the first electric cars(1)

20
Electric Engine • Moch. Yoris A. 101810301044 • Ach. Solikhudin A 101810301051 • Susilowati 111810301030

Upload: lorde

Post on 23-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PPT

TRANSCRIPT

Electric Engine• Moch. Yoris A. 101810301044• Ach. Solikhudin A

101810301051• Susilowati 111810301030

Electric Car ???Ilmuwan dari United Nations Conference on Sustainable Development in Rio de Janeiro, Brazil,

About Electric Car

Keuntungan Electric Car :Lebih hemat biaya Jarang perawatan di bengkelMemiliki unit baterai quick charge

Kelemahan Electric Car :Memiliki batasan jarak tempuh (± 70 mil)Jumlah tasiun pengisisan sedikit

Diperkirakan mobil elektrik bisa digunakan selama 70-100 mil maka hemat ± $2 sebanding harga setengah bensin. Seperti Nissan Leaf

yang dirancang sebagai mobil listrik yang digunakan

menjadi mobil kota yaitu, untuk mengemudi kemacetan

singkat, tugas lokal, dan perjalanan di sekitar kota.

Quick Charge…..

Perjalanan lebih dari ± 50 mil sekali jalan adalah

masalah bagi kami menjadi “kecemasan jarak tempuh“ tetapi sekarang unit mobile

quick charge sedang dikembangkan menjadi satu-satunya alternatif

untuk mengatasinya dan penambahan jumlah stasiun pengisisan.

The First Electric Cars

Baterai khas yang digunakan dalam mobil elektrik awal adalah baterai timbal-asam, jenis yang masih digunakan untuk bahan bakar mobil hingga saat ini.

• Ketika baterai mobil elektrik di-Charge maka reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

Reaksi tersebut merupakan kombinasi dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi yang terjadi pada pelat timbal dari baterai dan reaksi reduksi yang terjadi pada pelat timbal oksida.

Pada pelat timbal, Pb dioksidasi menjadi PbSO4. bilangan oksidasi dari Pb meningkat yaitu dari 0 menjadi +2. Hasil dari kehilangan dua elektron. Elektron ini dilepaskan ke sirkuit untuk memberikan kekuatan dalam menjalankan mesin.

Reaksi yang terjadi pada pelat timbal:

Rangkaian selesai ketika perjalanan elektron ke pelat oksida timbal mengalami reaksi reduksi. Dalam reaksi ini, timbal (IV) oksida direduksi menjadi timbal (II) sulfat. Timbal (IV) oksida mempunyai bilangan oksidasi +4. sedangkan dalam Timbal (II) sulfat adalah +2. Hal ini terjadi karena ada penambahan dua elektron untuk mereduksi, menjadi +2. seperti reaksi berikut :

Jadi, bagaimana mendapatkan baterai untuk diisi ulang?

Jika kita memompa elektron ke dalam sistem dari beberapa sumber listrik, kita dapat membalikkan kedua reaksi di atas. baterai menjadi bermuatan ketika arus kembali ke dalamnya.

How the Nissan Leaf works

Heavy

Li+PbSO4

3 komponen utama baterai lithium:

• Elektroda positif (katoda) : lapisan lithium Oksida (LiCoO2).• Elektroda negatif (Anaoda) : Karbon Murni• Elektrolit : nonaqueous solution dari garam lithium

Separator:Membrane permeable (polimer)

Rangkaian sistem kerja komponen baterai lithium:

Kenyataan:

But why is any of this an improvement over the lead-acid battery? For one thing, they are much lighter

• Timbal adalah logam yang memiliki kerapatan tinggi (padat) sedangkan lithium kebalikannya meiliki kerapatan paling ringan.

• Kombinasi Elektroda lithium dan karbon akan bekerja sangat ringan dalam baterai.

• Alasan lain adalah bahwa lithium adalah logam yang jauh lebih reaktif dari pada logam lainnya.

high charge density in lithium-ion batteries

Perbandingan:

Baterai ion Li+

• Dapat menyimpan 150 Watt-jam untuk 1 Kg

• losing only 5% per month.

• Dapat diisi dan dikosongkan ratusan kali

• tidak memiliki "memory effect”

Baterai PbSO4• Dapat menyimpan 25

Watt-jam untuk 1 Kg • Dibutuhkan 6 Kg untuk

menyamai 1 Kg baterai Lithium

Kelemahan mobil listrik: dibandingkan dengan mobil BBM• Penggunaannya relative hanya pada jarak pendek• Biaya tinggi• Sumber listrik di Amerika dihasilkan menggunakan

pembakaran batu bara sehingga mencemari lingkungan sperti CO2

Pengembangan mobil listrik:• The plug-in hybrid Chevrolet Volt combines an electric engine

with a gasoline power source• Performance dari baterai lithium terus dikembangkan di

berbagai lab dan salah satunya menghasilkan baterai yang mampu bekerja pada jarak 300 mil (Tesla)