Dunia Usaha Business ServicesCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

Jasa-Jasa Sosial Social CommunityKemasyarakatan Services

Cadangan kerugian - Allowance for penurunan nilai impairment - losses

Jumlah Total


Jumlah cadangan kerugian - Total of Allowance forpenurunan nilai Impairment Losses



Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

(23.178.801.825) (3.553.406.672) (1.901.761.497) (2.951.954.051) (16.901.934.212) (48.487.858.257)

9.581.812.052.280 82.768.342.381 10.894.674.272 11.654.612.754 25.401.670.568 9.712.531.352.255

17.462.422.192 1.081.495.231 58.434.878 45.833.333 570.572.407 19.218.758.041

9.558.633.250.455 79.214.935.709 8.992.912.775 8.702.658.703 8.499.736.356 9.664.043.493.998

23.357.835.855 725.893.133 - 23.359.239 54.647.049 24.161.735.276

17.455.475.488 1.029.842.939 33.635.271 32.591.040 173.611.391 18.725.156.129

(6.946.704) (51.652.292) (24.799.607) (13.242.293) (396.961.016) (493.601.912)

23.337.829.553 579.870.663 - 13.445.640 20.540.366 23.951.686.222

(20.006.302) (146.022.470) - (9.913.599) (34.106.683) (210.049.054)

(29.033.904) (68.577.091) (40.535.463) (48.838.539) (375.907.946) (562.892.943)

42.697.973.666 435.674.217 747.049.129 106.078.840 544.233.332 44.531.009.184

1.916.895.556 24.404.792 - - 91.017.356 2.032.317.704

42.668.939.762 367.097.126 706.513.666 57.240.301 168.325.386 43.968.116.241

70.992.313.148 1.523.797.947 - 133.016.099 8.851.031.539 81.500.158.733

1.911.608.666 20.384.840 - - 27.305.207 1.959.298.713

(5.286.890) (4.019.952) - - (63.712.149) (73.018.991)

70.770.044.540 1.428.431.142 - 88.931.462 607.145.741 72.894.552.885

(222.268.608) (95.366.805) - (44.084.637) (8.243.885.798) (8.605.605.848)

(6.174.130) (16.761.403) - - - (22.935.533)

1.498.164.751 42.794.904 - - - 1.540.959.655

307.950.534.585 6.394.894.442 5.563.436.280 4.592.276.647 27.989.805.413 352.490.947.367

1.491.990.621 26.033.501 - - - 1.518.024.122

450.085.653.774 9.523.573.611 1.068.675.837 4.550.432.281 39.273.448.591 504.501.784.094

306.008.592.599 5.846.412.207 3.438.848.376 2.451.733.180 9.566.415.049 327.312.001.411

(1.941.941.986) (548.482.235) (2.124.587.904) (2.140.543.467) (18.423.390.364) (25.178.945.956)

449.005.346.566 8.868.215.950 813.576.779 2.862.231.658 7.365.073.780 468.914.444.733

(1.080.307.208) (655.357.661) (255.099.058) (1.688.200.623) (31.908.374.811) (35.587.339.361)

(80.599.674) (890.211) (2.666.519) (4.480.970) (1.353.752.085) (1.442.389.459)

32.281.019.844 38.469.470 23.611.110 9.999.996 1.360.423.269 33.713.523.689

17.595.693.234 426.661.978 55.204.732 306.250.000 41.725.839 18.425.535.783

32.200.420.170 37.579.259 20.944.591 5.519.026 6.671.184 32.271.134.230

17.570.248.749 393.981.868 39.254.829 205.628.112 12.517.754 18.221.631.312

(25.444.485) (32.680.110) (15.949.903) (100.621.888) (29.208.085) (203.904.471)

(107.831.530) (42.269.384) (427.412.574) (262.133.646) (1.302.304.507) (2.141.951.641)

115.071.062.194 1.318.317.939 1.684.349.899 817.495.682 1.873.008.159 120.764.233.873

10.662.721.621.079 104.304.320.045 20.095.436.137 22.239.354.871 106.051.583.522 10.915.412.315.654

114.963.230.664 1.276.048.555 1.256.937.325 555.362.036 570.703.652 118.622.282.232

(123.010.493.426)

10.636.016.977.833 99.088.833.759 15.302.623.612 14.975.341.158 27.018.045.866 10.792.401.822.228

(26.704.643.246) (5.215.486.286) (4.792.812.525) (7.264.013.713) (79.033.537.656)

29





c. Kredit Yang Diberikan Berdasarkan Kolektabilititasnya (Lanjutan) c. Loans Based on The Collectibility (Continued)

Jenis Kredit Type of Credit

KI Biasa KI - CommonCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

KI Kredit Mitra Usaha - KI - Credit Small Business -Kecil Partner


Jumlah Total

KI - Kredit Mitra Usaha - KI - Micro Capital Mikro Working - Credit


Jumlah Total

KI KUK KI - KUKCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

KI Mikro KI - MicroCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

KK Biasa KK - CommonCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

KK KPR Bank Sulut KK - KPR Bank SulutCadangan kerugian - Allowance for


Jumlah Total

KK Lainnya Other KKCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Biasa KMK - CommonCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK KUK KMK - KUKCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro KMK - MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro Penjaminan KMK - Assurance MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro Tanpa Agunan KMK - Unsecured MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Rekening Koran Biasa KMK - General Bank StatementCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total


Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

(432.095.947) (287.925.658) (147.443.887) - (12.255.812.627) (13.123.278.119)

178.995.842.872 1.481.470.771 487.500.000 - 31.158.918.272 212.123.731.915

5.689.734.157 164.523.241 17.822.953 - 363.564.065 6.235.644.416

178.563.746.925 1.193.545.113 340.056.113 - 18.903.105.645 199.000.453.796

950.553.071 58.102.067 - - 92.645.227 1.101.300.365

5.687.025.908 154.379.490 11.049.251 - 159.241.065 6.011.695.714

(2.708.249) (10.143.751) (6.773.702) - (204.323.000) (223.948.702)

950.390.537 58.092.132 - - 40.578.610 1.049.061.279

(162.534) (9.935) - - (52.066.617) (52.239.086)

(26.845.639) (47.020.802) - (71.782.239) (1.507.161.031) (1.652.809.711)

6.083.314.104 1.301.446.271 - 260.190.783 2.681.781.204 10.326.732.362

- - - - 1.580.664 1.580.664

6.056.468.465 1.254.425.469 - 188.408.544 1.174.620.173 8.673.922.651

7.310.647.756.872 283.219.937.508 80.407.402.847 16.322.791.052 35.582.493.927 7.726.180.382.206

- - - - 955.408 955.408

- - - - (625.256) (625.256)

7.304.331.380.015 267.508.347.201 70.226.466.322 13.954.694.746 18.039.327.862 7.674.060.216.146

(6.316.376.857) (15.711.590.307) (10.180.936.525) (2.368.096.306) (17.543.166.065) (52.120.166.060)

(24.299) (4.285) - - (120.663.667) (120.692.251)

238.338.661 42.026.943 - - 214.704.046 495.069.650

437.494.702.623 528.983.466 401.788.710 - 2.147.079.934 440.572.554.733

238.314.362 42.022.658 - - 94.040.379 374.377.399

7.930.444.345 69.040.538 - - 3.739.649.496 11.739.134.379

437.417.704.337 528.890.366 334.890.890 - 1.130.354.813 439.411.840.406

(76.998.286) (93.100) (66.897.820) - (1.016.725.121) (1.160.714.327)

7.917.462.214 67.341.296 - - 1.049.280.398 9.034.083.908

(12.982.131) (1.699.242) - - (2.690.369.098) (2.705.050.471)

(45.984.316) (107.731.218) - (117.070.107) (1.452.590.828) (1.723.376.469)

5.915.908.117 871.090.477 - 416.404.790 2.618.834.124 9.822.237.508

53.990.094 4.166.652 17.848.307 - 208.194.463 284.199.516

5.869.923.801 763.359.259 - 299.334.683 1.166.243.296 8.098.861.039

- - - - - -

53.763.229 4.149.144 14.370.244 - 91.189.180 163.471.797

(226.865) (17.508) (3.478.063) - (117.005.283) (120.727.719)

- - - - - -

- - - - - -

- - - - (16.778.690) (16.778.690)

- - - - 29.855.325 29.855.325

60.985.861.339 2.467.321.588 500.000.000 1.000.000.000 37.013.916.970 101.967.099.897

- - - - 13.076.635 13.076.635

59.857.500.962 2.307.979.367 297.629.500 512.890.000 15.937.788.356 78.913.788.185

(1.128.360.377) (159.342.221) (202.370.500) (487.110.000) (21.076.128.614) (23.053.311.712)

30







KMK Rekening Koran - KMK - Contractor -Kontraktor Bank Statement

Cadangan kerugian - Allowance for -penurunan nilai impairment losses

Jumlah Total

KMK Agunan Deposito KMK - Deposit Guarantee


Jumlah Total

KUR Mikro Investasi KUR - Investment Micro


Jumlah Total

KUR Mikro Modal Kerja KUR - Micro Working Capital


Jumlah Total

KUR Ritel Investasi KUR - Investment RetailCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KUR Ritel Modal Kerja KUR - Working Capital Retail


Jumlah Total

KK Cash Collateral KK - Cash CollateralCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KK Pensiunan PNS KK - Pension PNSCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

Kredit Konsumtif Umum General Consumer Credit


Jumlah Total

KK Pejabat Publik KK - Public OfficialsCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KIP KUP KIP - KUPCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro Sejahtera KMK - Prosperous MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Kecil Sejahtera KMK - Prosperous SmallCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KI Mikro Sejahtera KI - Prosperous MIcroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KI Kecil Sejahtera KI - Prosperous SmallCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total


304.683.936.361 3.908.786.405 2.804.831.348 156.620.929 35.315.996.570 346.870.171.613

Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

302.377.174.296 2.979.470.513 1.709.563.338 74.141.393 15.257.671.456 322.398.020.996

(2.306.762.065) (929.315.892) (1.095.268.010) (82.479.536) (20.058.325.114) (24.472.150.617)

(672.637) (51.000) - - - (723.637)

6.594.531.877 500.000.000 - - - 7.094.531.877

- - - - - -

6.593.859.240 499.949.000 - - - 7.093.808.240

- - - - - -

- - - - - -

- - - - - -

- - - - - -

- - - - - -

(3.322.732) - - - - (3.322.732)

142.356.095 - - - - 142.356.095

- - - - - -

139.033.363 - - - - 139.033.363

3.289.879.110 - - - - 3.289.879.110

- - - - - -

- - - - - -

3.289.543.547 - - - - 3.289.543.547

(335.563) - - - - (335.563)

(56.871.723) (38.771.950) (5.046.113) (60.832.034) (193.589.309) (355.111.129)

557.586.298.291 4.880.889.162 24.324.713 148.344.403 563.945.968 563.203.802.537

47.320.173.209 1.196.422.215 276.448.862 234.295.583 616.718.440 49.644.058.309

557.529.426.568 4.842.117.212 19.278.600 87.512.369 370.356.659 562.848.691.408

39.813.856.713 5.029.539.013 906.761.660 292.396.819 453.858.571 46.496.412.776

47.292.301.890 1.108.756.767 244.909.088 151.137.990 283.109.434 49.080.215.169

(27.871.319) (87.665.448) (31.539.774) (83.157.593) (333.609.006) (563.843.140)

39.793.511.996 4.940.651.125 816.123.330 253.724.024 198.790.055 46.002.800.530

(20.344.717) (88.887.888) (90.638.330) (38.672.795) (255.068.516) (493.612.246)

(3.370.492) (1.839.002) - (64.646.215) (117.273.346) (187.129.055)

317.791.372 173.392.761 - 147.462.799 239.741.902 878.388.834

6.909.636.230 1.439.400.745 389.894.996 450.530.733 4.276.535.949 13.465.998.653

314.420.880 171.553.759 - 82.816.584 122.468.556 691.259.779

344.456.991 119.067.031 465.928 21.388.691 99.586.349 584.964.990

6.864.205.725 1.313.592.038 249.859.530 280.007.900 1.892.941.212 10.600.606.405

(45.430.505) (125.808.707) (140.035.466) (170.522.833) (2.383.594.737) (2.865.392.248)

343.696.437 115.492.650 409.105 17.682.438 47.887.561 525.168.191

(760.554) (3.574.381) (56.823) (3.706.253) (51.698.788) (59.796.799)

(30.206.576) (43.557.751) (30.724.487) (65.645.715) (1.018.682.613) (1.188.817.142)

3.886.109.233 667.959.628 94.399.666 188.329.331 1.813.307.030 6.650.104.888

169.707.844 67.648.467 - 6.287.797 49.161.495 292.805.603

3.855.902.657 624.401.877 63.675.179 122.683.616 794.624.417 5.461.287.746

167.266.942 61.251.523 - 4.269.251 21.532.739 254.320.455

(2.440.902) (6.396.944) - (2.018.546) (27.628.756) (38.485.148)

31







KSU Perseorangan Umum KSU - General IndividualCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KPNS Pra Purnabakti KPNS Pra PurnabaktiCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KPNS Pra THT KPNS Pra THTCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KSU Untuk Tokoh Lembaga KSU for Figure of Institutions


Jumlah Total

KMK Kredit Usaha Pegawai KMK - Employee Business Loan


Jumlah Total

KI Agunan Deposito KI Collateral DepositCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KI Kredit Mitra Pegawai KI Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KPR Sejahtera FLPP KPR Sejahtera FLPPCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KMK Kredit Mitra Pegawai KMK Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KMK Pinjaman Berjangka KMK Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KMK Standby Loan Kontraktor KMK Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

Pinjaman Diskonto Kontraktor KMK Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

Pinjaman Diskonto KMK Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

Jumlah kredit yang diberikan Total Loans

Jumlah cadangan kerugian - Total of Allowance forpenurunan nilai Impairment Losses

Jumlah Kredit yang -Diberikan - Bersih Total Loans - Net

(48.892.016) (303.920.548)

(317.446)

3.112.025.187 - - - - 3.112.025.187

(133.085.088) (717.166.458)

103.721.120 176.279.286.921

161.361.157.464 12.436.146.729 2.472.271.190 490.071.788 236.806.208 176.996.453.379

(80.091.561) (13.697.624) (107.688.514) (331.399.648)

222.029.704.922 28.200.668.847 3.049.218.749 626.872.033 414.150.740 254.320.615.291

3.112.342.633 - - - -

(317.446) - - - -


Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

(293.553) - - - (39.437.959) (39.731.512)

892.270.645 - - - 107.518.658 999.789.303

1.030.786.862.723 37.117.226.162 3.726.445.884 1.460.132.722 2.000.557.465 1.075.091.224.956

891.977.092 - - - 68.080.699 960.057.791

10.000.000 - - - - 10.000.000

1.030.301.364.626 35.808.786.610 3.197.724.026 1.097.778.815 876.244.176 1.071.281.898.253

(485.498.097) (1.308.439.552) (528.721.858) (362.353.907) (1.124.313.289) (3.809.326.703)

9.998.980 - - - - 9.998.980 (1.020) - - - - (1.020)

(1.546.280) (780.032) - - - (2.326.312)

15.160.280.833 925.152.892 - - - 16.085.433.725

1.186.470.744 146.005.546 126.652.690 85.464.313 84.223.984 1.628.817.277

15.158.734.553 924.372.860 - - - 16.083.107.413

10.432.118.518.379 387.123.688.240 95.784.170.064 22.321.282.190 162.981.444.621

1.999.796.000 - - - - 1.999.796.000

(204.000) - - - - (204.000)

222.052.353.756 28.307.941.962 3.129.310.310 640.569.657 521.839.254 254.652.014.939

(22.648.834) (107.273.115)

10.421.001.685.028 367.735.748.052 82.982.565.926 18.225.101.111 79.030.560.605 10.968.975.660.722

11.100.329.103.494

(11.116.833.351) (19.387.940.188) (12.801.604.138) (4.096.181.079) (83.950.884.016) (131.353.442.772)

- - - - (6.139.206) (6.139.206)

1.171.162.924 129.925.595 95.311.723 52.103.491 36.890.106 1.485.393.839

(15.307.820)

2.000.000.000 - - - - 2.000.000.000

(16.079.951) (31.340.967) (33.360.822) (47.333.878) (143.423.438)

- - - - 742.289.855 742.289.855

9.500.000.000 - - - - 9.500.000.000

161.312.265.448 12.132.226.181 2.312.030.938 419.043.234

3.112.342.633

(160.240.252) (71.028.554)

- - - - 748.429.061 748.429.061

(969.000) - - - - (969.000)

9.499.031.000 - - - - 9.499.031.000

- - - - - -

- - - - - -

- - - - - -

11.600.000 - - - - 11.600.000

- - - - - -

11.600.000 - - - - 11.600.000

32






Jenis Kredit (Lanjutan) Type of Credit (Continued)

KI Biasa KI - CommonCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KI Kredit Mitra Usaha - KI - Credit Small -Kecil Business Partner


Jumlah Total

KI - Kredit Mitra Usaha - KI - Micro Capital Working -Mikro Credit


Jumlah Total

KI KUK KI - KUKCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KI Mikro KI - MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KK Biasa KK - CommonCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KK KPR Bank Sulut KK - KPR Bank SulutCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KK Lainnya Other KKCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Biasa KMK - CommonCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK KUK KMK - KUKCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro KMK - MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro Penjaminan KMK - Assurance MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro Tanpa Agunan KMK - Unsecured MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

- -

- - - - 29.855.325 29.855.325

- - - - (20.898.725) (20.898.725)

10.306.562.586 2.085.799.056 198.073.757 - 952.685.462 13.543.120.861

- - - - - -

(79.670.088) (269.079.956) (70.481.453) - (666.879.820) (1.086.111.317)

10.226.892.498 1.816.719.100

(26.550.533) (983.555) (113.752.891)

13.096.720.168

16.305.446.904 25.546.528 609.709.281 424.608.203 145.416.669 17.510.727.585

- 14.232.710 - - 1.580.664 15.813.374

345.683.111 445.643.555 233.493.315 740.189.578 11.096.539.733 9.331.530.174

7.753.221.576.701 66.066.181.406 10.163.660.273 10.343.321.753 21.281.912.458

(3.596.551) (1.357.537) (4.477.844) - (69.390.652) (78.822.584)

1.996.911.115 99.491.206 30.891.688 - 29.738.851 2.157.032.860


Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

(800.594.090) (662.544) - (735.857.885) (20.963.307.822) (22.500.422.341)

211.463.405.871 175.000.000 - 1.836.451.293 22.890.438.476 236.365.295.640

12.512.382.364 53.270.229 - - 502.823.318 13.068.475.911

210.662.811.781 174.337.456 - 1.100.593.408 1.927.130.654 213.864.873.299

(20.082.764) (85.500) - - (351.976.319) (372.144.583)

2.000.507.666 100.848.743 35.369.532 - 99.129.503 2.235.855.444

354.497.752 19.077.008 - - 215.831.137 589.405.897

12.492.299.600 53.184.729 - - 150.846.999 12.696.331.328

(131.784.453) (1.727.109.003) (2.000.180.435)

9.358.080.707 346.666.666 559.396.446 365.277.768 2.467.298.581

7.730.625.149.393 62.780.655.770 8.388.343.537 7.702.299.273 7.059.622.370 7.816.556.070.343

(22.596.427.308) (3.285.525.636) (1.775.316.736) (2.641.022.480) (14.222.290.088) (44.520.582.248)

- (571.839) - - (1.106.464) (1.678.303)

- 13.660.871 - - 474.200 14.135.071

7.861.076.652.591

(231.584) (12.463) - - (151.081.790) (151.325.837)

354.266.168 19.064.545 - - 64.749.347 438.080.060

316.704.025.423 1.435.641.661 - 206.039.404 1.790.175.625 320.135.882.113

(50.852.555) (10.787.850) - (33.083) (1.253.122.935) (1.314.796.423)

316.653.172.868 1.424.853.811 - 206.006.321 537.052.690 318.821.085.690

(37.489.050) (1.826.513) (1.401.827) (232.626.002) (1.683.337.714) (1.956.681.106)

16.342.935.954 27.373.041 611.111.108 657.234.205 1.828.754.383 19.467.408.691

127.592.304 - 285.805.642 12.457.009.544

338.412.080 49.576.337 10.412.648 13.333.336 184.085.090 595.819.491

(1.704.138) (15.072.997) (4.537.191) (6.918.334) (127.718.226) (155.950.886)

336.707.942 34.503.340 5.875.457 6.415.002 56.366.864 439.868.605

- - - - - -

- - - - 8.956.600 8.956.600

- - - -

33







KMK Rekening Koran Biasa KMK - General Bank StatementCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Rekening Koran - KMK - Contractor -Kontraktor Bank Statement


Jumlah Total

KMK Agunan Deposito KMK - Deposit Guarantee


Jumlah Total

KUR Mikro Investasi KUR - Investment Micro


Jumlah Total

KUR Mikro Modal Kerja KUR - Micro Working Capital


Jumlah Total

KUR Ritel Investasi KUR - Investment RetailCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KUR Ritel Modal Kerja KUR - Working Capital RetailCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KK Cash Collateral KK - Cash CollateralCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KK Pensiunan PNS KK - Pension PNSCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

Kredit Konsumtif Umum General Consumer Credit


Jumlah Total

KK Pejabat Publik KK - Public OfficialsCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KIP KUP KIP - KUPCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KMK Mikro Sejahtera KMK - Prosperous MicroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total23.002.779.601 3.509.451.960 190.056.137 570.871.664 433.579.437 27.706.738.799

(518.274.373) (135.862.500) (433.153.399) (749.540.612) (1.919.626.125) (82.795.241)

83.659.141.468 633.181.642 - 182.881.102 225.912.386 84.701.116.598

83.619.804.527 615.197.680 - 101.760.705 95.221.733 84.431.984.645

(39.336.941) (17.983.962) - (81.120.397) (130.690.653) (269.131.953)

(28.628.909) (8.972.158) - (86.686.971) (249.909.186) (374.197.224)

453.009.367.452 10.241.829.418 146.879.059 64.439.780 440.836.452 463.903.352.161

- 1.445.441 - - 206.576.978 208.022.419

(5.097.454) (762.844) - (26.469.745) (747.373.775) (779.703.818)

541.149.823 11.032.048

231.874.841.504 5.736.399.111 3.438.848.376 2.421.948.091 6.141.512.612 249.613.549.694

9.135.150.474 18.767.955 - - - 9.153.918.429

- 1.458.346 - - 688.589.693 690.048.039

(1.160.065) (754.056) - - - (1.914.121)

233.237.360.476 6.452.616.136 5.563.436.280 4.557.855.130 18.900.581.626 268.711.849.648

(1.011.598.393) (31.486.752) (344.378.789) (436.086.154)

77.106.594.640 2.400.000.000 1.305.636.476 1.452.383.959 28.546.236.384 110.810.851.459

(20.886.015.330) (22.709.565.418)

76.094.996.247 2.368.513.248 961.257.687 1.016.297.805 7.660.221.054 88.101.286.041

(1.362.518.972) (716.217.025) (2.124.587.904) (2.135.907.039) (12.759.069.014) (19.098.299.954)

9.133.990.409 18.013.899 - - - 9.152.004.308

- - - 333.353 68.313.822 68.647.175

- - - (96.124) (47.819.670) (47.915.794)

- - - 237.229 20.494.152 20.731.381

- (12.905) - - (482.012.715) (482.025.620)

31 Desember 2017 (Lanjutan) / December 31, 2017 (Continued)

Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

- 104.448.918 1.067.676.828 1.724.307.617

- (23.945) - - (798.725.856) (798.749.801)

- 2.774.976 - - 1.141.036.948 1.143.811.924

536.052.369 10.269.204 - 77.979.173 320.303.053 944.603.799

4.060.880.228 - - - - 4.060.880.228

- 2.751.031 - - 342.311.092 345.062.123

4.060.364.551 - - - - 4.060.364.551

(515.677) - - - - (515.677)

10.169.906.009 128.387.494 53.842.272 307.027.791 463.611.005.093

(57.525.925) (71.923.409) (18.491.565) (10.597.508) (133.808.661) (292.347.068)

452.951.841.527

114.169.588.664 344.035.035 - 294.053.107 357.013.124 115.164.689.930

114.140.959.755 335.062.877 - 207.366.136 107.103.938 114.790.492.706

676.794.593 508.668.676 35.466.664 - - 1.220.929.933

23.085.574.842 4.027.726.333 325.918.637 1.004.025.063 1.183.120.049 29.626.364.924

(85.941) (3.547.773) (4.005.425) - - (7.639.139)

676.708.652 505.120.903 31.461.239 - - 1.213.290.794

34







KMK Kecil Sejahtera KMK - Prosperous SmallCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KI Mikro Sejahtera KI - Prosperous MIcroCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KI Kecil Sejahtera KI - Prosperous SmallCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KSU Perseorangan Umum KSU - General IndividualCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KPNS Pra Purnabakti KPNS Pra PurnabaktiCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KPNS Pra THT KPNS Pra THTCadangan kerugian - Allowance for -


Jumlah Total

KSU Untuk Tokoh Lembaga KSU for Figure of Institutions


Jumlah Total

KMK Kredit Usaha Pegawai KMK - Employee Business Credit


Jumlah Total

KI Agunan Deposito KI Collateral DepositCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KI Kredit Mitra Pegawai KI Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KPR Sejahtera FLPP KPR Sejahtera FLPPCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

KMK Kredit Mitra Pegawai KMK Employee Partner CreditCadangan kerugian Allowance for -


Jumlah Total

Jumlah kredit

yang diberikan Total Loans

Jumlah cadangan kerugian Total of allowance for -


Jumlah Kredit yang

Diberikan - Bersih Total Loans - Net

(192.251) - - (13.131.643) - (13.323.894)

1.513.962.605 - - 103.724.036 - 1.617.686.641

385.560.152 491.009.909

- 13.827.618.998 13.567.155.112 260.463.886 - -

(347.705) (9.556.878) (18.073.283) (3.938.720) - (31.916.586)

2.738.329.257 589.685.948 160.032.710 31.111.108 - 3.519.159.023

1.500.000.000 - - - - 1.500.000.000

2.737.981.552 580.129.070 141.959.427 27.172.388 - 3.487.242.437

(1.722.835) (33.075) - - - (1.755.910)

(10.029) - - - - (10.029)

79.000.000 - - - - 79.000.000

1.513.770.354 - - 90.592.393 - 1.604.362.747

(2.976.091) (5.353.249)

31 Desember 2017 (Lanjutan) / December 31, 2017 (Continued)

Lancar / Current




Macet / Loss

Jumlah / Total

(9.970.106) (36.883.933) (11.500.592) (66.683.971)

1.027.033.516 90.281.774 48.123.563 103.335.339 16.429.418 1.285.203.610

(54.012.599) (181.355.116) (111.397.097) (144.784.923) (395.309.260) (886.858.995)

11.570.989.190 1.978.312.228 15.020.170.890

1.024.057.425 84.928.525 38.153.457 66.451.406 4.928.826 1.218.519.639

594.299.411

28.929.782 681.902.384

11.516.976.591 1.796.957.112 274.163.055 346.224.986 198.990.151 14.133.311.895

588.974.484 3.998.893 34.127.215 11.918.114 9.013.311 648.032.017

(1.478.090) (426.303) (6.478.889) (5.570.614) (19.916.471) (33.870.367)

590.452.574 4.425.196 40.606.104 17.488.728

78.989.971 - - - - 78.989.971

825.640.119.174 2.885.941.692 257.522.818 309.263.274 164.411.274 829.257.258.232

(377.206.986) (47.849.534) (49.573.798) (101.344.306) (383.626.303) (959.600.927)

- - - 1.499.809.515

(50.155.518)

278.202.745.518 1.927.940.548 198.630.885 - - 280.329.316.951

601.328.148 - - - -

826.017.326.160 2.933.791.226 307.096.616 410.607.580 548.037.577 830.216.859.159

13.565.432.277 260.430.811 - - - 13.825.863.088

(5.215.486.286) (4.792.812.525) (7.264.013.713) (79.033.537.656) (123.010.493.426)

(190.485)

10.662.721.621.079 104.304.320.045 20.095.436.137 22.239.354.871 106.051.583.522 10.915.412.315.654

(26.704.643.246)

- - - - (190.485)

1.499.809.515 -

10.792.401.822.228 10.636.016.977.833 99.088.833.759 15.302.623.612 14.975.341.158 27.018.045.866

(35.332.819) (14.797.472) (25.227) - -

193.969.341.601 1.488.675.278 - - - 195.458.016.879

(76.361) - - - - (76.361)

601.251.787 - - - -

(24.634.816) (189.067) - - - (24.823.883)

278.238.078.337 1.942.738.020 198.656.112 - - 280.379.472.469

601.251.787

193.993.976.417 1.488.864.345 - - - 195.482.840.762

601.328.148

35





d. Menurut jangka waktu d. By term of credit

Based on the remaining life of -Berdasarkan sisa umur jatuh tempo maturity period

Kurang dari 1 tahun Less than 1 year1 tahun hingga 2 tahun 1 - 2 years2 tahun hingga 5 tahun 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun More than 5 years

Sub-jumlah Sub totalDikurangi cadangan kerugian - Less off allowance for -


Jumlah - Bersih Total-Net

Berdasarkan perjanjian Based on agreementKurang dari 1 tahun Less than 1 year1 tahun hingga 2 tahun 1 - 2 years2 tahun hingga 5 tahun 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun More than 5 years

Sub jumlah Sub totalDikurangi cadangan kerugian - Less off allowance for -


Jumlah - Bersih Total - Net

Bellow are other main informations related to loans :

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

Bentuk kredit Form of LoansKI Biasa KI - CommonKI Kredit Mitra Usaha Kecil KI - Small Business Partner CreditKI Kredit Mitra Usaha Mikro KI - Micro Capital Woorking CreditKI KUK KI - KUKKI Mikro KI - MicroKI Mikro Penjaminan KI - Assurance MicroKK Biasa KK - CommonKK KPR Bank Sulut KK - KPR Bank SulutKK Lainnya Other KKKMK Biasa KK - CommonKMK KUK KMK - KUKKMK Mikro KMK - MicroKMK Mikro Penjaminan KMK - Assurance MicroKMK Mikro Tanpa Agunan KMK - Unsecured MicroKMK Rekening Koran Biasa KMK - General Bank StatementKMK Rekening Koran Kontraktor KMK - Contractor Bank StatementKMK Agunan Deposito KMK - Cash CollateralKUR Mikro Investasi KUR - Investment MicroKUR Mikro Modal Kerja KUR - Working Capital MicroKUR Ritel Investasi KUR - Investment RetailKUR Ritel Modal Kerja KUR - Working Capital RetailKK Cash Collateral KK - Cash CollateralKK Pensiunan PNS KK - Pension of PNSKredit Konsumtif Umum General Consumer CreditKK Pejabat Publik/Anggota Dewan KK - Public OfficialsKI KUP KIP - KUPKMK Mikro Sejahtera KMK - Prosperous MicroKPNS Pra Purnabakti KPNS Pra PurnabaktiKSU Perseorangan Umum KSU - General IndividualKSU Untuk Tokoh Lembaga Agama KSU for Figure of InstitutionKMK Kecil Sejahtera KMK - Prosperous SmallKI Mikro Sejahtera KI - Prosperous MicroKI Kecil Sejahtera KI - Prosperous SmallKPNS Pra THT Credit Pra THTKMK Kredit Usaha Pegawai KMK - Employee Business Credit

Jumlah dipindahkan Transferred amount

10.968.975.660.722

Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan haktanggungan, surat kuasa untuk hipotik atau menjual atau jaminan yang lain yangumumnya diterima bank.

Loans secured by deposits, covered by mortgage collateral, power ofattorney to sell or other acceptable collateral to the bank.

Loans to related parties made with the equal term and condition as grantedto other parties.

0,01%0,26%0,00%0,01%0,13%0,01%

957.587.320.899 9.425.570.880.986

11.100.329.103.494

2017

350.854.910.772 346.516.228.073 982.055.085.240

9.235.986.091.569

Kredit konsumtif merupakan kredit yang diberikan untuk pegawai negeri sipil dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo semuakredit tersebut dijamin oleh PT Asuransi Jiwa Askrida,PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) (Persero), PT Asuransi Umum BumiputeraMuda 1967 (BUMIDA), PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI),PT Asuransi Jasa Raharja Putera (JP-Insurance), Perusahaan Umum (Perum)Jaminan Kredit Indonesia adapun tabel suku bunga atas kredit konsumtif yangdiberikan adalah sebagai berikut:

Consumptive loans are loans granted to civil servant (PNS) in ProvincialGovernment of North Sulawesi and Gorontalo, all loans are secured byPT Asuransi Jiwa Askrida, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo)(Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (BUMIDA),PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), PT Asuransi Jasa Raharja Putera (JP-Insurance), Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia as fortable of rate interest consumptive loan are as follow:

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yangdiberikan :

Suku bunga rata-rata pertahun untuk tanggal 31 Desember 2018, 2017 danadalah masing-masing sebesar 12,5%.

Average annual interest rate on December 31, 2018, 2017 and are each of12,5% respectively.

Kredit yang diberikan pada pihak-pihak yang berelasi dilakukan dengan persyaratandan kondisi yang sama seperti yang diberikan kepada pihak lain.

2018

572.115.323.301 145.055.578.307

10.915.412.315.654

(123.010.493.426)

10.792.401.822.228

371.667.349.223 69.560.536.657

(131.353.442.772)

400.744.318.141 10.258.356.899.472

11.100.329.103.494

(131.353.442.772)

10.968.975.660.722

287.581.767.400 164.539.170.082 456.513.044.523

10.006.778.333.649

10.915.412.315.654

(123.010.493.426)

10.792.401.822.228

9,77%0,01%0,15%0,00%

2018

1,81%0,05%0,01%0,08%0,00%0,00%

69,96%0,00%4,01%0,08%0,07%0,00%0,00%0,00%

0,04%4,30%0,78%1,06%

0,72%2,94%0,06%0,00%0,00%0,00%0,00%0,03%5,13%0,45%0,42%

0,01%0,00%

0,01%0,10%

0,14%0,01%7,68%

1,98%0,12%0,02%0,10%2,60%0,00%

72,43%0,00%2,95%0,16%0,12%0,00%0,08%0,00%0,82%2,31%0,01%0,00%0,00%

0,01%95,93% 99,99%

1,84%

2017

0,05%0,00%0,00%

36





d. Menurut jangka waktu (lanjutan) d. By term of credit (continued)Bentuk kredit Form of Loans

Jumlah pindahan Amount of transfersKI Agunan Deposito KI - Collateral DepositsKI Kredit Mitra Pegawai KI - Employee Partner LoanKPR Sejahtera FLPP KPR - Prosperous FLPPKMK Kredit Mitra Pegawai KMK - Employee Partner LoanKMK Pinjaman Berjangka KMK - Term LoanKMK Standby Loan Kontraktor KMK - Standby Loan ContractorPinjaman Diskonto Kontraktor Discount Contractor LoanPinjaman Diskonto Discount Loan

Porsi kredit konsumtif terhadap Consumptive loan's portiontotal kredit yang diberikan to the total loans

e. e.

Non Performing Loan-Gross Non Performing Loan-GrossJumlah TotalPersentase Precentage

Non Performing Loan-Netto Non Performing Loan-NettoJumlah TotalPersentase Precentage

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

f. f.

Saldo awal periode Beginning balancePenyisihan selama periode berjalan Allowance during the periodPemulihan selama periode berjalan Reserval during the periodPenerimaan kembali kredit yang - Recovery of written-off loan -

dihapuskan dalam periode berjalan during current year

Saldo akhir periode Ending balance

Based on Bank Indonesia regulation No. 15/2/PBI/2013 dated May 20, 2013, theratio of non-perfoming loans as high as 5% of the amount granted by bank. Thebank has formed special team to handle non-performing loans by Decree of theBoard of Director.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan di PT. Bank Sulut Tahun 2014,dan SK Direksi No. 199/SK-ALK-AKT/DIR/IX/2018 Tanggal 25 September 2018 TentangKebijakan Penerapan PSAK 50/55 dan PAPI Revisi 2008, diketahui bahwa penurunankredit dengan plafon diatas Rp. 3 Millyar dievaluasi secara individual. Bank telahmengakomodir permasalahan tersebut dan telah membentuk CKPN Individual untuk debitur-debitur yang bermasalah dengan plafon diatas Rp. 3 Milyar pada sistem OLIBs. Bank telahmelakukan pembentukan CKPN Individual atas nasabah-nasabah berikut:

PT. Dian Oseania Indonesia yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individualsebesar Rp. 1.344.032.155,-PT. Putri Sinar Buana yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp. 5.082.506.566,-PT. Putri Sinar Buana yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp. 3.678.732.080,-UD. Fujji yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp. 2.114.958.548,-UD. Fujji yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp. 201.484.730,-

2,53%

UD. Agro Pratama yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp. 295.847.157,-

Tabel jumlah kredit non-performing terdiri dari kredit dengan kolektibilitas(kurang lancar, diragukan dan macet) adalah sebagai berikut:

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagaiberikut :

Movements in the allowance for impairment losses of loans are as follow :

Berdasarkan usuluan penambahan Bucket tarif CKPN bahwa penerapan tarif CKPNkolekstif pada sistem Bank OLIBS 724 untuk umur menunggak diatas 186 hari dicatatsebesar 59,30%, pada tahun 2016 masih belum mencerminkan data historisProbability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) pada masing-masing jenisproduk kredit sehingga tarif CKPNnya masih relatif kecil. Atas hal tersebut makadiusulkan dan telah diterapkan untuk menambah bucket tarif CKPN sebesar 70%untuk mengantisipasi penerapan PSAK 71 (IFRS 9) apabila terjadi lonjakan secaradrastis beban pembentukan CKPN.

Cadangan Kerugian Penilaian Nilai (CKPN) tahun 2017 sebesarRp. 123.010.493.426,- menjadi sebesar Rp. 131.353.442.772,- pada tahun 2018sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp. 8.342.949.346,-. Peningkatan tersebutsignifikan hal ini disebabkan karena ada perubahan Bucket tarif CKPN.

The Value of Loss Assessment (CKPN) of 2017 is Rp. 123,010,493,426.- tobe Rp 131,353,442,772.- in the year 2018 resulting in an increase ofRp. 8,342,949,346.-. The increase was significant caused there was a CKPNrates Bucket.

Based on the proposed addition of the CKPN rates Bucket that theapplication of the collective CKPN rates on Bank OLIBS 724 systems for agearrears over 186 days was recorded at 59.30%, by 2016 still not reflectingthe historical data of Probability of Default (PD) and Loss Given Default(LGD) yet, in each type of credit products so that the CKPN rates is stillrelatively small. It is proposed and applied to increase the CKPN rates be70% to anticipate the application of PSAK 71 (IFRS 9) in case of drasticincrease of CKPN's estabilishment.

Based on the results of Otoritas Jasa Keuangan inquiries in PT. Bank Sulut on2014, and based on the letter No: 199/SK-ALK-AKT/DIR/IX/2018 datedSeptember 25, 2018 about Implementation Policy of PSAK 50/55 and PAPIRevised 2008, is known that the decrease of ceiling credit above Rp3.000.000.000,- is evaluated individually. The Bank has accommdated theproblem and has estabilished an Individual Less of Allowance for Impairment Lessof Allowance for Impairment Losses for debtors with a ceiling above Rp3.000.000.000,- on the OLIBs system. The Bank has estabilished the IndividualLess of Allowance for Impairment Losses on behalf of the customers are follows:

PT. Dian Oseania Indonesia who has collectibility 5 with an Individual Lessof Allowance for Impairment Losses Rp 1.344.032.155,-PT. Putri Sinar Buana who has collectibility 5 with an Individual Less ofAllowance for Impairment Losses Rp 5,082,506,566.-PT. Putri Sinar Buana who has collectibility 5 with an Individual Less ofAllowance for Impairment Losses Rp 3,678,732,080.-UD. Fujji who has collectibility 5 with an Individual Less of Allowance forImpairment Losses Rp 2,114,958,548.-UD. Fujji who has collectibility 5 with an Individual Less of Allowance forImpairment Losses Rp 201,484,730.-UD. Agro Pratama who has collectibility 5 with an Individual Less ofAllowance for Impairment Losses Rp 668,846,899.-UD. Agro Pratama who has collectibility 5 with an Individual Less ofAllowance for Impairment Losses Rp 295,847,157.-

-

131.353.442.772

UD. Agro Pratama yang memiliki kolektibilitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp. 668.846.899,-

CV Putra Bubaa who has collectibility 5 with an Individual Less of Allowancefor Impairment Losses Rp 2,400,000,000.-CV Putra Bubaa who has collectibility 5 with an Individual Less of Allowancefor Impairment Losses Rp 481,130,288.-

2017

0,00%0,00%0,00%0,00%

95,93% 99,99%

2018123.010.493.426

8.342.949.346 -

Berdasarkan pada peraturan Bank Indonesia No. 15/2/PBI/2013 tanggal 20 Mei 2013, rasiokredit non-performing adalah setinggi-tingginya 5% dari jumlah yang diberikan oleh bank.Bank telah membentuk tim khusus untuk menangani kredit bermasalah melalui SK Direksi.

0,01%0,09%0,00%0,00%

100% 100%

2018

281.086.896.875

0,00%0,00%0,00%0,00%

Table of total non perform loans which consists of collectibility credit(substandard, doubtfull and loss) are as follows:

CV Putra Bubaa yang memiliki kolektiblitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp 2.400.000.000,-CV Putra Bubaa yang memiliki kolektiblitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp 481.130.288,-

54.331.076.337 68.679.417.089

-

-

123.010.493.426

2018 2017

0,02%2,32%0,03%1,61%

PT Gunung Boliyohuto yang memiliki kolektiblitas 5 dengan CKPN Individual sebesarRp 252.385.121,-

PT Gunung Boliyohuto who has collectibility 5 with an Individual Less ofAllowance for Impairment Losses Rp 252,385,121.-

180.238.227.642 1,62%

2017

148.386.374.530 1,36%

57.296.010.636 0,52%

37





g. g.

h. h.

i. i.

11. PENYERTAAN 11. INVESTMENT


Klasifikasi penyertaan berdasarkan jenis : Classification of participation based on type :Penyertaan saham terdiri dari : Investment in shares consist of :

PT BPR Prisma Dana PT BPR Prisma Dana(Dikurangi) cadangan kerugian - (Less) of allowance for -

penurunan nilai impairment lossesimpairment losses

Jumlah Total

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Based on the deed of Extraordinary Meeting of PT BPR Prisma Dana No. 1 datedOctober 1, 2014 has been approved and ratified the increase in subscribed and paidin capital into the Company, namely, from Rp 7,852,000,000.- toRp 12,874,000,000.-. Additional capital injection of Rp 5,022,000,000.- derived froma cash deposit and will be taken from Shares in Company Deposit based on meetingapproval by majority of the shareholders, among others, as follows:

In connection with the approval of the increase of subscribed and paid in capital,PT Bank Sulut did not add its ownership of stock in PT BPR Prisma Dana thatarising shareholding in this company deluded from 12.45% ownership to become7.59%. PT Bank Sulut agreed and did not mind with the additional deposit.

Based on the Director Letter No.496/B/PKT-DIR/VII/2008 dated July 2, 2008,Directors of PT Bank Sulut have reported to Board of Commissioners regardingfolow up on the Extraordinary General Meeting of Shareholders of Bank regardingcapital increase of PT BPR Prisma Dana amounting to Rp 6,500,000,000.- to makePT BPR Prisma Dana as Subsidiary. Considering result of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders of PT BPR Prisma Dana, the majority of shareholdersrefused additional paid up capital plan by Bank, then Bank has withdraw all fundplacement in PT BPR Prisma Dana (remaining balance is waitting for maturity), endcooperation agreement in credit collection and trying as soon as possible to sellCompanys share in PT BPR Prisma Dana, and selling or diversion of those shareswere attempting to be finished until the end of 2008.

2018

977.500.000

(977.500.000)

-

Mr. Henry Mark Pierre Lumintang, ST. SE., amounting toRp 2,502,500,000.-

Mrs. Astrid Marcella Lumintang, ST. amounting to Rp 2,437,500,000.-

In an effort to manage non-performing loans, bank always maintains andpreserves the credit quality as well as minimizes credit risk. Therefore, banktakes rescuing and settlement effort against non–performing loans includingcolection, credit restructuring, debtor’s assignment or compensation, collaterals liquidation, claim charges against credit insurance Companies, assign creditsettlement process to PUPN/BUPLAN or the District Courts, credits write–offand or other methods within the corridor of prevailing legislation.

In 2013, PT Bank Sulut participate over the supply of syndicated credit ofPT Menara Bumi Sejahtera based on the letterNo: 083/A/KRD-PRD/DIR/XI/2013 with a maximum participation ofRp 75,000,000,000.- from syndication number of loans as much asRp 294,000,000,000.- or equal to 25.51%. Credit types are investment creditsand working capital credit with credit agreement No: 77/NOTARIAL/2013 datedNovember 29, 2013, with interest rate of 11.50% sliding day, matured untilNovember 29, 2019. The leader bank of syndicated credit facility isPT Bank DKI.

2017

977.500.000

(977.500.000)

-

Koperasi Serba Usaha (KSU) "PRISMA" amounting to Rp 32,000,000.-

Mr. Johanis Untu, SE. amounting to Rp 50,000,000.-

Loans based on economic sector in other classification consist of consumptiveloans and KPR credit of Bank Sulut.

Berdasarkan surat Direksi No. 496/B/PKT-DIR/VII/2008 tertanggal 2 Juli 2008,Direksi PT Bank Sulut melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai tindaklanjut keputusan RUPSLB Bank tentang penambahan modal PT BPR PrismaDana sebesar Rp 6.500.000.000,- untuk menjadikan PT BPR Prisma Danasebagai Anak Perusahaan. Tetapi setelah RUPSLB PT BPR Prisma DanaPemegang saham mayoritas menolak rencana penambahan modal oleh Bankmaka Bank menarik kembali seluruh penempatan dana pada PT BPR PrismaDana (sisa yang ada menunggu jatuh tempo), mengakhiri perjanjian kerjasamadalam rangka collection kredit dan mengusahakan secepatnya penjualan ataupengalihan milik Bank pada PT BPR Prisma Dana dan penjualan ataupengalihan saham ini diupayakan telah selesai sampai dengan akhir tahun 2008.

Pelaksanaan penghapusan kredit dalam tahun berjalan dilaksanakandengan keputusan direksi. Perhitungan pembentukan penyisihan asetproduktif dilaksanakan sesuai dengan peraturan Bank IndonesiaNo. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012. Manajemen berkeyakinanbahwa cadangan kerugian penurunan nilai diatas telah memadai.

Implementation of credit written-off in the current year was held by decision ofdirector. Calculation in forming productive asset was held in accordance withBank Indonesia regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012. TheManagement considered that the provision is adequate.

Kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi dalam klasifikasi lain-lainterdiri dari kredit konsumtif dan kredit KPR Bank Sulut.

Dalam upaya penanganan kredit bermasalah bank senantiasa menjagadan memelihara kualitas kredit serta meminimalisir risiko kredit. Untuk itubank melakukan upaya penyelamatan dan penyelesaian terhadap kredit-kredit bermasalah yang mencakup penagihan, restrukturisasi kredit,pengalihan debitur atau kompensasi, pencairan agunan, pengajuan klaimkepada Perusahaan asuransi kredit, penyerahan pengurusan kreditkepada PUPN/BUPLN atau Pengadilan Negeri, hapus buku kredit danatau cara-cara lain yang dapat ditempuh berdasarkan ketentuanperundang-undangan yang berlaku.

Pada tahun 2013, PT Bank Sulut berpartisipasi atas penawaran kreditsindikasi PT Menara Bumi Sejahtera berdasarkan suratNo: 083/A/KRD-PRD/DIR/XI/2013 dengan nilai maksimum partisipasisebesar Rp 75.000.000.000,- dari jumlah kredit sindikasi sebesarRp 294.000.000.000,- atau sebesar 25,51%. Bentuk kredit yang diberikanadalah kredit investasi dan kredit modal kerja dengan perjanjian kreditNo: 77/NOTARIAL/2013 tanggal 29 November 2013, dengan bunga11,50% sliding harian, jatuh tempo sampai dengan tanggal 29 November2019. Fasilitas kredit sindikasi ini bertindak sebagai Leader Bank adalahPT Bank DKI.

Berdasarkan akta Risalah Rapat Luar Biasa PT BPR Prisma DanaNo. 1 tanggal 1 Oktober 2014 telah menyetujui dan mengesahkan penambahanmodal ditempatkan dan disetor ke dalam perseroan yaitu, dari sebesarRp 7.852.000.000,- menjadi sebesar Rp 12.874.000.000,-. Tambahan setoranmodal sebesar Rp 5.022.000.000,- berasal dari setoran tunai dan akan diambildari Saham Dalam Simpanan Perseroan berdasarkan persetujuan rapat olehsebagian dari pemegang saham, antara lain sebagai berikut:

Tuan Henry Mark Pierre Lumintang, ST. SE., sebesar Rp 2.502.500.000,-

Nyonya Astrid Marcella Lumintang, ST. sebesar Rp 2.437.500.000,-

Koperasi Serba Usaha (KSU) "PRISMA" sebesar Rp 32.000.000,-

Tuan Johanis Untu, SE. sebesar Rp 50.000.000,-

Sehubungan dengan adanya persetujuan penambahan modal ditempatkan dandisetor tersebut, PT Bank Sulut tidak melakukan penambahan atas kepemilikansaham pada PT BPR Prisma Dana sehingga mengakibatkan kepemilikansaham di perseroan ini terdelusi dari persentase kepemilikan saham sebesar12,45% menjadi sebesar 7,59%. PT Bank Sulut menyatakan setuju dan tidakkeberatan dengan adanya setoran tambahan tersebut.

38


upperlineid...sanggahan dan batasan tanggung jawab tentang laporan tahunan disclaimer about annual...

Documents