transformasi manufacturing di indonesiagreatpeople.iss.co.id/administrator/assets/uploads/e... ·...

40
Vol.4 - No. 13 | Juni 2019 TRANSFORMASI MANUFACTURING DI INDONESIA BEHAVIOUR-BASED SAFETY DI NUTRICIA DAN SMART MARUNDA SPOTLIGHT GREAT LEADER MEMANUSIAKAN MANUSIA Armand W. Hartono (Deputi Presdir BCA) BEAUTY OF INDONESIA DE TJOLOMADOE BEKAS PABRIK MENJADI WISATA MENARIK

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Vol.4 - No. 13 | Juni 2019

TRANSFORMASI MANUFACTURINGDI INDONESIA

BEHAVIOUR-BASED SAFETY DI NUTRICIA DAN SMART MARUNDA

SPOTLIGHT GREAT LEADER

MEMANUSIAKAN MANUSIA

Armand W. Hartono (Deputi Presdir BCA)

BEAUTY OF INDONESIA

DE TJOLOMADOE BEKAS PABRIK MENJADI WISATA MENARIK

Indonesia has recently been a country with the biggest manufacturing industry in the ASEAN region. Among G20 members, manufacturing industry has also become significant contributor in placing Indonesia as

the top five countries with higher than average number of industrial growth. In the effort to the realization of Making Indonesia 4.0 designed by the Industrial Ministry of Indonesia, the industrial actors including manufacturing industry, are implementing collaborative and integrated ways with various stakeholders.

ISS Indonesia as a leading company in providing facility services in Indonesia, plays the roles in supporting and helping manufacturing industrial actors to achieve their purpose. ISS Indonesia establishes cooperation with many actors in manufacturing industry, whether they are categorized in the discrete manufacturing (productions of distinct items) or the process manufacturing (productions in bulks and associated with formulas and recipes).

In order to be able to provide the best for manufacturing clients, ISS Indonesia is trying to transform manufacturing

factories as a workplace which creates Great experience for everyone, whether it is for the employees work in the factory or even for those who just visit the factory. By prioritizing the aspects of HSE, ISS Indonesia’s service transformation in manufacturing industry sector is expected to contribute in the implementation of the Making Indonesia 4.0 roadmap.

This June 2019 edition of GREAT ISS discusses about what, how, and what the manufacturing industry looks like. Furthermore, the magazine also explains about experiencing the work at manufacturing factories, specifically at factory site of Nutricia as producer of quality nutrition for baby which is also part of Danone Group, and at factory site of Sinarmas Agribusiness and Food (SMART). Through the service transformation which brings HSE aspects into factories, ISS Indonesia is committed to create Great workplace experience for the clients and their customers.

Elisa LumbantoruanPresident Director ISS Indonesia

CREATING THE BEST WORKPLACE EXPERIENCEIN FACTORY THROUGH SERVICES TRANSFORMATION

Working activities in manufacturing factories have their own Standard Operational Procedures in order to produce and to maintain the products. The SOP places the aspects of Health, Safety, and Environment as important subject matters, regarding the activities involved in the factories which utilize machineries, tools, and human resources. Despite the impact of technology advances that change the using of manufacturing machineries and tools, the roles of human resources in this industry sector remains as priority.

WHAT IS UP

3Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

D I IAFA ST RMajalah Great ISS Vol. 4/No.13/ Juni 2019

Menampilkan 4 menu sekaligus untuk sajian praktis nan memikat.

Simak keberhasilan Beng dalam mewujudkan mimpi dan cita-citanya, nyatanya tidaklah ia raih dengan cuma-cuma.

:

10

6

06

16

24

12

37

SUSUNAN REDAKSI: Penasehat & Penanggung Jawab: Elisa Lumbantoruan | Dewan Redaksi: Syarief KH, Lina Aliyah, Dwisnu Arfa Sita, Nina Arsih, Sonie Djaja, Yosef Budisusilo, Asep Mulyono | Pemimpin Redaksi: Yosep Suryanto | Redaktur Pelaksana: Mochamad Febri | Reporter: Rakhmah Tersier, Yara Aprilia, Yanrico Ebenezer | Ilustrasi & Foto: Yogie Pramana, Aphrodita J. Saraswati | Kontributor: Anita Fauziah, Mega Aprilya, Chef Herdiansyah | Iklan & Marketing: William Halomoan, Matheis Elisa | Distribusi: Elizabeth Reza, Ovita Damanik

Alamat Redaksi: Graha ISS Jl. Jend. Sudirman Blok J No. 3, Bintaro Jaya 15229Telp. 021 7486 4490 | Email. [email protected]

17

26

24

18

33

H E A D L I N ESuasana yang khas begitu terasa saat berada di area pabrik PT Nutricia Indonesia Sejahtera yang yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Di halaman depan pabrik, nuansa hijau dari taman yang tertata langsung menyambut siapapun yang datang.

ISS INDONESIA MEMAKSIMALKAN HSE DALAM UPAYA TRANSFORMASI LAYANAN MANUFAKTURIndustri manufaktur merupakan sektor industri yang melibatkan penggunaan mesin, peralatan berat, dan sejumlah besar tenaga kerja untuk mengelola dan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi hingga memiliki nilai jual.

SPOTLIGHT

COMMUNITYJAKARTA OSOJI CLUB - Malu Buang Sampah SembaranganKesadaran membuang sampah pada tempatnya dapat dikatakan masih sangat kurang.

KOPKARISS

COOKING TIME

Kini bagi penyuka kopi baik di usia muda ataupun tua, dengan berbagai aktivitas apapun yang dilakukan, seakan tak lengkap kalau belum meneguk kopi.

LIFESTYLE NGOPI ALA KISSCAFEI can do it the whole day

CHICKEN BBQ, SAUTED BROCOLI, BAKED POTATO, STEAM FISH

BENG SYANDI

22

ISS Indonesia Great Apprentice

Pada program ISS Great Apprentice ini, para mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi yang terpilih akan merasakan secara langsung pengalaman bekerja di ISS Indonesia dengan arahan dan bimbingan dari mentor, serta berkesempatan untuk bertemu dan belajar langsung dari Manajemen ISS Indonesia. Program ini tidak hanya membantu mengembangkan kompetensi teknis, tetapi juga menekankan pada pengembangan kompetensi perilaku yang sangat berperan penting dalam kesuksesan seseorang. Pengalaman dan pembelajaran yang diterima pada program ini akan menjadi bekal mereka nantinya dalam menghadapi dunia kerja.

Saat ini, banyak mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi yang memiliki minat dan semangat tinggi terhadap program pemagangan ISS Great Apprentice. Namun demikian, tentunya tidak semua mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi yang mendaftarkan diri, dapat mengikuti program ini. Maka dari itu, ISS Indonesia menyelenggarakan suatu seleksi, dengan adanya seminar dari CEO ISS Indonesia yang membahas topik terkait pengembangan diri untuk menghadapi dunia kerja. Program Great Apprentice pertama diadakan pada tanggal 10 Oktober 2018 dengan jumlah calon peserta sebanyak 50 orang. Pada proses seleksi Great Apprentice yang pertama, para Country Leadership Team (CLT) dari ISS Indonesia ikut terlibat menyeleksi para kandidat Great Apprentice itu secara langsung. Dari total

Sebagai bentuk kontribusi terhadap negara Indonesia, ISS Indonesia membuat program pemagangan yang disebut ISS Great Apprentice. Program ini bertujuan untuk membantu mengembangkan sumber daya manusia khususnya generasi muda, agar menjadi individu yang kompeten untuk bisa sukses berkarya dan memajukan bangsa. Program ISS Great Apprentice ini ditujukan bagi mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi ataupun yang sudah lulus dengan masa kelulusan di bawah 1 tahun.

50 kandidat Great Apprentice tersebut, hanya 7 orang yang berhasil terpilih untuk mengikuti program ISS Great Apprentice. Sedangkan untuk program Great Apprentice yang kedua baru saja dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2019, dengan jumlah calon peserta sebanyak 35 orang. Dari total 35 kandidat Great Apprentice yang mengikuti proses seleksi, hanya 7 orang yang bergabung dalam Program ISS Great Apprentice ini.

Pada program ini, para Great Apprentice ditempatkan pada Divisi Support Service yang antara lain adalah: People & Culture, Corporate Communication, Operational

Excellence, dan Finance & Administration. Saat ini program Great Appprentice yang pertama sudah berakhir, sementara program Great Apprentice yang kedua sedang berjalan, tepatnya sejak awal bulan Juni 2019. Ke-tujuh Great Apprentice yang pertama kini sudah mendapatkan pekerjaan, baik di dalam perusahaan ISS Indonesia maupun di luar dari ISS Indonesia.

Semoga dengan hadirnya program Great Apprentice di ISS Indonesia, dapat membantu negara Indonesia dalam mengembangkan potensi para generasi muda, untuk siap terjun di dalam dunia kerja.

PEOPLE & CULTURE

5Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Suasana yang khas begitu terasa saat berada di area pabrik PT Nutricia Indonesia Sejahtera yang yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Di halaman depan pabrik, nuansa hijau dari taman yang tertata langsung menyambut siapapun yang datang. Masih di halaman pabrik, setiap pengunjung akan diwajibkan untuk melapor dan menerima induksi yang disajikan melalui tayangan video, disertai dengan arahan dan penjelasan dari petugas keamanan.

TRANFORMASI KENYAMANAN BEKERJA DI PABRIK NUTRICIA

Ketika memasuki lobi, sambutan kembali dirasakan melalui nuansa artistik yang diwarnai dengan poster bergambar keceriaan para ibu hamil dan menyusui, juga bayi dan anak-anak yang sehat. Tanpa diragukan lagi, siapapun yang datang ke sini pasti akan tahu. Di sini adalah tempat membuat produk susu bayi bernutrisi yang berkualitas.

Nutricia memiliki visi untuk mengembangkan nutrisi bagi bayi dan anak-anak di Indonesia dengan menjamin kualitas terbaik, terutama sejak terbentuknya janin dan di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sebagai spesialis di bidang pemenuhan gizi pada tahap awal kehidupan, sejarah panjang di bidang nutrisi yang dijalani oleh Nutricia sejak tahun 1896 di Belanda ini terus dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai program riset dan pengembangan melalui kemitraan dengan para orang tua, praktisi kesehatan, akademisi, dan lembaga pemerintah di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Untuk mewujudkan visinya, Nutricia terus bertransformasi dan berinovasi melalui pemanfaatan teknologi. Salah satu transformasi yang masih dilakukan adalah memberikan kenyamanan bagi siapapun yang bekerja dan berkunjung ke pabrik manufaktur yang didirikan di Indonesia pada tahun 1987 ini. Bagi yang bekerja khususnya, kondisi fisik pabrik ini diakui telah lebih bagus, lebih bersih, lebih tertata dibandingkan beberapa tahun yang

lalu. “Dari sisi artistiknya sendiri itu kita bikin pabrik senyaman mungkin, se-fun mungkin sehingga orang itu kerja fun tanpa meninggalkan keseriusan kerja. Jadi etos kerja kita tetap terjaga tapi tetap dengan cara yang fun,” cerita Teguh Kristiyanto, Factory Facility & Service Manager Plant Ciracas & Sentul PT Nutricia Indonesia Sejahtera.

Untuk menambah kenyamanan di pabrik Nutricia, saat ini tengah dibangun kantin yang akan dilengkapi dengan pantry dan sarana hiburan menyerupai kafe. Konsep membangun kenyamanan tempat bekerja ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas sekitar 300 karyawan Nutricia dan semua orang yang mencari nafkah di pabrik manufaktur yang merupakan anak perusahaan Danone Group ini. Tak terkecuali bagi sekitar 60 manpower ISS Indonesia di area Nutricia, yang berperan penting dalam menjaga kebersihan, kerapian, dan keteraturan, sampai dengan keamanan dari transformasi kenyamanan yang ada di sini.

ISS Indonesia bekerja sama dengan Nutricia dalam penyediaan jasa dan layanan fasilitas terpadu yang meliputi cleaning, gardening, security, dan office support. Menurut Teguh, keberadaan para frontliner ISS Indonesia ini dinilai sangat berpengaruh dalam tiga aspek penting di pabrik process manufacturing Nutricia yaitu aspek fisik, manajerial, dan manusia. Kehadiran ISS Indonesia melalui Integrated Facility Services (IFS) ini diharapkan

dapat terus mendukung transformasi kenyamanan workplace di area pabrik Nutricia, yang sekaligus mampu membantu Nutricia mencapai tujuannya sebagai ahli nutrisi bagi tahap awal kehidupan manusia.

Karena selain transformasi kenyamanan bekerja, inovasi juga terus dilakukan oleh Nutricia yang berpegang teguh pada kebijakan utamanya yaitu 3F: Fix Fundamental First. 3F ini terdiri dari tiga prinsip kuat yang meliputi aspek keselamatan (safety), kualitas (quality), dan compliance (kepatuhan); baik dalam bisnis Nutricia secara khususnya, dan Danone Group dalam lingkup lebih luasnya. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, perubahanpun dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. “Kita mengenalkan perkembangan zaman sehingga semua orang itu aware (kalau) kita sekarang hidup di mana. Dengan berkembangnya teknologi, orang harus ngikutin, mau nggak mau,” ungkap Teguh.

Dalam manufaktur proses produksi, mesin-mesin robotik telah banyak digunakan, namun tanpa mengesampingkan pemberdayaan kepada sumber daya manusia di area pabrik Nutricia plant Ciracas. Sistem mobile berbasis aplikasi juga telah diterapkan dan terus dikembangkan, sehingga menunjang efektivitas dan efisiensi prosedural manajemen Nutricia.

TEGUH KRISTIYANTOFactory Facility & Service Manager Plant Ciracas & Sentul

H E A D L I N E

6 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Sebagai salah satu sektor bisnis klien yang menjadi prioritas, ISS Indonesia begitu memperhatikan aspek Health, Safety, and Environment ini dalam implementasinya sehari-hari di area pabrik manufaktur. Meskipun pada dasarnya setiap pabrik manufaktur memiliki standar HSE tersendiri, ISS Indonesia telah menerapkan pola perilaku setiap karyawan ISS yang bertugas di area pabrik klien untuk menjalankan konsep Behaviour-Based Safety dalam kegiatan bekerjanya sehari-hari. Hal ini sesuai dengan visi HSE ISS secara global, yang dikenal dengan istilah ‘100.’ Dimana 1 (satu) artinya menjadi perusahaan Nomor 1 di bidang HSE pada industri yang sejenis. Kemudian 0 (nol) yang pertama artinya zero fatality, dan 0 (nol) yang kedua artinya tidak ada kecelakaan kerja.

Selain itu, transformasi pelayanan ISS Indonesia juga tengah dilakukan guna menciptakan nilai tambah dan memenuhi harapan klien yang bergerak di sektor industri manufaktur, baik itu yang tergolong ke dalam manufaktur otomotif, food & beverages, ataupun pharmaceutical. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan ISS Indonesia dalam mengelola

semua non-core business perusahaan klien secara terintegrasi, yang didasarkan pada nilai-nilai compliance, transparency, efficiency dan consistency.

Sebagai perusahaan penyedia Integrated Facility Management, berperilaku comply atau patuh pada peraturan baik itu internal maupun eksternal akan turut membangun pondasi bisnis klien dalam mencapai tujuannya. ISS Indonesia juga melatih para frontliner untuk bisa multitasking dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab pekerjaannya di area pabrik manufaktur, guna menciptakan efisiensi bagi klien. Kemudian juga transformasi pelayanan melalui dukungan ISS Indonesia program-program yang dijalani oleh klien, atau dengan mendorong frontliner ISS Indonesia untuk aktif berperan dalam mentransformasikan area pabrik klien sebagai tempat bekerja yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang berkegiatan di area tersebut.

Sejumlah transformasi pelayanan yang lain juga tengah dilakukan dengan menciptakan inovasi dan menggunakan teknologi di berbagai bidang guna bisa mempercepat proses produksi manufacturing,

KONTRIBUSI PELAYANAN TERINTEGRASIDALAM MENTRANSFORMASIKAN PABRIK MANUFACTURING

HARINUAN DONGORANHead of Key Account Segment 3Manufacturing, Pharmaceutical, Food and Beverages ISS Indonesia

Kontribusi pelayanan jasa dan fasilitas dari ISS Indonesia turut membawa transformasi yang terjadi di sejumlah pabrik manufaktur di dalam negeri. Kawasan pabrik manufaktur menjadi lebih nyaman sebagai tempat bekerja, dan terus diupayakan untuk menjadi lebih aman, seiring dengan begitu utamanya aspek HSE atau yang lebih dikenal dengan K3, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, bagi perusahaan manufaktur.

meningkatkan kualitas produk, mengurangi limbah produksi, dan mengurangi stock sehingga akan menciptakan efisiensi di berbagai lapisan. Terhadap klien di sektor industri manufaktur, ISS Indonesia tidak lagi fokus terhadap input atau jumlah karyawan yang dibutuhkan, tetapi harus lebih fokus terhadap hasil atau yang dikenal dengan istilah outcome-based.

Dengan transformasi pelayanan yang diupayakan oleh ISS Indonesia, perubahan yang positif terhadap pabrik manufaktur sebagai area kerja yang nyaman dan aman, diharapkan akan dapat tercipta dan terjaga. Pabrik manufacturing nantinya akan bisa menjadi tempat bekerja yang memberikan Great experience tak hanya bagi karyawan klien, tetapi juga bagi klien bisnisnya, bahkan bagi customer pengguna produk manufaktur dari klien ISS Indonesia.

H E A D L I N E

7Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Permasalahan sampah plastik kini menjadi perhatian utama banyak negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Selama ini, kebanyakan proses pembuangannya hanya sebatas melalui pengumpulan, pengangkutan, kemudian dibuang. Sampah plastik saat inipun menggunung di setiap TPA di Indonesia, sehingga penting untuk mencari dan melaksanakan solusi. Tanpa disadari,

tempat pembuangan sampah mulai meluap, lautan tercemar, dan landfill ditinggal dengan miliaran ton sampah yang tidak dapat terurai selama ratusan tahun, serta tidak dapat didaur ulang. Tentunya penumpukan sampah yang berlimpah tersebut tidak hanya menyebabkan pencemaran lingkungan, namun juga dapat menjadi sumber penyakit bagi semua mahluk hidup.

Zero Waste : Langkah Menangani Sampah Plastik

LOVE THE EARTH

Mungkinkah kita bisa hidup tanpa membuat sampah? Memang tidak mudah untuk melepas plastik dari berbagai macam kebiasaan hidup kita. Menggunakan bahan berbahan plastik sekali pakai, namun butuh ratusan tahun untuk terurai. Apa itu zero waste? Zero waste adalah gaya hidup untuk beralih dari kebiasaan penggunaan barang yang sekali pakai, menjadi barang yang dapat digunakan secara berkali-kali dan minim pencemaran.

Zero waste kini menjadi gerakan banyak negara di dunia dan menjadi harapan solusi konkret yang dapat diterapkan dalam manajemen pengelolaan sampah. Zero waste menjadi tantangan positif bagi kita semua untuk mengevaluasi gaya hidup dalam memilah penggunaan/pembelian barang yang berdampak positif atau negatif.

8 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Pada TBE ke-86 kali ini, penghargaan diberikan secara langsung kepada 102 karyawan ISS Indonesia yang meliputi Bima Club sebanyak 16 orang, Arjuna Club untuk 48 orang, Punakawan Club diterima oleh 706 orang, HSE Award untuk 2 orang, dan 11 orang Puntadewa Club. Penghargaan ini didapat atas prestasi yang berhasil mereka torehkan dari berbagai kriteria, seperti kriteria konsistensi kerja, pengakuan dari klien, absensi, maupun inovasi yang diterapkan pada area penugasan mereka.

Dengan bertajuk “Great Experience is in Sight, Be Fitrah,” acara yang secara khusus diadakan untuk karyawan terbaik ISS Indonesia ini menghadirkan nuansa Timur Tengah yang mengadopsi dari kartun Disney dan tengah hits yaitu Aladdin. Selain suasana acara dan sejumlah hidangan khas Timur Tengah, sejumlah penampilan seni bergaya Timur Tengah juga ditampilkan seperti dance dan teatrikal performance.

CEO ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan dalam pidato pembukaan acara TBE KE-86 ini menekankan bahwa penghargaan TBE merupakan kompetisi yang sangat positif dan sangat sehat. Kompetisi ini merupakan integrated performance management system dengan seluruh sistem penghargaan di ISS Indonesia yang tidak lagi bersifat monetary, tetapi dikaitkan pada penilaian kinerja dan perilaku yang memberikan peluang pada setiap karyawan terbaik untuk meniti jenjang karir di ISS Indonesia khususnya bagi yang sudah mencapai kategori Bima Club.

Para penerima penghargaan TBE adalah karyawan yang sangat spesial karena mereka telah menjadi yang terbaik diantara hampir 60.000 karyawan ISS Indonesia di seluruh penjuru negeri. Sebagai Great performers, mereka merupakan bagian dari transformation tools ISS Indonesia yang mampu membawa perubahan budaya di area-area klien. Karena seorang Great performer haruslah bisa menjadi yang terbaik dalam setiap hal positif yang mereka lakukan, haruslah mencintai setiap hal positif yang mereka lakukan, haruslah selalu bisa bersyukur, dan mereka juga harus bisa berpikir dan memiliki alasan yang jelas tentang hal-hal yang mereka lakukan. Dengan begitu, para peraih TBE ini juga telah tergolong sebagai orang-orang terpilih karena dianggap memiliki kebanggaan tersendiri sebagai bagian dari ISS Indonesia dan karena menjadi orang Indonesia.

Namun hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para karyawan terbaik dalam mempertahankan apa yang telah mereka raih, bahkan meningkatkan atau terus menjadi lebih baik lagi. Karena mereka mewakili

ISS Indonesia sebagai sebuah brand, dimana nilai-nilai positif ke-Indonesiaan selalu menjadi dasar dalam setiap perilaku karyawannya. Seperti nilai gotong-royong, nilai tanggung jawab, peduli dengan sekitar, dan sebagainya.

Para penerima penghargaan The Best Employee diharapkan dapat menginspirasi dan memicu karyawan ISS Indonesia lainnya untuk terus bisa memberikan kinerja dan menunjukkan perilaku terbaik dan lebih baik lagi. Untuk menjadi agent of change dalam membawa perubahan positif di area klien ISS Indonesia.

Menutup penyelenggaraan TBE ke 86, kegiatan Halal Bi Halal juga dilakukan seiring telah berakhirnya bulan suci Ramadan dan masih dalam nuansa Idul Fitri 1440 Hijriah. Seluruh hadirin yang datang, baik itu dari internal ISS Indonesia maupun tamu undangan khususnya perwakilan klien, menutup acara dengan saling bersalaman untuk menyempurnakan Be Fitrah, mengucap Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Great Experience is in Sight, Be FitrahThe 86th Best Employee Award

Ajang penghargaan The Best Employee (TBE) telah diselenggarakan untuk ke-86 kalinya. TBE kembali digelar di Head Office ISS Indonesia, tepatnya di Papua Room, Graha ISS pada 21 Juni silam. Acara penghargaan ISS Indonesia dalam triwulan sekali ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan yang berprestasi.

10 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Kobexindo TowerJl. Pasir Putih Raya Blok E5D Ancol, Pademangan Jakarta Utara 14430Phone. (62 21) 22644808 (Hunting )Fax. (62 21 ) 22644800www.kobexindo-equipment.com

PT KOBEXINDO EQUIPMENT

ScrubmasterB75R

Gotcha!

ScrubmasterB45

3SSales Service

SparepartArmadillo 9X

Medan

PALEMBANG

BEKASI

SEMARANG

BANJARMASINMAKASSAR

BALIKPAPAN

Samarinda

tarakan

SURABAYA

JAKARTA

Citymaster 1250

Industri manufaktur merupakan sektor industri yang melibatkan penggunaan mesin,

peralatan berat, dan sejumlah besar tenaga kerja untuk mengelola dan mengolah

bahan mentah menjadi barang jadi hingga memiliki nilai jual. Keutamaan aspek Health, Safety, and Environment dalam transformasi pelayanan yang diimplementasikan

oleh ISS Indonesia di area pabrik manufaktur, telah mendukung perubahan dalam

menjadikan pabrik sebagai area bekerja yang aman dan memberikan kenyamanan.

12 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

“Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam industri manufacturing adalah HSE. Bahwa HSE harus menjadi DNA setiap karyawan yang bekerja di industri manufacturing dan harus tercermin dalam pola tingkah laku setiap karyawan,” tegas Harinuan Dongoran, Head of Key Account Segment 3 di ISS Indonesia yang menangani sektor bisnis klien di bidang Manufacturing, Pharmaceutical, dan F&B.

Pada area pabrik, ISS Indonesia begitu

menekankan penerapan layanan dengan perilaku yang patuh pada konsep Behavior-Based Safety atau BBS. Salah satu konsep dasar dari HSE secara umum ini, pada dasarnya berprinsip “Lebih baik mencegah daripada mengobati” dan diyakini mampu memengaruhi perilaku pekerja untuk berperilaku mencegah terjadinya kecelakaan.Mulai tahun 2019 ini, transformasi layanan safety juga diimplementasikan dengan pelaporan Hazard Report. Hazard Report memiliki konsep yang dikemas dalam

kompetisi sekaligus reward yaitu “Selamat Hazard Hunt.” Di sini, karyawan ISS Indonesia yang ditempatkan di area pabrik manufaktur dipacu untuk berburu atau berlomba dalam berperilaku selamat dan melaporkan situasi tidak selamat yang ditemuinya. Seperti ketika melihat ada yang meludah sembarangan, atau ketika menemukan kebocoran pada komponen produksi di pabrik, dan sebagainya. Harinuan menambahkan, “Dengan transformasi yang telah dan sedang dilakukan oleh ISS Indonesia di berbagai

SPOTLIGHT

MEMAKSIMALKAN HSE DALAM UPAYA

TRANSFORMASI LAYANAN MANUFAKTUR

ISS INDONESIA

13Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

pelanggan akan menciptakan efficiency sehingga bisa mendorong percepatan pertumbuhan bisnis,” tegas Harinuan.

Seperti halnya dalam upaya memaksimalkan dan transformasi pelayanan ISS Indonesia di pabrik Sinarmas Agribusiness and Food Marunda dan pabrik Nutricia Plant Ciracas.

SMART Marunda: EHFS yang juga berfokus pada potensi risiko titik apiEnvironment, Health, Fire, and Safety atau disebut dengan EHFS, merupakan standar K3 yang menjadi pondasi bagi berjalannya SOP di area pabrik milik PT SMART Tbk. Sebagai pabrik manufaktur yang berfokus pada pengolahan minyak kelapa sawit, di pabrik SMART Marunda khususnya, terdapat beberapa area yang memiliki tingkat risiko bahaya kebakaran tinggi.

“Kami harus concern ke semua area yang berpotensi menimbulkan api, baik dari proses maupun area penyimpanan. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi. Sehingga program pencegahan kebakaran menjadi concern utama kami, bukan hanya aspek safety dan lingkungan aja,” jelas Fajar Gumelar, EHFS Officer SMART Marunda.

Penerapan EHFS bertujuan untuk membudayakan perilaku kerja yang aman dengan menerapkan Behavior-Based Safety atau BBS, pada setiap karyawan maupun pihak ketiga yang bekerja di area perusahaan, termasuk ISS Indonesia. Melalui EHFS ini, PT SMART Tbk membiasakan siapapun yang beraktivitas di area pabriknya untuk memiliki mindset berperilaku aman. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan upaya perlindungan terhadap tenaga kerja, baik bagi diri sendiri dan orang lain, dalam melakukan pekerjaan di tempat bekerja. Dengan begitu, produk manufaktur dapat dihasilkan secara aman dan efisien.

Untuk membudayakan perilaku safety di setiap area dalam pabrik, pabrik SMART Marunda menempatkan EHFS Representative. Perwakilan EHFS ini melibatkan tim dari

beberapa departemen atau area yang berperan sebagai person in charge yang bertanggung jawab terhadap aspek EHFS di setiap area tersebut. Selain itu, evaluasi juga dilakukan guna menginformasikan pencapaian performance EHFS setiap bulannya. Evaluasi rutin ini dilaporkan hingga tingkatan managerial di top management.

ISS Indonesia telah bekerja sama dalam penyediaan layanan dan jasa fasilitas di SMART Marunda sejak tahun 2012. Dalam mendukung EHFS dan upaya memaksimalkan faktor kesehatan dan keselamatan kerja di pabrik manufaktur SMART Marunda ini, ISS Indonesia berupaya mentransformasikan pelayanannya melalui lebih dari 150 manpower yang ditugaskan di area ini.

Nutricia Plant Ciracas: Security ISS Berperan Aktif dalam Tim Emergency ResponseSebagai anak perusahaan dari Danone Group, Nutricia menerapkan sistem WISE dalam kegiatan operasional di pabrik maupun komersialnya. Selain memiliki arti kata ‘bijaksana,’ WISE juga berarti Work In Safe Environment. Menurut Teguh Kristiyanto, Factory Facility & Service Manager Plant Ciracas & Sentul PT Nutricia Indonesia Sejahtera, “Bekerja di lingkungan yang aman. Nah itu WISE, menjadi syarat wajib yang harus dikembangkan dan dimplementasikan di pabrik.”

Dalam mentransformasikan pabrik sebagai tempat bekerja yang aman dan nyaman, dukungan ISS Indonesia bagi pabrik Nutricia Plant Ciracas ini salah satunya adalah melalui keterlibatan Security Service dalam tim Emergency Response di Komite Safety pabrik Nutricia. Teguh menambahkan, “Mereka (frontliner ISS Indonesia) sekarang juga pro aktif, ownership-nya sudah mulai terbangun,

dan pemahaman terhadap tugas-tugasnya juga sudah lebih bagus. Dalam hal ada latihan emergency condition itu, tanggap darurat, mereka pasti berperan.”

ISS Indonesia terus berupaya melakukan transformasi bagi pelaku industri manufaktur. Transformasi diwujudkan dengan menjadikan pabrik sebagai area bekerja yang aman dan nyaman. Melalui inovasi dan integrasi layanan jasa dan fasilitas yang diberikan kepada setiap klien manufacturing, kontribusi ISS Indonesia dalam mendukung pencapaian tujuan klien diharapkan dapat terus dilakukan.

14 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

SPOTLIGHT

“Dengan transformasi yang telah

dan sedang dilakukan oleh ISS

Indonesia di berbagai pelanggan

akan menciptakan efficiency

sehingga bisa mendorong percepatan

pertumbuhan bisnis,”

15Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Kesadaran membuang sampah pada tempatnya dapat dikatakan masih sangat kurang. Kebanyakan warga mengandalkan petugas PPSU (Penanganan Sarana dan Prasarana Umum-red), atau di Jakarta lebih dikenal sebagai Pasukan Oranye. Berangkat dari hal ini, komunitas Jakarta Osoji Club semakin tergerak untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, melalui aksi nyata.

Seperti yang rutin setiap 2 kali seminggu mereka lakukan di area ring road Gelora Bung Karno, Senayan, saat car free day. Di hari Minggu, 16 Juni lalu, sebanyak 15 anggota komunitas peduli kebersihan lingkungan ini beraksi dengan memungut sampah yang terserak dan membuangnya di tempat sampah yang tersedia di sekeliling mereka. Dengan mencontohkan langsung perilaku membuang sampah pada tempatnya, Jakarta Osoji Club atau biasa disingkat JOC ini berharap agar siapapun yang melihat, akan sadar dari lubuk hati mereka bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik.

Kegiatan yang dinamakan Petik Sampah ini telah terinisiasi sejak JOC pertama kali berdiri, tepatnya pada 29 April 2012. Ketika itu, seorang ekspatriat asal Jepang, Tsuyoshi Ashida merasa prihatin melihat banyaknya sampah berserakan. Founder JOC ini kemudian mengajak teman-temannya sesama warga negara Jepang lain yang bekerja dan tinggal di Jakarta, untuk melakukan kegiatan dengan cara memungut sampah di area Gelora Bung Karno. Dari kegiatan bersih-bersih atau yang dalam bahasa Jepangnya berarti “osoji” itu, kemudian terbentuklah Jakarta Osoji Club. Lama-kelamaan, sejumlah warga Jakarta yang melihatnya pun merasa malu sehingga ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

Selain kegiatan rutin Petik Sampah, JOC juga aktif berkampanye dan menyosialisasikan pentingnya membangun kesadaran masyarakat agar selalu membuang sampah pada tempatnya. Seperti melalui kegiatan JOC Goes to School, ataupun menjadi relawan kebersihan di beberapa festival Jepang yang

diselenggarakan di Jakarta. Tak hanya itu, JOC pun berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa asal Jepang seperti AGUVS (Aoyama Gakuin University Volunteer Station) yang bergerak di bidang sosial, Tamagawa Eco Museum di bidang kebersihan sungai dan lingkungan, serta Green Bird yang juga concern di bidang kebersihan lingkungan. Pada peringatan Hari Bumi tahun 2017, JOC bekerja sama dengan Kementerian Kemaritiman mengedukasi siswa-siswi di SDN 5 Penjaringan, Jakarta Utara.

Eksistensi dan konsistensi JOC dalam menggalakkan budaya “Malu membuang sampah sembarangan,” bahkan telah berbuah apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya adalah bantuan yang mereka terima dari Japan Foundation, yang telah 2 kali mengirim JOC ke Jepang di tahun 2015 dan 2016. Pada kunjungan itu, perwakilan anggota JOC berkesempatan untuk melihat pengelolaan sampah dan sistem kebersihan di beberapa sekolah di Jepang, mulai dari sekolah TK, SD, dan SMP.

Belakangan ini, kepedulian JOC juga telah merambah pada upaya mengurangi sampah dari sumbernya, khususnya plastik. Selain disampaikan

dalam berbagai kegiatan edukasi dan kampanye, anggota JOC juga memberi contoh nyata kepada orang-orang di sekelilingnya dengan membawa tumbler kemanapun beraktivitas. Hal ini diharapkan dapat mengurangi produksi sampah botol plastik yang tak hanya digunakan di Jakarta, tetapi juga di wilayah lain di Indonesia seperti Medan, Banyuwangi, Palembang, Lampung, Surabaya, Boyolali, dan Bulukumba. Di wilayah-wilayah itu jugalah, Osoji Club hadir di tengah masyarakatnya.

Bagi JOC, hal yang terpenting adalah kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab kepada sampahnya masing-masing, dengan tidak membuang sampah sembarangan serta turut mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Selain itu, penanganan dan pengelolaan sampah yang lebih baik lagi juga perlu dilakukan. Apabila mungkin, penegakan hukum dapat diberlakukan bagi mereka yang tidak peduli dengan sampahnya sendiri.

Dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahunnya. Di tahun 2019, sampah di Indonesia bahkan diprediksi mencapai 67 juta ton. Jenis sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah organik yang mencapai sekitar 60 persen dan sampah plastik yang mencapai 15 persen. Di Jakarta sendiri, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mendata sebanyak 2,5 juta ton sampah dihasilkan setiap tahunnya, dimana 357.000 ton diantaranya merupakan sampah plastik.

Malu Buang Sampah SembaranganJAKARTA OSOJI CLUB

COMMUNITY

16 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

DIGITAL UPDATE

Keberadaan media sosial dengan fitur live stories seperti yang dilakukan Instagram telah menjadi ladang baru bagi munculnya marketing influencer. Influencer ini merupakan pengguna aktif media sosial yang memiliki cukup banyak jumlah pengikut (followers) ataupun yang hanya menikmati tayangan/konten yang mereka sajikan. Sebutan untuk influencer ini secara spesifiknya dikategorikan berdasarkan platform media sosial yang digunakan, misalnya selebgram (Instagram) dan youtuber (YouTube), dan sebagainya.

DIGITAL MARKETING

2019

Dengan tren media sosial yang semakin tinggi diminati oleh kalangan generasi muda atau kaum millennial, perusahaan besar kini juga dipertimbangkan peranan influencer ini sebagai faktor penting dalam strategi pemasaran. Keunggulan dari marketing influencer ini adalah kemampuannya dalam memengaruhi perilaku followers-nya. Pada setiap konten yang diunggah oleh seorang influencer, kecenderungan konsumen untuk membeli produk pun semakin tinggi.

ISS Indonesia dengan jumlah karyawan yang mencapai hampir 60.000 di seluruh Indonesia, tentunya memiliki manpower yang dapat menjadi influencer untuk menunjukkan kebanggaannya sebagai bagian dari ISS Indonesia. Mereka adalah influencer yang menjadi panutan di akun media

PENGGUNAAN KONTEN VIDEOPada tahun 2019 ini, penggunaan konten berbasis video semakin banyak diminati oleh perusahaan besar ternama maupun perusahaan rintisan (startup). Video menjadi sarana efektif bagi pemasaran dan pengenalan berbagai produk, baik produk baru atau produk yang sudah ada di pasar, kepada calon konsumen maupun pelanggan yang sudah ada sebelumnya (existing). Keberadaan video pada channel YouTube serta fitur live di media sosial seperti Instagram dan Facebook, menjadi penentu dalam pertumbuhan penggunaan video bagi pemasaran digital (digital marketing).

MEMANFAATKAN FITUR STORIESInstagram meluncurkan fitur insta stories pada Agustus 2016. Fitur ini ditujukan sebagai sarana untuk pengguna Instagram berbagi foto dan video, namun akan hilang dalam 24 jam. Hingga kini, Instagram berhasil menjadikan fitur insta stories diminati oleh penggunanya, termasuk pengguna aktif di Indonesia.

Dalam digital marketing, fitur stories ini berpotensi besar dalam mempromosikan produk usaha melalui unggahan video dan foto. Selain agar bisa mendekatkan diri kepada konsumen, pemilik usaha juga bisa melakukan polling. Contohnya polling mengenai produk yang jadi unggulan dan diminati. Dengan begitu, fitur ini juga menjadi pemetaan awal peluncuran dari sebuah produk brand usaha.

ISS Indonesia sendiri selama ini telah memanfaatkan fitur insta stories dengan cukup efektif. Setiap harinya, tim media sosial ISS Indonesia mengunggah konten foto dan/atau video yang tentunya menjadi support branding yang mudah dan praktis bagi perusahaan.

INFLUENCER MARKETING, TREN YANG MASIH DIPERHITUNGKAN

Karyawan dan kemajuan teknologi kini telah menjadi hal tak terpisahkan dalam mempromosikan perusahaan. Dalam tren digital marketing yang terjadi, melibatkan karyawan oleh perusahaan dapat menjadi upaya pemberdayaan karyawan, selain juga upaya memberikan ruang berekspresi karyawan untuk menunjukkan kebanggaan terhadap profesinya.

sosial pribadinya, melalui berbagai macam konten yang diunggahnya.

Para influencer ini tergabung dalam ISS Digital Rockstar. Dibentuk sejak tahun 2018, komunitas yang beranggotakan 40 orang karyawan ini mengumpulkan karyawan-karyawan yang memiliki potensi di media sosial. ISS Digital Rockstar diharapkan tidak sekadar menjadi influencer terhadap pihak di luar perusahaan, tetapi juga menjadi influencer bagi pihak internal yang tak lain adalah sesama karyawan ISS Indonesia. Selain itu, setiap influencer dalam komunitas ini juga diharapkan dapat menularkan kebanggaan terhadap profesi yang mereka jalani di ISS Indonesia, maupun dalam melakukan hal-hal kreatif dan positif lainnya di luar pekerjaannya.

17Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Tantangan bagi layanan lembaga jasa keuangan ini dapat merujuk pada terjadinya perubahan pola konsumsi dan keinginan masyarakat yang menginginkan sesuatu dengan lebih mudah dan lebih cepat, bahkan instan. Hal ini didukung dengan makin banyaknya kemunculan teknologi finansial atau yang sering disebut dengan fintech, baik untuk pembayaran maupun pendanaan atau peer-to-peer (P2P) lending. Kemudian juga faktor kepercayaan akan keamanan data yang diselenggarakan oleh platform digital banking, seiring dengan perkembangan teknik-teknik penyalahgunaan data yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serta tantangan dari faktor kepatuhan (compliance) penyelenggara digital banking, karena hal ini merupakan landasan yang

menentukan ranah kerja penyelenggara perbankan digital.

Bagi Armand Wahyudi Hartono, perusahaan apa dan di mana pun, hanya memiliki satu produk utama yaitu manusia. Dalam lebih dari 20 tahun menjalani karir dan kepemimpinannya, Deputi Presiden Direktur Bank Central Asia ini percaya bahwa manusia mampu memberikan bermacam-macam solusi. Tak terkecuali solusi menghadapi berbagai macam tantangan di bidang bisnis yang dijalani oleh BCA.

Sejak bergabung dengan BCA di tahun 2004, Armand yang kala itu menjabat sebagai Kepala Perencanaan dan Pembinaan Wilayah, mengakui kalau BCA dulunya

mempunyai banyak masalah. Ia juga menyadari bahwa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas dan terlatih merupakan aspek penting dalam mempertahankan keunggulan kompetitif, serta dalam menjalani prioritas dan strategi bisnis. Lulusan Stanford University bergelar Master of Science ini kemudian mulai memperbaiki internal BCA, melalui perbaikan pada manajemen sumber daya manusianya.

“Kami harus memperbaiki diri yang dimulai dengan team leader-nya, dengan disiplin, dengan framework, dengan award, dengan reward yang baik, dengan coaching yang baik, yang dilakukan dengan konsisten. Akhirnya bisa (untuk diperbaiki),” cerita pria berusia 43 tahun ini.

Upaya Armand dalam mengelola dan memimpin manusia sebagai sumber daya, tak diragukan lagi telah mampu mentransformasikan BCA dalam memberikan layanan dan produk terbaik bagi nasabah dan stakeholder lainnya. Bank yang telah berdiri selama lebih dari 6 dasawarsa inipun, kini banyak menuai berbagai pengakuan baik nasional maupun internasional.

Di era industri 4.0 kini, berbagai sektor industri tengah bertransformasi guna memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang terjadi, termasuk juga industri layanan perbankan dalam menghadapi tantangan menuju digital banking. Meski begitu, BCA tetap menomorsatukan manusia sebagai sumber daya utamanya.

Armand Wahyudi HartonoDeputi Presiden Direktur BCA

GREAT LEADER

18 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Menjadi Pemimpin Berarti Memberi Contoh,

Memahami Manusiadan Memanusiakan Manusia

“Kami harus memperbaiki diri yang dimulai dengan team leader-nya, dengan disiplin, dengan framework, dengan award, dengan reward yang baik, dengan coaching yang baik, yang dilakukan dengan konsisten. Akhirnya bisa (untuk diperbaiki),”

GREAT LEADER

Pada platform digital banking, BCA dengan sumber daya manusianya kini telah berhasil memanfaatkan preferensi masyarakat yang bertransaksi menggunakan platform teknologi. Di BCA sendiri, sebagian besar layanannya merupakan transaksi digital dari berbagai layanan seperti e-commerce, e-money, dan sebagainya. Selain itu, BCA juga semakin memperbarui layanan internet dan aplikasi mobile banking-nya, yang memberikan kemudahan dan kecepatan bagi nasabahnya.

Dalam kepemimpinannya, Armand dianggap berperan dalam menerapkan filosofi, fokus pelanggan, dan pengelolaan karyawan BCA. Hal ini ia dapatkan melalui pembelajaran dari keluarganya. Secara turun-temurun, kepemimpinan pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini tidak terlepas dari masing-masing semboyan: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Semboyan Jawa tersebut berarti memberi contoh di depan, membangun kekuatan di tengah, dan memberi dukungan di belakang.

“Yang namanya memimpin ya punya tugas sebagai pemimpin. Harus menjadi contoh, harus bekerja sama, harus bisa mendengarkan, harus disiplin,” tegas

bungsu dari pengusaha ternama, Robert Budi Hartono ini.

Selain itu, pengusaha yang dikenal dengan kepribadian yang sederhana dan rendah hati ini juga sangat memperhatikan prinsip 3K, yang berarti: Kesehatan, Keluarga, dan Kerja. Ia meyakini bahwa dengan sehat, manusia akan punya energi. Dengan energi, manusia akan bisa memiliki keeratan dalam keluarga, karena keluarga merupakan pondasi untuk manusia yang cenderung ingin memiliki segala hal. Dengan dukungan keluarga dan energi yang dimiliki, manusia akan bisa bekerja untuk melayani sesama.

Pemikiran dan cara pandang ini membuatnya selalu berusaha untuk memahami manusia dan memanusiakan manusia. “Akhirnya kita paham kalau kita hanya manusia. Memang kita memiliki peran sebagai pemimpin itu untuk memberi contoh, karena banyak orang seperti di (berada) ruangan gelap yang butuh pencerahan,” ungkapnya.

Seperti halnya ISS Indonesia, yang mengedepankan jasa layanan fasilitasnya dengan slogan The Power of the Human Touch dan diterapkan melalui konsep Service with A Human Touch. Di mata orang nomor satu di BCA ini, ISS Indonesia tak sekadar

mampu menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun kemampuan manusia untuk bisa bekerja.

“Menurut saya luar biasa ya untuk membangun kemampuan orang bisa kerja. Karena banyak orang di Indonesia ini bingung dan sulit mau kerja apa. Tapi minimum bagi mereka yang memiliki attitude dan karakter yang baik, seharusnya ada kesempatan mendapatkan pekerjaan. Kalau memang dia tidak punya skill apapun juga, saya yakin di ISS bisa diajarkan.”

ISS Indonesia bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk dalam menyediakan layanan jasa dan fasilitas terpadu. Hingga kini, lebih dari 250 manpower ISS Indonesia melayani BCA di beberapa lingkup kerja yang meliputi ATM cleaning, cleaning service, expedition, parking attendant, office boy/girl/butler, dan security service. Para frontliner ISS Indonesia ini tersebar di kantor-kantor cabang BCA di kota-kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Pekanbaru. Kehadiran ISS Indonesia diharapkan dapat membantu BCA dalam menciptakan workplace experience terbaik bagi karyawannya, sehingga mendukung terciptanya layanan perbankan terbaik bagi nasabah BCA.

19Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Keberadaan SJSN mengubah paradigma perlindungan sosial di Indonesia, karena bertujuan untuk memberikan kepastian perlindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan SJSN, setiap warga negara Indonesia (WNI) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan karena menderita sakit, mengalami kecelakaan kerja, memasuki usia lanjut atau pensiun, dan meninggal dunia.

Kini setelah hampir lima tahun berselang, BPJS sudah sangat akrab di telinga masyarakat. Namun mungkin tak banyak yang tahu kalau di balik kehadiran BPJS, terdapat sosok seorang Sumarjono yang turut berkontribusi dalam penyusunan konsep SJSN, sampai melahirkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, kini Sumarjono turut andil sebagai salah satu pemimpin dalam penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan, tepatnya sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi.

Lahir sebagai anak petani gula aren asal Kulon Progo, Yogyakarta, kehidupan Sumarjono dilalui dengan perjuangan yang berliku-liku. Sadar akan keterbatasan ekonomi orang tuanya, pria kelahiran tahun 1968 ini tidak pernah berdiam diri dan selalu berusaha demi membantu orang tua dan meraih sukses dalam hidupnya. Ia meyakini kalau sukses adalah hak semua orang, tak terkecuali mereka yang hidup dalam keterbatasan. “Jalan untuk sukses itu pasti ada. Yang jelas, kita nggak boleh kemudian menyerah. Jadi kita harus berusaha semaksimal

mungkin dengan sumber daya yang ada, yang kita miliki. Dengan keterbatasan yang ada, kita harus terus maju,” cerita penulis buku berjudul Nami Kulo Sumarjono ini, atau dalam bahasa Indonesia berarti Nama Saya Sumarjono, yang kini telah memasuki cetakan kedua.

Dalam kesempatannya menjadi pembicara utama pada kegiatan Communication Meeting ISS Indonesia, bulan Mei silam, lulusan Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berbagi cerita tentang pengalaman hidup dan Nilai Kepemimpinan Sejati yang dijalaninya. Menurut pria yang mengawali karirnya di Direktorat Asuransi Kementerian Keuangan (saat itu masih Departemen Keuangan) pada tahun 1993 ini, proses belajar dalam kehidupan selalu melibatkan peranan dari orang-orang dan lingkungan di sekitar kita. Dimulai dari peran orang tua, orang-orang dari lingkungan sekolah, di masjid atau tempat ibadah, lalu saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, hingga orang-orang terdekat dan yang seringkali kita berinteraksi langsung dengan mereka, seperti anggota keluarga, sopir, ajudan, rekan kerja, dan lain-lain. Namun dari semua itu, Sumarjono yang juga lulusan S2 Matematika dari Oregon State University ini percaya bahwa bakti kita kepada orang tua, akan membuka kemudahan jalan dari Yang Maha Pencipta.

Sebagai individu yang ingin meraih kesuksesan, Sumarjono berbagi kiat agar kita harus melakukan hal positif yang berbeda dengan orang lain, agar berdisiplin menyelesaikan segala hal dengan tidak mengulur-ulur waktu, dan menjadi inovatif dengan

ide-ide baru yang memberikan solusi. Menurutnya tentang tugas dari pimpinan kepada anak buah, “Sebenarnya seorang atasan, seorang pimpinan memberikan tugas itu karena kepercayaan. Kalau kita bisa melakukan dengan sangat baik, pasti mereka akan melihat. Dan bukan hanya atasan, tapi juga alam semesta. Tuhan juga melihat. Nah, kalau sudah begitu, kemana pun kita maka orang akan welcome.”

Dari sisi pemimpin, Sumarjono percaya bahwa prinsip kepemimpinan pada dasarnya ada 5, sebagaimana ia mengutip tulisan Arry Rahmansah yang mengatakan bahwa petunjuk kepemimpinan tersebut adalah Rukun Islam. Kelima prinsip kepemimpinan yang ia maksud tersebut yaitu: Rukun #1 (Syahadat) berarti Prinsip Visioner; Rukun #2 (Shalat) berarti Prinsip Disiplin; Rukun #3 (Puasa) yang berarti Prinsip Integritas; Rukun #4 (Zakat) atau Prinsip Peduli; dan Rukun #5 (Naik Haji) sebagai Prinsip Rendah Hati. Kiat-kiat kepemimpinan Sumarjono yang pernah mengajar sebagai guru bimbingan belajar di masa kuliahnya ini, terbukti membuahkan hasil dalam perjalanan karir yang ia jalani.

Saat ini sebagai salah seorang great leader di BPJS Ketenagakerjaan, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab Sumarjono untuk turut menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perlindungan atau jaminan sosial, dimana pemerintah telah mewajibkan semua perusahaan di Indonesia untuk mendaftarkan pekerjanya dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan sendiri meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. “Ya, tentunya perusahaan-perusahaan tersebut harus comply (patuh) dengan peraturan-peraturan yang ada. Termasuk safety (keselamatan) itu kan juga diatur oleh Undang-Undang yang ada. Kalau usaha harus menyiapkan tempat usahanya seperti apa, dan sebagainya,” ungkap Sumarjono mengenai aspek keselamatan yang menjadi bagian dari Health,

SuksesAdalah Hak Semua Orang

Masyarakat Indonesia mulai mengenal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di tahun 2014. Lembaga pemerintah inilah yang menyelenggarakan sistem perlindungan sosial di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, atau lebih tepatnya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

GREAT LEADER

20 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

“Jalan untuk sukses itu pasti ada. Yang jelas, kita nggak boleh kemudian menyerah. Jadi kita harus berusaha semaksimal mungkin dengan sumber daya yang ada, yang kita miliki. Dengan keterbatasan yang ada, kita harus terus maju,”

GREAT LEADER

Safety, and Environmental (HSE) sekaligus juga sebagai unsur penting dalam pekerjaan tenaga kerja pada suatu perusahaan.

BPJS Ketenagakerjaan bekerja erat dengan Kementerian Ketenagakerjaan, dimana kedua instansi pemerintah ini juga memikirkan bagaimana sebuah organisasi, sebuah pabrik, sebuah institusi perusahaan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerjanya untuk bisa bekerja. Sumarjono menjelaskan bahwa zero accident (tanpa kecelakaan) tentunya sangat diharapkan, namun risiko terjadinya kecelakaan tentunya tetap ada. “Nah, di sinilah fungsi dari perlindungan sosial, atau kalau mau lebih general lagi (fungsi) asuransi. Karena tetap, (meskipun) di dalam suatu perusahaan sudah ada prosedur, sudah ada safety, dan sebagainya, namun risiko itu tetap ada. BPJS Ketenagakerjaan pastinya berperan untuk misalnya menjamin adanya kecelakaan kerja, atau bahkan penyakit akibat kerja,” imbuhnya.

Sumarjono yang memiliki hobi menulis dan kerap berbagi tulisan edukasinya di sejumlah media sosial

ini, juga mengingatkan tentang hak karyawan untuk mendapatkan Santunan Tidak Mampu Bekerja (STMB). “Kemudian ketika mereka di rumah sakit, ini yang rekan-rekan seringkali tidak sadari bahwa ada yang namanya STMB. Jadi selama misalnya 3 bulan nggak bisa bekerja, itu kami dari BPJS yang akan membayar upahnya, (kemudian) nanti kita (BPJS Ketenagakerjaan) akan reimburse ke perusahaannya,” ungkapnya.

Sampai dengan April 2019, BPJS Ketenagakerjaan mendata baru 51 juta pekerja yang telah terlindungi dalam jaminan sosial ketenagakerjaan, dimana mereka bekerja di 556.591 perusahaan yang telah terdaftar. Angka 51 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan ini masih 56% dari 93 juta total pekerja yang tergolong eligible, dimana angka total 93 juta pekerja ini tidak termasuk Aparat Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), juga tidak termasuk pekerja di luar usia tanggungan. Namun begitu, bila dibandingkan dengan total jumlah WNI yang bekerja baik di sektor formal maupun informal sebanyak 131 juta orang, jumlah keikutsertaan tenaga kerja dalam jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai sekitar 23%. Meskipun jumlah keikutsertaan ini meningkat setiap tahunnya, nyatanya tidak semua perusahaan di Indonesia telah mendaftarkan pekerjanya untuk mendapatkan hak perlindungan sosial.

Sementara itu di ISS Indonesia, keseluruhan dari total karyawannya yang hampir mencapai 60.000 orang telah didaftarkan ke dalam perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini membuktikan kepatuhan ISS Indonesia pada aturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, serta integritas ISS Indonesia dalam memberikan jaminan sosial bagi seluruh karyawannya. Sebagai bagian dari perusahaan global yang menyediakan layanan fasilitas terintegrasi terbaik di Indonesia, ISS Indonesia menjadikan HSE sebagai unsur terdepan penyediaan layanannya baik itu bagi klien perusahaan, karyawan dari klien perusahaan, hingga pelanggan yang menjadi pengguna akhir dari bisnis yang dilakukan oleh klien perusahaan.

ISS Indonesia mendukung upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam mengoptimalisasikan penyelenggaraan perlindungan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, yang terus menjalani upaya preventif dan promotif untuk pencegahan terjadinya risiko kerja. Sumarjono mengakui bahwa kampanye-kampanye aspek keselamatan atau sosialisasi untuk membangun kesadaran dan kepedulian tenaga kerja terhadap aspek keselamatan diri saat bekerja, merupakan pekerjaan rumah yang urgent dilakukan tidak hanya oleh BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga oleh pemerintah dan perusahaan-perusahaan.

SumarjonoDirektur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan

21Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

bukti tanda cinta dan kebanggaannya terhadap perusahaan yang telah memberikan banyak hal positif bagi dirinya. Demi mengejar masa depan yang lebih baik, ia fokus memperluas pengetahuannya di bangku kuliah dan berharap ilmu yang didapatnya akan membantu pekerjaannya kelak.

Kini setelah lulus perguruan tinggi yang disertai dengan dedikasinya selama 10 tahun bekerja di ISS Indonesia, Beng Syandi juga menjadi role model di areanya. Beng mengungkapkan bahwa kejujuran dan konsistensi adalah hal utama yang selalu ia pegang erat, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Hal ini jugalah yang selalu ia tekankan di setiap awal briefing shift, kepada kurang lebih 300 karyawan kebersihan Bandara Kualanamu yang ia pimpin. Dari pengalamannya, konsistensi menjaga kualitas dan kejujurannya ini terbukti memuluskan perjalanan karirnya, yang dimulai dari posisi Cleaner sampai menjadi Site Head Bandara Kualanamu Medan.

“Saya bangga bergabung dengan ISS. ISS adalah perusahaan kelas dunia yang sangat mengedepankan karyawannya. Selain itu, cepat tanggap menangani masalah-masalah yang ada, khususnya di area. ISS juga perusahaan yang memberikan kesempatan bagi seluruh karyawannya agar dapat mengembangkan diri lebih baik lagi,” ungkap Beng tentang alasannya bergabung dengan ISS Indonesia.

Beng mengakui bahwa kesuksesannya adalah berkat kesempatan yang diberikan oleh perusahaan kepadanya. Tetapi sesungguhnya, kesuksesannya ini juga berkat kegigihan Beng dalam mengembangkan potensi diri, serta usahanya dalam menjaga konsistensi pekerjaan sehingga menjadi role model di areanya. Terlebih lagi, Beng juga tak pernah lupa untuk

menjaga rasa syukur dalam dirinya sebagai bentuk pengabdian diri terhadap Tuhan.

“Harapan saya, (saya) tetap ingin mengembangkan diri lagi ke jenjang selanjutnya. Dan saat ini yang saya lakukan adalah bagaimana saya bisa tetap melakukan pekerjaan saya dengan baik dan konsisten, maka Allah SWT akan membantu dan atasan (pimpinan) akan menilai kinerja saya,” kata Beng menutup wawancaranya dengan tim majalah GREAT ISS.

Cerita Beng Syandi ini mengingatkan kita pada tiga hal yang pernah dikatakan oleh Thomas Alfa Edison. “The three great essentials to achieve anything worthwhile are: Hard work, Stick-to-itiveness, and Common sense” yang berarti “Tiga hal penting untuk mencapai sesuatu yang berharga adalah: Kerja keras, Konsistensi, dan Akal sehat.” Dalam hal ini, sebagai seorang Great performer ISS Indonesia, Beng Syandi telah membuktikan bahwa hanya butuh kerja keras, konsistensi, dan akal sehat untuk selalu mengucap syukur; yang akan membawa seseorang mencapai kesuksesannya.

Hidup dengan mimpi dan cita-cita seakan menjadi movitasi tersendiri bagi banyak orang. Tak terkecuali bagi Beng Syandi, Site Head Angkasapura di area Medan, Sumatera Utara. Di malam acara GREAT Award 2019 yang diselenggarakan April silam di Padang, Sumatera Barat, tiada hentinya pria yang biasa disapa Beng ini mengucap syukur kepada Tuhan seraya meluapkan kesenangannya, karena cita-cita mulia kepada orang tuanya akhirnya dapat ia wujudkan.

“Dahulu saya hanya berani membayangkan dan berandai-andai, bagaimana caranya saya dapat membawa orang tua saya berangkat umrah. Alhamdulillah, Allah telah berkehendak, semua niat baik saya mendapatkan jalan,” ungkapnya setelah dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Puntadewa, penghargaan tertinggi di ISS Indonesia, dan berhak atas hadiah umrah.

Keberhasilan Beng dalam mewujudkan mimpi dan cita-citanya, nyatanya tidaklah ia raih dengan cuma-cuma. Perjalanan hidup dan karir pria yang mengawali karirnya di ISS Indonesia pada tahun 2009 ini, harus dilalui dengan perjuangan yang tanpa kenal menyerah, namun tetap diiringi dengan keikhlasan.

Di awal karirnya, Beng hanya berbekal pendidikan sebagai lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebagai seorang Great performer yang giat bekerja dan tak pernah puas menggali ilmu, Beng kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, sambil bekerja. Semasa kuliahnya dahulu, Beng masih ingat, kala ia kerap menerima sindiran dari teman sekelasnya karena sering mengenakan seragam ISS saat belajar. Namun hal tersebut tak pernah sekalipun membuatnya patah semangat. Bagi Beng Syandi, mengenakan seragam kerja merupakan

ISS SCHOOL OF LIFE

Beng Syandi

“Saya bangga bergabung dengan ISS. ISS adalah perusahaan kelas dunia yang sangat mengedepankan karyawannya”

Site Head, Angkasapura Medan

CITA-CITA MULIA DALAM KEGIGIHAN PERJUANGAN

BENG SYANDI

22 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Menuju sukses membutuhkan konsistensi. Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh Kasmira, setelah sukses dinobatkan sebagai salah seorang penerima penghargaan Puntadewa dalam acara GREAT Award 2019 yang diselenggarakan awal April silam di Bukittinggi, Sumatera Barat. Tak hanya sukses sebagai seorang Great performer, konsistensi dalam bekerja yang telah dilakukan gadis berusia 28 tahun ini, juga sukses mewujudkan impiannya untuk memberangkatkan orang tuanya beribadah di tanah suci Mekkah. “Impian saya memang ingin membawa orang tua saya umrah, karena saya tahu di ISS ada reward yang berhadiah umroh. Maka saya berusaha konsisten dan meningkatkan kinerja saya agar selalu mendapatkan penilaian bagus,” katanya sambil tersipu.

Delapan tahun lamanya mengabdikan diri di ISS Indonesia, Kasmira yang bekerja sebagai petugas kebersihan (cleaner) ISS Indonesia di area Sekolah Dian Harapan Makassar, Sulawesi Selatan ini memang dikenal memiliki konsistensi yang luar biasa dalam pekerjaannya. Sulung dari tiga bersaudara ini juga dikenal sebagai pekerja keras yang rendah hati dan tulus, dalam memberikan Great experience kepada siapapun di sekitarnya.

Di area tempat kerjanya yang merupakan lingkungan sekolah bagi anak-anak, Kasmira tidak pernah sekalipun mengeluh ketika harus dihadapkan dengan anak-anak sekolah yang berlarian atau bermain, yang bisa saja menganggu aktivitas pekerjaannya. Bagi Kasmira, anak-anak itu juga menjadi tanggung jawab pekerjaannya. Kasmira bahkan seringkali membantu mereka, seperti ketika ada murid yang kesulitan membawa tas sekolah, membantu anak-anak yang jatuh saat bermain, sampai mengamankan barang-barang

yang tertinggal di kelas ke ruang guru. Semua ia lakukan dengan tanpa mengharap pamrih.

Selain bekerja dengan konsisten, Kasmira juga meyakini bahwa kejujuran, tanggung jawab, dan kesabaranlah yang menjadi kunci utama dalam pekerjaannya saat di area. Tiga hal tersebut terus ia genggam sebagai modal utama untuk menjadi individu yang hebat. Hal inipun telah membawanya pada sederet penghargaan The Best Employee yang ia terima, yaitu mulai dari Nakula Club, Sadewa Club, Arjuna Club, Bima Club sampai dengan Puntadewa Club. Rentetan penghargaan tersebut tidak lantas membuat Kasmira menjadi sombong atau cepat puas, namun justru membuatnya semakin termotivasi untuk terus berusaha mewujudkan mimpinya satu persatu.

Mendengar namanya disebut sebagai salah satu penerima penghargaan Puntadewa Club dengan hadiah utama yaitu perjalanan umrah, kini telah menjadi momen baru tak terlupakan dalam hidup Kasmira. Karena selama ini, lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) ini rupanya juga selalu ingat, kala ia melangkahkan kaki untuk pertama kalinya melamar pekerjaan di kantor cabang ISS Indonesia di kota kelahirannya yaitu Makassar, dan langsung diterima. Ketika itu di bulan Februari 2011, Kasmira yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya ini, yakin dengan tekadnya untuk bisa membahagiakan kedua orang tuanya kelak.

Karena nama adalah doa, seperti halnya arti nama pemberian orang tua Kasmira, yang berarti “wanita yang penuh tekad.” Tekad dan keyakinan Kasmira untuk mewujudkan mimpi membahagiakan orang tuanya, juga telah membawanya sukses

menghasilkan prestasi dalam bekerja. Tak hanya itu, kebanggaan sebagai frontliner di perusahaan penyedia layanan dan jasa fasilitas terbesar di Indonesia inipun kini semakin tertanam dalam diri Kasmira. “Bangganya saya, karena dari ISS

banyak pengalaman baru yang saya rasakan. Saya juga didukung untuk terus mengembangkan diri, banyak belajar juga tentang menghargai waktu dan tenaga seseorang,” pungkasnya dengan harapan agar ISS Indonesia tetap berjaya, serta terus mendukung dan menghargai para karyawannya.

Walt Disney pernah mengatakan, “If you can dream it, you can do it” (Jika kau dapat memimpikannya, maka kau dapat meraihnya). Seorang tokoh film masa kini, Hyrum Yeakley pun meyakini bahwa “Consistent hard work will always bring consistent miracles” (Keajaiban yang konsisten akan selalu terjadi melalui kerja keras yang konsisten). Kesuksesan Kasmira yang diraih dengan konsistensi dalam bekerja serta didukung dengan kerja keras, telah membawanya berhasil mewujudkan mimpinya untuk membahagiakan orang tuanya.

Kasmira

“Maka saya berusaha konsisten dan meningkatkan kinerja saya agar selalu mendapatkan penilaian bagus,”

KASMIRACleaner, Sekolah Dian Harapan Makassar,

KONSISTENSI KERJA KERAS YANG MEWUJUDKAN IMPIAN KASMIRA

ISS SCHOOL OF LIFE

23Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Minum kopi memang sudah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Di Indonesia, ngopi bahkan telah membudaya sejak lama. Kini bagi penyuka kopi baik di usia muda ataupun tua, dengan berbagai aktivitas apapun yang dilakukan, seakan tak lengkap kalau belum meneguk kopi.

Tren ngopi sebagai lifestyle sehari-hari telah memunculkan banyaknya coffee shop di tanah air. Untuk memberikan pengalaman tersendiri bagi pelanggannya, kedai-kedai kopi ini hadir dengan beragam sajian kopi maupun jenis food and beverages pelengkap lain, yang kerap dipadukan dengan suasana nongkrong berkonsep arsitektur dan interior tertentu.

Di Head Office ISS Indonesia, lifestyle ngopi telah menghadirkan Kisscafe yang semakin memanjakan para penyuka kopi. Kisscafe mengadopsi konsep penyajian kopi fresh to cup secara spesial, karena biji kopinya adalah biji kopi pilihan yang dibeli langsung dari petani kopi, serta diproses dengan standar internasional oleh roaster berkompeten. Seluruh penyajian juga dilakukan oleh barista terlatih. Dengan begitu, Kisscafe dapat menghasilkan produk bercita rasa tinggi yang berstandar internasional dan memberikan layanan yang profesional, namun harga tetap terjangkau.

Seperti yang tersaji pada salah satu menu kopi andalannya yaitu ‘Cold Brew.’ Racikan kopi ini menggunakan bahan dasar kopi Gayo Wine,

LIFESTYLE NGOPI ALA KISSCAFE

I can do it the whole day

KOPKARISS

yang diekstrak melalui metode cold drip selama 12 hingga 14 jam dan difermentasi selama 2 sampai 3 hari. Menu andalan lainnya adalah ‘Virgin Mojito.’ Produk non-coffee ini memadukan soda, mint syrup, serta lemon sebagai bahan dasar, kemudian diberi daun mint dan buah ceri sebagai garnish.

Pengalaman tersendiri juga ditawarkan oleh Kisscafe kepada setiap pelanggannya. Sambil menunggu pesanan, pelanggan bisa mendapatkan storytelling tentang kopi dari barista Kisscafe. Karena berawal dari secangkir kopi, Kisscafe terinspirasi untuk berbagi yang dimulai dari cerita sehari-hari, hingga kisah dari hati ke hati. Hal ini juga dapat menyemangati pelanggannya dengan selalu memotivasi bahwa “I can do it the whole day,” sebagaimana slogan yang digaungkan oleh Kissafe.

Selain itu, pengalaman tersendiri juga diberikan kepada pelanggan karena dukungan Kisscafe terhadap kampanye Keep Indonesia Clean. Kampanye lingkungan ISS Indonesia ini diwujudkan Kisscafe dengan mengganti plastic cup dengan

paper cup. Untuk pelanggan dine-in, apresiasi diberikan melalui special serving berupa suguhan minuman yang menggunakan cangkir eksklusif dan dilengkapi cookies gratis untuk produk kopi, atau topping gratis untuk produk non-coffee.

Meski baru dirintis pada 24 Oktober 2018 dan baru memiliki satu kedai yang berlokasi di lantai 1 Graha ISS, Bintaro, Kisscafe berharap akan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas lagi. Dengan begitu produk Kisscafe tidak hanya dapat dinikmati dan dikenal oleh karyawan ISS Indonesia saja, tetapi juga oleh khalayak umum yang lain.

Kisscafe merupakan salah satu unit usaha bagian perdagangan umum Koperasi Konsumen Karyawan ISS Sukses Bersama, atau biasa disebut KOPKARISS. Selain untuk menjadi pilihan bagi penyuka kopi, pendirian Kisscafe juga bertujuan untuk meningkatkan revenue KOPKARISS dalam bidang perdagangan, yang berdampak pada peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) bagi investor/anggota KOPKARISS.

24 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

TEMPAT KERJA YANG BERSIH DAN RAPI

Upaya Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Aman di Area Manufaktur

Dua skenario pembicaraan di atas seringkali kita temui di tempat kerja. Tak jarang, dua hal ini berujung pada menurunnya kualitas

pekerjaan, atau bahkan menyebabkan seseorang mengalami cedera di tempat kerja.

Padahal, menjaga kebersihan di tempat kerja sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang aman, sehingga para pekerja dan semua orang yang berada di sekitar area kerja pun dapat melaksanakan pekerjaannya dengan optimal, yang berimbas kepada peningkatan produktivitas area tersebut. Banyak tempat kerja khususnya di area manufacturing, menerapkan beberapa metode pengelolaan, penataan, dan pemeliharaan kebersihan di tempat kerja secara intensif. Salah satu contohnya yaitu metode dari Jepang, yang dikenal dengan sebutan 5S (Seiri – Seiton – Seiso – Seiketsu – Sitshuke) atau di Indonesia biasa juga disebut dengan 5R (Ringkas – Rapi – Resik – Rawat – Rajin). Isi dari metode 5S/5R antara lain:1. Seiri – Ringkas: Kegiatan memilah barang-

barang di tempat kerja yang tidak diperlukan, sehingga hanya barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan dipakai dalam pekerjaan saja yang berada di lokasi kerja.

2. Seiton – Rapi: Peletakan barang sesuai dengan tempat dan peruntukannya, sehingga siap digunakan saat dibutuhkan.

3. Seiso – Resik: Kegiatan membersihkan peralatan atau tempat kerja, sehingga selalu terjaga kebersihannya.

4. Seiketsu – Rawat: Disiplin pribadi untuk selalu dapat mengikuti tiga tahapan sebelumnya.

5. Shitsuke – Rajin: Disiplin semua orang untuk mengikuti semua tahapan dalam 5S/5R dan menjadi budaya kerja yang baik.

Setiap tahapan dalam metode 5S atau 5R di sektor manufacturing ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas dan mengurangi kerugian dari sisi material dan waktu. Dalam metode ini juga terdapat pemeliharaan tempat kerja dengan visualisasi, yang memudahkan pekerja untuk melakukan pekerjaannya. Contohnya seperti pekerjaan dalam menata ruang produksi yang memberi kemudahan dalam alur supply bahan baku ke line produksi, juga penempatan peralatan kerja yang dekat dengan pekerja sehingga mendukung efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Banyak sektor manufacturing memilih dan mengikuti metode 5S atau 5R di tempat kerjanya sebagai bagian dari program perbaikan berkesinambungan (continues improvement) atau proses lean manufacturing.

Filosofi penting dalam penerapan metode 5S/5R ini adalah keselamatan kerja (safety) dan menjaga kebersihan dengan baik (good housekeeping). Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan beberapa kasus kecelakaan kerja disebabkan oleh penempatan yang tidak aman (unsafe placement). Penerapan bagian dari 5S/5R inipun kemudian dijadikan sebagai standarisasi bentuk implementasi dari praktik menjaga kebersihan yang baik.

Dalam menerapkan praktik good housekeeping di area kerja, ISS Indonesia mengacu pada tujuh elemen dari ISS Golden Rules of Safety:a. Jaga area kerja selalu bersih dan rapi;b. Pastikan peralatan kerja dipelihara dengan baik

sesuai dengan instruksi atau manual dari pabrik yang memproduksi alat tersebut;

c. Masukkan limbah sesuai dengan tempat yang disediakan;

d. Penyimpanan cat, bahan kimia, material B3 dilakukan sesuai dengan isi dan tempat yang telah disetujui;

e. Jangan meletakkan kabel maupun kawat secara silang di lantai, karena dapat menimbulkan bahaya;

f. Rawat alat atau mesin kerja setelah digunakan, lalu simpan di area yang layak;

g. Bersihkan tumpahan segera;h. Pastikan semua area dalam kondisi aman

sebelum meninggalkan pekerjaan.

Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan kerja yang aman, dengan menjaga lingkungan kerja agar selalu bersih, rapi, teratur, sehingga efektif dan produktif sebagai budaya kerja yang baik.

“Heey!.. Dimana vacuum cleaner-nya? Sedari tadi aku cari kok nggak ketemu? Buruan, itu ada tumpahan yang harus segera dibersihkan, mana client sudah marah-marah karena lambat response-nya. Uuuhh..”

“Aduh... Siapa sih taruh mesin sembarangan gini? Jadi tersandung kan... Aduh, sakit pergelangan kakiku.”

SAFETY, HEALTH, ENVIRONMENT

what you have to know about

SHE

25Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Namun kawasan pabrik tersebut masih menyimpan banyak potensi yang bisa dioptimalkan. Untuk mewujudkan potensi Ex PG Colomadu tersebut, beberapa BUMN yaitu PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), serta PT Jasa Marga Properti, membentuk konsorsium bernama PT Sinergi Colomadu.

Setelah melaksanakan studi kelayakan dan merujuk pada kajian highest and best use oleh konsultan independen, PT PP (Persero) Tbk bersama BUMN yang bersinergi melakukan investasi dan revitalisasi. Tahap pertama revitalisasi, gedung ex pabrik gula dengan luas bangunan 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha, dengan tetap mempertahankan nilai dan kekayaan historical yang ada, dimanfaatkan menjadi venue bernilai sejarah dan manfaat komersil.

Peletakan Batu Pertama revitalisasi ex PG Colomadu dilaksanakan oleh Menteri BUMN Ibu Rini M. Soemarno pada tanggal 8 April 2017.

Setelah itu, PT Sinergi Colomadu bekerja sama dengan PT Airmas Asri melaksanakan konstruksi revitalisasi dengan mengikuti kaidah cagar budaya. Aspek kekuatan bangunan yang ada diperhitungkan, sementara nilai arsitektur awal tetap dipertahankan, sehingga akhirnya gedung dan kawasan ex PG Colomadu dapat difungsikan kembali dengan nilai tambah.

Lukman Hidayat, President Director PT PP (Persero) Tbk menyampaikan, “Kami bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan kajian kekuatan struktur bangunan, menambah konstruksi ‘transfer beam’ untuk memperkokoh bangunan, dan ruangan yang dulunya sebagai stasiun masakan pada saat beroperasi sebagai pabrik gula, sekarang bisa digunakan sebagai concert hall. Bangunan yang paling luar tetap dipertahankan, façade dirapikan dan dikembalikan seperti kondisi semula.”

Beliau menambahkan, begitu pula dengan keberadaan mesin-mesin ex pabrik gula

dibersihkan, lalu dilapisi oleh cat khusus untuk mencegah karat. Drainase juga diperbaiki serta halaman kawasan pun dirapikan. Sehingga nantinya ex PG Colomadu dapat dimanfaatkan sebagai ruang komersial yang menyampaikan pesan sejarah, dan dinikmati oleh masyarakat.

Selama proses renovasi berlangsung, sejumlah event dilaksanakan oleh PT Sinergi Colomadu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memperkenalkan revitalisasi PG Colomadu ke pasar, seperti berbagai acara lomba dan olah raga bersama, serta pertunjukkan fashion dan musik.

Dengan nama baru De Tjolomadoe, kawasan ini dibuka untuk umum sejak tanggal 24 Maret 2018. Opening ditandai dengan digelarnya konser bertaraf internasional HITMAN David Foster and Friends yang dimeriahkan oleh penampilan komposer ternama David Foster, bersama sederet penyanyi ternama internasional dan nasional, yaitu

DE TJOLOMADOE

Pabrik Gula Tjolomadoe, disingkat PG Tjolomadoe atau PG Colomadu didirikan tahun 1861 di Kabupaten Karanganyar oleh Mangkunegaran ke-IV. Kemudian pada tahun 1928, pabrik yang berlokasi di Jl. Adi Sucipto No. 1, Karanganyar ini mengalami perluasan area lahan tebu dan perombakan arsitektur sebelum dialihkelola oleh PTPN IX pada tahun 1996 dan berhenti beroperasi pada tahun 1998.

MUSEUM

26 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Brian Mcknight, Anggun, Dira Sugandi, Sandy Sandhoro, Yura Yunita dan IV of Spades (grup musik dari Filipina).

PUSAT KEBUDAYAANDe Tjolomadoe berfungsi sebagai Culture Center yang mampu menjadi tuan rumah dari berbagai acara kebudayaan untuk dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Acara kebudayaan yang telah diselenggarakan di De Tjolomadoe antara lain 156th De Tjolomadoe (Desember 2017), Agenda De Tjolomadoe (Maret 2018), Kartini Millenials: Inspiring Runway (April 2018), dan lain sebagainya.

Ke depannya, beragam acara kebudayaan lain pun akan dihadirkan, untuk menjadikan De

Tjolomadoe tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Solo Raya.

HERITAGE MUSEUMEx mesin giling pabrik gula yang telah direvitalisasi dapat ditemukan di area Stasiun Gilingan De Tjolomadoe. Area seluas 2.079 m2 ini difungsikan sebagai area museum yang menampilkan existing mesin-mesin ex pabrik gula, sehingga pengunjung dapat berwisata sekaligus memahami proses pembuatan gula di pabrik tersebut pada masa lampau.

Selain di Stasiun Gilingan, keberadaan mesin-mesin ex pabrik gula juga dapat ditemui di sejumlah area di De Tjolomadoe, seperti di area Stasiun Penguapan, Stasiun Ketelan, Stasiun Karbonatasi, dan Stasiun Besali (Besali Cafe).Pada tanggal 8 Desember 2018, De Tjolomadoe menghadirkan experience baru yaitu Museum De Tjolomadoe yang berlokasi di area Stasiun Karbonatasi. Soft Opening Museum De Tjolomadoe dilaksanakan Sabtu, 8 Desember 2018 pukul 10.00 WIB dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Olaharaga Karanganyar Titis Sri Jawoto.

Museum De Tjolomadoe menyajikan informasi mengenai sejarah Pabrik Gula Tjolomadoe dari berbagai aspek, meliputi sejarah gula dunia, aspek ekonomi-politik, aspek sosial-budaya, aspek arsitektur serta aspek geografis. Dengan presentasi visual modern, pengunjung dari berbagai usia dapat menikmati pengalaman berbeda saat mempelajari sejarah pabrik gula.

Museum De Tjolomadoe turut menggandeng seniman-seniman asal Yogyakarta seperti Rara Kuastra dan Putud Utama atau Tempa, Studio Batu, pematung senior Wilman Syahnur, serta Prihatmoko Moki, untuk menghadirkan instalasi-instalasi interaktif.

PUSAT KEGIATAN MICEDe Tjolomadoe dilengkapi dengan Concert Hall berkapasitas maksimal 3.000 orang, dan Multi-function hall berkapasitas maksimal 1.000 orang, masing-masing dengan nama Tjolomadoe Hall dan Sarkara Hall. Tak hanya itu, De Tjolomadoe juga dilengkapi dengan area parkir timur seluas 11.205 m2 yang mampu menampung kendaraan roda empat dan roda dua.

Dengan fasilitas tersebut, De Tjolomadoe hadir sebagai salah satu venue of MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) baru di area Solo Raya, spesial dengan sentuhan heritage.

Aktivitas MICE yang pernah diselenggarakan di De Tjolomadoe yaitu Rakor BUMN yang dihadiri perwakilan 149 BUMN di Indonesia (April 2018), Habibie Festival (April 2018), Fun Bike Tour De Tjolomadoe (April 2018), Konser Soundsnation (Mei 2018), Noah Exclusive Concert (Juni 2018), dan lain sebagainya.

COMMERCIAL AREASalah satu tujuan dikembangkannya De Tjolomadoe adalah untuk menggerakan perekonomian daerah dengan menjadikan De Tjolomadoe sebagai kawasan komersial. Beberapa tenant F&B seperti Street Food Festival, Besali Cafe, Goelamadoe Coffee serta sejumlah tenant Art & Craft yang merupakan bisnis lokal anak bangsa turut meramaikan bisnis komersial di De Tjolomadoe.

Selain itu, per 3 September 2018 resmi dibuka toko cenderamata Goela yang menjual beraneka ragam souvenir resmi khas De Tjolomadoe untuk dijadikan buah tangan, diantaranya Gendhis (gula batu berwarna merah jambu), kaos, topi, pouch multi-fungsi, kartu pos, serta masih banyak lainnya.

@pesonaID_travel

PesonaID_travel

Pesona Indonesia

BEAUTY OF INDONESIA

27Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Dewasa ini, seringkali banyak orang menganggap remeh aktivitas-aktivitas fisik dan pikiran yang sebetulnya dapat membantu menyegarkan jasmaniah seseorang. Aktivitas yang dimaksud adalah perpaduan antara olah fisik dan olah rasa atau biasa disebut olahraga dan seni. Kedua aktivitas inilah yang menjaga kesehatan tubuh dan jiwa apabila dilakukan secara konsisten serta terjadwal.

DI ISS Indonesia, tubuh dan jiwa yang sehat adalah kombinasi sempurna dari great people yang mencerminkan kesiapan dalam melakukan aktivitas-aktivitas sehari-hari yang terbilang banyak menyita energi. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan terjadwal dan terstruktur yang membantu great people menjaga kesehatan jasmani dan jiwanya. Sehingga muncul ISS Club, yaitu kegiatan ekstra-kurikuler diluar jam kerja baik itu olahraga maupun seni. Tak sedikit cabang olahraga yang saat ini diikuti oleh karyawan baik di Jabodetabek maupun luarkota, antara lain Sepakbola, Futsal, Volley, Tenis Meja, Basket, Lari, Aerobic dan Badminton. Disamping itu, ISS Club juga menawarkan kegiatan olah rasa (seni) dan rohaniah seperti Band, Fotografi dan kegiatan religius.

P O R S E N IISS INDONESIA

Bukan hanya itu saja aktivitas yang dilakukan great people dalam ISS Club. Agar lebih bersemangat lagi, biasanya setiap 2 tahun sekali ISS Indonesia menyelenggarakan even PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) yang bisa dikatakan mini olimpiade-nya ISS. Di kompetisi PORSENI inilah seluruh karyawan ISS Indonesia diberikan kesempatan menujukkan performance terbaiknya bukan dalam hal pekerjaan, namun di cabang olahraga dan seni. Tidak tanggung-tanggung, 1500 karyawan terdaftar di PORSENI tahun 2017 lalu. Dan di tahun 2019 ini, ajang yang sama kembali ditunggu oleh seluruh karyawan yang ikut dalam ISS Club maupun diluar ISS Club. Tujuannya adalah selain mampu menjaga kesehatan namun lebih jauh lagi untuk melatih spotivitas serta menjaga tali silaturahmi diantara karyawan ISS Indonesia dari berbagai area dan daerah. Cabang olahraga yang dipertandingkan di tahun ini yaitu, sama seperti cabang ISS Club ditambah catur, sementara cabang seni justru lebih banyak antara lain band, great voice (vocal), stand up comedy dan fotografi. Walaupun kata yang dipilih adalah “pekan” namun sepertinya dengan total karyawan yang banyak, waktu sepekan akan sangat sempit dibandingkan jumlah peserta. Oleh karena itu, ajang ini diselenggarakan

dari bulan Februari (berbarengan dengan ulang tahun ISS Indonesia) sampai dengan penutupannya di bulan Agustus (berbarengan dengan HUT RI).

Kehebohan PORSENI memang sudah dimulai sejak opening ceremony, dimana ada 7 divisi yang menjadi kontingen kemudian berbaris layaknya parade olimpiade dan ditutup dengan performance masing-masing kontingen. Dan pada saat pertandingan, setiap kontingen wajib membawa supporter sehingga menambah riuhnya setiap pertandingan berlangsung. Sementara, untuk menjamin fair-play disetiap cabang pertandingan, panitia telah menyiapkan Wasit dan Juri dari luar (eksternal-red) bahkan mengundang drummer dari band kalangan anak muda yaitu Diffin-Lyla Band. Saat ini, PORSENI ISS Indonesia sudah mendapatkan juara dari cabang Badminton dan Band.

Masih ada kesempatan bagi kontingen yang belum mendapatkan medali sampai bulan agustus 2019, namun bukan medali atau hadiah saja yang menjadi tujuan para great people mengikuti PORSENI, melainkan menjadi ajang pembuktian diri serta mengasah kemampuan lain diluar pekerjaan sehari-hari. Sementara dari sisi perusahaan, ajang ini mampu membangun kultur kompetisi yang sehat, selain tentunya menjaga keseimbangan antara kesehatan tubuh dan pikiran dari para karyawannya

Mens sana in corpore sano, bahasa latin yang lazim kita dengar untuk menggambarkan korelasi antara kesehatan tubuh dengan kesehatan jiwa. Atau lebih dalam lagi memiliki makna pentingnya menjaga tubuh dan pikiran.

28 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

VOICE OF CUSTOMER

Saya sangat mengapresiasi kinerja ISS Indonesia di Nutricia karena mereka bekerja sangat komitmen, sepenuh hati, dan bisa dilihat dari keseharian mereka di sini bekerja dengan penuh senyum, bekerja sangat luar biasa. Saya harap semoga ke depannya, ISS Indonesia dan Nutricia dapat bekerja sama dengan lebih baik lagi.

Denny Kurniawan Facility and Services Superintendent PT Nutricia Indonesia Sejahtera

RR Dewi Riani Customer Service Manager Lippo Mall Puri

Lippo Mall Puri memiliki program Golden Heart yang bertujuan untuk menghargai kejujuran dan tekad yang keras dari seluruh petugas frontliners dalam mengembalikan barang-barang temuan di seluruh area Lippo Mall Puri. Pada tahun ini, Susanti dari ISS Indonesia menjadi pemenang program Golden Heart dan mendapatkan hadiah berupa satu paket perjalanan umrah.

Esco Berrynanta Region HR Operasional, Internal Affair & Business Development Manager

Pada Executive Committee PT Sky Parking Utama kuartal pertama, Region 1 mendapat 8 Best Achievement, salah satunya pada kategori Best Innovation. Terima kasih kepada Security ISS Indonesia karena telah membantu Region 1 PT Sky Parking Utama sehingga bisa mendapat piagam dan penghargaan Best Region on Innovation. Saya harap ke depannya, PT Sky Parking Utama dan ISS Indonesia bisa lebih baik lagi, terutama dalam pemberian pelayanan prima terhadap customer.

29Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Pada akhir pekan beberapa waktu lalu, beberapa Great performers ISS Indonesia melakukan kegiatan bersih-bersih salah satu Masjid Raya di kawasan Bintaro, Kota Tangerang Selatan. Pembersihan yang dilakukan meliputi pembersihan area bagian dalam masjid, toilet, tempat berwudhu, serta area sekitar lingkungan masjid. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kontribusi ISS Indonesia terhadap kepedulian lingkungan, salah satunya tempat ibadah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membawa kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan ibadah, menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah, dan juga memberikan edukasi kepada para marbut masjid yang bertugas di Masjid Raya Bintaro.

Great Performers ISS Indonesia Lakukan Kegiatan Bersih-Bersih Masjid Raya Bintaro Jaya

Country Leadership Team ISS Indonesia hadiri ISS Global Leadership Conference

di Istanbul, TurkiGlobal Leadership Conference diadakan pada 21-23 Mei 2019, dimana hampir 350 peserta dari keluarga besar ISS Global berkumpul di Istanbul, Turki. ISS Indonesia sendiri diwakili oleh Country Leadership Team. Konferensi tahunan ini adalah budaya institusi di ISS yang dilakukan untuk menetapkan agenda strategis untuk tahun mendatang. Salah satu diskusi utama tahun ini adalah mengenai the ISS Value Chain - Business Growth and Platform, Service Concepts, Employee Engagement and Service Value & Customer Experience.

Dalam rangka menyambut peringatan May Day (Hari Buruh) pada 1 Mei 2019 lalu, ISS Indonesia ikut menjadi bagian dalam perayaan Hari Buruh Internasional bersama Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Turut hadir pula sejumlah tokoh di wilayah Tangsel antara lain: Hj. Airin Rachmy Diani (Walikota Tangsel), Drs. H. Benyamin Davnie (Wakil Walikota Tangsel), Letkol. Inf. Faisol Izuddin Karimi (Dandim 0506/Tgr), Mayor Kav. Sapta Raharja (Kasdim 0506/Tgr), Mayor Arh. Wahyu Hidayat (Danramil 03/Srp), Kompol St. Luckyto (Kapolsek Serpong), Elisa Lumbantoruan (CEO PT ISS indonesia), dan Vani O Sompie (Ketua Pelaksana May Day).

Pada perayaan May Day kali ini, Pemkot Tangsel menggelar lomba senam poco-poco dan kompetisi futsal antar perusahaan dan serikat pekerja di Tangerang Selatan. Tak lupa, ISS Indonesia juga turut membagikan 100 pin Keep Indonesia Clean kepada para peserta kegiatan. Hal ini adalah bagian dari komitmen ISS Indonesia terhadap kampanye kebersihan untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan Indonesia, dan bagaimana kita bisa membiasakan diri untuk tidak menghasilkan sampah.

ISS Indonesia Ikuti Perayaan Hari Buruh Internasional bersama Pemkot Tangsel

SNAP SHOT

30 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

ISS Indonesia Selenggarakan ISS Great Award 2019 di BukittinggiAwal April lalu, ISS Indonesia menyelenggarakan acara penghargaan tertinggi yaitu ISS Great Award 2019 di Bukittinggi, Sumatera Barat. 72 finalis Puntadewa Club beserta pasangan masing-masing, diterbangkan ke Bukittinggi untuk mengikuti rangkaian acara ISS Great Award yang berlangsung selama 3 hari. Saat tiba di Bukittinggi, para finalis Puntadewa Club diajak untuk mengikuti ‘Merantau Challenge,’ yang mengunjungi beberapa tempat wisata di kota Padang dan melakukan beberapa misi-misi yang harus diselesaikan secara berkelompok. Dari mulai mengenang sejarah di Goa Jepang, mengunjungi Jam Gadang yang terletak di pusat kota Bukittinggi, menjelajah Lembah Harau, hingga mengunjungi Istana Pagaruyung dan berkesempatan untuk mencoba pakaian adat Minangkabau.

Ibu Suzi Yanti, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Kota Bukittinggi juga turut hadir dalam acara makan malam bersama sebelum malam penganugrahan penghargaan.

Pada malam puncak ISS Great Award 2019, diumumkan 11 pemenang yang berhasil meraih gelar Puntadewa Club dan mendapat hadiah ibadah Umrah dan ibadah perjalanan ke Holy Land. Pemenangnya antara lain: Nur Emilia Farina - Shift Leader Jakarta City Tower, Kasmira - Cleaner Sekolah Dian Harapan Makassar, Siswanto - Service Supervisor Suzuki Tambun R2, Beng Syandi - Site Head Kualanamu Terminal,

Muzazin - Site Head T3 International, Ahmad Dwinanto Yanuar - Shift Leader Jakarta BII Finance, Kitman - Area Head Danone Sutriah - Head Of Key Account EMTEK Group, Supriyadi - Head Of Key Account Salim Group, Lice Srilianti - Head Of Operation Food And Beverage, dan Jakson Napitupulu - Head Of Department Transition and Deployment.

Dengan diraihnya gelar Puntadewa Club, maka ke-sebelas orang ini terbukti memiliki kualitas dan kinerja kerja yang luar biasa. Semoga gelar penghargaan tertinggi ini menjadi kebanggaan untuk terus maju bersama ISS Indonesia. Para peraih penghargaan ini juga diharapkan dapat menjadi role model bagi rekan-rekan Great performers lainnya, untuk memacu prestasi masing-masing menjadi yang terbaik.

Hari Kartini 2019 dimanfaatkan ISS Indonesia sebagai momen untuk semakin mempertunjukkan rasa kebanggaan akan tradisi nasional Indonesia, sekaligus mempererat kebersamaan dengan rekan-rekan sesama karyawan. Oleh karena itu, ISS Indonesia menyelenggarakan lomba menari Monday Madness yang diiringi dengan musik dan gerakan tarian lagu “Maumere.” Lomba ini diselenggarakan di Head Office ISS Indonesia dan diikuti oleh para Great performers dari berbagai divisi. Monday Madness sendiri adalah salah satu kegiatan rutin di ISS Indonesia yang biasanya dilakukan di awal minggu, sebelum memulai aktivitas bekerja untuk menambah semangat para karyawan. Untuk kemeriahan lomba kali ini, para Great performers ISS Indonesia dari berbagai divisi menampilkan tarian Monday Madness, dengan mengenakan kebaya bagi karyawan perempuan dan batik bagi karyawan pria. Hal ini juga dilakukan di beberapa kantor cabang dan area klien ISS Indonesia, dimana pada hari itu para Great performers mengenakan tema kostum yang sama untuk menambah semangat Hari Kartini.

Rayakan Hari Kartini bersama Great performers ISS Indonesia

Bulan Ramadan menjadi salah satu momen menjalin silahturahmi dan kebersamaan antar sesama. Momen ini salah satunya banyak diwujudkan dengan kegiatan buka puasa bersama. ISS Indonesia memanfaatkan kegiatan buka bersama untuk saling menjalin silahturahmi antar karyawan, yang diselenggarakan di berbagai area. Di Head Office ISS Indonesia, Bintaro, kegiatan buka puasa bersama kali ini diisi dengan sesi “Inspiring Leaders” yang menghadirkan Sumarjono, selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan.

Mendapat apresiasi dari klien merupakan suatu kebanggaan bagi diri kita dan memotivasi untuk terus melakukan yang terbaik. BINUS yang menyelenggarakan acara pemberian apresiasi, turut memberikan penghargaan kepada 2 orang Great performers ISS Indonesia, yaitu Rahmat, Shift Leader BINUS School Bekasi (yang diwakilkan oleh Fatur Rachman) dan Agus Maulana, Shift Leader BINUS Simprug yang mendapat penghargaan Best Support Service Employee (BSSE) dari BINUS. Apresiasi ini diberikan langsung oleh klien atas beberapa aspek, antara lain kejujuran, konsisten dalam tindakan dan ucapan, mampu bekerja sama, selalu kooperatif secara konsisten, disiplin, mampu memanfaatkan waktu dengan baik, berkomitmen dan memiliki dedikasi yang tinggi, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada semua departemen.

Momen Buka Puasa Bersama ISS Indonesia

Penghargaan Best Support Service Employee (BSSE) dari BINUS untuk Great performers ISS Indonesia

IN FRAME

31Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

KOMIK

32 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Di ISS Indonesia, sikap atau attitude yang didasarkan pada nilai-nilai positif merupakan hal yang utama, bahkan melebihi pentingnya aspek ketrampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge) dalam bekerja. Melalui konsep pelayanan yang disebut dengan Service with A Human Touch, setiap karyawan ISS akan menanamkan penerapan nilai-nilai positif dalam berinteraksi dengan pelanggan di setiap titik temu atau touch points. Dengan bersikap proaktif membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan dan tetap berpikiran positif dalam setiap situasi kerja, sikap yang dipilihnya akan dapat menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan bahkan melebihi ekspektasi bagi pelanggan.

Banyak contoh dapat menggambarkan bagaimana Service with A Human Touch ini telah diterapkan oleh para frontliner ISS Indonesia. Contoh paling sederhana adalah ketika petugas keamanan memilih untuk bersikap ramah dengan tersenyum menyapa karyawan dan pengunjung yang memasuki sebuah gedung perkantoran.

Atau ketika seorang pengunjung di sebuah pusat perbelanjaan tidak melihat warning sign yang diletakkan di lantai yang tengah di-pel oleh petugas cleaning, sehingga membuat pengunjung itu hampir melewati lantai

SERVICE WITH A HUMAN TOUCH:MEMILIH UNTUK BERSIKAP

bersih yang belum sepenuhnya kering, yang mungkin saja dapat membuatnya tergelincir di lantai. Petugas kebersihan itu memilih untuk memberitahu pengunjung tersebut dengan sopan dan ramah. Atau juga kala situasi seperti itu terjadi di lingkungan sekolah, dimana para frontliner ISS harus berhadapan dengan kepolosan anak-anak dan kerap berpotensi mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan. Bersikap sabar dan tetap tersenyum adalah pilihan sikap yang menunjukkan integritas dan dedikasi mereka pada profesinya.

Contoh lain adalah ketika seorang calon penumpang pesawat di Bandara Terminal 3 Soekarno-Hatta mengalami kesulitan karena kopernya terjatuh dari trolley. Seorang cleaner ISS Indonesia yang melihatnya, memilih untuk membantu meletakkan kembali koper calon penumpang tersebut ke trolley. Ada juga saat seorang cleaner melihat seorang karyawan di perkantoran, yang hampir meninggalkan smartphone-nya yang ia letakkan di samping wastafel di dalam kamar kecil. Petugas tersebut langsung memanggil karyawan itu untuk mengingatkan smartphone-nya yang hampir tertinggal.

Masih banyak lagi cerita lain dari pengalaman nyata karyawan ISS Indonesia dalam menjalani

pendekatan pelayanan melalui konsep Service with A Human Touch. Konsep ini ditujukan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan memberikan layanan jasa pekerjaan yang melebihi dari hal-hal yang diharapkan. Yaitu melayani dengan bersikap yang didasarkan pada nilai-nilai positif seperti sopan santun dan keramahan, kejujuran, peduli dan bertenggang rasa membantu orang lain, dan sebagainya.

Untuk dapat memahami dan menerapkan konsep Service with A Human Touch, ISS menyediakan bahan pelatihan dengan materi multimedia, atau disebut juga dengan language-independent training material. ISS mendorong dan mendidik karyawannya untuk membuat pilihan-pilihan perilaku atau sikap antara lain menjadi proaktif, tidak menunggu instruksi, peduli akan sekitar, berpikir dan bersikap positif, tidak curiga, berkeinginan untuk melayani, dan melakukan hal-hal yang melebihi ekspektasi.

Sebagai konsep pelayanan jasa yang berfokus pada manusia, profesi yang dijalani para frontliner ISS ini tidak akan tergantikan oleh mesin, robot, ataupun kemajuan teknologi informasi. Tanpa mengharapkan pamrih karena tulus menjalani profesi, Service with A Human Touch sejatinya mampu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka, apalagi jika itu terlihat langsung dari senyum di setiap wajah pelanggan. Dengan konsep ini juga, kebanggaan pada profesi diharapkan muncul karena keberhasilan dalam memberi yang terbaik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.

Setiap orang mempunyai pilihan untuk bersikap. Saat dihadapkan dengan situasi di sekitarnya, sikap yang dipilih oleh seseorang akan menjadi cermin dalam jiwanya terhadap sesama manusia dan kondisi lingkungannya.

INSIGHT

33Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

VMSBegitu juga halnya dengan ISS Security Service, yang terus memperbarui penggunaan teknologi sebagai sarana pelengkap keamanan. Tidak sekadar menjadi sarana pelengkap, penggunaan teknologi terdepan tentunya meningkatkan rasa aman yang dapat dirasakan oleh klien dan pelanggannya. Selain itu, hal ini juga mempermudah tim yang bekerja di area dalam melaksanakan tugas ketika menjaga keamanan area, serta dalam memberikan laporan tambahan mengenai keamanan di area baik kepada pihak internal maupun kepada klien.

Visitor Management System (VMS)

Di area pabrik sebagai area industri manufacturing, salah satu teknologi pengamanan yang dapat diterapkan adalah Visitor Management System (VMS). VMS memiliki fungsi utama yaitu untuk mengawasi jumlah pengunjung (visitor) yang hadir/masuk ke area klien, baik itu pengunjung internal (karyawan), maupun visitor eksternal (tamu). Pengawasan dengan VMS ini dilakukan melalui pengumpulan data setiap pengunjung antara lain nama

pengunjung, Nomor Induk Kependudukan (NIK), jenis kelamin, alamat, dan foto wajah pengunjung.

Selain berfungsi sebagai alat pengamanan, VMS juga dapat menjadi alat bantu di saat keadaan darurat. Apabila terjadi suatu keadaan darurat, tim ISS Security Service dapat mengetahui jumlah pengunjung yang memasuki area tersebut. Dengan begitu, hal ini akan memudahkan penyelamatan dalam proses evakuasi pengunjung dari area darurat, memudahkan pendataan seluruh jumlah pengunjung, sehingga akan meminimalkan kemungkinan bagi pengunjung yang tertinggal atau terperangkap di dalam area.

Penerapan VMS di Pabrik Manufaktur Frisian Flag

Salah satu klien manufacturing ISS Indonesia yang telah menerapkan sistem Visitor Management System ini adalah pabrik Frisian Flag, yang berlokasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sejak mengimplementasikan VMS di tahun 2015, pendataan informasi bagi sekitar 2.000 karyawan dan rata-rata 200 pengunjung/tamu setiap harinya di area

Tantangan industri 4.0 memang bukan main-main. Segala bidang bisnis harus bersiap menghadapi perubahan global yang mengombinasikan manpower dan praktik industri dengan dunia teknologi.

pabrik, telah tercatat dan terekam melalui foto. Selain itu, aktivitas pengunjung/tamu juga dapat terpantau dengan lebih baik, karena kunjungannya dapat dibatasi pada area tertentu. Kemudahan juga dirasakan pengunjung/tamu karena mereka dapat membuat janji yang dijadwalkan lebih awal dari waktu kedatangan.

Secara umumnya, alur dari VMS bagi pengunjung/tamu yang datang ke pabrik ini dimulai dari pengambilan foto pengunjung/tamu di pintu masuk. Setelah itu, petugas resepsionis ataupun security akan meng-input informasi dasar dari pengunjung/tamu tersebut. Pre-scheduled appointment pun seketika itu juga ditampilkan oleh layar sistem. Sistem ini kemudian akan mengirimkan informasi ataupun pesan melalui intranet atau SMS ke komputer karyawan pabrik yang bersangkutan. Setelah informasi terkirim, pengunjung/tamu di pabrik akan menunggu persetujuan dari karyawan pabrik yang ingin ditemuinya.

Dengan VMS, layanan interface yang menjadi sarana interaksi juga lebih user-friendly karena fungsi sistemnya mudah digunakan. Hal ini berarti juga memudahkan pengunjung/tamu untuk melakukan check in dan check out dari kawasan pabrik, serta mudah untuk melakukan pre-register saat kunjungan di dalam area pabrik. VMS yang memiliki kapasitas report dan history yang besar juga memberikan kenyamanan bagi sistem fungsi keamanan pabrik Frisian Flag.

INNOVATION

SISTEM PENGAMANAN DAN PENGAWASAN PABRIK DENGAN VISITOR MANAGEMENT SYSTEM (VMS)

34 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

CERIWISS

DI CERIWISS

Sambutan pembuka dua penyiar radio streaming ini, sekarang sudah familiar bagi telinga para pendengar setianya. Melalui akses internet dengan melakukan scan QR Code pada ID Card karyawan ISS Indonesia, pendengar CeriwISS dapat mendengar berbagai macam topik perbincangan yang menarik. Topik-topik ini dibahas dalam segmen-segmen siaran CeriwISS, seperti Ngoce (Ngobrol bareng CEO/CLT), Ngopi Bentar (Ngobrol Pagi bareng Guest Star), Ngoper (Ngobrolin Operation), Ngobras (Ngobrol Asik), dan Ngopi Banreg (Ngopi Bareng Mr. Greg). Selain itu, pendengar CeriwISS juga bisa memilih lagu kesukaan, mengirim salam, sampai tertawa karena celotehan penyiar yang kocak.

NGOBROLIN OPERATION: MANUFAKTURFokus Ngoper kali ini adalah tentang manufaktur. Pada bidang industri ini, ISS Indonesia turut berkontribusi dengan menyiapkan lebih dari 2.400 karyawan untuk melayani beberapa segmen produksi di sejumlah pabrik, yang menghasilkan produk makanan, farmasi, dan otomotif. CeriwISS mengundang Iwan Setiawan, Operation Head dari Segmen Manufacturing khusus otomotif untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang operasional industri manufaktur. Dalam perbincangannya, Iwan membahas tentang pelayanan jasa pada klien ISS seperti Mercedes Benz dan Astra Honda Motor (AHM).

Iwan menjelaskan bahwa pada dasarnya,

pekerjaan di area pabrik merupakan tingkat

pekerjaan yang melebihi standar. Oleh karena itu, pabrik memiliki

standar pekerja yang juga tinggi. Baik dalam hal sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pemahaman (understanding) bekerja di pabrik, harus mengutamakan aspek Keselamatan (Safety), Kesehatan (Health), dan Lingkungan (Environment) atau yang kita kenal dengan istilah SHE. “Bekerja di pabrik harus fokus. Kalau tidak (fokus), bisa fatal akibatnya,” kata Iwan menegaskan pentingnya aspek keselamatan sekaligus sebagai prioritas dalam bekerja di area pabrik manufaktur.

Iwan mengakui bahwa selain melakukan aktivitas pekerjaan pembersihan biasa, para cleaner ISS di area pabrik sudah sangat familiar dengan proses produksi di areanya. Hal inilah yang kemudian dapat membantu mereka menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan baik. “Bekerja di tengah-tengah mesin pabrik yang menderu dan dengan segala bentuk otomatisasinya, menjadi sebuah tantangan sendiri bagi tim di sana. Kalau untuk orang baru yang belum pernah punya pengalaman bekerja di pabrik, ya bisa kagok dan jadi takut-takut kerjanya,” jelasnya. Iwan juga mengatakan, “Kalau ada anak baru, (dia) harus paham mengenai apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan terlebih dahulu. Biasanya kita nggak lepas begitu saja, karena pastinya ada proses induksi terlebih dahulu, bertemu dengan klien, dan diberikan area yang kategorinya aman dengan supervisi.”

Dalam segmen apapun di area pabrik, terdapat tiga pembagian zona atau kategori yaitu Green Zone, Yellow Zone, dan Red Zone. Pembagian zona ini bertujuan untuk membedakan tingkat kekotoran area dan tingkat kewaspadaan bagi siapapun yang masuk di dalamnya, sehingga terhindar dari hal-hal yang membahayakan bagi dirinya sendiri, orang lain, ataupun bagi produk yang dihasilkan. Kewaspadaan seseorang yang bekerja di pabrik juga harus tetap berada dalam level yang stabil. Dalam hal ini, Iwan senantiasa melakukan refreshment training dan berkoordinasi dengan tim HSE ISS Indonesia di kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan kerja, baik di dalam pabrik maupun di luar pabrik.

Mengakhiri perbincangannya dengan Ngoper, Iwan menambahkan bahwa selain perihal aspek keselamatan, tim manufacturing ISS Indonesia di segmen otomotif juga senantiasa berusaha mengedepankan aspek pengembangan karyawan untuk meningkatkan skill dan kompetensi para frontliners, disamping terus memotivasi mereka untuk menjadi The Best Employee agar bisa mendapatkan promosi. “Yang biasanya kami lakukan adalah mengumpulkan rekan-rekan frontliner untuk diseleksi, untuk diketahui apa yang menjadi kekurangannya. Kemudian dari Site Head (manager-red), nanti dikembangkan lagi,” tutup Iwan di studio CeriwISS.

NGOPER

“Selamatpagi, Great

performers! Balik lagi di CeriwISS, Cerita

with ISS bareng duo caem di sini.....”

36 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

Bahan-bahan:

Bahan-bahan:

Bahan-bahan:

Bahan-bahan:

HERDIANSYAH Executive Chef

CARA MEMASAK1. Siapkan ayam fillet untuk 10 porsi, lalu bersihkan. Lumuri dengan

air jeruk nipis dan garam. Sisihkan didalam chiller.

2. Panaskan minyak, lalu tumis bawang putih sampai harum dan berwarna coklat. Tumis dengan api kecil dengan suhu 80 °C

3. Masukkan semua saus, aduk rata hingga matang dan berwarna merah gelap. Masak dengan api sedang dengan suhu 80 °C selama 15 menit. Angkat dan dinginkan.

4. Lumuri Ayam Fillet dengan saus BBQ yang sudah jadi, diamkan selama 15 menit. Panggang diatas grill dengan api sedang hingga matang dan berwarna merah kecoklatan sambil terus diolesi dengan saus BBQ. Angkat dan sajikan.

CARA MEMASAK1. Cuci bersih 10 pcs kentang, keringkan, beri bumbu lada+garam dan

balut dengan alumunium foil. Masukkan oven dengan suhu 160 °C hingga matang, angkat dan sisihkan.

2. Siapkan pan, panaskan Unsalted Butter, masukkan Cooking Cream dan Smoked Beef. Aduk hingga mendidih dan mengental. Sisihkan.

CARA MEMASAK1. Cuci bersih brokoli, potong sesuai bunga-nya. Potong Thin Juliene Cut Paprika

dan bawang bombay.

2. Siapkan pan, panaskan Unsalted Butter, masukkan chopped bawang putih dan bawang bombay. Beri lada dan garam. Aduk hingga harum, kemudian masukkan brokoli. Aduk rata hingga matang. Masukkan paprika sebelum diangkat, aduk sebentar hingga merata.

3. Potong bersimpangan bagian atas kentang, tekan hingga terbuka dan masukkan cream yg telah disisihkan diatas kentang dan taburi dengan Mozarella Cheese dan Parsley. Masukkan kentang ke oven hingga mozarella cheese meleleh. Angkat dan sajikan.

CARA MEMASAK1. Siapkan Seabass Fish Fillet untuk 10 porsi, lalu bersihkan.

Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam. Sisihkan didalam chiller.

2. Persiapkan kukusan, beri air dan panaskan hingga mendidih (100 °C)

3. Potong semua sayuran dengan Thin Juliene Cutting. Aduk rata Seabass Fish Fillet dengan semua sayuran dan beri bumbu lada & garam, kemudian taburi dengan Sesame Oil. Masukkan kedalam kukusan dan biarkan selama 10 menit. Angkat, tiriskan dan sajikan

No. JUMLAH UNIT BAHAN PERSIAPAN

1 900 gram Chicken Fillet Bersihkan, beri bumbu

2 150 ml Tomato Ketchup

3 30 ml Hoishin Sauce

4 35 ml Hp Sauce

5 20 ml Lea & Perrin Sauce

6 40 gram Bawang Putih Cincang halus7 20 ml Minyak Goreng Untuk menumis

8 20 gram Gula Merah

No. JUMLAH UNIT BAHAN PERSIAPAN

1 10 gram Kentang Medium Cuci hingga bersih, sisihkan

2 80 ml Cooking Cream

3 30 ml Smoked Beef Thin Juliene Cut4 100 ml Mozarella Cheese Thin Juliene Cut

5 100 ml Unsalted Butter

6 30 gram Parsley Chopped7 20 ml Lada & Garam Sesuai selera

8 Alumunium Foil Sesuai kebutuhan

No. JUMLAH UNIT BAHAN PERSIAPAN

1 900 gram Brocoli Cuci hingga bersih, potong potong

2 200 gram Paprika Thin Juliene Cut

3 60 gram Bawang Putih Chopped4 60 gram Bawang Bombay Thin Juliene Cut

5 50 gram Unsalted Butter

6 75 ml Vegetable Stock

7 Lada & Garam Sesuai selera

No. JUMLAH UNIT BAHAN PERSIAPAN

1 1000 gram Seabass Fish Fillet Bersihkan, beri bumbu

2 1 tsp Sesame Oil

3 20 gram Bawang Putih Thin juliene cut4 50 gram Daun Bawang Thin juliene cut5 50 gram Wortel Thin juliene cut

6 20 gram Cabe Merah Bersihkan bijinya, thin juliene cut

7 15 gram Jahe Juliene cut8 1 ltr Air Untuk mengukus9 40 gram Lada & Garam Sesuai selera

CHICKEN BBQ

BAKED POTATO

SAUTED BROCOLI

STEAM FISH

COOKING TIME

3. Potong bersimpangan bagian atas kentang, tekan hingga terbuka dan masukkan Cream yang telah disisihkan diatas kentang dan taburi dengan Mozarella Cheese dan parsley. Masukkan kentang ke oven hingga Mozarella Cheese meleleh. Angkat dan sajikan.

37Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

READ POINT

No. TRANSPORTATION1 Pelabuhan Merak, Cilegon2 Pelabuhan Bakauheni, Lampung

3 Bandara Halim Perdana Kusuma4 Bandara Kualanamu Medan5 Bandara Sultan Thaha Jambi

No. SHOWROOM1 PT.Citrakarya Pranata (Mercedes-Benz), Bandung2 PT. New Champion Motor ( VW & Audi), Bandung3 PT.Nusantara Jaya Santosa ( Suzuki),Bandung

4 CV. Biensi Fensyenindo (3Second & Green Light), Bandung

5 Plaza Toyota, Bandung6 PT.Surya Multi Laksana (Loggo), Bandung7 Istana Bandung Raya Motor, Bandung8 Pit & Go, Bintaro

No. MEDICAL TRAETMENT AREA1 Bio Medika, Tangerang2 RS EMC, Sentul3 RS Pelni Petamburan4 RS Siloam Kebon Jeruk

No. SCHOOL1 Bandung Independent School, Bandung2 Universitas Al Azhar, Jakarta

3 Kampus ATVI (Akademi Televisi Indonesia), Jakarta

No. OFFICE1 Matra Duta, Jakarta2 PT Mega Triwexindo, Jakarta3 PT Kobexondo Equipment, Jakarta4 Indosiar, Jakarta5 SCTV, Jakarta6 DANA, Jakarta7 Waste 4 Change, Bekasi8 Kementerian Pariwisata, Jakarta9 Manzone10 HMS Karawang11 British Embassy Jakarta12 Alam Sutera13 Vasanta Innopark14 Toto Building15 PT Nutricia Jakarta

No. ENTERTAIMENT1 Backspace @ Lippo Mall Puri

No. SPREADING EVENT1 Job Fair @ Institut Teknologi Bandung, Bandung2 May Day with / Tangsel Government

No. COFFESHOP & RESTO1 Black Eye Coffee Secret Garden, Bali2 Starbucks Bintaro Sektor 9

No. BEAUTY & SALON1 Antony The Big Bro Salon, Tangerang

No. BANKING1 Bank BII Bandung

Saya sangat menyukai rubrik “What You Have To Know About SHE (Safety, Healthy & Environment)” karena menyerukan zero waste ke khalayak memang ada banyak cara. Selain ini merupakan current issue yang sedang digalakkan oleh banyak pihak, kita sebagai manusia pembuat waste terbanyak baiknya mawas diri dan terus berinovasi menciptakan hal baru untuk mendukung zero waste. Bagaimana pengemasan informasi dan cara yang dipilih untuk mendukung zero waste dengan stainless straw is a brilliant idea. Kita sudah sangat konsumtif dengan plastic straw, change plastic straw into stainless straw is a good way. Instead of that, this information is completely with data. People are smart, but without data maybe this information will not be a strong news to trust. Thanks for reminding us with this info. A little thing can be a big thing to make our lovely earth to be wonderful in zero waste. Hopefully this magz will always educate the audiences.

Saya tertarik pada beberapa rubrik seperti “Insight dan What You Have To Know About SHE (Safety, Healty & Environment) dan Trending Topic,” yang memang berguna sekali untuk kita, tim operasional, dan benar-benar bisa untuk diterapkan seperti memberi ide dan inovasi baru serta dijadikan untuk mengikuti tren yang sedang update. Intinya ada tips yang membuat kita ingin mencobanya untuk menciptakan pengalaman hebat di tempat kerja.

Saya menyukai rubrik “School of Life,” karena dari cerita-cerita ini saya menjadi lebih termotivasi untuk terus mencintai pekerjaan saya, melakukan pekerjaan selalu dari hati, dan bangga menjadi bagian dari ISS Indonesia.

Saya sangat senang dengan rubrik “Love The Earth,” karena membantu mengingatkan kita untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, seperti sesederhana membuang sampah pada tempatnya. Karena masih banyak saya saksikan di kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat dari berbagai macam usia dan golongan masih membuang sampah tidak pada tempatnya seperti di jalan, sungai, taman, dan tempat lainnya. Rubrik ini juga tentunya bisa menjadi sarana sosialisasi yang sederhana kepada masyarakat agar bisa lebih peduli lagi terhadap kebersihan lingkungan.

Rezky PratamiProducer Media Services, Metro TV

Melina PanjaitanService Supervisor ISS IndonesiaArea Angkasa Pura II Perkantoran Bandara Kualanamu

Majalah GREAT ISS Read Point

Manan NurjamanLogistik & Admin ISS Indonesia Area RS Siloam Kebon Jeruk

Irpan MaulanaAviation Security Supervisor Angkasa Pura 2Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta

38 Vol. 4 - No. 13 | Juni 2019 | GREAT ISS

#1 Partisipasi #ZeroWasteIdeaCompetition dari salah satu Great performers ISS Indonesia di area Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

REPOST

#2 Bantu ciptakan lingkungan Zero Waste dalam aktivitas sehari-hari.

#3 Partisipasi #ZeroWasteIdeaCompetition dari Great performers ISS Indonesia di area Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Banten.

#4 Mengurangi penggunaan sampah koran ketika sholat Idul Fitri dalam #ZeroWasteChallenge.

#5  Ide untuk Zero Waste di area Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, yang dilakukan oleh tim ISS Indonesia bersama klien.

#6  Ide untuk menerapkan gaya hidup Zero Waste kepada klien di Angkasa Pura Kualanamu.

#7  Jaga bumi dengan mengurangi penggunaan plastik

#8  Bekerja sama dengan klien British Embassy Jakarta untuk wujudkan Zero Waste dengan menggunakan kantong sampah organik yang ramah lingkungan.