standard for sustainability of food industryfoodreview.co.id/seminarsept18/bsn - standard for...
TRANSCRIPT
Standard for Sustainability of Food Industry
In-Depth Seminar Foodreview Indonesia27 September 2018
Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, MSc.Kepala Badan Standardisasi Nasional
ü Metrology,ü Standardization, andü Conformity assessment
Three pillars of sustainabledevelopment*
*ISO publication (https://www.iso.org/files/live/sites/isoorg/files/archive/pdf/en/devt_3pillars_2006.pdf)
Metrology, standardization and conformity assessment are used by business and government to optimize
production, health, consumer protection, environment, security and quality. Their effective implementation
supports sustainable development and social welfare, and facilitates trade.
LPK melakukankegiatan
PK
akreditasiLPK
ketertelusuran hasil PK
perencanaan SNI
perumusanSNI
penetapanSNI
pemeliharaan SNI
hasilPK
pembinaan
sistem informasi
kerjasama
penerapan SNIsecara
sukarela
pemberlakuan SNI secara
wajib
pengawasan;evaluasi
efektifitas
bukti kesesuaian
litbang
kebijakannasional
STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN (SPK)dalam UU No. 20 Tahun 2014
3
TUJUAN SPK
ü Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha serta kemampuan inovasi teknologi;
ü Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan
ü Meningkatkan kepastian, kelancaran dan efisiesni transaksi perdagangan barang dan/atau jasa di dalam negeri dan luar negeri.
( UU 20/2014, Pasal 3)
4
Standardisasi untuk Sektor Pangan
Kepala badan yang bertanggung jawab di bidangstandardisasi nasional menetapkan standar mutu
pangan yang dinyatakan sebagai StandarNasional Indonesia sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku
PP No. 28/2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi PanganPasal 29
5
6
BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN)
§ Lembaga Pemerintah Non Kementerian§ Bertugas dan bertanggung jawab di bidang
SPK, termasuk menetapkan SNI§ Mewakili Indonesia dalam organisasi
internasional, seperti ISO, IEC, CAC, PASC, ACCSQ, dll
PROSES PENGEMBANGAN SNI (Perka BSN No. 8 Tahun 2015)
*) jika berdasarkan rapat pembahasan hasil JP, terdapat perubahan substansi yang besar (justifikasi dari BSN)
Perencanaan Drafting/ Ratek/Rakon
JajakPendapat (JP)
Penetapan PNPS
Usulan PNPS Drafting
Verifikasi
JP
Penetapan
JP ulang*)
SISPK
Pemeliharaan
BSNKT/SKT
KT/SKTPU
BLIK
Publikasi
Kaji ulang
Publikasi Pembahasan Negative Vote
Penetapan & publikasi
7
8
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
§ Jumlah SNI = 9780 (per Juli 2018)
§ Dikembangkan oleh 150 Komite Teknis
SISTEM MUTU NASIONALperan pemerintah untuk fasilitasi daya saing
PERLINDUNGAN (K3LH) DAYA SAING
MUTU
Kepatuhan
Kesesuaian
Kepercayaan
di-re
gula
si ol
eh n
egar
a
wajib
, pen
gawa
san,
pene
gaka
n hu
kum
tidak di-regulasi
sukarela oleh pelaku usaha,
edukasi, kesadaran,
insentif
wilayah nasional pasar: nasional, regional, internasional
KRITERIA
INFRASTRUKTUR MUTU
Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) sebagai Infrastruktur Mutu
10
• Laboratorium (mis Lab. Pengujian, Lab. Kalibrasi)• Lembaga Sertifikasi (mis LS. Produk, LS. Sistem
manajemen, LS Organik)• Lembaga Inspeksi
Pengakuan kompetensi melalui akreditasi olehKomite Akreditasi Nasional (KAN)
Industri Hijau danRegulasi yang Mengaturnya
• Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses produksinya
mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan Industri dengan kelestarian fungsi Iingkungan hidup
serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
(UU No 3/2014 tentang Perindustrian)
• Penerapan Standar Industri Hijau secara bertahap dapat
diberlakukan secara wajib oleh Menteri Perindustrian. Perusahaan
yang telah memenuhi Standar Industri Hijau diberikan Sertifikasi
Industri Hijau dari Lembaga Sertifikasi Industri Hijau yang telah
terakreditasi KAN dan ditunjuk Menteri Perindustrian
(PP No 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri)
12
Cakupan Standar Industri Hijau*
• Bahan Baku, bahan penolong, dan energi;• Proses produksi;• Produk;• Manajemen pengusahaan; dan• Pengelolaan limbah
*PP No 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri
13
Regulasi ttg Standar Industri Hijau
• Berdasarkan KepmenPerind 512-515 tahun 2015:– Industri Semen Portland; – Industri Ubin Keramik; – Industri Pulp dan Pulp Terintegrasi Kertas; – Industri Tekstil Pencelupan, Pencapan, Dan Penyempurnaan.
• Berdasarkan KepMenperind 146 – 149 tahun 2016– Industri Pengolahan Susu Bubuk; – Industri Pupuk Buatan Tunggal Hara Makro Primer; – Industri Karet Remah (Crumb Rubber); – Industri Pengasapan Karet (Ribbed Smoked Sheet Rubber)– Menyusul: gula kristal putih, kaca pengaman berlapis, kaca pengaman
diperkeras, barang lainnya dari kaca, kaca lembaran, penyamakan kulit, pengawetan kulit, baja flat product, dan baja long product.
Regulasi Pendukung
• Pedoman Penyusunan Standar Industri Hijau: Permen 51/2015• Program Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau: Permen
05/2011• Penghargaan Industri Hijau:
– Peraturan: 18/2016– Penerima: 2014, 2015, 2016 (Kepmen 613, 489, 751)
• Lembaga Sertifikasi Industri Hijau: Permen 41/2017• Logo Industri Hijau: KepMen 448/2015
15
Lembaga Sertifikasi yg ditunjuk
• Dasar Permen 41/2017– Di bawah struktur Kemenperind: BB Pulp dan Kertas;
Balai Sertifikasi Industri (BSI); BB Bahan dan BarangTeknik (B4T); BB Teknologi Pencegahan PencemaranIndustri (BBTPPI); BB Logam dan Mesin (BBLM); BB Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP); BB Tekstil; BB Keramik; Baristand Palembang
– PT Sucofindo ICS, PT TUV Rheinland, PT IntegritaGlobal Sertifikat, PT Mutu Agung Lestari, PT TUV Nord
16
Dukungan SNI untuk Penerapan RegulasiIndustri Hijau untuk Sektor Pangan
• SNI produk pangan (mis minyak goreng, tepung terigu, air mineral, tempe, olahan ikan, dsb) yang mencakuppersyaratan mutu serta acuan metode analisanya
• SNI ISO 9001 tentang Sistem manajemen mutu• SNI CAC RCP 1 tentang HACCP• SNI ISO 22000 tentang Sistem manajemen keamanan
pangan• SNI ISO 14001 tentang Sistem manajemen lingkungan• SNI ISO 50001 Sistem manajemen energi;• SNI lain di bidang energi baru dan energi terbarukan
yang dikembangkan oleh Komite Teknis 27-03• dll
18
SNI Ekolabel• Ekolabel adalah logo/label pernyataan yang menunjukkan aspek lingkungan
dan merupakan salah satu perangkat dalam rangka pengelolaan lingkunganhidup.
• Ekolabel merupakan sarana penyampaian informasi yang akurat, verifiabledan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek lingkungan darisuatu produk (barang atau jasa), komponen atau kemasannya (ISO 14020).
• Dua belas jenis produk didorong untuk mendapatkan logo ini, yaitu kertasfotokopi, kertas majalah, kertas kemasan, kertas tisu kebersihan, tekstil, produk tekstil, kulit jadi, sepatu kasual kulit, serbuk detergen, baterai kering, cat tembok, ubin keramik, dan kantong belanja plastik.
• Berbasis SNI Kriteria Ekolabel:– ada 14 SNI Kriteria ekolabel dan 1 SNI adopsi dari ISO 14021 ttg Label lingkungan dan
deklarasi – Klaim swadeklarasi(pelabelan lingkungan tipe II)
– 14 Kriteria ekolabel meliputi: produk kertas, kulit, deterjen, tekstil, beterai, cat tembok, ubinkeramik, furnitur perkantoran, tas belanja plastik mudah terurai
• Bersifat sukarela
19
Lembaga Sertifikasi/Verifikasi Ekolabel• Terdapat dua jenis ekolabel yaitu swadeklarasi dan multikriteria. • Ekolabel swadeklarasi adalah klaim awal pengusaha atas sebuah produk
yang telah memenuhi aspek lingkungan tertentu. • Ekolabel multikriteria adalah sertifikasi Kementerian Lingkungan Hidup yang
menyatakan bahwa suatu produk ramah terhadap lingkungan.• Lembaga Verifikasi Ekolabel, yang bertugas menverifikasi klaim produsen
atas swadeklarasi pemenuhan aspek lingkungan tertentu.• LVE: Balai Besar pulp dan Kertas; PT Garuda Sertifikasi Indonesia; PT
Mutu Agung Lestari; Sentra Teknologi Polimer BPPT• Lembaga Sertifikasi Ekolabel, yang bertugas memastikan suatu produk
layak menggunakan logo ekolabel multikriteria. • Diakreditasi oleh KAN
– LSE – PT Mutu Agung Lestari; Balai Besar Pulp dan Kertas– Pelaku usaha (Produk) yg sdh mendapatkan Ekolabel: kertas, Plastik,
Tekstil
20
SNI terkait Pengelolaan Lingkungan• SNI ISO 14001 Sistem manajemen lingkungan – Persyaratan dg
panduan pengguna• Turunan ISO 14000:
– SNI ISO 14004 Panduan umum dalam penerapan; – SNI ISO 14015 Asesmen lingkungan pada tapak dan organisasi
(EASO); – SNI ISO 14021 Label lingkungan dan deklarasi – Klaim lingkungan
swadeklarasi (pelabelan lingkungan Tipe II); – SNI ISO 14031 Evaluasi kinerja lingkungan –
Panduan environmental management; – SNI ISO 14040; Penilaian daur hidup – Prinsip dan kerangka kerja– SNI ISO 14064-1; SNI ISO 14064-2; SNI ISO 14064-3 (terkait GHG);
21
Industri Pangan• SNI kriteria ekolabel belum dirumuskan• Regulasi ttg Standar Industri Hijau utk
Pangan belum tercakup• Inisiatif bisa dimulai…• Unsur sustainability perlu dimasukkan
dalam kriteria (SDG)• Bbrp SNI sudah ada, mungkin bisa
dipadukan spt SNI ISO 14001, SNI ISO 50001, water food print
22