stie-igi.ac.id · web viewmanajemen keuangan. dipresentasikan. di kampus batam. oleh : dr....

56
MANAJEMEN KEUANGAN Dipresentasikan Di Kampus Batam Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si

Upload: others

Post on 23-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

MANAJEMEN KEUANGAN

Dipresentasikan

Di Kampus Batam

Oleh :

DR. CHAERUDIN, MM, M.Si

Page 2: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

BAB IRATIO ANALYSIS

Financial Ratio can be classified into the five groups :

1. Liquiditty Ratios2. Activity Ratios3. Leverage Ratios4. Profitability Ratios5. Market Value Ratios

ad.1.

Current Ratio= Current AssetsCurrent Liabilities

Quick (Acid – Test) Ratio =

Cash+Marketable Securities+A/C ReceavablesCurrent Liabilities

Ad.2.Activity or Assets Utilization Ratios.

A/C ReceivableNet Credit Sales

Ratios Turnover =Average A/C Receivable

Average Collection365

Period = A/C Recivable Turnover

COGS Inventory Turnover =

Average Inventory

365 Average of Inventory =

Inventory Turnover

Operating Cycle of a business is the number of days it take to current inventory and receivable to cash. A short operating cycle is ACP + AITO

Net Sales Total Assets Turnover =

Page 3: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Average Total Assets

Ad.3.Leverage (Solvency, Long-Term Debt) Ratios

Total Liabilities Debt Ratios =

Total Assets

Total Liabilities Debt Equity Ratio =

Stockholder’s Equity

EBIT Time Interest Earned (Interest Coverage Ratio =

Interest Expenses

Ad.4.

Gross Profit Gros ProfitMargin =

Net Sales

Net Income Profit Margin =

Net Sales

Net Income ROI (ROA) =

(Average) Total Assets

Du Pont Formula :

NI Net Sales ROA = X

Net Sales (Average) Total Assets

Earning Available to Common Stockholder’s ROE =

(Average) Total Assets

ROE and ROA are closely related through equity multiplier (leverage or debt ratio) :

ROE = ROA xEquity Multiplier

Total Assets ROE = ROA x

Common EquityOr

Page 4: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

ROAROE =

1 – Debt RatioAd.5.

Net Income – Preferred Dividens Earning Per Share (EPS) =

Common Stock Outstanding

Market Price Per Share Price Earning Ratio =

EPS

Dividend Per Share Dividend Vield =

Market Price Per Share

Dividend per Share Dividend Pay-Out =

EPS

Page 5: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

BAB IIMULTIPLE DISCRIMINANT ANALYSIS

1. ANALISA “MULTIPLE DISCRIMINANT” atau “MULTIPLE DISCRIMINANT ANALYSIS” dari EDWARD ALTMAN

Dalam tahun 1968 Altman menggunakan analisa diskriminan untuk membuat suatu model tentang peramalan kebangkrutan perusahaan.Sampel terdiri dari 56 perusahaan manufakturing dimana setengah dari padanya bangkrut. Dari laporan keuangannya (satu tahun sebelu bangkrut untuk perusahaan yang bangkrut), diperoleh 20 rasio keuangan, 5 dari padanya ditemukan memberikan banyak kontribusi pada model prediksinya.Fungsi diskriminan z diketemukan :

Z = 0,012 X1 + 0,014 X2 + 0,033 X3 + 0,0006 X4 + 0,0999 X5

Dimana :

Working CapitalX1 = (%)

Total Assets

Rotained EarningX2 = (%)

Total Assets

EBITX3 = (%)

Total Assets

Market Value of EquityX4 = (%)

Total Assets

SalesX5 = (%)

Total Asset

Z ialah indeks menyeluruh (overall index) yang merupakan standard pengukuran (standard of measurement) terhadap kemungkinan terjadinya kegagalan perusahan, overall index terdiri dari tiga golongan :

(i) Z > 2,9 perusahaan digolongkan tidak bangkrut (sehat)(ii) Z = 2,675 perusahaan digolongkan pada tingkat kritis (critical

value) atau mid-point, yang membedakan antara bangkrut dan tidak bangkrut.

Page 6: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

(iii) Z < 1,81 perusahaan digolongkan bangkrut.

2. KEGAGALAN PERUSAHAAN

Perusahaan yang mengalami kegagalan disebabkan beberapa kejadian antara lain :

(a).Tingkat pengembalian yang sangat rendah (poor rate of return)(b).Technical insolvency(c).Bangkrut

2.1. Beberapa sebab yang menyebabkan kegagalan perusahaan :

(i) Manajemen yang tidak baik (poor management)(ii) Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan yang

mempengaruhi perusahaan dan atau industri (an economic downturn affecting the company and or industry).

(iii) Akhir siklus kehidupan suatu perusahaan.(iv) Ekspansi yang berlebihan (over expansion)(v) Bencana alam (catastrophe)

Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk penilaian kualitas manajemen yang baik (the qualities of good management).Suatu manajer yang sukses memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1. Intelligence2. Initiative3. Energy or drive4. Emotional maturity5. Persuasiveness6. Communicative skill7. Self assurance8. Perception9. Creativity10. Social participation

Adalah sulit untuk mengukur sifat-sifat manajemen dan sekarang perhatian yang sangat besar ditekankan kepada tujuan dari serangkaian standar daya guna atau prestasi (an objective set of performance standards).Investor antara lain perlu untuk mengetahui dan menyelidiki secara seksama kualitas manajemen. Menentukan kecakapan manajemen :

- Latar belakang manajemen- Perencanaan strategis dan manajemen- Catatan manajemen- Kesanggupan untuk mempertahankan kedudukan kompetitif

perusahaan- Kesanggupan berkembang

Page 7: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

- Kesanggupan mempertahankan Marjin Keuntungan- Kesanggupan mempertahankan produksi yang efisien- Kesanggupan membiayai perusahaan dengan secukupnya- Kesanggupan untuk bekerja dengan pegawai dan serikat pekerja- Kesanggupan untuk mengadakan metoda manajemen yang

kontemporer- Kesanggupan untuk bekerja dengan Pemerintah- Riset dan pengembangan produk- Pengembangan eksekutif dan manajemen- Manajemen dan masyarakat

Mempelajari tentang kecakapan manajemen :

- Laporan tahunan- Berita keuangan- Pertemuan para analis dan komentar publik

Page 8: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

BAB IIIFINANCIAL RATIO ANALYSIS

1.“Mujur” Corporation

Balance SheetDecember 31, 19X1

AssetsCurrent Assets

Cash $ 100,000Marketable Securities 200,000Inventories 300,000

Total Current Assets $ 600,000

Plant Assets 500,000

Total Assets$1,100,000

Liabilities & Stockholder’s EquityLiabilities

Current Liabilities $ 200,000Long Term Liabilities 100,000

Total Liabilities $ 300,000

Stockholder’s EquityCommon Stock $ 1 per value

100,000 Shares $ 100,000Premium on Common Stock 500,000Retairned Earnings 200,000

Total Stockholder’s Equity $ 800,000

Total Liabilities & Stockholder’s Equity$1,100,000

Page 9: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Mujur CorporationIncome Statement

For The Year Endd Dec.31, 19X1

Net Sales $10,000,000Cost of goods Sold 6,000,000

Gross Profit $ 4,000,000Operating Expenses 1,000,000

Income Before Taxes 3,000,000Income Tax (50% tax rate) 1,500,000

Net Income $ 1,500,000

Additional information includes a market price of $150 per share of stock, total dividends of $600,000 for 19X1 and $250,000 of inventory as of Dcember 31, 19X1.

Compute the following tratios :

a) Current Ratiob) Quick Ratioc) Inventory Turnoverd) Average Age Inventorye) Debt Equity Ratiof) Book Value per Shareg) Earning per Shareh) Price Earning Ratioi) Dividend Pay-Out

2. Industry “Malvinas” has three companies whose income statements and balance Sheet are summarised below.

CompanyX

CompanyY

CompanyZ

SalesNet incomeTotal AssetsTotal Assets TurnoverProfit MarginReturn on Total Assets

$500,000$250,000$100,000(a)(b)(c)

(d)$30,000(e)(f)0.4%2%

(g)(h)$250,0000.45%(i)

1. Supply the missing data in the table above !2. Commet on the relative performance of each division !

3. The “Jujur” Company reports the following balance shet data :

Page 10: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Current Liabilities $280,000Bonds Payable 16% 120,000Preference Stock, 14%, $100 par value 200,000Common Stock, $250 par value, 16,800 shares 420,000Paid Capital on Common Stock 240,000Retained Earnings 180,000

Income before taxes is $160,000. The tax rate is 40%. Common stockholder’s equity in the previous year was &800,000. The market per share of common stock is $35.

Calculate : (a) Net Income (b) Preferred Dividens (c) Return of Common Stock (d) Time interest Earned Ratio (e) E.P.S (f) PER (g) Book-Value per share

BAB IVTIME VALUE OF MONEY

1. Introduction

Time Value of Money atau Nilai Waktu dari Uang, dimana nilai uang dipengaruhi oleh waktu. Merupakan suatu pertimbangan yang kritikal dalam keputusan financial dan investasi.

Umpamanya, compound Interest atau Bunga Majemuk diperlukan untuk menentukan jumlah uang yang akan datang sebagai akibat dari suatu investasi.

Dicounting atau Perhitungan Present Value (nilai sekarang) yang kebalikannya daro compounding digunakan untuk menilai uang yang akan datang (future value) dari arus kas (cash flow) yang berhubungan dengan capital budgeting project.

2. Future Values-Compounding

Nilai Majemuk (compound value) sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada periode permulaan dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut, dan secara matematik dirumuskan sebagai berikut :

Fn = P (1 + i) n

Fn = Future value atau jumlah uang pada akhir tahun nP = Principal = modal pokok atau jumlah uang permulaan periode.i = Interest rate atau bunga per tahunn = jumlah tahun

Page 11: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Contoh :

A menanbung Rp. 1.000di BANK dan memperoleh bunga per tahun 8%, berdasarkan perhitungan bunga majemuk, setelah 4 tahun, maka uang A menjadi :

F4 = Po (1 + i) 4

F4 = Rp. 1.000 (1 +0,08)4

Dicari dariTabel (A)(FVIFi;n)

F4 = Rp. 1.000 (1,3605)F4 = Rp. 1.3650,50

3. Intra Year Compounding

Kadang-kadang bunga dibayarkan tidak pada akhir tahun, tetapi dalam kwartal, harian atau berkelanjutan. Jika bunga dibayarkan m kali per tahun, maka rumsnya menjadi :

1Fn = Po (1 + ---)n.m

MAtau

Jika m mendekati tidak berhingga (infinite), Maka :

Fn = P.ei.n dimana,e = 2,712828

Jika annual compounding dimana m = 1, maka :

F3 = Rp. 100 (1 + 0,12)3

F3 = Rp. 100 (FVIF12%;3tahun)

F3 = Rp. 100 (1.4045)

F3 = Rp. 140,49

Semi annual compounding, dimana :

0,12M = 2 F3 = Rp. 100 (1 + ------) 3 x 2

2F3 = Rp. 100 (FVIF12%/2;3x2)

F3 = Rp. 100 (FVIFP6%;6tahun)

Fn = FVIFi/m;n.m

Page 12: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

F3 = Rp. 100 (1,4185)

F3 = Rp. 141,85

Quaterly Compounding, dimana :

0,12m = 4 F3 = Rp. 100 (1 + ------) 3 x 4

4F3 = Rp. 100 (FVIF3%;12tahun)

F3 = Rp. 100 (1,4258)

F3 = Rp. 142,58

Monthly Compounding, dimana : 0,12

m = 12 F3 = Rp. 100 (1 + -------) 3 x 12

12F3 = Rp. 100 (1 + 0,01)36

F3 = Rp. 100 (FVIFP1%;36tahun)

F3 = Rp. 100 (1,4307)

F3 = Rp. 143.07

Contineous Compounding, dimana :

m = ei.n

F3 = Rp. 100 x e 0,12 x 3

F3 = Rp. 100 (2,71828)0,36

F3 = Rp. 100 (1,4333)

F3 = Rp. 143,33

Future Value dan Annuity

Nilai majemuk (compounded) dari suatu annuity ialah jumlah majemuk (compound sum) dari suatu deretan (series) pembayaran dengan jumlah uang yang tetap selama beberapa periode, dimana pembayaran dilakukan pada akhir tiapperiode dengan tingkat bunga tertentu dan rumusnya ialah sebagai berikut :

(1 + i)n – 1

Fn = A I

Atau

Page 13: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Fn = A (FVIFAi%;n tahun) tabel b

Fn = jumlah majemuk (compounded sum)A = Annuity = pembayaran/penerimaan secara periodeik yang sama jumlahnya pada

tiap pembayaran/penerimaan tersebut.i = suku bungan = periode annuity

Contoh :

Tuan A menginginkan untuk menentukan jumlah uang yang ia inginkan dalam tabungannya pada akhir 6 tahun dengan mendepositokan jumlah Rp. 1.000 pada akhir tiap tahun selama 6 tahun. Bunga 8% tiap tahun.

F6 = Rp. 1000 (FVIF8%;6 tahun)

F6 = Rp. 1000 (7,3359) tabel c

F6 = Rp. 7.335,90

4. Present Value (Nilai Sekarang)

Jika nilai majemuk dimaksudkan untuk menghitung jumlah uang pada akhir suatu periode diwaktu yang akan datang maka nilai sekarang atau present value ialah sebaliknya, untuk menghitung besarnya jumlah uang pada ermulan periode atau saat ini, atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah uang yang akan diterima beberapa waktu kemudian.

Dengan demikian, maka cara menghitung nilai sekarang merupakan kebalikan dari cara menghitung nilai majemuk, ialah dengan rumus sebagai berikut :

FnP = (1 + i)n, dimana :

P = modal pokok atau jumlah uang pada permulaan periode (saat ini)Fn = Jumlah uang pada akhir periodei = Suku bungan = lamanya waktu atau periode bunga.

Contoh :

Tuan A diberikan suatu kesempatan untuk menerima Rp. 20.000 selama 6 tahun dari sekarang. Apabila ia dapat memperoleh 10% atas investasinya, berapakah yang harus ia bayarkan untuk memperoleh kesempatan ini ?

Page 14: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Fn 1P = P = Fn ( )

(1 + i)n (1+i)n

P = fn (PVIFi;n)

Jadi :P = Fn (PVIF1;n) tabel d

P = Rp. 20.000 (PVIF10%;tahun)

P = Rp. 20.000 (0,5645)P = Rp. 11,290

Jadi Tuan A dengan menginvestasikan Rp. 11,290 pada saat ini akan memperoleh Rp. 20.000 selama 6 tahun.

5. Present Value of on Annuity

Bunga yang diterima dari obligasi dana pensiun, dan premi asuransi kesemuanya menyangkut annuity. Present value dari suatu annuity ialah :

1 1 1Pn = A + A + . . . + A

(1 + i)1 (1 + i)2 (1 + i)n

1 1 1Pn = ( A + A + . . . + A )

(1 + i)1 (1 + i)2 (1 + i)n

N 1Pn = A Ʃ

T=1 (1+i)n

Pn = A x PVIFAi;n lihat tabel d

Contoh :

Tuan A akan menerima Rp. 1.000 per tahun selama 3 tahun ; sedangkan tingkat bunga 6% per tahun , maka : Present Value dari Annuity itu ialah :

P3 = Rp. 1.000 (PVIFA6% ; 3 tahun)

P3 = Rp. 1.000 (2,6730)

P3 = Rp. 2,673

6. Perpetuities

Page 15: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Beberapa annuity berlangsung selamanya dan disebut perpetuities. Sebagai contoh dari perpetuities ialah : preferred stock yang menghasilkan jumlah rupiah yang tetap sebagai dividend tanpa batas.

Present value dari suatu perpetuity ialah :

A (Annuity)PV dari perpetuity =

I (discount rate)

BAB VPENGGUNAAN DARI FUTURE VALUE DAN PRESENT VALUE

1. Deposit to Acumulate a Future sum (Sinking Fund)

Seseorang mungkin menginginkan untuk mencari deposit tahunan atau pembayaran tahunan yang jumlah tertentu diwaktu yang akan datang.

Formula yang digunakan untuk mencari jumlah tertentu diwaktu yang akan (sinking fund), kita dapat mempergunakan rumus :

Sn = A FVIFAi;n

Untuk mencari A; maka :

Sn

Page 16: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

A = FVIFAi;n

Contoh :

Tuan A ingin menentukan jumlah deposit (tahapan) jumlah tertentu yang dibayarkan pada tiap akhir tahun untuk memperoleh Rp.5.000.000 pada akhir 5 tahun untuk keperluan anaknya masuk perguruan tinggi. Tingkat bunga 10%.

Jumlah tahunan pada tiap akhir tahun yang harus dibayarkan oleh A di Bank, ialah :

S5 = Rp. 5.000.000

Rp. 5.000.000A = FVIFA10%;5

Rp. 5.000.000A = = 818.9876.1051

A = Rp. 818.987

2. Amortized Loans

Apabila pinjaman harus dibayar dalam jumlah yang sama pada tiap periode, hal itu disebut amortized loan. Contohnya, ialah car loan dan mortagage loan (pinjaman dengan jaminan hipotik).Pembayaran yang sama secara periodeik, ialah :

Pn = A x PVIFAi;n

PnA = PVIFAi;v

Contoh :

Perusahaan A mempunyai pinjaman mobil sejumlah Rp. 50.000.000 selama 40 tahun dengan tingkat bunga tahunan 12%, maka pembayaran tiap tahun, ialah :

Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000A = =

PVIFA12%;40th 32.8347

A = Rp. 1.522.779,25

Contoh :

Page 17: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Perusahaan meminjam Rp. 20.000.000 dan harus dibayar dalam 3 tahun dengan jumlah cicilan yang sama pada tiap tahun. Tingkat bunga Bank 12%; maka pembayaran tiap tahun, ialah :

P3 = Rp. 20.000.000

P3 = A x PVIFA12%;3 tahun

Rp. 20.000.000A =

PVIFA12%;3 th

Rp. 20.000.000A = = Rp. 8.327.088,02

2.4018

Satu pinjaman terdiri dari pinjaman pokok (principal) dan bunga (interest) ; maka dalam pembayaran pinjaman kita dapat membuat daftar amortisasi pinjaman (loan amortitation schedule).Untuk contoh diatas, maka daftar amortisasi pinjaman adalah sebagai berikut :

Tahun Pembayaran Bunga PembayaranPokok

SaldoPinjaman

123

Rp.8.327.088Rp.8.327.088Rp.8.327.088

Rp.2.400.000a)

Rp.1.588.749c)

Rp. 892.149e)

Rp.5.927.088Rp.6.638.339Rp.7.434.939f)

Rp.14.072.912b)

Rp.7.434.573d)

1. 12% x Rp.20.000.000 = Rp.2.400.0002. Rp.20.000.00 – Rp.5.927.088 = Rp.14.072.9123. 12% x Rp.514.072.912 = Rp.1.688.7494. Rp.14.072.912 – Rp.6.638.339 = Rp.7.434.5735. 12% x Rp.7.434.573 = Rp.892.148,766. Jumlah ini harus sama dengan saldo pinjaman terakhir

Rp.7.434.573 (karena pembulatan)

3. Rate of Growth

Dalam keuangan (pembayaran)kadang-kadang diperlukan untuk menghitung compoud annual interest rate atau rate of growth yang bersamaan dengan aliran pendapatan (streams of earning).

Contoh 1 :

Umpamakan perusahaan ABC mempunai penghasilan (earning) Rp.2.50.000 per saham dalam tahun 19X1 dan 10 tahun kemudian EPS (earning per share) naik menjadi Rp.3.700 per saham maka tingkat pertumbuhan dapat dihitung sebagai berikut :

Fn = P X FVIFAi;n

Page 18: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Fn Rp.3.700FVIFi;10 th = = = 1.48

P Rp.2.500

Dari tabel FVIF nilai 1.48

Pada 10 tahun ; menunjukkan i = 4%Jadi tingkat pertumbuhan 4%

4. Bonds Value

Bond atau obligasi, ialah memberikan pembayaran bunga pada setiap waktu (1 tahun; ½ tahun) untuk jumlah tahun tertentu ditambah pembayaran nilai nominal obligasi tersebut (face vace) pada saat obligasi itu jatuh tempo

Jadi suatu bond atau obligasi menunjukkan nilai annuity dari pembayaran bunga dan nilai nominalnya.

Nilai bond, ialah :

n I MValue = Ʃ +

t=1 (1 + i)n (1 + i)n

VB = I (PVIFAi;n) + M (PVIFi;n)

Dimana :

I = interest – rateM = par valuer = investor required rate of returnn = number of periode

Contoh :

Umpamakan terdapat 10 tahun bond dengan 10% kupon (bunga) dan pembayaran bunga setengah tahunan dan nilai nominal Bond Rp.1.000.000.

Karena bond itu ½ tahun, maka n = 10 x 2 = 20 dan bbunganya (10% x Rp.1.000.000) : 2 = Rp.50.000.

Umpamakan required rate of return 12%; maka present value dari bond itu, ialah :

V = Rp.50.000 (PVIFA6%;20th) + Rp.1.000.000 (PVIFA6%;20th)

V = Rp.50.00 (11.4699) + Rp.1.000.000 (0.3118)

V = Rp.573.495 + Rp.311.80

Page 19: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

V = Rp.885.295

Karena required rate of return (12%) lebih tinggi dari tingkat bunga (10%) maka nilai bond itu lebih rendah dari pada nilai nominalnya.

Capital Budgeting

1. Capital Budgeting ialah suatu proses pembuatan keputusan jangka panjang dalam penanaman modal atau invenstasi.

Umumnya terdapat dua macam keputusan investasi, ialah :

Page 20: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

(1) Keputusan selektif mengenai proyek-proyek yang diusulkan. Umpamanya : investasi jangka panjang dalam assets seperti property, lant dan equipment, atau resource commitment dalam bentuk pengembangan produk baru (form of new product development), market research, pembayaran kembali hutang jangka panjang, introduksi komputer dan lain-lain.

(2) Keputusan-keputusan penggantian (replacement decisions), umpamana penggantian fasilitas-fasilitas lama dengan fasilitas-fasilitas baru.

2. Mengukur Cash FlowsYang harus diukur atau dihitung ialah relevant atau incremental after-tax cash flows (ATCIF). Pada umumnya, cash flows dari suatu proyek ada 3 golongan, ialah :

(1) Initial Investment atau Original Investment(2) After Tax Cash Inflows selama umr proyek(3) Terminal Cash Flows

Ad.(1). INITIAL INVESTMENT (I)

Initial Investment merupakan pengeluaran cash pertama (permulaan) yang diperluakn untuk pembelian asset dan kemudian ditempatkan dalam pengooperasian dan ditentukan sebagai berikut :

Initial Investment

: Cost of Asset + Installation Cost – Proceeds from sale of old asset ± taxes on sale of old asset

Hasil perolehan dari assets lama merupakan subjek dari pajak.

Terdapat empat kemungkinan ialah :(1) Asset atau harta itu dijual lebih dari pada initial cost(2) Asset dijual lebih dari pada nilai bukunya, tetapi kurang dari initial

cost(3) Asset dijual sesuai nilai buku(4) Asset dijual lebih rendah dari nilai buku

Contoh 1 :

Umpamakan suatu asset mempunyai nilai buku Rp. 60.00.000 dan initial cost Rp. 100.000.000. umpamakan tarif pajak untuk capital gain 28%.

a) Umpamakan asset lama terjual dengan harga Rp. 120.000.000. Disini terdapat dua macam jumlah yang kena pajak secara berbeda, ialah capital gain dan jumlah dimana initial price lebih besar dari nilai buku yang disebut recapture of depreciation.

Page 21: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Jumlah gain sebesar Rp 120 juta dikurangi Rp 60 juta atau Rp 60 juta dibedakan sebagai :

(Rp 120 juta – Rp 100 juta)

Capital gain

+ (Rp 100 juta – Rp 60 juta)

Recapture depreciation

Jumlah pajak kemudian dihitung sebagai berikut :

Pajak atas capital gain :(Rp 120 juta – Rp 100 juta)(0.28) Rp 5,6 juta

Recapture depreciation :(Rp 100 juta – Rp 6 juta)(0.46) Rp 18,4 juta

Rp 24,0 juta

Kalau asset lama dijual dengan harga Rp 80 juta, maka disini yang kena pajak ialah recapture depreciation dan dipajak dngan tarif pajak biasa :

(Rp 80 juta – Rp 60 juta)(0.46) = Rp 9,2 juta

b) Kalau asset lama dijual Rp 60 juta, maka tidak ada pajak atas capital gain maupun pajak atas kerugian penjualan.

c) Asset lama dijual dengan harga Rp 50 juta. Dalam hal ini terdapat kerugian, yang akan menyebabkan penghematan pajak (tax saving).

Tax Saving (Rp 60 juta – Rp 50 juta)(0,46) = Rp 4,6 juta

Catatan :Pajak-pajak atas keuntungan dari penjualan asset lama atau penghematan pajak karena kerugian harus dipertimbangkan apabila menentukan jumlah initial investment asset baru.

Contoh 2 :

Perusahaan XYZ mempertimbangkan pembelian suatu mesin baru dengan harga Rp 250 juta, yang akan disusutkan atas dasar garis lurus selama 5 tahun dan tidak ada nilai sisa. Agar mesin itu dapat dioperasian diperlukan untuk membeli beban-beban instalasi sebesar Rp 50 juta. Mesin baru akan mengganti mesin lama yang dipakai saat ini, yang dibeli 3 tahun lalu dengan harga Rp 240 juta, yang disusutkan atas dasar garis lurus (tanpa nilai sisa) selama 8 tahun.

Page 22: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Mesin lama dapat dijual dengan harga Rp 255 juta. Tarif ajak perusahan 46% dan pajak capital gain jangka panjang 28%.

Jawaban :

Capital gain Rp 255 juta – Rp 150 juta = Rp 105 juta. Pajak atas Rp 105 juta ialah sebagai berikut :Capital gain tax (Rp 255 juta – Rp 240 juta)(0.28) Rp 4,2 jutaRecapture of depreciation (Rp 240 juta – Rp 150 juta)(0.46) Rp 41,4 juta

Jumlah pajak Rp 45,6 juta

Jmlah initial investment :Harga pembelian mesin Rp 250 juta+/+ Biaya instalasi Rp 50 juta-/- Hasil dari penjualan mesin lama Rp 255 juta+/+ Pajak atas penjualan mesin lama Rp 45,6 juta

Initial Investment Rp 90,6 juta

Ad.(2). AFTER TAX CASH INFLOWS

After tax cash flows berasal dari kenaikan penghasilan dan atau penghematan dalam biaya operasional cash. Perbedaan antara accounting income dan cash flows ialah beban-beban bukan cash (non cash) seperti penyusutan dan amortisasi.

1. After tax cash inflows = Net income after tax + depreciation/amortization

2. Kurangi cash inflows after tax yang berasal dari penggunaan mesin lama dari cash inflows yang berasal dari asset baru untuk memperoleh cash inflows after tax yang relevant.

Atau diperlukan formula sebagai berikut :

After tax cash inflows(relevant or incremental

= (increase in revenue)(1 - tax rate) - (increase in cash charges)(1 - tax rate) + (increase in depreciation expenses)(tax rate)

Contoh 3 :

Perusahaan XYZ pendapatan dan biayanya (cash operating costs) tidak termasuk penyusutan adalah sebagai berikut :

Annual Net profit beforeRevenue Cash Operating Cost Depreciation & Taxes

Page 23: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Mesin lamaMesin baru

Rp 150 jutaRp 180 juta

Rp 70jutaRp 60 juta

Rp 80 jutaRp 120 juta

Umpamakan penyusutan mesin lama dan mesin baru ialah Rp 30 juta dan Rp 50 jta (lihat contoh 2).Agar net profit after tax dapat dihitung, maka pertama-tama harus dikurangi biaya penyusutan dari net profit before depreciation and taxes sebagai berikut :

Net Profit After Tax Add Depreciatio

n

After Tax Cash Inflows

Mesin lamaMesin baru

(Rp 80 juta – Rp 30 juta)(1 – 0.46) = Rp 27 juta(Rp 120 juta – Rp 50 juta)(1 – 0.46) = Rp 37,8 juta

Rp 30 jutaRp 50 juta

Rp 50 jutaRp 87,8

juta

Jadi cash inflows after tax per tahun : Rp 87,8 juta – Rp 57 juta = Rp 30,8 juta

Alternatif rumus lain yang dapat digunakan disini ialah :

ATCIF

= (Increase in revenue)(1 – tax rate) – (Increase in cash charges)(1 – tax rate) + (Increase in depreciation expense)(tax rate)

Contoh 4 :

Dengan menggunakan contoh 3, maka ATCIF dapat dihitung sebagai berikut :

Increase in revenue x (1 – tax rate) :(Rp 180 juta – Rp 150 juta)(1 – 0.46) = Rp 16,2

juta-/- (Increase in cash charges)(1 – tax rate) :

(Rp 60 juta – Rp 70 juta)(1 – 0.46) = -(- 5.400)

+/+ Increase in depreciation expense x tax rate :(Rp 50 juta – Rp 30 juta)(1 – 0.46) = Rp

9,2 jutaATCIF Rp 30,8 juta

Ad.(3). TERMINAL CASH FLOW

Cash Flow yang berhubungan dengan berakhirnya proyek, pada umumnya termasuk “nilai sisa” (disposal value) dari proyek ditambah atau dikurangi taxable gains atau kerugian-kerugian yang berhubungan dengan penjualan tersebut.

Cara untuk menghitung keuntungan atau kerugian itu sesuai dengan metode perhitungan pajak-pajak atas penjalan asset lama. Dalam

Page 24: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

banyak hal, nilai sisa pada akhir kehidupan proyek akan menyebabkan taxable gain karena nilai bukunya biasanya nol.

CAPITAL BUDGETING TECHNIQUES

Beberapa metode penilaian investasi proyek ialah sebagai berikut :(1) Payback Period(2) Accounting Rate of Return (ARR)(3) Net Present Value (NPV)(4) Internal Rate of Return (IRR)(5) Profitability Index (PI = B/C)

Metode NPV dan IRR disebut metode discounted cash flow (DCF)

Ad.(1). Payback Period

Payback Period mengukur lamanya waktu diperlukan untuk menutup investasi semula (initial investment) dan dihitung dengan membagi investasi semula dengan cash inflows.

Contoh 5 :

Umpamakan cost of investment Rp 10.000.000 dan annual after tax cash avings Rp 3.000.000, maka :

Payback period = Initial Investment costAfter tax cash inflows

= Rp 18.000.000 = 6 tahunRp 3.000.000

Lebih pendek Payback period, maka lebih kecil resiko proyek tersebut dan lebih tinggi likuiditasnya.Contoh 6 :

Pertimbangan dua proyek yang after tax cash inflownya tidak sama setiap tahun.Umpamakan masing-masing project cost Rp 1.000.000

Cash Inflow

Tahun

123456

A (Rp)

100.000200.000300.000400.000500.000600.000

B (Rp)

500.000400.000300.000100.000

--

Payback period proyek A ialah :

Page 25: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Rp 1.000.000 = Rp 100.000 + Rp 200.000 + Rp 300.000 + Rp 400.000

= 4 tahun

Payback period proyek B ialah :(Rp 500.000 + Rp 400.000 + Rp 100.000) = 2 tahun + Rp

100.000 x 1 tahun= 2 1/3 tahun

Keuntungan menggunakan payback period untuk penilaian investment, ialah :

(1) Mudah menghitungnya dan mudah mengertinya(2) Menangani resiko investasi efektif

Kekurangan metode payback ialah :(1) Tidak memperhatikan time value of maoney(2) Tidak memperhatikan pengaruh cash inflows yang diterima setelah

payback period; dan sebenarnya cash flows setelah payback period akan menentukan profitabilitas investasi tersebut.

Ad (2) Accounting Rate of Return

ARR mengukur profitabilitas dari akunting yang konvensional dengan menghubungkan required investment atau kadang-kadang average investment terhadap net income tahunan yang akan datang.

Contoh 7 :

Pertimbangkan investasi sebagai berikut :

Initial investment Rp 6.500.000Estimated life 20 tahunCash inflow per year Rp 1.000.000Depreciation per year Rp 325.000

ARR = Net Income = Rp 1.000.000 – Rp 325.000Investment Rp 6.500.000

= 10.4%ARR based on average investment = Rp 1.000.000 – Rp

325.000Rp 3.250.000

= 20.8%

Keuntungan dari metode ini, ialah karena mudah dimengerti, sederhana untuk dihitung, dan mengakui faktor profitabilitas.

Kerugian metode ini ialah kegagalan mengakui “time value of money”, dan yang digunakan ialah data akunting dan bukan data arus kas (cash flow data).

Ad.(3). Net Present Value

Page 26: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

NPV = Present ValuePV = A . PVIFA r%;n years

Dimana A : AnnuityPVIFA : Present Value Interest Factor Annuity dengan

discounted rate r% selama n tahun dapat dicari dari tabel

Peraturan keputusan :Jika NPV menunjukkan hasil positif, maka project investment itu feasible atau layak, dan sebaliknya jika NPV negatif, maka proyek itu tidak layak.

Contoh 8 :

Pertimbangkan investasi sebagai berikut :

Initial investment Rp 12.950.000Estimated life 10 tahunAnnual Cash Inflows Rp 3.000.000Cost of capital (minimum required rate of return) 12%

PV dari cash inflows ialah :A . PVIFA12% ; 10 tahun= Rp 3.000.000(5.6502) = Rp

16.950.600Initial Investment = Rp 12.950.600

Net Present Value = Rp 4.000.000

Karena NPV positif, maka proyek itu feasible.

Keuntungan dari NPV method, ialah diakuinya time value of money dan mudah untuk dihitung, apakah cash flows bentuknya annuity, maupun berubah dari suatu periode ke periode lainnya.

Ad.(4). Internal Rate of Return

IRR didefinisikan sebagai rate of interest (bunga) atau expected rate of return atau rate of return, dimana Present Value Cash Flows sama dengan Initial Investment.

PV . CF = 1 atau NPV = 0Aturannya :Apabila IRR (r) lebih besar dari interest, maka proyek feasible dan apabila IRR (r) lebih kecil dari interest proyek tidak layak.Contoh 9 :

Umpamakan datanya sama dengan contoh 8, maka :Rp 3.000.000 x PVIFA r% ; 10 tahun = Rp 12.950.000

PVIFA r% ; 10 tahun = Rp 12.950.000 = 4.317 Rp 3.000.000

Page 27: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Yang terletak antara 18% dan 20 %

Present Value Factor

18% 4.494 4.494IRR 4.317 -20% - 4.192Perbedaan 0.177 0.302

Jadi : IRR = 18% + 0.177 (20% - 18%)0.302IRR = 18% + 0.58 (2%)IRR = 18% + 1.17%IRR = 19 .17%

Karena IRR (r) lebih besar dari pada interest atau cost of capital, maka proyek dapat diterima (feasible).

Apabila cash inflows tidak beraturan, maka IRR (r) dicari secara “trial & error” (coba-coba).

Contoh 10 :

Pertimbangkan investasi berikut dimana cash flowsnya berbeda dari tahun ke tahun.

Tahun After tax cash inflows (Rp)

1 1.000.000 2 2.500.000 3 1.500.000

Umpamakan initial investment Rp 3.000.000 dan biaya modal 14%

(1) NPV pada 14%

Tahun

123

Cash Inflows (Rp)

1.000.0002.500.0001.500.000

Present ValueFactor at (14%)

0.87720.76950.6750

Total PresentValue (Rp)

877.2001.923.7501.012.5003.813.450

Karenanya : NPV = Rp 3.813.450 – Rp 3.000.000NPV = Rp 813.450

(2) Kita lihat NPV = Rp 813.450 positif pada r1 = 14%(3) Sekarang ambil r2 = 30%(4) Hitung NPV pada r3 = 30%

Tahun Cash Inflows (Rp) Present ValueFactor at (30%)

Total PresentValue (Rp)

Page 28: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

123

1.000.0002.500.0001.500.000

0.76940.59210.4558

769.4001.480.250 683.7002.933.350

Jadi NPV = Rp 2.933.350 – Rp 3.000.000 = Rp (66.650)

(5) InterpolasiNPV

14%IRR30%Perbedaan

Rp 813.5000_________Rp 813.50

Rp 813.500

-(66.650)Rp 880.150

Karenanya : IRR = 14% + Rp 813.500 (30% - 14%)Rp 880.150

IRR = 14% + 0.924 (16%) = 14% + 14.78%IRR = 28.78%

Ad.(5). Profitability Index (Benefit/Cost Ratio)

Profitability Index ialah Rasio dari Present Value future cash flows terhadap initial investment atau PI = PVCF

I

Index ini digunakan sebagai alat untuk ranking project dari urutan menurun yang menarik. Apabila PI lebih besar dari 1, maka proyek diterima.

Contoh 11 :

Menggunakan data dalam contoh 8, maka :PI = Rp 16.950.000 = 1.31Rp 12.950.000

Karena PI = 1.31, maka proyek dapat diterima

BAB XIIBIAYA MODAL

(COST OF CAPITAL)

Page 29: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

1. Biaya modal didefinisikan sebagai suatu rate of return yang diperlukan untuk mempertahankan nilai pasar suatu peusahaan (market value of the firm) atau harga pasar saham (price of the firm’s stock).

Manajer harus mengetahui biaya modal yang seringkali disebut rate return yang minimum yang diperlukan (minimum required rate of return) dalam :

(i) Membuat keputusan-keputusan capital budgeting.(ii) Membantu menetapkan struktur modal yang optimum.(iii) Membuat keputusan-keputusan, sebagai leasing, pembayaran

kembali obligasi dan manajemen modal kerja.

Biaya modal dihitung sebagai suatu rata-rata tertimbang berbagai komponen modal (weighted average of the various capital component) yang merupakan unsur-unsur disebelah kanan dari Neraca (Balance Sheet) sebagai debt (hutang); P.S ; C.S dan laba yang ditahan.

2. Menghitung biaya modal individualSetiap unsur modal mempunyai komponen biaya yang identifikasi sebagai berikut :Ki = biaya hutang sebelum pajak (before-tax cost of debt).Kd = ki (1-t) ialah biaya modal setelah pajak.Ks = biaya P.SKc = biaya ekuiti eksternal atau biaya penerbitan C.S baru.Ko = biaya modal tertimbang rata-rata (weighted average cost of capital).

3. Biaya Terhutang (Cost of Debt)Biaya terhutang sebelum pajak dapat dicari dengan menentukan internal rate of return (atau hasil perolehan atas cash flows obligasi yang jatuh tempo).

Dimana :I = tingkat bunga tahunanM = par value, biasanya $1,000 untuk bondV = value atau hasil dari penjualan obligasin = lamanya obligasi dalam tahun (term of the bond in years)

karena pembayaran bunga adalah dikurangi pajak (tax deductable);biaya hutang harus dinyatakan atas dasar setelah pajak.Biaya hutang setelalh pajak (after-tax cost of debt), kd = ki (1-t) ;Dimana t = tarif pajak.

Contoh 1 :Umpamakan perusahaan MANIS menerbitkan obligasi $1,000 ; 8% ; 20 tahun.

ki = I + (M-V)/n (M + V)/2

Page 30: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Obligasi itu hasil bersih penjualannya $940.Karenanya, biaya modal setelah pajak :ki = I+(M-V)/n (M+V)/2

ki = (8% x $1,000) + ($1,000-$940)/20($1,000 + $940)/2

ki = $80 + $3 $970

Biaya obligasi (hutang) setelah pajak ialah : kd = (1-t).kikd = (1-0.4).8.56%kd = 0.6 x 8.56%

4. Biaya Preferred StockBiaya P.S ialah : kp = dp

P

Contoh 1 :dp = dividend P.S tahunanP = hasil dari penjualan P.S

Dividnd dari PS tidak dapat dipajak dan dividend ini dibayar setelah pajak; karenanya tidak perlu penyesuaian pajak.

Contoh 2 :Umpamakan perusahaan TIKE mempunyai PS yang membayarkan dividend per saham dan menjualnya dengan $100 per saham dipasar. Floatation atas underwriting cost ialah 3% atau $3 per saham, maka biaya P.S :

kp = dpP

kp = $13 = $13($100 - $3) $97kp = 13.4%

5. Biaya Modal Ekuiti (Cost of Equity Capital)Biaya CS ialah ke, pada umumnya dinyatakan sebagai hasil yang diminta investor atau saham CS.Terdapat tiga teknik untuk mengukur biaya CS, ialah :

a. Model pertumbuhan Gordon (Gordon’s Growth Model)b. CAPM (Capital Assets Pricing Model)c. Bond Plus Approach

Ki = 8.56%

Kd = 5.14%

Page 31: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Ad (a) : Po = D1r – g, dimana :

Po = nilai CS D1 = Dividend yang akan diterima dalam 1 tahunr = rate of return yang dikehendaki pemodalg = tingkat pertumbuhan (umpamakan konstan tiap tahun)

Biaya C.Sr = D1 + g ke = D1 + g Po Po

Catatan : Tanda r diganti dengan k untuk menunjukkan hal itu digunakan untuk

menghitung biaya modal.

Contoh 3 :

Umpamakan harga pasar saham perusahaan MAWAR ialah $40. Dividend yang dibayarkan pada akhir tahun yang akan datang $4 dan tumbuh dengan tetap pada tingkat pertumbuhan 6%.Biaya C.S :

ke = D1 + g = $4+ 6%Po $40ke = 16%

Biaya CS baru atau modal ekuiti eksternal (external equity capital) lebih tinggi dari CS baru. Apabila floatation cost dalam % ialah f , maka biaya CS baru, ialah :

Contoh 4 :Umpamakan data yang sama padacontoh 3, perusahaan mencoba untuk menjual saham baru A dengan floatation cost 10% maka :

ke = D1 + gPo (1-f)

ke = $4+ 6%$40 (1-0.10)

Ad (b). : Pendekatan CAPM(1)Perkiraan risk-free rate (rf), yang umumnya sesuai dengan SBI di

Indonesia (atau Treasury Bills di USA)(2)Perkiraan koefisien saham beta yang merupakan indeks resiko

sistematik (atau resiko yang tidak dapat didiversifikasikan)

ke =D1+ gPo (1-f)

Ke = 17.11%

Page 32: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

(3)Perkiraan rate of return dari portfolio pasar seperti BEJ/BES atau Dow Jones di USA

(4)Perkiraan rate of return yang dikehendaki atau saham perusahaan dengan menggunakan CAPM atau SML (Security Model Line).

Rumus : ke = rf + b (rm – rf)Tanda rj diganti dengan ke.

Contoh 5 :Umpamakan rf = 7 % ; beta = 1.5 dan rm = 13%; maka :

ke = 7% + 1.5 (13% - 7%)ke = 7% + 1.5 (6%) = 16%

Ad.c : The Bond of Plus ApproachMasih merupakan pendekatan yang lain untuk menentukan biaya CS ialah dengan menambahkan premium terhadap biaya hutang jangka panjang perusahaan sebagai berikut :

, atau

Contoh 6 :Dengan menggunakan data dari contoh 1 ; biaya CS dengan menggunakan pendekatan “bond plus approach”, ialah :

Ke = long-term debt rate + risk premiumKe = ki (1-t) + risk premiumKe = 5.14 + 4%

Catatan : suatu risk-premium 4% biasanya digunakan dengan pendekatan ini !

Biaya Laba Ditahan (Cost of Retained Earnings)

Biaya laba ditahan secara langsung berhubungan dengan biaya CS, karena biaya ekuiti yang diperoleh dari laba ditahan sama dengan rate of returns yang dikehendaki pemodal atas C.S perusahaan.

Menghitung “Overall Cost of Capital”

Overall C.O.C perusahaan ialah rata-rata tertimbang dari biaya modal individual dengan tertimbang (weights) ialah proporsi dari masing-masing macam modal yang digunakan.

Ko = (5 jumlah struktur modal x COC masing-masing sumber modal)

ke = longterm bond + risk premiumke = ki (1-t) + risk premium

Ke = 9.14%

Ko = Wd.kd + Wp.kp + We.ke + Ws.ks

Page 33: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Dimana,Wd = % modal hutangWp = % modal PSWc = % modal CS (ekuiti eksternal)Ws = 5 modal laba yang ditahan (ekuiti internal)

Rata-rata tertimbang dapat historikal, target atau marginal.Rata-rata Tertimbang Historis

Historical Weights didasarkan atas struktur modal perusahaan. Pemaiakaian weight ini didasarkan atas asumsi dimana struktur modal yang berada dalam perusahan adalah optimal dan karenanya harus dipelihara diwaktu yang akan datang. Dua macam rata-rata tertimbang dapat digunakan rata-rata tertimbang nilai buku (book value) dan nilai pasar (market value).

Rata-rata tertimbang Nilai Buku

Penggunaan tertimbang nilai buku dalam menghitung rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan meng-asumsikan bahwa pembiayaan baru akan ditingkatkan, dengan menggunakan metoda yang sama yang digunakan perusahaan untuk struktur modal perusahaan saat ini. Tertimbang atau weight ditentukan dengan membagi nilai buku masing-masing komponen modal dengan jumlah nilai buku dari semua sumber modal jangka panjang.

Contoh 7 :Umpamakan struktur modal perusahaan “VIKE” :

Mortgage Bonds ($1,000 par) $20,000,000 PS 5,000,000 CS 20,000,000 Ret.Earnings 5,000,000

o Jumlah $50,000,000

Book Value Weight dan Overall C.O.C dihitung sebagai berikut :

Sumber Book Value Weight Cost Weight Cost

Debt

P.S

C.S

Ret.E

420,000,000

5,000,000

20,000,000

5,000,000

$50,000,000

40%

10%

40%

10%

100%

5,14%

13,40%

17,11%

16,00%

2,06%

1,34%

6,84%

1,6%

11,84%

Page 34: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Market Value Weights

Market Value Weights ditentukan dengan membagi market value dari semua sumber modal. Penggunaan market value weight lebih dianjurkan dari pada penggunan nilai buku, karena hal itu berhubungan dengan actual $ yang harus diterima dari penjualan saham-sahamnya.

Contoh 8 :Sebagi tambahan dari dat contoh 7; umpamakan harga-harga pasar saham adalah sebagai berikut :

Montgage bonds $1,100 / bons P.S $90 per saham C.S $80 per saham

Jumlah saham-saham perusahaan untuk masing-masing golongan ialah :

Montgage Bonds = $20,000,000= 20,000$1,000

PS = $5,000,000= 50,000$100

CS = $20,000,000 = 500,000$40

Sumber Jumlah Saham/Bond

Harga Nilai Pasar(Market Value)

Debt

P.S

C.S

20,000,000

50,000

500,000

$1,100

$90

$80

$22,000,000

4,500,000

40,000,000

$66,500,000

Jumlah $ 40 juta CS harus dibedakan dalam rasio 4 : 1 ($20 juta CS versus $5 juta Ret.E); karenanya nilai pasar (market value) Ret.E dihitung atas CS sebagai berikut :

Sumber Nilai Pasar Weight Cost WACC

Page 35: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Debt

P.S

C.S

Ret.E

$22,000,000

4,500,000

32,000,000

8,000,000

$66,500,000

33,08%

6,77%

48,12%

12,03%

100%

5,14%

13,40%

17,11%

11,00%

1,70%

0,91%

8,23%

1,92%

12,76%

Marginal Weights

Penggunaan Marginal Weights mencakup perhitungan tertimbang biasa spesifik dari berbagai macam pembiayaan dengan % jumlah pembiayaan yang harus diharapkan yang dapat ditingkatkan dengan masing-masing metode. Dalam menggunakan marginal weight perusahaan berhubungan dengan jumlah sebenarnya dari masing-masing macam pembiayaan yang diperlukan untuk suatu investasi proyek tertentu.Contoh 9 :Perusahaan “LELY” mempertimbangkan untuk meningkatkan $ 8 juta perluasan pabrik. Manajemen memperkirakan untuk menggunakan baur pembiayaan untuk proyek tersebut :

Debt $4,000,000 50% C.S 2,000,000 25% Ret.e 2,000,000 25%

$8,000,000 10%

Biaya modal perusahaan dihitung sebagai berikut :

Sumber Mrginal Value

Cost Weighted ACC

Debt

C.S

Ret.E

50%

25%

25%

100%

5,14%

17,11%

16%

2,57%

4,28%

4,00%

10,85%

Page 36: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

BAB XIVEBIT-EPS ANALYSIS

Penggunaan financial leverage mempunyai dua dampak terhadapearnings untuk pemegang saham umum (common stockholder’s) :

1) Suatu peningkatan resiko dalam EPS disebabkan penggunaan kewajiban-kewajiban keuangan tetap (fixed financial obligation).

2) Suatu perubahan dalam tingkat EPS pada EBIT tertentu dibarengi dengan struktur permodalan spesifik.

Dampak pertaqma diukur dengan tingkat financial leverage yang telah dibahas terdahulu. Dampak kedua dianalisa dengan EBIT-EPS analysis.Analisa ini merupakan alat praktis yang memungkinkan financial manager menilai rencana pembiayaan alternatif dengan menyelidiki pengaruhna terhadap EPS dalam rangkaian tingkat EBIT. Tujuan utamanya ialah untuk menentukan EBIT breakevent atau indifference point, diantara berbagai rencana pembiayaan alternatif.

Titik impas (indifference point) antara kedua metode pembiayaan dapat ditentukan dengan memecahkan EBIT dari persamaan :

(EBIT – I) (1 – t) – PD = (EBIT – I) (1 – t) – PD S1 S2

Dimana :t = tarif pajakPD = preferred stock dividends

S1 dan S2 = jumlah saham umum (CS) yang beredar setelah rencana

Page 37: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

pembiayaan 1 dan 2.

Contoh 1 :Umpamakan perusahaan ADI dengan permodalannya $5 juta dalam saham ingin meningkatkan $2 juta untuk akuisisi peralatan khusus dengan (1) menjual 40.000 saham umum dengan $50 per saham, (2) menjual bonds dengan bunga 10%, atau (3) menerbitkan preferred stock dengan 8% dividend. EBIT saat ini $1 juta, tarif pajak 50% ; dan 100.000 saham CS yang kini beredar.

SemuaSaham

Semua Hutang

SemuaPS

EBITInterest

EBTTaxes 50%

EATPS Dividend

EAC (Earning Available for CS)Number of Shares

EPS

$1,000,000-

$1,000,000500,000

$500,000-

$500,000140,000

$3.57

$1,000,000200,000

$800,000400,000

$400,000-

$400,000100,000

$4.00

$1,000,000-

$1,000,000500,000

$500,000160,000

$340,00100,000

$3.40

GRAFIK

------------------------------------

Page 38: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

1) 10% x $2,000,0002) 8% x $2,000,000

Antara C.S dan Hutang

(EBIT – I) (1 – t) – PD = (EBIT – I) (1 – t) – PD S1 S2

(EBIT – 0) (1 – 0.5) – 0 = (EBIT – 200,000) (1 – 0.5) – 0140,000 100,000

2,5 EBIT = 3.5 (EBIT – 200,000)2,5 EBIT = 3,5 (EBIT – 700,000)

EBIT = $700,000

AntaraCS dan PS

(EBIT – I) (1 – t) – PD = (EBIT – I) (1 – t) – PD S1 S2

(EBIT – 0) (1 – 0.5) – 0 = (EBIT – 0) (1 – 0.5) – 160,000140,000 100,000

2,5 EBIT = 3.5 EBIT-1,120,000

EBIT = $1,120,00

Note : antara C.S dan hutang

EPS = (EBIT-1) (1-t) – PDS1

EPS = ($700,000-0) (1-0.5) = $2.50

140,000

Antara CS dan PS

(EBIT-I) (1-t) – PD ($1,120,000-0) (1-0.50)EPS = = = $4.0

S1 140,000

Page 39: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

BAB XXIIMERGER DAN AKUISI

1. PendahuluanPertumbuhan yang berasal dari dalam perusahaan ialah dimana perusahaan itu menanamkan modal dalam produk dan berkembang; sedangkan pertumbuhan dari luar terjadi apabila suatu perusahaan membeli assets yang ada (existing assets) dari suatu perusahaan lain melalui merger. Dalam hubungan dengan pertumbuhan merger memungkinkan perusahaan untuk tumbuh.

Merger :

Ialah suatu kombinasi dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan; dimana perusahaan yang mengakusisi (acquiring company) yang tetap mempunyai identitas. Alasannya perusahaan yang paling besar yang identitasnya tetap ada.

Konsolidasi :

Dalam konsolidasi, dua atau lebih perusahaan dikombinasikan kedalam bentuk perusahaan yang baru. Jadi bentuk perusahaan lama dilikuidir dan timbul perusahan baru.

Holding Company :

Page 40: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Perusahaan holding menguasai atau memiliki cukup saham-saham (common stock) agar mempunyai hak suara untuk pengendalian satu atau lebih perusahaan. Holding company terdiri dari suatu group perusahaan, dimana masing-masing beroperasi secara terpisah.

Dengan memiliki 50% hak suara, melalui pemilikan common stock, holding company menjamin eongendalian ats perusahan-perusahaan lain. Holding company disebut parent dan tiap-tiap perusahaan yang dikendalikan disebut subsidiary.

Tergantung dari maksud pengkombinasian itu, maka terdapat tiga cara yang biasanya dilakukan perusahaan untuk mengadakan penggabungan untuk memperoleh keuntungan (gain anvantage) dipasar. Dan ketiga cara tersebut ialah :

1. VertikalSuatu vertical merger terjadi apabila suatu perusahaan bergabung dengan konsumen atau supplier (marketing dan supply of raw materials).

2. HorisontalSuatu penggabungan horisontal terjadi apabila dua perusahaan dalam bidang yang sama bergabung; umpamanya suatu perusahaan minyak bergabung dengan perusahaan minyak lain.

3. ConglomeratePenggabungan antara satu perusahaan dengan perusahaan laindalam bidang industri berlainan, umpamanya perusahaan mobil bergabung dengan perusahaan penerbitan atau travel again.

2. MERGER

Merger antara dua perusahaan dapat dilaksanakan dengan salah satu dua cara. Cara pertama, dimana perusahaan yang menguasai (acquiring) dapat berunding dengan manajemen perusahaan lain yang disebut preferred approach atau dapat dilaksanakan dengan penawaran langsung pemegang saham dari perusahaan yang akan diambil alih, atau disebut tender offer. Suatu tender offer ialah penawaran cash untuk saham-saham yang dimiliki pemegang saham.

Dalam perundingan (negotiations) dengan manajemen seringkali perusahaan yang mengambil alih (acquiring company) membuat penawaran saham berdasarkan atas ‘specified exchange ratio’. Merger akan terlaksana, apabila perusahaan yang diambil alih (acquirid company) menerima tawaran pada tingkat premium yang hdapat diterima atas present market price dari saham (accept-able premium over the present market price of its stock).Kadang-kadang untuk memuaskan manajemen dari perusahaan yang diakuisisi (acquired company) embayaran dari yang dibeli dengan warrant (stock purchase warrants), dibuat secara terpisah dari kontrak merger. Apabila

Page 41: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

perundingan gagal, maka tender offer dilakukan langsung kepada pemegang saham perusahaan.

Terdapat berbagai paket pembiayaan dimana pembeli gunakan untuk merger misalnya common stock, preferred stock, convertible securities, cash, debts, warrant.

Jika common stock yang diperlukan, maka saham penjual akan diberikan dan ditambahkan dngan saham pembeli dan keuntungan dari pertukaran saham (stock trade) ini, ialah tidak adanya beban pajak (tax-free).

Kerugiannya ialah dimana peneribitan saham-saham meningkatkan saham pembeli yang beredar, sehingga menurunkan EPS. Kalau terjadi pertukaran cash dengan common stock, maka perusahaan penjual saham akan menerima cash dan menyebabkan terjadinya transaksi yang kena pajak (taxable transaction). Transaksi semacam itu akan meningkatkan EPS karena perusahaan yang membeli akan mendapatkan earning baru tanpa meningkatkan saham yang beredar (outstanding shares).

2.1 Alasan-Alasan Merger

Terdapat beberapa alasan mengapa suatu perusahaan lebih menginginkan pertumbuhan eksternal melalui merger dibandingkan pertumbuhan internal :

1. Perusahaan mungkin menginginkan diversifikasi untuk menurunkan resiko yang diaakibatkan pengaruh musim (seasonal business).

2. Perusahaan menginginkan synergy dari merger dengan perusahaan lain. Ialah penghasilan akan lebih besar diperoleh dari perusahaan yang digabungkan dibandingkan dengan penghasilan masing-masing perusahaan secara individual. Terdapat synergy dari merger yang horizontal karena adanya large scale economies.

3. Suatu merger memungkinkan suatu perusahaan untuk memperoleh apa yang tidak diperolehnya, misalnya bakat manajemen yang superior (superior management talent) atau kapabilitas riset (research capability).

4. Suatu perusahaan mungkin akan dapat memperbaiki kapabilitas dalam menghimpun dana, karena bergabung dengan perusahaan yang mempunyai liquid assets yang lebih besar dan debt yang rendah (financial synergy).

5. Net income dari perusahaan besar yang baru dapat mengkapitalisasi pada tingkat yang lebih rendah, yang akan mengakibatkan nilai pasar sahamnya lebih tinggi. Saham perusahaan besar biasanya lebih dapat dipasarkan dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini akan meningkatkan P/E ratio saham tersebut.

6. Dalam beberapa hal adalah mungkin untuk membiayai suatu akuisisi apabila hal itu tidak memungkinkan pembiayaan

Page 42: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

untuk ekspansi internal. Umpamanya, mengakuisi perusahaan lain dengan penukaran dengan saham akan lebih murah, dibandingkan dengan membangun pabrik baru (new plant), yang memerlukan pembayaran cash yang cukup besar.

7. Suatu akuisisi dapat mengakibatkan R.O.I yang baik, apabila nilai pasar dari perusahaan yang diakuisisi lebih rendah dari replacement costnya.

8. Dengan akuisisi suatu perusahaan yang beroperasi dengan kerugian, perusahaan yang mengakuisisi tidak hanya memperoleh harga yang baik, tetapi juga akan memperoleh manfaat suatu pajak yang dapat diperhitungkan lebih lanjut (carry forward tax benefit).Perusahaan pengakuisi akan mempergunakan tax credit itu, sehingga pembayaran pajaknya lebih rendah. Kerugian pajak mungkin dapat digunakan selama 15 tahun untuk menurunkan pajak pengakuisisi, sehingga dalam hal ini pemerintah membiayai sebagian dari akuisisi.

Contoh :

Umpamakan perusahaan ACE mempertimbangkan untuk membeli perusahaan XYZ. Perusahaan XYZ rugi Rp 700.000 sedangkan ACE mengharapkan keuntungan sebelum pajak Rp 300.000 per tahun untuk selama 3 tahun. Tarif pajak adalah 40%. Pajak yang harus dibayar perusahaan XYZ pada tiap tahun selama 3 tahun ialah :

Tahun 1

Penghasilan ACE Rp. 300.000Perusahaan XYZ rugi yang diperhitungkan Rp. 300.000

Pendapatan kena pajak Rp. ---------Pajak Rp. ---------

Tahun 2

Penghasilan ACE Rp. 300.000rugi yang diperhitungkan dari XYZ Rp. 300.000

Pendapatan kena pajak Rp. ---------Pajak Rp. ---------

Tahun 3

Page 43: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

Penghasilan ACE Rp. 300.000rugi yang diperhitungkan dari XYZ Rp. 100.000(Rp 700.000 – Rp 600.000)

Pendapatan kena pajak Rp. 200.000Pajak 40% Rp. 80.000

Pendapatan setelah pajak Rp. 120.000

2.2 Kerugian MergerKerugian Merger antara lain ialah :1. Suatu merger tidak dapat diperhitungkan secara financial,

misalnya penurunan biaya, tidak terjadi.2. Friksi mungkin timbul antara manajemen dari kedua

perusahaan.3. Selisih paham pemegang saham minoritas mungkin membawa

persoalan-persoalan.4. Persatuan anti-trust dari pemerintah akan memblokir merger.

Penilaian atas Merger yang Potensial

Didalam penilaian merger yang potensial, financial manager harus mempertimbangkan pengaruh merger atas performance perusahaan seperti :1. EPS

Merger harus memperbaiki EPS dan mempertahankan stabilitas EPS.

2. Dividend per shareDividend sebelum merger harus dipertahankan, untuk menstabilkan harga saham pasar (market price of stock).

3. Market price of shareVariable yang esensial untuk dipertimbangkan ialahpengaruh dari merger atas harga pasar dari saham perusahaan.

4. ResikoMerger harus menghindarkan business dari financial risk.

Masalah Akuisisi

Apabila kita akan menentukan masalah-masalah akuisisi (acquisitation) maka perhatikan harus diberikan pada faktor-faktor sebagai berikut :

1. Jumlah absolut dari penghasilan (earnings), demikian pula pertumbuhan dari penghasilan (earnings growth rate).

2. Dividends.

Page 44: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

3. Harga pasar per saham.4. Nilai buku per saham.5. Modal kerja bersih per saham (net working capital per share).

Pengaruh masing-masing faktor terhadap merger berlainan berdasarkan atas keadaan tertentu yang melibatkannya.

2.3.1. Earnings

Didalam menegaskan nilai penghasilan (value of earnnings) dalam suatu merger, perhatian seharusnya diberikan kepada keuntungan yang diantisipisir waktu yang akan datang dan P/E yang projeksikan. Suatu perusahaan yang mengalami tingkat pertumbuhan pesat, diharapkan untuk memperoleh P/E yang tinggi.

2.3.2. Dividends

Dividend mempengaruhi masalah akuisisi, karena hal itu merupakan penghasilan bagi pemegang saham. Lebih besar pertumbuhan perusahaan dan keuntungan, maka akan lebih kurang pengaruh dividend terhadap harga saham perusahaan. Sebaliknya, apabila keuntungan menurun, dividend akan mempengaruhi harga pasar saham.

1. Perusahaan berada dalam industri dengan masalah keuangan dan karenanya akan mempunyai harga pasar yang turun (rendah).

2. Perusahaan yang mengakuisisi akan mempunyai nilai lebih atas perusahaan yang diakuisisi (diversification) dibandingkan dengan stock market umumnya.

3. Untuk mendorong pemegang saham untuk memberian bagiannya, suatu jumlah lebih besar dari pada harga pasar saat ini mungkin dapat diberikan.

2.3.3. Nilai Buku per saham

Pada umumnya, nilai buku tidakpenting, dalam proses merger, sebab hal itu didasarkan atas historical cost bukan nilai saat ini (current vales).

Nilai buku, mungkin akan relevant apabila hal itu melebihi harga pasar. Dalam keadaan demikianakan terdapat harapan (expectation) dimana harga pasar saham (market price of stock) akan meningkat yang disebabkan perbaikan dan manajemen baru.

2.3.4. Net Working Capital per share

N.W.C per share akan mempengaruhi masalah-masalah merger disebabkan karena likiditi salah satu perusahaan yang digabungkan. Umpamanya, apabila perusahaan yang

Page 45: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

diakuisisi mempunyai posisi hutang yang sangat rendah (very low debt position), perusahaan yang mengakuisisi mungkin akan meminjam dana yang diperlukan untuk akuisi dengan menggunakan likiditi yang baik dari perusahaan yang diakuisi untuk memenuhi pinjaman setelah merger. Atau harga yang likid dari perusahaan yang diakuisisi dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh atau menerbitkan pinjaman.

2.4. Akuisisi

Akuisisi PerusahaanAkuisisi dari suatu perusahaan yang berjalan dinilai melalui teknik capital budgeting. Bila suatu perusahaan membeli perusahaan lainnya yang secara material susunan finansialnya (financial structure) berbeda dengan perusahaan sendiri, pengaruh dari susunan modal (capital structure) dari keseluruhan biaya modal perusahaan itu (overall cost of capital harus diprojeksikan).

Akuisisi Harta dengan Cash(Acquisition Of Assets For Cash)

Apabila perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan cash (kontan), kita dapat menggunakan capital budgeting untuk menguji kelayakan financial dari akuisi (financial feasibility of the acquisition).

Untuk mengakuisisikan apakah pembelian harta itu secara financial dapat dibenarkan (justifiable), perusahaan harus meramalkan ongkos dan manfaat (benefit) dari harta-harta tersebut.

Akuisisi dengan Penukaran Saham

Suatu perusahaan seringkali mengadakan akuisisi dengan pertukaran common stock. Pertukaran akan disesuaikan dengan rasio yang ditentukan lebih dulu (predetermined ratio). Jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan yang mengakuisisi biasanya lebih besar dari harga pasar saat ini dari saham-saham yang diperdagangkan.

Ratio penukaran (Ratio of exchange)

Amont per share of the acquired company=

Market Price of the acquiring company’s shares

2.5. Pengaruh Merger atas EPS dan Market Price Per SahamApabila terjadi merger, akan terdapat pengaruh yang menguntungkan (favourable) dan tidak menguntungkan

Page 46: stie-igi.ac.id · Web viewMANAJEMEN KEUANGAN. Dipresentasikan. Di Kampus Batam. Oleh : DR. CHAERUDIN, MM, M.Si. BAB I. RATIO ANALYSIS. Financial Ratio can be classified into the five

(unfavourable) atas net income dan market price per share of stock.

3. HOLDING COMPANY

Holding Company ialah perusahaan yang memiliki saham perusahaan-perusahaan lain. Holding Company dapat memiliki atau membeli (acquisition) persentase yang kecil (small percent) dari perusahaan lain (misalnya 10%), yang mungkin cukup untuk memperoleh pengaruh yang berarti atas yang lainnya, utamanya apabila pemilikan saham tersebar secara luas. Holding company menginginkan untuk memperoleh suara dari suatu perusahaan dapat secara langsung membeli dipasar (direct market purchase) atau melakukan tender offer (pembeli langsung menghubungi pemegang saham) untuk mendapatkan tambahan saham tersebut.