teknik penjahitan luka by cupu
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
1/17
Page1TEKNIK PENJAHITAN LUKA
Sunarso Kartohatmodjo , dr, Sp B. MM.
1. DEFINISI
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang
sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban fsiologis.
2. INDIKASI
Setiap luka dimana untuk penyembuhannya perlu mendekatkan tepi luka.
3. LUKA
3.1. Defnisi :
Luka adalah semua kerusakan kontinnuitas jaringan akibat trauma mekanis.
Trauma tajam menyebabkan :
a. luka iris: ulnus scissum!incicium
b. luka tusuk: ulnus ictum
c. luka gigitan: ulnus morsum
Trauma tumpul menyebabkan :
a. luka terbuka: ulnus apertum
b. luka tertutu: ulnus occlusum " e#coriasi dan hematom $
Luka tembakan menyebabkan : ulnus sclopetorum.
3.%. &lasi'kasi luka berdasar ada tidaknya kuman :
a. luka steril: luka dibuat (aktu operasi
b. luka k!nta"inasi: luka mengandung kuman tapi kurang dari ) jam .
"golden period$
c. luka in#eksi lukayang mengandung kuman dan telah berkembangbiak dan
telah timbul gejala lokal maupun gejala umum."rubor* dolor* calor* tumor* +ungsio
lesa$.
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
2/17
Page%
$. PEN%ENALAN ALAT DAN &AHAN PENJAHITAN
,lat dan bahan yang diperlukan pada penjahitan luka :
-.1.Alat 'Instru"en(
a. Tissue forceps" pinset $ terdiri dari dua bentuk yaitu tissue +orceps
bergigi ujungnya " surgical +orceps$ dan tanpa gigi di ujungnya yaitu
atraumatic tissue +orceps dan dressing +orceps.
b. Scalpel handles dan scalpel blades"lihat gambar no 1$
c. Dissecting scissors" et/en baum $lihat gambar no %
d. Suture scissors."gambar no %$
e. Needleholders"gambar no 3 $
+. Suture needles" jarum $ dari bentuk %!3 circle* 0i circle * bentuk
segitiga dan bentuk bulat." gambar no 3 $
g. Sponge forceps"otton2s(ab +orceps$. Lihat gambar no -
h. Hemostatic forcepsujung tak bergigi " Pean$ dan ujung bergigi "&ocher$ lihat
gambar no -
i. Retractors, double ended" gambar $
j. Towel clamps" gambar $
-.% &a)an:
a. 4enang "jenis dan indikasi dijelaskan kemudian $
b. airan desi+ektan : Poidon2iodidine 15 6 "4ethadine $
c. airan 7a l 5*86 dan perhydrol 6 untuk mencuci luka.
d. ,nestesi lokal lidocain %6.e. Sarung tangan.
+. &asa steril.
*. +A,A -E-E%AN% ALAT
a.9nstrument tertentu seperti pemegang jarum* gunting dan pemegang
kasa: yaitu ibu jari dan jari keempat sebagai pemegang utama*
sementara jari kedua dan ketiga dipakai untuk memperkuat pegangan
tangan. ntuk membuat simpul benang setelah jarum ditembuskan
pada jaringan* benang dilingkarkan pada ujung pemegang jarum
b.Pinset la/im dipegang dengan tangan kiri* di antara ibujari serta jari
kedua dan ketiga. ;arum dipegang di daerah separuh bagian belakang .
"lihat gambar no < $
.Sarung tangan dipakai menurut teknik tanpa singgung*" lihat gambar no=$
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
3/17
Page3
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
4/17
Page-
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
5/17
Page
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
6/17
Page
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
7/17
Page=
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
8/17
Page)
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
9/17
Page8
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
10/17
Page15
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
11/17
Page11
/. PE,SIAPAN ALAT
Selama 35 menit pada 1)5>
Selama 85 menit pada 1
%$. Uap bertekanan autocla!e": selama 1 menit pada 1%5> dan
tekanan % atmos+er." lihat gambar no ) $
3$. Panas basah* yaitu di dalam air mendidih selama 35 menit. ara ini hanya
dianjurkan bila cara lain tidak tersedia.
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
12/17
Page1%
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
13/17
Page13
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
14/17
Page1-
d. Dilakukan anestesi local dengan injeksi infltrasi kulit sekitar
luka.
e. Luka dibersihkan dengan cairan perhydrol dan dibilas dengan
cairan 7al.
+. ;aringan kulit* subcutis* +ascia yang mati dibuang dengan
menggunakan pisau dan gunting.g. Luka dicuci ulang dengan perhydrol dan dibilas dengan 7acl.
h. ;aringan subcutan dijahit dengan benang yang dapat diserap yaitu
plain catgut atau poiiglactin secara simple interrupted suture. i. &ulit dijahit benang
yang tak dapat diserap yaitu silk atau nylon.
4. TEKNIK PENJAHITAN KULIT
Prinsip yang harus diperhatikan :
a. ara memegang kulit pada tepi luka dengan surgical +orceps harus
dilakukan secara halus dengan mencegah trauma lebih lanjut pada
jaringan tersebut.
b. kuran kulit yang yang diambil dari kedua tepi luka harus sama
besarnya.
c. Tempat tusukan jarum sebaiknya sekitar 123 cm dari tepi
lukia.&husus? daerah (ajah %23mm.
d. ;arak antara dua jahitan sebaiknya kurang lebih sama dengan tusukan
jarum dari tepi luika.
e. Tepi luka diusahakan dalam keadaan terbuka keluar " e+erted $
setelah penjahitan.
4.1.S9PLA 97TABPTAD STBA. "lihat gambar no 8 $
,. In5ikasi : pada semua luka
&ontra indikasi : tidak ada Teknik penjahitan
Dilakukan sebagai berikut:
a. ;arum ditusukkan pada kulit sisi pertama dengan sudut sekitar 85
derajat* masuk subcutan terus kekulit sisi lainnya.
b. Perlu diingat lebar dan kedalam jaringan kulit dan subcutan
diusahakan agar tepi luka yang dijahit dapat mendekat dengan posisimembuka kearah luar " eerted$
c. Dibuat simpul benang dengan memegang jarum dan benang diikat.
d. Penjahitan dilakukan dari ujung luka keujung luka yang lain.
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
15/17
Page1
4. In5ikasi: Luka pada persendian
Luka pada daerah yang tegangannya besar
&ontra indikasi : tidak ada
Teknik penjahitan ini dilakukan untuk mendapatkan eersi tepi luka dimana tepinyacenderung mengalami inerse. misalnya kulit yang tipis. Teknik ini dilakukan
sebagai berikut:
1. ;arum ditusukkan jauh dari kulit sisi luka* melintasi luka dan kulit sisi
lainnya* kemudian keluar pada kulit tepi yang jauh* sisi yang kedua.
%. ;arum kemudian ditusukkan kembali pada tepi kulit sisi kedua secara
tipis* menyeberangi luka dan dikeluarkan kembali pada tepi dekat
kulit sisi yang pertama.
3. Dibuat simpul dan benang diikat.
8.3 Subcuticuler ontinuous Suture
9ndikasi : Luka pada daerah yang memerlukan kosmetik
&ontra indikasi : jaringan luka dengan tegangan besar.
Pada teknik ini benang ditempatkan bersembunyi di ba(ah jaringan dermis
sehingga yang terlihat hanya bagian kedua ujung benang yang terletak di dekat
kedua ujung luka yang dilakukan sebagai berikut.
1. Tusukkan jarum pada kulit sekitar 12% cm dari ujung luka keluar
di daerah dermis kulit salah satu dari tepi luka.
%. 4enang kemudian dile(atkan pada jaringan dermis kulit sisi yang
lain* secara bergantian terus menerus sampai pada ujung luka yang
lain* untuk kemudian dikeluarkan pada kulit 12% cm dari ujung lukayang lain.
3. Dengan demikian maka benang berjalan menyusuri kulit pada kedua
sisi secara parallel disepanjang luka tersebut.
8.- ;ahitan pengunci "locking stich* Ceston$
9ndikasi : ntuk menutup peritoneum
endekati ariasi kontinyu "lihat gambar$
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
16/17
Page1
-
7/26/2019 Teknik Penjahitan Luka by Cupu
17/17
Page1=
&UKU A+UAN 6
1. Philip Thorek ,TL,S TA&79& 4AD,E ",tlas o+ Surgical techniFues$* A@ PA7AB49T
4& &ADG&TAB,7* 18)
%. 4uku ,jar dan ,tlas 4edah inor" inor surgery : , Te#t and ,tlas$* ;ohn Stuart4ro(n* A@ PA7AB49T 4& &ADG&TAB,7 *188
3. edicon 9nstrumente* atalog no 1% Surgical 9nstruments andapplicances.
edicon H @ .D =)G8.Tutlinger* @ermany.
-. Puruhito dan Bubingah. Dasar2dasar Tata &erja dan Pengelolaan &amar Gperasi*
,irlangga niersity Press* Surabaya* 188.
. Eerman Santoso* dr*S* Sp 4G* Surgical Suture* PADG,7 &ATAB,P9L,7
AD9&* semester Tahun %55-!%55.