skripsi revisi iwan

Upload: sriayu-aritha-panggabean

Post on 07-Aug-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    1/69

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia adalah sebuah negara hukum, hal tersebut telah ditegaskan

    dalam pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 194! Dalam sebuah

    negara hukum terdapat pengakuan terhadap "aminan hak#hak asasi manusia yang

    se$ara tegas dilindungi oleh konstitusi! %u"uan dari hukum adalah untuk men"amin

    adanya kepastian hukum dalam masyarakat! &elain itu hukum bertu"uan mengatur 

    masyarakat agar bertindak tertib dalam pergaulan hidup se$ara damai, men"aga

    agar masyarakat tidak bertindak anarki dengan main hakim sendiri dan men"amin

    keadilan bagi setiap orang akan hak#haknya sehinggga ter$ipta masyarakat yang

    teratur, bahagia, dan damai1

    Dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 194 di"elaskan

     bah'a salah satu tu"uan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa

    Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia! Untuk men$apai tu"uan tersebut

     pemerintah berupaya se$ara maksimal untuk memberikan perlindungan terhadap

    seluruh 'arga negara dalam berbagai bidang kehidupan! &elain tu"uan tersebut,

     pemerintah "uga berke'a"iban melaksanakan pembangunan diberbagai bidang

    dalam rangka me'u"udkan kese"ahteraan nasional! erkaitan dengan hal tersebut,

     pemerintah mengeluarkan Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan

    yang ditu"ukan sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka

    melaksanakan pembangunan dalam bidang kesehatan!

    Undang#Undang No! 3 %ahun *++ tentang esehatan dibentuk untuk 

    menggantikan Undang#Undang No! *3 %ahun 199* tentang esehatan dibentuk 

    untuk menggantikan Undang#Undang No! 9 %ahun 19+ tentang -okok#-okok 

    esehatan yang dianggap telah usang dan tidak lagi memenuhi kebutuhan akan

     pengaturan tentang kesehatan pada era dimana kema"uan Ilmu -engetahuan dan

    teknologi kedokteran telah ma"u demikian pesatnya! Dalam bagian pertimbangan

    Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan dikatakan bah'a

    1

      .ibo'o, /di, dkk  Hukum dan Kebijakan Publik, 0ogyakarta 0ayasan -embaruan2dministrasi -ublik Indonesia, *++4, hal

    1

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    2/69

    *

     pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi dera"at kesehatan, yang

     besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia

    dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya

    adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh

    masyarakat Indonesia!*

    erkaitan dengan hal tersebut, pemerintah berke'a"iban untuk 

    melaksanakan program dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi

    masyarakat! Untuk me'u"udkan pelayanan kesehatan memuaskan kepada

    masyarakat yang memberikan perlindungan hukum, maka pemerintah

    mengeluarkan Undang#Undang No! *9 %ahun *++4 %entang -raktik edokteran!

    Undang#undang tersebut diharapkan memberikan perlindungan kepada

    masyarakat, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan, dan

    memberikan kepastian hukum!

    UU Nomor *9 %ahun *++4 tentang -raktik edokteran menyatakan

     pengaturan praktik kedokteran bertu"uan memberikan perlindungan kepada

     pasien, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan

    dokter (dokter dan dokter spesialis) serta dokter gigi (dokter gigi dan dokter gigi

    spesialis), memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter 

    gigi! 2da beberapa hal yang diatur dalam undang#undang tersebut, salah satunya

    -asal 3 ayat * dan 3 tentang &urat I5in -raktik (&I-) dokter dan dokter gigi yang

    hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat serta satu &urat I5in -raktik 

    (&I-) hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat!

    Dalam undang#undang No! *9 %ahun *++4 dikatakan bah'a &urat i5in

     praktik adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter 

    gigi yang akan men"alankan praktik kedokteran setelah memenuhi persyaratan! 3

    erkaitan dengan masalah malpraktek, instrumen peri5inan yang diatur dalam

    hukum administrasi negara mempunyai hubungan dengan timbulnya perbuatan

    malpraktek administrasi!

    2

     Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan!3 -asal 1, Undang#Undang No! *9 %ahun *++4 tentang -raktik edokteran

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    3/69

    3

    6leh karena itu instrumen peri5inan men"adi salah satu 7aktor yang

     penting ketika seorang dokter akan membuka praktek kesehatan, karena instrumen

     peri5inan tersebut dapat di"adikan sebagai bukti bah'a dokter yang bersangkutan

    mempunyai kompeten untuk men"alankan praktik kedokterannya tersebut!

    esehatan sebagai hak asasi manusia harus di'u"udkan dalam bentuk 

     pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui

     penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan ter"angkau oleh

    masyarakat! -enyelenggaraan praktik kedokteran yang merupakan inti dari

     berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh

    dokter dan dokter gigi yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian dan

    ke'enangan yang se$ara terus#menerus harus ditingkatkan mutunya melalui

     pendidikan dan pelatihan berkelan"utan, serti7ikasi, registrasi, lisensi, serta

     pembinaan, penga'asan, dan pemantauan agar penyelenggaraan praktik 

    kedokteran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi! untuk 

    memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima pelayanan

    kesehatan, dokter, dan dokter gigi! -ada dasarnya tindakan medis yang dilakukan

    oleh pihak rumah sakit8dokter merupakan tindakan yang sangat mulia yaitu

    dengan segala upaya melakukan penyelamatan dan pertolongan terhadap pasien!

    erdasarakan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk lebih menulis

    skripsi mengenai PROSEDUR PEROLEHAN IZIN PRAKTEK DOKTER 

    DITINJAU DARI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA”

    B. Peruu!an Ma!ala"

    erdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan

     permasalahan sebagai berikut

    1. agaimana pengaturan i5in praktek dokter :

    2. agaimana pelayanan pengurusan i5in penyelenggaraan praktik dokter :

    3. agaimana prosedur perolehan i5in praktek dokter ditin"au dari ;ukum

    2dministrasi Negara :

    #. Tu$uan %an Man&aat Penel't'an

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    4/69

    4

    erdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan oleh penulis, maka

     penelitian ini bertu"uan sebagai berikut

    1! Untuk mengetahui pengaturan i5in praktik dokter!

    *! Untuk mengetahui pelayanan pengurusan i5in penyelenggaraan praktik 

    dokter!

    3! Untuk mengetahui prosedur perolehan i5in praktik dokter ditin"au dari

    ;ukum 2dministrasi Negara!

    D. Kea!l'an Penul'!an

    erdasarkan pemeriksaan dan hasil#hasil penelitian yang ada, penelitian

    mengenai -rosedur -erolehan I5in -raktek Dokter Ditin"au Dari ;ukum

    2dministrasi Negara”  belum pernah dibahas oleh mahasis'a lain di !! .olter@ Uitge=ers#maatshappi" N! A!, 191, hal!311!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    5/69

    dengan kata lain,  !ls opheffing van een algemene verbodsregel in het conrete

     geval , sebagai peniadaan ketentuan larangan umum dalam peristi'a konkret!

    Benurut &"a$hran asah, i5in adalah perbuatan hukum administrasi negara

     bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal concreto  berdasarkan

     persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan

     perundang#undangan! /! Utre$ht mengatakan bah'a bilamana pembuat peraturan

    umumnya tidak melarang suatu perbuatan, tetapi masih "uga memperkenankannya

    asal sa"a diadakan se$ara yang ditentukan untuk masing#masing hal konkret, maka

    keputusan administrasi negara yang memperkenankan perbuatan tersebut bersi7at

    suatu i5in! agir Banan menyebutkan bah'a i5in dalam arti luas berarti suatu

     persetu"uan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang#undangan untuk 

    memperbolehkan melakukan tindakan atau perbuatan tertentu yang se$ara umum

    dilarang! -engertian i5in pada dasarnya dapat dibedakan men"adi dua, yaitu 

    a! I5in dalam arti luas

    I5in adalah salah satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukum

    administrasi! -emerintah menggunakan i5in sebagai sarana yuridis untuk 

    mengemudikan tingkah laku para 'arga!

    I5in dalam arti luas adalah suatu persetu"uan dari penguasa berdasarkan

    undang#undang atau peraturan pemerintah untuk dalam keadaan tertentu

    menyimpang dari ketentuan#ketentuan larangan perundangan, dengan

    memberi i5in, penguasa memperkenankan orang yang memohonnya untuk 

    melakukan tindakan#tindakan tertentu yang sebenarnya dilarang! ;al ini

    menyangkut perkenan bagi suatu tindakan yang demi kepentingan umum

    mengharuskan penga'asan khusus atasnya!

     b! I5in dalam arti sempit

    I5in dalam arti sempit adalah pengikatan#pengikatan pada suatu peraturan! I5in

     pada umumnya didasarkan pada keinginan pembuat undang#undang untuk 

    5B! B! =an -raag, !lgemeen "ederlands !dministratief echt, @s#?ra=enhage >uridis$ht

    oekhandel en Uitge=eri" 2! >ongbloed C oom, 19+, hlm!4!6agir Banan,  Ketentuan#ketentuan $engenai Pengaturan Pen%elenggaraan Hak 

     Kemerdekaan &erkumpul 'itinjau dari Perspektif ((' )*+, >akarta Bakalah %idak Dipublikasikan, 199, hlm!! 

    7

     N!B! &pelt dan >!!>!B! ten erge, Pengantar Hukum Perizinan, disunting oleh -hilipusB! ;ad"on, &urabaya 0uridika, 1993, hlm! *#3!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    6/69

    men$apai suatu tatanan tertentu atau untuk menghalangi keadaan#keadaan

    yang buruk! %u"uannya ialah mengatur tindakan#tindakan yang oleh pembuat

    undang#undang tidak seluruhnya dianggap ter$ela, namun dimana ia

    menginginkan dapat melakukan penga'asan sekedarnya!

    -ada pokoknya i5in dalam arti sempit ialah bah'a suatu tindakan dilarang,

    terke$uali diperkenankan, dengan tu"uan agar dalam ketentuan#ketentuan yang

    disangkutkan dengan perkenan dapat dengan teliti diberikan batas#batas

    tertentu bagi tiap kasus! >adi persoalannya bukanlah untuk hanya memberi

     perkenan dalam keadaan#keadaan yang sangat khusus, tetapi agar tindakan#

    tindakan yang diperkenankan dilakukan dengan $ara tertentu (di$antumkan

    dalam ketentuan#ketentuan)!

    De7inisi i5in mempunyai kese"a"aran dengan beberapa istilah lain, yaitu

    a! Dispensasi

    Dispensasi adalah keputusan administrasi negara yang membebaskan

    suatu perbuatan dari kekuasaan peraturan yang menolak perbuatan

    tersebut! .

     b! onsesi

    onsesi merupakan suatu i5in berhubungan dengan peker"aan yang

     besar dimana kepentingan umum terlibat erat sekali! -eker"aan itu

    sebenarnya merupakan tugas dari pemerintah, tetapi oleh pemerintah

    diberikan hak penyelenggaraannya kepada konsesionaris  (pemegang

    i5in) yang bukan pe"abat pemerintah! entuknya dapat berupa

    kontraktual atau kombinasi antara lisensi dengan pemberian status

    tertentu dengan hak dan ke'a"iban serta syarat#syarat tertentu! entuk 

    konsesi terutama digunakan untuk berbagai akti=itas yang menyangkut

    kepentingan umum, lalu diserahkan kepada perusahaan#perusahaan

    s'asta!

    8

     2teng &ya7rudin, Perizinan untuk &erbagai Kegiatan, Bakalah %idak Dipublikasikan,hlm!1!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    7/69

    Bengenai konsesi, /! Utre$ht mengatakan bah'a kadang#kadang

     pembuat peraturan beranggapan bah'a suatu perbuatan yang penting

     bagi umum, sebaik#baiknya dapat diadakan oleh suatu subyek hukum

     partikelir, tetapi dengan turut $ampur dari pihak pemerintah! &uatu

    keputusan administrasi negara yang memperkenankan yang

     bersangkutan mengadakan perbuatan tersebut, memuat suatu konsesi

    (concesie)9!

    $! Eisensi

    Eisensi adalah suatu i5in yang memberikan hak untuk 

    menyelenggarakan suatu perusahaan)+! 

    ,. Un!ur-un!ur Per'*'nan

    I5in adalah perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan peraturan

     perundang#undangan untuk diterapkan pada peristi'a konkrit menurut prosedur 

    dan persyaratan tertentu! -engertian ini mengandung beberapa unsur dalam

     peri5inan yaitu11 

    a! Instrumen 0uridis

    erkaitan dengan tugas negara, terdapat perbedaan antara tugas dari negara

    hukum klasik dan tugas negara hukum modern terutama dalam melaksanakan

    tugasnya, perbedaan tersebut adalah sebagai berikut

    1) Negara ;ukum lasik  

    %ugas dan ke'enangan pemerintah untuk men"aga ketertiban dan

    keamanan merupakan tugas negara hukum klasik!

    *) Negara ;ukum Bodern

    %ugas dan ke'enangan pemerintah dalam negara hukum modern tidak 

    hanya sekedar men"aga ketertiban dan keamanan tetapi "uga

    mengupayakan kese"ahteraan umum!

    9  bid.10  bid  11

      Ra$hmani -uspitade'i,  Hukum Perizinan, andung

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    8/69

    -emerintah dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, diberi 'e'enang

    dalam bidang pengaturan dengan instrumen yuridis untuk menghadapi

     peristi'a konkrit! Instrumen tersebut adalah dalam bentuk ketetapan

    ( &eschikking )!  &eschikking   adalah instrumen hukum utama dalam

     penyelenggaraan pemerintah! &alah satu bentuk ketetapan adalah i5in!

    &esuai dengan "enis#"enis beschikking i5in termasuk ketetapan konstituti7,

    yang merupakan ketetapan yang menimbulkan hak baru untuk adresat 

    dalam i5in tersebut! I5in disebut pula sebagai ketetapan yang

    memperkenankan yang sebelumnya tidak diperbolehkan!

     b! -eraturan -erundang#undangan

    &alah satu prinsip dari negara hukum adalah pemerintahan yang berdasarkan

     peraturan perundang#undangan, artinya setiap tindakan hukum pemerintah

    dalam men"alankan 7ungsi pengaturan dan 7ungsi pelayanan didasarkan pada

    'e'enang yang diberikan oleh peraturan perundang#undangan! -elaksanaan

    dan penegakan hukum positi7 memerlukan 'e'enang, karena 'e'enang

    dapat melahirkan suatu intrumen yuridis, namun yang perlu diperhatikan oleh

     pemerintah adalah i5in yang diterbitkan harus berdasarkan 'e'enang yang

    diperoleh dari peraturan perundang#undangan yang berlaku (legalitas)!

    -enerimaan ke'enangan tersebut adalah pemerintah atau organ pemerintah,

    dari presiden sampai dengan lurah! e'enangan pemerintah dalam

    menerbitkan i5in bersi7at ke'enangan bebas, artinya pemerintah diberi

    ke'enangan memberi pertimbangan atas dasar inisiati7 sendiri! -ertimbangan

    tersebut didasarkan oleh

    1) ondisi#kondisi dari pemohon yang dimungkinkan untuk  

    dikeluarkan suatu i5in

    *) Fara pertimbangan kondisi#kondisi yang ada

    3) onsekuensi yuridis yang mungkin timbul dari akibat penolakan

    atau pemberian i5in dikaitkan dengan pembatasan perundang#undangan

    4) -rosedur yang harus dilakukan pada saat dan sesudah keputusan

    diberikan baik penerimaan maupun penolakan pemberian i5in!

    $! 6rgan -emerintahan

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    9/69

    9

    6rgan pemerintah adalah pihak yang memiliki ke'enangan untuk 

    mengeluarkan beschikking , termasuk i5in, organ pemerintah yang dimaksud

    adalah organ yang men"alankan tugas, yaitu ditingkat pusat sampai yang

     paling dasar! anyaknya organ pemerintah yang memiliki 'e'enang untuk 

    menerbitkan i5in, seringkali menghambat akti=itas dari pemohon i5in! ;al

    tersebut ter"adi karena keputusan yang dibuat oleh organ pemerintah tersebut

    memakan 'aktu yang pan"ang, yang dapat merugikan pemohon i5in! 6leh

    karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan deregulasi dan debirokratisasi

    dengan batasan#batasan tertentu! atasan#batasan tersebut adalah

    1) Deregulasi dan debirokratisasi tersebut tidak menghilangkan

    esensi dari sistem peri5inan tersebut!

    *) Deregulasi hanya diterapkan pada hal#hal yang bersi7at teknis,

    administrasi7 dan 7inansial!

    3) Deregulasi dan debirokratisasi tidak menghilangkan prinsip dalam

     peraturan perundang#undangan yang men"adi dasar peri5inan!

    4) Deregulasi dan debirokratisasi harus memperhatikan asas#asas

    umum pemerintahan yang layak (/ood 0orporate /overnance)!

    d! -eristi'a onkrit

    I5in sebagai salah satu "enis dari beschikking  memiliki bentuk dan si7at yaitu1*

    1) onkrit, artinya ob"ek yang diputuskan dalam eputusan %ata

    Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi ber'u"ud, tertentu atau dapat

    ditentukan!

    *) Indi=idual, artinya eputusan %ata Usaha Negara itu tidak ditu"ukan untuk 

    umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang ditu"u!

    3) akarta -radnya-aramita, *++3, hlm! 1

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    10/69

    1+

    'e'enang i5in, ma$am i5in serta struktur organisasi, organ pemerintah yang

     ber'enang menerbitkan i5in! erkaitan dengan 'e'enang organ pemerintah

    dengan peristi'a konkrit, ke'enangan tersebut diberikan untuk tu"uan yang

    konkrit yang didasarkan pada aspek yuridis peri5inan yang meliputi 13

    1) Earangan untuk melakukan akti=itas tanpa i5in! Earangan

    dirumuskan dalam norma larangan bukan norma perintah, maka

     pelanggaran atas larangan itu dikaitkan dengan sanksi administrasi, pidana

    dan perdata!

    *) .e'enang untuk memberi i5in!

    e! -rosedur dan -ersyaratan

    -enga"uan i5in oleh pihak pemohon i5in harus menempuh prosedur tertentu

    yang ditentukan oleh organ pemerintah yang berkaitan se$ara sepihak,

     persyaratan untuk memperoleh i5in, memiliki * si7at, yaitu

    1) onstituti7, terdapat perbuatan atau tingkah laku tertentu

    (perbuatan konkrit) yang harus dipenuhi, yang "ika tidak dipenuhi dapat

    dikenakan sanksi!

    *) ondisional, penilaian dari suatu peristi'a yang akan diterbitkan

    i5in dapat terlihat dan dinilai setelah perbuatan atau tingkah laku yang

    disyaratkan ter"adi!

    . /ung!' %an Tu$uan Per'*'nan

    &ebagai suatu instrumen yuridis dari pemerintah, i5in yang dianggap

    sebagai u"ung tombak instrumen hukum ber7ungsi sebagai14 

    a! -engarah

    einginan mengarahkan (mengendalikan) akti=itas#akti=itas tertentu

    misalnya i5in bangunan!

     b! -erekayasa

    egiatan yang berhubungan dengan peran$angan atau pembuatan i5in!

    13

      Ra$hmani -uspitade'i, Op. 0it.14  bid.

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    11/69

    11

    $! -eran$ang masyarakat adil dan makmur 

    &ebagai upaya ran$ang atau desain yang dilakukan oleh penerintah

    sebelum membangun suatu sistem dan sarana!

    d! -engendali

    egiatan untuk menentukan hubungan antara yang diren$anakan dan

    dengan hasilnya, guna mengambil tindakan yang diperlukan sehingga

    kegiatan dilaksanakan serta tu"uan ter$apai sesuai dengan apa yang

    diren$anakan!

    e! -enertib masyarakat

    I5in dimaksudkan "uga sebagai suatu penertib masyarakat!%u"uan peri5inan

    harus dikaitkan dengan peristi'a konkrit yang dihadapi! &e$ara umum, tu"uan dari

    i5in adalah1 

    a! Bengarahkan akti=itas#akti=itas tertentu

    Untuk menyeleksi akti=itas#akti=itas (i5in berdasarkan rank en horecawet ,

    dimana pengurus harus mempunyai syarat#syarat tertentu)

     b! Ben$egah bahaya bagi lingkungan

    -emberian i5in kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk 

     pembinaan, pengaturan, dan penga'asan serta pen$egahan atas kegiatan,

     peman7aatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,

    sarana atau 7asilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan

    men"aga keletarian lingkungan!

    $! Belindungi ob"ek#ob"ek tertentu

    Upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak ter"adi penyalahgunaan

    atau perusakan terhadap ob"ek#ob"ek tertentu yang memiliki i5in resmi!

    d! Bembagi ob"ek#ob"ek yang sedikit

    Bemberikan kesempatan bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan

    tertentu dengan memberikan suatu ob"ek untuk kegiatan dimaksud!

    0. Mekan'!e Per'*'nan

    15  bid.

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    12/69

    1*

    &urat I5in -raktik (&I-) adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah

    kepada dokter dan dokter gigi yang akan men"alankan praktik kedokteran setelah

    memenuhi persyaratan! &ebelumnya para pemohon &I- harus mendapatkan &urat

    tanda registrasi dokter dan dokter gigi karena dalam salah satu syarat untuk 

    mendapatakn &I- adalah &%R itu sendiri! &%R adalah bukti tertulis yang diberikan

    oleh onsil edokteran Indonesia kepada dokter dan dokter gigi

    yangtelah diregistrasi -eri5inan Dokter Benurut UU *98*++4 -asal 3 UU

    *98*++4 menyatakan dengan tegas bah'a &urat I5in -raktik (&I-) setiap dokter 

    yang melakukan praktik kedokteran dikeluarkan oleh pe"abat kesehatan yang

     ber'enang di kabupaten8kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan! -ada

    ketentuan -asal 3 itu, sangat "elas sekali bah'a yang memiliki ke'enangan

    untuk menolak atau menyetu"ui pemberian peri5inan dokter adalah pe"abat

    kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota! Dalam praktik sekarang ini, pe"abat

    kesehatan yang ber'enang yang dimaksud adalah epala Dinas esehatan

    abupaten8ota!

    /. Met1%e Penel't'an

    1! &pesi7ikasi -enelitian

    Dalam penelitian ini, spesi7ikasi penelitian yang digunakan adalah

    deskripi7 analitis! 0ang dimaksud dengan deskripti7 analitis, yaitu membuat

    deskripti7 atau gambaran se$ara sistematis, 7aktual dan akurat mengenai 7akta,

    si7at dan hubungan antar 7enomena atau ge"ala yang diteliti sambil

    menganalisisnya, yaitu men$ari hubungan sebab akibat dari suatu hal dan

    menguraikannya se$ara konsisten dan sistematis serta logis!1

    &elan"utnya, spesi7ikasi penelitian deskriti7 analitis ini digunakan untuk 

    menganalisis, yaitu men$ari sebab akibat dari permasalahan yang terdapat pada

     perumusan masalah dan menguraikannya se$ara konsisten, sistematis dan logis

    sesuai dengan perumusan masalah yang men"adi 7o$us dalam penelitian ini!

    *! Betode -endekatan

    16 Boh! Na5ar, Betode -enelitian, (>akarta ?halia, 19), hal 3

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    13/69

    13

    Betode pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah

    yuridis normati7! 0ang dimaksud dengan metode pendekatan yuridis normati7 

    yaitu suatu $ara meneliti dalam penelitian hukum yang dilakukan terhadap bahan

     pustaka atau data sekunder belaka dan dengan menggunakan metode berpikir 

    dedukti7, yaitu berpangkal dari prinsip#prinsip dasar!1 &elan"utnya yang dimaksud

    dengan metode berpikir dedukti7 adalah $ara berpikir dalam penarikan kesimpulan

    yang ditarik dari sesuatu yang si7atnya umum yang sudah dibuktikan bah'a dia

     benar dan kesimpulan itu ditu"ukan untuk sesuatu yang si7atnya khusus!1

    3! >enis Data

    >enis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder! Data

    sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari penelitian kepustakaan dan

    dokumentasi, yang merupakan hasil penelitian dan pengolahan orang lain, yang

    sudah tersedia dalam bentuk buku#buku atau dokumentasi yang biasanya

    disediakan di perpustakaan!19

    ahan hukum primer adalah bahan hukum yang terdapat dalam suatu

    aturan hukum atau teks otoritati7 seperti peraturan perundang#undangan, putusan

    hakim, traktat, kontrak, keputusan %ata Usaha Negara! ahan hukum primer yang

    dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari peraturan perundang#undangan

    seperti Undang#Undang No! 3 %ahun *++9 tentang esehatan dan Undang#

    Undang No! *9 %ahun *++4 %entang -raktik edokteran beserta peraturan

     pelaksanaan dari perundang#undangan tersebut!

    ahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku

    teks, "urnal#"urnal, pendapat para sar"ana, serta kasus#kasus hukum! &elain itu

    dalam penelitian ini dipergunakan pula bahan hukum tersier! ahan hukum tersier 

    adalah bahan hukum yang memberikan petun"uk atau pen"elasan bermakna

    terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum, ensiklopedia

    dan lain#lain!

    17 -eter BB! Penelitian Hukum. (>akarta en$ana, *+1+), hal! 118 &edarmayanti C&yari7uddin ;idayat, $etodologi Penelitian! (andung Ba"u Bandar,

    *++*), hal *319

      ;ilman ;adikusuma,  $etode Pembuatan Kertas Kerja atau 2kripsi lmu Hukum3 andung Bandar Ba"u, 199), hal

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    14/69

    14

    erdasarkan uraian mengenai metode penelitian tersebut di atas dapat

    di"elaskan bah'a spesi7ikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi

    ini dalah deskripti7 analitis sehingga metode pendekatan yang adekurat digunakan

    dalam penelitian skripsi ini adalah metode pendekatan yuridis normati7, maka

     "enis "enis data yang dapat digunakan adalah data sekunder yang bersi7at

    kualitati7! Data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan

    tersier tersebut diperoleh dengan $ara atau melalui suatu kegiatan yang dinamakan

    studi kepustakaan 8 librar% research 

    4! %eknik -engumpulan Data

    6leh karena data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data

    sekunder yang bersi7at kualitati7, maka teknik pengumpulan data yang

    dipergunakan adalah studi kepustakaan! &tudi kepustakaan adalah suatu kegiatan

    (praktis dan teoritis) untuk mengumpulkan dan mempela"ari serta memahami data

    yang berupa hasil pengolahan orang lain, dalam bentuk teks otoritas (peraturan

     perundang#undangan, putusan hakim, traktat, kontrak, keputusan tata usaha

     Negara, kebi"akan publik dan lainnya), literatur atau buku teks, "urnal, artikel,

    arsip atau dokumen, kamus hukum, ensiklopedia dan lainnya!

    ! 2nalisis Data

    2nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitati7 

    normati7! Betode kualitati7 normati7 ini digunakan karena penelitian ini tidak 

    menggunakan konsep#konsep yang diukur 8 dinyatakan dengan angka atau

    rumusan statisti$! Dalam menganalisis data sekunder tersebut, penguraian data

    disa"ikan dalam bentuk kalimat yang konsisten, logis dan e7ekti7 serta sistematis

    sehingga memudahkan untuk interprestasi data dan konstruksi data serta

     pemahaman akan analisis yang dihasilkan, yaitu men$ari seba akibat dari suatu

    masalah dan menguraikannya se$ara konsisten, sistematis dan logis sesuai dengan

     perumusan masalah yang men"adi 7okus dalam penelitian ini!

    G. S'!teat'ka Penul'!an

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    15/69

    1

    Dalam skripsi yang ber"udul -rosedur -erolehan I5in -raktek Dokter 

    Ditin"au Dari ;ukum 2dministrasi Negara sistematika penulisannya adalah

    sebagai berikut

    2 I -/ND2;UEU2N

    erisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,

    tu"uan dan man7aat penelitian, keaslian penelitian, tin"auan

    kepustakaan, metode penelitian dan sistematika penulisan

    2 II -/N?2%UR2N IIN -R2%I D6%/R 

    -ada bagian ini akan membahas tentang -ihak#-ihak 0ang

    er'enang Bengeluarkan I5in, -eraturan undang#undang yang

    mengatur tentang i5in -raktik Dokter dan etentuan &anksi Dalam

    I5in -raktik Dokter 

    2 III -/E202N2N -/N?URU&2N IIN -/N0/E/N??2R22N

    -R2%I D6%/R 

    ab ini akan membahas %in"auan %entang I5in -raktik Dokter,

    >enis dan entuk I5in, I5in -raktik Dokter, -elayanan -eri5inan

    dalam -erspekti7 Negara ese"ahteraan, Restrukturisasi dan

    Re=italisasi -elayanan -eri5inan, irokrasi -elayanan -eri5inan,

    6rientasi ebi"akan -elayanan -eri5inan, onsepsi -eningkatan

    -elayanan -eri5inan yang 6ptimal dan -enataan elembagaan

    yang menangani -eri5inan

    2 IA -R6&/DUR -/R6E/;2N IIN -R2%I D6%/R 

    DI%IN>2U D2RI ;UUB 2DBINI&%R2&I N/?2R2

    -ada bab ini akan membahas mengenai -eraturan Daerah ota

    Bedan %entang I5in -raktik Dokter! -roses dan -rosedur -erolehan

    I5in -raktik Dokter, ;ambatan dalam -erolehan I5in %empat

    -raktik Dokter dan Upaya yang dilakukan dalam mengatasi

     perolehan I5in -raktik Dokter 

    2 A /&IB-UE2N D2N &2R2N

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    16/69

    1

    -ada bagian akhir akan membahas tentang esimpulan dan &aran

    dari hasil penelitian yang dilakukan

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    17/69

    BAB II

    PENGATURAN IZIN PRAKTIK DOKTER 

    A. P'"ak-P'"ak 2ang Ber3enang Mengeluarkan I*'n

    &e$ara langsung pada bagian ini dapat dikatakan pihak yang ber'enang

    mengeluarkan i5in tersebut adalah -emerintah! ;anya sa"a dalam hal yang

    dernikian harus dapat dilihat i5in bagaimanakah yang dimohonkan oleh

    masyarakat, sehingga dengan demikian akan dapat diketahui instansi pemerintah

    yang ber'enang mengeluarkan i5in tersebut! Bisalnya i5in keramaian atau i5in

    mengeluarkan pendapat di muka umum, maka i5in tersebut didapatkan rnelalui

    kepolisian setempat dimana keramaian akan dilakukan! Dalam ka"ian pihak#pihak 

    yang ber'enang mengeluarkan i5in maka dasarnya yang perlu dika"i adalah

    kedudukan aparatur pemerintah yang melakukan tugasnya di bidang administrasi

    negara pemberian i5in kepada masyarakat!

    2gar aparatur pemerintah sebagai bagian dari unsur administrasi negara

    dapat melaksanakan 7ungsinya, maka kepadanya harus diberikan keleluasaan!

    eleluasaan ini langsung diberikan oleh undang#undang itu sendiri kepada

     penguasa setempat! ;al seperti ini biasanya disebut dengan kekeluasaan delegasi

    kepada pemerintah seperti ?ubernur, upati8.alikota untuk bertindak atas dasar 

    hukum dan atau dasar kebi"aksanaan! Di samping keleluasaan itu, kepada aparatur 

     pemerintah selaku pelaksana 7ungsi dalam administrasi negara "uga diberikan

    suatu pembatasan agar pelaksanaan perbuatan#perbuatannya itu tidak men"adi apa

    yang disebut sebagai 4onrechtmatig overheidsdaad4 ! &etidaknya perbuatan itu

    tidak boleh mela'an hukum baik 7ormil maupun materiil! %idak boleh melampaui

     penyele'engan#ke'enangan menurut undang#undang 3kompetentie5!

    2dapun bentuk#bentuk dari perbuatan administrasi negara8-emerintah itu

    dalam bentuk memberikan i5in se$ara garis besar dapat dibagi atas

    1! -erbuatan membuat peraturan

    *! -erbuatan melaksanakan peraturan!

    &ementara itu menurut Aan -oel"e sebagaimana dikutip Ai$tor &itumorang

     perbuatan administrasi negara8-emerintah itu adalah sebagai berikut

    1

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    18/69

    1

    1! erdasarkan 7aktor 36eitlijke handeling5!

    *! erdasarkan hukum 3echt 2handeling5!a! -erbuatan hukum pri=at!

     b! -erbuatan hukum publik, yang kemudian perbuatan ini dapat dibagi

    atas

    1! -erbuatan hukum publik yang sepihak

    *! -erbuatan hukum publik yang berbagai pihak!*+

    emudian 2mrah Buslimin mengatakan bah'a dalam bidang eksekuti7 

    ada * (dua) ma$am tindakan8perbuatan administrasi negara8pemerintah, yakni 1! %indakan#tindakan8perbuatan#perbuatan yang se$ara tidak langsung

    menimbulkan akibat#akibat hukurn!

    *! %indakan#tindakan8perbuatan#perbuatan yang se$ara langsung

    menimbulkan akibat#akibat hukum!

    -endapat lain tentang perbuatan hukum dari administrasi negara ini adalah

    seperti yang dikemukakan oleh -ra"udi 2dmosudir"o! Benurutnya perbuatan itu

    dibagi ke dalam 4 (empat) ma$am perbuatan hukum administrasi negara, yakni ). -enetapan 3beschiking5, administrative dicretion)! &ebagai perbuatan

    sepihak yang bersi7at administrasi negara dilakukan oleh pe"abat atau

    instansi penguasa (negara) yang ber'enang dan ber'a"ib khusus untuk itu!

    -erbuatan hukum tersebut harus sepihak (eenzijdig ) dan harus bersi7at

    administrasi negara! 2rtinya realisasi dari suatu kehendak atau ketentuan

    undang#undang se$ara nyata kasual, indi=idual!

    7. Ren$ana 3Planning5.

    &alah satu bentuk dari perbuatan hukum 2dministrasi Negara yang

    men$iptakan hubungan#hubungan hul$uin (yang mengikat) antara

     penguasa dan para 'arga masyarakat!

    *+ Ai$tor &itumorang, Op.0it, hal! 4

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    19/69

    19

    8.  Norma "abatan 30oncrete "ormgeving5!

    Berupakan suatu perbuatan hukum (rechtshandeling ) dari penguasa

    administrasi negara untuk membuat agar supaya suatu ketentuan undang#

    undang mempunyai isi yang konkret dan praktis serta dapat diterapkan

    menurut keadaan 'aktu dan tempat!

    +. Eegislasi &emu 3Pseudo 9eigeving5

    2dalah pen$iptaan dari aturan#aturan hukum oleh pe"abat administrasi

    negara yang ber'enang sebenarnya dimaksudkan sebagai garis#garis

     pedoman pelaksanaan  polic%  (kebi"aksanaan suatu ketentuan undang#

    undang) akan seperti yang dikemukakan oleh -ra"udi 2dmosudir"o!

    Benurutnya perbuatan dibagi ke dalam 4 (empat) ma$am perbuatan

    hukum administrasi negara, yakni

    a. -enetapan (beschiking, administrative dicretion5! &ebagai perbuatan

    sepihak yang bersi7at administrasi negara dilakukan oleh pe"abat atau

    instansi penguasa (negara) yang ber'enang dan ber'a"ib khusus untuk 

    itu! -erbuatan hukum tersebut harus sepihak 3eenzijdig5  dan harus

     bersi7at administrasi negara! 2rtinya realisasi dari suatu kehendak atau

    ketentuan undang#undang se$ara nyata kasual, indi=idual!

    b. Ren$ana 3Planning5!

    &alah satu bentuk dari perbuatan hukum 2dministrasi Negara yang

    men$iptakan hubungan#hubungan hukum (yang mengikat) antara

     penguasa dan para 'arga masyarakat!c.  Norma "abatan 30oncrete "ormgeving5!

    Berupakan suatu perbuatan hukum (rechtshandeling ) dari penguasa

    administrasi negara untuk membuat agar supaya suatu ketentuan

    undang#undang mempunyai isi yang konkret dan praktis serta dapat

    diterapkan menurut keadaan 'aktu dan tempat!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    20/69

    *+

    d. Eegislasi &emu 3Pseudo 9eigeving5.

    2dalah pen$iptaan dari aturan#aturan hukum oleh pe"abat administrasi

    negara yang ber'enang sebenarnya dimaksudkan sebagai garis#garis

     pedoman pelaksanaan  polic%  (kebi"aksanaan suatu ketentuan undang#

    undang) akan tetapi dipublikasikan se$ara meluas!*1 

    Bemperhatikan batasan, ruang lingkup serta perbuatan#perbuatan dari

    2dministrasi Negara di atas "elaslah bah'a ;ukum 2dministrasi Negara itu

    adalah merupakan suatu perangkat ketentuan yang memuat sekaligus memberikan

    $ara bagaimana agar organ#organ di dalam suatu organisasi yang la5im disebut

    GnegaraG dapat melaksanakan 7ungsi dan ke'enangannya demi ter'u"udnya suatu

    tu"uan yang dikehendaki bersama! Dalarn praktik kehidupan sehari#hari a$apkali

    kita menyebutkan bah'a peristi'a#peristi'a pada saat ke'enangan aparatur 

     pemerintah itu diren$anakan dan dilaksanakan sebagai suatu Geputusan

    -emerintahG! &elan"utnya menurut ;ukum 2dministrasi Negara bah'a

    -emerintah itu mempunyai tugas#tugas istime'a, yakni tugas yang dapat

    dirumuskan se$ara singkat sebagai suatu tugas G-enyelenggaraan epentingan

    UmumG!

    -engaturan -emberian I"in -enyelenggaraan -raktik Dokter dan Dokter 

    ?igi tertuang dalam UU Nomor *9 tahun *++4 tentang -raktik edokteran! di

    dalamnya memberikan amanat untuk membuat sebuah badan yang akan disebut

    I (onsil edokteran Indonesia)! Disini onsil edokteran Indonesia

    mempunyai tugas

    a! melakukan registrasi dokter dan dokter gigiH

     b! mengesahkan standar pendidikan pro7esi dokter dan dokter gigiH dan

    $! melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran

    yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan 7ungsi masing#masing!

    Undang#Undang No *98*++4 baru akan berlaku setelah satu tahun se"ak 

    diundangkan, bahkan penyesuaian &%R dan &I- diberi 'aktu hingga dua tahun

    se"ak onsil edokteran terbentuk!

    *1-ra"udi 2dmosoedir"o, Op.0it, hal! 1+*!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    21/69

    *1

    Diatur lebih lan"ut dalam -eraturan Benteri esehatan RI Nomor 

    14198B/N/&8-/R88*++ tentang penyelengaraan -raktik Dokter dan Dokter 

    gigi! Di dalamnya "uga termuat 7ormulir untuk mendapatkan &%R ataupu &I-!

    >uga emudian I membuat peraturan yang tertuang dalam -eraturan

    onsil edokteran Indonesia Nomor 1 %ahun *++ tentang Registrasi Dokter dan

    Dokter ?igi

    B. Peraturan (erun%ang-un%angan 4ang engatur tentang '*'n Prakt'k 

    D1kter

    Di dalam Undang#Undang Republik Indonesia Nomor *9 %ahun *++4

    %entang -raktik edokteran yang mengatur tentang i5in praktik dokter adalah

    -asal 3

    &etiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di

    Indonesia 'a"ib memiliki surat i5in praktik!

    -asal 3

    (1) &urat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 dikeluarkan oleh

     pe"abat kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota tempat praktik 

    kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan!

    (*) &urat i5in praktik dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat!

    (3) &atu surat i5in praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik!

    -asal 3

    (1) Untuk mendapatkan surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal

    3, dokter atau dokter gigi harus

    a! memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter 

    gigi yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam -asal *9, -asal

    31, dan -asal 3*H

     b! mempunyai tempat praktikH dan

    $! memiliki rekomendasi dari organisasi pro7esi!

    (*) &urat i5in praktik masih tetap berlaku sepan"ang

    a! surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi

    masih berlakuH dan

     b! tempat praktik masih sesuai dengan yang ter$antum dalam surat i5in

     praktik!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    22/69

    **

    etentuan lebih lan"ut mengenai surat i5in praktik diatur dengan -eraturan

    Benteri! &urat I5in -raktik (&I-) adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah

    kepada dokter dan dokter gigi yang akan men"alankan praktik kedokteran setelah

    memenuhi persyaratan! &ebelumnya para pemohon &I- harus mendapatkan &urat

    tanda registrasi dokter dan dokter gigi karena dalam salah satu syarat untuk 

    mendapatakn &I- adalah &%R itu sendiri! &%R adalah bukti tertulis yang diberikan

    oleh onsil edokteran Indonesia kepada dokter dan dokter gigi

    yangtelah diregistrasi -eri5inan Dokter Benurut UU *98*++4 -asal 3 UU

    *98*++4 menyatakan dengan tegas bah'a &urat I5in -raktik (&I-) setiap dokter 

    yang melakukan praktik kedokteran dikeluarkan oleh pe"abat kesehatan yang

     ber'enang di kabupaten8kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan! -ada

    ketentuan -asal 3 itu, sangat "elas sekali bah'a yang memiliki ke'enangan

    untuk menolak atau menyetu"ui pemberian peri5inan dokter adalah pe"abat

    kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota! Dalam praktik sekarang ini, pe"abat

    kesehatan yang ber'enang yang dimaksud adalah epala Dinas esehatan

    abupaten8ota!

    #. Ketentuan Sank!' Dala I*'n Prakt'k D1kter

    -ada -asal dinyatakan bah'a

    (1) &etiap dokter atau dokter gigi yang dengan senga"a melakukan praktik 

    kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi sebagaimana dimaksud

    dalam -asal *9 ayat (1) dipidana dengan pidana pen"ara paling lama 3

    (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta

    rupiah)!

    (*) &etiap dokter atau dokter gigi 'arga negara asing yang dengan senga"a

    melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi

    sementara sebagaimana dimaksud dalam -asal 31 ayat (1) dipidana dengan

     pidana pen"ara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak 

    Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta rupiah)!

    (3) &etiap dokter atau dokter gigi 'arga negara asing yang dengan senga"a

    melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    23/69

    *3

     bersyarat sebagaimana dimaksud dalam -asal 3* ayat (1) dipidana dengan

     pidana pen"ara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak 

    Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta rupiah)!

    -asal dinyatakan bah'a

    &etiap dokter atau dokter gigi yang dengan senga"a melakukan praktik 

    kedokteran tanpa memiliki surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam

    -asal 3 dipidana dengan pidana pen"ara paling lama 3 (tiga) tahun atau

    denda paling banyak Rp1++!+++!+++,++ (seratus "uta rupiah)!

    -asal dinyatakan bah'a

    &etiap orang yang dengan senga"a menggunakan identitas berupa gelar atau

     bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah#olah yang

     bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda

    registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi dan8atau surat i5in

     praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 ayat (1) dipidana dengan

     pidana pen"ara paling lama (lima) tahun atau denda paling banyak 

    Rp1+!+++!+++,++ (seratus lima puluh "uta rupiah)!

    -asal dinyatakan bah'a

    &etiap orang yang dengan senga"a menggunakan alat, metode atau $ara lain

    dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan

    seolah#olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah

    memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi

    atau surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 ayat (*)

    dipidana dengan pidana pen"ara paling lama (lima) tahun atau denda paling banyak Rp1+!+++!+++,++ (seratus lima puluh "uta rupiah)!

    -asal 9 dinyatakan bah'a

    Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda

     paling banyak Rp+!+++!+++,++ (lima puluh "uta rupiah), setiap dokter atau

    dokter gigi yang

    a! dengan senga"a tidak memasang papan nama sebagaimana dimaksud

    dalam -asal 41 ayat (1)H

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    24/69

    *4

     b! dengan senga"a tidak membuat rekam medis sebagaimana dimaksud dalam

    -asal 4 ayat (1)H atau

    $! dengan senga"a tidak memenuhi ke'a"iban sebagaimana dimaksud dalam

    -asal 1 huru7 a, huru7 b, huru7 $, huru7 d, atau huru7 e!

    -asal + dinyatakan bah'a

    (1) &etiap orang yang dengan senga"a mempeker"akan dokter atau dokter gigi

    sebagaimana dimaksud dalam -asal 4*, dipidana dengan pidana pen"ara

     paling lama 1+ (sepuluh) tahun atau denda paling banyak 

    Rp!3++!+++!+++,++ (tiga ratus "uta rupiah)!

    Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

    oleh korporasi, maka pidana yang di"atuhkan adalah pidana denda sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) ditambah sepertiga atau di"atuhi hukuman tambahan

     berupa pen$abutan i5in! &ebagai suatu instrumen yuridis dari pemerintah, i5in

    yang dianggap sebagai u"ung tombak instrumen hukum ber7ungsi sebagai** 

    a! -engarah

    einginan mengarahkan (mengendalikan) akti=itas#akti=itas tertentu

    misalnya i5in bangunan!

     b! -erekayasa

    egiatan yang berhubungan dengan peran$angan atau pembuatan i5in!

    $! -eran$ang masyarakat adil dan makmur 

    &ebagai upaya ran$ang atau desain yang dilakukan oleh penerintah

    sebelum membangun suatu sistem dan sarana!

    d! -engendali

    egiatan untuk menentukan hubungan antara yang diren$anakan dan

    dengan hasilnya, guna mengambil tindakan yang diperlukan sehingga

    kegiatan dilaksanakan serta tu"uan ter$apai sesuai dengan apa yang

    diren$anakan!

    e! -enertib masyarakat

    22  bid.

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    25/69

    *

    I5in dimaksudkan "uga sebagai suatu penertib masyarakat!%u"uan peri5inan

    harus dikaitkan dengan peristi'a konkrit yang dihadapi! &e$ara umum, tu"uan dari

    i5in adalah*3 

    e! Bengarahkan akti=itas#akti=itas tertentu

    Untuk menyeleksi akti=itas#akti=itas (i5in berdasarkan rank en horecawet ,

    dimana pengurus harus mempunyai syarat#syarat tertentu)

    7! Ben$egah bahaya bagi lingkungan

    -emberian i5in kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk 

     pembinaan, pengaturan, dan penga'asan serta pen$egahan atas kegiatan,

     peman7aatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,

    sarana atau 7asilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan

    men"aga keletarian lingkungan!

    g! Belindungi ob"ek#ob"ek tertentu

    Upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak ter"adi penyalahgunaan

    atau perusakan terhadap ob"ek#ob"ek tertentu yang memiliki i5in resmi!

    h! Bembagi ob"ek#ob"ek yang sedikit

    Bemberikan kesempatan bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan

    tertentu dengan memberikan suatu ob"ek untuk kegiatan dimaksud!

    23  bid.

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    26/69

    BAB III

    PELA2ANAN PENGURUSAN IZIN PEN2ELENGGARAAN

    PRAKTIK DOKTER 

    A. T'n$auan Tentang I*'n Prakt'k D1kter

    ). Jen'! %an Bentuk I*'n

    2mrah Buslimin, bah'a i5in tersebut dibaginya ke dalam tiga bahagian

     bentuk peri5inan 3vergunning5 yaitu *4

    a! Eisensi, ini merupakan i5in yang sebenarnya 3'eiegenl%ke5. Dasar 

     pemikiran mengadakan penetapan yang merupakan lisensi ini ialah bah'a

    hal#hal yang diliputi oleh lisensi diletakkan di ba'ah penga'asan

     pemerintah, untuk mengadakan penertiban! Umpamanya I5in rumah

    sakit, i5in apotek!

     b! Dispensasi, ini adalah suatu penge$ualian dari ketentuan umum, dalam hal

    mana pembuat undang#undang sebenamya dalam prinsipnya tidak berniat

    mengadakan penge$ualian!

    $! onsesi, disini pemerintah menginginkan sendiri $lan mengan"urkan

    adanya usaha#usaha industri gula atau pupuk dengan memberikan 7asilitas#

    7asilitas ke'enangan ke'a"iban!

    entuk dan isi dari i5in harus mengandung unsur kepastian hukum!

    -enerbitan suatu i5in harus tertulis dan se$ara umum memuat hal#hal sebagai

     berikut* 

    a! 6rgan yang ber'enang

    -ada umumnya pembuat aturan akan menun"uk organ ber'enang

    dalam sistem peri5inan, organ yang paling berbekal mengenai materi

    dan tugas bersangkutan dan hampir selalu yang terkait adalah organ

     pemerintahan!

    *4  Bu$hsan,  Pengantar Hukum !dministrasi "egara ndonesia, Eiberty, 0ogyakarta,

    19*, hal! 1*!25  bid.

    *

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    27/69

    *

     b! 2lamat harus lengkap

    I5in ditu"ukan pada pihak yang berkepentingan! iasanya i5in

    dikeluarkan setelah yang berkepentingan menga"ukan permohonan,

    sehingga keputusan yang memuat i5in akan dialamatkan kepada pihak 

    yang memohon i5in!

    $! Diktum (substansi dari i5in harus dimuat dalam diktum)

    eputusan yang memuat i5in, demi alasan kepastian hukum harus

    memuat uraian se"elas mungkin untuk apa i5in itu diberikan! Diktum

    terdiri atas keputusan pasti yang memuat hak#hak dan ke'a"iban#

    ke'a"iban yang ditu"u oleh keputusan tersebut!

    d! etentuan#ketentuan, pembatasan#pembatasan dan syarat#syarat

    eputusan umumnya mengandung ketentuan, pembatasan#

     pembatasan dan syarat#syarat merupakan substansi yang diputuskan

    dalam suatu i5in

    e! -emberian alasanerkaitan dengan pertimbangan#pertimbangan yang harus sesuai

    dengan kondisi ob"ekti7 dari peristi'a atau 7akta serta sub"ek hukum!

    7! -emberitahuan tambahan

    erisi tentang kemungkinan sanksi, kebi"aksanaan yang akan

    dikeluarkan dan lain#lain!

    ;al#hal penting dalam peri5inan, antara lain adalah* 

     b! -enolakan i5in dapat dilakukan "ika berkaitan dengan masalah

     pembangunan yang menyangkut kepentingan negara, lingkungan

    hidup, pertahanan keamanan, ideologi dan lain#lain! Basalah

    kompetisi tidak dapat di"adikan alasan untuk menolak i5in!

    $! eberapa i5in khusus dimungkinkan untuk dipindahtangankan

    d! 2danya pembebasan bersyarat yang memiliki ukuran untuk 

     pengambilan keputusan atas suatu i5in!

    e! -erumusan i5in harus "elas sesuai tu"uan dari i5in!

    26 bid.

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    28/69

    *

    7! Dalam hal i5in lingkungan hidup, dapat ditetapkan persyaratan

     perlindungan terhadap pembangunan yang berkelan"utan!

    g! I5in harus sesuai dengan hukum positi7 yang berlaku! I5in dapat

    di$abut se$ara menyeluruh atau sebagian, "ika suatu kegiatan yang

    dii5inkan berdampak negati7 terhadap lingkungan dan tidak $ukup

    hanya di$egah dengan ketentuan atau penambahan persyaratan baru!

    h! egiatan usaha musnah oleh sebab tertentu!

    i! -embatasan dari segi "angka 'aktu berlakunya suatu i5in (pemohon

    tidak melakukan perpan"angan)!

    ,. I*'n Prakt'k D1kter

    &urat I5in -raktik selan"utnya disebut &I- adalah bukti tertulis yang

    diberikan Dinas esehatan abupaten8ota kepada dokter dan dokter gigi yang

    telah memenuhi persyaratan untuk men"alankan praktik kedokteran!

    &urat I5in -raktik 

    -asal 3 dinyatakan bah'a

    &etiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di

    Indonesia 'a"ib memiliki surat i5in praktik!

    -asal 3 dinyatakan bah'a

    1! &urat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal 3 dikeluarkan

    oleh pe"abat kesehatan yang ber'enang di kabupaten8kota tempat

     praktik kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan!

    2. &urat i5in praktik dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat3! &atu surat i5in praktik hanya berlaku untuk I (satu) termpat praktik!

    -asal 3 dinyatakan

    1! Untuk mendapatkan surat i5in praktik sebagaimana dimaksud dalam -asal

    3, dokter atau dokter gigi harus

    a. memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter 

    gigi yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam -asal *9, -asal

    31,dan-asal3*

    b. mempunyai tempat praktikH dan

    c. memiliki rekomendasi dan organisasi pro7esi!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    29/69

    *9

    *! &urat i5in praktik masih tetap berlaku sepan"angH

    a! surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi

    masih berlakuH dan

    b. tempat praktik masih sesuai dengan yang ter$antum dalam surat i5in

     praktik!

    c. etentuan lebih lan"ut mengenai surat i5in praktik diatur dengan

    -eraturan Benteri!

    -elaksanaan -raktik -asal 39 dinyatakan bah'a

    -raktik kedokteran diselenggarakan berdasarkan pada kesepakatan antara

    dokter atau dokter gigi dengan pasien dalam upaya untuk pemeliharaan

    kesehatan, pen$egahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan

     penyakit dan pemulihan kesehatan!

    -asal 4+ dinyatakan bah'a

    1! Dokter atau dokter gigi yang berhalangan menyelenggarakan praktik 

    kedokteran harus membuat pemberitahuan atau menun"uk dokter atau

    dokter gigi penggantiH

    *! Dokter atau dokter gigi pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    harus dokter atau dokter gigi yang mempunyai surat i5in praktik!

    -asal 41 dinyatakan bah'a

    1! Dokter atau dokter gigi yang telah mempunyai surat i5in praktik dan

    menyelenggarakan praktik kedokteran sebagaimana dimaksud dalam

    -asal 3 'a"ib memasang papan nama praktik kedokteran!

    *! Dalam hal dokter atau dokter gigi berpraktik di sarana pelayanan

    kesehatan, pimpinan sarana kesehatan 'a"ib membuat da7tar dokter 

    gigi yang melakukan praktik kedokteran!

    -asal 4* dinyatakan bah'a

    -impinan sarana pelayanan kesehatan dilarang mengi5inkan dokter atau

    dokter gigi yang tidak memiliki surat i5in praktik untuk melakukan praktik 

    kedokteran di sarana pelayanan kesehatan tersebut!

    -asal 43 dinyatakan bah'a

    etentuan lebih lan"ut mengenai pelaksanaan praktik kedokteran diatur 

    dengan -eraturan Benteri!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    30/69

    3+

    . Pela4anan Per'*'nan %ala Per!(ekt'& Negara Ke!e$a"teraan

    Indonesia adalah negara yang memiliki sumberdaya alam yang luar biasa,

    negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan negara dengan "umlah

     penduduk pluralis yang besar!

    Indonesia "uga negara yang mempunyai landasan 7iloso7is ketatanegaraan

    -an$asila yang di dalamnya mengandung nilai#nilai dasar kemanusiaan

     berdasarkan pada agama, budaya dan adat istiadat setempat!

    -ertumbuhan ekonomi de'asa ini begitu $epat berkembang! %untutan

    untuk men$apai kemakmuran material men"adi prioritas kehidupan manusia!

    &egala $ara dilakukan untuk meraih kemakmuran material! Dukungan pembiayaan

    dari lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank terus men"adi

    in$aran masyarakat, baik masyarakat kalangan atas maupun ba'ah!

    Di Indonesia pemenuhan kebutuhan masyarakat dilindungi dan di"amin

    oleh hukum! 6leh karena itu, seluruh lapisan masyarakat Indonesia mempunyai

    hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan kese"ahteraan, melakukan

    kegiatan usaha dan untuk mendapatkan lapangan ker"a!

     Namun, sampai sekarang Indonesia adalah negara yang masih menghadapi

     persoalan kese"ahteran yang serius! Ironisnya, kontribusi negara sebagai institusi

    yang seharusnya memiliki peran penting dalam mense"ahterakan 'arganya,

    ternyata masih "auh dari harapan! erbagai masalah ekonomi, sosial dan politik di

    Indonesia seringkali disebabkan oleh kegagalan negara dalam memainkan

     perannya dengan baik! &eakan#akan negara tidak pernah dirasakan kehadirannya

    terutama oleh mereka yang lemah (dhai7) atau dilemahkan (mustadh@a7in), yang

    miskin atau dimiskinkan!

    &eringkali masyarakat merasa tidak puas atas "asa yang diberikan oleh

    instansi penyedia "asa 3service provider5! Namun, ketidakpuasan itu tidak 

    terungkap dalam ruang publik! ;anya sa"a, dampak negati7 ketidakpuasan itu

    yang tanpa diragukan lagi sangatlah nyata! &ebagian besar masyarakat yang tidak 

     puas atas suatu pelayanan di toko atau bank, misalnya, "arang menga"ukan

    keluhannya se$ara resmi kepada penyedia "asa! Bereka lebih memilih beralih ke

     penyedia "asa lainya! alaupun ada yang mengungkapkan ketidakpuasannya

    se$ara langsung kepada penyedia "asa, mereka pada akhirnya "uga bernasib sama!

     Namun, pemerintah sebagai penyedia (pro=ider) pelayanan publik nyaris tanpa

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    31/69

    31

    kompetitor sama sekali karena ke'enangan (otoritas) yang diberikan kepadanya

    oleh undang#undang! Namun, layak diperdebatkan "ika dikatakan bah'a

    ketidakpuasan masyarakat tidak berdampak atau berimplikasi pada penyedia "asa

    di sektor publik! >ustru sebaliknya, kendatipun diketahui kalau pelayanan publik 

    sektor nirlaba dan praktik "arang mendapat tekanan pasar, ketidakpuasan

    masyarakat $enderung menimbulkan dampak negati7 dalam berbagai bentuk 

    terhadap pemerintah!

    -eri5inan merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan publik!

    -eri5inan, kendatipun tidak dibutuhkan setiap hari, sangatlah berperan penting

     bagi kehidupan kita! %anpanya, banyak yang tidak dapat kita lakukan karena i5in

    adalah bukti penting se$ara hukum! %idak ada bagian lain dalam domain publik 

    tempat interaksi antara pemerintah dan masyarakatnya begitu "elas dan langsung

    selain pada bagian pelayanan peri5inan! &ebagai garda terdepan atas pelayanan

     pemerintah terhadap masyarakat, dapat dikatakan kiner"a pemerintah se$ara

    keseluruhan benar#benar dinilai dari seberapa baik pelayanan unit peri5inan ini!

    anyak aspek kehidupan sebagai 'arga negara diatur melalui sistem

     peri5inan! Demikian "uga peri5inan yang terkait dengan dunia usaha terkait

    in=estasi! -roses peri5inan usaha yang tidak e7isien tidak tepat 'aktu dan berbiaya

    tinggi pada akhirnya akan menurunkan "umlah in=estasi dan kegiatan 'iras'asta!

    ;al ini tentu sa"a berdampak serius terhadap upaya men$iptakan lapangan ker"a

    dan masalah#masalah ketenagaker"aan lainnya! I5in pengelolaan limbah,

     penggalian air tanah, Iokasi industri, keamanan ker"a, serta bahan bera$un dan

     berbahaya sernuanya berdampak pada dunia industri dan masyarakat sekitar yang

     berisiko mengalami ben$ana, ke$elakaan, dan berdampak "angka pan"ang terhadap

    kesehatan mereka!

    -emerintah sebagai pro=ider memiliki otoritas penuh sesuai undang#

    undang yang ada untuk menentukan apakah sebuah i5in usaha diperkenankan

    untuk masuk atau tidak dalam sebuah lingkungan ekonomi! ila pemerintah tidak 

    mengi5inkan maka argumen yang melandasinya diantaranya adalah pemihakan

     pada pelaku lokal, perlindungan domestik, konser=asi lingkungan ataupun alasan

     pertahanan8keamanan! ila pemerintah mengi5inkan haruslah dilandasi bah'a

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    32/69

    3*

    in=estasi ini akan menghadirkan dampak pengganda yang berlipat bagi

    masyarakat!

    -eri5inan yang terkait dengan dunia usaha merupakan salah satu elemen

     penting dalam lingkungan in=estasi! -roses peri5inan usaha yang tidak e7isien,

    tidak tepat 'aktu, dan berbiaya tinggi pada akhirnya akan menurunkan "umlah

    in=estasi dan kegiatan 'iras'asta!

    anyaknya agen s'asta yang mena'arkan "asa untuk mengurus proses

     peri5inan merupakan tanda adanya gap antara pemerintah sebagai penyedia

    layanan publik dan masyarakat sebagai pengguna layanan! 2gen#agen penyedia

     "asa seperti ini tumbuh subur karena adanya kesan masyarakat bah'a proses

     pengurusan i5in beserta aparatnya dianggap sulit dan memakan 'aktu! &ebagian

    masyarakat bersedia membayar lebih untuk kepastian ('aktu, persyaratan, biaya)

    dan transparansi lebih dapat diperoleh dari agen#agen tersebut!

    Basyarakat tidak mampu memperoleh langsung melalui pemerintah!

    arena memiliki ke'enangan untuk mengeluarkan i5in, pemerintah tidak 

    kehilangan re=enue apa pun dari maraknya agen#agen ini! Namun, pemerintah

    kehilangan keper$ayaan, kredibilitas, dan dukungan politis dari masyarakat!

    &ebenarnya, harapan masyarakat terhadap proses peri5inan tidak berbeda

    dengan harapan pemerintah, yakni sederhana, murah, adanya kepastian 'aktu,

     pelayanan yang berkualitas, kepastian hasil, transparansi dan sah se$ara hukum!

    -roses peri5inan yang sederhana men$akup tidak sa"a menghilangkan birokrasi

    yang pan"ang, tetapi "uga menghindari prosedur dan persyaratan yang berlebihan

    serta memberikan in7ormasi yang akurat kepada pemohon peri5inan!

    Dari sisi masyarakat, murah berarti biaya yang 'a"ar dan dapat di=eri7ikasi, yang

    disertai dengan kuitansi se$ukupnya! .alaupun pelayanan publik seyogyanya

    tidak dipungut biaya atau paling tidak seminimal mungkin dengan alasan bah'a

     pendapatan negara seharusnya berasal dari pa"ak dan retribusi dan bah'a operasi

     pelayanan publik telah didanai oleh 2-N atau 2-D! epastian 'aktu

    merupakan elemen penting lainnya yang diharapkan masyarakat dari pemerintah!

    epastian tersebut men$akup lamanya 'aktu yang dibutuhkan untuk proses

     pengurusan serta kapan i5in dapat dikeluarkan! Eamanya pengurusan i5in

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    33/69

    33

    seharusnya diketahui oleh para pemohon sehingga berman7aat bagi proses

     peren$anaan dan pen"ad'alan mereka, dan pemerintah sebagai penyedia

     pelayanan harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ini! Basyarakat tentu

    sa"a berharap bah'a lamanya proses pengurusan i5in tidak berlarut#larut!

    ualitas pelayanan se$ara khusus berkaitan dengan tingkat kepuasan

    masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan! agi pimpinan instansi

     pemerintah yang memberikan pelayanan publik, kepuasan masyarakat ini harus

    men"adi kriteria penting dalam menge=aluasi kiner"a, kema"uan, dan perbaikan!

    %ingkat kepuasan masyarakat se$ara keseluruhan dipengaruhi oleh tingkat

    kepuasan pada tiap tahap proses peri5inan yang mereka "alani dan bagaimana

    tingkat kepuasan tersebut berubah! etika memulai proses peri5inan, masyarakat

    (ba$a pelanggan) telah memiliki persepsi, kesan, dan harapan akan pelayanan

    yang mereka butuhkan! epuasan pelanggan akan meningkat "ika setiap

    kebutuhan mereka dapat dipenuhi se$ara memadai sesuai dengan harapannya,

    demikian "uga sebaliknya!* 

    erbagai kebutuhan ini mungkin berbeda untuk setiap pelanggan, tetapi

    se$ara umum tingkat kepuasan ini dapat diukur! erkaitan dengan tingkat

    kepuasan masyarakat, transparansi adalah aspek penting lain dalam proses

     peri5inan! %ransparansi sangat penting dalam membangun keper$ayaan

    masyarakat terhadap pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik dan elemen

     penting yang menerimakan kredibilitas pemerintah di mata publik! &e$ara umum,

    transparansi mengharuskan penyampaian in7ormasi kepada pelanggan dalam

    s$iiap tahapan proses peri5inan yang mereka a"ukan! 2spek penting dahm proses

    yang transparan adalah bah'a in7ormasi yang disampaikan haruslah dapat

    di=eri7ikasi dan tersedia bagi pelanggan pada setiap tahapan proses pengurusan

    i5in! -enyedia layanan sangat perlu untuk menyadari bah'a pada dasarnya

    merupakan kepentingan dan hak masyarakat untuk mendapatkan in7ormasi yang

    akurat mengenai aplikasi peri5inan yang mereka a"ukan! ;al ini karena in7ormasi

    yang lengkap dan akurat merupakan bagian dari pelayanan se$ara keseluruhan

    yang diharapkan masyarakat dari aparat penyedia pelayanan!

    27  bid !

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    34/69

    34

    epastian hasil yang diharapkan dari penyedia pelayanan publik berarti

     bah'a setelah pemohon memenuhi segala persyaratan yang diminta dan telah

    mengikuti seluruh tahapan yang telah ditetapkan, i5in yang mereka a"ukan dapat

    dikeluarkan! alaupun aplikasi yang dia"ukan ternyata tidak memenuhi syarat

    untuk dikeluarkannya i5in yang dimaksud, alasan penolakan seyogiyanya $ukup

     "elas bagi pemohon dengan surat resmi yang di dalamnya menyatakan mengapa

    aplikasi yang dia"ukan gagal dan ti$lak sesuai dengan peraturan yang berlaku!* 

    -eran pemerintah daerah dalam pelayanan peri5inan mungkin yang

    terbesar dalam pengertian interaksinya se$ara langsung dengan masyarakat, baik 

    sebagai penyedia pelayanan, maupun sebagai kepan"angan tangan pemerintah

     pusat di daerah! epentingan pemerintah daerah terhadap pelayanan peri5inan

     "uga sangat tinggi karena peri5inan mempengaruhi pendapatan dan iklim in=estasi

    daerah! e'enangan untuk memungut pa"ak dan retribusi serta penerbitan i5in

    diserahkan kepada pemerintah daerah menurut undang#undang $lan peraturan

    yang berlaku! Eebih "auh lagi, pemerintah daerah "uga $lapat membuat pa"ak 

    lokal, retribusi, dan peri5inan melalui peraturan daerah! Namun, khususnya untuk 

    men$egah ter"adinya pungutan pa"ak $lan retribusi yang berlebihan serta peri5inan

    yang menghambat, pemerintah pusat tetap memegang kendali terhadap peraturan

    daerah melalui ka"ian kesesuaian kebi"akan akan dan peraturan daerah dengan

    undang#undang dan peraturan nasional yang berlaku!*9!

    &aat ini terdapat banyak "enis pelayanan peri5inan yang diberikan oleh

     pemerintah daerah, baik yang dimandatkan oleh pemerintah pusat maupun

     pemerintah daerah sendiri! I5in khusus tertentu berbeda antarsatu daerah dengan

    daerah lainnya, tetapi "enis peri5inan se$ara umum yang berlaku di hampir setiap

    daerah $lapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berikut! erbagai

     pelayanan peri5inan publik ini dilakukan oleh pemerintah kota8kabupaten,

    sehingga selain men"alankan 7ungsi#7ungsi pemerintahan, desentralisasi, dan

    kebi"akan berbagai dinas di lingkungan pemerintah daerah memberikan pelayanan

    28  bid !29

     .iba'a, akarta -%! ?rasindo, hal1*

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    35/69

    3

     peri5inan publik! &emakin banyaknya tugas peri5inan yang didelegasikan kepada

    dinas#dinas ini tentu sa"a menambah beban ker"a yang $ukup signi7ikan!

    &alah satu isu penting yang patut diperhatikan adalah banyaknya "enis

     pelayanan peri5inan ini membutuhkan keahliah teknis dalam bidang tertentu!

    eahlian teknis ini mungkin sudah atau mungkin belum dimiliki aparat di instansi

    tertentu! ?eneralisasi terhadap isu ini tidak mungkin dapat dilakukan untuk semua

    instansi di seluruh pemerintahan kabupaten8kota karena ketersediaan sumberdaya

    manusia dan tingkat keahlian teknis yang dibutuhkan dalam satu bidang sangat

     berbeda dari satu instansi dengan instansi lainnya dan dari satu kabupaten8kota

    dengan kabupaten8kota lainnya!

    -endekatan pelayanan terpadu satu pintu dalam pelayanan peri5inan usaha,

    merupakan pendekatan ino=ati7 dalam sektor pemerintahan, yang bertu"uan untuk 

    meningkatkan e7ekti=itas dan e7isiensi pelayanan publik dalam bentuk outlet

     pelayanan peri5inan yang terintegrasi! Eangkah ino=asi ini bertu"uan untuk 

    memenuhi kebutuhan publik pada sektor ini serta untuk meningkatkan dampak 

     positi7 pelayanan peri5inan dalam upaya menarik in=estasi yang pada akhirnya

     bermuara pada kese"ahteraan sosial se$ara umum!

    Untuk men$apai tu"uan#tu"uan ini, pendekatan perdu mena'arkan

     perbaikan tidak sa"a pada proses pelaksanaan pelayanan ( service deliver%) yang

    dapat lebih memuaskan harapan masyarakat, tetapi "uga mena'arkan man7aat

    lain, yakni meningkatkan kualitas tata pemerintahan dan se$ara internal

    meningkatkan kapasitas pernerintahan dalam menghadapi tantangan dan tekanan

    dari luar! -erdu mena'arkan proses peri5inan yang relati7 sederhana, lebih $epat,

    transparan, hemat 'aktu dan biaya dengan $ara menyederhanakan prosedur dan

    menempatkan berbagai penyedia pelayanan 3service provider5 yang ber'enang

    mengeluarkan berbagai peri5inan pada satu tempat pelayanan 3servicepoint5! -erlu

     "uga meningkatkan nilai tambah skalabilitas peri5inan yang dikeluarkan melalui

    satu titik pelayanan! Dengan demikian, perdu merupakan upaya untuk men"a'ab

     perkembangan dunia usaha di masa depan dengan $ara yang lebih e7isien dari sisi

     biaya dan lebih e7ekti7 dari sisi 'aktu3+!

    30  bid ! hal! 1+

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    36/69

    3

    Ban7aat lain dari pendekatan perlu yang e7ekti7 adalah bah'a prosedur 

    untuk mendirikan usaha yang sederhana, pasti, dan murah akan menarik minat

     para in=estor untuk menanamkan modal mereka di daerah tersebut! Namun, se$ara

    rasional "anganlah mengasumsikan kalau pendekatan perdu akan ber7ungsi seperti,

    Gsapu "agatG yang serta merta dapat meningkatkan in=estasi suatu daerah!

    -erangkat peraturan yang sederhana, keamanan berin=estasi, sistem pendukung

    yang andal, serta kepastian hukum tetaplah men"adi 7aktor utama yang akan

    mempengaruhi dinamika iklim in=estasi di suatu daerah!

    Di dalam eputusan B/N-2N Nomor 3 %ahun *++3 disebutkan bah'a

     penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut31

    a! esederhanaan, prosedur pelayanan publik tidak berbelit#belit, mudah

    dipahami dan mudah dilaksanakan,

     b! e"elasan,ke"elasan ini men$akup ke"elasan dalam hal -ersyaratan teknis

    dan administrati7 pelayanan publikHUnit ker"a8pe"abat yang ber'enang dan

     bertanggung"a'ab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian

    keluhan 8persoalan8 sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publikH

    Rin$ian biaya pelayanan publik dan tata $ara pembayaran!$! epastian 'aktu, pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam

    kurun 'aktu yang telah ditentukan!

    d! 2kurasi, produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan aik!

    e! eamanan, proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman

    dan kepastian hukum!

    7! %anggung "a'ab, pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pe"abat

    yang ditun"uk bertanggung"a'ab atas penyelenggaraan pelayanan dan

     penyelesaian keluhan8 persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik!

    g! elengkapan sarana dan prasarana, tersedianya sarana dan prasarana ker"a,

     peralatan ker"a dan pendukung lainnya yang memadai termasuk 

     penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan in7ormatika (telematika)!

    h! emudahan akses, tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang

    memadai, mudah di"angkau oleh masyarakat, dan dapat meman7aatkan

    teknologi telekomunikasi dan in7ormatika!

    31 eputusan B/N-2N Nomor 3 %ahun *++3 %entang -enyelenggaraan -elayanan

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    37/69

    3

    i! edisiplinan, kesopanan dan keramahan! -emberi pelayanan harus

     bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan

    dengan ikhlas!

     "! enyamanan, lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediaJkan

    ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat

    serta dilengkapi dengan 7asilitas pendukung pelayanan, seperti parkir,

    toilet, tempat ibadah dan lain#lain!3*

    B. Re!truktur'!a!' %an Re5'tal'!a!' Pela4anan Per'*'nan

    ). B'r1kra!' Pela4anan Per'*'nan

    irokrasi adalah entitas penting suatu negara! 2pa yang dimaksud dengan

     birokrasi: &e$ara etimologis, birokrasi berasal dari kata iro (me"a) dan ratein

    (pemerintahan), yang "ika disintesakan berarti pemerintahan Be"a! %entu agak 

    Klu$uK pengertian seperti ini, tetapi memang demikianlah hakikat birokrasi oleh

    sebab lembaga inilah tampak kaku yang dikuasai oleh orang#orang di belakang

    me"a!

    Di dalam pendekatan institusional (kelembagaan setiap kebi"akan negara

    yang yang diselenggarakan pihak eksekuti7 diter"emahkan ke dalam bentuk 

    kebi"akan administrasi negara, di mana pelaksanaan dari administrasi tersebut

    dilakukan oleh lembaga birokrasi! ita mungkin mengenal badan#badan seperti

    Departemen, an'il, antor elurahan, antor &amsat, di mana kantor#kantor 

    tersebut semua merupakan badan#badan birokrasi negara yang

    mengimplementasikan kebi"akan negara dan bersi7at langsung berhubungan

    dengan masyarakat!

    Bi$hael ?! Roskin, et al!, menyebut pengertian birokrasi! agi mereka

     birokrasi adalah Gsetiap organisasi yang berskala besar yang terdiri atas para

    32  Ratminto C 2tik &epti .inarsih, Bana"emen -elayanan! -engembangan Bodel

    onseptual, -enerapan Fiti5en@s Fharter dan &tandar -elayanan Binimal! 0ogyakarta -ustaka-ela"ar!*++! hal **#*3

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    38/69

    3

     pe"abat yang diangkat, di mana 7ungsi utamanya adalah untuk melaksanakan (to

    implement) kebi"akan#kebi"akan yang telah diambil oleh para pengambil

    keputusan (de$ision makers)! Idealnya, birokrasi merupakan suatu sistem rasional

    atau struktur yang terorganisir yang diran$ang sedemikian rupa guna

    memungkinkan adanya pelaksanaan kebi"akan publik yang e7ekti7 dan e7isien!33

    irokrasi "uga dioperasikan oleh serangkaian aturan serta prosedur yang

     bersi7at tetap! %erdapat rantai komando berupa hirarki ke'enangan di mana

    tanggung "a'ab setiap bagian#bagiannya KmengalirK dari KatasK ke Kba'ah!K

    &elain itu, birokrasi "uga disebut sebagai badan yang menyelenggarakan

    0ivil 2ervice (pelayanan publik)! irokrasi terdiri dari orang#orang yang diangkat

    oleh eksekuti7, dan posisi mereka ini Kdatang dan pergi!K 2rtinya, mereka#

    mereka duduk di dalam birokrasi kadang dikeluarkan atau tetap dipertahankan

     berdasarkan prestasi ker"a mereka! &eorang pega'ai birokrasi yang malas

     biasanya akan mendapat teguran dari atasan, yang "ika teguran ini tidak digubris,

    ia kemungkinan besar akan diberhentikan dari posisinya! Namun, "ika seorang

     pega'ai menun"ukkan prestasi ker"a yang memuaskan, ada kemungkinan ia akan

    dipromosikan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi (tentunya dengan ga"i dan

    ke'enangan yang lebih besar pula)!

    Basyarakat yang membutuhkan pelayanan selalu berhubungan dengan

     pe"abat, pega'ai dan para pelaku birokrasi pemerintahan, kerena pe"abat birokrasi

    memiliki kekuasaan untuk mendistribusikan pelayanan tersebut kepada

    masyarakat! &ehingga birokrasi sebagai organisasi kekuasaan men"adi lebih kuat

    dan menempati hirarki atas! ekuasaan birokrasi yang di'u"udkan dalam "abatan!

    -ara pe"abat bisanya sangat menakutkan dan tidak bisa di tembus oleh lapisan

    masyarakat lemah! ;al ini menyebabkan pelayanan#pelayanan dalam masyarakat

    sering kali di tempatkan pada posisi yang tidak lagi pada posisi penting!

    Basyarakat Indonesia semakin sadar apa yang men"adi hak dan

    ke'a"ibanya sebagai 'arga negara! Di era re7ormasi masyarakat sekarang berani

    menga"ukan tuntutan dan aspirasi mereka kepada pemerintah! Demo, un"uk rasa

    33 Bi$hael ?! Roskin, et al!, -oliti$al &$ien$e 2n Introdu$tion, ab 1

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    39/69

    39

    dan aksi masa yang sering di lakukan anggota masyarakat untuk mennyampaikan

    aspirasi mereka kepada masyarakat adalah $ontoh dari kesadaran masyarakat atas

    hak#hak mereka! Dalam kondisi seperti ini, birokrasi pemerintah harus dapat

    memberikan pelayanan kepada masyarakat se$ara pro7esianal, transparan, terbuka,

    tepat 'aktu, responsi7 dan adapti7! &uatu pemerintahan pada hakekatnya adalah

     pelayanan kepada masyarakat,

    eberadaanya tidak untuk melayani diri pribadi tetapi untuk melayani

    masyarakat serta untuk men$iptakan kondisi yang memungkinkan bagi setiap

    anggota masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan kreati=itasnya demi

    men$iptakan ter$apainya tu"uan bersama! &ehingga birokrasi berke'a"iban untuk 

    menyelenggarakan pelayanan yang berkulitas dan memuaskan! irokrasi yang ada

    di indonesia 'a"ib memberikan pelayanan publik yang memuaskan dan

    demokratis! Negara indonesia merupakan negara yang demokratis, dan

     pemerintahan yang demokrtis lahir untuk melayani masyarakatnya!34

    irokrasi sebagai organisasi dan institusi yang berhubungan dengan

    masyarakat, maka birokrosi yang ada tersebut harus mampu men"alankan peran

    dan 7ungsinya se$ara bertanggung "a'ab! Di harapkan birokrasi pemerintahan

    yang ideal merupakan sekumpulan orang yang terorganisir dan ber7ungsi untuk 

    melayani dan menyelenggarakan administrasi yang ada di masyarakat! 6leh

    karena itu untuk me'u"udkan birokrasi yang ideal tidak luput dari dukungan

    aparatur pemerintahan yang memiliki dedikasi yang tinggi dan moral yang baik!

    Bi$hael ?! Roskin, et al! meneyebutkan bah'a sekurang#kurangnya ada 4

    7ungsi birokrasi di dealam suatu pemerintahan modern!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    40/69

    4+

     pelaksanaan kebi"aksanaan umum suatu negara, di mana kebi"akan umum itu

    sendiri telah diran$ang sedemikian rupa guna men$apai tu"uan negara se$ara

    keseluruhan!

    *! -elayanan

    irokrasi sesungguhnya diarahkan untuk melayani masyarakat atau

    kelompok#kelompok khusus! adan metereologi dan ?eo7isika (B?) di

    Indonesia merupakan $ontoh yang bagus untuk hal ini, di mana badan tersebut

    ditu"ukan demi melayani kepentingan masyarakat yang akan melakukan

     per"alanan atau mengungsikan diri dari kemungkinan ben$ana alam! Untuk batas#

     batas tertentu, beberapa korporasi negara seperti ->2 atau >a'atan -6& dan

    %elekomunikasi "uga men"alankan 7ungsi publi$ ser=i$e ini!

    3! -engaturan (regulation)

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    41/69

    41

    1!-elaksanaan 2dministrasi!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    42/69

    4*

    (birokrasi)! elompok#kelompok kepentingan seperti perkumpulan dokter, guru,

     petani, dan bisnis kemudian men"adi kelompok klienL yang dilayani oleh

     birokrasi negara! -ada satu ini klientelismeL ini positi7 dalam arti birokrasi se$ara

    dekat mampu mengartikulasikan kepentingan kelompok#kelompok tersebut yang

    notabene adalah rakyatL yang harus dilayani! Namun, pada sisi lain

    klientelismeL ini bere7ek negati7, utamanya ketika birokrasi berhadapan dengan

    kepentingan#kepentingan bisnis besar seperti akri ?roup (ingat kasus Eapindo),

    kelompok#kelompok per$etakan dalam kasus U"ian Nasional di Indonesia, dalam

    mana keputusan pemerintah berbiasL kepentingan kelompok#kelompok tersebut!

    4!&tabilitas -olitik 

    irokrasi berperan sebagai stabilitator politik dalam arti 7okus ker"a

    mereka adalah stabilitas dan kontinuitas sistem politik! -eran ini utamanya kentara

    di negara#negara berkembang dalam mana pelembagaan politik demokrasi mereka

    masih kurang handal! (sb)

    arakteristik birokrasi yang umum dia$u adalah yang dia"ukan oleh BaM

    .eber! Benurut .eber, paling tidak terdapat karakteristik birokrasi, yaitu

      1! 6rganisasi yang disusun se$ara hirarkis

      *! &etiap bagian memiliki 'ilayah ker"a khusus!

      3! -elayanan publik ($i=il se=ants) terdiri atas orang#orang yang

    diangkat, bukan dipilih, di mana pengangkatan tersebut didasarkan

    kepada kuali7ikasi kemampuan, "en"ang pendidikan, atau pengu"ian

    (eMamination)!

      4! &eorang pelayan publik menerima ga"i pokok berdasarkan posisi!

      ! -eker"aan sekaligus merupakan "en"ang karir!

      ! -ara pe"abat8peker"a tidak memiliki sendiri kantor mereka!

      ! &etiap peker"a dikontrol dan harus disiplin!

      ! -romosi yang ada didasarkan atas penilaia" atasan (superiorKs

     "udgments)!

    Ditin"au se$ara politik, karakteristik birokrasi menurut .eber hanya

    menyebut hal#hal yang ideal! 2rtinya, terkadang pola pengangkatan pega'ai di

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    43/69

    43

    dalam birokrasi yang seharusnya didasarkan atas "en"ang pendidikan atau hasil

    u"ian, kerap tidak terlaksana! Ini diakibatkan masih berlangsungnya pola

     pengangkatan pega'ai berdasarkan kepentingan pemerintah!

    ,. Or'enta!' Ke6'$akan Pela4anan Per'*'nan

    irokrasi mengandung pengertian adanya pengaturan agar sumber daya

    yang ada diman7aatkan se$ara e7ekti7 dan e7isien untuk men$apai tu"uan tertentu!

    irokrasi, sebagaimana dikemukakan oleh .eber merupakan sistem dalam,

    organisasi! &ebagai sebuah sistim dalam organisasi birokrasi haruslah diatur 

    se$ara rasional, impresonal (kedinasan), bebas prasangka dan tidak 

    memihak! Dengan pengaturan tersebut diharapkan organisasi akan dapat

    meman7aatkan sumber daya manusia aparatur se$ara maksimal untuk men$apai

    tu"uan yang telah ditentukan! Dalam konteks seperti yang diuraikan di atas

     birokrasi sebenarnya bermakna positi7! irokrasi tidak seperti yang dikenal umum

    seperti saat ini! irokrasi terlalu sering dimaknai negati7 dengan proses yang

     berbelit#belit, pan"ang, penuh ketidakpastian, penuh 7ormalitas, 7eodal dan high

    $ost e$onomy, penghambat in=estasi dal lain sebagainya!

    irokrasi Indonesa dapat diibaratkan dengan sebuah bangunan yangmempunyai enam pilar utama! -ilar#pilar tersebut adalah indi=idu aparatur,

    kepemimpinan, struktur dan institusi, sistem dan prosedur, budaya masyarakat dan

    kese"ahteraan! Namun demikian apabila di$ermati satu persatu ternyata pilar#pilar 

    tersebut sangat rapuh! -ilar#pilar tersebut tidak $ukup kokoh dan tidak akan

    mampu menopang bagi ter$iptanya birokrasi yang pro7esional! Indi=idu aparatur 

    mempunyai beberapa kelemahan mendasar yaitu kurangnya kompetensi,

    lemahnya internalisasi nilai#nilai dan etos ker"a, beker"a lebih banyak berdasarkan

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    44/69

    44

     perintah daripada inisiati7 dan ino=asi! ;al ini dapat ter"adi karena rendahnya

    tingkat kese"ahteraan aparatur!&istem dan prosedur birokrasi mempunyai

    kelemahan yang mendasar yaitu kurangnya sistim pemantauan, pengendalian,

     penga'asan dan penilaian aparatur yang terukur, sistim karir yang tidak pasti,

     prosedur mutasi dan promosi yang tidak transparan! Dari aspek struktur dan

    institusi terdapat kelemahan yang mendasar yaitu struktur yang besar dan

    ke'enangan yang tidak 7okus!

    2dministrasi pemerintahan dise"a"arkan 8 dipakai se$ara silih berganti dan

    dipergunakan sebagai sinonim dari pelayanan peri"inan , ter"emahan dari

    2dministrati=e &er=i$e! &edang pelayanan umum lebih sesuai "ika dipakai untuk 

    menter"emahkan konsep -ubli$ &er=i$e, yang dapat dipadankan dengan istilah

    -elayanan publik!

    -elayanan Umum menurut epmen -2N No! 1 8 1993 yang

    disempurnakan dengan epmen -2N No! 3 8 *++3 adalah &egala bentuk 

     pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di

    lingkungan UBN atau UBD dalam bentuk barang atau "asa, baik dalam

    rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka

     pelaksanaan ketentuan peraturan perundang#undangan!

    &edangkan pelayanan administrasi pemerintahan atau pelayanan peri"inan

    adalah &egala bentuk "asa pelayanan yang pada prinsipnya men"adi tanggung

     "a'ab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di

    lingkungan UBN atau UBD, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan

    masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang#

    undangan, yang bentuk produk pelayanannya adalah i"in atau 'arkat!

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    45/69

    4

     pelayanan! Dengan demikian masyarakat harus diberdayakan! dan pemberi

     pelayanan harus dikontrol, baik pemerintah, s'asta maupun E&B!

    -emberdayaan tersebut akan dapat di'u"udkan apabila terdapat

    a! Bekasnisme eMitLH artinya pengguna "asa pelayanan mempunyai

     pilihan untuk menggunakan penyedia "asa layanan peri"inan yang lain

    apabila dia tidak puas dengan sesuatu penyedia "asa!

     b! Bekanisme =oi$eLH artinya pengguna "asa dapat

    menyampaikan8mengekspresikan ketidak puasan terhadap pelayanan yang

    diberikan oleh instansi penyelenggara pelayanan peri"inan!

    ualitas pelayanan peri"inan sangat dipengaruhi oleh hal, yaituH

    a! kuatnya posisi ta'ar pengguna "asa pelayananH

     b! ber7ungsi mekanisme =oi$eLH

    $! adanya birokrat yang berorientasi pada kepentingan masyarakat

     pengguna "asaH

    d! terbangunnya kultur pelayanan dalam organisasi pemerintah yang

     bertugas untuk memberikan pelayanan peri"inanH

    e! diterapkannya system pelayanan yang mengutamakan kepentingan

    masyarakat pengguna "asa pelayanan

    &esuai dengan UU No! ** %hn 1999 tentang -emda dapat disimpulkan

    dengan 6tonomi Daerah telah diberikan ke'enangan dan keluasan kepada daerah

    untuk menyelenggarakan pemerintahan! e'enangan tersebut semestinya

    dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kese"ahteraan

    masyarakat (lebih lan$ar, lebih mudah, lebih murah)!

    Beskipun UU tersebut dire=isi dengan UU No! 3* dan 33 %h!*++4, yang

    menarik sebagian ke'enangan tersebut, tetapi tanggung "a'ab dan ke'enangan

     pemda masih sangat besar dalam penyelenggaraan pelayanan publik! &ehingga

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    46/69

    4

    se$ara teoritis pelaksanaan otda akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan

     publik, karena

    1! 6tda akan memperpendek tingkatan 8 "en"ang hirarkhi pengambilan

    keputusan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan se$ara lebih

    $epat!

    *! 6tda akan memperbesar ke'enangan dan keleluasaan daerah sehingga

     pemda kabupaten 8 kota dapat merumuskan dan mengimplementasikan

    kebi"akan yang lebih sesuai dengan kebutuhan daerah dan tuntutan

    masyarakat!

    3! 6tda akan memperdekat penyelenggaraan pemerintahan dengan

    konstituennya sehingga penyelenggaraan pemerintah akan dapat

    merespons tuntutan masyarakat se$ara tepat!

    4! edekatan dengan konstituen tersebut "uga akan meningkatkan

    akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan karena masyarakat lebih

    dekat dan memiliki akses yang lebih besar untuk mengontrol "alannya

     pemerintahan!

    2da 3 prinsip dasar dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan dan

     peri"inan, yaitu

    1! -rinsip dasar penghapusan

    -enghapusan terhadap i"in#i"in yang si7atnya tidak prinsip dan memang

    tidak perlu, sehingga i"in yang berlaku dan harus diurus oleh masyarakat

    adalah i"in yang memang sangat diperlukan

    *! -rinsip dasar penggabungan

    2pabila penghapusan i"in belum dapat dilakukan, maka dapat dilakukan

    minimalisasi dan penggabungan i"in, beberapa i"in dapat digabung "adi

    satu, bersi7at komposit (satu i"in untuk berbagai keperluan8urusan)

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    47/69

    4

    3! -rinsip dasar desentralisasi

    Diupayakan se"auh mungkin 'e'enang pemberian i"in diberikan kepada

    instansi pemerintah yang paling ba'ah! %erkait dengan berlakunya -- no!

    8*++3, khususnya tentang eselonisasi $amat, maka sudah selayaknya "ika

    'e'enang pemberian i"in diberikan kepada $amat! e$amatan diberikan

    ke'enangan untuk memproses dan menyelesaikan semua pelayanan

     peri"inan!

      3! 25as -elayanan

    eberapa a5as yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan

     pemerintahan dan peri"inan

    1! /mpati dengan $ustomer H pega'ai yang melayani urusan peri"inan

    dari instansi penyelenggara "asa peri"inan harus dapat berempati terhadap

    masyarakat pengguna "asa pelayanan dengan melakukan

    a! Identi7ikasi momen kritis pelayanan yang men"adi tanggung "a'ab

    dan ke'enangannya, misalnya pada saat $ustomer

    1) Basuk ruang

    *) Ben$oba men$ari in7ormasi

    3) Benunggu giliran dipanggil

    4) Benggunakan toilet

    ) Bembayar biaya peri"inan

  • 8/19/2019 Skripsi Revisi Iwan

    48/69

    4

     b! Berumuskan lingkaran pelayanan bagi setiap urusan peri"inan tertentu

    dan "uga lingkaran pelayanan organisasi penyelenggara "asa pelayanan

    tertentu

    Institusi yang yang ada ter"adi ter"adi tumpang tindih ruang lingkup

     peker"aan, kurang koordinasi dan ter"adi ego sektoral dan institusi yang tinggi!

    &ementara itu budaya masyarakat masih bertumpu pada beberapa kebiasaan lama!

    Bisalnya lebih baik berdamai dengan polisi daripada kena tilang! 2tau memberi

    uang sogok agar urusannya diper$epat, tidak mau melaporkan bila ada

     penyimpangan dan lain#lain! &etiap organisasi birokrasi dimanapun selalu

    mempunyai nilai#nilai dasar yang men"adi pedoman aparatur dalam beker"a! %ata

    nilai yang ada dalam birokrasi tersebut men"adi a$uan ukuran dan standar mor