sharing divisi insect metode pengamatan dan pengumpulan serangga
TRANSCRIPT
Metode Pengamatan dan Pengumpulan Serangga
Peralatan dasar dan Teknik umum
Gilang Sukma Putra
Pre Question
• How can you find insects usually……????• Can you catch an insects with your barehand….???• Is there any insect that require spesific tools to catch
them…??? Which insects and its tools…???• Do you know pittfall trap, light trap, and sweeping
net….??? • Do you know the basic tools that needed to collect
insects….???
Peralatan Dasar
Forsep• Forsep dengan ukuran kecil namun lentur dan kuat sangat
direkomendasikan untuk setiap kolektor. Jenis-jenis forsep yang digunakan bergantung kebutuhan dari masing-masing pengguna (Gambar 1.1).
• Lightweight spring-steel forceps didesain untuk mencegah kerusakan terhadap serangga-serangga lunak yang rawan hancur. Presisi yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan menggunakan fine-watchmaker forceps, juga harus diperhatikan jangan sampai menusuk spesimen saat menggunakannya.
• Jika memungkinkan, pegang/jepit spesimen dengan bagian ujung forsep secara perlahan. Jenis Curved forcep biasanya paling banyak digunakan karena lebih mudah digunakan. Ketika forsep tidak digunakan, tutup bagian ujungnya dengan sumbat gabus atau pipa karet agar tidak mudah rusak dan berkarat.
Gambar 1.Forsep untuk koleksi seranggaA. Fine watchmaker forcepsB. Curved metal collecting forcepsC. soft forceps
Tabung sampel (sample vials)• Tabung sampel memiliki
ukuran bervariasi yang diisi cairan alkohol atau bahan awetan lainnya digunakan untuk mengumpulkan banyak spesies dan fase hidup serangga. Tabung dengan sumbat kedap direkomendasikan baik untuk simpanan sementara maupun simpanan permanen (Gambar 1.2)
Botol/tabung pembunuh (Killing Jars/bottles)
• Botol/tabung pembunuh dengan bermacam-macam ukuran sangat penting untuk mengawetkan spesimen dengan cepat (Gambar 1.3)
Kotak/box penyimpanan
• Kotak kecil yang tahan banting penting digunakan untuk menyimpan dan mencegah kerusakan spesimen setelah diambil dari Killing Jar. Kotak dapat dibuat dari kayu, plastik, atau logam dengan bagian dalam dilapisi kertas tissue atau bahan halus lainnya untuk mencegah kerusakan spesimen yang disimpan (Gambar 1.4). Beberapa kolektor tidak menyarankan menaruh sutera sebagai lapisan penutup karena dikhawatirkan dapat menjerat spesimen saat disimpan karena permukaan sutera yang lengket. Kain berbahan katun sering digunakan untuk bahan lapisan.
Gambar 1.3Comtoh kotak koleksi kecil tahan bantingA. empty film canisterB. plastic boxC. tin pill box
Component of Killing Jar
Kertas Spesimen• Kertas berukuran kecil untuk
penyimpanan sementara spesimen yang rentan dan mudah pudar seperti kupu-kupu dan ngengat (Gambar 1.5). bahan yang digunakan biasanya terbuat dari kertas Glassine
Aspirator• Aspirator sangat berguna untuk
mengumpulkan serangga-serangga yang kecil dan gesit seperti lalat, nyamuk, dan jengkerik (Gambar 1.6). cara penggunaanya dengan meniup salh satu bagian ujung selang sementara selang lainnya diarahkan pada serangga-serangga yang akan dikumpulkan. Dengan demikian serangga-serangga akan tertarik masuk ke dalam selang dan terkumpul pada tabung aspirator.
Gambar 1.5 Kertas Glassine
Gambar 1.6Aspirator
• Absorbent Tissue, Digunakan bahan yang dapat menyerap cairan terutama jika bekerja menggunakan cairan awetan, cairan pembunuh, dan aspirator.
• Buku catatan dan alat tulis lapang, digunakan untuk mencatat data-data penting dan label data dalam pengamatan. Alat-alat yang digunakan sebaiknya menggunakan bahan yang tidak luntur ataupun rusak terhadap air seperti pensil dan kertas anti air (kalkir dan sejenisnya).
• Collecting Nets (Jaring Serangga)• Untuk membantu menangkap dan
mengumpulkan serangga, jaring serangga sangat dibutuhkan, terutama untuk menangkap serangga-serangga yang gesit dan mudah terbang di udara. Jaring serangga dapat dibeli di toko-toko atau dengan membuatnya sendiri di rumah. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat jaring diantaranya adalah;
1. tongkat kayu dengan diameter 3-4 cm dengan panjang kira-kira 90 cm, bisa menggunakan bekas gagang sapu di rumah.
2. Kawat beton diameter 2-3 mm.3. Gambar 1.74. Peralatan untuk membuat jaring5. Kain bekas ukuran 1 x 1.2 m ( bahan kain
yang tipis dan transparan lebih dianjurkan). Kawat kecil untuk mengikat.
Collecting Nets
Teknik Pengumpulan Serangga
Direct Sweeping• Teknik ini merupakan yang paling umum
dan sering dilakukan oleh para kolektor untuk mencari dan mengumpulkan serangga. Peralatan yang digunakan sederhana. Selain peralatan dasar, peralatan tambahan yang digunakan cukup dengan menggunakan jaring serangga. Pengumpulan serangga dilakukan dengan cara menangkap langsung serangga-serangga dengan bantuan jaring. Metode pengamatan yang dilakukan mencakup metode transek baik mengikuti jalur maupun transek garis. Namun lebih sering digunakan metode transek jalur karena menyesuaikan dengan serangga yang memiliki mobilitas tinggi.
Teknik Jebakan (Trapping)• Jebakan merupakan sebuah metode yang mampu
menghalangi dan menghentikan pergerakan organisme. • Metode jebakan sangat sering digunakan secara intensif
dalam entomologi dengan menggunakan perangkat peralatan tertentu baik dengan umpan ataupun tidak maupun dengan atraktan.
• Bentuk maupun mekanisme jebakan bergantung dari pengetahuan kita tentang perilaku, makanan, maupun habitat serangga. Beberapa modifikasi banyak dilakukan oleh kolektor mengacu pada pertimbangan dasar ini. Hanya sedikit dari sekian banyak jenis-jenis metode jebakan yang dijelaskan disini termasuk perangkat yang digunakannya.
• Ketinggian tempat perangkat jebakan diletakkan terhadap permukaan tanah sangat penting diperhatikan karena dapt mempengaruhi performa perangkat jebakan tersebut, terutama untuk perangkap cahaya (Light Traps).
Windowpane Trap• Sederhana dan tidak terlalu mahal (Gambar 1.8),
peralatan yang digunakan yaitu sebuah barir penghalang yang dibuat dari pegangan kaca jendela atau lainnya kemudian ditaruh tegak lurus di atas tanah atau digantungkan. Bagian bawah dari jebakan ini disimpan bak penampung yang diisi dengan cairan pembunuh seperti alkohol atau lainnya sehingga ketika serangga-serangga terbang menuju kaca penghalang akan jatuh menuju bak dan mati. Serangga-serangga yang terkumpul dalam bak segera dicuci bersih dengan alkohol atau dikeringkan lalu diawetkan segera agar tidak rusak. Jenis metode jebakan ini kurang cocok untuk mengumpulkan jenis Lepidoptera dewasa ataupun serangga-serangga lainnya yang rusak apabila dikoleksi dalam cairan.
Gambar 1.8Windowpane Trap
Windowpane Trap
Interception Nets and Barriers• Lembaran jaring setinggi 1.8
meter dapat dibentangkan diantara tiga pohon atau patok sehingga membentuk huruf V dimana ujung yang melebar terbuka. Teknik ini dapat menjerat banyak jenis serangga-serangga terbang. Terutama bila jebakan dikombinasikan dengan menanamkan lampu/sumber cahaya yang menghadap pada sisi V yang terbuka dan disesuaikan dengan arah angin dimana bagian yang terbuka harus berlawanan dengan arah angin.
Malaise Trap• Merupakan modifikasi dari jenis Interception Nets yang lebih kompleks, didesain
oleh seorang Entomologis asal Swedia bernama Rene Malaise. • Perangkat jebakan ini terdiri dari empat buah jaring vertikal yang dibentangkan
pada sumbu yang sama masing-masing membentuk sudut 90 derajat satu sama lainnya. Bagian atasnya ditutup oleh kain yang berbentuk segiempat yang disesuaikan sedemikian rupa sehingga menuju pada satu outlet tabung pengumpul yang diletakkan pada ujung bagian atas tiang pada sumbu utama (Gambar 1.9).
• Tabung pengumpul dapat diberikan cairan pembunuh ataupun atraktan, bergantung kebutuhan kolektor. Perangkap jebakan ini bekerja dengan mekanisme menjebak serangga-serangga yang cenderung bergerak ke atas pada satu outlet tabung pengumpul, dimana desain dari tabung pengumpul dibuat sedemikian rupa sehingga serangga-serangga dapat masuk namun tidak bias keluar dari tabung tersebut.
Malaise Trap
Pittfall Trap• Jenis perangkat yang cukup sederhana
namun efektif dan sangat berguna untuk menjerat serangga. Terdiri dari piring atau baskom kecil, kaleng atau bak kecil. Perangkat jebakan dibenamkan di dalam tanah dimana permukaan tanah sejajar dengan ujung atas bibir kaleng/bak yang berisi cairan alkohol atau etilen glikol sebagai agen pembunuh. Etilon glikol lebih banyak digunakan oleh kolektor karena tidak menguap seperti alkohol. bagian atas perangkat jebakan harus ditutup dengan sebuah cover atau pelindung lainnya untuk mencegah masuknya air hujan maupun vertebrata kecil jatuh ke sumur jebakan .
Gambar 1.10Pittfal Trap sederhana
Pittfall Trap
• Pitfall Trap juga dapat dimodifikasi dengan menambahkan umpan atau atraktan lainnya (Gambar 1.12). jenis umpan atau atraktan disesuaikan dengan jenis serangga apa yang akan dijerat oleh kolektor. Pembahasan lebih jauh mengenai jenis-jenis umpan dan atraktan serta kegunaannya masing-masing akan dibahas lebih lanjut pada bagian lain.
Gambar 1.11. modifikasi dari Pittfall Trap; A. Cereal Dish Trap, B. Bait TrapGambar 1.11. modifikasi dari Pittfall Trap; A. Cereal Dish Trap, B. Bait Trap
Gambar 1.11. modifikasi dari Pittfall Trap; A. Cereal Dish Trap, B. Bait Trap
A B
Light Traps• Light Trap atau perangkap cahaya pada dasarnya
digunakan berdasarkan perilaku kebanyakan serangga yang tertarik akan sumber cahaya. Dapat digunakan pada berbagai panjang gelombang cahaya sebagai agen atraktan. Jenis-jenis variasi perangkat jebakan ini dapat dilengkapi dengan menggunakan corong yang mengarahkan pada bak pengumpulan koleksi (Gambar 1.12). kabel dan koneksi listrik harus disediakan untuk penggunaan outdoor. Corong atau bak penampng dapat dibuat dari metal, plastik, kayu atau Hard paper. Perangkat jebakan dapat dipasang dengan atau tanpa pelindung. Namun, jika digunakan untuk beberapa hari pelindung diperlukan untuk mencegah air hujan masuk. Pelindung bisa menggunakan bahan apa saja yang kuat dan kedap air.
Gambar 1.12Blacklight Trap
Light Traps (New Jersey Traps)• New Jersey Trap (Gambar 1.13) menggunakan
tambahan alat berupa kipas motor listrik untuk mendesak segera serangga yang terjerat masuk ke bak pembunuh (killing Jar). Jenis perangkat ini terutama digunakan untuk serangga-serangga kecil seperti midges dan gnats (Agas). Tidak dianjurkan menggunakan jenis perangkat ini untuk menjerat ngengat, karena dapat merusak bagian tubuh ngengat saat jatuh ke bak yang berisi cairan pembunuh. Adapaun cara lain untuk mencegahnya yaitu dengan memasang kain kasa di atas bak agar serangga yang terjerat tidak langsung jatuh dan terbenam pada bak pembunuh, perangkat ini lebih dikenal dengan jenis Minnesota Trap. Perbedaanya, Minnesota Trap tidak menggunakan kipas angin seperti halnya New Jersey Trap.
Light Traps (New Jersey Traps)
Light Traps (Light Sheets)• Jenis modifikasi perangkap cahaya lainnya yaitu Light
sheets (Gambar 1.14). secara prinsip tidak berbeda dengan jenis perangkap cahaya sbelumnya, hanya saja pada jenis perangkat ini menggunakan kain sebagai media penjerat serangga. Kain yang digunakan pada umunya berwarna cerah terutama putih. Kain dibentangkan tegak lurus terhadap permukaan tanah, lampu atau sumber cahaya diletakkan di salah satu sisi kain (sebaiknya ditaruh pada bagian yang tidak terkena angin secara langsung). Kain yang digunakan sebaiknya berbahan nilon karena ringan, mudah dicuci, dan mudah kering. Perangkat jebakan ini sering dipakai untuk menjerat jenis-jenis ngengat. Biasanya, serangga-serangga yang terjerat akan menempel pada permukaan kain yang seolah-olah menyala akibat modifikasi pencahayaan dari lampu.
Gambar 1.14. Perangkap cahaya jenis Light Sheets
Light Traps (Light Sheets)
Color Traps• Objek-objek berwarna juga dapat menjadi
daya tarik bagi serangga. Bright yellow Pan (gambar 1.15) berisi air digunakan untuk menjerat kutu daun bersayap (Aphids) dan Himenoptera parasitoid. Serangga-serangga tertarik terhadap warna lalu jatuh ke air. Jebakan ini akan lebih efektif apabila ditambah sedikit deterjen pada air untuk menurunkan tegangan permukaan sehingga serangga-serangga dapat segera tenggelam dan tidak dapat naik kembali ke permukaan. Kuning merupakan pilihan warna yang terbaik untuk dijadikan daya tarik. Manitoba Trap (Gambar 1.16) mempunyai lapisan hitam untuk menarik jenis lalat kuda (Tabanidae) yang kemudian dijerat dalam kubah kanopi jebakan.
Gambar 1.15. A Bright yellow Pan TrapB. Manitoba Trap
Sugaring• Sugaring atau penambahan gula merupakan cara lama yang sudah digunakan secara
umum oleh para kolektor. Secara sederhana, bahan gula seperti gula aren, molase, atau sirup dapat ditambahkan. Contoh sederhana dari persiapan bahan gula adalah pembuatan umpan untuk menarik Lepidoptera (Kupu-kupu dan Ngengat). Bahan yang digunakan terdiri dari buah peach (persik) segar atau yang telah jatuh dari pohonnya dipotong-potong lalu bijinya dibuang sedangakn kulitnya dibiarkan tetap utuh., hancurkan sampai menjadi bubur kemudian campurkan dengan 4 liter air dan segelas kecil gula aren. Diamkan ditempat hangat dan kedap udara untuk difermentasi. Setelah beberapa minggu periksa sampai berubah menjadi alkohol. cek terus keadaan fermentasi. Jika tercium bau cuka, bahan fermentasi bersifat asam dan kurang baik, tambahkan lagi sedikit gula untuk merangsang proses fermentasi kembali agar dikonversi menjadi alkohol kembali. Setelah bahan terfermentasi sempurna, campurkan dengan sedikit molase kira-kira 0.4 kg per liter bahan secara merata. Bahan ini siap digunakan sebagai atraktan pada berbagi jenis perangkat jebakan.
• Meskipun terlihat cukup sulit dalam membuatnya, namun bahan hasil fermentasi dapat bertahan sangat lama jika disimpan pada tempat yang baik. Juga dapat digunakan berkali-kali karena hanya butuh sedikit saja.
Jenis-jenis umpan dan atraktan lainnya
Sugaring Trap
Feces• Feces atau kotoran baik hewan
maupun manusia dapat juga berperan sebagi atraktan bagi serangga. Metode yang sederhana namun efektif adalah dengan menempatkan kotoran segar pada sehelai kertas di atas permukaan tanah lalu biarkan beberapa menit. Sebuah jaring diletakkan kira-kira 1 meter di atas umpan untuk menjerat serangga-serangga yang mengerumuni kotoran;. Dapat pula diterapkan pada Pittfall Trap dan Cereal Dish Trap. Spesimen yang terambil dapat dikumpulkan dengan tangan, aspirator, ataupun Killing Jar.
Oatmeal• Oatmeal atau bubur gandum
dapat digunakan untuk menarik serangga-serangga tertentu seperti jangkrik, kecoak, dan semut (Hubbell, 1956). Beberapa dari jenis serangga ini keluar pada malam hari, oleh karena itu lebih baik diterapkan bersamaan dengan bantuan pencahayaan dari lampu atau flashlight. Spesimen yang terambil dapat dikumpulkan dengan tangan, aspirator, ataupun Killing Jar.
Jenis-jenis umpan dan atraktan lainnya
Where we can find Insects…???• Pastures: grasshoppers, butterflies, tree crickets, walkingsticks, leafhoppers, beetles, crane flies,
wasps. • Cultivated plants: butterflies, beetles, squash bugs, stink bugs and many other injurious insects. • 3. Woodlands:
1. Foliage of trees and shrubs: beetles, wasps, praying mantis, walkingstick. 2. Decayed logs and stumps: beetles,termites, ants.3. Loose bark of logs and stumps: beetles, wasps, cockroaches, springtails. 4. Sap of freshly cut trees: moths, wasps, beetles. 5. Under damp leaves: springtails, beetles, leafhoppers, beetles. 6. Flowers: butterflies, bumble bees, wasps, beetles.
• Buildings: 1. Newspapers: bristletails, booklice. 2. Flooring: termites, powderpost beetles. 3. Basement: cockroaches. 4. Clothes closets: bristletails, clothes moths.
• Domestic and wild mammals and birds: biting lice, sucking lice, fleas, horse flies, horn flies, bot flies.
Where we can find Insects…???• Farm lot:
1. Manure: beetles, flies. 2. Stored grain: moths, caterpillars, beetles, booklice. 3. Shocks of grain: crickets, beetles. 4. Straw piles: earwigs, crickets, beetles.
• Water: 1. Ponds, lakes, streams: water striders, whirligig beetles, water scorpions, giant water bugs, springtails, water
boatmen, back swimmers, dobsonflies, stoneflies, mayflies, dragonflies, beetles. 2. Mud, sandbars, gravel or clay banks: toad bugs, pygmy grasshoppers, mole crickets, tiger beetles. 3. Weeds and leafy branches near water: damselflies, dragonflies, beetles, leafhoppers, flies, stoneflies,
mayflies, caddisflies. • Weeds and flowers along roadside: grasshoppers, stink bugs, beetles, scorpion flies, treehoppers, tree crickets,
wasps, bees, butterflies, blister beetles. • Special places:
1. Boards and stones: ants, termites, beetles, crickets, springtails. 2. Lights at night: moths, beetles, lacewings, praying mantis, katydids, jarflies, dobsonflies, assassin bugs,
giant water bugs, caddisflies, mayflies, stoneflies. 3. Greenhouses: plant lice, thrips, earwigs.
• Dead or decaying bodies of animals: rove beetles and other scavengers.
Thank You….