sken 2 (2)

Upload: nadyaratuaf

Post on 08-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fdggdvhcdzbhcdzbhhddjcdjhcdjhzcdh

TRANSCRIPT

Step VII1. As the bladder fills with urine, stretch receptors in the bladder wall are stimulated. Afferent fibers in the pelvic nerves carry impluses to the spinal cord. The increased level of activity in the fibers.a. Facilitates parasympathetic motor neurons in the sacral spinal cord.b. Stimulates interneurons that relay sensation to the thalamus and then, through projection fibers, to the cerebral cortex.As a result, you become aware of the fluid pressure in your urinary bladder.(Martini, 2014)2. Mekanisme absorbsi dan sekresi didalam tubulus meliputi transpor aktif dan transpor pasif. Pada kebanyakan segmen tubulus, ion postif di transpor melalui epitel tubulus dengan proses transpor aktif, sedangkan ion negatif biasanya di transpor secara pasif sebagai akibat dari perbedaan listrik yang timbul pada membran tersebut, ketika ion postif ditranspor. Misalanya bila ion natrium ditranspor keluat dari cairan PCT, Keadaan elektronegatif yang timbul didalam cairan tubulus menyebabkan ion klorida mengikuti dibelakang ion natrium tesebut. Tetapi, walaupun ini patokan, tetapi didalam segmen pengenceran DCT terjadi sebaliknya, tempat ion-ion positif lainnya terutama diabsorbsi secara pasif.a. Ion-ion kalium di sekresi secara aktif ke dalam cairan tubulus.b. Ion hidrogen disekresi secara aktif di tubulus. Sekresi ini diatur oleh hidrogen cairan aktif ekstra cell.c. Ion bikarbonat terutama di reabsorbsi dalam bentuk CO2, bukan dalam bentuk ion bikarbonat itu sendiri.

Batas-batas PH urinaria.Dalam proses penyesuaian konsentrasi ion hidrogen cairan ekstrsel, ginjal sering mengekskresikan urina pada PH serendah 4,5 atau setinggi 8,0. Bila asam sedang diekresikan, PH turun, dan bila basa sedan diekresikan, PH meningkat. Bahkan bila PH darah arteri pada pada nilai normal sebesar 7,4 sepersekian milimol asam masih keluar setiap menit. Alasannya adalah bahwa dalam tubuh tiap harinya dibentuk asam 50-80 milimol lebih banyak dari produksi basa, dan asam ini harus dikeluarkan secara terus-menerus. Karena adanya asam berlebihan didalam urina inilah, PH urina normal kira-kira 6,0 bukan 7,4 seperti PH normal darah. (Guyton, 1987)