slide 8.ppt

38
EL111 Pengantar Teknik Elektro Arsyad Ramadhan Darlis, ST., MT. Arsyad Ramadhan Darlis, ST., MT. LECTURER LECTURER ELECTRICAL ENGINEERING ELECTRICAL ENGINEERING INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Email : [email protected] Email : [email protected] SISTEM PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI

Upload: hendri-ardiansyah

Post on 08-Feb-2016

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Slide 8.ppt

EL111 Pengantar Teknik Elektro

Arsyad Ramadhan Darlis, ST., MT.Arsyad Ramadhan Darlis, ST., MT.

LECTURERLECTURER

ELECTRICAL ENGINEERINGELECTRICAL ENGINEERING

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONALINSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

Email : [email protected] : [email protected]

SISTEM PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI

Page 2: Slide 8.ppt

AVO METERAvo meter disebut juga

multi meter adalah suatu

alat yang dipergunakan

untuk mengukur Arus

(Ampere), Tegangan (Volt),

dan Hambatan (Ohm).

Page 3: Slide 8.ppt

MENGUKUR RESISTORContoh:

• Selektor kita taruh pada

posisi x10. Jarum

menunjukkan angka 15

maka harga resistor

tersebut adalah 15 x10

=150 Ohm.

• Selektor kita taruh pada

posisi x1. Jarum

menunjukkan angka 20

maka harga resistor

tersebut adalah 20 x1 =20

Ohm

Page 4: Slide 8.ppt

Catatan :

• Jika jarum meter menunjukkan nilai hambatan (R) dengan

toleransi sesuai dengan datanya, maka resistor dalam

keadaan baik.

• Jika jarum menunjukkan nilai tidak sesuai dengan datanya,

berarti resistor tersebut rusak.

• Jarum tidak bergerak, resistor putus atau saklar batas ukur

terlampau rendah dari nilai hambatan (R) yang diukur.

Page 5: Slide 8.ppt

MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK BOLAK BALIK (AC)

Page 6: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Taruh selektor pada posisi AC Volt. Selektor kita taruh pada hargi tinggi dari

tegangan yang kita perkirakan.

• Masukan pena merah dan pena hitam kelubang stop kontak jaringan PLN.

• Jarum alat ukur menyimpang bacalah harga tegangan pada saklar yang

benar.

Batas Ukur Skala yangg dibaca Dikalikan dengan 10 VAC Skala terpisah x1 50 VAC 0-50 x1 250 VAC 0-250 x1 500 VAC 0-50 x10 1000 VAC 0-10 x100

Page 7: Slide 8.ppt

MENGUKUR TEGANGAN SEARAH (DC)

Page 8: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran: • Taruh saklar selektor pada posisi DC Volt.• Perkirakan berapa tinggi tegangan yang hendak kita ukur.• Taruhlah saklar selektor pada batas ukur diatas tegangan yang

hendak kita ukur, menaruh selektor pada batas ukur yang terlampau rendah adalah bahaya.

• Perhatikan kawat (+) pena merah, kawat (-) pena hitam.• Tempelkan pena merah pada kutub positif batere, dan pena hitam

pada kutub negatif batere.• Jarum meter menyimpang ke kanan. Bacalah harga yang

ditunjukkan pada skala yang benar.

Page 9: Slide 8.ppt

Contoh:

– Misalkan tegangan yang akan diukur adalah tegangan batere 6

Volt. Maka selektor kita taruh pada DC Volt dengan batas ukur 6

V, yaitu pada angka 10. lihat Gb.4.

– Dalam gambar tersebut jarum menunjukkan angka-angka 150, 30

dan 6 (pada skala DC mA – AC V).

– Karena selektor batas ukurnya pada posisi 10, maka skala yang

dibaca adalah deretan angka 2, 4, 6, 8, dan 10. Maka harga yang

ditunjukkan adalah 6 V.

Page 10: Slide 8.ppt

MENGUKUR ARUS SEARAH (DC)

Page 11: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Taruh saklar selektor pada posisi DC mA, kita tidak tau berapa kuat

arus yang mengalir, karenanya seletor kita taruh pada batas ukur

tertinggi.

• Tentukanlah, titik mana dalam sirkuit yang arusnya akan kita ukur.

• Pada titik yang sudah ditentukan dalam langkah 2 diatas, kawat

sirkuit kita putus

• Alat ukur kita deretkan dititik yang terputus itu. Kawat/pena

merah harus disambung pada kawat (+) dan kawat pena hitam

harus disambung pada kawat (-) dari sirkuit.

Page 12: Slide 8.ppt

• Kalau jarum tidak menyimpang, turunkam posisi selektor

pada batas ukur yang lebih rendah, sampai ditemukan posisi

selektor yang menghasilkan jarum jauh kekanan .

• Bacalah harga kuat arus pada skala yang benar. Cara

membaca skala tidak berbeda dari yang sudah pernah kita

lakukan dalam percobaan III tetapi kata Volt diganti dengan

mA.

Page 13: Slide 8.ppt

MEMERIKSA POTENSIOMETER

Page 14: Slide 8.ppt

• Misalkan potensiometer yang diukur memiliki nilai 5K. ini berarti

kaki a – c bila diukur ada 5K (Gb.9). sedangkan kaki b ditengah,

tersambung dengan kontak geser yang dapat diputar, sehingga

memiliki nilai yang dapat berubah-ubah bila kita ukur kaki a - b,

atau b – c. Jika antara kaki a - c: jarum menujukan nilai + 5K

dengan toleransi maksimum 20 %, maka potensiometer nilainya

benar.

• Untuk mengetahui baik atau rusak potensiometer, ukurlah kaki a-b

atau b-c sambil kontak gesernya diputar-putar. Lihat apakah jarum

meter bergerak normal/tidak tersendat-sendat. Berarti

potensiometer baik.

Page 15: Slide 8.ppt

MEMERIKSA SAKLAR

Page 16: Slide 8.ppt

Saklar pada posisi ON, maka antara kaki a-c tersambung,

begitu pula antara kaki b-d tersambung. Saklar pada posisi

OFF : Maka antara kaki a-c maupun kai b-d harus lepas

(tidak tersambung).

Langkah-langkah pengukuran:

• Taruh saklar selektor pada posisi Ohm x1

• Tempelkan pena merah dan pena hitam pada kaki-kaki yang

hendak diukur.

Page 17: Slide 8.ppt

Hasil pengukuran :

– Saklar pada posisi ON ( pengukuran antara kaki a-c dan antara kaki

b-d )

• saklar baik : jarum menunjukan nol ohm

• saklar rusak : jarum tidak bergerak

– Saklar pada posisi OFF, maka antara kaki a-c, begitu pula b-d harus

lepas, jadi jarum tidak bergerak. Bila ini terjadi berarti saklar baik.

Page 18: Slide 8.ppt

MEMERIKSA KONDENSATOR

Page 19: Slide 8.ppt

• Memeriksa Kondensator Elektrolit (ELKO)

Catatan:

• Pena merah ditempelkan pada kaki (-).

• Pena hitam ditempelkan pada kaki (+).

• Sebelum diukur Elko harus dibuang terlebih dahulu

muatannya dengan cara menghubung singkatkan

kedua kakinya.

Page 20: Slide 8.ppt

Hasil Pengukuran:

• Jarum menyimpang ke kanan sebentar, lalu kembali pada

posisi semula , berarti Elko baik.

• Jarum menyimpang ke kanan tidak kembali pada posisi

semula , berarti Elko rusak.

• Jarum tidak bergerak, coba buang muatannya dengan

menghubung singkat kedua kakinya, ulangi kembali

pemeriksaan. Bila jarum tetap tidak bergerak berarti kapasitas

Elko nol, Elko rusak.

Page 21: Slide 8.ppt

Memeriksa kondensator Keramik, Milar dan sejenisnya

Page 22: Slide 8.ppt

• Langkah-langkah pengukuran:

– Selektor batas ukur pada xKΏ

– Karena kondensator tidak berpolarisasi, maka ujung-ujung

pena boleh ditempelkan sembarang.

• Hasil pengukuran:

Jarum tidak bergerak, jadi kemungkinan besar

kondensator tersebut baik, sebab jarang terjadi

kondensator keramik nol kapasitasnya.

Page 23: Slide 8.ppt

Memeriksa Kondensator Variabel ( VARCO )

Page 24: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Taruh selektor batas ukur pada posisi xKΏ

• Tempelkan salah satu pena kebadan varco, dan pena

yang lain ke selektor varco

Hasil pengukuran:

• Jarum meter tidak bergerak varco dalam keadaan baik

• jarum menyimpang varco dalam keadaan rusak

Page 25: Slide 8.ppt

MENGUKUR TRANSISTOR• Memeriksa Transistor PNP

Page 26: Slide 8.ppt

• Posisi selektor batas ukur pada x10 atau xK

– Pena merah pada kaki Basis, tempelkan pena hitam berturut-

turut ke kaki Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh

menyimpang ke kanan menunjukan nilai terkecil (nilai Ohm b-e

= nilai Ohm b-c) artinya transistor baik. jika tidak bergerak maka

transistor rusak

– Pena hitam pada kaki Basis, tempelkan pena merah berturut-

turut ke kaki Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh

menyimpang ke kanan artinya transistor rusak. jika tidak

bergerak maka transistor baik

Page 27: Slide 8.ppt

• Memeriksa Transistor NPN

Page 28: Slide 8.ppt

• Posisi selektor batas ukur pada x10 atau x K

• Pena hitam pada kaki Basis, tempelkan pena merah berturut-turut ke kaki

Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh menyimpang ke kanan

menunjukan nilai terkecil (nilai Ohm b-e = nilai Ohm b-c) artinya

transistor baik. jika tidak bergerak maka transistor rusak

• Pena merah pada kaki Basis, tempelkan pena hitam berturut-turut ke kaki

Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh menyimpang ke kanan

artinya transistor rusak. jika tidak bergerak maka transistor baik

Page 29: Slide 8.ppt

Memeriksa Spul Antena MW/SW

Page 30: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Taruh selektor batas ukur pada posisi xKΏ

• Lakukan pengukuran seperti Gb. 15

Hasil pengukuran:

• Jarum meter bergerak ke kanan menunjukkan jumlah nilai

Ohm tertentu besarnya spul antena baik.

• Jarum meter tidak bergerak berarti spul antena rusak.

Page 31: Slide 8.ppt

Memeriksa Trafo Osilator MW 5 Kaki

Page 32: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Taruh selektor batas ukur pada posisi Ohm X1

• Ukurlah kaki Trafo Osilator seperti Gb. 16

Hasil pengukuran:

• Gulungan kaki-kaki a-b-c harus tersambung, jarum meter akan

menyimpang menunjukan nilai ohm tertentu besarnya.

• Gulungan kawat d-e harus tersambung, jadi jarum meter akan

menyimpang menunjuk nilai Ohm tertentu besarnya.

• kalau jarum tidak bergerak berarti gulungan kawat osilator putus.

Page 33: Slide 8.ppt

Memeriksa Trafo

Page 34: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Selektor batas ukur kita taruh diposisi Ohm x1.

• Periksa kaki a – b - c harus tersambung (nilai Ohm a-b = nilai Ohm b

– c lihat Gb.18). Bila a-b-c tersambung, maka jarum meter akan

menyimpang ke kanan. Bila putus jarum meter tidak bergerak.

• Periksa kaki d-e, harus tersambung, maka jarum meter akan

menyimpang ke kanan. Bila gulungan d-e putus, maka meter tidak

bergerak

• Periksa kaki a-b-c dan d-e tidak ada hubungan.

Page 35: Slide 8.ppt

Memeriksa Loud Speaker

Page 36: Slide 8.ppt

Langkah-langkah pengukuran:

• Selektor batas ukur kita taruh pada posisi Ohm x1.

• Tempelkan salah satu pena pada terminal (titik x), dan pena yang

lain kita sentuhkan berulang ulang pada terminal loudspeaker akan

berbunyi “krek-krek”. Jika tidak berbunyi berarti rusak.

• selain dengan menggunkan alat ukur kita juga dapat menggunakan

baterai 1,5 Volt, caranya sama dengan cara 2, tapi lebih bagus dan

lebih teliti dengan cara dibunyikan dengan menggunakan radio.

Page 37: Slide 8.ppt

Memeriksa Dioda

Page 38: Slide 8.ppt

Langkah-langkah Pengukuran:

• Selektor batas ukur kita taruh pada posisi xK

• Pena merah kita taruh pada anoda dan pena hitam pada katoda.

Maka jarum meter harus tidak bergerak. Artinya antara anoda dan

katoda tidak bocor. Tetapi apabila sebaliknya jarum meter bergerak

berarti antara anoda dan katoda itu bocor.

• Sekarang ujung pena kita balikkan pena merah di katoda dan pena

hitam di anoda. Maka jarum meter harus bergerak atau menyimpang

ke kanan, artinya dioda baik. Jika tidak bergerak maka dioda rusak.