slide refkas tb (2)

30
RADIOGRAPH BASED DISCUSSION TUBERCULOSIS PARU ANAK (TB PRIMER) Pembimbing : dr. Bambang Satoto, Sp.Rad Dovi Pratama 012085638 Idiah Hapsari R 012106187 Selly Nonitha Risqia 012106273 Sutrisno 012106281

Upload: sutrisno-trisno

Post on 14-Apr-2016

232 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SLIDE REFKAS RADIOLOGI TB ANAK

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Refkas Tb (2)

RADIOGRAPH BASED DISCUSSION

TUBERCULOSIS PARU ANAK (TB PRIMER)

Pembimbing :dr. Bambang Satoto, Sp.Rad

Dovi Pratama 012085638Idiah Hapsari R 012106187Selly Nonitha Risqia 012106273Sutrisno 012106281

Page 2: Slide Refkas Tb (2)
Page 3: Slide Refkas Tb (2)

TINJAUAN PUSTAKA Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman

Mycobacterium tuberculosis Sistemis sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.

Page 4: Slide Refkas Tb (2)

Penularan TBC terjadi karena menghirup udara yang mengandung Mikobakterium tuberkulosis (M.Tb), di alveolus M.Tb akan difagositosis oleh makrofag alveolus dan dibunuh. Tetapi bila M.Tb yang dihirup virulen dan makrofag alveolus lemah maka M.Tb akan berkembang biak dan menghancurkan makrofag. Monosit dan makrofag dari darah akan ditarik secara kemotaksis ke arah  M.Tb berada, kemudian memfagositosis M.Tb tetapi tidak dapat membunuhnya. Makrofag dan M.Tb membentuk tuberkel yang mengandung sel-sel epiteloid, makrofag yang menyatu (sel raksasa Langhans) dan limfosit. Tuberkel akan menjadi tuberkuloma dengan nekrosis dan fibrosis di dalamnya dan mungkin juga terjadi kalsifikasi.

Page 5: Slide Refkas Tb (2)

GAMBARAN RADIOLOGI TB DENGAN KALSIFIKASI

Page 6: Slide Refkas Tb (2)

Lesi pertama di alveolus (fokus primer) menjalar ke kelenjar limfe hilus dan terjadi infeksi kelenjar limfe, yang bersama-sama dengan limfangitis akan membentuk kompleks primer.

Page 7: Slide Refkas Tb (2)

GAMBARAN LYMPHADENOPATI PADA HILUS SINISTRA

Page 8: Slide Refkas Tb (2)

Dari kelenjar limfe M.Tb dapat langsung menyebabkan penyakit di organ-organ tersebut atau hidup dorman dalam makrofag jaringan dan dapat aktif kembali bertahun-tahun kemudian. Tuberkel dapat hilang dengan  resolusi atau terjadi kalsifikasi atau terjadi nekrosis dengan masa keju yang dibentuk oleh makrofag. Masa keju dapat mencair dan M.Tb dapat berkembang biak ekstra selular sehingga dapat meluas di jaringan paru dan terjadi pneumonia, lesi endobronkial, pleuritis atau Tb milier. Juga dapat menyebar secara bertahap menyebabkan lesi di organ-organ lainnya.

Page 9: Slide Refkas Tb (2)

GAMBARAN TUBERCULOMA

Page 10: Slide Refkas Tb (2)

GAMBARAN TB MILIER PADA ANAK

Page 11: Slide Refkas Tb (2)

PEMERIKSAAN FOTO THORAK Foto toraks bisa digunakan untuk menyingkirkan

kemungkinan TB paru pada orang-orang yang dengan hasil tes tuberkulin ( +) dan tanpa menunjukkan gejala. Bila klinis ditemukan gejala tuberkulosis paru, hampir

selalu ditemukan kelainan pada foto rontgen. Bila klinis ada dugaan terhadap penyakit tuberkulosis

paru, tetapi pada foto rontgen tidak terlihat kelainan, maka ini merupakan tanda yang kuat bukan tuberkulosis.

Sebaliknya, bila tidak ada kelainan pada foto toraks belum berarti tidak ada tuberkulosis, sebab kelainan pertama pada foto toraks baru terlihat sekurang -kurangnya 10 minggu setelah infeksi oleh basil tuberkulosis.

Sesudah sputum positif pada pemeriksaan bakteriologi, tanda tuberkulosis yang terpenting adalah bila ada kelainan pada foto toraks.

Page 12: Slide Refkas Tb (2)

Ditemukannya kelainan pada foto toraks belum berarti bahwa penyakit tersebut aktif.

Dari bentuk kelainan pada foto rontgen memang dapat diperoleh kesan tentang aktivitas penyakit, namun kepastian diagnosis hanya dapat diperoleh melalui kombinasi dengan hasil pemeriksaan klinis/laboraturis.

Pemeriksaan rontgen penting untuk dokumentasi, menentukan lokalisasi, proses dan tanda perbaikan ataupun perburukan dengan melakukan perbandingan dengan foto-foto terdahulu.

Pemeriksaan rontgen juga penting untuk penilaian hasil tindakan terapi seperti Pneumotoraks torakoplastik, torakoplastik dsb

Pemeriksaan rontgen tuberculosis paru saja tidak cukup dan dewasa ini bahkan tidak boleh dilakukan hanya dengan fluoroskopi. Pembuatan foto rontgen adalah suatu keharusan, yaitu foto Posterior Anterior (PA), bila perlu disertai proyeksi - proyeksi tambahan seperti foto lateral dan tekhnik - tekhnik khusus lainnya.

Page 13: Slide Refkas Tb (2)

PROYEKSIProyeksi Postero-Anterior (PA). Proyeksi Lateral. Proyeksi Top Lordotik.

Page 14: Slide Refkas Tb (2)

TB PRIMER Kelainan foto toraks pada tuberculosis primer ini

adalah limfadenopati, parenchymal disease, miliary disease, dan efusi pleura. Pada paru bisa dijumpai infiltrat dan kavitas

Page 15: Slide Refkas Tb (2)

GAMBARAN TB MILIER PADA ANAK

Page 16: Slide Refkas Tb (2)

LAPORAN KASUSIDENTITAS PENDERITA

Nama : An. H Umur : 1 tahun 10 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Sumberejo RT 03/04

Mranggen Demak Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Masuk RS : 14 Febuari 2015 No. CM : 01191844  

Page 17: Slide Refkas Tb (2)

ANAMNESIS Riwayat Penyakit Sekarang : Keluhan Utama : demam Onset dan Kronologis : ± sejak 3 hari yang

lalu anak demam terus menerus, disertai batuk dan sesak nafas.

Kualitas : demam menyebabkan anak rewel

Kuantitas : panas 3 hari disertai batuk terus menerus

Faktor memperberat :- Faktor memperingan :- Gejala penyerta :-

Page 18: Slide Refkas Tb (2)

RPS lain :Gangguan perumbuhan (-)Gangguan perkembangan (-)Cacat Bawaan lahir (-)

Riwayat Penyakit Dahulu :Riwayat penyakit seperti ini (+)Riwayat Imunisasi lengkapKebutuhan ASAH, ASIH, ASUH terpenuhi

Riwayat Tumbuh Kembang : dalam batas normal Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat keluarga dengan penyakit lama terus menerus, makin lama makin memburuk (-)Riwayat keluarga dengan TB Paru (+)Riwayat keluarga dengan merokok (+)

Riwayat Psikososial :Gizi bayi terkesan cukup, Pola makan kurang teratur. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Non PBI.

Page 19: Slide Refkas Tb (2)

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak Lemah Kesadaran : Compos mentis Tanda Vital :

N : 130x/menitRR : 36x/menitt : 39,20C

BB : 10 kg TB : 83 cm

Page 20: Slide Refkas Tb (2)

Kepala : Mesocephal Mata : Conjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/- Telinga : Discharge (-), Tinnitus (-), nyeri

tekan mastoid (-) Hidung : Sekret (-), Epistaksis (-), nafas cuping

hidung (-) Mulut : Bibir pucat (-), sianosis (-), gusi

berdarah (-) Tenggorok : T1-T1, faring hiperemis (-) Leher : Kaku Kuduk (-), JVP Normal,

pembesaran KGB(-) Thorax : Simetris, Retraksi (-) Pulmo I : Statis Simetris, Dinamis Simetris

Pa : nyeri tekan -/-Pe :-Au : Whezing -/-, Ronki -/-

Page 21: Slide Refkas Tb (2)

Cor I :Simetris, Ictus cordis tak tampakPa :IC tidak kuat angkatPe : Konfigurasi membesarAu : Suara jantung I-II regular, bising (-), gallop (-)

Abdomen I :Supel, datarAu : BU (+) N (3 kali/menit)Pe : TimpaniPa : nyeri takan abdomen (-), Hepar/ Lien tak teraba

Ekstremitas : Superior InferiorAkral dingin -/- -/-Edema -/- -/-Sianosis -/- -/-Capillary Refill N N

Page 22: Slide Refkas Tb (2)

PEMERIKSAAN LABORATORIUMHEMATOLOGI

Pemeriksaan Hasil Nilai Nilai

Normal

Hb 13.4 g/dl 10.8-12.8

Ht 39.1 % N 35-43

Leukosit 16.3 N 6.0-17.5

Trombosit 436 N 217-497

Golongan

Darah/Rh

A/Positif

Page 23: Slide Refkas Tb (2)

IMUNOLOGIPemeriksaan Hasil Nilai Nilai

Normal

Widal

Salmonella Typhi O

Sal. Paratyphi A O

Sal. Paratyphi B O

Sal. Paratyphi C O

Salmonella Typhi H

Sal. Paratyphi A H

Sal. Paratyphi B H

Sal. Paratyphi C H

1/320

Negatif

1/160

1/320

1/320

Negatif

Negatif

Negatif

Positif

Negatif

Positif

Positif

Positif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Page 24: Slide Refkas Tb (2)

X-FOTO THORAKHASIL PEMBACAAN :

COR : Tak membesar

Pulmo : Corakan bronkovascular normal

Tak tampak bercak kesuraman

Hilus dextra melebar

Kesan :

Pulmo : Lymphadenopathy hilus dextra

Page 25: Slide Refkas Tb (2)

Batuk & Sesak Nafas Assessment : Menegakan diagnosis dan

terapiDD Bronkitis / TB Paru Primer / Pneumonia

P. Penunjang : Darah Rutin, Pemeriksaan X- Foto Thorax, Sputum BTA

Terapi : Belum dilakukan Terapi – Terapi OAT Rawat Jalan

Edukasi :Menjelaskan kepada orang tua penderita anak tentang penyakitnya dan kemungkinan komplikasi yang dapat timbul.Menjelaskan kepada penderita untuk menjaga asupan pola makan

Page 26: Slide Refkas Tb (2)

Febris 3 Hari Assessment : Menegakan diagnosis dan

terapiDD : Demam Tifoid / DHF / Malaria

P. Penunjang : DR, Widal, IgM Salmonella, IgM Dengue, ICT Malaria

Terapi : Infus RL 20 tpmInj Cefotaxime 3 x 150 mg

Inj Dexamethasone 3 x ½ APo Paracetamol Syr 3 x 1 cthPo Triaminic Syr 3 x 1 cthNebulizer : Bisolvon 3 tts

Pulmicort ¾ Ventolin ¼

Page 27: Slide Refkas Tb (2)

Edukasi : Menjelaskan kepada penderita tentang

penyakitnya dan kemungkinan komplikasi yang dapat timbul.

Menjelaskan mengenai pentingnya menjaga asupan makanan.

Menjelaskan kepada penderita untuk bed rest total

Page 28: Slide Refkas Tb (2)

KESIMPULANTuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis), terutama menyerang paru. Kuman tuberkulosis ini masuk kedalam tubuh melalui udara, saluran pernapasan, saluran pencernaan dan luka terbuka di kulit. Infeksi TB dikedalikan oleh respon imunitas dengan makrofag dan limfosit sebagai sel efektor. Respon ini disebut reaksi hipersensitivitas seluler (lambat).

Page 29: Slide Refkas Tb (2)

Kelainan foto toraks pada tuberculosis primer ini adalah limfadenopati, parenchymal disease, miliary disease, dan efusi pleura. Pada paru bisa dijumpai infiltrat dan kavitas. Salah satu komplikasi yang mungkin timbul adalah Pleuritis eksudatif, akibat perluasan infitrat primer ke pleura melalui penyebaran hematogen.Komplikasi lain adalah atelektasis akibat stenosis bronkus karena perforasi kelenjar ke dalam bronkus.

Page 30: Slide Refkas Tb (2)

TERIMA KASIH