Slides before 1st Section

DividerKlasikPraklasik

Unused Section Space 2

Unused Section Space 1

Unused Section Space 3

Unused Section Space 4

Tokoh-tokoh klasik lainnya Referensi

PERKEMBANGAN EKONOMI PRAKLASIK-KLASIK

(VERSI 01.1601.2011)Oleh: Rira Nurmaida

• Masa Yunani Kuno• Skolastik• Merkantilisme• Mazhab Fisiokrat

1. Masa Yunani Kuno

Pandangan Aristoteles

The art of house management

The administrative of one’s patrimony

The careful husbanding of resources

oeconomiPenggunaan sumber daya/keterampilan manusia untuk tujuan-tujuan yang bersifat acquisitive

Motifnya bukan use tapi gain

Bukan gambaran tepat

chrematistike

Oikos+ nomos istilah dari Xenophone (440-335 SM)

2. Skolastik

tercermin hubungan yang kuat antara ekonomi dengan masalah etis dan besarnya perhatian terhadap aspek keadilan (pengaruh besar dari gereja)

Tokoh-tokoh ekonomi skolastik

• Albertus Magnus (1206-1280)Mencetuskan konsep harga yang adil dan pantas

• Thomas Aquinas (1225-1274)Memungut harga itu tidak adil (dalam Summa

Teologica)

Merkantilisme

• Doktrin utamanya adalah bahwa negara yang maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain surplus dari perdagangan itu yang akan menjadi pemasukan negara

• Pendapat Bodin: Masuknya uang dari luar negeri dapat meningkatkan harga barang-barang di dalam negeri

• Tokoh-tokoh lainnya: Hume, Colbert, Petty, Mun

Mazhab Fisiokratis

• SDA merupakan sumber kekayaan negara• Doktrin utama: laissez faire-laissez passer• Tokoh Utama: Quesnay

• Dikatakan klasik karena nyaris tidak memuat konsep baru, hanya bentukan sistematis dari masa praklasik

• Kanonnya adalah buku Adam Smith: The Wealth of Nations

Konsep-konsep Utama

• Jika melalui perdagangan, komoditas dapat diperoleh lebih murah, maka tak perlu memproduksi sendiri di dalam negeri

• Sifat utama manusia adalah serakah, egois, bertumpu pada kepentingan pribadi. Pernyataan ini sesuai dengan Mandeville, namun kesimpulan yang diambil keduanya berbeda.

• Value Theory• Division of Labor• Capital Accumulation

Mandeville vs Smith

MANDEVILLE: perlu ada

campur tangan negara untuk mengendalika

n egoisme manusia

SMITH: harus ada persaingan bebas

karena pada dasarnya tindak-tanduk

manusia didasarkan pada kepentingan

pribadi, bukan perikemanusiaan atau belas kasihan. Konflik antarindividu hasilkan

harmoni sosial.

Value Theory

• Smith menyatakan ada dua jenis nilai:

Value in use

Value in exchange

• Natural price• Total utility: aggregate level of satisfaction or

fulfillment that a consumer receives through the consumption of a specific good or service.

• Nilai pertukaran suatu barang terkait dengan usaha yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk

• Misalkan jika dalam dua jam seorang rata-rata dapat menangkap seorang berang-berang, sementara pada waktu yang sama bisa menangkap dua ekor rusa, maka natural price-nya, harga seekor berang-berang tadi setara dengan dua ekor rusa

Division of Labor

• Dengan pembagian kerja terdapat spesialisasi, maka akn meningkatkan produktivitas

Capital accumulation

• Investasi individu dihitung sebagai akumulasi modal negara ekonomi liberal

• Doktrin: harmoni sosial justru muncul dari konflik antarindividu

Thomas Robert Malthus (1766-1834)

The English economist Thomas Robert Malthus was one of the earliest thinkers to study population

growth as it relates to general human welfare. After studying philosophy, mathematics, and theology at

Cambridge (1784-88), Malthus took holy orders (1790) and became (1805) professor of history and

political economy at East India College near London.

Ide-ide Malthus

• Population, when unchecked, increases in a geometric ratio, while subsistence increases only in arithmetic ratio.

• Accordingly, there is a strong and constantly operating check on population because of the difficulty of subsistence.

• The price of food will tend to increase, owing to the necessity of employing additional land of inferior quality to increase production: This is the law of diminishing returns.

• Bersama Ricardo pernah membantah teori Say yang menyatakan bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaannya sendiri dan dalam perekonomian tak pernah terjadi surplus produksi

David Ricardo (1772-1823)

one the most important figures in the development of economic theory.

He articulated and rigorously formulated the 'classical' system of

political economy.

Ide-ide D.Ricardo (1)

• Mengembangkan ide Smith terkait tenaga kerja (labor) yang memegang peranan penting dalm perekonomian menjadi teori-teori harga relatif berdasarkan biaya produksi

• Dalam studi-studinya terkait faktor-faktor penentu tinggi rendahnya sewa tanah, ia menggunakan metode analisis baru marginal analysis

Ide-ide D. Ricardo (2)• Kalau harga yang ditetapkan > biaya-biaya (termasuk upah alami) dalam

jangka pendek perusahaan akan mendapatkan laba ekonomi perusahaan-perusahaan baru masuk produksi meningkat terdapat kelebihan produksi harga turun mencapai keseimbangan kembali

• Karena karga barang mentah relatif konstan, disimpulkan bahwa yang menentukan tingkat harga adalah tingkat upah alami yang besarnya hanya cukup untuk para buruh bertahan hidup (berdasarkan kebiasaan setempat)

• Comparative advantage international trade theory. It asserts that individuals or nations trade because they have superior productivity in particular industries, and that they should produce and export goods for which they possess a comparative advantage and import others which other nations possess a comparative advantage for. Governments may attempt to counter comparative advantage by erecting trade barriers, allowing young, uncompetitive, industries enough time to become established

Jean-Baptiste Say (1767 –1832)

French economist and businessman. He had classically liberal views and

argued in favor of competition, free trade, and lifting restraints on

business

Ide-ide J.B. Say (1)

• Say’s Law: Supply creates it’s own demandAsumsinya, nilai produksi selalu sama dengan pendapatan. Setiap ada produksi, maka akan ada pendapatan yang besarnya sama dengan nilai produksi.

• Konsep entrepreuneurship• Pencetus ide pembagian faktor-faktor produksi

(land, labor, capital)

Ide-ide Say (2)

It is worthwhile to remark that a product is no sooner created than it, from that instant, affords a market for other products to the full extent of its own value. When the producer has put the finishing hand to his product, he is most anxious to sell it immediately, lest its value should diminish in his hands. Nor is he less anxious to dispose of the money he may get for it; for the value of money is also perishable. But the only way of getting rid of money is in the purchase of some product or other. Thus the mere circumstance of creation of one product immediately opens a vent for other products. (J.B. Say, 1803: p.138-9)

John Stuart Mill (1806-1873)

British philosopher, economist, moral and political theorist, and administrator, was

the most influential English-speaking philosopher of the nineteenth century.

Ide-ide J.S. Mill

• Konsep return to sale• Elastisitas permintaan• Membolehkan campur tangan negara berupa

peraturan dan kebijaksanaan yang dapat membawa ke arah peningkatan efisiensi dan iklim yang lebih baik

• Deliarnov, 2007. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Ed. Revisi V. Jakarta: Rajawali Press

• Stanford Encyclopedia of Philosophy• Economy Professor