sni 01-0611-1989_3 cerutu

Upload: fitri-jasmine-andriani

Post on 31-Oct-2015

124 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

SNI cerutu

TRANSCRIPT

  • Standar Nasional lndonesia

    sNt 01 -0611 - 1989rcs

    *u*utr PEt?F@s$/ryAAHp$'e /EIHPPffi{'iE?fit}'AG

    Tembakau untukcerutu

    Dewan Standardisasi Nasional - DSN

  • Daftar isi

    I Ruang lingkup2 Definisi3 Syarat mutu ...,.....4 Pengambilan contoh5 Cara uji6 Pengemasan

    laman

    i

    1

    I

    I

    2

    2

    11

    **Li*t PgftFlj.gTAK&AI'I. -r t i'

    mIlFi;:i'"*li"{t]

  • sNt 01 - 0611 - 1989

    Tembakau untuk cerutu

    I Ruang lingkupStandar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara u.ii clan carapengemasan tembakau untuk cerutu.

    2 DefinisiTembhkau untuk cerutu adalah daun tanaman tembakau (nicotiana tabaccum) yang sudahdiolah dan dipergunakan dalam pembuatan cerutu.Tembakau untuk cerutu terdiri dari 3 bagian :a) Daun pembalut, yaitu daun tembakau yang dipergr-rnakan untuk membah:t luar cerutu.b) Daun pembungkus, yaitu daun tembakau yang dipergunakan untuk membungkus isi.c) Tembakau pengisi, yaitu daun tembakau yang digunakan sebagai isi cerutu.3 Syarat mutuSyarat mutu tembakau untuk cerutu adalah seperti pada tabel di bawah ini.

    TabelSyarat mutu tembakar-r untuk cerLltll

    No Uraian Persyaratan

    Pembalut Pembungkus Pengisi2 3 4 5

    I

    2

    J

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    l0llt2

    Keadaan

    AirAbu.Abu silikatKrOCaOMgoKloridaNikotinNitrogen jumlahGula jumlahKoefisien nyala

    Daun tembakrsakan dan katr10 - l37omaks.I77omaks. 1,5 7omaks.5,5%maks.7 ,07omaks.7 ,07omaks. 1,77ol-27omaks.47o0,4 - 1,570maks.0.3%

    tu harus bebas darr&nB

    I to - tsqnII rnaks. l77oI

    nraks. 1,5 7omaks. 5,57omaks.7;0%maks.7,0maks. 1,77ol -27omaks.47o0,4 - l,5vomaks.0.3%

    keru

    maks. l3%maks. l77omaks. 1,07omaks.5,5%maks. J ,07omrks. 1,77omaks. l,JTo| _)

  • sNl 01 - 0611 - 1989

    4 Pengambilan contohCara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19 - 0428 - 1989, Petunjuk pengambilancontoh padatan.

    5 Cara uji5.1 AirPenetapan kadar air dilakukan dengan cara xilol.

    5.1.1 Peralatan- Labu didih- Alat auf,hauser/dean & stark- Penangas'listrik.

    5.1.2 PereaksiXilol.

    5.1.3 Cara kerjaTimbang 5 g contoh, masukkan ke dalam labu didih 500 ml dan tanrbahkan 300 ml xilolserta batu didih, sambungkan dengan Auftrauser l0 rnl dan panaskan di atas penangaslistrik selama I jam. Setelah cukup I jam matikan penangas dan biarkan alat Authauserrnendingin. Kenr:dian bilasi alat pendingin dengan xilol murni, lalu angkat alat authauser/dean diin stark beserta labunya.Setelah dingin betul tr,rrunkan air yang melekat di bagian atas alat aufhauser denganmembilasinya lagi dengan xilol murni. Kemudian baca isi air dalam tabung aulhauser/dean dan stark.

    Perhitungan :

    ' ml air yang terbacaKadar air = x 1,00Voberat contoh

    5.2 Abu5.2.1 Peralatan- Pinggan platina ataur pinggan silikat (30 ml)- Eksikator- Lemari pengering yang suhunya dapat diaturr- Gegep penjepit.

    2 dart 12

  • sNt 01 - 0611 _ 19895.2.2 Cara kerjaPinggan.dipi.iarkan selama l5 menit dalam tanur, dinginkan dalam eksikator sampai suhukamar, timbang dengan teliti. Timbang dengan telitil g contoh dalam pinggan rersebut.Letakkan di atas penangas listrik, perlahan-lahan suhunya dinaikkan sampai tidak berasaplagi dan contoh dengan seksama diarangkan. Masukkan ke dalam tanur dan abukan padasuhu 550'C, pinggan beserta isinya didinginkan dalam eksikaror (abu harus putih bersih).Bilamana masih terdapat karbon, pinggan didinginkan dan bubuhi beberapa ml air, adukdengan pengaduk kacp. Keringkan di atas penangas air dan kemr-rdian abukan lagi dalamtanur, sampai abu berwarna putih atau sedikit keabr-r-abuan. Dinginkan dalam eksikatorsampai suhu kamar dan timbang.

    Perhitungan :

    a-bx 1007o

    c

    Keterangan :

    a = berat cawan + abu (g)b = berat cawan kosongc - berat contoh (g).5.3 Abu silikat5.3.1 Peralatan- Pinggan platina- Eksikator- Penangas air- Lemari pengering listrik- Gegep penjepit- Kaca arloji.5.3.2 PereaksiAsam nitrat p.a.

    5.3.3 Cara kerjaAbu sisa pengabuan kering dilarutkan dengan 5 ml air clar-r 2 tetes HNO.,, tr-rtr-rp dengankaca arloji (terbentuk COz).Tan-rbahkan lagi 5 ml HNO., pekar lalu diuapkan di penangasair sampai kering. Ditambahkan 5 ml HNO-. dua kali lagi, dan uapkan lagi sampai kering.Setclah kering di penangas, keringkan lagi dalam aiat pengering pada 120.C selerma Ijam.Sisa kering ini ditambahi HNOj, dipanaskan sebentar, lalur ditambahi air panas clan clisaring

    3 dart 12

  • sNl 01 - 0611 - 1989

    dengan kertas saring tak berabu. Hasil saringan ditampung ke dalarn labu ukur 250 ml(A), Asam silikat dicuci dengan air panas, lalu sekali lagi dilembabkan dengan HCI panas,kemudian dicuci lagi dengan air panas hingga netral.Setelah itu diabukan dalam cawan pijau yang telah diketahui bobotnya, dan pijarkan sanrpaiberat tetap.

    Perhitungan :

    berat abuKadarSiO"= xI007o' berat contoh

    Bila banyak terdapat SiO,, maka perlu diuapkan dengan asam fluorida (HF) dan setetesH, SO4 pekat, dipijarkan dan hasilnya dilarutkan dalam HCI lalu hasil ini ditarnbahkanpada penyaring yang pertama.Hasil saringan dari penetapan silikat dikumpulkan dalam labu ukur 250 ml, lalu ditepatkanisinya sampai tanda g'aris (A).Dari larutan ini ditetapkan kadar: KrO, CaO, MgO dan Cl.

    5.4 Kalium5.4.1 PereaksiKaiir"rm klorida

    Standar kalium 1000 btj- Tirnbang 1,9079 g KCi yang telah dipanaskan di lemari pengering pada suhu 105'Cselama l jam.- Masukkan dalam iabu ukur 1000 ml, impitkan hingga tanda garis- Buat larutan baku 1,5 bU (ppm), 3,0 btj,4,5 btJ dan 6,0 btj5.4.2 Peralatan- Alat flame fotometer- Labu ukur 100 ml.

    5.4.3 Cara kerjaSaringan dari penetapan silikat masukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Labu ukur diisihingga tanda garis.Periksa dengan alat atomic absorption spektrofotometerKondisi kerja tetap (working conditions)Arus lampu (lamp current) 5 mABahan-bahan (f'uel (note) ) propaneBahan penolong (support) airKisaran penyalaan dengan oksidasi (flame stochiometry oxidizing)

    4 darr 12

  • sNl 01 - 0611 - 1989Variasi kondisi kerja (working conditions) (variable) ).Panjang gelombang (wavelength) 769,9 pm.Band spektrum gelombang (spectral band pass) 0,5 pm.Batas kerja maksimum (optimum working range (mg/ml) ) 1.5 - 6.0.Kepekaan (typical sensitivity) 0,03.5.5 Kalsium dan magnesium (Ca dan Mg)5.5.1 Pereaksi- Indikator EBT (eric chrom black T)0'5 g EBT dan 4,5 g hidroksilamin-hidroklorida dilarutkan clalam 100 ml ethanol absoh-rr.- Larutan buffer16,9 g amonihm klorida (NH4CI) dilarutkan dalam i43 ml amonium hiclroksida (NH4OH)pekat dan diencerkan dengan air sampai volume 250 mL

    - Larutan hidroksilamin-hidroklorida (NH*OH.CHI) dilarutkan clalam 100 ml air.- Larutan EDTA (ethylene diamine tetra acetic acid)18,615 g EDTA dilarutkan dengan air dalam labu ukur 1000 ml sampai tanda garis.Kemudian larutan ini'ditentukan molaritasnya dengan kalsium karbonat. Larutan kalsiumkarbonat dibuat dengan melarutkan 1 g CaCO. dengan sedikit HCI (l : l) dan kemudiandiencerkan dengan air sampai tepat 1000 ml (l ml caCo.

    - 1 -g caco.,).

    - Kristal KCN, hidroksilamin-hidroklorida.

    5.5.2 Peralatan- Labu ukur 100 ml, 250 ml dan 1000 rnl- Piala- Erlenmeyer- Pipet- Buret.

    5.5.3 Cara kerja150 ml larutan A dipipet ke dalam labu erlenmeyer isi 250 rnl dan ditambah 5 ml laruranBuffer' Kemudian ditambah 5 ml larutan hidroksilamin-hidroklorid,a5Vo dan 30 mg kristalKCN, maksudnya untuk menghindarkan gangguan ion Fe, Al dan cr_r yang mungkinterdapat. Setelah ditambah 3 tetes indikator EBT, kemudian dititrasi dengan larutan EDTAsampai tepat berubahdari merah menjadi biru (a ml EDTA)

    Perhitungan :

    ml EDTA x rnl titar * +0,08 2-s050

    mg contohKadar Ca dan Mg =

    5 dari 12

    x 1007o

  • sNl 01 - 0611 - 1989

    5.6 Kalsium (Ca)5.6.I Pereaksi- Natrium hidroksida- Indikator muroksida.

    5.6.2 Peralatan- Erlenmeyer- Pipet- Buret.

    5.6.3 Cara kerja50 ml larutan A dipipet ke dalam labu Erlenmeyer isi 300 ml, ditambah I ml4 N larutannatrium hidroksida, dan kurang lebih 50 mg indikator muroksida, lalu dititar dengan larutanbaku EDTA sampai warna merah berubah menjadi ungu (b ml EDTA).

    Perhitungan:

    nrl EDTA x titar x 40,08 450Kadar Ca = x l00Vo

    mg contoh

    I(adar magnesium dapat dihitung berdasarkan selisih Ca dan Mg dengan kadar Ca, sebagaiberikut :

    250(a - b) x titar x24,3t ,o

    Kadar magnesium =

    5.'/ Klorida (Cl) cara mohr5.7.1 Pereaksi- Asam nitrat- Indikator merah netil- Natriurm bikarbonat- I(alium kromat- 0.1 N larutan perak nitrat.

    5.l .2 Peralatan- Erlenmeyer,c

    x 1007omg contoh

    6 dari 12

  • sNt 01 - 0611 _ 1989- Pipet- Buret.

    5.7.3 Cara kerjal0 ml larutan A dipipet ke dalam erlenmeyer isi 250 ml, diasamkan dengan beberapa teresasam nitrat ( I : I ) sampai larutan bereaksi asam terhadap indikator merah metil. Dinetralkandengan natrium bikarbonat, diencerkan dengan air sampai lebih kurang 100 ml, ditambahI ml larutan kalium kromat 5%, kemudian dititar dengan 0,1 N larutan perak nitrat sampaiberwarna merah coklat.

    ml AgNO., x rirar x 35,5 x 250-50Kadar klorida

    = x 1007omg contoh

    5.8 Nikotin5.8.1 Pereaksi- Natrium hidroksida 33 Zo- Alkohol- Penunjuk merah metil- 0,1 larutan asam klorida- Eter minyak tanah.

    5.8.2 Peralatan- Erlenmeyer- Pipet- Tabung kimia- Pengaduk kaca- Penangas air.

    5.8.3 Cara kerjaTimbang dengan teliti 1 g contoh yang sudah digiling halus ke dalam'rabung kimia.Tambahkan 1 ml larutan natrium hidroksida dalam alkohol (3 bagian NaOH 33Vo d,an Ibagian alkohpl 96Vo) lalu diaduk sampai rata (pengaduk dibersihkan dengan kapas).Setelah itu ditambahkan 20 ml campuran eter minyak tanah ( I : 1), ditutup dengan sumbarlalu dikocok, setelah dikocok dibiarkan I - 2 jamhingga endapan turun. Lalu cairan jernihdi atasnya dipipet 10 ml ke dalam Erlenmeyer 50 - 100 ml. Diuapkan di atas penangas airsampai kira-kira I ml. Ditambahkan 10 ml HrO dan 2 tetes merah metil, lzrh-r clititar clengan0,1 N larutan asam klorida.I ml 0,1 N HCI setard dengan 162 mg nikotin.

    'i :ta.::t i2

  • sNl 01 - 0611 - 1g8g

    Perhitr-rngan :

    v x2 x0,1.62Nikotin = x 100%ow

    Keterangan :

    v = lalutan asam klorida yang diperlukan untuk penitaran contoh (ml).2 = pengenceran.w = bobot contoh.

    5.9 Nitrogen5.9.1 Pereaksi- Asam sulfat pekat (bj. 1,84) bebas nitrogen.- 0, 1 N larutan baku asam klorida. Encerkan 8,9 ml asam klorida pekat (bj. I , l8) denganair dan tepatkan isi sampai 1 liter.- Larutan asam borat: larutkan 40 g asam borat dalcun air dan encerkan sampai I liter.

    - Larutan natrium hidroksida: lan-rtkan 500 g natrium hidroksida dalam I liter air.- Selen : canpuran pereaksi tembaga sulfat dengan lima air hablur CuSO, 5H,O (0,5 g)dan l5 g natrium sulfat kering (Na,SOo).- Larutan indikator campuran: 2 g metil merah dan I g metil biru, larutkan dalam 1000ml alkohol 967o (vlv). Perubahan warna indikator terjadi pada pH 5,4. Larutan indikatorharus disimpan dalam botol berwarna gelap dan dingin.

    5.9.2 Peralatan- Labur kjeldahl, labu dingin, erlenmeyer, batu didih, buret- Alat penyuling uap atau langsung- Alat penangas listrik atau gas.

    5.9.3 ProsedurTin-ibang dengan teliti 0,1 g contoh dan masukkan ke dalam labu kjeldahl, tambahkanIebih kurang I g campuran selen dan 5 ml asam pekat melalui dinding labu, goyangkandengan seksama sehingga tercampur sempurna.Letakkan labu di atas pemanas dengan kemiringan kira-kira 40o. Panaskan perlahan-lahansampai mendidih dengan seksama sekali-kali labu digoyangkan sampai cairan nrenjadijernih dan berwarna birur kehijauan. Biarkan cairan mendidih selama lebih kurang I,5 jam.Perhatikan jangan sampai ada cairan yang mengembun pada dinding labu bagian luar.Dinginkan sampai kira-kira 40oC dan tambahkan dengan hati-hati kira-kira 25 ml air,goyangkan dan biarkan sampai dingin.Pindahkan isi labu penyuling dan bilas labu Kjeldahl dengan kira-kira 50 ml air dan air

    8 dari 12

  • sNt 01 _ 0611 _ 1989pembilas tersebut disatukan labu penyuling. Labu erlenmeyer dipakai sebagai penampungyang telah difsi dengan 10 ml larutan asam borat yang dibubuhi dengan 4-tetes indikatorcampuran' Tuangkan dengan hati-hati ke dalam penyuling 30 ml NaoH 30va segerahubungkan dengan alat penyuling.Alirkan uap panas ke dalam larutan alkali dalam labu tersebut, mula-mula perlahan-lahanuntuk mencegah pembentukan busa, sampai larutan tersebut mendidih. Biarka' larutanmendidih selama 20 menit. Penyulingan dihentikan apabila telah terkumpul. sebelumpcnyulingan dihentikan labu penampung ditr"rrunkan sampai ujung pipa p"nompung beradadi atas permukaan cairan. Pipa penghubung bagian dalam don luornyo iiuito, a.ngon sedikitair.untuk menguji apakah semua amonia telah tersuling seluruhnya maka dilakr-rkan pengujianterhadap sulingan yang terdapat pada pendingin dengan ker-tas Iakmus merah. Kemudianrlemanasan dihentikan' Akhirnya sulingan dititar dengan larutan asam klorida. Catat jumlahml asam klorida yang diperlukan. Lakukan juga p"nJtnpon blangko yang dilak,kan dalamrvaktu dan cara kerja yang sama.I ml asam klorida setara dengan l4 mg nitrogen.

    Perhitungan :

    Nitrogen =

    (vr-v,)xNx0,014w/gram x 1007o

    Keterangan :V, = larutan asam klorida yang diperlukan untuk penitaran bla'gkoV, = larutan asam klorida (ml) yang diperlukan untuk penitaran contohN = normalitet larutan asam kloridaw = bobot contoh (g).

    5.10 Jumlah gula

    5.10.1 Pereaksi

    - Timbal asetat setengah basa,430 g Pb asetat ditambahkan 800 ml air suling, clipanaskansampai mendidih. Setelah mendidih ditambahkan 130 g PbO, lalu dimasak sambil diaduk,didihkan selama 1 jam. Setelah dingin BJ.nya dijadikan 1.25.- Amonium hidrogen fosfat I\Vo,l0 g (NHo)rHPO.dilarutkan dengan 100 ml air suling- Asam sulfat (H.SO) 25Vo- Asam klorida (HCI) 2570- Kalium Iodida (KI) 20Vo- Larutan Luff25 g terusi (CuSOo'5HrO) dilarutkan dengan i00 mi air suling. 50 g asam sitrat dilal-rrkandengan 50 ml air suling dan 288 g soda (NarCO.,. 10 H,O) dilarurtkan clengan kgrang lebih

    9 dari 12

  • sNl 01 - 0611 - 1989

    400 ml air suling.Larutan asam sitrat ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan soda, lalu campuranlarutan itu ditambahi larurtan terusi clan diencerkan sampai 1000 ml.

    - Larutan kanji0,57o5 g kanji dibasahkan dengan sedikit air dan diaduk hingga rata lalu dicampur dengan Iliter air clan drmasak sampai mendidih sebagai pengawet ditambah sedikit HgO.

    - 0,1 Iarutan tioLarutkan 25 g natriurm tio sulfat dengan air mendidih yang baru saja didinginkan, diencerkanclalam labu ukur 1 liter sampai tanda garis, tambahkan 0,2 g natrium karbonat (NarCO..l0HrO). Larutan dibiarkan selama t hari sebelum dibakukan'

    5.10.2 Peralatan

    - Labu ukur 250 ml dan 100 ntl- Corong penYaring- Pipet- Gelas ukur- Buret- Jam henti- Termometer- ErlenmeS'er- Pendingin udara tegak- Penangas air.

    5,10,3 Cara kerja

    Timbang dengan telttt}g contoh yang sudah digiling halus masukkan ke dalam labu ukur100 ml. Tambahkan 75 ml HrO panas dan sedikit CaCO, panaskan selama l/2iam di at:r"spenangas air, dinginkan kemudian isi ditepatkan dengan HrO s1n91i tanda garis, lalu,oring. Saringan dipipet sebanyak 50 ml ke dalam labu ukur, tambahkan 5 ml Pb asetatsetengah basa dan goyangkan. untuk menguji bahwa penambahan Pb asetat setengah basasudah cukup, larutan tetesi dengan I tetes (NH4)2 HPO4 107o, bila timbul endapan putihberarti penambahan Pb asetat setengah basa sudah cukup. Lalu tambahkan 20 ml lan'rtan(NFI')21fnOo leva, goyangkan dan biarkan sebentar, Kemudian tambahkan lagi l5 nrtI arutan (NH4)? HPO o10o/o berlebihan'Lah-r goyangkan clan isi ditepatkan sampai tandagaris denngan air sr-rling. Kocok l2 kaliclan biarkan ll2 jam, kemudian saring'pipet 50 ml saringan ke dalam labr-r ukur 100 ml. Tambahkan 5 ml HCI 257o ke dalam labu

    dipasang telmometer kemudian masukkan labu ukur ke dalam penangas air' Bila suhu di

    dalam labu ukur telah mencapai 69 - 70'C pertahankan suhu tersebut selama l0 menittepat dengan memakai jam henti, angkat labu dari dalam penangas,bilas termorfieter denganair lalu dinginkan labu ukul tersebut'

    10 dari 12

  • sNt 01 - 0611 _ 1989Netralkan isi labu dengan NaoH 3ovo (pakailakmus sebagai penunjuk). Tepatkan isi labudengan air suling sampai tanda garis, kocok 12 x. pipet io

    -t larutan tersebut ke dalamerlenmeyer 500 ml. Tambahkan 15 ml air dan 25 ;l larutan h-rff (dengan piper) sertabeberapa batu didih. Hubungkan erlenmeyer dengan pendingin tegak oan punurt an di atasnyala api. Usahakan dalam waktu 3 menit sudah harus mulai mendidih. panaskan terussampai 10 menit mendidih dengan menggunakan jam henti, angkat dan segera dinginkandi dalames.Setelahdingintambahkan 15mllarutan Kr2}VoJan25-l II,Sou vo(hati-hati terbentuk gas).Titar dengan ml tio 0,1 N dengan larutan kanji 0,57o sebagai penunjuk. Lakr-rkan jugapenetapan blangko dengan 25 ml air suling dan25 ml larutan luff. Kerjakan seperti di atas(b ml).

    Perhitungan :

    (b-a) ml tio yang dipergunakan oleh contoh dijadikan ml 0,I N tio. Kemudian cialam daftardicari berapa mg sakar yang setara dengan mi tio yang dipergunakan.

    pxcKadar jumlah gula

    = x 1007od

    Keterangan :p = pengencerand = mg contohc = mg sakar setelah dicari dalam daftar

    5.1I Koefisien nyala menurut coolhas adalah :

    Persen IlOPersen Cl (persen CaO + persen MgO)

    6 Pengemasan6' I Daun tembakau untuk cerutu biasa dikemas dalam bentuk bal (bale) yang sudahdikempa, dibungkus dengan pembungkus yang dapat melindungi tembakau dari pengaruhluar, pada pembungkus dicantumkan :

    - Berat- Isi- Jenis- Tembakau produce of Indonesia.

    6.2 Penandiran sesuai dengan ketentuan yang berlakr,r.

    1 I dari 12

  • :sNl 01 - 0611 - 1989

    Lampiran

    Daftar untuk penetapan kadar gula menurut metoda luff-schrool

    0,1tioml

    Glukosafruktosa

    Galaktosa Laktosa Maltosa

    I

    2

    J

    4

    5

    6

    1

    8

    9

    10

    ilI2l3t4l5l6t7t8l920

    2t22

    23

    2,4

    4,8'7 .)

    9,Jt1 ')

    14,llJ,2r9,8))425,0

    27,6

    30,0

    33,0

    35,J

    38,5

    4i,34.) )4J,l50,0

    53,0

    56,0

    59,1

    62.2

    2,4

    )5)5)5t