spo rev cham

Upload: updeal-kharis

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    1/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAHPEKALONGAN

    OPERAN JAGA

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron 

    Pengertian  Alih informasi yang diperlukan antara petugas jaga sebelum

    dengan petugas jaga pengganti serta pertanggungjawaban dan

    penyiapan sarana serta perlengkapan dalam kondisi siap dan

     bersih.

     Tujuan  Terinformasikannya dengan baik hal-hal yang perlu mendapat

    perhatian antar petugas jaga serta komunikasi awal terhadap

    pasien rawat.

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur 1.Petugas jaga menjelang akhir waktu tugas, menyiapkan bahan

    informasi yang perlu disampaikan kepada petugas pengganti

    meliputi peralatan, alat kesehatan, tenun/linen, tindakan,

    obat, instruksi dokter, pasien yang memerlukan perhatian

    khusus, keluhan pasien dsb

    2.Petugas pengganti mendapatkan informasi tersebut dari

    petugas jaga sebelumnya dan mencatat hal-hal yang

    diperlukan dan belum tercatat.

    3.Petugas jaga dan petugas pengganti secara bersama-sama

    melakukan kontrol ke semua pasien sekaligus alih informasi

    langsung pasien serta pemberitahuan adanya pergantian

    petugas.

    4.Petugas jaga dan petugas pengganti secara bersama-sama

    melakukan serah terima lembar kontrol dan penggunaan alat

    kesehatan, obat, linen, dokumen administrasi pasien (barang,

    1

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    2/154

    keuangan, rekam medis dsb.).

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    OPERAN JAGA

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    5.Petugas pengganti sesuai dengan delegasi tugas dan

    tanggungjawab khusus masing-masing melakukan

    pemeriksaan catatan dan bukti pendukung terbagi dari aspek:

    a. Penanggungjawab linen dan peralatan melakukan

    pemeriksaan dan penghitungan jumlah limpahan linen

     baik kotor, terpakai maupun sisa bersih serta kondisi

    peralatan. Kemudian mencatat dan menandatangani

    dalam buku operan linen serta laporan kondisi peralatan.

    Melakukan penyiapan agar seluruh barang dalam keadaan

     bersih dan siap pakai.

     b. Penanggungjawab barang melakukan pemeriksaan dan

    penghitungan jumlah barang atau alat kesehatan maupun

    obat. Kemudian mencatat dan menandatangani dalam

     buku operan alat kesehatan dan penggunaan obat pasien.

    c. Penanggungjawab ketenagaan dan sistem informasi

    melakukan pemeriksaan komposisi petugas jaga sesuai

     jadwal dan dikaitkan dengan jumlah pasien yang harus

    dilayani. Apabila memerlukan tambahan tenaga,

    menghubungi Koordinator dan atau Kepala Bidan terkait

    untuk penetapan mobilisasi tenaga. Juga pemeriksaan

    dokumen sistem informasi baik berkaitan dengan Unit

    2

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    3/154

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    4/154

    1.Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah dan penuh

    perhatian.

    2.Jika pasien dapat berdiri, diukur terlebih dahulu berat badan

    dan tingginya sebelum dibaringkan di tempat tidur.

    3.Selanjutnya dilakukan anamnesa (mengenai biodata, keluhan

    utama, riwayat hidup penyakit dll) dan pemeriksaan fisik yang

    meliputi keadaan umum pasien pengukuran suhu, denyut

    nadi, pernafasan, tekanan darah dan lain-lain.

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENERIMA PASIEN BARU

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    4.Laporkan pasien tersebut kepada perawat ruangan atau dokter

     yang bersangkutan

    5.Catat nama dan alamat yang jelas dalam buku register yang

    ada diruangan perawat.

    6.Pasien dan keluarganya diberi penjelasan mengenai tata tertib

    ruang perawatan dan peraturan rumah sakit, antara lain

    tentang waktu kunjungan, waktu pemeriksaan Dokter,

    orientasi ruang perawatan beserta fasilitas yang ada dan tata

    cara penggunaannya serta jadwal rutin kegiatan di ruangan.

    7.Perawat ruangan memberitahu dan mengkoordinasikan kepada

    unit kerja terkait menyangkut kebutuhan pasien, seperti diet

    pasien dll.

    8.Ajurkan kepada pasien / keluarganya agar pada saat dirawat

    tidak membawa barang-barang berharga ke dalam ruangan

    perawatan.

    9.Perawat mencatat semua hasil anamnesa pemeriksaan fisik ke

    dalam catatan perawatan yang berada dalam berkas catatan

    medis pasien.

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    4

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    5/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    CUCI TANGAN NON SEPTIK

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit : DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Membersihkan tangan dengan cairan / sabun desinfektan

     Tujuan  Agar tangan tetap bersih dan terhindar dari kuman/bibit penyakit

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    • Sabun / cairan desinfektan yang tidak merusak tangan

    • Lap tangan bersih dan kering

    Pelaksanaan

    1.Kedua tangan dibasahi di bawah air mengalir.

    2.Tangan disabuni dan digosok terutama disela-sela jari dan

    kuku secara merata.

    5

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    6/154

    3.Tangan dibilas dari jari kearah siku di bawah air mengalir

    sampai bersih. Tangan dikeringkan dengan lap bersih.

    Sikap

    • Hati – hati

    • Teliti

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAHPEKALONGAN

    MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN DESINFEKTAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL Tgl Terbit

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Membersihkan tangan dengan cairan desinfektan

     Tujuan  Agar tangan tetap bersih dan terhindar dari kuman / bibit

    penyakit

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    • Sabun / cairan desinfektan yang tidak merusak tangan

    • Larutan desinfektan dalam kom/pasu/tempat khusus

    • Lap tangan bersih dan kering

    Pelaksanaan

    1.Kedua tangan dibasahi di bawah air yang mengalir dari jari

    tangan kearah siku.

    6

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    7/154

    2.Tangan dicuci dengan larutan desinfektans

    3.Tangan disabuni dan digosok terutama disela-sela jari dan

    kuku secara merata.

    4.Tangan dibilas dari jari kearah siku di bawah air mengalir

    sampai bersih.

    5.Tangan dikeringkan dengan lap bersih

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENGUKUR TEKANAN DARAH

    No. Dokumen No. Revisi Halaman1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Mengukur tekanan darah melalui permukaan dinding arteri

     Tujuan Mengetahui tekanan darah pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    1.Tensi meter

    2.Stethoscope

    Pelaksanaan

    1.Pasien diberi penjelasan

    2.Lengan baju dibuka atau digulung keatas

    3.Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa

    7

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    8/154

    karetnya berada di sisi luar lengan, manset dipasang tidak

    terlalu kencang atau terlalu longgar.

    4.Pipa tensimeter dipasang.

    5.Denyut arteri brachialis diraba lalu stethoscope ditempatkan

    pada daerah tersebut balon dipompa

    6.Sekrup balon dibuka perlahan sehingga air raksa turun

    perlahan-lahan, sambil memperhatikan turunnya air raksa

    dengarkan denyut pertama (systole) dan terakhir (diastole).

    7.Hasil dicatat

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, Ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENGUKUR NADI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Menghitung denyut nadi pasien dan pernapasan untukmengetahui keadaan umum pasien

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan

    keperawatan menghitung nadi dan pernapasan.

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

     Jam tangan dengan petunjuk detik

     Alat tulis

    Pelaksanaan

    Menghitung Nadi

    8

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    9/154

    1.Waktu menghitung nadi bersamaan dengan suhu badan

    tanpa diketahui pasien.

    2.Pada waktu menghitung nadi, pasien harus benar-benar

     beristirahat.

    3.Menghitung nadi dengan jari telunjuk dan jari tengah diata

    arteri.

    4.Lamanya menghitung setengah menit dikalikan dua.

    5.Pada anak-anak dihitung satu menit.

    6.Hasilnya dicatat.

    Menghitung Pernapasan

    1.Bersamaan dengan waktu mengukur suhu badan dilakukan

    menghitung pernapasan, setelah denyut nadi tanpa diketahui

    oleh pasien.

    2.Cara menghitungnya dalam satu menit.

    Hasilnya dicatat

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERIKAN OBAT ORAL

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Pemberian obat melalui mulut

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam memberikan obat melalui

    mulut.

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    9

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    10/154

    1.Obat yang diperlukan

    2.Air minum dalam tempatnya

    Pelaksanaan

    1.Obat diberikan kepada pasien dan ditunggu sampai sampai

    pasien menelan obat yang diberikan habis.

    2.Setiap pemberian obat harus dicatat

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERIKAN OBAT MELALUI RECTUM

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Pemberian obat melalui anus

     Tujuan  Agar tercapai hasil yang maksimal sesuai dengan indikasi

    KebijakanSK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    • Obat yang diperlukan

    10

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    11/154

    • Piala ginjal

    • Sarung tangan

    Persiapan pasien

    • Memberitahu dan menjelaskan kepada pasienmengenai

    prosedur yang akan dilakukan.

    • Memasang tabir disekeliling tempat tidur.

    Pelaksanaan

    1.Menawarkan pasien untuk buang air kecil atau buang air

     besar

    2.Membebaskan pakaian bagian bawah

    3.Meletakan piala ginjal dibawah anus

    4.Perawat memakai sarung tangan

    5.Memasukan obat kedalam rectum sambil menyuruh pasien

    menarik napas panjang. Selama 20 menit pasien istirahat

     berbaring.

    6.Melepaskan sarung tangan dan meletakkan pada piala ginjal.

    7.Merapikan pakaian pasien dan lingkungannyaUnit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMASANG INFUS

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/3

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali ImronPengertian Memasukan cairan / obat kedalam tubuh melalui venaferiver

    secara permanent

     Tujuan   • Memenuhi kebutuhan cairan tubuh

    11

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    12/154

    • Memasukan obat

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    1.Standar infuse2.Cairan steril sesuai instruksi

    3.Celana / penahan botol

    4.Set infuse steril

    5.Jarum / wing needle / abocath dengan nomor yang sesuai

    6.Bidai dan pembalut (K/P)

    7.Tali pengikat

    8.Perlak

    9.Pengikat pembendung

    10. Kapas alcohol 70%

    11. Plester

    12. Gunting

    13. Piala ginjal

    14. Kasa

    15. Sarung tangan

    16. Bethadin 5% / salf antibiotic

    Persiapan pasien

    1.Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

    2.Menyiapkan lingkungan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMASANG INFUS

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/3

    12

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    13/154

    Pelaksanaan

     A.Mengisi slang infuse :

    1.Mencuci tangan

    2.Memeriksa etiket

    3.Menggantungkan botol infuse

    4.Mensucihamakan karet penutup botol

    5.Pengatur tetesan ditutup, jaraknya 2 – 4 cm dibawah tempat

    tetesan

    6.Menusukkan set infuse kedalam botol infuse

    7.Ruang tetesan diisi setengah (jangan sampai terendam)

    8.Slang infuse diisi, cairan infuse dikeluarkan udaranya

    B.Melakukan venafungsi :

    1.Menentukan lokasi : bila akan dilakukan di lengan pakaian

    atas dibuka dan bila dikaki pakaian bawah (celana panjang

    dibuka)

    2.Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan difungsi

    3.Melakukan pembendungan

    4.Menghapus hama dilokasi punksi (gunakan sarung tangan)

    5.Menusukkan kateter abocath (venous kateter) / wing needle

    kedalam vena sedalam mungkin

    6.Buka pembendungan dan sambungkan dengan slang infuse

    dan pengatur tetesan dibuka

    7.Menilai ada / tidaknya pembengkakan

    8.Jarum ditambatkan dengan plester

    9.Daerah fungsi diberi bethadin dan ditutup kasa steril dan

    diplester

    10. Pasang bidai dan dibalut (K/P)

      MEMASANG INFUS

    13

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    14/154

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

     No. Dokumen No. Revisi

    Halaman 

    3/3

    11. Membereskan alat-alat

    12. Mencuci tangan

    13. Mencatat, tanggal, dan jam pemberian cairan

    14. Macam cairan

    15. Mengobsevasi reaksi pasien

    Sikap

    • Teliti

    • Tidak ragu-ragu

    • Hati-hati

    Unit TerkaitRuang rawat inap

    14

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    15/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAHPEKALONGAN

    MELAKUKAN SKIN TEST

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Adalah tindakan kolaborasi perawat dalam mempersiapkan

    pasien sebelum dilakukan pemberian suntikan (injeksi) tertentu

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan skin test

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur I.Persiapan Alat

    1. Dispossible 1 cc

    2. Obat-obatan yang diperlukan

    3. Kapas alcohol dalam tempatnya

    4. Gergaji ampul bila diperlukan

    5. NaCl 0,9 % Aquabidest

    II.Pelaksanaan

    1. Memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan

    dilakukan

    2. Menggulung lengan panjang pasien bila perlu

    3. Mengisi dispossible 1 cc dengan obat yang akan

    ditest sejumlah 0,1 cc dilarutkan dengan NaCl 0,9%

     Aquabidest 1 cc

    4. Mendesinfeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas

    alcohol kemudian direnggangkan dengan tangan kiri perawat

    5. antara 15-30 derajat dengan permukaan kulit

    menyuntikkan obat sampai permukaan kulit menjadi

    gembung dengan cara lubang jarum menghadap keatas dan

    membuat sudut

    15

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    16/154

    6. Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu

    penyuntikan

    7. Hasil positif bila terdapat tanda kemerahan pada daerah

    penusukkan dengan diameter minimal 1 cm dan bila hasil

    negative tidak terdapat tanda kemerahan.

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMBERIAN SUNTIKAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/4

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Memberikan obat suntik melalui berbagai macam cara menyuntik

     yang baku. Tujuan Memberikan obat melalui suntikan dengan cara yang telah

    ditentukan

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan Alat

    1.Disposible sesuai dengan kebutuhan

    2.Kikir ampul bila perlu

    3.Kapas alkohol

    4.Obat yang diberikan

    Pelaksanaan

    Intra Muskuler

    1. Pasien diberitahu

    2. Perawat cuci tangan

    3. Alat-alat yang dipakai didekatkan dengan pasien

    4. Membaca etika obat

    5. Membaca dosis obat yang diberikan

    16

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    17/154

    6. Memasukan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit

    dikeluarkan

    7. Mengatur posisi pasien

    8. Tentukan tempat yang akan disuntukan, kemudian kulit

    didesinfeksi

    9. Jarum ditusukan dengan permukaan kulit secara tegak lurus

    10.Penghisp ditarik sedikit bila ada darah dalam botol jangan

    langsung dimasukkan, jika tidak ada obat dapat dimasukkan

    perlahan-lahan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMBERIAN SUNTIKAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/4

    11.Setelah obat seluruhnya masuk, jarum ditarik keluar dengan

    cepat, kulit ditahan dengan kapas beralkohol sambil dilakukan

    massage.

    12. Alat-alat dibereskan.

    13.Perawat cuci tangan.

    Intra Vena

    1.Pasien dibertahu.

    2.Perawat Cuci Tangan.

    3.Alat-alat yang akan dipakai didekatkan dengan pasien.

    4.Membaca etika obat.

    5.Membaca dosis obat yang diberikan.

    6.Memasukan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit

    dikeluarkan.

    7.Mengatur posisi pasien.

    8.Tentukan tempatnya bila sudah ada.

    9.Lakukan pembendungan dibagian atas daerahyang akan

    ditusuk.

    10.Jarum ditusukkan menghadap keatas dengan membentuk

    sudut 46 derajat dengan permukaan kulit.

    17

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    18/154

    11.Penghisap ditarik, bila ada darah obat jangan diberikan, bila

    tidak ada darah obat disemprotkan perlahan-lahan.

    12.Setelah obat masuk seluruhnya, jarum ditarik keluar dengan

    cepat.

    13. Bekas tusukkan ditekan dengan kapas alcohol.

    14. Lakukan massage pada bekas tusukan.

    15. Alat-alat dibereskan

    16. Perawat cuci tangan

    Intra Cutan

    1.Pasien diberitahu

    2.Perawat mencuci tangan

    3.Alat-alat yang dipakai didekatkan dengan pasien.

    4.Membaca etika obat

    5.Membaca dosis obat yang diberikan

     

    RS. SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMBERIAN SUNTIKAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman3/4

    6.Memasukan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit

    dikelurakan.

    7.Mengatur posisi pasien.

    8.Tentukan tempat yang disuntik kemudian kulit didesinfektan.

    9.Pasang pengalas di bawahnya dan bengkok didekatkan10.Tempat yang akan disuntik didesinfeksi, lalu kulit

    direnggangkan.

    11.Lubang jarum menghadap keatas, jarum dimasukan kedalam

    pembuluh darah vena yang akan dimaksud.

    12.Penghisap ditarik sedikit, bila berhasil darah akan keluar

    sendiri

    13.Bila tidak ada darah berarti tidak berhasil, lalu jarum akan

    dipindahkan sampai berhasil.

    14.Bila berhasil karet pembendung dilepas dan obat dimasukkan

    18

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    19/154

    perlahan sampai habis.

    15.Setelah selesai jarum disuntik ditarik agak cepat, bekas luka

    ditahan oleh kapas beralkohol.

    Sub Cutan

    1.Pasien diberitahu

    2.Perawat mencuci tangan

    3.Alat-alat yang dipakai didekatkan dengan pasien.

    4.Membaca etika obat

    5.Membaca dosis obat yang diberikan

    6.Memasukan obat kedalam spuit kemudian udara dalam spuit

    dikelurakan.

    7.Mengatur posisi pasien.

    8.Tentukan tempat yang disuntik kemudian kulit didesinfektan

    9.Jarum ditusukan dengan lubang jarum menghadap keatas dan

    membuat sudut antara 20 derajat dengan permukaan kulit.

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMBERIAN SUNTIKAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    4/4

    10. Obat disemprotkan sampai terjadi gelembung pada tempat

     yang ditusuk kemudian jarum ditarik dengan cepat.

    11. Tidak dihapus dengan kertas alcohol dan tidak boleh

    dilakukan massage.

    12. Reaksinya dilihat/dicatat setelah jangka waktu yang telah

    ditentukan.

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

    19

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    20/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PERTOLONGAN PASIEN MUNTAH

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Menolong pasien yang dalam keadaan muntah

     Tujuan  Agar tidak terjadi muntah yang berulang dan menjaga

    kebersihan

    Kebijalan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    • Piala ginjal

    20

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    21/154

    • Kertas pembersih (tissue)

    Langkah-langkah

    1.Meletakkan piala ginjal dibawah dagu / mulut

    2.Pada pasien yang dapat duduk, perawat menolong dengan

    menyokong dahi untuk memberikan rasa nyaman

    3.Punggung dan tengkuk pasien dipijat pada pasien yang

    istirahat baring, perawat mengajurkan atau membantu pasien

    memiringkan kepala dan untuk memberikan rasa nyaman

    punggung dan tengkuk di pijat

    4.Membantu pasien berkumur dengan air bersih

    5.Membersihkan bibir dengan kertas pembersih

    6.Memberikan posisi yang menyenangkan

    7.Membuang muntahan

    8.Mencuci tangan

    9.Mencatat volume dan isi muntahan didalam catatan perawat

    Sikap

    • Sabar

    • Hati-hati

    • Tidak jijik

    • Sopan

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERI MAKAN PASIEN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    PengertianMemberi makanan dan minuman kepada pasien dengan posisi

     yang memudahkan pasien

    21

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    22/154

     Tujuan   • Memudahkan pasien makan

    • Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat1.Makanan dan minuman pasien dibawa ketempat pasien

    2.Serbet makanan

    3.Lingkungan disekitarnya dirapihkan

    Pelaksanaan

    1.Pasien diberitahu dan disiapkan dalam keadaan posisi kepala

    lebih tinggi dari badan

    2.Serbet dibentangkan dibawah dagu pasien

    3.Perawat duduk dengan posisi yang memudahkan

    pekerjaannya

    4.Pasien diingatkan untuk berdoa menurut agamanya

    5.Pasien ditawari untuk minum

    6.Suapi pasien sedikit demi sedikit sambil berkomunikasi

    7.Pasien diberi minum

    8.Setelah selesai mulut pasien dan sekitarnya dibersihkan

    9.Pasien dirapihkan kembali dan alat-alat dibereskan ketempat

    semula

    10.Perawat mencatat jumlah porsi yang dimakan

    11.Perawat cuci tangan

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMASANGAN NGT

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

     Tgl. Terbit : DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    22

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    23/154

    Pengertian Memasang NGT yang diinstruksikan untuk digunakan

     Tujuan Sebagai acuan untuk pemasangan NGT

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatanProsedur Persiapan alat :

    1.Pipa lambung dalam mangkuk berisi air hangat

    2.Corong

    3.Kom berisi air hangat

    4.Bengkok

    5.Perlak kecil

    Pelaksanaan :

    1.Memberitahu pasien

    2.Membawa alat-alat kedekat pasien

    3.Menetapkan posisi pasien dengan semi fowler atau sesuai

    kebutuhan

    4.Bila perlu lubang hidung dibersihkan dulu

    5.Perawat cuci tangan

    6.Slang NGT tadi diukur dari dahi sampai dengan epigastrium

    7.Kemudian ujung selang diberi vaselin/pelican

    8.Masukkan perlahan-lahan melalui hidung dan anjurkan

    pasien untuk menelan bila pasien sadar

    9.Periksa untuk menentukan selang betul-betul masuk dengan

    cara :

    − Masukan ujung pipa sampai terendam ke dalam mangkok

     berisi air, bila tidak pelembung berarti berhasil

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEMASANGAN NGT

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    23

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    24/154

    PEKALONGAN

    − Mengisap isi lambung sedikit dengan spuit, bila ada cairan

    lambung berarti masuk

    −Memasukan udara spuit 3cc kedalam lambung sambil

    mendengarkan dengan stethoscope, bila bunyi berarti

    masuk, kemudian udara dikeluarkan kembali

    Unit Terkait Ruang rawat inap

      MEMBERIKAN MAKANAN MELALUI PIPA LAMBUNG

    24

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    25/154

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron 

    PengertianMemberikan makanan melalui pipa lambung dengan prosedur

     yang benar

     Tujuan Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    • Perawat mencuci tangan

    • Menyiapkan diatas baki

    − Makan cair yang hangat

    − Corong dan spuilt

    − Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dalam air putih

    secukupnya

    − Stestoscope

    − Servet makan

    Persiapan pasien :

    • Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai

    tindakan yang akan dilakukan

    • Memeriksa perut pasien kembung atau tidak

    • Mengatur posisi pasien semi fowler, kepala dimiringkan

    • Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara auskultasi

    aspirasi

    • Meletakan servet dibawah pipa untuk melindungi pasien dari

    makan yang tercecer

    • Tutup pipa / klem dilepas sambil pipa dijepit dengan jari

    sehingga udara tidak masuk melalui pipa

    25

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    26/154

     

    RS. SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERIKAN MAKANAN MELALUI PIPA LAMBUNG

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    • Memasang corong makanan / obat secara perlahan-lahan

    melalui dinding corong sambil jepitan pada pipa dibuka

    • Memasukan air putih untuk membilas, sesudahnya pipa

    ditutup / diklem kembali

    Perawat cuci tangan

    • Menulis pada catatan perawat mengenai tindakan yang telah

    dilakukan, jenis dan jumlah cairan yang diberikan, dosis dan

    macam obat yang diberikan, reaksi pasien

    • Merapikan pasien dan lingkungannya

    • Membersihkan alat mengembalikan pada tempatnya

    • Perawat cuci tangan

    Sikap :

    • Hati-hati

    • Cermat

    • Peka terhadap respon pasien

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    26

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    27/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MELAKUKAN BILASAN LAMBUNG

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUROPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    PengertianMembersihkan lambung pada pasien keracunan dan atau

    perdarahan

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan bilasan

    lambung

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat dan obat :

    1.Selang penduga lambung berbagai ukuran dan corongnya

    2.Bengkok besar

    3.Perlak alasnya

    4.Ember penampung

    5.Air hangat 1 – 2 liter / NaCL 0,9% sesuai kebutuhan6.Kasa / tissue

    7.Gelas ukuran

    8.Celemek dan kain

    9.Gelas diisi air matang

    10. Jelly

    11. Set terapi lengkap dan siap pakai

    12. Pinset anatomis

    13. Obat-obatan sulpasatropin, norit

    14. Susu yang diperlukan dalam tempatnya

    27

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    28/154

    Pelaksanaan

    1.Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan

    dikerjakan

    2.Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan

    3.Memasang perlak dan alasannya didada pasien

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MELAKUKAN BILASAN LAMBUNG

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    4.Meletakan bengkok dibawah dagu pasien

    5.Meletakan ember penampung yang diberi alas kain pel ke

    dekat pasien

    6.Menentukan panjang selang penduga yang masuk ke dalam

    lambung

    7.Memberi pilicin pada ujung selang penduga lambung

    8.Menutup pangkal selang penduga lambung pelan-pelan

    kedalam lambung melalui lobang hidung

    9.Menyakinkan selang penduga masuk kedalam lambung

    dengan cara memasukan ujung selang penduga sampai

    terendam kedalam mangkok berisi air, dikeluarkan kembali.

    10.Setelah yakin selang penduga masuk ke lambung pasien,

    posisi diatur miring tanpa bantal dan letak kepala lebih

    rendah

    11.Memasang cororng pada ujung selang penduga lambung

    kemudian masukan air / cairan selanjutnya ditunggu sampai

    air/cairan tersebut keluar dari lambung ember

    12.Membilas lambung dilakukan berulang kali sampai

    air/cairan yang keluar dari lambung berwarna jernih dan

    tidak berbau

    13.Mengobservasi tekanan darah, nadi, pernapasan dan respon

    pasien

    28

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    29/154

    14.Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN DAN MEMBERI SEMPRIT GLYSERIN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Adalah tindakan keperawatan dalam menyiapkan semprit

    glyserin untuk pasien yang memerlukan glyserin

     Tujuan Sebagai acuan untuk menjelaskan langkah-langkah dalam

    menyiapkan dan memberi semprit glyserin

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Selimut mandi

    2.Alat pot / bokong

    3.Perlak / plastic

    4.Semprit glyserin

    5.Glyserin dalam botol direndam air panas6.Mangkok kecil

    7.Sampiran

    8.Kertas kloset

    29

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    30/154

    Pelaksanaan :

    1.Pasang sampiran kalau perlu pintu-pintu ditutup

    2.Pasien dimiringkan ke kiri

    3.Alas bokong dan perlak dipasang

    4.Pakaian bawah dikeataskan kepunggung atau dibuka, lalu di

    pasang selimut mandi

    5.Bengkok diletakan

    6.Glyserin di teteskan di atas punggung tangan untuk mencoba

    hangatnya lalu dituangkan ke dalam mangkok kecil

    7.Semprit diisi glyserin 10 cc – 20 cc (untuk anak-anak 10cc)

    udara dikeluarkan 

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN DAN MEMBERI SEMPRIT GLYSERIN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    8.Tangan kiri mendorong bokong bagian atas, tangan kanan

    memasukan semprit ke dalam pelepasan sampai pangkal

    kanule (ujung mengeras ke depan)

    9.Masukkan glyserin perlahan-lahan sambil pasien disuruh

    menarik napas panjang

    10. Semprit dicabut diletakan dalam bengkok direndam dalam

    cairan desinfektan

    11. Pasien tetap miring dan disuruh menahan sebentar

    kemudian pispot dipasang (kalau bias jalan disuruh ke WC)

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    30

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    31/154

     

    RS. SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

    HUKNAH TINGGI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Tindakan keperawatan pemasangan selang ( rectum kanule) ke

     bagian rectum

     Tujuan Sebagai acuan untuk menjelaskan langkah-langkah tindakan

    keperawatan memberi huknah tinggi

    Kebijkan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    1.Selimut mandi

    2.Alas bokong dan perlak

    3.Irrigator lengkap dengan kanule recti

    4.Cairan hangat secukupnya

    31

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    32/154

    5.Pelumas (jelly, Vaseline)

    6.Pispot

    Pelaksanaan

    1.Pasien diberitahu dan dianjurkan supaya tidur miring ke

    kanan

    2.Dipasang sampiran

    3.Alas bokong dan perlak dipasang

    4.Pasang selimut mandi lalu pakaian bawah dikeataskan

    5.Irrigator diisi dengan cairan hangat sesuai dengan kebutuhan

    6.Rectum kanule dipasang pada ujung selang dan diolesi

    pelumas, udara dikeluarkan, selang diklem

    7.Tangan kiri memegang irgator setinggi 30 cm dari kasur,

    tangan kanan dimasukan lebih dalam kedalam rectum sambil

    pasien disuruh menarik napas panjang klem dibuka, cairan

    dimasukan perlahan kurang lebih 20 menit

    8.Bila cairan sudah habis selang diklem, kanule dicabut

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    HUKNAH TINGGI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    9.Kanule dilepas dan dimasukan kedalam bengkok yang berisi

    desinfektan

    10.Pasien tetap miring dan diberitahukan untuk menahan

    sebentar kemudian pispot dipasang

    11.Setelah selesai pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    32

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    33/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    HUKNAH RENDAH

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    PengertianMelakukan tindakan pemasangan selang (rectum kanule) ke

    dalam rectum sedalam 15 cm

     Tujuan Sebagai acuan untuk menjelaskan langkah-langkah tindakan

    keperawatan memberi huknah rendahKebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat

    33

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    34/154

    1.Selimut mandi

    2.Alas bokong dan perlak

    3.Irrigator lengkap dengan kanule recti

    4.Cairan hangat secukupnya

    5.bengkok

    6.Pelumas (jelly, Vaseline)

    7.Tiang infuse bila diperlukan

    8.Dua buah Pispot

    9.Klem satu buah

    Pelaksanaan

    1.Pasien diberitahu dan dianjurkan supaya tidur miring ke kiri

    2.Dipasang sampiran dan pintu-pintu ditutup

    3.Alas bokong dan perlak dipasang

    4.Pasang selimut mandi lalu pakaian bawah dikeataskan

    5.Irrigator diisi dengan cairan hangat sesuai dengan kebutuhan

    6.Rectum kanule dipasang pada ujung selang dan diolesi

    pelumas, udara dikeluarkan, selang diklem

    7.Tangan kiri memegang irgator setinggi 50 cm dari kasur,

    tangan kanan memasukan kanule kurang lebih 15 cm

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    HUKNAH RENDAH

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    8.Bila cairan sudah habis selang diklem, kanule dicabut

    9.Kanule dilepas dan dimasukan kedalam bengkok yang berisi

    desinfektan

    10. Pasien tetap miring dan diberitahukan untuk menahan

    sebentar kemudian pispot dipasanG

    11. Setelah selesai pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    34

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    35/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    KATETER MENETAP

    No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Memasukkan catheter kedalam kandung kemih melalui uretra

     Tujuan   • Untuk mengeluarkan urine dan mengosongkan kandung

    35

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    36/154

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    37/154

    10. Membuka tabir

    12. Membereskan alat-alat

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBANTU PASIEN BUANG AIR BESAR ATAU BUANG AIR

    KECIL

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    37

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    38/154

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Membantu pasien buang air besar atau buang air kecil pada

    pasien yang tidak dapat melakukan sendiri

     Tujuan   • Memenuhi kebutuhan eleminasi pasien

    • Pembatasan aktifitas pada pasien kelemahan pisik

    • Menjaga kebersihan pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan pasien :

    1.Mencuci tangan

    2.Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

    3.Menutup pintu jendela dan memasang tabir

    Persiapan alat :

    1.Pasu surungan

    2.Urinal untuk pasien pria

    3.Kertas pembersih

    4.Handuk bawah

    5.Botol berisi air bersih

    Langkah-langkah :

    1.Menanggalkan pakaian bawah

    2.Mengajurkan pasien untuk mengangkat bokong atau

    memirigkan badannya dan memasang pasu surungan dengan

    cepat

    3.Tinggikan badan kepala 30 derajat dari tempat tidur (bila

    tidak ada kontraimdikasi) dan kedua lutut ditekuk

      MEMBANTU PASIEN BUANG AIR BESAR ATAU BUANG AIRKECIL

    38

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    39/154

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    4.Menutup bagian bawah dengan handuk bawah dan

    memasang selimut

    5.Mengajurkan pasien memberitahu perawat apabila sudah

    selesai

    6.Pada pasien wanita membersihkan vulva dan membilasnya

    dengan air

    7.Pada pasien pria mengangkat urinal dan membersihkan penis

    8.Menganjurkan pasien untuk mengangkat bokong kemudian

    membelakangi dan menutupnya

    9.Membersihkan anus pasien

    10. Membersihkan pasu surungan dan urinal dan

    mengembalikan pada tempatnya

    11. Mencuci tangan

    12. Membuka tabir jendela dan pintu

    13. Catat dalam catatan perawatan : volume konsistensi urine

    dan tinja

    Sikap :

    • Tidak menunjukan rasa jijik

    • Sopan

    • Tidak tergesa-gesa

    • Teliti dalam mengamati tinja, urine

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    39

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    40/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENCUKUR RAMBUT

    No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Membersihkan bulu / rambut pasien dapa daerah yang

    ditentukan

     Tujuan   a. Memenuhi kebutuhan hygine

     b. Persiapan Pro OP

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Pisau cukur / alat cukur2.Cream cukur, sabun, bedak

    3.Handuk

    4.Waslap / tissue

    5.Kom berisi air

    6.Bengkok

    Persiapan pasien :

    1.Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

    2.Memasang tabir tempat tidur

    Langkah-langkah :

    1.Mencuci tangan

    2.Mengatur posisi pasien dan membuka daerah yang akan

    dicukur

    3.Letakkan handuk dibawahnya

    4.Gunakan bedak atau basahi kulit dengan sabun atau cream

    cukur

    40

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    41/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENCUKUR RAMBUT

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    5.Meregangkan kulit yang terlipat dengan halus dan cukur

    dengan arah berlawanan dengan tumbuhnya rambut

    6.Menghilangkan sabun / busa dengan air dan keringkan

    dengan handuk, sambil memperhatikan sudah bersih atau

     belum

    7.Membereskan alat-alat

    8.Mencuci tangan

    Sikap : teliti, sopan, hati-hati, dan cermat

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    41

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    42/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

     TES RUMPLE LEED

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Memasang tourniquet pada lengan atas untuk mengetahui reaksi

    perdarahan dibawah kulit

     Tujuan Untuk mengetahui perdarahan dibawah kilit terutama pada

    pasien DHF

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :• Tensi meter dan mansetnya

    • Alat tulis

    Persiapan pasien :

    • Pasien diberitahu

    Langkah-langkah :

    • Mencuci tangan

    • Pasien dalam posisi berbaring terlentang

    • Mengukur tekanan darah pasien

    • Mengukur batas tekanan yang akan dipertahankan

    − Diastole + Sistole dibagi dua

    • Memompa kembali manset pada batas yang ditentukan dan

    mempertahankannya selama 5 menit

    • Menurunkan tekanan secara perlahan-lahan dan membuka

    manset

    • Membaca hasil tes : positif / negative

    • Mencatat hasil tes kedalam catatan keperawatan

    42

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    43/154

    • Pasien dirapikan kembali

    Sikap :

    • Teliti

    • Lemah lembut

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/3

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Membersihkan badan pasien ditempat tidur

     Tujuan   • Memberikan rasa nyaman

    • Menghilangkan kotoran dari badan pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    • 2 kom berisi air 2/3 bagian

    •3 waslap

    • 2 handuk

    • Alas meja

    • Sabun dalam tempatnya

    • Kamper spirtus dan bedak / talek

    • Peralatan untuk menggosok gigi

    • Pakaian bersih

    • Sisir

    • Botol berisi air untuk membilas sesudah buang air besar /

     buang air kecil

    43

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    44/154

    • Kertas kloset

    Persiapan pasien :

    • Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

    • Menutup pintu dan jendela

    • Memasang tabir dan tirai

    Langkah-langkah :

    • Memcuci tangan

    • Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/3

    • Membantu pasien menyikat gigi

    • Menawarkan pasien untuk buang air besar / buang air kecil

    • Mencuci muka pasien :

    − Handuk bagian atas dibentangkan dibawah kepala

    − Membersihkan mata pasien tanpa menggunakan sabun

    − Memcuci mata dan telinga dengan waslap atas,

    mengeringkan dengan handuk atas (menanyakan apakah

    muka perlu disabun)

    • Mencuci lengan :

    − Pakaian bagian atas ditanggalkan

    − Handuk bagian atas dibentangkan memanjang disisi

    kanan dan handuk bawah disisi kiri, sehingga menutup

     bagian depan dan kedua lengan diatas handuk

    − Mencuci lengan dan ketiak membilas minimum 3x

    − Mengeringkan dengan handuk atas

    • Mencuci dada dan perut :

    −Kedua lengan dikeataskan dan diletakkan disamping

    kepala

    − Merubah letak kedua handuk sehingga leher, dada dan

    perut dapat dicuci

    44

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    45/154

    − Mencuci dada, leher dan perut kemudian

    mengeringkannya dengan handuk atas

    − Memberikan bedak tipis-tipis pada leher, dada, perut dan

    ketiak

    • Mencuci punggung :

    − Menutup bagian depan dengan handuk bawah

    − Menanggalkan celana dalam

    − Menganjurkan pasien miring kekiri

    − Membentangkan handuk atas memanjang dibawah

    punggung

    −Mencuci punggung dengan waslap cuci atas

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    3/3

    − Mencuci paha dan bokong dengan waslap pencuci bawah

    − Mengeringkan punggung dengan handuk atas, paha dan

     bokong dengan handuk bawah

    − Menanjurkan pasien miring kekanan

    − Mencuci punggung, paha dan bokong sebelah kiri (terakhir

    anus) seperti sebelah kanan

    − Menggosok kamper spirtus dan memberi bedak tipis-tipis

    −Mengenakan pakaian atas

    • Mencuci paha dan kaki :

    − Membentangkan handuk atas menutupi bagian bawah

    − Handuk bawah memanjang dibawah kaki

    − Mencuci dengan waslap atas

    − Meneringkan dengan handuk bawah

    Mencuci bagian bawah depan :− Menanggalkan pakaian bagian bawah

    − Handuk bawah melintang dibawah bokong separuh menutup

     bagian atas

    45

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    46/154

    − Mencuci bagian bawah depan dengan waslap pencuci bawah

    − Mengeringkan dengan handuk bawah

    − Memberi bedak tipis-tipis

    − Mengenakan pakaian bawah

    • Menyisir rambut

    • Membereskan alat-alat

    • Mencuci tangan

    Sikap :

    • Peka pada privacy pasien

    • Bersikap ramah sopan dan sabar

    • Hati-hati

    • Cermat dalam menentukan langkah-langkah sesuai kondisi

    pasien

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR DENGAN

    PASIEN DI ATASNYA

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron 

    PengertianMengganti alat-alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa

    memindahkan pasien

     Tujuan   • Memberikan rasa nyaman pada pasien

    • Mencegah terjadinya luka baring (decubitus)

    • Mempertahankan kebersihan dan kerapihan

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    • Menyediakan alat-alat tenun yang bersih (sprei besar, sprei

    kecil, sarung bantal, selimut) dan kantong cucian, larutan

    46

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    47/154

    desinfektan dan lap

    Langkah-langkah :

    • Memiringkan pasien kekiri, pasien memakai satu bantal

    • Menggulung sprei kecil ketengah tempat tidur sejauh

    mungkin

    • Membersihkan perlak dengan larutan desinfektan lalu

    digulung ketengah tempat tidur

    • Menggulung sprei besar sejauh mungkin

    • Memasang perlak dan membedaki tipis-tipis

    • Memasang sprei kecil yang kotor dan memasukan kedalam

    kantong cucian

    • Membersihkan perlak dengan larutan desinfektan

    • Mengangkat sprei kecil

    • Mengangkat sarung bantal yang kotor

    • Memasang sarung bantal yang bersih

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR DENGAN

    PASIEN DI ATASNYA

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    • Menyusun bantal dan membaringkan pasien dalam posisi

     yang tepat

    • Memasang selimut

    • Membereskan alat-alat

    • Mencuci tangan

    Sikap :

    • Bekerja dengan cermat dan rapih

    Unit Terkait Ruang rawat inap

    47

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    48/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMINDAHKAN PASIEN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian

    Membantu pasien pindah dan tempat tidur ke kursi roda atau

     brankard

     Tujuan Untuk menjelaskan langkah-langkah memindahkan pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    • Tempat tidur

    48

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    49/154

    • Brankard atau kursi roda

    • Selimut

    • Bantal bila diperlukan

    Pelaksanaan :

    • Pasien diberitahu dan dirapihkan

    Pasien diangkat oleh tiga orang perawat atau lebih• Perawat 1 (paling tinggi) berdiri dibagian kepala, perawat 2

     berdiri dibagian pinggang, perawat 3 berdiri dibagian kaki,

    ketiga perawat berdiri disisi kanan pasien

    • Lengan kiri perawat 1 dibawah kepala dan pangkal lengan

    pasien, lengan kanan dibawah puggung

    • Lengan kiri perawat 2 dibawah pinggang, lengan kanan

    dibawah bokong. Lengan kiri perawat 3 keduanya mengangkat

    seluruh tungkai

    • Setelah siap, salah satu perawat memberi aba-aba untuk

    mengangkat bersamaan

    • Dengan langkah yang sama, mulai berjalan bersama-sama

    menuju ke tempat tidur / brankard yang telah disediakan

    • Kemudian pasien ditidurkan atau didudukkan pada posisi yang

    enak, selimut dipasang / dirapihkan

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS.SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

     AMBULASI DINI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian

    Mobilisasi dini yang dilakukan oleh pasien setelah melaksanakan

     bedrest

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam melaksanakan ambulasi

    49

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    50/154

    dini

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    Kruk / kursi rodaPelaksanaan :

    • Penjelasan pada pasien pentingnya ambulasi dini

    • Alat Bantu didekatkan

    • Perawat berdiri disisi tempat tidur

    • Membantu pasien untuk mengerakkan kakinya diayun

    • Membantu pasien turun dari tempat tidur

    • Hitung nadi perhatikan respon pasien

    • Membantu pasien saat berjalan pelan-pelan

     Amati pasien catat dalam catatan perawatan atau status pasien

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS. SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENOLONG PASIEN BERJALAN KE KURSI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian

    Membantu pasien turun dari tempat tidur untuk duduk diatas

    kursi bagi pasien yang tidak mampu berjalan sendiri, tetapi

    sudah boleh duduk

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam menolong pasien berjalan

    50

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    51/154

    sendiri

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    Kursi• Selimut

    Pelaksanaan :

    • Pasien dirapihkan

    • Kursi didudukkan dan dibantu ke pinggir tempat tidur, kedua

    kaki diatas kursi

    • Kaki pasien diturunkan satu persatu dari kursi, perawat

    membantu pasien berdiri dan melangkah perlahan-lahan

    menuju kursi yang telah disediakan

    • Pasien didudukkan dikursi kalau perlu bantal / selimut

    Unit terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMINDAHKAN PASIEN RAWAT KE RUANG RAWAT LAIN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    PengertianMemindahkan pasien yang sedang dirawat dari ruang rawat yang

    satu ke ruang rawat lain

     Tujuan   • Pasien memerlukan perawatan sesuai dengan kondisi

    51

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    52/154

    ekonomi

    • Pasien memerlukan tindakan atau perawatan yang lebih

    intensif

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur 1.Menjelaskan kepada pasien atau keluarga mengenai tujuan

    pemindahan perawat

    2.Mendapatkan persetujuan dari dokter yang merawat untuk

    dipindahkan ke ruangan yang lain secara tertulis distatus

    pasien (catatan medik)

    3.Menghubungi ruang rawat yang dituju untuk persetujuan

    pemindahan dengan mencatat tempat tidur yang diperoleh

    4.Menyelesaikan administrasi ruangan dan laporan ke kepala

    ruangan yang bersangkutan

    5.Bila pasien memerlukan infuse, posisi infuse dan cairan

    harus benar

    6.Mengantar pasien oleh perawat yang dapat mengimbang

    terimakan pasien ke ruangan yang dituju

    7.Timbang terima pasien dengan parawat yang dituju secara

     jelas dan dimengerti mengenai program perawatan

    selanjutnya, atau tindakan-tindakan yang lain yang telah

    dilakukan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMINDAHKAN PASIEN RAWAT KE RUANG RAWAT LAIN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    8.Setelah diterima oleh perawat yang menerima, perawat

    kembali dengan memriksa alat yang dibawa agar tidak

    tertinggal / hilang. Misalnya : alat tenun, O2, canul O2, dan

    lain-lain

    Unit terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

    52

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    53/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

     ASISTEN TINDAKAN OPERASI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron 

    53

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    54/154

    Pengertian Membantu pelaksanaan tindakan operasi sedikamar bedah

     Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kelancaran jalannya operasi

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatanProsedur Kriteria persiapan

    1.Instrument set yang sesuai dengan jenis operasi

    2.Menyiapkan benang berbagai jenis ukuran sesuai dengan

     yang dibutuhkan

    3.Kain kasa secukupnya

    4.Menyusun instrument sesuai kebutuhan

    5.Menyiapkan jarum sesuai jenis kebutuhan

    Criteria pelaksanaan

    1.Memberikan alat-alat operasi kepada operator sesuai dengan

    permintaan / kebutuhan

    2.Memjaga kesterilan alat-alat selama operasi berjalan

    3.Memeriksa kelengkapan instrument sebelum dan sesudah

    maupun selama operasi

    4.Menghitung jumlah kain / deper yang disediakan dan yang

    akan dipakai

    5.Meneliti kembali jumlah jarum sebelum dan sesudah operasi

    maupun selama operasi

    Unit Terkait Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    GANTI BALUTAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    54

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    55/154

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan mengganti

     balutan luka

     Tujuan Sabagai acuan langkah-langkah dalam mengganti balutan

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur   • Persiapan alat :

    1.Alat steril

    2.Pinset anatomis

    3.Pinset chirugis

    4.Gunting lurus

    5.Kapas lidi

    6.Gaas steril

    7.Mangkok kecil

    • Alat tidak steril

    1.Gunting balutan

    2.Plester

    3.Obat desinfektan

    4.Bensin dalam tempatnya

    5.Bengkok

    6.Kain pembalut

    7.Obat luka sesuai kebutuhan

    Pelaksanaan

    1.Pasien diberitahu

    2.Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    GANTI BALUTAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    55

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    56/154

    PEKALONGAN

    3.Luka dibersihkan dengan memakai kapas desinfektan yang

    dijepit dengan pinset dari arah dalam keluar

    4.Kapas kotor dibuang pada tempatnya

    5.Pinset yang sudah tidak steril diletakan di bengkok

    6.Obsevasi adanya luka

    7.Luka diberi obat selanjutnya ditutup dengan kasa steril

    dengan menggunakan pinset steril dan perhatikan agar serat

    kasa tidak melekat pada luka

    8.Setelah luka diobati luka dibalut dan diplesterUnit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

     

    56

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    57/154

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMERIKSAAN EKG 12 LEAD

      No. Dokumen No. Revisi Halaman

      1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Ditetapkan

     Tgl. Terbit :  Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

      dr.H.Ali Imron

    PENGERTIAN Memeriksa irama jantung pasien dengan alat EKG

     TUJUAN Untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung

    KEBIJAKANSK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat/ Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    PROSEDUR Persiapan alat

     Alat EKG lengkap dan siap pakai

    Kapas, alcohol dalam tempatnya

    Kapas / kasa lembab

     Jelly

    Persiapan

    1.Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan

    2.Posisi pasien tidur terlentang datar

    3.Membuka dan melonggarkan pakaian pasien bagian atas,

     bila pasien memakai jam tangan, gelang, logam dilepas

    4.Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kapas

    pada daerah dada kedua pergelangan tangan dan kedua

    tungkai dilokasi pemasangan manset elektroda

    5.Mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda

    6.Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan dan

    tungkai lengan

    7.Memasang arde

    8.Menghidupkan monitor EKG

    9. Menyambungkan kabel EKG pada kedua pergelangan tangan

    dan kedua tungkai pasien untuk rekaman ekstensitas LED

    (I, II, III, AVR, AVL, AVF) dengan cara

    57

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    58/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMERIKSAAN EKG 12 LEAD

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

      Sebagai berikut :

    − Warna merah pada tangan kanan

    − Warna hijau pada tangan kiri

    − Warna hitam pada tangan kanan

    − Warna kuning pada tangan kiri

    10. Memasang elektroda dada untuk rekam precaldical lead :

     V1.Pada interkosta keempat garis sternum sebelakanan

     V2.Pada interkosta keempat garis sternum sebelah kiri

     V3.Pada interkosta ke lima pada axxila bagian belakang kiri

     V4.Pada interkosta ke lima pada axxila bagian belakang kiri

     V5.Pertengahan antara V2 dan V4

     V6.Pada interkosta kelima pada mid axxila

     V7.Pada interkosta kelima pada axxila bagian belakang kiri

     V8.Satu bidang sejajar dengan V7

     V9.Sejajar dengan V8 pada batas kiri dari kolumna

     Vetrebralis

    1.Melakukan kalibrasi 10 mm dengan kecepatan 25 mili

     volt/detik

    2.Membuat rekaman secara berurutan sesuai dengan

    pemilihan lead yang terdapat pada EKG

    3.Melakukan kalibrasi kembali setelah perekaman selesai

    4. Memberi identitas pasien pada hasil rekaman, nama,

    umur, tanggal dan jam rekaman serta nomor lead dan

    nomor rekam medik

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

    58

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    59/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK TINDAKANINTUBASI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Adalah tindakan menempatkan sebuah pipa translangeal

    kedalam Trachea melalui mulut dan hidung

     Tujuan 1.Menjamin jalan napas bebas/ventilasi paru

    2.mempermudah melakukan bronchial toilet

    3.Mengelurakan lender

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan Alat

    1.Bag dan sungkup muka (bag dan mask)

    2.Laringoscope dengan berbagai ukuran

    3.ETT dengan berbagai ukuran

    4.Magill’s Forcep

    5.Konektor yang sesuai dengan ukuran ETT

    6.Spuitt 5 cc / 10 cc

    7.Pelumas dan Xyolacain spray

    8.Gunting dan plester

    9.Suction set

    10.Stetoscope11.Oksigen dan obat resusitasi

    12.Mayo

    Persiapan Pasien

    59

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    60/154

    1.Pasien diberitahu tentang prosedur yang akan dilakukan.

    2.Sebelum ekstubasi lakukan pengisapan lender terlebih

    dahulu dan pasien dicoba untuk napas dalam dan batuk

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK TINDAKAN

    INTUBASI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    Pelaksanaan

    1.Nilai gigi geligi

    2.Nilai kemampuan buka mulut

    3.Posisi kepala ekstensi /sesuai kebutuhan

    4.Laringoscope dipegang oleh tangan kiri kemudian

    ujungnya dimasukan kedalam Xylocain Spray, setelah itu

    laryngoscope didorong sampai rimaglotis (pita suara)

    tampak5.ETT yang ditangan kanan masukkan lewat mulut sebelah

    kanan sampai balon tube tidak tampak kurang lebih 2-3

    cm, kemudian laryngoscope dicabut.

    6.Kembangkan cuff secukupnya

    7.Test dengan ambu bag (Auskultasi kiri dan kanan)

    8.Pasang mayo dan langsung fiksasi

    Kemudian atur posisi yang menguntungkan

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

    60

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    61/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN BAYI / ANAK UNTUK TINDAKAN

    LUMBAL FUNGSI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

     Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah menyiapkan bayi/anak

    untuk tindakan lumbal fungsi.

    Ruang

    Lingkup

    Pada bayi/anak yang akan dilakukan tindakan lumbal fungsi.

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan Alat

    • Alat – Alat steril

    1.Sarung tangan

    2.Duk bolong

    3.Lidi kapas

    4.Kain kasa

    5.Jarum lumbal

    6.Kapas kering

    7.Jarum lumbal lengkap mandrinnya

    8.Meanometer liquor

    9.Botol kecil tempat cairan liquor

    • Alat-alat tidak steril

    1.Yodium 3 %

    61

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    62/154

    2.Alkohol 70 %

    3.Obat-obatan sesuai kebutuhan

    4.Botol kecil dua buah (untuk none dan pandy)

    5.Plester

    6.Bengkok

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN BAYI / ANAK UNTUK TINDAKAN

    LUMBAL FUNGSI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2Pelaksanaan

    1.Perawat mencuci tangan.

    2.Daerah bokong bayi/anak ditutup dengan popok atau kain.

    3.Perawat menekuk bagian tengkuk dan lutut sampai lutut

    dan dagu hamper bertemu

    4.Dokter melaksanakan lumbal fungsi

    5.Perawat menyiapkan bahan pemeriksaan liquor.

    6.Memberi etiket lengkap pada botol pemeriksaan liquor.

    7.Pasien dirapihkan

    8.Alat-alat dirapihkan.

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

    62

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    63/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    RESUSITASI JANTUNG PARU

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Melakukan resusitasi jantung pada pasien henti jantung

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah melakukan resusitasi jantung

    paruKebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa perawat /

    Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Laryngoscope lurus dan bengkok (anak dan dewasa)

    2.Magil forcef

    3.Pipa trachea berbagai ukuran

    4.Gudel berbagai ukuran

    5.Papan resusitasi

    6.Gunting perban

    7.CVP set

    8.Inpfus set / blood set

    9.Trachea tube berbagai ukuran

    10.Ambu bag lengkap11.Disposible sesuai kebutuhan

    12.Set terapi oksigen lengkap dan siap pakai

    13.Set pengisap secret lengkap dan siap pakai

    63

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    64/154

    14.EKG record

    15.EKG monitor bila memungkinkan

    16.DC shock lengkap

    Pelaksanaan :

    1.Keluarga diberi penjelasan tindakan yang akan dikerjakan

    2.Posisi pasien diatur terlentang datar

    3.Baju pasien bagian atas dibuka

    4.Mengecek henti napas dan jantung dengan cara :

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    RESUSITASI JANTUNG PARU

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    − Melihat pergerakan dada atau perut

    − Mendengar suara keluar masuk udara atau hidung

    − Merasakan adanya udara dari mulut / hidung dengan pipa

    atau punggung lengan

    5.Menilai denyut jantung dengan cara meraba arteri carotis

    6.Mengecek kesadaran pasien dengan cara :

    − Mengambil nama

    − Menanyakan keadaannya

    − Mengoyangkan bahu pasien

    7.Memasang papan resusitasi dibawah punggung pasien

    8.Membebaskan jalan napas dengan cara :

    − Membersihkan sumbatan jalan napas dengan cara

    menghisap sekresi

    − Triple manuver, ekstensi kepala, mengangkat rahang

     bawah dan mempertahankan posisi rahang bawah

    Unit Terkait Ruang rawat inap, ruang rawat jalan

    64

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    65/154

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERIKAN PELAYANAN MENTAL SPIRITUAL

    KEPADA PASIEN YANG MENGHADAPI SAKARATUL

    MAUT 

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Sebagai acuan langkah-langkah dalam memberikan pelayanan

    mental spiritual kepada pasien yang menghadapi sakaratul maut

    Ruang

    Lingkup

    Pada pasien rawat yang memerlukan ketenangan

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwaperawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur 1.Menyiapkan lingkungan yang tenang

    2.Menyiapkan kursi untuk keluarga pasien

    3.Menghubungi rohaniawan bila ada

    4.Membantu pasien untuk berdoa

    5.Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk

    mendampinginya

    6.Mempersilakan keluarga untuk berdoa

    7.Perawat menunjukan sikap simpati dan berada didekat

    65

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    66/154

    pasien

    8.Mengamati tanda-tanda vital dan respon pasien tiap 15 menit

    9.Mencatat setiap kondisi perubahan pasien

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PERAWATAN PASIEN MENINGGAL

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Memberikan perawatan khusus kepada pasien yang baru

    meninggal

     Tujuan  • Membersihkan dan merapikan jenazah

    • Memberikan rasa puas kepada keluarga pasien

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur 1.Keluarga pasien diberitahu dengan seksama bahwa jenazah

    akan dibersihkan

    2.Alat-alat dibawa ke dekat jenazah

    3.Perawat memakai short4.Jenazah dibersihkan dan ditutup

    5.Letakan tangan menurut agama yang bersangkutan

    6.Kelopak mata dirapatkan dan lubang-lubang pada tubuh

    66

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    67/154

    ditutup dengan kapas

    7.Mulut dirapatkan dengan cara mengikat dagu kepala dengan

    perban

    8.Kedua kaki dirapatkan, pergelangan kaki diikat dengan

    perban

    9.Jenazah ditutup rapih dengan kain penutup mayat

    10.Formulir jenazah diisi lengkap

    11.Jenazah dibawa kekamar mayat dengan petugas

    12.Perhatikan merawat jenazah dengan tertib dan khidmat

    13.Perhatikan data pasien nama, jenis kelamin, ruang rawat

    10.Berikan dorongan moril kepada keluarga pasienUNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENSTERILKAN ALAT-ALAT INSTRUMEN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Menyeterilkan alat-alat instrument dengan autoclave

     Tujuan   • Menjelaskan langkah-langkah tindakan keperawatan cara

    mensterilkan alat-alat instrument

    • Untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada alat-alat

    instrument

    • Untuk mempertahankan kesterilan alat-alat instrument

    sehingga tindakan operasi lancer

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwaperawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Autoclave / sterilisator

    67

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    68/154

    2.Set-set instrument yang akan disterilkan,basic instrument set

    Pelaksanaan :

    1.Sediakan alat-alat instrument yang dibersihkan lalu susun

    sesuai kebutuhan set demi set

    2.Periksa autoclave – isi air 2000 cc

    3.Hidupkan autoclave lakukan pemanasan kurang lebih 3

    menit

    4.Susun dan rapikan alat-alat instrument, masukkan kedalam

    autoclave

    5.Atur tekanan saluran sampai menujukkan angka 60

    6.Biarkan autoclave bekerja selama 90 menit

    7.Bila sudah steril autoclave akan berbunyi secara automatic

    8. Matikan aliran listrik dari saluranasien

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PEMBERIAN IZIN MENUNGGU PASIEN RAWAT INAP 

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL   Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Pemberian surat izin menunggu oleh dokter yang merawat

    melalui kepala ruangan / wakil kepala ruangan

     Tujuan Untuk menunggu pasien rawat inap yang akan dilakukan

    tindakan khusus atau pasien gawat / kritis

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur  A.Untuk pasien kritisa.Keputusan perlu ditunggu diberikan oleh dokter yang

    merawat melalui kepala ruangan / wakil kepala ruangan

     b.Kepala ruangan memutuskan apakah pasien perlu

    68

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    69/154

    ditunggu atau tidak

    c.Kepala ruangan memutuskan apakah pasien perlu

    ditunggu atau tidak

    d.Kartu izin menunggu yang diberikan kepada keluarga

    pasien ditanda tangani oleh kepala ruangan atau perawat

    penanggung jawab dengan mencantumkan : nama jelas,

    NIP, tanggal berlaku.

    e.Informasikan kepada keluarga / pasien mengenani :

    − Kegunaan kartu tunggu

    − Masa berlaku

    − Perpanjang surat izin menunggu bila perlu

    B.Untuk pasien yang akan menjalani tindakan / pemeriksaan

    khusus

    a.Kepala ruangan memutuskan apakah pasien perlu

    ditunggu atau tidak

     b.Masa berlaku kartu yang diberikan disesuaikan dengan

     jenis pemeriksaan / tindakan yang akan dilakukan

    UNIT TERKAITRuang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PELAYANAN PASIEN PULANG

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian  Adalah tindakan keperawatan yang ditujukan kepada pasien

     yang akan pulang

     Tujuan Sebagai acuan menerangkan tata cara pelayanan pasien pulang

    Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    69

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    70/154

    Prosedur I.Pasien pulang sembuh

    1.Bila pasien dinyatakan sembuh oleh dokter, petugas

    administrasi ruangan membuat rincian pembayaran

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya

    perincian pembayaran dilakukan di loket pendaftaran

    2.Pasien / keluarga menyelesaikan pembayaran di loket

    pembayaran

    3.Dokter / kepala ruangan / perawat memberikan

    penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya

    meliputi : pentingnya pemeriksaan ulang, pengobatan dan

    perawatan serta diatnya yang perlu dilanjutkan dirumah

    4.Dokter ruangan memberikan / menandatangani surat-

    surat rujukan kepada pasien / keluarganya untuk

    keperluan control ulang instansipelayanan kesehatan

    terdekat

    5.Selanjutnya pasien boleh pulang dan petugas ruangan

    mengantarkan pasien sekurang-kurangnya sampai dipintu

    gerbang

    RS.SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    PELAYANAN PASIEN PULANG

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    II.Pasien pulang paksa

    1.Bila pasien / keluarganya minta pulang paksa dokter /

    kepala perawat / perawat memberikan penjelasan

    mengenai sebab akibat dari tindakan tersebut

    2.Pasien / keluarganya setelah diberikan penjelasan tidak

    3.Surat pernyataan pulang paksa tersebut disimpan di

     berkas catatan medik

    III.Pasien kabur

    1.Kepala ruangan / perawat pada saat pasien kabur segera

    membuat laporan tertulis yang berisi :

    70

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    71/154

    2.Nama pasien

    3.Nomor registrasi

    4.Jumlah / hari / tanggal kejadian

    5.Kepala ruangan / kepala jaga melaporkan kejadian

    tersebut kepada UPF / dokter ruangan / dokter jaga

    Kepala UPF / dokter ruangan juga melaporkan hal

    tersebut kepada Direktur Rumah Sakit

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENERIMA BAYI BARU DIKAMAR BAYI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Menerima bayi baru yang akan ditindak / dirawat dikamar bayi

     Tujuan Melanjutkan perawatan pada bayi baru

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    71

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    72/154

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    − Tempat tidur bayi dan tempat identitas bayi

    − Sprei bayi

    −Popok dan selimut

    − Perlak bayi dan alasnya

    − Thermometer

    − Timbangan

    − Kasa steril

    − Alcohol 70%

    Peniti− Buku penerimaan bayi baru

    − Buku untuk pasien masuk dan pasien keluar RS

    Langkah-langkah :

    − Mencuci tangan

    − Mencocokan identitas bayi dengan kartunya

    − Memeriksa kelainan-kelainan bayi

    − Menimbang bayi sesuai prosedur

    − Mengukur suhu per rectal

    − Mencuci thermometer dan mengembalikan pada tempatnya

    RS.SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENERIMA BAYI BARU DIKAMAR BAYI 

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    Sikap :

    − Merawat tali pusat

    − Mengenakan popok bayi

    − Mencatat nama perawat penerima dan pengantar bayi pada

     buku penerimaan bayi baru

    − Mencuci tangan

    − Tanggap terhadap reaksi pasien

    − Teliti

    72

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    73/154

    − Lembut

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MERAWAT TALI PUSAT

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali ImronPengertian Membersihkan tali pusat bayi dengan teknik septic dan aseptic

     Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam merawat tali pusat

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    73

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    74/154

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Lidi kapas steril

    2.Gaas steril

    3.Alcohol 70%

    4.Aquadest

    Pelaksanaan :

    1.Perawat cuci tangan

    2.Membersihkan sekitar daerah tali pusat menggunakan lidi

    kapas dan alcohol

    3.Kasa kotor diangkat, sebelumnya dibasahi dengan aquadest4.Tali pusat didesinfeksi dengan gaas alcohol dan dibalut

    5.Observasi respon bayi

    6.Pasang gurita

    7.Perawat cuci tangan

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MENYIAPKAN DAN MERAWAT BAYI DENGAN

    FOTOTHERAPI

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/1

    STANDARPROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Sebagai langkah-langkah dalam menyiapkan merawat bayi

    74

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    75/154

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    76/154

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :Ditetapkan

    Direktur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron 

    Pengertian Memberikan minum ASI atau susu buatan dengan

    menggunakan botol susu

     Tujuan Memenuhi kebutuhan tubuh akan zat makanan, cairan dan

    elektrolit

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan :

    1.Botol dan dot bertutup steril dan telah berisi susu

    2.Air matang dalam tempatnya

    3.Sendok teh

    4.Alas dada bayi atau lap

    Pelaksanaan :

    1.Perawat memakai pakaian khusus (barak skort)

    2.Pasang alas dada pada bayi

    3.Bayi harus dipangku dengan posisi kepala lebih tinggi dari

     badan

    4.Suhu susu diperiksa dengan cara meneteskan susu

    dipunggung tangan, suhu yang baik adalah hangat-hangat

    kuku

    5. Tetesan susu yang baik adalah susu yang menetes tidakterlalu deras. Oleh karena itu diusahakan lubang dot

    disesuaikan dengan kemampuan bayi mengisap

    MEMBERIKAN MINUM DENGAN MENGGUNAKANBOTOL SUSU

    76

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    77/154

    RS.SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    6.Bayi diberi minum dengan posisi botol dimiringkan sehingga

    leker botol terisi penuh dengan susu, agar udara tidak

    terhisap oleh bayi

    7.Bayi diberi minum dengan rasa kasih saying dan penuh

    perhatian

    8.Setelah minum susu bayi diberi minum air matang untuk

    menghilangkan sisa susu dimulut. Setelah itu mulut dan

    sekitarnya dibersihkan dengan kapas pembersih selanjutnya

    alas dada dibuka

    9.Bayi diangkat kemudian ditelungkupkan dibahu perawat

    sambil ditepuk-tepuk daerah punggungnya agar bersendawa

    10.Bayi dibaringkan dengan posisi miring

    11.Catat jumlah susu yang diminum oleh bayi pada lembaran

    catatan perawat

    Perhatian :

    Pada bayi yang tidak boleh diangkat karena alas an tertentu,

    perhatikan hal-hal berikut :

    1.Posisi kepala bayi harus lebih tinggi dari pada badan dengan

    cara mengatur posisi tempat tidur

    2.Selama pemberian minum, botol susu dipegang oleh perawat

    (tidak boleh diganjal)

    3.Setiap pemberian minum harus diberikan susu yang baru

    dibuat (bukan susu sisa)

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

    77

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    78/154

     

    RS. SITIKHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERI MINUM PASIEN BAYI DENGAN

    DISUSUKAN LANGSUNG PADA IBUNYA 

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Memberikan ASI pada bayi dengan cara menyusukan langsungpada ibunya

     Tujuan   • Memenuhi kebutuhan tubuh akan zat makanan, cairan

    dan elektrolit

    • Menjalin hubungan batin antara ibu dan bayi

    • Meningkatkan daya tahan tubuh

    • Mencegah terjadinya infeksi

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Kapas pembersih dalam tempatnya

    2.Bengkok untuk kapas kotor

    Persiapan bayi dan ibu :

    1.Bayi dirapikan kemudian lakukan pemeriksaan identitas

     bayi, nama bayi, nama ibu yang tercantum pada peneng yang

    ada ditangan bayi

    2.Ibu diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

    3.Ibu disiapkan dalam keadaan rapid an bersih

    4.Usahakan lingkungan dalam keadaan bersih dan tenang

    Pelaksanaan :

    1.Bayi dibawa dan diberikan pada ibunya

    2.Ibu disiapkan dalam posisi duduk yang nyaman

    3.Air susu ibu diperiksa, apakah memancar dengan baik atau

    tidak

    78

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    79/154

    4.Putting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas

    5.Bayi disusukan dengan cara bergantian, payudara kiri dan

    kanan masing-masing sepuluh menit

    RS.SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERI MINUM PASIEN BAYI DENGAN

    DISUSUKAN LANGSUNG PADA IBUNYA

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    6.Bila pertama kali pemberian ASI dilakukan pada payudara

    kiri, maka selanjutnya pada payudara kanan dan dilakukan

    secara bergantian

    7.Selesai menyusukan mulut bayi dibersihkan dengan kapas

    pembersih

    8.Putting susu dan sekitarnya dibersihkan kembali dengan kain

    pembersih

    9.Bayi diangkat dan ditengkurapkan pada bahu atas perawatan

    / ibunya sambil ditepuk-tepuk sekitar punggungnya agar

     bersendawa

    10.Bayi dan ibunya dirapikan

    11.Bayi dibaringkan telentang atau tengkurap dan kepala

    dimiringkan

    12.Alat-alat dibersihkan dibereskan dan dikembalikan pada

    tempatnya

    13.Catat pemberian ASI dalam lembar catatan perawat

    Perhatian :

    1.Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan

    tindakan

    2.Hindarkan terjadinya bayi tertukar, untuk ini perhatikan

    identitasnya

    3.Hindarkan hidung bayi tertutup payudara pada waktu

    menyusu

    4.Hindarkan bahaya yang mungkin terjadi ketika ibu

    79

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    80/154

    menyusukan sambil berbaring, misalkan ibunya tertidur

    sehingga hidung bayi tertutup

    UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

     

    RS. SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERIKAN MINUM PADA BAYI DENGAN

    MENGGUNAKAN SENDOK / PIPET

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    1/2

    STANDAR

    PROSEDUR

    OPERASIONAL

      Tgl. Terbit :

    DitetapkanDirektur RS Siti Khodijah Pekalongan

    dr.H.Ali Imron

    Pengertian Memberikan minum bayi dengan menggunakan sendok / pipet

     Tujuan Memenuhi kebutuhan tubuh akan zat makanan, cairan dan

    elektrolit

    Kebijakan SK Direktur Nomor 0810/SK/VII/10/DIR/2011 Bahwa

    perawat / Bidan bekerja sesuai standar pelayanan keperawatan

    Prosedur Persiapan alat :

    1.Pipet / sendok dalam keadaan bersih

    2.Susu / minum dalam tempatnya

    3.Air matang dalam tempatnya

    4.Alas dada

    Persiapan pasien :

    1.Posisi bayi diatur sesuai dengan kebutuhan

    Pelaksanaan :

    1.Pasang alas dada pada bayi

    2.Bayi dipangku dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan

    3.Suhu susu diperiksa dengan cara meneteskan susu

    dipunggung tangan perawat

    4.Bayi diberi minum sedikit demi sedikit dengan rasa kasih

    80

  • 8/19/2019 Spo Rev Cham

    81/154

    saying dan penuh perhatian

    5.Selesai memberikan susu bayi diberi minum air matang

    secukupnya dibersihkan dengan kapas pembersih

    6.Bayi diangkat kemudian ditelengkupkan dibahu perawat,

    sambil ditepuk-tepuk disekitar punggungnya agar bersendawa

    7.Bayi dibaringkan dengan posisi dimiringkan

    8.Catat jumlah minuman susu yang diberikan pada lembar

    catatan perawat

    RS.SITI

    KHODIJAH

    PEKALONGAN

    MEMBERIKAN MINUM PADA BAYI DENGAN

    MENGGUNAKAN SENDOK / PIPET

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    2/2

    Perhatian :