success story exploration group 3 (kewirausahaan)

12
SUCCESS STORY EXPLORATION MAS PANJI LARAS GUMILAR PEMILIK “MACRO COFFEE ROASTERY” TUGAS KEWIRAUSAHAAN 1 Oleh: Kelompok 3 Triangga Maulana (141710101027) Nofal Ilhami Putra (141710101036) Lailatul Nikmah (141710101042) Syayyidah Faizatul I (141710101069) Yuliani (141710101084) JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2016

Upload: faizatul-isnaini

Post on 13-Apr-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kewirausahaan: Cerita Sukses Perjalanan

TRANSCRIPT

Page 1: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

SUCCESS STORY EXPLORATION

MAS PANJI LARAS GUMILAR

PEMILIK “MACRO COFFEE ROASTERY”

TUGAS KEWIRAUSAHAAN 1

Oleh:

Kelompok 3

Triangga Maulana (141710101027)

Nofal Ilhami Putra (141710101036)

Lailatul Nikmah (141710101042)

Syayyidah Faizatul I (141710101069)

Yuliani (141710101084)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2016

Page 2: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya zaman dan meningkatnya ekonomi serta

pembangunan di daerah-daerah, maka semakin meningkat pula kebutuhan

masyarakat baik secara lokal maupun internasional. Peningkatan perekonomian

dan pembangunan di daerah sebenarnya tidak lepas dari peran pengusaha-

pengusaha di daerah itu sendiri, karena pengusaha-pengusaha inilah yang akan

memberikan distribusai pada masyarakat-masyarakat di sekitarnya dan anggaran

daerah itu sendiri, baik dari segi lowongan kerja dan lain sebagainya. Pengusaha-

pengusaha inilah yang menjadi patokan pemuda-pemuda zaman sekarang untuk

mulai belajar berkarir dan mempunyai cita-cita yang positif.

Salah satu usaha yang paling menjanjikan di masa sekarang ini adalah

menjadi seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat

untuk mengenali produk baru, menentukan cara dan proses produksi baru,

menyusun operasi pengadaan produk yang baru, memasarkannya, serta mengatur

modal operasinya.

Dunia wirausaha adalah dunia tanpa batas, masing-masing individu bisa

dengan bebas bereksplorasi dan berinovasi untuk menciptakan suatu usaha yang

bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah. Dunia wirausaha bisa dilakukan

oleh siapa saja dan dimana saja, tanpa terikat dengan waktu dan tempat. Menjadi

wirausaha tentu memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungan menjadi

seorang wirausaha adalah tidak terikat dengan waktu, memiliki kebebasan untuk

mencapai tujuan usaha yang diinginkan, bisa menciptakan lapangan pekerjaan

baru dan membantu orang lain, serta memiliki kesempatan menunjukkan

kemampuan dan potensi diri pada masyarakat. Namun dibalik keuntungan

tersebut seorang wirausaha pasti memiliki kelemahan, seperti tidak memperoleh

pendapatan yang pasti, harus bekerja keras dengan jam kerja yang mungkin lebih

panjang, dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Oleh karena itu pada

tugas wawancara ini kami akan mencari kiat-kiat seorang wirausaha yang sukses

Page 3: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

bagaimana cara menjadi wirausaha dan bagaimana cara menjalankan usaha

tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan dari tugas ini, yaitu:

1. Memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan 1

2. Mendapatkan informasi tentang pelaku usaha sukses yang banyak dilirik

konsumen

3. Mencari informasi bagaimana cara menjadi pengusaha yang sukses

4. Mempelajari cara memulai usaha dan menjalankannya

Page 4: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Profil Pengusaha

Nama : Panji Laras Gumilar

TTL : Jember

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Jalan Mastrip Timur 110b Jember

Riwayat Pendidikan :1. SDN Kepuhsari

2. SMP 2 Jember

3. SMA 1 Jember

4.Universitas Jember Jurusan Teknologi Hasil

Pertanian

2.2 Profil Usaha

Nama Usaha : Macro Coffee Roastery “Fress Roasted Coffee Beans”

Tahun Berdiri : Agustus 2015

Jenis Usaha : Penyangraian Biji Kopi “Green Beans”

Pemilik : 2 Orang

Alamat : Jalan Mastrip Timur 110b Jember

2.3 Hasil Wawancara

Macro Coffee Roastery “Fress Roasted Coffee Beans” merupakan salah satu

bentuk usaha/bisnis menengah yang berkaitan dengan menjual dan menyediakan

jasa penyangraian kopi untuk kebutuhan umum maupun khusus. Kebutuhan

secara umum mengarah pada konsumsi kopi sehari-hari oleh pegiat kopi

sedangkan kebutuhan secara khusus mengarah pada konsumsi kopi untuk diorder

ke beberapa kafe didaerah jember seperti cafe kolong, warung koplak dan coffee

di daerah patrang. Kopi yang mereka olah berbeda dengan kopi yang diolah secara

tradisional, karena dari segi teknologi kopi yang di roasting memakai alat

variabelnya bisa disesuaikan dengan profil kopi yang dikehendaki. Variabelnya

meliputi suhu, perputaran drum dan waktu yang akan mempengaruhi tingkat

Page 5: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

kematangan dari kopi. Pada awalnya dalam memulai usaha ini dilakukan sebuah

penelitian/riset mengenai berbagai hal tentang kopi. Riset dimulai pada awal

januari hingga akhir Juli 2015. Sehingga usaha ini mulai dibuka pada bulan

Agustus 2015 oleh 2 orang sahabat yaitu Mas Panjul dan Mas Ichsan. Mereka

merupakan mahasiswa lulusan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember.

Berdasarkan penjelasan dari pemilik Coffee Roastery bahwa usaha yang

dijalankan bukanlah dibidang kafe yang didalamnya menjual kopi-kopi saja.

Pernyataan tersebut dilontarkan karena selama ini beberapa orang salah

mengasumsikan tentang usaha Macro Coffee Roastery. Padahal Coffee Roastery

merupakan bisnis/usaha yang lebih menekankan pada menjual dan menyediakan

jasa penyangraian kopi. Usaha ini mereka pilih karena memiliki peluang yang

cukup bagus di Jember. Hal tersebut karena di daerah Jember masih sedikit orang

yang berbisnis dalam bidang coffee roastery. Disisi lain dalam mengembangkan

usaha coffee roastery harus dibarengi dengan passion. Selain itu, Visi Owner

dalam menjalankan usaha roasting coffee dari segi idealisme beranggapan bahwa

orang menikmati kopi itu adalah kopi asli bukan kopi instan ataupun sachet.

Sedangkan dari segi bisnis ingin memajukan kopi jember.

Dalam perjalanan usaha roasting coffee hingga sekarang ini melalui proses

yang cukup panjang. Awalnya Owner yaitu Mas Panjul merupakan salah satu

pekerja kantoran yang memilih resint dari perusahaan tempat bekerjanya demi

memilih untuk memulai berwirausaha. Mereka mulai mengawali usaha roasting

coffee dengan melakukan berbagai riset selama kurang lebih 6 bulan. Riset

dilakukan dengan membuat sampel dan menyebarkan sampel ke beberapa pegiat

kopi. Hingga pada akhirnya pada bulan Agustus usaha roasting coffee mulai

dijalankan. Selain itu dalam menjalankan usaha juga mengalami beberapa kendala

dalam segi mengenalkan ke masyarakat sekitar seperti para pegiat kopi tentang

produk mereka karena pengetahuan masyarakat masih kurang tentang produk

kopi. Namun mereka tidak hanya berhenti begitu saja, mereka mulai mengenalkan

ke masyarakat setempat melalui MoU. Seperti bekerjasama dengan teman-teman

yang ada di kafe untuk sesekali memberikan edukasi kepada masyarakat yang

Page 6: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

menikmati kopi atau ketika sang owner bertemu dengan mereka yang masih

awam dalam hal tentang kopi disempatkan untuk memberi edukasi.

Selain itu Macro Coffee Roastery dibuka dengan tujuan akan menjadi salah

satu gerai ensiklopedi kopi yang berada di jember. Jadi tujuan para penikmat kopi

datang yaitu untuk menikmati kopi yang disajikan serta menambah wawasan,

bukan hanya sekedar untuk nongkrong. Kopi yang dijual dan disangraioleh Macro

Coffee Roastery terbagi dalam 3 jenis yaitu arabika, robusta dan liberika.

Sedangkan berdasarkan Single original seperti kopi gayo, kopi wamena, kopi

raung, kopi ijen dan kopi sidomulyo. Pada awalnya tiap varian single original,

Coffee Roastery hanya mampu memasok kopi sekitar 2-5 kg. Namun saat ini

sudah mampu memasok hingga 20 kg per single original. Coffee Roastery

memasok green bean dari koperasi atau kelompok tani berdasarkan single

originalnya. Dalam segi kemasan, Coffee roastery menjual dalam bentuk roasted

been maupun bubuk. Namun kebanyakan untuk orderan di kafe seringkali dalam

bentuk roasted been. Mereka mengemas produk minimal per 100 gram, per 250

gram dan 500 gram.

Modal awal yang digunakan untuk membangun usaha ini sekitar 50 juta yang

digunakan untuk modal tempat usaha, peralatan roasting dan bahan berupa biji

kopi (green bean). Setelah beberapa bulan berdiri, usaha ini telah mampu

menghasilkan omset hingga 15 juta perbulannya. Selain itu Coffee Roastery telah

mampu menambah satu orang pekerja pada bulan januari yang berasal dari

mahasiswa Fakultas Ekonomi. Selain iu sang pemilik berharap kedepannya setiap

orang bisa menikmati kopi dan semakin apresiatif terutama terhadap kopi jember.

2.4 Tanya Jawab

1. Bisnis apa yang sedang dijalankan?

Bisnis ini dinamakan macro coffee roastery.Bisnis ini sering disalah artikan

sebagai kafe yang memproduksi kopinya sendiri.Namun macro coffee roatery

merupakan bisnis yang berkaitan dengan menjual dan menyediakan jasa

penyangraian kopi untuk kebutuhan umum maupun khusus.

2. Umum dan Khususnya itu maksudnya gimana?

Page 7: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

Untuk umum itu sering dikonsumsi sehari-hari sedangkan khusus itu untuk

disorder ke kafe-kafe didaerah jember seperti cafe kolong, warung koplak,

coffee di daerah patrang.

3. Kenapa namanya bisa ngambil nama itu?

Karena keren aja dan tidak terlalu diambil pusing, Kalau mau dibuat

filosofinya panjang.

4. Kenapa memilih berbisnis kopi, peluangnya bagaimana?

Pertama yang paling penting karena passion untuk memilih bisnis kopi ini,

kemudian dalam segi peluang untuk didaerah jember ini masih sedikit yang

berbisnis untuk roasting kopi jadi untuk saingannya itu belum terlalu banyak.

5. Bagaimana visi misi dalam menjalankan usaha kopi ini?

Visiku itu satu yaitu orang minum kopi itu yang asli bukan kopi instan atau

sachet karena kopi itu melekat di budaya kita berdasarkan sisi idealisme. Kalau

dalam sisi bisnis ingin memajukan kopi jember.

6. Apa kendala dalam bisnis ini?

Kendalanya dalam sisi mengenalkan ke masyarakat seperti pegiat kopi atau .

Karena pengetahuan tentang produk kopi itu masih kurang.

7. Bagaimana caranya mengenalkan kemasyarakat setempat?

Adanya MoU atau sama temen-temen yang kafe-kafe untuk memberikan

edukasi kemasyarakat yang menikmati kopi. Dan setiap ngopi dengan orang

yang awam disempatkan untuk memberikan edukasi. Selain itu disini

tujuannya dibuka gerai untuk dibuat ensiklopedi kopi. Tujuannya kesini untuk

kopi aja bukan buat nongkrong aja selain itu orang datang kemari bukan

kosongan melainkan menambah wawasan.

8. Sampai sejauh ini progressnya itu bagaimana?

Alhamdulillah sampai sejauh ini berjalan dengan bagus, yang awalnya dulu

tiap varian kopi hanya bisa beli 2-5 kg. Namun sekarang sudah bisa beli hingga

20 kg per varian kopi.

9. Apa pebedaan dari pengolahan yang diroasting makai alat dibanding sangraian

tradisional?

Page 8: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

Kalo dari pespektif teknologi itu beda. Sehingga ada variael suhu, perputaran

drum dan waktu. Kita roasting tergantung profil dari masing-masing kopi yang

berdasarkan riset. Sehingga tidak seperti masyarakat yang hanya

memperhatikan kematangan berdasarkan tingkat kegosongan.

10. Berapa modal awal berwirausaha?

Sekitar 50jt untuk alat dan juga workshop.

11. Sekarang Omsetnya berapa?

Februari belom direkap, kalau bulan desember kemarin 15 juta. Kalau untuk

januari kemarin itu sedikit mengalami penurunan karena libur.

12. Sampai sekarang ini berapa karyawan yang membantu bisnis ini dijalankan?

Kalau sekarang sudah bisa memperkerjakan / menambah 1 orang tenaga baru

dari mahasiswa ekonomi. Dan itupun baru Januari ini setelah dijalankan bulan

september lalu.

13. Jenis kopi yang disangrai disini itu apa saja?

Kalau secara umum ada tiga jenis yaitu arabika, robusta dan liberika. Kalau

berdasarkan single origine kopinya itu seperti kopi gayo, kopi wamenna dan

kopi ijen.

14. Masok/Ngambil biji kopi mentah (green bean) itu dimana?

Biasanya kita ngambil dari koperasi atau kelompok tani terus dikirim.

Tergantung dari single originalnya juga.

15. Kalau dijual ke kafe per satuan itu berapa gram?

Saya menjual minimal per 100 gram, Per 250 atau 500 gram. Kalau untuk

harga range antara 15-25 rb per 100 gram. Kalau untuk yang paling mahal itu

biasanya raung, wamenna.

16. Tidak ada rencana untuk buka cabang?

Buka cabang tidak semudah itu karena ada tiga hal yang harus diperhatikan

yaitu manajemen, quality control dan finance yang bagus. Sedangkan kita

masih lemah di quality control dan finance.

17. Sebelumnya pernah usaha apa selain ini?

Awalnya pekerja kantoran, dimana awal januari resint dan muai melakukan

riset tentang kopi.

Page 9: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

18. Harapan kedepan untuk usaha ini?

Setiap orang bisa menikmati kopi dan semakin memiliki apresiasi tinggi

terutama terhadap kopi lokal.

Page 10: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan mengenai usaha

Macro Coffee Roastery dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Menjadi wiraausahawan yang sukses membutuhkan kerja keras, pengorbanan,

ketekunan serta passion yang paling utama.

2. Wirausahawan harus mampu mencari peluang untuk mengembangkan usaha

atau bisnis yang dijalankan sehingga mencapai target yang diinginkan.

3. Macro Coffee Roastery merupakan salah satu bentuk usaha/bisnis yang

dijalankan dan mampu bersaing dengan produk roasting coffee lain.

4. Ketika ingin memulai sebuah usaha, maka harus melihat peluang yang paling

diminati oleh konsumen, namun produsennya belum banyak yang menjalankan

usaha tersebut dan untuk menjalankan sebuah usaha harus bekerja keras, yang

dilandasi dengan kejujuran dan semangat yang tinggi.

3.2 Saran

Sebaiknya pada praktikum wawancara selanjutnya, harus dilakukan secara

terstruktur dan lebih banyak mencari pengetahuan dunia wirausaha dari berbagai

narasumber atau para pelaku usaha yang lainnya, sehingga ilmu yang didapatkan

lebih banyak.

Page 11: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

DOKUMENTASI

Pemilik Macro Coffee Roastery beserta teman-teman yang melakukan

wawancara

Alat yang digunakan untuk Gerai yang nantinya akan

Roasting Coffee dibuat ensiklopedi kopi

Page 12: Success Story Exploration Group 3 (Kewirausahaan)

Beberapa jenis produk Coffee Roasting dari Macro Coffee Roastery