sejarah fuel injection

Upload: jo-jo

Post on 10-Oct-2015

117 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    1/15

    SELASA, 21 MEI 2013

    Sejarah Teknologi Fuel Injection

    Salam Injection Gan.....

    Kalau kita temui disetiap persimpangan jalan populasi roda dua lebih dominan dibandingkan

    roda empat, apalagi penjualan kendaraan bermotor dari tahun ketahun mengalami

    peningkatan.

    Kira kira apa akibat dari hal tersebut..........????

    1. Konsumsi bahan bakar boros sehingga persediaaan SDA dari tahun ketahun mengalami

    kelangkaan.

    2. Emisi gas buang yang tidak ramah lingkungan. Sehingga menyebabkan polusi udara.

    Ok gan ... dari permasalahan diatas pabrikan / ATPM mengikuti Peraturan Pemerintah

    dengan menciptakan kendaraan bermotor yang berteknologi IRIT BB & Ramah Lingkungan.

    Dan yang dimaksud diatas adalah teknologi Fuel injection. Sebelum kita masuk ke

    pengertian fuel injection, banyak yang muncul beberapa pertanyaan pada saat saya

    menjelaskan kepada temanteman teknisi, siswa SMK, baik masyarakat pengguna teknologi

    Fuel injection, mengenai

    Siapa yang menemukan teknologi Fuel Injection . . ?,

    kapan fuel injection itu ditemukan . . ?

    Disini saya berbagi informasi tentang pertanyaan diatas.

    sejarah penemuan Teknologi Fuel Injection, yang ternyata ditemukan oleh Robert Bosch di

    tahun 1922.

    Disebutkan bahwa teknologi ini pertama kali diterapkan pada tahun 1939. Dan hebatnya,

    penerapannya bukan di sepeda motor, akan tetapi di pesawat terbang (pesawat jenisMesserschmitt BF-109) oleh para ahli mesin Jerman.

    Sukses diterapkan di pesawat terbang, teknologi Fuel Injection ini kemudian diterapkan juga

    di mobil-mobil mewah produksi Jerman, seperti pada mobil Mercedes Benz 300SL 2T di

    tahun 1957, dan Mercedes Benz 200 SE di tahun 1958.

    http://1.bp.blogspot.com/-ZqD0YYa5cqw/UZwogaaZc_I/AAAAAAAAAG8/eOEYqegKN5s/s1600/Untitled-1.jpg
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    2/15

    YAMAHA sendiri tercatat sebagai salah satu pelopor yang menerapkan teknologi Fuel

    Injection pada sepeda motor di Jepang, yaitu dengan mulai menerapkan Fuel Injection

    System pada sepeda motor Yamaha XJ750D di tahun 1982.

    Dan Yamaha XJ750D sendiri, merupakan cikal bakal dari berbagai varian motor berbasis

    Teknologi Injection Yamaha, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Yamaha Fuel Injection

    System (YFIS).

    Kerja keras YAMAHA dalam pengembangan Teknologi Fuel Injection terus berlanjut hingga

    akhirnya YAMAHA menunjukkan Supremasinya di Sirkuit Formula 1 MotoGP.

    Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan Jawara-jawara YAMAHA MotoGP, seperti

    Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo, yang merupakan pengendara sepeda motor YAMAHA

    dengan teknologi Fuel Injection paling Mutakhir di sirkuit MotoGP.

    Akan tetapi tidak puas hanya sebatas sukses di MotoGP, YAMAHA bertekad untuk bisa

    menerapkan teknologi canggih Fuel Injection yang berkali-kali membawa kemenangan TeamYAMAHA di MotoGP tersebut, untuk bisa diterapkan di motor-motor YAMAHA yang

    http://3.bp.blogspot.com/-67LjGfJilno/UZwpNHmpuNI/AAAAAAAAAHU/6b5YC5Zrp7U/s1600/images.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-Bu8VwA7H0YQ/UZwowWHYm_I/AAAAAAAAAHM/_YnGbtV5bAA/s1600/2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-H-GWAaIfxkA/UZwookYZQNI/AAAAAAAAAHE/UF3LRxy_1PI/s1600/1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-67LjGfJilno/UZwpNHmpuNI/AAAAAAAAAHU/6b5YC5Zrp7U/s1600/images.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-Bu8VwA7H0YQ/UZwowWHYm_I/AAAAAAAAAHM/_YnGbtV5bAA/s1600/2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-H-GWAaIfxkA/UZwookYZQNI/AAAAAAAAAHE/UF3LRxy_1PI/s1600/1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-67LjGfJilno/UZwpNHmpuNI/AAAAAAAAAHU/6b5YC5Zrp7U/s1600/images.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-Bu8VwA7H0YQ/UZwowWHYm_I/AAAAAAAAAHM/_YnGbtV5bAA/s1600/2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-H-GWAaIfxkA/UZwookYZQNI/AAAAAAAAAHE/UF3LRxy_1PI/s1600/1.jpg
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    3/15

    diproduksi Massal, sehingga bisa digunakan oleh kita semua melalui Sepeda Motor

    YAMAHA yang kita gunakan sehari-hari.

    Dan sejak tahun 2007, YAMAHA telah berhasil mengembangkan dan menjual sepeda Motor

    Yamaha Vixion dengan Fuel Injection System. Dan motor tersebut, berhasil menjadi motor

    terlaris (terjual hingga 10.000 unit perbulan) di kategori motor sport.

    (Yamaha Vixion - Sumber Foto: www.otodetik.com)

    Sekian informasi dari saya dan semoga bermanfaat...

    Salam InjectionDiposkan olehBahauddin Blog di 19.14

    ENGINE MANAGEMENT SYSTEM

    K U T I P A N

    Ditulis pada10 Agustus 2014

    A. Pendahuluan

    Tingkat keselamatan, kenyamanan, eknomis dan produk ramah lingkungan secara bertahap

    menjadi rasyarat mutlak bagi pengemudi dan masyarakat yang harus dipenuhi. Hal tersebut

    menjadi masalah sosial yang makin meningkat, termasuk tingginya tingkat polusi lingkungan,

    pemakaian konsumsi bahan bakar yang meningkat dan kecelakaan lalulintas yang diakibatkan

    oleh kendaraan. Tuntutan ini khususnya bagi para pelajar KK/TKR harus mengikuti

    perkembangan teknologi canggih yang menggunakan teknologi elektronik agar bisa memenuhi

    tuntutan service untuk kendaraan tesebut.

    Mesin kendaraan harus sudah bisa memenuhi kriteria sebagai berikut ;

    A . P E R F O R M A M E S I N M E N I N G K A T

    http://www.blogger.com/profile/01315194903812792402http://www.blogger.com/profile/01315194903812792402http://www.blogger.com/profile/01315194903812792402http://edukasimotor.blogspot.com/2013/05/sejarah-teknologi-fuel-injection.htmlhttp://edukasimotor.blogspot.com/2013/05/sejarah-teknologi-fuel-injection.htmlhttp://edukasimotor.blogspot.com/2013/05/sejarah-teknologi-fuel-injection.htmlhttp://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/http://tkr020.wordpress.com/type/quote/http://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/http://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/http://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/http://3.bp.blogspot.com/-9QbKfySfJ_k/UZwpio9mQDI/AAAAAAAAAHc/UufJSl1WPlE/s1600/12.jpghttp://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/http://tkr020.wordpress.com/type/quote/http://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/http://edukasimotor.blogspot.com/2013/05/sejarah-teknologi-fuel-injection.htmlhttp://www.blogger.com/profile/01315194903812792402
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    4/15

    B . I R I T B A H A N B A K A R

    C . T I N G K A T E M I S I

    D . N Y A M A N - K U A T

    E . H A N D A L

    B. Engine Manajemn Sistem

    EMS system (engine management system) mengatur secara luas agar operasional mesin bisa tetap

    bekerja secara optimal setiap saat melalui pengaturan elemen mesin seperti sensor, actuator,

    controller, dst.

    EMS system (engine management system) mengatur secara luas agar operasional mesin bisa tetap

    bekerja secara optimal setiap saat melalui pengaturan elemen mesin seperti sensor,actuator dan

    controller. Sistem pengaturan mesin melibatkan pengaturan bahan bakar, air intake dan juga

    waktu pengapian, agar diperoleh momen dan tenaga sesuai spesifikasi. Pengemudi dapat

    mengatur bukaan throttle valve secara manual dengan sistem koneksi mekanis, yang kemudian

    mengatur rasio udara/bahan bakar ke dalam mesin, selanjutnya campuran udara/bahan bakar yang

    masuk itu akan menentukan tenaga dan momen yang dihasilkah oleh mesin.Pengaturan momen

    mesin biasanya menggunakan sistem kontrol secara mekanis dan tekanan hampa, misalnya

    evaporator yang menghasilkan campuran bahan bakar/udara untuk pembakaran, pemakaian

    peralatan yang sudah sesuai dengan aturan international untuk memperoleh energi pengapian

    yang tepat, distributor, centrifugal dan sistem oscilation vacuum.Sistem konfigurasi kontrol

    secara mekanis dapat dikatakan sangat rumit, susah dalam pembuatan, dan sulit untuk

    mendapatkan hasil yang optimal dan efisiens, sehingga mengakibatkan emisi buangnya tidak bisa

    mengikuti aturan yang telah ditetapkan.Sistem pengontrolan secara elektroni untuk sistem injeksi

    bahan bakar (Boschs DJetronic danL-Jetronic) sudah diperkenalkan untuk menggantikan sistem

    konvesional karburator atau injeksi mekanis, dan selanjutnya teknologi pengaturan secara

    elektronic untuk aplikasi mesin dan keseluruhan sistem pada kendaraan berkembang dengan

    pesat. Penggunaan teknologi pengaturan secara elektronik akan memungkinkan sistem

    pengontrolan berjalan secara akurat dan tahan lama, serta dapat mengurangi polusi lingkungan

    karena emisinya lebih baik, hemat bahan bakar, stabilitas dan kontrol sistem juga lebih baik.

    Perkembangan teknologi elektronika yang sangat pesat, termasuk di dalamnya semi conductor

    dan komputer sejak tahun 1970 juga berperan dalam meningkatkan tingkat kestabilan kendaraan

    dan harganya juga sudah semakin terjangkau.

    Ada tiga alasan dasar penggunaan kontrol mesin secara elektrik yaitu:

  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    5/15

    1. Kontrol emisi yang ramah lingkungan sesuai dengan peraturan pemerintahan.

    Emisi buang adalah hasil dari proses pembakaran antara campuran bahan bakar dan udara. Bensin

    mengandung HC yang bisa mengeluarkan carbon dan hydrogen. Pembakaran di dalam mesin

    merupakan reaksi oksidasi antara oksigen dan bensin yang membangkitkan energy panas dalam

    bentuk majemuk. Untuk pembakaran yang sempurna gas buangnya adalah C02 dan H2O. Namun

    pembakaran sempura tidak sepenuhnya bisa diwujudkan, karena reaksi pembakaran itu

    menghasilkan zat N2, 02, CO, HC yang tidak terbakar,bermacam NOx, dsb, begitu juga C02 dan

    H2O. diantara gas buang zat CO, HC, dan NOx diketahui dapat membahayakan manusia, dan

    sudah menjadi standar baku peraturan pembatasan gas, buang disetiap negara. Emisi C02

    merupakan hal pokok yang harus dikurangi pengeluarannya untuk mencegah terjadinya reaksi

    pemanasan global.

    Di negara bagian California pada awal tahun 1960an emisi gas dari kendaraan menjadi isu sosial.

    Di LA sudah terdapat banyak sekali mobil, dan karena letaknya dikelilingi oleh gunung-gunung,

    maka asap yang keluar dari kendaraan yang disebut dengan LA smoke pada tahun1960an

    berdampak terhadap kesehatan penduduknya. Karena itulah mereka mendiskusikan pengaturan

    emsisi buang dan mendirikan EPA (Environmental Protection Agency) dan CAA(Clean Air Act:

    juga disebut dengan Muskey Act) untuk menentukan pengaturan sistem emisi buang. Dan

    hasilnya adalah para pembuat mobil di dunia harus bisa membuat mesin yang emisi buangnya

    dapat dikontrol atau yang ramah terhadaplingkungan.Mesin konvensional yang menggunakan

    karburator yang sudah lama beredar tidak bias memenuhi standar emisi yang telah ditentukan,

    oleh karena itu diperkenalkanlah teknologi kontrol secara elektronik pada mesin

    2. Hemat bahan bakar

    Kilometer per liter digunakan untuk menentukan jarak tempuh kendaraan per liter bahan

    bakar,dan biasanya dihitung dalam km/jam. Jarak tempuh per liternya akan beragam tergantung

    dariukuran kendaraan, bentuk, berat dan pola orang yang membawa kendaraan. Jarak termpuh per

    liter sudah menjadi isu sejak awal tahun 1970an dikarenakan adanya krisis minyak, yang

    memerlukan pengurangan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Dan perlu diketahui bahwa

    akhir-akhir ini pemanasan cahaya global oleh C02 meningkat, sehingga kontrol zat C02

    yangterdapat di dalam gas buang semakin diperketat.Selama bahan bakar jenis HC dipakai pada

    mesin kendaraan, meskipun pembakarannya sempurna, namun tidak bisa mencegah pembentukan

    C02. oleh karena itulah untuk mengurangi peredaran C02, maka mobil mobil mutlak harus yang

    hemat bahan bakar. Salah satu lembaga yang mengatur pemakaian bahan bakar adalah CAFE

    (Corporate Average Fuel Economy) yang mengatur rata-rata pemakaian bahan bakar pada

    kendaraan per tahun yang diproduksi oleh para pembuat kendaraan, kemudian membuat tipe

    mobil yang hemat bahan bakar.

    3. Performa mesin yang lebih baik

    Kecepatan mesinnya meningkat dibanding sebelumnya, karena setiap automaker tetap berusaha ,

  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    6/15

    melakukan pengembangan untuk meningkatkan performa kendaraannya. Agar tujuan diatas dapat

    terkaksana, maka dibutuhkan performa mesin yang maksimal dengan kapasitas CC yang tepat,

    dan pengaturan kontrol untuk campuran udara/bahan bakar dan waktu pengapian secara tepat

    untuk segala kondisi kerja. Sistem suplai bahan bakar dan sistem kontrol pengapian secara

    konvensional dengan mekanis tidak bisa akurat, karena itulah penggunaan sistem kontrol secara

    elektronik tidak dapat dihindari lagi.

    C.Dasar Kontrol Pada Mesin Elektronik Fuel Ijection

    a.Kontrol Sistem Bahan Bakar

    Tujuan dari penggunaan sistem kontrol pada engine adalah untuk menyajikan dan memberikan

    daya mesin yang optimal melalui sistem kerja yang akurat yang disesuaikan untuk menghasilkan

    emisi gas buang yang seminimal mungkin, pengunaan bahan bakar yang efisien, menghasilkan

    pengendaraan yang optimal untuk semua kondisi kerja mesin, meminimalkan penguapan bahan

    bakar serta menyediakan sistem diagnosis untuk mengevaluasi sistem kerja dan kondisi perangkat

    perangkat pendukungnya bila terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak dikehendaki pada

    sistem ini.

    Pengontrolan Mesin yang dilakukan secara elektronik terdiri atas peralatan-peralatan sensor yang

    secara terus menerus memantau kondisi kerja mesin. Unit pengontrol elektronik yang dikenal

    dengan ECU bekerja mengevaluasi data-data masukan dari berbagai sensor yang terpasang pada

    engine. Dengan membandingkan data pada memorinya dan melakukan perhitungan yang akurat,

    ECU mengaktifkan perangkat-perangkat penggerak/actuator untuk menghasilkan sistem kerja

    mesin yang baik.

    Dalam menginjeksikan bahan bakar, terdapat tiga pekerjaan utama (pengontrolan) yang akan

    dilakukan oleh ECU (khususnya system yang menggunakan model EMS), yaitu perhitungan

    kuantitas penginjeksian, pemilihan mode injeksi dan fuel cut.Perhitungan kuantitas dilaksanakan

    atas pertimbangan kondisi kerja mesin yaitu pada saat bekerja normal atau pada saat starter.

    Control unit mangkalkulasi waktu pembukaan bagi injector agar sesuai dengan perbandingan

    stoichiometric dan kebutuhan mesin pada saat itu. Disamping itu juga diperhitungkan mode

    injeksi yang sedang dilaksanakan. Adapun mode injeksi dapat digolongkan menjadi tiga bagian

    yaitu mode simultan / serempak, group / kelompok dan sequential.

    Pada model simultan, bahan bakar dinjeksikan dalam waktu yang bersamaan untuk semua

    silinder. Mode ini merupakan metode penyemprotan model lama dan untuk model baru

    diaplikasikan pada saat start dan kondisi temperatur air pendingin masih rendah.

  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    7/15

    Gambar 1 .; .Mode injeksi simultan pada engine

    6 silinder

    b.Kontrol sistem induksi udara

    Pada awalnya, fungsi piranti elektronik yang ada pada system induksi udara adalah hanya sebagai

    sensor, guna mengetahui jumlah atau volume udara yang masuk ke intake manifold dan

    temperatur udara agar ECU dapat menghitung massa udara yang dimasukkan ke ruang bakar.

    Dewasa ini pengontrolan telah dapat dilakukan khususnya pada putaran rendah untuk mengontrol

    putaran idle dan putaran tinggi guna meningkatkan efisiensi volumetric. Skema system control

    udara dapat dilihat pada gambar 2.

    Gambar 2 ;Skema system induksi udara

    Sistem aliran udara dimulai dari filter udara untuk menyaring dari kotoran, air metering(berupa

    sensor temperature dan air flow meter) menuju throttle body, intake manifold dan ke ruang bakar.

    Fungsi dan prinsip kerja sensor dan actuator didalam system ini dapat anda pelajari pada modul

    berikutnya yaitu pada modul sensor dan actuator.

    Tujuan yang diharapkan dari sistem control engine pada saat engine bekerja pada putaran idle

    adalah

    Untuk menyeimbangkan torsi yang dihasilkan dengan perubahan beban engine,

    sehingga mesin dapat tetap berputar secara stabil meskipun ada penambahan beban-beban

    asesories (seperti AC, power steering, beban-beban listrik lain) dan proses terhubungnya

    transmisi otomatis.

    Untuk menyajikan putaran rendah yang halus dengan emisi gas buang dan konsumsi bahan

    bakar yang rendah mengingat lebih dari 30% pemakaian bahan bakar didalam kota

    digunakan pada putaran idle.

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-skema-system-induksi-udara.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-mode-injeksi-simultan-pada-engine-6-silinder.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-skema-system-induksi-udara.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-mode-injeksi-simultan-pada-engine-6-silinder.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    8/15

    Untuk mengontrol putaran idle, ECU menggunakan input dari water temperature sensor,

    throtle position sensor, air conditioner /AC, transmisi otomatis, power steering, sistem

    pengisian (charging system), putaran mesin dan kecepatan mesin.

    Ada dua cara yang digunakan dalam mengontrol putaran idle yaitu dengan pengontrolan udara

    dan pengontrolan timing. Jumlah udara yang masuk melalui intake manifold oleh katup bypass

    atau oleh sebuah actuator. Katup bypass menggunakan motor listrik yang dikontrol oleh ECU

    yang bekerja membuka dan menutup saluran dengan besar pembukaan sesuai dengan nilai yang

    telah ditetapkan. Dengan katup throttle yang besar, maka pembukaannya akan sangat sensitif

    terhadap putaran mesin sehingga kecepatan idle susah dikontrol. Untuk itu digunakan katup

    bypass. Dengan menggunakan umpan balik dari rpm engine, ECU dapat menyetel jumlah udara

    yang mengalir untuk menambah atau mengurangi putaran idle. Kelemahan pada kontrol udara ini

    adalah relatif lebih lambat dalam merespon perubahan beban. Untuk mengatasi masalah ini,

    sistem kontrol udara sering dikombinasikan dengan kontrol sistem pengapian agar diperoleh

    putaran idle yang sesuai. Kebutuhan bahan bakar pada saat putaran idle ditentukan oleh beban

    dan putaran mesin. Dalam operasi kerja closed loop sistem nilai atau jumlah bahan bakar ini

    dioptimalkan oleh lambda close loop control.

    b.Kontrol Sistem Pengapian

    Tujuan pengontrolan mesin pada sistem pengapiannya adalah untuk dapat memberikan sistem

    pengapian yang optimal hingga dapat tercapai torsi yang optimum, emisi gas buang yang rendah,

    irit bahan bakar dan pengendaraan/pengendalian yang baik serta meminimalkan engine knock.

    Data dasar untuk timing pengapian (Base Engine Timing Value) yang mengacu pada beban dan

    putaran mesin tersimpan dalam ROM pada Electronic Control Unit (ECU). Data-data yang

    diterima ECU diolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan seperti diatas. Koreksi terhadap

    waktu pengapian juga dibutuhkan guna mengakomodir efek temperatur, EGR, start pada saat

    panas, tekanan udara dan engine knock. Pada kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis,

    timing ignition digunakan untuk memvariasikan torsi mesin agar memudahkan dalam

    pemindahan kecepatan ataupun pengontrolan putaran idle. Flow chart berikut menggambarkan

    metode perhitungan untuk ignition timing

  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    9/15

    Gambar 3; Flow chart pengontrolan saat pengapian

    D.Engine Management System

    1.EMS Toyota Avanza

    Seperti yang telah diuraiakan pada materi sebelumnya bahwa engine management sistem yang

    ada didalam kendaraan merupakan gabungan dari system pengapian dan sistem bahan bakar yang

    dikontrol oleh sebuah Engine Control Modul (Kontrol Unit).Dalam bekerjanya sistem pengapian

    (Ignition System) dan sistem bahan bakar (Fuel System) dikontrol oleh sebuah kontrol unit

    (Engine Control Modul).Masukan berupa besaran listrik dari sensor sensor yang dipekerjakan

    dan diolah oleh ecm/ecu yang kemudian besaran kuantitas nilai tersebut akan mampu

    menggerakan actuator untuk bekerja .

    Untuk system bahan bakar sendiri dalam hal ini adalah injector dikenal dengan Single point

    injector ( SPI ) dan Multi Point Injector ( MPI ). Penyemprotan bahan bakarnya dapat dilakukan

    sebelum ruang bahan bakar / intake manifold atau langsung diruang bakar yang dikenal dengan

    Gasoline Direct Injection ( GDI ).

    Kapan penyemprotan bahan bakar dilakukan ?, penyemprotan bahan bakar dilakukan sesuai

    Firing Oeder ( FO ) pada saat langkah hisap dengan urutan 1,3,4,2 ( 4 silinder ). Artinya

    penyemprotan dilakukan dari silinder nomor satu, tiga, empat dan yang terakhir silinder dua

    dengan kwantitas volume bahan yang disemprotkan sama pada tiap tiap silinder .

    http://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-flow-chart-pengontrolan-saat-pengapian.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.pnghttp://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/9a97e-hhh.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    10/15

    Gambar 4; Injektor Toyota Avanza

    ECU Mengolah data masukan dari sensor sensor yang ada sehingga tidak akan terjadi kesalahan

    saat penyemprotan dan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk tiap kali siklus pembakaran.

    Sensor water temperature sensor dipasangkan pada saluran sambungan air ( water )

    didalam engine, dimana tugas dari sensor ini adalah memindai temperature terkini dan tetap

    menjaga kondisi mesin tidak terjadi over heating, dengan demikian sensor ini memberikan input

    ke ecu dan memerintahkan actuator ( injector ) untuk menyemprotkan bahan bakar sesui

    volumenya ditiap silinder.

    Gambar 5; MAP Sensor Toyota Avanza

    Manifold Absolute Pressure sensor bertugas memindai kondisi kevakuman atau besarnya tekanan

    absolute yang ada di intake manifold setelah Throttle body yang berfungsi mengetahui tekanan

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-5-wts-sensor.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-4-injektor-toyota-avanza.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-5-wts-sensor.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/gambar-4-injektor-toyota-avanza.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    11/15

    udara masuk campuran bahan bakar dan kapan saat waktu

    pengapian

    Gambar 6; WTS Sensor Toyota Avanza

    Tentunya masukan informasi ke ecu tidak lain adalah berupa tegangan listrik yang dirubah oleh

    ecu menjadi sinyal, dimana tegangan paling tinggi yang dihasilkan adalah pada saat kunci kontak

    pada posisi ON mesin mati dan saat akselerasi yaitu dengan menginjak katup gas secara tiba tiba,

    begitu sebaliknya saat deselerasi tegangan ada ditegangan paling rendah .

    Gambar 6; Throtlle body ASS. Toyota Avanza

    Tugas dari Intake Air temperature sensor adalah mendeteksi suhu udara masuk yang dapatbekerja pada temperature -40 0C S.d +120 0C.

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture1.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture1.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    12/15

    Gambar 7; IAT sensor Toyota Avanza

    Pemasangan dari oksigen sensor adalah disaluran gas buang .secara umum penggunaan oksigen

    sensor pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar tanpa timbale ( Pertamax ), sementara

    penggunaan bahan bakar premium hanya menggunakan resistor variable yang juga bertujuan

    untuk mengatur emisi saat putaran idle

    Gambar 8; Oxygen sensor Toyota Avanza

    Fungsi dari oksigen sensor adalah mengetahui keluaran gas buang, dimana jika didapat rasio

    oksigen yang terbakar akan dapat dipindai oleh sensor dank arena sensor ini bereaksi dengan

    oksigen dan menghasilkan tegangan yang akan diolah oleh ECU, perubahan tegangan secara

    drastic yang diakibatkan pembakaran tidak sempurna misalnya atau nilai AFR diluar batas

    kewajaran maka dengan segera ECU akan mengubah timing pengapian dan jumlah kwantitas

    bahan bakar untuk dapat mempertahankan rasio yang tepat.

    Throtlle Position Sensor akan mendeteksi pembukaan katup gas dari sini sini diketahui

    kwantitas udara yang masuk, yang selanjutnya sinyal tegangan akan dikirim ke ECU untuk

    kemudian penyemprotan bahan akan segera dilakukan .

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture3.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture2.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture3.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture2.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    13/15

    Gambar 8;TPS

    sensor Toyota Avanza

    Sensor variable Valve Timing Intelligent difungsikan untuk mengetahui bukaan katup masuk

    tentunya disesuaikan dengan kebutuhan campuran Bahan bakar saat kendaraan idle, akselerasi

    juga deselerasi. Saat mesin dingin tidak diperlukan overlapping atau kedua katup membuka

    bersaan saat langkah buang , peran sensor ini akan memberikan masukan ke ECU dan

    mengirimkan perintah kepada VVTI untuk meberikan tekanan fluida terhadap oil control valve.

    Gambar 10;VVTI sensor Toyota Avanza

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture5.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture4.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture5.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture4.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    14/15

    Sensor Knocking berfungsi mengetahui adanya knocking, knocking akan menimbulkan noise

    yang dapat terbaca oleh ECU, ECU akan memerintahkan kepada system pengapian untuk

    memundurkan saat pengapian 2 kali sampai detonasi tidak terjadi lagi.

    Gambar 11;Knocking sensor Toyota Avanza

    Camshaft sensor berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian dan waktu penyemprotan bahan

    bakar .

    Gambar 12; CMP dan CKP sensor Toyota Avanza

    Posisi relative piston terhadap TMA maka selanjutnya tegangan koil akan ditembakkan sesuai

    posisi relative tersebut.

    2.Membaca Hasil Diagnostic Toyota Avanza

    Para siswa sekalian tahap berikutnya pembelejaran dilanjutkan seperti apa pelaksanaan caramembaca hasil diagnostic dari serangkain kegiatan pembelajaran mengenai fungsi dan tugas

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture7.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture6.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture7.pnghttps://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture6.png
  • 5/20/2018 Sejarah Fuel Injection

    15/15

    komponen sensor dan actuator khususnya kendaraan dengan model EMS dari mobil Toyota

    avanza dengan cara lebih mudah difahami menggunakan simulasi berupa papan antar muka siswa

    dan pebelajar .

    Ada dua cara yang dikenal dalam pelaksanaan service mobil EFI , seperti menggunakan

    Scanner, alat ini sangat memabantu mekanik servis, hasil yang dapat dibaca dari alat ini secara

    umum memuat informasi mengenai kecepatan mesin, waktu pengapian, putaran mesin, kecepatan

    penyemprotan bahan bakar oleh injector dan sebagainya. Penggunaan alat ini sangat mudah

    seperti kita akan menggunakan HP dan menghubungkannya ke komputer . Kabel connector dari

    Scanner di Gambar 13; Connector diagnostic Toyota

    Avanza

    hubungkan langsung dengan menancapkan connector ke connector diagnostiknya.

    Cara yang kedua dapat digunakan seutas kabel atau lebih dikenal dengan kabel jumper . namun

    cara ini diperlukan kehatian hatian dan pengetahuan yang baik mengenai mobil system EFI

    sebagai langkah prasyarat sebelum melanjutkan ke EMS. Kabel jumper dihubungkan dengan

    connector seperti yang terlihat pada gambar 13.

    Untuk Avanza digunakan standar OBD 2 dengan jumlah pin sebanyak

    16 PIN.kabeljamper dihubungkan dengan lubang no urut 4 atau 5 sebagai groundnya yang

    dikoneksikan dengan lubang atas dengan nomor urut 12 sebagai EFI T_nya. Setelah kita

    hubungkan dengan kabel jumper maka lampu MIL akan menyala yang menampilkan kode

    sejumlah kedipan yang berhubungan dengan kegaglan fungsi dari sensor sensor .

    Gambar 14; Arah Hitung Jumlah PIN dan Kunci Kontak Toyota Avanza

    https://tkr020.files.wordpress.com/2014/08/new-picture8.png