simulasi sistem failover komputer clustering … · hypervisor application on the pc desktop on...
TRANSCRIPT
-
Simulasi Sistem Failover Komputer Clustering Menggunakan Hyper-V Pada Windows Server 2012 R2
43
SIMULASI SISTEM FAILOVER KOMPUTER CLUSTERING MENGGUNAKAN HYPER-V PADA
WINDOWS SERVER 2012 R2
Ekky Risky Sasangka
D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]
Ibnu Febry Kurniawan
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]
Abstrak
Virtualisasi dalam dunia komputasi memiliki peranan penting. Dengan virtualisasi ini memungkinkan satu
server bisa di isi beberapa sistem operasi. Salah satu aplikasi hypervisor untuk keperluan ini adalah hyper-V. Penelitian
ini mencoba melakukan penerapan Hypervisor tersebut pada komputer PC desktop pada sistem operasi windows server.
Penelitian ini berusaha melakukan implementasi failover clustering pada windows server 2012 R2.Untuk mencapai
tujuan ini , fiture dan role yang digunakan adalah Hyper-V, Active Directory Domain Services (ADDS), DNS, dan juga
menggunakan iSCSI yang digunakan untuk sistem ujicoba. Hasil pengujian simulasi failover cluster komputer yang
menunjukan bahwa 3 mesin maya (virtual machine) dapat berjalan pada PC dekstop dengan RAM 8 GB.Dari hasil
ujicoba high availibility pada simulasi failover cluster komputer menggunakan windows server 2012 R2 masih
dipengaruhi oleh kinerja hardware. Untuk menjalankan windows server secara maksimal sebaiknya menggunakan
hardware yang sesuai setidaknya menggunkan spesifikasi server terutama di hardisk dan RAM.
Kata Kunci : Role Windows Server 2012 R2, Hyper-V, Virtual Mesin, Failover Cluster, dan High Availibility
Abstract
Virtualization in the computing world has an important role. With virtualization allows a single server can fill
multiple operating systems. One application for this purpose is hypervisor Hyper-V. This study tried to do the
Hypervisor application on the PC desktop on Windows server operating systems. The author tried to implement failover
clustering in Windows Server 2012 R2.Untuk achieve this goal, Fiture and the role that is used is Hyper-V, Active
Directory Domain Services (ADDS), DNS, and also the use of iSCSI is used to test the system. The test results failover
cluster computer simultaneously that shows the three virtual machines can run on a desktop PC with 8 GB of RAM.
From the test results of high availibility on computer simulations failover cluster using Windows Server 2012 R2 is still
influenced by the performance of hardware. To run optimally windows server should use at least use the appropriate
hardware server specifications, especially on the hard drive and RAM
Keywords : Role Windows Server 2012 R2, Hyper-V, Virtual Mesin, Failover Cluster, dan High Availibility
PENDAHULUAN
Suatu sistem dengan tingkat realibilitas tinggi dan
sistem yang memiliki tingkat availability tinggi atau
biasa disebut high availability server sehingga teknologi
ini mulai banyak dikembangkan. Untuk menggunakan
teknologi ini maka dibutuhkan minimal dua server atau
lebih yang digabungkan ke dalam satu cluster. Teknologi
ini digunakan untuk mengantisipasi kegagalan atau
kerusakan devices pada komputer server yang dapat
mengganggu kinerja sistem jaringan. Gangguan yang
muncul pada sistem jaringan disebabkan karena server
utama mati dan tidak ada server backup yang
menggantikan fungsi server utama yang mati sehingga
sehingga proses komunikasi antar jaringan terganggu.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut
dengan menggunakan teknologi failover clustering
server.
Fungsi utama failover clustering adalah membantu
menjaga akses client ke aplikasi dan sumber daya server,
bahkan ketika terjadi kegagalan software, ataupun
kegagalan fungsi server yang mengakibatkan server
berhenti bekerja. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi
solusi dalam mengatasi kegagalan server ketika terjadi
gangguan ataupun maintenance (perawatan). Teknologi
cluster pada dasarnya adalah implementasi virtualisasi
pada hardware untuk seolah-olah “menyatukan” dua atau
lebih perangkat keras pada server nodes sehingga
nantinya didapat satu buah sistem yang memiliki
kemampuan setara dua atau lebih nodes yang tadi di-
cluster-kan. (Hirt, 2009)
Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan
penelitian tentang simulasi sistem failover komputer
clustering menggunakan hyper-v pada windows server
2012 r2 ini adalah sebagai berikut : Memperkenalkan
teknologi virtual machine yang ada pada windows server
2012 R2 Menerapkan teknik pembuatan failover cluster
dengan menggunakan perangkat lunak hyper-v sebagai
virtual machine. Menerapkan backup virtual machine
sebagai sistem high availibility skenario Shared
Availability ketika sistem di server utama mengalami
kegagalan.
Manfaat dari penelitian ini adalah virtualisai
dengan menggunakan hyper-v pada windows server
-
Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016, 43-51
44
sebagai pertimbangan bagi penyedia server dengan
menggunakan virtual server untuk meningkatkan kinerja
server sebagai pelayan informasi bagi client dan juga
sebagai pembelajaran dan mengimplementasikan untuk
kemajuan universitas
.
KAJIAN PUSTAKA
Windows Server 2012R2
Microsoft Windows Server 2012 R2 Operating
System Server memungkinkan server jaringan untuk
menangani beragam peran - seperti print server, domain
controller, server web, dan server file - dan menjadi
platform untuk aplikasi server terpisah - seperti
Microsoft exchange Server atau Microsoft SQL Server.
Produk yang tersedia di Microsoft Windows Server
2012 R2
Windows Server 2012 R2 merupakan sistem
operasi terbaru yang dirilis oleh Microsoft setelah
Windows Server 2008 dan Windows Server 2012. Seperti
halnya Windows Server 2012, Windows Server 2012 R2
hanya diproduksi dalam arsitektur 64-bit.
Windows Server 2012 R2 terdiri dari 4 edisi, yaitu
Windows Server 2012R2 Foundation, Windows Server
2012 R2 Essential, Windows Server 2012 R2 Standard
dan Windows Server 2012 R2 Datacenter. Perbedaan
antara satu edisi dengan edisi lainnya terletak pada
lisensi, fitur dan harga.
Virtualisasi
Di dalam ilmu komputer, istilah virtualisasi
(Inggris: virtualization) adalah ilmu umum yang mengacu
kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Dari
definisi lain adalah "sebuah teknik untuk
menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya
komputer dan bagaimana sistem lain, aplikasi atau
pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal
ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal
seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi atau
peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai
beberapa sumber daya logikal, atau dapat juga termasuk
definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik
(seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server)
terlihat sebagai satu sumber daya logikal.
Hypervisor
Hypervisor merupakan suatu landasan bagi
virtualisasi atau software khusus menyebabkan berbagai
sistem operasi dapat berjalan secara simultan pada sebuah
komputer. Hypervisor kadangkala disebut juga virtual
machine monitor (VMM).
Banyak yang berpendapat bahwa hypervisor
merupakan sebuah teknologi baru. Sebenanya tidak.
Hypervisor sudah ada sejak tahun 1970 yang
diimplementasikan pada IBM CP-370 yang merupakan
hasil reimplementasi dari CP-67 untuk system/370.
Hypervisor disebut juga VM/370. VM/370 sekarang
dikenal dengan z/VM yang menjadi dasar bagi
virtualisasi Linux dan OpenSolaris pada IBM System z.
Secara umum ada dua jenis hypervisor, jenis
pertama atau Type 1 dan kedua atau Type 2.
1. Hypervisor Type 1 (Bare-Metal Architecture) berjalan secara langsung pada hardware yang
digunakan. Artinya tidak diperlukan sistem operasi
untuk menjalankan hypervisor, Hypervisor dapat
diinstal langsung pada disk dan tidak memerlukan
sistem operasi Windows, Linux, MacOS, dan
sebagainya. Contoh hypervisor jenis ini adalah Citrix
XenServer, Xen Cloud Platfrom, Vmware
ESX/ESXi, Microsoft Hyper-V.
2. Hypervisor Type 2 (Hosted Architecture) merupakan sebuah aplikasi yang diinstal di atas sistem operasi
yang umum. menginstal sistem operasi seperti
Windows, Linux, MacOS dan sebagainya kemudian
menginstal hypervisor di atas sistem operasi tersebut.
Contoh hypervisor tipe ini adalah Vmware GSX
Server/Workstation, VirtualBox, VirtualPC.
Gambar 1. Type 1 dan Type 2 Hypervisor
Dari segi performa, Type 1 akan bekerja lebih baik
dibandingkan Type 2. Hypervisor dapat berjalan
langsung di atas hardware, sehingga resources komputer
yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal oleh
hypervisor. Jika stabilitas dan kecepatan menjadi alasan
utama maka Type 1 adalah pilihan yang tepat (Iwan
Sofana, 2012).
Hyper-V
Microsoft Hyper-V adalah teknologi virtualisasi
yang dibesut oleh Microsoft. Bermula pembelian Virtual
PC dari Connectix dan diikuti peluncuran Microsoft
Virtual Server 2005. Virtualisasi terus dikembangkan dan
saat ini sudah berganti menjadi Hyper-V.
Hyper-V adalah virtualisasi berbasis hypervisor.
Sedang hypervisor dikenal juga sebagai virtual machine
manager (VMM). VMM sendiri adalah salah satu dari
teknik hardware virtualization yang memungkinkan
beberapa sistem operasi (dikenal sebagai guest) yang
berjalan diatas sebuah host komputer. Guest pada
dasarnya akan berbentuk sebagai file.
Gambar 2. Arsitektur Hyper-V
-
Simulasi Sistem Failover Komputer Clustering Menggunakan Hyper-V Pada Windows Server 2012 R2
45
Ada dua model virtualisasi server yang disediakan oleh
Microsoft. Yaitu :
1. Hyper-V Server 2012 R2 yang berjalan langsung diatas perangkat keras (standalone).
Pada model ini hypervisor langsung berinteraksi
dengan perangkat keras. Sistem operasi yang
berperan sebagai guest berjalan diatas
hypervisor.
2. Hyper-V yang merupakan role atau bagian dari Microsoft Windows Server 2012 R2 (as a role).
Pada model ini hypervisor menjadi bagian dari
sistem operasi host. Sehingga sistem operasi
host berfungsi sebagai perantara antara
hypervisor dan perangkat keras. (Tutang : 2014)
METODE
Penelitian dimulai dengan tahapan melakukan
analisis kebutuhan, serta pemasangan. Tahapan analisis
kebutuhan dapat dilihat pada gambar 3. Pada gambar
tersebut memluali dengan mempersiapkan hardware
seperti hardisk dan ram kemudian menggunakan sistem
operasi windows server 2012 R2. Langkah selanjutnya
mengaktifkan role dan fiture yang dibutuhkan dan
konfigurasi yang di gunakan untuk menjalakan percobaan
simulasi sistem failover komputer clustering
menggunakan hyper-v pada windows server 2012 r2. Mulai
Memperoleh pc
server dari
organisasi
Mengganti
hardware yang
belum sesuai
Melakukan instalasi windows server 2012 R2
YaSpesifikasi
memenuhi ?
Tidak
Berhasil ?
Mencari
kesalahan pada
waktu
penginstalan
Tidak
Mengaktifkan fitur
ADDSYa
Mengaktifkan fitur
Hyper-V
Mengaktifkan fitur
DNS
Mengaktifkan fitur
iSCSI
Menentukan
jumlah virtual
machine untuk
cluster
Membuat virtual
machine untuk
cluster
Fiture failover cluster sudah aktif ?
Tidak
Melakukan
ujicobaYa
Ujicoba sesuai ?
Selesai
Ya
Tidak
Mengaktifkan
fiture failover
cluster
Gambar 3. Flowchart Analisis Proses
Pada gambar 4 menjelaskan arsitektur server yang
digunakan pada hypervsor yaitu hyper-v berjalan
sebanding dengan sistem operasi windows server . Untuk
role dan fiture yang di butuhkan ditunjukan oleh gambar
tersebut.
Window Server 2012 R2 Datacenter
SERVER
Hardware
Hyper- V
Node 1 Node 2 Client
ADDS (Active Directory Domain Services )
DNS
iSCSI
Hardware
Failover Cluster
Manager
Failover Cluster
Manager
File server
Gambar 4. Arsitektur Server
Mulai
Menyiapkan
perangkat
Memenuhi
kebutuhan
failover cluster
Konfigurasi
failover cluster
Menentukan
sistem operasi
Mengaktifkan role
dan fiture
Adakah fiture
failover cluster ?
Ya
Tidak
Berhasil ?
Tidak
Melakukan
ujicoba
Selesai
Gambar 5. Perancangan Sistem Failover Cluster
-
Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016, 43-51
46
Pada perancangan sistem yang digunakan untuk
melaksanakan simulasi failover cluster komputer di
gambarkan dengan menggunakan flowchart pada gambar
3.4 di bawah ini. Setelah memulai kemudian siapkan
komponen komputer, siapkan hardware dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Instalasi sistem operasi
windows server 2012 R2 x64 bit, jika pada waktu
instalasi mengalami ke gagalan kemungkinan terjadi
kesalahan dalam standart dalam spesifikasi komputer
yang digunakan. Aktifkan role yang akan digunakan
untuk melakukan simulasi tugas akhir pada server fisik
pastikan semua role berhasil aktif. Buat virtual machine
untuk melakukan virtualisasi failover cluster dan uji
coba pengujian. Membuat domain pada server fisik, yang
menjadi domain control pada sistem virtual failover
cluster komputer adalah server fisik. Konfigurasi DNS
server pada server fisik berfungsi pada saat node 1 dan
node 2 dapat saling terkoneksi dengan menggunakan
DNS server dari IP pada server fisik. Sebelum
mengaktifkan failover cluster pada node 1 terlebih dahulu
menyediakan storage pada server fisik sebagai dasar
virtual storage iSCSI. Setelahnya komponen siap untuk
melakukan uji coba simulasi sistem failover komputer
clustering menggunakan hyper-v pada windows server
2012 R2
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Tahap pengujian dan pembahasan penelitian ini
berisi analisa hasil dari pengujian penelitian yang dibuat,
berikut analisa hasil dari pengujian sistem:
1. Melakukan Simulasi Down Time
Gambar 6. Masuk Pada Failover Manager Vnode1
Langkah awal coba pastikan yang menjadi owner
vnode1 dikarenakan akan dilakukan uji coba untuk agar
owner secara otomatis berpinda ketika vnode1 di
matikan. Pastikan file server dalam keadaan aktif dengan
cara tes ping menggunakan cmd.
Gambar 7. Mematikan Virtual Machine Vnode1
Gambar 8 Virtual Machine Vnode1 Kondisi Off
Tampilan ketika virtual machine dalam keadan
off pada hyper-v .
Gambar 9. Owner File Server Berpindah Vnode2
Setelah virtual machine vnode1 di off kan jika
cluster berjalan maka owner berpinda secara otomatis
menjadi vnode2.Selanjutnya file server telah berpinda
menadi owner di vnode2 secara otomatis makan disk
akan di pindakan ke virtualmachine di node2.
Gambar 10. Melihat Down Time Ujicoba Vnode1 Off
Gambar 11. Virtual machine Client
Masuk pada hyper-v kemudian pilih client dengan
sistem operasi windows 7. Kemudian nyalakan virual
machine client. Setelah client menyalah langkah
selanjutnya rubah dns pada client dan rubah workgrup
menjadi domain ekky.com dengan cara yang sama seperti
-
Simulasi Sistem Failover Komputer Clustering Menggunakan Hyper-V Pada Windows Server 2012 R2
47
merubah domai pada windows server. Jika berhasil
melakukan konfigurasi domain maka tampilan akan
secara otomatis berubah menjadi logon di windows
server.
Gambar 12. Logon Dengan User Di ADDS
Pada konfigurasi sebelumnya di tunjukan user
yang telah dibuat disini gunakan salah satu usernya untuk
logon ke dalam hak akses pada windows server.
Gambar 13. Network File
Jika virtual machine client telah logon sebagaiuser
yang ada pada ADDS di windows server fisik dan
terhubung dengan domain, secara langsung jika memilih
network yang ada pada file explorer akan muncul semua
devices yang mengunakan domain yang sama. Langkah
selanjutnya pilih file server.
Gambar 14. User Logon Pada File Server
Jika ingin mengakses file server pasti diminta unuk
mengisikan user dan password, untuk user dan password
sama dengan yang di isikan pada saat logon pada
windows 7 diawal.
Gambar 15. Tampilan File Server Pada File Explorer
Client
Setelah berhasil melakukan logon pada file server
maka akan masuk pada file server seperti yang
ditunjukan pada gambar 15.Setelah itu uploadkan data
pada file server.
2. Menjalankan Sistem High Availability High Availability dapat di lihat dari sharing yang
dilakuna oleh client virtual, dan 2 client fisik secara
bersamaan ke file server, kemudian lihat masing-masing
taskmanager pada server fisik dan 2 virtual machine pada
hyper-v. Pada tugas akhir ini dilakukan 2 kali upload
pada file server dengan ukuran data yang berbeda beda
dari masing masin client yang sudah di siapkan. Untuk
upload yang pertama hanaya sekedar upload data ke file
server yang pada failover cluster managaer yang menjadi
owner vnode 1. Sedangkan upload kedua melakukan
upload pada file server akan tetapi mengganti owner pada
failover cluster managaer dari vnode1 ke vnode2.
Langkah pertama pastikan semua client telah aktif dan
salaling terhubung dengan cara yang sama seperti halnya
mengkonfigurasi pada client virtual.
Gambar 16. CMD Pada Client Fisik 1
Gambar 17. CMD Client Fisik 2
-
Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016, 43-51
48
Kemudian upload kan data ke file server dari
masing masing client. Akan tampak waktu saat upload
pada masing masing client.
Uji Waktu Upload
Client Koneksi Besaran
Data
Waktu
Upload
client
fisik 1 LAN 1,27 GB
1 menit 20
detik
client
fisik 2 Wifi 5,47 MB
3 menit 10
detik
client
virtual Swicth virtual 1,41 GB
1 menit 50
detik
Tabel 1. Uji Waktu Upload Percobaan 1
Untuk kinerja pada vnode1, vnode2 dan server
fisik akan menjadi seperti yang di tunjukan pada gambar
16,17,dan 18.
Gambar 18. Percobaan 1 Task Manager Pada Server Fisik
Saat Upload
Saat ke tiga client melakukan unggah pada file
server maka kinerja server fisik juga ikut bergerak
dengtan perubahan yang harus di lihat dari CPU,RAM
dan Ethernet proses perubahan bisa dilihat pada gambar
16. Pada server fisik mengalami pergerakan di karenakan
iSCSI yang memanfaatkan server fisik sebagai target.
Tampilan awal untuk melihat kinerja vnode 1
sama dengan server fisik mengunkan task manger agar
bisa mengetahui proses CPU, RAM , dan Ethernet. Seprti
yang ditunjukkan pada gambar 4.127 Vnode 1 belum
melakukan terjadi pergerakan.
Gambar 19. Percobaan 1 Task Manager Pada Vnode1
Saat Upload
Pada saat 3 client melakuan upload akan terlihat
pergerakan yang sangat siknifikan yang terjadi pada
CPU, RAM , dan Ethernet . Vnode 1 yang menjadi owner
akan berubah seetelah file server di akses oleh client.
Gambar 20. Percobaan 1 Task Manager Pada Vnode2
Pada vnode 2 kinerja tidak mengalami pergerakan
dikarenaka yang aktif pada percobaan 1 yang menjadi
owner adalah vnode 1.
Percobaan 1
Kinerja CPU
Server Sebelum Saat
server fisik 4% 17%
vnode 1 2% 27%
vnode 2 2% 2%
Tabel 2. Uji Kinerja CPU Percobaan 1
-
Simulasi Sistem Failover Komputer Clustering Menggunakan Hyper-V Pada Windows Server 2012 R2
49
Gamabar 21. Grafik Kinerja CPU Percobaan 1
Kinerja RAM
Server Sebelum Sesudah
server fisik 47% 60%
vnode 1 40% 53%
vnode 2 40% 40%
Tabel 3. Uji Kinerja RAM Percobaan 1
Gamabar 22. Grafik Kinerja RAM Percobaan 1
Percobaan 1
Kinerja Ethernet
Server Sebelum Saat
Send Receive Send Receive
server fisik
0
Kbps 0 Kbps
184
Mbps
116
Mbps
vnode 1
0
Kbps 0 Kbps
131
Mbps 91 Mbps
vnode 2
0
Kbps 0 Kbps
0
Kbps 0 Kbps
Tabel 4 Uji Kinerja Ethernet Percobaan 1
Gamabar 23. Grafik Kinerja Ethernet Percobaan 1
Untuk percobaan 2 dilakukan dengan
mengujicoba pada waktu melakukan proses sharing
melakukan down time pada failover cluster manager yang
pada awalnya owner pada file server berada pada vnode 1
dirubah ke vnode 2. Dengan sedikitb merubah besaran
data yang di uploadkan.
Uji Waktu Upload
Client Koneksi Besaran
Data
Waktu
Upload
client
fisik 1 LAN 1,68 GB
2 menit 30
detik
client
fisik 2 Wifi 817 MB
16 menit 10
detik
client
virtual
Swicth
virtual 1,41 GB 2 menit
Tabel 5. Uji Waktu Upload Percobaan 2
Client virtual memgupload data sebesar 1,41 GB
sama dengan client yang lain disk pada file server
tersisah 10 GB ,dengan disk file server 10 GB waktu
yang di butuhkan 2 Menit.
Langkah selanjutnya sama dengan percobakan 1
untuk mengetahui proses high availability dan melakukan
perpindahan owner pada failover cluster manager dari
Vnode 1 yang sedang aktif di pindahkan ke Vnode 2.
Melakukan perpindahan owner dilakukan pada saat
proses uplode sedang berjalan.
Gambar 24. Proses Percobaan 2 Task Manager Pada
Server Fisik Sebelum Upload
Tampilan awal pada taskmanager di server fisik
sebelum file server di upload kan data oleh ke tiga client.
Kinerja CPU masih dalan angka 4 % dan memorry atau
RAM yang bejalan sebesar 47 %. Untuk kinerja ethernet
tidak mengalami pergeakan karena belum ada kontak
yang di jalankan oleh file server.
-
Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016, 43-51
50
Gambar 25. Proses Percobaan 2 Task Manager Pada
Server Fisik Saat Upload
kinerja server fisik mengalami perubahan pada
saat client mengirim berkas unggah pada file server yang
bisa dilihat awalnya kerja CPU hanya 4% menjadi 26 %
dan kinerja memory dari 47 % naik menjadi 67
%.Kinerja pada ethernet mengalamii pegerakan pada saat
ditunjukan pada gambar 4.137 dikarenakan koneksi yang
dilakukan client terhadap file serve.
Gambar 26. Proses Percobaan 2 Task Manager Pada
Vnode 1 Saat Upload
Pada gambar 4.135 menunjukan pada task
manager di vnode 1 yang sedang dilakukan upload pada
file server bisa dilihat pergerakan CPU yang berjalan
27% dan RAM 53 % untuk pergerakan networkpada
vnode 1 bisa dilihat juga untuk send sebesar 131 Mbps
dan recceive 91,8 Mbps. Sama dengan tampilan vnode 2
yang belum berperan sebagai owner pada file server di
failover cluster manager tidak akan terjadi pergerakan
dikarenakan jika belum berperan sebagai owner vnode 2
hanya akan berjalan sebagai server cadangan dari vnode
1.
Gambar 27. Percobaan 2 Task Manager Pada Vnode2
Saat Upload
Saat menjadi owner vnode 2 makan kinerja yang
tadinya dibebankan pada vnode 1 berpindah ke v node 2
bisa dilihat pada gambar 4.137 pergerakan kinerja pada
vnode 2 .
Percobaan 2
Kinerja CPU
Server Sebelum Saat
server fisik 4% 26%
vnode 1 27% 2%
vnode 2 2% 13%
Tabel 6. Uji Kinerja CPU Percobaan 2
Gamabar 28. Grafik Kinerja CPU Percobaan 2
Percobaan 2
Kinerja RAM
Server Sebelum Saat
server fisik 47% 67%
vnode 1 52% 40%
vnode 2 40% 53%
Tabel 7. Uji Kinerja RAM Percobaan 2
-
Simulasi Sistem Failover Komputer Clustering Menggunakan Hyper-V Pada Windows Server 2012 R2
51
Gamabar 29. Grafik Kinerja RAM Percobaan 2
Percobaan 2
Kinerja Ethernet
Server Sebelum Saat
Send Receive Send Receive
server fisik
0
Kbps 0 Kbps
272
Mbps
396
Mbps
vnode 1
240
Mbps
342
Mbps
0
Kbps 0 Kbps
vnode 2
0
Kbps 0 Kbps
243
Mbps
317
Mbps
Tabel 8. Uji Kinerja Ethernet Percobaan 2
Gamabar 30. Grafik Kinerja Ethernet Percobaan 2
PENUTUP
Simpulan
1. Jika menggunakan iSCSI Target bisa
mengkoneksikan antara dua virtual machine dengan
server fisik yang digunakan untuk storage cluster
dan file server.
2. Untuk virtual failover cluster menggunakan dua
virtual machine pada hyper-v di windows server
2012 R2 harus menggunakan tipe datacenter
sebagai sistem operasi, dan merancang failover
cluster dimudahkan dengan adanya role dan feature
yang telah disediakan oleh windows server.
3. Untuk melakukan simulasi failover cluster
menggunakan dua node bisa melakukan sharing
dengan memanfaatkan role file server dan
mengganti owner untuk mencoba proses cluster dan
failovernya berjkerja.
4. High availibility pada simulasi failover cluster
komputer menggunakan windows server masih
dipengaruhi oleh kinerja hardware yang
digunakan.Untuk simulasi failover cluster
komputeryang menggunakan RAM 8 hanaya bisa
menjalankan 3 virtual machine seecara
bersaan.dengan masing masing besaran RAM yang
dibuat : Vnode1 : 1,5 GB, Vnode2 : 1,5 GB,dan
Client :1 GB.Makauntuk proses high availibility
menggunakan windows server belum bisa dikatak
maksimal.
Saran
1. Kurangnya pembelajaran terhadap sistem operasi server menggunakan windows server.
2. Untuk segi hardware yang digunakan tidak bisa menggunakan hardware rendah.
3. Pada bagian failover cluster memerlukan pemahaman yang lebih dibandingakan instalasi role
dan featur yang ada pada windows server.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Fikri. 2012. Implementasi dan Analisa
Redudansi dan High Availability Dalam Server
Untuk Diskless Thin Client Berbasis Storage Area
Network. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas
Indonesia.
McCabe, J. D. (2007). Network Analysis, Architecture,
and Design. America: Elsevier.
Irfani, 2015. Implementasi High Availability Server
Dengan Teknik Failover Virtual Computer Cluster.
Jural tidak diterbitkan. Surakarta : Universitas
Muhammdiyah Surakarta.
Febriani, T. R. (2011). Implementasi Dan Analisa Sistem
Failover Virtual Computer Cluster. Depok: FT UI.
Hirt Alan. (2009). Pro SQL Server 2008 Failover
Clustering, Apress, New York.
Sofana, Iwan, 2012. Cloud Computing Teori dan Praktik.
Bandung: Informatika.
https://www.microsoft.com/net/default.aspx diakses pada
tanggal 16 September 2016
Sugianto, Masin Vavai. 2011. “Kelebihan dan
Kekurangan Virtualisasi.
(https://www.excellent.co.id/product-
services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-
cloud-computing, diakses 5 April 2015).
Tutang, 2014. Microsoft Windows Server 2012 R2.
D@TAKOM Lintas Buana.