skripsi revisi iwan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
1/69
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara hukum, hal tersebut telah ditegaskan
dalam pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 194! Dalam sebuah
negara hukum terdapat pengakuan terhadap "aminan hak#hak asasi manusia yang
se$ara tegas dilindungi oleh konstitusi! %u"uan dari hukum adalah untuk men"amin
adanya kepastian hukum dalam masyarakat! &elain itu hukum bertu"uan mengatur
masyarakat agar bertindak tertib dalam pergaulan hidup se$ara damai, men"aga
agar masyarakat tidak bertindak anarki dengan main hakim sendiri dan men"amin
keadilan bagi setiap orang akan hak#haknya sehinggga ter$ipta masyarakat yang
teratur, bahagia, dan damai1
Dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 194 di"elaskan
bah'a salah satu tu"uan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia! Untuk men$apai tu"uan tersebut
pemerintah berupaya se$ara maksimal untuk memberikan perlindungan terhadap
seluruh 'arga negara dalam berbagai bidang kehidupan! &elain tu"uan tersebut,
pemerintah "uga berke'a"iban melaksanakan pembangunan diberbagai bidang
dalam rangka me'u"udkan kese"ahteraan nasional! erkaitan dengan hal tersebut,
pemerintah mengeluarkan Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan
yang ditu"ukan sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka
melaksanakan pembangunan dalam bidang kesehatan!
Undang#Undang No! 3 %ahun *++ tentang esehatan dibentuk untuk
menggantikan Undang#Undang No! *3 %ahun 199* tentang esehatan dibentuk
untuk menggantikan Undang#Undang No! 9 %ahun 19+ tentang -okok#-okok
esehatan yang dianggap telah usang dan tidak lagi memenuhi kebutuhan akan
pengaturan tentang kesehatan pada era dimana kema"uan Ilmu -engetahuan dan
teknologi kedokteran telah ma"u demikian pesatnya! Dalam bagian pertimbangan
Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan dikatakan bah'a
1
.ibo'o, /di, dkk Hukum dan Kebijakan Publik, 0ogyakarta 0ayasan -embaruan2dministrasi -ublik Indonesia, *++4, hal
1
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
2/69
*
pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi dera"at kesehatan, yang
besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia
dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya
adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia!*
erkaitan dengan hal tersebut, pemerintah berke'a"iban untuk
melaksanakan program dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat! Untuk me'u"udkan pelayanan kesehatan memuaskan kepada
masyarakat yang memberikan perlindungan hukum, maka pemerintah
mengeluarkan Undang#Undang No! *9 %ahun *++4 %entang -raktik edokteran!
Undang#undang tersebut diharapkan memberikan perlindungan kepada
masyarakat, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan, dan
memberikan kepastian hukum!
UU Nomor *9 %ahun *++4 tentang -raktik edokteran menyatakan
pengaturan praktik kedokteran bertu"uan memberikan perlindungan kepada
pasien, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan
dokter (dokter dan dokter spesialis) serta dokter gigi (dokter gigi dan dokter gigi
spesialis), memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter
gigi! 2da beberapa hal yang diatur dalam undang#undang tersebut, salah satunya
-asal 3 ayat * dan 3 tentang &urat I5in -raktik (&I-) dokter dan dokter gigi yang
hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat serta satu &urat I5in -raktik
(&I-) hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat!
Dalam undang#undang No! *9 %ahun *++4 dikatakan bah'a &urat i5in
praktik adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter
gigi yang akan men"alankan praktik kedokteran setelah memenuhi persyaratan! 3
erkaitan dengan masalah malpraktek, instrumen peri5inan yang diatur dalam
hukum administrasi negara mempunyai hubungan dengan timbulnya perbuatan
malpraktek administrasi!
2
Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan!3 -asal 1, Undang#Undang No! *9 %ahun *++4 tentang -raktik edokteran
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
3/69
3
6leh karena itu instrumen peri5inan men"adi salah satu 7aktor yang
penting ketika seorang dokter akan membuka praktek kesehatan, karena instrumen
peri5inan tersebut dapat di"adikan sebagai bukti bah'a dokter yang bersangkutan
mempunyai kompeten untuk men"alankan praktik kedokterannya tersebut!
esehatan sebagai hak asasi manusia harus di'u"udkan dalam bentuk
pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan ter"angkau oleh
masyarakat! -enyelenggaraan praktik kedokteran yang merupakan inti dari
berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian dan
ke'enangan yang se$ara terus#menerus harus ditingkatkan mutunya melalui
pendidikan dan pelatihan berkelan"utan, serti7ikasi, registrasi, lisensi, serta
pembinaan, penga'asan, dan pemantauan agar penyelenggaraan praktik
kedokteran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi! untuk
memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima pelayanan
kesehatan, dokter, dan dokter gigi! -ada dasarnya tindakan medis yang dilakukan
oleh pihak rumah sakit8dokter merupakan tindakan yang sangat mulia yaitu
dengan segala upaya melakukan penyelamatan dan pertolongan terhadap pasien!
erdasarakan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk lebih menulis
skripsi mengenai PROSEDUR PEROLEHAN IZIN PRAKTEK DOKTER
DITINJAU DARI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA”
B. Peruu!an Ma!ala"
erdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut
1. agaimana pengaturan i5in praktek dokter :
2. agaimana pelayanan pengurusan i5in penyelenggaraan praktik dokter :
3. agaimana prosedur perolehan i5in praktek dokter ditin"au dari ;ukum
2dministrasi Negara :
#. Tu$uan %an Man&aat Penel't'an
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
4/69
4
erdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan oleh penulis, maka
penelitian ini bertu"uan sebagai berikut
1! Untuk mengetahui pengaturan i5in praktik dokter!
*! Untuk mengetahui pelayanan pengurusan i5in penyelenggaraan praktik
dokter!
3! Untuk mengetahui prosedur perolehan i5in praktik dokter ditin"au dari
;ukum 2dministrasi Negara!
D. Kea!l'an Penul'!an
erdasarkan pemeriksaan dan hasil#hasil penelitian yang ada, penelitian
mengenai -rosedur -erolehan I5in -raktek Dokter Ditin"au Dari ;ukum
2dministrasi Negara” belum pernah dibahas oleh mahasis'a lain di !! .olter@ Uitge=ers#maatshappi" N! A!, 191, hal!311!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
5/69
dengan kata lain, !ls opheffing van een algemene verbodsregel in het conrete
geval , sebagai peniadaan ketentuan larangan umum dalam peristi'a konkret!
Benurut &"a$hran asah, i5in adalah perbuatan hukum administrasi negara
bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal concreto berdasarkan
persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan
perundang#undangan! /! Utre$ht mengatakan bah'a bilamana pembuat peraturan
umumnya tidak melarang suatu perbuatan, tetapi masih "uga memperkenankannya
asal sa"a diadakan se$ara yang ditentukan untuk masing#masing hal konkret, maka
keputusan administrasi negara yang memperkenankan perbuatan tersebut bersi7at
suatu i5in! agir Banan menyebutkan bah'a i5in dalam arti luas berarti suatu
persetu"uan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang#undangan untuk
memperbolehkan melakukan tindakan atau perbuatan tertentu yang se$ara umum
dilarang! -engertian i5in pada dasarnya dapat dibedakan men"adi dua, yaitu
a! I5in dalam arti luas
I5in adalah salah satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukum
administrasi! -emerintah menggunakan i5in sebagai sarana yuridis untuk
mengemudikan tingkah laku para 'arga!
I5in dalam arti luas adalah suatu persetu"uan dari penguasa berdasarkan
undang#undang atau peraturan pemerintah untuk dalam keadaan tertentu
menyimpang dari ketentuan#ketentuan larangan perundangan, dengan
memberi i5in, penguasa memperkenankan orang yang memohonnya untuk
melakukan tindakan#tindakan tertentu yang sebenarnya dilarang! ;al ini
menyangkut perkenan bagi suatu tindakan yang demi kepentingan umum
mengharuskan penga'asan khusus atasnya!
b! I5in dalam arti sempit
I5in dalam arti sempit adalah pengikatan#pengikatan pada suatu peraturan! I5in
pada umumnya didasarkan pada keinginan pembuat undang#undang untuk
5B! B! =an -raag, !lgemeen "ederlands !dministratief echt, @s#?ra=enhage >uridis$ht
oekhandel en Uitge=eri" 2! >ongbloed C oom, 19+, hlm!4!6agir Banan, Ketentuan#ketentuan $engenai Pengaturan Pen%elenggaraan Hak
Kemerdekaan &erkumpul 'itinjau dari Perspektif ((' )*+, >akarta Bakalah %idak Dipublikasikan, 199, hlm!!
7
N!B! &pelt dan >!!>!B! ten erge, Pengantar Hukum Perizinan, disunting oleh -hilipusB! ;ad"on, &urabaya 0uridika, 1993, hlm! *#3!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
6/69
men$apai suatu tatanan tertentu atau untuk menghalangi keadaan#keadaan
yang buruk! %u"uannya ialah mengatur tindakan#tindakan yang oleh pembuat
undang#undang tidak seluruhnya dianggap ter$ela, namun dimana ia
menginginkan dapat melakukan penga'asan sekedarnya!
-ada pokoknya i5in dalam arti sempit ialah bah'a suatu tindakan dilarang,
terke$uali diperkenankan, dengan tu"uan agar dalam ketentuan#ketentuan yang
disangkutkan dengan perkenan dapat dengan teliti diberikan batas#batas
tertentu bagi tiap kasus! >adi persoalannya bukanlah untuk hanya memberi
perkenan dalam keadaan#keadaan yang sangat khusus, tetapi agar tindakan#
tindakan yang diperkenankan dilakukan dengan $ara tertentu (di$antumkan
dalam ketentuan#ketentuan)!
De7inisi i5in mempunyai kese"a"aran dengan beberapa istilah lain, yaitu
a! Dispensasi
Dispensasi adalah keputusan administrasi negara yang membebaskan
suatu perbuatan dari kekuasaan peraturan yang menolak perbuatan
tersebut! .
b! onsesi
onsesi merupakan suatu i5in berhubungan dengan peker"aan yang
besar dimana kepentingan umum terlibat erat sekali! -eker"aan itu
sebenarnya merupakan tugas dari pemerintah, tetapi oleh pemerintah
diberikan hak penyelenggaraannya kepada konsesionaris (pemegang
i5in) yang bukan pe"abat pemerintah! entuknya dapat berupa
kontraktual atau kombinasi antara lisensi dengan pemberian status
tertentu dengan hak dan ke'a"iban serta syarat#syarat tertentu! entuk
konsesi terutama digunakan untuk berbagai akti=itas yang menyangkut
kepentingan umum, lalu diserahkan kepada perusahaan#perusahaan
s'asta!
8
2teng &ya7rudin, Perizinan untuk &erbagai Kegiatan, Bakalah %idak Dipublikasikan,hlm!1!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
7/69
Bengenai konsesi, /! Utre$ht mengatakan bah'a kadang#kadang
pembuat peraturan beranggapan bah'a suatu perbuatan yang penting
bagi umum, sebaik#baiknya dapat diadakan oleh suatu subyek hukum
partikelir, tetapi dengan turut $ampur dari pihak pemerintah! &uatu
keputusan administrasi negara yang memperkenankan yang
bersangkutan mengadakan perbuatan tersebut, memuat suatu konsesi
(concesie)9!
$! Eisensi
Eisensi adalah suatu i5in yang memberikan hak untuk
menyelenggarakan suatu perusahaan)+!
,. Un!ur-un!ur Per'*'nan
I5in adalah perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan peraturan
perundang#undangan untuk diterapkan pada peristi'a konkrit menurut prosedur
dan persyaratan tertentu! -engertian ini mengandung beberapa unsur dalam
peri5inan yaitu11
a! Instrumen 0uridis
erkaitan dengan tugas negara, terdapat perbedaan antara tugas dari negara
hukum klasik dan tugas negara hukum modern terutama dalam melaksanakan
tugasnya, perbedaan tersebut adalah sebagai berikut
1) Negara ;ukum lasik
%ugas dan ke'enangan pemerintah untuk men"aga ketertiban dan
keamanan merupakan tugas negara hukum klasik!
*) Negara ;ukum Bodern
%ugas dan ke'enangan pemerintah dalam negara hukum modern tidak
hanya sekedar men"aga ketertiban dan keamanan tetapi "uga
mengupayakan kese"ahteraan umum!
9 bid.10 bid 11
Ra$hmani -uspitade'i, Hukum Perizinan, andung
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
8/69
-emerintah dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, diberi 'e'enang
dalam bidang pengaturan dengan instrumen yuridis untuk menghadapi
peristi'a konkrit! Instrumen tersebut adalah dalam bentuk ketetapan
( &eschikking )! &eschikking adalah instrumen hukum utama dalam
penyelenggaraan pemerintah! &alah satu bentuk ketetapan adalah i5in!
&esuai dengan "enis#"enis beschikking i5in termasuk ketetapan konstituti7,
yang merupakan ketetapan yang menimbulkan hak baru untuk adresat
dalam i5in tersebut! I5in disebut pula sebagai ketetapan yang
memperkenankan yang sebelumnya tidak diperbolehkan!
b! -eraturan -erundang#undangan
&alah satu prinsip dari negara hukum adalah pemerintahan yang berdasarkan
peraturan perundang#undangan, artinya setiap tindakan hukum pemerintah
dalam men"alankan 7ungsi pengaturan dan 7ungsi pelayanan didasarkan pada
'e'enang yang diberikan oleh peraturan perundang#undangan! -elaksanaan
dan penegakan hukum positi7 memerlukan 'e'enang, karena 'e'enang
dapat melahirkan suatu intrumen yuridis, namun yang perlu diperhatikan oleh
pemerintah adalah i5in yang diterbitkan harus berdasarkan 'e'enang yang
diperoleh dari peraturan perundang#undangan yang berlaku (legalitas)!
-enerimaan ke'enangan tersebut adalah pemerintah atau organ pemerintah,
dari presiden sampai dengan lurah! e'enangan pemerintah dalam
menerbitkan i5in bersi7at ke'enangan bebas, artinya pemerintah diberi
ke'enangan memberi pertimbangan atas dasar inisiati7 sendiri! -ertimbangan
tersebut didasarkan oleh
1) ondisi#kondisi dari pemohon yang dimungkinkan untuk
dikeluarkan suatu i5in
*) Fara pertimbangan kondisi#kondisi yang ada
3) onsekuensi yuridis yang mungkin timbul dari akibat penolakan
atau pemberian i5in dikaitkan dengan pembatasan perundang#undangan
4) -rosedur yang harus dilakukan pada saat dan sesudah keputusan
diberikan baik penerimaan maupun penolakan pemberian i5in!
$! 6rgan -emerintahan
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
9/69
9
6rgan pemerintah adalah pihak yang memiliki ke'enangan untuk
mengeluarkan beschikking , termasuk i5in, organ pemerintah yang dimaksud
adalah organ yang men"alankan tugas, yaitu ditingkat pusat sampai yang
paling dasar! anyaknya organ pemerintah yang memiliki 'e'enang untuk
menerbitkan i5in, seringkali menghambat akti=itas dari pemohon i5in! ;al
tersebut ter"adi karena keputusan yang dibuat oleh organ pemerintah tersebut
memakan 'aktu yang pan"ang, yang dapat merugikan pemohon i5in! 6leh
karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan deregulasi dan debirokratisasi
dengan batasan#batasan tertentu! atasan#batasan tersebut adalah
1) Deregulasi dan debirokratisasi tersebut tidak menghilangkan
esensi dari sistem peri5inan tersebut!
*) Deregulasi hanya diterapkan pada hal#hal yang bersi7at teknis,
administrasi7 dan 7inansial!
3) Deregulasi dan debirokratisasi tidak menghilangkan prinsip dalam
peraturan perundang#undangan yang men"adi dasar peri5inan!
4) Deregulasi dan debirokratisasi harus memperhatikan asas#asas
umum pemerintahan yang layak (/ood 0orporate /overnance)!
d! -eristi'a onkrit
I5in sebagai salah satu "enis dari beschikking memiliki bentuk dan si7at yaitu1*
1) onkrit, artinya ob"ek yang diputuskan dalam eputusan %ata
Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi ber'u"ud, tertentu atau dapat
ditentukan!
*) Indi=idual, artinya eputusan %ata Usaha Negara itu tidak ditu"ukan untuk
umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang ditu"u!
3) akarta -radnya-aramita, *++3, hlm! 1
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
10/69
1+
'e'enang i5in, ma$am i5in serta struktur organisasi, organ pemerintah yang
ber'enang menerbitkan i5in! erkaitan dengan 'e'enang organ pemerintah
dengan peristi'a konkrit, ke'enangan tersebut diberikan untuk tu"uan yang
konkrit yang didasarkan pada aspek yuridis peri5inan yang meliputi 13
1) Earangan untuk melakukan akti=itas tanpa i5in! Earangan
dirumuskan dalam norma larangan bukan norma perintah, maka
pelanggaran atas larangan itu dikaitkan dengan sanksi administrasi, pidana
dan perdata!
*) .e'enang untuk memberi i5in!
e! -rosedur dan -ersyaratan
-enga"uan i5in oleh pihak pemohon i5in harus menempuh prosedur tertentu
yang ditentukan oleh organ pemerintah yang berkaitan se$ara sepihak,
persyaratan untuk memperoleh i5in, memiliki * si7at, yaitu
1) onstituti7, terdapat perbuatan atau tingkah laku tertentu
(perbuatan konkrit) yang harus dipenuhi, yang "ika tidak dipenuhi dapat
dikenakan sanksi!
*) ondisional, penilaian dari suatu peristi'a yang akan diterbitkan
i5in dapat terlihat dan dinilai setelah perbuatan atau tingkah laku yang
disyaratkan ter"adi!
. /ung!' %an Tu$uan Per'*'nan
&ebagai suatu instrumen yuridis dari pemerintah, i5in yang dianggap
sebagai u"ung tombak instrumen hukum ber7ungsi sebagai14
a! -engarah
einginan mengarahkan (mengendalikan) akti=itas#akti=itas tertentu
misalnya i5in bangunan!
b! -erekayasa
egiatan yang berhubungan dengan peran$angan atau pembuatan i5in!
13
Ra$hmani -uspitade'i, Op. 0it.14 bid.
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
11/69
11
$! -eran$ang masyarakat adil dan makmur
&ebagai upaya ran$ang atau desain yang dilakukan oleh penerintah
sebelum membangun suatu sistem dan sarana!
d! -engendali
egiatan untuk menentukan hubungan antara yang diren$anakan dan
dengan hasilnya, guna mengambil tindakan yang diperlukan sehingga
kegiatan dilaksanakan serta tu"uan ter$apai sesuai dengan apa yang
diren$anakan!
e! -enertib masyarakat
I5in dimaksudkan "uga sebagai suatu penertib masyarakat!%u"uan peri5inan
harus dikaitkan dengan peristi'a konkrit yang dihadapi! &e$ara umum, tu"uan dari
i5in adalah1
a! Bengarahkan akti=itas#akti=itas tertentu
Untuk menyeleksi akti=itas#akti=itas (i5in berdasarkan rank en horecawet ,
dimana pengurus harus mempunyai syarat#syarat tertentu)
b! Ben$egah bahaya bagi lingkungan
-emberian i5in kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk
pembinaan, pengaturan, dan penga'asan serta pen$egahan atas kegiatan,
peman7aatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,
sarana atau 7asilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
men"aga keletarian lingkungan!
$! Belindungi ob"ek#ob"ek tertentu
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak ter"adi penyalahgunaan
atau perusakan terhadap ob"ek#ob"ek tertentu yang memiliki i5in resmi!
d! Bembagi ob"ek#ob"ek yang sedikit
Bemberikan kesempatan bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
tertentu dengan memberikan suatu ob"ek untuk kegiatan dimaksud!
0. Mekan'!e Per'*'nan
15 bid.
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
12/69
1*
&urat I5in -raktik (&I-) adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah
kepada dokter dan dokter gigi yang akan men"alankan praktik kedokteran setelah
memenuhi persyaratan! &ebelumnya para pemohon &I- harus mendapatkan &urat
tanda registrasi dokter dan dokter gigi karena dalam salah satu syarat untuk
mendapatakn &I- adalah &%R itu sendiri! &%R adalah bukti tertulis yang diberikan
oleh onsil edokteran Indonesia kepada dokter dan dokter gigi
yangtelah diregistrasi -eri5inan Dokter Benurut UU *98*++4 -asal 3 UU
*98*++4 menyatakan dengan tegas bah'a &urat I5in -raktik (&I-) setiap dokter
yang melakukan praktik kedokteran dikeluarkan oleh pe"abat kesehatan yang
ber'enang di kabupaten8kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan! -ada
ketentuan -asal 3 itu, sangat "elas sekali bah'a yang memiliki ke'enangan
untuk menolak atau menyetu"ui pemberian peri5inan dokter adalah pe"abat
kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota! Dalam praktik sekarang ini, pe"abat
kesehatan yang ber'enang yang dimaksud adalah epala Dinas esehatan
abupaten8ota!
/. Met1%e Penel't'an
1! &pesi7ikasi -enelitian
Dalam penelitian ini, spesi7ikasi penelitian yang digunakan adalah
deskripi7 analitis! 0ang dimaksud dengan deskripti7 analitis, yaitu membuat
deskripti7 atau gambaran se$ara sistematis, 7aktual dan akurat mengenai 7akta,
si7at dan hubungan antar 7enomena atau ge"ala yang diteliti sambil
menganalisisnya, yaitu men$ari hubungan sebab akibat dari suatu hal dan
menguraikannya se$ara konsisten dan sistematis serta logis!1
&elan"utnya, spesi7ikasi penelitian deskriti7 analitis ini digunakan untuk
menganalisis, yaitu men$ari sebab akibat dari permasalahan yang terdapat pada
perumusan masalah dan menguraikannya se$ara konsisten, sistematis dan logis
sesuai dengan perumusan masalah yang men"adi 7o$us dalam penelitian ini!
*! Betode -endekatan
16 Boh! Na5ar, Betode -enelitian, (>akarta ?halia, 19), hal 3
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
13/69
13
Betode pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah
yuridis normati7! 0ang dimaksud dengan metode pendekatan yuridis normati7
yaitu suatu $ara meneliti dalam penelitian hukum yang dilakukan terhadap bahan
pustaka atau data sekunder belaka dan dengan menggunakan metode berpikir
dedukti7, yaitu berpangkal dari prinsip#prinsip dasar!1 &elan"utnya yang dimaksud
dengan metode berpikir dedukti7 adalah $ara berpikir dalam penarikan kesimpulan
yang ditarik dari sesuatu yang si7atnya umum yang sudah dibuktikan bah'a dia
benar dan kesimpulan itu ditu"ukan untuk sesuatu yang si7atnya khusus!1
3! >enis Data
>enis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder! Data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari penelitian kepustakaan dan
dokumentasi, yang merupakan hasil penelitian dan pengolahan orang lain, yang
sudah tersedia dalam bentuk buku#buku atau dokumentasi yang biasanya
disediakan di perpustakaan!19
ahan hukum primer adalah bahan hukum yang terdapat dalam suatu
aturan hukum atau teks otoritati7 seperti peraturan perundang#undangan, putusan
hakim, traktat, kontrak, keputusan %ata Usaha Negara! ahan hukum primer yang
dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari peraturan perundang#undangan
seperti Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan dan Undang#
Undang No! *9 %ahun *++4 %entang -raktik edokteran beserta peraturan
pelaksanaan dari perundang#undangan tersebut!
ahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku
teks, "urnal#"urnal, pendapat para sar"ana, serta kasus#kasus hukum! &elain itu
dalam penelitian ini dipergunakan pula bahan hukum tersier! ahan hukum tersier
adalah bahan hukum yang memberikan petun"uk atau pen"elasan bermakna
terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum, ensiklopedia
dan lain#lain!
17 -eter BB! Penelitian Hukum. (>akarta en$ana, *+1+), hal! 118 &edarmayanti C&yari7uddin ;idayat, $etodologi Penelitian! (andung Ba"u Bandar,
*++*), hal *319
;ilman ;adikusuma, $etode Pembuatan Kertas Kerja atau 2kripsi lmu Hukum3 andung Bandar Ba"u, 199), hal
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
14/69
14
erdasarkan uraian mengenai metode penelitian tersebut di atas dapat
di"elaskan bah'a spesi7ikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi
ini dalah deskripti7 analitis sehingga metode pendekatan yang adekurat digunakan
dalam penelitian skripsi ini adalah metode pendekatan yuridis normati7, maka
"enis "enis data yang dapat digunakan adalah data sekunder yang bersi7at
kualitati7! Data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan
tersier tersebut diperoleh dengan $ara atau melalui suatu kegiatan yang dinamakan
studi kepustakaan 8 librar% research
4! %eknik -engumpulan Data
6leh karena data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang bersi7at kualitati7, maka teknik pengumpulan data yang
dipergunakan adalah studi kepustakaan! &tudi kepustakaan adalah suatu kegiatan
(praktis dan teoritis) untuk mengumpulkan dan mempela"ari serta memahami data
yang berupa hasil pengolahan orang lain, dalam bentuk teks otoritas (peraturan
perundang#undangan, putusan hakim, traktat, kontrak, keputusan tata usaha
Negara, kebi"akan publik dan lainnya), literatur atau buku teks, "urnal, artikel,
arsip atau dokumen, kamus hukum, ensiklopedia dan lainnya!
! 2nalisis Data
2nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitati7
normati7! Betode kualitati7 normati7 ini digunakan karena penelitian ini tidak
menggunakan konsep#konsep yang diukur 8 dinyatakan dengan angka atau
rumusan statisti$! Dalam menganalisis data sekunder tersebut, penguraian data
disa"ikan dalam bentuk kalimat yang konsisten, logis dan e7ekti7 serta sistematis
sehingga memudahkan untuk interprestasi data dan konstruksi data serta
pemahaman akan analisis yang dihasilkan, yaitu men$ari seba akibat dari suatu
masalah dan menguraikannya se$ara konsisten, sistematis dan logis sesuai dengan
perumusan masalah yang men"adi 7okus dalam penelitian ini!
G. S'!teat'ka Penul'!an
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
15/69
1
Dalam skripsi yang ber"udul -rosedur -erolehan I5in -raktek Dokter
Ditin"au Dari ;ukum 2dministrasi Negara sistematika penulisannya adalah
sebagai berikut
2 I -/ND2;UEU2N
erisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
tu"uan dan man7aat penelitian, keaslian penelitian, tin"auan
kepustakaan, metode penelitian dan sistematika penulisan
2 II -/N?2%UR2N IIN -R2%I D6%/R
-ada bagian ini akan membahas tentang -ihak#-ihak 0ang
er'enang Bengeluarkan I5in, -eraturan undang#undang yang
mengatur tentang i5in -raktik Dokter dan etentuan &anksi Dalam
I5in -raktik Dokter
2 III -/E202N2N -/N?URU&2N IIN -/N0/E/N??2R22N
-R2%I D6%/R
ab ini akan membahas %in"auan %entang I5in -raktik Dokter,
>enis dan entuk I5in, I5in -raktik Dokter, -elayanan -eri5inan
dalam -erspekti7 Negara ese"ahteraan, Restrukturisasi dan
Re=italisasi -elayanan -eri5inan, irokrasi -elayanan -eri5inan,
6rientasi ebi"akan -elayanan -eri5inan, onsepsi -eningkatan
-elayanan -eri5inan yang 6ptimal dan -enataan elembagaan
yang menangani -eri5inan
2 IA -R6&/DUR -/R6E/;2N IIN -R2%I D6%/R
DI%IN>2U D2RI ;UUB 2DBINI&%R2&I N/?2R2
-ada bab ini akan membahas mengenai -eraturan Daerah ota
Bedan %entang I5in -raktik Dokter! -roses dan -rosedur -erolehan
I5in -raktik Dokter, ;ambatan dalam -erolehan I5in %empat
-raktik Dokter dan Upaya yang dilakukan dalam mengatasi
perolehan I5in -raktik Dokter
2 A /&IB-UE2N D2N &2R2N
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
16/69
1
-ada bagian akhir akan membahas tentang esimpulan dan &aran
dari hasil penelitian yang dilakukan
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
17/69
BAB II
PENGATURAN IZIN PRAKTIK DOKTER
A. P'"ak-P'"ak 2ang Ber3enang Mengeluarkan I*'n
&e$ara langsung pada bagian ini dapat dikatakan pihak yang ber'enang
mengeluarkan i5in tersebut adalah -emerintah! ;anya sa"a dalam hal yang
dernikian harus dapat dilihat i5in bagaimanakah yang dimohonkan oleh
masyarakat, sehingga dengan demikian akan dapat diketahui instansi pemerintah
yang ber'enang mengeluarkan i5in tersebut! Bisalnya i5in keramaian atau i5in
mengeluarkan pendapat di muka umum, maka i5in tersebut didapatkan rnelalui
kepolisian setempat dimana keramaian akan dilakukan! Dalam ka"ian pihak#pihak
yang ber'enang mengeluarkan i5in maka dasarnya yang perlu dika"i adalah
kedudukan aparatur pemerintah yang melakukan tugasnya di bidang administrasi
negara pemberian i5in kepada masyarakat!
2gar aparatur pemerintah sebagai bagian dari unsur administrasi negara
dapat melaksanakan 7ungsinya, maka kepadanya harus diberikan keleluasaan!
eleluasaan ini langsung diberikan oleh undang#undang itu sendiri kepada
penguasa setempat! ;al seperti ini biasanya disebut dengan kekeluasaan delegasi
kepada pemerintah seperti ?ubernur, upati8.alikota untuk bertindak atas dasar
hukum dan atau dasar kebi"aksanaan! Di samping keleluasaan itu, kepada aparatur
pemerintah selaku pelaksana 7ungsi dalam administrasi negara "uga diberikan
suatu pembatasan agar pelaksanaan perbuatan#perbuatannya itu tidak men"adi apa
yang disebut sebagai 4onrechtmatig overheidsdaad4 ! &etidaknya perbuatan itu
tidak boleh mela'an hukum baik 7ormil maupun materiil! %idak boleh melampaui
penyele'engan#ke'enangan menurut undang#undang 3kompetentie5!
2dapun bentuk#bentuk dari perbuatan administrasi negara8-emerintah itu
dalam bentuk memberikan i5in se$ara garis besar dapat dibagi atas
1! -erbuatan membuat peraturan
*! -erbuatan melaksanakan peraturan!
&ementara itu menurut Aan -oel"e sebagaimana dikutip Ai$tor &itumorang
perbuatan administrasi negara8-emerintah itu adalah sebagai berikut
1
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
18/69
1
1! erdasarkan 7aktor 36eitlijke handeling5!
*! erdasarkan hukum 3echt 2handeling5!a! -erbuatan hukum pri=at!
b! -erbuatan hukum publik, yang kemudian perbuatan ini dapat dibagi
atas
1! -erbuatan hukum publik yang sepihak
*! -erbuatan hukum publik yang berbagai pihak!*+
emudian 2mrah Buslimin mengatakan bah'a dalam bidang eksekuti7
ada * (dua) ma$am tindakan8perbuatan administrasi negara8pemerintah, yakni 1! %indakan#tindakan8perbuatan#perbuatan yang se$ara tidak langsung
menimbulkan akibat#akibat hukurn!
*! %indakan#tindakan8perbuatan#perbuatan yang se$ara langsung
menimbulkan akibat#akibat hukum!
-endapat lain tentang perbuatan hukum dari administrasi negara ini adalah
seperti yang dikemukakan oleh -ra"udi 2dmosudir"o! Benurutnya perbuatan itu
dibagi ke dalam 4 (empat) ma$am perbuatan hukum administrasi negara, yakni ). -enetapan 3beschiking5, administrative dicretion)! &ebagai perbuatan
sepihak yang bersi7at administrasi negara dilakukan oleh pe"abat atau
instansi penguasa (negara) yang ber'enang dan ber'a"ib khusus untuk itu!
-erbuatan hukum tersebut harus sepihak (eenzijdig ) dan harus bersi7at
administrasi negara! 2rtinya realisasi dari suatu kehendak atau ketentuan
undang#undang se$ara nyata kasual, indi=idual!
7. Ren$ana 3Planning5.
&alah satu bentuk dari perbuatan hukum 2dministrasi Negara yang
men$iptakan hubungan#hubungan hul$uin (yang mengikat) antara
penguasa dan para 'arga masyarakat!
*+ Ai$tor &itumorang, Op.0it, hal! 4
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
19/69
19
8. Norma "abatan 30oncrete "ormgeving5!
Berupakan suatu perbuatan hukum (rechtshandeling ) dari penguasa
administrasi negara untuk membuat agar supaya suatu ketentuan undang#
undang mempunyai isi yang konkret dan praktis serta dapat diterapkan
menurut keadaan 'aktu dan tempat!
+. Eegislasi &emu 3Pseudo 9eigeving5
2dalah pen$iptaan dari aturan#aturan hukum oleh pe"abat administrasi
negara yang ber'enang sebenarnya dimaksudkan sebagai garis#garis
pedoman pelaksanaan polic% (kebi"aksanaan suatu ketentuan undang#
undang) akan seperti yang dikemukakan oleh -ra"udi 2dmosudir"o!
Benurutnya perbuatan dibagi ke dalam 4 (empat) ma$am perbuatan
hukum administrasi negara, yakni
a. -enetapan (beschiking, administrative dicretion5! &ebagai perbuatan
sepihak yang bersi7at administrasi negara dilakukan oleh pe"abat atau
instansi penguasa (negara) yang ber'enang dan ber'a"ib khusus untuk
itu! -erbuatan hukum tersebut harus sepihak 3eenzijdig5 dan harus
bersi7at administrasi negara! 2rtinya realisasi dari suatu kehendak atau
ketentuan undang#undang se$ara nyata kasual, indi=idual!
b. Ren$ana 3Planning5!
&alah satu bentuk dari perbuatan hukum 2dministrasi Negara yang
men$iptakan hubungan#hubungan hukum (yang mengikat) antara
penguasa dan para 'arga masyarakat!c. Norma "abatan 30oncrete "ormgeving5!
Berupakan suatu perbuatan hukum (rechtshandeling ) dari penguasa
administrasi negara untuk membuat agar supaya suatu ketentuan
undang#undang mempunyai isi yang konkret dan praktis serta dapat
diterapkan menurut keadaan 'aktu dan tempat!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
20/69
*+
d. Eegislasi &emu 3Pseudo 9eigeving5.
2dalah pen$iptaan dari aturan#aturan hukum oleh pe"abat administrasi
negara yang ber'enang sebenarnya dimaksudkan sebagai garis#garis
pedoman pelaksanaan polic% (kebi"aksanaan suatu ketentuan undang#
undang) akan tetapi dipublikasikan se$ara meluas!*1
Bemperhatikan batasan, ruang lingkup serta perbuatan#perbuatan dari
2dministrasi Negara di atas "elaslah bah'a ;ukum 2dministrasi Negara itu
adalah merupakan suatu perangkat ketentuan yang memuat sekaligus memberikan
$ara bagaimana agar organ#organ di dalam suatu organisasi yang la5im disebut
GnegaraG dapat melaksanakan 7ungsi dan ke'enangannya demi ter'u"udnya suatu
tu"uan yang dikehendaki bersama! Dalarn praktik kehidupan sehari#hari a$apkali
kita menyebutkan bah'a peristi'a#peristi'a pada saat ke'enangan aparatur
pemerintah itu diren$anakan dan dilaksanakan sebagai suatu Geputusan
-emerintahG! &elan"utnya menurut ;ukum 2dministrasi Negara bah'a
-emerintah itu mempunyai tugas#tugas istime'a, yakni tugas yang dapat
dirumuskan se$ara singkat sebagai suatu tugas G-enyelenggaraan epentingan
UmumG!
-engaturan -emberian I"in -enyelenggaraan -raktik Dokter dan Dokter
?igi tertuang dalam UU Nomor *9 tahun *++4 tentang -raktik edokteran! di
dalamnya memberikan amanat untuk membuat sebuah badan yang akan disebut
I (onsil edokteran Indonesia)! Disini onsil edokteran Indonesia
mempunyai tugas
a! melakukan registrasi dokter dan dokter gigiH
b! mengesahkan standar pendidikan pro7esi dokter dan dokter gigiH dan
$! melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran
yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan 7ungsi masing#masing!
Undang#Undang No *98*++4 baru akan berlaku setelah satu tahun se"ak
diundangkan, bahkan penyesuaian &%R dan &I- diberi 'aktu hingga dua tahun
se"ak onsil edokteran terbentuk!
*1-ra"udi 2dmosoedir"o, Op.0it, hal! 1+*!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
21/69
*1
Diatur lebih lan"ut dalam -eraturan Benteri esehatan RI Nomor
14198B/N/&8-/R88*++ tentang penyelengaraan -raktik Dokter dan Dokter
gigi! Di dalamnya "uga termuat 7ormulir untuk mendapatkan &%R ataupu &I-!
>uga emudian I membuat peraturan yang tertuang dalam -eraturan
onsil edokteran Indonesia Nomor 1 %ahun *++ tentang Registrasi Dokter dan
Dokter ?igi
B. Peraturan (erun%ang-un%angan 4ang engatur tentang '*'n Prakt'k
D1kter
Di dalam Undang#Undang Republik Indonesia Nomor *9 %ahun *++4
%entang -raktik edokteran yang mengatur tentang i5in praktik dokter adalah
-asal 3
&etiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di
Indonesia 'a"ib memiliki surat i5in praktik!
-asal 3
(1) &urat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 dikeluarkan oleh
pe"abat kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota tempat praktik
kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan!
(*) &urat i5in praktik dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat!
(3) &atu surat i5in praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik!
-asal 3
(1) Untuk mendapatkan surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal
3, dokter atau dokter gigi harus
a! memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter
gigi yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam -asal *9, -asal
31, dan -asal 3*H
b! mempunyai tempat praktikH dan
$! memiliki rekomendasi dari organisasi pro7esi!
(*) &urat i5in praktik masih tetap berlaku sepan"ang
a! surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi
masih berlakuH dan
b! tempat praktik masih sesuai dengan yang ter$antum dalam surat i5in
praktik!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
22/69
**
etentuan lebih lan"ut mengenai surat i5in praktik diatur dengan -eraturan
Benteri! &urat I5in -raktik (&I-) adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah
kepada dokter dan dokter gigi yang akan men"alankan praktik kedokteran setelah
memenuhi persyaratan! &ebelumnya para pemohon &I- harus mendapatkan &urat
tanda registrasi dokter dan dokter gigi karena dalam salah satu syarat untuk
mendapatakn &I- adalah &%R itu sendiri! &%R adalah bukti tertulis yang diberikan
oleh onsil edokteran Indonesia kepada dokter dan dokter gigi
yangtelah diregistrasi -eri5inan Dokter Benurut UU *98*++4 -asal 3 UU
*98*++4 menyatakan dengan tegas bah'a &urat I5in -raktik (&I-) setiap dokter
yang melakukan praktik kedokteran dikeluarkan oleh pe"abat kesehatan yang
ber'enang di kabupaten8kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan! -ada
ketentuan -asal 3 itu, sangat "elas sekali bah'a yang memiliki ke'enangan
untuk menolak atau menyetu"ui pemberian peri5inan dokter adalah pe"abat
kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota! Dalam praktik sekarang ini, pe"abat
kesehatan yang ber'enang yang dimaksud adalah epala Dinas esehatan
abupaten8ota!
#. Ketentuan Sank!' Dala I*'n Prakt'k D1kter
-ada -asal dinyatakan bah'a
(1) &etiap dokter atau dokter gigi yang dengan senga"a melakukan praktik
kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi sebagaimana dimaksud
dalam -asal *9 ayat (1) dipidana dengan pidana pen"ara paling lama 3
(tiga) tahun atau denda paling banyak Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta
rupiah)!
(*) &etiap dokter atau dokter gigi 'arga negara asing yang dengan senga"a
melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi
sementara sebagaimana dimaksud dalam -asal 31 ayat (1) dipidana dengan
pidana pen"ara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak
Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta rupiah)!
(3) &etiap dokter atau dokter gigi 'arga negara asing yang dengan senga"a
melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
23/69
*3
bersyarat sebagaimana dimaksud dalam -asal 3* ayat (1) dipidana dengan
pidana pen"ara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak
Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta rupiah)!
-asal dinyatakan bah'a
&etiap dokter atau dokter gigi yang dengan senga"a melakukan praktik
kedokteran tanpa memiliki surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam
-asal 3 dipidana dengan pidana pen"ara paling lama 3 (tiga) tahun atau
denda paling banyak Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta rupiah)!
-asal dinyatakan bah'a
&etiap orang yang dengan senga"a menggunakan identitas berupa gelar atau
bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah#olah yang
bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda
registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi dan8atau surat i5in
praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 ayat (1) dipidana dengan
pidana pen"ara paling lama (lima) tahun atau denda paling banyak
Rp1+!+++!+++,++ (seratus lima puluh "uta rupiah)!
-asal dinyatakan bah'a
&etiap orang yang dengan senga"a menggunakan alat, metode atau $ara lain
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan
seolah#olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah
memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi
atau surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 ayat (*)
dipidana dengan pidana pen"ara paling lama (lima) tahun atau denda paling banyak Rp1+!+++!+++,++ (seratus lima puluh "uta rupiah)!
-asal 9 dinyatakan bah'a
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda
paling banyak Rp+!+++!+++,++ (lima puluh "uta rupiah), setiap dokter atau
dokter gigi yang
a! dengan senga"a tidak memasang papan nama sebagaimana dimaksud
dalam -asal 41 ayat (1)H
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
24/69
*4
b! dengan senga"a tidak membuat rekam medis sebagaimana dimaksud dalam
-asal 4 ayat (1)H atau
$! dengan senga"a tidak memenuhi ke'a"iban sebagaimana dimaksud dalam
-asal 1 huru7 a, huru7 b, huru7 $, huru7 d, atau huru7 e!
-asal + dinyatakan bah'a
(1) &etiap orang yang dengan senga"a mempeker"akan dokter atau dokter gigi
sebagaimana dimaksud dalam -asal 4*, dipidana dengan pidana pen"ara
paling lama 1+ (sepuluh) tahun atau denda paling banyak
Rp!3++!+++!+++,++ (tiga ratus "uta rupiah)!
Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh korporasi, maka pidana yang di"atuhkan adalah pidana denda sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditambah sepertiga atau di"atuhi hukuman tambahan
berupa pen$abutan i5in! &ebagai suatu instrumen yuridis dari pemerintah, i5in
yang dianggap sebagai u"ung tombak instrumen hukum ber7ungsi sebagai**
a! -engarah
einginan mengarahkan (mengendalikan) akti=itas#akti=itas tertentu
misalnya i5in bangunan!
b! -erekayasa
egiatan yang berhubungan dengan peran$angan atau pembuatan i5in!
$! -eran$ang masyarakat adil dan makmur
&ebagai upaya ran$ang atau desain yang dilakukan oleh penerintah
sebelum membangun suatu sistem dan sarana!
d! -engendali
egiatan untuk menentukan hubungan antara yang diren$anakan dan
dengan hasilnya, guna mengambil tindakan yang diperlukan sehingga
kegiatan dilaksanakan serta tu"uan ter$apai sesuai dengan apa yang
diren$anakan!
e! -enertib masyarakat
22 bid.
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
25/69
*
I5in dimaksudkan "uga sebagai suatu penertib masyarakat!%u"uan peri5inan
harus dikaitkan dengan peristi'a konkrit yang dihadapi! &e$ara umum, tu"uan dari
i5in adalah*3
e! Bengarahkan akti=itas#akti=itas tertentu
Untuk menyeleksi akti=itas#akti=itas (i5in berdasarkan rank en horecawet ,
dimana pengurus harus mempunyai syarat#syarat tertentu)
7! Ben$egah bahaya bagi lingkungan
-emberian i5in kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk
pembinaan, pengaturan, dan penga'asan serta pen$egahan atas kegiatan,
peman7aatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,
sarana atau 7asilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
men"aga keletarian lingkungan!
g! Belindungi ob"ek#ob"ek tertentu
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak ter"adi penyalahgunaan
atau perusakan terhadap ob"ek#ob"ek tertentu yang memiliki i5in resmi!
h! Bembagi ob"ek#ob"ek yang sedikit
Bemberikan kesempatan bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
tertentu dengan memberikan suatu ob"ek untuk kegiatan dimaksud!
23 bid.
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
26/69
BAB III
PELA2ANAN PENGURUSAN IZIN PEN2ELENGGARAAN
PRAKTIK DOKTER
A. T'n$auan Tentang I*'n Prakt'k D1kter
). Jen'! %an Bentuk I*'n
2mrah Buslimin, bah'a i5in tersebut dibaginya ke dalam tiga bahagian
bentuk peri5inan 3vergunning5 yaitu *4
a! Eisensi, ini merupakan i5in yang sebenarnya 3'eiegenl%ke5. Dasar
pemikiran mengadakan penetapan yang merupakan lisensi ini ialah bah'a
hal#hal yang diliputi oleh lisensi diletakkan di ba'ah penga'asan
pemerintah, untuk mengadakan penertiban! Umpamanya I5in rumah
sakit, i5in apotek!
b! Dispensasi, ini adalah suatu penge$ualian dari ketentuan umum, dalam hal
mana pembuat undang#undang sebenamya dalam prinsipnya tidak berniat
mengadakan penge$ualian!
$! onsesi, disini pemerintah menginginkan sendiri $lan mengan"urkan
adanya usaha#usaha industri gula atau pupuk dengan memberikan 7asilitas#
7asilitas ke'enangan ke'a"iban!
entuk dan isi dari i5in harus mengandung unsur kepastian hukum!
-enerbitan suatu i5in harus tertulis dan se$ara umum memuat hal#hal sebagai
berikut*
a! 6rgan yang ber'enang
-ada umumnya pembuat aturan akan menun"uk organ ber'enang
dalam sistem peri5inan, organ yang paling berbekal mengenai materi
dan tugas bersangkutan dan hampir selalu yang terkait adalah organ
pemerintahan!
*4 Bu$hsan, Pengantar Hukum !dministrasi "egara ndonesia, Eiberty, 0ogyakarta,
19*, hal! 1*!25 bid.
*
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
27/69
*
b! 2lamat harus lengkap
I5in ditu"ukan pada pihak yang berkepentingan! iasanya i5in
dikeluarkan setelah yang berkepentingan menga"ukan permohonan,
sehingga keputusan yang memuat i5in akan dialamatkan kepada pihak
yang memohon i5in!
$! Diktum (substansi dari i5in harus dimuat dalam diktum)
eputusan yang memuat i5in, demi alasan kepastian hukum harus
memuat uraian se"elas mungkin untuk apa i5in itu diberikan! Diktum
terdiri atas keputusan pasti yang memuat hak#hak dan ke'a"iban#
ke'a"iban yang ditu"u oleh keputusan tersebut!
d! etentuan#ketentuan, pembatasan#pembatasan dan syarat#syarat
eputusan umumnya mengandung ketentuan, pembatasan#
pembatasan dan syarat#syarat merupakan substansi yang diputuskan
dalam suatu i5in
e! -emberian alasanerkaitan dengan pertimbangan#pertimbangan yang harus sesuai
dengan kondisi ob"ekti7 dari peristi'a atau 7akta serta sub"ek hukum!
7! -emberitahuan tambahan
erisi tentang kemungkinan sanksi, kebi"aksanaan yang akan
dikeluarkan dan lain#lain!
;al#hal penting dalam peri5inan, antara lain adalah*
b! -enolakan i5in dapat dilakukan "ika berkaitan dengan masalah
pembangunan yang menyangkut kepentingan negara, lingkungan
hidup, pertahanan keamanan, ideologi dan lain#lain! Basalah
kompetisi tidak dapat di"adikan alasan untuk menolak i5in!
$! eberapa i5in khusus dimungkinkan untuk dipindahtangankan
d! 2danya pembebasan bersyarat yang memiliki ukuran untuk
pengambilan keputusan atas suatu i5in!
e! -erumusan i5in harus "elas sesuai tu"uan dari i5in!
26 bid.
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
28/69
*
7! Dalam hal i5in lingkungan hidup, dapat ditetapkan persyaratan
perlindungan terhadap pembangunan yang berkelan"utan!
g! I5in harus sesuai dengan hukum positi7 yang berlaku! I5in dapat
di$abut se$ara menyeluruh atau sebagian, "ika suatu kegiatan yang
dii5inkan berdampak negati7 terhadap lingkungan dan tidak $ukup
hanya di$egah dengan ketentuan atau penambahan persyaratan baru!
h! egiatan usaha musnah oleh sebab tertentu!
i! -embatasan dari segi "angka 'aktu berlakunya suatu i5in (pemohon
tidak melakukan perpan"angan)!
,. I*'n Prakt'k D1kter
&urat I5in -raktik selan"utnya disebut &I- adalah bukti tertulis yang
diberikan Dinas esehatan abupaten8ota kepada dokter dan dokter gigi yang
telah memenuhi persyaratan untuk men"alankan praktik kedokteran!
&urat I5in -raktik
-asal 3 dinyatakan bah'a
&etiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di
Indonesia 'a"ib memiliki surat i5in praktik!
-asal 3 dinyatakan bah'a
1! &urat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 dikeluarkan
oleh pe"abat kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota tempat
praktik kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan!
2. &urat i5in praktik dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat3! &atu surat i5in praktik hanya berlaku untuk I (satu) termpat praktik!
-asal 3 dinyatakan
1! Untuk mendapatkan surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal
3, dokter atau dokter gigi harus
a. memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter
gigi yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam -asal *9, -asal
31,dan-asal3*
b. mempunyai tempat praktikH dan
c. memiliki rekomendasi dan organisasi pro7esi!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
29/69
*9
*! &urat i5in praktik masih tetap berlaku sepan"angH
a! surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi
masih berlakuH dan
b. tempat praktik masih sesuai dengan yang ter$antum dalam surat i5in
praktik!
c. etentuan lebih lan"ut mengenai surat i5in praktik diatur dengan
-eraturan Benteri!
-elaksanaan -raktik -asal 39 dinyatakan bah'a
-raktik kedokteran diselenggarakan berdasarkan pada kesepakatan antara
dokter atau dokter gigi dengan pasien dalam upaya untuk pemeliharaan
kesehatan, pen$egahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit dan pemulihan kesehatan!
-asal 4+ dinyatakan bah'a
1! Dokter atau dokter gigi yang berhalangan menyelenggarakan praktik
kedokteran harus membuat pemberitahuan atau menun"uk dokter atau
dokter gigi penggantiH
*! Dokter atau dokter gigi pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dokter atau dokter gigi yang mempunyai surat i5in praktik!
-asal 41 dinyatakan bah'a
1! Dokter atau dokter gigi yang telah mempunyai surat i5in praktik dan
menyelenggarakan praktik kedokteran sebagaimana dimaksud dalam
-asal 3 'a"ib memasang papan nama praktik kedokteran!
*! Dalam hal dokter atau dokter gigi berpraktik di sarana pelayanan
kesehatan, pimpinan sarana kesehatan 'a"ib membuat da7tar dokter
gigi yang melakukan praktik kedokteran!
-asal 4* dinyatakan bah'a
-impinan sarana pelayanan kesehatan dilarang mengi5inkan dokter atau
dokter gigi yang tidak memiliki surat i5in praktik untuk melakukan praktik
kedokteran di sarana pelayanan kesehatan tersebut!
-asal 43 dinyatakan bah'a
etentuan lebih lan"ut mengenai pelaksanaan praktik kedokteran diatur
dengan -eraturan Benteri!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
30/69
3+
. Pela4anan Per'*'nan %ala Per!(ekt'& Negara Ke!e$a"teraan
Indonesia adalah negara yang memiliki sumberdaya alam yang luar biasa,
negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan negara dengan "umlah
penduduk pluralis yang besar!
Indonesia "uga negara yang mempunyai landasan 7iloso7is ketatanegaraan
-an$asila yang di dalamnya mengandung nilai#nilai dasar kemanusiaan
berdasarkan pada agama, budaya dan adat istiadat setempat!
-ertumbuhan ekonomi de'asa ini begitu $epat berkembang! %untutan
untuk men$apai kemakmuran material men"adi prioritas kehidupan manusia!
&egala $ara dilakukan untuk meraih kemakmuran material! Dukungan pembiayaan
dari lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank terus men"adi
in$aran masyarakat, baik masyarakat kalangan atas maupun ba'ah!
Di Indonesia pemenuhan kebutuhan masyarakat dilindungi dan di"amin
oleh hukum! 6leh karena itu, seluruh lapisan masyarakat Indonesia mempunyai
hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan kese"ahteraan, melakukan
kegiatan usaha dan untuk mendapatkan lapangan ker"a!
Namun, sampai sekarang Indonesia adalah negara yang masih menghadapi
persoalan kese"ahteran yang serius! Ironisnya, kontribusi negara sebagai institusi
yang seharusnya memiliki peran penting dalam mense"ahterakan 'arganya,
ternyata masih "auh dari harapan! erbagai masalah ekonomi, sosial dan politik di
Indonesia seringkali disebabkan oleh kegagalan negara dalam memainkan
perannya dengan baik! &eakan#akan negara tidak pernah dirasakan kehadirannya
terutama oleh mereka yang lemah (dhai7) atau dilemahkan (mustadh@a7in), yang
miskin atau dimiskinkan!
&eringkali masyarakat merasa tidak puas atas "asa yang diberikan oleh
instansi penyedia "asa 3service provider5! Namun, ketidakpuasan itu tidak
terungkap dalam ruang publik! ;anya sa"a, dampak negati7 ketidakpuasan itu
yang tanpa diragukan lagi sangatlah nyata! &ebagian besar masyarakat yang tidak
puas atas suatu pelayanan di toko atau bank, misalnya, "arang menga"ukan
keluhannya se$ara resmi kepada penyedia "asa! Bereka lebih memilih beralih ke
penyedia "asa lainya! alaupun ada yang mengungkapkan ketidakpuasannya
se$ara langsung kepada penyedia "asa, mereka pada akhirnya "uga bernasib sama!
Namun, pemerintah sebagai penyedia (pro=ider) pelayanan publik nyaris tanpa
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
31/69
31
kompetitor sama sekali karena ke'enangan (otoritas) yang diberikan kepadanya
oleh undang#undang! Namun, layak diperdebatkan "ika dikatakan bah'a
ketidakpuasan masyarakat tidak berdampak atau berimplikasi pada penyedia "asa
di sektor publik! >ustru sebaliknya, kendatipun diketahui kalau pelayanan publik
sektor nirlaba dan praktik "arang mendapat tekanan pasar, ketidakpuasan
masyarakat $enderung menimbulkan dampak negati7 dalam berbagai bentuk
terhadap pemerintah!
-eri5inan merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan publik!
-eri5inan, kendatipun tidak dibutuhkan setiap hari, sangatlah berperan penting
bagi kehidupan kita! %anpanya, banyak yang tidak dapat kita lakukan karena i5in
adalah bukti penting se$ara hukum! %idak ada bagian lain dalam domain publik
tempat interaksi antara pemerintah dan masyarakatnya begitu "elas dan langsung
selain pada bagian pelayanan peri5inan! &ebagai garda terdepan atas pelayanan
pemerintah terhadap masyarakat, dapat dikatakan kiner"a pemerintah se$ara
keseluruhan benar#benar dinilai dari seberapa baik pelayanan unit peri5inan ini!
anyak aspek kehidupan sebagai 'arga negara diatur melalui sistem
peri5inan! Demikian "uga peri5inan yang terkait dengan dunia usaha terkait
in=estasi! -roses peri5inan usaha yang tidak e7isien tidak tepat 'aktu dan berbiaya
tinggi pada akhirnya akan menurunkan "umlah in=estasi dan kegiatan 'iras'asta!
;al ini tentu sa"a berdampak serius terhadap upaya men$iptakan lapangan ker"a
dan masalah#masalah ketenagaker"aan lainnya! I5in pengelolaan limbah,
penggalian air tanah, Iokasi industri, keamanan ker"a, serta bahan bera$un dan
berbahaya sernuanya berdampak pada dunia industri dan masyarakat sekitar yang
berisiko mengalami ben$ana, ke$elakaan, dan berdampak "angka pan"ang terhadap
kesehatan mereka!
-emerintah sebagai pro=ider memiliki otoritas penuh sesuai undang#
undang yang ada untuk menentukan apakah sebuah i5in usaha diperkenankan
untuk masuk atau tidak dalam sebuah lingkungan ekonomi! ila pemerintah tidak
mengi5inkan maka argumen yang melandasinya diantaranya adalah pemihakan
pada pelaku lokal, perlindungan domestik, konser=asi lingkungan ataupun alasan
pertahanan8keamanan! ila pemerintah mengi5inkan haruslah dilandasi bah'a
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
32/69
3*
in=estasi ini akan menghadirkan dampak pengganda yang berlipat bagi
masyarakat!
-eri5inan yang terkait dengan dunia usaha merupakan salah satu elemen
penting dalam lingkungan in=estasi! -roses peri5inan usaha yang tidak e7isien,
tidak tepat 'aktu, dan berbiaya tinggi pada akhirnya akan menurunkan "umlah
in=estasi dan kegiatan 'iras'asta!
anyaknya agen s'asta yang mena'arkan "asa untuk mengurus proses
peri5inan merupakan tanda adanya gap antara pemerintah sebagai penyedia
layanan publik dan masyarakat sebagai pengguna layanan! 2gen#agen penyedia
"asa seperti ini tumbuh subur karena adanya kesan masyarakat bah'a proses
pengurusan i5in beserta aparatnya dianggap sulit dan memakan 'aktu! &ebagian
masyarakat bersedia membayar lebih untuk kepastian ('aktu, persyaratan, biaya)
dan transparansi lebih dapat diperoleh dari agen#agen tersebut!
Basyarakat tidak mampu memperoleh langsung melalui pemerintah!
arena memiliki ke'enangan untuk mengeluarkan i5in, pemerintah tidak
kehilangan re=enue apa pun dari maraknya agen#agen ini! Namun, pemerintah
kehilangan keper$ayaan, kredibilitas, dan dukungan politis dari masyarakat!
&ebenarnya, harapan masyarakat terhadap proses peri5inan tidak berbeda
dengan harapan pemerintah, yakni sederhana, murah, adanya kepastian 'aktu,
pelayanan yang berkualitas, kepastian hasil, transparansi dan sah se$ara hukum!
-roses peri5inan yang sederhana men$akup tidak sa"a menghilangkan birokrasi
yang pan"ang, tetapi "uga menghindari prosedur dan persyaratan yang berlebihan
serta memberikan in7ormasi yang akurat kepada pemohon peri5inan!
Dari sisi masyarakat, murah berarti biaya yang 'a"ar dan dapat di=eri7ikasi, yang
disertai dengan kuitansi se$ukupnya! .alaupun pelayanan publik seyogyanya
tidak dipungut biaya atau paling tidak seminimal mungkin dengan alasan bah'a
pendapatan negara seharusnya berasal dari pa"ak dan retribusi dan bah'a operasi
pelayanan publik telah didanai oleh 2-N atau 2-D! epastian 'aktu
merupakan elemen penting lainnya yang diharapkan masyarakat dari pemerintah!
epastian tersebut men$akup lamanya 'aktu yang dibutuhkan untuk proses
pengurusan serta kapan i5in dapat dikeluarkan! Eamanya pengurusan i5in
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
33/69
33
seharusnya diketahui oleh para pemohon sehingga berman7aat bagi proses
peren$anaan dan pen"ad'alan mereka, dan pemerintah sebagai penyedia
pelayanan harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ini! Basyarakat tentu
sa"a berharap bah'a lamanya proses pengurusan i5in tidak berlarut#larut!
ualitas pelayanan se$ara khusus berkaitan dengan tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan! agi pimpinan instansi
pemerintah yang memberikan pelayanan publik, kepuasan masyarakat ini harus
men"adi kriteria penting dalam menge=aluasi kiner"a, kema"uan, dan perbaikan!
%ingkat kepuasan masyarakat se$ara keseluruhan dipengaruhi oleh tingkat
kepuasan pada tiap tahap proses peri5inan yang mereka "alani dan bagaimana
tingkat kepuasan tersebut berubah! etika memulai proses peri5inan, masyarakat
(ba$a pelanggan) telah memiliki persepsi, kesan, dan harapan akan pelayanan
yang mereka butuhkan! epuasan pelanggan akan meningkat "ika setiap
kebutuhan mereka dapat dipenuhi se$ara memadai sesuai dengan harapannya,
demikian "uga sebaliknya!*
erbagai kebutuhan ini mungkin berbeda untuk setiap pelanggan, tetapi
se$ara umum tingkat kepuasan ini dapat diukur! erkaitan dengan tingkat
kepuasan masyarakat, transparansi adalah aspek penting lain dalam proses
peri5inan! %ransparansi sangat penting dalam membangun keper$ayaan
masyarakat terhadap pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik dan elemen
penting yang menerimakan kredibilitas pemerintah di mata publik! &e$ara umum,
transparansi mengharuskan penyampaian in7ormasi kepada pelanggan dalam
s$iiap tahapan proses peri5inan yang mereka a"ukan! 2spek penting dahm proses
yang transparan adalah bah'a in7ormasi yang disampaikan haruslah dapat
di=eri7ikasi dan tersedia bagi pelanggan pada setiap tahapan proses pengurusan
i5in! -enyedia layanan sangat perlu untuk menyadari bah'a pada dasarnya
merupakan kepentingan dan hak masyarakat untuk mendapatkan in7ormasi yang
akurat mengenai aplikasi peri5inan yang mereka a"ukan! ;al ini karena in7ormasi
yang lengkap dan akurat merupakan bagian dari pelayanan se$ara keseluruhan
yang diharapkan masyarakat dari aparat penyedia pelayanan!
27 bid !
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
34/69
34
epastian hasil yang diharapkan dari penyedia pelayanan publik berarti
bah'a setelah pemohon memenuhi segala persyaratan yang diminta dan telah
mengikuti seluruh tahapan yang telah ditetapkan, i5in yang mereka a"ukan dapat
dikeluarkan! alaupun aplikasi yang dia"ukan ternyata tidak memenuhi syarat
untuk dikeluarkannya i5in yang dimaksud, alasan penolakan seyogiyanya $ukup
"elas bagi pemohon dengan surat resmi yang di dalamnya menyatakan mengapa
aplikasi yang dia"ukan gagal dan ti$lak sesuai dengan peraturan yang berlaku!*
-eran pemerintah daerah dalam pelayanan peri5inan mungkin yang
terbesar dalam pengertian interaksinya se$ara langsung dengan masyarakat, baik
sebagai penyedia pelayanan, maupun sebagai kepan"angan tangan pemerintah
pusat di daerah! epentingan pemerintah daerah terhadap pelayanan peri5inan
"uga sangat tinggi karena peri5inan mempengaruhi pendapatan dan iklim in=estasi
daerah! e'enangan untuk memungut pa"ak dan retribusi serta penerbitan i5in
diserahkan kepada pemerintah daerah menurut undang#undang $lan peraturan
yang berlaku! Eebih "auh lagi, pemerintah daerah "uga $lapat membuat pa"ak
lokal, retribusi, dan peri5inan melalui peraturan daerah! Namun, khususnya untuk
men$egah ter"adinya pungutan pa"ak $lan retribusi yang berlebihan serta peri5inan
yang menghambat, pemerintah pusat tetap memegang kendali terhadap peraturan
daerah melalui ka"ian kesesuaian kebi"akan akan dan peraturan daerah dengan
undang#undang dan peraturan nasional yang berlaku!*9!
&aat ini terdapat banyak "enis pelayanan peri5inan yang diberikan oleh
pemerintah daerah, baik yang dimandatkan oleh pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah sendiri! I5in khusus tertentu berbeda antarsatu daerah dengan
daerah lainnya, tetapi "enis peri5inan se$ara umum yang berlaku di hampir setiap
daerah $lapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berikut! erbagai
pelayanan peri5inan publik ini dilakukan oleh pemerintah kota8kabupaten,
sehingga selain men"alankan 7ungsi#7ungsi pemerintahan, desentralisasi, dan
kebi"akan berbagai dinas di lingkungan pemerintah daerah memberikan pelayanan
28 bid !29
.iba'a, akarta -%! ?rasindo, hal1*
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
35/69
3
peri5inan publik! &emakin banyaknya tugas peri5inan yang didelegasikan kepada
dinas#dinas ini tentu sa"a menambah beban ker"a yang $ukup signi7ikan!
&alah satu isu penting yang patut diperhatikan adalah banyaknya "enis
pelayanan peri5inan ini membutuhkan keahliah teknis dalam bidang tertentu!
eahlian teknis ini mungkin sudah atau mungkin belum dimiliki aparat di instansi
tertentu! ?eneralisasi terhadap isu ini tidak mungkin dapat dilakukan untuk semua
instansi di seluruh pemerintahan kabupaten8kota karena ketersediaan sumberdaya
manusia dan tingkat keahlian teknis yang dibutuhkan dalam satu bidang sangat
berbeda dari satu instansi dengan instansi lainnya dan dari satu kabupaten8kota
dengan kabupaten8kota lainnya!
-endekatan pelayanan terpadu satu pintu dalam pelayanan peri5inan usaha,
merupakan pendekatan ino=ati7 dalam sektor pemerintahan, yang bertu"uan untuk
meningkatkan e7ekti=itas dan e7isiensi pelayanan publik dalam bentuk outlet
pelayanan peri5inan yang terintegrasi! Eangkah ino=asi ini bertu"uan untuk
memenuhi kebutuhan publik pada sektor ini serta untuk meningkatkan dampak
positi7 pelayanan peri5inan dalam upaya menarik in=estasi yang pada akhirnya
bermuara pada kese"ahteraan sosial se$ara umum!
Untuk men$apai tu"uan#tu"uan ini, pendekatan perdu mena'arkan
perbaikan tidak sa"a pada proses pelaksanaan pelayanan ( service deliver%) yang
dapat lebih memuaskan harapan masyarakat, tetapi "uga mena'arkan man7aat
lain, yakni meningkatkan kualitas tata pemerintahan dan se$ara internal
meningkatkan kapasitas pernerintahan dalam menghadapi tantangan dan tekanan
dari luar! -erdu mena'arkan proses peri5inan yang relati7 sederhana, lebih $epat,
transparan, hemat 'aktu dan biaya dengan $ara menyederhanakan prosedur dan
menempatkan berbagai penyedia pelayanan 3service provider5 yang ber'enang
mengeluarkan berbagai peri5inan pada satu tempat pelayanan 3servicepoint5! -erlu
"uga meningkatkan nilai tambah skalabilitas peri5inan yang dikeluarkan melalui
satu titik pelayanan! Dengan demikian, perdu merupakan upaya untuk men"a'ab
perkembangan dunia usaha di masa depan dengan $ara yang lebih e7isien dari sisi
biaya dan lebih e7ekti7 dari sisi 'aktu3+!
30 bid ! hal! 1+
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
36/69
3
Ban7aat lain dari pendekatan perlu yang e7ekti7 adalah bah'a prosedur
untuk mendirikan usaha yang sederhana, pasti, dan murah akan menarik minat
para in=estor untuk menanamkan modal mereka di daerah tersebut! Namun, se$ara
rasional "anganlah mengasumsikan kalau pendekatan perdu akan ber7ungsi seperti,
Gsapu "agatG yang serta merta dapat meningkatkan in=estasi suatu daerah!
-erangkat peraturan yang sederhana, keamanan berin=estasi, sistem pendukung
yang andal, serta kepastian hukum tetaplah men"adi 7aktor utama yang akan
mempengaruhi dinamika iklim in=estasi di suatu daerah!
Di dalam eputusan B/N-2N Nomor 3 %ahun *++3 disebutkan bah'a
penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut31
a! esederhanaan, prosedur pelayanan publik tidak berbelit#belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan,
b! e"elasan,ke"elasan ini men$akup ke"elasan dalam hal -ersyaratan teknis
dan administrati7 pelayanan publikHUnit ker"a8pe"abat yang ber'enang dan
bertanggung"a'ab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian
keluhan 8persoalan8 sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publikH
Rin$ian biaya pelayanan publik dan tata $ara pembayaran!$! epastian 'aktu, pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun 'aktu yang telah ditentukan!
d! 2kurasi, produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan aik!
e! eamanan, proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman
dan kepastian hukum!
7! %anggung "a'ab, pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pe"abat
yang ditun"uk bertanggung"a'ab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan8 persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik!
g! elengkapan sarana dan prasarana, tersedianya sarana dan prasarana ker"a,
peralatan ker"a dan pendukung lainnya yang memadai termasuk
penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan in7ormatika (telematika)!
h! emudahan akses, tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah di"angkau oleh masyarakat, dan dapat meman7aatkan
teknologi telekomunikasi dan in7ormatika!
31 eputusan B/N-2N Nomor 3 %ahun *++3 %entang -enyelenggaraan -elayanan
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
37/69
3
i! edisiplinan, kesopanan dan keramahan! -emberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas!
"! enyamanan, lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediaJkan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat
serta dilengkapi dengan 7asilitas pendukung pelayanan, seperti parkir,
toilet, tempat ibadah dan lain#lain!3*
B. Re!truktur'!a!' %an Re5'tal'!a!' Pela4anan Per'*'nan
). B'r1kra!' Pela4anan Per'*'nan
irokrasi adalah entitas penting suatu negara! 2pa yang dimaksud dengan
birokrasi: &e$ara etimologis, birokrasi berasal dari kata iro (me"a) dan ratein
(pemerintahan), yang "ika disintesakan berarti pemerintahan Be"a! %entu agak
Klu$uK pengertian seperti ini, tetapi memang demikianlah hakikat birokrasi oleh
sebab lembaga inilah tampak kaku yang dikuasai oleh orang#orang di belakang
me"a!
Di dalam pendekatan institusional (kelembagaan setiap kebi"akan negara
yang yang diselenggarakan pihak eksekuti7 diter"emahkan ke dalam bentuk
kebi"akan administrasi negara, di mana pelaksanaan dari administrasi tersebut
dilakukan oleh lembaga birokrasi! ita mungkin mengenal badan#badan seperti
Departemen, an'il, antor elurahan, antor &amsat, di mana kantor#kantor
tersebut semua merupakan badan#badan birokrasi negara yang
mengimplementasikan kebi"akan negara dan bersi7at langsung berhubungan
dengan masyarakat!
Bi$hael ?! Roskin, et al!, menyebut pengertian birokrasi! agi mereka
birokrasi adalah Gsetiap organisasi yang berskala besar yang terdiri atas para
32 Ratminto C 2tik &epti .inarsih, Bana"emen -elayanan! -engembangan Bodel
onseptual, -enerapan Fiti5en@s Fharter dan &tandar -elayanan Binimal! 0ogyakarta -ustaka-ela"ar!*++! hal **#*3
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
38/69
3
pe"abat yang diangkat, di mana 7ungsi utamanya adalah untuk melaksanakan (to
implement) kebi"akan#kebi"akan yang telah diambil oleh para pengambil
keputusan (de$ision makers)! Idealnya, birokrasi merupakan suatu sistem rasional
atau struktur yang terorganisir yang diran$ang sedemikian rupa guna
memungkinkan adanya pelaksanaan kebi"akan publik yang e7ekti7 dan e7isien!33
irokrasi "uga dioperasikan oleh serangkaian aturan serta prosedur yang
bersi7at tetap! %erdapat rantai komando berupa hirarki ke'enangan di mana
tanggung "a'ab setiap bagian#bagiannya KmengalirK dari KatasK ke Kba'ah!K
&elain itu, birokrasi "uga disebut sebagai badan yang menyelenggarakan
0ivil 2ervice (pelayanan publik)! irokrasi terdiri dari orang#orang yang diangkat
oleh eksekuti7, dan posisi mereka ini Kdatang dan pergi!K 2rtinya, mereka#
mereka duduk di dalam birokrasi kadang dikeluarkan atau tetap dipertahankan
berdasarkan prestasi ker"a mereka! &eorang pega'ai birokrasi yang malas
biasanya akan mendapat teguran dari atasan, yang "ika teguran ini tidak digubris,
ia kemungkinan besar akan diberhentikan dari posisinya! Namun, "ika seorang
pega'ai menun"ukkan prestasi ker"a yang memuaskan, ada kemungkinan ia akan
dipromosikan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi (tentunya dengan ga"i dan
ke'enangan yang lebih besar pula)!
Basyarakat yang membutuhkan pelayanan selalu berhubungan dengan
pe"abat, pega'ai dan para pelaku birokrasi pemerintahan, kerena pe"abat birokrasi
memiliki kekuasaan untuk mendistribusikan pelayanan tersebut kepada
masyarakat! &ehingga birokrasi sebagai organisasi kekuasaan men"adi lebih kuat
dan menempati hirarki atas! ekuasaan birokrasi yang di'u"udkan dalam "abatan!
-ara pe"abat bisanya sangat menakutkan dan tidak bisa di tembus oleh lapisan
masyarakat lemah! ;al ini menyebabkan pelayanan#pelayanan dalam masyarakat
sering kali di tempatkan pada posisi yang tidak lagi pada posisi penting!
Basyarakat Indonesia semakin sadar apa yang men"adi hak dan
ke'a"ibanya sebagai 'arga negara! Di era re7ormasi masyarakat sekarang berani
menga"ukan tuntutan dan aspirasi mereka kepada pemerintah! Demo, un"uk rasa
33 Bi$hael ?! Roskin, et al!, -oliti$al &$ien$e 2n Introdu$tion, ab 1
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
39/69
39
dan aksi masa yang sering di lakukan anggota masyarakat untuk mennyampaikan
aspirasi mereka kepada masyarakat adalah $ontoh dari kesadaran masyarakat atas
hak#hak mereka! Dalam kondisi seperti ini, birokrasi pemerintah harus dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat se$ara pro7esianal, transparan, terbuka,
tepat 'aktu, responsi7 dan adapti7! &uatu pemerintahan pada hakekatnya adalah
pelayanan kepada masyarakat,
eberadaanya tidak untuk melayani diri pribadi tetapi untuk melayani
masyarakat serta untuk men$iptakan kondisi yang memungkinkan bagi setiap
anggota masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan kreati=itasnya demi
men$iptakan ter$apainya tu"uan bersama! &ehingga birokrasi berke'a"iban untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berkulitas dan memuaskan! irokrasi yang ada
di indonesia 'a"ib memberikan pelayanan publik yang memuaskan dan
demokratis! Negara indonesia merupakan negara yang demokratis, dan
pemerintahan yang demokrtis lahir untuk melayani masyarakatnya!34
irokrasi sebagai organisasi dan institusi yang berhubungan dengan
masyarakat, maka birokrosi yang ada tersebut harus mampu men"alankan peran
dan 7ungsinya se$ara bertanggung "a'ab! Di harapkan birokrasi pemerintahan
yang ideal merupakan sekumpulan orang yang terorganisir dan ber7ungsi untuk
melayani dan menyelenggarakan administrasi yang ada di masyarakat! 6leh
karena itu untuk me'u"udkan birokrasi yang ideal tidak luput dari dukungan
aparatur pemerintahan yang memiliki dedikasi yang tinggi dan moral yang baik!
Bi$hael ?! Roskin, et al! meneyebutkan bah'a sekurang#kurangnya ada 4
7ungsi birokrasi di dealam suatu pemerintahan modern!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
40/69
4+
pelaksanaan kebi"aksanaan umum suatu negara, di mana kebi"akan umum itu
sendiri telah diran$ang sedemikian rupa guna men$apai tu"uan negara se$ara
keseluruhan!
*! -elayanan
irokrasi sesungguhnya diarahkan untuk melayani masyarakat atau
kelompok#kelompok khusus! adan metereologi dan ?eo7isika (B?) di
Indonesia merupakan $ontoh yang bagus untuk hal ini, di mana badan tersebut
ditu"ukan demi melayani kepentingan masyarakat yang akan melakukan
per"alanan atau mengungsikan diri dari kemungkinan ben$ana alam! Untuk batas#
batas tertentu, beberapa korporasi negara seperti ->2 atau >a'atan -6& dan
%elekomunikasi "uga men"alankan 7ungsi publi$ ser=i$e ini!
3! -engaturan (regulation)
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
41/69
41
1!-elaksanaan 2dministrasi!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
42/69
4*
(birokrasi)! elompok#kelompok kepentingan seperti perkumpulan dokter, guru,
petani, dan bisnis kemudian men"adi kelompok klienL yang dilayani oleh
birokrasi negara! -ada satu ini klientelismeL ini positi7 dalam arti birokrasi se$ara
dekat mampu mengartikulasikan kepentingan kelompok#kelompok tersebut yang
notabene adalah rakyatL yang harus dilayani! Namun, pada sisi lain
klientelismeL ini bere7ek negati7, utamanya ketika birokrasi berhadapan dengan
kepentingan#kepentingan bisnis besar seperti akri ?roup (ingat kasus Eapindo),
kelompok#kelompok per$etakan dalam kasus U"ian Nasional di Indonesia, dalam
mana keputusan pemerintah berbiasL kepentingan kelompok#kelompok tersebut!
4!&tabilitas -olitik
irokrasi berperan sebagai stabilitator politik dalam arti 7okus ker"a
mereka adalah stabilitas dan kontinuitas sistem politik! -eran ini utamanya kentara
di negara#negara berkembang dalam mana pelembagaan politik demokrasi mereka
masih kurang handal! (sb)
arakteristik birokrasi yang umum dia$u adalah yang dia"ukan oleh BaM
.eber! Benurut .eber, paling tidak terdapat karakteristik birokrasi, yaitu
1! 6rganisasi yang disusun se$ara hirarkis
*! &etiap bagian memiliki 'ilayah ker"a khusus!
3! -elayanan publik ($i=il se=ants) terdiri atas orang#orang yang
diangkat, bukan dipilih, di mana pengangkatan tersebut didasarkan
kepada kuali7ikasi kemampuan, "en"ang pendidikan, atau pengu"ian
(eMamination)!
4! &eorang pelayan publik menerima ga"i pokok berdasarkan posisi!
! -eker"aan sekaligus merupakan "en"ang karir!
! -ara pe"abat8peker"a tidak memiliki sendiri kantor mereka!
! &etiap peker"a dikontrol dan harus disiplin!
! -romosi yang ada didasarkan atas penilaia" atasan (superiorKs
"udgments)!
Ditin"au se$ara politik, karakteristik birokrasi menurut .eber hanya
menyebut hal#hal yang ideal! 2rtinya, terkadang pola pengangkatan pega'ai di
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
43/69
43
dalam birokrasi yang seharusnya didasarkan atas "en"ang pendidikan atau hasil
u"ian, kerap tidak terlaksana! Ini diakibatkan masih berlangsungnya pola
pengangkatan pega'ai berdasarkan kepentingan pemerintah!
,. Or'enta!' Ke6'$akan Pela4anan Per'*'nan
irokrasi mengandung pengertian adanya pengaturan agar sumber daya
yang ada diman7aatkan se$ara e7ekti7 dan e7isien untuk men$apai tu"uan tertentu!
irokrasi, sebagaimana dikemukakan oleh .eber merupakan sistem dalam,
organisasi! &ebagai sebuah sistim dalam organisasi birokrasi haruslah diatur
se$ara rasional, impresonal (kedinasan), bebas prasangka dan tidak
memihak! Dengan pengaturan tersebut diharapkan organisasi akan dapat
meman7aatkan sumber daya manusia aparatur se$ara maksimal untuk men$apai
tu"uan yang telah ditentukan! Dalam konteks seperti yang diuraikan di atas
birokrasi sebenarnya bermakna positi7! irokrasi tidak seperti yang dikenal umum
seperti saat ini! irokrasi terlalu sering dimaknai negati7 dengan proses yang
berbelit#belit, pan"ang, penuh ketidakpastian, penuh 7ormalitas, 7eodal dan high
$ost e$onomy, penghambat in=estasi dal lain sebagainya!
irokrasi Indonesa dapat diibaratkan dengan sebuah bangunan yangmempunyai enam pilar utama! -ilar#pilar tersebut adalah indi=idu aparatur,
kepemimpinan, struktur dan institusi, sistem dan prosedur, budaya masyarakat dan
kese"ahteraan! Namun demikian apabila di$ermati satu persatu ternyata pilar#pilar
tersebut sangat rapuh! -ilar#pilar tersebut tidak $ukup kokoh dan tidak akan
mampu menopang bagi ter$iptanya birokrasi yang pro7esional! Indi=idu aparatur
mempunyai beberapa kelemahan mendasar yaitu kurangnya kompetensi,
lemahnya internalisasi nilai#nilai dan etos ker"a, beker"a lebih banyak berdasarkan
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
44/69
44
perintah daripada inisiati7 dan ino=asi! ;al ini dapat ter"adi karena rendahnya
tingkat kese"ahteraan aparatur!&istem dan prosedur birokrasi mempunyai
kelemahan yang mendasar yaitu kurangnya sistim pemantauan, pengendalian,
penga'asan dan penilaian aparatur yang terukur, sistim karir yang tidak pasti,
prosedur mutasi dan promosi yang tidak transparan! Dari aspek struktur dan
institusi terdapat kelemahan yang mendasar yaitu struktur yang besar dan
ke'enangan yang tidak 7okus!
2dministrasi pemerintahan dise"a"arkan 8 dipakai se$ara silih berganti dan
dipergunakan sebagai sinonim dari pelayanan peri"inan , ter"emahan dari
2dministrati=e &er=i$e! &edang pelayanan umum lebih sesuai "ika dipakai untuk
menter"emahkan konsep -ubli$ &er=i$e, yang dapat dipadankan dengan istilah
-elayanan publik!
-elayanan Umum menurut epmen -2N No! 1 8 1993 yang
disempurnakan dengan epmen -2N No! 3 8 *++3 adalah &egala bentuk
pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di
lingkungan UBN atau UBD dalam bentuk barang atau "asa, baik dalam
rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang#undangan!
&edangkan pelayanan administrasi pemerintahan atau pelayanan peri"inan
adalah &egala bentuk "asa pelayanan yang pada prinsipnya men"adi tanggung
"a'ab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di
lingkungan UBN atau UBD, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang#
undangan, yang bentuk produk pelayanannya adalah i"in atau 'arkat!
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
45/69
4
pelayanan! Dengan demikian masyarakat harus diberdayakan! dan pemberi
pelayanan harus dikontrol, baik pemerintah, s'asta maupun E&B!
-emberdayaan tersebut akan dapat di'u"udkan apabila terdapat
a! Bekasnisme eMitLH artinya pengguna "asa pelayanan mempunyai
pilihan untuk menggunakan penyedia "asa layanan peri"inan yang lain
apabila dia tidak puas dengan sesuatu penyedia "asa!
b! Bekanisme =oi$eLH artinya pengguna "asa dapat
menyampaikan8mengekspresikan ketidak puasan terhadap pelayanan yang
diberikan oleh instansi penyelenggara pelayanan peri"inan!
ualitas pelayanan peri"inan sangat dipengaruhi oleh hal, yaituH
a! kuatnya posisi ta'ar pengguna "asa pelayananH
b! ber7ungsi mekanisme =oi$eLH
$! adanya birokrat yang berorientasi pada kepentingan masyarakat
pengguna "asaH
d! terbangunnya kultur pelayanan dalam organisasi pemerintah yang
bertugas untuk memberikan pelayanan peri"inanH
e! diterapkannya system pelayanan yang mengutamakan kepentingan
masyarakat pengguna "asa pelayanan
&esuai dengan UU No! ** %hn 1999 tentang -emda dapat disimpulkan
dengan 6tonomi Daerah telah diberikan ke'enangan dan keluasan kepada daerah
untuk menyelenggarakan pemerintahan! e'enangan tersebut semestinya
dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kese"ahteraan
masyarakat (lebih lan$ar, lebih mudah, lebih murah)!
Beskipun UU tersebut dire=isi dengan UU No! 3* dan 33 %h!*++4, yang
menarik sebagian ke'enangan tersebut, tetapi tanggung "a'ab dan ke'enangan
pemda masih sangat besar dalam penyelenggaraan pelayanan publik! &ehingga
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
46/69
4
se$ara teoritis pelaksanaan otda akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
publik, karena
1! 6tda akan memperpendek tingkatan 8 "en"ang hirarkhi pengambilan
keputusan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan se$ara lebih
$epat!
*! 6tda akan memperbesar ke'enangan dan keleluasaan daerah sehingga
pemda kabupaten 8 kota dapat merumuskan dan mengimplementasikan
kebi"akan yang lebih sesuai dengan kebutuhan daerah dan tuntutan
masyarakat!
3! 6tda akan memperdekat penyelenggaraan pemerintahan dengan
konstituennya sehingga penyelenggaraan pemerintah akan dapat
merespons tuntutan masyarakat se$ara tepat!
4! edekatan dengan konstituen tersebut "uga akan meningkatkan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan karena masyarakat lebih
dekat dan memiliki akses yang lebih besar untuk mengontrol "alannya
pemerintahan!
2da 3 prinsip dasar dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan dan
peri"inan, yaitu
1! -rinsip dasar penghapusan
-enghapusan terhadap i"in#i"in yang si7atnya tidak prinsip dan memang
tidak perlu, sehingga i"in yang berlaku dan harus diurus oleh masyarakat
adalah i"in yang memang sangat diperlukan
*! -rinsip dasar penggabungan
2pabila penghapusan i"in belum dapat dilakukan, maka dapat dilakukan
minimalisasi dan penggabungan i"in, beberapa i"in dapat digabung "adi
satu, bersi7at komposit (satu i"in untuk berbagai keperluan8urusan)
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
47/69
4
3! -rinsip dasar desentralisasi
Diupayakan se"auh mungkin 'e'enang pemberian i"in diberikan kepada
instansi pemerintah yang paling ba'ah! %erkait dengan berlakunya -- no!
8*++3, khususnya tentang eselonisasi $amat, maka sudah selayaknya "ika
'e'enang pemberian i"in diberikan kepada $amat! e$amatan diberikan
ke'enangan untuk memproses dan menyelesaikan semua pelayanan
peri"inan!
3! 25as -elayanan
eberapa a5as yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan dan peri"inan
1! /mpati dengan $ustomer H pega'ai yang melayani urusan peri"inan
dari instansi penyelenggara "asa peri"inan harus dapat berempati terhadap
masyarakat pengguna "asa pelayanan dengan melakukan
a! Identi7ikasi momen kritis pelayanan yang men"adi tanggung "a'ab
dan ke'enangannya, misalnya pada saat $ustomer
1) Basuk ruang
*) Ben$oba men$ari in7ormasi
3) Benunggu giliran dipanggil
4) Benggunakan toilet
) Bembayar biaya peri"inan
-
8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan
48/69
4
b! Berumuskan lingkaran pelayanan bagi setiap urusan peri"inan tertentu
dan "uga lingkaran pelayanan organisasi penyelenggara "asa pelayanan
tertentu
Institusi yang yang ada ter"adi ter"adi tumpang tindih ruang lingkup
peker"aan, kurang koordinasi dan ter"adi ego sektoral dan institusi yang tinggi!
&ementara itu budaya masyarakat masih bertumpu pada beberapa kebiasaan lama!
Bisalnya lebih baik berdamai dengan polisi daripada kena tilang! 2tau memberi
uang sogok agar urusannya diper$epat, tidak mau melaporkan bila ada
penyimpangan dan lain#lain! &etiap organisasi birokrasi dimanapun selalu
mempunyai nilai#nilai dasar yang men"adi pedoman aparatur dalam beker"a! %ata
nilai yang ada dalam birokrasi tersebut men"adi a$uan ukuran dan standar mor