the effect of surgical delay on acute infection.ppt

Upload: lucas-tobing

Post on 04-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    1/33

    Efek Penundaan Operasi

    terhadap infeksi akut pada 554

    fraktur terbuka pada anak

    Journal reading taken from JBJS,Volume 7-A. Number 1. January 2005

    Adam Moeljono

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    2/33

    Latar Belakang

    Gustillo dan Anderson

    Untuk pencegahan infeksi pada fraktur

    terbuka menyatakan :

    There is universal agreement that open

    fractures require treatment

    (kesepakatan universal bahwa frakturterbuka memerlukan perawatan segera)

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    3/33

    Sejarah Era Pra antibiotik

    Hippocrates (460-337 SM ) melakukan debridemen

    untuk membantu pencegahan infeksi pada luka

    Selama berabad-abad keyakinan ini menjadi panutan Tahun 1881 , Carl Reyher

    debridemen pada fraktur terbuka menurunkan risiko

    infeksi dan kematian selama perang Franco-Prussia

    Tahun 1898 , Friedrichdebridemen operatif yang dikerjakan dalam waktu

    kurang dari 6 jam menurunkan angka infeksi terhadap

    luka jaringan lunak pada babi new guinea

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    4/33

    Sejarah Pasca Era Antibiotik

    Patzakis dan Wilkins (pada dewasa) Meneliti angka infeksi pada fraktur yang didebridemen < 12 jam

    setelah terjadi cedera dibandingkan dengan yang >12 jam.

    Hasil 12 jam : 7% atau 50 dari 708 tjd infeksi

    Kreder dan Armstrong (pada anak) Debridemen < 6 jam vs > 6jam

    Hasil < 6 jam : 3% atau 1 dari 40 tjd infeksi

    2% atau 1 dari 64 tjd infeksi

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    5/33

    Tujuan penelitian

    Untuk menentukan apakah debridemen yang

    tertunda sampai dengan >7 jam atau lebih akan

    mempengaruhi angka kejadian infeksi di tempatfraktur terbuka pada pasien anak.

    RS rujukan sering menerima pasien yang

    tertunda karena transportasi sampel yang

    tertunda

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    6/33

    Materi dan metode

    Retrospektif review, dari catatan medik

    tahun 1989 s/d 2000 ada satu dari 6

    RS rujukan anak di Amerika Utara.

    Dilakukan seleksi pada 587 pasienanak dengan 605 fraktur terbuka

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    7/33

    Materi dan metode

    Kriteria Eksklusi :

    pasien meninggal,

    luka tembak,

    pasien dengan data waktu yang tidak jelas (45 sampel),

    folow up tidak lengkap (3 sampel),

    debridemen terlambat lebih dari 72 jam (3 sampel).

    Didapatkan 536 pasien dengan 554 fraktur terbuka.(memenuhi syarat)

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    8/33

    Materi dan metode

    Protokol standar dari semua institusiantibiotik

    intravena untuk semua anak dengan kasus fraktur

    terbuka kurang dari 24 jam.

    Pemilihan antibiotik, penutupan luka serta metode fiksasi

    ditentukan oleh ahli bedah di institusi terkait.

    Rentang waktu antara pertama terjadinya luka dengan

    debridemen operatif dihitung dari waktu transfer serta

    rekam medik.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    9/33

    Materi dan metode

    Grup fraktur diklasifikasikan menurut

    tabel gustillo dan anderson.

    Luka terbuka grade III tidak dibedakan

    menurut sub tipe karena keterbatasansampel

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    10/33

    Materi dan metode Suatu fraktur dikategorikan sebagai INFEKSI

    apabila :

    1. Kultur intra operatif positif, memerlukan antibiotik

    treatment atau perlu tambahan debridemen.

    2. Kultur negatif namun memerlukan antibiotiktreatment atau tambahan debridemen.

    3. Terdiagnosis klinis infeksi

    Kriteria dibuat ketat supaya tidak melewatkan

    kasus infeksi

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    11/33

    Materi dan metode

    Pasien dengan kultur positif namun secara klinis tidak

    sesuai, serta tidak memerlukan debridemen, tidak

    digrupkan sebagai infeksi

    Infeksi dalam dan infeksi permukaan dipisahkan.

    Tidak diketahui ada/tidaknya infeksi lanjut

    Infeksi pada tempat insersi pin (traksi skeletal) tidak

    dimasukkan dalam luka infeksi

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    12/33

    Analisis statistik

    Analisis univariate untuk menetukan distribusi data.

    Data diklasifikasikan menjadi 3 grup sesuai dengan

    waktu perawatan (debridemen): grup I : Kurang dari 6 jam

    grup II :7 s/d 24 jam

    grup III :Lebih dari 24 jam

    Karena hanya ada 8 sampel pada grup terakhir, makauntuk kepentingan statistik grup II dan III disatukan.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    13/33

    Analisis statistik

    Sampel di klasifikasikan sesuai dengan kriteria

    Gustillo dan Anderson. Tipe I, II, III.(Lihat Tabel I)

    Untuk membandingkan tingkat infeksi dan waktuperawatan digunakanlah Fischer exact test.

    Mantel-Haenszel chi square test dipakai untuk

    menentukan apakah extremitas atas dibandingkan

    dengan extremitas bawah merupakan faktorconfounding (pengacau)

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    14/33

    Analisis statistik

    Analisis kekuatan untuk mendeteksi

    perbedaan 20% pada tingkat infeksi.

    Dengan p < 0,05. Kekuatan analisisnyaadalah 80%

    Analisis menggunakan Statistical AnalysisSystem versi 8.2 (SAS institute North

    Carolina)

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    15/33

    Tabel I . Klasifikasi Fraktur terbuka (Gustillo

    dan Anderson)

    Tipe I Luka 1cm , tanpa kerusakan

    jaringan lunak yang luas

    Tipe III Kontaminasi luas

    A : kerusakan jaringan lunak yg luas

    B : Bone expose

    C : gangguan neurovascular

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    16/33

    Hasil

    554 fraktur terbuka pada 536 anak

    Mean Umur pada waktu terjadi trauma adalah :

    8,8 4,0 tahun (range 0,218 tahun) Distribusi lokasi fraktur (lihat tabel lI)

    Klasifikasi sampel menurut Gustillo dan Anderson

    Tipe I : 302 fraktur (55%)

    Tipe II : 154 fraktur (28%)

    Tipe III : 98 fraktur (18%)

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    17/33

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    18/33

    TABEL II. Distribusi Fraktur terbuka

    menurut lokasi

    Tibia / fibula 190

    Radius / ulna 178

    Hand / metacarpals 54

    Femur 37

    Humerus 36

    Foot / metatarsals 24

    Elbow 14

    Ankle 13

    Patella 3

    Pelvis 2

    Others 3

    Total 554

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    19/33

    Delay Jumlah Fraktur

    tipe I tipe II tipe III Total

    0 - 6 jam 173 110 61 344

    7 - 24 jam 126 40 36 202

    25 - 72 j 3 4 1 8

    Total 302 154 98 554

    Tabel III. Distribusi fraktur terbuka berdasarkan waktu

    debridemen serta klasifikasi Gustillo anderson

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    20/33

    Delay Tingkat infeksi (dalam persen)

    tipe I tipe II tipe III Total

    0 - 6 jam 2% (3 of 173) 3% (3 of 110) 10% (6 of 61) 3% (12 of 334)

    7 - 24 jam 2% (2 of 126) 0% (0 of 40) 6% (2 of 36) 2% (4 of 202)

    25 - 72 j 0% (0 of 3) 0% (0 of 4) 0% (0 of 1) 0% (0 of 8)

    Total 2% (5 of 302) 2% (3 of 154) 8% (8 of 98) 3% (16 of 554)

    Tabel IV. Tingkat Infeksi menurut waktu

    debridemen dan klasifikasi gustillo anderson

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    21/33

    Hasil

    Tingkat infeksi antara waktu debridemen

    < 6 jam dgn >7 jam : perbedaan tidak

    bermakna (p=0,43)

    Untuk fraktur terbuka tipe I, waktu

    debridemen < 6 jam dgn >7 jam :

    perbedaan tidak bermakna (p=1,00) Untuk tipe II (p=0,56) dan III (p=0,71) , juga

    tidak bermakna.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    22/33

    Hasil

    Analisis kekuatan memerlukan

    sedikitnya 11.390 kasus untuk

    mendeteksi 20% perbedaan tingkatinfeksi.

    Fraktur di extremitas atas maupun

    bawah bukan merupakan faktor

    confounding (p=0,28)

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    23/33

    Diskusi

    Premis kedokteran modern untuk fraktur terbuka :

    Irigasi segera

    Debridemen segeraMampu menurunkan angka infeksi.

    Didukung oleh pernyataan Gustillo dan Anderson

    yang menyatakan : open fractures requireemergency treatment, including adequate

    debridement and copious irrigation

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    24/33

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    25/33

    Diskusi

    Dengan 4 pendekatan yang mereka lakukan :

    1. tipe III dirawat dengan delayed primary closure

    2. Internal fiksasi tidak lagi digunakan

    3. Fraktur terbuka dirawat sebagai emergensi

    4. Antibiotik diberikan sebelum operasi.

    Kelemahan penelitian Gustillo dan Anderson adalah :

    Tingkat angka infeksi tidak bisa ditentukan dari pengamatan 4

    hal tersebut diatas yang juga merupakan data retrospektif.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    26/33

    Diskusi

    Merrit :70 pasien, waktu injury vs waktu

    debridemen tidak signifikan thd infeksi

    Bednar dan Parikh : 82 pasien dgn fraktur terbukapada dewasa karena trauma benda tumpul. 76% (62)

    debridemen 724 jam setelah injury. Tingkat infeksi

    adalah 5% (4 dari 82) dengan tanpa peningkatantingkat infeksi pada penundaan operasi.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    27/33

    Diskusi

    Krader dan Armstrong : 50 fraktur terbuka pada tibiapada anak. Penundaan operasi

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    28/33

    Diskusi

    Patzakis dan Wilkins : 1025 fraktur terbuka

    melaporkan angka infeksi adalah 4,7 % (17

    dari 364) ketika antibiotik dimulai dalam 3 jamserta 7,4% (49 dari 661) ketika antibiotik

    dimulai lebih dari 4 jam setelah injury.

    Kesimpulan : salah satu hal terpenting adalah

    pemberian antibiotik segera.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    29/33

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    30/33

    Diskusi

    Penelitian ini tidak cukup sampel untuk

    menentukan bahwa tidak ada perbedaan antara

    yang didebridemen < 6 jam dan > 7 jam. Tidakada faktor lain selain waktu, infeksi dan

    klasifikasi gustillo anderson.

    Faktor lain yang bisa diteliti yaitu : tipe fiksasi,metode penutupan luka, tipe antibiotik, yang

    mungkin tidak bisa dilakukan karena

    keterbatasan sampel

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    31/33

    Diskusi

    Pada penelitian ini yang diteliti hanyalah

    efek dari penundaan operasi terhadap

    infeksi.

    Fraktur terbuka memerlukan lebih dari

    sekedar pencegahan infeksi, sepertipreservasi viabilitas jaringan lunak serta

    status vaskuler.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    32/33

    Diskusi

    Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa,

    pada anak dengan fraktur terbuka yang

    menerima terapi antibiotik, debridemenoperatif dalam waktu 6 jam menawarkan

    sedikit keunggulan dibandingkan

    debridemen dalam waktu 24 jam dalam hal

    pencegahan infeksi.

  • 8/13/2019 The Effect of Surgical Delay on Acute Infection.ppt

    33/33

    Terimakasih