uang dan inflasi

58

Upload: basil

Post on 23-Feb-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Uang dan Inflasi. Lenin is said to have declared that the best way to destroy the capitalist system was to debauch the currency …………… . Lenin was certaintly right. There is no subtler, no surer means of overturning the existing basis of society than to debauch the currency. . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Uang dan Inflasi
Page 2: Uang dan Inflasi
Page 3: Uang dan Inflasi

Uang dan Inflasi

Page 4: Uang dan Inflasi

Lenin is said to have declared that the best way to destroy the capitalist system was to debauch the currency ……………

Lenin was certaintly right. There is no subtler, no surer means of overturning the existing basis of society than to debauch the currency.

The process engages all the hidden forces of economic law on the side of destruction, and does it in a manner which not one man in a million is able to diagnose

John Maynard Keynes

Page 5: Uang dan Inflasi
Page 6: Uang dan Inflasi
Page 7: Uang dan Inflasi
Page 8: Uang dan Inflasi

What is Money ??

Page 9: Uang dan Inflasi

Definisi & Pengertian Uang

Page 10: Uang dan Inflasi

Dari sudut pandang ekonomi, uang (money) merupakan stok aset yg digunakan utk transaksi

Uang adalah sesuatu yg diterima/dipercaya masy sbg alat pembayaran atau transaksi

Uang dpt berbentuk apa saja, tetapi tdk berarti segala sesuatu itu adalah uang

Page 11: Uang dan Inflasi

Agar masyarakat menyetujui penggunaan se suatu benda sbg uang, hrs lah benda itu me menuhi ciri-ciri berikut :i. Nilainya tdk mengalami perubahan dari

wkt ke wktii.Mudah di bawa-bawaiii.Mudah disimpan tanpa mengurangi

nilainyaiv.Tahan lamav. Jumlahnya terbatas (tdk berlebih-

lebihan)vi.Bendanya mempunyai mutu yg sama

Page 12: Uang dan Inflasi

Jenis Uang

Page 13: Uang dan Inflasi

Jenis Uang

Uang Brg

Emas Batangan

Perak Batangan

Uang Moderen

Bahan yg digunakan

Uang Logam

Uang Kertas

Nilainya

Kartal

Giral

Penuh

Tdk Penuh

Liquiditas

Kartal dan GiralTime dan

Saving Deposit

Page 14: Uang dan Inflasi

1. bongkah (bulky) 2. sangat berat 3. jumlahnya relatif terbatas dan sulit ditambah guna

mengimbangi kebutuhan

Dari sekian banyak jenis “uang barang” (commodity money) yg paling banyak disukai dan diterima oleh banyak pihak adalah emas dan perak krn dianggap memiliki beberapa kelebihan.

Kelebihannya adalah:1. mutu terukur 2. Tdk mudah rusak dan dpt dibagi2 tanpa mengubah/ meru

sak nilainya 3. nilainya stabil

Kekurangannya adalah:

Page 15: Uang dan Inflasi

Fungsi Uang

Page 16: Uang dan Inflasi

Fungsi Uang

Satuan Hitung (Unit of Account)

Alat Transaksi (Medium of Exchange )

Uang dpt memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum, shg syarat terpenuhinya double coincidence of units (kehendak ganda yg selaras) tdk diperlukan lagi , mis : beli celana pakai kambing (barter)Uang juga berfungsi sbg alat transaksi (me dium of exchange) utk mempermudah dan mempercepat kegiatan pertukaran dlm perekonomian

Penyimpan Nilai(Store of Value)

Standar Pembayar an di masa yad(standard of deffe red payment)

Dikaitkan dgn kemampuan uang menyimpan hasil transaksi or pemberian yg meningkatkan daya beli, shg semua transaksi tdk perlu dihabiskan saat itu juga, bisa ditabung duluUang memiliki fungsi standar pembayaran di masa yad shg brp pun balas jasa or pembayar an yg hrs dilakukan menjadi lbh mudah dihi tung krn diukur dgn daya beli

Page 17: Uang dan Inflasi

Motivasi Beberapa KarakteristikKebutuhan Transaksi 1. Utk memenuhi kebutuhan sehari-hari

2. Sbg alat tukar menukar (transaksi)

3. Berhubungan Positif dgn pendapatan

4. Berhubungan Negatif dgn perkiraan inflasi

Ber- Jaga-Jaga 1. Utk menghadapi kondisi darurat / tak terduga

2. Sbg alat tukar menukar (transaksi)

3. Sbg penyimpan Nilai

4. Berhubungan Positif dgn pendapatan

5. Berhubungan Negatif dgn perkiraan inflasi

Spekulasi (Keuntungan) 1. Sbg penyimpan nilai

2. Sbg salah satu bentuk aset

3. Behubungan Negatif dgn tingkat bunga

4. Berhubungan Negatif dgn perkiraan inflasi

Alasan Mengapa Masyarakat Memegang Uang

Page 18: Uang dan Inflasi

The Quantity Theory of Money

Page 19: Uang dan Inflasi

Transaksi dan Kuantitas Uang

Masyarakat memegang uang utk membeli brg dan jasaSemakin banyak uang yg diperlukan utk melakukan transaksi pembelian brg dan jasa, semakin banyak pula uang yg hrs dipegangDgn demikian jumlah uang dlm suatu perekonomian sgt berkaitan erat dgn jumlah rp or dollar yg dipertukarkan dlm transaksiHubungan antara transaksi dan uang dpt digambarkan dlm persamaan kuantitas uang or quantity equation sbb

Jumlah Uang X

Perputaran Uang = Harga X Transaksi

M VX = P TX

Page 20: Uang dan Inflasi

Velositas uang merupakan konsep yg menunjukkan brp kali dlm se tahun uang berputar di dlm suatu perekonomian

Dlm jangka pendek, kecepatan uang beredar dianggap tetap

Misalnya dlm suatu perekonomian yg hanya memproduksi mobil, dlm se tahun bisa menghasilkan 10.000 unit mobil. Harga per unit mobil adalah Rp 60 juta, sdg kan velositas uang adalah 12 kali se tahun, maka jumlah uang yg dibutuhkan adalah :

M X V = P X T MV = PT

M X V = P X T M X 12 = 10.000 X 60 jt M = Rp. 50 M Bila produksi mobil meningkat menjadi 12.000 unit (naik 20 %),

ceteris paribus, maka jumlah uang yg dibutuhkan meningkat juga sebanyak 20 %

M = (12.000 X Rp. 60 Juta)/12 = Rp. 60 Milliar atau terjadi ke naikan M sebesar 20 %

Page 21: Uang dan Inflasi

From Transaction to IncomeTransaksi dan Output sgt berkaitan erat, krn semakin banyak produk yg dihasilkan, semakin banyak pula brg yg dpt diperjual belikan, but Transaksi dan Income tdk samaKetika seseorg menjual mobil bekas, misalnya, transaksi yg di lakukan tetap menggunakan uang, walaupun mobil bekas tsb bkn merupakan bagian dari output perekonomian saat ituBgm pun juga nilai transaksi yg terjadi msh proporsional thd nilai output Dgn demikian maka persamaan kuantitas uang dpt dituliskan menjadi :

Jumlah Uang X Perputaran Uang = Harga X Output

M X V = P X Y

Page 22: Uang dan Inflasi

Y juga berarti total income dgn demikian maka V dlm persama an tsb bisa diartikan sbg Income Velocity of M

Income Velocity of Money berarti brp kali seseorg menerima uang pd suatu periode wkt tertentu.

Persamaan Kuantitas versi ini selanjutnya yg akan digunakan dlm pembahasan berikutnya

Y = GDP Riil ; P = GDP Deflator dan PY = GDP Nominal

Fungsi Permintaan Uang dan Persamaan Kuantitas Uang ..

Page 23: Uang dan Inflasi

Fungsi Permintaan Uang dan Persamaan Kuantitas Uang

Page 24: Uang dan Inflasi

Ketika menganalisa bgm uang mempengaruhi perekono mian, seringkali lbh mudah bila jumlah uang diekspresi kan dlm jumlah brg dan jasa yg dpt dibeli oleh jumlah uang tsb

Jumlah ini, M/P disebut sbg “Real Money Balances “

Real Money Balance mengukur sebrp besar daya beli dari uang yg ada, sbg contoh bila dianggap bhw suatu perekonomian hanya memproduksi satu jenis brg saja, misal roti

Bila jumlah uang yg ada $ 10 dan harga sepotong roti $ 0,50, maka Real Money Balance adalah sebesar 20 potong roti

Page 25: Uang dan Inflasi

Fungsi Permintaan Uang adalah suatu persamaan yg memperlihatkan batas minimum dari jumlah Real Money Balance yg ingin dimiliki masyarakat

Fungsi Permintaan Uang dpt digambarkan sbb : 

k adalah konstanta yg menunjukkan brp banyak uang yg diinginkan masy utk dipegang utk setiap Rp or $ yg dihasilkan (income)

Persamaan tsb juga menyatakan bhw jumlah Real Money Balance yg diminta (dibutuhkan) masy propor sional thd pendapatan riil

Jadi, semakin banyak pendapatan, semakin banyak pula Real Money Balance yg diminta oleh masy

Page 26: Uang dan Inflasi

 

 

 

 

 

V = 1/k

Page 27: Uang dan Inflasi

Bila masy ingin pegang uang banyak utk setiap Rp or $ yg dihasilkan (income) maka k akan menjadi besar, fre kuensi perpindahan uang dari tangan masy akan sgt jarang shg V akan kecil.

Sebaliknya, bila masy hanya ingin pegang uang sedikit saja maka k akan menjadi kecil, frekuensi perpindahan uang dari tangan masy akan semakin sering shg V akan menjadi besar

Dpl k dan V spt dua sisi yg berlawanan pd mata uang yg sama

Page 28: Uang dan Inflasi

Uang, Harga, dan Inflasi

Page 29: Uang dan Inflasi

1.Faktor Produksi dan Fungsi Produksi menentukan tingkat output, Y

2.Jumlah Uang beredar, M, menentukan nilai output nominal, PY. Kesimpulan ini mengikuti persamaan kuantitas uang dan asumsi bhw perputaran uang, V adalah tetap.

3.Tingkat harga, P adalah rasio dari nilai nominal output PY thd tingkat output Y

Tiga Unsur yg menentukan seluruh Tingkat Harga

Page 30: Uang dan Inflasi

Dpl, kapabilitas produktif dari perekonomian menentu kan GDP riil, kuantitas uang menentukan GDP nominal, dan Deflator GDP adalah rasio dari GDP nominal thd GDP riil

Teori inimenjelaskan apa yg terjadi ketika Bank Sentral mengubah jumlah uang yg beredar.

Krn perputaran adalah tetap, maka setiap perubahan dlm jumlah uang yg beredar menyebabkan perubahan proporsional dlm GDP nominal

Selanjutnya krn faktor2 produksi dan fungsi produksi sdh menentukan GDP riil, maka perubahan GDP nominal hrs mencerminkan perubahan tingkat harga.

Jadi, Teori Kuantitas Uang menunjukkan bhw Tingkat Harga adalah Proporsional thd Jumlah Uang Beredar

Page 31: Uang dan Inflasi

Krn tingkat inflasi adalah perubahan persentase dlm tingkat harga, maka teori tingkat harga ini juga merupakan teori tingkat inflasi.

Persamaan Kuantitas bila dituliskan dlm bentuk perubahan persentase menjadi : % Perubahan

dlm M + % Perubahan dlm V

= % Perubahan dlm P + % Perubahan dlm Y Dgn mempertimbangkan perubahan keempat

variabel tsb diatas maka :

pto

Page 32: Uang dan Inflasi

1. Perubahan % dlm M berada di bwh pengawasan Bank sentral

2. Perubahan % dlm V mencerminkan pergeseran dlm permintaan uang. Diasumsikan bhw perputaran uang adalah konstan shg perubahan % dlm perputaran adalah nol (0)

3. Perubahan % dlm P adalah tingkat inflasi, maka variabel inilah yg akan dibahas selanjutnya.

4. Perubahan % dlm output Y bergantung kpd pertum buhan faktor2 produksi dan kemajuan tek nologi yg utk pembahasan ini dianggap sdh baku (given). Analisis ini menyatakan bhw (kecuali utk konstanta yg tergantung pd pertumbuhan eksogen pd output) pertumbuhan jumlah uang beredar menentukan tingkat inflasi

Page 33: Uang dan Inflasi

Jadi, Teori Kuantitas Uang menyatakan bhw Bank Sentral, yg mengawasi jumlah uang beredar, mempunyai kendali ter tinggi atas tingkat inflasi

Jika Bank Sentral meningkatkan jumlah uang beredar dgn cepat, maka tingkat harga akan meningkat dgn cepat pula

Page 34: Uang dan Inflasi

Seigniorage : (seinjeridz) Penerimaan dari Pencetakan Uang

Page 35: Uang dan Inflasi

Peningkatan pendapatan yg disebabkan krn pencetakan uang disebut seigniorage.

Bila pemerintah mencetak uang utk mem biayai pengeluaran yg ada akan meningkat kan supply uang.

Peningkatan jumlah uang yg beredar, pd gilirannya, akan menyebabkan terjadinya inflasi.

Mencetak uang utk meningkatkan penda patan sama artinya dgn mendorong pajak atas inflasi (inflation tax).

Page 36: Uang dan Inflasi

Inflasi & Tingkat Bunga

Page 37: Uang dan Inflasi

Inflasi adalah kenaikan secara rata2 tingkat harga

Harga adalah tingkat di mana uang dpt dipertukarkan dgn brg dan jasa

Page 38: Uang dan Inflasi

Persamaan ini memperlihatkan hubungan antara Tingkat Bunga Nominal dan Tingkat Inflasi.

r adalah Tingkat Bunga Real, i Tingkat Bunga nominal dan π tingkat inflasi.

Hrs diingat bhw π adalah persentase perubahan tingkat harga P

r = i - π

Tingkat Bunga Real dan Nominal

Ekonom menyebut tingkat bunga yg dibayarkan oleh bank sbg Tingkat Bunga Nominal (Nominal Interest Rate) dan kenaikan daya beli sbg Tingkat Bunga Real (Real Interest Rate)

Page 39: Uang dan Inflasi

Effek Fisher Persamaan Fisher menjelaskan perbedaan

antara tingkat bunga nominal dan tingkat bunga real.

Effek Fisher adalah hubungan satu thd satu (one-to-one) antara tingkat inflasi dan tingkat bunga nominal spt ter lihat dlm persamaan Fisher berikut : i = r + π

Tkt Bunga Nominal Aktual (at market price)

Tkt Bunga Real

Persamaan ini menunjukkan bhw Tingkat Bunga Nominal dpt berubah krn 2 (dua) hal : krn Tingkat Bunga Real berubah atau krn Tingkat Inflasi berubah.

Inflasi

Page 40: Uang dan Inflasi

% Change in M + % Change in V = % Change in P + % Change in Y% Change in M + % Change in V = p + % Change in Y

i = r + p

Teori Kuantitas Uang dan Persamaan Fisher secara ber-sama2 menjelaskan bgm tingkat pertumbuhan uang beredar mempe ngaruhi tingkat bunga nominal.

Berdasarkan Teori Kuantitas Uang, kenaikan 1 % pertumbuhan uang beredar akan menyebabkan kenaikan tingkat inflasi 1 %

Berdasarkan Persamaan Fisher, kenaikan 1 % Tingkat Inflasi sebaliknya akan meningkatkan 1 % Tingkat Bunga Nominal

Berikut ini adalah gambaran hubungan antara kedua persama an tsb di atas : Persamaan Kuantitas Uang dlm bentuk persen tase perubahan dan Persamaan Fisher :

Page 41: Uang dan Inflasi

Tingkat Bunga Real yg diharapkan oleh peminjam maupun pemberi pinjaman ketika melakukan transaksi pinjaman disebut sbg “ex ante real interest rate”

Tingkat Bunga Real yg secara aktual direalisasikan dlm tran saksi pinjaman disebut sbg “ ex post real interest rate”.

Walaupun peminjam dan pemberi pinjaman tdk dpt mempre diksi Tingkat Inflasi di masa yg akan dtg dgn pasti, mereka tetap mempunyai ekspektasi ttg tingkat inflasi .

Misalkan π adalah tingkat inflasi aktual di masa yg akan dtg dan πe adalah ekspektasi tingkat inflasi di masa yg akan dtg.

ex ante real interest rate adalah (i - πe) dan ex post real in terest rate nya adalah (i – π). Kedua tingkat bunga ini berbeda bila inflasi aktual π berbeda dari tingkat ekspektasi inflasi πe.

Ex Ante VS Ex Post Tingkat Bunga Real

Page 42: Uang dan Inflasi

Bgm perbedaan ini memodifikasi Effek Fisher ??

Sesungguhnya, Tingkat Bunga Nominal tdk dpt melakukan penyesuaian (adjustment) thd Tingkat Inflasi Aktual, krn Tingkat Inflasi Aktual tdk diketahui ketika Tingkat Bunga Nominal ditetapkan.

Tingkat Bunga Nominal hanya bisa melakukan penyesuaian thd Ekspektasi Tingkat Inflasi.

i = r + pe

ex ante real interest rate r ditentukan oleh equilibrium di pasar brg dan jasa, spt telah disebutkan sebelumnya di dlm model di chapter 3 (grafik 3.7 sd 3.11) .

Sementara Tingkat Bunga Nominal i bergerak satu demi satu (one-for-one) bersama dgn perubahan Ekspektasi Tingkat Inflasi πe.

Page 43: Uang dan Inflasi

Teori Kuantitas uang (MV = PV) didasar kan pd fungsi Permintaan Uang yg sgt sederhana.

Teori ini mengasumsikan bhw permintaan saldo uang real (real money balance) adalah proporsional thd income.

Tetapi sebenarnya msh diperlukan faktor penentu lainnya utk jumlah uang yg diminta yaitu Tingkat Bunga Nominal.

Page 44: Uang dan Inflasi

Biaya Memegang Uang (Cost of Holding Money) Tingkat Bunga Nominal (nominal interest

rate) sebenarnya merupakan opportunity cost sbg akibat dari uang yg kita pegang (tdk diusahakan): dpt diartikan pula sbg jumlah biaya yg timbul sbg akibat uang kita pegang tdk diinves tasikan dlm surat berharga spt bond, dsb. Jadi, fungsi per mintaan uang yg sebenarnya adalah : (M/P)d = L(i, Y)

Persamaan ini menjelaskan bhw permintaan likuiditas dari real money balances adalah fungsi dari income (Y) dan tingkat bunga nominal ( I ).

Semakin tinggi tingkat income Y, semakin besar pula permintaan thd real money balance.

Page 45: Uang dan Inflasi

Jumlah Uang

Beredar

Permintaan Uang

Tingkat Harga

Tingkat Inflasi

Tingkat Bunga

Nominal

Uang, Harga dan Tingkat Bunga

Page 46: Uang dan Inflasi

Spt telah dijelaskan dlm Teori Kuantitas Uang bhw Permintaan dan Penawaran Uang secara ber sama2 menentukan tingkat harga equilibrium.

Perubahan tingkat harga, secara definisi merupakan Tingkat Inflasi.

Inflasi, sebaliknya, mempengaruhi Tingkat Bunga Nominal melalui Effek Fisher.

Tingkat Bunga Nominal merupakan Biaya Meme gang Uang maka Tingkat Bunga Nominal juga menentukan Permintaan Uang

Penjelasan Keterkaitan Uang, Harga dan Tingkat Bunga

Page 47: Uang dan Inflasi

Inflasi

Page 48: Uang dan Inflasi

Konsep dan Definisi

Inflasi adalah satu kondisi ekonomi makro di mana tingkat harga brg secara umum, indikator nya antara lain IHK, cenderung mengalami pe ningkatan secara terus menerus dlm waktu yg relatif lama.

Page 49: Uang dan Inflasi

Jenis Inflasi Berdasarka

n Tingkat Kelajuan

Berdasarkan Sum ber or Penyebab1

Inflasi Tarikan Permintaan

2

3

Inflasi Desakan Biaya

Inflasi diimpor

1Inflasi Merayap Inflasi Sederhana (Moderate)

1

2

3 Hiperinflasi

(2-3 %)

5-10%

> 10%

Page 50: Uang dan Inflasi

Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Perekonomian Berkembang Dgn Pesat

Kesempatan Kerja Tinggi

Tingkat Pendapatan Tinggi

Pengeluaran yg tinggi dan melebihi ke mampuan produsen memasok brg dan jasa

Terjadi Inflasi

Page 51: Uang dan Inflasi

Inflasi Desakan Biaya (Cosh Push Inflation)

Perekonomian berkem bang pesat dan tingkat pengangguran sgt ren dah

Demand masy bertam bah memaksa perusa haan menaikan produksi

Perusahaan menaikan produksi dgn cara memberikan gaji dan upah yg lbh tinggi kpd pekerjanya dan mencari pekerja baru dgn tawaran pem bayaran yg lbh tinggi

Biaya produksi meningkat

Harga brg naik

Inflasi

Page 52: Uang dan Inflasi

Inflasi di Impor

kenaikan harga brg2 impor yg mempunyai peranan penting dlm kegiatan produksi

Kenaikan harga minyak dunia (1970)

Biaya produksi

menjadi ikut naik

Inflasi

Stagflasi

Inflasi ketika penganggur an tinggi di berbagai neg

Page 53: Uang dan Inflasi

Dampak Inflasi

Bagi Perekonomian

Bagi Individu

Merosotnya pendapatan riil

Merosotnya tabungan riil

Semakin timpangnya dis tribusi pendapatan masy

Mendorong Penanam Modal Spekulatif Menghambat Investasi Menimbulkan Ketdk Pastian BOP dan BOT akan defisit

Page 54: Uang dan Inflasi

Cara Mengatasi Inflasi

Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal Kebijakan Lainnya1. Menaikkan Suku

Bunga ( r )1. Mengurangi Be

lanja Pemerintah (G)

1. Mendorong Produksi Nasional

2. Menjual Surat Ber harga

2. Menaikkan Ting kat Pajak (T)

2. Kebijakan Peng upahan

3. Mengawasi Kredit Secara Ketat

3. Mengurangi Sub sidi

3. Pengawasan Harga

4. Menambah Pinja man Pemerintah, Baik di DN maupun di LN

4. Memperlancar Distribusi Barang

Page 55: Uang dan Inflasi

Social Cost of Inflation

Page 56: Uang dan Inflasi

Situasi yg tdk nyaman akibat selalu berkurang nya uang yg dipegang shg memaksa org hrs se ring bolak-balik ke Bank utk mengambil uang dan mengakibat kan sepatu cepat rusak sering disebut sbg “Biaya Kulit Sepatu” (Shoe-leather cost of Inflation).

Ketika Inflasi sering terjadi seringkali memaksa org merubah daftar harga yg telah dibuat sebe lumnya dan membagikan nya kembali dan feno mena ini disebut Menu Cost (Biaya Menu).

Biaya lain yg timbul berkaitan dgn aturan per pajakan yg juga ikut berubah akibat Inflasi. Seringkali perubahan aturan perpajakan tdk mempertimbangkan efek Inflasi thd Income wajib pajak.

Cost of Expected Inflation

Page 57: Uang dan Inflasi

Arigatou gozaimasu

Page 58: Uang dan Inflasi