tutorial cropping citra

Download Tutorial Cropping Citra

If you can't read please download the document

Upload: agusmuliadi

Post on 24-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Cara memotong citra menggunakan Er Mapper

TRANSCRIPT

[Tutorial] Crop Data Citra Satelit di ER MapperPunya sebuah area dalam bentuk data vektor dengan format file yaitu Shape File (.shp) yang hendak digunakan untuk melakukan pemotongan (crop) terhadap data citra satelit di software ER Mapper?, jika pernah dan ternyata bingung bagaimana menggunakannya dimana berhubung bahwa data vektor yang dapat digunakan di ER Mapper hanyalah data vektor dengan format file Vector Map (.erv), maka postingan berikut semoga dapat memberikan pencerahan bagaimana menggunakan data vektor yang berbentuk shapefile untuk digunakan sebagai pemotong di software ER Mapper. Selamat membaca! Sebenarnya di ER Mapper sudah terdapat sebuah fasilitas bagaimana mengubah data vektor dengan format Shape File (.shp) menjadi data vektor dengan format Vector Map (.erv), yang terdapat pada menu bar :Utilities | Import Vector and GIS formats |ESRI Shape File | ImportGambar 1. Esri Shape File to Vector MapNamun kendala yang kami temukan (mungkin kawan-kawan juga banyak yang mengalami kejadian ini) adalah ketika data vektor dengan format Shape File (.shp) tersebut langsung diubah menjadi data vektor dengan format Vector Map (.erv) maka hasilnya seringkali ngaco,dalam artian data vektor dan data citra satelit yang hendak di crop tersebut tidak berada posisi yang sama, apalagi jika data vektor berbentuk Shape File tersebut terdiri dari banyak titik penghubung (vertex).Dari kendala diatas, dapat disimpulkan bahwa memang nampaknya antara data vektor dengan format ESRI Shape File (.shp) dengan data vektor dengan format Vector Map (.erv) kurang mempunyai hubungan yang baik :D, namun menariknya terdapat fakta bahwa ketika data vektornya mempunyai format AutoCAD DXF dan diubah menjadi data vektor dengan format Vector Map (.erv) selalu berjalan dengan lancar, walau data vektornya cukup njelimet dengan banyak vertex (sampai saat ini kami tidak pernah mengalami kegagalan ketika mengubah data vektor dengan format AutoCAD DXF (.dxf) menjadi data vektor dengan format Vector Map (.erv).Dengan mengetahui fakta menarik diatas, maka hal pertama yang kita lakukan adalah mengubah bentuk data vektor dengan format Shape File (.shp) tersebut ke dalam bentuk data vektor dengan format AutoCAD DXF (.dxf) sebelum akhirnya kita ubah ke dalam bentuk data vektor dengan format Vector Map (.erv). Sebagai contoh, kami akan mencoba crop data contoh citra satelit SPOT bawaan software ER Mapper yang berada pada direktori :C | ERMapper64 | examples | Shared_Data | SPOT XS.ersCatatan :- Kami menggunakan software ER Mapper versi 6.4- Pada proses instalasi, kami menempatkan hasil instalasi berada pada direktori C- Data contoh citra satelit tersebut akan ada, jika pada proses instalasi kita memilih pilihan Full pada saat pilihan Instalation Type.Hal pertama sebelum kita melakukan crop data citra satelit tersebut, kita harus memastikan sistem proyeksi dan datum antara data citra satelit dengan data vektor yang akan kita gunakan sebagai pemotong tersebut adalah sama. Untuk mengetahui sistem proyeksi dan datum data citra satelit, kita dapat membuka data citra satelit tersebut di ER Mapper, dengan cara :File | OpenKemudian cari direktori dimana citra satelit itu berada.Gambar 2. Langkah Membuka Data Citra Satelit di ER MapperKeterangan :- Jika data citra satelit yang akan dibuka bukan berada pada direktori :C | ERMapper64 | examples | Shared_Data | SPOT XS.ersmaka kita memilih menu bar Volumes pada jendela tampilan Open, lalu kita pilih data citra satelit yang kita akan buka.Setelah data citra satelit berada pada jendela tampilan utama ER Mapper, kita klik pada bagian toolbar Edit Algorithm.Gambar 3. Edit AlgorithmPada tampilan jendela Edit Algorithm, klik kanan layer bertuliskan [RGB]: RGB 321, lalu pilih Properties, maka akan tampilan jendela Algorithm Information, yang berisikan informasi yang diantaranya sistem proyeksi dan datum dari citra satelit tersebut.Gambar 4. Informasi Sistem Proyeksi dan Datum Citra SatelitDari tampilan jendela Algorithm Information diatas, diketahui bahwa data citra satelit SPOT yang dijadikan contoh pada postingan kali ini mempunyai sistem proyeksi UTM yang berada pada zona 11 bagian utara (NUTM 11) dengan Datum NAD27.Setelah kita mengetahui sistem proyeksi dan datum dari citra satelit tersebut, langkah selanjutnya kita cek sistem proyeksi dan datum dari data vektor dengan format Shape File (.shp) yang akan dijadikan pemotong data citra satelit tersebut. Pada contoh kali ini, data vektor dengan format Shape File (.shp) sudah mempunyai sistem proyeksi dan datum yang sama dengan data citra satelit yaitu sistem proyeksi NUTM 11 dengan Datum NAD27.