studi tentang pencapaian prestasi cabang ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. skripsi full tanpa...

65
STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA ATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU DALAM PEKAN OLAHRAGA PROPINSI LAMPUNG VIII-2017 (Skripsi) Oleh Ridho Budianto 1413051067 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANGOLAHRAGA ATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU

DALAM PEKAN OLAHRAGA PROPINSILAMPUNG VIII-2017

(Skripsi)

Oleh

Ridho Budianto1413051067

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

ABSTRACT

A STUDY OF THE ACHIEVEMENTS ATHLETICS PRINGSEWUREGENCY IN LAMPUNG PROVINCIAL GAMES VIII-2017

By

RIDHO BUDIANTO

This study aimed to find out about the athletics achievements of pringsewuregency in Porprov VIII. The study used a qualitative method. Data collectiontechniques are observation, interviews and documentation. Data analysistechniques in this study are data reduction, data presentation and conclusiondrawing. The result of the study obtained is that the Indonesia AthleticAssociation (PASI) Pringsewu Regency work plan was arranged more related tothe coaching program which is divided into 3 programs, short term, medium termand long term programs. Pringsewu Regency's athletic coaching program startsfrom the search for excellent candidates through talent scouting, and isprogrammed to get highachievement. Supporting factors of athletes achievementscan be seen through inside and outside of theathletes, that are talent, motivation,parents, coaches, environment and supporting organizations.

Key word : pringsewu athletics, achievement, lampung province VIII,.

Page 3: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

ABSTRAK

STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG OLAHRAGAATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU DALAM

PEKAN OLAHRAGA PROPINSILAMPUNG VIII-2017

Oleh

RIDHO BUDIANTO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pencapaian cabang olahraga

atletik kabupaten pringsewu dalam Porprov VIII. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif. Prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi. Teknik Analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu,

program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun lebih banyak terkait tentang

program pembinaan yang dibuat terbagi menjadi 3 bagian, program jangka

pendek, jangka mengah dan jangka panjang. Program pembinaan atletik

Kabupaten Pringsewu dimulai dari pencarian bibit bibit unggul melalui talent

Scouting, dan dibina secara terprogram sampai ke puncak prestasi. Faktor

pendukung dari ketercapaian atlet dapat dilihat melalui dalam diri atlet dan luar

yakni bakat, motivasi, orang tua, pelatih, lingkungan dan organisasi yang

mendukung.

Kata kunci : atletik pringsewu, pencapaian prestasi, porprov VIII

Page 4: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANGOLAHRAGA ATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU

DALAM PEKAN OLAHRAGA PROPINSILAMPUNG VIII-2017

Oleh

Ridho Budianto

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun
Page 6: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun
Page 7: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun
Page 8: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Ridho Budianto, lahir di Kasui,

Provinsi Lampung pada tanggal 27 Desember 1996, sebagai

anak Pertama dari 2 bersaudara dari Bapak Syahbudin dan

Ibu Umi Rohani, Penulis menempuh pendidikan Sekolah

Dasar (SD) di SDN 1 Gistang Kabupaten Way Kanan

selesai pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP N 1 Kasui

Kabupaten Way Kanan selesai pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMA N 1 Kasui Kabupaten Way Kanan selesai pada tahun 2014. Pada

tahun 2014 penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Program

Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Unila melalui jalur

SBMPTN.

Selama menempuh pendidikan di program studi pendidikan jasmani, kesehatan dan

rekreasi, pada tahun 2016 penulis Mendapatkan lulus PKM ( Program Kreatifitas

Mahasiswa ) Tingkat Universitas Lampung, pada tahun 2017 KEJURNAS

Mahasiswa cabang olahraga Cricket Di Universitas Negri Jakarta meraih juara III.

Dalam organisasi penulis aktif di UKM tingkat universitas yaitu UKM JUDO pada

priode 2016-2017, UKM Pramuka Unila pada periode 2014-2015 angkatan 33, di

tingkat fakultas penulis aktif di BEM (Badan Eksekuti Mahasiswa ) periode 2014-2015

menjadi Anggota muda, Periode 2015-2016 menjadi staff dinas pendidikan, di tingkat

Page 9: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

fakultas penulis juga aktif di FPPI ( Forum Pendidikan dan Pengkajian Islam) periode

2014-2015 menjadi anggota muda, periode 2015-2016 menjadi anggota bidang

Kaderisasi, di tingkat jurusan penulis aktif di HIMAJIP (Himpunan Mahasiswa Jurusan

Ilmu Pendidikan) periode 2015-2016 menjadi Kepala Bidang Olahraga dan Kesenian,

Periode 2016 Penulis di amanahkan sebagai ketua umum HIMAJIP FKIP Unila,

dan pada tahun 2017 penulis di amanahkan Sebagai Ketua MMJ (Musyawarah

Mahasiswa Jurusan) HIMAJIP FKIP Unila, pada tahun 2017 Penulis menjadi

Anggota Koni Lampung Selatan sebagai anggota IT, dan pada tahun 2019

menjadi Pengurus Propinsi Persatuan Cricket Indonesia Propinsi Lampung

sebagai anggota Hubungan Masyarakat Cabang olahraga Cricket.

Pada Tahun 2017, melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ramsai Kec.

Way Tuba , Kabupaten Way Kanan, dan sekaligus melakukan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) di SD N 1 Way Pisang, Kabupaten Way Kanan.

Page 10: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

MOTTO

" Kunci dari keberhasilan adalah kedisiplinan dan keberhasilan seseorangakan terasa lebih bermakna jika bisa menjadi penebar manfaat

bagi orang disekitar kita. ”(Ridho Budianto)

Page 11: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

PERSEMBAHANBismillahirrahmanirrahim…

Kupersembahkan karya ini sebagai ucapan terima kasih serta rasa banggaku kepada :

Ibuku tercinta (Umi Rohani) dan Ayahku tersayang (Syahbudin)Yang menyayangi, memberi dukungan dan motivasi untuk setiap langkahku dalam

meraih masa depan, yang selalu mengajariku kesabaran,keikhlasan,ketulusan, kesederhanaan dan kerendahan hati. Yang telah menjadi sosok Orang tua hebatdalam hidupku, selalu menasehati ketika aku melakukan kesalahan, memberi dukungan dan

kasih sayang di setiap langkah hidupku.

Almamater tercinta Universitas LampungSebagai tempat dalam menggali ilmu, menjadikanku sosok yang mandiri, serta sebagai

jati diriku kelak

Page 12: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

SANWACANA

Assalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul ” Studi Tentang Pencapaian Prestasi Cabang Olahraga

Atletik Kabupaten Pringsewu Dalam Pekan Olahraga Provinsi Lampung

VIII-2017” adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian

gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Tak lupa penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Riswandi, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan (IP) FKIP Universitas

Lampung.

4. Drs. Akor Sitepu, M.Pd., Ketua Program Studi Penjaskesrek Universitas

Lampung dan sebagai Pembimbing satu yang telah bersusah payah

membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan memberi kepercayaan saya

sampai menyelesaikan tugas akhir ini.

Page 13: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

5. Drs. Dwi Priyono, M.Pd., Pembimbing dua sekaligus Pembimbing Akademik

(PA) yang telah memberikan pengalaman dan bersusah payah membimbing

saya sampai menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Drs. Sudirman Husen, M.Pd., Pembahas yang memberikan kritik dan saran

hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Dosen Program Studi Penjaskesrek FKIP Unila yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan saat penulis menyelesaikan perkuliahan.

8. Bapak Sriyanto, S.Pd., Sekretaris KONI Pringsewu, Bapak Kusdi, S.Pd Selaku

Ketua PASI, Bapak/Ibu Pengurus dan Pelatih PASI Pringsewu yang telah

membantu dalam proses Penelitian tugas akhir ini.

9. Teman Program studiku, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 2014

atas kebersamaan menjalani perkuliahan.

10. Teman Organisasi HIMAJIP FKIP Universitas Lampung, teman Organisasi

UKM JUDO Universitas Lampung, Keluarga Guru Renang Lampung yang

telah bersama-sama berjuang dalam suka dan duka.

11. Sahabat Lapah Mider, Sahabat Pondok Ar-Ridho, Keluarga Cemara, keluarga

REP yang memotivasi di setiap proses penyelesaian skripsi ini.

12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat di tuliskan satu per satu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Agustus 2019Penulis,

Ridho Budianto

Page 14: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .................................................................................. viDAFTAR GAMBAR .............................................................................. viiDAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... viii

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................. 1B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7C. Rumusan Masalah ......................................................................... 7D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................... 7E. Fokus Penelitian ............................................................................ 8

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Manajemen Olahraga .................................................................... 9B. Program Kerja .............................................................................. 12C. Organisasi Keolahragaan............................................................... 14D. Olahraga Prestasi .......................................................................... 17E. Prasarana dan Sarana Olahraga ..................................................... 18F. Pembinaan Prestasi........................................................................ 19

1. Pembinaan Prestasi.................................................................. 192. Faktor- faktor Pendukung Prestasi ......................................... 24

G. Atletik .................................................................................. 271. Nomor-nomor Atletik ............................................................. 292. Sejarah Perkembangan Atletik Indonesia .............................. 303. Sejarah prestasi atletik pringsewu........................................... 31

H. Penelitian yang relevan ................................................................. 34

III. METODE PENELITIANA. Metode Penelitian.......................................................................... 36B. Tempat Penelitian ......................................................................... 36C. Sumber Data.................................................................................. 37D. Instrumen Penelitian...................................................................... 37E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 38

1. Observasi................................................................................. 382. Wawancara.............................................................................. 383. Dokumentasi ........................................................................... 39

F. Analisis Data ................................................................................. 39

Page 15: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ............................................................................. 44

1. Deskripsi Data .......................................................................... 442. Analisis Data ............................................................................ 45

a. Program Kerja PASI Kabupaten Pringsewu ..................... 45b. Program Pembinaan atlet atletik Kabupaten Pringsewu ... 49c. Faktor-Faktor Pencapaian Prestasi atlet atletik

Kabupaten Pringsewu........................................................ 53B. Pembahasan .................................................................................. 57C. Penemuan Hasil Penelitian............................................................ 61

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ................................................................................... 64B. Saran.............................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 66LAMPIRAN............................................................................................. 68

Page 16: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nomor Nomor Perlombaan Atletik ........................................... 292. Data Medali Atletik Pringsewu 3 Porprov Terakhir ................. 333. Kriteria Keabsahan Data ........................................................... 43

Page 17: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Piramida Tahap Tahap Pembinaan ............................................. 222. Macam macam teknik Pengumpulan data .................................. 42

Page 18: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Izin Penelitian KONI Pringsewu ...................................... 682. Surat Izin Penelitian PASI Pringsewu ........................................ 693. Surat Balasan Izin Penelitian KONI Pringsewu ......................... 704. Surat Balasan Izin Penelitian PASI Pringsewu .......................... 715. Formulir Indentitas Responden ................................................. 726. Biodata Atlet Atletik Pringsewu Porprov 2017 ......................... 797. Surat Keputusan KONI Pringsewu ............................................ 918. Surat Keputusan PASI Pringsewu ............................................. 959. Program Kerja KONI Pringsewu ............................................... 9710. Program kerja PASI Prinsewu ................................................... 10111. Pedoman Wawancara ................................................................ 10612. Transkip Hasil Wawancara ........................................................ 11113. Diagram Perolehan Medali Pringsewu ...................................... 16514. Dokumentasi Penelitian.............................................................. 166

Page 19: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah mengeluarkan Undang–undang Sistem Keolahragaan Nasional No.

3 tahun 2005 pada pasal 27 ayat 2 “Pembinaan dan pengembangan olahraga

prestasi dilakukan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh

kembangkan serta pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, serta

menyelengarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”. Untuk

mencapai tujuan tersebut, maka perlu ditingkatkan usaha-usaha seperti,

mengadakan latihan secara kontinu, pertandingan maupun perlombaan

olahraga yang dapat di ikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan olahraga tidak lepas dengan adanya kompetisi baik berupa

pertandingan maupun perlombaan cabang olahraga yang dilakukan secara

secara terprogram atau tidak terprogram dalam kalender kegiatan pada cabang

olahraga yang ada. Bahkan baik berupa Kompetisi single event (pertandingan

tunggal) maupun multy event (pertandingan berbagai cabang olahraga).

Kegiatan kompetisi baik berbentuk pertandingan ada juga yang berbentuk

perlombaan. Yang dimaksud dengan bentuk pertandingan adalah kompetisi

yang dilakukan oleh dua tim/perseorangan guna mencari kemenagan atau juara

dengan mendapatkan atau mengungguli angka dari lawannya.

Page 20: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

2

Dalam Undang-undang RI No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan

nasional pasal 11 ayat 1 yang berbunyi pemerintah dan pemerintah daerah

mempunyai hak mengarahkan, membimbing, membantu,dan mengawasi

penyelenggaraan keolahragaan sesuai dengan peraturan perundang undangan.

Dari keterangan tersebut telah secara jelas ditetapkan tanggung jawab

pemerintah untuk memajukan olahraga nasional. Salah satu cara untuk

memajukan prestasi olahraga adalah dengan menyelenggarakan ajang olahraga

di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Salah satu kejuaraan olahraga

yang diselenggarakan pemerintah di tingkat daerah adalah Pekan Olahraga

Provinsi (PORPROV).

Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) adalah pertandingan/perlombaan

multieven yang mempertandingkan berbagai macam cabang olahraga antar

Kota/Kabupaten dalam lingkup regional satu Provinsi. Multieven ini

diselenggarakan oleh pemerintah daerah setiap provinsi. Penyelenggaraan

PORPROV ini sendiri mengacu pada Undang-undang RI No.3 tahun 2005

tentang sistem keolahragaan nasional, peraturan pemerintah Nomor 17 tahun

2007 tentang penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga serta anggaran

dasar KONI dan anggaran Rumah Tangga KONI. Dalam Undang-undang RI

No.3 tahun 2005 pasal 42 tentang penyelenggaraan kejuaraan berbunyi setiap

penyelenggaraan kejuaraan olahraga yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah, dan/atau masyarakat wajib memperhatikan tujuan keolahragaan

nasional serta prinsip penyelenggaraan keolahragaan. Serta dalam Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2007 bagian keempat pasal 15

Page 21: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

3

berbunyi: Pekan olahraga daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan dengan tujuan untuk:

(a) Meningkatkan prestasi olahraga, (b) Menjaring bibit olahragawan potensial,

(c) Memberdayakan peran serta masyarakat dalam berbagai sector, dan (d)

Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dari dua landasan tersebut penyelanggaraan PORPROV Lampung bertujuan

untuk memelihara kesinambungan pencarian bibit-bibit baru atlet potensial,

berbakat, yang kelak dapat dibina dan ditingkatkan prestasinya pada tingkat

nasional bahkan internasional, kemudian memupuk kebersamaan, persatuan

dan kesatuan, meningkatkan prestasi olahraga dan mempererat persahabatan

dan persaudaraan hal tersebut tertuang dalam surat keputusan ketua KONI

Provinsi Lampung. Provinsi Lampung telah menyelenggarakan kegiatan

PORPROV sebanyak 8 kali, PORPROV pertama kali diselenggarakan pada

tahun 1990, yang diselenggarakan KONI Provinsi Lampung di kota madya

Bandar Lampung, begitupun dengan penyelenggaraan PORPROV kedua dan

ketiga diselenggarakan di Kota Bandar Lampung. Yang di selenggarakan oleh

KONI Provinsi Lampung, pada tahun 2002 penyelenggaraan PORPROV

kembali diadakan di Kota Bandar Lampung, namun pada penyelenggaraan ini

di selenggarakan oleh KONI Bandar lampung. Sedangkan penyelenggaraan

PORPROV ke lima diadakan di Kota metro, ke enam diadaka di Kabupaten

Tulang bawang, ke Tujuh diadakan di Kabupaten Lampung Selatan, dan

Penyelenggaraan PORPROV ke VIII pada tahun 2017 diselenggrakan dikota

madya Bandar Lampung.

Page 22: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

4

Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.

Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus.

Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota

provinsi. Saat ini Pringsewu disetujui menjadi kabupaten tersendiri karena

perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi

maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu

adalah bertani dan berdagang. Kabupaten Pringsewu dalam bidang olahraga tak

bisa dipungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari

Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan. Tidak hanya

untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga bagi

Bangsa Indonesia.

Kabupaten pringsewu juga terkenal dengan prestasi cabang olahraga

Atletiknya, Banyak Atlet-atlet yang berasal dari Kabupaten Pringsewu

berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Pada penyelenggaran

PORPROV 2017 yang lalu, Atletik Pringsewu tampil sebagai juara umum

untuk cabang olahraga atletik, dengan perolehan medali 18 Emas, 10 Perak dan

7 Perunggu diposisi kedua yaitu diraih oleh kota Bandar Lampung dengan

perolehan medali 12 Emas, 15 Perak, dan 6 Perunggu, dan pada peringkat

ketiga diraih oleh kabupaten Lampung timur dengan perolehan medali 8 Emas,

5 Perak dan 11 Perunggu. (Sumber KONI Lampung).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan

PORPROV tahun 2017, Kabupaten Pringsewu memperoleh medali 145 buah,

Page 23: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

5

yaitu 46 Emas, 40 Perak, dan 59 Perunggu, dari jumlah perolehan tersebut

cabang olahraga Atletiklah yang menjadi penyumbang medali terbanyak untuk

kabupaten pringsewu dan diantara cabang olahraga yang lain cabang olahraga

atletik mendapatkan perolehan mendali yang sangat tinggi yaitu dengan jumlah

medali 18 Emas, 10 Perak, dan 7 Perunggu, sedangkan cabang olahraga

penyumbang medali terbanyak no dua yaitu olahraga panjat tebing dengan

perolehan medali 8 Emas, 2 Perak, dan 1 Perunggu, dan di peringkat ke tiga

yaitu cabang olahraga catur dengan perolehan medali 6 Emas, 2 Perak dan 2

Perunggu.

Prestasi Atletik Pringsewu meningkat dari PORPROV sebelumnya, pada tahun

2014 yang dilaksanakan di Kabupaten lampung Selatan, pada tahun 2010 yang

dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Peningkatan tersebut dapat dilihat

dari perolehan medali pada setiap event, pada tahun 2010 pada pelaksanaan

Porprov di kabupaten Tulang Bawang, cabang olahraga Atletik Kabupaten

Pringsewu memperoleh medali sebanyak 12 Emas, 8 Perak, dan 13 Perunggu,

sedangkan pada tahun 2014 pada event yang sama yaitu Porprov Provinsi

lampung yang diadakan di kabupaten Lampung Selatan, cabang olahraga

Atletik Kabupaten Pringsewu mampu memperoleh medali dicabang olahraga

atletik sebanyak 13 Emas, 11 Perak dan 7 Perunggu, kemudian di event

Porprov kemarin pada tahun 2017 cabang olahraga atletik pringsewu kembali

mampu mencatatkan rekor barunya dengan perolehan medali yang meningkat

dari 2 event Porprov sebelumnya dan mampu menjadi kabupaten dengan

perolehan medali terbanyak.

Page 24: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

6

Peningkatan tersebut selain menjadi peningkatan dalam perolehan medali

namun juga mampu mengantarkan Atletik Kabupaten tampil sebagai juara

umum untuk cabang olahraga atletik, cabang olahraga Atletik kabupaten

Pringsewu pada nomor lari berhasil meraih 13 emas, 8 perak, dan 6 perunggu,

pada nomor lompat berhasil meraih 4 emas dan 1 perak, sedangkan pada

nomor lempar berhasil meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, menjadikan

kabupaten Pringsewu sebagai juara umum cabang olahraga Atletik pada

PORPROV 2017. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui tentang pencapaian

prestasi atlet Atletik kabupaten Pringsewu yang dituangkan dalam bentuk

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Studi Tentang Pencapaian Prestasi Atlet

Cabang Olahraga Atletik Kabupaten Pringsewu Dalam Pekan Olahraga

Provinsi Lampung VIII-2017”.

Page 25: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Manajemen Organisasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dalam

melaksanakan Program Kerja.

2. Pembinaan yang terstruktur oleh Persatuan Atletik seluruh Indonesia (PASI)

pada atlet cabang olahraga atletik.

3. Faktor faktor yang mempengaruhi Persatuan Atletik seluruh Indonesia

(PASI) dalam proses pencapaian prestasi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas, penulis menemukan rumusan masalah

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Program Kerja Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)

kabupaten Pringsewu ?

2. Bagaimana Program Pembinaan atlet cabang olahraga atletik di kabupaten

pringsewu ?

3. Apa sajakah faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi atlet

atletik kabupaten pringsewu ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana Program Kerja Persatuan Atletik Seluruh

Indonesia di Kabupaten Pringsewu.

2. Untuk mengetahui Bagaimana proses pembinaan atlet dari awal latihan

sampai meraih prestasi.

Page 26: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

8

3. Untuk mengungkap Apasajakah yang mempengaruhi pencapaian prestasi

atletik kabupaten pringsewu.

Secara umum ada manfaat teoritis dan praktis yang terdapat pada penelitian ini.

1. Bagi Lembaga atau Program studi sebagai bahan informasi dalam proses

pembinaan atlet sampai menuju ke puncak prestasi.

2. Sebagai bahan informasi dan evaluasi bagi para pelaku olahraga atletik

kabupaten pringsewu.

3. Sebagai acuan pelatih pelatih Atletik dalam penyusunan program latihan

agar lebih termotivasi dalam melatih setelah mengetahui faktor faktor

pencapaian prestasi atlet..

4. Untuk memberikan pengetahuan bagi diri sendiri dan pelatih-pelatih yang

lain tentang pelaksanaan program latihan atletik kabupaten pringsewu.

E. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada pencapaian prestasi atlet cabang olahraga atletik

kabupaten pringsewu, dengan tujuan menjawab pertanyaan bagaimana

Kabupaten pringsewu mampu menjadi Juara Umum pada Pekan Olahraga

Propinsi Lampung 2017 cabang olahraga atletik, dengan mencari informasi

tentang faktor faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi atletik kabupaten

pringsewu, dalam perolehan mendali pada saat bertanding. Alasan peneliti

memilih fokus kajian di atas didasarkan pada pemikiran bahwa kabupaten

pringsewu merupakan lumbung atau gudang atlet atlet atletik yag mampu

meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional, dan pada tahun event

terakhir yaitu PORPROV VIII-2017 Mampu menjadi Juara umum di cabang

olahraga Atletik.

Page 27: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Olahraga

Manajemen olahraga menunjukan peranan penting dalam pengelolaan kegiatan

penddikan jasmani dan olahraga Sedangkan pembinan olahraga pada

umumnya memerlukan kemampuan menejerial guna mencapai tujuan

tercapainya pembinaan olahraga tersebut. Menurut Lutan (2000:13)

menyatakan dalam pengertian sempit, pembinaannya harus terlaksana

berdasarkan perencanaan yang terbagi-bagi menjadi perencanan jangka

panjang, menengah dan pendek sedangkan dalam pengertian luas, manajemen

dibutuhkan untuk mengintegrasi berbagai aspek, tidak hanya kepentingan

teknik dan taktik saja tetapi juga aspek ekonomi dan komunikasi.

Selanjutnya menurut Harsuki dalam kuncoro (2010:15) menyebutkan bahwa

“ manajemen olahraga adalah perpaduan antara ilmu manajemen dan

ilmu olahraga”. Istilah manajemen diartikan sebagai suatu kemampuan

untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan dengan melalui

kegiatan orang lain.

Menurut Harsuki(2003:166) yang menyatakan bahwa nilai suatu organisasi

adalah tergantung dari orang-orang yang mengatur dan menyusunnya.

Page 28: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

10

Organisasi yang menganggap remeh sumber daya manusianya maka

organisasi tersebut tidak akan mendapat hasil yang terbaik.

Berdasarkan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan

yang diharapakan dari suatu organisasi, maka peran sumber daya manusia yang

terlibat dalam pengelolaan sangat penting. Unsur-unsur tersebut harus

bersatu dalam suatu system, bahu membahu bekerjasama untuk mencapai

tujuan.

Fungsi-fungsi manajemen olahraga adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Menurut Lutan (2000:3) Perencanaan adalah penentuan lebih dulu tujuan

yang ingin dicapai dan alat alat yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.

Perencanaan itu mencakup apa yang akan dilakukan, bagaimana

melakukan, dan siapa yang akan melakukannya. Perencanaan berupa

penentuan langkah awal yang memungkinkan organisasi mampu mencapai

suatu tujuan dan juga menyangkut tentang upaya yang dilakukan untuk

mengantisispasi kecenderungan di masa-masa yang akan datang dan

penentuan sebuah strategi atau taktik yang tepat untuk mewujudkan target

tujuan suatu organisasi. Definisi perencanaan lainnya yaitu, sedangkan

menurut Louis A. Allen dalam Pratama (2009 : 92) perencanaan adalah

menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Page 29: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

11

2. Pelaksanaan

Menurut Nurdin dan Usman (2002:70) “pelaksanaan adalah suatu tindakan

atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang

dan terperinci, implementasi dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap

siap. Secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan.” Berdasarkan

teori tersebut terlihat bahwa pelaksanaan bermuara pada aktifitas, adanya

aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Pelaksanaan merupakan

aktifitas atau usaha usaha yang dilaksanakan untuk melaksanakan semua

rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan

dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa yang

melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara

yang harus dilaksanakan, suatu proses rangkaina kegiatan tidak lanjut

setelah program atau kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas

pengambilan keputusan, langkah yang strategis maupun operasional atau

kebijaksanaan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran dari program

yang ditetapkan semula.

3. Evaluasi

Menurut Lutan ( 2000 : 6 ) Dalam kegiatan apapun akan selalu ada

penyimpangan dan kesenjangan antara apa yang direncanakan dan hasil

yang diperoleh. Gap itu perlu ditelaah dan diari penyebabnya. Proses

penentuan sebab dan faktor yang menimbulkan kesenjangan antara rencana

dan hasil, termasuk proses pelaksanaan disebut evaluasi dalam konteks

pengelolaan suatu program. Evaluasi merupakan aktivitas yang berusaha

memperbaiki dan menyempurnakan segala segi dalam usaha kerjasama.

Page 30: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

12

Aktivitas itu terutama ditujukan kepada struktur organisasi dan metode

kerjasama.

B. Program Kerja

Program menurut Arikunto (2004:3) adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan

yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebajikan, berlangsung

dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang

melibatkan sekelompok orang. Menurut Widiyoko (2009:8) mendifinisikan

program sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama

dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses berkesinambungan dan

terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang. Oleh sebab itu

program kerja adalah program-program nyata yang diimplementasikan untuk

mencapai misi suatu organisasi.

Menurut Affan dalam heryas (2017:21) program kerja dapat diartikan sebagai

suatu rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu dan

tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu

organisasi. Pembuatan program kerja adalah suatu proses yang sangat penting

dalam kegiatan berorganisasi, karena program kerja ini akan menjadi pegangan

bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas roda organisasi. Program kerja

juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita cita organisasi. Hal-hal

yang mendasari disusunnya suatu program di dalam sebuah organisasi yaitu :

a) Jenis-jenis program kerja

Menurut Affan dalam Heryas (2017:23) Program kerja akan dibuat oleh

suatu organisasi sesuai dengan kebutuhan yang diperlakukan oleh

Page 31: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

13

organisasi yang bersangkutan, jenis-jenis program kerja dapat dibedakan

antara lain :

1. Menurut rentang waktu perencanaan, rentang waktu perencanaan dapat

dibagi menjadi :

a. Program kerja untuk satu periode kepengurusan, jenis program

kerja ini biasanya dibuat oleh suatu organisasi untuk satu periode

kepengurusan, sehingga rapat kerja (raker) organisasi hanya

dilakukan sekali dalam satu periode kepengurusan dan untuk tahap

selanjutnya akan diadakan evaluasi dan koordinasi dari program

kerja yang telah ditetapkan.

b. Program kerja untuk waktu tertentu, jenis program kerja seperti ini

disusun untuk suatu jangka waktu tertentu biasanya triwulan,

caturwulan, semester dan lain lain. Pembuatan metode program

kerja seperti ini maka akan di temui bahwa suatu organisasi akan

mengadakan rapat kerja (raker) organisasi lebih dari sekali dalam

satu periode kepengurusan.

2. Menurut sifat program kerja

a. Program kerja yang bersifat terus menerus

Program kerja seperti ini akan dilakukan secara terus menerus

(tidak hanya sekali) oleh suatu organisasi, kesulitan,

pengimplementasian program kerja umumnya akan dihadapi saat

pertama kali melaksanakan jenis program kerja ini.

Page 32: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

14

b. Program kerja yanng bersifat insidental

Program kerja seperti ini umumnya hanya dilakukan pada suatu waktu

tertentu oleh suatu organisasi biasanya mengambil momentum-momentum

waktu yang penting.

c. Program kerja yang bersifat tentatif

Program kerja ini sifatnya akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang akan

datang dan alasan dibuatnya program kerja jenis ini adalah karena kurang

terjaminnya faktor-faktor pendukung ketika diadakannya perencanaan

mengenai suatu program kerja lain.

3. Menurut targetan organisasi

a. Program kerja jangka panjang

Program kerja jangka panjang harus sesuai dengan cita cita/tujuan

pembentukan organisasi, serta visi dan misi dari organisasi. Program

kerja model ini dibuat karena kemungkinan untuk merealisasikan dalam

waktu yang pendek tidak memungkinkan.

b. Program kerja jangka pendek

Program kerja jangka pendek adalah program kerja organisasi dalam

suatu periode tertentu, yang jangka waktunya berkisar antara 1-3 tahun,

yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan organisasi pada

masa tersebut.

C. Organisasi Keolahragaan

Organisasi keolahragaan ini tidak dapat lagi ditangani secara sekedarnya, tetapi

harus ditangani secara professional. Penggalangan sumber daya untuk

pembinaan dan pengembangan keolahragaan di lakukan melalui pembentukan

Page 33: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

15

dan pembangunan hubungan kerja para pihak terkait secara harmonis, terbuka,

timbal balik, sinergis dan saling mendukung demi kepentingan bersama. Oleh

karena itu dalam perkembangan sistem keolaharagaan nasional di Indonesia

sendiri memiliki organisasi olahraga yang di akui oleh dunia yaitu Komite

Olahraga Nasional Indonesia di singkat KONI yang pembentukannya di dasari

oleh cita-cita nasional yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa maka KONI pun

dibentuk sebagai subsistem keolahragaan nasional.

Tugas pokok didirikannya KONI adalah merencanakan, mengkoordinasikan

dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi Atlet, kinerja Wasit,

Pelatih dan Manajer, guna mewujudkan prestasi keolahragaan nasional menuju

prestasi internasional, serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan dan

ketahanan nasional dalam rangka mengangkat harkat serta martabat Indonesia

di kancah internasional.

Menurut Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional Tahun 2005, Komite

Olahraga Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

mempunyai tugas :

a. Membantu Pemerintah dalam membuat kebijakan nasional dalam bidang

pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi pada tingkat

nasional.

b. Mengoordinasikan induk organisasi cabang olahraga, organisasi olahraga

fungsional, serta komite olahraga provinsi dan komite olahraga

kabupaten/kota.

Page 34: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

16

c. Melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga

prestasi berdasarkan kewenangannya.

d. Melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan multi kejuaraan olahraga

tingkat nasional.

Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

Bab VIII pasal 37 pengelolaan olahraga pada tingkat provinsi dilakukan oleh

pemerintah provinsi dengan dibantu oleh komite olahraga provinsi Komite

olahraga provinsi dibentuk oleh induk organisasi cabang olahraga provinsi dan

bersifat mandiri, Pengorganisasian komite olahraga provinsi ditetapkan oleh

masyarakat yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

Bab VIII pasal 38 pengelolaan olahraga pada tingkat kabupaten/kota

dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan dibantu oleh komite

olahraga kabupaten/kota. Komite olahraga kabupaten/kota dibentuk oleh

induk organisasi cabang olahraga kabupaten/kota dan bersifat mandiri.

Pengorganisasian komite olahraga kabupaten/kota ditetapkan oleh masyarakat

yang bersangkutan sesuai `dengan peraturan perundang-undangan.

Komite olahraga provinsi dan komite olahraga kabupaten/kota mempunyai

tugas:

a. Membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan daerah di

bidang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi;

b. Mengoordinasikan induk organisasi cabang olahraga dan organisasi

olahraga fungsional;

Page 35: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

17

c. Melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan

olahraga prestasi; dan

d. Menyiapkan, melaksanakan, dan mengoordinasikan keikutsertaan

cabang olahraga prestasi dalam kegiatan olahraga yang bersifat lintas

daerah dan nasional.

Pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi, dan komite

olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan

jabatan struktural dan jabatan publik.

D. Olahraga Prestasi

Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

Bab I pasal 1 olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan

mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan

berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan

ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Sedangkan UU RI Nomor 3 Tahun

2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VI pasal 20 Olahraga

prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan

potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa

yang dilakukan setiap orang yang memiliki bakat, kemampuan, dan potensi

untuk mencapai prestasi .

UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII

pasal 21 ayat 2 dan 3 pembinaan dan pengembangan keolahragaan meliputi

pengolahraga, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, prasarana

dan sarana, serta penghargaan keolahragaan yang dilaksanakan melalui tahap

Page 36: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

18

pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, serta pengembangan bakat

dan peningkatan prestasi. Sedangkan UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII pasal 27 pasal 1 dan 2.

Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan

untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan

internasional yang dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga tingkat

pusat maupun pada tingkat daerah

Menurut Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

(Kemenegpora RI) (2006: 18) : Prestasi bisa tercapai, apabila memenuhi

beberapa komponen seperti: atlet potensial, selanjutnya dibina dan diarahkan

oleh sang pelatih. Sebagai syarat memenuhi sarana dan prasarana latihan dan

kebutuhan kesejahteraan pelatih dan atlet perlu perhatian dari

pembina/pengurus induk cabang olahraga, sedangkan untuk melihat dan

mengevaluasi hasil pembinaan, perlu memberikan uji coba dengan melakukan

kompetisi dan try out baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan

tujuan mengukur kemampuan bertanding/berlomba dan kematangan sebagai

pembentukan teknik, fisik, dan mental bertanding. Tetapi perlu diingat bahwa

aktivitas komponen-komponen di atas bisa berjalan apabila ditunjang oleh

pendanaan yang profesional serta penggunaannya harus dengan penuh

tanggung jawab

E. Prasarana dan sarana

Menurut UU RI No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

dalam pasal 1 ayat 20 dan 21 dijelaskan apa yang dimaksud dengan sarana dan

Page 37: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

19

prasarana olahraga. Prasarana olahraga adalah tempat atau ruang termasuk

lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan/atau

penyelenggaraan olahraga. Sedangkan sarana olahraga adalah peralatan atau

perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan olahraga.

Prasarana dan sarana olahraga sangat penting keberadaannya untuk

menunjang pembinaan dan pengembangan olahraga, khususnya olahraga

prestasi. Prasarana dan sarana olahraga yang diperlukan untuk pembinaan dan

pengembangan olahraga sebaiknya memenuhi standar nasional atau bahkan

Internasional. Harsuki (2003:384) berpendapat guna menampung kegiatan

olahraga prestasi prasarana olahraga yang disiapkan perlu memenuhi kualitas

sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga, yaitu:

a. Memenuhi standard ukuran Internasional,

b. Kualitas bahan/material yang dipakai harus memenuhi syarat Internasional.

F. Pembinaan prestasi

1. Pembinaan Prestasi

Menurut Tohar dalam Kuncoro (2010:7) untuk mencapai prestasi atlet

secara maksimal diperlukan pembinaan yang terprogram, terarah dan

berkesinambungan serta didukung dengan penunjang yang memadai.

Guna mencapai prestasi optimal atlet, juga diperlukan latihan intensif

dan berkesinambungan kadang-kadang menimbulkan rasa bosan

(baredom). Hal ini dapat menjadi penyebab penurunan prestasi, oleh

karena itu diperlukan pencegahan yaitu dengan merencanakan dan

melakukan latihan-latihan yang bervariasi. Berlatih secara intensif belum

Page 38: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

20

cukup untuk menjamin tercapainya peningkatan prestasi hal ini karena

peningkatan prestasi tercapai bila selain intensif, latihan dilakukan

dengan bermutu dan berkualitas. Proses pembinaan memerlukan waktu

yang lama, yakni mulai dari masa kanak-kanak atau usia dini

hingga anak mencapai tingkat efisiensi kompetisi yang tertinggi.

Pembinaan dimulai dari program dari program umum mengenai latihan

dasar mengarah pada pengembangan efisiensi olahraga secara

komprehensif dan kemudian berlatih yang dispesialisasikan pada cabang

olahraga tertentu.

Menurut Djoko Pekik dalam Kuncoro (2010:7) Para ahli olahraga seluruh

dunia sependapat perlunya tahap-tahap pembinaan untuk menghasilkan

prestasi olahraga yang tinggi, yaitu melalui tahap pemassalan,

pembibitan dan pencapaian prestasi.

1. Pemasalan

Pemasalan adalah mempolakan keterampilan dan kesegran jasmani

secara multilateral dan spesialisasi. Pemassalan adalah mempolakan

keterampilan dan kebugaran jasmani atlet secara multilateral dan

spesialisasi. Pemassalan merupakan dasar pokok gerakan olahraga.

Agar diperoleh bibit olahragawan yang baik perlu disiapkan sejak

awal yakni dengan program pemasalan yang dilakukan dengan cara

menggerakan anak-anak usia dini untuk melakukan aktivitas

olahraga secara menyeluruh atau jenis olahraga apapun.

Page 39: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

21

2. Pembibitan

Menurut Kuncoro (2010:8) Pembibitan atlet adalah upaya mencari

dan menemukan inividu-individu yang memiliki potensi untuk

mencapai prestasi olahraga yang setinggi-tingginya di kemudian

hari, sebagai langkah atau tahap lanjutan dari pemasalan olahraga.

Pembibitan adalah upaya yang diterapkan untuk menjaring atlet

berbakat dalam olahraga prestasi yang diteliti secara terarah dan

intensif melalui orang tua, guru, dan pelatih pada suatu

cabang olahraga. Tujuan pembibitan adalah untuk menyediakan

calon atlet berbakat dalam berbagai cabang olahraga prestasi,

sehingga dapat dilanjutkan dengan pembinaan yang lebih intensif,

dengan sistem yang inofatif dan mampu memanfaatkan hasil riset

ilmiah serta perangkat teknologi modern. beberapa indikator yang

perlu diperhatikan sebagai kriteria untuk mengidentifikasi dan

menyeleksi bibit atlet berbakat secara objektif antara lain:

a. Kesehatan (pemerikasaan medik, khususnya sistem

kardiorespiorasi dan sistem otot saraf).

b. Antropometri (tinggi dan berat badan, ukuran bagian tubuh,

lemak tubuh dan lain-lain).

c. Kemampuan fisik (speed power, koordinasi, VO2 Max).

d. Kemampuan psikologis (sikap, motivasi, daya toleransi).

e. Keturunan.

f. Lama latihan yang telah diikuti sebelumnya dan adakah

peluang untuk berkembang.

Page 40: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

22

Golden age

Pemantapan

spesialisasi

multilateral

Pemanduan dan Pembinaan dalam perencanaan untuk pencapaian prestasi

olahraga yang maksimal dibutuhkan tahap-tahap yang berkelanjutan. Menurut

KONI (1997: A.4) Tahap pembinaan dibagi dalam empat tingkatan, adapun

Empat tingkatan itu dapat digambarkan dalam sebuah piramida pembinaan,

seperti gambar berikut:

Gambar 1 Piramida Tahap-tahap pembinaan Sumber:KONI Pusat, Gerakan Nasional Garuda Emas 1997-2007)

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa dalam pencapaian prestasi

olahraga yang maksimal dibutuhkan tahap-tahap yang berkelanjutan. Untuk

lebih memahaminya berikut akan dijelaskan, yaitu:

a. Tahap Latihan Persiapan (multilateral), tahap ini merupakan tahap dasar

untuk memberikan kemampuan memberikan kemampuan dasar yang

menyeluruh (multilateral) kepada anak dalam aspek fisik, mental, dan

sosial. Pada tahap dasar ini, anak yang berprestasi diarahkan ke tahap

spesialisasi, akan tetapi latihannya harus mampu membentuk kerangka

tubuh yang kuat dan benar, khususnya dalam perkembangan biomotorik,

guna menunjang peningkatan prestasi di tahapan latihan berikutnya.

Page 41: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

23

b. Tahap Latihan Pembentukan (spesialisasi), Tahap latihan ini adalah untuk

merealisasikan terwujudnya profil atlet seperti yang diharapkan, sesuai

dengan cabang olahraganya masing-masing. Kemampuan fisik, maupun

teknik telah terbentuk, demikian pula keterampilan taktik, sehingga

dapat digunakan atau dipakai sebagai titik tolak pengembangan, serta

peningkatan prestasi selanjutnya. Pada tahap ini, atlet dapat

dispesialisasikan pada satu cabang olahraga yang paling cocok/ sesuai

baginya.

c. Tahap Latihan Pemantapan. Profil yang telah diperoleh pada tahap

pembentukan, lebih ditingkatkan pembinaannya, serta disempurnakan

sampai ke batas optimal atau maksimal. Tahap pemantapan ini merupakan

usaha pengembangan potensi atlet semaksimal mungkin, sehingga telah

dapat mendekati atau bahkan mencapai puncak prestasinya.

d. Golden Age, Sasaran tahapan-tahapan pembinaan adalah agar atlet

dapat mencapai prestasi puncak (golden age). Tahapan ini didukung oleh

program latihan yang baik, dimana perkembangannya dievaluasi secara

periodik.

Tahap latihan pemantapan, keadaan atlet disiapkan untuk mencapai

prestasi puncak, di dalam tahap pembibitan pembinaan harus dilakukan

secara terprogram, terarah dan terencana dengan baik, untuk mencapai

prestasi puncak pentingnya pembinaan merupakan salah satu usaha atau

kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperoleh hasil yang

lebih baik. Menurut Depdiknas (2000: 32) prestasi terbaik hanya akan

dapat dicapai dan tertuju pada aspek-aspek pelatihan seutuhnya yang

Page 42: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

24

mencakup : (1) Kepribadian atlet, (2) Kondisi fisik, (3) Keterampilan

teknik, (4) Keterampilan taktis (5) Kemampuan mental.

Kelima aspek itu merupakan satu kesatuan yang utuh. Bila salah satu

terlalaikan, berarti pelatihan tidak lengkap. Keunggulan salah satu aspek

akan menutup kekurangan pada aspek lainnya.Setiap aspek akan

berkembang dengan memakai metode latihan yang spesifik.

2. Faktor-faktor Pendukung Prestasi

Menurut Djoko Pekik dalam Kuncoro ( 2010 : 11 ) usaha mencapai

prestasi merupakan usaha yang multikomplek yang melibatkan banyak

faktor baik internal maupun eksternal, kualitas latihan

merupakan penopang utama tercapainya prestasi olahraga,

sedangkan kualitas latihan itu sendiri ditopang oleh faktor internal

yakni kemampuan atlet (bakat dan motivasi) serta faktor eksternal.

1. Faktor internal (Atlet)

Faktor internal merupakan pedukung utama tercapainya prestasi

atlet, sebab faktor ini memberikan dorongan yang lebih stabil dan

kuat yang muncul dari dalam diri atlet itu sendiri, yang meliputi:

a. Bakat : yakni potensi seseorang yang dibawa selak lahir.

b. Motivasi : yakni dorongan meraih prestasi, baik intrinsic

maupun ekstrinsik.

Page 43: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

25

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan penguat yang berpengaruh terhadap

kualitas latihan yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi.

Faktor tersebut meliputi :

a. Pelatih

Menurut Rubianto Hadi dalam Kuncoro (2010:12) Kemampuan

baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan cabang olahraga

maupun cara melitih yang efektif mutlak untuk dikuasai

setiap pelatih. Pelatih merupakan model yang menjadi contoh

dan panutan bagi anak didiknya terutama atlet-atlet yunior atau

pemula, sehingga segala sesuatu yang dilakukan selalu

menjadi sorotan atlet dan masyarakat pada umunya. Oleh

sebab itu seorang pelatih ditutut untuk dapat bersikap dan

perilaku yang baik sesuai dengan norma- norma yang ada di

masyarakat.

Menurut Sudibyo setyobroto dalam kuncoro (2010:13) Keberhasilan

pembinaan atlet akan sangat ditentukan hasil interaksi antara pelatih

dan atlet yang dibina, sehubungan itu seorang pelatih harus

memahami sifat-sifat kepribadian atletnya, disamping itu tiap pelatih

juga harus memahami sifat-sifat pribadinya sendiri, agar dapat

menyesuaikan pada waktu berinteraksi dengan atlet yang memiliki

sifat “intravert“, sifat tertutup dan pemalu. Memerlukan

perlakuan yang berbeda daripada atlet yang memiliki sifat

“ekstravert“, sifat terbuka dan senang bergaul dengan orang lain.

Page 44: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

26

Pelatih harus memahami cara-cara ynag tepat untuk menimbulkan

motivasi atlet, sehingga akhirnya dengan kemauan sendiri atlet

berusaha mencapai target yang telah, ditetapkan, untuk mencapai

prestasi lebih tinggi, memenangkan pertandingan atau memecahkan

rekor sendiri.

b. Organisasi

Tingkat pembinaan yang umum (pemasalan) sampai yang paling

khusus (pembiaan prestasi) perlu dirancang pembinaan yang sesuai

dengan pola piramida pembinaan olahraga yang dianut dan

disepakati sebagai metode yang paling efektif untuk peningkatan

prestasi olahraga indonesia secara menyeluruh.

Keberadaan organisasi sebenarnya setua sejarah peradaban

manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah

menggabungkan diri dengan orang lain untuk mencapai tujuan

bersama. Organisasi adalah sekelompok orang yang saling

berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasi tujuan bersama.

Menurut Lutan (2000:9) organisasi olahraga, lebih-lebih pendidikan

jasmani dihadapkan dengan kekurangan yang kronis, lemahnya

dukungan, kecilnya dana yang disediakan dan kesulitan lain untuk

menumbuhkan programnya. Maka kemampuan menejerial sangat

dibutuhkan yang intinya adalah pelaksanaan fungsi-fungsi

manajemen. Organisasi yaitu suatu kesatuan yang mempunyai struktur

kerja yang sistematis. Setiap organisasi baik pemerintah maupun

Page 45: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

27

organisasi swasta tentu berdasarkan rencana-rencana yang ada. Sebagaimana

diketahui bahwa organisasi merupakan suatu wadah bagi terlaksananya

kegiatan dalam rangka mencapai tujuan.

Ada tiga ciri organisasi yaitu : (1) organisasi harus mempunyai tujuan

khusus yang hendak dicapai, (2) organisasi terdiri atas susunan sekelompok

orang dan pekerjaan, (3) organisasi mengembangkan suatu struktur yang

dirancang sedemikian rupa sehinnga jelas batas-batas yang boleh dan tidak

boleh dilakukan oleh setiap peserta organisasi dalam mereka bertingkah

laku, berbuat dan melakukan pekerjaan.

Kegiatan olahraga termasuk juga pendidikan jasmani yang mengandung

misi untuk mencapian tujuan pendidikan, memerlukan manajemen yang

baik.

G. Atletik

Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga yang terdiri dari

nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik berasal dari bahasa

Yunani athlon yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau

perjuangan. Aip Syarifudin (1992: 2) menyatakan bahwa “atletik adalah

salah satu cabang olahraga yang diperlombakan yang meliputi nomor-

nomor jalan, lari, lompat dan lempar”.

Menurut Sukirno, (2010: 22) menyatakan bahwa “atletik adalah olahraga

yang paling tua dan merupakan induk dari semua cabang olahraga, oleh

sebab itu atletik sering disebut sebagai the mother of sport”.

Page 46: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

28

Eri Priatna, (2008: 8) menyatakan bahwa “Sebagian besar kegiatan atletik

dilakukan di lintasan dan lapangan. orang inggris menyebut atletik dengan

sebutan track and field sport. Track artinya lintasan dan field artinya

lapangan”

Muhajir, (2007: 35) menyatakan bahwa “atletik adalah olahraga yang

tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Berlari,

meloncat dan melempar adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang

kehidupan manusia”.

Memurut Woeryanto, (1976: 9) menyatakan bahwa “atletik merupakan dasar

untuk cabang olahraga lain seperti: Sepakbola, basket, bulutangkis, hockey

dan sebagainya. Cabang-cabang olahraga tersebut memerlukan kecepatan,

daya tahan dan kekuatan, sedangkan dalam atletik unsur itu sudah dibina

secara seksama”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa atletik merupakan

suatu bentuk kegiatan manusia sehari-hari yang diperlombakan dalam

bentuk jalan, lari, lempar, dan lompat. Oleh sebab itu, atletik merupakan dasar

bagi pembinaan olahraga sehingga atletik sangat penting untuk diajarkan dari

Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan

Perguruan Tinggi bidang olahraga.

Page 47: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

29

1. Nomor-Nomor Perlombaan Atletik

Tabel 1. Nomor perlombaan Sumber IAAF.Org

NoNama Nomor

Atletik Wanita Pria Campuran

1 Jalan Cepat 20 (Km) 20, 50 (Km)

2 Lari

100m, 200m, 400m, 800m, 1500 m,5000m , 10000m.100 m gawang,marathon,4x100 m estafet,4x400 m estafet.

100m, 200m,400m, 1500m,5000m, 10000m.Marathon,110 m gawang,4x100 m estafet,4x400 m estafet.

4x400 m( 2 putra 2putri )

3 Lempar

Lempar lembing,Lempar cakram,Lontar martil, danTolak peluru.

Lempar lembing,Lontar martil, danTolak peluru.

4 Lompat

Lompat tinggi,Lompat jauh,Lompat jangkit, danLompat galah.

Lompat tinggi,Lompat jauh,Lompat jangkit,dan Lompat galah.

5 Pancalomba

Lari 100 m gawang,Tolak peluru,Lompat tinggi (Hari ke 1),lompat jauh dan lari800 m ( hari ke 2)

6 Saptalomba

Lari 100 m gawanglompat jauh, lemparlembing, lari 200 m(Hari ke 1). Lompattinggi tolak pelurudan lari 800 m (harike 2).

7 Dasalomba

Lari 100 mLompat jauhLompat tinggi,Tolak peluru, lari400 (hari ke 1).Lari 110 m gawang, lempar cakram,lempar lembing,lompat galah, lari1500 m (hari ke 2)

Page 48: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

30

2. Sejarah Perkembangan Atletik di Indonesia

Perkumpulan atletik yang pertama kali di Indonesia berdiri pada tanggal 3

September 1950 di semarang yang sekarang disebut Persatuan Atletik Seluruh

Indonesia (PASI). Sedangkan klub-klub atletik yang sudah berdiri sejak

pemerintahan Hindia Belanda yaitu di pulau jawa di beberapa kota besar

seperti Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, dan Surabaya.

a. Bidang Pendidikan

Atletik sudah masuk kedalam kurikulum pendidikan jasmani, sehingga

siswa wajib mengikuti pelajaran atletik. Mulai dari belajar gerak lari

lompat lempar sampai dengan nomor nomor khusus atletik yang dapat di

aplikasikan dalam perlombaan tingkat sekolah baik sekolah dasar,

menengah pertama dan menengah atas serta sampai ke perguruan tinggu.

Atletik dikenal dan menyebar di kalangan pelajar yang di tunjang pula

oleh penyelenggaraan pertandingan atletik antar pelajar sepereti dalam

arena POPSI. Upaya Pengembangan atletik untuk menjadi bagian dalam

pengalaman belajar siswa, juga di tunjang oleh penyediaan tenaga guru

olahraga atau penjas yang berkualifikasi guru profesional yang

mamputelah di didik di lembaga pendidikan tenaga guru, seperti D2, D3,

S1, atau yang bertaraf perguruan tinggi.

b. Prestasi Atlet Atletik di Indonesia

Menurut Riyadi (2009:28) Prestasi atlet Indonesia dalam atletik periode

pertama sekitar tahun 1960-an mulai diperhitungkan di tingkat Asia,

seperti telah dicapainya prestasi oleh Gurnam Singh (atlet lari jarak jauh),

Okamona (atlet lompat tinggi), M. Sarengat (atlet lari cepat), I. G. Ngurah

Page 49: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

31

Manik (atlet lempar lembing). Kemudian disusul oleh atlet-atlet angkatan

kedua yang mempersembahkan prestasi terbaiknya, seperti J. P. Oroh (pelari

cepat), Edie Efendy, Usman Efendy (penolak peluru, pelempar

cakram dan lembing). Kemudian tidak ketinggalan pula para atlet wanita

yang mampu mempersembahkan prestasi terbaiknya, seperti Carolina

Reupasa, Emma Tahapari, Juliana Efendi, Yos Mahuse, Tati Ratna Ningsih,

Ester Summah, Nunung Jayadi,dll. Para atlet yang di sebutkan diatas adalah

mereka yang mampu mencapai stándar prestasi di tingkat ASEAN dan ASIA.

3. Sejarah Prestasi Atletik Pringsewu

Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.

Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus.

Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota

provinsi. Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2,

berpenduduk 377.857 jiwa (data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan

182.457 perempuan. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5

kelurahan, yang tersebar di 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu,

Pagelaran, Kecamatan Pardasuka, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan

Sukoharjo, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Adiluwih, Kecamatan

Banyumas dan Kecamatan Pagelaran Utara, dari segi luas wilayah, Kabupaten

Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di

Provinsi Lampung. Kabupaten Pringsewu dalam bidang olahraga tak bisa

dipungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari

Page 50: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

32

Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan. Tidak

hanya untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga

bagi Bangsa Indonesia.

Pelatih Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Pringsewu

adalah dua mantan atlet nasional: Hadi Wicaksono, atlet Lompat tinggi galah,

dan sarmiati atlet lari jauh, salah satu pencapaian mereka ialah dapat

mengantarkan beberapa atlet pringsewu menjadi atlet yang mampu menjadi

peserta dalam kejuaraan nasional dan berhasil menjadi juara yaitu Wuri

Andriani Peraih medali emas pada cabor lempar lembing, sugiarti peraih dua

medali emas cabang lari halang rintang (St Chase) 2000 m dengan waktu

7.58,56 menit dan lari 400 m lari gawang dengan waktu 1.08.84 menit, Nabila

Ariantika meraih medali perak dicabang lompat tinggi galah, dan prestasi atlet

atletik pringsewu yang sangat membanggakan merupakan hasil kerja keras

pelatih PASI Pringsewu ialah Eko Wicaksono yang mampu menjadi Atlet

Atletik nomor Lompat tinggi galah dengan meraih medali emas pada PON

XVIII di Riau, dan banyak atlet atltet lain yang sangat membanggakan yang

berasal dari PASI Kabupaten Pringsewu, hal ini di buktikan pada saat kegiatan

Pekan Olahraga Propinsi Lampung VIII-2017. Berdasarkan hasil observasi

yang dilakukan peneliti, sejarah prestasi atletik kabupaten pringsewu dalam 3

event Porprov terakhir yaitu pada tahun 2010 di Kabupaten Tulang Bawang,

2014 di Kabupaten Lampung selatan dan pada tahun 2017 di Kota Bandar

Lampung, kabupaten Pringsewu memperoleh medali dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 51: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

33

Tabel 2. Data medali Atletik pringsewu beberapa porprov terakhir,Sumber KONI Lampung

No Tahun Porprov Lokasi PorprovPerolehan MedaliEmas Perak Perunggu

1 2010 Tulang Bawang 12 8 132 2014 Lampung Selatan 13 11 73 2017 Bandar Lampung 18 10 7

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Perolehan medali atlet atletik

kabupaten Pringsewu selalu mengalami peningkatan dari setiap event Porprov,

dimulai tahun 2010 di kabupaten Tulang bawang, 2014 di kabupaten

Lampung Selatan, dan 2017 di kota Bandar Lampung. Selain prestasi atlet

cabang olahraga atletik di Porprov, pretasi atlet kabupaten pringsewu juga

sangat membanggakan, pada event Nasional (PON) remaja tahun 2014 di

surabaya, meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu,

Page 52: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

34

H. Penelitian yang relevan

Terdapat hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian oleh Prihantoro (2011) dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari faktor Internal atlet memiliki

motivasi yang tinggi dalam mengikuti latihan, sehingga pembentukan

kondisi fisik, teknik, penguasaan taktik dan mental tercipta dengan baik.

Sedangkan untuk faktor Eksternal, pelatih telah menjalankan tugas-

tugasnya sebagai pelatih, pada organisasi meskipun jumlah pengurus

masih kurang namun proses organisasi dan proses pembinaan

prestasipun telah dijalankan dengan baik, sarana dan prasarana yang

dimiliki masih kurang dan banyak yang rusak, lingkungan telah

mendukung kegiatan-kegiatan klub meskipun perhatian pemerintah

daerah masih kurang, dan kompetisi telah terjadwal mulai dari

tingkat karesidenan, provinsi, nasional bahkan internasional.

b. Penelitian oleh Heryas (2017), dengan hasil penelitian yaitu secara

keseluruhan organisasi IPSI Kota Bandar Lampung periode ini

sudah berjalan dengan baik dibandingkan kepengurusan pada periode

sebelumnya dan pelaksanaan olahraga pencak silat pada IPSI Kota Bandar

Lampung belum terlaksana secara maksimal karena keterbatasan

tempat/padepokan sebagai tempat berlatih atlet-atlet Kota Bandar

Lampung, minat remaja terhadap pencak silat masih rendah, serta

praktisi pencak silat yang belum mampu mengemas pencak silat

menjadi olahraga bela diri yang populer dan diterima seluruh lapisan

masyarakat pada umumnya. Menyikapi hal tersebut IPSI Kota Bandar

Page 53: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

35

Lampung akan berupaya mewujudkan bentuk kepeduliannya yaitu

berencana bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menghimbau

seluruh kepala sekolah agar memiliki ekstrakulikuler pencak silat di

sekolah.

c. Penelitian oleh Sigindjai Pratama (2018), dengan hasil dari proses

pencapaian pembinaan terdapat beberapa aspek yang menghambat dan

pendukung salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang popularitas prestasi senam dan faktor yang kedua adalah sarana

prasarana yang kurang memadai sehingga pelaksanaan latihan atlet kurang

efisien untuk saat ini. Namun, jika ditinjau dari segi prestasi senam sudah

banyak menjuarao event-event besar dari tingkat Nasional maupun

International, seperti PON dan SEA GAMES. Selain itu tolak ukur

manajemen pembinaan merupakan bagian penting dalam proses

pencapaian prestasi khususnya cabang olahraga senam.

Page 54: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

36

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2016:3).

Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan

percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi, Margono S. (2005).

Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Bodgan dan Taylor (1975:5) dalam Moleong (2006) mengatakan

metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini umumnya akan dilakukan disekitar Kabupaten Pringsewu, lebih

rinci lagi akan dibagi di beberapa tempat yaitu di kantor PASI Kabupaten

Pringsewu serta beberapa pusat Latihan Atletik Kabupaten Pringsewu.

Page 55: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

37

C. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) dalam buku moleong (2006:157)

sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan

dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan

tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik. Data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini yaitu berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumntasi

dari berbagai pihak. Adapun yang dijadikan sumber data yaitu ketua PASI

Kabupaten Pringsewu dan pelatih dimasing-masing nomor.

D. Instrumen penelitian

Menurut (Sugiyono, 2016:222) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Secara spesifik, fenomena ini disebut variabel penelitian. Sebelum melakukan

penelitian, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan instrumen penelitian yang

akan digunakan. Menurut (Moleong,2006:168) Dalam penelitian kualitatif

instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Kedudukan peneliti dalam

penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana

pengumpulan data, anlisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor

hasil penelitiannya. Selanjutnya Nasution (1988) dalam buku sugiyono

(2012:306 ) “dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada

menjadikan menusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah

bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus

penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang

diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas

Page 56: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

38

sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian

itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan

lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu satunya yang dapat

mencapainya.”

E. Teknik Pengumpulan data

Creswell (2002:139) mengatakan Setidaknya prosedur dalam pengumpulan

data melibatkan 3 (tiga) aspek penting, yaitu :

Pertama, Menetapkan batasan-batasan penelitian.

Kedua, Mengumpulkan informasi melalui pengamatan, wawancara, dpkumen

dan bahan-bahan visual.

Ketiga, Menetapkan aturan untuk mencatat informasi.

Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif meliputi :

1. Observasi

Nasution dalam sugiyono (2016:310) menyatakan bahwa observasi adalah

dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh

melalui observasi. Marshal dalam sugiyono (2016:310) menyatakan bahwa

melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku

tersebut.

2. Wawancara

Sugiyono ( 2016 : 317) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

masalah yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal

Page 57: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

39

hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden lebih

sedikit atau kecil.Esterberg dalam sugiyono (2016:317) mendefinisikan

wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan

makna dalam suatu topik tertentu.

3. Dokumentasi

Sugiyono (2016:329) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera biografi, peraturan, dan

kebijakan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif.

F. Analisis Data

Pengolahan data dan analisis data merupakan suatu langkah penting dalam

penelitian, karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan

oleh peneliti. Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari responden melalui

hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan angket untuk selanjutnya

dideskripsikan dalam bentuk laporan. Nasution (1988) dalam Sugiyono (2016:

336) mengemukakan “ Dalam penelitian kualitatif analisis data harus dimulai

sejak awal sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke

lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”. Data yang

diperoleh dalam lapangan segera harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan

dianalisis”. Aktivitas tahapan analisis data menurut Miles and Huberman

(1984) dalam buku Sugiyono (2016:337) adalah sebagai berikut: “yaitu

Page 58: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

40

reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengolahan

data dan menganalisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses analisis data yang dilakukan untuk mereduksi

dan merangkum hasil-hasil penelitian dengan menitik beratkan pada hal-

hal yang dianggap penting oleh peneliti. Reduksi data bertujuan untuk

mempermudah pemahaman terhadap data yang terkumpul sehingga data

yang direduksi memberikan gambaran lebih rinci.

2. Display Data

Display adalah data-data hasil penelitian yang sudah tersusun secara

terperinci untuk memberikan gambaran penelitian secara utuh. Data yang

terkumpul secara terperinci dan menyeluruh selanjutya dicari pola

hubungannya untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Penyajian data

selanjutnya disusun dalam bentuk uraian atau laporan sesuai dengan hasil

penelitian yang diperoleh.

3. Kesimpulan /Verifikasi

Kesimpulan merupakan tahap akhir dalam penelitian untuk memberikan

makna terhadap data yang telah dianalisis. Proses pengolahan data dimulai

dengan pencatatan data lapangan (data mentah), kemudian direduksi dalam

bentuk unifiksi dan kategorisasi data. Setelah data yang terkempul

direduksi, selanjutnya data dianalisa dan diverifikasi melalui beberapa

teknik, seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2000: 192), yaitu:

Page 59: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

41

a. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden dilakukan dalam

kondisi tenang agar informasi yang diperoleh dapat sedalam mungkin

b. Wawancara yang diupayakan mengarah pada fokus masalah penelitian

sehingga tercapai kedalaman bahasan yang diajukan.

c. Data yang diperoleh melalui wawancara atau studi dokumentasi dicek

keabsahanya dengan memanfaatkan pembanding yang bukan berasal dari

data yang terungkap dengan hasil dokumen.

d. Data yang terkumpul setelah dideskripsikan kemudian didiskusikan,

dikritk ataupun dibandingkan dengan pendapat oranglain.

e. Data yang kemudian difokuskan pada subtantif fokus penelitian.

4. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu (Moleong 2000: 178). Triangulasi dengan

sumber berarti membandingkan data mengecek balik derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

metode kualitatif, Patton dalam buku (Moleong 2000: 178). Hal ini dapat

dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu.

Page 60: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

42

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang sebagai rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menegah atau tinggi.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Demikian prosedur pengolahan data dan analisis yang dilakukan penulis

dalam melakukan penelitian ini, dengan tahap-tahap ini diharapkan

penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat memperoleh data yang

memenuhi kriteria keabsahan suatu penelitian (valid).

Untuk menguji validitas data yang didapatkan, peneliti menggunakan

triangulasi pada gambar sebagai berikut :

Gambar 2. Macam macam teknik pengumpulan data sugiyono (2007:309)

Moleong (2006:321), keabsahan data merupakan konsep penting yang

diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas)

menurut versi ‘positivisme’ dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan. Ada

empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility),

keteralihan (transferbility), kebergantungan (dependability), dan kepastian

(confirmability).

Page 61: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

43

Tabel 3. Kriteria Keabsahan Data

KRITERIA TEKNIK PEMERIKSAAN

Kredibilitas 1. Perpanjangan keikut sertaan

2. Ketekunan pengamatan

3. Triangulasi

4. Pengecekan sejawat

5. Kecukupan refrensial

6. Kajian kasus negatif

7. Pengecekan anggota

Keteralihan 8. Uraian rinci

Kebergantungan 9. Audit kebergantungan

Kepastian 10. Audit kepastian

Page 62: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

64

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitin yang telah dilakukan mengenai pelaksanaan olahraga

atletik Kabupaten Pringsewu, dapat disimpulkan bahwa :

1. Program kerja PASI Pringsewu telah di bentuk oleh kepengurusan

periode 2013-2017 lalu, pada tahun 2016 program kerja di bentuk

PASI pringsewu untuk menghadapi Porprov 2017. PASI Kabupaten

Pringsewu berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional

Indonesia (KONI) Kabupaten Pringsewu. Jadi program kerja yang

disusun lebih banyak terkait tentang program pembinaan. PASI

Kabupaten Pringsewu terdapat 3 pembagian program kerja yakni

program jangka pendek, program kerja jangka mengah dan program

kerja jangka panjang untuk satu periode kepengurusan.

2. Program pembinaan yang disusun oleh PASI Kabupaten Pringsewu

lebih banyak terkait tentang proses, tindakan dan strategi.Program

pembinaan atlet atletik Kabupaten Pringsewu dimulai dari pencarian

bibit bibit unggul melalui talent Scouting, dan dibina secara

terprogram sampai ke puncak prestasi.

3. PASI Kabupaten Pringsewu membenarkan bahwa faktor pendukung

dari ketercapaian atlet dapat dilihat melalui 2 faktor yanki internal dan

Page 63: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

65

eksternal atlet, internal meliputi : minat, motivasi, diri sendiri, dan

eksternal meliputi : orang tua, pelatih, lingkungan, organisasi yang

mendukung.

B. Saran1. Kepada pemerintah dalam hal ini KONI (Komite Olahraga Nasional)

atau PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) agar kiranya tetap

meningkatkan perannya sebagai pembinaan atlet di Kabupaten

Pringsewu. Karena atlet-atlet yang berprestasi akan terdukung dengan

pembinaan yang optimal sehingga mampu menjadi aset daerah.

Dengan banyaknya medali yang diraih oleh atlet, maka akan

mengharumkan nama daerah khususnya bagi Kabupaten Pringsewu.

2. Sarana dan prasarana olahraga agar kiranya dimanfaatkan dan

dipelihara dengan baik. Di sini sangat dibutuhkan kerjasama antara

para pelaku olahraga baik itu atlet, pelatih, official, maupun

pemerintah agar sama-sama bertanggung jawab bagi semua sarana dan

prasarana olahraga dan untuk peneliti lain dianjurkan untuk

melakukan penelitian yang mengkaji hubungan antara pencapaian

prestasi dan sarana prasarana.

3. Kepada pelatih untuk dapat lebih dekat dengan atlet, selalu menjaga

komunikasi dengan baik, serta menunjukkan konsep moral kepada

atlet. Karena pelatih dapat memberikan bimbingan moral penting

untuk para atlet. Hal ini berguna untuk mendidik moral dari segi

kedisiplinan dan rasa saling menghormati.

Page 64: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

DAFTAR PUSTAKA

Adi, W., Jati, K., & Joe, M. 2008. Atletik Lari- Lompat- Lempar. Pustaka InsanMadani, Yogyakarta.

Aip, Syarifudin & Woeryanto. 1976. Dasar- dasar Mengajar Atletik. CVBaru Jakarta, Jakarta.

Aip, Syarifudin. 1992. Aletik. Dapertemen Penelitian dan KebudayaanDirektorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan TenagaPendidikan. Jakarta.

Arikunto, S. 2004. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.

Ginanjar Prihantoro. (2011). Faktor-faktor yang MempengaruhiPencapaian Prestasi di Klub Panjat Tebing On-Sight Batang Tahun 2011.Skripsi. FIK UNES, Semarang.

Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Raja Grafindo Persada,Bandung.

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah. EdisiRevisi. Bumi Aksara, Jakarta.

Heryas, Rafiqah. 2017. Studi Tentang Pelaksanaan Olahraga Pencak Silat di IPSIKota Bandar Lampung. Program Studi Penjaskesrek FKIP Unila.Bandar Lampung.

Kuncoro, Tri. 2010. Pembinaan Olahraga Pada Kelas Plus Olahraga Di SMAKota Magelang Tahun 2010. FIK UNNES, Semarang.

Koni Pusat. 1997. Pemanduann dan Pembinaan Bakat Usia Dini. GarudaEmas Koni, Jakarta.

Page 65: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun

67

Margono, S. 2005. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Rineka Citra, Jakarta.

Moleong J, Lexy. 2006. Metodelogi Penelitian edisi revisi. Remaja Rosda KaryaBandung.

Muhazir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan. Yudistira, Bandung.

Nurdin, Usman. 2002. Konteks implementasi berbasis Kurikulum, CV SinarBaru, Bandung.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pekan danKejuaraan Olahraga.

Priatna, Eri. 2008. Ensiklomini Olahraga Atletik. CV Sahabat, Jawa Tengah.

Riyadi, Slamet. 2009. Pembinaan Prestasi Olahraga Atletik Nomor Lari PendekDan Jauh Di Sebayu Atletik Club Kota Tegal Tahun 2009. FIK UNNES,Semarang.

Rubianto, H. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. PKLO FIK UNNES, Cipta PrimaNusantara, Semarang.

Lutan Rusli 2000. Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. DIRJEN PendidikanDasar dan Menengah, DEPDIKNAS.

Simanjuntak, Victor dkk. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani.Pjjpgsd.dikti.go.id.

Sugiyono 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

------ 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.

Sukirno. 2010. Belajar dan Berlatih Atletik. Arya Duta, Depok.

Tandjung, Djamaludin.1999. Ilmu Administrasi Publik. Cetakan pertama.PT Rineka Cipta, Jakarta.

Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.