studi tentang pencapaian prestasi cabang ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. skripsi full tanpa...
TRANSCRIPT
![Page 1: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/1.jpg)
STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANGOLAHRAGA ATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU
DALAM PEKAN OLAHRAGA PROPINSILAMPUNG VIII-2017
(Skripsi)
Oleh
Ridho Budianto1413051067
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
![Page 2: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/2.jpg)
ABSTRACT
A STUDY OF THE ACHIEVEMENTS ATHLETICS PRINGSEWUREGENCY IN LAMPUNG PROVINCIAL GAMES VIII-2017
By
RIDHO BUDIANTO
This study aimed to find out about the athletics achievements of pringsewuregency in Porprov VIII. The study used a qualitative method. Data collectiontechniques are observation, interviews and documentation. Data analysistechniques in this study are data reduction, data presentation and conclusiondrawing. The result of the study obtained is that the Indonesia AthleticAssociation (PASI) Pringsewu Regency work plan was arranged more related tothe coaching program which is divided into 3 programs, short term, medium termand long term programs. Pringsewu Regency's athletic coaching program startsfrom the search for excellent candidates through talent scouting, and isprogrammed to get highachievement. Supporting factors of athletes achievementscan be seen through inside and outside of theathletes, that are talent, motivation,parents, coaches, environment and supporting organizations.
Key word : pringsewu athletics, achievement, lampung province VIII,.
![Page 3: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/3.jpg)
ABSTRAK
STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG OLAHRAGAATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU DALAM
PEKAN OLAHRAGA PROPINSILAMPUNG VIII-2017
Oleh
RIDHO BUDIANTO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pencapaian cabang olahraga
atletik kabupaten pringsewu dalam Porprov VIII. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik Analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu,
program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun lebih banyak terkait tentang
program pembinaan yang dibuat terbagi menjadi 3 bagian, program jangka
pendek, jangka mengah dan jangka panjang. Program pembinaan atletik
Kabupaten Pringsewu dimulai dari pencarian bibit bibit unggul melalui talent
Scouting, dan dibina secara terprogram sampai ke puncak prestasi. Faktor
pendukung dari ketercapaian atlet dapat dilihat melalui dalam diri atlet dan luar
yakni bakat, motivasi, orang tua, pelatih, lingkungan dan organisasi yang
mendukung.
Kata kunci : atletik pringsewu, pencapaian prestasi, porprov VIII
![Page 4: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/4.jpg)
STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANGOLAHRAGA ATLETIK KABUPATEN PRINGSEWU
DALAM PEKAN OLAHRAGA PROPINSILAMPUNG VIII-2017
Oleh
Ridho Budianto
SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
![Page 5: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/7.jpg)
![Page 8: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/8.jpg)
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Ridho Budianto, lahir di Kasui,
Provinsi Lampung pada tanggal 27 Desember 1996, sebagai
anak Pertama dari 2 bersaudara dari Bapak Syahbudin dan
Ibu Umi Rohani, Penulis menempuh pendidikan Sekolah
Dasar (SD) di SDN 1 Gistang Kabupaten Way Kanan
selesai pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP N 1 Kasui
Kabupaten Way Kanan selesai pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) di SMA N 1 Kasui Kabupaten Way Kanan selesai pada tahun 2014. Pada
tahun 2014 penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Program
Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Unila melalui jalur
SBMPTN.
Selama menempuh pendidikan di program studi pendidikan jasmani, kesehatan dan
rekreasi, pada tahun 2016 penulis Mendapatkan lulus PKM ( Program Kreatifitas
Mahasiswa ) Tingkat Universitas Lampung, pada tahun 2017 KEJURNAS
Mahasiswa cabang olahraga Cricket Di Universitas Negri Jakarta meraih juara III.
Dalam organisasi penulis aktif di UKM tingkat universitas yaitu UKM JUDO pada
priode 2016-2017, UKM Pramuka Unila pada periode 2014-2015 angkatan 33, di
tingkat fakultas penulis aktif di BEM (Badan Eksekuti Mahasiswa ) periode 2014-2015
menjadi Anggota muda, Periode 2015-2016 menjadi staff dinas pendidikan, di tingkat
![Page 9: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/9.jpg)
fakultas penulis juga aktif di FPPI ( Forum Pendidikan dan Pengkajian Islam) periode
2014-2015 menjadi anggota muda, periode 2015-2016 menjadi anggota bidang
Kaderisasi, di tingkat jurusan penulis aktif di HIMAJIP (Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ilmu Pendidikan) periode 2015-2016 menjadi Kepala Bidang Olahraga dan Kesenian,
Periode 2016 Penulis di amanahkan sebagai ketua umum HIMAJIP FKIP Unila,
dan pada tahun 2017 penulis di amanahkan Sebagai Ketua MMJ (Musyawarah
Mahasiswa Jurusan) HIMAJIP FKIP Unila, pada tahun 2017 Penulis menjadi
Anggota Koni Lampung Selatan sebagai anggota IT, dan pada tahun 2019
menjadi Pengurus Propinsi Persatuan Cricket Indonesia Propinsi Lampung
sebagai anggota Hubungan Masyarakat Cabang olahraga Cricket.
Pada Tahun 2017, melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ramsai Kec.
Way Tuba , Kabupaten Way Kanan, dan sekaligus melakukan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di SD N 1 Way Pisang, Kabupaten Way Kanan.
![Page 10: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/10.jpg)
MOTTO
" Kunci dari keberhasilan adalah kedisiplinan dan keberhasilan seseorangakan terasa lebih bermakna jika bisa menjadi penebar manfaat
bagi orang disekitar kita. ”(Ridho Budianto)
![Page 11: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/11.jpg)
PERSEMBAHANBismillahirrahmanirrahim…
Kupersembahkan karya ini sebagai ucapan terima kasih serta rasa banggaku kepada :
Ibuku tercinta (Umi Rohani) dan Ayahku tersayang (Syahbudin)Yang menyayangi, memberi dukungan dan motivasi untuk setiap langkahku dalam
meraih masa depan, yang selalu mengajariku kesabaran,keikhlasan,ketulusan, kesederhanaan dan kerendahan hati. Yang telah menjadi sosok Orang tua hebatdalam hidupku, selalu menasehati ketika aku melakukan kesalahan, memberi dukungan dan
kasih sayang di setiap langkah hidupku.
Almamater tercinta Universitas LampungSebagai tempat dalam menggali ilmu, menjadikanku sosok yang mandiri, serta sebagai
jati diriku kelak
![Page 12: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/12.jpg)
SANWACANA
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul ” Studi Tentang Pencapaian Prestasi Cabang Olahraga
Atletik Kabupaten Pringsewu Dalam Pekan Olahraga Provinsi Lampung
VIII-2017” adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian
gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Tak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Selaku Rektor Universitas
Lampung.
2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Lampung.
3. Dr. Riswandi, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan (IP) FKIP Universitas
Lampung.
4. Drs. Akor Sitepu, M.Pd., Ketua Program Studi Penjaskesrek Universitas
Lampung dan sebagai Pembimbing satu yang telah bersusah payah
membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan memberi kepercayaan saya
sampai menyelesaikan tugas akhir ini.
![Page 13: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/13.jpg)
5. Drs. Dwi Priyono, M.Pd., Pembimbing dua sekaligus Pembimbing Akademik
(PA) yang telah memberikan pengalaman dan bersusah payah membimbing
saya sampai menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Drs. Sudirman Husen, M.Pd., Pembahas yang memberikan kritik dan saran
hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Dosen Program Studi Penjaskesrek FKIP Unila yang telah memberikan ilmu
dan pengetahuan saat penulis menyelesaikan perkuliahan.
8. Bapak Sriyanto, S.Pd., Sekretaris KONI Pringsewu, Bapak Kusdi, S.Pd Selaku
Ketua PASI, Bapak/Ibu Pengurus dan Pelatih PASI Pringsewu yang telah
membantu dalam proses Penelitian tugas akhir ini.
9. Teman Program studiku, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 2014
atas kebersamaan menjalani perkuliahan.
10. Teman Organisasi HIMAJIP FKIP Universitas Lampung, teman Organisasi
UKM JUDO Universitas Lampung, Keluarga Guru Renang Lampung yang
telah bersama-sama berjuang dalam suka dan duka.
11. Sahabat Lapah Mider, Sahabat Pondok Ar-Ridho, Keluarga Cemara, keluarga
REP yang memotivasi di setiap proses penyelesaian skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat di tuliskan satu per satu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Agustus 2019Penulis,
Ridho Budianto
![Page 14: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/14.jpg)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................. viDAFTAR GAMBAR .............................................................................. viiDAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... viii
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................. 1B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7C. Rumusan Masalah ......................................................................... 7D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................... 7E. Fokus Penelitian ............................................................................ 8
II. TINJAUAN PUSTAKAA. Manajemen Olahraga .................................................................... 9B. Program Kerja .............................................................................. 12C. Organisasi Keolahragaan............................................................... 14D. Olahraga Prestasi .......................................................................... 17E. Prasarana dan Sarana Olahraga ..................................................... 18F. Pembinaan Prestasi........................................................................ 19
1. Pembinaan Prestasi.................................................................. 192. Faktor- faktor Pendukung Prestasi ......................................... 24
G. Atletik .................................................................................. 271. Nomor-nomor Atletik ............................................................. 292. Sejarah Perkembangan Atletik Indonesia .............................. 303. Sejarah prestasi atletik pringsewu........................................... 31
H. Penelitian yang relevan ................................................................. 34
III. METODE PENELITIANA. Metode Penelitian.......................................................................... 36B. Tempat Penelitian ......................................................................... 36C. Sumber Data.................................................................................. 37D. Instrumen Penelitian...................................................................... 37E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 38
1. Observasi................................................................................. 382. Wawancara.............................................................................. 383. Dokumentasi ........................................................................... 39
F. Analisis Data ................................................................................. 39
![Page 15: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/15.jpg)
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ............................................................................. 44
1. Deskripsi Data .......................................................................... 442. Analisis Data ............................................................................ 45
a. Program Kerja PASI Kabupaten Pringsewu ..................... 45b. Program Pembinaan atlet atletik Kabupaten Pringsewu ... 49c. Faktor-Faktor Pencapaian Prestasi atlet atletik
Kabupaten Pringsewu........................................................ 53B. Pembahasan .................................................................................. 57C. Penemuan Hasil Penelitian............................................................ 61
V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ................................................................................... 64B. Saran.............................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 66LAMPIRAN............................................................................................. 68
![Page 16: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/16.jpg)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nomor Nomor Perlombaan Atletik ........................................... 292. Data Medali Atletik Pringsewu 3 Porprov Terakhir ................. 333. Kriteria Keabsahan Data ........................................................... 43
![Page 17: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/17.jpg)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Piramida Tahap Tahap Pembinaan ............................................. 222. Macam macam teknik Pengumpulan data .................................. 42
![Page 18: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/18.jpg)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Izin Penelitian KONI Pringsewu ...................................... 682. Surat Izin Penelitian PASI Pringsewu ........................................ 693. Surat Balasan Izin Penelitian KONI Pringsewu ......................... 704. Surat Balasan Izin Penelitian PASI Pringsewu .......................... 715. Formulir Indentitas Responden ................................................. 726. Biodata Atlet Atletik Pringsewu Porprov 2017 ......................... 797. Surat Keputusan KONI Pringsewu ............................................ 918. Surat Keputusan PASI Pringsewu ............................................. 959. Program Kerja KONI Pringsewu ............................................... 9710. Program kerja PASI Prinsewu ................................................... 10111. Pedoman Wawancara ................................................................ 10612. Transkip Hasil Wawancara ........................................................ 11113. Diagram Perolehan Medali Pringsewu ...................................... 16514. Dokumentasi Penelitian.............................................................. 166
![Page 19: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/19.jpg)
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah mengeluarkan Undang–undang Sistem Keolahragaan Nasional No.
3 tahun 2005 pada pasal 27 ayat 2 “Pembinaan dan pengembangan olahraga
prestasi dilakukan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh
kembangkan serta pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, serta
menyelengarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka perlu ditingkatkan usaha-usaha seperti,
mengadakan latihan secara kontinu, pertandingan maupun perlombaan
olahraga yang dapat di ikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan olahraga tidak lepas dengan adanya kompetisi baik berupa
pertandingan maupun perlombaan cabang olahraga yang dilakukan secara
secara terprogram atau tidak terprogram dalam kalender kegiatan pada cabang
olahraga yang ada. Bahkan baik berupa Kompetisi single event (pertandingan
tunggal) maupun multy event (pertandingan berbagai cabang olahraga).
Kegiatan kompetisi baik berbentuk pertandingan ada juga yang berbentuk
perlombaan. Yang dimaksud dengan bentuk pertandingan adalah kompetisi
yang dilakukan oleh dua tim/perseorangan guna mencari kemenagan atau juara
dengan mendapatkan atau mengungguli angka dari lawannya.
![Page 20: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/20.jpg)
2
Dalam Undang-undang RI No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan
nasional pasal 11 ayat 1 yang berbunyi pemerintah dan pemerintah daerah
mempunyai hak mengarahkan, membimbing, membantu,dan mengawasi
penyelenggaraan keolahragaan sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Dari keterangan tersebut telah secara jelas ditetapkan tanggung jawab
pemerintah untuk memajukan olahraga nasional. Salah satu cara untuk
memajukan prestasi olahraga adalah dengan menyelenggarakan ajang olahraga
di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Salah satu kejuaraan olahraga
yang diselenggarakan pemerintah di tingkat daerah adalah Pekan Olahraga
Provinsi (PORPROV).
Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) adalah pertandingan/perlombaan
multieven yang mempertandingkan berbagai macam cabang olahraga antar
Kota/Kabupaten dalam lingkup regional satu Provinsi. Multieven ini
diselenggarakan oleh pemerintah daerah setiap provinsi. Penyelenggaraan
PORPROV ini sendiri mengacu pada Undang-undang RI No.3 tahun 2005
tentang sistem keolahragaan nasional, peraturan pemerintah Nomor 17 tahun
2007 tentang penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga serta anggaran
dasar KONI dan anggaran Rumah Tangga KONI. Dalam Undang-undang RI
No.3 tahun 2005 pasal 42 tentang penyelenggaraan kejuaraan berbunyi setiap
penyelenggaraan kejuaraan olahraga yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat wajib memperhatikan tujuan keolahragaan
nasional serta prinsip penyelenggaraan keolahragaan. Serta dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2007 bagian keempat pasal 15
![Page 21: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/21.jpg)
3
berbunyi: Pekan olahraga daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan dengan tujuan untuk:
(a) Meningkatkan prestasi olahraga, (b) Menjaring bibit olahragawan potensial,
(c) Memberdayakan peran serta masyarakat dalam berbagai sector, dan (d)
Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dari dua landasan tersebut penyelanggaraan PORPROV Lampung bertujuan
untuk memelihara kesinambungan pencarian bibit-bibit baru atlet potensial,
berbakat, yang kelak dapat dibina dan ditingkatkan prestasinya pada tingkat
nasional bahkan internasional, kemudian memupuk kebersamaan, persatuan
dan kesatuan, meningkatkan prestasi olahraga dan mempererat persahabatan
dan persaudaraan hal tersebut tertuang dalam surat keputusan ketua KONI
Provinsi Lampung. Provinsi Lampung telah menyelenggarakan kegiatan
PORPROV sebanyak 8 kali, PORPROV pertama kali diselenggarakan pada
tahun 1990, yang diselenggarakan KONI Provinsi Lampung di kota madya
Bandar Lampung, begitupun dengan penyelenggaraan PORPROV kedua dan
ketiga diselenggarakan di Kota Bandar Lampung. Yang di selenggarakan oleh
KONI Provinsi Lampung, pada tahun 2002 penyelenggaraan PORPROV
kembali diadakan di Kota Bandar Lampung, namun pada penyelenggaraan ini
di selenggarakan oleh KONI Bandar lampung. Sedangkan penyelenggaraan
PORPROV ke lima diadakan di Kota metro, ke enam diadaka di Kabupaten
Tulang bawang, ke Tujuh diadakan di Kabupaten Lampung Selatan, dan
Penyelenggaraan PORPROV ke VIII pada tahun 2017 diselenggrakan dikota
madya Bandar Lampung.
![Page 22: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/22.jpg)
4
Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.
Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR
tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus.
Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota
provinsi. Saat ini Pringsewu disetujui menjadi kabupaten tersendiri karena
perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi
maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu
adalah bertani dan berdagang. Kabupaten Pringsewu dalam bidang olahraga tak
bisa dipungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari
Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan. Tidak hanya
untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga bagi
Bangsa Indonesia.
Kabupaten pringsewu juga terkenal dengan prestasi cabang olahraga
Atletiknya, Banyak Atlet-atlet yang berasal dari Kabupaten Pringsewu
berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Pada penyelenggaran
PORPROV 2017 yang lalu, Atletik Pringsewu tampil sebagai juara umum
untuk cabang olahraga atletik, dengan perolehan medali 18 Emas, 10 Perak dan
7 Perunggu diposisi kedua yaitu diraih oleh kota Bandar Lampung dengan
perolehan medali 12 Emas, 15 Perak, dan 6 Perunggu, dan pada peringkat
ketiga diraih oleh kabupaten Lampung timur dengan perolehan medali 8 Emas,
5 Perak dan 11 Perunggu. (Sumber KONI Lampung).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan
PORPROV tahun 2017, Kabupaten Pringsewu memperoleh medali 145 buah,
![Page 23: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/23.jpg)
5
yaitu 46 Emas, 40 Perak, dan 59 Perunggu, dari jumlah perolehan tersebut
cabang olahraga Atletiklah yang menjadi penyumbang medali terbanyak untuk
kabupaten pringsewu dan diantara cabang olahraga yang lain cabang olahraga
atletik mendapatkan perolehan mendali yang sangat tinggi yaitu dengan jumlah
medali 18 Emas, 10 Perak, dan 7 Perunggu, sedangkan cabang olahraga
penyumbang medali terbanyak no dua yaitu olahraga panjat tebing dengan
perolehan medali 8 Emas, 2 Perak, dan 1 Perunggu, dan di peringkat ke tiga
yaitu cabang olahraga catur dengan perolehan medali 6 Emas, 2 Perak dan 2
Perunggu.
Prestasi Atletik Pringsewu meningkat dari PORPROV sebelumnya, pada tahun
2014 yang dilaksanakan di Kabupaten lampung Selatan, pada tahun 2010 yang
dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Peningkatan tersebut dapat dilihat
dari perolehan medali pada setiap event, pada tahun 2010 pada pelaksanaan
Porprov di kabupaten Tulang Bawang, cabang olahraga Atletik Kabupaten
Pringsewu memperoleh medali sebanyak 12 Emas, 8 Perak, dan 13 Perunggu,
sedangkan pada tahun 2014 pada event yang sama yaitu Porprov Provinsi
lampung yang diadakan di kabupaten Lampung Selatan, cabang olahraga
Atletik Kabupaten Pringsewu mampu memperoleh medali dicabang olahraga
atletik sebanyak 13 Emas, 11 Perak dan 7 Perunggu, kemudian di event
Porprov kemarin pada tahun 2017 cabang olahraga atletik pringsewu kembali
mampu mencatatkan rekor barunya dengan perolehan medali yang meningkat
dari 2 event Porprov sebelumnya dan mampu menjadi kabupaten dengan
perolehan medali terbanyak.
![Page 24: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/24.jpg)
6
Peningkatan tersebut selain menjadi peningkatan dalam perolehan medali
namun juga mampu mengantarkan Atletik Kabupaten tampil sebagai juara
umum untuk cabang olahraga atletik, cabang olahraga Atletik kabupaten
Pringsewu pada nomor lari berhasil meraih 13 emas, 8 perak, dan 6 perunggu,
pada nomor lompat berhasil meraih 4 emas dan 1 perak, sedangkan pada
nomor lempar berhasil meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, menjadikan
kabupaten Pringsewu sebagai juara umum cabang olahraga Atletik pada
PORPROV 2017. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui tentang pencapaian
prestasi atlet Atletik kabupaten Pringsewu yang dituangkan dalam bentuk
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Studi Tentang Pencapaian Prestasi Atlet
Cabang Olahraga Atletik Kabupaten Pringsewu Dalam Pekan Olahraga
Provinsi Lampung VIII-2017”.
![Page 25: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/25.jpg)
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Manajemen Organisasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dalam
melaksanakan Program Kerja.
2. Pembinaan yang terstruktur oleh Persatuan Atletik seluruh Indonesia (PASI)
pada atlet cabang olahraga atletik.
3. Faktor faktor yang mempengaruhi Persatuan Atletik seluruh Indonesia
(PASI) dalam proses pencapaian prestasi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas, penulis menemukan rumusan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Program Kerja Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)
kabupaten Pringsewu ?
2. Bagaimana Program Pembinaan atlet cabang olahraga atletik di kabupaten
pringsewu ?
3. Apa sajakah faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi atlet
atletik kabupaten pringsewu ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana Program Kerja Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia di Kabupaten Pringsewu.
2. Untuk mengetahui Bagaimana proses pembinaan atlet dari awal latihan
sampai meraih prestasi.
![Page 26: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/26.jpg)
8
3. Untuk mengungkap Apasajakah yang mempengaruhi pencapaian prestasi
atletik kabupaten pringsewu.
Secara umum ada manfaat teoritis dan praktis yang terdapat pada penelitian ini.
1. Bagi Lembaga atau Program studi sebagai bahan informasi dalam proses
pembinaan atlet sampai menuju ke puncak prestasi.
2. Sebagai bahan informasi dan evaluasi bagi para pelaku olahraga atletik
kabupaten pringsewu.
3. Sebagai acuan pelatih pelatih Atletik dalam penyusunan program latihan
agar lebih termotivasi dalam melatih setelah mengetahui faktor faktor
pencapaian prestasi atlet..
4. Untuk memberikan pengetahuan bagi diri sendiri dan pelatih-pelatih yang
lain tentang pelaksanaan program latihan atletik kabupaten pringsewu.
E. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada pencapaian prestasi atlet cabang olahraga atletik
kabupaten pringsewu, dengan tujuan menjawab pertanyaan bagaimana
Kabupaten pringsewu mampu menjadi Juara Umum pada Pekan Olahraga
Propinsi Lampung 2017 cabang olahraga atletik, dengan mencari informasi
tentang faktor faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi atletik kabupaten
pringsewu, dalam perolehan mendali pada saat bertanding. Alasan peneliti
memilih fokus kajian di atas didasarkan pada pemikiran bahwa kabupaten
pringsewu merupakan lumbung atau gudang atlet atlet atletik yag mampu
meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional, dan pada tahun event
terakhir yaitu PORPROV VIII-2017 Mampu menjadi Juara umum di cabang
olahraga Atletik.
![Page 27: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/27.jpg)
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Olahraga
Manajemen olahraga menunjukan peranan penting dalam pengelolaan kegiatan
penddikan jasmani dan olahraga Sedangkan pembinan olahraga pada
umumnya memerlukan kemampuan menejerial guna mencapai tujuan
tercapainya pembinaan olahraga tersebut. Menurut Lutan (2000:13)
menyatakan dalam pengertian sempit, pembinaannya harus terlaksana
berdasarkan perencanaan yang terbagi-bagi menjadi perencanan jangka
panjang, menengah dan pendek sedangkan dalam pengertian luas, manajemen
dibutuhkan untuk mengintegrasi berbagai aspek, tidak hanya kepentingan
teknik dan taktik saja tetapi juga aspek ekonomi dan komunikasi.
Selanjutnya menurut Harsuki dalam kuncoro (2010:15) menyebutkan bahwa
“ manajemen olahraga adalah perpaduan antara ilmu manajemen dan
ilmu olahraga”. Istilah manajemen diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan dengan melalui
kegiatan orang lain.
Menurut Harsuki(2003:166) yang menyatakan bahwa nilai suatu organisasi
adalah tergantung dari orang-orang yang mengatur dan menyusunnya.
![Page 28: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/28.jpg)
10
Organisasi yang menganggap remeh sumber daya manusianya maka
organisasi tersebut tidak akan mendapat hasil yang terbaik.
Berdasarkan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan
yang diharapakan dari suatu organisasi, maka peran sumber daya manusia yang
terlibat dalam pengelolaan sangat penting. Unsur-unsur tersebut harus
bersatu dalam suatu system, bahu membahu bekerjasama untuk mencapai
tujuan.
Fungsi-fungsi manajemen olahraga adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Menurut Lutan (2000:3) Perencanaan adalah penentuan lebih dulu tujuan
yang ingin dicapai dan alat alat yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.
Perencanaan itu mencakup apa yang akan dilakukan, bagaimana
melakukan, dan siapa yang akan melakukannya. Perencanaan berupa
penentuan langkah awal yang memungkinkan organisasi mampu mencapai
suatu tujuan dan juga menyangkut tentang upaya yang dilakukan untuk
mengantisispasi kecenderungan di masa-masa yang akan datang dan
penentuan sebuah strategi atau taktik yang tepat untuk mewujudkan target
tujuan suatu organisasi. Definisi perencanaan lainnya yaitu, sedangkan
menurut Louis A. Allen dalam Pratama (2009 : 92) perencanaan adalah
menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
![Page 29: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/29.jpg)
11
2. Pelaksanaan
Menurut Nurdin dan Usman (2002:70) “pelaksanaan adalah suatu tindakan
atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang
dan terperinci, implementasi dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap
siap. Secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan.” Berdasarkan
teori tersebut terlihat bahwa pelaksanaan bermuara pada aktifitas, adanya
aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Pelaksanaan merupakan
aktifitas atau usaha usaha yang dilaksanakan untuk melaksanakan semua
rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan
dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa yang
melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara
yang harus dilaksanakan, suatu proses rangkaina kegiatan tidak lanjut
setelah program atau kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas
pengambilan keputusan, langkah yang strategis maupun operasional atau
kebijaksanaan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran dari program
yang ditetapkan semula.
3. Evaluasi
Menurut Lutan ( 2000 : 6 ) Dalam kegiatan apapun akan selalu ada
penyimpangan dan kesenjangan antara apa yang direncanakan dan hasil
yang diperoleh. Gap itu perlu ditelaah dan diari penyebabnya. Proses
penentuan sebab dan faktor yang menimbulkan kesenjangan antara rencana
dan hasil, termasuk proses pelaksanaan disebut evaluasi dalam konteks
pengelolaan suatu program. Evaluasi merupakan aktivitas yang berusaha
memperbaiki dan menyempurnakan segala segi dalam usaha kerjasama.
![Page 30: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/30.jpg)
12
Aktivitas itu terutama ditujukan kepada struktur organisasi dan metode
kerjasama.
B. Program Kerja
Program menurut Arikunto (2004:3) adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan
yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebajikan, berlangsung
dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang
melibatkan sekelompok orang. Menurut Widiyoko (2009:8) mendifinisikan
program sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama
dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses berkesinambungan dan
terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang. Oleh sebab itu
program kerja adalah program-program nyata yang diimplementasikan untuk
mencapai misi suatu organisasi.
Menurut Affan dalam heryas (2017:21) program kerja dapat diartikan sebagai
suatu rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu dan
tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu
organisasi. Pembuatan program kerja adalah suatu proses yang sangat penting
dalam kegiatan berorganisasi, karena program kerja ini akan menjadi pegangan
bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas roda organisasi. Program kerja
juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita cita organisasi. Hal-hal
yang mendasari disusunnya suatu program di dalam sebuah organisasi yaitu :
a) Jenis-jenis program kerja
Menurut Affan dalam Heryas (2017:23) Program kerja akan dibuat oleh
suatu organisasi sesuai dengan kebutuhan yang diperlakukan oleh
![Page 31: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/31.jpg)
13
organisasi yang bersangkutan, jenis-jenis program kerja dapat dibedakan
antara lain :
1. Menurut rentang waktu perencanaan, rentang waktu perencanaan dapat
dibagi menjadi :
a. Program kerja untuk satu periode kepengurusan, jenis program
kerja ini biasanya dibuat oleh suatu organisasi untuk satu periode
kepengurusan, sehingga rapat kerja (raker) organisasi hanya
dilakukan sekali dalam satu periode kepengurusan dan untuk tahap
selanjutnya akan diadakan evaluasi dan koordinasi dari program
kerja yang telah ditetapkan.
b. Program kerja untuk waktu tertentu, jenis program kerja seperti ini
disusun untuk suatu jangka waktu tertentu biasanya triwulan,
caturwulan, semester dan lain lain. Pembuatan metode program
kerja seperti ini maka akan di temui bahwa suatu organisasi akan
mengadakan rapat kerja (raker) organisasi lebih dari sekali dalam
satu periode kepengurusan.
2. Menurut sifat program kerja
a. Program kerja yang bersifat terus menerus
Program kerja seperti ini akan dilakukan secara terus menerus
(tidak hanya sekali) oleh suatu organisasi, kesulitan,
pengimplementasian program kerja umumnya akan dihadapi saat
pertama kali melaksanakan jenis program kerja ini.
![Page 32: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/32.jpg)
14
b. Program kerja yanng bersifat insidental
Program kerja seperti ini umumnya hanya dilakukan pada suatu waktu
tertentu oleh suatu organisasi biasanya mengambil momentum-momentum
waktu yang penting.
c. Program kerja yang bersifat tentatif
Program kerja ini sifatnya akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang akan
datang dan alasan dibuatnya program kerja jenis ini adalah karena kurang
terjaminnya faktor-faktor pendukung ketika diadakannya perencanaan
mengenai suatu program kerja lain.
3. Menurut targetan organisasi
a. Program kerja jangka panjang
Program kerja jangka panjang harus sesuai dengan cita cita/tujuan
pembentukan organisasi, serta visi dan misi dari organisasi. Program
kerja model ini dibuat karena kemungkinan untuk merealisasikan dalam
waktu yang pendek tidak memungkinkan.
b. Program kerja jangka pendek
Program kerja jangka pendek adalah program kerja organisasi dalam
suatu periode tertentu, yang jangka waktunya berkisar antara 1-3 tahun,
yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan organisasi pada
masa tersebut.
C. Organisasi Keolahragaan
Organisasi keolahragaan ini tidak dapat lagi ditangani secara sekedarnya, tetapi
harus ditangani secara professional. Penggalangan sumber daya untuk
pembinaan dan pengembangan keolahragaan di lakukan melalui pembentukan
![Page 33: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/33.jpg)
15
dan pembangunan hubungan kerja para pihak terkait secara harmonis, terbuka,
timbal balik, sinergis dan saling mendukung demi kepentingan bersama. Oleh
karena itu dalam perkembangan sistem keolaharagaan nasional di Indonesia
sendiri memiliki organisasi olahraga yang di akui oleh dunia yaitu Komite
Olahraga Nasional Indonesia di singkat KONI yang pembentukannya di dasari
oleh cita-cita nasional yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa maka KONI pun
dibentuk sebagai subsistem keolahragaan nasional.
Tugas pokok didirikannya KONI adalah merencanakan, mengkoordinasikan
dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi Atlet, kinerja Wasit,
Pelatih dan Manajer, guna mewujudkan prestasi keolahragaan nasional menuju
prestasi internasional, serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan dan
ketahanan nasional dalam rangka mengangkat harkat serta martabat Indonesia
di kancah internasional.
Menurut Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional Tahun 2005, Komite
Olahraga Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
mempunyai tugas :
a. Membantu Pemerintah dalam membuat kebijakan nasional dalam bidang
pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi pada tingkat
nasional.
b. Mengoordinasikan induk organisasi cabang olahraga, organisasi olahraga
fungsional, serta komite olahraga provinsi dan komite olahraga
kabupaten/kota.
![Page 34: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/34.jpg)
16
c. Melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga
prestasi berdasarkan kewenangannya.
d. Melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan multi kejuaraan olahraga
tingkat nasional.
Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Bab VIII pasal 37 pengelolaan olahraga pada tingkat provinsi dilakukan oleh
pemerintah provinsi dengan dibantu oleh komite olahraga provinsi Komite
olahraga provinsi dibentuk oleh induk organisasi cabang olahraga provinsi dan
bersifat mandiri, Pengorganisasian komite olahraga provinsi ditetapkan oleh
masyarakat yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Bab VIII pasal 38 pengelolaan olahraga pada tingkat kabupaten/kota
dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan dibantu oleh komite
olahraga kabupaten/kota. Komite olahraga kabupaten/kota dibentuk oleh
induk organisasi cabang olahraga kabupaten/kota dan bersifat mandiri.
Pengorganisasian komite olahraga kabupaten/kota ditetapkan oleh masyarakat
yang bersangkutan sesuai `dengan peraturan perundang-undangan.
Komite olahraga provinsi dan komite olahraga kabupaten/kota mempunyai
tugas:
a. Membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan daerah di
bidang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi;
b. Mengoordinasikan induk organisasi cabang olahraga dan organisasi
olahraga fungsional;
![Page 35: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/35.jpg)
17
c. Melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan
olahraga prestasi; dan
d. Menyiapkan, melaksanakan, dan mengoordinasikan keikutsertaan
cabang olahraga prestasi dalam kegiatan olahraga yang bersifat lintas
daerah dan nasional.
Pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi, dan komite
olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan
jabatan struktural dan jabatan publik.
D. Olahraga Prestasi
Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Bab I pasal 1 olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan
mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan
ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Sedangkan UU RI Nomor 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VI pasal 20 Olahraga
prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa
yang dilakukan setiap orang yang memiliki bakat, kemampuan, dan potensi
untuk mencapai prestasi .
UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII
pasal 21 ayat 2 dan 3 pembinaan dan pengembangan keolahragaan meliputi
pengolahraga, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, prasarana
dan sarana, serta penghargaan keolahragaan yang dilaksanakan melalui tahap
![Page 36: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/36.jpg)
18
pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, serta pengembangan bakat
dan peningkatan prestasi. Sedangkan UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII pasal 27 pasal 1 dan 2.
Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan
untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan
internasional yang dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga tingkat
pusat maupun pada tingkat daerah
Menurut Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
(Kemenegpora RI) (2006: 18) : Prestasi bisa tercapai, apabila memenuhi
beberapa komponen seperti: atlet potensial, selanjutnya dibina dan diarahkan
oleh sang pelatih. Sebagai syarat memenuhi sarana dan prasarana latihan dan
kebutuhan kesejahteraan pelatih dan atlet perlu perhatian dari
pembina/pengurus induk cabang olahraga, sedangkan untuk melihat dan
mengevaluasi hasil pembinaan, perlu memberikan uji coba dengan melakukan
kompetisi dan try out baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan
tujuan mengukur kemampuan bertanding/berlomba dan kematangan sebagai
pembentukan teknik, fisik, dan mental bertanding. Tetapi perlu diingat bahwa
aktivitas komponen-komponen di atas bisa berjalan apabila ditunjang oleh
pendanaan yang profesional serta penggunaannya harus dengan penuh
tanggung jawab
E. Prasarana dan sarana
Menurut UU RI No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
dalam pasal 1 ayat 20 dan 21 dijelaskan apa yang dimaksud dengan sarana dan
![Page 37: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/37.jpg)
19
prasarana olahraga. Prasarana olahraga adalah tempat atau ruang termasuk
lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan/atau
penyelenggaraan olahraga. Sedangkan sarana olahraga adalah peralatan atau
perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan olahraga.
Prasarana dan sarana olahraga sangat penting keberadaannya untuk
menunjang pembinaan dan pengembangan olahraga, khususnya olahraga
prestasi. Prasarana dan sarana olahraga yang diperlukan untuk pembinaan dan
pengembangan olahraga sebaiknya memenuhi standar nasional atau bahkan
Internasional. Harsuki (2003:384) berpendapat guna menampung kegiatan
olahraga prestasi prasarana olahraga yang disiapkan perlu memenuhi kualitas
sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga, yaitu:
a. Memenuhi standard ukuran Internasional,
b. Kualitas bahan/material yang dipakai harus memenuhi syarat Internasional.
F. Pembinaan prestasi
1. Pembinaan Prestasi
Menurut Tohar dalam Kuncoro (2010:7) untuk mencapai prestasi atlet
secara maksimal diperlukan pembinaan yang terprogram, terarah dan
berkesinambungan serta didukung dengan penunjang yang memadai.
Guna mencapai prestasi optimal atlet, juga diperlukan latihan intensif
dan berkesinambungan kadang-kadang menimbulkan rasa bosan
(baredom). Hal ini dapat menjadi penyebab penurunan prestasi, oleh
karena itu diperlukan pencegahan yaitu dengan merencanakan dan
melakukan latihan-latihan yang bervariasi. Berlatih secara intensif belum
![Page 38: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/38.jpg)
20
cukup untuk menjamin tercapainya peningkatan prestasi hal ini karena
peningkatan prestasi tercapai bila selain intensif, latihan dilakukan
dengan bermutu dan berkualitas. Proses pembinaan memerlukan waktu
yang lama, yakni mulai dari masa kanak-kanak atau usia dini
hingga anak mencapai tingkat efisiensi kompetisi yang tertinggi.
Pembinaan dimulai dari program dari program umum mengenai latihan
dasar mengarah pada pengembangan efisiensi olahraga secara
komprehensif dan kemudian berlatih yang dispesialisasikan pada cabang
olahraga tertentu.
Menurut Djoko Pekik dalam Kuncoro (2010:7) Para ahli olahraga seluruh
dunia sependapat perlunya tahap-tahap pembinaan untuk menghasilkan
prestasi olahraga yang tinggi, yaitu melalui tahap pemassalan,
pembibitan dan pencapaian prestasi.
1. Pemasalan
Pemasalan adalah mempolakan keterampilan dan kesegran jasmani
secara multilateral dan spesialisasi. Pemassalan adalah mempolakan
keterampilan dan kebugaran jasmani atlet secara multilateral dan
spesialisasi. Pemassalan merupakan dasar pokok gerakan olahraga.
Agar diperoleh bibit olahragawan yang baik perlu disiapkan sejak
awal yakni dengan program pemasalan yang dilakukan dengan cara
menggerakan anak-anak usia dini untuk melakukan aktivitas
olahraga secara menyeluruh atau jenis olahraga apapun.
![Page 39: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/39.jpg)
21
2. Pembibitan
Menurut Kuncoro (2010:8) Pembibitan atlet adalah upaya mencari
dan menemukan inividu-individu yang memiliki potensi untuk
mencapai prestasi olahraga yang setinggi-tingginya di kemudian
hari, sebagai langkah atau tahap lanjutan dari pemasalan olahraga.
Pembibitan adalah upaya yang diterapkan untuk menjaring atlet
berbakat dalam olahraga prestasi yang diteliti secara terarah dan
intensif melalui orang tua, guru, dan pelatih pada suatu
cabang olahraga. Tujuan pembibitan adalah untuk menyediakan
calon atlet berbakat dalam berbagai cabang olahraga prestasi,
sehingga dapat dilanjutkan dengan pembinaan yang lebih intensif,
dengan sistem yang inofatif dan mampu memanfaatkan hasil riset
ilmiah serta perangkat teknologi modern. beberapa indikator yang
perlu diperhatikan sebagai kriteria untuk mengidentifikasi dan
menyeleksi bibit atlet berbakat secara objektif antara lain:
a. Kesehatan (pemerikasaan medik, khususnya sistem
kardiorespiorasi dan sistem otot saraf).
b. Antropometri (tinggi dan berat badan, ukuran bagian tubuh,
lemak tubuh dan lain-lain).
c. Kemampuan fisik (speed power, koordinasi, VO2 Max).
d. Kemampuan psikologis (sikap, motivasi, daya toleransi).
e. Keturunan.
f. Lama latihan yang telah diikuti sebelumnya dan adakah
peluang untuk berkembang.
![Page 40: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/40.jpg)
22
Golden age
Pemantapan
spesialisasi
multilateral
Pemanduan dan Pembinaan dalam perencanaan untuk pencapaian prestasi
olahraga yang maksimal dibutuhkan tahap-tahap yang berkelanjutan. Menurut
KONI (1997: A.4) Tahap pembinaan dibagi dalam empat tingkatan, adapun
Empat tingkatan itu dapat digambarkan dalam sebuah piramida pembinaan,
seperti gambar berikut:
Gambar 1 Piramida Tahap-tahap pembinaan Sumber:KONI Pusat, Gerakan Nasional Garuda Emas 1997-2007)
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa dalam pencapaian prestasi
olahraga yang maksimal dibutuhkan tahap-tahap yang berkelanjutan. Untuk
lebih memahaminya berikut akan dijelaskan, yaitu:
a. Tahap Latihan Persiapan (multilateral), tahap ini merupakan tahap dasar
untuk memberikan kemampuan memberikan kemampuan dasar yang
menyeluruh (multilateral) kepada anak dalam aspek fisik, mental, dan
sosial. Pada tahap dasar ini, anak yang berprestasi diarahkan ke tahap
spesialisasi, akan tetapi latihannya harus mampu membentuk kerangka
tubuh yang kuat dan benar, khususnya dalam perkembangan biomotorik,
guna menunjang peningkatan prestasi di tahapan latihan berikutnya.
![Page 41: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/41.jpg)
23
b. Tahap Latihan Pembentukan (spesialisasi), Tahap latihan ini adalah untuk
merealisasikan terwujudnya profil atlet seperti yang diharapkan, sesuai
dengan cabang olahraganya masing-masing. Kemampuan fisik, maupun
teknik telah terbentuk, demikian pula keterampilan taktik, sehingga
dapat digunakan atau dipakai sebagai titik tolak pengembangan, serta
peningkatan prestasi selanjutnya. Pada tahap ini, atlet dapat
dispesialisasikan pada satu cabang olahraga yang paling cocok/ sesuai
baginya.
c. Tahap Latihan Pemantapan. Profil yang telah diperoleh pada tahap
pembentukan, lebih ditingkatkan pembinaannya, serta disempurnakan
sampai ke batas optimal atau maksimal. Tahap pemantapan ini merupakan
usaha pengembangan potensi atlet semaksimal mungkin, sehingga telah
dapat mendekati atau bahkan mencapai puncak prestasinya.
d. Golden Age, Sasaran tahapan-tahapan pembinaan adalah agar atlet
dapat mencapai prestasi puncak (golden age). Tahapan ini didukung oleh
program latihan yang baik, dimana perkembangannya dievaluasi secara
periodik.
Tahap latihan pemantapan, keadaan atlet disiapkan untuk mencapai
prestasi puncak, di dalam tahap pembibitan pembinaan harus dilakukan
secara terprogram, terarah dan terencana dengan baik, untuk mencapai
prestasi puncak pentingnya pembinaan merupakan salah satu usaha atau
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperoleh hasil yang
lebih baik. Menurut Depdiknas (2000: 32) prestasi terbaik hanya akan
dapat dicapai dan tertuju pada aspek-aspek pelatihan seutuhnya yang
![Page 42: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/42.jpg)
24
mencakup : (1) Kepribadian atlet, (2) Kondisi fisik, (3) Keterampilan
teknik, (4) Keterampilan taktis (5) Kemampuan mental.
Kelima aspek itu merupakan satu kesatuan yang utuh. Bila salah satu
terlalaikan, berarti pelatihan tidak lengkap. Keunggulan salah satu aspek
akan menutup kekurangan pada aspek lainnya.Setiap aspek akan
berkembang dengan memakai metode latihan yang spesifik.
2. Faktor-faktor Pendukung Prestasi
Menurut Djoko Pekik dalam Kuncoro ( 2010 : 11 ) usaha mencapai
prestasi merupakan usaha yang multikomplek yang melibatkan banyak
faktor baik internal maupun eksternal, kualitas latihan
merupakan penopang utama tercapainya prestasi olahraga,
sedangkan kualitas latihan itu sendiri ditopang oleh faktor internal
yakni kemampuan atlet (bakat dan motivasi) serta faktor eksternal.
1. Faktor internal (Atlet)
Faktor internal merupakan pedukung utama tercapainya prestasi
atlet, sebab faktor ini memberikan dorongan yang lebih stabil dan
kuat yang muncul dari dalam diri atlet itu sendiri, yang meliputi:
a. Bakat : yakni potensi seseorang yang dibawa selak lahir.
b. Motivasi : yakni dorongan meraih prestasi, baik intrinsic
maupun ekstrinsik.
![Page 43: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/43.jpg)
25
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan penguat yang berpengaruh terhadap
kualitas latihan yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi.
Faktor tersebut meliputi :
a. Pelatih
Menurut Rubianto Hadi dalam Kuncoro (2010:12) Kemampuan
baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan cabang olahraga
maupun cara melitih yang efektif mutlak untuk dikuasai
setiap pelatih. Pelatih merupakan model yang menjadi contoh
dan panutan bagi anak didiknya terutama atlet-atlet yunior atau
pemula, sehingga segala sesuatu yang dilakukan selalu
menjadi sorotan atlet dan masyarakat pada umunya. Oleh
sebab itu seorang pelatih ditutut untuk dapat bersikap dan
perilaku yang baik sesuai dengan norma- norma yang ada di
masyarakat.
Menurut Sudibyo setyobroto dalam kuncoro (2010:13) Keberhasilan
pembinaan atlet akan sangat ditentukan hasil interaksi antara pelatih
dan atlet yang dibina, sehubungan itu seorang pelatih harus
memahami sifat-sifat kepribadian atletnya, disamping itu tiap pelatih
juga harus memahami sifat-sifat pribadinya sendiri, agar dapat
menyesuaikan pada waktu berinteraksi dengan atlet yang memiliki
sifat “intravert“, sifat tertutup dan pemalu. Memerlukan
perlakuan yang berbeda daripada atlet yang memiliki sifat
“ekstravert“, sifat terbuka dan senang bergaul dengan orang lain.
![Page 44: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/44.jpg)
26
Pelatih harus memahami cara-cara ynag tepat untuk menimbulkan
motivasi atlet, sehingga akhirnya dengan kemauan sendiri atlet
berusaha mencapai target yang telah, ditetapkan, untuk mencapai
prestasi lebih tinggi, memenangkan pertandingan atau memecahkan
rekor sendiri.
b. Organisasi
Tingkat pembinaan yang umum (pemasalan) sampai yang paling
khusus (pembiaan prestasi) perlu dirancang pembinaan yang sesuai
dengan pola piramida pembinaan olahraga yang dianut dan
disepakati sebagai metode yang paling efektif untuk peningkatan
prestasi olahraga indonesia secara menyeluruh.
Keberadaan organisasi sebenarnya setua sejarah peradaban
manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah
menggabungkan diri dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi adalah sekelompok orang yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasi tujuan bersama.
Menurut Lutan (2000:9) organisasi olahraga, lebih-lebih pendidikan
jasmani dihadapkan dengan kekurangan yang kronis, lemahnya
dukungan, kecilnya dana yang disediakan dan kesulitan lain untuk
menumbuhkan programnya. Maka kemampuan menejerial sangat
dibutuhkan yang intinya adalah pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen. Organisasi yaitu suatu kesatuan yang mempunyai struktur
kerja yang sistematis. Setiap organisasi baik pemerintah maupun
![Page 45: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/45.jpg)
27
organisasi swasta tentu berdasarkan rencana-rencana yang ada. Sebagaimana
diketahui bahwa organisasi merupakan suatu wadah bagi terlaksananya
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan.
Ada tiga ciri organisasi yaitu : (1) organisasi harus mempunyai tujuan
khusus yang hendak dicapai, (2) organisasi terdiri atas susunan sekelompok
orang dan pekerjaan, (3) organisasi mengembangkan suatu struktur yang
dirancang sedemikian rupa sehinnga jelas batas-batas yang boleh dan tidak
boleh dilakukan oleh setiap peserta organisasi dalam mereka bertingkah
laku, berbuat dan melakukan pekerjaan.
Kegiatan olahraga termasuk juga pendidikan jasmani yang mengandung
misi untuk mencapian tujuan pendidikan, memerlukan manajemen yang
baik.
G. Atletik
Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga yang terdiri dari
nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik berasal dari bahasa
Yunani athlon yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau
perjuangan. Aip Syarifudin (1992: 2) menyatakan bahwa “atletik adalah
salah satu cabang olahraga yang diperlombakan yang meliputi nomor-
nomor jalan, lari, lompat dan lempar”.
Menurut Sukirno, (2010: 22) menyatakan bahwa “atletik adalah olahraga
yang paling tua dan merupakan induk dari semua cabang olahraga, oleh
sebab itu atletik sering disebut sebagai the mother of sport”.
![Page 46: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/46.jpg)
28
Eri Priatna, (2008: 8) menyatakan bahwa “Sebagian besar kegiatan atletik
dilakukan di lintasan dan lapangan. orang inggris menyebut atletik dengan
sebutan track and field sport. Track artinya lintasan dan field artinya
lapangan”
Muhajir, (2007: 35) menyatakan bahwa “atletik adalah olahraga yang
tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Berlari,
meloncat dan melempar adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang
kehidupan manusia”.
Memurut Woeryanto, (1976: 9) menyatakan bahwa “atletik merupakan dasar
untuk cabang olahraga lain seperti: Sepakbola, basket, bulutangkis, hockey
dan sebagainya. Cabang-cabang olahraga tersebut memerlukan kecepatan,
daya tahan dan kekuatan, sedangkan dalam atletik unsur itu sudah dibina
secara seksama”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa atletik merupakan
suatu bentuk kegiatan manusia sehari-hari yang diperlombakan dalam
bentuk jalan, lari, lempar, dan lompat. Oleh sebab itu, atletik merupakan dasar
bagi pembinaan olahraga sehingga atletik sangat penting untuk diajarkan dari
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Perguruan Tinggi bidang olahraga.
![Page 47: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/47.jpg)
29
1. Nomor-Nomor Perlombaan Atletik
Tabel 1. Nomor perlombaan Sumber IAAF.Org
NoNama Nomor
Atletik Wanita Pria Campuran
1 Jalan Cepat 20 (Km) 20, 50 (Km)
2 Lari
100m, 200m, 400m, 800m, 1500 m,5000m , 10000m.100 m gawang,marathon,4x100 m estafet,4x400 m estafet.
100m, 200m,400m, 1500m,5000m, 10000m.Marathon,110 m gawang,4x100 m estafet,4x400 m estafet.
4x400 m( 2 putra 2putri )
3 Lempar
Lempar lembing,Lempar cakram,Lontar martil, danTolak peluru.
Lempar lembing,Lontar martil, danTolak peluru.
4 Lompat
Lompat tinggi,Lompat jauh,Lompat jangkit, danLompat galah.
Lompat tinggi,Lompat jauh,Lompat jangkit,dan Lompat galah.
5 Pancalomba
Lari 100 m gawang,Tolak peluru,Lompat tinggi (Hari ke 1),lompat jauh dan lari800 m ( hari ke 2)
6 Saptalomba
Lari 100 m gawanglompat jauh, lemparlembing, lari 200 m(Hari ke 1). Lompattinggi tolak pelurudan lari 800 m (harike 2).
7 Dasalomba
Lari 100 mLompat jauhLompat tinggi,Tolak peluru, lari400 (hari ke 1).Lari 110 m gawang, lempar cakram,lempar lembing,lompat galah, lari1500 m (hari ke 2)
![Page 48: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/48.jpg)
30
2. Sejarah Perkembangan Atletik di Indonesia
Perkumpulan atletik yang pertama kali di Indonesia berdiri pada tanggal 3
September 1950 di semarang yang sekarang disebut Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI). Sedangkan klub-klub atletik yang sudah berdiri sejak
pemerintahan Hindia Belanda yaitu di pulau jawa di beberapa kota besar
seperti Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
a. Bidang Pendidikan
Atletik sudah masuk kedalam kurikulum pendidikan jasmani, sehingga
siswa wajib mengikuti pelajaran atletik. Mulai dari belajar gerak lari
lompat lempar sampai dengan nomor nomor khusus atletik yang dapat di
aplikasikan dalam perlombaan tingkat sekolah baik sekolah dasar,
menengah pertama dan menengah atas serta sampai ke perguruan tinggu.
Atletik dikenal dan menyebar di kalangan pelajar yang di tunjang pula
oleh penyelenggaraan pertandingan atletik antar pelajar sepereti dalam
arena POPSI. Upaya Pengembangan atletik untuk menjadi bagian dalam
pengalaman belajar siswa, juga di tunjang oleh penyediaan tenaga guru
olahraga atau penjas yang berkualifikasi guru profesional yang
mamputelah di didik di lembaga pendidikan tenaga guru, seperti D2, D3,
S1, atau yang bertaraf perguruan tinggi.
b. Prestasi Atlet Atletik di Indonesia
Menurut Riyadi (2009:28) Prestasi atlet Indonesia dalam atletik periode
pertama sekitar tahun 1960-an mulai diperhitungkan di tingkat Asia,
seperti telah dicapainya prestasi oleh Gurnam Singh (atlet lari jarak jauh),
Okamona (atlet lompat tinggi), M. Sarengat (atlet lari cepat), I. G. Ngurah
![Page 49: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/49.jpg)
31
Manik (atlet lempar lembing). Kemudian disusul oleh atlet-atlet angkatan
kedua yang mempersembahkan prestasi terbaiknya, seperti J. P. Oroh (pelari
cepat), Edie Efendy, Usman Efendy (penolak peluru, pelempar
cakram dan lembing). Kemudian tidak ketinggalan pula para atlet wanita
yang mampu mempersembahkan prestasi terbaiknya, seperti Carolina
Reupasa, Emma Tahapari, Juliana Efendi, Yos Mahuse, Tati Ratna Ningsih,
Ester Summah, Nunung Jayadi,dll. Para atlet yang di sebutkan diatas adalah
mereka yang mampu mencapai stándar prestasi di tingkat ASEAN dan ASIA.
3. Sejarah Prestasi Atletik Pringsewu
Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.
Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR
tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus.
Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota
provinsi. Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2,
berpenduduk 377.857 jiwa (data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan
182.457 perempuan. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5
kelurahan, yang tersebar di 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu,
Pagelaran, Kecamatan Pardasuka, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan
Sukoharjo, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Adiluwih, Kecamatan
Banyumas dan Kecamatan Pagelaran Utara, dari segi luas wilayah, Kabupaten
Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di
Provinsi Lampung. Kabupaten Pringsewu dalam bidang olahraga tak bisa
dipungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari
![Page 50: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/50.jpg)
32
Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan. Tidak
hanya untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga
bagi Bangsa Indonesia.
Pelatih Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Pringsewu
adalah dua mantan atlet nasional: Hadi Wicaksono, atlet Lompat tinggi galah,
dan sarmiati atlet lari jauh, salah satu pencapaian mereka ialah dapat
mengantarkan beberapa atlet pringsewu menjadi atlet yang mampu menjadi
peserta dalam kejuaraan nasional dan berhasil menjadi juara yaitu Wuri
Andriani Peraih medali emas pada cabor lempar lembing, sugiarti peraih dua
medali emas cabang lari halang rintang (St Chase) 2000 m dengan waktu
7.58,56 menit dan lari 400 m lari gawang dengan waktu 1.08.84 menit, Nabila
Ariantika meraih medali perak dicabang lompat tinggi galah, dan prestasi atlet
atletik pringsewu yang sangat membanggakan merupakan hasil kerja keras
pelatih PASI Pringsewu ialah Eko Wicaksono yang mampu menjadi Atlet
Atletik nomor Lompat tinggi galah dengan meraih medali emas pada PON
XVIII di Riau, dan banyak atlet atltet lain yang sangat membanggakan yang
berasal dari PASI Kabupaten Pringsewu, hal ini di buktikan pada saat kegiatan
Pekan Olahraga Propinsi Lampung VIII-2017. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan peneliti, sejarah prestasi atletik kabupaten pringsewu dalam 3
event Porprov terakhir yaitu pada tahun 2010 di Kabupaten Tulang Bawang,
2014 di Kabupaten Lampung selatan dan pada tahun 2017 di Kota Bandar
Lampung, kabupaten Pringsewu memperoleh medali dapat dilihat pada tabel
berikut :
![Page 51: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/51.jpg)
33
Tabel 2. Data medali Atletik pringsewu beberapa porprov terakhir,Sumber KONI Lampung
No Tahun Porprov Lokasi PorprovPerolehan MedaliEmas Perak Perunggu
1 2010 Tulang Bawang 12 8 132 2014 Lampung Selatan 13 11 73 2017 Bandar Lampung 18 10 7
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Perolehan medali atlet atletik
kabupaten Pringsewu selalu mengalami peningkatan dari setiap event Porprov,
dimulai tahun 2010 di kabupaten Tulang bawang, 2014 di kabupaten
Lampung Selatan, dan 2017 di kota Bandar Lampung. Selain prestasi atlet
cabang olahraga atletik di Porprov, pretasi atlet kabupaten pringsewu juga
sangat membanggakan, pada event Nasional (PON) remaja tahun 2014 di
surabaya, meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu,
![Page 52: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/52.jpg)
34
H. Penelitian yang relevan
Terdapat hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut :
a. Penelitian oleh Prihantoro (2011) dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari faktor Internal atlet memiliki
motivasi yang tinggi dalam mengikuti latihan, sehingga pembentukan
kondisi fisik, teknik, penguasaan taktik dan mental tercipta dengan baik.
Sedangkan untuk faktor Eksternal, pelatih telah menjalankan tugas-
tugasnya sebagai pelatih, pada organisasi meskipun jumlah pengurus
masih kurang namun proses organisasi dan proses pembinaan
prestasipun telah dijalankan dengan baik, sarana dan prasarana yang
dimiliki masih kurang dan banyak yang rusak, lingkungan telah
mendukung kegiatan-kegiatan klub meskipun perhatian pemerintah
daerah masih kurang, dan kompetisi telah terjadwal mulai dari
tingkat karesidenan, provinsi, nasional bahkan internasional.
b. Penelitian oleh Heryas (2017), dengan hasil penelitian yaitu secara
keseluruhan organisasi IPSI Kota Bandar Lampung periode ini
sudah berjalan dengan baik dibandingkan kepengurusan pada periode
sebelumnya dan pelaksanaan olahraga pencak silat pada IPSI Kota Bandar
Lampung belum terlaksana secara maksimal karena keterbatasan
tempat/padepokan sebagai tempat berlatih atlet-atlet Kota Bandar
Lampung, minat remaja terhadap pencak silat masih rendah, serta
praktisi pencak silat yang belum mampu mengemas pencak silat
menjadi olahraga bela diri yang populer dan diterima seluruh lapisan
masyarakat pada umumnya. Menyikapi hal tersebut IPSI Kota Bandar
![Page 53: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/53.jpg)
35
Lampung akan berupaya mewujudkan bentuk kepeduliannya yaitu
berencana bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menghimbau
seluruh kepala sekolah agar memiliki ekstrakulikuler pencak silat di
sekolah.
c. Penelitian oleh Sigindjai Pratama (2018), dengan hasil dari proses
pencapaian pembinaan terdapat beberapa aspek yang menghambat dan
pendukung salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang popularitas prestasi senam dan faktor yang kedua adalah sarana
prasarana yang kurang memadai sehingga pelaksanaan latihan atlet kurang
efisien untuk saat ini. Namun, jika ditinjau dari segi prestasi senam sudah
banyak menjuarao event-event besar dari tingkat Nasional maupun
International, seperti PON dan SEA GAMES. Selain itu tolak ukur
manajemen pembinaan merupakan bagian penting dalam proses
pencapaian prestasi khususnya cabang olahraga senam.
![Page 54: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/54.jpg)
36
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2016:3).
Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan
percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan
fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan
pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi, Margono S. (2005).
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Bodgan dan Taylor (1975:5) dalam Moleong (2006) mengatakan
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati.
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini umumnya akan dilakukan disekitar Kabupaten Pringsewu, lebih
rinci lagi akan dibagi di beberapa tempat yaitu di kantor PASI Kabupaten
Pringsewu serta beberapa pusat Latihan Atletik Kabupaten Pringsewu.
![Page 55: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/55.jpg)
37
C. Sumber Data
Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) dalam buku moleong (2006:157)
sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan
dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan
tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik. Data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini yaitu berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumntasi
dari berbagai pihak. Adapun yang dijadikan sumber data yaitu ketua PASI
Kabupaten Pringsewu dan pelatih dimasing-masing nomor.
D. Instrumen penelitian
Menurut (Sugiyono, 2016:222) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Secara spesifik, fenomena ini disebut variabel penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan instrumen penelitian yang
akan digunakan. Menurut (Moleong,2006:168) Dalam penelitian kualitatif
instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Kedudukan peneliti dalam
penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana
pengumpulan data, anlisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor
hasil penelitiannya. Selanjutnya Nasution (1988) dalam buku sugiyono
(2012:306 ) “dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada
menjadikan menusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah
bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus
penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang
diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas
![Page 56: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/56.jpg)
38
sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian
itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan
lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu satunya yang dapat
mencapainya.”
E. Teknik Pengumpulan data
Creswell (2002:139) mengatakan Setidaknya prosedur dalam pengumpulan
data melibatkan 3 (tiga) aspek penting, yaitu :
Pertama, Menetapkan batasan-batasan penelitian.
Kedua, Mengumpulkan informasi melalui pengamatan, wawancara, dpkumen
dan bahan-bahan visual.
Ketiga, Menetapkan aturan untuk mencatat informasi.
Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif meliputi :
1. Observasi
Nasution dalam sugiyono (2016:310) menyatakan bahwa observasi adalah
dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh
melalui observasi. Marshal dalam sugiyono (2016:310) menyatakan bahwa
melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku
tersebut.
2. Wawancara
Sugiyono ( 2016 : 317) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
masalah yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal
![Page 57: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/57.jpg)
39
hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden lebih
sedikit atau kecil.Esterberg dalam sugiyono (2016:317) mendefinisikan
wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.
3. Dokumentasi
Sugiyono (2016:329) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera biografi, peraturan, dan
kebijakan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif.
F. Analisis Data
Pengolahan data dan analisis data merupakan suatu langkah penting dalam
penelitian, karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan
oleh peneliti. Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari responden melalui
hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan angket untuk selanjutnya
dideskripsikan dalam bentuk laporan. Nasution (1988) dalam Sugiyono (2016:
336) mengemukakan “ Dalam penelitian kualitatif analisis data harus dimulai
sejak awal sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke
lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”. Data yang
diperoleh dalam lapangan segera harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan
dianalisis”. Aktivitas tahapan analisis data menurut Miles and Huberman
(1984) dalam buku Sugiyono (2016:337) adalah sebagai berikut: “yaitu
![Page 58: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/58.jpg)
40
reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengolahan
data dan menganalisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses analisis data yang dilakukan untuk mereduksi
dan merangkum hasil-hasil penelitian dengan menitik beratkan pada hal-
hal yang dianggap penting oleh peneliti. Reduksi data bertujuan untuk
mempermudah pemahaman terhadap data yang terkumpul sehingga data
yang direduksi memberikan gambaran lebih rinci.
2. Display Data
Display adalah data-data hasil penelitian yang sudah tersusun secara
terperinci untuk memberikan gambaran penelitian secara utuh. Data yang
terkumpul secara terperinci dan menyeluruh selanjutya dicari pola
hubungannya untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Penyajian data
selanjutnya disusun dalam bentuk uraian atau laporan sesuai dengan hasil
penelitian yang diperoleh.
3. Kesimpulan /Verifikasi
Kesimpulan merupakan tahap akhir dalam penelitian untuk memberikan
makna terhadap data yang telah dianalisis. Proses pengolahan data dimulai
dengan pencatatan data lapangan (data mentah), kemudian direduksi dalam
bentuk unifiksi dan kategorisasi data. Setelah data yang terkempul
direduksi, selanjutnya data dianalisa dan diverifikasi melalui beberapa
teknik, seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2000: 192), yaitu:
![Page 59: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/59.jpg)
41
a. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden dilakukan dalam
kondisi tenang agar informasi yang diperoleh dapat sedalam mungkin
b. Wawancara yang diupayakan mengarah pada fokus masalah penelitian
sehingga tercapai kedalaman bahasan yang diajukan.
c. Data yang diperoleh melalui wawancara atau studi dokumentasi dicek
keabsahanya dengan memanfaatkan pembanding yang bukan berasal dari
data yang terungkap dengan hasil dokumen.
d. Data yang terkumpul setelah dideskripsikan kemudian didiskusikan,
dikritk ataupun dibandingkan dengan pendapat oranglain.
e. Data yang kemudian difokuskan pada subtantif fokus penelitian.
4. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu (Moleong 2000: 178). Triangulasi dengan
sumber berarti membandingkan data mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
metode kualitatif, Patton dalam buku (Moleong 2000: 178). Hal ini dapat
dicapai dengan jalan:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu.
![Page 60: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/60.jpg)
42
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang sebagai rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menegah atau tinggi.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
Demikian prosedur pengolahan data dan analisis yang dilakukan penulis
dalam melakukan penelitian ini, dengan tahap-tahap ini diharapkan
penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat memperoleh data yang
memenuhi kriteria keabsahan suatu penelitian (valid).
Untuk menguji validitas data yang didapatkan, peneliti menggunakan
triangulasi pada gambar sebagai berikut :
Gambar 2. Macam macam teknik pengumpulan data sugiyono (2007:309)
Moleong (2006:321), keabsahan data merupakan konsep penting yang
diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas)
menurut versi ‘positivisme’ dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan. Ada
empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility),
keteralihan (transferbility), kebergantungan (dependability), dan kepastian
(confirmability).
![Page 61: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/61.jpg)
43
Tabel 3. Kriteria Keabsahan Data
KRITERIA TEKNIK PEMERIKSAAN
Kredibilitas 1. Perpanjangan keikut sertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
4. Pengecekan sejawat
5. Kecukupan refrensial
6. Kajian kasus negatif
7. Pengecekan anggota
Keteralihan 8. Uraian rinci
Kebergantungan 9. Audit kebergantungan
Kepastian 10. Audit kepastian
![Page 62: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/62.jpg)
64
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitin yang telah dilakukan mengenai pelaksanaan olahraga
atletik Kabupaten Pringsewu, dapat disimpulkan bahwa :
1. Program kerja PASI Pringsewu telah di bentuk oleh kepengurusan
periode 2013-2017 lalu, pada tahun 2016 program kerja di bentuk
PASI pringsewu untuk menghadapi Porprov 2017. PASI Kabupaten
Pringsewu berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Kabupaten Pringsewu. Jadi program kerja yang
disusun lebih banyak terkait tentang program pembinaan. PASI
Kabupaten Pringsewu terdapat 3 pembagian program kerja yakni
program jangka pendek, program kerja jangka mengah dan program
kerja jangka panjang untuk satu periode kepengurusan.
2. Program pembinaan yang disusun oleh PASI Kabupaten Pringsewu
lebih banyak terkait tentang proses, tindakan dan strategi.Program
pembinaan atlet atletik Kabupaten Pringsewu dimulai dari pencarian
bibit bibit unggul melalui talent Scouting, dan dibina secara
terprogram sampai ke puncak prestasi.
3. PASI Kabupaten Pringsewu membenarkan bahwa faktor pendukung
dari ketercapaian atlet dapat dilihat melalui 2 faktor yanki internal dan
![Page 63: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/63.jpg)
65
eksternal atlet, internal meliputi : minat, motivasi, diri sendiri, dan
eksternal meliputi : orang tua, pelatih, lingkungan, organisasi yang
mendukung.
B. Saran1. Kepada pemerintah dalam hal ini KONI (Komite Olahraga Nasional)
atau PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) agar kiranya tetap
meningkatkan perannya sebagai pembinaan atlet di Kabupaten
Pringsewu. Karena atlet-atlet yang berprestasi akan terdukung dengan
pembinaan yang optimal sehingga mampu menjadi aset daerah.
Dengan banyaknya medali yang diraih oleh atlet, maka akan
mengharumkan nama daerah khususnya bagi Kabupaten Pringsewu.
2. Sarana dan prasarana olahraga agar kiranya dimanfaatkan dan
dipelihara dengan baik. Di sini sangat dibutuhkan kerjasama antara
para pelaku olahraga baik itu atlet, pelatih, official, maupun
pemerintah agar sama-sama bertanggung jawab bagi semua sarana dan
prasarana olahraga dan untuk peneliti lain dianjurkan untuk
melakukan penelitian yang mengkaji hubungan antara pencapaian
prestasi dan sarana prasarana.
3. Kepada pelatih untuk dapat lebih dekat dengan atlet, selalu menjaga
komunikasi dengan baik, serta menunjukkan konsep moral kepada
atlet. Karena pelatih dapat memberikan bimbingan moral penting
untuk para atlet. Hal ini berguna untuk mendidik moral dari segi
kedisiplinan dan rasa saling menghormati.
![Page 64: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/64.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Adi, W., Jati, K., & Joe, M. 2008. Atletik Lari- Lompat- Lempar. Pustaka InsanMadani, Yogyakarta.
Aip, Syarifudin & Woeryanto. 1976. Dasar- dasar Mengajar Atletik. CVBaru Jakarta, Jakarta.
Aip, Syarifudin. 1992. Aletik. Dapertemen Penelitian dan KebudayaanDirektorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan TenagaPendidikan. Jakarta.
Arikunto, S. 2004. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Ginanjar Prihantoro. (2011). Faktor-faktor yang MempengaruhiPencapaian Prestasi di Klub Panjat Tebing On-Sight Batang Tahun 2011.Skripsi. FIK UNES, Semarang.
Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Raja Grafindo Persada,Bandung.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah. EdisiRevisi. Bumi Aksara, Jakarta.
Heryas, Rafiqah. 2017. Studi Tentang Pelaksanaan Olahraga Pencak Silat di IPSIKota Bandar Lampung. Program Studi Penjaskesrek FKIP Unila.Bandar Lampung.
Kuncoro, Tri. 2010. Pembinaan Olahraga Pada Kelas Plus Olahraga Di SMAKota Magelang Tahun 2010. FIK UNNES, Semarang.
Koni Pusat. 1997. Pemanduann dan Pembinaan Bakat Usia Dini. GarudaEmas Koni, Jakarta.
![Page 65: STUDI TENTANG PENCAPAIAN PRESTASI CABANG ...digilib.unila.ac.id/58595/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, program kerja PASI Kabupaten Pringsewu disusun](https://reader036.vdocuments.us/reader036/viewer/2022071113/5fe9612e8e31da30031942d5/html5/thumbnails/65.jpg)
67
Margono, S. 2005. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Rineka Citra, Jakarta.
Moleong J, Lexy. 2006. Metodelogi Penelitian edisi revisi. Remaja Rosda KaryaBandung.
Muhazir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan. Yudistira, Bandung.
Nurdin, Usman. 2002. Konteks implementasi berbasis Kurikulum, CV SinarBaru, Bandung.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pekan danKejuaraan Olahraga.
Priatna, Eri. 2008. Ensiklomini Olahraga Atletik. CV Sahabat, Jawa Tengah.
Riyadi, Slamet. 2009. Pembinaan Prestasi Olahraga Atletik Nomor Lari PendekDan Jauh Di Sebayu Atletik Club Kota Tegal Tahun 2009. FIK UNNES,Semarang.
Rubianto, H. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. PKLO FIK UNNES, Cipta PrimaNusantara, Semarang.
Lutan Rusli 2000. Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. DIRJEN PendidikanDasar dan Menengah, DEPDIKNAS.
Simanjuntak, Victor dkk. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani.Pjjpgsd.dikti.go.id.
Sugiyono 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
------ 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung.
Sukirno. 2010. Belajar dan Berlatih Atletik. Arya Duta, Depok.
Tandjung, Djamaludin.1999. Ilmu Administrasi Publik. Cetakan pertama.PT Rineka Cipta, Jakarta.
Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.