tapak.ppt

24
MIXED-USE Anggota : -Hilda Masito Tanjung (1304) -Indah Sekarini (1309) -Devy Nofita Syahri (1312) -Diah Ayu Setioeati (1313) -Yudha Juliandi (1315) -M. Rizky Arfan (1319) -Audina Muhvira (1321) -Rino Hadiwinata (1342) -Lita Hanatri

Upload: hilda-masito-tanjung

Post on 14-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • MIXED-USE

    Anggota :Hilda Masito Tanjung (1304)Indah Sekarini (1309)Devy Nofita Syahri (1312)Diah Ayu Setioeati (1313)Yudha Juliandi (1315)M. Rizky Arfan (1319)Audina Muhvira (1321)Rino Hadiwinata (1342) Lita Hanatri (1388)Emhade Arman Erhakim (1391)

  • Data Eksisting

  • Lokasi proyek berada pada Jalan Guru Patimpus, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatra Utara, Indonesia

    Batas Utara: Ruko Komersil Batas Timur: Podomoro City Medan, Kantor Deli MaskapaiBatas Selatan: Pemukiman Penduduk, Sungai Deli Batas Barat: Sungai Deli Luas Lahan: 2.5 Ha Letak: 3 Kontur: Menjorok ke sungai Iklim: Tropis, suhu minimum 23C 24,1C, KDB: 60% KLB: 4-32 lantai Garis Sempadan Jalan: 8.5 m Garis Sempadan Sungai: 15 m

  • Potensi Lahan: -Terletak di jalan primer (pusat kota ) - Berada di jalan arteri - Terdapat perkantoran, hotel, serta bangunan dengan fungsi komersil lainnyaKelemahan Lahan: -Kurangnya kepedulian dan kesadaran bangunan dengan fungsi komersil lainnya -Banyak dijumpai sampah di sepanjang jalan -Signage yang kurang tertata sehingga sehingga menutupi bangunan -Adanya perumahan kumuh diseberang sungai yang berbatasan langsung dengan tapak

  • Tata Guna LahanGambar : Tata Guna Lahan

  • Data Bangunan Sekitar

  • Gambar : Data Bangunan Sekitar

  • Data Sirkulasi Pejalan KakiKondisi pedestrian jalan balai kota dekat jalan persimpangan guru patimpusKondisi pedestrian di jalan Gudang DalamKondisi pedestrian di jalan Raden Saleh dan Balai KotaKondisi pedestrian jalan Rden Saleh sebagian besar pejalan kaki berasal dari pekerja atau karyawan yang bekerja di gedung perkantoran , perbankan dan perhotelanKondisi pedestrian di jalan PatimpusPedestrian di jalan Guru Patimpus (kawasan ruko komesrsial)Kondisi pedestrian jalan Sei Deli, pejalan kaki berasal dari SD dan kampus

  • Data Sirkulasi KendaraanALPHA INNHOTEL ARYA DUTASEKOLAH SANTO THOMASD.JW MARRIOTHOTEL GRAND ASTONSTASIUN KERETA APIMERDEKA WALK

  • RUANG TERBUKA Belum adanya ruang terbuka dengan kawasan yang asri dan menghadirkan suasana tepian sungai yang indah. Dalam kawasan ini hanya terdapat beberapa ruang terbuka, seperti Lapangan Merdeka pada jalan Balai Kota, perkuburan pada jalan Guru Patimpus dan jalan Sei Deli, serta lapangan Benteng yang lebih difungsikan sebagai tempat acaraacara besar tertentu.

  • Data Ruang Terbuka1. LAPANGAN MERDEKATerletak di nol kilometer kota Medan, lapangan merdeka berfungsi sebagai tempat berkumpulnya warga kota.2. MERDEKA WALKMerupakan ojek wisata yang ada di kota Medan, tempat ini dikenal sebagai tempat nongkrong yang menyediakan makanan, hiburan, hingga arena pertunjukan3. PERKUBURAN JL. GURU PATIMPUSKondisi perkuburan jl. Guru Patimpus agak kurang terurus4. PERKUBURAN JL. SEI DELIKondisi perkuburan agak kurang terawat, terdapat pila permukiman kumuh di dalam area kuburan dan bertepatan di samping aliran sungai deli 5. LAPANGAN BENTENGMerupakan salah satu lapangan terbuka terbesar di Medan. Dulunya merpakan bekas kompleks Benteng Belanda

  • DATA SUNGAISungai pada jl. Raden Saleh telah terdapat tanggul cor beton di tepinya Terlihat air sungai Deli pada jl. Guru Patimpus dan banyak sampah di sekitarnya Gambar: Data Sungai

  • Dari survey tersebut, maka fungsi yang cocok adalah campuran berupa Mall dan Kondominium ke dalam lokasi perancangan. Ditinjau dari tata guna lahan, lokasi tapak yang terletak di pusat kota Medan ini berpotensi tinggi untuk menjadi sebuah ruang baru bagi publik yang bisa menikmati dan berinteraksi dengan lingkungan alam tepian sungai, rancangan ini diusulkan dikarenakan kurangnya ruang terbuka hijau di kawasan ini, serta pusat perbelanjaan dan kondominium yang akan dirancang pada lokasi ini. Namun rancangan mall dan kondominium yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau ini, akam memiliki kelas tersendiri,

    Di kota Medan ini, belum ditemukan sebuah ruang yang menjadikan muka sungai sebagai daerah muka yang diwujudkan dan ditujukan kepada masyarakat dan lingkungan alam. Ironisnya, pada kasus proyek tepi sungai Deli ini dapat terlihat ketidakpedulian manusia terhadap keadaan alam dan lingkungan sekitarnya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa lingkungan kumuh dan tidak tertata dalam kawasan muka sungai ini telah membentuk kebudayaan yang bersifat negatif.

  • ANALISA LINGKUNGANGambar : Kondisi Tapak

  • Batasan-batasan tapak meliputi; sebelah utara berbatasan dengan Jalan Guru Patimpus dan deretan ruko komersil, sebelah timur berbatasan dengan Podomoro City Medan, sebelah barat berbatasan dengan Sungai Deli, dan sebelah selatan berbatasan dengan kompleks perumahan serta kantor Deli Maskapai. Adapun total besaran luas lahan tapak berkisar 2.5 Ha dengan sempadan Sungai Deli 15m, sempadan Jalan Guru Patimpus 8,5m; dengan kontur tanah menjorok ke Sungai Deli. Iklim tapak merupakan iklim tropis dengan suhu minimum 23 C; dengan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) 60% dan KLB (Koefisien Lantai Bangunan) 4-32 lantai.

  • ANALISA MATAHARI dan CURAH HUJANAnalisa MatahariAnalisa Curah Hujan

  • Gambar : Gambaran Tanggapan Rancangan

  • ANALISA GARIS SEMPADAN BANGUNANDaerah dalam sempadan bagunan dapat dijadikan sebagai lahan parkir area bermain dan perluasan taman pada tapakGaris SempadanTapak selain cocok untuk di jadikan bangunan Hotel dan Mall, juga memiliki potensi lain yang cukup besar. karena letak tapak yang berbatasan langsung dengan Sungai Deli maka sangatlah cocok juga untuk dijadikan sebagai area rekreasi.

  • ANALISA VEGETASIDaerah disepanjang sungai juga ditumbuhi pepohonan yang akan dapat menambah daya tarik tersendiri, hal ini dikarenakan kurangnya ruang publik bagi masyarakat perkotaan pada saat ini. Tentunya pepohonan tersebut akan dapat menjadi peneduh bagi manusia yang melalui area tersebut.

  • ANALISA KEBISINGAN DAN BUDAYAKebisinganManusia dan BudayaTapak berada pada jalan Guru Patimpus yang merupakan jalan arteri dan merupakan jalan dengan intensitas kenderaan yang besar sehingga menyebabkan tingkat kebisingan yang sangat tinggi.

  • ANALISA SIRKULASISirkulasi KendaraanSirkulasi Pejalan Kaki

  • Untuk menciptakan suatu bangunan komersial yang baik, tentunya tidak terlepas dari pentingnya sirkulasi horizontal kawasan. Sesuai data, tapak berada pada jalan Guru Patimpus yang merupakan jalan arteri dan merupakan jalan dengan intensitas kenderaan yang besar. Dengan demikian tentunya menimbulkan 2 pandangan, yakni pandangan akan potensi yang positif dimana dengan tingkat kepadatan kenderaan yang tinggi dengan fungsi komersial yang dimiliki tentu akan dapat menarik banyak pengunjung untuk mendatangi bangunan mix-used. Hal tersebut tentunya merupakan suatu prospek yang bagus. Namun dikarenakan telah tingginya intensitas kenderaan, ditambah lagi akses keluar masuk tapak akan dapat meningkatkan intensitas kenderaan yang semulanya telah padat. Tentunya hal ini akan berdampak bagi keseluruhan bagian kawasan.

  • Selain sirkulasi kenderaan, sirkulasi manusia juga merupakan bagian dari analisa yang harus diselesaikan. Jalur pejalan kaki sendiri pada Jalan Guru Patimpus cukup kecil. pepohonan serta tiang-tiang reklame juga turut meramaikan jalur pejalan kaki pada koridor tersebut. Tentunya hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Sedangkan pada koridor jalan Balai Kota dan jalan Tembakau Deli, fasilitas pejalan kaki cukup nyaman untuk dilalui. Lebar jalur pejalan kaki serta pemeliharaan nya membuat pengguna merasa aman dan nyaman.Gambar : Dapat dilihat perbandingan kondisi jalur pejalan kaki pada Jalan Guru Patimpus (A) dan Jalan Balai Kota (B). A B

  • S E K I A N

    *