tetraplegi pada sci (spinal cord injury)
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
1/7
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
2/7
Definisi Spinal Cord Injury
Spinal Cord Injury (SCI)didefinisikan sebagaikerusakan atau trauma pada
sumsum tulang belakang
dimana dapatmenyebabkan hilangnyaatau terganggunya fungsiyang mengakibatkan
mobilitas berkurang.
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
3/7
TRAUMA:kecelakaan mobil atau
motor,jatuh,cedera olahraga.
PENYAKIT:polio,spina bifida,tumor.
Yang menyebabkan cedera saraftulang belakang paling umum adalah
patah leher atau belakang lehermenyebabkan kerusakan pada tulang
tulang belakang yang mengelilingisumsum tulang belakang.
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
4/7
Kecelakaan lalu lintas jalan, dan kecelakaanterkait dengan pekerjaan domestik, cederaolahraga, serangan atau komplikasi yangmembahayakan diri misalnya operasi bedah untukcacat tulang belakang seperti scoliosis.
Infeksi pada sel-sel saraf tulang belakang (bakteri dan
virus), kista atau tumor menekan saraf tulang belakang,gangguan suplai darah ke sumsum tulang belakang
(yang menyebabkan kerusakan kabel), kondisi medis
bawaan (hadir sejak lahir yaitu) yang mempengaruhi
struktur yang misalnya tulang belakang, spina bifida.
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
5/7
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
6/7
Sebuah lesi tulang belakang lengkap adalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkankerusakan saraf tulang belakang yang mutlak.
Ini menyebabkan kerugian yang permanen padakemampuan untuk mengirim impuls sensorik dansaraf motorik dan karena itu, dapatmenghilangkan fungsi secara permanen.
Hal ini akan menyebabkan paraplegia atautetraplegia.umumnya cedera tidak sepenuhnyadiketahui mulai 6-8 minggu pasca cedera tulang
belakang yang biasanya disebut shock tulangbelakang setelah rusak.
-
8/3/2019 Tetraplegi Pada SCI (Spinal Cord Injury)
7/7
Pada C1 dan C2 : freniskus fungsional dimana dipasang alat pacujantung freniskus.
Pada C3 : pernafasan tergantung pada ventilator,dimana px bisamengangkat bahu, menggerakkan leher, kontrol dagu, kontrol alis,
kontrol mulut, kedipan mata.
Pada C4 : bebas alat bantu pernafasan dari luar, tergantung
kemampuan ventilator, flexi siku kurang maksimal. Pada C5 : mampu flexi siku tetapi ekstensi nya susah, butuh bantuan
pada saat mandi dan transfer.
Pada C6 : mampu menggerakkan bahu, mampu flexi elbow tetapi
ekstensinya susah, wrist mampu ekstensi aktif, oposisi ibu jari ketelunjuk, mampu flexi jari-jari.
Pada C7 : mampu flexi dan ekstensi elbow.
Pada C8 : bisa melakukan aktifitas fungsional yang ringan, kecualipekerjaan rumah tangga yang berat (mampu melakukan
kebersihan diri).