the preliminary concepts of nrsm
TRANSCRIPT
2
Brainstorming dengan :
1. Pilar 1 dan Pilar 3 : Direktorat Keselamatan Transportasi Darat;
Selasa, 22 Maret 2011 (10.00 – 12.00)
2. Pilar 4 : Korlantas
Selasa, 22 Maret 2011(14.00 – 16.00)
3. Pilar 5 : Kemenkes Dir. PPTM – Gakce
Rabu, 23 Maret 2011 (10.00 – 12.00)
4. Pilar 2 : Bina Marga
Rabu, 23 Maret 2011 (14.00 – 16.00)
3
Pada Jumat; 1 April pukul 11.30 : APA yang akan kita peroleh?
1. Masukan dan perbaikan untuk :
Visi
Misi
Arah/Tujuan
Target/Sasaran
Strategi dan Kebijakan
Program
Rencana Aksi
2. Membuat program kerja untuk 5 tahun ke 3; 4; dan 5 tiap pilar dengan memastikan output dan atau outcome sejalan dengan strategi dan kebijakan periode yang berjalan
3. Membentuk Kelompok Kerja (POKJA) yang permanen; untuk masing-masing PILAR dan diusahakan tiap-tiap POKJA berisi SDM dari kesemua stakeholders tujuan menyempurnakan RUNK 2011 - 2035
10 tahun pertama(Decade of Action for Road Safety)
4
Visi
Tujuan/Arah
Sasaran/Target
Strategi dan Kebijakan
Indikator
Program
Rencana Aksi
Misi
pandangan jauh ke depan mengenai cita dan citra yang ingin diwujudkan oloeh penyelenggara keselamatan transportasi jalan pada masa yang akan datang, yang menyatukan komitmen seluruh stakeholders untuk menjamin kesinambungannya.
sesuatu yang harus diemban oleh suatu institusi/organisasi sesuai dengan visinya
Kondisi yang ingin dicapai pada masa yang akan datang (jangka panjang) bersifat
kualitatif Pencapaian pada kurun waktu tertentu yang bersifat kuantitatif
Strategi adalah cara-cara yang tepat untuk mewujudkan tujuan jangka panjang, sedangkan kebijakan adalah suatu alat yang dengan tujuan-tujuan jangka pendek akan tercapai
merupakan alat untuk mengukur pencapaian kinerja
Program adalah rencana-rencana jangka pendek yang disusun sebagai alat untuk mewujudkan kebijakan yang telah ditetapkan.
Sedangkan rencana aksi adalah ploting program dikaitkan dengan kerangka waktu
implementasi untuk mencapai kebijakan yang telah ditetapkan.
5
5
Contoh:
IMPACT
Menurunkan FATALITAS
outcome
Percepatanan respon menangani korban kecelakaan
output
Jalan cukup “lebar”/lalulintas menepi;
Trotoar yg bisa “dinegosiasi”;
Protokol kecelakaan;
Akses komunikasi yg mudah; para medis kompeten; sistem rujukan RS
outcome
Penurunan kecepatan
output
Penindakan speeding;
Traffic calming;
Speed limiter;
Pembatasan kecepatan;
outcome
Pengemudi yg CAKAP
output
Prosedur uji SIM; SIM berjenjang;
Jalan yg berstandar;
Kendaraan yg laik;
Kepatuhan penggunaan perlengkapan keselamatan;